PSN

2
Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu nyamuk aides aegypti. Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat baik secara lingkungan, biologis maupun secara kimiawi yaitu: 1. Lingkungan Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah. PSN pada dasarnya merupakan pemberantasan jentik atau mencegah agar nyamuk tidak berkembang tidak dapat berkembang biak. Pada dasarnya PNS ini dapat dilakukan dengan: Menguras bak mandi dan tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali,. Ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa perkembangan telur agar berkembang menjadi nyamuk adalah 7-10 hari. Menutup rapat tempat penampungan air seperti tempayan, drum, dan tempat air lain dengan tujuan agar nyamuk tidak dapat bertelur pada tempat- tempat tersebut. Mengganti air pada vas bunga dan tempat minum burung setidaknya seminggu sekali. Membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari barang-barang bekas terutama yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk, seperti sampah kaleng, botol pecah, dan ember plastik. Munutup lubang-lubang pada pohon terutama pohon bambu dengan menggunakan tanah. Membersihkan air yang tergenang di atap rumah serta membersihkan salurannya kembali jika salurannya tersumbat oleh sampah-sampah dari daun. 2. Biologis Pengendalian secara biologis adalah pengandalian perkambangan nyamuk dan jentiknya dengan menggunakan hewan atau tumbuhan. seperti memelihara ikan cupang pada kolam atau menambahkannya dengan bakteri Bt H-14 3. Kimiawi Pengendalian secara kimiawi merupakan cara pengandalian serta pembasmian nyamuk serta jentiknya dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Cara pengendalian ini antara lain dengan: Pengasapan/fogging dengan menggunakan malathion dan fenthion yang berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan Aides aegypti sampai batas tertentu.

description

jhvf

Transcript of PSN

Pencegahan Demam Berdarah Dengue

Pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu nyamuk aides

aegypti. Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode

yang tepat baik secara lingkungan, biologis maupun secara kimiawi yaitu:

1. Lingkungan

Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan pemberantasan sarang

nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk hasil

samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah.

PSN pada dasarnya merupakan pemberantasan jentik atau mencegah agar nyamuk tidak

berkembang tidak dapat berkembang biak. Pada dasarnya PNS ini dapat dilakukan dengan:

Menguras bak mandi dan tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali,.

Ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa perkembangan telur agar berkembang menjadi

nyamuk adalah 7-10 hari.

Menutup rapat tempat penampungan air seperti tempayan, drum, dan tempat air lain dengan

tujuan agar nyamuk tidak dapat bertelur pada tempat-tempat tersebut.

Mengganti air pada vas bunga dan tempat minum burung setidaknya seminggu sekali.

Membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari barang-barang bekas terutama yang

berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk, seperti sampah kaleng, botol

pecah, dan ember plastik.

Munutup lubang-lubang pada pohon terutama pohon bambu dengan menggunakan tanah.

Membersihkan air yang tergenang di atap rumah serta membersihkan salurannya kembali jika

salurannya tersumbat oleh sampah-sampah dari daun.

2. Biologis

Pengendalian secara biologis adalah pengandalian perkambangan nyamuk dan jentiknya dengan

menggunakan hewan atau tumbuhan. seperti memelihara ikan cupang pada kolam atau

menambahkannya dengan bakteri Bt H-14

3. Kimiawi

Pengendalian secara kimiawi merupakan cara pengandalian serta pembasmian nyamuk serta

jentiknya dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Cara pengendalian ini antara lain dengan:

Pengasapan/fogging dengan menggunakan malathion dan fenthion yang berguna untuk

mengurangi kemungkinan penularan Aides aegypti sampai batas tertentu.

Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti gentong air,

vas bunga, kolam dan lain-lain.

Cara yang paling mudah namun efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah dengan

mengkombinasikan cara-cara diatas yang sering kita sebut dengan istilah 3M plus yaitu dengan

menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan tempat penampungan air sekurang-

kurangnya seminggu sekali serta menimbun sampah-sampah dan lubang-lubang pohon yang

berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik-jentik nyamuk. Selain itu juga dapat dilakukan

dengan melakukan tindakan plus seperti memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk, menur

larvasida, menggunakan kelambu saat tidur, memasang kelabu, menyemprot dengan insektisida,

menggunakan repellent, memasang obat nyamuk, memeriksa jentik nyamuk secara berkala serta

tindakan lain yang sesuai dengan kondisi setempat.

Pemberantasan Sarang Nyamuk

PSN merupakan tindakan untuk memutus mata rantai perkembangan nyamuk. Tindakan PSN terdiri

atas beberapa kegiatan antara lain:

1. 3 M

3M adalah tindakan yang dilakukan secara teratur untuk memberantas jentik dan menghindari gigitan

nyamuk Demam Berdarah dengan cara:

1. Menguras:

Menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga,

tempat minum burung dan lain-lain seminggu sekali.

2. Menutup:

Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong, drum, dan lain-lain.

3. Mengubur:

Mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah yang dapat menampung air

hujan.

2. Memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk

3. Cegah gigitan nyamuk dengan cara:

1. Membunuh jentik nyamuk Demam Berdarah di tempat air yang sulit dikuras atau sulit air dengan

menaburkan bubuk temephos (abate) atau altosoid 2-3 bulan sekali dengan takaran 1 gram abate

untuk 10 liter air atau 2,5 gram altosoid untuk 100 liter air. Abate dapat di peroleh/dibeli di

Puskesmas atau di apotek.

2. Mengusir nyamuk dengan obat anti nyamuk.

3. Mencegah gigitan nyamuk dengan memakai obat nyamuk gosok.

4. Memasang kawat kasa di jendela dan di ventilasi

5. Tidak membiasakan menggantung pakaian di dalam kamar.

6. Gunakan sarung kelambu waktu tidur