PSIKOLOGI KOMUNITAS

Materi Kuliah : Psikologi Klinis

Perspektif Psikologi Komunitas Perspektif secara umum :

Pendekatan kesehatan mental yang menekankan pada peran daya lingkungan dalam menciptakan atau mengurangi masalah

Perspektif Rapaport (1977) :Berbicara masalah psikologi komunitas lebih sesuai dalam kerangka perspektif daripada definisi secara formalAspek utama dalam perspektif : relativitas budaya, diversity (perbedaan) dan ekologi

Perspektif Psikologi Komunitas (2)

Dalam kerangka perspektif inilah, Psikologi Komunitas memiliki beberapa implikasi :

Berurusan dengan kecocokan antara person dan lingkungan

Mengidentifikasi dan mengembangkan sumber kekuatan dari manusia dan komunitas

Menerima dan menginginkan keanekaragaman (menerima perbedaan antar manusia dan komunitas)

Metode – Metode Perubahan dan Intervensi :

1. KonsultasiMelibatkan masyarakat dengan melakukan pelatihan terhadap tokoh-tokoh masyarakat

Contoh : Konsultasi kesehatan jiwa, Modifikasi perilaku dan

organisasiFokus konsultasi kesehatan jiwa : klien langsung, consultee, program, dan consultee & administrasi

Metode – Metode Perubahan dan Intervensi (2) :

2. Alternatif untuk Rumah SakitContoh : Pusat-pusat, shelter swadaya

masyarakat

3. Intervensi KrisisContoh : Pusat-pusat yang dekat letaknya,

telepon, shelter, dan Pusat intervensi krisis bunuh diri

Metode – Metode Perubahan dan Intervensi (3) :

4. Intervensi Sistem Keadilan Hukum

5. Intervensi Masa Dini (Masa Anak-Anak)

6. Self help / Social Support

7. Pelatihan

Beberapa hal penting yang berkaitan dengan kerja Psikologi Komunitas :

Aktif mendatangi komunitasMengintegrasi peran dari aktivis, klinisi dan

scientist dalam melayani masyarakatMenekankan pentingnya memperhatikan

kontradiksi dalam nilai-nilai suatu komunitas

Konsep-Konsep Dasar Psikologi Komunitas :1. Pencegahan (prevensi)

1. Primer : Sebelum2. Sekunder : Segera, masa dini3. Tersier : Rehabilitasi (social skill)

2. PemberdayaanMencegah timbulnya rasa tidak berdayaContoh : pada kelompok-kelompok yang

beresiko tinggi

Tipologi prevensi ada 3 kategori : Community- wide Milestone High-risk program

Community Mental Health

Perbedaan Community Mental Health dengan layanan tradisional Psikologi, adalah :1. Intervensi dalam komunitas2. Intervensi terhadap populasi terbatas3. Tekanan pada usaha pencegahan4. Tekanan pada layanan tak langsung

(misal : konsultasi dan pelatihan)5. Strategi pada sejumlah besar manusia6. Perencanaan rasional (High Risk Population)

Community Mental Health (2)

Perbedaan Community Mental Health dengan layanan tradisional Psikologi, adalah :7. Ahli dari berbagai bidang dan partisipasi masyarakat umum8. Kontrol dan keputusan program dilakukan

bersama antara profesional dan komunitas9. Lingkungan (etiologi) : memandang problem

mental tidak terpisah dari lingkungan

Community Mental Health

Rapaport & Chinsky (1974), community mental health : Lebih merupakan sebuah sikap daripada

sebuah pengetahuan Penekanan pada orientasi bukan pada

tretmen baru Merupakan filosofi sosial daripada gerakan

scientific