Pseudomonas Aeruginosa
-
Upload
akbarkamil -
Category
Documents
-
view
44 -
download
6
description
Transcript of Pseudomonas Aeruginosa
Pseudomonas aeruginosa
A. Gambaran umum
Pseudomonas aeruginosa merupakan patogen utama bagi manusia.
Bakteri ini kadang-kadang mengkoloni pada manusia dan menimbulkan
infeksi apabila fungsi pertahanan inang abnormal. Oleh karena itu,
P.aeruginosa disebut patogen oportunistik, yaitu memanfaatkan kerusakan
pada mekanisme pertahanan inang untuk memulai suatu infeksi. Bakteri ini
dapat juga tinggal pada manusia yang normal dan berlaku sebagai saprofit
pada usus normal dan pada kulit manusia. Tetapi, infeksi P.aeruginosa
menjadi problema serius pada pasien rumah sakit yang menderita kanker,
fibrosis kistik dan luka bakar. Angka fatalitas pasien-pasien tersebut
mencapai 50 %. P. aeruginosa termasuk dalam genus Pseudomonas, bakteri
gram negatif, berbentuk tangkai, polar dan berflagel.
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gamma Proteobacteria
Order : Pseudomonadales
Family : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
Species : Pseudomonas aeruginosa
Pseudomonas aeruginosa
berbentuk batang dengan ukuran sekitar 0,6 x 2 μm. Bakteri ini terlihat
sebagai bakteri tunggal, berpasangan, dan terkadang membentuk rantai
yang pendek.
Bakteri ini bersifat aerob,
katalase positif,
oksidase positif,
tidak mampu memfermentasi tetapi dapat mengoksidasi glukosa/karbohidrat
lain,
tidak berspora, tidak mempunyai selubung (sheat)
dan mempunyai flagel monotrika (flagel tunggal pada kutub) sehingga selalu
bergerak.
Suhu optimum untuk pertumbuhan P. aeruginosa adalah 42o C.
Reaksi biokimia
Kuman ini dapat mencairkan gelatin dan tidak membentuk H2S. Indol (-)
dan kadang-kadang terjadi false indol (+). Hal ini, terjadi bila dipakai
reagensia Erlich dan sebaiknya memakai reagensia dari Kovac. Tidak
memecah urea.
P. aerugonisa merupakan organisme yang sangat mudah beradaptasi
dan dapat memakai 80 gugus organik yang berbeda untuk pertumbuhannya
dan amonia sebagai sumber nitrogen.
Dapat tumbuh pada perbenihan yang dipakai untuk isolasi kuman
Enterobacteriaceae dan mempunyai kemampuan untuk menolerir keadaan
alkalis, jiuga dapat tumbuh pada perbenihan untuk kuman fibrio. Meskipun,
pseudomonas merupakan organisme aerob, tetapi ia dapat mempergunakan
nitrat dan arginin sebagai aseptor elektron dan tumbuh secara an aerob.
Suhu pertumbuhan optimum ialah 35⁰C tetapi dapat juga tumbuh 42⁰C. Hasil
isolasi bahan klinik sering memberikan beta hemolisis pada agar darah.
P. aerugonisa adalah satu-satunya spesies yang menghasilkan:
1. piosianin, suatu pigmen yang larut dalam kloroform. Strain lainnya
menghasilkan pigmen fenazin.
2. fluorezen, suatu pigmen yang larut dalam air. Beberapa strain
menghasilkan pigmen darah.
Identifikasi Pseudomonas aeruginosa
1. Penanaman pada media Braint Hert Infision ( BHI ) Sampel yang telah dihomogenkan, diambil 1 mL dengan
pipet voloumesteril, kemudian dituang pada media BHI secara aseptis di inkubasi 37ºCselama 24 jam.2.
2.Pembiakan pada media Mac Conkey Agar secara aseptis diinokulasikan biakan kuman dar i media BHI
ke media MacConkey dengan cara diambil 1 ons mata lalu ditanam secara gores kuadran.Diinkubasi 37ºC selama
24 jam. Koloni Pseudomonas aeruginosa dilakukan purifikasi untuk masing –masing koloni ke media Mac
Conkey diinkubasi 37ºC selama 24 jam. Koloni Pseudononas aeruginosa pada media ini koloni berbentuk
bulat, warna transparan, tepi tidak rata, konsistensi smooth, diameter 2 –3 mm, elevasi cembung bersifat
non laktosa ferneter.
3. Pengecatan Gram Koloni tersangka dari media Mac Conkey 1 dilakukan pengecatan Gram dengan cara diambil
koloni dengan ose mata secara aseptis, Diletakan pada obyek glass yang sebelumnya telah di bersihkan dengan
alkohol 70%,diratakan dan dikeringkan lalu difiksasi, genangi cat gentian violet 2 –3 menit, cuci dengan air
mengalir, gengangi cap lugol 1 menit, cuci dengan airmengalir, gengangi alkohol absolut 45 detik, cuci dengan air
mengalir, genangi safranin 3 –4 menit, cuci dengan air mengalir, keringkan dan dilihat dibawah mikroskop
dengan perbesaran 1000 kali. Pseudomonas aeruginosa berbentuk batang, bersifat gram negative
4. .a. Uji Biokimiaa. Uji Produksi H2S pada media TSIA ( Triple Sugar Iron Agar ) Secara aseptis
diinokulasikan biakan kuman dari media Mac Conkey kemedia TSIA, diambil 1 ons mata ditanam dengan cara
digoreskan pada lereng media dan ditusuk pada dasar media, Inkubasikan selama 24 jampada suhu
37ºC.Pseudomonas aeruginosa menghasilkan K/K H2S dangas
b. Uji IndolSecara aseptis diinokulasikan biakan kuman dari media Mac Conkey ke media Trypthopan borth,
inkubasikan 370 C kemudian ditambah 3–4 tetes reagen Kofac's melalui dinding tabung reaksi. Hasil positif
ditandai terbentuknya cincin merah.Pseudomonas aeruginosa Pada uji indol negative.
c. Uji MR ( Metyl Red )Secara aseptis diinokulasikan biakan kuman dari media Mac Conkey kemedia Metyl
red, diinkubasikan 37ºC selama 24 jam, kemudian ditambah3 – 4 tetes reagen Metyl Red. Hasil positif berwarna
merah.Pseudomonas aeruginosa Uji Metyl Red hasil positif
.d. Uji VP ( Voges Proskaeur )Secara aseptis diinokulasikan biakan kuman dari media Mac Conkey kemedia Voges
Proskaeur Broth, inkubasikan 37ºC selama 24 jam, kemudian tambah3 –4 tetes regen ά naftol 5% dan 3 tetes KOH
40%. Pseudomonas aeruginosa pada uji VP hasilnya negatif.e. Uji Citrat, motilitis dan Urea Secara aseptis
diinokulasikan biakan kuman dari media Mac Conke y ke media Simon Citrat, Senisolit, Urea Agar, dengan cara
digores kuadarandan ditusuk untuk motilitas, inkubasikan 37ºC selama 24 jam.Pseudomonas aeruginosa uji Citrat
dan Motil hasilnya positif sedangkanurea hasilnya negatif.
5. Uji Fermentasi Gula –gula
Secara aseptis diinokulasikan biakan kuman dari media Mac Conkey kemedia gula –gula ( glukosa, sukrosa,
laktosa, maltosa, manitol) inkubasikan37ºC selama 24 jam.Pseudomonas aeruginosa pada uji gula –gula
semuahasil negative
.6. Uji KatalaseKoloni dari media Nutrient Agar dilakukan uji katalase dengan cara mengambil koloni tersebut
dengan ose mata secara aseptis, letakan pada obyek glass yang sebelumnya dibersihkan dengan alkohol 70%,
ratakan, kemudian tambah 1 tetes reagen H2O2 3% . Hasil positif ditandai dengan terbentuknya gelembung -
gelembung udara, warna putih.
7. Uji OksidaseKoloni
Pseudomonas aeruginosa dari media Nutrient Agar dilakukan ujioksidase dengan cara mengambil koloni tersebut
dengan ose mata secaraaseptis, letakan pada kertas saring yang terletak pada obyek glass kemudian ditambah 1
tetes 1 –1 Dimethyl Para-phenil Hidroklorida 1%.Hasil positif dintandai dengan terbentuknya warna hitam pada
koloni dikertas saring.Pseudomonas aeruginosa pada uji oksidase hasil positif.Pseudomonas aeruginosa uji
katalase hasilnya positif
. Gejala Klinik
Gejalanya tergantung bagian tubuh yang terkena, tetapi infeksi ini
cenderung berat:
a. Infeksi pada luka atau luka bakar, ditandai dengan nanah biru-hijau dan
bau manis seperti anggur.
b. Infeksi saluran kemih, biasanya kronis dan terjadi pada orang yang sudah tua.
c. Pneumonia, pada fibrosis kistik mungkin terjadi kolonisasi kuman strain yang
berlendir pada paru-paru.
d. Otitis eksterna maligna, suatu infeksi telinga, bisa menyebabkan nyeri
telinga hebat dan kerusakan saraf dan sering terjadi pada penderita kencing
manis.
e. Infeksi mata, Pseudomonas aeruginosa bisa menyebabkan koreng pada
mata, mencemari lensa mata dan cairan lensa.
Pengobatan dan Pencegahan
Pseudomonas aeruginosa tidak boleh diobati dengan terapi obat tunggal karena
tingkat keberhasilan rendah dan bakteri dengan cepat jadi resisten.
Pseudomonas aeruginosa sering kali merupakan flora normal yang melekat pada
tubuh kita dan tidak akan menimbulkan penyakit selama pertahanan tubuh normal.
Karena itu, upaya pencegahan yang paling baik adalah dengan menjaga daya tahan
tubuh agar tetap tinggi. Upaya pencegahan penularan penyakit pada pasien yang
dirawat di rumah sakit dilakukan dengan cara kerja steril atau aseptis yang
dilakukan oleh setiap personil rumah sakit (medis dan paramedis) dengan penuh
rasa tanggung jawab.