Pseudomonas Aeruginosa

7
Pseudomonas aeruginosa A. Gambaran umum Pseudomonas aeruginosa merupakan patogen utama bagi manusia. Bakteri ini kadang-kadang mengkoloni pada manusia dan menimbulkan infeksi apabila fungsi pertahanan inang abnormal. Oleh karena itu, P.aeruginosa disebut patogen oportunistik, yaitu memanfaatkan kerusakan pada mekanisme pertahanan inang untuk memulai suatu infeksi. Bakteri ini dapat juga tinggal pada manusia yang normal dan berlaku sebagai saprofit pada usus normal dan pada kulit manusia. Tetapi, infeksi P.aeruginosa menjadi problema serius pada pasien rumah sakit yang menderita kanker, fibrosis kistik dan luka bakar. Angka fatalitas pasien-pasien tersebut mencapai 50 %. P. aeruginosa termasuk dalam genus Pseudomonas, bakteri gram negatif, berbentuk tangkai, polar dan berflagel. Klasifikasi Ilmiah Kingdom : Bacteria Phylum : Proteobacteria Class : Gamma Proteobacteria Order : Pseudomonadales Family : Pseudomonadaceae Genus : Pseudomonas Species : Pseudomonas aeruginosa Pseudomonas aeruginosa

description

Pseudomonas Aeruginosa

Transcript of Pseudomonas Aeruginosa

Page 1: Pseudomonas Aeruginosa

Pseudomonas aeruginosa

A.           Gambaran umum

          Pseudomonas aeruginosa merupakan patogen utama bagi manusia.

Bakteri ini kadang-kadang mengkoloni pada manusia dan menimbulkan

infeksi apabila fungsi pertahanan inang abnormal. Oleh karena itu,

P.aeruginosa disebut patogen oportunistik, yaitu memanfaatkan kerusakan

pada mekanisme pertahanan inang untuk memulai suatu infeksi. Bakteri ini

dapat juga tinggal pada manusia yang normal dan berlaku sebagai saprofit

pada usus normal dan pada kulit manusia. Tetapi, infeksi P.aeruginosa

menjadi problema serius pada pasien rumah sakit yang menderita kanker,

fibrosis kistik dan luka bakar. Angka fatalitas pasien-pasien tersebut

mencapai 50 %. P. aeruginosa termasuk dalam genus Pseudomonas,  bakteri

gram negatif, berbentuk tangkai, polar dan berflagel.

  Klasifikasi Ilmiah

Kingdom       :        Bacteria

Phylum         :        Proteobacteria

Class            :        Gamma Proteobacteria

Order           :       Pseudomonadales

Family          :        Pseudomonadaceae

Genus           :       Pseudomonas

Species         :       Pseudomonas aeruginosa

Pseudomonas aeruginosa

berbentuk batang dengan ukuran sekitar 0,6 x 2 μm. Bakteri ini terlihat

sebagai bakteri tunggal, berpasangan, dan terkadang membentuk rantai

yang pendek.

Bakteri ini bersifat aerob,

katalase positif,

oksidase positif,

tidak mampu memfermentasi tetapi dapat mengoksidasi glukosa/karbohidrat

lain,

tidak berspora, tidak mempunyai selubung (sheat)

Page 2: Pseudomonas Aeruginosa

dan mempunyai flagel monotrika (flagel tunggal pada kutub) sehingga selalu

bergerak.

Suhu optimum untuk pertumbuhan P. aeruginosa adalah 42o C.

   Reaksi biokimia

Kuman ini dapat mencairkan gelatin dan tidak membentuk H2S. Indol (-)

dan kadang-kadang terjadi false indol (+). Hal ini, terjadi bila dipakai

reagensia Erlich dan sebaiknya memakai reagensia dari Kovac. Tidak

memecah urea.

P. aerugonisa merupakan organisme yang sangat mudah beradaptasi

dan dapat memakai 80 gugus organik yang berbeda untuk pertumbuhannya

dan amonia sebagai sumber nitrogen.

Dapat tumbuh pada perbenihan yang dipakai untuk isolasi kuman

Enterobacteriaceae dan mempunyai kemampuan untuk menolerir keadaan

alkalis, jiuga dapat tumbuh pada perbenihan untuk kuman fibrio. Meskipun,

pseudomonas merupakan organisme aerob, tetapi ia dapat mempergunakan

nitrat dan arginin sebagai aseptor elektron dan tumbuh secara an aerob.

Suhu pertumbuhan optimum ialah 35⁰C tetapi dapat juga tumbuh 42⁰C. Hasil

isolasi bahan klinik sering memberikan beta hemolisis pada agar darah.

P. aerugonisa adalah satu-satunya spesies yang menghasilkan:

1. piosianin, suatu pigmen yang larut dalam kloroform. Strain lainnya

menghasilkan pigmen fenazin.

Page 3: Pseudomonas Aeruginosa

2. fluorezen, suatu pigmen yang larut dalam air. Beberapa strain

menghasilkan pigmen darah.

Identifikasi Pseudomonas aeruginosa   

1. Penanaman  pada  media Braint  Hert  Infision  ( BHI ) Sampel yang telah dihomogenkan, diambil 1 mL dengan

pipet voloumesteril,  kemudian  dituang  pada  media  BHI  secara aseptis di inkubasi 37ºCselama 24 jam.2.

2.Pembiakan  pada  media  Mac  Conkey  Agar secara aseptis diinokulasikan  biakan  kuman dar i media  BHI 

ke media MacConkey dengan cara diambil 1 ons mata lalu ditanam secara gores kuadran.Diinkubasi 37ºC selama

24 jam. Koloni Pseudomonas aeruginosa     dilakukan purifikasi untuk masing –masing koloni ke media Mac

Conkey  diinkubasi 37ºC selama  24 jam.  Koloni Pseudononas aeruginosa  pada  media  ini  koloni berbentuk 

bulat, warna transparan,  tepi tidak rata,  konsistensi smooth, diameter 2 –3 mm,  elevasi  cembung  bersifat 

non  laktosa ferneter.

3. Pengecatan Gram Koloni  tersangka dari media Mac Conkey 1 dilakukan  pengecatan Gram dengan cara diambil

koloni dengan ose mata secara aseptis, Diletakan pada  obyek  glass yang sebelumnya  telah di bersihkan dengan 

alkohol 70%,diratakan dan dikeringkan  lalu  difiksasi, genangi cat gentian violet 2 –3 menit, cuci dengan air

mengalir, gengangi cap lugol 1 menit, cuci dengan airmengalir, gengangi alkohol absolut 45 detik, cuci dengan air

mengalir, genangi safranin 3 –4 menit, cuci dengan  air  mengalir,  keringkan dan dilihat dibawah  mikroskop

dengan perbesaran 1000 kali. Pseudomonas aeruginosa berbentuk batang, bersifat gram negative

4. .a. Uji Biokimiaa. Uji  Produksi  H2S  pada  media  TSIA ( Triple Sugar Iron Agar ) Secara aseptis

diinokulasikan  biakan kuman dari media Mac Conkey kemedia TSIA, diambil 1 ons mata ditanam dengan cara

digoreskan pada lereng  media dan ditusuk pada  dasar  media, Inkubasikan selama 24 jampada suhu

37ºC.Pseudomonas aeruginosa menghasilkan K/K H2S dangas

b. Uji IndolSecara aseptis diinokulasikan biakan kuman dari media Mac Conkey ke media Trypthopan  borth,

inkubasikan 370 C  kemudian  ditambah  3–4 tetes  reagen Kofac's melalui dinding  tabung  reaksi. Hasil  positif 

ditandai terbentuknya  cincin  merah.Pseudomonas aeruginosa Pada  uji  indol negative.

c. Uji MR ( Metyl Red )Secara aseptis  diinokulasikan  biakan kuman dari media Mac Conkey kemedia Metyl

red, diinkubasikan 37ºC selama 24 jam, kemudian ditambah3 – 4 tetes reagen Metyl Red. Hasil positif berwarna

merah.Pseudomonas aeruginosa Uji Metyl Red hasil positif

Page 4: Pseudomonas Aeruginosa

.d. Uji VP ( Voges Proskaeur )Secara aseptis diinokulasikan biakan kuman dari media Mac Conkey kemedia Voges

Proskaeur Broth, inkubasikan 37ºC selama 24 jam, kemudian tambah3 –4 tetes regen ά naftol 5% dan 3 tetes KOH

40%. Pseudomonas aeruginosa pada uji VP  hasilnya  negatif.e. Uji Citrat, motilitis dan Urea Secara  aseptis

diinokulasikan biakan kuman dari media Mac Conke y ke media  Simon Citrat, Senisolit, Urea Agar, dengan cara

digores kuadarandan ditusuk  untuk  motilitas, inkubasikan 37ºC selama 24 jam.Pseudomonas aeruginosa uji Citrat

dan Motil hasilnya positif sedangkanurea hasilnya negatif.

5. Uji Fermentasi Gula –gula

Secara aseptis diinokulasikan  biakan kuman dari media Mac Conkey kemedia gula –gula  ( glukosa, sukrosa,

laktosa, maltosa, manitol)  inkubasikan37ºC selama 24 jam.Pseudomonas aeruginosa pada uji gula –gula

semuahasil negative

.6. Uji KatalaseKoloni dari media  Nutrient  Agar dilakukan uji katalase dengan cara mengambil koloni tersebut

dengan ose mata secara  aseptis, letakan pada obyek  glass yang  sebelumnya dibersihkan dengan alkohol 70%, 

ratakan, kemudian  tambah 1 tetes reagen  H2O2 3% . Hasil positif ditandai dengan terbentuknya gelembung -

gelembung udara, warna putih.

7. Uji OksidaseKoloni

Pseudomonas aeruginosa dari media Nutrient Agar dilakukan ujioksidase dengan cara mengambil koloni tersebut

dengan ose mata secaraaseptis, letakan  pada kertas saring yang terletak pada obyek glass kemudian  ditambah 1

tetes 1 –1 Dimethyl  Para-phenil Hidroklorida 1%.Hasil positif dintandai dengan terbentuknya  warna  hitam  pada 

koloni dikertas saring.Pseudomonas aeruginosa  pada uji oksidase hasil positif.Pseudomonas aeruginosa uji

katalase hasilnya positif

.   Gejala Klinik

Gejalanya tergantung bagian tubuh yang terkena, tetapi infeksi ini

cenderung berat:

a.         Infeksi pada luka atau luka bakar, ditandai dengan nanah biru-hijau dan

bau manis seperti anggur.

b.        Infeksi saluran kemih, biasanya kronis dan terjadi pada    orang yang sudah tua.

c.         Pneumonia, pada fibrosis kistik mungkin terjadi kolonisasi kuman strain yang

berlendir pada paru-paru.

d.        Otitis eksterna maligna, suatu infeksi telinga, bisa menyebabkan nyeri

telinga hebat dan kerusakan saraf dan sering terjadi pada penderita kencing

manis.

Page 5: Pseudomonas Aeruginosa

e.    Infeksi mata, Pseudomonas aeruginosa bisa menyebabkan koreng pada

mata, mencemari lensa mata dan cairan lensa.

Pengobatan dan Pencegahan

Pseudomonas aeruginosa tidak boleh diobati dengan terapi obat tunggal karena

tingkat keberhasilan rendah dan bakteri dengan cepat jadi resisten.

Pseudomonas aeruginosa sering kali merupakan flora normal yang melekat pada

tubuh kita dan tidak akan menimbulkan penyakit selama pertahanan tubuh normal.

Karena itu, upaya pencegahan yang paling baik adalah dengan menjaga daya tahan

tubuh agar tetap tinggi. Upaya pencegahan penularan penyakit pada pasien yang

dirawat di rumah sakit dilakukan dengan cara kerja steril atau aseptis yang

dilakukan oleh setiap personil rumah sakit (medis dan paramedis) dengan penuh

rasa tanggung jawab.