PSAK terkait Pertambangan umum

41
STANDAR AKUNTANSI INDUSTRI BATUBARA

Transcript of PSAK terkait Pertambangan umum

Page 1: PSAK terkait Pertambangan umum

STANDAR AKUNTANSIINDUSTRI BATUBARA

Page 2: PSAK terkait Pertambangan umum

Agenda

Perkembangan Standar1.

ISAK 29 Pengupasan Tanah2.

PSAK Terkait3.

PSAK

Diskusi4.

Page 3: PSAK terkait Pertambangan umum

3

PSAK Pertambangan Umum

PSAK 33 Pertambangan Umum - mengatur akuntansi untuk perusahaan pertambangan (1994)

PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum

ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Tambangan Terbuka

2011

2013

Tidak ada standar akuntansi khusus industri pertambangan umum atau industri batubara

Page 4: PSAK terkait Pertambangan umum

4

PSAK terkait Pertambangan Umum

• ISAK 29 Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Tambangan Terbuka

• PSAK 64 Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral • PSAK 57 Provisi dan Kotijensi• PSAK 16 Aset tetap, PSAK 19 Aset takberwujud dan

PSAK 14 Persediaan

PSAK Khusus

• PSAK pelaporan keuangan : PSAK 1, 2, 3, 5, 4, 65• PSAK pengakuan, pengukuran, penyajian dan

pengungkapan item dalam laporan keuangan PSAK 50, 55, 60, 23, 30, 46, 24, dll

PSAK Umum

• PSAK lain yang relevan jika Perusahaan memiliki transaksi ini PSAK 22: Kombinasi Usaha; PSAK 8: Peristiwa setelah tanggal laporan keuangan.

PSAK lain

Page 5: PSAK terkait Pertambangan umum

5

PSAK 33 Akuntansi Pertambangan 1994

• Mengatur akuntansi atas aktivitas pertambangan umum secara detail dan rinci.

• Pengaturan meliputi uraian kegiatan, biaya yang terjadi, perlakuan akuntansi, penyajian dan pengungkapan.

• Diuraikan untuk kegiatan:– Eksplorasi (termasuk evaluasi),– Pengembangan dan Konstruksi,– Produksi, dan– Pengelolaan Lingkungan Hidup.

• Pengaturan yang dilakukan dalam PSAK ini sebenarnya telah diatur dalam PSAK lain, namun secara spesifik industri Pertambangan.

• PSAK 33 1994, lebih mirip sebuah pedoman akuntansi bukan standar akuntansi, karena mengatur hal-hal yang detail.

Page 6: PSAK terkait Pertambangan umum

6

PSAK 33 Aktivitas Pengupasan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

• Standar hanya mengatur pengupasan tanah dan pengelolaan lingkungan hidup.

• Biaya lain perlakuannya mengikuti PSAK yang lain, misal, biaya ditangguhkan mengikuti prinsip akrual jika memiliki manfaat lebih dari satu periode. Penangguhan biaya mengikuti PSAK 16 atau 19 tergantung substansi transaksinya.

• Pengelolaan lingkungan hidup diatur khusus karena perusahaan pertambangan harus membuat provisi pengelolaan lingkungan hidup

Page 7: PSAK terkait Pertambangan umum

PPSAK 12

PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah & Pengelolaan Lingkungan Hidup

pada Pertambangan Umum

Pengupasan Lapisan Tanah

Pengelolaan Lingkungan Hidup

ISAK 29 Dicabut?UU No. 4 Th 2009

“Warisan”PSAK 33 (1994)

Didrive dari UU No 11 th 1967 & PP

terkait

PSAK 57

Page 8: PSAK terkait Pertambangan umum

8

ISAK 29 Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka

• Standar hanya mengatur pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi

• Biaya pengelolaan lingkungan hidup mengikuti ketentuan dalam PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi

Page 9: PSAK terkait Pertambangan umum

ISAK 29: BIAYA PENGUPASAN LAPISAN TANAH

ISAK 29

Biaya Pengupasan Tanah pada tahap Pengembangan

Biaya Pengupasan Tanah pada Tahap Produksi

Tidak diatur Menghasilkan 2 benefit

Menghasilkan persediaan

Meningkatkan Akses

Aset aktivitas pengupasan lapisan

tanah

PSAK 14: Persediaan

Page 10: PSAK terkait Pertambangan umum

10

Pendahuluan

• Referensi• Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan• PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan• PSAK 14: Persediaan• PSAK 16: Aset Tetap• PSAK 19: Aset Takberwujud

Referensi

• Dalam tambang terdapat aktivitas memindahkan sisa penambangan• Tahap pengembangan biaya pengupasan tanah umumnya dikapitalisasi –

kemudian disusutkan• Tidak semua pengupasan terkait dengan persediaan namun dapat berupa

akses menuju mineral di lapisan yang lebih tinggi

Latar Belakang

Page 11: PSAK terkait Pertambangan umum

11

Pendahuluan

• untuk biaya pemindahan material yang timbul dalam aktivitas penambangan terbuka selama tahap produksi (“biaya pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi’).

Ruang Lingkup

• Pengakuan biaya pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi sebagai aset;

• Pengukuran awal aset aktivitas pengupasan lapisan tanah; dan• Pengukuran selanjutnya aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.

Permasalahan

Page 12: PSAK terkait Pertambangan umum

12

Intepretasi

• Aktivitas pengupasan lapisan tanah direalisasikan dalam bentuk produksi persediaan.

• Manfaatnya untuk akses menuju material – aset aktivitas pengupasan lapisan tanah

• Persyaratan pencatatan aset manfaat ekonomi, identifikasi komponen material yang aksesnya ditingkatkan, biaya dapat diukur dengan anda

Pengakuan Biaya Pengupasan Lapisan Tanah pada Tahap Produksi sbg Aset

• Pada saat awal mengukur sebesar biaya perolehan ditambah alokasi overhead langsung

• Biaya terkait aktivitas insidentil tidak dimasukkan• Jika tidak dapat diidentifikasi secara terpisah, maka entitas mengalokasikan

biaya antara persediaan dan aset aktivitas pengupasan tanah

Pengukuran Awal Aset Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah

• Menggunakan biaya perolehan atau jumlah revaluasian dikurangi penyusutan atau penurunan nilai.

• Penyusutan dengan dasar sistematis selama masa mafaat, metode unit produksi• Masa manfaat berbeda dengan masa manfaat pertambangan

Pengukuran Selanjutnya Aset Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah

Page 13: PSAK terkait Pertambangan umum

BIAYA PENGUPASAN LAPISAN TANAH

Entitas mengakui aset aktivitas pengupasan lapisan tanah jika dan hanya jika seluruh kriteria berikut terpenuhi:

besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir kepada entitas

entitas dapat mengidentifikasi komponen bijih mineral yang aksesnya telah ditingkatkan; dan

biaya yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dengan komponen tersebut dapat diukur secara andal

Page 14: PSAK terkait Pertambangan umum

BIAYA PENGUPASAN LAPISAN TANAH

Pengakuan Selanjutnya

Setelah pengakuan awal, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dicatat menggunakan biaya perolehan atau jumlah revaluasian

dikurangi (penyusutan atau amortisasi dan impairment)

Pengakuan AwalAset aktivitas pengupasan lapisan tanah pada saat pengakuan awal

dicatat pada biaya perolehan

Pengakuan AsetAset pengupasan lapisan tanah diakui aset jika memenuhi kriteria

pengakuan

Page 15: PSAK terkait Pertambangan umum

PSAK 64 Ruang Lingkup

15

1. Exploration 2. Evaluation

IFRS 6Exploration for and

Evaluation of Mineral Resources

PSAK 29Akuntansi Minyak dan

Gas Bumi

PSAK 33Akuntansi

Pertambangan Umum

1.Eksplorasi (& evaluasi)2. Pengembangan 3. Produksi4. Pengolahan5. Transportasi6. Pemasaran7. Lain-Lain

• Pelabuhan Khusus• Telekomunikasi• Kontrak Bantuan Teknis• Unitisasi• Kontrak Pengurasan

Tahap Kedua• Joint Venture

1.Eksplorasi (& evaluasi)2. Pengembangan &

Konstruksi3. Produksi4. Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Page 16: PSAK terkait Pertambangan umum

Standar Akuntansi Berlaku

16

Pengurusan Ijin

Eksplorasi & Evaluasi Pengembangan Produksi &

Pengolahan

Lain–Lain Setelah

Produksi

Technical feasibility & commercial viability / Cadangan Terbukti

IFRS 6IAS 8

IAS 38IAS 16IAS 37IAS 36

PSAK 29 & PSAK 33

All other applicable IFRSsAll other

applicable IFRSs

Page 17: PSAK terkait Pertambangan umum

Akuntansi Eksplorasi & Evaluasi

17

Pengurusan Ijin Eksplorasi & Evaluasi Pengembangan

Produksi & Pengolahan

Lain–Lain Setelah Produksi

IFRS 6 IAS 8, 38, 16, 37 & 36

PSAK 29 & PSAK 33

Beban diakui sebagai aset Pengukuran awal, aset dicatat

pada harga perolehan Pengukuran selanjutnya sesuai

dengan IAS 16, 38 dan 36.

Dibebankan pada periode berjalan, kecuali jika: Kegiatan eksplorasi yang signifikan

masih berjalan, dan Cadangan Terbukti belum dapat ditentukan.

Sudah dapat dibuktikan bahwa terdapat Cadangan Terbukti.

Ditangguhkan & diamortisasi pada saat produksi

Penurunan nilai - berlaku Estimasi biaya restorasi - berlaku

All other applicable IFRSs

Technical feasibility & commercial viability / adangan Terbukti

Page 18: PSAK terkait Pertambangan umum

Pengakuan dan Pengukuran

Pengakuan aset eksplorasi dan evaluasiDiakui jika memenuhi kriteria pengakuan – saat terdapat cadangan terbukti

Pengakuan biaya eksplorasi dan evaluasiDiakui sebagai aset E&E

Pengukuran aset E&E Diukur pada biaya perolehan. Dapat memilih model biaya atau model revaluasi sesuai

PSAK 16 (2007) atau PSAK 19 (revisi 2010)

Page 19: PSAK terkait Pertambangan umum

Penyajian

• Klasifikasi aset E&E(sesuai sifat aset), yaitu: – Aset berwujud (mis: sarana dan drilling rigs)– Aset takberwujud (mis: hak pengeboran)

• Reklasifikasi aset E&E– Saat kelayakan teknis dan kelangsungan usaha komersial

atas penambangan sumber daya mineral dapat dibuktikan; dan

– Diuji penurunan nilai (rugi penurunan nilai diakui) sebelum direklasifikasi

Page 20: PSAK terkait Pertambangan umum

Penurunan Nilai

• Pengaturan mengenai identifikasi terjadinya penurunan nilai sebagaimana diatur dalam PSAK 48 (revisi 2010): Penurunan Nilai Aset tidak seluruhnya berlaku untuk PSAK 64.

• Pengukuran penurunan nilai aset, jika sudah diidentifikasi adanya penurunan nilai, sesuai dengan yang diatur dalam PSAK 48 (revisi 2010).

Page 21: PSAK terkait Pertambangan umum

21

Pengakuan Aset Explorasi dan Evaluasi

• Entitas mengakui aset eksplorasi dan evaluasi menggunakan PSAK 25: Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Koreksi Kesalahan.

• Pernyataan mengecualikan entitas dari penerapan PSAK 25 untuk kebijakan akuntansinya untuk pengakuan dan pengukuran aset eksplorasi dan evaluasi.

Page 22: PSAK terkait Pertambangan umum

22

Pengukuran Aset Explorasi dan Evaluasi

Aset eksplorasi dan evaluasi diukur pada biaya perolehan.

Komponen biaya perolehan:

• Entitas menentukan suatu kebijakan akuntansi yang spesifik yang mana pengeluaran diakui sebagai aset eksplorasi dan evaluasi dan menerapkannya secara konsisten.

• Entitas mempertimbangkan tingkat pengeluaran yang dapat dikaitkan dengan penemuan sumber daya mineral spesifik.

Page 23: PSAK terkait Pertambangan umum

23

Contoh Biaya Perolehan

a. perolehan untuk eksplorasi;b. kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika;c. pengeboran eksplorasi;d. parit;e. pengambilan contoh; danf. aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis

dan kelangsungan usaha komersial atas penambangan sumber daya mineral.

Page 24: PSAK terkait Pertambangan umum

24

Pengukuran Biaya Perolehan

• Pengeluaran yang terkait dengan pengembangan sumber daya mineral tidak diakui sebagai aset eksplorasi dan evaluasi.

• Sesuai PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi suatu entitas mengakui setiap kewajiban untuk pemindahan dan restorasi yang terjadi selama periode tertentu sebagai konsekuensi dari eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral.

Page 25: PSAK terkait Pertambangan umum

25

Pengukuran setelah Biaya Perolehan

Entitas menerapkan salah satu model biaya atau model revaluasi atas aset eksplorasidan evaluasi.

Jika entitas menerapkan model revaluasi, maka diterapkan secara konsisten dengan klasifikasi atas aset tersebut secara konsisten.

Page 26: PSAK terkait Pertambangan umum

26

Perubahan Kebijakan Akuntansi

• Entitas dapat mengubah kebijakan akuntansinya jika perubahan kebijakan tersebut dapat membuat laporan keuangan menjadi lebih relevan dan andal.

• Entitas mempertimbangkan unsur relevan dan keandalan dengan menggunakan kriteria dalam PSAK 25 (revisi 2009):

Page 27: PSAK terkait Pertambangan umum

27

Klasifikasi Aset Explorasi & Evaluasi

• Entitas mengklasifikasi aset eksplorasi dan evaluasi sebagai aset berwujud atau aset takberwujud sesuai dengan sifat aset yang diperoleh dan menerapkan klasifikasi tersebut secara konsisten.

• Beberapa aset eksplorasi dan evaluasi diperlakukan sebagai aset takberwujud (hak pengeboran), atau aset berwujud (sarana dan drilling rigs).

• Penggunaan aset berwujud merupakan bagian dari biaya perolehan aset takberwujud. Penggunaan aset berwujud untuk mengembangkan suatu aset takberwujud tidak mengubah aset berwujud menjadi aset takberwujud.

Page 28: PSAK terkait Pertambangan umum

28

Pengklasifikasian Kembali Aset Eksplorasi dan Evaluasi

• Suatu aset tidak diklasifikasikan sebagai aset eksplorasi dan evaluasi ketika kelayakan teknis dan kelangsungan usaha komersial atas penambangan sumber daya mineral dapat dibuktikan.

• Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya, dan setiap rugi penurunan nilai diakui, sebelum direklasifikasi.

Page 29: PSAK terkait Pertambangan umum

29

Penurunan Nilai (par 17)

• Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan kondisi menyatakan bahwa jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi melebihi jumlah terpulihkan.

• Ketika fakta dan kondisi menyatakan bahwa jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi melebihi jumlah terpulihkan, entitas mengukur, menyajikan dan mengungkapkan setiap rugi penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (revisi 2009): Penurunan Nilai Aset, kecuali seperti yang disajikan dalam paragraf 20.

Page 30: PSAK terkait Pertambangan umum

30

Indikasi Penurunan Nilai

• Periode hak eksplorasikedaluarsa selama periode berjalan atau akan kedaluarsa dalam waktu dekat, dan tidak diharapkan untuk diperbarui;

• pengeluaran substantif untuk kepentingan lebih lanjut tidak dianggarkan atau direncanakan;

• eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral tidak menunjukan penemuan yang memenuhi skala ekonomis atas sumber daya mineral dan entitas telah memutuskan untuk menghentikan aktivitas pada wilayah tertentu tersebut;

• keberadaan data yang cukup mengindikasikan bahwa, meskipun pengembangan pada suatu wilayah tertentu sedang dalam proses pengerjaan, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi tidak dapat terpenuhi seluruhnya

Page 31: PSAK terkait Pertambangan umum

31

Penurunan Nilai

• Entitas menentukan suatu kebijakan akuntansi untuk mengalokasikan aset eksplorasi dan evaluasi ke unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas untuk tujuan penilaian aset yang mengalami penurunan nilai.

• Setiap unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas yang mana aset eksplorasi dan evaluasi telah dialokasikan tidak lebih besar dari segmen operasi yang telah ditentukan sesuai dengan PSAK 3 (revisi 2009): Segmen Operasi. Par 20.

Page 32: PSAK terkait Pertambangan umum

32

Pengungkapan

• Entitas mengungkapkan informasi yang mengidentifikasikan dan menjelaskan jumlah yang telah diakui dalam laporan keuangan yang timbul dari eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral.– kebijakan akuntansi atas pengeluaran eksplorasi dan evaluasi termasuk

pengakuan atas aset eksplorasi dan evaluasi.

– jumlah aset, liabilitas, penghasilan dan beban, dan arus kas operasi dan arus kas investasi yang timbul dari eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral.

• Pengungkapan dilakukan sesuai dengan klasifikasinya PSAK 16 (revisi 2007): Aset Tetap atau PSAK 19 (revisi 2010): Aset Takberwujud secara konsisten

Page 33: PSAK terkait Pertambangan umum

33

Tanggal Efektif & Transisi

• Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.

• Jika persyaratan tertentu di paragraf 17 tidak praktis (definisi sesuai PSAK 25) diterapkan untuk memberikan informasi komparatif yang dapat dikaitkan dengan laporan keuangan tahunan yang dimulai sebnelum 1 Januari 2012, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut.

Page 34: PSAK terkait Pertambangan umum

ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN BATU BARA

Page 35: PSAK terkait Pertambangan umum

35

Ilustrasi - Adaro

• Penyajian dalam laporan keuangan – biaya pengupasan tanah ditangguhkan

• Penyajian biaya reklamasi penutupan tambang

Page 36: PSAK terkait Pertambangan umum

36

Ilustrasi - AdaroAset eksplorasi dan evaluasiAktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber daya mineral setelah Grup memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan teknis, dan penilaian komersial atas sumber daya mineral spesifik.Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan:• perolehan hak untuk eksplorasi;• kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika;• pengeboran eksplorasi;• emaritan dan pengambilan contoh; dan• aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya• mineral.Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinyakecuali biaya tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:• terdapat hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi suatu area dan biaya tersebut diharapkan dapat

diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan ekploitasi di area of interest tersebut atau melalui penjualan atas area of interest tersebut; atau

• kegiatan ekplorasi dalam area of interest tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.

Page 37: PSAK terkait Pertambangan umum

37

Ilustrasi - AdaroProperti pertambangan• Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Grup diakumulasikan secara terpisah untuk setiap area of

interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah (seperti hak guna bangunan, hak guna usaha, hak pakai) yang dicatat sebagai aset tetap.

• Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest tertentu dipindahkan sebagai “tambang dalam pengembangan” pada akun properti pertambangan dan digabung dengan pengeluaran biaya pengembangan selanjutnya.

• “Tambang dalam pengembangan” direklasifikasi ke “tambang yang berproduksi” pada akun properti pertambangan pada akhir tahap komisioning, ketika tambang tersebut dapat beroperasi sesuai dengan maksud manajemen.

• “Tambang dalam pengembangan” tidak disusutkan sampai direklasifikasi menjadi “tambang yang berproduksi”.• Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan setelah dimulainya produksi, maka biaya

tersebut akan dicatat sebagai bagian dari “tambang yang berproduksi” apabila terdapat kemungkinan besar tambahan manfaat ekonomi masa depan sehubungan dengan biaya tersebut akan mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi.

• “Tambang yang berproduksi” (termasuk biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, serta pembayaran untuk memperoleh hak penambangan dan sewa) diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi, dengan perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap area of interest.

• “Tambang yang berproduksi” dideplesi mengunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga. Properti pertambangan yang diperoleh melalui suatu kombinasi bisnis diakui sebagai aset sebesar nilai wajarnya. Pengeluaran pengembangan yang terjadi setelah akuisisi properti pertambangan dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan di atas.

Page 38: PSAK terkait Pertambangan umum

38

Ilustrasi - Adaro• Biaya pengupasan tanah penutup• Biaya pengupasan tanah penutup merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuang tanah

penutup suatu tambang. Biaya pengupasan tanah penutup yang terjadi pada tahap pengembangan tambang sebelum dimulainya produksi diakui sebagai biaya pengembangan tambang dan akan dideplesi menggunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga.

• Biaya pengupasan tanah lanjutan pada dasarnya dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan nisbah kupas tahunan yang direncanakan. Nisbah kupas tahunan yang direncanakan tersebut ditentukan berdasarkan rata-rata rencana tambang lima tahunan. Dalam keadaan dimana nisbah kupas aktual tidak berbeda jauh dengan nisbah kupas yang direncanakan, biaya pengupasan tanah yang terjadi selama tahun tersebut diakui sebagai biaya produksi. Dalam hal nisbah kupas aktual jauh lebih besar dari nisbah kupas yang direncanakan, kelebihan biaya pengupasan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan. Biaya pengupasan yang ditangguhkan akan dibebankan sebagai biaya produksi pada periode dimana nisbah kupas aktual jauh lebih kecil dari nisbah kupas rata-rata yang direncanakan.

• Selain itu, saldo awal dari biaya pengupasan lapisan tanah yang ditangguhkan juga diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama sisa umur tambang atau masa PKP2B yang mana yang lebih singkat.

Page 39: PSAK terkait Pertambangan umum

39

Ilustrasi – PT. Adaro

• Penyajian Harga pokok

Page 40: PSAK terkait Pertambangan umum

40

Ilustrasi – PT Bukit Asam

• Penyajian Harga pokok

Page 41: PSAK terkait Pertambangan umum

TERIMA KASIH