PSAK 50

28
PSAK 50 (PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 50) “INSTRUMEN KEUANGAN : PENYAJIAN” PENDAHULUAN Tujuan Paragraf 02 – Tujuan Pernyataan ini adalah menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan. Pernyataan ini diterapkan untuk klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen ekuitas; klasifikasi bunga, dividen, kerugian dan keuntungan yang terkait; dan keadaan aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. Paragraf 03 – Prinsip dalam Pernyataan ini melengkapi prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dan pengungkapan informasi mengenai aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan. Ruang Lingkup Paragraf 04 Pernyataan ini diterapkan oleh semua entitas untuk semua jenis instrumen keuangan, kecuali: (a) penyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi atau ventura bersama yang dicatat berdasarkan PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, PSAK 4 (revisi 2009): Laporan Keuangan Tersendiri atau PSAK 15 (revisi 2009): Investasi pada Entitas Asosiasi, atau PSAK 12 (revisi 2009): Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama. Akan tetapi, dalam 1

description

teori akuntansi

Transcript of PSAK 50

Page 1: PSAK 50

PSAK 50

(PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 50)

“INSTRUMEN KEUANGAN : PENYAJIAN”

PENDAHULUAN

Tujuan

Paragraf 02 – Tujuan Pernyataan ini adalah menetapkan prinsip penyajian instrumen

keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas

keuangan. Pernyataan ini diterapkan untuk klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif

penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen ekuitas; klasifikasi bunga,

dividen, kerugian dan keuntungan yang terkait; dan keadaan aset keuangan dan liabilitas

keuangan akan saling hapus.

Paragraf 03 – Prinsip dalam Pernyataan ini melengkapi prinsip pengakuan dan pengukuran

aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran, dan pengungkapan informasi mengenai aset keuangan dan

liabilitas keuangan tersebut dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan.

Ruang Lingkup

Paragraf 04 – Pernyataan ini diterapkan oleh semua entitas untuk semua jenis instrumen

keuangan, kecuali:

(a) penyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi atau ventura bersama yang dicatat

berdasarkan PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, PSAK 4 (revisi 2009):

Laporan Keuangan Tersendiri atau PSAK 15 (revisi 2009): Investasi pada Entitas

Asosiasi, atau PSAK 12 (revisi 2009): Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama.

Akan tetapi, dalam beberapa kasus, PSAK 65, PSAK 4 (revisi 2009) atau PSAK 15

(revisi 2009), mensyaratkan atau, mengizinkan entitas untuk mencatat kepentingan

di entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura bersama menggunakan PSAK 55 (revisi

2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran; dalam kasus tersebut

entitas menerapkan persyaratan dalam Pernyataan ini. Entitas juga menerapkan

Pernyataan ini untuk seluruh derivatif yang terkait dengan pernyataan pada entitas

anak, entitas asosiasi atau ventura bersama;

(b) hak dan kewajiban pemberi kerja berdasarkan program imbalan kerja yang diatur

dalam PSAK 24 (revisi 2004): Imbalan Kerja.

(c) dikosongkan

1

Page 2: PSAK 50

(d) kontrak asuransi sesuai dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi. Akan tetapi,

Pernyataan ini diterapkan pada derivatif yang melekat pada kontrak asuransi jika

PSAK 55 (revisi 2006) mensyaratkan entitas mencatat kontrak asuransi dan derivatif

secara terpisah. Selanjutnya, penerbit menerapkan Pernyataan ini atas kontrak

jaminan jika penerbit menerapkan PSAK 55 (revisi 2006) dalam pengakuan dan

pengukuran kontrak tersebut, namun penerbit menerapkan PSAK 62 jika penerbit

memilih, sesuai dengan PSAK 62 dalam pengakuan dan pengukurannya sesuai

dengan PSAK 62 paragraf 4(d).

(e) instrumen keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 62 karena

instrumen keuangan tersebut mengandung fitur partisipasi tidak mengikat. Penerbit

instrumen ini dikecualikan dari penerapan paragraf 15–32 dan PP25–PP35 dari

Pernyataan ini dalam membedakan antara liabilitas keuangan dan instrumen

ekuitas. Akan tetapi, instrumen tersebut tetap mengikuti semua ketentuan lain yang

ada dalam Pernyataan ini. Selanjutnya, Pernyataan ini diterapkan untuk derivatif

melekat pada instrumen tersebut (lihat PSAK 55 (revisi 2006)).

(f) instrumen keuangan, kontrak, dan kewajiban dalam transaksi pembayaran berbasis

saham berdasarkan PSAK 53 (revisi 2010): Pembayaran Berbasis Saham, kecuali

untuk:

(i) kontrak yang termasuk dalam ruang lingkup paragraf 08–10 dari Pernyataan

ini, dalam hal Pernyataan ini diterapkan;

(ii) paragraf 33 dan 34 dari Pernyataan ini, yang diterapkan pada saham treasuri

yang dibeli, dijual, diterbitkan, atau dibatalkan yang terkait dengan program

opsi saham untuk karyawan, program pembelian saham oleh karyawan, dan

seluruh pembayaran pembayaran berbasis saham lain.

Paragraf 08 – Pernyataan ini diterapkan pada kontrak pembelian atau penjualan item

nonkeuangan yang dapat diselesaikan:

(a) secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lainnya, atau

(b) dengan mempertukarkan instrumen keuangan, seolah-olah kontrak tersebut adalah

instrumen keuangan, dengan pengecualian untuk kontrak yang disepakati dan

dimaksudkan untuk terus dimiliki dengan tujuan untuk menerima atau

menyerahkan item nonkeuangan sesuai dengan persyaratan pembelian, penjualan

atau penggunaan yang diperkirakan oleh entitas.

2

Page 3: PSAK 50

Paragraf 09 – Ada beberapa cara dimana kontrak pembelian atau penjualan item

nonkeuangan dapat diselesaikan secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lain, atau

dengan mempertukarkan instrumen keuangan. Cara tersebut mencakup:

(a) jika persyaratan kontrak mengizinkan salah satu pihak untuk menyelesaikan kontrak

tersebut secara neto dengan kas atau dengan instrumen keuangan lain, atau dengan

mempertukarkan instrumen keuangan;

(b) jika kemampuan untuk menyelesaikan secara neto dengan kas atau dengan instrumen

keuangan lain, atau dengan mempertukarkan instrumen keuangan, tidak dinyatakan

secara eksplisit dalam persyaratan kontrak, tetapi entitas mempunyai praktik

menyelesaikan kontrak serupa secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lain,

atau dengan mempertukarkan instrumen keuangan (dengan menyepakati kontrak saling

hapus dengan pihak lawan, atau dengan menjual kontrak sebelum dilaksanakan atau

jatuh tempo);

(c) jika, untuk kontrak serupa, entitas mempunyai kebiasan untuk menerima aset yang

mendasari dan menjualnya dalam jangka pendek setelah penyerahan untuk memperoleh

laba dari fluktuasi harga jangka pendek atau marjin penjual (dealer’s margin); dan

(d) jika item nonkeuangan yang menjadi subyek dalam kontrak siap dikonversi menjadi

kas.

Kontrak yang memenuhi huruf (b) atau (c) di atas tidak dilakukan dengan tujuan untuk

menerima atau menyerahkan item nonkeuangan sesuai dengan persyaratan pembelian,

penjualan atau penggunaan yang diharapkan oleh entitas, dan oleh karenanya kontrak tersebut

termasuk dalam ruang lingkup Pernyataan ini. Kontrak lain yang memenuhi ketentuan

paragraf 08 dievaluasi untuk menentukan apakah kontrak tersebut disepakati dan terus

dimiliki dengan tujuan untuk menerima atau menyerahkan item nonkeuangan sesuai dengan

persyaratan pembelian, penjualan atau penggunaan yang dihperkirakan oleh entitas, dan

karenanya untuk menentukan apakah kontrak tersebut termasuk dalam ruang lingkup

Pernyataan ini.

Definisi (lihat juga paragraf PA03-PA33)

Paragraf 11 – Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:

Aset keuangan adalah setiap aset yang berbentuk:

(a) kas;

(b) instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain;

(c) hak kontraktual;

(i) untuk menerima kas atau aset keuangan lain dari entitas lain; atau

3

Page 4: PSAK 50

(ii) untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas

lain dengan kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas tersebut, atau

(d) kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen

ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan:

(i) nonderivatif di mana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima

suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas;

atau

(ii) derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan

sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu

instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas. Untuk tujuan ini, instrumen ekuitas

yang diterbitkan entitas tidak termasuk instrumen keuangan yang mempunyai

fitur opsi jual (puttable financial instruments) yang dikategorikan sebagai

instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf 16A dan16B, instrumen yang

mensyaratkan suatu kewajiban terhadap entitas untuk menyerahkan kepada

pihak lain bagian prorata aset neto entitas hanya pada saat likiudasi dan

dikategorikan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf 16C dan 16D,

atau instrumen yang merupakan kontrak untuk menerima atau menyerahkan

instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas tersebut di masa yang akan datang.

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu

entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.

Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas

dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.

Instrumen yang mempunyai fitur opsi jual ( puttable instrument ) adalah instrumen

keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual kembali instrumen

kepada penerbit dan memperoleh kas atau aset keuangan lain atau secara otomatis

menjual kembali kepada penerbit pada saat terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti di

masa yang akan datang atau kematian atau purna karya dari pemegang instrumen.

Liabilitas keuangan adalah setiap liabilitas yang berupa:

(a) Kewajiban kontraktual:

(i) untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau

(ii) untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas

lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas tersebut;

(b) kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen

ekuitas yang diterbitkan entitas dan merupakan suatu:

4

Page 5: PSAK 50

(i) nonderivatif di mana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima

suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas;

atau

(ii) derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan

sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu

instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas. Untuk tujuan ini, right, opsi atau

waran untuk memperoleh suatu jumlah yang tetap instrumen ekuitas yang

dimiliki entitas untuk jumlah yang tetap dari berbagai mata uang adalah

instrumen ekuitas jika entitas menawarkan rights, opsi atau waran prorata

terhadap semua pemilik yang ada saat ini pada kategori yang sama pada

instrumen ekuitas nonderivatif yang dimiliki. Juga, untuk tujuan ini instrumen

keuangan ekuitas yang diterbitkan entitas tidak termasuk instrumen yang

mempunyai fitur opsi jual yang dikategorikan sebagai instrumen ekuitas sesuai

dengan paragraf 16A dan 16B, instrumen yang mensyaratkan suatu kewajiban

terhadap entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian prorata aset

neto hanya pada saat likiudasi dan dikategorikan sebagai instrumen ekuitas

yang sesuai dengan paragraf 16C dan 16D , atau instrumen yang merupakan

kontrak untuk menerima atau menyerahkan instrumen ekuitas yang

diterbitkan entitas tersebut di masa yang akan datang.

Sebagai pengecualian, suatu instrumen yang memenuhi definisi liabilitas keuangan

dikategorikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki semua fitur dan memenuhi

kondisi di paragraf 16A dan 16B atau paragraf 15C dan 16D.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang

akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam teransaksi teratur antara pelaku

pasar pada tanggal pengukuran. (lihat PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar).

Paragraf 12 – Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam PSAK 55: Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 09 dan digunakan dalam Pernyataan ini

dengan maksud sebagaimana yang ditentukan dalam PSAK 55.

- aset keuangan atau iabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

- aset keuangan yang tersedia untuk dijual

- biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan

- biaya transaksi

- derivatif

- efektivitas lindung nilai

5

Page 6: PSAK 50

- instrumen lindung nilai

- investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo

- item yang dilindung nilai

- komitmen pasti

- kontrak jaminan keuangan

- metode suku bunga efektif

- pembelian atau pejualan regular

- penghentian-pengakuan

- pinjaman diberikan dan piutang

- prakiraan transaksi

PENYAJIAN

Liabilitas dan Ekuitas (lihat juga paragraf PA13-PA24 dan PA34-PA39)

Paragraf 15 – Penerbit instrumen keuangan pada saat pengakuan awal

mengklasifikasikan instrumen tersebut atau komponennya sebagai liabilitas keuangan,

aset keuangan, atau instrumen ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan

definisi liabilitas keuangan, aset keuangan, dan instrumen ekuitas.

Paragraf 16 – Ketika penerbit menerapkan definisi di paragraf 7 untuk menentukan apakah

instrumen keuangan merupakan instrumen ekuitas, dan bukan merupakan liabilitas keuangan,

maka instrumen tersebut merupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (a)

dan (b) berikut terpenuhi:

(a) Instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual:

(i) untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau

(ii) untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain

dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan penerbit.

(b) Jika instrumen tersebut akan atau mungkin diselesaikan dengan instrumen ekuitas yang

diterbitkan entitas, instrumen tersebut merupakan:

(i) nonderivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual bagi penerbitnya untuk

menyerahkan suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang

diterbitkan entitas; atau

(ii) derivatif yang akan diselesaikan hanya dengan mempertukarkan sejumlah tertentu

kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang

diterbitkan entitas. Untuk tujuan ini, rights, opsi atau waran untuk memperoleh

suatu jumlah yang tetap instrumen ekuitas yang dimiliki entitas untuk jumlah

yang tetap dari berbagai mata uang adalah instrumen ekuitas jika entitas

6

Page 7: PSAK 50

menawarkan rights, opsi atau waran prorata terhadap semua pemilik yang ada

saat ini pada kategori yang sama pada instrumen ekuitas nonderivatif yang

dimiliki. Juga, untuk tujuan ini instrumen ekuitas yang diterbitkan penerbit tidak

termasuk instrumen yang memiliki semua fitur dan memenuhi persyaratan yang

dijelaskan di paragraf 13 dan 14, atau paragraf 15 dan 16, atau instrumen yang

merupakan kontrak untuk menerima atau menyerahkan instrumen ekuitas yang

diterbitkan entitas di masa yang akan datang.

Kewajiban kontraktual, termasuk kewajiban yang berasal dari instrumen keuangan

derivatif, yang akan atau dapat menyebabkan adanya penerimaan atau penyerahan

instrumen ekuitas milik penerbit di masa yang akan datang, namun tidak memenuhi

kondisi (a) dan (b) di atas, bukan merupakan instrumen ekuitas. Sebagai pengecualian,

suatu instrumen yang memenuhi definisi liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai

instrumen ekuitas jika memiliki semua fitur dan memenuhi kondisi di paragraf 13 dan

14 atau paragraf 15 dan 16.

Instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable instrument)

Paragraf 16A – Suatu instrumen keuangan yang mempunyai fitur opsi jual mencakup

kewajiban kontraktual bagi penerbit untuk membeli kembali atau menebus instrumen tersebut

dan menerima kas atau aset keuangan lain pada saat melakukan eksekusi opsi jual tersebut.

Sebagai pengecualian atas definisi liabilitas keuangan, instrumen yang mencakup kewajiban

tersebut dikategorikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki semua fitur berikut:

(a) memberikan hak kepada pemegangnya atas bagian prorata aset neto entitas pada saat

likuidasi entitas. Aset neto entitas adalah aset yang tersisa setelah dikurangi semua

klaim atas aset tersebut. Bagian prorata ditentukan oleh:

(i)membagi aset neto entitas pada saat likuidasi dalam unit jumlah yang sama; dan

(ii)mengalikan jumlah tersebut dengan jumlah unit yang dimiliki oleh pemegang

instrumen keuangan.

(b) Instrumen ini berada berada pada kelompok instrumen yang merupakan subordinat

dari semua kelompok instrumen lainnya. Untuk berada dalam kelompok tersebut

instrumen:

(i) tidak memiliki prioritas melebihi klaim pihak lain atas aset entitas pada saat

likuidasi, dan

(ii) tidak perlu dikonversi menjadi instrumen lain sebelum berada pada kelompok

instrumen yang merupakan subordinat dari semua kelompok instrumen lain.

7

Page 8: PSAK 50

(c) Seluruh instrumen yang berada pada kelompok instrumen yang merupakan

subordinat dari semua kelompok instrumen lainnya harus memiliki kewajiban

kontraktual identik bagi entitas penerbit untuk memberikan bagian prorata aset neto

pada saat likuidasi.

(d) selain kewajiban kontraktual bagi penerbit untuk membeli kembali instrument

dan menerima kas atau aset keuangan lain.

(e) jumlah arus kas yang diharapkan yang dapat diatribusikan ke instrument lain

didasarkan dengan substansial pada laba rugi.

Paragraf 16. B Selain instrumen yang dikategorikan sebagai instrumen ekuitas, selain

instrumen yang memiliki semua fitur di atas, maka penerbit harus tidak memiliki

instrumen keuangan lain atau kontrak yang memiliki:

(a) jumlah arus kas yang secara substansial bergantung pada laba rugi, perubahan aset

neto entitas yang diakui atau perubahan nilai wajar aset neto entitas yang diakui dan yang

belum diakui (tidak termasuk dampak dari instrumen tersebut atau kontrak) dan

(b) dampak dari pembatasan atau penetapan secara substansial atas pengembalian residu

kepada pemegang instrumen yang mempunyai fitur opsi jual. Untuk tujuan menerapkan

kondisi ini, entitas tidak mempertimbangkan kontrak nonkeuangan dengan pemegang

instrumen yang dijelaskan di paragraf 15 yang memiliki syarat

dan kondisi kontraktual yang serupa dengan syarat dan kondisi dari kontrak yang setara

yang mungkin terjadi antara bukan memegang instrumen dan entitas yang menerbitkan.

Jika entitas

Mereklasifikasi Yang Memmpunyai Fitur Opsi Jual Dan Instrumen Yang

Mengisyaratkan Entitas Untuk Menyerahkan Kepada Pihak Lain Bagian Prorate Aset

Neto Entitas Pada Saat Likuidasi

Entitas mengklasifikasi instrument keuangan sebagai instrument ekuitas sesuai

dengan paragraph 16A, 16B atau 16C dan 16D sejak tanggal ketika instrument memiliki

keseluruhan fitur dan memenuhi kondisi diamana diatur dalam paragraph tersebut.

Entitas mengukur reklasifikasi instrument keuangan sesuai dengan paragraph 16E

sebagai berikut :

Mereklasifikasi instrument sebagai liabilitas keuangan sejak tanggal ketika instrument

tidak lagi memiliki seluruh fitur atau memenuhi kondisi paragraph 16A, 16B dan atau

8

Page 9: PSAK 50

paragraph 16C dan 16D. liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar instrument tersebut di

tanggal reklasifikasi. Entitas mengakui dalam ekuitas setiap perbedaan antara jumlah dari

instrument ekuitas dan nilai wajar liabilitas keuangan pada tanggal reklasifikasi.

Tanpa Kewajiban Kontraktual untuk Menyerahan Kas atau Aset Keuangan

Lainnya (Paragraf 16(a))

Paragraf 17. Dengan pengecualian dari keadaan yang dijelaskan di paragraf 16A, 16B

dan atau paragraf 16C dan 16D , fitur penting dalam membedakan antara liabilitas

keuangan dan instrumen ekuitas adalah adanya kewajiban kontraktual satu pihak dari

instrumen keuangan (penerbit), untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada

pihak lain (pemegang), atau untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas

keuangan dengan pemegang instrumen ekuitas dalam kondisi yang berpotensi tidak

menguntungkan pihak penerbit. Walaupun pemegang instrument ekuitas mungkin berhak

menerima dividen atau bentuk distribusi ekuitas lain secara prorata, pihak penerbit tidak

memiliki kewajiban kontraktual untuk melakukan distribusi tersebut karena penerbit

instrumen ekuitas tidak diwajibkan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain

kepada pihak lain.

Paragraf 18. Substansi dari instrumen keuangan, bukan bentuk hukumnya, merupakan

dasar bagi pengklasifikasiannya dalam laporan posisi keuangan. Substansi dan bentuk

hukum umumnya sejalan, tetapi tidak selalu. Beberapa jenis instrumen keuangan

memiliki bentuk hukum berupa ekuitas tetapi secara substansi merupakan liabilitas dan

bentuk lainnya mungkin berupa kombinasi dari fitur instrumen ekuitas dan fitur liabilitas

keuangan. Misalnya:

(a) Saham preferen yang mewajibkan penerbitnya untuk membeli kembali saham tersebut

dengan harga yang telah ditetapkan atau harga yang dapat ditetapkan pada tanggal yang

telah ditetapkan atau tanggal yang dapat ditetapkan di masa yang akan datang, atau saham

preferen yang memberikan hak pada pemegangnya untuk meminta penerbit agar membeli

kembali saham tersebut pada atau setelah tanggal tertentu dengan harga yang telah

ditetapkan atau harga yang dapat ditetapkan adalah liabilitas keuangan.

(b) Instrumen keuangan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual

instrumen itu kembali pada penerbitnya baik dengan menerima kas atau dengan aset

keuangan lainnya (puttable instrument) adalah liabilitas keuangan, kecuali untuk

9

Page 10: PSAK 50

instrumen yang dikategorikan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan 16A, 16B dan atau

paragraf 16C dan 16D.

Instrumen keuangan yang tidak secara eksplisit menciptakan kewajiban kontraktual

untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya, bisa saja secara tidak langsung

menciptakan kewajiban melalui persyaratan dan kondisi yang

ada padanya. Misalnya:

(a)Instrumen keuangan mungkin memiliki kewajiban nonkeuangan yang harus

diselesaikan jika, dan hanya jika, entitas gagal melakukan pembayaran atau menebus

instrumen tersebut. Jika entitas tersebut dapat menghindari kewajiban untuk mentransfer

kas atau aset keuangan lainnya hanya dengan menyelesaikan kewajiban non-

keuangannya, maka instrumen keuangan tersebut adalah liabilitas keuangan.

(b) Instrumen keuangan adalah liabilitas keuangan jika instrumen tersebut memiliki

ketentuan bahwa dalam penyelesaiannya entitas akan menyerahkan:

(i) kas atau aset keuangan lain; atau

(ii) saham yang diterbitkan entitas yang nilainya ditentukan jauh melebihi nilai kas atau

aset keuangan lain yang seharusnya diserahkan.

Walaupun entitas tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual secara eksplisit untuk

menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya, nilai dari penyelesaian menggunakan

saham dianggap sama dengan nilai yang harus dibayarkan secara kas.

Penyelesaian dengan Instrumen Ekuitas yang Diterbitkan Entitas (paragraf 16(b))

Paragraf 21. Suatu kontrak bukan merupakan instrumen ekuitas semata-mata karena

kontrak tersebut menyebabkan penerimaan atau penyerahan instrumen ekuitas yang

diterbitkan entitas. Entitas mungkin memiliki hak atau kewajiban kontraktual

untuk menerima atau menyerahkan saham yang diterbitkan atau instrumen ekuitas lain

dalam jumlah yang bervariasi hingga nilai wajar dari instrumen ekuitas yang diterbitkan

entitas yang akan diterima atau diserahkan tersebut setara dengan nilai hak atau

kewajiban kontraktualnya. Hak atau kewajiban kontraktual tersebut dapat berupa nilai

yang telah ditetapkan atau nilai yang berfluktuasi, baik sebagian maupun seluruhnya,

bergantung pada perubahan variabelnya selain dari harga pasar instrumen ekuitas yang

diterbitkan entitas tersebut (misalnya tingkat suku bunga, harga komoditas, atau harga

instrumen keuangan. Dua contoh yang digunakan adalah (a) kontrak untuk menyerahkan

instrumen ekuitas senilai Rp100, dan (b) kontrak untuk menyerahkan instrumen ekuitas

senilai 100 ons emas. Kontrak jenis ini merupakan liabilitas keuangan bagi entitas

10

Page 11: PSAK 50

walaupun entitas tersebut harus atau dapat menyelesaikan dengan instrumen ekuitas

miliknya. Kontrak tersebut bukan merupakan instrumen ekuitas karena entitas

menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkanya dalam jumlah yang bervariasi sebagai

penyelesaian kontrak. Dengan demikian, kontrak tersebut tidak memberikan hak residual

atas aset entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya.

Paragraf 22 – Kontrak yang akan diselesaikan oleh entitas dengan menyerahkan (atau

menerima) instrumen ekuitas miliknya dalam jumlah yang telah ditetapkan sebagai pengganti

kas atau aset keuangan lain yang nilainya telah ditetapkan adalah instrumen ekuitas.

Perubahan nilai wajar kontrak yang disebabkan oleh berfluktuasinya suku bunga pasar yang

tidak mempengaruhi jumlah kas atau nilai aset keuangan yang harus dibayarkan atau

diterima, atau jumlah instrumen ekuitas yang harus diterima atau diserahkan, pada waktu

penyelesaian kontrak, tidak mengecualikan kontrak tersebut sebagai instrumen ekuitas. Setiap

imbalan yang diterima (seperti premium yang diterima atas penerbitan opsi atau waran atas

saham yang diterbitkan entitas) ditambahkan secara langsung ke ekuitas. Setiap imbalan yang

dibayarkan (seperti premi yang dibayarkan untuk pembelian opsi) langsung dikurangkan dari

ekuitas. Perubahan dalam nilai wajar instrumen ekuitas tidak diakui dalam laporan keuangan.

Paragraf 22A - Jika instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas yang akan diterima, atau

diserahkan, oleh entitas pada saat penyelesaian kontrak merupakan instrumen keuangan yang

mempunyai fitur opsi jual dengan seluruh fitur atau instrumen yang mensyaratkan suatu

kewajiban kepada entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian prorata aset neto

entitas hanya pada saat likuidasi dengan seluruh fitur, maka kontrak tersebut adalah aset

keuangan atau liabilitas keuangan.

Paragraf 23 - Kontrak yang mewajibkan entitas untuk membeli kembali instrumen

ekuitasnya, baik dengan kas atau aset keuangan lain, akan menambah liabilitas keuangan

entitas sebesar nilai kini dari nilai penebusannya (sebagai contoh, sebesar nilai kini dari harga

pembelian kembali kontrak forward, harga pelaksanaan opsi, atau nilai penebusan lain). Hal

ini juga berlaku sekalipun kontrak tersebut merupakan instrumen ekuitas. Setelah pengakuan

awal, liabilitas keuangan diukur sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran. Jika kontrak jatuh tempo tanpa adanya penyerahan, maka nilai tercatat dari

liabilitas keuangan tersebut direklasifikasi ke ekuitas. Kewajiban kontraktual entitas untuk

membeli instrumen ekuitasnya menambah liabilitas keuangan sebesar nilai kini dari jumlah

penebusan sekalipun liabilitas untuk membeli instrumen tersebut bersifat kondisional,

bergantung apakah pihak lawan menggunakan hak untuk menebus (contohnya penerbitan

11

Page 12: PSAK 50

opsi jual (put option) yang memberi hak bagi pihak lawan untuk menjual instrumen ekuitas

yang diterbitkan entitas kepada entitas tersebut dengan harga yang telah ditetapkan).

Ketentuan Penyelesaian Kontinjensi

Paragraf 25 - Instrumen keuangan dapat mensyaratkan entitas untuk menyerahkan kas atau

aset keuangan lain atau jika tidak, menyelesaikannya sebagaimana jika instrumen tersebut

berupa liabilitas keuangan, dalam keadaan terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa yang

tidak pasti di masa depan (atau hasil dari keadaan yang tidak pasti) yang berada di luar

kendali penerbit maupun pemegang instrumen, seperti perubahan dalam indeks pasar modal,

indeks harga konsumen, suku bunga atau ketentuan perpajakan, atau pendapatan, laba neto,

atau rasio utang terhadap modal penerbit di masa depan. Penerbit instrumen tersebut tidak

memiliki hak tanpa syarat untuk tidak menyerahkan kas atau aset keuangan lain (atau jika

tidak, untuk menyelesaikannya seperti jika instrumen tersebut berupa liabilitas keuangan).

Oleh karena itu, instrumen keuangan adalah liabilitas keuangan bagi penerbit, kecuali jika:

(a) bagian dari ketentuan penyelesaian kontinjensi yang mensyaratkan penyelesaian secara

kas atau melalui penyerahan aset keuangan lain (atau jika tidak, untuk menyelesaikannya

sebagaimana jika instrumen tersebut berupa liabilitas keuangan) adalah tidak sah (not

genuine);

(b) penerbit dapat diisyaratkan untuk menyelesaikan kewajibannya dengan kas atau dengan

penyerahan aset keuangan lain (atau jika tidak, untuk menyelesaikannya sebagaimana jika

instrumen tersebut berupa liabilitas keuangan) hanya dalam kondisi penerbit dilikuidasi; atau

(c) instrumen yang memiliki seluruh fitur.

Pilihan Penyelesaian

Paragraf 26 - Jika instrumen keuangan derivatif memberi kepada satu pihak pilihan cara

penyelesaian contohnya penerbit atau pemegang instrumen dapat memilih penyelesaian

secara neto dengan kas atau mempertukarkan saham dengan kas), maka instrumen

tersebut adalah aset keuangan atau liabilitas keuangan, kecuali jika seluruh alternatif

penyelesaian yang ada menjadikannya sebagai instrumen ekuitas.

Instrumen Keuangan Majemuk

Paragraf 28 - Penerbit instrumen keuangan nonderivatif mengevaluasi persyaratan

instrumen keuangan untuk menentukan apakah instrumen tersebut mengandung

12

Page 13: PSAK 50

komponen liabilitas dan ekuitas. Komponen tersebut diklasifikasikan secara terpisah

sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan, atau instrumen ekuitas.

Paragraf 29 - Entitas mengakui secara terpisah komponen instrumen keuangan yang:

(a) menimbulkan liabilitas keuangan bagi entitas; dan

(b) memberikan opsi bagi pemegang instrumen untuk mengkonversi instrumen keuangan

tersebut menjadi instrumen ekuitas dari entitas yang bersangkutan.

Paragraf 31 - PSAK 55 : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran mengatur hal-

hal yang berhubungan dengan pengukuran aset dan liabilitas keuangan. Instrumen ekuitas

adalah instrumen yang memberikan hak residual atas aset entitas setelah dikurangi seluruh

liabilitasnya. Oleh karena itu, ketika nilai tercatat awal instrumen keuangan majemuk

dialokasikan pada komponen ekuitas dan liabilitas, maka komponen ekuitas yang

dialokasikan adalah jumlah residu dari nilai wajar instrumen keuangan secara keseluruhan

dikurangi dengan nilai komponen liabilitas yang ditetapkan secara terpisah. Nilai dari setiap

fitur derivatif (seperti opsi beli) yang melekat pada instrumen keuangan majemuk selain

komponen ekuitas (seperti opsi konversi ekuitas) merupakan bagian dari komponen liabilitas.

Jumlah nilai tercatat yang dialokasikan pada komponen liabilitas dan ekuitas pada saat

pengakuan awal selalu setara dengan nilai wajar dari instrumen tersebut secara keseluruhan.

Tidak ada keuntungan atau kerugian yang timbul dari pengakuan awal komponen instrumen

secara terpisah.

Saham Treasuri

Paragraf 33 - Jika entitas memperoleh kembali instrumen ekuitasnya, instrumen tersebut

(saham treasuri) dikurangkan dari ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari

pembelian, penjualan, penerbitan, atau pembatalan instrumen ekuitas entitas tersebut

tidak diakui dalam laporan laba rugi. Saham treasuri tersebut dapat diperoleh dan dimiliki

oleh entitas yang bersangkutan atau oleh anggota lain dalam kelompok usaha yang

dikonsolidasi. Jumlah yang dibayarkan atau diterima diakui secara langsung di ekuitas.

Paragraf 34 - Nilai saham treasuri yang dimiliki diungkapkan secara terpisah, dalam laporan

posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan, sesuai dengan PSAK 1: Penyajian

Laporan Keuangan. Entitas mengungkapkan sesuai dengan PSAK 7: Pengungkapan Pihak-

pihak Berelasi.

13

Page 14: PSAK 50

Bunga, Dividen, Kerugian dan Keuntungan

Paragraf 35 - Bunga, dividen, kerugian dan keuntungan yang terkait dengan instrumen

keuangan atau komponen yang merupakan liabilitas keuangan diakui sebagai pendapatan

atau beban dalam laba rugi. Distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas diakui oleh

entitas secara langsung dalam ekuitas. Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas,

dicatat sebagai pengurang ekuitas.

Paragraf 36 - Klasifikasi instrumen keuangan sebagai liabilitas keuangan atau instrumen

ekuitas menentukan apakah bunga, dividen, kerugian dan keuntungan yang terkait dengan

instrumen keuangan tersebut diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi. Dengan

demikian, pembayaran dividen atas saham yang sepenuhnya diakui sebagai liabilitas, diakui

sebagai beban sebagaimana pembayaran bunga atas obligasi. Serupa dengan hal tersebut,

keuntungan dan kerugian yang terkait dengan penebusan atau pembiayaan kembali liabilitas

keuangan diakui dalam laba rugi, sedangkan penebusan atau pembiayaan kembali instrumen

ekuitas diakui sebagai perubahan ekuitas. Perubahan nilai wajar instrumen ekuitas tidak

diakui dalam laporan keuangan.

Paragraf 37 - Entitas umumnya menanggung berbagai biaya dalam penerbitan atau

perolehan kembali instrumen ekuitasnya. Biaya tersebut antara lain mencakup fee

pendaftaran dan komisi lain yang ditetapkan, fee yang dibayarkan kepada penasehat hukum,

akuntan, dan penasehat profesional lain, biaya percetakan dan materai. Biaya transaksi yang

timbul dari transaksi ekuitas dicatat sebagai pengurang ekuitas.

Paragraf 40 - Dividen yang diklasifikasikan sebagai beban dapat disajikan dalam laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain bersama dengan bunga atas liabilitas lain atau

disajikan sebagai pos terpisah.

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Paragraf 42 - Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya

disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas:

(a) saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling

hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

(b) berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan

menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

14

Page 15: PSAK 50

Dalam akuntansi untuk pengalihan aset keuangan yang tidak memenuhi kualifikasi

penghentian pengakuan, entitas tidak dapat melakukan saling hapus aset keuangan yang

dialihkan dan liabilitas terkait (lihat PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran paragraf 36).

Paragraf 44 - Saling hapus antar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui dan

penyajian jumlah neto berbeda dengan penghentian-pengakuan aset keuangan atau liabilitas

keuangan. Sekalipun saling hapus tidak menimbulkan pengakuan keuntungan atau kerugian,

penghentian pengakuan instrumen keuangan tidak hanya menyebabkan dikeluarkannya item

dari laporan posisi keuangan yang sebelumnya diakui, tetapi juga menimbulkan pengakuan

keuntungan atau kerugian.

Paragraf 45 - Hak untuk melakukan saling hapus merupakan hak hukum debitur, baik dalam

bentuk kontrak maupun cara lain, untuk menyelesaikan atau mengeliminasi seluruh atau

sebagian jumlah yang dibayarkan kepada kreditur dengan cara membandingkan jumlah yang

harus dibayarkan dan piutang kepada kreditor yang bersangkutan.

Paragraf 49 - Kondisi-kondisi yang ditetapkan di paragraf 42 umumnya tidak dapat dipenuhi

dan saling hapus biasanya tidak tepat jika:

(a) beberapa instrumen keuangan yang berbeda digunakan untuk meniru fitur-fitur yang

terdapat dalam instrumen keuangan tunggal (instrumen sintetis);

(b) aset keuangan dan liabilitas keuangan timbul dari instrumen keuangan dengan eksposur

risiko utama yang sama (sebagai contoh, aset dan liabilitas dalam portfolio kontrak forward

atau instrumen derivatif lain) namun melibatkan pihak lawan yang berbeda;

(c) aset keuangan atau aset lain dijaminkan sebagai agunan untuk liabilitas keuangan yang

bersifat non recourse;

(d) aset keuangan ditempatkan oleh debitur dalam wali amanat untuk keperluan pelunasan

kewajiban tanpa aset keuangan tersebut diterima oleh kreditur pada saat penyelesaian

kewajiban sebagai contoh, pembentukan sinking fund); atau

(e) kewajiban yang timbul akibat dari kejadian yang menyebabkan kerugian diperkirakan

dapat dipulihkan melalui pihak ketiga dengan klaim terhadap kontrak asuransi.

Paragraf 50 - Entitas yang melakukan sejumlah transaksi instrumen keuangan dengan satu

pihak lawan mungkin melakukan “kesepakatan induk untuk menyelesaikan secara neto

(master netting arrangement)" dengan pihak lawan tersebut. Perjanjian tersebut menetapkan

penyelesaian secara neto untuk seluruh instrumen keuangan yang tercakup dalam perjanjian

jika terjadi gagal bayar atau berakhirnya, salah satu kontrak. Perjanjian ini umumnya

digunakan oleh institusi keuangan untuk melindungi dari kerugian yang timbul jika terjadi

15

Page 16: PSAK 50

kepailitan atau keadaan lain yang menyebabkan pihak lawan tidak dapat memenuhi

kewajibannya. Perjanjian induk untuk menyelesaikan secara neto umumnya menciptakan hak

saling hapus yang hanya dapat dipaksakan dan mempengaruhi realisasi atau penyelesaian aset

keuangan dan liabilitas keuangan secara individual jika terjadi gagal bayar atau keadaan lain

yang tidak diperkirakan terjadi dalam situasi bisnis yang normal. Perjanjian induk untuk

menyelesaikan secara neto tidak dapat dijadikan dasar untuk saling hapus, kecuali kedua

kriteria di paragraf 42 terpenuhi. Jika aset keuangan dan liabilitas keuangan yang mengikuti

perjanjian induk untuk menyelesaikan secara neto tidak saling hapus, maka dampak

perjanjian tersebut atas eksposur risiko kredit entitas diungkapkan sesuai dengan PSAK 60:

Instrumen Keuangan: Pengungkapan paragraf 36.

16

Page 17: PSAK 50

KOMENTAR

Menurut kelompok kami, PSAK 50 telah menerapkan Konsep Dasar Akuntansi dalam peraturannya. Konsep dasar akuntansi yang diterapkan, antara lain :

Measusrement

Alasan :

Konsep ini menjelaskan bahwa akuntansi adalah sebagai alat

pengukuran sumber-sumber ekonomi atau Economic

Resources dan kewajiban (Liability) beserta perubahannya

yang terjadi akibat operasi perusahaan. Akuntansi mencoba

mengukur nilai suatu aset, kewajiban, modal, hasil, dan biaya.

Dalam prinsip diatur alat ukurnya adalah moneter.

Paragraf 03 – Prinsip dalam Pernyataan ini melengkapi

prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan

liabilitas keuangan dalam PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dan pengungkapan

informasi mengenai aset keuangan dan liabilitas keuangan

tersebut dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan:

Pengungkapan.

Paragraf 02 – Tujuan Pernyataan ini adalah menetapkan

prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau

ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas

keuangan. Pernyataan ini diterapkan untuk klasifikasi

instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset

keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen ekuitas;

klasifikasi bunga, dividen, kerugian dan keuntungan yang

terkait; dan keadaan aset keuangan dan liabilitas keuangan

akan saling hapus.

17

Page 18: PSAK 50

Contoh Penerapan PSAK 50 di PT Garuda Indonesia TBK, dimana perusahaan ini

menyajikan instrument keuangan derivative yang dimilikinya dengan penyajian di

CALK sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia. 2014. Standar Akuntansi Keuangan Per Efektif 1 Januari 2015.

Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia

18