PSAK 50, 55, 60
-
Upload
rizna-fariza -
Category
Documents
-
view
229 -
download
6
description
Transcript of PSAK 50, 55, 60
PSAK 50
INSTRUMEN KEUANGAN : PENYAJIAN
Tujuan PSAK ini adalah untuk menetapkan prinsip penyajian instrument keuangan
sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus asset keuangan dan liabilitas keuangan.
Prinsip dalam PSAK ini melengkpi prinsip pengakuan dan pengukutan asset keuangan dan
liabilitas keuangan dalam PSAK 55 dan pengungkapan informasi mengenai prinsip tersebut
dalam PSAK 60.
PSAK ini diterapkan semua entitas untuk semua jenis instrument keuangan, kecuali:
a. Kepentingan di entitas anak, entitas asosiasi, atau ventura bersama.
b. Hak dan kewajiban pemberi kerja berdasarkan program imbalan kerja yang diatur dalam
PSAK 24.
c. Kontrak asuransi
d. Instrument keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup kontrak asuransi karena
instrument keuangan tersebut mengandung fitur partisipasi tidak mengikat.
e. Instumen keuangan, kontrak, dan kewajiban dalam transaksi pembayaran berdasrkan
PSAK 53.
PSAK ini juga diterapkan pada kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan
yang dapat diselesaikan secara netto dengan kas atau instrument keuangan lainnya, atau
dengan mempertukarkan instrument keuangan.
Klasifikasi Instrumen Keuangan
Instrument keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilai asset keuangan
entitas dan liabilitas keuangan atau instrument ekuitas entitas lain.
Aset keuangan Liabilitas keuangan
- Kas
- Instrument ekuitas yang diterbitkan
entitas lain
- Hak kontraktual:
- Untuk menerima kas atau asset
keuangan lainnya dari entitas lain
- Untuk mempertukarkan asset
keuangan dengan entitas lain dengan
kondisi berpotensi untung
- Kewajiban kontraktual:
- Untuk menyerahkan kas atau asset
keuangan lain kepada entitas lain
- Untuk mempertukarkan asset
keuangan atau liablitas keuangan
dengan entitas lain dengan kondisi
yang berpotensi tidak menguntungkan
entitas.
- Kontrak yang akan atau mungkin
diselesaikan dengan menggunakan
- Kontrak yang akan diselesaikan dengan
penerbitan instrument ekuitas entitas,
baik derivative maupun nonderivatif.
instrument ekuitas yang diterbitkan
entitas dan merupakan suatu nonderivatif
atau derivative.
Kas adalah asset keuangan karena merupakan alat tukar dan menjadi dasar
pengukuran dan pengakuan seluruh transaksi dalam laporan keuangan. Contoh instrument
keuangan yang mencerminkan hak kontraktual: piutang usaha dan utang usaha, wesel tagih
dan wesel bayar, pinjaman yang diberikan dan pinjaman yang diterima, piutang obligasi dan
utang obligasi, dan instrument utang perpetual. Liabilitas atau asset nonkontraktual (seperti
pajak penghasilan yang timbul karena peraturan pemerintah) bukan liabilitas dan asset
keuangan.
Penyajian Liabilitas dan Ekuitas
Penerbit instrument keuangan pada saat pengakuan awal mengklasifikasikan
instrument tersebut atau komponennya sebagai liabilitas keuangan, asset keuangan, atau
instrument keuangan lain sesuai dengan substansi perjanjian, kontraktual, dan definisi
liabilitas keuangan, asset keuangan, dan instrument ekuitas. Instrument ekuitas jika kedua
kondisi a) dan b) berikut terpenuhi:
a) Instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual untuk:
a. Menyerahkan kas atau asset keuangan lain kepada entitas lain.
b. Mempertukarkan asset keuangan atu liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan
kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan penerbit.
b) Jika instrument tersebut akan atau mungkin diselesaikan dengan instrument ekuitas yang
diterbitkan entitias, instrument tersebut merupakan:
a. Nonderivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual bagi penerbitnya untuk
menyerahkan suatu jumlah yang bervariasi dari instrument ekuitas yang diterbitkan
entitas.
b. Derivative yang akan diselesaikan hanya dengan mempertukarkan sejumlah tertentu
kas atau asset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrument ekuitas yang
diterbitkan entitas.
Penyerahan pada Pihak Lain Saat Likuidasi
Instrument keuangan termasuk kewajiban kontraktual bagi entitas penerbit untuk
menyerahkan kepada entitas lain bagian prorate asset neto hanya pada saat likuidasi.
Kewajiban timbul karena likuidasi pasti terjaid dan berada di luar kendali atau tidak pasti
terjadi, namun berdasarkan opsi dan pemegang instrument. Diklasifikasikan sebagai
instrument ekuitas jika memiliki seluruh fitur:
Memberikan hak bagian prorata asset neto entitas.
Instrument berada pada kelas instrument yang merupakan subordinat dari seluruh kelas
instrument lain.
Seluruh instrument berada pada kelas subordinat instrument lain harus memiliki
kewajiban kontraktual identik untuk menyerahkan bagian prorate asset neto pada asset
likuidasi.
Reklasifikasi Instrumen
Entitas akan mereklasifikasi instrument keuangan sejak tanggal:
a. Ketika instrument memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi yang ditetapkan. à
reklasifikasi sebagai instrument ekuitas.
b. Ketika instrument tidak memiliki seluruh fitur atau memenuhi kondisi tertentu.
Penyelesaian Kontijensi
Instrument keuangan dapat mensyaratkan entitas untuk menyerahkan kas atau asset
keuangan lain tergantung pada terjadi atau tidaknya suatu peristiwa yang tidak pasti di masa
depan (kontijensi). Instrument dengan penyelesaian kontijensi adalah liabilitas keuangan,
kecuali jika: a) bagian dari ketentuan penyelesaian kontijensi tidak sah, b) penerbit dapat
disyaratkan untuk menyelesaikan kewajiban hanya dalam kondisi penerbit dilikuidasi, dan c)
instrument ersebut memiliki fitur dalam paragraph 16.
Instrument keuangan adalah liabilitas keuangan bagi penerbit, kecuali jika:
a. Bagian dari ketentuan penyelesaian kontijensi yang mensyaratkan penyelesaian secara
kas atau melalui penyerahan asset keuangan lain adalah tidak sah.
b. Penerbit disyaratkan untuk menyelesaikan kewajibannya dengan kas atau dengan
penyerahan asset keuangan lain hanya dalam kondisi penerbit dilikuidasi.
c. Instrument tersebut memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi dalam paragraph 13 dan
14.
Pilihan Penyelesaian
Jika instrument keuangan derivative memberi kepada salah satu pihak pilihan cara
penyelesaian, maka instrument tersebut adalah asset keuangan atau liabilitas keuangan,
kecuali jika seluruh alternatif penyelesaian yang ada menjadikannya sebagai instrument
ekuitas. Contohnya opsi saham yang memberi pilihan kepada penerbit untuk menentukan
penyelesaian secara neto dengan kas atau mempertukarkan sahamnya dengan sejumlah kas.
Instrumen Keuangan Majemuk
Penerbit instrument keuangan nonderivatif mengevaluasi persyaratan instrument
keuangan untuk menentukan apakah instrument tersebut mengandung kompoenen liabilitas
dan ekuitas. Komponen tersebut diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas keuangan,
asset keuangan, atau instrument ekuitas. Entitas mengakui secara terpisah komponen
instrument keuangan yang: a) menimbulkan liabilitas keuangan bagi entitas, dan b)
memberikan opsi bagi pemegang instrument untuk mengkonversi instrument keuangan
tersebut menjadi instrument ekuitas dari entitas yang bersangkutan.
Saham Tresuri
Jika entitas memperoleh kembali instrument ekuitasnya, maka instrument tersebut
dikurangkan dari ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan,
penerbitan, atau pembatalan instrument ekuitas entitas tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
Saham tresuri tersebut dapat diperoleh dan dimiliki oleh entitas yang bersangkutan atau oleh
anggota lain dalam kelompok usaha yang dikonsolidasi. Imbalan yang dibayarkan atau
diterima diakui secara langsung di ekuitas.
Saling Hapus
Asset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan
dalam laporan posisi keuangan jika entitas:
a. Saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah diakui tersebut.
b. Berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan asset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Dalam akuntansi untuk transfer atas asset keuangan yang tidak memenuhi kualifikasi
penghentian pengakuan, entitas tidak boleh melakukan saling hapus asset keuangan yang
ditransfer dan liabilitas terkait.
Untuk memenuhi kriteria saling hapus, entitas saat ini harus memiliki hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus. Ini berarti bahwa hak saling hapus:
a) harus tidak kontinjen atas peristiwa dimasa depan, dan b) harus dapat dipaksakan secara
hukum terhadap seluruh keadaan antara lain: situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan,
dan peristiwa kepailitan atau kebangkrutan dari entitas dan seluruh pihak lawan.
Kriteria bahwa entitas memiliki intense untuk menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan asset dan menyelesaikan kewajiban liabilitasnya secara bersamaan:
a. Asset keuangan dan liabilitas keuangan yang memenuhi syarat untuk saling hapus
disampaikan pada saat bersamaan untuk dilakukan pemrosesan.
b. Setelah asset keuangan dan liabilitas keuangan disampaikan untuk diproses, para pihak
berkomitmen untuk memenuhi kewajiban penyelesaian.
c. Tidak ada potensi arus kas yang timbul dari aset dan liabilitas untuk berubah ketika
keduanya telah disampaikan untuk diproses (kecuali pemrosesan gagal).
d. Asset dan liabilitas yang diagunkan dengan efek diselesaikan dengan pengalihan efek
atau sistem yang sejenis, ehingga jika pengalihan efek gagal, pemrosesan piutang atau
utang terkait yang dsekuritasnya diagunkan juga akan gagal, begitu pula sebaliknya.
e. Setiap transaksi yang gagal akan disampaikan kembali untuk diproses sampai transaksi
yang gagal tersebut diselesaikan.
f. Penyelesaian dilakukan melalui institusi penyelesaian yang sama.
g. Terdapat fasilitas kredit intraday yang akan memberikan jumlah cerukan yang cukup
untuk memungkinkan proses pembayaran pada tanggal penyelesaian untuk setiap pihak,
dan dapat dipastikan bahwa fasilitas kredit intraday akan dipertimbangkan jika akan
digunakan.
PSAK 55
Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
Tujuan
Tujuan pernyataan ini adalah untuk mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan
pengukuran aset keuangan, liabilitas, dan kontrak pembelian atau penjualan item
nonkeuangan.
Ruang Lingkup
Pernyataan ini diterapkan oleh semua entitas untuk seluruh jenis instrumen keuangan, kecuali
untuk:
1. Penyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura bersama.
2. Hak dan kewajiban dalam sewa.
3. Hak dan kewajiban pemberi kerja.
4. Instrumen keuangan terbitan entitas.
5. Hak dan kewajiban yang timbul dalam kontrak asuransi.
6. Kontrak antara pengakuisisi dan penjual dalam kombinasi bisnis.
7. Komitmen pinjaman yang diberikan selain dari yang diharapkan.
Definisi Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan
liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain. Aset keuangan meliputi setiap aset
yang menimbulkan hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya.
Liabilitas keuangan meliputi setiap kewajiban kontrak untuk membayar kas atau aset
keuangan. Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset
suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.
Definisi Derivatif
Derivatif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak lain yang memiliki tiga karakteristik
berikut:
1. Nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variabel yang telah ditentukan.
2. Tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi awal neto dalam
jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan untuk kontrak
serupa lainnya yang diharapkan akan menghasilkan dampak yang serupa akibat
perubahan faktor pasar.
3. Diselesaikan pada tanggal tertentu di masa depan.
Akuntansi derivatif:
1. Dicatat dalam neraca.
2. Pada nilai wajar.
3. Perubahan atas nilai derivatif dicatat melalui laporan laba rugi, kecuali qualified cash
flow atau net investment hedge.
Klasifikasi Instrumen Keuangan
1. Aset Keuangan
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset
keuangan baik yang dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan
awal telah ditetapkan oleh entitas untuk diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi.
Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan serta entitas mempunyai intensi positif dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak
mempunyai kuotasi harga di pasar aktif.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Aset keuangan yang dirancang sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan dalam ketiga kategori di atas.
2. Liabilitas Keuangan
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba
Rugi
Liabilitas keuangan baik yang dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan
pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh entitas untuk diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi.
Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
Semua liabilitas lainnya selain daripada liabilitas yang dinilai pada nilai wajar
melalui laba rugi.
3. Tainting
Entitas tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi yang dimiliki
hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun
sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi yang dimiliki hingga jatuh
tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh
tempo.
Terdapat pengecualian atas Tainting Rule tersebut jika penjualan atau reklasifikasi
tersebut:
Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal
pembelian kembali.
Terjadi setelah entitas telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah
pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau entitas telah
memperoleh pelunasan dipercepat.
Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali entitas, tidak
berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas.
Pengukuran Instrumen Keuangan
1. Pengukuran Awal
Pada saat pengakuan awal, entitas pada umumnya mengukur aset keuangan
menggunakan akuntansi tanggal transaksi pada nilai wajar ditambah biaya transaksi
kecuali aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada awalnya hanya diakui pada nilai
wajar. Biaya transaksi adalah biaya-biaya tambahan, seperti biaya pendaftaran dan
komisi lain yang ditetapkan, biaya yang dibayarkan kepada penasehat hukum,
akuntan, dan penasehat profesional lain, biaya percetakan dan meterai.
2. Pengukuran Berikutnya
Setelah pengakuan awal, aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur pada nilai
wajar, biaya perolehan diamortisasi atau biaya perolehan tergantung klasifikasi
apakah nilai wajar dapat ditentukan dengan andal. Pengukuran awal dan pengukuran
berikutnya atas instrumen keuangan dan perlakuan akuntansi atas perubahan nilai
wajar.
Penghentian Pengakuan
1. Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
Entitas menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika:
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir.
Entitas mentransfer aset keuangan yang memenuhi kriteria penghentian
pengakuan.
2. Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan
Entitas mengeluarkan kewajiban keuangan dari neracanya, jika dan hanya jika
kewajiban keuangan tersebut berakhir, yaitu kewajiban yang ditetapkan dalam
kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
Lindung Nilai
Akuntansi lindung nilai adalah penggunaan instrumen derivatif atau instrumen keuangan
lainnya untuk melindungi perusahaan dari risiko terkait perubahan nilai wajar. Perlakuan
akuntansi khusus bagi transaksi hedging yang mencakup instrumen hedging dan hedge item,
yang bertujuan untuk memastikan keuntungan atau kerugian atas instrumen hedging dan
hedge item diakui dalam laporan periode yang sama.
PSAK 60
Pengungkapan Instrumen Keuangan
Ruang Lingkup
Untuk semua entitas dengan seluruh jenis instrumen keuangan, kecuali:
o Penyertaan dalam entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama, kecuali
PSAK 4, 12, dan 15 menginjinkan menerapkan sesuai PSAK 55 (r2006)
o Hak dan kewajiban imbalan kerja (PSAK 24)
o Kontrak asuransi (PSAK 28) Instrumen, kontrak dan kewajiban keuangan dari
transaksi berbasis saham (ED PSAK 53)
o Instrumen ekuitas – puttable Instrument (ED PSAK 50 (r 2010))
Pengungkapan dalam Laporan Posisi Keuangan
• Kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan
• Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
• Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
• Reklasifikasi
• Saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan
• Agunan
• Akun penyisihan kerugian kredit
• Insrumen majemuk dengan beberapa derivatif melekat
• Gagal bayar dari pelanggan
Pengungkapan dalam Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain
Pos penghasilan, Beban dan Penghasilan Komprehensif lain
o Keuntungan dan kerugian neto atas semua klasifikasi instrumen keuangan
o Total penghasilan bunga dan total bunga yang dihitung dengan suku bunga
efektif
o Penghasilan dan beban imbalan yang timbul dari FVPL dan aktivitas wali
amanah
o Penghasilan bunga dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai yang
diakru
o Jumlah kerugian penurunan nilai untuk setiap kelas aset keuangan
Pengungkapan Lain
• Kebijakan akuntansi
o Kebijakan akuntansi signifikan, dasar pengukuran yang digunakan untuk
menyusun laporan keuangan dan kebijakan akuntansi lain yang relevan untuk
memahami laporan keuangan
• Akuntansi Lindung Nilai
o Deskripsi setiap jenis lindung nilai
o Deskripsi instrumen keuangan yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
dan nilai wajarnya
o Jenis risiko yang dilindung nilai
• Nilai wajar
o Untuk setiap kelas aset keungan dan liabilitas keuangan entitas
mengungkapkan nilai wajar dari kelas aset dan liabilias keuangan tersebut
dengan cara yang memungkinkan untuk membandingkan dengan jumlah
tercatatnya.
Definisi Nilai Wajar – baru
Nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran.
Pengungkapan Nilai Wajar
Tingkat 1 : Harga kuotasian (belum disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau
liabilitas yang identik;
Tingkat 2 : Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat
diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai
harga) atau secara tidak langsung (yaitu diperoleh dari harga); dan
Tingkat 3 : Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang
dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
JENIS DAN TINGKAT RISIKO YANG TIMBUL DARI INSTRUMEN KEUANGAN
• Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi jenis dan cakupan jenis risiko yang timbul dari
instrumen keuangan yang mana entitas terekspos pada akhir periode pelaporan.
• Pengungkapan memfokuskan pada risiko yang timbul dan bagaimana risiko tersebut
dikelola
• Risiko umumnya mencakup, tetapi tidak terbatas: risiko kredit, risiko likuiditas dan
risiko pasar
• Penyediaan pengungkapan kualitatif dalam konteks pengungkapan kuantitatif
memungkinkan pengguna menghubungkan pengungkapan terkait sehingga
memahami gambaran keseluruhan sifat dan cakupan risiko
Pengungkapan Kualitatif dan Kuantitatif
Kualitatif
o Eksposur dan timbulnya risiko
o Tujuan, kebijakan dan proses pengelolaan risiko serta metode untuk mengukur
o Perubahan atas kedua hal di atas
Kuantitatif
o Ikhtisar data kuantitatif terhadap risiko pada akhir periode pelaporan
o Pengungkapan yang dipersyaratkan par 36-42
o Konsentrasi risiko jika tidak terlihat pada dua pengungkapan di atas
Risiko Kredit
• Entitas mengungkapkan berdasarkan kelompok instrumen keuangan:
o Jumlah yang paling mewakili nilai maksimal eksposur risiko kredit pada akhir
periode pelaporan tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau
peningkatan kualitas kredit (credit enhancement) lain
o Deskripsi agunan yang dimiliki sebagai jaminan
o Informasi mengenai kualitas kredit yang belum jatuh tempo
• Aset keuangan yang melewati jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai
o Analisis umur aset keuangan yang lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami
penurunan
o Analisis aset keuangan yang ditentukan secara individual mengalami
penurunan nilai
• Agunan dan peningkatan kualitas kredit lain yang diperoleh
o Jenis, jumlah tercatat aset; kebijakan untuk melepas jika tidak siap dikonversi
menjadi kas
Risiko Likuiditas
• Analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan nonderivatif (termasuk kontrak
jaminan keuangan yang diterbitkan) yang menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual;
• Analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan derivatif, mencakup sisa jatuh tempo
kontraktual liabilitas keuangan derivatif tersebut di mana jatuh tempo kontraktual
sangat penting untuk pemahaman terhadap periode arus kas.
• Uraian mengenai bagaimana entitas mengelola risiko likuiditas yang melekat.
Risiko Pasar
• Analisis Sensitivitas
• Analisis sensitifitas untuk setiap jenis risiko pasar
• Metode dan asumsi yang digunakan dalam menyusun analisis sensitiftas
• Perubahan metode dan asumsi yang digunakan pada periode sebelumnya dan
alasan perubahannya
• Jika menyusun analisis sensitivitas yang mencerminkan saling ketergantungan
antar variabel risiko, maka entitas menggunakan analisis tersebut sebagai
pengganti analisis dengan mengungkapkan metode, paramater, asumsi utama,
keterbatasan.
• Pengungkapan Risiko Pasar lain
• Mengungkapkan fakta dan alasan mengapa analisis sensitifas tidak dapat
merepresentasikan
Pengalihan Aset Keuangan
• Entitas menyajikan pengungkapan yang disyaratkan untuk seluruh aset keuangan
alihan yang tidak dihentikan pengakuannya dan untuk setiap keterlibatan
berkelanjutan dalam aset alihan yang ada pada tanggal neraca
• Pengalihan terjadi jika entitas
o Mengalihkan hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset keuangan
tersebut; atau
o Tetap memiliki hak kontraktual tetapi mengambil alih kewajiban kontraktual
untuk membayar arus kas kepada satu atau lebih penerima
• Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna:
o Untuk memahami hubungan antara aet keuangan alihan yan tidak dihentikan
pengakuannya.
o Untuk mengevaluasi sifat, dari risiko yang terkait dengan keterlibatan
berkelanjutan entitas dengan aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
• Aset keuangan alihan yang tidak dihentikan pengakuannya secara keseluruhan
o Sifat aset alihan
o Risiko dan manfaat kepemilikan
o Deskripsi sifat hubungan antara aset alihan dan liabilitas terkait
o Nilai tercatat aset alihan dan liabilitas terkait
• Aset keuangan alihan yang dihentikan pengakuannya secara keseluruhan
o Nilai tercatat aset dan liabilitas yang diakui
o Nilai wajat aset dan liabilitas yang merepresentasikan keterlibatan
berkelanjutan
o Jumlah yang paling merepresentasikan eksposure maksimum
entitas terhadap kerugian dari keterlibatan berkelanjutan
o Arus kas keluar tidak terdiskonto
o Analisis jatuh tempo atas arus kas tidak terdiskonto
o Informasi kualitatif yang menjelaskan dan mendukung
pengungkapan kuantitatif