psak 5

7
A. TUJUAN Pernyataan ini menjelaskan pelaporan informasi keuangan menurut segmen dari suatu perusahaan -khususnya yang beroperasi dalam industri dan wilayah geografis yang berbeda. B. RUANG LINGKUP Entitas yang secara ekonomi signifikan, termasuk anak perusahaan, adalah entitas dengan tingkat pendapatan, laba, aktiva atau jumlah tenaga kerja yang signifikan di negara tempat operasi utama perusahaan dilaksanakan. Apabila yang disajikan meliputi baik laporan keuangan induk perusahaan maupun laporan keuangan konsolidasi, maka informasi yang dimaksud dalam Pernyataan ini hanya perlu disajikan dalam bentuk informasi yang dikonsolidasikan. Apabila laporan keuangan anak perusahaan juga diterbitkan, maka informasi menurut segmen juga perlu disajikan untuk anak perusahaan . C. DEFINISI Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: Segmen perusahaan adalah komponen suatu entitas yang aktivitasnya mewakili kegiatan usaha utama atau kelompok pelanggan. Suatu segmen dapat berbentuk sebuah anak perusahaan, suatu divisi, suatu departemen, dalam beberapa hal sebuah joint venture atau anak perusahaan lain bukan investasi. Aktiva, kinerja dan aktivitas segmen tersebut secara jelas dapat dipisahkan secara fisik dan operasional dari aktiva, kinerja dan aktivitas yang lain dalam entitas yang sama. Segmen Industri adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan (distinguishable components) dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda menurut pembagian industri, atau sekelompok produk atau

description

red

Transcript of psak 5

Page 1: psak 5

A. TUJUAN

Pernyataan ini menjelaskan pelaporan informasi keuangan menurut segmen dari suatu perusahaan

-khususnya yang beroperasi dalam industri dan wilayah geografis yang berbeda.

B. RUANG LINGKUP

Entitas yang secara ekonomi signifikan, termasuk anak perusahaan, adalah entitas dengan tingkat

pendapatan, laba, aktiva atau jumlah tenaga kerja yang signifikan di negara tempat operasi utama

perusahaan dilaksanakan.

Apabila yang disajikan meliputi baik laporan keuangan induk perusahaan maupun laporan

keuangan konsolidasi, maka informasi yang dimaksud dalam Pernyataan ini hanya perlu disajikan dalam

bentuk informasi yang dikonsolidasikan. Apabila laporan keuangan anak perusahaan juga diterbitkan,

maka informasi menurut segmen juga perlu disajikan untuk anak perusahaan .

C. DEFINISI

Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:

Segmen perusahaan adalah komponen suatu entitas yang aktivitasnya mewakili kegiatan usaha

utama atau kelompok pelanggan. Suatu segmen dapat berbentuk sebuah anak perusahaan, suatu divisi,

suatu departemen, dalam beberapa hal sebuah joint venture atau anak perusahaan lain bukan investasi.

Aktiva, kinerja dan aktivitas segmen tersebut secara jelas dapat dipisahkan secara fisik dan operasional

dari aktiva, kinerja dan aktivitas yang lain dalam entitas yang sama.

Segmen Industri adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan (distinguishable

components) dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda menurut pembagian industri, atau

sekelompok produk atau jasa sejenis yang berbeda, terutama untuk para pelanggan di luar perusahaan.

Sebagai misal, industri dapat dikelompokkan menjadi industri perhotelan dan pariwisata, industry

transpor, industri pertambangan, industri jasa profesional dan lain-lain.

Segmen Geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dan mempunyai usaha di

suatu atau sekelompok negara dalam suatu wilayah geografis tertentu. Pendapatan Segmen adalah

pendapatan yang dapat diatribusikan atau dikaitkan secara langsung pada suatu segmen, atau bagian yang

relevan dari pendapatan yang dapat dialokasikan secara layak pada suatu segmen.

Pendapatan ini merupakan hasil transaksi baik dengan pihak luar perusahaan maupun dengan

segmen lain dalam perusahaan yang sama. Beban Segmen adalah beban yang dapat diatribusikan secara

langsung pada suatu segmen atau bagian yang relevan dari suatu beban yang dapat dialokasikan secara

layak sebagai beban suatu segmen .

Page 2: psak 5

D. METODE PELAPORAN INFORMASI SEGMEN

Identifikasi Pelaporan Segmen

Segmen industri dan segmen geografis merupakan dasar yang biasanya digunakan dalam

penyajian informasi operasi menurut segmen. Suatu perusahaanakan menyediakan informasi dengan dua

dasar ini sepanjang dapat diterapkan pada operasinya.

Informasi segmen industri biasanya disajikan menurut pengelompokan umum dari produk atau

jasa yang terkait atau menurut jenis pelanggan. Informasi segmen geografis kadang-kadang disajikan

menurut lokasi operasi perusahaan, menurut pasar, atau kedua-duanya. Operasi perusahaan di dalam

negeri umumnya dipandang sebagai segmen tersendiri. Beberapa negara mengharuskan pengungkapan

terpisah penjualan ekspor dari operasi dalam negeri.

Untuk tujuan pelaporan, segmen industri dan geografis dapat ditentukan dengan berbagai cara.

Pengelompokan aktivitas perusahaan menurut segmen untuk tujuan ini merupakan tanggung jawab

manajemen. Dalam keputusannya, manajemen biasanya mempertimbangkan banyak faktor, antara lain

kesamaan dan perbedaan produk serta aktivitas perusahaan; profitabilitas, risiko dan pertumbuhan produk

serta aktivitas perusahaan; dan bidang-bidang operasi serta pemasaran dan kepentingan relatif masing-

masing bidang terhadap perusahaan secara keseluruhan.

Pengelompokan organisasi seperti divisi, anak perusahaan, atau cabang biasanya dibentuk sesuai

dengan kebutuhan manajemen. Pengelompokan semacam itu seringkali sesuai dengan penetapan segmen

perusahaan, sehingga mempermudah pelaporan segmen. Jika tidak demikian, pelaporan segmen

membutuhkan reklasifikasi data.

Dalam menentukan segmen, adalah relevan untuk mempertimbangkan kaitan antar aktivitas

perusahaan. Misalnya, penyajian bagian-bagian aktivitas perusahaan yang sangat terintegrasi dan

tergantung satu sama lain sebagai segmen-segmen yang terpisah mungkin menyesatkan. Pertimbangan

yang sama tidak perlu harus berlaku dalam menentukan segmen geografis yang ingin dilaporkan.

Beberapa pendapat mempertimbangkan kebutuhan untuk memberikan petunjuk mengenai

bagaimana menentukan materialitas suatu segmen sebelum dilaporkan secara terpisah dan membatasi

segmen sampai pada jumlah secukupnya agar tidak menjadi terlalu rumit. Petunjuk tersebut adalah 10

persen dari pendapatan atau laba usaha atau total aktiva yang dikonsolidasikan, meskipun petunjuk

kuantitatif semacam itu bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan segmen pelaporan.

Sebagai pertimbangan dan pengujian pilihan dasar segmentasi, dapat dipertimbangkan tiga dasar

segmentasi sebagai berikut:

a. Penjualan kepada pelanggan yang tak mempunyai hubungan istimewa, memberi peluang

dasar segmentasi dasar segmentasi jenis-jenis pendapatan sebesar 10 persen ke atas,

Page 3: psak 5

b. Apabila laba operasi merupakan hal yang penting, maka laba operasi atau rugi operasi 10

persen ke atas disajikan terpisah,

c. Apabila penggunaan aktiva adalah penting, maka aktiva segmen berjumlah 10 persen ke atas

dari Jumlah aktiva entitas dilaporkan terpisah.

Penjualan antar segmen dan pendapatan antar segmen lainnya tidak selalu dapat ditentukan secara

obyektif (arm's length basis). Karena alasan ini, pengungkapan jumlah pendapatan semacam itu dan

penjelasan dasar penetapan harga antar segmen (seperti harga pasar, biaya, atau harga pasar dikurangi

diskonto) sangat bermanfaat.

E. HASIL SEGMEN

Tolak ukur profitabilitas suatu segmen diungkapkan sebagai hasil segmen. Hasil segmen adalah

selisih antara pendapatan segmen dan beban segmen dan umumnya mencerminkan laba usaha, meskipun

dasar yang lain sering lebih cocok. Penghasilan bunga dan beban bunga biasanya tidak termasuk dalam

hasil segmen kecuali kalau operasi segmen terutama bersifat finansial. Juga pajak penghasilan, hak

minoritas (minority interest) dan pos luar biasa (extraordinary item) lazimnya tidak dimasukkan sebagai

hasil segmen.

Kalau pendapatan dan beban tidak dapat langsung diatribusikan pada suatu segmen tetapi terdapat

dasar alokasi yang layak, maka pendapatan dan beban tersebut dapat dialokasikan dengan menggunakan

dasar yang layak tersebut. Namun demikian, beban bersama pada banyak perusahaan seperti beban kantor

pusat tidak dialokasikan pada masing-masing segmen karena beban tersebut dimanfaatkan bersama

sedemikian rupa sehingga alokasi di antara segmen dipandang tidak bermanfaat.

F. AKTIVA DAN KEWAJIBAN SEGMEN

Pengungkapan aktiva segmen memberikan indikasi penggunaan sumber daya untuk mencapai

hasil operasi segmen. Aktiva semacam itu termasuk semua aktiva berwujud dan tak berwujud yang dapat

diidentifikasi pada segmen tertentu. Aktiva yang dimanfaatkan oleh dua atau lebih segmen harus

dialokasikan di antara segmen-segmen tersebut dengan dasar alokasi yang layak. Kewajiban biasanya

tidak dialokasikan karena dianggap berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan atau karena

dipandang meningkatkan hasil pembelanjaan dan bukan hasil operasi .

G. INFORMASI YANG DILAPORKAN

Informasi untuk setiap segmen yang dilaporka n berikut ini pada umumnya diperlukan:

a. uraian kegiatan setiap segmen industri yang dilaporkan dan indikasi mengenai komposisi

setiap wilayah geografis yang dilaporkan,

Page 4: psak 5

b. penjualan atau pendapatan operasi lainnya, dengan pemisahan antara pendapatan dari

pelanggan di luar perusahaan dan pendapatan dari segmen lain,

c. hasil segmen, dan

d. aktiva segmen yang digunakan, dinyatakan baik dalam jumlah uang atau sebagai persentase

dari jumlah yang dikonsolidasikan.

H. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 5 PELAPORAN

INFORMASI KEUANGAN MENURUT SEGMEN

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan NO.5 terdiri dari paragraf 19-25. Pernyataan ini harus

dibaca dalam konteks paragraf 1-18.

Perusahaan yang menerbitkan surat berharga yang diperdagangkan pada publik, harus

melaporkan informasi keuangan yang dijelaskan dalam paragraf 20-23 untuk segmen industri dan untuk

segmen geografis yang dianggap signifika n bagi perusahaan. Kalau yang disajikan meliputi baik laporan

keuangan induk perusahaan maupun laporan keuangan konsolidasi, inforMasi segmen yang perlu

disajikan hanya terbatas pada laporan keuangan konsolidasi. Perusahaan harus menggambarkan aktivitas

masing-masing segmen industri dan menunjukkan komposisi masing-masing wilayah geografis yang

dilaporkan.

Untuk setiap segmen industri dan geografis yang dilaporkan, informasi keuangan berikut ini

harus diungkapkan:

a. penjualan atau pendapatan operasi lainnya, dibedakan antara pendapatan yang dihasilkan dari

pelanggan di luar perusahaan dan pendapatan dari segmen lain,

b. hasil segmen,

c. aktiva segmen yang digunakan, dinyatakan dalam jumlah uang atau sebagai persentase dari

jumlah yang dikonsolidasikan, dan

d. dasar penetapan harga antar segmen.

Perusahaan harus menyajikan rekonsiliasi antara informasi segmen-segmen individual dan

informasi keseluruhan dalam laporan keuangan.

Perubahan dalam penentuan segmen dan perubahan dalam praktek akuntansi yang digunakan

dalam pelaporan informasi segmen yang membawa pengaruh material terhadap informasi segmen harus

diungkapkan. Pengungkapan tersebut harus mencakupi uraian mengenai hakekat perubahan, penjelasan

mengenai alasan perubahan dan pengaruh dari perubahan sepanjang informasi dapat ditentukan secara

wajar.

Page 5: psak 5

Daftar Pustaka

“PSAK No.5 Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen”. 18 November 2015

<http://www.hsmco.webs.com/download/psak/PSAK05Segmen.pdf