Prsentasi Influenza
-
Upload
ririenbernadette26 -
Category
Documents
-
view
163 -
download
4
Transcript of Prsentasi Influenza
Oleh:Anasthasia Mardila Puspita, S.Farm. (118115112)
E. Aprilia L. Tobing, S.Farm. (118115117)Felicia Putri Hernat, S.Farm. (118115121)Intan Chintya Dewi, S.Farm. (118115125)
Sukesi Suryarini, S.Farm. (118115133)Tiwi Anggraini, S.Farm. (118115135)
INFLUENZA
Tubuh yg lemah
Sistem Imun Sembuh
LATAR BELAKANG
Self-limitting desease
DEFINISI
Gambar 1. Tahapan masuknya virus influenza ke dalam tubuh manusia (Gwaltney dan Hayden, 2007)
Gambar 2. Mekanisme infeksi virus influenza (Gwaltney dan Hayden, 2007)
MEKANISME INFEKSI VIRUS FLU
FLU, SELESMA, DAN RHINITIS ALERGI
FLUPenyebab: infeksi virus (orthomyxovirus ) pada saluran
pernafasan. Penularan melalui partikel kecil yang terdapat di udara, kemudian terhirup oleh penderita
SELESMAPenyebab: virus pilek (rhinovirus)
Gejala: mirip dengan influenza yaitu pilek, mata berair, sakit kepala yang disertai demam ringan
RHINITIS ALERGI
Inflamasi membran mukosa hidung yang disebabkan oleh alergen yang terhirup (mengawali respon imunologik spesifik yang diperantarai oleh Ig E)
FLU, SELESMA, DAN RHINITIS ALERGI CONT…
Tanda Influenza (Flu) Common cold (Selesma) Rinitis alergi (pilek)
Demam Tinggi Selalu (> 38˚C)Kadang-kadang
(< 38˚C)-
Letih lesu Berat, 2-3 minggu Ringan -Nyeri sendi Ada - -
Batuk Tidak berdahak Jarang terjadi (berdahak) -
Hidung tersumbat √ √ √Bersin-bersin √ √ √
Radang tenggorokan √ √ -Sakit kepala Berat Ringan -
Penyebab Virus influenza A, B atau C
Adenovirus, Rhinovirus,
Parainfluenza virus, Corona virus dan
lain-lain
Alergen
Tabel 1. Perbedaan influenza, selesma, dan rinitis alergi (Sukandar, Andrajati, Sigit, Adnyana, Setiadi dan Kusnandar, 2009
GEJALA
Demam atau perasaan
demam/menggigilBatuk (kering)
Hidung meler/tersumbat
dan bersin
Radang tenggorokan Sakit otot/nyeri sendi Kelelahan
Sakit kepala Leukopenia Muntah & diare
Pilek
EPIDEMIOLOGI
Sepanjang tahun
Mulai: awal musim gugurPuncak: pertengahan Februari
Akhir: akhir musim semi tahun berikutnya
U
TROPIS
EPIDEMIOLOGI CONT….
Hampir 180.000 spesimen pernafasan terdeteksi positif untuk influenza
2006-2007
Tingkat infeksi yang lebih tinggi dan morbiditas mendalam dan angka kematian
1918-1919 dan 1957
Influenza H1N1 (flu babi)
2009-2010
Analgesik-Antipiretik
Asetaminofen (parasetamol)
Meringankan rasa sakit & menurunkan demam
Hepatotoksik
Anti Inflamasi Non Steroid (AINS)
Tukak lambung
Meningkatkan resiko serangan jantung atau stroke
Aminofenazon, aspirin, ibuprofen, metamizol, naproksen
Analgesik non-opiat
Meredakan gejala nyeri karena flu(juga punya efek antitusif )
Dekongestan
Zat simpatomimetik yang bekerja pada reseptor adrenergik mukosa hidung sehingga menyebabkan vasokonstriksi, memperkecil mukosa yang
membengkak, dan memperbaiki ventilasi
Sistemik Topikal
Pseudoefedrin Fenilefrin hidrokloridaTetrahidrozolin klorida
Oksimetazolin hidrokloridaDosis tinggi dapat menyebabkan
peningkatan tekanan darah dan laju jantung
Antitusif
Menghambat atau menekan batuk
Batuk berdahak, Batuk produktif
Dekstrometorfan (DM): Turunan non-narkotika sintetis kodein. Mengontrol batuk produktif dengan menenangkan gangguan tenggorokan ringan dan
iritasi bronkial. Dosis 5 -15 ml (10 -30 mg) setiap 6 - 8 jam, sering dikombinasikan dengan Guaifenesin (Robitussin)
Benzonatate (Tessalon Perles): antitusif yang menganestesi reseptor peregangan terletak di bagian pernafasan dan paru-paru, mengurangi refleks batuk tidak
produktif. Dosis tiga kali sehari sesuai kebutuhan, sampai 600 mg sehari
Terpin Hydrate Elixir with Codeine (ETH with Codeine): sebagai vehicle untuk kodein yang memiliki efek ekspektoran ringan. Produk ini mengandung 40%
alkohol yang berfungsi sebagai agen bronchomucotropic utama. Dosis 5 ml setiap 3 - 4 jam
Pseudoefedrin dan Phenylpropanolamin adalah obat stimulator bagi pembuluh darah dan jantung, oleh sebab itu sebaiknya dihindari bagi penderita hipertensi juga kelainan jantung tertentu. Kedua obat ini potensial meningkatkan kerja jantung dan darah
Klorfeniramin maleat dikenal membuat rasa kantuk
Hati
hati
dala
m
me
mili
h
obat fl
u jika
me
miliki
pe
nyakit lai
n se
bel
umnya se
perti
hi
perte
nsi. Se
baik
nya
berk
ons
ultasi ke
dokter le
bi
h
da
hul
u
PERHATIAN
Antihistamin
Antihistamin •zat yang mampu mencegah pelepasan (kerja) histamin
Histamin •substansi yang diproduksi oleh tubuh sebagai mekanisme alami untuk mempertahankan diri atas adanya benda asing
Cara kerja antihistamin •mengurangi produksi mukus dalam hidung
Jenis antihistamin berdasarkan sasaran kerjanya terhadap reseptor histamin
Antagonis reseptor
histamin H1
Antagonis reseptor
histamin H2
Antagonis reseptor
histamin H3
Antagonis reseptor
histamin H4
Klorfeniramin maleat,
difenhidramin, loratadin,
desloratadin, dan prometazin
SUPLEMEN
Harlic, multivitamin dan mineral, bioflavonoid, ginger ale, sinamon, & echinaceae
Vitamin C (untuk memperpendek proses timbulnya gejala)
Terapi Non
Farmakologi
Pola hidup sehat
Istirahat
Sup hangat
Banyak minum
Hirup uap hangat
Hindari penderita
Vaksinasi
Cegah penularan
Flu babi & Flu burung
Perbedaan Flu Babi Flu BurungPenyebab Virus H1N1 Virus H5N1Media Penyebaran Babi BurungTingkat penyebaran virus Tinggi RendahTingkat keganasan virus Rendah Tinggi
Persamaan Flu Babi dan Flu Burung : Penyebab virus influenza tipe A Penularan atau penyebaran menggunakan vektor hewan Keduanya adalah penyakit yang sama-sama mematikan Bisa bertahan hiup di daerah yang beriklim hangat
Perbedaan kesulitan bernafas pada penderita H1N1 dengan H5N1
(Medical, 2009; Fauziah, 2006)
Rasionalitas obat
Komposisi Indikasi Dosis ESO Kontraindikasi / Keterangan
Per tablet :
asetaminofen 400
mg,
fenilpropanolamin
HCl 12,5 mg,
klorfeniramin maleat
1 mg.
Per 5 ml larutan :
asetaminofen 120
mg, pseudoefedrin
HCl 7,5 mg,
klorfeniramin maleat
0,5 mg.
Meringankan gejala
flu seperti demam,
sakit kepala, bersin-
bersin, dan hidung
tersumbat.
Dewasa:1 tablet 3-4x
sehari, anak-anak usia
6-12 tahun ½ tablet.
Larutan: anak usia 2-
6 tahun 3x sehari 5
ml, anak-anak usia 6-
12 tahun 10 ml,
dewasa dan anak di
atas usia 12 tahun, 20
ml atau menurut
petunjuk dokter.
Mengantuk, pusing,
mulut kering, kejang
epileptiformis (dosis
besar, ruam kulit)
(Anonim, 2011).
Hipertiroidisme, hipertensi, penyakit jantung, terapi MAOI, nefropati (Anonim, 2006).
DECOLGEN1.
Rasionalitas obatACTIFED2.
Komposisi Indikasi Dosis ESO Kontraindikasi / Keterangan
Tripolidin HCl 1,25
mg (2,5 mg),
pseudoefedrin HCl 30
mg (60 mg) tiap 5 ml
sirup.
Tripolidin HCl 2,5
mg, pseudoefedrin
HCl 60 mg tiap
tablet.
Rinitis alergi,
selesma, dan batuk
kering.
Dewasa dan anak usia
12 tahun ke atas, 10
ml.
Anak usia 6-12 tahun,
5 ml.
Anak usia 2-6 tahun,
2,5 ml.
Anak usia 6 bulan
sampai 2 tahun, 1,25
ml.
Dapat mengantuk. Selama 1-2 minggu
setelah terapi
monoaminoksidase
hendaknya hati-hati
jika harus diberikan
pada penderita gejala
kelainan pembuluh
jantung.
Rasionalitas obatHUFAGRIP BP3.
Komposisi Indikasi Dosis ESO Kontraindikasi / Keterangan
Dekstrometorfan HBr
7.5 mg,
Pseudoefedrin HCl
15 mg, Klorfeniramin
maleat 0.5 mg/5 ml.
Meringankan batuk
tidak berdahak dan
pilek.
Dewasa-anak 12
tahun 3x sehari
2sendok takar
Di bawah 2 tahun
menurut petunjuk
dokter.
Mengantuk, gangguan pencernaan, gelisah, insomnia, eksitasi, tremor, takikardi, aritmia ventrikel, mulut kering, palpitasi, gangguan jantung, dan diabetes.
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati (Anonim1, 2012).
Gangguan jantuung
dan diabetes mellitus.
Rasionalitas obatSANAFLU PLUS4.
Komposisi Indikasi Dosis ESOKontraindikasi / Keterangan
Parasetamol 500 mg,
Dekstrometorfan HBr
15 mg,
Fenilpropanolamin
HCl 15 mg.
Meringankan gejala
flu disertai batuk.
Dewasa 3x sehari 1
kapsul,
anak 6-12 tahun 3x
sehari ½ kapsul.
Gangguan
pencernaan,
gangguan
psikomotor, takikardi,
aritmia, palpitasi,
retensi urin,
penggunaan dosis
besar dan jangka
panjang
menyebabkan
kerusakan hati.
Peka terhadap obat
simpatomimetik,
tekanan darah tinggi
berat dan yang
mendapat terapi obat
anti depresan tipe
MAO. Hati-hati
penggunaan pada
penderita dengan
gangguan fungsi hati
dan ginjal.
Rasionalitas obatLACOLDIN5.
Komposisi Indikasi Dosis ESOKontraindikasi / Keterangan
Per tablet : Paracetamol500 mg, Fenilpropanolamin HCl 12,5 mg, Dekstrometorfan HBr 15 mg, Klorfeniramin maleat 2 mg.Per 5 mL sir : Paracetamol 250 mg, Fenilpropanolamin HCl 6 mg, Dekstrometorfan HBr 7,5 mg, Klorfeniramin maleat 1 mg.
Meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin yang disertai batuk.
Tablet : Dewasa dan anak > 12 th → 3 kali sehari 1 tablet.
Anak 6-12 th → 3 kali sehari ½ tablet.
Sirup : Dewasa dan anak > 12 th → 3-4 kali sehari 2 sendok teh. Anak 6-12 th → 3-4 kali sehari 1 sendok the.
Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotor, takikardi, aritmia, mulut kering, palpitasi, retensi urin. Kerusakan hati (dosis besar, terapi jangka panjang) (Anonim, 2011).
Gangguan jantung, glaukoma, Diabetes Mellitus, gangguan fungsi hati berat. Sensitif terhadap obat simpatomimetik lain. Hipertensi berat. Mendapat obat antidepresan MAOI.
Rasionalitas obatPROCOLD6.
Komposisi Indikasi Dosis ESOKontraindikasi / Keterangan
Per tablet:
Paracetamol 500 mg,
Pseudoefedrin HCl 30
mg, Klorfeniramin
maleat 2 mg.
Meringankan gejala
flu seperti demam,
sakit kepala, hidung
tersumbat, dan
bersin-bersin.
Dewasa dan anak > 12
th → 3-4 kali sehari 1
kapsul,
Anak 6-12 tahun 3-4
kali sehari ½ kapsul.
Mengantuk, gangguan
gastrointestinal,
gangguan psikomotor,
takikardi, mulut kering,
palpitasi, retensi urin,
kerusakan hati
(Anonim, 2011).
Terapi MAOI, usia lanjut.Peringatan : Penyakit jantung, Diabetes Mellitus, asma bronchial, gangguan fungsi ginjal, hipertrofi prostat atu hati, laktasi, hamil, glaukoma. Dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin (Anonim, 2006).
Rasionalitas obatFLUVIT-C7.
Komposisi Indikasi Dosis ESO Kontraindikasi / Keterangan
Parasetamol 500 mg,
Fenilpropanolamin
HCl 15 mg,
Klorfeniramin maleat
2 mg,
Dekstrometorfan HBr
15 mg.
Analgesik,
antipiretik, antitusif,
dekongestan, dan
gejala flu seperti
demam , sakit kepala,
bersin-bersin, hidung
tersumbat disertai
batuk.
Dewasa: Sehari 3x1
tablet,
Anak usia 6-12 th:
sehari 3x ½ tablet.
Mengantuk,
gangguan
gastrointestinal,
gangguan
psikomotor, takikardi,
mulut kering,
palpitasi, retensi urin,
kerusakan hati
(Anonnim, 2011).
Gangguan jantung,
glaukoma, diabetes
mellitus, gangguan
fungsi hati berat.
Sensitif terhadap obat
simpatomimetik lain.
Hipertensi berat.
Mendapat obat
antidepresan MAOI.
Rasionalitas obatMETAFLU8.
Komposisi Indikasi Dosis ESO Kontraindikasi / Keterangan
Parasetamol 500 mg,
Fenilpropanolamin
HCl 12.5 mg,
Klorfeniramin maleat
2 mg.
Flu seperti demam,
sakit kepala, hidung
tersumbat dan bersin-
bersin.
Dewasa sehari 3x 1
kapsul,
Anak usia 6-12 tahun
3x sehari ½ kapsul.
Mengantuk,
gangguan
gastrointestinal,
gangguan
psikomotor, takikardi,
mulut kering,
palpitasi, retensi urin,
kerusakan hati
(Anonim, 2011).
Penderita dengan
gangguan jantung,
diabetes mellitus dan
fungsi hati parah,
hipersensitif.
Rasionalitas obatNEO TRIAMINIC9.
Komposisi Indikasi Dosis ESO Kontraindikasi / Keterangan
Pseudoefedrin HCl. Meringankan bersin-
bersin dan hidung
tersumbat.
Anak 2-5 tahun 0.8
mL 3 kali/hari,
< 2 tahun atas
petunjuk dokter.
Susah tidur, palpitasi,
pusing.
Peka terhadap
obatsimpatomimetik lain
(misalnya efedrin,
fenilpropanolamin HCI,
fenilefrin), hipertensi
berat, atau mendapat obat
antidepresan tipe MAOI.
Interaksi: MAOI.
Penjelasan: Zat aktif dalam Neo Triaminic hanya Pseudoefedrin HCl yang berfungsi sebagai dekongestan. Mekanisme kerjanya adalah dengan melakukan penyempitan pembuluh darah kecil di sekitar hidung. Pada kondisi influenza, terjadi pelebaran pada pembuluh darah kecil (kapiler) pada daerah hidung sehingga dapat mengakibatkan sumbatan. Dengan adanya penyempitan dari pembuluh darah kapiler, maka hidung dapat menjadi lega kembali.
Rasionalitas obatMIXAFLU10.
Komposisi Indikasi Dosis ESO Kontraindikasi / Keterangan
Tiap 5 ml sirup mengandung Parasetamol 120 mg, Klorfeniramin maleat 1 mg, Fenilpropanolamin HCl 10 mg, Dekstrometorfan HBr 2.5 mg.
Flu yang berhubungan dengan demam, masuk angin, sakit kepala, & batuk.
Anak berusia 6-12 tahun : 3-4 kali sehari 1-2 sendok teh.
Anak berusia 2-6 tahun : 3-4 kali sehari 1 sendok teh.
Anak berusia kurang dari 2 tahun : 3-4 kali sehari ½ sendok teh.
Gangguan saluran pencernaan, mengantuk, pusing, mulut kering, kesulitan berkemih, berkeringat, nafsu makan berkurang, kejang seperti epilepsi (dosis besar).
Hipertiroidisme, hipertensi, penyakit koroner, sakit ginjal, Terapi dengan penghambat mono amin oksidase (MAOI).Perhatian: Glaukoma, penyakit jantung, ginjal, atau hati, diabetes, asma, kehamilan, dapat mengganggu kemampuan mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin.
MIXAFLU cont.Interaksi obat:
antihistamin bisa mempotensiasi depresan susunan saraf pusat lainnya.
aksi diperpanjang oleh MAOI.
penggunaan Parasetamol jangka panjang bisa mempotensiasi antikoagulan oral.
Penjelasan:
Mixaflu mengandung empat komponen utama yang bekerja sama dalam meringankan gejala-
gejala flu yang disertai panas, batuk dan pilek.
Parasetamol merupakan obat penurun panas dan penghilang rasa sakit.
Klorfeniramin maleat menghentikan bersin-bersin dan hidung berair akibat flu.
Fenilpropanolamin HCl melenyapkan rasa tersumbat pada hidung dan melonggarkan
pernafasan.
Dextrometorfan HBr merupakan komponen anti batuk.
iRasionalitas obatFLUCADEX1.
Komposisi Indikasi Dosis ESO Kontraindikasi / Keterangan
Per kaplet : Asetaminofen500 mg, gliseril guaiacolate 50 mg, fenilpropanolamin HCl 15 mg, dekstrometorfan HBr 15 mg, klorfeniramin maleat 1 mg. per 5 mL : Asetaminofen Syr 250 mg, gliseril guaiacolate 50 mg, fenilpropanolamin HCl 7,5 mg, dekstrometorfan HBr 7,5 mg, klorfeniramin maleat 0,5 mg.
Melegakan gejala flu biasa seperti demam (asetaminofen), sakit kepala, mampet hidung & bersin terkait dengan batuk.Digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan demam.
Dewasa 1 kaplet, anak-anak usia 6-12 tahun ½ kaplet.
Untuk sediaan sirup, Dewasa 2 sendok teh, anak-anak usia 6-12 tahun 1 sendok teh.
Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotor, takikardia, aritmia, mulut kering, palpitasi, retensi urin, kerusakan hati (penggunaan besar & lama).
Gangguan hati & fungsi ginjal, glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, retensi urin; pasien dengan gangguan pernafasan .Dapat mengganggu kemampuan untuk mengemudi atau mengoperasikan mesin, dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi hati pada pasien yang mengkonsumsi alkohol. Lemas & hipoksia pada pasien. Dapat menyebabkan depresi sistem saraf pusat & pernafasan bila digunakan dosis besar. Anak-anak dengan usia di bawah 6 tahun. Wanita hamil dan menyusui.Interaksi obat : depresan sistem saraf pusat
WHY
Alasan irasional• Gliseril guaiakolat atau guaifenesin adalah golongan ekspektoran yang
bekerja dengan merangsang batuk sehingga dahak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan. Obat ini sering dikombinasikan dengan obat-obat pengencer dahak sehingga lebih membantu pengeluaran dahak. Indikasi batuk yang disertai dengan produksi sputum yang terlalu banyak. Aktivitas sebagai ekspektoran ini adalah dengan meningkatkan volume dan mengurangi kekentalan sputum.
• Dekstrometrophan HBr sebaiknya tidak digunakan untuk menangani batuk berdahak karena kombinasi antara ekspektoran (gliseril guaiakolat) dan antitusif (dekstrometrophan HBr) dapat menyebabkan dahak yang ada di saluran pernapasan tidak dapat dikeluarkan dan menyebabkan kesulitan bernafas. Hal ini dapat terjadi karena adanya aktivitas penekan batuk sekaligus pengencer dahak yang seharusnya dikeluarkan (Djunarko, I., Hendrawati, Y.D., 2011).
Komposisi Indikasi Dosis ESO Kontraindikasi / Keterangan
Parasetamol 650 mg, Fenilpropanolamin HCl 15 mg.
Influenza, sakit kepala, demam.Meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk berdahak.
Dewasa 3 kali sehari 1 tablet,
Anak berusia 10-15 tahun 3 kali sehari @½ tablet,
Anak berusia 6-10 tahun 3 kali sehari @¼ tablet.3x sehari 1-2 kapsul.
Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguang psikomotor, takikardi, aritmia, mulit kering, palpitasi, retensi urin. Kerusakan hati (dosis besar, terapi jangka panjang).
Tidak boleh diberikan pada penderita yang peka terhadap obat simpatomimetik lain (misai efedrin, pseudoefedrin, fenilefrin), penderita tekanan darah tinggi berat, dan yang mendapat terapi obat antidepresan tipe penghambat Monoamin Oksidase (MAO) (Anonim, 2009).
iRasionalitas obatFARNIREX2.
WHY
• Kandungan dosis parasetamol dalam sediaan mencapai 650 mg tergolong besar. Pada umumnya dosis parasetamol maksimum sebesar 500 mg. Dosis yang besar dikhawatirkan dapat meningkatkan resiko toksisitas.
• Dosis terapi maksimum parasetamol per hari adalah sebesar 4000 mg, yang berarti penggunaan obat 6-8 kaplet per hari.
• Pada kasus orang yang tidak tahu, biasanya langsung meminum 2 kaplet sekaligus setiap kali minum jika sakit kepala yang dirasakan berat sehingga dapat melampaui dosis terapi maksimum dan berpotensi menimbulkan toksisitas atau munculnya efek samping yang tidak diharapkan.
Alasan irasional
Komposisi Indikasi Dosis ESO Kontraindikasi / Keterangan
Salisilamid 250
mg,
Asetaminofen
200 mg, Kafein
50 mg,
Klorfeniramin
maleat 2 mg,
Efedrin HCl 8
mg.
Influenza, sakit
kepala, demam.
Dewasa: 3-4
kali sehari 1
kapsul.
Mengantuk,
takikardi,
insomnia,
retensi urin,
mulut kering.
Gangguan
fungsi ginjal
dan hati,
penderita tukak
lambung
(Anonim,
2011).
iRasionalitas obatCOLD3.
WHY
• Terdapat dua jenis analgesik (penghilang rasa nyeri) dalam komposisi obat I yaitu salisilamid dan asetaminofen meskipun keduanya berada dalam dosis terapi yang cenderung rendah (umumnya salisilamid pada dosis dewasa 3-4 kali 300-600 mg/hari dan asetaminofen 3-4 kali 500 mg/hari).
• Efek analgesik salisilamida juga diketahui lebih lemah daripada parasetamol. Di samping itu, kombinasi antara salisilamida dengan parasetamol dan kafein tidak efektif. Hal ini dikarenakan adanya kombinasi salisilamida dengan parasetamol yang berkhasiat sebagai analgesik, dengan khasiat asetosal yang lebih kuat dibandingkan salisilamid karena asetosal tergolong NSAID yang tidak spesifik menghambat COX-1 dan COX-2.
Alasan irasional
Komposisi Indikasi Dosis ESO Kontraindikasi / Keterangan
Per kapsul :
Kodein 30 mg,
Phenyltoxamine 10
mg, Guaifenesin 100
mg.
Per 5 mL sir :
Kodein 11,11 mg,
Phenyltoxamine 3,67
mg, Guaifenesin
55,55 mg, thyme fluid
extr 55,55 mg.
Meredakan batuk
dan membantu
pengeluaran dahak
pada penyakit alergi
dan inflamasi
saluran nafas, batuk
iritatif, spasmodik,
bronkitis akut dan
kronik.
Dewasa:1 tablet 3-4x
sehari, anak-anak usia
6-12 tahun ½ tablet.
Larutan: anak usia 2-
6 tahun 3x sehari 5
ml, anak-anak usia 6-
12 tahun 10 ml,
dewasa dan anak di
atas usia 12 tahun, 20
ml atau menurut
petunjuk dokter.
Mengantuk, pusing,
mulut kering, kejang
epileptiformis (dosis
besar, ruam kulit)
(Anonim, 2011).
Hipertiroidisme,
hipertensi, penyakit
jantung, terapi
MAOI, nefropati
(Anonim, 2006).
iRasionalitas obatCODIPRONT CUM
EXPEXTORANT4.
WHY
• Pada obat terdapat komposisi kodein dan guaifenesin. Kodein merupakan obat golongan narkotika yang berfungsi untuk analgesik dan atau antitusif. Kodein menekan pusat batuk di susunan saraf pusat.
• Selain kodein di dalam obat juga terdapat guaiphenesin yang berfungsi sebagai ekspektoran yang berfungsi mengencerkan dahak dan merangsang terjadinya batuk agar dahak dapat dikeluarkan. Efek dari kedua obat ini berlawanan, yang satu menekan batuk dan obat yang lain merangsang terjadinya batuk. Inilah alasan mengapa obat ini tidak rasional secara teori.
• Selain itu pada dosis penggunaan sudah ada dosis untuk anak-anak, sebaiknya jika masih anak-anak obat antitusif yang diberikan bisa dari zat aktif lain, jangan golongan narkotik karena bersifat adiktif.
Alasan irasional