PRPOSAL TERAPI MODALITAS

15
PROPOSAL TERAPI MODALITAS TERAPI LINGKUNGAN (PLANT THERAPY) A. Topik : terapi modalitas berfokus pada terapi lingkungan B. Latar Belakang Terapi lingkungan adalah bentuk terapi yaitu menata lingkungan agar terjadi perubahan perilaku pada kelayan dari perilaku maladaptive menjadi perilaku adaptif. Perawat menggunakan semua lingkungan rumah sakit dalam arti terapeutik. Bentuknya adalah memberi kesempatan kelayan untuk tumbuh dan berubah perilaku dengan memfokuskan pada nilai terapeutik dalam aktivitas dan interaksi. Dalam terapi lingkungan perawat harus memberikan kesempatan, dukungan, pengertian agar kelayan dapat berkembang menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Kelayan juga dipaparkan pada peraturan-peraturan yang harus ditaati, harapan lingkungan, tekanan peer, dan belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Perawat juga mendorong komunikasi dan pembuatan keputusan, meningkatkan harga diri, belajar keterampilan dan perilaku yang baru. Bahwa lingkungan rumah sakit adalah lingkungan sementara di mana kelayan akan kembali ke rumah,

description

proposal terapi modalitas

Transcript of PRPOSAL TERAPI MODALITAS

Page 1: PRPOSAL TERAPI MODALITAS

PROPOSAL TERAPI MODALITASTERAPI LINGKUNGAN (PLANT THERAPY)

A. Topik : terapi modalitas berfokus pada terapi lingkungan

B. Latar BelakangTerapi lingkungan adalah bentuk terapi yaitu menata

lingkungan agar terjadi perubahan perilaku pada kelayan dari perilaku maladaptive menjadi perilaku adaptif. Perawat menggunakan semua lingkungan rumah sakit dalam arti terapeutik. Bentuknya adalah memberi kesempatan kelayan untuk tumbuh dan berubah perilaku dengan memfokuskan pada nilai terapeutik dalam aktivitas dan interaksi.

Dalam terapi lingkungan perawat harus memberikan kesempatan, dukungan, pengertian agar kelayan dapat berkembang menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Kelayan juga dipaparkan pada peraturan-peraturan yang harus ditaati, harapan lingkungan, tekanan peer, dan belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Perawat juga mendorong komunikasi dan pembuatan keputusan, meningkatkan harga diri, belajar keterampilan dan perilaku yang baru.

Bahwa lingkungan rumah sakit adalah lingkungan sementara di mana kelayan akan kembali ke rumah, maka tujuan dari terapi lingkungan ini adalah memampukan kelayan dapat hidup di luar lembaga yang diciptakan melalui belajar kompetensi yang diperlukan untuk beralih dari lingkungan rumah sakit ke lingkungan rumah tinggalnya.

Page 2: PRPOSAL TERAPI MODALITAS

C. Landasan TeoriManusia adalah makhluk social yang terus-menerus

membutuhkan orang lain di sekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi sesama manusia. Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah rasa yang dimiliki oleh orang lain, pengakuan dari orang lain, penghargaan dari orang lain, serta pernyataan diri. Interaksi yang dilakukan tidak selamanya memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh individu sehingga mungkin terjadi suatu gangguan terhadap kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain.

Untuk mengatasi gangguan interaksi pada kelayan lansia, terapi aktivitas Kelompok sering diperlukan dalam Praktik keperawatan Kesehatan Gerontik karena merupakan keterampilan terapeutik. Terapi lingkungan merupakan sebagian dari Terapi Modalitas yang berupaya meningkatkan psikoterapi dengan sejumlah kelayan dalam waktu yang bersamaan. Adapun tujuan terapi modalitas itu sendiri antara lain:a. Kelayan dapat mengenal diri sendiri dan orang–orang

sekitarnya.b. Kelayan dapat mengetahui tindakan yang tepat dalam

menyelesaikan masalah yang dihadapi.c. Kelayan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif

antar sesama.d. Kelayan diharapkan mampu bersifat positif dalam

kehidupan sehari-hari.Beberapa aspek dari kelayan yang harus diperhatikan dalam

penjaringan kelayan yang akan diberikan Terapi modalitas adalah :1. Aspek Emosi

Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai, tidak diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, kelayan merasa takut dan cemas, menyendiri, menghindar dari orang lain.

Page 3: PRPOSAL TERAPI MODALITAS

2. Aspek IntelektualKelayan tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya kelayan menjawab seperlunya, jawaban kelayan sesuai dengan pertanyaan perawat.

3. Aspek SosialKelayan sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat, kelayan mengatakan bersedia mengikuti Terapi modalitas, kelayan mau berinteraksi minimal dengan satu perawat lain ke satu kelayan lain.

Terapi lingkungan merupakan sebagian dari Terapi modalitas yang bisa dilaksanakan dalam Praktik Keperawatan Gerontik. Tetapi ini diharapkan dapat memacu kelayan untuk melakukan hubungan interpersonal yang adekuat.

D. Kriteria Kelayan☺ Kelayan menarik diri yang sudah mulai berinteraksi dengan

beberapa kelayan lain☺ Kelayan yang bisa mengontrol emosinya☺ Kelayan yang mengalami gangguan harga diri rendah yang

sudah mulai berinteraksi dengan kelayan lain☺ Kelayan yang kooperatif☺ Kelayan yang tidak mengalami gangguan pendengaran

E. MASALAH KEPERAWATANTherapi modalitas plant terapi ditujukan pada kelayan dengan masalah keperawatan :1. Isolasi sosial2. Harga diri rendah

F. TUJUAN TERAPI LINGKUNGAN Membantu individu untuk mengembangkan rasa harga diri, mengembangkan kemampuan untuk berhubungan dengan

Page 4: PRPOSAL TERAPI MODALITAS

orang lain, membantu belajar mempercayai orang lain, dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat. Menurut Stuart dan Sundeen dalam buku Yosep, 2009 menjelaskan beberapa tujuan terapi lingkungan: meningkatkan pengalaman positif pasien khususnya yang mengalami gangguan mental, dengan cara membantu individu dalam mengembangkan harga diri, meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, menumbuhkan sikap percaya pada orang lain, mempersiapkan diri kembali ke masyarakat dan mencapai perubahan kesehatan yang positif.

G. PERSIAPAN1. Analisa situasi meliputi: waktu pelaksanaan, jumlah

perawat, pembagian tugas perawat, alat bantu yang dipakai dan persiapan ruangan

2. Uraian tugas perawat (therapist)a. Leader dan Co-Leader bertugas menganalisa dan

mengobservasi pola-pola komunikasi dalam kelompok, membantu anggota kelompok untuk menyadari dinamisasi kelompok, menjadi motivator, membantu kelompok untuk menetapkan tujuan dan membuat peraturan. Pemimpin dan anggota kelompok mendiskusikan apa yang harus dilakukan selanjutnya, memotivasi kesatuan kelompok dan membantu kelompok untuk berkembang dan bergerak secara dinamis

b. Fasilitator bertugas memberikan stimulus kepada anggota kelompok lain agar dapat mengikuti jalannya kegiatan dalam kelompok

Page 5: PRPOSAL TERAPI MODALITAS

c. Observer bertugas mencatat serta mengamati respon kelayan, jalannya aktivitas therapi, peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta yang drop out (tidak dapat mengikuti kegiatan sampai selesai)

3. Proses Seleksia. Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari kelayan yang

dikelola oleh perawatb. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku

kelayan sehari-hari serta kemungkinan dilakukan therapi kelompok pada kelayan tersebut dengan perawat ruangan

c. Melakukan kontrak pada kelayan untuk mengikuti aktivitas yang akan dilakukan

4. Program antisipasi masalahSuatu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam mengantisipasi keadaan yang bersifat darurat atau emergensi yang dapat mempengaruhi proses pelaksanaan kegiatan therapi aktivitas kelompok.

H. KEGIATAN1. Perkenalan

Kelompok perawat memperkenalkan identitas diri masing-masing dipimpin oleh leader. Leader menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok.

2. Kegiatan Kelayan mencari pasangan yang tepat, melakukan perkenalan dengan pasangan, melakukan perkenalan di depan kelompok, melakukan perintah permainan dan memberikan jawaban atas pertanyaan dari kelompok.

3. Evaluasi

Page 6: PRPOSAL TERAPI MODALITAS

Setelah mengikuti kegiatan kelayan dipersilahkan untuk mengemukakan perasaan dan pendapatnya tentang kegiatan

4. Terminasi/Penutup Leader menjelaskan kembali tujuan dan manfaat kegiatan, kelayan menyebutkan kembali tujuan dan manfaat kegiatan.

I. KRITERIA EVALUASI TERAPI LINGKUNGANUntuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka lingkungan

harus bersifat terapiutik yaitu mendorong terjadi proses penyembuhan, lingkungan tersebut harus memilki karakteristik sebagai berikut :a) Pasien merasa akrab dengan lingkungan yang

diharapkannya.b) Pasien merasa senang atau nyaman dan tidak merasa

takut dengan lingkungannnya.c) Kebutuhan–kebutuhan fisik pasien mudah di penuhi.d) Lingkungan rumah sakit atau bangsal yang bersih.e) Lingkungan menciptakan rasa aman dari terjadinya luka

akibat impuls-impuls pasien.f) Personal dari lingkungan rumah sakit atau bangsal

menghargai pasien sebagai individu yang memiliki hak, kebutuhan dan pendapat serta menerima perilaku pasien sebagai respon adanya stres.

g) Lingkungan yang dapat mengurangi pembatasan-pembatasan atau larangan memberikan kesempatan kepada pasien untuk menentukan pilihannya dan membentuk perilaku yang baru.

Page 7: PRPOSAL TERAPI MODALITAS

Disamping hal tersebut terapi lingkungan harus memilki karakteristik:

a) Memudahkan perhatian terhadap apa yang terjadi pada individu dan kelompok selama 24 jam.

b) Adanya proses pertukaran informasi.c) Pasien merasakan keakraban dengan lingkungan.d) Pasien merasa senang, nyaman, aman, dan tidak merasa

takut baik dari ancaman psikologi maupun ancaman fisik.e) Penekanan pada sosialisasi dan interaksi kelompok

dengan fokus komunikasi terapeutik.f) Staf membagi tanggung jawab bersama pasien.g) Personal dari lingkungan menghargai kelayan sebagai

individu yang memilki hak, kebutuhan, dan tanggung jawab.

h) Kebutuhan fisik kelayan mudah terpenuhi.

J. RENCANA PELAKSANAAN1. Kriteria kelayan yang mengikuti terapi modalitas di PSTW

puspakarma mataram.- Kelayan menarik diri yang sudah mulai berinteraksi

dengan beberapa kelayan lain- Kelayan yang sudah dapat mengontrol emosinya- Kelayan yang tidak mau bergaul

2. Peserta : 10 orang3. Masalah Keperawatan

- Menarik diri- Harga diri rendah

4. Persiapana. Analisa Situasi

1). Waktu Pelaksanaan

Page 8: PRPOSAL TERAPI MODALITAS

Hari/ Tgl :Selasa, 27 Februari 2012Waktu : 09.00 WITAAlokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (5

menit) Permainan (35 menit)

Ekpress feeling (15 menit) Penutup (5 menit)

2). Jumlah PerawatMahasiswa Program Profesi Ners : 8 Orang

3). Pembagian Tugasa) Leader

☺ Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi modalitas sebelum kegiatan dimulai

☺ Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan memperkenalkan dirinya

☺ Mampu memimpin terapi modalitas dengan baik dan tertib

☺ Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok

☺ Menjelaskan permainanb) Co. Leader

☺ Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas kelayan

☺ Mengingatkan Leader jika kegiatan menyimpang☺ Mengatur alur permainan (menyiapkan Sawi)

c) Fasilitator☺ Memotivasi kelayan yang kurang aktif☺ Berperan sebagai role play bagi kelayan selama

kegiatand) Observer

☺ Mengobservasi jalannya proses kegiatan

Page 9: PRPOSAL TERAPI MODALITAS

☺ Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung

☺ Mengatur alur permainan (menanam dan menyiram)4). Alat Bantu

Sawi cangkul

b. Proses Pelaksanaan1) Perkenalan

- Kelompok perawat memperkenalkan diri, urutan ditunjuk oleh pembimbing untuk memulai menyebut nama, kemudian leader menjelaskan tujuan dan peraturan kegiatan dalam kelompok

- Bila akan mengemukakan perasaannya kelayan diminta untuk lebih dulu menunjukkan tangannnya

- Bila kelayan ingin keluar untuk minum, BAB/BAK harus minta ijin pada perawat

- Pada akhir perkenalan pemimpin mengevaluasi kemampuan identifikasi terhadap perawat dengan menanyakan nama perawat yang ditunjuk oleh leader

2) Permainan- Kelayan yang telah diseleksi dikumpulkan di

tempat yang cukup luas dan duduk membentuk lingkaran

- Siapkan bibit sawi secara khusus sebelum ditanam.

- Persiapan lubang tanam, sesudah itu bibit ditanam di atas bendengan sampai permukaan.

- Berikan pupuk pada setiap batang secara melingkar, dilakukan dalam dua tahap yaitu

Page 10: PRPOSAL TERAPI MODALITAS

sebelum penanaman sebagai pupuk dasar dan sesudah penanaman sebagai pupuk susulan.

- Pengairan sebaiknya dilakukan dengan cara menyiramkan air, dilakukan pada pagi dan sore hari, agar tumbuh dengan baik tanaman sawi ini yang perlu diperhatikan adalah menjaga agar tidak terlalu kering, atau sebaliknya air jangan sampai tergenang dalam waktu lama (Yrama, 2008).

3) Peer Review (Evaluasi Kelompok)- Kelayan dapat mengemukakan perasaannya

setelah memperkenalkan dirinya- Kelayan mengemukakan perasaannya setelah

disapa oleh kelayan lain dengan menyebut nama- Kelayan mengemukakan pendapat tentang

kegiatan ini4) Terminasi

- Kelayan dapat menyebutkan kembali tujuan kegiatan

- Leader menjelaskan kembali tentang tujuan dan manfaat dari kegiatan kelompok ini

5) Antisipasi Masalaha. Penanganan kelayan yang tidak aktif saat aktifitas

kelompok- Memanggil kelayan- Memberi kesempatan kepada kelayan tersebut

untuk menjawab sapaan perawat atau kelayan yang lain

b. Bila kelayan meninggalkan permainan tanpa pamit :

Page 11: PRPOSAL TERAPI MODALITAS

- Panggil nama kelayan- Tanya alasan kelayan meninggalkan permainan- Berikan penjelasan tentang tujuan permainan

dan berikan penjelasan pada kelayan bahwa kelayan dapat melaksanakan keperluannya setelah itu kelayan boleh kembali lagi

c. Bila ada kelayan lain ingin ikut- Berikan penjelasan bahwa permainan ini

ditujukan pada kelayan yang telah dipilih- Katakan pada kelayan lain bahwa ada

permainan lain yang mungkin dapat diikuti oleh kelayan tersebut

- Jika kelayan memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran pada permainan tersebut

Page 12: PRPOSAL TERAPI MODALITAS

DAFTAR PUSTAKA

Frends Hospital, 2005. Milieu Therapy (Terapi Lingkungan). Jakarta