PROVINSI KALIMANTAN BARAT · 2015-05-12 · 26. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS...

7
7 i P R OV I NS I KA L I MA N TA N B A RA T P E RA T U RAN B U PAT I BE N G KAYAN G N O MOR 3- TAH U N 2 014 TE N TAN G JU MLAH UA N G P E R S E D IAAN BA G I M A S I N G - MA S I N G SA TUA N KERJA P E RAN G KA T D AE RAH D I L I N G K U N GAN P EME RI N TAH D A E RAH KAB UPA T E N BE N GK AYA N G TAH U N A N GGAR AN 2 014 D E N GAN RAHMAT TUHAN YAN G MAHA ES A B UPA TI BE N G KAYANG, Me n i m b a n g : b ah wa u n t u k me l aks a n a k a n k e t e n t u a n d al am P a s al 13 6 Pe r a t u r an Me n t e r i Da l a m Ne g e r i No mo r 13 T a h u n 20 0 6 te n ta n g P e d o ma n P e n g e l o l a a n K e u an g a n Da e r a h s eb ag a i m a n a t e l a h d i u b a h b e be ra p a k al i , t e r a k h i r d e n ga n Pe ra tu r an Me n t e r i Da l am N e g e r i N o m o r 21 T ah u n 201 1 u n tu k ke l an c a ra n p e l a k s a n aa n t u ga s S a t u an Ke r ja Pe r a n g k a t Da e r a h, K e p a d a Pe n g gu n a A n ggar an/K u a s a Pe n g gu n a A n gg a r a n d a p a t d i be r i k an Uan g P e r s e d i a an y an g d i k e l o l a o l e h Be n d a h a r a P e n g e l u a r an, ma k a p e r l u m e n e t a p k an P e r a t u r an Bu p a t i t e n t a n g J u m l a h Ua n g Pe r s e d i aa n Ba gi Ma s i n g - Ma s i n g S a tu a n K e r j a Pe r a n g k a t Da e ra h d i L i n g k u n gan P e m e r i n t ah Da e r a h Ka b u p a t e n Be n g k ay a n g T a hun A n g g a r a n 2014; Me n g i n g a t : 1. Un d a n g - Un d a n g No mo r 10 T ahu n 19 99 t e n ta n g P e m b e n t u k an K a b u p a t e n Da e r a h Ti n g ka t I I Be n gk ay an g ( Le m b ar an Ne g a r a R ep u b li k I n d o n e s i a Ta h u n 1999 No m o r 44, Ta mb a h a n L e mb a r an Ne g a r a R ep u b li k I n d o n e s i a No m o r 3823); 2. Un d a n g - Un d a n g No m o r 28 T a h u n 1999 t e n t an g P e nye le n gg a r a a n Ne g a r a y a n g Be r s i h d a n Beb a s d a r i Ko r u p s i , K o l us i d an Ne p o t i s m e ( Le mb a ra n Ne g ar a R e p u b li k I n d o n e s i a Ta hu n 1999 N o m o r 75, Ta mb a h a n Le mb a ra n N e g ara R ep u b l i k I n d o n es ia No m o r 3 8 51); 3. Und a n g - Un d an g No m o r 17 T ah u n 200 3 te n t an g K e u an gan Ne g a r a ( Le mb ar an Ne gar a R e p u b li k I n d o n e s i a Ta h u n 20 0 3 No m o r 47, T a m b a h an Le mb a r a n Ne gar a R e p u b li k I n d o n es i a N o mo r 4286 ); 4. Un d a n g - Un d a n g No m o r 1 T ah u n 20 0 4 t e n ta n g Pe r be n d ah a r aa n Ne g a r a ( Le mb a r a n N e ga ra R ep u b li k I n d o n e s i a T a h u n 20 0 4 N o m o r 5, Ta mb a h a n Le m b a r an Ne ga r a R ep u b li k I n d o n e s i a N o m o r 4355 ); 5. Un d a n g - Un d a n g No m o r 15 T a h u n 20 0 4 te n ta n g P e m e ri k s a a n P e n g e l o l aa n d a n T a n ggu n g ja wa b K e u an g a n Ne ga ra ( Le mb a r an Ne g a r a R ep u b li k I n d o n e s i a Ta h u n 200 4 No mo r 6 6, T a mb ah a n L e mb a r a n Ne g a r a R e p u b li k I n d o n e s i a No mo r 44 0 0 );

Transcript of PROVINSI KALIMANTAN BARAT · 2015-05-12 · 26. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS...

Page 1: PROVINSI KALIMANTAN BARAT · 2015-05-12 · 26. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan pembayaran

7 i

PROVINSI KALIMANTAN BARATPERATURAN BUPATI BENGKAYANG

NOMOR 3- TAHUN 2014

TENTANG

JUMLAH UANG PERSEDIAAN BAGI MASING-MASING SATUAN KERJAPERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

KABUPATEN BENGKAYANG TAHUN ANGGARAN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BENGKAYANG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 136 Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21Tahun 2011 untuk kelancaran pelaksanaan tugas Satuan KerjaPerangkat Daerah, Kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna

Anggaran dapat diberikan Uang Persediaan yang dikelola olehBendahara Pengeluaran, maka perlu menetapkan Peraturan Bupatitentang Jumlah Uang Persediaan Bagi Masing-Masing Satuan KerjaPerangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten

Bengkayang Tahun Anggaran 2014;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1999 tentang PembentukanKabupaten Daerah Tingkat II Bengkayang (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 44, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3823);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang PenyelenggaraanNegara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang PerbendaharaanNegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang PemeriksaanPengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

Page 2: PROVINSI KALIMANTAN BARAT · 2015-05-12 · 26. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan pembayaran

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah diubah bebarapa kali, terakhirdengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 ( LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang SistemInformasi Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4578);

10.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang PedomanPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4593 );

11.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentangPengelolaan Uang Negara/Daerah ( Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4738);

12.Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang StandarAkuntansi Pemerintahan ( Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5165);

13.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telahdiubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

14.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentangPembentukan Produk Hukum Daerah;

15.Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2007 tentang PembagianUrusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan PemerintahKabupaten Bengkayang;

16.Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pokok-PokokPengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010;

17.Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 tentang OrganisasiPerangkat Daerah Kabupaten Bengkayang sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012;

Page 3: PROVINSI KALIMANTAN BARAT · 2015-05-12 · 26. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan pembayaran

18. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang PenetapanAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Bengkayang Tahun Anggaran 2014;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG JUMLAH UANG PERSEDIAANMASING-MASING SATUAN KERJA PBRANGKAT DAERAH DILINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATENBENGKAYANG TAHUN ANGGARAN 2014.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasall

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan :1. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintah oleh

Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asasotonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalamsistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945.2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan daerah.3. Daerah Kabupaten adalah Daerah Kabupaten Bengkayang.4. Kepala Daerah adalah Bupati Kabupaten Bengkayang.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalahperangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang.

6. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat SKPKDadalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang, yang juga melaksanakan pengelolaan keuangan daerah.

7. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah adalah Kepala Daerahyang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakankeseluruhan pengelolaan keuangan daerah.

8. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalahKepala satuan kerja pengelola keuangan daerah yang selanjutnya disebutdengan Kepala SKPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaanAPBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah.

9. Koordinator Pengelolaan Keuangan Daerah adalah Sekretaris Daerah yangdengan peran dan fungsinya dalam membantu kepala daerah menyusunkebijakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahandaerah termasuk pengelolaan keuangan daerah.

10.Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah PPKD yangbertindak dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah.

11.Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaananggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD yang

dipimpinnya.12.Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang

milik daerah.13.Kuasa Bendahara Umum yang selanjutnya disingkat Kuasa BUD adalah

pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian tugas BUD.

Page 4: PROVINSI KALIMANTAN BARAT · 2015-05-12 · 26. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan pembayaran

14.Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang diberi kuasa untukmelaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakansebagian tugas dan fungsi SKPD.

15.Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD yang selanjutnya disingkat PPK-SKPDadalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD.

16.Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTK adalahpejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatandari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya.

17.Bendahara Penerimaan adalah pejabat fungsional yang ditunjuk untukmenerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, danmempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangkapelaksanaan APBD pada SKPD.

18.Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang ditunjuk menerima,menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkanuang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada

SKPD.19.Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPA-SKPD

adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yangdigunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh Pengguna Anggaran.

20.Anggaran Kas adalah dokumen perkiraan arus kas masuk yang bersumber daripenerimaan dan perkiraan arus kas keluar untuk mengatur ketersediaan danayang cukup guna mendanai pelaksanaan kegiatan dalam setiap periode.

21.Surat Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD adalah dokumen yangmenyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan sebagai dasarpenerbitan SPP.

22.Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah

dokumen yang diterbitkan oleh pejabat yang bertanggungjawab ataspelaksanaan kegiatan/bendahara pengeluaran untuk mengajukan permintaan

pembayaran.23.SPP Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-UP adalah dokumen yang

diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan uang muka kerja

yang bersifat pengisian kembali (revolving) yang tidak dapat dilakukan denganpembayaran langsung.

24.SPP Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-GU adalahdokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaanpengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaranlangsung.

25.SPP Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-TU adalahdokumen yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaantambahan uang persediaan guna melaksanakan kegiatan SKPD yang bersifatmendesak dan tidak dapat digunakan untuk pembayaran langsung denganuang persediaan.

26.SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yangdiajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan pembayaranlangsung kepada pihak ketiga atas dasar perjanjian kontrak kerja atau suratperintah kerja lainnya dan pembayaran tertentu yang dokumennya disiapkan

oleh PPTK.27.Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat SPM adalah dokumen

yang digunakan/diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa penggunaanggaran untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA-SKPD.

28.Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalahdokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan olehBUD berdasarkan SPM.

Page 5: PROVINSI KALIMANTAN BARAT · 2015-05-12 · 26. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan pembayaran

BAB II

MEKANISME UANG PERSBDIAANPasal 2

(1) Berdasarkan Surat Penyediaan Dana (SPD) atau dokumen lain yangdipersamakan dengan SPD, Bendahara Pengeluaran mengajukan SPP kepadaPengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran melalui PPK-SKPD.

(2) SPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :a) SPP Uang Persediaan (SPP-UP);b) SPP Ganti Uang (SPP-GU);c) SPP Tambahan Uang (SPP-TU);d) SPP Langsung (SPP-LS).

Pasal 3

(1) SPP Uang Persediaan (SPP-UP) dipergunakan untuk mengisi uang persediaan(UP) masing-masing Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dalammelaksanakan kegiatan operasional sehari-hari. Pengajuan Uang Persediaanhanya dilakukan sekali dalam setahun.

(2) SPP Ganti Uang Persediaan (SPP-GU) dipergunakan untuk menganti uangpersediaan yang sudah terpakai dengan besaran sejumlah SPJ penggunaanuang persediaan yang telah disahkan pada periode tertentu. Pengajuan SPP-

GU maksimal 2 (dua) kali dalam sebulan.

(3) SPP Tambahan Uang (SPP-TU) dipergunakan hanya untuk memintakantambahan uang, apabila terdapat kebutuhan belanja yang sifatnya mendesak,yang harus dikelola oleh Bendahara Pengeluaran dan Uang Persediaan tidakmencukupi karena sudah direncanakan untuk kegiatan yang lain, makaBendahara Pengeluaran dapat mengajukan SPP-TU. Batas jumlah pengajuanSPP-TU harus mendapat persetujuan dari PPKD dengan memperhatikanrincian kebutuhan dan waktu penggunaan.

(4) SPP Langsung (SPP-LS) dipergunakan untuk pembayaran langsung kepadapihak ketiga dengan jumlah yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuanyang berlaku.

Pasal 4

(1) Penerbitan dan pengajuan dokumen SPP-UP dilakukan oleh BendaharaPengeluaran untuk memperoleh persetujuan dari pengguna anggaran/kuasapengguna anggaran melalui PPK-SKPD dalam rangka pengisian UangPersediaan (UP).

(2) Sistem pemberian Uang Persediaan (UP) dilakukan dengan mekanisme UangYang Harus Dipertanggungjawabkan, yaitu dengan cara pemberian UangPersediaan (UP).

(3) Uang Persediaan (UP) adalah uang muka kerja dengan jumlah tertentu yangdiberikan kepada Bendahara Pengeluaran untuk membiayai kegiatanoperasional kantor sehari-hari yang tidak dapat dilakukan denganpembayaran langsung.

(4) Uang Persediaan (UP) belum membebani realisasi anggaran.(5) Uang Persediaan (UP) bersifat imprest fund (berjumlah selalu tetap) pada

setiap periode.(6) Uang Persediaan (UP) dapat digunakan untuk segala jenis belanja dari

kegiatan yang telah ditetapkan untuk dibayar dengan mekanisme UangPersediaan (UP).

Page 6: PROVINSI KALIMANTAN BARAT · 2015-05-12 · 26. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan pembayaran

(7) Penggunaan Uang Persediaan (UP) menjadi tanggungjawab BendaharaPengeluaran dan setelah digunakan dapat melakukan pengisian kembali(revolving) paling banyak dua (2) kali dalam sebulan.

(8) Pengisian kembali Uang Persediaan (UP) sebagaimana disebutkan pada ayat(1), diberikan apabila dana Uang Persediaan (UP) telahdipertanggungjawabkan sekurang-kurangnya 50% (lima puluh persen) daritotal Uang Persediaan (UP).

(9) SPP-GU selanjutnya diajukan sesuai dengan laporan pertanggungjawabanyang telah disahkan.

(10) Sisa dana Uang Persediaan (UP) yang masih tersisa pada akhir tahunanggaran harus disetor kembali ke kas daerah setelah diterbitkan SPP GUnihil.

BAB III

BESARAN UANG PERSEDIAAN

Pasal5

(1) Perhitungan UP untuk keperluan belanja langsung SKPD ditentukan secaraproporsional berdasarkan plafon anggaran belanja pegawai dan belanjabarang dan jasa SKPD berkenaan Tahun Anggaran 2014.

(2) Besaran UP untuk masing-masing SKPD tercantum dalam LampiranPeraturan Bupati ini.

(3) Jumlah UP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan pagu tertinggi.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 6

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Bupati ini dengan Penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bengkayang.

Ditetapkan di Bengkayangpada tanggal <i ttb"iari 2014

dfBUPATI BENGKAYAN $ '

f ft SURYADMAN GIDOTDiundangkan di Bengkayangpada tanggal 7 Februar'i 2014

. SEKRETAEIS.DAERAH* KABUPAipgN BEJ>K3ftAYANG,

KRISTIANUS

BERITA DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG TAHUN 2014 NOMOR X.

Page 7: PROVINSI KALIMANTAN BARAT · 2015-05-12 · 26. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan pembayaran

LAMPIRANPERATURAN BUPATI BENGKAYANGNOMOR : A TAHUN2014

TANGGAL : & FEBRUARI2014

TENTANG : JUMLAH UANG PERSEDIAAN BAGI MASING-MASINGSATUAN PERANGKAT DAERAH Dl LINGKUNGANPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BENGKAYANGTAHUN ANGGARAN 2014

JUMLAH UANG PERSEDIAAN BAGI MASING-MASING SKPD DILINGKUNGANPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG TAHUN ANGGARAN 2014

JfBUPATI BENGKAYANG

U * SURYADMAN GIDOT

NO12345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940414243

444546474849

NAMASKPD

DINASPENDIDIKANDINASKESEHATANRUMAHSAKITUMUMDAERAHDINASPEKERJAANUMUMBADANPERENCANAANPEMBANGUNANDAERAHDINASPERHUBUNGAN,KOMUNIKASIDANINFORMATIKAKANTORLINGKUNGANHIDUPDINASKEPENDUDUKANDANPENCATATANSIPILDINASSOSIAL,TENAGAKERJADANTRANSMIGRASIBADANPENANAMANMODAL&PELAYANANPERIJINANTERPADUDINASKEBUDAYAAN,PARIWISATA,PEMUDA85OLAHRAGAKANTORKESATUANBANGSADANPOLITIKSATUANPOLISIPAMONGPRAJASEKRETARIATDAERAHSEKRETARIATDPRDBADANPENGELOLAANKEUANGANDANASETDAERAHINSPEKTORATBADANKEPEGAWAIANDAERAHDANDIKLATKECAMATANSAMALANTANKECAMATANBENGKAYANGKECAMATANLEDOKECAMATANSANGGAULEDOKECAMATANSELUASKECAMATANSUNGAIRAYAKECAMATANJAGOIBABANGKECAMATANTERIAKKECAMATANMONTERADOKECAMATANSUTISEMARANGKECAMATANCAPKALAKECAMATANSIDINGKECAMATANSUNGAIBETUNGKECAMATANLUMARKECAMATANSUNGAIRAYAKEPULAUANKECAMATANTUJUHBELASKECAMATANLEMBAHBAWANGKELURAHANSEBALOKELURAHANBUMIEMASBADANPENGELOLAPERBATASANSEKRETARIATDEWANPENGURUSKORPRIBADANPENANGGULANGANBENCANADAERAH(TipeB)DINASPENDAPATANDAERAHBADANPELAKSANAPENYULUHAN8sKETAHANANPANGANBADANPEMBERDAYAANMASYARAKAT,PEMERINTAHANDESA.PEMBERDAYAANPEREMPUAN&KBKANTORPERPUSTAKAAN,ARSIP&DOKUMENTASIDAERAHDINASPERTANIANDINASKEHUTANANDANPERKEBUNANDINASENERGIDANSUMBERDAYAMINERALDINASKELAUTANDANPERIKANANDINASKOPERASI,UMKM, PERINDUSTRIAN&PERDAGANGAN

JUMLAH

BESARANUPRp 2.000.000.000Rp 1.800.000.000Rp 528.000.000Rp 800.000.000Rp 646.000.000Rp 219.000.000Rp 90.000.000

Rp 182.000.000Rp 253.000.000Rp 173.000.000Rp 315.000.000Rp 81.000.000Rp 304.000.000Rp 5.000.000.000Rp 1.500.000.000Rp 750.000.000Rp 356.000.000Rp 738.000.000Rp 30.000.000Rp 43.000.000Rp 34.000.000Rp 36.000.000Rp 29.000.000Rp 35.000.000Rp 42.000.000Rp 34.000.000Rp 33.000.000Rp 45.000.000Rp 33.000.000Rp 36.000.000Rp 33.000.000Rp 35.000.000Rp 39.000.000Rp 33.000.000Rp 33.000.000Rp 23.000.000Rp 23.000.000Rp 163.000.000Rp 43.000.000Rp 125.000.000Rp 250.000.000Rp 235.000.000Rp 381.000.000

Rp 66.000.000Rp 508.000.000

Rp 588.000.000Rp 293.000.000Rp 557.000.000Rp 277.000.000Rp 19.870.000.000