Protes Pelantikan Wali Kota cuma Gertak Sambal...dengan Tata tertib DPRD DKI No 1/2009. Tata tertib...

1
SENIN, 16 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA 4 | Megapolitan P ROTES pelantikan Burhanuddin menjadi Wali Kota Jakarta Ba- rat dan M Lutseba- gai Bupati Kepulauan Seribu berangsur reda. Sejumlah anggota DPRD DKI yang semula menolak pelantikan karena mengang- gap penunjukan kedua pejabat tersebut tidak melalui me- kanisme akhirnya berlapang dada. Padahal semula mereka mengancam membawa kasus tersebut ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI dan Pengadi- lan Tata Usaha Negara. “Mereka vokal sebagai trik pendekatan,” papar M Syaiful Jihad, Koordinator Presidium Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika) Jakarta, kemarin. Apa yang dikatakan Syaiful bukan asal menuduh. Faktanya, kedua pejabat itu tetap dilantik pada 10 Agustus lalu, tapi sam- pai sekarang belum ada anggota DPRD DKI yang melapor ke BK DPRD apalagi melaporkan pelantikan Burhanuddin dan M Lutke PTUN. Sebelum pelantikan, Fraksi PDI Perjuangan, Partai Golkar, PPP, Gerindra, Amanat Bangsa, dan Komisi A DPRD DKI, memprotes pimpinan DPRD DKI karena menyetujui Burha- nuddin dan M Lutfi sebagai wali kota dan bupati. Lima fraksi serta satu komisi keberatan sebab rekomendasi persetujuan pimpinan dewan tidak melibatkan pimpinan fraksi maupun pimpinan Komi- si A. Hal tersebut bertentangan dengan Tata tertib DPRD DKI No 1/2009. Tata tertib mengamanatkan setiap calon kepala wilayah/ daerah, sebelum disahkan gu- bernur, harus meminta pertim- bangan pimpinan dewan dan masukan dari fraksi, komisi serta para anggota DPRD DKI. Namun, terhadap Burha- nuddin dan Lutfi, pimpinan DPRD langsung memberi re- komendasi persetujuan tanpa melibatkan ketua fraksi, ketua komisi, dan anggota. Andyka dari Fraksi Gerindra, misalnya, menuding pimpinan dewan arogan karena tidak melibatkan fraksi, komisi, dan anggota, dalam memberikan pertimbangan terhadap calon wali kota dan bupati. Syaiful yang juga pengamat politik dan pembangunan Ja- karta membenarkan apa yang dikatakan Andyka. Mekanisme pengangkatan wali kota dan bupati di Provinsi DKI diatur dalam UU No 29/2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Ja- karta sebagai ibu kota negara. Pasal 12 ayat (3) UU tersebut menyebutkan DPRD DKI mem- berikan pertimbangan terhadap calon wali kota dan bupati yang diajukan gubernur. Pertimbangan yang dimaksud sesuai dengan tata tertib DPRD DKI. Pasal 19 ayat (2) menyata- kan wali kota dan bupati diang- kat gubernur atas pertimbangan DPRD DKI dari pegawai negeri sipil yang memenuhi persyara- tan. Syaiful meminta supaya keberatan para anggota dewan tetap dipantau sebab meski kedua pejabat telah dilantik, aneh tidak ada yang mengadu ke BK maupun PTUN. “Anggota dewan mengaku sakit hati kepada pimpinan mereka. Namun, saya pikir, ini hanya gertak sambal. Mereka mengancam mau mengadu ke PTUN dan Badan Kehormatan Dewan, itu hanya trik supaya ada yang mendekati. Dalam ka- sus ini perlu diselidiki kemung- kinan terjadinya gratifikasi,” papar Syaiful. (J-1) selamat@mediaindonesia. com Protes Pelantikan Wali Kota cuma Gertak Sambal Penunjukan Wali Kota Jakarta Barat dan Bupati Kepulauan Seribu seharusnya meminta pertimbangan fraksi, komisi, dan anggota DPRD DKI Jakarta. Selamat Saragih Jakarta Pusat Jakarta Utara Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Barat Kepulauan Seribu Bogor Tangerang Depok Bekasi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya PAGI (00.05 - 12.00) SIANG (12.05 - 18.00) MALAM (18.05 - 24.00) Berawan Hujan ringan Hujan ringan Berawan Hujan ringan Berawan Berawan Hujan sedang Hujan ringan Berawan Hujan ringan Berawan Berawan Berawan Berawan Hujan ringan Berawan Berawan Berawan Berawan Hujan ringan Berawan Hujan sedang Berawan Berawan Berawan Berawan Berawan Hujan ringan Berawan TERNYATA ibadah umat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur In- dah, Kota Bekasi, Jawa Barat, bisa berlangsung aman tanpa gangguan dari pihak organ- isasi massa (ormas). Ibadah pagi di lahan kosong seluas 2.100 m2, Jl Ciketing Asem, berlangsung khidmat dan damai. “Polisi mengawal ibadah agar tertib dan aman,” kata Wakil Kepala Polres (Kapolres) Metro Bekasi Ajun Komisaris Besar (AKB) Dwi Gunawan di Bekasi, kemarin. Gunawan mengatakan seki- tar 600 polisi yang merupakan gabungan personel dari Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi berjaga-jaga mengawal ber- langsungnya ibadah umat HKBP. Ternyata, polisi mampu membuat situasi nyaman bagi umat HKBP yang beribadah. Suasana di tempat ibadah ini berbeda dengan Minggu (8/8) pekan lalu. Ketika itu, walau ratusan polisi ada di tempat itu, kelompok yang mena- makan diri ormas Ciketing bisa menyerang umat HKBP yang hendak beribadah. Pe - nyerangan yang menimbul- kan keributan itu menyebab- kan sejumlah korban luka. Pe- ristiwa itu menjadi perhatian publik dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan Presiden Yudhoyono me- ngatakan ada yang meman- cing hingga terjadi keributan tersebut. Sampai sekarang polisi belum mengungkap siapa orang yang dimaksud Presiden Yudhoyono itu. Sebanyak 600 polisi yang mengawal ibadah, kemarin, menggunakan peralatan beru- pa tameng dan helm. Mereka berjaga dengan berbaris mem- bentuk pagar betis. Sebagian menjaga pelaksanaan ibadah di lahan kosong Jalan Ciketing dan sisanya berada di area gereja Jalan Puyu Raya. Ibadah dimulai pukul 09.00 WIB. Sebelum beribadah, umat HKBP berkumpul di Jalan Puyu Raya. Kemudi- an mereka berjalan menuju lokasi ibadah. Seusai beriba- dah, mereka yang berjumlah sekitar 500 orang berjalan kembali ke Jalan Puyu Raya. Dari tempat itu, mereka ber- gerak menuju Istana Negara. “Jemaat (umat) berkumpul di Istana Presiden sebagai wu- jud sulitnya umat beragama menjalankan ibadah,” ujar kuasa hukum HKBP PTI Saor Siagian. (GG/J-5) Ibadah HKBP di Bekasi Berlangsung Aman Saor Siagian Kuasa hukum HKBP PTI Berkumpul di Istana Presiden sebagai wujud sulitnya umat beragama menjalankan ibadah.” MI/PANCA SYURKANI PERILAKU pengguna jalan yang kerap melanggar rambu- rambu lalu lintas mengakibat- kan kemacetan lalu lintas di Jakarta. Banyaknya putaran juga memperburuk kondisi kemacetan tersebut. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meyakini perilaku bu- ruk masyarakat di jalan raya menyebabkan kemacetan yang semakin parah. Kema- cetan yang terjadi di ibu kota negara ini bukan semata-mata karena tingginya volume kendaraan. “Kemacetan ini akibat sum- bangsih perilaku berlalu lin- tas yang tidak tertib. Salah satunya truk trailer 40 kaki (12 m) berjalan secara ber- iringan, sehingga membuat kemacetan,” ujar Foke, sapaan Gubernur DKI saat berbuka puasa dengan seribuan anak yatim dan duafa di Pantai Indah Ancol, Jakarta Utara, akhir pekan lalu. Foke mengatakan pihaknya telah membuat beberapa langkah untuk mengatasi masalah kemacetan antara lain melakukan sterilisasi jalur bus Trans-Jakarta. Putaran yang terlalu banyak, ujar Foke, juga menyebabkan kemacetan. “Banyaknya pu- taran juga mengakibatkan kemacetan. Karena itu pu- taran-putaran tersebut akan ditutup,” ujarnya. Foke juga meminta warga Jakarta taat aturan hukum. “Tidak ada satu pun warga negara yang kebal hukum,” tegasnya. Masih soal kemacetan. Direktur Teknik PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Rahmadi, mengatakan, saat pembangunan sik MRT ta- hap I dimulai pada akhir 2011, jalur sepanjang 15,5 kilometer dengan total 13 stasiun harus bebas dari utilitas bawah tanah. Kini mereka mendata keberadaan fasilitas utilitas bawah tanah. (Faw/Ssr/J-2) Perilaku Buruk Sebabkan Kemacetan Lalu Lintas MELANGGAR: Kendaraan melintas di busway di Jl Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (4/8). RANGKAIAN BUNGA: Warga menikmati suguhan rangkaian bunga yang ditata apik di Bundaran HI, Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin. Rangkaian bunga menyambut HUT RI tersebut membuat semarak suasana di Bundaran HI. MI/SUSANTO

Transcript of Protes Pelantikan Wali Kota cuma Gertak Sambal...dengan Tata tertib DPRD DKI No 1/2009. Tata tertib...

Page 1: Protes Pelantikan Wali Kota cuma Gertak Sambal...dengan Tata tertib DPRD DKI No 1/2009. Tata tertib mengamanatkan setiap calon kepala wilayah/ daerah, sebelum disahkan gu-bernur, harus

SENIN, 16 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA4 | Megapolitan

PROTES pelantikan Burhanuddin menjadi Wali Kota Jakarta Ba-rat dan M Lutfi seba-

gai Bupati Kepulauan Seribu berangsur reda.

Sejumlah anggota DPRD DKI yang semula menolak pelantikan karena mengang-gap penunjukan kedua pejabat tersebut tidak melalui me-kanisme akhirnya berlapang dada. Padahal semula mereka mengancam membawa kasus tersebut ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI dan Pengadi-lan Tata Usaha Negara.

“Mereka vokal sebagai trik pendekatan,” papar M Syaiful Jihad, Koordinator Presidium Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika) Jakarta, kemarin.

Apa yang dikatakan Syaiful bukan asal menuduh. Faktanya,

kedua pejabat itu tetap dilantik pada 10 Agustus lalu, tapi sam-pai sekarang belum ada anggota DPRD DKI yang melapor ke BK DPRD apalagi melaporkan pelantikan Burhanuddin dan M Lutfi ke PTUN.

Sebelum pelantikan, Fraksi PDI Perjuangan, Partai Golkar, PPP, Gerindra, Amanat Bangsa, dan Komisi A DPRD DKI, memprotes pimpinan DPRD DKI karena menyetujui Burha-nuddin dan M Lutfi sebagai wali kota dan bupati.

Lima fraksi serta satu komisi keberatan sebab rekomendasi persetujuan pimpinan dewan tidak melibatkan pimpinan fraksi maupun pimpinan Komi-si A. Hal tersebut bertentangan dengan Tata tertib DPRD DKI No 1/2009.

Tata tertib mengamanatkan setiap calon kepala wilayah/daerah, sebelum disahkan gu-bernur, harus meminta pertim-bangan pimpinan dewan dan

masukan dari fraksi, komisi serta para anggota DPRD DKI.

Namun, terhadap Burha-nuddin dan Lutfi, pimpinan DPRD langsung memberi re-komendasi persetujuan tanpa melibatkan ketua fraksi, ketua komisi, dan anggota.

Andyka dari Fraksi Gerindra, misalnya, menuding pimpinan dewan arogan karena tidak melibatkan fraksi, komisi, dan anggota, dalam memberikan pertimbangan terhadap calon wali kota dan bupati.

Syaiful yang juga pengamat politik dan pembangunan Ja-karta membenarkan apa yang dikatakan Andyka. Mekanisme pengangkatan wali kota dan bupati di Provinsi DKI diatur dalam UU No 29/2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Ja-karta sebagai ibu kota negara.

Pasal 12 ayat (3) UU tersebut menyebutkan DPRD DKI mem-berikan pertimbangan terhadap calon wali kota dan bupati yang

diajukan gubernur. Pertimbangan yang dimaksud

sesuai dengan tata tertib DPRD DKI. Pasal 19 ayat (2) menyata-kan wali kota dan bupati diang-kat gubernur atas pertimbangan DPRD DKI dari pegawai negeri sipil yang memenuhi persyara-tan. Syaiful meminta supaya keberatan para anggota dewan tetap dipantau sebab meski kedua pejabat telah dilantik, aneh tidak ada yang mengadu ke BK maupun PTUN.

“Anggota dewan mengaku sakit hati kepada pimpinan mereka. Namun, saya pikir, ini hanya gertak sambal. Mereka mengancam mau mengadu ke PTUN dan Badan Kehormatan Dewan, itu hanya trik supaya ada yang mendekati. Dalam ka-sus ini perlu diselidiki kemung-kinan terjadinya gratifikasi,” papar Syaiful. (J-1)

[email protected]

Protes Pelantikan Wali Kota cuma Gertak SambalPenunjukan Wali Kota Jakarta Barat dan Bupati Kepulauan Seribu seharusnya meminta pertimbangan fraksi, komisi, dan anggota DPRD DKI Jakarta.

Selamat Saragih

Jakarta Pusat Jakarta Utara Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Barat Kepulauan Seribu Bogor Tangerang DepokBekasi

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya PAGI (00.05 - 12.00) SIANG (12.05 - 18.00) MALAM (18.05 - 24.00)

Berawan

Hujan ringan

Hujan ringan

Berawan

Hujan ringan

Berawan

Berawan

Hujan sedang

Hujan ringan

Berawan

Hujan ringan

Berawan

Berawan

Berawan

Berawan

Hujan ringan

Berawan

Berawan

Berawan

Berawan

Hujan ringan

Berawan

Hujan sedang

Berawan

Berawan

Berawan

Berawan

Berawan

Hujan ringan

Berawan

TERNYATA ibadah umat Huria Kristen Batak Pro testan (HKBP) Pondok Timur In-dah, Kota Bekasi, Jawa Barat, bisa berlangsung aman tanpa gangguan dari pihak organ-isasi massa (ormas). Ibadah pagi di lahan kosong seluas 2.100 m2, Jl Ciketing Asem, berlangsung khidmat dan damai.

“Polisi mengawal ibadah agar tertib dan aman,” kata Wakil Kepala Polres (Kapolres) Metro Bekasi Ajun Komisaris Besar (AKB) Dwi Gunawan di Bekasi, kemarin.

Gunawan mengatakan seki-tar 600 polisi yang merupakan gabungan personel dari Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi berjaga-jaga mengawal ber-langsungnya ibadah umat HKBP.

Ternyata, polisi mampu membuat situasi nyaman bagi umat HKBP yang beribadah. Suasana di tempat ibadah ini berbeda dengan Minggu (8/8) pekan lalu. Ketika itu, walau

ratusan polisi ada di tempat itu, kelompok yang mena-makan diri ormas Ciketing bisa menyerang umat HKBP yang hendak beribadah. Pe-

nyerangan yang menimbul-

kan keributan itu menyebab-kan sejumlah korban luka. Pe-ristiwa itu menjadi perhatian publik dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan Presiden Yudhoyono me-ngatakan ada yang meman-cing hingga terjadi keributan tersebut. Sampai sekarang

polisi belum mengungkap siapa orang yang dimaksud Presiden Yudhoyono itu.

Sebanyak 600 polisi yang mengawal ibadah, kemarin, menggunakan peralatan beru-pa tameng dan helm. Mereka berjaga dengan berbaris mem-bentuk pagar betis. Sebagian menjaga pelaksanaan ibadah di lahan kosong Jalan Cike ting dan sisanya berada di area gereja Jalan Puyu Raya.

Ibadah dimulai pukul 09.00 WIB. Sebelum beribadah, umat HKBP berkumpul di Jalan Puyu Raya. Kemudi-an mereka berjalan menuju lokasi ibadah. Seusai beriba-dah, mereka yang berjumlah sekitar 500 orang berjalan kembali ke Jalan Puyu Raya. Dari tempat itu, mereka ber-gerak menuju Istana Negara. “Jemaat (umat) berkumpul di Istana Presiden sebagai wu-jud sulitnya umat beragama menjalankan ibadah,” ujar kuasa hukum HKBP PTI Saor Siagian. (GG/J-5)

Ibadah HKBP di Bekasi Berlangsung Aman

Saor SiagianKuasa hukum HKBP PTI

Berkumpul di Istana Presiden sebagai wujud sulitnya umat beragama menjalankan ibadah.”

MI/PANCA SYURKANI

PERILAKU pengguna jalan yang kerap melanggar rambu-rambu lalu lintas mengakibat-kan kemacetan lalu lintas di Jakarta. Banyaknya putaran juga memperburuk kondisi kemacetan tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meyakini perilaku bu-ruk masyarakat di jalan raya menyebabkan kemacetan yang semakin parah. Kema-cetan yang terjadi di ibu kota negara ini bukan semata-mata karena tingginya volume kendaraan.

“Kemacetan ini akibat sum-bangsih perilaku berlalu lin-tas yang tidak tertib. Salah satunya truk trailer 40 kaki (12 m) berjalan secara ber-iringan, sehingga membuat kemacetan,” ujar Foke, sapaan Gubernur DKI saat berbuka puasa dengan seribuan anak yatim dan duafa di Pantai Indah Ancol, Jakarta Utara, akhir pekan lalu.

Foke mengatakan pihaknya telah membuat beberapa

langkah untuk mengatasi masalah kemacetan antara lain melakukan sterilisasi jalur bus Trans-Jakarta.

Putaran yang terlalu ba nyak, ujar Foke, juga menyebabkan kemacetan. “Ba nyaknya pu-taran juga mengakibatkan kemacetan. Karena itu pu-taran-putaran tersebut akan ditutup,” ujarnya.

Foke juga meminta warga Jakarta taat aturan hukum. “Tidak ada satu pun warga

negara yang kebal hukum,” tegasnya.

Masih soal kemacetan. Direktur Teknik PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Rahmadi, mengatakan, saat pembangunan fi sik MRT ta-hap I dimulai pada akhir 2011, jalur sepanjang 15,5 kilometer dengan total 13 stasiun harus bebas dari utilitas bawah tanah. Kini mereka mendata keberadaan fasilitas utilitas bawah tanah. (Faw/Ssr/J-2)

Perilaku Buruk SebabkanKemacetan Lalu Lintas

MELANGGAR: Kendaraan melintas di busway di Jl Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (4/8).

RANGKAIAN BUNGA: Warga menikmati suguhan rangkaian bunga yang ditata apik di Bundaran HI, Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin. Rangkaian bunga menyambut HUT RI tersebut membuat semarak suasana di Bundaran HI.

MI/SUSANTO