Protein (part2)

10
PROTEIN (Asam Amino Esensial dan Non Esensial & Uji Protein) Kelompok 7 : Djohan Angga Pangestu (09) Imam Syafi’ Al Ghozali (15) Khafif Irkham Yahya (19) Ridha Wida Pratama (24)

Transcript of Protein (part2)

Page 1: Protein (part2)

PROTEIN(Asam Amino Esensial dan Non Esensial & Uji Protein)

Kelompok 7 :• Djohan Angga Pangestu (09)• Imam Syafi’ Al Ghozali (15)• Khafif Irkham Yahya (19)• Ridha Wida Pratama (24)

Page 2: Protein (part2)

PENDAHULUAN

Asam amino adalah monomer protein yang mem-

punyai dua gugus fungsi yaitu gugus amino dan gugus karboksil. Sifat asam amino : - memiliki titik leleh di atas 200 °C

- larut dalam senyawa polar- tidak larut dalam senyawa nonpolar - serta memiliki momen dipol yang besar.

Page 3: Protein (part2)

ASAM AMINO ESENSIAL

Asam amino esensial, sering juga disebut asam amino indispensable.Karena bisa dibentuk sendiri tetapi prosesnya sangat lambat dan tidak mencukupi untuk seluruh kebutuhan jadi harus memperoleh asupan dari makanan.

Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan untuk melangsungkan pertumbuhan.

Page 4: Protein (part2)

AsAm Amino EsEnsiAl : Arginine Histidine Isoleucine Leucine Lysine Methionine Phenylalanine Threonine Tryptophan Valine

Page 5: Protein (part2)

AsAm Amino non EsEnsiAl

Asam amino non esensial atau asam amino dispensable. Karena bisa dibentuk sendiri oleh tubuh maka tidak harus memperoleh asupan dari makanan.

Asam amino non esensial merupakan asam amino yang dapat disintesis di dalam tubuh.

Page 6: Protein (part2)

AsAm Amino non EsEnsiAl : Alanine Asparagine Aspartic acid Cysteine Glutamic acid Glutamine Glycine Proline Selenocysteine Serine Taurine Tyrosine Ornithine

Page 7: Protein (part2)

Uji protein

Car a Uj i Pr ot ein :1.Tes Biuret

Tes biuret merupakan salah satu tes uji protein, bekerja pada suasana basa, dan akan memberikan perubahan warna pada larutan yang diuji menjadi berwarna violet dengan CuSO4 , karena terbentuk kompleks Cu2+ dengan gugus CO dan gugus NH dari rantai peptida dalam suasana basa.

Page 8: Protein (part2)

2. Pengendapan dengan Logam

Diketahui bahwa protein mampu menawar-kan racun karena asam amino yang merupa-kan penyusun suatu protein dapat mengikat logam seperti Hg (merkuri klorida) dan Pb (timbal asetat), racun atau logam yang terikat dalam reaksi ini ditandai dengan adanya endapan putih.

Page 9: Protein (part2)

3. Pengendapan dengan AlkoholPenambahan alkohol yang merupakan

pelarut organik akan menurunkan kelarutan protein, karena kelarutaan suatu protein tergantung dari kedudukan dan distribusi dari gugus hidrofil polar dan hidrofob polar pada molekul. Mampu mengendapkan logam dalam suasana asam dan pada pH 4,7 yang merupakan titik isoelektrik.

Page 10: Protein (part2)