protap-kejang-demam

2
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BANJARANGKAN II PROTAP PENATALAKSANAAN KEJANG DEMAM I. ANAMNESA Biasanya terjadi antara umur 3 bulan sampai 5 tahun berhubungan dengan kejang demam atau kenaikan suhu tubuh ( suhu rectal lebih dari 38 o C ). Kejang biasanya berlangsung singkat kurang dari 6 menit. Sering kali kejang berhenti sendiri. II. PEMERIKSAAN Suhu Rectal lebih dari 38 o C Terdapat kejang klonik atau tonik klonik bilateral III. PENATALAKSANAAN Ada 3 hal yang perlu dikerjakan : A. Pengobatan fase akut 1. Pasien dimiringkan untuk mencegah aspirasi ludah dan muntahan, jalan nafas harus bebas. 2. Suhu tubuh yang tinggi diturunkan dengan kompres air dingin dan pemberian antipiretik intrarectal bila oranl tidak memungkinkan. 3. Kejang dihentikan dengan pemberian Diazepam, intravena atau intra rectal dosis 5 mg ( BB < 10 kg ) atau 10 mg ( BB > 10 kg ), bila kejang tidak berhenti dapat diulang 5 menit kemudian, bila kejang tidak berhenti juga, reujuk segera. B. Mencari dan mengobati penyebab Ini dilakukan untuk pasien yang mengalami serangan kejang untuk pertama kalinya ( dilakukan di rumah sakit ) C. Pengobatan Profilaksis Referency : 1. Departemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas. Direktorat Jenderal Keparmasian dan Alat Kesehatan.

description

penanganan kejang demam pada anak

Transcript of protap-kejang-demam

Page 1: protap-kejang-demam

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNGDINAS KESEHATAN

PUSKESMAS BANJARANGKAN II

PROTAP PENATALAKSANAAN KEJANG DEMAM

I. ANAMNESA

Biasanya terjadi antara umur 3 bulan sampai 5 tahun berhubungan dengan kejang demam atau kenaikan suhu tubuh ( suhu rectal lebih dari 38o C ).Kejang biasanya berlangsung singkat kurang dari 6 menit. Sering kali kejang berhenti sendiri.

II. PEMERIKSAAN

Suhu Rectal lebih dari 38o C Terdapat kejang klonik atau tonik klonik bilateral

III. PENATALAKSANAAN

Ada 3 hal yang perlu dikerjakan :A. Pengobatan fase akut

1. Pasien dimiringkan untuk mencegah aspirasi ludah dan muntahan, jalan nafas harus bebas.

2. Suhu tubuh yang tinggi diturunkan dengan kompres air dingin dan pemberian antipiretik intrarectal bila oranl tidak memungkinkan.

3. Kejang dihentikan dengan pemberian Diazepam, intravena atau intra rectal dosis 5 mg ( BB < 10 kg ) atau 10 mg ( BB > 10 kg ), bila kejang tidak berhenti dapat diulang 5 menit kemudian, bila kejang tidak berhenti juga, reujuk segera.

B. Mencari dan mengobati penyebabIni dilakukan untuk pasien yang mengalami serangan kejang untuk pertama kalinya ( dilakukan di rumah sakit )

C. Pengobatan ProfilaksisDiazepam oral dosis 0,3 – 0,5 mg/kg. BB/hari dibagi 3 dosis saat pasien demam.

Mengetahui Takmung,4 Februari 2008Kepala Puskesmas Banjarangkan II Ketua Pelaksana Rawat Inap Puskesmas Banjarangkan II

Dr. I Nyoman Adiputra Dr. I.D.G. Wangsa P. NIP. 140216569 NIP. 600015903

Referency : 1. Departemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas. Direktorat Jenderal Keparmasian dan Alat Kesehatan.