PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS · PDF fileREPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ... pola...

13
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007

Transcript of PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS · PDF fileREPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ... pola...

Page 1: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS · PDF fileREPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ... pola kemitraan inti-plasma dan pola kemitraan poultry shop ... agribisnis ayam ras pedaging dan

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN

AGRIBISNISUNGGAS

Edisi Kedua

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Departemen Pertanian2007

Page 2: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS · PDF fileREPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ... pola kemitraan inti-plasma dan pola kemitraan poultry shop ... agribisnis ayam ras pedaging dan
Page 3: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS · PDF fileREPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ... pola kemitraan inti-plasma dan pola kemitraan poultry shop ... agribisnis ayam ras pedaging dan

i

MENTERI PERTANIANREPUBLIK INDONESIA

SAMBUTANMENTERI PERTANIAN

Atas perkenan dan ridho Allah subhanahuwata’ala, seri bukutentang prospek dan arah kebijakan pengembangan komoditaspertanian edisi kedua dapat diterbitkan. Buku-buku ini disusun sebagaitindak lanjut dan merupakan bagian dari upaya mengisi “RevitalisasiPertanian, Perikanan, dan Kehutanan” (RPPK) yang telah dicanangkanPresiden RI Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal ��Juni 200� di Bendungan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Propinsi JawaBarat. Penerbitan buku edisi kedua ini sebagai tindak lanjut atas saran,masukan, dan tanggapan yang positif dari masyarakat/pembacaterhadap edisi sebelumnya yang diterbitkan pada tahun 200�. Untuk itukami mengucapkan terima kasih.

Keseluruhan buku yang disusun ada 2� buah, �7 diantaranyamenyajikan prospek dan arah pengembangan komoditas, dan empatlainnya membahas mengenai bidang masalah yaitu tentang investasi,lahan, pasca panen, dan mekanisasi pertanian. Sementara �7komoditas yang disajikan meliputi: tanaman pangan (padi/beras, jagung,kedelai); hortikultura (pisang, jeruk, bawang merah, anggrek); tanamanperkebunan (kelapa sawit, karet, tebu/gula, kakao, tanaman obat,kelapa, dan cengkeh); dan peternakan (unggas, kambing/domba, dansapi).

Sesuai dengan rancangan dalam RPPK, pengembangan produkpertanian dapat dikategorikan dan berfungsi dalam: (a) membangunketahanan pangan, yang terkait dengan aspek pasokan produk, aspekpendapatan dan keterjangkauan, dan aspek kemandirian; (b) sumberperolehan devisa, terutama terkait dengan keunggulan komparatif dankeunggulan kompetitif di pasar internasional; (c) penciptaan lapanganusaha dan pertumbuhan baru, terutama terkait dengan peluang

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 4: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS · PDF fileREPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ... pola kemitraan inti-plasma dan pola kemitraan poultry shop ... agribisnis ayam ras pedaging dan

ii

pengembangan kegiatan usaha baru dan pemanfaatan pasar domestik;dan (d) pengembangan produk-produk baru, yang terkait denganberbagai isu global dan kecenderungan perkembangan masa depan.

Sebagai suatu arahan umum, kami harapkan seri buku tersebutdapat memberikan informasi mengenai arah dan prospekpengembangan agribisnis komoditas tersebut bagi instansi terkaitlingkup pemerintah pusat, instansi pemerintah propinsi dankabupaten/kota, dan sektor swasta serta masyarakat agribisnis padaumumnya. Perlu kami ingatkan, buku ini adalah suatu dokumen yangmenyajikan informasi umum, sehingga dalam menelaahnya perludisertai dengan ketajaman analisis dan pendalaman lanjutan atasaspek-aspek bisnis yang sifatnya dinamis.

Semoga buku-buku tersebut bermanfaat bagi upaya kitamendorong peningkatan investasi pertanian, khususnya dalampengembangan agribisnis komoditas pertanian.

Jakarta, Juli 2007

Menteri Pertanian

Dr. Ir. Anton Apriyantono, MS

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 5: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS · PDF fileREPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ... pola kemitraan inti-plasma dan pola kemitraan poultry shop ... agribisnis ayam ras pedaging dan

iii

KATA PENGANTAR

Beberapa pakar ekonomi menyatakan bahwa saat ini Indonesiasedang mengalami Revolusi Peternakan, dimana dalam beberapadasawarsa terakhir terjadi lonjakan permintaan produk peternakan yangsangat tajam. Hal ini diindikasikan salah satunya oleh meningkatnyajumlah populasi ayam ras yang sangat signifikan sejak tahun 1970-ansampai sekarang. Fenomena ini terjadi akibat beberapa faktor, antaralain peningkatan jumlah penduduk, peningkatan pendapatanmasyarakat, perbaikan tingkat pendidikan dan kesadaran gizi, urbanisasiserta arus globalisasi yang menyebabkan terjadinya perubahan gayahidup dan pola konsumsi. Lonjakan permintaan produk peternakanunggas ini merupakan peluang yang sangat baik untuk berkembangnyausaha dan industri perunggasan di dalam negeri. Akan tetapikeberhasilan perkembangan usaha perunggasan, utamanya pada ayamras, banyak mengandalkan pasokan input dari luar, terutama bahanpakan seperti bungkil kedelai, jagung, tepung ikan atau meat bone meal,dll.

Ternak unggas lokal (ayam lokal dan itik) diharapkan dapatmenjadi komplemen bagi usaha peternakan ayam ras. Apalagi akhir-akhir ini pengembangan ternak ayam lokal dan itik sebagai unggaspedaging maupun penghasil telur telah mulai bergeser kepada cabangusaha atau usaha pokok dengan orientasi komersial. Dalampengembangan ternak unggas lokal ini masih menghadapi kendalaterutama ketersediaan bibit berkualitas dan dalam jumlah yangmemadai. Selain itu, masalah penyakit, khususnya Avian Influenza (AI)juga masih belum dapat ditangani dengan baik.

Kondisi dan tantangan tersebut diatas merupakan peluang yangsangat baik untuk mendorong perkembangan agribisnis komoditasternak unggas. Hal ini dapat diwujudkan melalui berbagai upaya, antaralain memanfaatkan sumberdaya peternakan unggas secara lebihoptimal. Bahan pakan yang berasal dari hasil samping atau limbahpertanian, perkebunan maupun agroindustri yang jumlahnya sangatbesar masih belum dimanfaatkan secara optimal, bahkan menjadibeban pengusaha dalam menanggulangi pencemaran lingkungan.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 6: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS · PDF fileREPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ... pola kemitraan inti-plasma dan pola kemitraan poultry shop ... agribisnis ayam ras pedaging dan

iv

Berbagai inovasi dari Badan Litbang Pertanian telah membuktikanbahwa limbah yang tersedia ternyata dapat digunakan dengan baiksebagai bahan pakan ternak.

Guna mewujudkan peluang usaha perunggasan mulai dari hulusampai ke hilir diperlukan suatu informasi yang terkait dengan prospekdan arah pengembangan agribisnis komoditas ternak unggas sebagaiacuan bagi para praktisi. Informasi ini juga sangat diperlukan bagi parainvestor, pengambil kebijakan maupun masyarakat luas, khususnyainvestor yang belum sepenuhnya memahami potensi dan peluang yangada. Diharapkan dengan disusunnya buku ini, investor mampu melihatkekuatan dan peluang yang sedemikian besar dalam mengembangkanusaha peternakan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Badan Litbang Pertanian telahmenyusun naskah yang terkait dengan prospek dan arah pengembanganagribisnis komoditas ternak unggas. Naskah ini disusun denganmengacu kepada prinsip prioritas yang mencakup komoditas unggulanpada sub sektor peternakan. Diharapkan informasi ini dapatdipergunakan bagi para pengemban kepentingan dalam prosesperencanaan dan pembangunan sub sektor peternakan, disampingsebagai acuan bagi para investor dalam melakukan usahanya.

Jakarta, Juli 2007Kepala Badan Litbang Pertanian

Dr. Ir. Achmad Suryana

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 7: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS · PDF fileREPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ... pola kemitraan inti-plasma dan pola kemitraan poultry shop ... agribisnis ayam ras pedaging dan

v

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab : Dr. Ir. Achmad SuryanaKepala Badan Litbang Pertanian

Ketua : Dr. Abdullah M. BamualimKepala Puslitbang Peternakan

Anggota : Dr. Sofyan IskandarIr. Atien Priyanti, M.Sc.Dr. Argono R. SetiokoDr. Yusmichad YusdjaRatna Ayu Saptati, S.Pt, M.Si

Badan Litbang PertanianJl. Ragunan No. 29 Pasar MingguJakarta SelatanTelp. : (021) 7806202Faks. : (021) 7800644Em@il : [email protected]

Pusat Litbang PeternakanJl. Raya Pajajaran Kav. E.59Telp. : (0251) 322185, 322138Faks. : (0251) 328382Em@il : [email protected]

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 8: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS · PDF fileREPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ... pola kemitraan inti-plasma dan pola kemitraan poultry shop ... agribisnis ayam ras pedaging dan

vi

RINGKASAN EKSEKUTIF

Komoditas unggas mempunyai prospek pasar yang sangat baikkarena didukung oleh karakteristik produk unggas yang dapat diterimaoleh masyarakat Indonesia yang sebagian besar muslim, harga relatifmurah dan mudah diperoleh karena sudah merupakan barang publik.Komoditas ini merupakan pendorong utama penyediaan protein hewaninasional, sehingga prospek yang sudah bagus ini harus dimanfaatkanuntuk memberdayakan peternak di pedesaan melalui pemanfaatansumberdaya secara lebih optimal.

Industri perunggasan di Indonesia berkembang sesuai dengankemajuan perunggasan global yang mengarah kepada sasaranmencapai tingkat efisiensi usaha yang optimal, sehingga mampubersaing dengan produk-produk unggas dari luar negeri. Pembangunanindustri perunggasan menghadapi tantangan global yang mencakupkesiapan dayasaing produk perunggasan, utamanya bila dikaitkandengan lemahnya kinerja penyediaan bahan baku pakan, yangmerupakan 60-70% dari biaya produksi karena sebagian besar masihsangat tergantung dari impor. Upaya meningkatkan dayasaing produkperunggasan harus dilakukan secara simultan dengan mewujudkanharmonisasi kebijakan yang bersifat lintas departemen. Hal ini dilakukandengan tetap memperhatikan faktor internal seperti menerapkanefisiensi usaha, meningkatkan kualitas produk, menjamin kontinuitassuplai dan sesuai dengan permintaan pasar.

Ternak ayam lokal dan itik dapat menjadi alternatif yang cukupmenjanjikan dengan pangsa pasar tertentu. Hal ini tidak terlepas darikenyataan bahwa usaha peternakan ayam lokal dan itik cukupmenguntungkan dan dapat diandalkan sebagai sumber pendapatankeluarga.

Profil usaha di sektor primer menunjukkan bahwa usahapeternakan ayam ras pedaging cukup memberikan peluang usaha yangbaik, sepanjang manajemen pemeliharaan mengikuti prosedur danketetapan yang berlaku. Hal ini ditunjukkan dengan nilai B/C yangdiperoleh secara berturut-turut sebesar 1,16; 1,28 dan 1,25 pada usahamandiri, pola kemitraan inti-plasma dan pola kemitraan poultry shopdengan skala usaha 15 ribu ekor. Indikasi yang hampir sama juga terjadi

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 9: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS · PDF fileREPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ... pola kemitraan inti-plasma dan pola kemitraan poultry shop ... agribisnis ayam ras pedaging dan

vii

pada ayam ras petelur pada skala usaha 10 ribu ekor, dengan nilai B/Cadalah 1,29 dan 1,13 masing-masing untuk usaha mandiri dan polakemitraan dengan poultry shop. Hal ini memberikan indikasi bahwausaha peternakan ayam ras petelur mempunyai keuntungan yang relatifbaik bagi para peternak. Sedangkan hal tersebut untuk usaha ayamlokal dan ternak itik masing-masing nilai B/C adalah 1,04 dan 1,20.

Salah satu prospek pasar yang menarik dan perlu dikembangkanadalah industri pakan unggas, dimana biaya pakan ini merupakankomponen tertinggi dalam komposisi biaya produksi industriperunggasan, berkisar antara 60-70%. Diproyeksikan masing-masingpada tahun 2010 dan tahun 2020, impor jagung dapat mencapai 4 jutaton dan 8 juta ton jika produksi jagung nasional tidak tumbuh. Jagunguntuk pakan unggas memiliki prospek pasar yang sangat baik, dimanadinyatakan bahwa jika industri unggas tumbuh dengan baik, makakebutuhan akan jagung juga terus meningkat. Pengembangankomoditas jagung perlu mendapatkan perhatian baik oleh pemerintah,swasta maupun masyarakat petani.

Pengembangan unggas ke depan harus mulai dipikirkan di luarJawa, dimana ketersediaan pasokan bahan pakan masihmemungkinkan, serta prospek pemasaran yang baik. Pengalamanwabah Avian Influenza (AI) beberapa waktu yang lalu memberi pelajaranbahwa sudah saatnya dilakukan desentralisasi industri perunggasannasional. Upaya ini akan sangat baik ditinjau dari berbagai aspek, baikteknis, ekonomis maupun sosial, dan dalam hal ini memerlukandukungan kebijakan termasuk ketersediaan inovasi teknologi yangsesuai dengan perkembangan usaha.

Pemerintah juga harus memperhatikan aspek pengelolaanpasar, utamanya untuk: (a) melindungi industri ayam dalam negeri daritekanan persaingan pasar global yang tidak adil, (b) mencegahpersaingan tidak sehat antar perusahaan di pasar dalam negeri, (c)mengembangkan sistem pencegahan dan penanggulangan wabahpenyakit menular, serta (d) mendukung pembangunan infrastrukturpenunjang lainnya. Untuk memberi kepastian berusaha pada peternakanmandiri perlu dibuat mekanisme yang menjamin transparansi dalam halinformasi produksi d.o.c., biaya bahan-bahan input, serta kondisi pasar(permintaan, produksi, dan harga).

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 10: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS · PDF fileREPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ... pola kemitraan inti-plasma dan pola kemitraan poultry shop ... agribisnis ayam ras pedaging dan

viii

Potensi dan arah pengembangan ayam lokal lebih difokuskanterhadap kerentanan potensi genetik terhadap penyakit unggas,sehingga konservasi terhadap plasma nutfah ayam lokal menjadi sangatpenting.

Potensi dan arah pengembangan itik dititikberatkan padaperbaikan bibit, sehingga terjadi perbedaan antara itik untuk bibit danitik untuk produksi. Program intensifikasi itik, dengan merubah polapemeliharaan tradisional menjadi pemeliharaan terkurung atau intensifperlu dipertimbangkan dalam arah pengembangan peternakan unggaske depan. Keadaan sawah yang semakin intensif menyebabkan jarakantara panen dan tanam menjadi semakin sempit yang menyebabkansemakin terdesaknya itik gembala. Penggunaan pestisida yang kurangbijaksana secara langsung dapat menyebabkan kematian itik dan secaratidak langsung menurunnya ketersediaan pakan itik di sawah berupaikan kecil, cacing, katak dll.

Pengembangan agribisnis komoditas ternak unggas diarahkanuntuk: (a) menghasilkan pangan protein hewani sebagai salah satuupaya dalam mempertahankan ketahanan pangan nasional, (b)meningkatkan kemandirian usaha, (c) melestarikan dan memanfaatkansecara sinergis keanekaragaman sumberdaya lokal untuk menjaminusaha peternakan yang berkelanjutan, dan (d) mendorong sertamenciptakan produk yang berdayasaing dalam upaya meraih peluangekspor.

Tujuan pengembangan agribisnis komoditas unggas adalah (a)membangun kecerdasan dan menciptakan kesehatan masyarakatseiring dengan bergesernya permintaan terhadap produk yang aman danberkualitas, (b) meningkatkan pendapatan peternak melalui peningkatanskala usaha yang optimal berdasarkan sumberdaya yang ada, (c)menciptakan lapangan kerja yang potensial dan tersebar hampir diseluruh wilayah, dan (d) meningkatkan kontribusi terhadap devisanegara.

Kebijakan peternakan unggas diarahkan pada visi pemberdayaanpeternak dan usaha agribisnis peternakan, peningkatan nilai tambahdan daya saing dengan misi mendorong pembangunan peternakanunggas yang tangguh dan berkelanjutan. Salah satu kebijakan yangdiperlukan dan berpengaruh efektif mencapai visi tersebut adalahkebijakan dalam memperluas dan meningkatkan basis produksi melalui

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 11: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS · PDF fileREPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ... pola kemitraan inti-plasma dan pola kemitraan poultry shop ... agribisnis ayam ras pedaging dan

ix

peningkatan investasi swasta, pemerintah dan masyarakat; sertakebijakan pewilayahan komoditas dan peningkatkan penelitian,penyuluhan dan pendidikan bagi peternak disertai pengembangankelembagaan.

Apabila sasaran pengembangan agribisnis komoditas ternakunggas ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan protein hewanipada 10 tahun mendatang, maka setara dengan 1,25 miliar ekordengan nilai mencapai Rp. 24,5 triliun. Pelaku investasi pengembanganagribisnis komoditas unggas dibedakan dalam tiga kelompok, yakniinvestasi yang dilakukan oleh rumah tangga peternak (masyarakat),swasta dan pemerintah.

Kebutuhan investasi masyarakat untuk pengembanganagribisnis ayam ras pedaging dan petelur berkisar antara 10-20%,masing-masing sebesar Rp. 1 triliun untuk memenuhi kebutuhan dagingdan telur. Estimasi kebutuhan investasi masyarakat untukpengembangan agribisnis komoditas ayam lokal dan itik adalah sekitar60%, berturut-turut adalah sebesar Rp. 4,5 triliun dan Rp. 1,5 triliun.Investasi masyarakat dalam hal ini dapat berupa investasi sumberdayadan produksi yang meliputi aset tetap seperti lahan, kandang dan tenagakerja. Sumber pembiayaan dapat berupa kredit dari perbankan maupunlembaga keuangan formal lainnya, serta tidak menutup kemungkinanlembaga keuangan non-formal seperti pinjaman kelompok maupunkoperasi bersama.

Pangsa kebutuhan investasi swasta untuk pengembanganagribisnis komoditas ayam pedaging dan petelur rata-rata berkisarantara 80%, berturut-turut adalah sebesar Rp. 9,5 triliun dan Rp. 3,8triliun. Estimasi kebutuhan investasi swasta untuk pengembangankomoditas ayam lokal dan itik adalah sekitar 10%, dengan nilai Rp. 0,5triliun untuk ayam lokal dan Rp. 250 miliar untuk ternak itik. Bentukinvestasi swasta dapat berupa peningkatan penyediaan sarana inputseperti peningkatan pasokan bibit, pabrik pakan, peralatan serta obatdan vaksin. Investasi di sektor hilir seperti pabrik pengolahan danprosesing produk unggas seperti penyediaan sarana cold storage danpembangunan pabrik tepung telur perlu mendapat perhatian yangserius.

Investasi produksi yang berupa infrastruktur oleh pemerintahsangat diperlukan seperti penyediaan benih jagung unggul, penanganan

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 12: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS · PDF fileREPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ... pola kemitraan inti-plasma dan pola kemitraan poultry shop ... agribisnis ayam ras pedaging dan

x

pascapanen berupa pembuatan silo dan sarana transportasi. Estimasikebutuhan investasi pemerintah untuk pengembangan agribisniskomoditas ayam ras pedaging dan petelur masing-masing adalahsebesar 5%, yakni Rp. 500 miliar untuk ayam ras pedaging dan Rp. 200miliar untuk ayam ras petelur. Pada pengembangan komoditas ayamlokal dan itik, hal tersebut rata-rata berkisar antara 30%, dengan nilaiberturut-turut Rp. 1 triliun dan Rp. 750 miliar. Investasi pemerintahutamanya terfokus pada kegiatan promosi dalam upaya meningkatkankonsumsi daging dan telur yang aman, sehat, utuh dan halal. Pelayananpenyuluhan dan pendidikan kepada masyarakat sejak usia dini tentangmanfaat mengkonsumsi daging dan telur perlu dilakukan secarakonsisten. Peran pemerintah juga diharapkan dalam aspek penelitiandan pengembangan, utamanya dalam hal menyediakan alternatif bahanbaku pakan berdasarkan sumberdaya lokal. Demikian pula halnyadengan identifikasi dan evaluasi untuk pengembangan ayam lokal yangresisten terhadap penyakit, serta peningkatan mutu genetik itik.

Untuk mencapai visi, misi dan tujuan program pembangunanpertanian diperlukan kebijakan pendukung, yang meliputi: (a) kebijakandalam membentuk lingkungan investasi yang kondusif, utamanya dalamhal pelayanan investasi khususnya investasi di luar sektor pertanian, (b)kebijakan dalam hal mempromosikan produk unggas, (c) kebijakan daninovasi dalam hal tata-ruang, kesehatan hewan dan kesehatanmasyarakat veteriner, serta penegakan aturan yang terkait denganlalulintas ternak dalam kaitannya dengan pelaksanaan otonomi daerahdan perdagangan global, (d) kebijakan dalam rangka pencegahanpenyakit, utamanya dalam memperkuat pelayanan laboratorium danpos-pos kesehatan hewan, serta kebijakan penyuluhan tentang bahayadan pencegahan penularan penyakit unggas, dan (e) kebijakan tentangkemitraan agribisnis perunggasan yang adil baik bagi mitra maupun bagiinti melalui pembagian resiko dan keuntungan yang adil.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Page 13: PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS · PDF fileREPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ... pola kemitraan inti-plasma dan pola kemitraan poultry shop ... agribisnis ayam ras pedaging dan

xi

DAFTAR ISI

Halaman

Sambutan Menteri Pertanian......................................................... iKata Pengantar............................................................................. iiiTim Penyusun............................................................................... vRingkasan Eksekutif ..................................................................... viDaftar Isi ...................................................................................... xi

I. PENDAHULUAN ................................................................... 1II. KONDISI AGRIBISNIS UNGGAS SAAT INI................................. 3

A. Usaha Budidaya.................................................................... 3B. Profil Usaha Industri Perunggasan ....................................... 5C. Pasar dan Harga ................................................................... 7

III. PROSPEK, POTENSI DAN ARAH PENGEMBANGAN .................. 8A. Potensi .................................................................................. 8B. Arah Pengembangan ............................................................ 10

IV. TUJUAN DAN SASARAN ......................................................... 15V. KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM .................................. 16

A. Kegiatan On-farm.................................................................. 16B. Kegiatan Off-farm ................................................................. 18C. Kebijakan Pemerintah .......................................................... 19D. Pemasaran dan Perdagangan.............................................. 20E. Strategi.................................................................................. 21F. Program................................................................................. 22

VI. KEBUTUHAN INVESTASI ......................................... ................... 26A. Investasi Masyarakat ............................................................ 26B. Investasi Swasta................................................................... 26C. Investasi Pemerintah ............................................................ 28

VII. KEBIJAKAN PENDUKUNG...................................................... 29LAMPIRAN .................................................................................... 31

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com