PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR...

25
“Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di Era Revolusi 4.0” “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di Era Revolusi 4.0” PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL KOLABORASI Pascasarjana UIN STS Jambi-Indonesia, CIS PSU Pattani Campus - Thailand, UPSI Malaysia dan Persatuan Penulis Budiman Malaysia PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Editor : Ahmad Husen Ritonga, Risnita, Kasful Anwar Us, Jalaluddin, Sohiron, Ilyas Idris, Yudo Handoko, Amiruddin, Try Susanti Penerbit : Tempat Penyelenggaraan Seminar: Kampus CIS PSU Pattani-Thailand, 4 November 2019 Perpustakaan Tuanku Bainun UPSI Malaysia, 6 November 2019

Transcript of PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR...

Page 1: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

“TantanganManajemenPendidikanIslam,HukumIslamdanBahasaMelayudi

EraRevolusi4.0”

“TantanganManajemenPendidikanIslam,HukumIslamdanBahasaMelayudi

EraRevolusi4.0”

PROSIDINGSEMINARINTERNASIONAL

KOLABORASIPascasarjana UIN STS Jambi-Indonesia,

CIS PSU Pattani Campus - Thailand, UPSI Malaysia dan Persatuan Penulis Budiman Malaysia

PROSIDINGSEMINARINTERNASIONALPROSIDINGSEMINARINTERNASIONALdalamRangkaKegiatanStudiVisit2019

Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Editor : Ahmad Husen Ritonga, Risnita, Kasful Anwar Us, Jalaluddin,Sohiron, Ilyas Idris, Yudo Handoko, Amiruddin, Try Susanti

Penerbit :

Tempat Penyelenggaraan Seminar:Kampus CIS PSU Pattani-Thailand, 4 November 2019

Perpustakaan Tuanku Bainun UPSI Malaysia, 6 November 2019

Page 2: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019

“Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di Era Revolusi 4.0”

KOLABORASI Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

(UIN STS) Jambi - Indonesia College of Islamic Studies Prince Of Songkla University

(CIS PSU) Pattani Campus - Thailand Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia dan

Persatuan Penulis Budiman Malaysia

Tempat Penyelenggaraan Seminar: Kampus CIS PSU Pattani-Thailand, 4 November 2019

Perpustakaan Tuanku Bainun UPSI Malaysia, 6 November 2019

Penerbit : PASCASARJANA UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Jalan Arif Rahman Hakim Telanaipura Kota Jambi Telp. (0741) 60731, email: [email protected]

Page 3: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

ii

PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa Melayu di Era Revolusi 4.0” Kolaborasi: Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi – Indonesia, College of Islamic Studies Prince Of Songkla University (CIS PSU) Pattani Campus – Thailand, Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia dan Persatuan Penulis Budiman Malaysia Tempat Penyelenggaraan Seminar: Kampus CIS PSU Pattani-Thailand, 4 November 2019 Perpustakaan Tuanku Bainun UPSI Malaysia, 6 November 2019 Pelindung : Prof. Dr. H. Suaidi, MA. PhD. Prof. Dr. Ahmad Syukri, S.S., M.Ag. Dr. Badarussyamsi, S.Ag., MA. Panitia Pengarah : Prof. Dr. Ahmad Husen Ritonga, MA. Dr. Risnita, M.Pd. Dr. H. Kasful Anwar, Us, M.Pd. Dr. Jalaluddin, M.Pd. Panitia Pelaksana : Ilyas Idris Yudo Handoko Sohiron Amiruddin Reviewer : Prof. Dr. Ahmad Husen Ritonga, MA. (UIN STS Jambi) Prof. Dr. Muhammad Roflee Waehama (CIS-PSU Pattani Campus

Thailand) Prof. Dr. Mahzan Arshad (UPSI Malaysia) Prof. Madya Dr. Abdul Halim (UPSI dan BUDIMAN Malaysia) Dr. Raja Ahmad Syalaby Bin Raja Hassan (UPSI dan BUDIMAN

Malaysia) Dr. Makmur Haji Harun, S.Ag. MA. (UPSI dan BUDIMAN Malaysia) Dr. H. Kasful Anwar Us, M.Pd. (UIN STS Jambi) Editor : Prof. Dr. Ahmad Husen Ritonga, MA. Dr. Risnita, M.Pd. Dr. H. Kasful Anwar Us, M.Pd. Dr. Jalaluddin, M.Pd. Sohiron

Ilyas Idris Yudo Handoko Amiruddin Try Susanti Desain Sampul : Jonri Kasdi Tata Letak : Jonri Kasdi p-ISBN : 978-602-60957-2-5 e-ISBN : 978-602-60957-3-2 Tahun Terbit : 2020 Penerbit : Pascasarjana UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Page 4: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

iii

KATA PENGANTAR Direktur Pascasarjana UIN STS Jambi

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Alhamdulillahi rabbil’alamin segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga prosiding ini dapat terselesaikan dengan baik sebagai tindak lanjut dari rangkaian kegiatan seminar internasional dalam bingkai Studi Visit Program Pascasarjana UIN STS Jambi tahun 2019.

Prosiding ini berisi kumpulan artikel dari narasumber dan peserta pada

seminar yang berasal dari UIN STS Jambi – Indonesia, CIS PSU Pattani Campus –

Thailand, UPSI Malaysia dan Persatuan Penulis Budiman Malaysia. Kegiatan seminar dilaksanakan di dua kampus, yaitu Kampus CIS PSU Pattani-Thailand pada tanggal 4 November 2019 dan di Perpustakaan Tuanku Bainun UPSI Malaysia, 6 November 2019

Selanjutnya, atas nama Direktur Pascasarjana UIN STS Jambi, Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada: 1. Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Su’aidi, MA, yang telah memberikan izin dan

dukungan dalam kegiatan ini;

2. Dekan CIS PSU Pattani Campus – Thailand, Prof. Dr. Muhammad Roflee Waehama, yang telah menerima dan melayani rombongan studi visit serta memfasilitasi pelaksanaan seminar di CIS PSU Pattani Campus;

3. Dekan Fakulti Bahasa dan Komunikasi (FBK) UPSI Malaysia Profesor Dr. Mahzan Arshad dan Presiden Persatuan Penulis Budiman Malaysia Profesor Madya Dr. Abdul Halim yang telah menerima dan melayani rombongan studi visit serta memfasilitasi pelaksanaan seminar di FBK UPSI Malaysia;

4. Direktur PT. Diva Lookah Multindo Tour & Travel, Ari Budi Pratiwi beserta Tim yang telah memfasilitasi pelaksanaan studi visit 2019 sehingga kegiatan seminar internasional dapat terlaksana dengan baik.

5. Seluruh pembicara, reviewer artikel prosiding, penulis artikel dan panitia yang telah meluangkan waktu, tenaga, serta pemikiran demi kesuksesan acara ini.

Kami menyadari bahwa prosiding ini tentu saja tidak luput dari kekurangan, untuk itu segala saran dan kritik kami harapkan demi perbaikan prosiding pada terbitan tahun yang akan datang. Akhirnya kami berharap prosiding ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca yang budiman. Wassalamualaikum wr. wb.

Jambi, 26 November 2019 Direktur Prof. Dr. Ahmad Husen Ritonga, MA.

Page 5: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

iv

KATA PENGANTAR

College of Islamic Studies Prince of Songkla University Pattani Kampus, Thailand Tel: + 66 82 825 4465 Fax: + 66 7334 8726 E-mail: [email protected]

Assalamualaikum Wrt. Wbt. Praise and gratitude I pray to the presence of Allah SWT who has bestowed His mercy and guidance so that this proceeding can be published. Next I say thank you for being given the opportunity to give an introduction in this proceeding. Thank you and congratulations to the Postgraduate UIN Sulthan Thaha Saifuddin, Jambi, Indonesia for successfully publishing this proceeding which is a collection of papers that have been presented at an international seminar held at Prince of Songkla University College of Islamic Studies (CIS PSU) Pattani Campus - Thailand in collaboration with the Postgraduate State Islamic University (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi - Indonesia on 4th November 2019. I hope this proceeding can be used as a scientific source for students, scholars and investigators in their respective fields. For CIS PSU Pattani Campus hopes that this activity can be sustainable and can also bring benefits to many parties. Wasalam. Sincerely yours Asst. Prof. Muhammad Roflee Waehama Dean, College Islamis Studies Prince of Songkla University Pattani Campas

Page 6: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

v

KATA PENGANTAR

DEKAN FAKULTI BAHASA DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITI PENDIDIKAN SULTAN IDRIS TANJONG MALIM, PERAK, MALAYSIA

Terlebih dahulu saya merakamkan ucapan terima kasih kerana diberi kesempatan menyatakan sepatah dua kata dalam buku prosiding ini. Terima kasih dan tahniah kepada pihak Universitas Sulthan Thaha Saifuddin, Jambi, Indonesia yang berjaya menerbitkan buku prosiding ini. Saya difahamkan, prosiding ini mengumpulkan makalah-makalah yang telah dibentangkan dalam beberapa seminar antarabangsa dari beberapa buah negara di Asia Tenggara, termasuk pemakalah dari Fakulti Bahasa dan Komunikasi, Universiti Pendidikan Sultan Idris, Perak, Malaysia. Saya berharap prosiding ini dapat dijadikan sumber ilmiah kepada para mahasiswa/i, sarjana dan juga penyelidik dalam bidang masing-masing. Bagi pihak Fakulti Bahasa dan Komunikasi, Universiti Pendidikan Sultan Idris, Perak, Malaysia, sekali lagi saya mengucapkan syabas dan tahniah atas kejayaan menerbitkan buku prosiding ini. Semoga usaha ini berterusan dan dapat pula mendatangkan manfaat kepada banyak pihak.

Sekian dan terima kasih.

PROFESOR DR. MAHZAN ARSHAD.

Page 7: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

vi

KATA PENGANTAR

PRESIDEN PERSATUAN PENULIS BUDIMAN MALAYSIA

Alhamdulillah, syukur ke hadrat Allah SWT kerana dengan limpah kurnia-Nya, maka terhasil sebuah prosiding yang mengumpulkan makalah-makalah hasil Seminar Antarabangsa Pascasiswazah yang berlangsung di Universiti Pendidikan Sultan Idris, Tanjong Malim, Perak, Malaysia. Makalah yang termuat dalam prosiding ini tentunya dapat dijadikan sumber rujukan ilmiah kepada para mahasiswa/i, sarjana dan juga penyelidik. Bagi pihak Persatuan Penulis Budiman Malaysia (BUDIMAN) saya mengucapkan syabas dan tahniah atas kejayaan menerbitkan prosiding ini. Dengan penerbitan prosiding ini bermakna usaha mengandakan seminar atau konferen di peringkat antarabangsa akan terus dilaksanakan. Semoga prosiding dan segala isi yang terkandung di dalamnya dapat memberi manfaat untuk pengembangan ilmu pada masa hadapan.

Sekian dan terima kasih.

PROFESOR MADYA DR. ABDUL HALIM ALI

Page 8: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

vii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................... i Halaman Identitas ............................................................................................................. ii Kata Pengantar Direktur Pascasarjana UIN STS Jambi ............................................... iii Kata Pengantar Dekan CIS PSU Pattani Campus .................................................... iv Kata Pengantar Dekan FBK UPSI Malaysia .............................................................. v Kata Pengantar Persatuan Penulis Budiman Malaysia ........................................... vi Daftar Isi ........................................................................................................................ vii Artikel dari FBK UPSI Malaysia dan Persatuan Penulis Budiman Malaysia 1. Pengembangan Pengajian Melayu Memperkukuhkan Bahasa

Ilmu Nusantara Profesor Madya Dr. Azhar Hj. Wahid .................................................................... 1 -14

2. Teori-Teori Sastera Malaysia Alternatif Kepada Teori-Teori Sastera Barat dalam Kritik Sastera Abdul Halim Ali ....................................................................................................... 15 - 28

3. Readiness of Islamic Education in The Digital Era (Kesiapan Pendidikan Islam dalam Era Digital) Makmur Haji Harun, Sitti Rachmawati Yahya ........................................................ 29 - 52

4. Wanita dan Hijab (Tantangan Bagi Era Globalisasi) Rizky Hafiz Chaniago ............................................................................................... 53 - 58

5. Instrument Construction for Analyzing Errors of German Language Writing by The Students of Universiti Pendidikan Sultan Idris Robe’ah Yusuf, Khairul Bahri Abd Samad, Norjietta Julita Taisin (Phd), Zarima Mohd Zakaria (Phd) ............................................................................ 59 -68

Artikel dari CIS PSU Pattani Campus 6. Peranan Mikro Kewangan Bank Islam Thailand dalam Memberantaskan

Kemiskinan: Satu Kajian di 3 Provinsi Selatan Thailand Abdullah Hayeesaid, Dr. Maroning Salaeming ........................................................ 69 - 78

7. Perkembangan Pendidikan Islam di Thailand

Siska Pratiwi ............................................................................................................. 79 - 84 Artikel dari Pascasarjana UIN STS Jambi 8. Hukum Islam dan Tantangan Modernisasi

Prof. Dr. H. Ahmad Husein Ritonga, MA. .............................................................. 85 - 94

Page 9: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

viii

9. Strategi Perguruan Tinggi dalam Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing di Era Revolusi Dr. Risnita, M.Pd., Sohiron ..................................................................................... 95 - 104

10. Membangun Pendidikan Karakter di Era Digital Dr. H. Kasful Anwar, Us, M.Pd. ............................................................................. 105 - 118

11. Inovasi Manajemen Pendidikan : Pemikiran, Lingkungan, Budaya, dan Perilaku dalam Menghadapi Revolusi 4.0 Abu Bakar ................................................................................................................. 119 - 130

12. Urgensi Manajemen Kepemimpinan Berbasis Al-Qur’an di Perguruan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0 Ahmad Hariandi ....................................................................................................... 131 - 142

13. Manajemen Pendidikan Tinggi Yang Efektif, Efesien Dan Produktif:

Studi Di Universitas Sriwijaya Ahmad Sopian .......................................................................................................... 143 - 152

14. Strategi Marketing Mix Lembaga Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0 Amiruddin ................................................................................................................ 153 - 166

15. Kepemimpinan Kepala Sekolah Pada Era Revolusi Industri 4.0 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) As-Sulthon Kecamatan Mersam Batanghari Ardiyansyah ............................................................................................................. 167 - 176

16. Urgendsi dan Model Perencanaan Dalam Manajemen Pendidikan Islam Dedi Irama Silalahi .................................................................................................. 177 - 190

17. Management of Education Development Hall of Early Childhood (PAUD) Jambi Province in Developing Children's Education Institutions Early Childhood (PAUD) for Education Quality Assurance in Jambi Province Duyardin ..................................................................................................................

18. Unsur Dinamika Dalam Sistem Manajemen Perguruan Tinggi Islam Era Revolusi Industri 4.0 Edi Putra Jaya ........................................................................................................... 197 - 208

19. Profesionalitas Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah Edi Wardani .............................................................................................................. 209 - 220

20. Mangement of University Evaluation System in Dealing With

Revolusion 4.0 Epi Hardita ............................................................................................................... 221 - 228

191 - 196

Page 10: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

ix

21. Kolb’s Learning Cycle: An Alternative Strategy for Entrepreneurship Student Islamic at Pondok Pesantren in Dealing with Revolution 4.0 Esen Pramudya Utama, Junianto Sitorus ................................................................ 229 - 238

22. Manajemen Mutu Lembaga Pendidikan Islam Unggulan Fahrina Yustiasari Liriwati ...................................................................................... 239 - 248

23. Strategi Perguruan Tinggi dalam Menghadapi Era Revolusi 4.0 Hairul Fauzi ............................................................................................................. 249 - 260

24. Model of Development of Integrated Islamic Quality Standards in Facing Challenges and Opportunities in The Industrial Revolution 4.0 Iffah Pohan ................................................................................................................ 261 - 268

25. Peningkatan Kemampuan Literasi Baru bagi Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Era Revolusi Industry 4.0 Irjus Indrawan .......................................................................................................... 269 - 280

26. Manajemen Perubahan Paradigma Pendidikan Tinggi di Era

Revolusi 4.0 Iwan Aprianto .......................................................................................................... 281 - 286

27. Aspek Dan Perspektif Perguruan Tinggi dalam Mempersiapkan SDM Dalam Menghadapi Revolusi 4.0 Lutfi .......................................................................................................................... 287 - 300

28. Meneguhkan Jatidiri Pendidikan Islam dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Muhamamd Padli ..................................................................................................... 301 - 310

29. Isu-Isu Global : E-Learning, E-Book E-Journal dan Sistem Informasi Pendidikan Mahdayeni ............................................................................................................... 311 - 326

30. Strategi Kepemimpinan Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Maryam .................................................................................................................... 327 - 340

31. Higher Education Management in Preparing Character Education for Millennial Generation in The Industrial Revolution 4.0 Mona Novita, Annisa Pertiwi .................................................................................. 341 - 350

32. Konsep Dasar dan Evolusi Pemikiran Manajemen M. Kamal .................................................................................................................. 351 - 362

33. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Era 4.0 Muhammad Roihan Alhaddad .................................................................................. 363 - 370

Page 11: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

x

34. Kepemimpinan Pendidikan Islam dalam Perspektif Al-Qur’an dan Al-Hadits Muhammad Syukron Maksum ................................................................................. 371 - 382

35. The Process of New Lecturers’ E-Recruitment Muttaqin ................................................................................................................... 383 - 392

36. Kepemimpinan Visioner dalam Pendidikan di Era Revolusi 4.0 Qalka Sandi .............................................................................................................. 393 - 398

37. Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kegiatan Ekstrakurikuler di Era Revolusi 4.0 Rulitawati, Zulhimma .............................................................................................. 399 - 404

38. Formulasi Pendidikan Akhlak Perspektif Al-Qur’an (Ikhtiar Membangun Bangsa Yang Berkakter) Saipullah Rasyidi, Hayatul Islami, M. Ramli ........................................................ 405 - 414

39. Manajemen Strategik dalam Penilaian Kinerja Soni Yuda Ariyanto .................................................................................................. 415 - 422

40. Pengorganisasian dalam Perspektif Al-Quran Dan Al-Hadits Suhairi ...................................................................................................................... 423 - 432

41. Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menghadapi Tantangan Revolusi Industri di Provinsi Jambi Syarifuddin K ........................................................................................................... 433 - 442

42. Manajemen Mutu UIN STS Jambi: Implementasi ISO 9001:2008 di Era Revolusi 4.0 Try Susanti, Darma Putra, Jamaluddin, Ilyas Idris ................................................ 433 - 442

43. Manajemen Layanan Lembaga Pendidikan Tinggi di Era Revolusi 4.0 Zulkarnain ................................................................................................................ 443 - 462

44. Fenomena Guru Profesional Abad 21 Adiati ........................................................................................................................ 463 - 472

45. Kebijakan Politik Pemerintah dan Posisi Pendidikan Islam di Indonesia M. Syahran Jailani, Kasful Anwar Us ..................................................................... 473 - 484

46. Dinamika Hukum Islam Era-Reformasi di Indonesia

Bahrum ..................................................................................................................... 485 - 490

47. Kekuasaan Kehakiman Maulana Yusuf ......................................................................................................... 491 - 500

Page 12: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

xi

48. Penegakan Hukum terhadap Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan Ditinjau Dari Hukum Pidana Positif dan Hukum Pidana Islam (Studi di Wilayah Hukum Polres Muaro Jambi) Maryani .................................................................................................................... 501 - 512

49. Pengelolaan Keluarga Sakinah dalam Mendukung Pendidikan Agama Islam bagi Anak Nurhayati ................................................................................................................. 513 - 532

50. Jaringan Islam Liberal dalam Pergumulan Reformasi Hukum Islam di Indonesia Rudik Noor Rohmad ................................................................................................. 533 - 542

51. Perlindungan Hukum bagi Saksi Pelapor Penyalahgunaan Narkotika Menurut Undang-Ndang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika di Wilayah Hukum Polisi Resor Tebo Provinsi Jambi Zainal Arifin ............................................................................................................. 543 - 552

52. Pengaruh Persepsi dan Layanan Terhadap Tingkat Kepuasan

Nasabah Gadai Emas di Kantor Cabang Utama Pegadaian Syariah Handil Jaya Rohana ...................................................................................................................... 553 - 562

53. Penguatan Moral Anak di Lembaga Pendidikan Islam pada

Era Generasi Millineal. Yudo Handoko, Sodiah ............................................................................................. 563 - 572

Lampiran: Foto Dokumentasi Kegiatan Seminar Internasional ............................................... 573 - 578

Page 13: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

249

STRATEGI PERGURUAN TINGGI DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Hairul Fauzi

Mahasiswa Program Doktoral Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Indonesia

Email: [email protected]

Abstrak Era revolusi industri 4.0 menjadi suatu tantangan bagi dunia pendidikan dalam melakukan transformasi untuk dapat menyesuaikan dengan kemajuan zaman. Keberadaan era revolusi industri 4.0 ditandai dengan kemajuan dibidang mobile dan internet, smartphone, komputerisasi data, kecerdasan buatan, dan robotisasi. Dampak dari fenomena ini telah menjalar di segala bidang kehidupan. Mulai industri, ekonomi, pendidikan, politik, dan sebagainya. Dengan demikian, jika perguruan tinggi ingin tegar menghadapi era revolusi indrustri 4.0 ini, perubahan-perubahan dunia harus menjadi pusat perhatian para pelaku pendidikan terutama pengelola perguruan tinggi, karena kegagalan merespon tuntutan kehidupan era ini menyebabkan semakin dalamnya ketertinggalan.

Abstract

The era of the industrial revolution 4.0 is a challenge for the world of education in making transformation to be able to adjust to the progress of the times. The existence of the industrial revolution era 4.0 was marked by advances in the fields of mobile and internet, smartphones, computerized data, artificial intelligence, and robotization. The impact of this phenomenon has spread in all fields of life. Start industry, economics, education, politics, and so on. Thus, if universities want to be strong in facing this era of the industrial revolution 4.0, world changes must be the center of attention of education practitioners, especially university managers, because failure to respond to the demands of life in this era causes further underdevelopment.

A. PENDAHULUAN

Dunia tidak statis, dunia bergerak dinamis. Kondisi zaman selalu berubah dan berkembang. Perubahan adalah sebuah keniscayaan dalam menghadapi tantangan kompetisi baik bersifat personal maupun organisasi. Arus globalisasi sudah tidak terbendung disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini telah memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation.

PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL “Tantangan Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Islam dan Bahasa

Melayu di Era Revolusi 4.0” Seminar Kolaborasi Pascasarjana UIN STS Jambi - CIS PSU Pattani Campus –

UPSI Malaysia dan Persatuan Penulis Budiman Malaysia

p-ISBN: 978-602-60957-2-5, e-ISBN: 978-602-60957-3-2, Februari 2020, Hal. 249 - 260

Page 14: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

250

Menghadapi tantangan tersebut, mau tidak mau, perguruan tinggi pun dituntut untuk berubah. Era ini membawa pengaruh yang luar biasa pada aspek kehidupan seperti prilaku masyarakat, cara kerja, cara menyelesaikan masalah, manajemen, ketepatan dan kecepatan kerja dan sebagainya. Era ini tampak kejelasan perubahan paradigma dari era industri sebelumnya. Disinilah tantangan yang harus dihadapi untuk bisa menyesuaikan perubahan yang faktanya telah datang.

Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi. Inilah realitas era revolusi industri 4.0. di era ini kemajuan teknologi dengan segala dampaknya adalah sebuah keniscayaan.

Era revolusi industri 4.0 merupakan integrasi pemanfaatan internet dengan lini produksi di dunia industri. Perubahan pun terjadi dalam dunia industri yang ditandai berubahnya iklim bisnis dan industri yang semakin kompetitif karena perkembangan teknologi informasi. Oleh karena itu, lembaga pendidikan khususnya perguruan tinggi harus mampu menghasilkan lulusan yang berkarakter, kompeten, dan inovatif.

Relasi industri dengan pendidikan tidak bisa dipisahkan. Ketika terjadi revolusi industri 4.0, sektor yang paling terpengaruh perubahan paradigma salah satunya adalah sektor pendidikan. Pada konteks ini, pendidikan tinggi mendapatkan guncangan tantangan untuk merubah sistem, manajemen, pola serta cara kerja dalam mempersiapkan sumber daya manusia untuk nantinya mengisi industri yang tersedia. Sejarah mengatakan, revolusi industri selalu berpengaruh pada paradigma pendidikan.

Fakta mengatakan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mampu mengubah dunia serta mampu membawa kemajuan dan dampak positif bagi kehidupan manusia. Kita bisa lihat sejarah sebagaimana yang diungkapkan Dosen ITB Richard Mengko yang mengambil sumber dari A.T Kearney (Fonna, 2019: 20-21) mengungkapkan sejarah revolusi industri sampai akhirnya menyentuh generasi keempat.

Pertama. Revolusi industri yang pertama terjadi pada akhir abad ke-18 ditandai dengan ditemukannya alat tenun mekanis pertama pada 1784. Saat itu, industri diperkenalkan dengan fasilitas produksi mekanis menggunakan tenaga air dan uap. Peralatan kerja yang awalnya bergantung pada tenaga manusia dan hewan akhirnya digantikan dengan mesin tersebut.

Kedua Revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20. Kala itu ada pengenalan produksi massal berdasarkan pembagian kerja. Lini produksi pertama melibatkan rumah potong hewan di Cincinnati, Amerika Serikat pada tahun 1870.

Ketiga revolusi industri 3.0 muncul pada tahun 1970, dimulai dengan penggunaan elektronik dan teknologi informasi guna otomatisasi produksi. Debut revolusi industri generasi ketiga ditandai dengan kemunculan pengontrol logika terprogram pertama (PLC), yakni modern 084-969. Sistem otomatisasi berbasis komputer ini membuat mesin industri tidak lagi dikendalikan manusia.

Keempat, memasuki tahun 2018 merupakan awal revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan sistem cyber-physical. Dunia industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data, semua sudah ada dimana-mana. Istilah ini dikenal dengan nama internet of things (IoT).

Dengan demikian, jika perguruan tinggi ingin tegar menghadapi era revolusi indrustri 4.0 ini, perubahan-perubahan dunia harus menjadi pusat perhatian para pelaku pendidikan terutama pengelola perguruan tinggi, karena kegagalan merespon tuntutan kehidupan era ini menyebabkan semakin dalamnya ketertinggalan.

Page 15: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

251

B. PEMBAHASAN 1. Era Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri terdiri dari dua kata yaitu revolusi dan industri. Revolusi, dalam Kamus Besar Bahasa Indoneis (KBBI), berarti perubahan yang bersifat sangat cepat, sedangkan pengertian industri adalah usaha pelaksanaan proses produksi. Sehingga jika dua kata tersebut dipadukan bermakna suatu perubahan dalam proses produksi yang berlangsung cepat. Perubahan cepat ini tidak hanya bertujuan memperbanyak barang yang diproduksi (kuantitas), namun juga meningkatkan mutu hasil produksi (kualitas).

Istilah "Revolusi Industri" diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19. Revolusi industri ini pun sedang berjalan dari masa ke masa. Dekade terakhir ini sudah dapat disebut memasuki fase keempat 4.0. Perubahan fase ke fase memberi perbedaan artikulatif pada sisi kegunaaannya. Fase pertama (1.0) bertempuh pada penemuan mesin yang menitikberatkan (stressing) pada mekanisasi produksi. Fase kedua (2.0) sudah beranjak pada produksi massal yang terintegrasi dengan quality control dan standarisasi. Fase ketiga (3.0) memasuki tahapan keseragaman secara massal yang bertumpu pada integrasi komputerisasi. Fase keempat (4.0) telah menghadirkan digitalisasi dan otomatisasi perpaduan internet dengan manufaktur (Fonna, 2019:9-10).

Revolusi industri 4.0 menyebabkan perubahan yang ada di sekeliling kita yang ditandai oleh adanya inteligensi buatan (artificial intelligence), robotik (robotics), data yang besar (big data) dan jaringan terkoneksi melalui internet (the internet of things), yang semuanya akan berkomunikasi untuk mempengaruhi pekerjaan dan industri (Praherdhiono, 2019).

Selain itu era revolusi industri 4.0 mengakibatkan munculnya fenomena baru yaitu disruptive innovation. Dampak dari fenomena ini telah menjalar di segala bidang kehidupan. Mulai industri, ekonomi, pendidikan, politik, dan sebagainya. Fenomena ini juga telah berhasil menggeser gaya hidup (life style) dan pola pikir (mindset) masyarakat dunia. Disruptive innovation secara sederhana dapat dimaknai sebagai fenomena terganggunya para pelaku industri lama (incumbent) oleh para pelaku industri baru akibat kemudahan teknologi informasi.

Fenomena disruptive innovation menyebabkan beberapa profesi hilang karena digantikan oleh mesin. Misalnya, kini semua pekerjaan petugas konter check-in di berbagai bandara internasional sudah diambil alih oleh mesin yang bisa langsung menjawab kebutuhan penumpang, termasuk mesin pindai untuk memeriksa paspor dan visa, serta printer untuk mencetak boarding pass dan luggage tag (Kasali, 2017: 16).

Revolusi industri juga menyebabkan beberapa dampak diantaranya: (1) globalisasi industri, dimana kegiatan industri dan perdagangan akan beroperasi secara internasional, (2) mengaburkan batasan, dimana kegiatan industri dan perdagangan beroperasi dengan konektivitas digital yang tidak terbatas, (3) kompetisi internasional, dimana perlunya peningkatan kemampuan SDM agar dapat menghasilkan produk yang kompetitif di dunia (Forkomsi FEB UGM, 2019: 176).

Selain itu Revolusi industri 4.0 tentu banyak sekali dampak positifnya, karena dapat mempermudah hidup manusia dan memberikan kesejahteraan kepada umat manusia. Apa yang ada di sekeliling kita bisa dilihat kemudahan itu seperti: bepergian kemana-mana tinggal panggil grab, uber, gojek, dan transpotasi online lainnya; mau mengirim berita dalam hitungan detik sudah sampai pada penerima melalui FB, SMS, video call, dan sejenisnya; Bahkan mau pesan makanan tidak perlu repot harus pergi

Page 16: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

252

ke tempat tujuan, karena sudah ada jasa transportasi online yang siap mengantarkan makanan yang dipesan secara online selama 24 jam (Sutopo, 2018:18).

Dampak lain dari munculnya disruptive innovation antara lain (Sigit Priatmoko, 2018 : 11):

Pertama, dimudahkannya konsumen dalam mencukupi kebutuhan. Dengan memotong biaya yang dikeluarkan, perusahaan yang menggunakan teknologi terbaru mampu menekan biaya sehingga dapat menetapkan harga jauh lebih rendah daripada perusahaan incumbent. Dengan demikian, semakin murah biaya yang dikeluarkan konsumen semakin membuat konsumen sejahtera.

Kedua, teknologi yang memudahkan. Munculnya inovasi yang baru tentu akan membawa teknologi yang baru dan canggih, setidaknya dibandingkan dengan teknologi yang telah lama ada. Dengan demikian dapat dikatakan terjadi transfer teknologi menuju yang lebih modern.

Ketiga, memacu persaingan berbasis inovasi. Indonesia merupakan negara yang tidak dapat begitu saja makmur tanpa adanya inovasi. Dengan adanya inovasi yang mengganggu, maka perusahaan dalam industri dipaksa untuk melkakukan inovasi sehingga terus memperbaiki layanannya.

Keempat, mengurangi jumlah pengangguran. Inovasi yang dilakukan akan memberikan kesempatan lapangan kerja yang baru. Jika tidak membuka lapangan baru, setidaknya dapat memperluas lapangan kerja yang sudah ada. Terlebih dengan inovasi dapat memberikan kesempatan kerja baru dengan upah yang lebih baik dibanding dari lapangan pekerjaan yang sudah ada sebelumnya.

Kelima, meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Teknologi yang mengganggu sesuai dengan teori Schumpeter akan meningkatkan produktivitas akibat efisiensi. Dengan adanya kedua hal tersbut maka akan menambah kualitas dan kuantitas barang yang diproduksi. Di lain sisi, inovasi juga akan meningkatkan konsumsi masyarakat setelah sebelumnya pendapatannya meningkat. Perkembangan yang menjadi titik akhir adalah meningkatnya jumlah Produk Domestik Bruto. Jika setiap inovasi dapat menghasilkan nilai tambah yang lebih besar dan relatif bertahan setiap tahunnya, maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.

2. Peluang dan Tantangan Perguruan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0

Pesatnya perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 sangat berpengaruh terhadap karakteristik pekerjaan yang ada saat ini, di mana keterampilan dan kompetensi menjadi hal pokok yang perlu diperhatikan. Karena di era revolusi industri 4.0 integrasi pemanfaatan teknologi serta internet yang begitu canggih dan masif juga sangat mempengaruhi adanya perubahan perilaku dunia usaha dan dunia industri, perilaku masyarakat dan konsumen pada umumnya.

Era revolusi industri 4.0 adalah era serba digital, segalanya bisa dilakukan secara online seperti: e-learning, e-book, e-money, e-tol, e-budgeting, e-journal; yang bisa dilihatdalam kehidupan sehari-hari seperti: pembayaran gaji yang non cash melalui rekening, pembayaran spp melalui rekening banking, gojek, grab taxi, berbelanja secara online (melalui OLX, Bukalapak, Sofie), komunikasi melalui WA group, FB, video call, dan sebagainya. Semua sistem online ini akan memberikan kemudahan pada kehidupan manusia, bahkan sangat ‘memanjakan’ manusia (Huseno, 2018:31). Kuncinya adalah ada uang untuk mengikuti serba online ini.

Era digital memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap kehidupan manusia yang tidak bisa dilepaskan dari keberadaan teknologi dan komunikasi. Banyak peluang dan kesempatan emas diera digitalisasi ini yang selalu berkembang

Page 17: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

253

maju. Kompleksitas kehidupan digital menuntut manusia untuk merubah dengan sistem yang lebih fektif dan efesien. Perkembangan digitalisasi umumnya berpusat pada kemajuan IPTEK terutama dalam kamjuan tekhnologi dan komunikasi. Wujudnya berupa perdagangan bebas di pasar global (market global), mudahnya bekerjasama antar regional dan international dengan inovasi-inovasi produk yang diciptakan, dengan kondisi ini memberikan peluang dan tantangan kepada perguruan tinggi. Responter terhadap era industri 4.0 harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan politik global, mulai dari sector publik, swasta, akademisi, hingga masyarakat sipil sehingga tantangan industri 4.0 dapat dikelola menjadi peluang. a. Tantangan Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri generasi empat tidak hanya menyediakan peluang, tetapi juga tantangan bagi generasi milineal. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pemicu revolusi indutri juga diikuti dengan implikasi lain seperti pengangguran, kompetisi manusia vs mesin, dan tuntutan kompetensi yang semakin tinggi. Revolusi industri 4.0 dalam lima tahun mendatang akan menghapus 35 % jenis pekerjaan. Dan bahkan pada 10 tahun yang akan datang jenis pekerjaan yang akan hilang bertambah menjadi 75%. Hal ini disebabkan pekerjaan yang diperankan oleh manusia setahap demi setahap digantikan dengan teknologi digitalisasi program. Dampaknya, proses produksi menjadi lebih cepat dikerjakan dan lebih mudah didistribusikan secara masif dengan keterlibatan manusia yang minim. Lebih spesifik, Muhammad Yahya (2018) menjelaskan tantangan industri 4.0 sebagai berikut (Tabel 1). (Syahyadi, 2018: 3)

Tabel 1. Tantangan Revolusi Industri 4.0

Tantangan Ekonomi 1. Globalisasi yang terus berlanjut: a. Keterampilan antarbudaya b. Kemampuan berbahasa c. Fleksibilitas waktu d. Keterampilan jaringan e. Pemahaman proses

2. Meningkatnya kebutuhan akan inovasi: a. Pemikiran wirausaha b. Kreativitas, c. Pemecahan masalah d. Bekerja dibawah tekanan e. Pengetahuan mutakhir f. Keterampilan teknis g. Keterampilan penelitian h. Pemahaman proses

3. Permintaan untuk orientasi layanan yang lebih tinggi: a. Pemecahan konflik b. Kemampuan komunikasi c. Kemampuan berkompromi d. Keterampilan berjejaring

4. Tumbuh kebutuhan untuk kerjasama dan kolaboratif: a. Mampu berkompromi dan koperatif

Page 18: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

254

b. Kemampuan bekerja dalam tim c. Kemampuan komunikasi d. Keterampilan berjejaring

Tantangan Sosial 1. Perubahan demografi dan nilai sosial: a. Kemampuan mentransfer pengetahuan b. Penerimaan rotasi tugas kerja dan

perubahan pekerjaan yang terkait (toleransiambiguitas)

c. Fleksibilitas waktu dan tempat d. Keterampilan memimpin

2. Peningkatan kerja virtual: a. Fleksibilitas waktu dan tempat b. Keterampilan teknologi c. Keterampilan media d. PemahamankeamananTI

3. Pertumbuhan kompleksitas proses: a. Keterampilan teknis b. Pemahaman proses c. Motivasi belajar d. Toleransi ambiguitas e. Pengambilan keputusan f. Penyelesaian masalah g. Keterampilan analisis

Tantangan Teknis a. Keterampilan media b. Pemahaman keamanan TI c. Kemampuan untuk bersikap kooperatif

Tantangan Lingkungan Perubahan iklim dan kelangkaan sumber daya: a. Pola piker berkelanjutan b. Motivasi menjaga lingkungan c. Kreativitas untuk mengembangkan solusi

keberlanjutan baru

Tantangan Politikdan Aturan

1. Standarisasi: a. Keterampilan teknis b. Keterampilan koding c. Pemahamanproses

2. Keamanan data dan privasi: a. Pemahaman keamanan teknologi b. Informasi Kepatuhan

b. Peluang Revolusi Industri 4.0

Seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, revolusi industry 4.0 telah membawa perubahan-perubahan yang mungkin tak terduga sebelumnya. Seperti kita menyaksikan pertarungan antara taksi konvensional versus taksi online atau ojek pangkalan vs ojek online. Semua itu pada akhirnya berdampak kepada public, dimana dalam hal ini public diuntungkan dengan menjadi lebih mudah untuk mendapatkan layanan transportasi dan bahkan dengan harga yang sangat terjangkau. Yang lebih tidak terduga, layanan ojek online ternyata tidak sebatas sebagai alat transportasi

Page 19: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

255

alternatif tetapi juga merambah hingga bisnis layanan antar (online delivery order). Dengan kata lain, teknologi online telah membawa perubahan yang besar terhadap peradaban manusia dan ekonomi (http://www.adiona.co.id/en/articles/62-peluang-dan-tantangan-revolusi-industri-4-0)

Tidak dapat dipungkiri jika revolusi industry 4.0 membuka peluang yang luas bagi siapapun untuk maju. Informasi yang sangat melimpah menyediakan manfaat yang besar untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun perekonomian. Masyarakat di era revolusi industry 4.0 memiliki ketergantungan yang sangat besar dalam menggunakan teknologi informasi. Fakta yang menunjukkan bahwa masyarakat zaman sekarang memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi pada perangkat ponsel pintarnya. Hal inilah yang dapat menjadikan munculnya sebuah peluang baru di era industry 4.0.

Di era digital, pendidikan tinggi tidak bisa hanya membahas persoalan yang dihadapi lingkup Indonesia saja, melainkan secara global sehingga penting bagi perguruan tinggi untuk bisa bersaing. Keunggulan sebuah perguruan tinggi tidak hanya dinilai dari jumlah gedung, fasilitas atau jumlah dosen dan mahasiswa yang dimiliki. Hal utama adalah dapat menghasilkan SDM yang memiliki kompetensi dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun global.

Selain itu juga dapat menghasilkan dan mengaplikasikan iptek bagi masyarakat. Perguruan tinggi dituntut untuk dalam memproduksi SDM terdidik yang berkualitas, terampil, dinamis, dan menjadi learner yang mampu belajar, serta mengejar hal-hal baru. Bahkan menjadi garda terdepan dalam menghadapi perkembangan zaman. Di era digital dikenal istilah era disrupsi yaitu evolusi atau perubahan masyarakat bergeser dari aktivitas yang awalnya dilakukan di dunia nyata, ke dunia maya atau digitalisasi. Fenomena ini berkembang pada perubahan pola dunia bisnis.

Era digital, menuntut lembaga pendidikan tinggi untuk dapat menciptakan iptek yang inovatif, adaptif, kompetitif sebagai konsep utama daya saing dan pembangunan bangsa di era industri 4.0. World Economic Forum (WEF), menyebut Revolusi Industri 4.0 adalah revolusi berbasis Cyber Physical System yang secara garis besar merupakan gabungan tiga domain yaitu digital, fisik, dan biologi.

Ini ditandai dengan munculnya fungsi-fungsi kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam teknologi industri yang semakin pintar menyaingi manusia, eranya mobile super computing, intelligent robot, self-driving cars, neuro-technological brain enhancements, bahkan genetic editing (manipulasi gen).

Pendidikan tinggi harus makin dipacu dengan berbasis teknologi sehingga perguruan tinggi dapat memberikan dampak responsif terhadap perkembangan revolusi industri 4.0. Para pengelola perguruan tinggi dituntut mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi jika tidak ingin tergulung oleh era digital disruption.

Perkembangan teknologi digital sangat cepat sehingga tidak terhindarkan lagi untuk diterapkan di segala bidang. Selain Sistem informasi, kompetensi dan produktivias para dosen harus terus ditingkatkan. Program studi harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan zaman. (https://www.kompasiana.com/yusrintosepu0393/5b3f6162caf7db13457cb102/kampus-di-era-digital-persaingan-dan-tantangan?page=all).

Dengan demikian, perguruan tingi dituntut untuk melakukan inovasi dan perbedaan metode, kurikulum dan sarana prasarana. Perubahan wajah perguruan tinggi dari semua aspek harus digalakkan seiring dengan konteks digitalisasi. Hal

Page 20: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

256

tersebut tidak terlepas dari manajemen atau pengelolaan mulai dari tingkat pusat hingga tingkat daerah dengan menciptakan inovasi yang relevan dan terintegrasi.

3. Strategi Pengembangan Perguruan Tinggi

Era industri 4.0 memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap sistem dan kinerja perguruan tinggi. Hubungan Industri dengan perguruan tinggi sangatlah erat karena berkaitan dengan output yang dihasilkan. Perguruan tinggi merupakan lembaga yang sangat berperan penting menghasilakn tenaga kerja kompeten yang akan terpakai di dunia industri. Sumber daya manusia yang dihasilkan oleh perguruan tinggi akan mewarnai era industri 4.0 yang telah datang ditengah masyarakat.

Ada beberapa kompetensi yang dibutuhkan dalam menghadapi era industri 4.0, yaitu; kemampuan memecahkan masalah (problem solving), kemampuan beradaptasi (adaptability), kolaborasi (collaboration), kepemimpinan (leadership), kratifitas (creativity) dan inovasi (innovation).

Untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 yang mengalami perubahan sangat cepat, maka dirasa perlu kiranya untuk melihat perguruan tinggi itu sebagaimana halnya suatu perusahaan. Dalam perumpamaan ini Chirs Bradley and Clayton O’Toole (2016:3-10) mengilustrasikan empat tahapan posisi perusahaan saat menghadapi era disruptif teknologi sebagai berikut:

Tahap pertama, sinyal di tengah kebisingan (Signals Amidst the Noise). Pada tahun 1990, Polygram tercatat sebagai salah satu perusahaan recording terbesar di dunia. Delapan tahun berselang, perusahaan ini dijual. Situasi itu terjadi ketika teknologi MP3 baru saja ditemukan sehingga pemilik masih merasakan puncak kejayaan Polygram pada saat itu dan memperoleh nilai (value) penjualan yang optimal. Contoh lainnya adalah industri surat kabar tradisional yang mengejar oplah dan pemasukan dari pemasangan iklan. Kemunculan internet yang mengancam dimanfaatkan oleh Schibsted, salah satu perusahaan media asal Norwegia yang menggunakan internet untuk mengantisipasi ancaman sekaligus memanfaatkan peluang bisnis.

Perusahaan ini melakukan disruptif terhadap bisnis inti mereka melalui media internet yang akhirnya menjadi tulang punggung (backbone) bisnis mereka dikemudian hari. Pada tahap ini, perusahaan (incumbent) merespons perkembangan teknologi secara cepat dengan menggeser posisi nyaman dari bisnis inti yang mereka geluti dengan mengikuti tren perkembangan teknologi, preferensi konsumen, regulasi dan pergeseran lingkungan bisnis.

Tahap kedua, perubahan lingkungan bisnis tampak lebih jelas (Change Takes Hold). Pada tahap ini perubahan sudah tampak jelas, baik secara teknologi maupun dari sisi ekonomis. Namun, pada tahap ini dampaknya pada kinerja keuangan masih relatif tidak signifikan sehingga belum dapat disimpulkan apakah model bisnis baru akan lebih menguntungkan atau sebaliknya dalam jangka panjang. Tetapi dampak yang belum signifikan ini ditanggapi secara serius oleh Netflix pada tahun 2011 ketika menganibalisasi bisnis inti mereka yakni menggeser fokus bisnis dari penyewaan DVD menjadi streaming. Ini merupakan keputusan besar yang berhasil menjaga keberlangsungan perusahaan dikemudian hari sehingga tidak mengikuti kebangkrutan pesaingnya, Blockbuster.

Tahap ketiga, transformasi yang tak terelakkan (the Inevitable Transformation). Pada tahap ini, model bisnis baru sudah teruji dan terbukti lebih baik dari model bisnis yang lama. Oleh sebab itu, perusahaan incumbent akan mengakselerasi transformasi menuju model bisnis baru. Namun demikian, transformasi pada tahap ini akan lebih

Page 21: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

257

berat mengingat perusahaan incumbent relatif sudah besar dan gemuk sehingga tidak selincah dan seadaptif dibanding perusahaanperusahaan pendatang baru (startup company) yang hadir dengan model bisnis baru. Pada tahap ini, perusahaan sudah tertekan pada sisi kinerja keuangan sehingga akan menekan budget, bahkan mengurangi beberapa aktivitas bisnis dan fokus hanya pada inti bisnis perusahaan incumbent.

Tahap keempat, adaptasi pada keseimbangan baru (Adapting to the New Normal). Pada tahapan ini, perusahaan incumbent sudah tidak memiliki pilihan lain selain menerima dan menyesuaikan pada keseimbangan baru. Pilihan itu harus diambil karena fundamental industri telah berubah dan perusahaan incumbent tidak lagi menjadi pemain yang dominan. Perusahaan incumbent hanya dapat berupaya untuk tetap bertahan di tengah derasnya terpaan kompetisi. Pada tahap ini para pengambil keputusan di perusahaan incumbent harus jeli dalam mengambil keputusan seperti halnya Kodak yang keluar lebih cepat dari industri fotografi sehingga tidak mengalami keterperosokan yang semakin dalam (Solihin, 2018: 3-4).

Berdasarkan pada ilustrasi di atas maka perguruan tinggi harusnya bisa secara dini dapat mengindentifikasi tantangan dan melakukan strategi-strategi guna menghadapi cepatnya perubahan yang terjadi di era revolusi industri 4.0 ini. Untuk mampu beradaptasi dengan kehidupan abad 21 perombakan mendasar perlu dilakukan oleh sistem pendidikan. Maka strategi perlu dikembangkan oleh perguruan tinggi menjawab kebutuhan kompetensi yang dibutuhkan diantaranya adalah: 1. Rehumanisasi: Misi Pendidikan

Melihat trend-trend di atas misi pendidikan tidak cukup hanya mengambil satu bagian sistem kehidupan, tidak pula hanya bisa menekankan pada satu aspek dari totalitas manusia, sebuah misi yang berkembang pesat pada millinum 20. Oleh karena itu pendidikan harus diarahkan kepada proses menciptakan manusia-manusia yang manusiawi, yaitu manusia yang sanggup berfikir, berkreasi, dan berzikir, kepala, tangan, dan hati harus disatukan (Nur Kholis, 2000:5).

Philip H. Phenix telah memberikan dasar begaimana pembelajaran harus dilakukan yang nampaknya relevan dengan abad 21, yaitu penguasaan segala sesuatu secara mendasar, disebut the basics: (1) meaningful knowledge, (2) meaningful skill, (3) menaingful values dan value system yang dilakukan dengan cara berfikir analitis, kreatif, dan kritis. Makna-makna yang harus dikuasi dalam belajar adalah: sysmbolic (bahasa, matematika), empirics (ilmu kehidupan), esthetics (sastra, seni), synnoetics (makna dalam hubungan interpersonal), ethics (moral), synoptics (sejarah, agama, filsafat). Saran Phenix menekankan pentingnya menggali sebuah makna dalam berbagai aspek belajar. Ketika konsep ini diterapkan maka akan terwujud apa yang disebut intelektual-spiritualis-profesional dan spiritualis-intelektual-profesional (Phenix. 1964). 2. Mengembangkan Pendidikan Berbasis Sistem Digital

Konteks sekarang ini, tidak mungkin menjauhkan diri dari sistem yang serba digital, karena apabila tidak tunduk pada sistem yang serba digital, lembaga pendidikan tinggi tersebut akan stagnan, bisa-bisa serba terlambat, tidak up to date, jangan-jangan pada akhirnya akan ditinggalkan oleh kaum mileneal sebagai ‘pemegang kuasa sistem digital’. Bisa diamati perguruan tinggi yang sudah maju tidak perlu merepotkan calon mahasiswa melakukan pendaftaran ke kampus secara manual, demikian juga registrasi dan eregistrasi bagi mahasiswa lanjutan, juga sistem penawaran mata kuliah, dan informasi hasil nilai semesteran yang serba online. Juga branding kelembagaan dan berbagai hal yang berkaitan dengan kehumasan, akan sangat ketinggalan jaman apabila tidak dikemas melalui sistem yang serba digital.

Page 22: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

258

Belum lagi sistem budgeting, karier personalia, tata kelola keuangan dan barang inventaris kelembagaan semuanya mengikuti sistem aplikasi yang sudah ditentukan secara online (Triyono, 2017:2-4).

Perguruan tinggi harus mulai menerapkan system pengajaran hybrid. Di sini, perguruan tinggi harus dapat merespons perkembangan peran teknologi. Dalam hal ini harusnya mulai dipikirkan penerapan teknologi pembelajaran atau perkuliahan secara daring yang kini dikenal sebagai Massive Open Online Courses (MOOCs). 3. Mengembangkan Soft Skill

Bagi Perguruan Tinggi, era industri 4.0 menuntut bahwa kualitas menjadi indikator utama bagi lulusan. Disini, indikatornya bukan lagi kuantitas melainkan kualitas. Sebuah negara yang sukses menghadapi era industri 4.0 bergantung pada inovasi yang diciptakan oleh SDM yang berkualitas. Pada konteks ini, Perguruan tinggi harus mampu menjawab tantangan global dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas.

Sudah menjadi pemahaman umum bahwa sudah tidak saatnya lagi perguruan tinggi hanya mencetak lulusan yang teoretik saja. Lulusan yang hanya mampu secara teoretik tidak akan laku dalam persaingan pangsa pasar. Di samping teoretik yang menjadi brand para ilmuwan, seharusnya punya soft skill untuk siap memasuki pangsa pasar kerja (Subekti, dkk., 2018:82).

Untuk mengembangkan soft skill, lembaga perguruan tinggi harus kreatif membuat program-program tertentu; baik yang bersifat kurikuler maupun ko-kurikuler. Upaya seperti ini sekaligus membekali peserta didik yang saat kelak kemudian hari akan memasuki persaingan di dunia yang serba digital ini. 4. Rekontruksi Kurikulum.

Menyikapi berbagai permasalahan kurikulum pendidikan tinggi yang timbul seiring dengan perkembangan zaman, terlebih di era yang dikenal sebagai era Industri 4.0 atau era internet of things (IOT) dan big data. Agar sesuai kebutuhan, maka kurikulum harus direkontruksi dengan pendekatan ‘human digital” dan keahlian berbasis digital. Nafas industri 4.0 adalah berbasis digital. Maka untuk implementasi proses ini, perguruan tinggi perlu memperbaiki kurikulum secara intens untuk mewujudkan kurikulum yang benar-benar diinginkan dan sesuai dengan perkembangan zaman apalagi di era industri 4.0 ini, 5. Memperkuat jejaring.

Untuk memudahkan implementasi tujuan, perguruan tinggi harus memperkuat jejaring. Era industri 4.0 tidak bisa hanya berkutat pada kesibukan rutin saja, namun harus fokus kepada pengembangan institusi menuju world class university (WCU), pengembangan SDM, pengembagan karya serta pengembangan hasil-hasil penelitian, pengabdian masyarakat, serta prestasi mahasiswa. Kuatnya jejaring akan mampu mendorong terwujudnya program-program yang diagendakan sebuah perguruan tinggi. Kolaborasi juga akan mudah dilakukan jika jejaring yang dimiliki tercipta rapi dan kuat (Badrus Zaman, 2018).

Strategi diatas harus diimplementasikan oleh perguruan tinggi dalam menjawab tantangan yang dihadapi atas datangnya revolusi industri 4.0. Perguruan tinggi harus mampu meningkatkan daya saing dan memiliki daya tarik terhadap calon mahasiswa. Perguruian tinggi yang mampu berkolaborasi dengan industri, menjawab kebutuhan pasar global akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat di era industri 4.0.

Page 23: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

259

C. KESIMPULAN Tantangan dan peluang di atas harus senantiasa diperhatikan dalam setiap

jejak melaksanakan proses pendidikan. Sistem pendidikan harus melahirkan kepribadian insan secara totalitas. Era digital memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap kehidupan manusia yang tidak bisa dilepaskan dari keberadaan teknologi dan komunikasi. Banyak peluang dan kesempatan emas diera digitalisasi ini yang selalu berkembang maju. Komplesitas kehidupan digital menuntut manusia untuk merubah dengan sistem yang lebih fektif dan efesien. Perguruan tinggi dalam menyikapi revolusi industri 4.0 dengan cara: Rehumanisasi: Misi Pendidikan, Mengembangkan Pendidikan Berbasis Sistem Digital, Mengembangkan Soft Skill, Rekontruksi Kurikulum, dan Memperkuat jejaring.

Page 24: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

260

DAFTAR PUSTAKA

Chris Bradley and Clayton O’Toole. 2016. an Incumbent’s Guide to Digital Disruption. Article McKinsey Quarterly, May

Dadang Solihin. Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0. Orasi Ilmiah Disampaikan pada Wisuda Magister, Sarjana dan Ahli Madya XIII Gelombang ke 1 Universitas Sangga Buana YPKP Bandung T.A. 2017/2018

Forkomsi FEB UGM. 2019. Revolusi Industri 4.0. Jawa Barat: CV. Jejak, Henry Praherdhiono, dkk. 2019. Teori dan Implementasi Teknologi Pendidikan Era Belajar

Abad 21 dan Revolusi Industri 4.0. Malang: CV. Seribu Bintang, Huseno, Tun. 2018. Strategi Perguruan Tinggi dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Sumber

Daya Manusia Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Bandung: Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

Nurdianita Fonna. 2019. Pengembangan Revolusi Industri 4.0 dalam Berbagai Bidang. Guepedia Publisher,

Nur Kholis. Mencari Alternatif Formulasi Pengembangan Sistem Pendidikan Revolusioner Di Era Millenium III. NIZAMIA, VOL. 3, NO. 6, JULI – DESEMBER 2000

Philip H. Phenix. 1964. The Realms of Meaning. New York: McGraw-Hill Company. Rhenald Kasali. 2017. Disruption “Tak Ada yang Tak Bisa Diubah Sebelum Dihadapi

Motivasi Saja Tidak Cukup” Menghadapi Lawan-Lawan Tak Kelihatan dalam Peradaban Ube. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sigit Priatmoko. Memperkuat Eksistensi Pendidikan Islam Di Era 4.0. TA‟LIM : Jurnal Studi Pendidikan Islam, Vol.1 No.2 Juli 2018

Subekti, Hasan, dkk. 2018. Mengembangkan Literasi Informasi Melalui belajar Berbasis Kehidupan Terintegrasi STEM untuk menyiapkan Calon Guru Sains dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Surabaya: Unesa.

Rizal Syahyadi, Revolusi Industri 4.0 Industri Masa Depan, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pendidikan Tinggi. Proceeding Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawe. Vol.2 No.1 September 2018

Triyono, Moch Bruri. 2017. Tantangan Revolusi Industri ke-4 Bagi Pendidikan Vokasi. Yogyakarta: Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.

Page 25: PROSIDING SEMINAR INTERNASIONALrepository.uinjambi.ac.id/1082/1/23. Hairul Fauzi...PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Dalam Rangka Kegiatan Studi Visit 2019 “Tantangan Manajemen Pendidikan

9 786026 095732

ISBN 978 602 60957 3 2

PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI Jalan Arif Rahman Hakim Telanaipura Kota Jambi Telp. (0741) 60731, email: [email protected]

9 786026 095725

ISBN 978 602 60957 2 5

ISBN Cetak ISBN E-book