PROSIDINGSeminar Antarbangsa Arkeologi, Sejarah, Bahasa, dan Budaya di Alam Melayu (ASBAM) ke-7Volume 2

INTEGRASI NUSA MARITIM DAN PENGUATAN JALINAN KEBINEKAAN ALAM MELAYU

DI ASIA TENGGARA

Lombok, Nusa Tenggara Barat, 28-29 Juli 2018

Fakultas Ilmu Budaya Universitas HasanuddinMakassar

2018

iiii

PROSIDINGSeminar Antarbangsa

Arkeologi, Sejarah, Bahasa, dan Budaya di Alam Melayu (ASBAM) ke-7

Volume 2

Panitia Pelaksana:Prof. Dr. Abd. Rasyid Asba, M.A. (Ketua)

Dr. Muhlis Hadrawi, M.Hum. (Sekretaris)

Reviewer:Prof. Dr. Akin Duli, M.A.

Prof. Dr. Abd. Rasyid Asba, M.A.Dr. Fathu Rahman, M.Hum.

Dr. Muhlis Hadrawi, M.Hum.Dr. Andi Muh. Akhmar, M.Hum.Dr. Muhammad Hasyim, M.Si.

Dr. Inriati Lewa, M.HumDr. Rosmawati, M.Si.

Drs. Iwan Sumantri, M.Hum., M.Si.Dias Pradadimara, M.A.

Dr. Nelmawarni, M.A.Ismail Suardi Wekke, Ph.D.

Prof. Madya Dr. Zuliskandar RamliMohd Rohaizat Abdul Wahab

Muhamad Shafiq Mohd AliRos Mahwati Ahmad Zakaria

Prof. Dr. Sufyan Hussein

Editor:Akin Duli

Zuliskandar Ramli Abd. Rasyid Asba Muhlis Hadrawi

Andi Muhammad AkhmarMuhamad Shafiq Mohd Ali

iii iii

PROSIDINGSeminar Antarbangsa Arkeologi, Sejarah, Bahasa, dan Budaya di Alam Melayu (ASBAM) ke-7Volume 2

INTEGRASI NUSA MARITIM DAN PENGUATAN JALINAN KEBINEKAAN ALAM MELAYU

DI ASIA TENGGARA

Lombok, Nusa Tenggara Barat, 28-29 Juli 2018

Editor: Akin Duli

Zuliskandar Ramli Abd. Rasyid Asba Muhlis Hadrawi

Andi Muhammad AkhmarMuhamad Shafiq Mohd Ali

Fakultas Ilmu Budaya Universitas HasanuddinMakassar

2018

iviv

xviii + 844 hal; 21 x 29,7 cm ISBN:

PROSIDING Seminar Antarbangsa Arkeologi, Sejarah, Bahasa, dan Budaya di Alam Melayu (ASBAM) ke-7Volume 2

INTEGRASI NUSA MARITIM DAN PENGUATAN JALINAN KEBINEKAAN ALAM MELAYU

DI ASIA TENGGARA

Lombok, Nusa Tenggara Barat, 28-29 Juli 2018

Copyright @ 2018 Fakultas Ilmu Budaya Universitas HasanudinAll Right ReservedHak Cipta Dilindungi Undang Undang

Penyunting : Akin Duli dkkDesain Sampul : Masagena @rtTata Letak : Masagena @rtPenerbit : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanudin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Indonesia Telp. 0411-587223, Fax. 0411-587233 Email: ilmubudaya@unhas.ac.idCetakan : Pertama, 2018

ix

DAFTAR ISI

Sambutan Dekan ~ vPrakata ~ viiDaftar Isi ~ xi

ARKEOLOGI

KEPENTINGAN MELESTARIKAN TAPAK WARISAN DAN SEJARAH DI LEMBAH KINTA, PERAKAdnan Jusoh, Yunus Sauman@Sabin dan Muhammad Termizi Hasni ~ 1

BUDAYA MICROLITH DAN MAROS POINT DI SITUS GUA PANNINGNGE, KABUPATEN MAROS, INDONESIA Akin Duli, Iwan Sumantri, A. Ahmar, dan M. Nur ~ 15

BUDAYA PENGUBURAN BANGKA-BANGKA DI KABUPATEN MAMASA, PROVINSI SULAWESI BARAT, REKONSTRUKSI NILAI DAN PEMANFAATANAkin Duli, Rosmawati, dan M. Nur ~ 17

TEMUAN SITUS PRASEJARAH BARU DI KECAMATAN BONTOCANI, KABUPATEN BONE, PROVINSI SULAWESI SELATAN, INDONESIACheeryll Fhariza Oxisia Ramadhani, Arini, Andoni, Sofyan Setia Budi, Ardhi Ramadhan, Siswandi, Sirajuddin, Abdul Ghiffari Usman, dan Alwisrah ~ 21

HUBUNGAN SOSIAL PADA POLA TATA LETAK RUANG DI WILAYAH KUASSAYYAYANG BERKARAKTER MARITIMErni Erawati dan Inriati Lewa ~ 59

NILAI-NILAI BUDAYA DAN INKUIRI DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BANTAENG (Cultural Values And Inkuiri In Developing Education And Culture Aspects Of Bantaeng Regency)Hasanuddin ~ 75

KEUTAMAAN PAREWA BESSI LUWU: Berdasarkan pemindaian X-Ray Fluorescene Iwan Sumantri , Asri Jaya , Amrullah Amir , Andi Muhammad Akhmar , Zuliskandar Ramli , Dian Cahyadi , Adhi Agus Oktaviana , Shinatria Adhityatama , Satriadi , dan Burhan Kadir ~ 85

SERAMIK TIMUR TENGAH YANG DIJUMPAI DI TAPAK CANDI KAMPUNG BARU, KOTA KUALA MUDA, KEDAHJunko Mori dan Zuliskandar Ramli ~ 101

x

PENGENALAN SITUS ARKEOLOGI KEPADA PELAJAR PEMINATAN PARIWISATA DALAM UPAYA PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN CAGAR BUDAYA DI KALANGAN GENERASI MUDAKhadijah Thahir Muda, Rosmawati, M.Nur, dan Yusriana ~ 107

LUKISAN PRASEJARAH BERCORAK BUDAYA MARITIM DI SULAWESI SELATAN, INDONESIAMuhammad Nur , Anwar Thosibo, dan Erni Erawati Lewa ~ 113

KAJIAN TERHADAP TEMBIKAR TANAH DI TAPAK PRASEJARAH GUA JAYA, HULU KELANTANNur Sarahah Mohd Supia, Zuliskandar Ramli, dan Azimah Hussin ~

PERKEMBANGAN SUNGAI MAS, KEDAH DARI ABAD KE-5 MASIHI HINGGA ABAD KE-10 MASIHINuratikah Abu Bakar & Zuliskandar Ramli ~ 127

TEKNOLOGI ALAT LITIK HOABINHIAN DI GUA CHAWAN, HULU KELANTANNurul Noorain Ahkemal Binti Ismail dan Zuliskandar Ramli ~ 145

BIODIVERSITY IN THE SRIVIJAYA PERIODRetno Purwanti ~ 157

DECORATION CORAKS IN THREE OLDEST MOSQUES IN MALACCA ARE AS A SYMBOL OF THE UNIVERSALITY OF ISLAM IN THE LOCAL COMMUNITY SETTINGRos Mahwati Ahmad Zakaria, Zuliskandar Ramli, Adnan Mohd Jusoh, dan Siti Nor Azhani Mohd Tohar ~ 163

ARSITEKTUR MAKAM PADA SITUS KOMPLEKS MAKAM LA TENRIRUWA SEBAGAI BUKTI AWAL PERADABAN ISLAMDI KABUPATEN BANTAENGRosmawati, Iwan Sumantri, dan Andi Muhammad Akhmar ~ 171

PEMINDAHAN BATU MEGALITIK DI NEGERI SEMBILAN KE KOMPLEKS SEJARAH PENGKLAN KEMPASSiti Salina Binti Masdey dan Zuliskandar Ramli ~ 183

KEPELBAGAIAN ALAT LITIK DI GUA LUBANG KELAWAR BATU TAMBAH, HULU KELANTANWan Noor Shamimi Wan Azhar dan Zuliskandar Ramli ~ 191

RAGAM HIAS PADA MAKAM-MAKAM MELAYU DI SULAWESI SELATAN: PENANDA IDENTITAS BUDAYA MELAYU DAN IMPLEMENTASI AJARAN ISLAMYadi Mulyadi ~ 203

TEKNOLOGI PERKAPALAN DAN ILMU PELAYARAN BANGSA MELAYU BERDASARKAN DATA ARKEOLOGI DAN SUMBER BERTULISZuliskandar Ramli, Mohd Rohaizat Abdul Wahab, dan Yunus Sauman ~ 213

ANALISIS TEMBIKAR TANAH ZAMAN PRASEJARAH DAN PROTO SEJARAH DI KEDAHZuraidah Hassan dan Zuliskandar Ramli ~ 229

xi

BUDAYA

ENCULTURATION OF HADRAMAUT IDENTITY IN AL-HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL HABSYIHAUL TRADITION Aan Nur Cahyo, Mugijatna, dan Warto ~ 245

IDENTITAS DAN ETNISITAS (MELAYU) DALAM “SOLILOKUI PARA PENUNGGU HUTAN”Agus Sri Danardana ~ 253

KONSEP JIWA DALAM KEPERCAYAAN ORANG TEMIARAmir Ahmad, Hamid Mohd Isa, dan Mokhtar Saidin ~ 263

IMAJINASI MASYARAKAT TERHADAP RITUAL MATTOMPANG ARAJANG BONE; KAJIAN MEDIATISASIAndi Muhammad Akhmar, Iwan Sumantri, Dafirah, dan Burhan Kadir ~ 271

VIMAGE OF MAMAK MINANGKABAU IN THE WOMEN’S PERSPECTIVE AUTHOR;Study of Literary AnthropologyArmini Arbain ~ 289

FILM TERJEMAHAAN: PEMBENTUKKAN PERSEKITARAN BARU SEBAGAI MEKANISMA MODIFIKASIAyu Haswida bt Abu Bakar ~ 299

CULTURAL FORMS OF BUGINESE,MAKASSARESE, AND TORAJANESEIN STARTING OF PLANTINGRITUAL SPEECHIN SOUTH SULAWESIBusdamayanti ~ 309

RITUAL ADDINGING-DINGING DALAM MASYARAKAT TENRO - SELAYAR SULAWESI SELATANDafirah, H.Bahar Akkase Teng, dan Pammuda ~ 319

CULTURAL TRANSFORMATION OF THE BOURGEOISIE IN THE UPPER SLOPE MERAPI, BOYOLALI, CENTRAL JAVA FROM THE AGRARIAN TO INDUSTRIALIST SOCIETY (Multiculturalism Study)Dyah Kemala Firdausi, Mei Latipah, Arum Sariwati, Ari Kusmiatun ~ 327

PANTANG LARANG SUKU KEDAYAN DI BRUNEI DARUSSALAM KETIKA HAMIL DAN DI BRUNEI:ANALISIS BERDASARKAN TEORI RELEVAN DALAM KONSEP RANGKA RUJUK SILANG (RRS)Ernie Zahdina Bte Haji Md Seruddin ~ 335

SITI NURBAYA: IKONISASI WISATA SASTRA DI KOTA PADANGDr. Ferdinal ~ 347

KONSEP MALLISE’ PADA PESTA ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT BUGIS DI SULAWESI SELATANFirman Saleh, Bachriani, Sumarlin Rengko HR, dan Nur Asriani ~ 353

xii

WOMEN BEHAVIOR TO THEIR DAUGHTERS AS REFLECTION IN “PRIDE AND PREJUDICE” AND “LITTLE WOMEN”Fitri Arniati ~ 359

PROTECTING NATIONAL IDENTITY BASED ON THE VALUE OF NATION LOCAL WISDOMHabibi, Titis Srimuda Pitana, dan Susanto ~ 365

WORLD VIEW MASYARAKAT ORANG ASLI DAN PELESTARIAN ALAM SEKITARHaliza Abdul Rahman ~

BRANDING DARUL MURSYID AS A SCIENTIFIC MADRASAH IN SOUTHEAST ASIA: HOPE AND CHALLENGEHallen, Martin Kustati, Nelmawarni, Warnis, Hetti Waluwati Triana ~ 387

DETERMINAN FAKTOR RISIKO PTM PADA JEMAAH HAJI INDONESIAHamdan, Maman A. Majid Binfas, Rustika, dan Hermawan Saputra ~ 395

LABU ACU: AN INNOVATION FOR COMMERCIALIZATION OF MALAYSIAN POTTERY HERITAGEHamdzun Haron, Siti Maryam Ali Yasin, Norhasliyana Hazlin Zainal Amri, Narimah Abdul Mutalib ~ 405

PERANAN GENDER TERHADAP PELUPUSAN E-SISA SECARA LESTARI DALAM KALANGAN KOMUNITI DI NEGERI SELANGOR, MALAYSIA GENDER’S ROLE IN E-WASTE DISPOSAL AMONG SELANGOR STATE, MALAYSIA COMMUNITYHanifah Mahat, Mohmadisa Hashim, Nasir Nayan, Yazid Saleh, dan Saiyidatina Balkhis Norkhaidi ~ 413

KETERLIBATAN WARGA EMAS DALAM KURSUS SEPANJANG HAYAT DI KOLEJ KOMUNITI NEGERI PERAKHaslinda Bt. Abdul Hamida, Mas Azlina Bt. Mohd Aliasa dan Rosni Bt. Hamata ~ 423

BENTUK-BENTUK RITUAL DALAM UPACARA ADAT DI DESA BALANGLOEHj. Indarwati, S.S., M.Hum. dan Nurul Fitrah Yani, S.S., M.Hum ~ 429

PENGHURAIAN LARANGAN MENYENGUTUKAN ALLAH DENGAN SESUATU SECARA BERMATEMATIKIsmail Bin Mohd ~ 437

MEMBACA ORANG WANA DITENGAH PERUBAHAN: KEHIDUPAN ORANG WANA KETIKA MENETAP DI WAWOSOLO DAN MARISA, CAGAR ALAM MOROWALI, KABUPATEN MOROWALI UTARA, SULAWESI TENGAH, INDONESIA Iwan Sumantria, Fardi Ali Syahdarb, Yohanis Kasminb, Dias Pradadimarac, dan Tasrifin Taharad, ~ 445

PENGARUH KUALITI PENYAMPAIAN PEMINDAHAN TEKNOLOGI TERHADAP AMALAN PERTANIAN BAIK PEKEBUN KECIL Izzurazlia Ibrahim, Abd Hair Awang, dan Azima Abdul Manaf ~ 453

xiii

PELANCONGAN MAKANAN: TAHAP KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP KEMUDAHAN DAN PERKHIDMATAN GERAI MAKANAN LAUT DI KOTA KINABALU, SABAHJabil Mapjabil, Johan Johnes, Noorziah Mohd Salleh dan Rosmiza MZ ~ 461

PELANCONGAN KEMBARA (BACKPACKER) : SUATU TINJAUAN KONSEPTUAL DAN KERELEVANANNYA DI MALAYSIAJohan Johnes dan Jabil Mapjabil ~ 473

HUBUNGAN KEMAMPUAN RE-ORGANISASI DAN PLASTISITAS JARINGAN SARAF TERHADAP POTENSI TERAPIJumraini ~ 481

PENERAPAN PENDIDIKAN MULTIBUDAYA DI DALAM PELAKSANAAN PROSES PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (PnP) DI KOLEJ KOMUNITI MALAYSIAKhairul Aznam bin Ismail dan Mohamad Haslan bin Samsudin ~ 491

SELF-PROFESSIONAL DEVELOPMENT DOSEN DI PTAI: SEBUAH KENISCAYAAN DALAM MENGHADAPI PENDIDIKAN GLOBALMartin Kustati, Zulvia Trinova, Hallen, Ulfatmi, Nelmawarni, Hetti Waluati Triana, Warnis, dan Wanda Fitri ~ 505

MELESTARIKAN TARIAN DABUS DALAM KALANGAN PELAJAR TVET: SATU TINJAUAN LITERATURMohd Lukman B. Daud, Marzuki B. Ahmad, Nor Hasiah Bt. Mohd Said, dan Aznur Anuar B.Ab Azid ~ 513

KAJIAN KOMPARATIF PADA BURUNG DAN ALAT HIASAN PERAHU TRADISIONAL MELAYU DI PANTAI TIMUR SEMENANJUNG MALAYSIAMohd Rohaizat Abdul Wahab, Zuliskandar Ramli dan Chong Leong Puan ~ 519

FILSAFAT ORANG BUGIS DALAM “PAPPASENG KAJAOLALIDDONG” H.Muhammad Bahar Akkase Teng ~ 531

SENSITIVE CULTURAL CONNECTION WITH THE RELATIONSHIP BETWEEN ETHNIC IN MAKASSARMuhammad Basir ~ 541

INTERNALISASI NILAI KESENIAN DONGKREK GUNA MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA (STUDI PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMA KABUPATEN MADIUN)Muhammad Hanif, Yudi Hartono, dan Anjar Mukti Wibowo ~ 547

BRANDING KOPI TORAJA SEBAGAI DESTINASI WISATA DUNIA:MEMBANGUN DAYA SAING GLOBAL DAERAH PARIWISATA BERBASIS IDENTITASMuhammad Hasyim, Andi Muhammad Akhmar, Prasuri Kuswarini, dan Masdiana ~ 559

KESEDARAN PELAJAR PRA UNIVERSITI TERHADAP KONSERVASI ALAM SEKITAR DI MALAYSIANasir Nayan, Hanifah Mahat, Yazid Saleh, Mohmadisa Hashim, Koh Liew See dan Muhaini Surateman ~ 571

xiv

BUDAYA INTEGRASI TEKNOLOGI DALAM E-PEMBELAJARAN MELALUI MASSIVE OPEN ONLINE COURSE (MOOC)Nor Hafiza Haron, Supyan Hussin, Mohd Hafidzan Yusof, Roslinda Murad ~ 585

PENGKOMERSILAN SENI KRAF NEGERI PERAK: LABU SAYONG DAN TEKAT BENANG EMASNor Halina Binti Noordin, Norhafinas Binti Abd Latib dan Nor Hasiah Binti Mohd Said ~ 593

ELEMEN-ELEMEN PELBAGAI BUDAYA DALAM KURIKULUM STANDARD PENDIDIKAN ISLAM SEKOLAH RENDAH: SATU ANALISIS KUALITATIFNoraini Binti Omar, Musliha Binti Ismail, SyafiqahNabilah Binti Razali ~ 603

RELASI GENDER DALAM KALANGAN MASYARAKAT DI MALAYSIA DAN INDONESIA BERDASARKAN KARYA SASTERANorhayati Ab.Rahman ~ 613

PERSOALAN MULTIKULTURASLIME DALAM TIGA KARYA PENULIS PEREMPUAN INDONESIA Novi Diah Haryanti ~ 623

KEARIFAN EKOLOGIS DALAM MITOS DI SEPUTAR OBJEK WISATA: KAJIAN EKOKRITIK SASTRANovi Siti Kussuji Indrasuti ~ 635

KESAN KAEDAH PENGAJARAN KONKRIT, GAMBAR, ABSTRAK (KGA) KE ATAS PENCAPAIAN PELAJAR KOLEJ KOMUNITI MALAYSIANur Alyani Mohamed, Nor Azman Jamaludin & Mohd Shahidi Mohd Saad ~ 641

MENUMBUHKAN SEMANGAT NASIONALISME DAN KARAKTER KEBANGSAAN MELALUI KARYA SASTRANurweni Saptawuryandari ~ 651

PENGEMBANGAN AGROEKOWISATA BERBASIS NILAI-NILAI KEARIFAN LINGKUNGAN DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT ASLI DI PAPUAPawennari Hijjang, Ahmad Ismail, dan Usman Idris ~ 657

NILAI KEARIFAN LOKAL MELALUI EKOWISATA DAYAK LOKSADO DARI TANAH BANJARRissari Yayuk ~ 667

REPRESENTASI MITOSDAN IDEOLOGI MANUSIA TORAJA DALAMTEKS RITUALUPACARA ADAT RAMBU SOLO’Rita Tanduk ~ 673

IDENTITY OF MALAYSIA IN ANIMATION’S PRE-PRODUCTIONRizuan bin Zainal, Mohd Asyiek Bin Mat Desa, dan Mohd Fadzil bin Ibrahim ~ 681

A DISCOURSE OF THEATER PERFORMANCE IN IMPROVING NATIONALISM IN SURAKARTARoni Desi Tarwanto, Dwi Susanto, dan Wakit Abdullah ~ 691

xv

INOVASI DALAM PENDIDIKAN MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BUDAYARoslinda Murad, Supyan Hussin, Syazreen Zakaria, Md Hanafizah Yaacob, dan Nor Hafiza Haron ~ 697

REKA BENTUK TENGKOLOK WARISAN KESULTANAN PERAK DARUL RIDZUAN: REKA BENTUK YANG TIDAK DIGUNA PAKAISalina Abdul Manan, Zulina Binti Kamarulzaman, Noor Hashimah bInti Alli, Hamdzun Haron, dan Zuliskandar Ramli ~ 703

BUDAYA KEPEMIMPIN MELAYU DARI PERSPEKTIF PRINSIP KEPIMPINAN PENDEKATAN PENGURUSAN Dr. Sara Binti Beden ~ 709

INSPIRASI MOTIF TEMBIKAR MELAYU TRADISI DALAM REKAANDEKORASI PRODUK HIDANGAN SERAMIKSiti Maryam Ali Yasin, Hamdzun Haron, Zuliskandar Ramli, Mohamad Noorman Masrek, Norhasliyana Hazlin Zainal Amri dan Suhaimi Tular ~ 719

KONVENSI BERPANTANG DALAM BIDANG PERBIDANAN DI MALAYSIASiti Rohani Binti Rahmad dan Nur Afni Binti Abu Hassan ~ 725

ANALISIS POTENSI DESA GUMANANO SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA BUDAYA KABUPATEN BUTON TENGAHSitti Hermina, SST.Par., M.Hum. dan Irma magara, S.Pd., M.Si. ~739

BARAZANJI SEBAGAIPEMELIHARAAN SIKLUS KEHIDUPAN Sitti Wahidah Masnani ~ 747

ORANG OCU WITH HISTORICAL ECLIPTIC LEADING MATRILINEAL (The Worth Of Women In Local Wisdoms Values, Cultural Anthropology View Point)Syafrizal ~ 757

NAMA-NAMA TEMPAT EKOWISATA DI BANDUNG BARAT: KAJIAN TOPONIMIASusi Machdalena, Ypsi Soeria Soemantri, dan Sri Rijati ~ 761

INSTILLING NATIONALISM AND NATIONAL CHARACTERS THROUGH LITERATURETitiek Suyatmi ~ 767

FEMINISME PADA MASYARAKAT MATRILINEAL DIMINANGKABAU:Gerakan Penyadaran Kesetaraan dan Keadilan GenderdalamLintasan Sejarah dan KekinianWarnis; Nelmawarni, Martin Kustati, Hallen, Hetti Waluati Triana ~ 773

EKSISTENSI NILAI-NILAI BUDAYA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM NYANYIAN RAKYAT BATOMBE DI NAGARI ABAIKECAMATAN SANGIR BATANG HARI KABUPATEN SOLOK SELATANWisman dan Primi Ovarianti ~ 783

xvi

MT. TANGKUBAN PERAHU IN THE LEGEND OF A “FORBIDDEN LOVE”:AN ECOTOURISM DESTINATIONYpsi Soeria Soemantri dan Susi Machdalena ~ 793

MEMBUDAYAKAN AMALAN MENGURUS SUMBER KEWANGAN DALAM KALANGAN PEKEBUN KECIL MELAYUZaimah, R., Sarmila, M.S, Novel Lyndon, dan Mohd Yusof Hussain ~ 797

TOLERANSI DALAM MASYARAKAT SILANG BUDAYA DI KAWASAN RUKUN TETANGGA PULAU PINANGZaleha Embong ~ 805

697

INOVASI DALAM PENDIDIKAN MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BUDAYA

Roslinda Murad1, Supyan Hussin2, Syazreen Zakaria3, Md Hanafizah Yaacob4, Nor Hafiza Haron5

ABSTRAKPerkembangan teknologi maklumat banyak mempengaruhi budaya kehidupan masa kini, dalam bidang pendidikan khususnya, pengaplikasian teknologi telah memberikan anjakan baru dalam teknik pengajaran dan pembelajaran. Para pelajar yang terlampau sibuk dengan tugasan, kerja sambilan dan urusan peribadi akan memberi kesan kepada jadual pembelajaran mereka kerana pengurusan masa yang tidak efisen menyebabkan ada pelajar yang terlepas pandang tarikh akhir penghantaran tugasan kepada pensyarah. Sejajar dengan itu, makalah ini dibuat untuk memperkenalkan projek inovasi dalam pengurusan pengajaran dan pembelajaran iaitu aplikasi ‘Student Reminder & Notes’ yang berfungsi membantu pelajar dalam memberi peringatan berkaitan tugasan dan pengurusan nota kepada para pelajar. Aplikasi ‘Student Reminder & Notes’ ini dapat memberi peringatan berkenaan jadual kelas yang pelajar sepatutnya hadir serta boleh mendisiplinkan pelajar supaya menepati masa. Dewasa kini, pelajar dan telefon pintar seakan berpisah tiada. Ini kerana, telefon pintar adalah suatu alat yang mereka akan bawa ke mana sahaja mereka pergi. Sebagai alternatif untuk mencatat nota, pelajar boleh menggunakan aplikasi yang tersedia di dalam telefon pintar mereka berbanding membawa buku nota. Hasil kajian daripada penggunaan aplikasi mudah alih ini mendapati pelajar lebih berdisiplin untuk menepati masa dan bertanggungjawap ke atas masa yang mereka ada sekaligus melahirkan generasi yang lebih produktif. Selain daripada itu, aplikasi ini juga dapat membantu pelajar yang mempunyai jadual harian padat dengan menguruskan dan menyusun jadual harian serta memberi peringatan kepada pengguna tersebut. Secara tidak langsung, aplikasi ini juga dapat mengurangkan penggunaan kertas yang diperbuat dari pokok-pokok yang ditebang sekaligus mengurangkan perbelanjaan pelajar. Pengurusan masa yang efisien oleh pelajar mampu memberi impak dan meningkatkan produktiviti Negara.

Katakunci: Inovasi Pendidikan, Perkembangan budaya, m-Pembelajaran

1.0 Pengenalan

Kewujudan produk seperti iPhone, Android, Blackberry, Twitter, Facebook dan YouTube serta kebangkitan Google adalah hasil cetusan idea inovatif Barat. Menurut Razli Ahmad (2014) ciptaan ini telah menukar cara hidup masyarakat masa kini dan menjadikan kehidupan manusia

lebih mencabar, seronok dan berdaya saing. Malah, inovasi pendidikan juga telah menjadikan beberapa buah negara semakin menonjol seperti Korea, Finland serta beberapa buah negara maju yang lain. Berhadapan dengan situasi tersebut Malaysia juga perlu memandang kehadapan dan mencuba untuk menjadikan inovasi pendidikan sebagai suatu halatuju baru terutamanya dalam kalangan generasi baru bagi meningkatkan perkembangan budaya di negara kita.

Namun Ab. Halim Tamuri & Hussin Nur Hanani (2017) menyatakan pendidikan masa kini bukan hanya untuk melahirkan warganegara yang baik tetapi lebih memfokuskan kepada warganegara global yang mempunyai kemahiran, pengetahuan dan motivasi untuk menangani isu-isu kemanusiaan dan persekitaran. Dalam konteks Malaysia pula khususnya, peningkatan perkembangan budaya adalah untuk mewujudkan perpaduan antara pelbagai kaum dan etnik di Malaysia agar dapat menghapuskan prasangka dan streotaip kaum dalam usaha memupuk sikap positif dan timbul rasa hormat terhadap perbezaan etnik, bangsa, budaya. Nilai budaya seharusnya difahami sebagai satu set nilai yang berjalan seiring dalam sistem sosial sesebuah masyarakat.

Menurut Lamsah & Chear (2017) inovasi dalam pendidikan hari ini bersifat global dan sering dikaitkan kepada pencapaian hasil pembelajaran dan kebolehpasaran graduan. Kemajuan teknologi komunikasi dan maklumat (ICT) menjadikan masyarakat dunia dan sesebuah organisasi semakin terkait antara satu sama lain dalam satu perkampungan dunia tanpa sempadan. Manakala persekitaran pembelajaran pintar pula menekankan pembangunan dan kemajuan pesat setelah teknologi mobil diterapkan dalam system pendidikan di Malaysia telah memberi peluang untuk pelajar bermotivasi dan mempelajari semua bidang secara mendalam dengan menggunakan teknologi pembelajaran mobil atau

698

Prosiding Seminar Antarbangsa Ke-7 Arkeologi, Sejarah dan Budaya di Alam Melayu

m-Pembelajaran Analisa Hamdan et al. (2013).

2.0 Masalah kajianAntara isu dan kelemahan yang dikenalpasti berlaku dan tercetusnya kajian ini adalah: • Norliza (2013) mengenalpasti kelemahan tadbir urus E-Pembelajaran dan penggunaan alat bantu

mengajar yang terkini serta kurangnya panduan penggunaan E-Pembelajaran adalah merupakan salah satu masalah yang di hadapi dalam bidang pendidikan. Menyesuaikan diri sebagai seorang pelajar amatlah sukar kerana terlalu banyak tugasan diberi boleh mengakibatkan pelajar terlepas pandang tarikh akhir menghantar tugasan.

• Selain daripada itu, Supyan (2016) mengenalpasti pembelajaran di dalam bilik kuliah memberi banyak impak terutama dalam masalah penggunaan ruang, penggunaan elektrik untuk mencetak, penggunaan tenaga dan kos yang tinggi dengan penggunaan kertas yang banyak. Begitu juga kepada sesetengah pelajar yang pergi ke kelas dengan sengaja tidak membawa atau terlupa membawa buku nota.

• Menurut Zanaton (2017) kelemahan sistem pembelajaran tradisional yang mengundang kepada kebosanan pelajar mengikuti kuliah, kehadiran dan penglibatan pelajar adalah antara masalah besar di dalam kelas. Selain daripada itu, pelajar yang terlampau sibuk dengan tugasan, kerja sambilan dan urusan peribadi akan memberi kesan kepada jadual pembelajaran mereka kerana pengurusan masa yang tidak efisen.

• M.Radzi (2017) menyatakan melalui kajian kes di Malaysia, Universiti Terbuka Malaysia (OUM) merupakan universiti perintis yang melaksanakan Pembelajaran mudah alih dalam persekitaran pintar dengan skala yang besar iaitu pada tahun 2004 dan diikuti oleh Universiti Sains Malaysia (USM) pada tahun 2010. Dalam projeknya, OUM telah menggunakan SMS untuk menyampaikan notis, peringatan serta mesej motivasi kepada para pelajarnya. Selain daripada OUM dan USM, kurang diketahui mengenai sebarang projek atau kajian lain yang melibatkan institusi pengajian tinggi lain yang melaksanakan m-Pembelajaran berskala sedemikian

2.1 Permasalahan • Merujuk kepada sumber RMKe11 2016-2020, sektor pendidikan di Malaysia masih rendah dan

ketinggalan berbanding sektor-sektor yang lain seperti sektor pengangkutan, perikanan, pertanian, dan keselamatan atau bandar pintar. Z. Ibrahim (n.d.).

• Manakala menurut Suhazimah (2016) evolusi prestasi daya saing Malaysia, sumber daripada Malaysia In Global Competitiveness Report 2016-2017, Malaysia masih lagi ketinggalan dan berlaku penurunan ke paling rendah untuk teras pendidikan dan kesediaan teknologi. Ini menunjukkan walaupun Malaysia berada di kedudukan ke-25 daripada 138 buah negara, mendahului di rantau Asia Timur dan Asia Pasifik dalam kalangan negara baru muncul tetapi masih lagi ketinggalan dan berlaku penurunan ke paling rendah untuk teras pendidikan dan kesediaan teknologi.

3.0 Objektif Projek InovasiObjektif projek inovasi ini adalah:

• Membantu memberi peringatan berkenaan jadual kelas yang pelajar sepatutnya hadir.Sesetengah pelajar selalu tidak mengingatkan jadual kelas mereka dan tidak menghadiri kelas mereka. Ini membuang masa dan wang jika seorang pelajar terus belajar tetapi sering mempunyai masalah seperti lupa untuk menetapkan penggera untuk kelas atau mempunyai hari yang sibuk dan benar-benar lupa bahawa mereka mesti menghadiri kelas itu. Hanya peringatan dan ciri tambahan seperti tarikh Kuiz atau peperiksaan atau tarikh tamat tugas boleh membantu pelajar yang memerlukan.

• Mendisiplinkan pelajar supaya menepati masa Peringatan awal untuk kelas akan datang adalah salah satu ciri yang disediakan oleh aplikasi ‘Student Reminder & Notes’ ini. Ini menjadi solusi kepadan masalah pelajar yang suka tidur lewat

699

Integrasi Nusa Maritim dan Penguatan Jalinan Kebhinekaan Alam Melayu di Asia Tenggara

disebabkan oleh banyak tugasan, tutorial, penyelidikan dan kajian yang perlu dilakukan.

• Nota untuk pelajarDewasa kini, pelajar dan telefon pintar seakan berpisah tiada. Ini kerana, telefon pintar adalah suatu alat yang mereka akan bawa ke mana sahaja mereka pergi. Sebagai alternatif untuk mencatat nota, pelajar boleh menggunakan aplikasi yang tersedia didalam telefon pintar mereka berbanding membawa buku nota.

4.0 Kajian LepasKajian lepas menyediakan penyelidikan semula yang merupakan kajian terperinci yang mendorong kepada pembinaan projek inovasi ini.

Rajah 4.1 My Class Schedule: Timetable

Merujuk https://play.google.com/store/apps/details?id=de.rakuun.MyClassSchedule.paid, rajah 4.1: menunjukkan aplikasi My Class Schedule: Timetable yang terdapat di dalam Gedung Aplikasi Google. Aplikasi mudah alih ini telah dibangunkan oleh Sebastian Mayer diterbitkan pada Ogos 2011 dan aplikasi ini boleh dimuat turun sehingga masa sekarang. Aplikasi ini boleh dikatakan popular kerana ramai pengguna menggunakannya. Aplikasi mudah alih ini memaklumkan pengguna tentang kelas-kelas akan datang, tarikh peperiksaan dan tugasan yang belum diselesaikan. Tujuan utama aplikasi mudah alih ini adalah untuk menunjukkan dan mengingatkan tentang jadual harian pengguna yang menggunakan aplikasi ini. Tambahan pula, aplikasi mudah alih ini datang dengan beberapa fungsi lain seperti secara automatik senyapkan peranti pengguna semasa sesi pembelajaran bermula.

Beberapa ciri-ciri lain aplikasi mudah alih ini ialah aplikasi mudah alih ini mempunyai pelbagai pilihan warna serta mempunyai satu widget menunjukkan jadual. Saiz berbeza-beza dengan saiz grid yang merupakan 2x1, 3x1, 2x2, 3x2, 4x2. Antara ciri lain aplikasi mudah alih ini ialah pengguna boleh mengubah jadual waktu misalnya mereka mempunyai jadual yang berubah-ubah. Pengguna boleh mengubah mengikut tema yang disukai sama ada tema gelap mahupun cerah.

Selain itu, terdapat ciri lain apabila pengguna menggunakan versi berbayar. Antara ciri tersebut ialah pengguna boleh menggunakan widget jadual yang bergambar, widget kerja rumah dan jadual peperiksaan. Walau bagaimanapun, aplikasi ini mempunyai kelemahan tersendiri, iaitu mengandungi banyak iklan. Selain daripada itu, apabila pengguna mengemaskini versi terbaru, ada pengguna yang mengatakan fungsi peringatan tidak berfungsi dengan baik serta kelemahan aplikasi ini ialah widgets tidak berfungsi apabila aplikasi ini dipasang di kad SD.

700

Prosiding Seminar Antarbangsa Ke-7 Arkeologi, Sejarah dan Budaya di Alam Melayu

Manakala https://play.google.com/store/apps/details?id=com.timetable_plus_plus&hl=en pula merujuk kepada rajah 4.2 aplikasi mudah alih Timetable ++ yang boleh di muat turun di Gedung aplikasi Google. Kajian kedua yang dikaji ialah Timetable++. Aplikasi mudah alih ini telah dibangunkan oleh Phylsoft. Aplikasi mudah alih ini telah mencecah lebih dari 100,000 muat turun dan jumlah itu semakin meningkat.

Aplikasi mudah alih tertumpu kepada pelajar sekolah, kolej atau pelajar universiti dan sesiapa sahaja boleh menggunakannya. Laman utama aplikasi ini menunjukkan kalendar. Aplikasi ini membantu pengguna untuk mengingatkan tentang kerja rumah serta merekod nota. Selain itu, aplikasi ini juga boleh mengingatkan masa peperiksaan serta merekod markah peperiksaan.

Tambahan pula, pada fungsi nota, pengguna boleh menyimpan nota dengan mengambil gambar serta merakam suara untuk dijadikan rujukan di masa hadapan. Selain itu, fungsi untuk pembatalan kelas dan mengingatkan hari cuti juga terdapat dalam aplikasi mudah alih ini. Aplikasi mudah alih ini juga boleh membisukan telefon bimbit semasa kelas.

Fungsi lain aplikasi mudah alih ini ialah boleh mengira masa sehingga waktu kelas yang lain serta salah satu fungsi unik aplikasi mudah alih ini adalah jadual boleh dikongsi melalui e-mel dan dengan mudah diimport dari satu lagi peranti mudah alih yang serasi. Tambahan pula, aplikasi mudah alih ini mempunyai sokongan widget. Pemaju aplikasi ini juga menawarkan terjemahan. Jika tiada terjemahan tersedia, pemaju menawarkan sesiapa sahaja bagi membantu memajukan versi terjemahan aplikasi mudah alih.

Aplikasi mudah alih ini mudah digunakan. Pengguna boleh menyentuh secara sepintas lalu saja skrin untuk melangkau antara minggu. Aplikasi mudah alih ini memerlukan sambungan data atau sambungan Wi-Fi untuk fungsi sambungan, pa-paran skrin, simpanan untuk rakaman suara dan imej menawan, mikrofon. Salah satu kelemahan aplikasi mu-dah alih ini yang digu-nakan secara percuma ialah iklan kerana ter-dapat banyak penipuan dan bahaya seperti virus selalunya disembun-yikan di dalam mana-mana iklan.

Rajah 4.3: E-Reminder.

Rajah 4.2: Timetable++ Schedule.

701

Integrasi Nusa Maritim dan Penguatan Jalinan Kebhinekaan Alam Melayu di Asia Tenggara

Namun https://play.google.com/store/apps/details?id=com.eNode.eReminderapp&hl=en pada rajah 4.3 menunjukkan ruangan muat turun aplikasi mudah alih E-reminder yang terdapat ni Gedung Aplikasi Google. E-Reminder merupakan aplikasi ketiga untuk kajian pembinaan ‘Student Reminder & Notes’. Aplikasi mudah alih ini telah dibangunkan oleh eMobApp Solutions. Aplikasi mudah alih ini nampaknya agak lama dan hanya mempunyai lebih dari 1,000 muat turun bermula masa dilancarkan dalam Gedung Aplikasi Google. Aplikasi mudah alih ini sedikit berbeza dengan yang kajian kes 1 dan kajian kes 2 sebelum ini. Ciri aplikasi mudah alih ini adalah mudah dan terpantas untuk mengingat bermacam perkara kerana dalam kehidupan seharian, sesetengah manusia mempunyai pelbagai tugasan dan mereka perlu mengingatnya, tetapi kadang-kadang mereka terlupa apa yang mereka mahu lakukan malahan kadangkala terpaksa membuat 2-3 tugasan dalam satu masa. Aplikasi mudah alih ini membantu para pengguna menyimpan dan memberi peringatan seperti tarikh tugasan, hari lahir, acara, tamat tempoh tempat letak kereta, pembayaran bil, mesyuarat, ubat, panggilan-panggilan penting, parti, permainan dan banyak lagi. Sejak aplikasi mudah alih ini dilancarkan dan aplikasi ini tidak pernah dikemas kini sejak November 2014. Walau bagaimanapun, tidak banyak maklumat dapat dikumpul semasa mengkaji aplikasi ini kerana kurangnya ulasan dan komen mengenai aplikasi mudah alih ini. Tetapi berdasarkan reka bentuknya, aplikasi ini tampak suram dan tidak banyak peranti yang mampu memasang aplikasi ini.

5.0 MetodologiTerdapat pilihan beberapa model sebagai metodologi yang digunakan untuk membangunkan sesuatu projek inovasi atau sistem iaitu seperti ‘waterfall, Prototype, iterative, Rational Unified Process (RUP) dan Extreme Programming & Agile’. Projek ini menggunakan ‘iterative model’ kerana ia memberi tumpuan kepada membina satu fungsi pada satu masa, fasa utama yang terlibat dalam projek ini ialah Perancangan dan Analisis (pengumpulan keperluan), Reka bentuk dan Pembangunan, Pengujian, dan Perlaksanaan.

Rajah 5.1: ‘Iterative Model’

Menurut Korsaa (2002) seperti rajah 5.1 menunjukkan ‘Iterative model’ digunakan di dalam projek ini kerana pengumpulan keperluan dan rekabentuk jelas dan mudah difahami, teknologi yang sedang digunakan dalam perisian boleh diganti apabila ada teknologi baru yang lebih baik. Projek ini bersesuaian dengan model yang digunakan kerana mampu menghadapi risiko berlakunya perubahan pada ciri-ciri dan fungsi yang mungkin berubah di masa hadapan.

6.0 Cadangan AplikasiProjek inovasi ini adalah untuk membina satu aplikasi mudah alih terutamanya bagi pelajar-pelajar. Setelah memenuhi semua keperluan dan syarat pengguna aplikasi ‘Student Reminder & Notes’ telah dibina. Aplikasi ini menawarkan banyak rekabentuk baru dan lebih menarik kerana ianya lebih mesra pengguna supaya pelajar tidak mempunyai isu dalam meneruskan pelajaran mereka ke institut-institut lebih tinggi. Pengurusan masa ialah kunci kejayaan dalam pelajaran selain belajar. Projek ini juga mesra

702

Prosiding Seminar Antarbangsa Ke-7 Arkeologi, Sejarah dan Budaya di Alam Melayu

alam kerana tiada penggunaan kertas, malahan sumber hutan kita dapat diselamatkan kerana pokok-pokok tidak ditebang bagi tujuan membuat kertas untuk menulis bahan ilmiah. Bahkan nota di dalam aplikasi tampak lebih menarik dan berwarna warni untuk dibaca. Secara positif, aplikasi mudah alih ini mampu meningkatkan produktiviti pelajar sehubungan dengan dunia yang sedang mencari ramai pelajar yang berminda inovatif dan hebat dalam pengurusan masa. Semua ciri yang dibawa bersama dalam aplikasi mudah alih ini berfungsi dengan cemerlang dan aplikasi mudah alih menyediakan bantuan dan memulihkan data, pengguna tidak perlu bimbang dengan kehilangan data. Hanya beberapa melangkah pengguna boleh memulihkan data sandaran (backup) yang disimpan dalam peranti.

7.0 KesimpulanInovasi dalam pendidikan meningkatkan perkembangan budaya merupakan satu strategi dan perspektif baharu untuk memahami variasi pelajar dari masyarakat yang berbilang kaum dan berbilang budaya. Dengan itu hubungan yang lebih harmoni dapat dapat diwujudkan semasa berinteraksi. Strategi ini seharusnya dapat membantu para pelajar memahami kepelbagaian budaya yang ada di negara ini supaya matlamat pendidikan untuk memberi kesedaran kepada pelajar-pelajar tentang wujudnya pelbagai nilai, budaya, agama dan bangsa dalam masyarakatnya serta terdapat pula persamaan-persamaan dalam pelbagai budaya dapat dicapai.

RUJUKANAb. Halim Tamuri & Hussin Nur Hanani. 2017. Pendidikan Abad ke 21 Dalam Kepelbagaian Budaya : Cabaran

dan Harapan. ResearchGate (September).

Analisa Hamdan, Rosseni Din & Siti Zuraida Abdul Manaf. 2013. Penerimaan m-Pembelajaran dalam Sintem Pendidikan di Malaysia melalui The Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT): Satu Analisis Literatur. 1st International Conference on Mobil Learning, Applications, and Services (mobilcase2012) 1(2): 93–97.

Ibrahim, Z. (n.d.). Malaysian Experience of the Framework of Sharing : Malaysia Public Service Delivery 1–31.

Korsaa, M. 2002. Abridged version.

Lamsah, S. & Chear, S. 2017. Pengajaran dan Pembelajaran Melalui Aplikasi Whatsapp dan Telegram di Universiti Swasta 42(2).

Norliza, R. 2013. PENGGUNAAN MOBILE LEARNING (M-LEARNING) UNTUK TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM KALANGAN PELAJAR KEJURUTERAAN UTHM. Thesis (Jun): 1–75. Retrieved from http://plato.stanford.edu/archives/win2013/entries/phenomenology/

Razli Ahmad, H. H. & A. A. W. A. 2014. Pembudayaan Kreativiti dan Inovasi Dalam Kalangan Pelajar Institusi Pengajian Tinggi : Kajian Ke Atas Pelajar Universiti Malaysia Perlis. Researchgate.Net (September 2015): 0–11. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/263353345

Suhazimah, D. 2016. Kerajaan Digital Inklusif Pemacu 7.

Supyan, H. 2016. Mobile Learning for the green environment. The 1st International Conference on Green Development (GDIC 2016) (Gdic).

Zanaton, H. I. 2017. Mobile learning: innovation in teaching and learning using telegram 1(1): 19–26.

Aplikasi mobil 1, https://play.google.com/store/apps/details?id=de.rakuun.MyClassSchedule.paid

Aplikasi mobil 2, https://play.google.com/store/apps/details?id=com.timetable_plus_plus&hl=en

Aplikasi mobil 3, https://play.google.com/store/apps/details?id=com.eNode.eReminderapp&hl=en