Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Proklamasi

9
Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia Pembentukan BPUPKI Kekalahan Jepang Di akhir tahun 1944, Jepang semakin terdesak setelah mengalami kekalahan dalam Perang Asia-Pasifik. Di Indonesia terjadi perlawanan oleh rakyat dan tentara PETA. Keadaan di Jepang pun memburuk. Janji Kemerdekaan Kekalahan Jepang di ambang pintu. Letnan Jenderal Kumakici Harada berusaha meyakinkan bangsa Indonesia dengan mengizinkan Indonesia untuk merdeka di kemudian hari. Dibentuknya BPUPKI BPUPKI dibentuk sebagai langkah awal proses kemerdekaan yang dijanjikan Jepang. Tujuannya yaitu untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting berkaitan dengan segala sesuatu yang menyangkut pembentukan negara Indonesia merdeka. Diketuai dr. Radjiman Wedyodiningrat, dibantu 2 ketua muda yaitu Icibangase (Jepang) dan R. P. Suroso (Indonesia). Dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 di gedung Cuo Sangi In. Sidang-sidang Sidang I (29 Mei-1 Juni 1945) Merumuskan undang-undang dasar yang dimulai dengan membahas dasar negara Indonesia Merdeka. a. Muh. Yamin (29 Mei 1945) Peri kebangsaan Peri kemanusiaan Peri ketuhanan Peri kerakyatan Kesejahteraan rakyat b. Prof. Dr. Mr. Supomo (31 Mei 1945)

Transcript of Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Proklamasi

Page 1: Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Proklamasi

Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Pembentukan BPUPKI

Kekalahan JepangDi akhir tahun 1944, Jepang semakin terdesak setelah mengalami kekalahan dalam Perang Asia-Pasifik. Di Indonesia terjadi perlawanan oleh rakyat dan tentara PETA. Keadaan di Jepang pun memburuk.

Janji KemerdekaanKekalahan Jepang di ambang pintu. Letnan Jenderal Kumakici Harada berusaha meyakinkan bangsa Indonesia dengan mengizinkan Indonesia untuk merdeka di kemudian hari.

Dibentuknya BPUPKIBPUPKI dibentuk sebagai langkah awal proses kemerdekaan yang dijanjikan Jepang. Tujuannya yaitu untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting berkaitan dengan segala sesuatu yang menyangkut pembentukan negara Indonesia merdeka.Diketuai dr. Radjiman Wedyodiningrat, dibantu 2 ketua muda yaitu Icibangase (Jepang) dan R. P. Suroso (Indonesia). Dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 di gedung Cuo Sangi In.

Sidang-sidangSidang I (29 Mei-1 Juni 1945)Merumuskan undang-undang dasar yang dimulai dengan membahas dasar negara Indonesia Merdeka. a. Muh. Yamin (29 Mei 1945)

Peri kebangsaan Peri kemanusiaan Peri ketuhanan Peri kerakyatan Kesejahteraan rakyat

b. Prof. Dr. Mr. Supomo (31 Mei 1945) Persatuan Kekeluargaan Keseimbangan lahir batin Musyawarah Keadilan rakyat

Page 2: Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Proklamasi

c. Ir. Soekarno (1 Juni 1945) Kebangsaan Indonesia Internasionalisme atau peri kemanusiaan Mufakat atau demokrasi Kesejahteraan sosial Ketuhanan Yang Maha Esa

Sidang ini tidak menghasilkan kesimpulan atau perumusan. Hanya ada saran atau usul saja. Setelah itu, BPUPKI mengadakan reses selama lebih dari 1 bulan. Sebelumnya, dibentuk panitia kecil dengan ketua Ir. Soekarno untuk menampung saran, usul, dan konsepsi para anggota untuk diserahkan melalui sekretariat. Tanggal 22 Juni 1945, panitia kecil itu mengadakan pertemuan dengan 38 anggota BPUPKI. Hasilnya adalah telah ditampungnya suara dan usul lisan anggota.Dalam pertemuan itu, terbentuk panitia kecil lain berjumlah 9 orang yang merumuskan maksud dan tujuan pembentukan negara Indonesia merdeka. Hasil itu dikenal sebagai Jakarta Charter atau Piagam Jakarta.

Sidang II (10-17 Juli 1945)Membahas rencana undang-undang dasar.a. Sidang 11 Juli 1945

Panitia Perancang Undang-Undang Dasar menyetujui pembukaan diambil dari Piagam Jakarta. Kemudian dibentuk panitia kecil perancang Undang-Undang Dasar, hasil perumusannya disempurnakan bahasanya oleh panitia penghalus bahasa yang terdiri atas Husein Djajadiningrat, H. Agus Salim, dan Supomo.

b. Sidang 14 Juli 1945Laporan dari Panitia Perancang Undang-Undang Dasar:

Pernyataan Indonesia merdeka Pembukaan Undang-Undang Dasar Batang Tubuh Undang-Undang Dasar

Hasil sidang II BPUPKI yaitu: Rancangan Hukum Dasar Negara Indonesia Merdeka Piagam Jakarta menjadi pembukaan Hukum Dasar itu

Untuk pembukaan ada beberapa perubahan yaitu: Pada alinea ke-4, “Hukum Dasar” diganti “Undang-Undang Dasar” “...berdasarkan kepada ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat

Islam bagi pemeluk-pemeluknya menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab” diganti “berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.”

Di antara “permusyawaratan perwakilan” ditambah garis miring (/)

Page 3: Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Proklamasi

Pembentukan PPKI

Jepang Semakin TerdesakKeadaan Jepang yang terus mengalami kemunduran dalam perang. Para tentara wilayah selatan mengadakan rapat. Hasilnya yaitu Indonesia akan diberi kemerdekaan pada tanggal 7 September 1945.

Pembubaran BPUPKI, Pembentukan PPKIPada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan dan diganti PPKI. Dibentuk sebagai badan yang akan mempersiapkan penyerahaan kekuasaan Jepang kepada Indonesia.Diketuai oleh Ir. Soekarno, wakilnya adalah Moh. Hatta.

Pemanggilan Soekarno, Hatta, dan Radjiman WedyodiningratMereka dipanggil oleh Jenderal Terauci ke Dalat (Vietnam) pada 9-14 Agustus 1945 untuk keperluan pelantikan PPKI. Jenderal Terauchi menegaskan bahwa pemerintah Jepang memutuskan untuk menyerahkan kemerdekaan pada bangsa Indonesia.

Page 4: Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Proklamasi

Peristiwa Proklamasi dan Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia

Peristiwa Menjelang Proklamasi

Pengeboman Hiroshima dan NagasakiSekutu, di bawah pimpinan Amerika Serikat menjatuhkan dua bom di dua kota di Jepang. Di Hiroshima, pada tanggal 6 Agustus 1945. Di Nagasaki, pada tanggal 9 Agustus 1945. Hiroshima adalah pusat industri dan Nagasaki adalah pusat militer.

Perubahan BPUPKI menjadi PPKITerjadi pada tanggal 7 Agustus 1945, sebagai proses Indonesianisasi dari segala buatan Jepang di tanah air, mengingat tidak adanya keterlibatan Jepang dalam keanggotaan PPKI.

Menyerahnya JepangTanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Pengumuman disiarkan melalui radio, dan didengar oleh pemuda Indonesia.

Perbedaan PendapatGolongan tua ingin proklamasi dilaksanakan dengan menunggu perkembangan keputusan Jepang. Golongan muda ingin proklamasi dilaksanakan secepatnya, paling lambat tanggal 16 Agustus 1945.

Peristiwa Rengasdengklok

Desakan Sutan SjahrirSjahrir termasuk tokoh pertama yang mendesak agar proklamasi segera dilaksanakan secepatnya. Ketika mendengar kepulangan Soekarno, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat, ia mendatangi rumah Hatta.Hatta tidak dapat memenuhi permintaan Sjahrir dan mengajaknya ke rumah Soekarno. Soekarno pun demikian, alasannya bahwa beliau hanya bersedia melaksanakan proklamasi jika telah diadakan pertemuan anggota PPKI yang lain. Selain itu Soekarno akan mencoba meneliti kebenaran berita kekalahan Jepang.

Rapat Pemuda

Page 5: Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Proklamasi

Rapat diadakan di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di Pegangsaan Timur pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB. Menghasilkan keputusan berupa tuntutan golongan muda yang menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat Indonesia sendiri. Mereka memutuskan mendesak Soekarno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.

Penyampaian Hasil RapatWikana dan Darwis menyampaikan hasil rapat para pemuda kepada Soekarno. Namun, Soekarno belum bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa PPKI.

Rapat PemudaPemuda kembali mengadakan rapat di Jalan Cikini No. 71. Menghasilkan keputusan bahwa Soekarno dan Hatta akan dibawa ke luar kota yaitu ke Rengasdengklok.

‘Penculikan’ Soekarno dan HattaTanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00 WIB, ‘penculikan’ dilaksanakan. Tidak diketahui secara jelas siapa yang memulai peristiwa ini. Tetapi, Soekarno dan Hatta masih tetap pada pendirian mereka lantaran mereka belum percaya akan berita kekalahan Jepang. Achmad Subardjo, mengetahui keberadaan Soekarno dan Hatta dari Wikana, datang ke Rengasdengklok dan meyakinkan para pemuda bahwa proklamasi pasti dilaksanakan keesokan hari dengan nyawanya sebagai taruhan. Malam harinya, Soekarno dan Hatta dibawa kembali ke Jakarta.

Perumusan Naskah ProklamasiDilaksanakan di rumah Laksamana Maeda. Soekarno menuliskan konsep Proklamasi dengan sumbangan pemikiran dari Achmad Subardjo dan Hatta. Kalimat pertama berasal dari Achmad Subardjo, dan kalimat kedua berasal dari Soekarno. Kedua kalimat ini digabung dan disempurnakan oleh Hatta.Atas usul Sukarni, naskah Proklamasi ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia. Kemudian naskah diketik Sayuti Melik dengan beberapa perubahan.

Pelaksanaan Proklamasi

Tempat PelaksanaanAwalnya akan dilaksanakan di Lapangan Ikada. Karena tentara Jepang masih berjaga di sana, Soekarno mengusulkan agar Proklamasi dilaksanakan di rumahnya, Jalan Pegangsaan Timur No. 56.

Susunan Acara

Page 6: Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Proklamasi

Pidato singkat Soekarno Pembacaan Proklamasi Pengibaran bendera Merah Putih oleh Suhud dan Latief Hendraningrat Sambutan Wali Kota Suwirjo dan dr. Muwardi

Sidang PPKI

Sidang I (18 Agustus 1945) Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 Pengangkatan Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama Pembentukan Komite Nasional untuk membantu pekerjaan presiden sebleum

terbentuknya MPR Sidang II (19 Agustus 1945)

Pembagian wilayah menjadi 8 provinsi Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat dan Daerah Pembentukan Departemen/Kementerian

Sidang III (22 Agustus 1945) Pembentukan Komite Nasional Pembentukan Partai Nasional Indonesia Pembentukan Badan Keamanan Rakyat

Penyebaran Berita Proklamasi

Kantor Berita DomeiSyahrudin, wartawan Kantor Berita Domei, menyampaikan salinan teks Proklamasi. Berita tersebut disiarkan tiga kali berturut-turut.

RadioSyahrudin berhasil memasuki ruang siaran radio Hoso Kanri Kyoku. Teks Proklamasi berhasil disiarkan tepat pukul 19.00 WIB.

Kawat TeleponAdam Malik menyampaikan teks Proklamasi melalui telepon kepada Asa Bafaqih, diteruskan kepada Penghulu Lubis, mendapat pengesahan lolos sensor, dan dikawatkan ke daerah-daerah.

Surat Kabar

Page 7: Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Proklamasi

Diawali oleh harian “Suara Asia” di Surabaya. Beberapa tokoh yang berjuang lewat pers antara lain B. M. Diah, Sukarjo Wiryo Pranoto, Ki Hajar Dewantoro, dan Otto Iskandardinata.

Anggota PPKI dari DaerahBerita Proklamasi secara resmi dibawa dan disebarluaskan ke luar pulau Jawa melalui anggota PPKI dari daerah yang menyaksikan Proklamasi dan menghadiri sidang PPKI.

Sarana LainPemasangan pamflet, poster, coretan pada tembok dan gerbong kereta api, pengerahan massa, penyampaian dari mulut ke mulut.

Makna Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Titik kulminasi perjuangan bangsa Indonesia dalam rangka mencapai kemerdekaan Awal terbebasnya bangsa Indonesia dari kekuasaan bangsa asing dan menjadi bangsa

yang berdiri sendiri Sumber hukum yang menegaskan mulai berdirinya negara kesatuan RI yang merdeka

dan berdaulat Momentum politik terbebasnya bangsa Indonesia dari kekuasaan bangsa lain, dan

menjadi sederajat dengan bangsa lain di dunia Manifesto politik perjuangan dalam mewujudkan Indonesia yang merdeka dan

berdaulat.