Proses Pengumpulan Data

20
 Proses Pengumpulan Data Pen gumpul an dat a dil akuk an unt uk memper ole h inf ormasi yan g dibutuhka n dal am ran gka mencapai tuj uan pene lit ian. Tuj uan yang diungkapka n dal am bent uk hipote sis mer upa kan  jawaban sementara terhadap petanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ditentukan oleh var iab el-v ari abe l yan g ada dal am hip ote sis . Dat a it u dikumpulkan ole h sampel yang tel ah ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit analisis sebagai sasaran  penelitian. Varia bel-va riabe l yang diteliti terdapat pada unit analisis yang bersa ngkuta n dalam sampel  penel itian. Data yang dikumpulkan dari setia p variabel diten tukan oleh defin isi operasiona l variabel yang bersangkutan. Definisi operasional itu menunjuk pada dua hal yang penting dalam hubungannya dengan pengumpulan data, yaitu indikator empiris dan pengukuran. Indikator empiris menunjuk pada yang diamati dari variabel yang bersangkutan, dan pengukuran menunj uk pada kualitas yan g dia mat i. Sehubun gan dengan mas ala h penguku ran ini , har us disad ari bahwa kita menghadapi obyek yang berbeda-be da yang mengakibat kan adanya variasi dalam pengukuran. Prof. Dr. Sutrisno Hadi, M.A. menyebutkan 5 variasi pada pengukuran, yaitu: 1. perbedaan yang terdapat dalam obyek-obyek yang dukur, 2. perbedaan situasi pada saat pengukuran dilakukan, 3. perbedaan alat pengukuran yang digunakan, 4. perbedaan penyelenggeraan atau administrasinya, 5. perbedaan pembacaan dan atau penilaian hasil pengukurannya. Faktor-faktor tersebut perlu diperhatikan dalam melakukan pengumpulan data. Masalah validitas reliabilitas merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam masalah pengukuran ini. Alat ukur 

Transcript of Proses Pengumpulan Data

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 1/20

 

Proses Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka

mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan

 jawaban sementara terhadap petanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris,

dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ditentukan oleh

variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah

ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit analisis sebagai sasaran

 penelitian.

Variabel-variabel yang diteliti terdapat pada unit analisis yang bersangkutan dalam sampel

  penelitian. Data yang dikumpulkan dari setiap variabel ditentukan oleh definisi operasional

variabel yang bersangkutan. Definisi operasional itu menunjuk pada dua hal yang penting dalam

hubungannya dengan pengumpulan data, yaitu indikator empiris dan pengukuran.

Indikator empiris menunjuk pada yang diamati dari variabel yang bersangkutan, dan pengukuran

menunjuk pada kualitas yang diamati. Sehubungan dengan masalah pengukuran ini, harus

disadari bahwa kita menghadapi obyek yang berbeda-beda yang mengakibatkan adanya variasi

dalam pengukuran. Prof. Dr. Sutrisno Hadi, M.A. menyebutkan 5 variasi pada pengukuran,

yaitu:

1. perbedaan yang terdapat dalam obyek-obyek yang dukur,

2. perbedaan situasi pada saat pengukuran dilakukan,

3. perbedaan alat pengukuran yang digunakan,

4. perbedaan penyelenggeraan atau administrasinya,

5. perbedaan pembacaan dan atau penilaian hasil pengukurannya.

Faktor-faktor tersebut perlu diperhatikan dalam melakukan pengumpulan data. Masalah validitas

reliabilitas merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam masalah pengukuran ini. Alat ukur 

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 2/20

 

dikatakan valid apabila alat itu mengukur yang diukurnya dengan teliti. Proses pengumpulan

data itu sendiri menurut Nan Lin pada umunya terdiri atas 8 tahap, sebagai berikut:

1. Tinjauan literatur dan konsultasi dengan ahli

Pengumpulan data biasanya diawali dengan mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan

masalah penelitian. Informasi-informasi tersebut dapat diperoleh melalui peninjau literatur yang

relevan dan konsultasi dengan para ahli. Melalui usaha-usaha ini peneliti berusaha memahami

 benar-benar isu penelitian, konsep, dan variable-variabel yang dipergunakan oleh peneliti lain

dalam mempelajari hal yang serupa di masa lalu, dan hipotesis-hopotesis yang pernah diteliti

  pada waktu lalu. Perlu juga dipahami ciri-ciri orang yang menjadi responden kita dalam

 penelitian.

2. Mempelajari dan melakukan pendekatan terhadap kelompok masyarakat di mana data akan

dikumpulkan.

Maksudnya supaya peneliti yang bersangkutan dapat diterima di dalam kelompok masyarakat itu

dan memahami berbagai kebiasaan yang berlaku di dalamnya. Untuk itu perlu dikaitkan

 pendekatan terhadap tokoh-tokoh yang bersangkutan.

3. Membina dan memanfaatkan hubungan yang baik dengan responden dan lingkungannya.

Untuk maksud tersebut peneliti perlu mempelajari kebiasaan-kebiasaan respondennya termasuk 

cara mereka berpikir, cara mereka melakukan sesuatu, bahasa yang dipergunakan, waktu luang

mereka, dan sebagainya.

4. Uji coba atau pilot study

Pengumpulan data didahului dengan uji coba instrumen penelitian pada sekelompok masyarakatyang merupakan bagian dari populasi yang bukan sample. Maksudnya untuk mengetahui apakah

instrument tersebut cukup handal atau tidak, komunikatif, dapat dipahami, dan sebagainya.

5. Merumuskan dan menuyusun pertanyaan

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 3/20

 

Setelah hasil uji coba itu dipelajari, disusunlah instrumen penelitian dalam bentuknya yang

terakhir berupa pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan tujuan penelitian. Pertanyaan itu

harus dirumuskan sedemikian rupa sehingga ia mengandung makna yang signifikan dan

substansif.

6. Mencatat dan memberi kode (recording and coding)

Melalui instrumen penelitian yang telah dipersiapkan, dilakukan pencatatan terhadap data yang

dibutuhkan dari setiap responden. Informasi-informasi yang diperoleh dari pencatatan ini diberi

kode guna memudahkan proses analisis.

7. Cross checking , validitas, dan reliabilitas

Tahap ini terdiri atas cross checking terhadap data yang masih diragukan kebenarannya, serta

memeriksa validitas dan reliabilitasnya.

8. Pengorganisasian dan kode ulang data yang telah terkumpul supaya dapat dianalisis.

B. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai

dengan tujuannya. Dalam proses pengumpulan data tentu diperlukan sebuah alat atau instrumen

  pengumpul data. Alat pengumpul data dapat dibedakan menjadi dua yaitu pertama alat

 pengumpul data dengan menggunakan metode tes dan metode non tes.

1. Pengumpulan Data dengan Metode Tes

Tes merupakan suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentang

  berbagai aspek dalam tingkah laku dan kehidupan batin seseorang, dengan menggunakan

 pengukuran (measurement) yang menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang

diteliti.

Keunggulan metode ini adalah lebih akurat karena tes berulang-ulang direvisi dan

instrument penelitian yang objektif. Sedangkan kelemahan metode ini adalah hanya mengukur 

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 4/20

 

satu aspek data, memerlukan jangka waktu yang panjang karena harus dilakukan secara

 berulang-ulang, dan hanya mengukur keadaan siswa pada saat tes itu dilakukan. Adapun jenis-

 jenis tes, yaitu:

a. Tes Intelegensi

Tes kemampuan intelektual, mengukur taraf kemampuan berpikir, terutama berkaitan

dengan potensi untuk mencapi taraf prestasi tertentu dalam belajar di sekolah (Mental ability

Test; Intelegence Test; Academic Ability Test; Scholastic Aptitude Test). Jenis data yang dapat

diambil dari tes ini adalah kemampuan intelektual atau kemampuan akademik.

 b Tes Bakat

Tes kemampuan bakat, mengukur taraf kemampuan seseorang untuk berhasil dalam bidang

studi tertentu, program pendidikan vokasional tertentu atau bidang pekerjaan tertentu,

lingkupnya lebih terbatas dari tes kemampuan intelektual (Test of Specific Ability; Aptitude Test

). Kemampuan khusus yang diteliti itu mencakup unsur-unsur intelegensi, hasil belajar, minat

dan kepribadian yang bersama-sama memungkinkan untuk maju dan berhasil dalam suatu bidang

tertentu dan mengambil manfaat dari pengalaman belajar dibidang itu.

c Tes Minat

Tes minat, mengukur kegiatan-kegiatan macam apa paling disukai seseorang. Tes macam

ini bertujuan membantu orang muda dalam memilih macam pekerjaan yang kiranya paling sesuai

 baginya (Test of Vocational Interest).

d Tes Kepribadian

Tes kepribadian, mengukur ciri-ciri kepribadian yang bukan khas bersifat kognitif, seperti sifatkarakter, sifat temperamen, corak kehidupan emosional, kesehatan mental, relasi-relasi social

dengan orang lain, serta bidang-bidang kehidupan yang menimbulkan kesukaran dalam

  penyesuaian diri. Tes Proyektif, meneliti sifat-sifat kepribadian seseorangmelalui reaksi-

reaksinya terhadap suatu kisah, suatu gambar atau suatu kata; angket kepribadian, meneliti

 berbagai ciri kepribadian seseorang dengan menganalisa jawaban-jawaban tertulis atas sejumlah

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 5/20

 

 pertanyaan untuk menemukan suatu pola bersikap, bermotivasi atau bereaksi emosional, yang

khas untuk orang itu.

Kelemahan Tes Proyektif hanya diadministrasi oleh seorang psikolog yang berpengalaman

dalam menggunakan alat itu dan ahli dalam menafsirkannya.

e Tes Perkembangan Vokasional

Tes vokasional, mengukur taraf perkembangan orang muda dalam hal kesadaran kelak akan

memangku suatu pekerjaan atau jabatan (vocation); dalam memikirkan hubungan antara

memangku suatu jabatan dan cirri-ciri kepribadiannya serta tuntutan-tuntutan social-ekonomis;

dan dalam menyusun serta mengimplementasikan rencana pembangunan masa depannya sendiri.

Kelebihan tes semacam ini meneliti taraf kedewasaan orang muda dalam mempersiapkan diri

 bagi partisipasinya dalam dunia pekerjaan (career maturity).

f Tes Hasil Belajar (Achievement Test)

Tes yang mengukur apa yang telah dipelajari pada berbagai bidang studi, jenis data yang dapat

diambil menggunakan tes hasil belajar (Achievement Test) ini adalah taraf prestasi dalam

 belajar.

2. Pengumpulan Data dengan Metode Non Tes

Untuk melengkapi data hasil tes akan lebih akurat hasilnya bila dipadukan dengan data-

data yang dihasilkan dengan menggunakan tehnik yang berbeda, berikut disajikan alat

 pengumpul data dalam bentuk non tes. Adapun jenis-jenis metode non tes, yaitu:

a. Observasi

Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak 

 pada objek penelitian. Berikut alat dan cara melaksanakan observasi. Keunggulan metode ini

adalah banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan

sulit dibantah, banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi,

misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai atau menisci kuesioner, kejadian

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 6/20

 

yang serempak dapat diamati dan dan dicatat serempak pula dengan memperbanyak observer,

dan banyak kejadian yang dipandang kecil yang tidak dapat ditangkap oleh alat pengumpul data

yang lain, yang ternyata sangat menentukan hasil penelitian. Kelemahan metode ini adalah

observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat, kelemahan-kelemahan

observer dalam pencatatan, banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama

yang menyangkut kehidupan peribadi yang sangat rahasia, dan oberservasi sering menjumpai

observer yang bertingkah laku baik dan menyenangkan karena tahu bahwa ia sedang diobservasi.

Banyak gejala yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu, sehingga dapat

terjadi gangguan yang menyebabkan observasi tidak dapat dilakukan. Berikut ini adalah alat dan

cara melaksanakan observasi, yaitu:

1. Catatan Anekdot (Anecdotal Record )

Alat untuk mencatat gejala-gejala khusus atau luar biasa menurut urutan kejadian, catatan

dibuat segera setelah peristiwa terjadi. Pencatatan ini dilakukan terhadap bagaimana kejadiannya,

 bukan pendapat pencatat tentang kejadian tersebut.

2. Catatan Berkala (Incidental Record)

Pencatatan berkala walaupun dilakukan berurutan menurut waktu munculnya suatu gejala tetapi

tidak dilakukan terus menerus, melainkan pada waktu tertentu dan terbatas pula pada jangka

waktu yang telah ditetapkan untuk tiap-tiap kali pengamatan.

3. Daftar Chek (Check List )

Penataan data dilakukan dengan menggunakan sebuah daftar yang memuat nama observer dan

 jenis gejala yang diamati.

4. Skala Penilaian (Rating Scale)

Pencatatan data dengan alat ini dilakukan seperti chek list. Perbedaannya terletak pada

kategorisasi gejala yang dicatat. Dalam rating scale tidak hanya terdapat nama objek yang

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 7/20

 

diobservasi dan gejala yang akan diselidiki akan tetapi tercantum kolom-kolom yang

menunjukkan tingkatan atau jenjang setiap gejal tersebut.

5. Peralatan Mekanis (Mechanical Device)

Pencatatan dengan alat ini tidak dilakukan pada saat observasi berlangsung, karena

sebagian atau seluruh peristiwa direkan dengan alat elektronik sesuai dengan keperluan.

 b. Angket atau kuesioner (questionnaire)

Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti

tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya

 juga disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon olehresponden. Responden mempunyai kebiasaan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai

dengan presepsinya. Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden

untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan

  bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang

 jelas. Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan,

diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan,

responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat

dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban

secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam. Kuesioner dapat

dibagi menjadi empat, yaitu:

1. Kuesioner tertutup

Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban

yang paling sesuai.

2. Kuesioner terbuka

Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya

sendiri.

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 8/20

 

3. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup

Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.

4. Kuesioner semi terbuka

Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan

 jawaban.

c. Wawancara

Wawancara informasi merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk memperoleh

data dan informasi dari siswa secara lisan. Proses wawancara dilakukan dengan cara tatap muka

secara langsung dengan siswa. Selama proses wawancara petugas bimbingan mengajukan

  pertanyaan, meminta penjelasan dan jawaban dari pertanyaan yang diberikan dan membuat

catatan mengenai hal-hal yang diungkapkan kepadanya. Secara garis besar aa dua macam

 pedoman wawancara, yaitu:

1. Pedoman wawasan tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis

 besar yang akan ditanyakan. Tentu saja kreativitas pewawancara sangat diperlukan, bahkan hasil

wawancara dengan jenis pedoman ini lebih banyak tergantung dari pewawancara.Pewawancaralah sebagai pengemudi jawaban responden. Jenis interviu ini cocok untuk penilaian

khusus.

2. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci

sehingga menyerupai check-list. Pewawancara tinggal membubuhkan tanda (check) pada nomor 

yang sesuai.

Pedoman wawancara yang banyak digunakan adalah bentuk “semi structured”. Dalam halini maka mula-mula interviewer menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur,

kemudian satu per satu diperdalam dalam mengorek keterangan lebih lanjut. Dengan demikian

  jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua variabel, dengan keterangan yang lengkap dan

mendalam.

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 9/20

 

d. Studi Dokumenter (documentary sudy)

Studi dokumenter merupakan merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun

dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,gambar maupun elektronik.

Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai), dibandingkan dan dipadukan

(sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh. Jadi studi dokumenter 

tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan

tentang sejumlah dokumuen yang dilaporkan dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap

dokumen-dokumen tersebut.

Metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

Dibandingkan dengan metode lain, maka metode ini agak tidak begitu sulit, dalam arti apabila

ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah. Dengan metode dokumentasi yang

diamati bukan benda hidup tetapi benda mati. Dalam menggunakan metode dokumentasi ini

  peneliti memegang check-list untuk mencari variabel yang sudah ditentukan. Apabila

terdapat/muncul variabel yang dicari, maka peneliti tinggal membubuhkan tanda check atau tally

di tempat yang sesuai. Untuk mencatat hal-hal yang bersifat bebas atau belum ditentukan dalam

daftar variabel peneliti dapat menggunakan kalimat bebas.

e. Otobiografi

Otobiografi merupakan karangan yang dibuat oleh siswa mengenai riwayat hidupnya sampai

 pada saat sekarang. Riwayat hidup itu dapat mencakup keseluruhan hidupnya dimasa lamoau

atau hanya beberapa aspek kehidupannya saja. Keunggulan metode ini adalah di samping

menceritakan kejadian-kejadian dimasa lalu terungkap pula pikiran dan perasaan subjektif 

tentang kejadian tersebut, menolong Konselor memahami kehidupan batin siswa dan membantu

siswa menyadari garis besar riwayat perkembangannya sampai sekarang, berunsur subjektifitas

sehingga siswa menggambarkan duniaini, dilihat dari sudut pandang sendiri (internal frame of 

reference). Sedangkan kelemahan metode ini adalah unsur subjektifitas juga menimbulkan

kesulitan bagi interpretasi, karena siswa cenderung melebihkan-lebihkan kebaikan atau

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 10/20

 

kelemahan sendiri dan menilai peranan orang lain secara berat sebelah dan memerlukan waktu

yang lama,

f. Sosiometri

Sosiometri merupakan suatu metode untuk memperoleh data tentang

 jaringan sosial dalam suatu kelompok, yang berukuran kecil antara 10-50 orang, data diambil

 berdasarkan preferensi pribadi antara anggota kelompok.

Keunggulan metode ini adalah mungkin kelebihan terbesar teknik sosiometri adalah teknik ini

memberikan informasi obyektif mengenai fungsi-fungsi individu dalam kelompoknya, dimana

informasi ini tidak dapat diperoleh dari sumber yang lain. Sedangkan kelemahan metode iniadalah perlu diketahui bahwa tes sosiometri, tidak memberikan jawaban yang pasti. Tes ini

hanya bisa memberikan indikasi struktur social atau petunjuk bagi peneliti tentang individu pada

 periode tertentu, seluruh teori sosiometri atau postulatnya belum dites dan dikembangkan sampai

 pada tingkat yang tak tersangkal kebenarannya, dan siswa cenderung memilih bukan atas dasar 

 pertimbangan dengan siapa dia akan paling berhasil dalam melakukan kegiatan (sosiogroup)

melainkan atas dasar simpati dan antipati (psychogroup).

DAFTAR PUSTAKA

Ardhana. 2008. “Teknik Pengumpulan Data kualitatif.” (http://ardhana12.wordpress.com

 

)

Kriswanto, Joni. 2008. “Metode Pengumpulan Data.” (http://jonikriswanto.blogspot.com

 

)

Susanto, Eko. 2008. “Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data.” (http://eko13.wordpress.com

 

)

Pengolahan DatA

Pengolahan data menurut George R. Terry,Phh adalah serangkaian operasi atau informasi yang

diinginkan. Arti lain dari pengolahan data adalah suatu sistem yang akan mengolah masukan

  berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa bahan jadi.

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 11/20

 

Untuk mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan dapat diperoleh dari sistem

 pengolahan data. Dalam sistem pengolahan data terdapat perbedaan antara data dan informasi.

Data adalah suatu bentuk informasi yang masih mentah dan belum dapat bercerita banyak,

sehingga perlu diolah lebih lanjut, untuk dapat dijadikan sebagai bahan keterangan (informasi)

dan mempunyai nilai bagi seseorang dalam mengambil suatu kesimpulan atau keputusan.

Sedangkan informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang berguna dan

lebih berarti bagi sipenerima.Informasi juga menggambarkan suatu kejadian nyata yang

digunakan untuk pengambilan keputusan. Sedangkan sumber dari informasi adalah data, yang

  berbentuk simbol atau huruf, angka, gambar dalam data dan diolah menjadi suatu model

informasi dan membuat keputusan dan melakukan tindakan yang berarti bagi sipenerima

informasi.

Informasi dapat dibagi tiga makna pokok sebagai berikut :

1. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan.

Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada Waktunya

Informasi yang datang pada sipenerima tidak boleh terlambat, informasi yang usang tidak 

mempunyai nilai tinggi.

3.Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2045908-pengolahan-

data/#ixzz1Lg0R9xr3

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 12/20

 

A. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya

1. Data Primer 

Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop

21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.

2. Data Sekunder 

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian.

Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan

 berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya

adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau

majalah.

B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data

1. Data Internal

Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu

organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.

2. Data Eksternal

Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar 

organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen,

tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 13/20

 

C. Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya

1. Data Kuantitatif 

Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnyaadalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan

lain-lain.

2. Data Kualitatif 

Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung

makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam

kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.

D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data

1. Data Diskrit

Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat

 badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.

2. Data Kontinyu

Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada

 pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar,

kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan

 baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.

E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya

1. Data Cross Section

Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya

laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei

2004, dan lain sebagainya.

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 14/20

 

2. Data Time Series / Berkala

Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu

atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai

tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah

 pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.

 METODE PENGOLAHAN DATA PENELITIAN 

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah untuk menjawab hasrat keingintahuan manusia

yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi, yang dilakukan secara metodologis,

sistematis dan konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu,sistematis adalah berdasarkan suatu sistem, sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal-

hal yang bertentangan dalam suatu kerangka tertentu. Dengan demikian penelitian

merupakan sarana yang dipergunakan oleh manusia untuk memperkuat, membina serta

mengembangkan ilmu pengetahuan.

Sebagai kegiatan ilmiah, maka suatu penelitian telah dimulai, apabila peneliti

 berusaha untuk memecahkan masalah secara sistematis dengan metode tertentu, yakni

metode ilmiah untuk menemukan kebenaran. Adalah langkah yang tepat untuk mengetahuistrategi menentukan permasalahan dalam penulisan karya ilmiah, karena sebagai awal

 peneliti merencanakan mengadakan suatu penelitian yang dipikirkannya adalah masalah

yang ditelitinya. Namun “di atas kertas”, peneliti yang bersangkutan memulai dengan judul

 penelitian. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan tujuan penelitian yang menjawab

 permasalahan penelitian. Jawaban terhadap tujuan penelitian ini menjadi bobot dari sebuah

 penelitian. Untuk menjawab tujuan penelitian tersebut, peneliti melaksanakan tahap-tahap

  penelitian yaitu: penyusunan latar belakang permasalahan dan tujuan penelitian,

  penyusunan kerangka teoritis dan konsepsional, perumusan hipotesa penelitian (bila

diperlukan), pengumpulan data, selanjutnya melaksanakan pengolahan data yang kemudian

secara bersamaan maupun berkesinambungan melakukan analisa data, dan pada akhirnya

menyusun sebuah laporan penelitian. Dalam menyusun laporan penelitian, pada akhirnya

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 15/20

 

membuat kesimpulan yang merupakan jawaban dari tujuan penelitian dan menyusun saran

atau rekomendasi berdasarkan pada pengolahan data hasil penelitian.

Berkenaan dengan “Metode pengolahan data penelitian”, dalam ilmu-ilmu sosial

  pada umumnya terpengaruh oleh dua perspektif: aliran positivisme dan aliranfenomenologi. Hal ini mengindikasikan bahwa pada dasarnya pengolahan data, dapat

dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Berikut ini secara ringkas

 perbedaaan dari dua aliran perspektif tersebut:

Aliran

Perspektif 

Substansi

Positivisme Fenomenologi

Fokus penelitian Meneliti fakta atau sebab-sebab terjadinya gejala-

gejala sosial tertentu.

Memahami perilaku manusiadari sudah pandangan

orang ybs itu sendiri yang

menjadi sasaran

Cara

 pengumpulan

data

Melalui daftar pertanyaan

yang berstruktur dan

alat-alat pengumpulan

data lainnya

Terutama mempergunakan

  pengamatan terlibat,

  pedoman pertanyaan, dan

mungkin meneliti

dokumen pribadiPendekatan

Pengolahan

data

Pengolahan data kuantitatif 

(memungkinkan

melakukan korelasi

antara gejala-gejala

dengan data statistik)

Pengolahan data kualitatif,

  bertujuan untuk mengerti

atau memahami gejala

yang ditelitinya

Pendekatan pengolahan data kuantitatif, pada dasarnya berarti penyorotan terhadap

masalah serta usaha pemecahannya, yang dilakukan dengan upaya-upaya yang banyak 

didasarkan pada pengukuran. Dalam hal ini memecahkan obyek penelitian ke dalam unsur-

unsur tertentu yang dapat dikuantifikasi sedemikian rupa. Kemudian ditarik suatu

generalisasi yang seluas mungkin ruang lingkupnya. Penelitian kuantitatif menggunakan

alat-alat matematika dan statistika yang rumit-rumit sehingga terkesan canggih.

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 16/20

 

Pendekatan kuantitatif ini memulai pekerjaan dengan membuat berbagai tabulasi,

yakni yang paling sederhana adalah tabulasi sederhana, tabulasi frekuensi sampai dengan

tabulasi silang yang berisi hubungan dari variabel yang banyak (multi-variable). Penerapan

 pendekatan kuantitatif ini, mempunyai fungsi yang sekaligus membatasi keuntungan yang

dapat diperoleh dari penggunaan metode tersebut, antara lain:

1. Secara efisien menghimpun, mengolah dan menganalisa data penelitian terutama

didalam penerapan perencanaan penelitian survey.

2. Dengan mengadakan kuantifikasi, secara relatif lebih mudah untuk mengadakan studi

 perbandingan dan menarik generalisasi.

3. Lebih mudah menerapkan metode induksi, terhadap hasil-hasil penelitian.

4. Metode kuantitatif lebih tetap diterapkan untuk menguji hipotesa, terutama di dalam

 penelitian-penelitian yang bersifat eksplanatoris.

Pendekatan kualitatif, merupakan tata cara penelitian yang menghasilkan deskriptif 

analitis, yaitu apa yang dinyatakan oleh sasaran penelitian yang bersangkutan secara tertulis

atau lisan, dan perilaku nyata. Yang diteliti dan dipelajari adalah obyek penelitian yang

utuh.

Tidaklah sepantasnya untuk mempertentangkan ke dua pendekatan tersebut di atas, keduanya

merupakan suatu pasangan dan saling melengkapi. Tidak ada suatu kemutlakan untuk 

menekankan pada salah satu cara, hal ini berpulang pada kemampuan peneliti dan sponsor 

yang menghendaki format tertentu.

Pengolahan data, dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu

a. Kepentingan atau interest penelitian yang tercantum dalam perumusan tujuan dan

 permasalahan yang menjadi ruang lingkup penelitian

 b. Format keinginan sponsor penelitian

c. Kemampuan peneliti termasuk di dalamnya keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya

 penelitian

Dalam penelitian hukum normatif, maka pengolahan data pada hakekatnya berarti

kegiatan untuk mengadakan sistematisasi terhadap bahan-bahan hukum tertulis.

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 17/20

 

Sistematisasi berarti, membuat klasifikasi terhadap bahan-bahan hukum tertulis tersebut,

untuk memudahkan pekerjaan analisa dan konstruksi.

Pengolahan, analisa dan konstruksi data penelitian hukum normatif:

1. Menarik asas-asas hukum

2. Menelaah sistematika peraturan perundang-undangan

3. Penelitian terhadap taraf sinkhronisasi dari peraturan perundang-undangan.

4. Perbandingan hukum

5. Sejarah hukum

Penelitian dengan tujuan untuk menarik asas-asas hukum, dapat dilakukan terhadap

hukum positif tertulis dan tidak tertulis. Permasalahan yang muncul berkisar pada dari

manakah asas-asas hukum tersebut berasal, atau hal-hal apa yang mempengaruhi adanya

asas-asas hukum tersebut. Sebagai contoh dalam hukum pidana, dikenal suatu asas secara

eksplisit, yakni asas tanpa kesalahan, tidak ada hukum atau tidak ada pertanggungan jawab

 pidana, tanpa kesalahan. Masuk dalam kategori ini adalah Penelitian yang menelaah asas-

asas hukum di dalam Undang-Undang No.1 tahun 1974, mempergunakan metode dogmatik 

hukum, yang didasarkan pada hukum logika, dengan melakukan langkah-langkah sebagai

 berikut:a. Memilih pasal-pasal yang berisikan kaedah hukum yang mengatur masalah tertentu sesuai

dengan subyek penelitian.

  b. Membuat sistematik dari pasal-pasal tersebut, yang menghasilkan klasifikasi-klasifikasi

tertentu.

c. Menganalisas pasal-pasal, dengan mempergunakan asas-asas hukum yang ada.

d. Menyusun konstruksi, dengan ketentuan:

1) Mencakup semua bahan yang diteliti

2) Konsisten

3) Memenuhi syarat-syarat estetis

4) Sederhana di dalam merumuskan.

Untuk pengolahan data penelitian menelaah sistematika peraturan perundang-

undangan, yang dilakukan adalah mengumpulkan peraturan di bidang tertentu, atau

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 18/20

 

 beberapa bidang yang saling berkaitan yang menjadi pusat perhatian penelitian. Selanjutnya

diadakan analisa dengan mempergunakan, pengertian-pengertian dasar dari sistem hukum,

yang mencakup: a. Subyek hukum, b. Hak dan kewajiban, c. Peristiwa hukum, d. Hubungan

hukum, dan e. Obyek hukum.

Pengolahan data penelitian taraf sinkhronisasi dari peraturan perundang-undangan,

dapat dilakukan dengan dua titik tolak taraf sinkhronisasi vertikal (berdasarkan hierarki)

dan horisontal (peraturan setara yang mempunyai hubungan fungsional), adalah konsisten.

Asas dari perundangan yang dapat dipergunakan adalah:

a. Undang-undang tidak berlaku surut

 b. Undang-undang yang dibuat oleh Penguasa yang lebih tinggi, mempunyai kedudukan

yang lebih tinggi

c. Undang-undang yang bersifat khusus mengenyampingkan undang-undang bersifat umu,

 jika pembuatnya sama

d. Undang-undang yang berlaku belakangan, membatalkan undang-undang yang berlaku

terdahulu

e. Undang-undang tidak dapat diganggu gugat

f. Undang-undang sebagai sarana untuk semakimal mungkin dapat mencapai kesejahteraan

spirituil dan materiil bagi masyarakat

g. Dlsb

Sebagai contoh dari pengolahan penelitian perbandingan hukum, dilakukan oleh van

Vollenhoven di dalam mengisi apa yang disebut dengan lingkungan hukum, yang

merupakan daerah hukum adat. Setiap daerah hukum adat dianalisa untuk kemudian

diidentifikasi ciri-ciri khas, kemudian mengklasifikasikan daerah-daerah hukum adat.

Metode ini menghasilkan 19 lingkungan hukum adat. Disini metode pengolahan data

 perbandingan hukum terutama dipergunakan dengan tujuan untuk mendapatkan abstraksi

atau generalisasi. Kegunaan dari penerapan perbanding hukum antara lain akan

memberikan pengetahuan persamaan dan perbedaan antara pelbagai bidang tata hukum dan

  pengerti dasar sistem hukum, sehingga memudahkan dilakukannya unifikasi, kepastian

hukum maupun penyederahaan hukum.

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 19/20

 

Metode pengolahan penelitian sejarah hukum, menelaah hubungan antara hukum

dengan gejala sosial lainnya, dari sudut sejarah. Peneliti dapat menjelaskan perkembangan

dari bidang hukum yang diteliti. Kegunaan dari penggunaan metode ini adalah

mengungkapkan fakta hukum masa lampau dan hubungannnya fakta hukum pada masa

kini. Hukum masa kini, merupakan hasil perkembangan dari salah satu aspek kehidupan

manusia pda masa lampau, dan hukum masa kini merupakan dasar bagi hukum pada masa

mendatang. Pada sejarah hukum yang penting adalah gejala-gejala hukum yang unik dalam

 proses khronologis, serta sebab-musabab terjadinya gejala-gejala tersebut.

Pengolahan, analisa dan konstruksi data penelitian hukum sosiologis atau empiris:

1. Pencatatan hasil pengumpulan data secara kuantitatif 

2. Analisa dan konstruksi data secara kuantitatif (nilai rata-rata, nilai tengah, nilai

terbesar, korelasi, dlsb)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan data adalah:

a. Variabel

 b. Skala pengukuran (Skala Nominal, Skala Ordinal, Skala Interval, Skala Ratio)

c. Tipe skala (Skala Likert, Skala Guttman, Semantic Differensial, Rating Scale)

d. Instrumen penelitian

e. Validitas dan Reliabilitas instrumen.

Tahap-tahap pengolahan data, pada umumnya adalah:

• Pemeriksaan/Validitas data lapangan

• Pengkodean

• Pemasukan data (entry data)

• Pengolahan Data

• Hasil Pengolahan Dataà analisis data

5/8/2018 Proses Pengumpulan Data - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengumpulan-data 20/20

 

Daftar Bacaan:

 Nasir, Mohammad. Metode Penelitian. Cet.3. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai . Jakarta: LP3ES, 1987.

Soekanto, Soerjono,  Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-

Press), 1986

Surakhmad, Winarno.  Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar Metoda Teknik . Bandung: Tarsito,

1980.

Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi . Bandung: Penerbit Alfabeta, 1994