proses pembuatan bir

7
Cara Pembuatan Bir Penggilingan: penggilingan dari malt sangat penting untuk proses pembuatan bir. Tujuan penggilingan adalah untuk menghancurkan jagung malt dan memecah pati malt yang mengandung enzim untuk memungkinkan malt menembus pati lebih efisien selama menumbuk. Penumbukan: Menumbuk melibatkan pencampuran dari gandum dengan air panas untuk membentuk mash di mana enzim malt alam akan memecah pati menjadi gula malt selama1 jam selama waktu penumbukan malt enzim memecah molekul pati menjadi gula fermentasi: glukosa, maltosa, maltotriose, dan gula ini larut dalam cairan sekitarnya, mash untuk membentuk larutan bergula disebut wort.

Transcript of proses pembuatan bir

Page 1: proses pembuatan bir

Cara Pembuatan Bir

Penggilingan: 

penggilingan dari malt sangat penting untuk proses pembuatan bir. Tujuan penggilingan adalah untuk menghancurkan jagung malt dan memecah pati malt yang mengandung enzim untuk

memungkinkan malt menembus pati lebih efisien selama menumbuk.

Penumbukan: 

Menumbuk melibatkan pencampuran dari gandum dengan air panas untuk membentuk mash di mana enzim malt alam akan memecah pati menjadi gula malt selama1 jam selama waktu

penumbukan malt enzim memecah molekul pati menjadi gula fermentasi: glukosa, maltosa, maltotriose, dan gula ini larut dalam cairan sekitarnya, mash untuk membentuk larutan bergula

disebut wort.

Page 2: proses pembuatan bir

Perebusan Wort: 

Perebusan wort dilakukan pada tekanan 80 psi dan pada tekanan yang dapat dipanaskan sampai suhu 135 ° C. hal ini dilakukan agar wort benar benar steril, kemudian pada tahap ini ditambahkan buah HOP, Buah hop digunakan untuk menambah rasa pahit pada bir

Buah Hop: 

Pemisahan: 

Worth yang telah mendidih tadi kemudian dipompa dengan kecepatan tinggi dalam tabung ini terjadi pusaran, pusaran tersebut menyedot ampas-ampas yang ada pada worth dan ampas buah

HOP.

Page 3: proses pembuatan bir

Endapan dan Ampas: 

 Pendinginan wort: 

 wort panas harus didinginkan dari temperatur sekitar 90 ° C dalam pusaran air menjadi 16-20 ° C di ketel fermentasi. Mesin ini terdiri dari serangkaian lembaran tipis stainless steel dengan sebuah ruang kecil di antara lembar masing-masing. wort yang lewat di antara lembar alternatif dan air

listrik dingin dipompa ke arah yang berlawanan sedemikian rupa sehingga dua cairan yang dipisahkan oleh lapisan tipis dari stainless steel dan panas dipertukarkan dari satu medium ke

lainnya. Sebaliknya air dingin dipompa di ujung air panas dari sisi lainnya.

Fermentasi: Wort didinginkan dikumpulkan di ketel fermentasi pada suhu yang akan bervariasi tergantung pada suhu lingkungan dan kekuatan bir yang sedang diproses. Pada tahap ini ragi dimasukkan kedalam worth. Ragi adalah makhluk hidup dan seperti semua organisme hidup memerlukan

sumber energi untuk proses hidupnya. ragi itu memperoleh energi ini dengan meruntuhkan gula menjadi alkohol dan karbon dioksida.

Page 4: proses pembuatan bir

Ketika fermentasi dinilai akan selesai, yaitu jumlah gula yang benar telah dikonversi menjadi alkohol, tangki didinginkan dengan menggunakan air pendingin dipompa melalui panel

pendingin yang ada dalam masing-masing fermentor.

Tangki Bir: 

Setelah didinginkan bahan-bahan bir tadi di simpan di dalam tangki khusus selama 10 hari agar

terdapat lebih banyak protein dan Tanin.

Page 5: proses pembuatan bir

Pengisian Botol: 

Setelah proses penyimpanan dikira cukup, kemudian tahap selanjutnya adalah pengisian ke botol, biasanya botol beer ditutup dengan gabus mahkota.

 Pasteurisasi: 

Pasteurisasi adalah pemanasan untuk menghilangkan kuman dan bakteri yang ada pada botol dengan memanaskan botol pada suhu sekitar 70 derajat celcius, proses ini berlangsung selama 1

jam

 Pengemasan: 

Bir dikemas dengan menggunakan plastik yang yang kedap udara supaya menghindari penguapan, dan bir siap dipasarkan.

http://satriasputra.blogspot.com/2010/05/proses-pembuatan-bir.html