PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN...

144
PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN LISTRIK RUMAH TANGGA (Studi Kasus di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.sos) Oleh: Sayyidah Nailu Afiyah 11151110000069 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Transcript of PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN...

Page 1: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM

PENCURIAN ALIRAN LISTRIK RUMAH TANGGA

(Studi Kasus di Desa Tanjung Burung, Kecamatan

Teluknaga, Kabupaten Tangerang)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.sos)

Oleh:

Sayyidah Nailu Afiyah

11151110000069

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan
Page 3: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan
Page 4: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan
Page 5: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

iv

ABSTRAK

Skripsi ini menganalisa mengenai terjadinya pencurian aliran listrik secara kolektif

di Desa Tanjung Burung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif

deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan

dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan faktor yang

melatarbelakangi terjadinya pencurian listrik secara kolektif. Teori yang digunakan

ialah teori belajar sosial dari Ronald Akers yang berfokus pada empat konsep

utama, yakni asosiasi diferensial, definisi, penguatan diferensial, dan imitasi. Dalam

teori yang dikemukakan oleh Ronald Akers terdapat nilai-nilai kejahatan yang

ditransmisikan karena adanya akses kontak yang mendukung perilaku kriminal.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pencurian listrik di Desa Tanjung Burung

terjadi karena adanya asosiasi difernsial dimana seseorang dihadapkan dengan

perilaku yang menguntungkan untuk melakukan pencurian listrik sehingga

pencurian listrik dianggap sebagai sebuah definisi yang dapat dibenarkan dan tidak

terlalu buruk untuk dilakukan. Selain itu, pada pencurian listrik terdapat sebuah

penguat diferensial berupa imbalan dan hukuman yang didapatkan. Hukuman dan

imbalan yang didapatkan oleh pelaku umumnya tidak membuat jera karena terdapat

berbagai cara untuk menempuh jalan damai agar pelaku tetap dapat teraliri listrik

ilegal. Pencurian listrik yang terus menerus terjadi pun dilatarbelakangi oleh adanya

perilaku meniru dari pelaku sebelumnya dan didukung oleh lemahnya hukum atau

hukum yang tidak berjalan dengan seharusnya sehingga membuat pencurian aliran

listrik dilakukan secara kolektif. Hal tersebut dilakukan karena keuntungan yang

didapatkan lebih dominan dari pada kerugiannya.

Kata kunci: pencurian aliran listrik, imitasi, hukum kelistrikan

Page 6: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, peneliti panjatkan atas segala nikmat yang

telah diberikan sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul

“Pencurian Aliran Listrik Rumah Tangga (Studi Kasus di Desa Tanjung Burung)”.

Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW

beserta keluarga, sahabat-sahabat dan para pengikutnya.

Untuk yang paling istimewa, Mamah Adi Suhati dan Abi Ahmad Syaikhu.

Terimakasih untuk teman-teman serahim, Sayyidah Ainu, Sayyid Sabiq, Sayyid

Syakir, Sayyidah Haula, Sayyid Izulhaq. Terimakasih telah memberikan bantuan

berupa materi dan non-materi.

Dengan selesainya penelitian ini, maka penulis ingin mengucapkan banyak

terima kasih atas segala dukungan dan bantuan kepada semua pihak yang

bersangkutan dalam penyelesaian skripsi ini. Untuk itu penulis ingin mengucapkan

rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Ali Munhanif, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bapak dan Ibu Wakil Dekan, serta

seluruh Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan banyak ilmu selama masa studi penulis.

2. Ibu Dr. Cucu Nurhayati, M.Si selaku ketua program studi Sosiologi FISIP UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Dr. Joharatul Jamilah S.Ag., M.Si selaku sekretaris program studi

Sosiologi FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

vi

4. Bapak Dr. Hendro Prasetyo M.A., selaku pembimbing skripsi, berkat

kesabarannya, ketelitiannya dan keikhlasannya, peneliti dapat menyelsaikan

skripsi ini. Terimkasih atas waktu, tenaga, pikiran, ilmu dan motivasi yang

telah diberikan.

5. Masyarakat Desa Tanjung Burung, segenap staf balai Desa Tanjung Burung,

segenap staf bidang sumber daya manusia PLN UID Banten, segenap staf

bidang sumber daya manusia PLN UP3 Teluknaga, supervisor P2TL PLN UP3

Teluknaga yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk menjadi

narasumber dan memberikan berbagai informasi terkait skripsi ini.

6. Sahabat sejak pertama kali memasuki dunia perkuliahan, Dedeh Kurniawati,

Surya Ananda, Rahmah Indar dan Imam Kurniawan yang selalu memberikan

dorongan semangat dan mengisi hari-hari selama masa studi di FISIP UIN.

7. Teman-teman RANDOM, Zhafira Rahmayani, Khairunnisah, Rafli Wiyan,

Hasanul Banna, Oka Pangestu, Yunandika, Inas Amirah, Annisa Pratiwi,

Ferbian Akhmad, Nur Muhammad Romdhoni, Hanif Susila, Aldo Ghani dan

Zainal Murtado. Terimakasih atas support dan doa yang diberikan.

8. Teman-teman Sosiologi 2015 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Terima kasih atas segala memori-memori selama masa-masa perkuliahan.

Semangat dan semoga sukses untuk kita semua.

9. Teman-teman KKN GEN 97, Novia Sari, Nur Ardhian, Afie Yudha, Nada

Ulya, Wilian Ichsan, Frida Laili, Nur Fitriani, Mitra Aminah, Vina, Intan

Maryam, Cecep Purnama, Wahyudin, Dzunnurain, Siti Gilang, Eva Dianidah,

Page 8: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

vii

Nurul Fajariyah, Firman Hidayat, Adit Tria. Terimakasih atas support dan doa

yang diberikan.

10. Muhammad Abdul Jabbar selaku sahabat peneliti sejak SMP yang selalu

menemani, mendengarkan setiap cerita, memberikan dukungan dan berbagi

tawa hingga saat ini.

11. Yunda Faizah Zatul dan Faradila Meiliza selaku teman kosan selama di Ciputat

yang bersedia berbagi apapun, menjadi tempat berkeluh kesah dan berbagi

tawa hingga saat ini dan selamanya.

12. Yunda Rowdotussyaadah dan Yunda Quwatul Mudrikatiz. Terimakasih untuk

selalu memberikan support dan arahan dalam penyelsaian penulisan skripsi ini.

13. Pihak-pihak lainnya yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Page 9: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

viii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ....................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI .................................................... ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ................................................... iii

ABSTRAK ........................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ......................................................................................... v

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah ................................................................................... 1

B. Pertanyaan Penelitian ................................................................................. 8

C. Tujuan dan Manfaat ................................................................................... 8

D. Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 9

E. Kerangka Teoretis ...................................................................................... 14

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ........................................................... 18

2. Subjek Penelitian .................................................................................. 19

3. Strategi Pemilihan Informan ................................................................. 19

4. Lokasi Penelitian .................................................................................. 19

5. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ................................................... 20

6. Teknik Analisa Data ............................................................................. 21

G. Sistematika Penulisan ................................................................................ 23

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Desa Tanjung Burung

1. Geografis Desa Tanjung Burung .......................................................... 25

2. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Tanjung Burung ............... 26

Page 10: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

ix

B. Pencurian Aliran Listrik ............................................................................. 28

C. Pencurian Aliran Listrik di Desa Tanjung Burung .................................... 31

D. Istilah Kelistrikan di Desa Tanjung Burung .............................................. 33

BAB III

PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL

Masyarakat Desa Tanjung Burung dalam Melakukan Tindakan Pencurian

Listrik

1. Asosiasi Diferensial

A. Cara Melakukan Pencurian Listrik ................................................. 37

B. Sumber Terjadinya Pencurian Listrik Secara Kolektif ................. 40

C. Pencurian Aliran Listrik Terjadi Secara Kolektif .......................... 42

2. Definisi

A. Kemiskinan Sebagai Motivasi dalam Melakukan Pencurian Listrik

......................................................................................................... 44

B. Solusi dari Ketidakmampuan Ekonomi ........................................ 47

C. Kemiskinan Sebagai Alasan Pelindung Agar dapat Tersambung

dengan Aliran Listrik Ilegal ........................................................... 49

D. Definisi Sebagai Sikap Memaknai Pencurian Listrik ................... 52

3. Penguatan Diferensial

A. Hukuman untuk Pencurian Listrik ................................................ 58

B. Lingkungan Sebagai Penentu Beroprasinya Pencurian Listrik ...... 64

C. Upaya Penghindaran Konsekuensi Pencurian Listrik .................... 66

4. Imitasi

A. Imitasi yang Diberikan oleh Pihak PLN ....................................... 68

B. Imitasi yang Diberikan oleh Pihak PLN Kampung ....................... 71

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 78

B. Saran ........................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 81

Page 11: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

x

DAFTAR TABEL

Tabel IA1 Produksi Tenanga Listrik PT PLN (Persero) ....................................... 1

Tabel IA2 Pertumbuhan Konsumen Listrik ........................................................... 2

Tabel IA3 Susut Energi PT PLN (Persero) ............................................................ 4

Page 12: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar IA1 Realisasi Susut Bulanan 2017 vs 2018 vs 2019 PLN UP3 Teluknaga

................................................................................................................................. 5

Page 13: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Transkrip Wawancara ..................................................................... xiii

Lampiran II Dokumentasi .....................................................................................

Page 14: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Sumber daya listrik merupakan hal yang sangat penting dan berguna bagi

setiap individu di era sekarang. Listrik sudah terintegrasi dengan manusia sebagai

alat pemenuh kebutuhan hidup baik untuk belajar, menjalankan tugas pekerjaan,

maupun hanya untuk sekedar hiburan. Selain itu, listrik pun berperan dalam

pengembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekologi.

Penggunaan sumber daya listrik sudah menjadi bagian dari kehidupan

masyarakat yang memiliki banyak arti dalam kehidupan sehari-hari, baik ditinjau

dari hal yang berkaitan dengan unsur-unsur kualitas kehidupan maupun dari segi

penunjang produktivitas (Akhadi, 2009: 9). Penggunaan sumber daya listrik

semakin hari semakin memiliki tempat di masyarakat. Hal tersebut terlihat pada

produksi sumber daya listrik yang tiap tahunnya semakin meningkat, seperti pada

tabel berikut:

Tabel I.A1. Produksi Tenaga Listrik PT PLN (Persero)

Produksi

(Dalam

Gwh)

2013 2014 2015 2016 2017

Produksi

Sendiri 163.965,75 175.296,98 176.472,23 183.808,97 73.234,72

Pembelian 52.222,79 53.257,93 57.509,77 64.801,55 73.234,72

Total 216.188,54 228.554,91 233.982,00 248.610,52 254.659,7

8

Sumber: Statistik PLN 2017

Page 15: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

2

Meningkatnya produksi listrik setiap tahunnya dilatarbelakangi oleh

semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap tenaga listrik sehingga

konsumen listrik di Indonesia pun ikut meningkat. Berikut merupakan data

konsumen listrik yang semakin meningkat setiap tahunnya.

Tabel I.A.2. Pertumbuhan Konsumen Listrik

2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah

Konsumen 53.996.208 57.493.234 61.167.980 64.282.493 68.068.283

Pertumbuh-

an (%) 8,44 6,48 6,39 5,09 5,89

Sumber: Statistik PLN 2017

Meningkatnya konsumen listrik setiap tahunnya membuat adanya

peningkatan pada akses media komunikasi seperti handphone, televisi, dan alat

komunikasi pendukung lainnya sehingga secara tidak langsung telah

meningkatkan informasi-informasi yang ada kepada masyarakat (Setiawan, 2006:

5). Adanya peningkatan jumlah konsumen tidak terlepas dari berbagai masalah

yang dihadapi oleh Perusahaan Listrik milik Negara (PLN).

Pada tahun 2018, PLN telah mengalami kerugian yang sangat besar, yakni

kehilangan sebesar Rp 18,48 triliun (Detik 2018). Kerugian tersebut dikarenakan

oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan (losses)

energi listrik dari jaringan transmisi dan distribusi.

Penyebab losses energi listrik dapat berupa kesalahan teknis dan komersial.

Kesalahan teknis dapat terjadi karena adanya design sistem distribusi yang kurang

Page 16: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

3

tepat. Sedangkan, kesalahan komersial dapat berupa cacat meter, kesalahan dalam

pembacaan meter dan pencurian listrik (Sharma et al, 2016).

Terdapat losses yang diakibatkan oleh kesalahan komersial berupa

pencurian listrik yang ditemui oleh PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya)

dengan besaran pencurian mencapai Rp 1,2 triliun dengan jumlah losses sebesar

6% sepanjang 2018, 3% akibat pencurian listrik sedangkan 3% lainnya terkait

masalah teknis. Pencurian listrik dengan porsi tertinggi terjadi pada pelanggan

bisnis dan rumah tangga (Liputan6,

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3892000/nilai-pencurian-listrik-di-jakarta-

mencapai-triliunan-rupiah, diakses pada 14 Maret 2019)‎.

Pencurian listrik pada pelanggan bisnis seperti yang dilakukan oleh PT

Wirajaya Packindo yang bergerak dibidang industri kertas. Dari tindakannya

tersebut PT PLN (Persero) mengalami kerugian negara yang diperkirakan sebesar

Rp167 milyar, mengingat besarnya kapasitas daya yang terpasang pada pabrik

tersebut (Liputan6 2016, https://www.liputan6.com/bisnis/read/2513331/dalam-1-

bulan-perusahaan-ini-curi-listrik-hingga-rp-167-miliar., diakses pada 14 Maret

2019; Buletin Ketenagalistrikan2016,

http://gatrik.esdm.go.id/assets/uploads/buletin/files/5da06-buletin-

ketenagalistrikan-no.45-vol.12-maret-2016.pdf, diakses pada 14 Maret 2019).

Dengan banyaknya kasus pencurian aliran listrik, terdapat berbagai upaya

yang dilakukan untuk menekan angka susut energi. Hal tersebut seperti yang

dilakukan oleh PT. PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) yang biasanya

mendapat laporan dari masyarakat sebagai bentuk upaya menekan angka susut.

Page 17: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

4

Selain upaya tersebut, PLN pun melakukan pemeriksaan langsung secara

random kepada pengguna atau pelanggan listrik yang dicurigai. PLN

Disjaya mencatat sampai triwulan pertama 2016 telah terjadi pencurian

listrik ‎ iapaenem‎37‎rmle‎ tmat‎ oell‎ atmj‎(toa‎ .)Paaeprrejep‎ neampr‎ gepqet‎

mmaetmtep‎maprep‎aeje‎iapqegtleka‎eael‎naprmtmj‎ttpkmikm‎ amkljmt‎(toa‎ialaj)

(Liputan6, 2016, https://www.liputan6.com/bisnis/read/2542781/begini-cara-pln-

endus-pencurian-listrik. diakses pada 14 Maret 2019).

Penanganan praktik pencurian aliran listrik pun dilakukan oleh ilmuwan

dengan mengajukan suatu metode deteksi pencurian listrik dengan memanfaatkan

suatu perangkat yang dipasangkan pada kWh meter untuk memonitor jumlah

pemakaian listrik. Logika pendeteksian adalah dengan membandingkan data

konsumsi pada pelanggan dengan data jumlah listrik yang disalurkan oleh gardu

penyalur pada suatu cakupan wilayah (Sony, Sulistiyo dan Mustika, 2016: 1).

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka susut. Hal tersebut

berdampak pada angka susut yang berangsur-angsur dapat membaik, seperti pada

tabel berikut:

Tabel I.A.3. Susut Energi PT PLN (Persero)

Tahun 2013 2014 2015 2016 2017

Susut transmisi % 2,33 2,37 2,33 2,29 2,39

Susut Distribusi % 7,77 7, 52 7,63 7,19 6,53

Jumlah % 10,17 9,97 10,01 9,75 9,02

Sumber: Statistik PLN 2017

Dengan menurunnya angka susut energi tidak secara instan bahwa

permasalahan kelistrikan telah selsai ditangani. Terdapat berbagai masalah

Page 18: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

5

kelistrikan yang belum tuntas ditangani, salah satunya ialah pencurian aliran

listrik yang dilakukan dengan berbagai modus.

Pencurian listrik dapat terjadi di berbagai daerah dengan modus dan cara

yang beragam. Salah satu tempat terjadinya pencurian aliran listrik ialah di area

PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Teluknaga. Hal tersebut seperti

pada data berikut:

GAMBAR I.A.1. Realisasi Susut Bulanan 2017 vs 2018 vs 2019 PLN

UP3 Teluknaga

2017 2018 2019

Sumber: UP3 Teluknaga

Dari data di atas terlihat bahwa masih tingginya tingkat susut energi di area

kerja PLN UP3 Teluknaga. Tingkat susut tersebut mengalami naik dan turun pada

setiap bulannya di tahun-tahun yang berbeda, mulai dari tahun 2017 sampai 2019.

11.8

11.29

11.76 11.81

12.36

11.25

12.61

11.18

11.75 12.01

11.15 11.41

10.95

10.39 10.48

10.12

11.62

13.57

10.74

9.97

11.22 10.93

11.67

10.78

10.12

12.78

11.47 11.50

13.35

13.56

11.79

9

10

11

12

13

14

15

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des

Page 19: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

6

Angka susut terendah di PLN area Teluknaga ialah 9,97 pada bulan agustus 2018

sedangkan angka tertinggi ialah 13,57 pada bulan juni 2019.

Naik dan turunnya tingkat susut energi di PLN area Teluknaga disebabkan

oleh beragam faktor, salah satunya ialah pencurian aliran listrik yang masih marak

ditemukan di area kerja PLN UP3 Teluknaga. Pencurian listrik yang marak terjadi

di PLN area Teluknaga menjadi salah satu penyumbang susut di area tersebut.

Adapun luas wilayah kerja PLN UP3 Teluknaga mencakup pada 15

Kecamatan dengan 136 desa atau kelurahan (Instagram; Vlog Profile PLN UP3

Teluk Naga). Di mana Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga merupakan

salah satu desa yang menjadi cakupan kerja PLN UP3 Teluknaga.

Desa Tanjung Burung merupakan salah satu desa penyumbang tingkat

losses yang tinggi di wilayah kerja UP3 Teluknaga. Hal tersebut diperkuat dengan

temuan berikut:

“Tanjung Burung merupakan salah satu daerah yang bisa dibilang zona merah

untuk penggunaan tenaga listrik ilegal. Masih banyak ditemukan penggunaan

tenanga listrik ilegal di wilah Tanjung Burung.” (Wawancara dengan Hardian

Katelu selaku supervisor P2TL PLN UP3 Teluknaga Kamis, 22 Agustus 2019)

Pencurian listrik yang terjdi di Desa Tanjung Burung dilakukan oleh

pelanggan dan non-pelanggan PLN dengan berbagai modus dan cara yang

regulasi pemasangannya tidak memenuhi standar dan prosedur PLN. Terdapat

berbagai modus yang dilakukan untuk mendapatkan aliran listrik ilegal, seperti

sambungan langsung dari Jaringan Tenaga Listrik (JTL) ke Instalasi Milik

Pelanggan (IMP) atau dikenal dengan istilah by pass, sadapan aliran listrik dengan

Page 20: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

7

kepemilikan kWh meter atau tanpa kepemilikan kWh meter atau dikenal dengan

istilah levering dan berbagai modus lainnya.

Pada tahun 2013, Menurut Manajer PLN Area Teluk Naga, Alam

Awaludin, tingkat pencurian listrik massal di PLN area Teluknaga merupakan

yang tertinggi di wilayah distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. PLN area

Teluk Naga merugi Rp 10 miliar setiap bulan selama kurun hampir 10 tahun

terakhir. Tingginya angka susut distribusi itu disebabkan oleh banyaknya

pengguna listrik liar atau pencurian listrik. Dengan memakai referensi data

survei Revenue Assurance, Alam memperkirakan ada sekitar 20.000 titik

instalasi listrik liar di Area Teluk Naga. Menurut Alam, jika losses yang tidak

wajar berjalan terus-menerus maka suatu saat pengelola sistem tenaga listrik

akan mengalami kebangkrutan (Tempo 2013).

Kasus pencurian aliran listrik sudah diatur dalam Undang-Undang

Ketenagalistrikan No 30 Tahun 2009 pasal 51 (ayat 3) yang berbunyi;

“setiap orang yang menggunakan tenaga listrik yang bukan haknya secara

melawan hukum dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan

denda paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).”

(Buletin Ketenagalistrikan, 2016: 11)

Undang-Undang yang mengatur mengenai pencurian listrik hanya dianggap

sebagai peraturan tertulis saja sehingga masyarakat Desa Tanjung Burung tetap

melakukan perilaku menyimpang berupa pencurian aliran listrik. Perilaku

menyimpang tersebut dilakukan secara kolektif sehingga penelitian ini hadir untuk

mengkaji dan mengetahui mengapa perbuatan melanggar hukum dengan cara

mencuri aliran listrik dapat terjadi secara kolektif.

Page 21: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

8

B. Pertanyaan Penelitian

Dari pernyataan masalah di atas penelitian ini merumuskan pertanyaan

sebagai berikut:

1. Bagaimana pencurian aliran listrik rumah tangga dilakukan secara

kolektif oleh masyarakat Desa Tanjung Burung?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini ialah:

1. Untuk mengetahui proses terjadinya pencurian aliran listrik rumah

tangga secara kolektif yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tanjung

Burung.

Adapun manfaat dari penelitian ini ialah:

1. Manfaat teoretis, untuk berkontribusi dalam memberikan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperluas literatur, terutama

bagi ilmu sosiologi perilaku menyimpang dan memberikan pemahaman

serta gambaran mengenai bahaya mencuri aliran listrik.

2. Manfaat praktis, dapat menjadi suatu acuan untuk pemerintah terutama

kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Perusahaan

Listrik milik Negara (PLN) agar dapat menertibkan pencurian listrik,

terutama di Desa Tanjung Burung.

Page 22: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

9

D. Tinjauan Pustaka

Peninjauan pada penelitian-penelitian sebelumnya sangat dibutuhkan agar

dapat dijadikan perbandingan dan acuan dalam melakukan penelitian ini. Adapun

penelitian-penelitian sebelumnya yang dapat dijadikan literatur review dalam

penelitian ini, diantaranya:

Penelitian (Smith 2004) yang berjudul Electrycity Theft: A Comparative

Analysis. Metode yang digunkan dalam penelitian ini ialah metode komparatif

analisis dengan melibatkan 102 negara terpilih. Penelitian ini menunjukkan bahwa

praktik pencurian listrik terjadi di daerah permukiman miskin, di mana

masyarakatnya tidak dapat membayar jika terhubung dengan aliran listrik legal.

Selain itu, faktor lainnya ialah adanya staf kelistrikan yang korupsi dan tedapat

petani yang menganggap listrik sebagai layanan gratis dari pemerintah. Menurut

penelitian Smith, pencurian listrik meningkat di negara-negara dengan efektivitas

pemerintah yang rendah dan tingkat korupsi yang tinggi sehingga terdapat asumsi

bahwa pemerintahan terlihat tidak peduli dengan tindakan pencurian listrik.

Penelitian Smith berbeda dengan penelitian yang dilakukan di Desa Tanjung

Burung. Smith berasumsi dalam penelitiannya bahwa kemiskinan menjadi salah

satu faktor terjadinya pencurian listrik. Namun, di Desa Tanjung Burung

kemiskinan digunakan sebagai alasan pelindung agar pelaku tetap dapat

tersambung dengan aliran listrik ilegal.

Berbagai usaha dilakukan oleh pemerintahan Desa untuk menanggulangi

pencurian listrik dengan melakukan kerjasama bersama PLN untuk terus

Page 23: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

10

mengedukasi mengenai kelistrikan agar dapat menekan angka susut. Hal tersebut

berbeda dengan penelitian Smith yang menganggap bahwa pemerintahan terlihat

tidak peduli dengan tindakan pencurian listrik

Penelitian (Sharma, Pandey, Punia et al, 2016) yang berjudul Pilferers and

Poachers: Combating Electricity Theft in India menggunakan berbagai teori,

diantaranya; teori berbasis orang (PBT), teori perilaku terencana (TPB), teori

segitiga penipuan, dan lain sebagainya. Menurut Depuru et al yang dikutip dalam

Sharma et al, bahwa daya di seluruh dunia kehilangan lebih dari USD 25 miliar

setiap tahun karena pencurian listrik. Hal tersebut membuat setiap negara

memprioritaskan untuk menghilangkan perilaku mencuri agar dapat menekan

angka kerugian akibat adanya losses.

Terdapat kerugian teknis dan komersial. Kerugian teknis terjadi akibat

desain sistem distribusi yang kurang tepat. Sedangkan, kerugian komersial

disebabkan oleh pencurian, cacat meter, kesalahan dalam pembacaan meter, dan

lain sebagainya. Dalam penelitian Sharma et al sumber utama kerugian listrik

ialah pada karyawan listrik yang tidak jujur dan terlibat dengan konsumen secara

luas, baik di rumah tinggal, pabrik, maupun kantor.

Penelitian Sharma et al berbeda dengan penelitian yang dilakukan di Desa

Tanjung Burung. Penelitian ini lebih memfokuskan pada kerugian listrik yang

bersifat komersial, terutama pada pencurian aliran listrik sehingga fokus

penelitian ini mampu menggambarkan berbagai faktor terjadinya pencurian listrik.

Selain itu, penelitian yang dilakukan di Desa Tanjung Burung memfokuskan pada

Page 24: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

11

kajian sosiologis dengan menggunakan teori dari Ronald Akers. Berbeda dengan

penelitian Sharma et al yang menggunakan berbagai kajian keilmuan dengan

beragam teori-teorinya.

Penelitian dari (Rao, 2001) yang berjudul Electricity Bill 2001: What It

Reflects of Power Policy. Penelitian ini memberikan informasi tentang Undang-

Undang Kelistrikan 2001 di India. UU tersebut ditujukan sebagai upaya mengatasi

permasalahan kelistrikan, salah satunya ialah pencurian listrik. Namun, UU

tersebut gagal untuk mengatasi masalah tersebut. UU kelistrikan dianggap sebagai

langkah maju dalam menghilangkan anomali, inkonsistensi dan kontradiksi. Di

sisi keberhasilannya, UU kelistrikan gagal untuk memberikan hukuman dalam

menekan tingkat pencurian listrik dan kualitas untuk pembayaran tagihan oleh

perusahaan-perusahaan penyalur. Sebagaian besar pelaku pencurian listrik

diperkirakan berasal dari industri skala kecil, perusahaan komersial terorganisir,

pelaku rumah tangga, serta penghuni kawasan kumuh. Aturan hukum pidana pun

jarang dikenakan pada pencuri yang tertangkap ataupun pada pelaku kolusi antara

karyawan suatu perusahaan distribusi dan konsumen.

Penelitian Rao berbeda dengan penelitian yang dilakukan di Desa Tanjung

Burung, di mana penelitian ini lebih menitikberatkan pada proses terjdinya

pencurian listrik dan faktor terjadinya pencurian listrik secara kolektif sehingga

penelitian ini tidak menitikberatkan pembahasan mengenai Undang-Undang

ketenagalistrikan yang ada.

Page 25: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

12

Penelitian dari (Katiyar, 2005) yang berjudul Political Economy of

Electricity Theft in Rural Areas: A Case Study from Rajasthan. Penelitian ini

betujuan mencari tahu faktor yang melatarbelakangi terjadinya losses listrik di

Rajasthan. Terdapat 3 kategori utama konsumen listrik, yakni pertanian, domestik

dan industri. Kategori pertanian dianggap menjadi kontributor kunci untuk

kerugian distribusi yang tinggi. Hal tersebut terjadi karena adanya tarif yang

rendah dan terlibat banyak pencurian dengan beragam cara dan modus. Faktor

pendorong dari banyaknya pencurian listrik yaitu karena peningkatan permintaan

listrik untuk proses irigasi, kenaikan tarif listrik, kolusi yang dilakukan pihak

pengelola sektor kelistrikan dan dorongan lingkungan sosial-politik dalam

melakukan pencurian. Penelitian ini menitikberatkan bahwa sektor pertanian

dianggap menjadi kontributor utama dalam menyumbang tingkat losses yang

tinggi di Rajasthan.

Sedangkan penelitian yang dilakukan di Desa Tanjung Burung melihat

pencurian listrik terjadi hanya pada sektor domestik, yakni rumah tangga.

Pencurian listrik yang terjadi dilakukan oleh pelanggan ataupun non-pelanggan

PLN yang dilatarbelakangi oleh adanya hukum kelistrikan yang tidak berjalan.

Penelitian dari (Golden dan Min, 2012) yang berjudul Theft and Loss of

Electricity in An Indian State. Penelitian ini menjelaskan bahwa pencurian listrik

tersebar luas di negara-negara berkembang dan berkaitan dengan masalah

ekonomi serta politik. Mengacu pada data dari satu negara bagian India, bahwa

terdapat bukti jika pencurian listrik berkaitan dengan faktor politis. Hal tersebut

sering terjadi saat diadakannya pemilihan umum (pemilu). Petani diberikan

Page 26: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

13

otoritas lebih dalam penggunaan listrik yang dialokasikan untuk sumur tabung

swasta. Kondisi tersebut dapat menguntungkan anggota incumbent dari DPR

dalam suatu pemilihan umum. Faktor politis sangat erat pengaruhnya terhadap

losses energi listrik di India yang mengakibatkan adanya pencurian listrik yang

dilakukan oleh petani.

Penelitian Golden dan Min berbeda dengan penelitian yang dilakukan di

Desa Tanjung Burung. Di mana faktor politis bukan sebagai pemicu utama

terjadinya pencurian listrik. Pencurian listrik di Desa Tanjung Burung terjadi

karena adanya dorongan dari diri sendiri untuk memenuhi kebutuhan aliran listrik

sehari-hari. Dorongan untuk melakukan pencurian listrik terjadi karena adanya

imitasi dari pelaku sebelumnya. Imitasi tersebut terus berlangsung karena tidak

adanya hukum yang dapat membuat jera pelaku.

Dari literatur yang telah dipaparkan di atas, sebagian besar literatur

membahas mengenai faktor yang melatarbelakangi terjadinya pencurian listrik.

Beragam faktor yang melatarbelakangi terjadinya pencurian listrik, diantaranya

ialah faktor ekonomi, politik, karyawan yang melakukan kecurangan, kolusi, dan

lain sebagainya.

Dari literatur sebelumnya pencurian listrik dijelaskan dengan menggunakan

berbagai perspektif, diantaranya ialah ilmu hukum, ilmu psikologi, ilmu ekonomi

dan perspektif keilmuan lainnya. Dari berbagai literatur yang telah dijelaskan di

atas, belum ada yang membahas mengenai proses terjadinya pencurian listrik yang

diakibatkan oleh adanya kejahatan yang ditransmisikan oleh pelaku terdahulu dan

Page 27: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

14

adanya hukum kelistrikan yang tidak berjalan dengan seharusnya. Hukum

kelistrikan yang tidak jelas dan tidak berjalan mengakibatkan pencurian listrik

dapat dengan mudah terjadi tanpa adanya sanksi yang dapat membuat jera pelaku.

Dari hal-hal tersebut, penelitian ini menjelaskan proses terjdinya pencurian listrik

yang diakibatkan oleh hukum kelistrikan yang tidak berjalan dengan seharusnya

dengan menggunakan pendekatan sosiologis.

Kesamaan dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya ialah unit

analisis yang sama yaitu pencurian listrik. Pada penelitian sebelumnya pencurian

listrik dibahas dari beragam sektor, baik sektor industri, rumah tangga sampai

dengan sektor pertanian. Namun, pada penelitian ini hanya memfokuskan

pembahasan pada pencurian listrik dari sektor domestik, yakni rumah tangga.

E. Kerangka Teoretis

1. Teori Belajar Sosial Akers

Teori belajar sosial yang dikemukakan oleh Ronald Akers merupakan teori

yang memperluas gagasan Sutherland mengenai nilai-nilai kejahatan yang

ditransmisikan karena adanya akses kontak yang mendukung perilaku kriminal

(Santoso dan Zulfa 2010; Hagan, 2013: 226). Sutherland merupakan salah satu

teoretisi Chicago yang menekankan bahwa nilai-nilai kejahatan merupakan hal

yang dipelajari melalui sebuah asosiasi.

Mengacu pada semua aspek dari proses belajar sosial, pengembangan teori

Akers berfokus pada empat konsep utama, yakni asosiasi diferensial, definisi,

Page 28: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

15

penguatan diferensial, dan imitasi (Akers et al., 1979; Akers, 1985; Akers dan

Cochran, 1985; Akers, 1992a dalam Akers, 1999: 64).

A. Diferensial Asosiasi

Diferensial asosiasi mengacu pada proses di mana seseorang dihadapkan

pada definisi normatif yang menguntungkan atau tidak menguntungkan untuk

perilaku melanggar hukum atau taat hukum. Dalam asosiasi diferensial terdapat

dimensi interaksional, yakni adanya hubungan langsung dan interaksi dengan

orang yang terlibat dalam perilaku menyimpang.

Dalam asosiasi diferensial terdapat sebuah model meniru dengan

penguatan diferensial berupa sumber, jadwal, nilai, dan jumlah. Model meniru

dalam asosiasi diferensial yang paling penting terdapat pada kelompok yang

berasal dari keluarga dan teman-teman, di mana terdapat asosiasi yang terjadi

berupa prioritas, durasi, frekuensi, dan intensitas. Asosiasi yang terjadi cenderung

bertahan lebih lama dan terjadi lebih sering dengan melibatkan orang lain yang

memiliki hubungan lebih dekat sehingga akan cenderung memiliki efek yang

lebih besar terhadap perilaku meniru.

B. Definisi

Definisi adalah sikap atau makna seseorang yang melekat pada perilaku

yang diberikan, yaitu sebagai orientasi, rasionalisasi, definisi situasi, dan sikap

evaluatif yang mendefinisikan suatu tindakan mengenai benar atau salah, baik

atau buruk, diinginkan atau tidak diinginkan, dibenarkan atau tidak dibenarkan.

Page 29: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

16

Dalam teori pembelajaran sosial, terdapat definisi yang bersifat umum dan

spesifik. Definisi umum mencakup nilai-nilai dan norma-norma agama, moral,

konvensional dan tidak menerima juga mendukung untuk melakukan tindakan

menyimpang atau kriminal. Definisi spesifik mengarahkan dan mendukung

seseorang untuk melakukan serangkaian tindakan tertentu.

Semakin besar seseorang tidak menyetujui tindakan tertentu, semakin

sedikit orang yang terlibat di dalamnya. Sebaliknya, semakin besar seseorang

menyetujui suatu tindakan tertentu, semakin besar kemungkinan seseorang akan

melakukannya. Menyetujui tindakan kriminal merupakan definisi yang dapat

menguntungkan komisi kejahatan atau perilaku menyimpang yang pada dasarnya

positif atau menetralisir.

Definisi positif merupakan sikap yang membuat perilaku menyimpang

diinginkan dan sepenuhnya diizinkan. Sedangkan, definisi yang menetralkan ialah

tindakan yang mendukung kejahatan dengan membenarkan atau memaafkannya.

Tindakan menyimpang dianggap sebagai sesuatu yang mungkin tidak diinginkan

tetapi mengingat situasinya tetap baik-baik saja, maka dibenarkan, dimaafkan dan

tidak terlalu buruk untuk dilakukan (Akers, 1999: 64-66). Sebuah definisi setelah

diinternalisasikan kemudian akan mengatur keputusan seseorang untuk melakukan

kejahatan atau tidak (Lily, 2015: 65)

C. Penguatan Diferensial

Penguatan diferensial mengacu pada keseimbangan imbalan dan hukuman

yang didapat sebagai suatu konsekuensi dari perilaku yang dilakukan. Imbalan

Page 30: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

17

dan hukuman akan menentukan bahwa suatu perilaku kejahatan akan terus

diulangi lagi atau tidak.

Keterlibatan terus-menerus dalam kejahatan akan memberikan imbalan pada

aktivitas tersebut. Semakin kuat dan semakin sering konsekuensi positif yang

didapatkan, maka akan semakin besar kemungkinan bahwa perilaku kriminal akan

terus dilakukan. Namun sebaliknya, jika konsekuensi negatif yang didapatkan

maka kemungkinan perilaku kriminal tidak akan diteruskan lagi (Lilly et al, 2015:

65-66).

Proses perilaku menyimpang tidak beroperasi di lingkungan sosial dengan

cara yang sederhana. Hal tersebut beroperasi sesuai dengan "fungsi pencocokan"

di mana adanya keseimbangan hadiah dan hukuman yang melekat pada masing-

masing perilaku (Hamblin, 1979; Conger dan Simons, 1995 dalam Akers, 1999:

66). Efek yang didapat dari perilaku menyimpang bisa berupa positif atau negatif

tergantung pada harapan yang telah dipelajari sebelumnya.

D. Imitasi

Imitasi mengacu pada keterlibatan dalam perilaku setelah mengamati

perilaku serupa pada orang lain. Perilaku yang ditiru akan dipengaruhi oleh

konsekuensi yang diamati (Bandura, 1977 dalam Akers, 1999: 67). Pengamatan

model yang menonjol dalam kelompok primer dan di media mempengaruhi

perilaku pro-sosial dan menyimpang (Donner stein dan Linz, 1995 dalam Akers,

1999: 67).

Page 31: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

18

Teori belajar sosial Akers menunjukan adanya kejahatan yang ditransmiskan

dengan berbagai cara sehingga membuat semakin banyak orang yang melakukan

kejahatan secara bersama. Hal tersebut dilakukan karena keuntungan yang

didapatkan lebih dominan dari pada kerugiannya sehingga tindakan kejahatan

secara bersama terus dilakukan dan akan semakin berkembang jika terus dibiarkan

tanpa adanya hukum yang dapat membuat jera pelaku penyimpangan.

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menjelaskan pencurian aliran listrik rumah tangga

menggunakan pendekatan penelitian yang bersifat kualitatif karena dapat

mengembangkan kepekaan konsep dan penggambaran realitas yang tidak tunggal

(Idrus, 2009: 22). Pendekatan tersebut relevan dengan penelitian mengenai

pencurian aliran listrik rumah tangga.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena yang terjadi dan dialami oleh subyek penelitian seperti perilaku,

persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya secara holistik dan dengan

konteks khusus yang alamiah serta memanfaatkan berbagai metode alamiah

(Moleong, 2007: 6). Penelitian dengan pendekatan kualitatif memiliki tahapan-

tahapan berupa pengumpulan data, analisis data, interpretasi data dan penulisan

hasil penelitian (Creswell, 2010: XV).

Dalam hal ini peneliti berusaha memahami fenomena yang terjadi dan

dialami oleh subyek peneliti secara mendalam untuk mendapatkan informasi dan

Page 32: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

19

data-data mengenai pencurian listrik rumah tangga di Desa Tanjung Burung.

Penelitain ini bersifat deskriptif karena dapat menggambarkan berbagai fenomena

yang terjadi di lapangan yang berhubungan dengan fenomena pencurian listrik

rumah tangga.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang dipilih oleh peneliti ialah berdasarkan kriteria

tertentu sehingga informasi yang didapat lebih akurat. Kriteria pemilihan subjek

penelitian adalah masyarakat Desa Tanjung Burung yang merupakan pelanggan

atau non-pelanggan PLN yang memiliki sambungan aliran listrik ilegal atau

melakukan pencurian aliran listrik untuk kebutuhan rumah tangganya.

3. Strategi Pemilihan Informan

Pemilihan informan menggunakan unit analisis snowball guna

mempermudah dalam mendapatkan informan yang sesuai dengan kriteria yang

telah disebutkan. Snowball adalah suatu cara dari jumlah subjek yang sedikit,

semakin lama berkembang menjadi banyak. Hal tersebut dapat dilakukan dengan

cara menanyakan kepada subjek peneliti terdahulu untuk mendapatkan referensi

informan selanjutnya yang memenuhi kriteria tema yang sedang diteliti. Proses

penelitian tersebut dilakukan agar mendapatkan key informan untuk mendapatkan

informasi yang relevan dengan tema penelitian ini (Idrus, 2009: 97). Adapun

informan-informan yang terlibat dalam penelitian ini merupakan informan dengan

nama yang telah disamarkan.

Page 33: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

20

4. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Ujung Tangerang Utara tepatnya di Desa

Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten. Peneliti

memilih daerah tersebut karena Desa Tanjung Burung merupakan salah satu

penyumbang angka susut energi atau losses di wilayah keraja PLN UP3

Teluknaga.

5. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Data diperoleh melalui suatu proses pengumpulan data. Pengumpulan data

dapat didefiniskan sebagai suatu proses untuk mendapatkan data empiris melalui

responden dengan menggunakan metode tertentu. Adapun pengumpulan data

bersumber dari dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder

a. Data primer adalah data yang dikumpulkan dari situasi aktual ketika

peristiwa terjadi (Ulber, 2009: 289). Adapun data primer dalam

penelitian ini meliputi data dari hasil observasi dan wawancara.

b. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau

dari sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan

(Ulber, 2009: 291). Pada penelitian ini, data sekunder diperoleh dari

berbagai kepustakaan, seperti buku, majalah, jurnal, dan berbagai

literatur yang berhubungan dengan topik penelitian ini.

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah berupa

observasi, wawancara dan dokumentasi:

Page 34: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

21

a. Observasi merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan

secara sistematis. Pengamatan dapat dilakukan secara partisipatif atau

nonpartisipatif. Pengamatan yang dilakukan merupakan pengalaman yang

terjadi secara langsung dan terjadi pada keadaan sebenarnya (Idrus, 2009:

101). Observasi yang dilakukan ialah dengan observasi partisipatif yang

dilakukan pada 25 Juni 2019 sampai 29 Juli 2019 dengan cara mengamati

secara langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan gambaran dari

perilaku, ucapan, simbol-simbol, kegiatan dan hal-hal yang terjadi di

masyarakat yang berhubungan dengan pencurian aliran listrik rumah

tangga di Desa Tanjung Burung.

b. Wawancara merupakan percakapan yang berlangsung secara sistematis

dan terorganisir terhadap sejumlah orang untuk mendapatkan informasi

terkait dengan penelitian yang dilakukan (Ulber, 2009: 312). Wawancara

dilakukan secara langsung dan mendalam dengan menggunakan

pertanyaan bebas dan dengan menggunakan pedoman wawancara agar

hasil dari wawancara relevan dengan tujuan penelitian.

c. Sumber data dokumentasi merupakan sebagai penunjang hasil penelitian

yang telah didapat.

6. Teknik Analisa Data

Analisis data merupakan suatu proses pengolahan data untuk lebih

menyederhanakan agar lebih mudah dibaca dan diimplementasikan. Analisis data

dilakukan agar informasi yang telah didapat selama penelitian dapat dihimpun

menjadi lebih jelas. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan

Page 35: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

22

pendekatan kualitatif model interaktif yang diajukan oleh Miles dan Huberman

yang terdiri dari tiga hal utama yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan

kesimpulan (Idrus, 2009:147). Adapun analisis data interaktif memiliki proses

sebagai berikut:

a. Pengumpulan Data

Peneliti melakukan proses pengumpulan data dengan menggunakan dua

jenis data, yakni data primer dan sekunder, dengan teknik pengumpulan data

berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada proses ini, data diperoleh

dari berbagai hal yang dilihat, didengar, dan diamati. Dengan demikian, data yang

telah didapat berupa deskripsi wawancara, foto, pengalaman pribadi, cerita, dan

banyak hal lain dari hasil pengamatan dan pendengaran (Idrus, 2009: 148-149).

b. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari

catatan-catatan tertulis dari lapangan. Reduksi data berjalan secara terus-menerus

sejalan dengan pelaksanaan penelitian berlangsung. Tahapan reduksi data

merupakan bagian kegiatan analisis untuk lebih menajamkan, menggolongkan,

mengarahkan, membuang bagian data yang tidak diperlukan, serta mengorganisasi

data. Hal tersebut membuat data yang telah didapat perlu diteliti dan dirinci sesuai

dengan tema penelitian yang sedang dilakukan, yaitu tentang pencurian listrik

rumah tangga sehingga dapat mempermudah dalam melakukan penarikan

kesimpulan (Idrus, 2009: 150).

Page 36: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

23

c. Display Data

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan (Miles dan

Huberman 1992 dalam Idrus, 2009: 151).

d. Verifikasi dan Kesimpulan

Tahapan akhir ialah verifikasi dan kesimpulan sebagai suatu penarikan arti

data yang telah ditampilkan. Penarikan arti data yang sudah ada berdasarkan

sejauh mana pemahaman peneliti dan interpretasi yang dibuatnya. Miles dan

Huberman (1992) dalam karyanya yang dikutip oleh Idrus (2009) menyatakan

bahwa dari permulaan pengumpulan data peneliti dapat mulai mencari arti benda-

benda, mencatat keteraturan, pola-pola penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang

ada, alur sebab-akibat dan proposisi untuk menarik sebuah kesimpulan sementara.

Dari kesimpulan sementara, peneliti dapat melakukam verifikasi hasil temuan

untuk dapat memperdalam suatu proses observasi dan wawancara agar

mendapatkan data yang valid dan reliable. Dengan melakukan verifikasi, peneliti

dapat mempertahankan dan menjamin validitas dan reliabilitas hasil temuan

(Idrus, 2009: 151-152).

G. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini dirancang berdasarkan bab-per-bab sekaligus

memberikan perincian konten dalam masing-masing bab. Terdapat empat bab

dalam skripsi ini, sebagai berikut:

Page 37: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

24

Bab I Pendahuluan, bagian ini memaparkan pernyataan masalah, pertanyaan

penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teoritis,

metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Gambaran Umum, bagian ini berisikan gambaran umum mengenai Desa

Tanjung Burung yang meliputi kondisi geografis dan kondisi sosial ekonomi.

Selain itu terdapat pula gambaran mengenai tindakan pencurian listrik dan istilah-

istilah mengenai kelistrikan di Desa Tanjung Burung

Bab III Analisis dan Temuan Lapangan, bagian ini berisikan analisis dari

temuan data penelitian di lapangan mengenai pencurian aliran listrik di Desa

Tanjung Burung dengan mengacu pada teori Akers sehingga berfokus pada empat

konsep utama, yakni asosiasi diferensial, definisi, penguatan diferensial, dan

imitasi

Bab IV Penutup, bagian ini memaparkan kesimpulan dan saran. Kesimpulan

merupakan jawaban dari rumusan pertanyaan penelitian. Sedangkan pemberian

saran merupakan suatu hal yang berguna untuk keperluan penelitian selanjutnya.

Page 38: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

25

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Desa Tanjung Burung

1. Geografis Desa Tanjung Burung

Desa Tanjung Burung merupakan desa pesisir yang terletak di Utara Pantai

Laut Jawa tepatnya berada di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang,

Provinsi Banten. Jumlah penduduk di Desa Tanjung Burung sebanyak 8.168 jiwa

yang tersebar di 16 Rukun Tetangga (RT) dan 8 Rukun Warga (RW). Desa

Tanjung Burung terdiri dari 9 dusun, yakni Kebon Kopi, Kebon Kuda, Kandang

Genteng, Bom, Bebulak, Beting, Cirumpak, Sebrang, dan Barat. (Kecamatan

Teluknaga dalam Angka, 2018).

Luas Desa Tanjung Burung ialah 8,64 Ha yang dimanfaatkan untuk

beragam fungsi, 170 Ha digunakan sebagai lahan permukiman warga, 0,15 Ha

sebagai pemakaman, 122 Ha sebagai area .pertanian, 100 Ha sebagai perkebunan,

42 Ha sebagai peternakan, 320 Ha sebagai perikanan, 2 Ha sebagai fasilitas

umum, 98 Ha sebagai area perindustrian, dan 9,85 Ha sebagai fasilitas sosial

(Profil Desa Tanjung Burung 2018, dokumen tidak dipublikasikan).

Dari jumlah luasnya Desa Tanjung Burung, terdapat Gardu Induk (GI) yang

pertama kali menggunakan sistem digital di Indonesia. Gardu Induk tersebut

merupakan gardu induk Teluknaga yang sudah beroprasi sejak tahun 2003 dan

merupakan gardu induk digital yang menjadi proyek percontohan PLN (GE

Reports Indonesia).

Page 39: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

26

2. Kondisi Sosial dan Ekonomi Masyarakat Desa Tanjung Burung

Mayoritas masyarakat Desa Tanjung Burung bermatapencaharian sebagai

nelayan karena letak desa yang berada di pesisir pantai. Jumlah masyarakat Desa

Tanjung Burung yang bekerja sebagai nelayan sebanyak 1.550 orang, 966

pegawai swasata, 680 buruh, 281 petani, 250 pedagang, 20 PNS, 20 pengrajin

dan 700 orang pengangguran (Profil Desa Tanjung Burung 2018, dokumen tidak

dipublikasikan).

Mayoritas nelayan di Desa Tanjung Burung hanya sebagai buruh nelayan

yang hasil tangkapannya disetorkan kepada tengkulak ikan dengan harga yang

rendah sehingga para buruh nelayan banyak yang hidup dengan kemiskinan.

Keuntungan yang sedikit dan hasil tangkapan yang tidak pasti membuat pekerjaan

sebagai nelayan mulai ditinggalkan dan beralih ke pekerjaan lainnya seperti

menjadi buruh pabrik, buruh bangunan, buruh harian lepas dan pekerjaan-

pekerjaan lainnya. Pendapatan yang tidak menjanjikan membuat pekerjaan

menjadi nelayan kini hanya menjadi pekerjaan sambilan.

Menurut data statistik, kemiskinan di Kabupaten Tangerang pada tahun

2015 sebanyak 191,12, pada tahun 2016 sebanyak 182,52 dan pada tahun 2017

mencapai 191,62 ribu orang (Kabupaten Tangerang Dalam Angka 2018: 299).

Penyumbang angka kemiskinan paling banyak di Kabupaten Tangerang berada di

4 kecamatan, yakni Kecamatan Kronjo, Kecamatan Pakuhaji, Kecamatan Rajeg,

dan Kecamatan Teluknaga (Kabar Banten, 2019, https://www.kabar-

Page 40: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

27

banten.com/di-kabupaten-tangerang-empat-kecamatan-masih-di-bawah-garis-

kemiskinan/. Diakses pada 14 Agustus 2019)

Kecamatan Teluknaga sebagai salah satu penyumbang kemiskinan yang

paling banyak di wilayah Kabupaten Tangerang, di mana Desa Tanjung Burung

berada dalam cakupan Kecamatan Teluknaga sehingga Desa Tanjung Burung bisa

jadi sebagai salah satu desa penyumbang kemiskinan di Kecamatan Teluknaga.

Ketidakmampuan ekonomi di Desa Tanjung Burung mengundang

datangnya berbagai bantuan dari berbagai instansi, baik dari pemerintah maupun

swasta. Salah satu bantuan yang datang dari pemerintah pusat berupa Program

Keluarga Harapan (PKH) dengan bantuan berupa 7 liter beras dan 1 kilogram

telur, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS), program Indonesia pintar

berupa uang tunai untuk kebutuhan pendidikan, dan berbagai bantuan lainnya

yang diterima oleh hampir semua masyarakat Desa Tanjung Burung.

Terdapat pula bantuan yang datang dari program pemerintah Kabupaten

Tangerang berupa Program Gerakan Bersama Masyarakat Mengatasi Kawasan

Padat, Kumuh, dan Miskin (PAKUMIS) yang memberikan bantuan berupa

pembedahan rumah gratis dengan kriteria rumah semipermanen yang sudah tidak

layak huni. Sejak tahun 2017 sampai sekarang, terdapat 60 rumah yang tersebar di

Kampung Kebon Kuda, RT 01 dan 02 yang sudah dilakukan pembedahan secara

gratis melalui program GEBRAK PAKUMIS.

Program bedah rumah secara gratis di Desa Tanjung Burung datang dari

berbagai instansi, baik swasta, pemerintah, partai politik maupun perorangan yang

Page 41: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

28

menjanjikan pembedahan rumah jika memenangkan kontestasi politik. Seperti

Didin yang dijanjikan akan mendapatkan pembedahan rumah dari calon DPR

yang telah memenangkan kursi DPR Kabupaten Tangerang tahun 2019:

“Bukan ama lurah doang si kalo bantuan bedah rumah mah, ada dari

yayasan, ada juga yang dari dewan (DPR). Kalo dari dewan udah ada

omongan kalo kandidatnya saya yang dapet dibedah rumahnya soalnya

kemaren saya pernah mendukung beliau dan alhamdulillah terpilh.”‎

(Wawancara dengan Didin, Senin, 22 Juli 2019)

Pembedahan rumah secara gratis tersebar di setiap wilayah Tanjung Burung

karena masih banyak masyarakatnya yang belum memiliki tempat tinggal layak

huni.

Namun, kemiskinan yang terjadi di Desa Tanjung Burung merupakan

kemiskinan kultural. Kemiskinan yang terjadi sebagai akibat dari adanya sikap

dan kebiasaan seseorang yang berasal dari budaya atau adat istiadat yang relatif

tidak mau memperbaiki taraf hidup dengan tata cara modern. Kebiasaan seperti ini

dapat berupa sikap malas, pemboros, kurang kreatif dan relatif pula bergantung

kepada orang lain (Marthalina, 2018: 7).

Kemiskinan kultural di Desa Tanjung Burung membuat semakin banyak

masyarakatnya yang malas untuk bekerja dan beranggapan bahwa hidupnya dapat

bergantung dengan bantuan-bantuan yang ada. Hal tersebut membuat semakin

banyak masyarakat yang menggolongkan dirinya sebagai orang miskin.

B. Pencurian Aliran Listrik

Terdapat berbagai definisi mengenai kejahatan, seperti kejahatan yang

didefiniskan oleh Mustofa:

Page 42: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

29

“Pola tingkah laku yang dilakukan oleh seorang individu, atau sekelompok

individu (terstruktur maupun tidak), maupun suatu organisasi (formal

maupun non formal) yang merugikan masyarakat (secara materi, fisik,

maupun psikologis). Beberapa tingkah laku yang merugikan tersebut,

melalui suatu proses politik oleh lembaga legislatif dapat dirumuskan

secara yuridis sebagai pelanggaran hukum (pidana) dan kepada pelakunya

mmgajmtep‎keptkm‎nmmepe” (Mustofa, 2007: 16)

Ciri utama dari kejahatan ialah terdapat korban, baik individu, kelompok

maupun organisasi yang mengalami kerugian fisik, psikologis atau materi.

Namun, terdapat pula perilaku menyimpang yang tidak ada pihak manapun yang

dirugikan, seperti pelacuran, pejudian, kemaksiatan, homoseksual dan berbagai

hal yang tidak sesuai dengan moralitas masyarakat (Mustofa, 2007: 16). Maka

dari itu, perilaku mencuri aliran listrik dapat dikatakan sebagai perbuatan

kejahatan karena terdapat pihak yang dirugikan yakni negara, PLN, konsumen dan

masyarakat pada umumnya.

Pada artikel Electricity Theft Overview, Issues, Prevention, and Smart Meter

Based Approach to Control Theft mendefinisikan bahwa bahwa pencurian istrik

merupakan tindakan ilegal dengan bentuk kehilangan energi yang bersifat non-

teknis, yang dapat mencakup sambungan ilegal, penyadapan, mempengaruhi alat

ukur atau meter, dan berbagai modus lainnya dengan tujuan mendapatkan listrik

yang lebih murah atau gratis (Dick, 1995 dalam Depuru et al, 2011: 1007).

Pencurian listrik merupakan salah satu bentuk kejahatan yang dapat

dilakukan oleh pelanggan maupun non-pelanggan PLN dengan beragam cara.

Dalam Peraturan Direksi tentang Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL),

terdapat 4 golongan pelanggaran pemakaian tenaga listrik, yaitu:

Page 43: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

30

1. Pelanggaran Golongan I (PI) merupakan pelanggan yang mempengaruhi

batas daya tetapi tidak mempengaruhi pengukuran energi;

2. Pelanggaran Golongan II (PII) merupakan pelanggan yang

mempengaruhi pengukuran energi tetapi tidak mempengaruhi batas daya

3. Pelanggaran Golongan III (PIII) merupakan pelanggan yang

mempengaruhi batas daya dan mempengaruhi pengukuran energi

4. Pelanggaran Golongan IV (PIV) merupakan pelanggan yang dilakukan

oleh bukan pelanggan

Pada pelanggaran pertama, biasanya mempengaruhi batas daya dilakukan

dengan cara mengganti Miniature Circuit Breaker (MCB) listrik sehingga daya

listrik yang digunakan lebih tinggi dari yang seharusnya. Pada pelanggaran

yang kedua, modus pelanggaran pemakaian tenaga listrik dapat dilakukan dengan

mengakali kWh meter dengan menurunkan kawat jumper antara terminal 1 dan 3

sehingga pemakaian listrik yang tercatat di kWh meter menjadi lebih sedikit

dibanding pemakaian sebenarnya. Hal tersebut dapat mempengaruhi pengukuran

kWh meter sehingga tidak menunjukkan pemakaian yang sebenarnya. Adapun

pelanggaran yang ketiga merupakan gabungan antara pelanggaran jenis pertama

dan kedua, yaitu mengubah daya listrik sekaligus mengakali kWh meter guna

mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, dan terakhir ialah pelanggaran yang

dilakukan oleh non-pelanggan, seperti pedagang-pedagang kaki lima dan warung-

warung tenda di pinggir jalan yang melakukan pencurian secara langsung dari

Jaringan Tenanga Listrik (JTL) dengan cara membuat sambungan listrik dari

penerangan jalan umum (PJU) (detik.com, 2016,

Page 44: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

31

https://finance.detik.com/energi/d-3203857/ini-4-modus-pencurian-listrik-yang-

bikin-pln-rugi, diakses pada 11 Mei 2019).

C. Pencurian Aliran Listrik di Desa Tanjung Burung

Banyak masyarakat Desa Tanjung Burung yang belum tersambung dengan

aliran listrik legal sehingga berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan

kebutuhan listrik sehari-hari. Salah satu cara untuk mendapatkan aliran listrik

ialah dengan cara mencuri listrik.

Berbagai cara dilakukan untuk melakukan pencurian listrik, salah satunya

dengan sambungan langsung dari Jaringan Tenaga Listrik (JTL) atau tiang listrik

ke Instalasi Milik Pemakai Tenaga Listrik (IMP) tanpa adanya kWh meter atau

tanpa alas hak yang sah mengenai pemakaian tenaga listrik. Hal tersebut membuat

pelaku tidak memiliki tagihan listrik sama sekali, seperti pada temuan berikut,

“Seqe‎iea‎amkljmtpqe‎preigma‎mm‎ lmepr‎amkljmt‎kmlm.‎Dm‎kmpm‎iea‎peiepqe‎preigma‎

api (mencuri aliran listrik), dari tiang langsung loss watt (mencuri aliran listrik).”‎

(Wawancara dengan Tuti, Selasa, 29 Juli 2019)

Selain pencurian aliran listrik tanpa adanya kWh meter, ada juga pencurian

listrik dengan adanya kepemilikan kWh meter sehingga pelaku melakukan

pencurian listrik hanya untuk sebagian daya listriknya saja. Umumnya pencurian

listrik yang dilakukan hanya untuk sebagian aliran listrik rumahtangganya

diperuntukkan bagi benda-benda tertentu yang memiliki daya besar, seperti

kulkas, televisi, rice cooker, Air Conditioner (AC), dan benda-benda elektronik

lainnya, seperti pada temuan berikut, “Kalo saya mah listriknya kaya penerangan,

Page 45: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

32

itu mah pake biasa, pake box. Kalo loss watt cuma untuk kulkas, TV, ama pompa

aer palingan juga”.‎)oeoepaeje‎mapren Didin, Senin, 22 Juli 2019)

Pencurian listrik yang dilakukan hanya untuk sebagian aliran listrik

rumahtangganya diperkuat dengan temuan berikut, “Ame‎gtppqe‎iea‎lenm‎qe‎atkk‎

watt dikit-dikit buat kamar mandi, kulkas, ama TV, yang bayarnya gede-gede

doang.”‎)oeoepaeje‎maprep‎ommqe,‎Sapmp,‎22‎Jmam‎2019(

Berbagai cara dilakukan untuk memenuhi kebutuihan aliran listrik

rumahtangga. Tak jarang cara tersebut dilakukan dengan melakukan

penyimpangan berupa pencurian aliran listrik. Terdapat cara lain untuk

mendapatkan aliran listrik, yakni menumpang ke rumah terdekatnya atau dikenal

dengan istilah levering, yakni penyaluran tenaga listrik dari pelanggan PLN

kepada non-pelanggan.

Umumnya menumpang untuk mendapatkan aliran listrik atau levering akan

dikenakan biaya perbulannya yang dibayarkan kepada pemilik kWh meter.

Namun, biasanya pemilik kWh meter pun melakukan pencurian listrik agar daya

listrik yang digunakan cukup untuk mengaliri persil lainnya tanpa adanya

penurunan aliran listrik karena tidak kuatnya daya yang dimiliki. Selain itu,

pencurian listrik dilakukan agar tidak memiliki tagihan yang besar, hal tersebut

seperti pada hasil temuan berikut:

“Kalo mpok saya sebulan kadang-kadang 200 jadinya saya suka bayar ke

dia 50, 100, ga tentu si. Mpok saya segitu aja masih nyolong api (mencuri

listrik) apalagi kalo nggak nyolong, bisa gede kali bayarnya. Itu aja nyolong

api suka nggak kuat, kalo nggak nyolong api mah saya nggak bisa nete

(menumpang untuk mendapatkan aliran listrik) ke mpok saya”.‎)oeoepaeje‎

dengan Misi, Selasa, 25 Juni 2019)

Page 46: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

33

Beragam cara dilakukan untuk melakukan pencurian listrik agar pelaku

mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya berupa taghan listrik yang murah

dengan pemakaian yang besar atau bahkan tagihan listrik yang gratis. Pencurian

listrik di Desa Tanjung Burung umumnya dilakukan oleh orang yang mengerti

dalam bidang kelistrikan dan bukan dilakukan oleh teknisi PLN.

Seseorang yang memiliki pekerjaan terkait dengan kelistrikan tetapi tidak

bekerja untuk PLN dikenaa‎ maprep‎ mklmaea‎ „PLN‎ Keinmpr‟.‎ Dm‎ Dake‎ Teprmpr‎

Burung, biasanya PLN kampung melakukan pekerjaan berupa pemasangan aliran

listrik ilegal, memperbaiki instalasi listrik yang rusak, jual-beli kWh meter, MCB,

dan berbagai peralatan-peralatan kelistrikan lainnya. Umumnya PLN kampung

memiliki profesi ganda sehingga pekerjaannya tidak hanya berkaitan dengan

kelistrikan saja, tetapi memiliki profesi lainnya.

D. Istilah Kelistrikan di Desa Tanjung Burung

Pencurian listrik dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan listrik rumah

tangga pelaku. Terdapat beragam istilah kelistrikan yang digunakan dalam bahasa

sehari-hari. Istilah tersebut digunakan untuk memanipulasi adanya pencurian

aliran listrik di Desa Tanjung Burung.

Istilah-istilah untuk memanipulasi pencurian aliran listrik seperti, loss watt,

maling api/ngambil api, dan nete. Loss atau losses memiliki arti kehilangan,

sedangkan watt merupakan daya, sehingga loss watt merupakan kehilangan daya

atau bentuk pengambilan daya secara ilegal, yang dikenal dengan pencurian aliran

listrik. Istilah loss watt pun memiliki arti yang sama dengan maling api atau

Page 47: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

34

ngambil api, yakni mencuri daya listrik. Di Desa Tanjung Burung api memiliki

arti listrik atau daya, seperti hasil temuan berikut:

“Kalo ngambil api (mencuri listrik) mah langsung dari tiang, kaya saya gini

nih, kalo nete (levering) tergantung si seumpama dia tetangganya ada box

(kWh meter), dia netenya ke box tetangga nanti kita bayar ke tetangga.

Banyak juga si yang nete sambil ngambil api di perkampungan mah.”‎

(Wawancara dengan Dahlia, Rabu, 24 Juli 2019)

Sedangkan nete merupakan istilah untuk orang yang belum memiliki kWh

meter dan aliran listriknya didapati dari menumpang ke rumah terdekatnya.

Seseorang yang aliran listriknya menumpang akan membayar sejumlah uang yang

besarannya sudah disetujui oleh keduabelah pihak. Uang tersebut dibayarkan

keapada pemilik kWh meter setiap bulannya.

Namun, ada pula seseorang yang melakukan levering kepada rumah

terdekatnya tetapi dibayar dengan suka rela bahkan tidak dibayar sama sekali.

Umumnya, pemilik kWh meter melakukan pencurian listrik agar daya listrik yang

digunakan cukup untuk mengaliri persil lainnya tanpa adanya penurunan aliran

listrik karena tidak kuatnya daya yang dimiliki. Selain itu, pencurian listrik

dilakukan agar tidak memiliki tagihan yang besar karena harus mengaliri persil

lainnya.

Istilah nete digunakan oleh masyarakat Desa Tanjung Burung karena hal

tersebut dapat diibaratkan dengan anak kecil yang meminum susu ibunya secara

gratis sehingga anak kecil tersebut dapat menyusui secara cuma-cuma. Hal

tersebut pun sama dengan perilaku nete listrik di Desa Tanjung Burung.

Page 48: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

35

BAB III

PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL MASYARAKAT DESA TANJUNG

BURUNG DALAM MELAKUKAN TINDAKAN PENCURIAN LISTRIK

Pada abad ini kemajuan teknologi sudah masuk ke dalam berbagai bidang

kehidupan. Hal ini pun akhirnya menimbulkan konsekuensi berupa peningkatan

kebutuhan listrik yang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat baik

dalam bidang industri maupun rumah tangga. Peningkatan kebutuhan listrik pun

terjadi pada masyarakat Desa Tanjung Burung, di mana penggunaan energi listrik

rumah tangga digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti penerangan, hiburan,

lemari pendingin, dan lain sebagainya.

Kebutuhan aliran listrik sangat penting bagi kehidupan masyarakat Desa

Tanjung Burung.‎Hea‎lajkagml‎kanajlm‎qepr‎mmmprtentep‎taaa‎Tmlm,‎“Paplmpr‎amkljmt‎

mah, semua geh udah pada pake listrik, buat masak, nyuci, kulkas, lampu, TV,

ngecas-praaek‎ HP,‎ rtktt”‎ )oeoepaeje‎ maprep‎ Tmti sebagai pelaku pencurian

aliran listrik. Tanjug Burung, Sabtu, 29 Juni 2019). Pentingnya aliran listrik

membuat masyarakat melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya. Salah satu

cara yang menarik perhatian penulis ialah dengan tindakan kejahatan berupa

pencurian aliran listrik.

Hal tersebut menjadi menarik karena pada masyarakat Desa Tanjung

Burung pencurian listrik sudah menjadi tindakan yang lumrah untuk dilakukan.

Namun, pada kenyataannya tindakan pencurian listrik dapat merugikan

Page 49: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

36

Perusahaan Listrik Milik Negara (PLN) karena telah menghilangkan komoditas

utama PT PLN berupa energi listrik.

Banyak penelitian sebelumnya yang melakukan kajian terhadap pencurian

listrik, seperti penelitian yang dilakukan oleh (Sharma et al, 2016) dimana

kerugian listrik terjadi karena adanya masalah teknis dan komersial berupa cacat

meter, pencurian listrik, design sistem distribusi yang kurang tepat dan lain

sebagainya. Tetapi sayangnya peneltian sebelumnya melihat pencurian listrik

sebagai tindakan kejahatan yang dapat dihentikan melalui pembatasan teknologi.

Pembuat alat pendekteksi pencurian listrik dianggap sebagai solusi dari tindakan

pencurian listrik, hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Sony

et al, 2016) dimana deteksi pencurian listrik dilakukan dengan memanfaatkan

suatu perangkat yang dipasangkan pada kWh meter untuk memonitor jumlah

pemakaian listrik.

Pencurian listrik yang sudah terjadi belum banyak yang membahas

mengenai proses terjadinya di masyarakat dan bagaimana pencurian listrik

menjadi suatu kebiasaan yang dilakukan secara kolektif. Oleh karena itu, pada

penelitian ini penulis melihat proses terjadinya pencurian listrik di Desa Tanjung

Burung yang dilakukan secara kolektif dengan mengacu pada teori yang

dikembangkan oleh Akers sehingga berfokus pada empat konsep utama, yakni

asosiasi diferensial, definisi, penguatan diferensial, dan imitasi.

Page 50: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

37

1. Asosiasi Diferensial

A. Cara Melakukan Pencurian Listrik

Menurut Akers (1999:64) asosiasi diferensial mengacu pada proses di

mana seseorang dihadapkan pada definisi yang menguntungkan atau tidak

menguntungkan untuk perilaku melanggar hukum atau taat hukum. Dalam

asosiasi diferensial terdapat dimensi interaksional, yakni adanya hubungan

langsung dan interaksi dengan orang yang terlibat dalam perilaku menyimpang.

Pencurian listrik yang terjadi di Desa Tanjung Burung dihadapkan pada

proses pemikiran secara matang mengenai untung dan rugi atas perbuatan yang

dilakukannya. Keuntungan yang didapatkan dari pencurian aliran listrik di Desa

Tanjung Burung membuat tindakan tersebut akan terus dilakukan, seperti pada

hasil temuan berikut:

“Seqe‎ pala‎ )aanajmpr(‎ eie‎ intt‎ )tetet(,‎ mme‎ iea‎ nek‎ kateamep‎ iekepr‎ gtp‎

(kWh meter) langsung diurusin nyolong api (mencuri aliran listrik), kalo

nyolong api mah asal ada boxnya nggak ketauan. Makanya mpok saya bayar

sebulannya kadang-temepr‎200,‎100,‎nemeaea‎qepr‎netapqe‎3‎taamejre‎1‎gtp.”

(Wawancara dengan Ani sebagai pelaku pencurian aliran listrik. Tanjug

Burung,Selasa, 25 Juni 2019)

Pada temuan di atas, pencurian listrik terjadi karena adanya dimensi

interaksional dengan sanak keluarga yang terlibat dalam perilaku menyimpang.

Keuntungan yang didapat dari perilaku menyimpangnya ialah berupa levering

yang mampu mengaliri persil lainnya tanpa adanya kekurangan daya listrik

dengan tagihan yang lebih murah dari pada besaran daya yang digunakan.

Page 51: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

38

Levering merupakan penyaluran tenaga listrik dari pelanggan PLN kepada

non-pelanggan atau dikenal dengan istilah nete. Selain itu, pelaku juga melakukan

sambungan langsung untuk sebagian aliran listriknya. Sambungan langsung

dilakukan dengan menyambungkan kabel twisted ke Jaringan Tenaga Listrik

(JTL) yang kemudaian tersambung kepada Instalasi Milik Pemakai Tenanga

Listrik (IMP) atau dikenal dengan istilah by pass.

Biasanya levering atau nete selalu diiringi dengan sambungan langsung atau

by pass agar daya yang digunakan mampu mengaliri listrik kepada persil lainnya

dan agar tagihan pemakaian listrik tidak terlalu besar bahkan gratis. Hal tersebut

seperti pada temuan berikut:

“Dejm‎mmam‎mmea‎pala‎eie‎pampr‎)gmgm(,‎mmea‎aeie‎rmre,‎lenm‎pampr‎iea‎aeprkmpr‎

ngambil api (mencuri listrik dengan cara by pass) nih ke sini (tiang),

sebelomnya mah pake pelita. Udah 20 tahunan lebih lah kira-kira saya nete

)aanajmpr(‎ eie‎ pampr.” (Wawancara dengan Mira sebagai pelaku pencurian

aliran listrik. Tanjug Burung, Selasa, 29 Juni 2019)

Pada umumnya by pass atau sambungan langsung dapat dilakukan untuk

seluruh aliran listrik atau hanya untuk sebagian aliran listrik. By pass yang

dilakukan untuk sebagian aliran listrik biasanya dengan adanya kepemilkan kWh

meter sedangkan by pass yang dilakukan untuk seluruh aliran listrik biasanya

tanpa adanya kepemilikan kWh meter, seperti pada hasil temuan berikut:

“Seqe‎ pala‎ )aanajmpr(‎ eie‎ paepr‎ )tetetpqe‎ mgm(‎ lajmk‎ paepr‎ preigma‎ enm‎ ta‎

tiang (mencuri listrik dengan cara by pass). Sekarang mah kalo nggak nyolok

(mencuri listrik) mahal, kalo nggak gitu rugi, boro-boro bisa bayarnya kalo

amkljmt‎imjpm‎iea.”‎ (Wawancara dengan Sani sebagai pelaku pencurian aliran

listrik. Tanjug Burung, Selasa, 9 Juli 2019)

Page 52: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

39

Dari penjelasan di atas, aliran listrik yang didapatkan berasal dari

sambungan langsung ke Jaringan Tenaga Listrik (JTL) tanpa melalui kWh meter.

Hal tersebut menggambarkan bahwa pelaku merupakan non-pelanggan yang

menggunakan tenaga listrik tanpa alas yang sah sehingga tidak memiliki tagihan

listrik sama sekali walaupun menggunakan daya listrik yang besar.

Terdapat pula pencurian listrik berupa by pass yang hanya diperuntukkan

bagi sebagian aliran listrik. Pencurian listrik dengan cara by pass tersebut

biasanya dilakukan dengan adanya kepemilikan kWh meter sehingga aliran listrik

ilegalnya diperuntukkan pada benda-benda tertentu saja yang biasanya memiliki

daya listrik yang besar, seperti pada hasil temuan berikut:

“Dmam‎iea‎ reieppqe‎ pala‎ )aanajmpr(,‎ katerang mah udah jarang si. Sekarang

mah udah pada punya box (kWh meter) sendiri, sekarang mah pada loss watt

(mencuri aliran listrik), nggak semua si palingan separonya (setengah) loss

oell.”‎)oeoepaeje‎maprep‎ommqe,‎Sapmp,‎22‎Jmam‎2019(

Pencurian listrik yang terjadi di Desa Tanjung Burung merupakan tindakan

yang menguntungkan bagi pelaku karena sebagian dari pelaku tidak perlu

membayar tagihan listrik atau membayar tagihan listrik dengan harga yang murah

dengan pemakaian daya listrik yang lebih besar. Namun, hal tersebut menjadi

tidak menguntungkan bagi pihak PLN, negara dan pelanggan PLN, seperti pada

hasil temuan berikut,“Kmle‎ iekma‎ gmlma‎ aentjep‎ mejm‎ iekqejetel‎ teat‎ eme‎

pencurian karena itu merugikan masyarakat juga, di sisi lain merugikan PLN

rmre.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Hejmmep selaku supervisor P2TL PLN UP3 Teluknaga,

wawancara di kantor PLN UP3 Teluknaga, Kamis, 22 Agustus 2019)

Page 53: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

40

B. Sumber Terjadinya Pencurian Listrik Secara Kolektif

Menurut Akers (1999:64) pada asosiasi diferensial terdapat sebuah model

meniru dengan penguatan diferensial berupa sumber, jadwal, nilai, dan jumlah.

Model meniru dalam asosiasi diferensial terdapat pada kelompok yang berasal

dari keluarga dan teman-teman, di mana terdapat asosiasi yang terjadi berupa

prioritas, durasi, frekuensi, dan intensitas. Asosiasi yang terjadi cenderung

bertahan lebih lama dan terjadi lebih sering dengan melibatkan orang lain yang

memiliki hubungan lebih dekat sehingga akan cenderung memiliki efek yang

lebih besar terhadap perilaku meniru.

Model meniru yang berasal dari keluarga atau teman dapat mengakibatkan

tindakan pencurian listrik di Desa Tanjung Burung terjadi secara kolektif. Hal

tersebut didasari dengan adanya beragam mekanisme pembelajaran sosial dan

adanya penguatan diferensial dalam tindakan pencurian listrik, seperti pada hasil

wawancara berikut:

“Seqe‎iea‎eigma‎ta‎lmepr,‎PLN‎iea‎tep bisa, nggak tau lah dipasangin apa itu

ama PLN. Saya mah loss watt (mencuri listrik) supaya dayanya dinaikin tapi

pqeigmprpqe‎ ta‎ lmepr‎ manep‎ km,‎ matal.”‎ (Wawancara dengan Imah di Desa

Tanjung Burung, Selasa, 9 Juli 2019)

Pada hasil temuan di atas terdapat sumber utama terjadinya pencurian listrik

yang berasal dari pihak PLN. Sumber terjadinya pencurian listrik di Desa Tanjung

Burung tidak hanya datang dari kalangan PLN saja, tetapi seseorang yang

mengerti mengenai kelistrikan pun dapat menjadi sumber terjadinya pencurian

listrik, seperti pada hasil wawancara berikut:

Page 54: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

41

“Dmnekeprmp‎eie‎laiap,‎tjepr‎rema‎km‎nek‎mlm‎mme‎aerm‎tagapajep‎iaieap‎)lmmet‎

kaprere‎ gajtmprmpr(‎ lajmk‎ mme‎ gmke‎ rmlm,‎ qemmea‎ mmnekeprmp.”)oeoepaeje‎

dengan Bunga, Rabu, 24 Juli 2019)

“Dia mah udah puluhan taon si masang-masang, ngoprek-ngoprek (mengutak-

elmt(‎ aeinm‎ rmlm,‎ aagma‎ team‎ 20‎ letpep‎ iea.”‎ )oeoepaeje‎ maprep‎ mkljm‎ Rtq,‎

Romlah pada Jumat, 26 Juli 2019)

Sumber terjadinya pencurian listrik berasal dari berbagai kalangan yang

mengerti mengenai kelistrikan, salah satunya ialah PLN kampung yang jasanya

banyak digunakan oleh masyarakat sekitar untuk melakukan tindakan levering, by

pass dan memperbaiki peralatan kelistrikan lainnya. Biasanya PLN kampung

memiliki profesi ganda karena pekerjaan pemasangan aliran listrik ilegal tidak

selalu ada setiap harinya.

Pecurian listrik yang bersumber dari pihak PLN dan PLN kampung seolah-

olah sudah menjadi praktek lumah yang kemudian dilakukan secara kolektif oleh

masyarakat Desa Tanjung Burung. Keuntungan yang dominan dalam tindakan

pencurian listrik membuat hal tersebut sulit untuk dihilangkan dan dapat terjadi

terus menerus dengan durasi yang lama, seperti pada temuan berikut,“Leprkmpr‎

masang pas pindah, ada kali 3 taonan mah. Mertua juga ngambil dari situ, mertua

iea‎mejm‎nek‎jmiea‎mlm‎eme,‎eme‎team‎katmlej‎25‎lemp‎aagma.”‎)oeoepaeje‎maprep‎

Tuti, Sabtu, 29 Juni 2019)

Pada hasil wawancara di atas, pencurian listrik terjadi secara kolektif yang

dilakukan oleh kelompok keluarga dengan durasi yang cukup lama. Durasi yang

dimiliki pelaku pencurian listrik berbeda setiap pelakunya, seperti pada temuan

Page 55: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

42

berikut, “Dejm‎nek‎jmiea‎mni jadi saya mah langsung loss watt, 7 taun lebih mah

eme‎aea.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Sepm,‎Saaeke,‎9‎Jmam‎2019(

Berbagai keuntungan dari tindakan pencurian listrik membuat pelaku tidak

memiliki keinginan untuk tersambung dengan aliran listrik legal. Tidak adanya

keinginan tersebut membuat pencurian listrik terjadi terus menerus dengan durasi

yang cukup lama karena adanya keuntungan yang lebih dominan dibandingkan

kerugiannya.

C. Pencurian Listrik Terjadi Secara Kolektif

Menurut Akers (1999:64) model meniru dalam asosiasi diferensial terdapat

pada kelompok yang berasal dari keluarga dan teman-teman. Hal tersebut sejalan

dengan pencurian aliran listrik yang dilakuan secara kolektif oleh masyarakat

Desa Tanjung Burung, seperti pada hasil wawancara berikut:

“Bepqet‎mm‎kmpm‎iea‎qepr‎aeprkmpr‎pqtatt‎ta‎lmepr‎)iapamjm‎amkljmt‎maprep‎aeje‎

by pass), saya, mertua, keluarga aki-aki (kakek-kakek) yang udah ninggal

(meninggal), ama di depan ipar saya ada, dia juga ambil dari sini (tiapr‎amkljmt(.”‎

(Wawancara dengan Tuti, Sabtu, 29 Juni 2019)

Pencurian listrik yang dilakukan oleh keluarga terdekatnya membuat

semakin banyak orang yang meniru tindakan tersebut sehingga pencurian listrik

menjadi sebuah pelanggaran hukum yang dilakuakn secara kolektif, hal tersebut

sejalan dengan temuan berikut, “Ame‎ gepqet‎ mm‎ kmpm‎ iea‎ qepr‎ pala‎ )aanajmpr(‎

segala loss watt (mencuri listrik dengan cara by pass). Semua di sini mah, mertua

saya,ipar keqe‎rmre‎atkk‎oell.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Sepm,‎Saaeke,‎9‎Jmam‎2019(

Page 56: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

43

Pencurian listrik yang terjadi di Desa Tanjung Burung dilakukan secara

kolektif dan dianggap sebagai sebuah pelanggaran hukum yang lumrah untuk

dilakukan. Hal tersebut seperti pada hasil temuan berikut:

“Keat‎iapmjml‎keqe,‎mm‎kmpm‎iea‎qepr‎raaek‎km‎aeinmj‎90%‎oejre‎RT‎12‎atkk‎

watt ya walaupun kalo kita datengin semua RT, pastinya di setiap RT juga

gepqet‎qepr‎ atkk‎oell‎ lenm‎keqe‎prret‎ lem‎gajene‎tjeprpqe”.‎ )oeoepaeje‎

dengan Sarmadi selaku ketua RT, Senin, 22 Juli 2019)

Pencurian listrik yang terjadi tidak hanya dilakukan oleh kelompok keluarga

saja tetapi hampir berbagai kalangan masyarakat Desa Tanjung Burung

melakukannya, seperti neme‎aekama‎oeoepaeje‎gajmtml,‎ “Tetangga juga banyak si

yang nyambung-nyambung (mencuri listrik dengan cara levering), yang nempong

ta‎lmepr‎)iapamjm‎amkljmt‎maprep‎aeje‎gq‎nekk(.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Sejm,‎Saaeke,‎

29 Juni 2019)

Pencurian listrik dengan cara levering dan by pass dilakukan agar

mendapatkan untung sebanyak-banyaknya sehingga dengan keuntungan tersebut

semakin banyak masyarakat yang termotivasi untuk tersambung dengan aliran

listrik ilegal, seperti pada hasil temuan berikut:

“Umea‎ apet‎ atkk‎ oell‎ )iapamjm‎ amkljmt(‎ km,‎ tmle‎ nmtmj‎ gmtep‎ tmle‎ mtepr‎ qepr‎

begitu (mencuri listrik), yang ngarti, yang alim aja begitu (mencuri listrik), ya

sabodo amat lah. Kalo mau diputusin ya putusin (pemutusan aliran listrik ilegal)

lah bareng-gejapr.”‎)oeoepaeje‎maprep‎ommqe,‎Sapmp,‎22‎Jmam‎2019(

“Bepqet‎km‎qepr‎pqeigmpr-nyeigmpr‎)iapamjm‎amkljmt(‎rmpm,‎gmtep‎keqe‎ere.”‎

(Wawancara dengan Mira, Sabtu, 29 Juni 2019)

Pencurian listrik tidak hanya dilakukan oleh masyarakat sekitar saja, tetapi

aparat pemerintah desa pun melakukannya, seperti yang terjadi pada beberapa

Page 57: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

44

pegawai desa. Hal tersebut dibenarkan oleh kepala Desa Tanjung Burung, Idris,

seperti pada temuan berikut,“Kaimprtmpep‎ enejel‎ make‎ nmp‎ eme,‎ tep‎ prret‎

praaat‎lenm‎taimprtmpep‎eme.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Imjmk,‎Mmprrm‎29‎Jmam‎2019(

Pencurian listrik di Desa Tanjung Burung terjadi tanpa adanya rasa takut

karena penyimpangan tersebut dilakukan secara bersama atau kolektif.

Penyimpangan secara kolektif dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat. Hal

tersebut dilakukan karena keuntungan yang didapatkan lebih dominan, yakni

berupa daya listrik yang besar dengan pembayaran listrik yang murah bahkan

gratis.

2. Definisi

A. Kemiskinan Sebagai Motivasi dalam Melakukan Pencurian Listrik

Menurut Akers (1999:64-65) definisi adalah sikap atau makna seseorang

yang melekat pada perilaku yang diberikan sebagai orientasi, rasionalisasi,

definisi situasi, dan sikap evaluatif yang mendefinisikan suatu tindakan mengenai

benar atau salah, baik atau buruk, diinginkan atau tidak diinginkan, dibenarkan

atau tidak dibenarkan.

Setiap orang memiliki definisi masing-masing terhadap perilaku mencuri

listrik di Desa Tanjung Burung. Definisi tersebut didasari dengan berbagai alasan

untuk dapat tetap tersambung dengan aliran listrik ilegal, berikut mengenai

definisi yang diberikan oleh masyarakat Desa Tanjung Burung terkait tindakan

pencurian listrik yang dilakukannya

Page 58: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

45

“Ye‎ieaai‎remm‎lajepr‎tep‎oeatnmp‎paintt‎)pqmjm‎amkljmt(‎ta‎lmepr‎rmre.‎Tenm‎

kalo punya box (kWh meter) sendiri mah mikir lagi sebulan-sebulannya, jadi

nggak terlalu berat lah duitnya kalo ke lmepr‎iea.”‎ )oeoepaeje‎maprep‎Sejm,‎

Selasa, 29 Juni 2019)

Pencurian listrik yang terjadi di Desa Tanjung Burung dilatarbelakangi

dengan sebuah rasionalitas bahwa pelaku merupakan masyarakat yang tidak

mampu secara ekonomi. Ketidakmampuan menjadi alasan agar dapat terus

tersambung dengan aliran listrik ilegal, hal tersebut diperkuat dengan temuan

berikut:

“oetlm‎ mlm‎ japaepe‎iem‎gmtmp‎ eie‎tjepr‎Keam‎Bejm‎ )naiekeprep‎toa‎ialaj‎

oleh PLN kampung), terus kata dia dibikin geh tanggung, bentar lagi geh

rumahnya dibongkar. Terus yaudah lah ntar aja seumpama rumahnya udah

beres baru masang (pemasangan kWh meter), ini mah berhubung kita dananya

gaati‎eme,‎qe‎mmea‎aea‎ta‎lmepr‎)napamjmep‎amkljmt‎maprep‎aeje‎gq‎nekk(‎mmam.”‎

(Wawancara dengan Iis, Selasa, 9 Juli 2019)

Ketidakmampuan ekonomi memotivasi pelaku untuk terus tersambung

dengan aliran listrik ilegal. Hal tersebut sejalan dengan penelitian (Smith, 2004) di

mana praktik pencurian listrik cukup umum untuk dilakukan terutama di daerah

permukiman miskin. Banyak masyarakat miskin yang menginginkan aliran listrik

tetapi tidak mampu untuk membayarnya sehingga mencuri listrik menjadi solusi.

Pencurian listrik yang terjadi didasari oleh adanya situasi yang mendorong

dan mendukung untuk melakukan pencurian listrik. Hal tersebut membuat

pencurian listrik diangap sebagai suatu definisi yang dibenarkan oleh pelaku dan

masyarakat sekitar yang juga melakukan pencurian listrik, seperti pada temuan

berikut, “Lermep‎ rmre‎keqe‎iea‎pala‎ )aanajmpr(‎kteapqe‎gaati‎eme‎meprpqe‎eie‎

Page 59: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

46

minyak tanah kan udah nggak ada, ya mau nggak mau ya nete daripada kita gelap

ieaaipqe.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Sejm,‎Saaeke,‎29‎Jmpm‎2019(

Kemiskinan membuat pelaku sulit tersambung dengan aliran listrik legal

sehingga pencurian listrik dijadikan sebagai solusi agar dapat memenuhi

kebutuhan listrik rumah tangga pelaku. Pencurian listrik yang terjadi tidak hanya

dilakukan oleh pelaku yang belum memiliki kWh meter, tetapi pelaku yang sudah

memiliki kWh meter pun melakukan pencurian listrik agar dapat menggunakan

daya yang besar dengan tagihan listrik yang kecil bahkan gratis, seperti pada hasil

temuan berikut:

“Seqe‎najpea‎atge‎mplmt‎kaime‎lmmet‎atkk‎oell‎)iapamjm‎amkljmt(,‎ene‎ere‎iekmt‎

ke box listrik (kWh meter). Pas kita hidupkan semua ternyata nggak kuat. Ya

kalo orang yang menengah ke bawah sekelas saya kalo tiap minggu isi voucher

50, 60 kan kasian, bingung juga tapi kalo sebulan isi 50 mah masih keembat

(mampu) karena pernah saya coba seminggu itu lebih dari 50 ribu kalo tanpa

atkk‎oell.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Dmdin, Senin, 22 Juli 2019)

Tidak kuatnya daya listrik yang sudah dimiliki dan ketidakmampuan

ekonomi memotivasi pelaku untuk terus tersambung dengan aliran listrik ilegal

agar dapat memenuhi kebutuhan listrik rumah tangganya. Tidak kuatnya daya

yang sudah dimiliki dan ketidakmapuan ekonomi sebagai situasi pendorong bagi

pelaku untuk melakukan pencurian listrik, hal tersebut sejalan dengan temuan

berikut:

“Nraatkoell‎ )iapamjm‎ amkljmt(‎ ere‎ aeprkmpr‎ mejm‎ manep‎ )lmepr‎ amkljmt‎ qepr‎

berlokasi di jalan utama desa) abis belom ada duitnya. Biarin dah walopun

mmtele‎ atkk‎oell‎ qepr‎naplmpr‎iea‎gmel‎ epet‎ kattaea‎ mmam‎ mea.”‎ )oeoepaeje‎

dengan Bunga, Rabu, 24 Juli 2019)

Page 60: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

47

Hasil temuan di atas menyatakan bahwa ketidakmampuan menjadi alasan

utama pelaku untuk melakuakn pencurian listrik. Namun, selagi pelaku masih

dapat tersambung dengan aliran listrik ilegal, maka listrik legal bukanlah sebagai

prioritas utama sehingga ketidakmampuan hanyalah sebuah alasan pelindung agar

terus dapat tersambung dengan aliran listrik ilegal.

B. Solusi dari Ketidakmampuan Ekonomi

Ketidakmampuan ekonomi menjadikan tindakan mencuri listrik dianggap

sebagai hal yang dibenarkan dan diinginkan oleh pelakunya. Namun,

ketidakmampuan ekonomi bukan sebagai halangan dan alasan untuk melakukan

pencurian listrik.

Terdapat berbagai solusi yang ditawarkan untuk dapat tersambung dengan

aliran listrik legal, salah satunya ialah program PLN berupa pemasangan kWh

meter gratis bagi masyarakat tidak mampu (Laporan Tahunan PT PLN, 2018) dan

pemasangan kWh meter dengan pembayaran secara berangsur dari program

Listrik Desa (LISDES) yang diadakan oleh PLN, seperti pada hasil temuan

berikut, “LISDES‎ lma‎naiekeprep‎toa‎ialajpqe‎gmke‎mmeprkmj‎ lenm‎teat‎mplmt‎

atplmpma‎naietemeppqe‎lmmet‎gmke‎)naigaamep‎lttap‎amkljmt(.”‎)oeoepaeje‎maprep‎

Hardian, Kamis, 22 Agustus 2019)

Selain program-program yang diberikan oleh PLN untuk dapat tersambung

dengan aliran listrik legal, terdapat pula program yang ditawarkan oleh bank

swasta berupa cicilan untuk pemasangan kWh meter, seperti pada hasil temuan

Page 61: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

48

berikut, “Ame‎ km‎ mm‎ gept‎MBK‎tjamml‎ gmel‎iekepr‎gtp‎ )toa‎ialaj(,‎ peplm‎ tmle‎

setoran tiap minggunya 72 rebu. Saya mau masang tapi takut nggak kuat bayar

najgmaeppqe”‎)oeoepaeje‎dengan Tuti, Selasa, 29 Juni 2019)

PT. Mitra Bisnis Keluarga Ventura atau dikenal dengan bank MBK

merupakan suatu perusahaan yang menyediakan berbagai produk pembiayaan

berupa akses pada layanan keuangan atau peminjaman uang. Salah satu produk

pembiayaan dari bank MBK ialah pemasangan kWh meter dengan besaran

pinjaman uang sebesar Rp 2.000.000 sampai Rp 7.000.000. Pinjaman tersebut

kemudian dapat dibayarakan dengan cara diangsur setiap minggunya (mbk-

ventura.com).

Terdapat berbagai program yang ditawarkan untuk tersambung dengan

aliran listrik legal, baik program yang datang dari PLN atau pihak swasta. Namun,

pelaku pencurain listrik akan lebih memilih untuk tetap melakukan pencurian

listrik karena adanya keuntungan yang lebih dominan dari pada kerugiannya,

selain itu adanya stigma bahwa pelaku tidak akan mampu untuk membayar

tagihan listrik apabila tersambung dengan aliran listrik legal.

Semakin lama pelaku melakukan pencurian listrik, semakin tidak memiliki

keinginan untuk tersambung dengan aliran listrik legal karena sudah merasakan

berbagai keuntungan sehingga membuat pelaku pencurian listrik merasa semakin

nyaman dan termotivasi untuk terus melakukan pencurian listrik. Kenyamanan

dalam melakukan pencurian listrik didapatkan dari sebuah tindakan yang

diinginkan dan diperbolehkan oleh pelaku dan masyarakat sekitar untuk

Page 62: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

49

tersambung dengan aliran listrik ilegal sehingga membuat pencurian listrik terus

dilakukan di daerah tersebut, seperti pada hasil temuan berikut:

“Umea‎ taapetep‎ pala‎ aea,‎ lenm‎ mapraj-denger kalo mau ngurusin masang box

gampang tinggal bayar doang tiap bulan, nggak ngarti saya mah. Emang belom

niat juga masang box, lagian mpok juga udah loss watt (mencuri listrik) si,

remmpqe‎ tmel‎ lajmk‎ aiepr‎ apetep‎ pala‎ kagmaep‎ 30‎ jagm,‎ prret‎ nmkmpr.”‎

(Wawancara dengan Ani, Selasa, 25 Juni 2019)

Kenyamanan dalam melakukan pencurian listrik pun didasari dengan

adanya orientasi bahwa jika dengan mencuri ataupun tidak mencuri listrik akan

tersambung dengan Jaringan Tenanga Listrik (JTL) yang sama dengan jarak yang

tidak jauh dari tempat tinggal pelaku, seperti pada temuan berikut:

“Lermep‎ rmre‎ keie‎ ere‎ teat‎ keqe‎ iekepr‎ gtp‎ )toa‎ ialaj(‎ rmre‎ pqeigmpr-

nyambungnya ke situ lagi, mending saya ngambil api (mencuri listrik dengan

cara by pass) aja deket ini, kalo jauh mah saya mending make box (kWh meter)

aja. Ini mah kabelnya juga cuma seemit (sedikit) doang, noh tiangnya juga di

samping saya sekali, lagian juga saya belom kepikiran ke situ (memasang aliran

amkljmt‎ aarea(,‎mmea‎apet‎eigma‎ta‎ lmepr.”‎ )oeoepaeje‎maprep‎Tuti, Selasa, 29

Juni 2019)

C. Kemiskinan Sebagai Alasan Pelindung Agar Dapat Tersambung

dengan Aliran Listrik Ilegal

Kemiskinan merupakan salah satu alasan yang umumnya diberikan oleh

pelaku pencurian listrik. Menurut Suryawati dalam (Marthalina, 2018: 6-7)

terdapat empat bentuk kemiskinan namun, bentuk kemiskinan absolut merupakan

definisi yang sering digunakan.

Kemiskinan absolut adalah suatu kondisi di mana pendapatan seseorang

atau sekelomok orang berada di bawah garis kemiskinan sehingga kurang

mencukupi dalam memenuhi kebutuhan standar untuk sandang, pangan, papan,

kesehatan, perumahan, dan pendidikan. Dari definisi mengenai kemiskinan

Page 63: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

50

absolut, maka masyarakat yang tergolong sebagai masyarakat miskin hanya akan

memerlukan aliran listrik untuk penerangan tempat tinggal saja karena tidak

mampu untuk memiliki banyak barang yang memerlukan aliran listrik.

Namun, pencurian listrik yang dilakukan oleh masyarakat yang

menggolongkan dirinya sebagai masyarakat miskin tidak hanya diperuntukan bagi

penerangan tempat tinggalnya saja. Berbagai macam barang yang memerlukan

daya listrik besar tersambung dengan aliran listrik ilegal, seperti pada hasil

temuan berikut:

“Ame‎gtppqe‎)toa‎ialaj(‎lenm‎atkk‎oell‎)iapamjm‎amkljmt(‎mmtml-dikit buat kamar

mandi (pompa air), kulkas, ama TV, yang bayarnya gede-gede doang. Namanya

juga orang keadaan duitnya pas-pasan, tapi sama aja si yang mampu juga begitu

lah (mencuri aliran listrik).”‎)oeoepaeje‎mapgan Widya, Senin, 22 Juli 2019)

Dari hasil temuan di atas, pelaku menggolongkan dirinya sebagai

masyarakat miskin tetapi pencurian listrik yang dilakukan untuk beragam macam

barang yang memerluakan daya listrik yang besar. Hal tersebut seperti pada

temuan berikut, “Keat‎ katejepr‎ keqe‎ amia loss watt untuk sanyo (pompa air),

kulkas, TV, ama cosmos (rice cooker). Jadi ya sekarang kita palingan 20 ribu, 30

jmgm‎najgmaep.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Dmmmp,‎Sapmp,‎22‎Jmam‎2019(

Pencurian listrik yang dilakukan diperuntukkan untuk berbagai macam

barang yang membutuhkan aliran listrik. Hal tersebut menunjukan bahwa pelaku

pencurian listrik bukanlah masyarakat yang tergolong miskin secara ekonomi

karena pelaku mampu memiliki berbagai macam barang yang memerlukan aliran

listrik. Hal tersebut diperkuat dengan temuan berikut:

Page 64: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

51

“Ltkk‎oell‎)iapamjm‎amkljmt(‎pma‎ieramk,‎tmatek,‎eie‎eaj‎)ntine‎emj,‎pretm‎pma‎

nggak boong. Kalo voucher semua nggak kuat, pas itu udah coba murni semua,

nggak kuat, turun melulu soalnya majlis berapa biji ya lampunya terus yang

pada ngaji segala ngecas hp makanya turun lagi, turun lagi. Terus saya coba

mmatkk‎oellmp‎aerm‎ere‎mea.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Sjm,‎Regm,‎24‎Jmam‎2019(

Kemampuan seseorang dalam membeli barang-barang yang memerlukan

aliran listrik seharusnya diikuti pula dengan kemampuan untuk tersambung

dengan daya listrik yang cukup. Namun, pada nyatanya tidak demikian sehingga

kemiskinan menjadi alat pelindung agar pelaku tetap dapat tersambung dengan

aliran listrik ilegal.

Dari temuan di atas menunjukkan bahwa pencurian listrik di Desa Tanjung

Burung dilakukan oleh masyarakat dengan berbagai macam latar belakang

ekonomi, baik masyarakat yang mampu secara ekonomi maupun sebaliknya. Hal

tersebut diperkuat dengan temuan berikut:

“Ojepr‎teqepqe‎ere‎gepqet‎qepr‎atkk‎oell‎eneaerm‎keqe‎yang nggak punya. Ada

juga yang pake boxnya (kWh meter dengan listrik pascabayar) setengah, ada

yang voucher (listrik prabayar) setengah, ntar nyontek (mencuri listrik)

setengah, banyak begitu. Mending kalo buat lampu doang, ada yang make buat

AC.”‎)oeoepaara dengan Bunga, Rabu, 24 Juli 2019)

Hasil temuan di atas membenarkan bahwa terdapat masyarakat miskin yang

melakukan pencurian listrik. Namun, tidak hanya masyarakat miskin yang

melakukannya, masyarakat dengan kemampuan ekonomi yang baik pun

melakukan pencurian listrik. Hal tersebut diperkuat dengan temuan berikut, “Iqe‎

lah sekarang mah apa-apa mahal, jangankan yang ga punya (miskin), yang punya

(kaya) aja begitu (mencuri listrik). Di sini mah nggak ada yang semuanya asli

)lepne‎eamjep‎amkljmt‎maarea(.”‎(Wawancara dengan Widya, Senin, 22 Juli 2019)

Page 65: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

52

Pencurian listrik yang dilakukan oleh masyarakat dengan kemampuan

ekonomi yang baik umumnya dilatarbelakangi oleh daya listrik yang tidak kuat

untuk memenuhi kebutuahan aliran listrik rumahtangganya. Tidak kuatnya daya

listrik yang sudah ada disebabkan oleh adanya berbagai macam alat elektronik

yang membutuhkan daya listrik yang besar.

Namun, pelaku tidak memiliki motivasi untuk melakukan penambahan daya

listrik secara resmi sehingga mencuri listrik menjadi solusi agar dapat

menggunakan daya yang besar dengan pembayaran listrik yang murah. Temuan di

atas menggambarkan bahwa kemiskinan bukanlah faktor seseorang melakukan

pencurian. Hal tersebut diperkuat dengan temuan berikut:

“Ye‎neamprep‎10‎ rmle‎ kagmaep‎iea‎eda lah tapi nggak tau dah pastinya berapa

napmenelep‎kagmaeppqe.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Iiea,‎Regm,‎24‎Jmam‎2019(

“Lmkljmt‎ iea‎ neta‎ qepr‎ geqej‎ )amkljmt‎ nekaejgeqej(‎ eme,‎ ntmaaaj‎ )amkljmt‎

prabayar) ada, saya mah ada 2 box. Voucher mah cuma buat AC doang, itu

kayanya cuma yang 900, makanya saya mah loss watt (mencuri listrik) sedikit-

sedikit, sekarang mah kalo nggak loss watt nggak kuat, makanya kemaren kena

mapme‎300.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Iiea,‎Saaeke,‎9‎Jmam‎2019(

Kemiskinan hanyalah sebagai alasan pelindung yang digunakan oleh pelaku

agar pencurian listrik menjadi sebuah bentuk perilaku yang diperbolehkan dan

dibenarkan oleh masyarakat sekitar dan pihak terkait. Namun, kenyataannya

bahwa pencurian listrik di Desa Tanjung Burung tidak hanya dilakukan oleh

masyarakat miskin, masyarakat dengan kemampuan ekonomi yang baik pun

melakukannya.

Page 66: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

53

D. Definisi Sebagai Sikap Memaknai Pencurian Listrik

Dalam teori pembelajaran sosial, terdapat definisi yang bersifat umum dan

spesifik. Definisi umum mencakup nilai-nilai dan norma-norma agama, moral,

konvensional dan tidak menerima juga mendukung untuk melakukan tindakan

menyimpang atau kriminal. Definisi spesifik mengarahkan dan mendukung

seseorang untuk melakukan serangkaian tindakan tertentu (Akers, 1999:65).

Pencurian listrik dengan berbagai alasan dianggap sebagai tindakan yang

dibenarkan oleh pelaku dan orang sekitar yang juga melakukan pencurian aliran

listrik. Hal tersebut didukung oleh adanya definisi spesifik yang mengarahkan dan

mendukung seseorang untuk melakukan serangkaian tindakan menyimpang.

Definisi spesifik sejalan dengan tindakan yang dilakukan oleh PLN

kampung, yakni adanya tindakan mengarahkan dan mendukung pencurian listrik

dengan cara membantu pemasangan aliran listrik ilegal, seperti yang diungkapkan

oleh istri Roy, Romlah:

“Dme‎iea‎iekeprpqe‎ )naiekeprep‎ eamjep‎ amkljmt‎ maarea(‎ aejmk‎ jenma,‎imkeapqe‎

kita mau loss watt (mencuri listrik), mau ditempelin bakal (untuk) kulkas, sanyo

(pompa air), TV, kita umpetin misal di kamar. Nanti kalo ada pengontrolan,

syaratnya tinggal turunin aja tuh MCBnya, tutup pintu kita, biar dia gegeroan

)iaieprrma(‎gmejmp‎ere.”‎)oeoepaeje‎maprep‎mkljm‎Rtq,‎Rtiaea‎neme‎Jmiel,‎26‎

Juli 2019)

Tindakan menyimpang berupa pemasangan aliran listrik ilegal yang

dilakukan oleh Roy tidak sebatas hanya alian listrik rumah tangga, tetapi

cakupannya sudah luas, seperti pada hasil temuan berikut:

Dia mah kalo ada yang nyuruh-nyuruh ya kerjain, yang nyuruh-nyuruh dia mah

banyak, orang jauh-jauh juga nyuruh dia masang-masang gembok (kWh meter),

Page 67: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

54

beli gembok, jual gembok loss watt (kWh meter palsu/bodong), segala

dipasangin ama dia. Pabrik-pabrik di sini hampir semua ama dia, kontrakan di

kmpm‎aeinmj‎kaime‎eie‎mme.‎Saime‎mme‎iea‎narepreppqe.”‎)oeoepaeje‎maprep‎

istri Roy, Romlah pada Jumat, 26 Juli 2019)

Pencurian listrik dianggap sebagai sebuah definisi spesifik yang didukung

dan dibenarkan oleh pelaku pencurian listrik, PLN kampung dan masyarakat

sekitar yang juga melakukan pencurian listrik. Namun, pencurian listrik menjadi

perilaku yang tidak dibenarkan dan tidak didukung oleh pihak PLN, hal tersebut

sejalan dengan definisi umum yang tidak mendukung untuk melakukan

penyimpangan, seperti pada hasil wawancara bersama Hardian selaku supervisor

P2TL PLN UP3 Teluknaga:

“Lmkljmt‎ mlm‎prret‎taamelep,‎geda sama mencuri motor yang keliatan, saya kira

mungkin itu yang kita butuh penyadaran dari masyarakat kalo pencurian listrik

itu tidak boleh tapi kita tidak terus-lajmkep‎ “oea‎ mpm‎ iapamjm”.‎ Ojepr‎

beranggapan kalo mencuri itu kelihatan makanya banyak yang gmaepr‎“oea‎net‎

keqe‎prret‎pqmjm”,‎ietepqe‎mmkmlm‎tmle‎iaprrmpetep‎ mklmaea‎ „napqeaearmpeep‎

lapere‎amkljmt‟‎gmtep‎napamjmep‎amkljmt.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Hejmmep,‎Keimk,‎22‎

Armklmk‎2019(.”‎

Menurut Akers (1999: 65) Semakin besar seseorang tidak menyetujui

tindakan tertentu, semakin sedikit orang yang terlibat di dalamnya. Sebaliknya,

semakin besar seseorang menyetujui suatu tindakan tertentu, semakin besar

kemungkinan seseorang akan melakukannya.

Pihak PLN tidak membenarakan dan tidak mendukung untuk melakukan

tindakan menyimpang berupa pencurian listrik. Hal tersebut sejalan dengan aturan

dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Bab XXI, Pasal 362

tentang pencurian, yaitu;

Page 68: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

55

…iapreigma‎ kesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain,

dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum, diancam karena

pencurian (Muljanto, 1989: 154)

Undang-undang tersebut menegaskan bahwa mencuri dan melanggar

hukum merupakan hal yang tidak dibenarkan. Namun, di sisi lain terdapat

tindakan yang menyetujui dan mendukung pencurian aliran listrik sehingga

undang-undang tersebut hanyalah dianggap sebagai peraturan tertulis saja dan

bahkan dapat dilanggar oleh oknum terkait.

Dukungan untuk melakukan pencurian listrik terjadi karena pencurian

listrik dianggap sebagai penyalahgunaan aliran listrik dan tidak dianggap sebagai

tindakan pencurian listrik. Selain anggapan tersebut, pencurian listrik terus terjadi

karena lemahnya hukum mengenai kelistrikan sehingga memungkinkan semakin

banyak masyarakat yang akan terlibat untuk melakukan pencurian listrik.

Dukungan untuk melakukan pencurian listrik berarti menyetujui untuk

melakukan tindakan kriminal. Menurut Akers (1999: 65) menyetujui tindakan

kriminal merupakan sesuatu yang dapat menguntungkan komisi kejahatan atau

perilaku menyimpang yang pada dasarnya positif atau menetralisir.

Definisi positif merupakan sikap yang membuat perilaku menyimpang

diinginkan dan sepenuhnya diizinkan. Sedangkan, definisi yang menetralkan ialah

tindakan yang mendukung kejahatan dengan membenarkan atau memaafkannya.

Tindakan menyimpang dianggap sebagai sesuatu yang mungkin tidak diinginkan

tetapi mengingat situasinya tetap baik-baik saja, maka dibenarkan, dimaafkan dan

tidak terlalu buruk untuk dilakukan.

Page 69: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

56

Adanya anggapan bahwa pencurian listrik hanya dianggap sebagai

penyalahgunaan aliran listrik dan tidak dianggap sebagai pencurian listrik

membuat sebagian pihak PLN memberikan definsisi yang menetralisir, di mana

tindakan mencuri listrik sebagai tindakan yang dapat dimaklumi, seperti pada

hasil temuan berikut:

“Steapqe‎iakrmm‎iekma‎oetef‎tjepr‎ lme‎ eie‎ keqe‎qepr‎prmjmkmp‎iekrmm.‎Get‎

ada yang nyaranin juga si buat nyambung ke masjid tapi PLN sering kemari dan

nggak masalah, PLN jure‎pragtaaamp.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Mejme,‎Saaeke,‎25‎

Juni 2019)

Pihak PLN menganggap bahwa pencurian listrik dengan cara levering atau

menumpang sambungan ke masjid dianggap sebagai tindakan yang dimaafkan

karena situasinya tetap baik-baik saja dan tidak terlalu buruk untuk dilakukan. Hal

tersebut seperti pada temuan berikut:

”Metepqe‎teat‎ eme‎qepr‎prtpljta‎ kmte‎pepqe‎“mgm,‎ mpm‎ieramk‎ieta‎ atkk‎oell‎

)iapamjm‎amkljmt(‎elem‎neta‎ntmaaaj‎)amkljmt‎njegeqej(?”‎Seqe‎iea‎rmrmj‎ere‎teat‎

majlis mah loss watt abisnya nggak kuat kalo pake voucher, turun melulu terus

ke sini-kmpmpqe‎iea‎ mme‎ )nmaet‎ PLN(‎ prret‎ kmte‎ prtpljta‎ aerm.”‎ )oeoepaeje‎

dengan Sri, Rabu, 24 Juli 2019)

Selain pihak PLN yang memberikan sikap memaklumi untuk melakukan

pencurian listrik, aparat desa pun memberikan sikap yang sama, seperti yang

diungkapkan oleh kepala Desa Tanjung Burung:

“Keat‎Teprmpr‎Bmjmpr‎iea‎oeaemnmp‎imktmp-miskin, masih ada kesadaran ke

listrik. Ada yang punya box tapi dia losses dikit-dikit, dia nggak paham

sebenernya mah, mau leigea‎ meqe‎ lma‎ teqe‎ rmiepe,‎ letml‎ gmeqepqe‎ieaea.”‎

(Wawancara dengan Kepala Desa Tanjung Burung, Idris, Minggu, 29 Juli 2019)

Page 70: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

57

Kepala Desa Tanjung Burung memberikan sikap memaklumi untuk

melakukan pencurian listrik karena adanya alasan bahwa masyarakat Desa

Tanjung Burung minim akan informasi mengenai kelistrikan sehingga tindakan

mencuri listrik masih dapat dimaafkan. Namun, minimnya informasi mengenai

kelistrikan tidak dapat dibenarkan dan dimaafkan untuk terus melakukan

pencurian listrik karena pihak PLN terus melakukan sosialisasi mengenai

kelistrikan, seperti hasil wawancara berikut:

“Keat‎ mneqe-upaya yang dilakukan, kita juga menyebarkan selembaran-

selembaran, brosur-brosur ke pasar dan masang spanduk. Untuk sosialisasi ke

desa palingan kita mengundang perwakilan masyarakat dari RT, RW dan kita

iaaetmtep‎naiekejep‎rmre.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Hejmmep,‎Keimk,‎22‎Armklmk‎

2019)

Sikap memaklumi untuk melakukan pencurian listrik diberikan oleh pihak

PLN dan kepala desa, berbeda dengan ketua RT yang lebih condong untuk

memberikan definisi positif berupa dukungan dan mengizinkan tindakan

pencurian listrik, seperti hasil temuan berikut:

“Ye‎neampr‎RT‎mtepr‎qepr‎ lem,‎ qe‎ eie‎RT‎iea‎gmejmp.”‎ )oeoepaeje‎maprep‎

Budi, Selasa, 29 Juni 2019)

“Dme‎ iea‎ mejm‎ mmam‎ rmre‎ aetinya kalo liat orang susah nggak tega jiwanya,

ietepqe‎mmtekma‎ lem‎ eie‎RT‎pqe‎ “pala‎ ere‎ta‎ lmepr”.‎Dme‎ km‎ qepr‎prmpmmppqe‎

)iaiekeprtep‎ eamjep‎ amkljmt‎ maarea(.”‎ )oeoepaeje‎ maprep‎ Imk,‎ Saaeke,‎ 9‎ Jmam‎

2019)

Definisi positif yang diberikan oleh ketua RT terlihat dari tindakan yang

diberikan berupa mengizinkan sepenuhnya untuk melakukan pencurian listrik

bahkan ikut menyarankan dan menyambungkan aliran listrik ilegal. Definisi

Page 71: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

58

positif yang diberikan oleh ketua RT membuat semakin banyak orang yang

termotivasi untuk terus tersambung dengan aliran listrik ilegal.

Dari hasil temuan-temuan yang telah dipaparkan di atas, dapat dikatakan

bahwa sebuah definisi setelah diinternalisasikan kemudian akan mengatur

keputusan seseorang untuk melakukan kejahatan atau tidak (Lily, 2015: 65).

Pencurian listrik yang terjadi di Desa Tanjung Burung merupakan suatu tindakan

yang menguntungkan bagi pelaku sehingga dari beragam definisi, setelah

diinternalisasikan maka pencurian listrik akan tetap dilakukan karena keuntungan

yang didapat lebih dominan jika dibandingkan dengan kerugiannya.

3. Penguatan Diferensial

A. Hukuman untuk Pencurian Listrik

Penguatan diferensial mengacu pada keseimbangan imbalan dan hukuman

yang didapat sebagai suatu konsekuensi dari perilaku yang dilakukan. Imbalan

dan hukuman akan menentukan bahwa suatu perilaku kejahatan akan terus

diulangi lagi atau tidak. (Lilly et al, 2015: 65).

Imbalan dan hukuman yang didapat dari tindakan pencurian listrik

umumnya berupa denda atau pemutusan aliran listrik secara permanen atau

sementara. Konsekuensi dari tindakan mencuri listrik menjadi penentu bahwa

perilaku tersebut akan terus diulang atau tidak. Berikut merupakan imbalan dan

hukuman yang didapat oleh pelaku pencurian listrik, “Keat‎gaaea‎ktpt‎pta‎najpea‎

disuruh bayar, bayarnya setiap bulan, diangsur gitu. Lurah noh disuruh bayar

Page 72: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

59

rama,‎mmam‎mme‎kmjma‎geqej‎15‎rmle‎ene‎gajene‎rmlm”.‎)Wawancara dengan Widya,

Senin, 22 Juli 2019)

Keterlibatan terus-menerus dalam kejahatan akan memberikan imbalan

pada aktivitas tersebut. Semakin kuat dan semakin sering konsekuensi positif

yang didapatkan, maka akan semakin besar kemungkinan bahwa perilaku kriminal

akan terus dilakukan. Namun sebaliknya, jika konsekuensi negatif yang

didapatkan maka kemungkinan perilaku kriminal tidak akan diulangi lagi (Lilly et

al, 2015: 65-66).

Hasil temuan di atas memperkuat data sebelumnya, bahwa pencurian

listrik tidak hanya dilakukan oleh masyarakat dengan ekonomi rendah tetapi

ekonomi yang berkecukupan pun melakukannya, seperti yang dilakukan oleh

mantan ketua lurah. Terdapat hukuman untuk setiap perilaku menyimpang

sehingga tindakan pencurian listrik yang dilakukan tidak selalu berjalan mulus.

Imbalan dari tindakan mencuri listrik berupa denda merupakan bentuk

konsekuensi negatif, maka seharusnya dapat memberikan efek jera dan tidak

mengulangi perbutannya kembali, seperti pada hasil temuan berikut mengenai

efek jera dalam melakukan pencurian listrik:

“Bepqet‎ km‎ qepr‎neme‎ mmmapme,‎ ntpetep‎ keqe‎ tape‎ lajmk‎ mmgeqejpqe‎ najgmaep‎

tapi sekarang dia udah nggak loss watt (mencurui listrik), takut kali ya. Dia

mmmapme‎8‎rmle‎teat‎re‎keaea,‎mm‎kmpm‎eme‎rmre‎qepr‎15‎rmle.”‎)oeoencara dengan

Bunga, Rabu, 24 Juli 2019)

Namun, hukuman dan imbalan berupa denda tidak membuat semua pelaku

pencurian listrik merasa jera dan tidak mengulangi perbutannya. Hukuman dan

Page 73: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

60

imbalan bukan sebagai jaminan bahwa pelaku pencurian listrik tidak akan

mengulangi perbuatannya lagi karena terdapat anggapan bahwa ketika uang denda

sudah dibayarkan, maka diperbolehkan kembali untuk tersambung dengan aliran

listrik ilegal, seperti pada hasil wawancara berikut:

“Ltkk‎oell‎)iapamjm‎amkljmt(‎kammtml-sedikit makanya kemaren kena denda 300.

Banyak si yang kena, kontrakan saya juga kena terus bayar langsung pas ada

dianya (PLN), dikasih aja 300 tadinya mah suruhnya gope (lima ratus ribu

rupiah). Loss wattnya diputus nih terus denda, terus nyambung lagi, boleh ini

ama PLNnya soalnya kalo dibayar nggak diputus ama dia tapi kalo nggak bayar

qe‎mmnmlmk.‎Jemm‎iapmmpr‎geqej‎300”‎)oeoepaeje‎mangan Imah, Selasa, 9 Juli

2019)

Penyuapan sejumlah uang kepada petugas penertiban aliran listrik

merupakan cara untuk menghindari sanksi dari tindakan pencurian listrik. Sejalan

dengan penelitian (Smith, 2004) di mana pencurian listrik terus terjadi karena

melibatkan karyawan perusahaan listrik yang disuap oleh oknum, seperti pada

hasil temuan berikut:

“Kalmte‎jmmah tersebut ada loss wattnya (sambungan aliran listrik ilegal), ada

eael‎ qepr‎ gajgmpqm,‎ lajmk‎ mmlepqe‎ “genet‎ iekepr‎ atkk‎ oell‎ qe?,‎ genet‎ tape‎

mapme,‎garmpm,‎ garmpm.”‎Tajmk‎ keqe‎iea‎prret‎iem‎nmkmpr,‎mmea‎ aea‎tmle‎iea‎

nggak mau ke kantor-kantor, kasih uang rokok aja. Waktu itu si 100 ribu terus

mme‎mmai,‎prret‎mmaegml,‎mmea‎lma‎gajak.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Dmmmp,‎Sapmp,‎22‎

Juli 2019)

Pemberian sejumlah uang atau suap menjadi solusi agar dapat tetap

tersambung dengan aliran listrik ilegal tanpa mengikuti prosesdur denda yang

telah ditetapkan PLN. Selain itu, penyuapan sejumlah uang pun dilakukan agar

tidak adanya pemutusan terhadap aliran listrik ilegal, seperti pada hasil temuan

berikut:

Page 74: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

61

“PLN‎ rmre‎ pqejm‎ mmml‎ ietepqe‎ kmjma‎ geqej‎ aeprkmpr,‎ geqej‎ mm‎ lainel‎ iea‎

ibaratnya sogokan. Kalo orang kaya yang loss watt (mencuri listrik) dia mah

tinggal siapin duit di kantong terus pas salaman kekep (dipegang) tangannya

neta‎ mmml‎ keigma‎ gmaepr‎ “gmaepr‎ ere‎ mmea‎ eiep,”‎ teat‎ rmlm‎ PLN‎ rmre‎ nmaepr.‎

Yang dulu jadi lurah aja masih ngeloss watt, dia mah kalo ada PLN santai aja

kteapqe‎eme‎mmml.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Bmpre,‎Regm,‎24‎Jmam‎2019(

Menurut (Katiyar, 2005) faktor pendorong dari banyaknya pencurian listrik

karena adanya peningkatan permintaan listrik untuk proses irigasi, kenaikan tarif

listrik, kolusi yang dilakukan pihak pengelola sektor kelistrikan dan dorongan

lingkungan sosial-politik untuk melakukan pencurian. Hasil temuan di atas

menggambarkan bahwa pihak pengelola sektor kelistrikan melakukan kolusi

secara terang-terangan agar pelaku pencurian listrik dan petugas pengontrol aliran

listrik dapat sama-sama untung.

Keuntungan yang didapat oleh pelaku pencurian listrik ialah dapat tetap

tersambung dengan aliran listrik ilegal tanpa adanya sanksi yang didapatkan.

Sedangkan, keuntungan yang didapat oleh petugas penertiban aliran listrik berupa

uang suap yang didapat dari pelaku pencurian listrik.

Keuntungan dari tindakan pencurian listrik membuat jarangnya konsekuensi

yang didapat oleh pelaku. Ketika adanya konsekuensi, maka dapat ditempuh

dengan berbagai cara damai yang dapat menguntungkan pelaku pencurian listrik

dan pihak pemeriksa aliran listrik.

Lemahnya hukum dan konsekuensi dari mencuri listrik membuat semakin

banyak masyarakat yang termotivasi untuk terus melakukan pencurian aliran

listrik. Hal tersebut terjadi karena konsekuensi positif yang didapat lebih dominan.

Page 75: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

62

Namun, sebaliknya jika konsekuensi negatif yang didapatkan seperti hukuman

yang membuat jera pelaku tindakan pencurian listrik, maka kemungkinan

pencurian listrik tidak akan diteruskan atau diulangi lagi.

Namun, pencurian listrik di Desa Tanjung Burung semakin dianggap

sebagai hal yang lumrah untuk dilakukan karena semakin sering konsekuensi

positif yang diberikan oleh pihak penertiban aliran listrik. Hal terbut membuat

pencurian listrik akan terus dilakukan dan akan semakin banyak masyarakat yang

melakukannya karena tidak adanya konsekuensi yang dapat membuat jera pelaku.

Pencurian listrik yang terjadi di Desa Tanjung Burung salah satunya

dilatarbelakangi oleh lemahnya hukum atau hukum yang tidak berjalan sehingga

pencurian listrik lebih mudah untuk dilakukan. Hal tersebut seperti pada temuan

berikut mengenai kelemahan hukum terhadap pencurian listrik:

“Iqe‎mmepqe‎)nmaet‎PLN(‎rmre‎mmea‎lem,‎tep‎mmea‎ttpljtl. Saya mah nempelnya

(menyambungkan aliran listrik ilegal) ikut ke tiang pinggir jalan, makanya

ketauan. Itu juga kabelnya boleh beli yang pas pertama masang, yang 400 rebu.

Pas masang 400 rebu ampe sekarang belom dicopot-atntl‎ eaaeimmamaaea.”‎

(Wawancara dengan Minah, Senin, 22 Juli 2019)

Hasil temuan di atas memperlihatkan bahwa adanya kelemahan hukum

mengenai kelistrikan, terutama terhadap pencurian listrik yang terjadi di Desa

Tanjung Burung. Terdapat pencurian listrik yang sudah diketahui oleh pihak PLN

tetapi dibiarkan saja dan tidak ditindaklanjuti untuk mendapatkan sanksi.

Selain itu ada pula lembaga keagamaan yang tidak mendapatkan sanki

walaupun tersambung dengan aliran listrik ilegal. Aliran listrik ilegal yang dipakai

Page 76: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

63

tidak hanya diperuntukan bagi kebutuhan lembaga tersebut saja, tetapi dipakai

untuk kebutuhan pribadi juga, seperti pada hasil temuan berikut:

“Nggak pernah kena denda, PLN mah punya hati juga si soalnya ini kan

ieramk.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Sjm,‎Regm,‎24‎Jmam‎2019(

“Agmk‎ lmjmp‎melulu jadinya udah lah loss watt (mencuri listrik) aja. Makanya

teat‎ eme‎ qepr‎ prtpljta‎ kmte‎ pepqe‎ “mpm‎ ieramk‎ qe‎ gm?.”‎ Peamprep‎ mme‎ pepqe‎

mtepr,‎mmamel,‎mmea‎km‎neampr‎rmlm‎mtepr‎teat‎prtpljta.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Sjm,‎

Rabu, 24 Juli 2019)

Menurut temuan di atas, pihak penertiban aliran listrik memiliki wewenang

untuk menentukan siapa saja yang layak mendapatkan sanksi. Hal tersebut

membuat lembaga keagamaan seperti majlis tidak mendapatkan sanksi walaupun

aliran listrik ilegalnya diperuntukan untuk kebutuhan pribadi.

Hal tersebut menggambarkan bahwa hukum yang ada tidaklah berjalan

dengan seharusnya sehingga membuat semakin banyak masyarakat termotivasi

untuk melakukan pencurian listrik. Lemahnya hukum pun terlihat pada hasil

temuan berikut,“Nrret‎najpea‎dicek soalnya dia nyadar masjid tanahnya punya

taamejre,‎ remm‎ mgejelpqe‎ “qe‎ ltatpr‎ aea‎ mjmkmp‎ iakrmm”,‎ remm‎ mmrjelmkmp.”‎

(Wawancara dengan Maria, Selasa, 25 Juni 2019)

Pencurian listrik yang dilakukan oleh lembaga keagamaan dianggap sebagai

pelanggaran hukum yang dapat dimaklumi karena lemba tersebut sebagai lembaga

sosial yang diperuntukkan bagi kebutuah bersama. Namun, seharusnya hukum

yang ada tetap harus berjalan karena aliran listrik di lembaga sosial tidak hanya

dinikmati secara kolektif, tetapi dinikmati pula secara pribadi oleh masyarakat

yang melakukan levering ke bangunan lembaga tersebut.

Page 77: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

64

Hukum yang tidak berjalan dengan seharusnya dapat dijumpai pada sanksi

pencurian listrik yang terjadi di Desa tanjung Burung. Di mana sanksi hanya

dijatuhkan kepada orang-orang tertentu, seperti pada hasil temuan berikut:

“Yepr‎keqe‎lem‎PLN‎lma‎talmte‎iapmapme‎qepr‎atkk‎oell‎)iapamjm‎amkljmt(,‎mme‎

juga liat-liat orangnya, dia juga punya rasa kasian, misalnya orangnya

kehidupannya seperti apa. Kalo yang seperti punya mobil, punya usaha mah

gmke‎2‎rmleep.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Dmmmp,‎Sapmp,‎22‎Jmam‎2019(

Sanksi yang hanya dijatuhkan kepada orang-orang tertentu dan hukum yang

tidak berjalan dengan seharusnya diperkuat dengan temuan berikut, “Ojepr‎

tersebut saya bilang menengah ke atas soalnya punya mobil dan beliau itu

lajiekmt‎ mapme‎ katmep‎ jmnmea,‎ gajenepqe‎ keqe‎ prret‎ neaei.”‎ )oeoepaeje‎

dengan Didin, Senin, 22 Juli 2019)

Hasil temuan di atas menggambarkan bahwa sanksi pencurian listrik akan

berlaku terhadap orang-orang yang memiliki kemampuan ekonomi yang baik

sehingga tindakan pencurian listrik akan lebih mudah dilakukan oleh masyarakat

miskin. Hal tersebut membuat semakin banyak masyarakat yang menggolongkan

dirinya menjadi orang miskin agar dapat terus tersambung dengan aliran listrik

ilegal tanpa adanya sanksi.

B. Lingkungan Sebagai Penentu Beroprasinya Pencurian Listrik

Proses perilaku menyimpang tidak beroperasi di lingkungan sosial dengan

cara yang sederhana. Hal tersebut beroperasi sesuai dengan "fungsi pencocokan"

di mana ada keseimbangan hadiah dan hukuman yang melekat pada masing-

Page 78: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

65

masing perilaku (Hamblin, 1979; Conger dan Simons, 1995 dalam Akers, 1999:

66).

Pencurian listrik akan lebih banyak dilakukan di lingkungan yang tidak

dekat dengan jalan utama desa sehingga pelaku akan merasa lebih aman dari

sanksi yang akan didapatkan, seperti pada hasil temuan berikut,“Kemepr‎

dipereksain tapi nggak pernah si kesini-sini mah, cuma itu rumah yang di pinggir

reaep‎ere‎teat‎mmnajatke‎iea.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Sejm,‎Seglm,‎29 Juni 2019)

Lingkungan yang letaknya tidak berada di jalan utama desa cenderung tidak

akan didatangi oleh pihak pengontrol listrik. Sebaliknya, jalan utama desa akan

lebih sering didatangi dan akan lebih mudah diketahui apabila adanya pencurian

aliran listrik, seperti pada hasil temuan berikut, “Nrret‎takmpm‎iea,‎neamprep‎qepr‎

depan doang yang pada dicabutin mah. Kan diliat nih, kabel gedenya ke arah

iepe.‎ Bmekepqe‎ kmte‎ eina‎ mrmpr‎ lenm‎ taiejap‎ iea‎ mm‎ manep‎ mtepr.”‎

(Wawancara dengan Ani, Selasa, 25 Juni 2019)

Tidak adanya pemeriksaan aliran listrik ilegal di permukiman yang jauh dari

jalan utama desa merupakan bentuk hukum yang belum berjalan denga

seharusnya karena pemeriksaan aliran listrik hanya sebatas di jalan utama desa

yang mudah untuk dijangkau dan terlihat oleh banyak orang. Hal tersebut

membuat permukiman yang tidak dekat dengan jalan utam desa dibiarkan untuk

melakukan pencurian listrik selama pihak PLN tidak mengetahuinya, hal tersebut

pun diperkuat dengan pernyataan berikut, “Keat‎ ta‎ iejm‎ )te sini)mah jarang,

cuma di pinggir aja soalnya ini mah dalem. Tapi dulu pernah ada sekali kalinya.

Page 79: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

66

Peme‎mmrmamprmp‎tegaapqe‎qepr‎re‎nmpqe‎gtp‎)toa‎ialaj(.”‎)oeoepaeje‎maprep‎

Ani, Selasa, 25 Juni 2019)

Selain tidak berada di jalan utama desa, letak Jaringan Tenanga Listrik

(JTL) atau media melakukan pencurian listrik yang dekat menjadi penentu bahwa

tindakan pencurian listrik akan sulit diketahui oleh pihak terkait, seperti pada hasil

temuan berikut, “Keat‎ keqe‎iea‎ pqeigmpr‎ rmre‎ prret‎ taamelep‎ tep‎ keqe‎ iea‎

datal‎lmeprpqe.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Tmlm,‎Seglm,‎29‎Jmpm‎2019(

Letak Jaringan Tenanga Listrik (JTL) yang dekat akan semakin sulit untuk

diketahui bahwa pelaku melakukan pencurian listrik berupa by pass atau

sambungan langsung ke Jaringan Tenanga Listrik (JTL). Namun, media

melakukan pencurian listrik tidak hanya JTL saja, terdapat pula pelaku yang

melakukan sambungan ke masjid atau levering dengan jarak tempat tinggal pelaku

yang tidak jauh, seperti pada temuan berikut, “Bejm‎2‎lemp,‎nek‎jmiea‎mpm‎remm‎pala‎

ke mesjid soalnya kan mesjidnya juga deket, nih di samping rumah

saqe.”)oeoepaeje‎maprep‎Mejme,‎Saaasa, 25 Juni 2019)

Dekatnya media pencurian listrik berupa bangunan masjid dapat

mempermudah pelaku untuk melakukan pencurian listrik dengan cara levering.

Letak yang tidak jauh menjadi penentu bahwa pencurian listrik akan lebih sulit

untuk diketahui sehingga kemungkinan mendapatkan sanksi akan lebih kecil.

C. Upaya Penghindaran Konsekuensi Pencurian Listrik

Pencurian listrik terjadi di tempat dan lingkungan yang sulit diketahui oleh

pihak penertiban aliran listrik, seperti penyambungan aliran listrik ke masjid dan

Page 80: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

67

jarak tiang listrik yang dekat dengan tempat tinggal pelaku. Pencurian listrik

terjadi di lingkungan yang sulit diketahui merupakan salah satu cara untuk

menghindari adanya konsekuensi. Selain itu, terdapat upaya lainnya yang

dilakukan untuk menghindari konsekuensi, seperti pada hasil temuan berikut,

“Keat‎ eme‎ naiajatkeep‎ neme‎ mmgmgmlmp‎ )napaegmlep‎ kementara terhadap aliran

listrik ilegal), yang bantuin mah orang PLN kampung. Soalnya kalo nggak dilepas

letmlpqe‎tape‎mapme.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Apm,‎Saaeke,‎25‎Jmpm‎2019(

Lingkungan dan penghindaran konsekuensi menjadi penentu bahwa perilaku

mencuri listrik akan terus diulang karena tidak adanya hukuman yang didapatkan.

Penghindaran konsekuensi pun diperkuat dengan temuan berikut, “Ame‎rmre‎qepr‎

ketakutan kalo mau ada PLN makanya dicabut (pemutusan sementara pada aliran

listrik ilegal), terus pas PLN udah prret‎ eme,‎ pqeigmprmp‎ aerm.”‎ )oeoepaeje‎

dengan Tuti, Sabtu, 29 Juni 2019)

Pencabutan sementara pada sambungan kabel aliran listrik ilegal dilakukan

agar dapat memanipulasi pemakaian aliran listrik yang digunakannya. Pencabutan

aliran listrik ilegal dilakukan dari adanya isu-isu yang beredar di masyarakat

bahwa akan diadakan penertiban aliran listrik, seperti pada hasil temuan berikut:

“Keat‎eme‎PLN‎tmle‎aegml-cabutin yang loss wattnya. Bukan kita doang si yang

rmlm,‎kaime.‎Keat‎eme‎qepr‎prekma‎lem‎pma‎“eme PLN kontrol, yang loss watt-loss

oell‎aegmlmp”,‎mmea‎neme‎mmaegmlmp‎mea.”)oeoepaeje‎maprep‎ommqe,‎Sapmp,‎22‎

Juli 2019)

Setelah dirasa aman dari pemeriksaan oleh pihak PLN, maka aliran listrik

ilegal disambungkan kembali agar dapat memenuhi kebutuhan listrik rumah

tangga dengan biaya yang murah bahkan gratis, seperti pada hasil temuan berikut:

Page 81: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

68

“Bepqet‎ lma‎qepr‎mmaegmlmp,‎ mmea‎raaen‎mea‎teinmpr,‎qepr‎pala‎raaen,‎ qepr‎

nyolong api gelap. Ntar kalo udah 2 hari udah resmi (tidak ada pemeriksaan

aliran listrik) gejm‎mea‎nekeprmp‎ aerm,‎kaaeie‎2‎aejmep‎raaen‎lma.”‎)oeoepaeje‎

dengan Ani, Selasa, 25 Juni 2019)

Penghindaran hukuman dilakukan agar dapat menghindari konsekuensi

yang bisa merugikan pelaku pencurian listrik. Pemutusan sementara terhadap

sambungan aliran listrik ilegal mampu memanipulasi bahwa pelaku tidak

melakukan pencurian listrik.

4. Imitasi

A. Imitasi yang Diberikan Oleh PLN

Imitasi mengacu pada keterlibatan dalam perilaku setelah mengamati

perilaku serupa pada orang lain. Perilaku yang ditiru akan dipengaruhi oleh

konsekuensi yang diamati (Bandura, 1977 dalam Akers, 1999: 67).

Pencurian listrik di Desa Tanjung Burung terjadi karena adanya peniruan

yang didapati dari berbagai pihak, baik PLN, orang yang mengerti kelistrikan atau

PLN kampung, keluarga, teman dan masyarakat sekitar yang terlebih dahulu

melakukan pencurian listrik. Terdapat berbagai imitasi mengenai cara melakukan

pencurian listrik yang diberikan oleh PLN, seperti pada hasil temuan berikut:

“Tajtemepr‎nmp‎nmaet‎mejm‎PLN‎prret‎gajak,‎talmte‎menginstalasi "udah pak,

begini-garmpm‎ere‎net”‎tele‎PLN.‎Kmle‎qepr‎lemmpqe‎prret‎lem‎remm‎lem‎reje-gara

diajarin loss watt (mencuri listrik). Dia (pihak PLN) mah yang penting pulang

bawa hasil. Ternyata setelah saya susuri (cari tahu)ke masyarakat yang lain,

lajpqele‎ keie‎ rmre‎ garmlm‎ )mmgajmleam‎ aeje‎ atkk‎ oell(.”‎ )oeoepaeje‎ maprep‎

Didin, Senin, 22 Juli 2019)

Page 82: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

69

Imitasi yang diberikan oleh pihak PLN berupa informasi mengenai cara

melakukan sambungan aliran listrik ilegal. Informasi tersebut membuat pelaku

melakukan sambungan aliran listrik ilegal secara bersama-sama, hal tersebut

seperti pada temuan berikut:

“Tem‎ mejm‎ PLNpqe‎ aea,‎ PLNpqe‎ qepr‎ kmjma‎ peigea‎ meqe‎ ta‎ lmepr.”‎

(Wawancara dengan Imah, Selasa, 9 Juli 2019)

“Kele‎ PLN‎ „genet‎ teat‎ gaati‎ eme‎ gmeqe‎ garmpm‎ ere,‟‎ PLN‎ jakim‎ mme‎ rmre‎

kteapqe‎ mmepqe‎ ere‎ neta‎ mm‎ aejm.”‎ )oeoepaeje‎ maprep‎ Dmmmp,‎ Sapmp,‎ 22‎ Jmam‎

2019)

Beragam macam imitasi pencurian listrik yang diberikan oleh PLN

bertujuan agar pelanggannya dapat teraliri listrik yang cukup. Umunya, pihak

PLN menyarankan sambungan aliran listrik ilegal berupa by pass atau levering,

sejalan dengan hasil temuan berikut, “Waktu itu juga saya disaranin si ama orang

PLN‎iapmmpr‎ takmlm‎ )iapqeigmprtep‎ tegaa‎ ta‎ iekrmm(.”‎ )oeoepaeje‎ maprep‎

Maria, Rabu 25 Juni 2019)

Pihak PLN tidak hanya memberikan saran untuk melakukan sambungan

aliran listrik ilegal. Namun, pihak PLN turut serta dalam melakukan sambungan

langusng dari Jaringan Tenanga Listrik (JTL) ke Instalasi Milik Pemakai Tenanga

Listrik (IMP) dengan tanpa adanya kWh meter atau dengan adanya kepemilika

kWh meter. Hal tersebut dilakukan dengan alasan berikut:

“Bajamgmpr‎prerer ngaji kali, makanya ama PLN box (kWh meter) dicabut tapi

disambungin lagi ama dia (PLN). Disuruhnya mah nyari orang tapi malah dia

rmre‎qepr‎pqeigmprmp‎aerm,‎tekmep‎team‎qe‎gmel‎prerm,‎PLN‎rmre‎nmpqe‎aelm‎aea.”‎

(Wawancara dengan Sri, Rabu, 24 Juli 2019)

Page 83: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

70

Dari hasil temuan di atas, pencurian listrik terjadi dari adanya imitasi yang

diberikan oleh PLN berupa losses by pass agar pelaku dapat terus tersambung

dengan aliran listrik tanpa memiliki tagihan listrik. Imitasi pencurian listrik yang

dilakukan oleh PLN pun dibenarkan oleh kepala Desa Tanjung Burung, seperti

pada hasil temuan berikut, “Dejm‎ qepr‎ prajlm,‎ geatep‎ temepr‎ tjepr‎ PLN‎ nmp‎

ngajarin, PLN resmi maksud saya. Palingan dari yang ngerti si kalo selain dari

PLN.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Imjmk,‎Mmprrm‎29‎Jmai 2019)

Imitasi pencurian listrik yang diberikan oleh PLN terhadap pelaku

umumnya dilatarbelakangi dengan rasa iba karena kondisi ekonomi yang kurang

baik. Hal tersebut seperti pada temuan berikut:

“Kaimprtmpep‎ rmre‎ PLN‎ jakim‎ qepr‎iaprerejtep‎ mme‎ )naaetm pencuri aliran

listrik) karena mungkin melihat kondisi ekonomi orang tersebut tapi di sisi lain

enejel‎ make‎ nmp‎ lajmk‎iaaetmtep‎ ammtekm‎ itjea‎ kaaeje‎ ereimk.”‎ )oeoepaeje‎

dengan Idris, Minggu 29 Juli 2019)

Pencurian listrik yang terjadi merupakan imitasi dari pihak PLN yang

dilatarbelakangi oleh adanya rasa iba terhadap kondisi ekonomi pelaku. Namun,

seharusnya pihak PLN tidak melakukan imitasi cara melakukan pencurian listrik

karena hal tersebut dapat merugikan pihak PLN sendiri, negara bahkan

masyarakat.

Imitasi pencurian listrik yang dilakukan oleh pihak PLN sudah melanggar

aturan tertulis dalam peraturan direksi PT PLN (Persero) tentang Penertiban

Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) nomor 088-Z bab 2 pasal 2, yakni;

Page 84: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

71

“Setiap unit PLN secara rutin atau khusus melaksanakan P2TL dalam rangka

menertibkan penyaluran tenaga listrik untuk menghindari bahaya listrik bagi

masyarakat, meningkatkan pelayanan dan menekan susut.”

Imitasi pencurian listrik yang dilakukan oleh pihak PLN menggambarkan

bahwa tugas dan fungsi PLN tidak berjalan dengan seharusnya dalam melakukan

penertiban pencurian listrik dan menekan tingkat susut. Hal tersebut sejalan

dengan penelitian (Rao, 2001) di mana Undang-Undang kelistrikan gagal untuk

mengatasi masalah pencurian listrik terutama gagal dalam memberikan hukuman

dan menekan tingkat pencurian listrik.

Selain itu, menurut Rao, (2001) aturan hukum pidana pun jarang dikenakan

pada pencuri yang tertangkap ataupun pada pelaku kolusi antara karyawan suatu

perusahaan distribusi dengan konsumen. Hal tersebut sejalan dengan pencurian

listrik di Tanjung Burung, pelaku pencurian listrik dapat dengan mudah lolos dari

hukuman yang akan didapat dengan membayarkan sejumlah uang suap kepada

petugas penertiban aliran listrik.

Pembayaran sejumlah uang suap dapat menguntungkan pelaku dan petugas

penertiban aliran listrik sehingga keduanya tidak akan dijatuhkan hukum pidana.

Hal tersebut menggambarkan bahwa peraturan ketenagalistrikan gagal mengatasi

pencurian listrik di Desa Tanjung Burung. Adanya Peraturan Penertiban

Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) dan petugas penertiban pencurian listrik pun

gagal untuk menekan angka susut dan pencurian listrik selama imitasi pencurian

aliran listrik yang bersumber dari PLN terus berlangsung.

Page 85: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

72

B. Imitasi yang Diberikan Oleh PLN Kampung

Namun, imitasi pencurian listrik tidak hanya didapatkan dari pihak PLN

saja, tetapi didapatkan juga dari seseorang yang mengerti mengenai kelistrikan

atau dikenal dengan istilah PLN kampung, seperti pada hasil temuan berikut, “Tem‎

dari yang biasa masang, dia mah udah langganan di Desa ini. PLN kampung gitu,

Bepr‎Rtq‎peiepqe.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Apm,‎Saaeke,‎25‎Jmpm‎2019(

PLN kampung menawarkan jasa untuk segala keperluan mengenai

kelistrikan. Bahkan tak jarang menyarankan pelangganya untuk tersambung

dengan aliran listrik ilegal, seperti pada hasil temuan berikut, “Tem‎iekepr‎amkljmt‎

ke tiang langsung kan disuruh ama yang masangnya, ada PLN yang suka bantuin

iekeprpqe‎rmlm.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Mmpea,‎Sapmp,‎22‎Jmam‎2019(

Rekomendasi pemasangan aliran listrik ilegal bertujuan agar PLN kampung

mendapatkan keuntungan berupa upah dari jasa yang telah dilakukannya, seperti

pada hasil temuan berikut, “Peamprep‎rmre‎keqe‎teat‎pqmjma‎mme‎)PLN‎teinmpr(‎

bayar cepe (seratus ribu rupiah) soalnya dia yang mekeprmp.”‎)oeoepaeje‎maprep‎

Tuti, Selasa, 25 Juni 2019)

Upah yang dibayarkan oleh pelanggan kepada PLN kampung merupakan

upah yang diberikan secara sukarela atau seikhlasnya. Hal tersebut membuat

semakin banyak masyarkat Desa Tanjung Burung yang menggunakan jasa PLN

kampung untuk keperluan listrik di tempat tinggalnya karena harga yang murah

dan terjangkau.

Page 86: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

73

Biasanya masyarakat Desa Tanjung Burung menggunakan jasa PLN

kampung untuk melakukan pencurian listrik. Berbagai macam cara ditawarkan

oleh PLN kampung agar pelanggannya dapat tersambung dengan aliran listrik

ilegal, salah satu cara pencurian listrik yang dilakukan oleh PLN kampung ialah

sebagai berikut, “Dmlepqe‎ eie‎ qepr‎ iekeprpqe,‎ „qepr‎ iepe yang mau diloss

oell?‟,‎rmlm.”‎)oeoepaeje‎maprep‎ommqe,‎Senin, 22 Juli 2019)

Dari hasil temuan di atas, sambungan aliran listrik ilegal yang dilakukan

oleh PLN kampung berupa losses by pass untuk benda-benda tertentu yang

biasanya memiliki daya listrik yang besar. Namun, PLN kampung pun dapat

melakukan sambungan aliran listrik ilegal dengan berbagai cara lainnya, baik

levering maupun mengakali perhitungan angka di kWh meter.

Tindakan kriminal berupa pencurian listrik yang dilakukan oleh PLN

kampung didapatkan dari adanya imitasi dari pelaku sebelumnya. Imitasi yang

didapatkan oleh PLN kampung di Tanjung Burung berasal dari keluarganya yang

terlebih dahulu mengerti mengenai sambungan-sambungan aliran listrik ilegal,

seperti pada hasil temuan berikut, “Dme‎iea‎aiepr‎mmerejmp‎eie‎ktmejepqe‎tjepr‎

Maja, sodarnya ngarlm‎ )iaprajlm(‎ amkljmt‎ rmlm.”‎ )oeoepaeje‎ maprep‎ mkljm‎ Rtq,‎

Romlah pada Jumat, 26 Juli 2019)

Imitasi yang diberikan keluarganya berupa pembelajaran mengenai

kelistrikan, terutama untuk menyambungkan aliran listrik ilegal, seperti pada

temuan berikut:

“Dejm‎pas anak-anak, dari kerja di Pesing juga udah bisa masang lampu dia mah,

naik ke atas tiang listrik, udah ngarti gitu lah. Makanya temen-temen suka pada

Page 87: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

74

nyuruh dia kalo naik-pemt‎ ta‎ lmepr‎ eie‎ teat‎ iekepr‎ amkljmt.”‎ )oeoepaeje‎

dengan istri Roy, Romlah pada Jumat, 26 Juli 2019)

Profesi sebagai PLN kampung sangat memungkinkan untuk terus terjadi

imitasi pencurian listrik dari satu generasi ke genarasi berikutnya. Namun, imitasi

pencurian listrik tidak hanya datang dari orang-orang yang mengerti mengenai

kelistrikan, tetapi imitasi pencurian listrik pun bisa datang dari keluarga yang

terlebih dahulu melakukan pencurian listrik, seperti pada hasil wawancara berikut,

“Tem‎ mejm‎ qepr‎iekepr‎ atkk‎ oellpqe,‎ mnej‎ mm‎ Ltplej.‎ Ipm‎ atkk‎ oell‎ mmkmjma‎ mme,‎

soalnya tiang listriknya deket (Wawancara dengan Tuti, Selasa, 25 Juni 2019)

Imitasi dari sanak keluarga membuat semakin banyak keluarga lainnya yang

termotivasi untuk tersambung dengan aliran listrik ilegal. Selain itu, terdapat

imitasi yang diberikan oleh tetangga atau masyarakat sekitar yang terlebih dahulu

melakukan pencurian listrik, seperti pada temuan berikut:

“Tem‎mejm‎tjepr-orang aja yang udah duluan masang terus saya mah ikut-ikutan

aja. Dikasih tau ama tetangga, ngobrol-ngobrol gitu soalnya dulu rumah saya

masih raaen.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Mmje,‎Seglm,‎29‎Jmpm‎2019(

“Kep‎ tjepr-tjepr‎ qepr‎ atkk‎ oell‎ eoeapqe‎ rmre,‎ tmle‎ iea‎ prmplmamp‎ ere”‎

(Wawancara dengan Bunga, Rabu, 24 Juli 2019)

Imitasi yang diberikan oleh masyarakat sekitar atau tetangga umumnya ialah

imitasi berupa pembicaraan dari mulut ke mulut. Hal tersebut diperkuat dengan

temuan berikut:,“Itu ngeliat orang-orang yang pada nyolong ke tiang, terus

tetangga pada ngomong juga, ya ikut aja soalnya kita mau beli nggak ada

uangnya.”‎)oeoepaeje‎maprep‎Sejm,‎Seglm,‎29 Juni 2019)

Page 88: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

75

Pembicaraan dari mulut ke mulut secara tidak langsung menjadi sebuah

imitasi yang diberikan oleh tetangga atau masyarakat sekitar yang terlebih dahulu

melakukan pencurian listrik. Pembicaraan dari mulut ke mulut dapat memotivasi

banyak masyarakat untuk tersambung dengan aliran listrik ilegal. Bahkan

sebagian dari pelaku tidak memiliki motivasi untuk tersambung dengan aliran

listrik legal, seperti pada hasil temuan berikut:

“Dejm‎ laleprre‎ere‎ keqe‎iea,‎ amel‎ laleprre.‎Seqe‎iea‎prret‎iem‎iekepr‎box

(kWh meter) lah, mau ngambil (mencuri listrik) aja ke sini (tiang listrik), kalo

mmielmmp‎ )naimlmkep‎ tegaa‎ eamjep‎ amkljmt‎ maarea(‎ PLN‎ gmtep‎ keqe‎ mtepr‎ mpm.”‎

(Wawancara dengan Tuti, Selasa, 25 Juni 2019)

Imitasi sambungan aliran listrik ilegal yang didapatkan dari tetangga atau

masyarakat sekitar membuat pencurian listrik menjadi sebuah perilaku

menyimpang yang dilakukan secara kolektif. Hal tersebut diperkuat dengan

temuan berikut, “Dejm‎ nek‎ nmpmeaep‎ ta‎ kmpm‎ aeprkmpr‎ ieta‎ qepr‎ atkk‎ oell‎

(mencuri listrik) soalnya gelap. Biarin lah katanya mau ditangkep, kalo ditangkep

berame-jeia‎ mpm.”‎ )oeoepaeje‎ maprep‎ Bmpre,‎ Regm,‎ 24‎ Jmam‎ 2019). Pencurian

listrik yang terjadi secara kolektif dengan hukum yang lemah membuat pelaku

tidak memiliki rasa takut akan sanksi yang didapatnya kelak.

Teori belajar sosial Akers menunjukan adanya kejahatan yang ditransmiskan

dengan berbagai cara sehingga membuat semakin banyak orang yang melakukan

kejahatan secara bersama. Hal tersebut dilakukan karena keuntungan yang

didapatkan lebih dominan dari pada kerugiannya sehingga tindakan kejahatan

secara bersama terus dilakukan dan akan semakin berkembang jika terus

dibiarkan.

Page 89: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

76

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan dipaparkan di atas, penulis

beranggapan bahwa lemahnya hukum kelistrikan di Desa Tanjung Burung

membuat pencurian listrik terjadi secara kolektif dengan adanya imitasi yang

datang dari berbagai pihak. Pencurian listrik secara kolektif akan terjadi terus

menerus apabila aparat kelistrikan dan penegak hukum tidak bertindak tegas

dengan sanksi-sanksi yang akan didapat oleh pelaku.

Pencurian listrik akan terjadi terus menerus karena keuntungan yang didapat

lebih dominan dari pada kerugiannya. Apabila seseorang melakukan pencurian

listrik sanksi yang akan didapat hanyalah berupa pemutusan sementara, dan jika

sudah membayar uang denda maka dapat melakukan sambungan aliran listrik

ilegal kembali.

Hal tersebut dengan jelasnya menggambarkan bahwa sanksi yang didapat

tidak akan membuat jera pelaku karena sanksi tersebut hanya berupa pemutusan

sementara ketika petugas penertiban aliran listrik mengetahui adanya sambungan

aliran listrik ilegal. Ketika diketahui adanya penyimpangan, maka pelaku dapat

menempuh jalan damai dengan memberikan uang suap kepada petugas penertiban

aliran listrik agar aliran listrik ilegalnya tidak diputus.

Sanksi-sanksi yang didapat menggambarkan bahwa keuntungan yang

didapat lebih dominan dari pada kerugiannya. Keuntungan yang didapatkan

membuat tindakan kejahatan secara kolektif terus dilakukan dan akan semakin

berkembang jika hukum kelistrikan tidak berjalan dengan seharusnya di Desa

Tanjung Burung.

Page 90: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

77

Dari literatur sebelumnya, terdapat teori (Smith, 2004) yang mengatakan

faktor terjadinya pencurian listrik ialah karena kemiskinan, karyawan perusahaan

listrik yang disuap oleh oknum dan anggapan bahwa listrik sebagai layanan gratis

dari pemerintah. Selain itu, teori (Rao, 2001) mengatakan bahwa terjadinya

pencurian listrik dilatarbelakangi oleh adanya Undang-Undang kelistrikan yang

gagal mengatasi permasalahan listrik, terutama pencurian listrik. Ada juga teori

dari Katiyar yang mengatakan bahwa terjadinya pencurian listrik dilatarbelakangi

oleh banyaknya permintaan listrik untuk proses irigasi, kenaikan tarif listrik,

kolusi yang dilakukan oleh pihak pengelola kelistrikan, dan dorongan lingkungan.

Dari hasil penelitian dan temuan-temuan di atas, bahwa teori Rao (2001)

terkonfirmasi mampu menjelaskan terjadinya pencurian listrik secara kolektif di

Desa Tanjung Burung tetapi hanya sebagian. Namun, teori Smith (2004) lebih

mampu untuk menjelaskan penelitian ini karena adanya keterlibatan pihak

pengelola kelistrikan dalam melakukan pencurian listrik. Selain itu, teori Smith

mampu menjelasakan pencurian listrik yang terjadi di lingkungan perdesaan,

seperti di Desa Tanjung Burung.

Page 91: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

78

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pencurian listrik di Desa

Tanjung Burung berawal dari adanya meniru perilaku sebelumnya yang

didapatkan dari berbagai pihak, baik PLN, seseorang yang mengerti mengenai

kelistrikan bahkan dari orang sekitar yang terlebih dahulu melakukan pencurian

listrik. Peniruan tersebut dilakukan karena keuntungan yang didapatkan, sebagian

pelaku tidak perlu membayar tagihan listrik atau membayar tagihan listrik dengan

harga yang lebih murah dengan pemakaian daya yang besar.

Pencurian listrik yang berasal dari tindakan meniru perilaku sebelumnya

membuat pelaku merasa nyaman karena berbagai keuntungan yang didapatnya.

Namun, pencurian listrik yang terus-menerus terjadi dilatarbelakangi oleh

lemahnya hukum atau hukum yang tidak berjalan dengan seharusnya sebagai

faktor penentu bahwa pencurian listrik akan terus terjadi dan akan lebih mudah

untuk dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat tanpa adanya hukuman atau

sanksi yang akan didapat.

Lemahnya hukum pencurian listrik di Desa Tanjung Burung terlihat dengan

adanya pembayaran sejumlah uang suap kepada petugas penertiban aliran listrik

sehingga pelaku dapat tetap tersambung dengan aliran listrik ilegal tanpa

dijatuhkan hukuman. Hal tersebut menggambarkan bahwa hukum dan peraturan

ketenagalistrikan gagal mengatasi pencurian listrik di Desa Tanjung Burung.

Page 92: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

79

Peraturan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) dan petugas

penertiban pencurian listrik pun gagal untuk menekan angka susut dan pencurian

listrik. Gagalnya penekanan angka susut dan pencurian listrik dilatarbelakangi

oleh adanya hukum pencurian aliran listrik yang hanya dianggap sebagai

peraturan tertulis tanpa adanya aksi nyata berupa penegakan hukum yang sesuai

dengan aturan yang ada.

Lemahnya hukum dan konsekuensinya membuat semakin banyak

masyarakat yang termotivasi untuk terus melakukan pencurian aliran listrik tanpa

memiliki keinginan tersambung dengan aliran listrik legal. Motivasi masyarakat

untuk terus melakukan pencurian listrik karena adanya konsekuensi positif yang

lebih dominan dari pada konsekuensi negatif.

Seringnya konsekuesi positif yang didapat membuat pencurian listrik

dianggap sebagai sesuatu yang dapat dibenarkan untuk dilakukan. Selain itu,

pencurian listrik dianggap sebagai tindakan yang tidak terlalu buruk untuk

dilakukan karena ketika petugas penertiban aliran listrik mengetahui tindakan

tersebut, maka banyak cara damai yang dapat ditempuh agar tetap tersambung

dengan aliran listrik ilegal

Semakin jarangnya konsekuensi yang didapat dari tindakan pencurian

listrik, maka akan semakin besar kemungkinan bahwa perilaku pencurian aliran

listrik akan terus dilakukan secara kolektif dan akan semakin berkembang jika

hukum kelistrikan tidak berjalan dengan seharusnya di Desa Tanjung Burung.

Page 93: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

80

B. Saran

Terdapat beberapa saran yang dapat peneliti kemukakan berdasarkan proses

dari saat pengumpulan data hingga saat penulisan penelitian ini. Saran-saran ini

diharapkan dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi para akademisi

selanjutnya:

1. Penelitian ini mengarah kepada sosiologi perilaku menyimpang

sehingga diharapkan agar akademisi selanjutnya dapat memperbanyak

literatur mengenai sosiologi perilaku menyimpang.

2. Penelitian ini membahas mengenai hal yang melatarbelakangi tindakan

pencurian aliran listrik rumah tangga secara kolektif. Apabila

akademisi selanjutnya ingin mengkaji mengenai pencurian listrik yang

terjadi secara kolektif, maka pembahasan dapat menggunakan teori

modus operandi, broken window theory dan rational choice theory

Adapun saran untuk pihak-pihak terkait yang dapat dijadikan pertimbangan ialah:

1. Bagi kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan

Perusahaan Listrik milik Negara (PLN) diharapkan dapat memberikan

sanksi tegas kepada pelaku pencurian aliran listrik dan oknum-oknum

yang membantu melakukan tindakan pencurian listrik sehingga

pencurian aliran listrik dapat ditertibakan dan kerugian dapat

diminimalisir.

2. Diharapkan bagi pihak PLN dapat terus mengedukasi mengenai hal-hal

yang berkaitan dengan kelistrikan agar semakin banyak masyarakat

yang sadar akan bahaya mencuri aliran listrik.

Page 94: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

81

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Akers, Ronald L. Criminological Theories. New York: Routledge, 1999.

Akhadi, Mukhlis. Ekologi Energi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.

Creswell, John W. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed

(Edisi ketiga). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Hagan, Frank E. Pengantar Kriminologi. Jakarta: Prenada Media Group, 2013.

Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga, 2009.

Kelompok Kerja Standar Konstruksi Distribusi Jaringan Tenaga Listrik dan Pusat

Penelitian Sains dan Teknologi Universitas Indonesia. Buku 3: Standar

Konstruksi Jaringan Tegangan Rendah Tenaga Listrik. Jakarta: PT PLN

(PERSERO), 2010

Lilly, J Robert, Richard A. Ball dan Francis T. Cullen. Teori Kriminologi Konteks

dan Konsekuensi. Jakarta: Prenada Media Group, 2015.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007.

Muljanto. KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana). Jakarta: Bina Aksara,

1989.

Mustofa, Muhammad. Kriminologi: Kajian Sosiologi Terhadap Kriminalitas,

Perilaku Menyimpang dan Pelanggaran Hukum. Depok: FISIP UI PRESS,

2007.

Page 95: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

82

Santoso, Topo dan Eva Achjani Zulfa. Kriminologi. Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2010.

Silalahi, Ulber. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama, 2009.

JURNAL

Buletin Ketenagalistrikan. 2016. Edisi 45 Vol. 16. Redaksi Buletin

Ketenagalistrikan.

Depuru, Soma Shekara Sreenadh Reddy, Wang, Lingfeng dan Devabaktuni Vijay.

2011. “Eaaaljmamlq‎ Taafl‎ Onajnmao,‎ Ikkmak,‎ Pjanaplmtp,‎ epm‎ Siejl‎ Malaj‎

Based Approach to Control Theft”. Elsevier 1007-101.

Gtamap,‎Mmjmei‎mep‎Bjmep‎Mmp.‎2012.‎“Taafl‎epm‎Ltkk‎tf‎Eaaaljmaity in an Indian

Slela”.‎International Growth Center 1-38.

Mejlaeampe.‎ 2018.‎ “Pajep‎ Paiajmplea‎ Deajea‎ meaei‎Mapraplektep‎ Kaimktmpep‎

mmm‎ Kegmnelap‎ Teprajepr‎ Pjtnmpkm‎ Beplap”.‎ Jurnal Manajemen

Pemerintahan. Vol. 10, No. 1. 1-23.

Laporan Tahunan PT PLN (Persero). 2018. “Epajrm‎Onlmimkia‎mplmt‎Ipmtpakme.”‎

Rao, S. L. 2001. “Eaaaljmamlq‎ Bmaa‎ 2001:‎ oael‎ Il‎ Rafaaalk‎ tf‎ Ptoaj‎ Ptamaq”.

Economic and Political Weekly. Vol. 36, No 38 3608-3613.

Sharma, Tanushree, K.K. Pandey, D.K. Punia, Joji Rao. 2016. “Pmafajajk‎epm‎

Pteaaajk:‎Ctigelmpr‎Eaaaljmamlq‎Taafl‎mp‎Ipmme”.‎Elsevier 41-51.

Smith B, Thomas. 2014. “Electrycity Theft: A Comparative Analysis”. Dubai,

United Arab Emirates: Elsevier. 2068-2076.

Sony, A, S Ssulistyo, I W Mustika. 2016. “Rumusan Metode Deteksi Pencurian

Listrik Memanfaatkan Perangkat WSN”. Jurnal MIPA, Departemen

Teknik Elektro dan Teknik Informasi, Universitas Gajah Mada,

Yogyakarta. 107-114.

Page 96: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

83

Setiawan, Iwan. 2006. “Analisis Akses Desa-Desa Di Kabupaten Bandung

Terhadap Sumber-Sumber Produktif (Suatu Analisis Dengan Pendekatan

Integrated Rural Accessibility Planning)”. Laporan Penelitian Jurusan

Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjajaran. 1-36.

INTERNET

Agustinus, Michael. 2016. Ini 4 Modus Pencurian Listrik yang Bikin PLN Rugi.

DetikFinance. Diakses pada tanggal 11 Mei 2019, 12:46 WIB.

https://finance.detik.com/energi/d-3203857/ini-4-modus-pencurian-listrik-

yang-bikin-pln-rugi.

Di Kabupaten Tangerang, Empat Kecamatan Masih di Bawah Garis Kemiskinan.

Kabar Banten. Diakses pada 14 Agustus 2019, 21:22 WIB.

https://www.kabar-banten.com/di-kabupaten-tangerang-empat-kecamatan-

masih-di-bawah-garis-kemiskinan/.

Fachrudin, Fachri. 2016. Ini Jenis-jenis Pencurian Listrik yang Biasa Terjadi.

Kompas. Diakses pada tanggal 14 Maret 2019.

https://nasional.kompas.com/read/2016/05/31/15210261/ini.jenisjenis.penc

urian.listrik.yang.biasanya.terjadi.

https://kbbi.web.id/tanjung, diakses pada 14April 2019, 21:41 WIB

GE Reports Indonesia.2019. GE dan PLN Kembangkan Proyek GI Digital di

Sepatan dan Teluk Naga. Diakses pada 19 Agustus 2019, 00.14 WIB.

https://www.google.com/amp/s/www.ge.com/reports/ge-dan-pln-

kembangkan-proyek-gi-digital-di-sepatan-dan-teluk-naga/amp/.

“Kegmnelap‎ Teprajepr‎ meaei‎ Aprte‎ 2018.”‎ Bemep‎ Pmkel‎ Slelmklmt‎ Kegmnelap‎

Tangerang. Dilihat pada tanggal 01 November 2019

(https://tangerangkab.bps.go.id/publication/2018/08/16/570cbc3bfe85bb31

43c9201f/kabupaten-tangerang-dalam-angka-2018.html)

“Kaaeielep‎ Taamt‎Nere‎ meaei‎Aprte‎ 2018.”‎Bemep‎ Pmkel‎ Slelmklmt‎Kegmnelap‎

Tangerang. Dilihat pada tanggal 14 April 2019

(https://tangerangkab.bps.go.id/publication/2018/09/26/04f31b8588d7a33b

53246190/kecamatan-teluknaga-dalam-angka-2018.html)

Page 97: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

84

PLN UP3 Teluk Naga on Instagram, diakses pada 8 September 2019, 21.15 WIB.

(https://www.instagram.com/tv/B1ubHfknlev/?igshid+18rsf43dw9j91)

Profil Desa Tanjung Burung 2018, dokumen tidak dipublikasikan

PT. Mitra Bisnis Keluarga Ventura (https://www.mbk-

ventura.com/index.php?ind)

PT‎ PLN‎ )Pajkajt(.‎ “Pajelmjep‎ Dmjatkm‎ PT‎ PLN‎ )PERSERO(‎ Ntitj:‎ 088-

Z.P/DIR/2016 Tentang Penertiban Paietemep‎ Tapere‎ Lmkljmt‎ )P2TL(.”‎

(https://www.google.com/ulr?sa=t&source=web&rct=j&url=http://p2tldjk.

com/docs/PERDIR_88_2016_P2TL.pdf&ved=2ahUKewjci_adtb_mAhW

CV30KHewQB_AQFjAAegQIBBAB&usg=AOvVaw2tvrkZPSaCoUHke

p6bDhkh)

______. “Slelmklmt‎PLN‎2017”. Jakarta: Sekretariat Perusahaan PT PLN (Persero)

(2018). (https://www.pln.co.id/statics/uploads/2018/06/Laporan-Statistik-

PLN-2017-Indonesia.pdf)

Ramdzy, Ahmad. 2013. Wilayah Kabupaten Marak Pencurian Listrik. diakses

pada tanggal 18 Maret 2019, 08:31 WIB.

https://bantenhits.com/2013/04/10/wilayah-kabupaten-marak-pencurian-

listrik/.

Sugianto, Danang. 2018. PLN Catat Rugi Rp 18 Triliun. Detik. Diakses pada

tanggal 14 Maret 2019, 19:52 WIB. https://finance.detik.com/energi/d-

4279770/pln-catat-rugi-rp-18-triliun.

Tempo. 2013. PLN Teluknaga Rugi 10 Milyar Perbulan. Tempo. Diakses pada

tanggal 16 Maret 2019. https://bisnis.tempo.co/read/453119/pln-teluk-

naga-rugi-rp-10-miliar-per-bulan/full&view=ok

Wicaksono, Pebrianto Eko. 2019. Nilai Pencurian Listrik di Jakarta Mencapai

Triliuanan Rupiah. Liputan6. Diakses pada tanggal 14 Maret 2019.

Page 98: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

85

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3892000/nilai-pencurian-listrik-di-

jakarta-mencapai-triliunan-rupiah.

______, 2016. Begini Cara PLN Endus Pencurian Listrik. Liputan6. Diakses pada

tanggal 14 Maret 2019.

https://www.liputan6.com/bisnis/read/2542781/begini-cara-pln-endus-

pencurian-listrik.

______, 2016. Dalam 1 Bulan Perusahaan ini Curi Listrik hingga Rp 167 Miliar.

Liputan6. Diakses pada tanggal 14 Maret 2019.

https://www.liputan6.com/bisnis/read/2513331/dalam-1-bulan-perusahaan-

ini-curi-listrik-hingga-rp-167-miliar.

Page 99: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xiii

LAMPIRAN

Transkrip wawancara Ani, Selasa, 25 Juni 2019

KETERANGAN VERBATIM

Peneliti Emang kerjaan bapak ama ibu apaan bu?

Ani Suami saya mah bikin gudang gitu, kalo saya mah ibu rumah tangga

doang.

Peneliti Kalo pendapatan sebulannya di rumah ibu, kira-kira berapa?

Ani Gope seminggu, kan yang kerja cuma suami doang.

Peneliti Ibu dapet bantuan dari pemerintah apa nggak bu?

Ani Dapet beras doang, kalo orang-orang suka dapet duit ya pake yang di

gesek kartu itu, tapi kalo saya mah cuma beras doang, udah.

Peneliti Emang di rumah ibu listriknya buat apa aja?

Ani TV, kulkas, sanyo, nyolok-nyolok apa aja, segala hp, gosokan, kadang

masak nyolok kan di mejikom. Banyak makan apinya dah.

Peneliti Ibu listriknya yang pake voucher apa gimana bu?

Ani Saya nete nih ama mpok, bedua ama ade saya yang netenya ke mpok.

Nete tuh numpang gitu, makanya itu mah bayar ama yang punya

gembong, ntar yang punya gembong setor ke PLN.

Peneliti Mpok gembongnya pake voucher?

Ani Nggak, pake yang nyetor ke PLN

Peneliti Emang biasanya disini kalo yang nete gitu gimana si bu caranya?

Ani Itu kalo yang belom punya box, numpang ke tetangganya, rumah terdekat,

tapi ada juga yang langsung ke tiang.

Peneliti Di sini selain nete ada cara lain nggak si bu buat dapetin listrik?

Ani Palingan nete ama loss watt. Loss watt tuh nyolong api pake kabel, supaya

kuat gitu.Palingan juga kalo loss watt ngumpet-ngumpet, takut ketauan

ama PLN soalnya kadang-kadang suka dapet denda.

Peneliti Di sini emang yang nyolong api banyak bu?

Ani Banyak, tapi tau dah siapa-siapanya, pan ga keliatan soalnya kabelnya

kecil. Misalnya tuh kabel gede lewat di atas rumah, terus nanti ada kabel

yang nyuntik gitu. Nantinya ga keliatan kabel yang buat nyuntiknya,

soalnya dia mah kecil terus rada diumpetin juga. Ya bisa aja lah kaya

gituan mah.

Peneliti Kalo mau nyolong api ada bantuan dari PLN apa gimana Bu?

Ani Nggak bukan, sebisa-bisanya kita, makanya kan kalo ada pemereksaan

pada dibubutin. Palingan yang bantuin mah orang PLN kampung.

Peneliti Di sini pernah ada pemeriksaan bu?

Ani Ada, tapi kalo ke mari mah jarang, cuma sono doang di pinggir jalan

soalnya ini mah dalem. Tapi dulu pernah ada sekali kalinya. Pada

digulungin kabelnya yang ga punya box mah. Kalo yang tuh di pinggir

jalan baru aja kemaren ada pemereksaan. Kadang-kadang kalo ketauan

Page 100: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xiv

kita didenda. Ada yang cepe, tiga ratus, gope, ada yang sejuta setengah.

Tergantung nyolong apinya banyak apa nggak, soalnya kalo pake voucher

semua mah dia rugi. Kalo saya mah selama belom punya mah nete dulu

gitu ama tetangga. Ntar kalo udah punya duit mah masang.

Peneliti Di sini cara netenya macem-macem ya bu?

Ani Iya, ada yang ke tiang langsung, kalo ke tiang listrik mah gak bayar dia.

Ada yang nete ke tetangga, kalo nete mah palingan kita yang

tanggungjawab. Palingan kalo lagi ada pemereksaan, udah matiin dulu,

cuma dibubut doang, udah. Soalnya kalo nggak dilepas takutnya kena

denda

Peneliti Kalo ibu nete ke mpok, bayar perbulannya berapa?

Ani Kalo mpok mah bayarnya kadang-kadang 200, 100, kan banyak yang

pakenya, 3 keluarga 1 box tapi kalo saya ama ade mah sebulan ngasih 30

rebu ke dia, sisanya mpok saya yang bayar. Bayar 200 sebulan-sebulannya

soalnya makan apinya banyak, ada kulkas ama mejikom semuanya.

Makanya itu ada nyolong api si, loss watt dikit-dikit mah, kalo selalu di

dia ga kuat, soalnya kulkas makan api gede, apalagi 3 rumah kulkasnya

udah masing-masing, kadang-kadang suka nyetrek kalo api nya kegedean

Peneliti Ibu netenya dari kapan bu?

Ani Dari dulu nete terus. Itu kan ada rumah bertiga terus mpok saya masang

box, terus ya saya nete dah ama mpok saya. Mpok saya mah pas sekalian

masang box langsung diurusin nyolong api. Kalo nyolong api asal ada

boxnya mah nggak ketauan ini.

Peneliti Mpoknya ibu masang box dari kapan bu?

Ani Udah lama dia mah, udah taunan.ada kali 15 taunan mah Makanya saya

juga nete ama dia udah lama juga, udah taunan juga

Peneliti Emang berapa bu kalo masang nyolong api gitu?

Ani Atuh gedenya 200 mah kudu.

Peneliti Ibu kenal ama yang masang nyolong api dari mana?

Ani Suami yang kenal, saya mah nggak tau tapi kalo ada apa-apa emang ke dia

si, kalo kabel putus, masang lampu, loss watt, apa-apa ke dia dah. Dia mah

orang kampung tapi bisa, bukan kerja di PLN. Dia bisa benerin lampu, tau

listrik gitu makanya disebutnya PLN kampung.

Peneliti Yang nete di sekitaran ibu selain adenya ibu, ada lagi?

Ani Ada, dia (tetangga depan rumah informan) nete ama mertuanya tuh, terus

ini juga nete (tetangga yang rumahnya samping musolah). Di sini mah

banyak si yang nete tapi ga sebanyak dulu, sekarang mah udah pada punya

voucher si. Tapi yang punya voucher juga kadang loss watt, jarang yang

murni mah. Kan voucher mah boros juga, ya bisa jadi ada yang nyolong

api, ada juga yang nggak. Pasti lah mba yang namanya kalo murni mah

ngga pada kuat. Mpok saya aja yang gembok asli nggak kuat makanya

nyolong api. Kaya gitu aja nyolong api masih suka ngejetrek, apalagi yang

voucher, apalagi kalo voucher yang 20 rebu, kuat juga kaga kalo ngisi 20

rebu. Makanya tetangga kalo isi voucher sebulan gocap gitu. Atuh sebulan

gocap mah nggak kuat buat kulkas segala mah. Jaman sekarang kan pada

punya kulkas, makanya kebanyakan pada nyolong api, loss watt. Sekarang

Page 101: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xv

mah orang nggak ada yang jujur, mba. Masa sebulan gocap kecuali si dia

nyolok lampu doang. Mpok saya aja sebulan kadang-kadang 200, segitu

aja masih nyolong api, apalagi kalo nggak nyolong, gede kali bayarnya.

Itu aja nyolong api suka nggak kuat, kalo nggak nyolong api mah saya

nggak bisa nete ke mpok saya

Peneliti Ibu nete awalnya gara-gara apa?

Ani Gara-gara ga ada duit buat masang boxnya, ampe sekarang belom

kekumpul-kumpul. Udah keenakan nete, enakan nete lah. Tapi denger-

denger, katanya kalo mau ngurusin masang box gampang timbang bayar

doang tiap bulan, nggak ngarti saya mah. Belom pernah masang box juga

si. Emang belom niat juga masang box, enakan nete sebulan 30 rebu,

nggak pusing. Kalo udah punya box mah telat bayar pusing.Lagian kalo

saya masang box mah mikirin perbulannya, segala nunggaknya.

Peneliti Kalo ada pemeriksaaan yang nyolong api pada gimana?

Ani Buru-buru pada dicabutin, manggil orang yang biasa masangin listrik.

Pernah lagi kemaren, udah lama dah. Banyak tuh yang dicabutin, udah

gelap dah kampung. Palingan yang boxnya asli mah nggak, yang orang-

orang kaya doang nggak takut. Udah lah biarin lah pas gelap mah tapi

nggak gelap selalu si tapi banyakan yang gelapnya, yang nete gelap yang

nyolong api gelap.

Peneliti Kalo nyuruh orang yang nyabutin kabel, itu bayar lagi apa nggak?

Ani Kaga kalo ngebubut mah, kaga bayar paling kabelnya diambilin ama PLN.

Digulung, jadinya kabelnya buntung terus jadinya diambilin ama dia tapi

yang diambil mah kabel yang gedednya, kalo kabel kitanya mah nggak

terus kalo mau nyambung lagi atuh beli kabel yang gede lagi, repot dah

udah pokoknya mah

Peneliti Orang-orang kampung tau mau ada pemeriksaan dari mana?

Ani Kadang-kadang suka ada dari mulut ke mulut “noh mau ada pemereksaan

lampu”, buru dah telpon orangnya, ntar kalo udah 2 hari udah resmi, baru

dah pasangin lagi kalo udah sepi. Selama 2 hari gelap tuh kalo yang

miskin mah kalo yang kaya mah kaga. Saya mah nete juga gara-gara

belom ada uangnya, kalo udah ada mah mau maunya punya sendiri lah

Peneliti Ibu pernah kena denda bu?

Ani Nggak kesini mah, palingan yang depan doang yang pada dicabutin mah.

Kemaren ada yang kena 300. Ada juga yang sejuta setengah itu yang

punya warnet. Dendanya mah tergantung kita makan apinya banyak apa

nggak si. Itu ada yang kena 200 gara-gara dia loss watt juga, tapi dia mah

loss watt juga soalnya tianganya ada di pekarangan dia. Jadi numpang gitu

tiangnya ama pekarangan dia.

Peneliti Awal mulanya tau loss wat, nete, tau dari mana, Bu?

Ani Tau dari yang biasa masang itu, dia mah udah langganan di Desa ini mah,

namanya PLN kampung gitu, rumahnya di depan tuh, Bang Roy namanya

Peneliti Kalo nete-nete gitu, loss wat, aparat desa ada yang bantuin nggak si bu?

Ani Nggak lah mba, itu mah kan buat pemakaian kita sendiri, palingan PLN

yang masangin, kita bayar ke dia. Gedenya cepe mah kudu tapi segala

kabel, apa, kita yang beli, kita mah cuma bayar dia yang masangin.

Page 102: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xvi

Peneliti Kalo yang banyak nete di sini doang apa di kampung yang sono juga bu?

Ani Banyak, unggal kampung banyak. Nggak kita doang. Di kampung ini juga

banyak tapi banyak juga yang pake voucher tapi loss watt juga.

Transkrip wawancara Maria, Selasa, 25 Juni 2019

KETERANGAN VERBATIM

Peneliti Pendapatan bersih di rumah tangga ibu ama bapak kira-kira berapa bu

sebulannya?

Maria Kan bapak mah buruh lepas, kalo ada yang butuhin ya kerja kalo nggak ya

di rumah, jadi dapet uangnya perhari. Kalo ada kerjaan palingan 100 ribu.

Peneliti Ini rumah punya sendiri bu?

Maria Iya rumah pribadi, tanah juga pribadi,warisan ama ditambah beli sendiri.

Peneliti Ibu dapet bantuan dari pemerintah nggak bu?

Maria Nggak, saya mah nggak pernah dapet dari dulu, dapet palingan beras

doang.

Peneliti Menurut ibu, listrik penting nggak bu?

Maria Penting, saya mah udah dari dulu make listrik. Dari awal nikah ama

suami, udah pake si saya mah

Peneliti Emang listriknya buat apa aja bu?

Maria Kulkas, sanyo, TV, ngecas-ngecas, nyolok udah si gitu-gitu aja, emang

udah kerjaan rumah tangga semua si itu mah

Peneliti Ibu ini listriknya make voucher atau bayar ke PLN (pasca bayar)?

Maria Saya mah gabung ama mesjid, masih nete ke mesjid.

Peneliti Mesjid yang bayar ibu apa gimana?

Maria

Nggak, dari pemerintah soalnya yang ngurusin mesjid saya jadi nggak

dipintain biaya. Jadi udahlah disambungin aja ke mesjid. Soalnya udah

ngurusin jadi gak apa-apa lah

Peneliti Udah berapa lama nete ke masjid bu?

Maria

Baru 2 taun, pas rumah ini jadi nete ke mesjid soalnya kan mesjidnya juga

deket, nih di samping rumah saya. Pas disini aja sekalian nyambung ke

mesjid soalnya kan suka nyapuin mesjid, apa-apain mesjid, malahan

kadang kalo pada berantakan kalo anak-anak pada sembahyang di mesjid,

dirapihin lagi, segala kerannya, segala apanya. Kadang orang tetamu asal

muter aja kan taunya aer masih ngocor aja kan sanyo jadi bebunyi terus

Peneliti Nyambung ke masjid disuruh warga apa gimana bu?

Maria

Iya, soalnya kan ini yang punya mesjid masih orang tua, wakaf orang tua

jadi ini semua pekarangan orang tua tadinya. Mesjid juga itu wakaf dari

orang tua. Jadi gak ada yang nyaranin juga si. PLN juga sering si kemari

tapi nggak masalah si kalo saya nete ke masjid

Peneliti Terus kalo lagi ada pengontrolan, rumah ibu nggak diapa-apain?

Maria

Nggak, tapi tetep kalo yang dianggapnya ngelanggar mah ya dicabutin,

tapi tergantung yang ngontrolnya juga si. Kadang dimati-matiin, diambilin

kabel yang gedenya, kabel yang buat nyambung ke tiangnya itu. Kemaren

ada tetangga yang bilang “kabel kita ditarik”, nggak tau itu PLN mana

Page 103: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xvii

soalnya nggak pernah kemari si, ngontrol mesjid juga nggak pernah.

Peneliti Yang nete ke mesjid ibu doang apa ada lagi bu?

Maria Ini ama rumah tua, udah bedua (posisi rumah tua di samping masjid). Dia

mah punya box tapi nggak berfungsi.

Peneliti Kalo rumah tua ini udah berapa lama nyambung ke masjid?

Maria Kalo rumah tua mah selama ada mesjid langsung nete dah ke mesjid

Peneliti Kalo PLN pernah ngecek masjid, rumah tua ama rumah ibu?

Maria Nggak pernah dicek soalnya dia nyadar masjid tanahnya punya keluarga,

jadi ibaratnya “ya tolong lah urusin mesjid” gitu, jadi digratisin.

Peneliti Di daerah sini pernah ada yang didenda?

Maria Pernah. Saya geh denger ada yang didenda sejuta, ada yang 2 juta.

Peneliti Kalo nyolong api gitu, emang siapa yang nyambungin bu?

Maria

Gak tau itu, mungkin orang PLN yang bisa, mungkin. Tapi di sini mah

banyak si yang bisa masang-masang listrik. Ada namanya bang Ari, terus

orang Goro-goro ada juga, dia mah orang PLN, suka nginiin listrik gitu

Peneliti Kalo mau masang loss watt, atau nete, itu bayar bu?

Maria Bayar, tapi gak tau berapanya mah.

Peneliti Emang kenapa ibu nggak masang box aja?

Maria

Nggak lah, waktu itu juga saya disaranin si ama orang PLN mending

kesitu (nyambung kabel ke masjid). Tapi saya mah nyambung ke masjid

juga nggak sembarangan, ada buat kalo konsletnya yang bisa diturunin.

Peneliti Waktu bangun rumah ini emang yang ngurusin listriknya siapa?

Maria

Orang PLN, udah ahli listrik dia, tapi bukannya PLN Puri dia mah tapi

udah ahli, udah pegangan dia. Ngurusin listrik ama dia mah murah si

bayarnya, waktu itu aja cuma kena 300. Yang nginiinya orang Pangkalan,

namanya Kang Wawi. Dia mah sanyo, listrik, apa aja keahliannya.

Peneliti Ibu ada niatan buat masang box sendiri nggak bu?

Maria

Dulu mah saya niat. Ini mah karena saya ngurus masjid tapi kalo saya

nggak ngurus masjid mah saya ga mau juga. Tapi kalo rumah tua ini mah

ada box tapi udah nggak kepake, makanya udah dilosswattin aja. Jadi saya

mah kalo nggak ada masjid mending masang aja, lebih terjamin

disebutnya mah.

Peneliti Nyambungin ke masjid ngebantu nggak si bu buat kehidupan ibu?

Maria Ngebantu lah, ibaratnya sebulan-sebulannya nggak mikirin bayarnya

gimana.

Peneliti Kalo misalkan PLN nggak ngebolehin nyambungin ke masjid, gimana bu?

Maria

Tapi setiap yang kemari emang ada yang nganjurin kaya “kalo sebaiknya

ibu masang” tapi ada juga yang nganjurin “yaudah ibu nggak apa-apa,

masalahnya ibu deket SUTET ongkoh”, gitu. Sekarang mah listrik seratus,

dua ratusan sebulan kalo kita udah serba disitu (menggunakan listrik yang

murni tanpa levering listrik), saya ngalamin yang rumah lama. Kadang

jadi beban, kita ga bayar-bayar diparanin ama PLN, terus diputus.

Sekarang mah saya juga belom kepikiran mau masang box lagi si, abisnya

udah enak kaya gini lagian juga dibolehin.

Peneliti Itu yang bilang orang PLN mana bu?

Page 104: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xviii

Maria

Tau ya PLN mana, sekali-kalinya mereka kemari, bebilang begitu pas lagi

ngecek. Saya mah nggak apa-apa kalo ada PLN. Bulan-bulan kemaren aja

ada pemeriksaan, kalo yang pada nete mah pada lari, pada ngumpet. Saya

mah tenang-tenang aja. PLNnya sampe sini, kan aprak-aprakan, dia liat

posisi rumah jadi tetep mereka kesini. Terus pas liat rumah saya udah

nggak dipermasalahin, yaudah gitu soalnya saya yang ngurusin masjid.

Peneliti Ibu pernah ditanya-tanya, masalah nyolok ke masjid?

Maria

Nggak, pertama kali cuma “ibu kenapa nggak masang box?”, “ih bapak

ngapain saya masang box, orang saya deket SUTET. Saya aja ini

kepanasan, lagian tuh saya nyambungnya ke mesjid”, kata saya begitu.

Terus kata dia “oh iya ibu, iya ibu, nggak apa-apa tapi kalo bisa mah ibu

masang box ya”, udah digituin doang. Saya mah nyambung ke masjid juga

soalnya saya yang ngurus masjid, terus saya yang punya wakaf, dari orang

tua dan PLN juga ngebolehin kalo PLN nggak ngebolehin mah udah

masang kali.

Transkrip wawancara Rumiyati (Mira), Selasa, 29 Juni 2019

KETERANGAN VERBATIM

Penelti Emang kerjaan ibu ama bapak apa bu?

Mira Saya mah rumah tangga kalo bapak supir truck tanah panggilan

Penelti Di sini listriknya pake voucher apa gimana bu?

Mira Itu ama ncang nyambung. Jadi saya mah nete ama ncang.

Penelti Emang listriknya buat apa aja bu?

Mira TV, ngegosok, lampu ama palingan nyolok-nyolok segala hp, segala apa.

Penelti Ibu dari kapan pake listrik?

Mira Udah lama, tadinya mah pake pelita. Anak pertama lahir udah pake listrik

Penelti Menurut ibu listrik sepenting apa bu?

Mira Penting lah, kan kalo malem mati lampu repot juga ya.

Penelti Di sini yang nete banyak ya bu?

Mira Yang nyambung-nyambung juga banyak. Kontrakan geh sama aja, banyak

yang nete ke tiang, dia nggak bayar sepenuhnya, makanya nyolong api.

Penelti Dari dulu emang udah nete ke ncang?

Mira Iya dari dulu udah nete

Penelti Ibu kan nete ke ncang, nah ncang nyolok api juga nggak

Mira

Ngambil api juga si ncang mah ke tiang, kalo sekarang mah kalo nggak

nyolok mahal, kalo nggak gitu mah rugi soalnya sekarang apa-apa mahal,

boro-boro bisa bayarnya kalo listrik murni mah.

Penelti Kenapa ibu nete ke ncang?

Mira Gelap, kasian punya anak kecil kalo malem gelap.

Penelti Berarti ibu nete udah sekitar 27 tahunan ya?

Page 105: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xix

Mira Sekitar pas saya nikah lah. Udah 30 tahunan lebih lah kira-kira mah.

Penelti Yang nete ke ncang ibu doang apa ada lagi?

Mira

Itu ama ade, bedua doang. Rumah ade ke rumah saya, terus saya ke rumah

ncang soalnya kalo ade langsung ke ncang jaraknya kejauhan, ya mending

dari rumah saya dulu jadinya kan lebih deket.

Penelti Ibu awal mula nete ke ncang karena apa bu?

Mira

Ini aja si kan kalo punya anak kecil takut nangis malemnya, jadi yaudah

nete ke ncang aja lah. Pengennya mah masang box sendiri cuma belom

ada uang. Kan masang bok juga mahal, bangsa sejuta lebih mah.

Penelti Ncang pas masang box langsung nyolong api?

Mira Nggak, pas saya nete aja dia langsung nyolok api soalnya takut turun.

Penelti Yang nyambungin nyolok apinya orang PLN apa siapa bu?

Mira Au dah nggak inget. Di sini mah banyak yang bisa, orangnya mah orang

kampung sini juga. Ada noh orang Goro-goro, Bang Rohim

Penelti Ibu tau cara bisa nete ke ncang, tau dari mana?

Mira

Tau dari orang-orang aja yang udah duluan masang terus saya mah ikut-

ikutan aja. Dikasih tau ama tetangga, ngobrol-ngobrol gitu soalnya dulu

rumah saya masih gelap. Terus langsung manggil tukang yang biasanya

nyambungin, orang sini juga si yang nyambunginnya. Di sini mah tinggal

nyambung-nyambung aja namanya tiang deket. Banyak si yang

nyambung-nyambung gini, bukan saya aja soalnya kalo sepenuhnya pake

listrik mah nggak kuat, beli apa-apa mahal sekarang mah.

Penelti Ibu nete ke ncang ngebantu apa nggak buat kehidupan ibu?

Mira Ngebantu lah, ngemudahin saya dari ekonomi juga ngebantu jadi bayarnya

kan jadi murah Cuma gocap sebulannya

Penelti Di sini pernah ada PLN periksa bu?

Mira Ke sini mah nggak, kemaren ada PLN tapi cuma pinggir jalan doang.

Rumah saya mah belom pernah didatengin PLN soalnya belakang kali ya.

Peneliti Sebenernya kalo yang nete gitu dibolehin apa nggak si, Bu?

Mira

Sebenernya mah nggak boleh, ya kabelnya bakalan diputus terus denda.

Ya saya bakalan kena denda, ncang juga bakalan kena dendaan soalnya

dia nantinya bakalan ketauan kalo apinya dari tiang. Tapi saya mah kalo

PLN kemari, mau dia maksa minta dana juga nggak saya kasih. Boro-boro

ngasih buat dendaan, idup sehari-hari geh susah. Saya mah kalo ada PLN

bodo amat mau cabut, ya cabut. Nanti pasang lagi kalo PLNnya udah

pegih mah

Penelti Kalo ada kabar PLN mau kesini, ibu gimana tuh?

Mira Udah biarinin aja saya mah, paling pintu nutup aja udah, mau digedor-

gedor juga bodo amat saya mah.

Penelti Di sini banyak ya bu yang nete-nete gitu?

Mira Banyak di sini mah yang pada belom punya box ya pada nete kalo saya

mah mah nyolok ke ncang juga gara-gara belom ada duitnya aja

Penelti Emang ncang itu gimana bu cara loss wattnya?

Mira Cuma narik kabel doang, itu kabelnya di pohon jambu ada tuh soalnya

mau lewat mana lagi ya, yaudah lah cantolin lewat pohon jambu aja dah.

Page 106: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xx

Terus kabel yang di pohon jambu langsung nyambung ke tiang. Jadi ini

mah kalo di rumah kabel kecil nanti pas di tiang mah kabel gede, jadi

kabel kecil disambung ke kabel gede yang di tiang, jadinya kuat

Transkrip wawancara Sari, Selasa, 29 Juni 2019

KETERANGAN VERBATIM

Penelti Menurut ibu listrik sepenting apa si?

Sari Penting lah, kalo malem nggak ada listrik mah saya nggak keliatan

Penelti Di rumah ibu emang listrik buat apa aja?

Sari Palingan buat lampu ama TV, mejikomnya jarang dipake.

Penelti Berarti ibu listriknya nyambung kemana?

Sari Itu langsung tiang disitu deket

Penelti Ada yang nete ama ibu?

Sari Ada itu Mira ama adenya nete ke saya.

Penelti Ibu dari kapan mulai pake listrik?

Sari Udah lama juga, ada kali 20 taun lebih dah tapi tadinya mah saya nyolok

ke ade saya terus ade saya meninggal, jadi saya pindah ke tiang listrik.

Penelti Ibu kenapa nggak masang box aja bu?

Sari Duitnya nggak ada, pengen mah pengen punya box sendiri

Penelti Ibu tau cara-cara nete dari mana bu?

Sari

Itu ngeliat orang-orang yang pada nyolong ke tiang, terus tetangga pada

ngomong juga, ya ikut aja soalnya kita mau beli nggak ada uangnya. Dari

pada gelap-gelapan. Dulu mah make pelita yang minyak tanah, sekarang

mau beli minyak tanah di mana, udah nggak ada. Pas minyak tanah udah

nggak diadain aja pada nete. Mendingan diadain minyak tanah lagi saya

mah

Penelti Jadi orang-orang pada nete pas minyak tanah udah nggak ada ya bu?

Sari

Iya, kan dulu mah sebagian ada yang punya lampu, sebagian masih pake

pelita jadi yang nete belom ada. Jadi yang belom ada listrik kan bingung

mau gimana ya kalo sekrang mah, makanya mau gak mau ya nete aja dah.

Minyak tanah mah kan sekarang sekalinya ada langka, mahal lagi

Penelti Ibu nete ke tiang ada yang bantuin?

Sari

Dipasangin ama sodara, dia narik sendiri kabel saya tapi kalo ketauan

nggak boleh, diomelin. Kadang dipereksain tapi nggak pernah si kesini

sini mah, cuma itu rumah yang di pinggir jalan aja kalo dipereksa mah.

Penelti Ibu kalo nete-nete ke tiang, ngebantu kehidupan ibu nggak si?

Sari

Ngebantu lah, ya malem jadi terang kan walopun nempok ke tiang juga.

Tapi kalo punya box sendiri mah mikir lagi sebulan-sebulannya, jadi

nggak terlalu berat lah duitnya kalo ke tiang mah.

Page 107: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxi

Penelti Di sini belom pernah ada PLN periksa bu?

Sari

Belom si, saya mah udah pasrahin aja kalo ada orang PLN. Mau cabut ya

cabut bodo amat lah, ntar orangnya nggak ada mah sambung lagi. Lagian

saya mah nete soalnya belom ada uang ama minyak tanah kan udah nggak

ada. Mau nggak mau ya nete daripada kita gelap malemnya. Tetangga juga

banyak si yang nyambung-nyambung, yang nempong ke tiang. Ya yang ada

pencariannya juga nyambung, apalagi kita yang nggak ada pekerjaannya

kaya gini. Kan orang yang ada pekerjaannya juga kadang separo loss watt,

dia mah ada mesin cuci, segala kulkas, HP. Yang kaya aja nggak mau bayar

listrik apalagi kita ya yang kaya gini, yang nggak punya apa-apa.

Transkrip wawancara Amir (Budi), Selasa, 29 Juni 2019

KETERANGAN VERBATIM

Penelti Bapak kerjanya apa pak?

Budi Ya begini aja (nganggur), kalo istri mah suka ngurut kalo ada yang

nyuruh.

Penelti Ini bapak rumahnya dapet dibedah ya?

Budi Iya, dulunya mah rumah saya miring terus dibangun, katanya dari lurah

ama camat tapi segini doang, belom beres.

Penelti Bapak di rumahnya udah pake listrik?

Budi Masih nempel di belakang (tiang), dari dulu juga nempel si

Penelti Dari kapan pak ditempel ke tiang langsung?

Budi Nggak tau dah kapannya, udah lupa saya mah soalnya udah lama juga si.

Penelti Di sini yang nempel ke tiang ada lagi, atau bapak doang pak?

Budi Ada lagi, tapi tau dah siapa-siapanya mah

Penelti Kalo bapak setiap bulannya bayar apa nggak?

Budi Kaga saya mah, orang nggak punya. Lagian juga saya mah makeanya

cuma buat lampu doang, TV juga rusak, nggak nyala lagi.

Penelti Bapak kenapa make listrik yang langsung nyolok ke tiang?

Budi Ya uangnya nggak ada, repot lah kalo bayar. Dari dulu juga udah kesitu

juga (tiang listrik)

Penelti Tau cara nempelin ke tiang listrik, tau dari siapa pak?

Budi

Tau dari yang bisa aja gitu, ditempelin ke situ. Saya mah ditempelinnya

juga nggak bayar, nggak punya duit sayanya. Lagian dianya juga mau

ngebantu nempelin listrik ke rumah saya soalnya katanya gelap rumah

saya.

Penelti Yang masanginnya orang PLN apa bukan?

Budi Bukan, warga dia mah. Saya pengen kalo ada uangnya mah masang box

kaya orang-orang tapi uang buat masang, buat bayar sebulan-sebulannya

Page 108: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxii

yang kaga ada. Baru pengen doang, keadaannya mah belom ada duitnya.

Penelti Pemerintah ada yang tau apa nggak kalo bapak langsung nyolok ke tiang?

Budi Ya paling RT doang yang tau, ya ama RT mah biarin lah

Penelti Bapak pernah daftar buat masang box?

Budi Belom.

Penelti Bapak kan nempel ke tiang, ngebantu nggak buat hidup bapak?

Budi Yaa biasa aja si, nggak ngebantu-ngebantu amat.

Penelti Bapak bayar listrik?

Budi Belom pernah, dari dulu juga belom pernah bayar listrik.

Penelti Pernah ada orang PLN dateng kesini pak?

Budi

Belom pernah si, tapi belom lama ada PLN ke sini. Rumah saya mah

nggak diperiksa, ya rumahnya juga masih rombeng. Yang udah masang

box mah diperiksa, yang belom ada box mah nggak.

Penelti PLN tau apa nggak kalo bapak nempel ke tiang langsung?

Budi

Nggak tau, nggak ada yang dateng ke mari soalnya. Saya mah kalo PLN

tau juga ya tinggal bagaimana PLN aja, kalo kasian ama saya mah ya

nggak apa-apa kali

Penelti Kalo misalnya bapak didenda karena nempel ke tiang, gimana pak?

Budi Ya mau denda pake apa bayarnya, nggak punya saya mah. Nyerah saya

mah kalo disuruh bayar.

Transkrip wawancara Nimah (Tuti), 35 tahun, Selasa, 29 Juni 2019

KETERANGAN VERBATIM

Penelti Pekerjaan ibu ama suami apa?

Tuti Saya mah ibu rumah tangga kalo suami pabrik di Kohod.

Penelti Pendapatan di keluarga ibu berapa bu?

Tuti 600 seminggu, sebulan sekitar 32an lah .

Penelti Ibu kalo listriknya gimana?

Tuti Saya mah listriknya ngambil di tiang listrik situ. Di sini mah namanya

ngambil api, dari tiang langsung loss watt.

Penelti Menurut ibu listrik sepenting apa si?

Tuti Penting, buat masak, nyuci, kulkas, lampu, TV, ngecas-ngecas HP, gosok.

Penting listrik mah, semua geh udah pada pake listrik.

Penelti Ibu mah dapet listriknya langsung dari tiang ya?

Tuti

Iya, itu di samping rumah saya. Banyak si di sini mah tiangnya, tapi tiang

yang paling deket ya rumah saya, makanya kalo kebakaran rumah saya

geh kena.

Page 109: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxiii

Penelti Dari awal rumahnya pindah, langsung masang listrik, Bu?

Tuti Iya langsung masang pas pindah, itu ngambil dari sono (tiang listrik

samping rumah informan). Ada kali 3 taonan mah.

Penelti Mertua juga ngambil dari situ?

Tuti Iya mertua juga ngambil dari situ, mertua mah pas saya udah kesini, udah

ngambil dari situ (tiang listrik)

Penelti Kalo mertua nyolok ke tiang dari kapan, Bu?

Tuti Iya mertua mah dari pas rumah itu ada, udah lama dia mah. Udah dari

kapan tau tapi emang dari dulu dia mah nyoloknya ke sini (tiang listrik).

Penelti yang langsung nyolok ke tiang disini siapa aja bu?

Tuti

Banyak di sini mah yang langsung nyolok ke tiang, saya, mertua, keluarga

aki-aki yang udah ninggal, ama di depan ipar saya ada, dia juga ambil dari

sini.

Penelti Berarti di sini semuanya, kaya kulkas, lampu ambilnya dari tiang ya bu?

Tuti Iya semua dah dari tiang.

Penelti Kenapa ibu langsung ambil api kesitu, kenapa nggak masang box?

Tuti

Takut nggak kuat saya bayar perbulannya. Ada si di bank MBK buat

masang box, nanti kita setoran bayaran listrik ke dia, sama si kredit 3 juta

ke dia. Jadi ibaratnya kita kredit buat masang box ke dia. Itu 3 juta udah

semua, ampe dipasangin ama dia, nanti kita setoran tiap minggu 72 gitu.

Penelti Jadi, apa alesan ibu nyolok api kesitu?

Tuti

Takut nggak kebayar, kalo nggak kebayar yang ada nunggak. Sama aja

kalo saya masang box juga nyambung-nyambungnya ke situ lagi. Kalo

nunggak sama aja nanti malah dicabut makanya mending saya ngambil api

aja, deket ini kalo ambil api, kalo jauh mah saya mending make box aja.

Ini mah kabelnya juga cuma seemit doang, noh dari samping saya sekali

ini. Saya mah terus terang aja.

Penelti Ibu tau cara nyolok api gitu dari mana, Bu?

Tuti

Tau dari yang masang loss wattnya, ipar di Lontar. Disuruh dia, katanya

“itu nyolok aja kesitu, deket ini”. Palingan juga saya kalo nyuruh dia

bayar cepe, itu kan dia yang masangin. Ya saya pas rumah jadi langusng

manggil dia tuh terus bilang “colokin tuh kesitu, nyambungin, deket ini”

Penelti Iparnya emang kerja di PLN atau gimana bu?

Tuti Nggak, emang bisa dia mah, dia kan sekolah lulusan SMK bagian mesin

yang nginiin lampu.

Penelti Ada orang lain yang ngebantu gitu bu?

Tuti

Nggak, dia doang sendiri. Berani dia mah, emang udah biasa, udah biasa

dipanggil-panggil dia mah, udah terkenal yang biasa masang-masang juga

si. Ibaratnya mah PLN kampung lah.

Penelti Ibu ada niat buat masang box?

Tuti Niat mah niat tapi sayanya bingung perbulannya. Lagian saya mah deket

Page 110: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxiv

tiang ini.

Penelti Ibu pernah daftar buat masang box?

Tuti

Belom pernah, saya mah mikrnya ya deket kalopun kebakar ya saya

duluan yang kena, namanya pada ambil api disini. Kalo apinya ngegembus

kan ya ibaratnya ya saya duluan yang kena. Kalo ada ujan ada petir juga

saya takut, takut konslet di atas. Soalnya pernah abis ujan terus konslet,

kabelnya putus gara-gara kesamber petir. Di sini mah resikonya gedean

saya dibanding yang laen.

Penelti Ibu ngambil api kesitu bayar bu?

Tuti Nggak, soalnya kan langsung ambil dari situ

Penelti Ngambil api ke tiang ngebantu nggak buat idup ibu?

Tuti Ngebantu lah, jadinya kan nggak mikirin bayar listriknya, nggak mikirin

beli voucher, tinggal mikirin jajan anak sekolah ama makan aja.

Penelti Pernah ada orang PLN yang dateng ke sini?

Tuti

Pernah itu yang pada ngambil api di sini pada dicabutin, itu yang pada di

depan, yang RT 01 yang pinggir jalan tapi kalo ke daerah rumah saya sini

mah nggak pernah soalnya pojok di sini mah. Kalo pojok mah nyambung

juga nggak keliatan, apalagi saya mah deket, yang diperiksa palingan ya

depan. Kesini-sini mah biasanya liat doang.

Penelti Biasanya, kalo mau ada PLN pada dicabutin apa nggak, Bu?

Tuti

Nggak lah, biarin dia yang nyabut sendiri terus pas dia (PLN) udah pegih

mah pada nyolokin lagi. Nyuruh yang bisa gitu tapi ada juga yang

ketakutan kalo mau ada PLN makanya dicabut terus pas PLN udah nggak

ada dia nyambungin lagi tapi saya mah kalo ada PLN ya saya mah sebodo

aja si, kalo mau cabut ya cabut, Nanti kalo dia pergi ya saya nyambung

lagi, daripada saya nyabut sendiri takut kesetrum, mending dia yang

nyabut.

Penelti Kalo ketauan nyambungin ke tiang gimana bu?

Tuti Didenda kali. Ada yang pernah didenda 1 juta, itu mah gara-gara

masangnya kejauhan.

Penelti Kalo mau ambil api emang nggak ada yang bantu ya bu?

Tuti Nggak, ya itu mah udah urusan kita, kalo dicabut ama PLN ya emang kita

salah.

Penelti Ibu udah ada niatan buat masang box apa nggak, Bu?

Tuti

Nggak, belom kepikiran kesitu, udah enak ambil ke tiang, kalo saya ambil

box takut keteter bayarnya. Masang aja kan sejuta setengah. Diadain si di

MBK, kalo bersih si 3 juta, tinggal setoran kita ambil doang tapi kalo beli

voucher beda lagi.

Penelti Ibu kalo ambil api disini bebas kan ya bu dayanya?

Tuti

Iya, alhamdulillah si belom pernah turun listriknya, ya saya mah ngambil

juga mikir, jangan abong-abong kita ambil terus apa aja dipake nanti

orang yang nggak ngambil api kan jadi gimana gitu.

Page 111: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxv

Penelti Tapi orang-orang pada tau kalo ibu ambila pi disitu?

Tuti

Tau si, kan bukan saya doang, depan geh sama. Banyak si ada yang loss

watt separo, ada yang ngambil api langsung, apalgi warung kan ada kulkas

yang buat dingin-dingin gitu, TV, segala apa lah.

Penelti Ibu tau ambil api gitu dari siapa bu?

Tuti

Dari tetangga aja saya mah, liat tetangga. Saya mah nggak mau masang

box lah, mau ngambil aja ke sini, kalo dimatiin PLN juga bukan saya

doang ini.

Transkrip wawancara Imah, 42 tahun, Selasa, 9 Juli 2019

KETERANGAN VERBATIM

Penelti Pekerjaan ibu apa?

Imah Saya mah ibu rumah tangga aja sambil jaga warung.

Penelti Ini ngewarung pendapatan sebulan kira-kira berapa bu?

Imah Ya palingan 10 juta sebulan mah ada lah, nggak tau dah pastinya berapa

pendapatan sebulannya.

Penelti Di sini kalo listrik pake yang bayar ke PLN (listrik pascar bayar) apa

voucher (listrik prabayar)?

Imah

Listrik mah pake yang bayar (listrik pascar bayar) ada, voucher (listrik

prabayar) ada. Saya mah ada 2 box. Yang voucher (listrik prabayar) mah

cuma buat AC doang, itu juga kayanya cuma yang 900 si.

Penelti Sepenting apa si bu listrik menurut ibu?

Imah

Penting, sekarang mah apa-apa udah pake listrik. Haduuh kalo nggak pake

listrik mah udah dah bingung, mau mandi bingung, mau apa bingung.

Nomer 1 kayanya dia mah. Di sini mah kan segala apa udah listrik semua.

Segala sanyo, masak, nyuci, ngecas HP, AC, kulkas, haduh udah dah

penting dah.

Penelti Yang voucher sebulan kira-kira abis berapa bu?

Imah

Tergantung ACnya, kadang-kadang kalo nggak dipasang mah sebulan 50

ribu, itu kalo siangnya dimatiin. Kalo dinyalian terus mah kadang 150,

jarang dipasang si ACnya mah, dingin.

Penelti Ibu masang listrik dari dulu pas punya rumah ini apa gimana bu?

Imah Dari dulu, pas kawin geh udah masang. Ada kali sekitar 25 taun lebih.

Penelti Kalo ibu listriknya semuanya ngandelin voucher ama yang bayar PLN aja

atau gimana bu?

Imah Loss watt sedikit-sedikit, sekarang mah nggak loss watt nggak kuat,

makanya kemaren kena denda 300

Penelti Udah lama kejadiannya?

Imah Belom lama. Banyak yang kena, semuanya kan dipereksa, semua kena,

kontrakan saya juga kena

Page 112: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxvi

Penelti Pernah ada yang minta numpang gitu, Bu?

Imah

Nggak, atuh di sini mah pada punya semua, nggak ada yang nete. Kalo

ketiang ada tuh yang nggak bayar-bayar dia mah, nyontek, ngambil api

tapi yang kena denda mah yang punya box yang bayarnya gede mah. Itu di

belakang banyak yang nyontek, yang ngambil di tiangnya ada, yang

ngambil di tetangganya ada.

Penelti Pas ibu ketauan loss watt, bayar dendanys langsung apa gimana?

Imah

Bayar langsung pas ada dianya (PLN). Atuh namanya PLN dia masuk ke

dalem rumah, ya bagaimana lagi, udah tugas dia. Pas dia liat ketauan, kita

juga udah siap si. Yaudah lah tinggal bayar ke dia, dikasih aja udah 300.

Penelti Itu awal ketauannya gimana, Bu?

Imah

Ada yang diotak atik, lampunya di mati, nyala, mati, nyala. Udah dia mah

tau. Terus suruh bayar tadinya mah suruhnya gope, kasih aja 300, bilang

nggak ada duitnya lagi. Mau diambil mau nggak ya sabodo lah tapi

diambil si ama dia terus boleh masang lagi.

Penelti Dendanya semua rata 300 atau gimaana bu?

Imah Nggak, ada yang cepe, pan diliat pemakaiannya.

Penelti Kalo ibu ini namanya nete atau apa bu?

Imah

Saya mah ambil ke tiang, PLN mah kan bisa, nggak tau lah dipasangin

apa. PLN si yang masangin. Saya mah namanya loss watt, dayanya

dinaikin, loss watt juga nyambungnya ke tiang depan nih, deket ini.

Penelti Di sini kenapa si bu dibilang nete gitu?

Imah

Itu dianya kan nempong gitu. Maksudnya, dia nggak punya gembok terus

ya nete ama kita tapi dia mah bayar, bayarnya ama yang punya gembok.

Bayarnya udah ditentuin.

Penelti Ibu dari kapan loss watt ke tiang ini bu?

Imah Udah lama si. Dari pas bangun rumah ini terus masang box ama langsung

loss watt sekalian.

Penelti Kenapa ibu ambil loss watt ke tiang ini?

Imah Gara-gara ga kuat

Penelti Ibu yang masangin losswattnya siapa bu?

Imah Nggak tau saya mah, PLN si, PLN orang Puri, udah lupa si

Penelti Ibu tau dari mana kalo nambah daya nyambung ke tiang gitu

Imah Tau dari PLNnya lah, PLNnya yang suruh nambah daya ke tiang.

Penelti Tapi ibu ada niatan mau nambah daya lagi ke PLN?

Imah Belom tau juga si. Ya mau mah mau si supaya kuat kalo ada duitnya mah

Penelti Pas kemaren kena denda ama PLN, itu ada yang diputus bu?

Imah

Loss wattnya yang di putus terus denda terus nyambung lagi. Boleh ini

ama PLNnya, kalo dibayar nggak diputus ama dia kalo nggak bayar ya

diputus. Jadi mending bayar 300, jadinya boleh.

Page 113: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxvii

Penelti Itu yang meriksa orang PLN mana?

Imah Nggak tau dah PLN mananya. Nggak nanya, dia mah udah dibayar

langsun pulang, langsung meriksa tempat laen

Transkrip wawancara Sani, 34 tahun, Selasa, 9 Juli 2019

KETERANGAN VERBATIM

Penelti Pekerjaan ibu apa?

Sani Saya mah ibu rumah tangga doang, kalo suami buruh tapi nggak tentu dia

mah, kalo ada panggilan kerja kalo ga ada yaudah di rumah aja.

Penelti Di sini lampunya pake voucher (listrik prabayar) apa yang bayar ke PLN

(listrik pascabayar) bu?

Sani Kalo ini mah belom pake box, abisnya mau masang tapi boxnya masih

belom ada, jadi ini masih loss watt.

Penelti Loss watt ke tiang mana bu?

Sani Sini nih, di samping loss wattnya

Penelti Sepenting apa listrik buat ibu?

Sani Penting lah, buat TV, kipas angin, kulkas, ya segala macem lah semuanya

pake listrik sekarang mah.

Peneliti Ibu loss watt dari kapan bu?

Sani Dari pas rumah ini jadi saya mah langsung loss watt, 7 taun lebih kali ya.

Peneliti Kalo kaya ibu gini, namanya neta atau apa bu?

Sani Nggak nete saya mah, langsung loss watt ke tiang tapi masangnya manggil

orang, temennya suami si kayanya mah.

Peneliti Itu masang loss wattnya bayar apa nggak bu?

Sani Bayar, lagi itu 600 apa 700 gitu, itu udah rapih semua. Kata dia si katanya

mau bikin box tapi nggak dipasangin sampe sekarang.

Peneliti Yang loss watt banyak bu di sini?

Sani Banyak, atuh kalo nggak loss watt mah mahal

Peneliti Di sini ada tetangga-tetangga yang loss watt atau nete?

Sani Ada banyak di sini mah yang nete segala loss watt, semua di sini mah,

mertua saya,ipar saya juga loss watt

Peneliti Ibu kenapa nggak pake box yang bayar bu?

Sani

Ini mah gara-gara boxnya nggak dipasang-pasang. Abis mau pake voucher

tapi listriknya udah di sambung ke tiang listrik langsung ama dia (PLN

kampung), tapi ampe sekarang dianya nggak dateng-dateng buat masang

box.

Peneliti Ibu tau loss watt dari mana?

Sani Tau dari yang masangin, kalo nggak kenal dia mah saya nggak tau gimana

cara loss watt. Awalnya mah denger-denger dari tetangga, sodara pada

Page 114: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxviii

loss wat, yaudah saya ikut aja loss watt.

Peneliti Ibu nyambung ke tiangnya deket ya?

Sani Deket nih di sini, di tanah mertua

Peneliti Kalo naro tiang kaya gitu, PLN bayar nggak bu?

Sani

Nggak, makanya kemaren ada yang mereksa terus katanya mau dicabut

punya saya. Terus suami bilang “yaudah sono cabut punya saya, sekalian

aja tuh tiangnya bawa”. Abis digituin dia udah keburu ke belakang gara-

gara suruh bawa ama tiang-tiangnya.

Peneliti Ibu pernah daftar masang box langsung ke PLNnya apa nggak bu?

Sani Belom si.

Peneliti Loss watt ngebantu nggak si buat kehidupan ibu?

Sani

Sama aja si cuma bedanya kita nggak bulanan, nggak bayar. Kan kalo

yang itu (listrik legal) bayar bulanannya, kalo ini mah nggak, jadi nggak

usah mikirin lah.

Transkrip wawancara Iis, 33 tahun, Selasa, 9 Juli 2019

KETERANGAN VERBATIM

Penelti Pekerjaan ibu apa?

Iis Ya begini aja, nyari kerompongan di tempat sampah.

Penelti Ini rumah punya ibu pribadi bu?

Iis Iya, rumah dari pemerentah, kalo nggak dari pemerentah mah ya sama aja

rumah saya rombeng lah.

Penelti Kalo kerjaan bapak apa bu?

Iis Sepintas kadang suka nyari kerompongan, jadi ini mah berhubung ada

yang ngajak kerja, dia kerja di onblock, semacem bikin batu onblock

Penelti Listrik penting nggak si menurut ibu?

Iis Ya, listrik mah penting sebenernya. Kegunaanya banyak si.

Penelti Di sini pake listrik yang bayar (listrik pascabayar) apa voucher?

Iis Saya mah nete depan, ke tiang yang onoh, ntar kan saya mah urusannya

ama dia, seumpama ada ngontrol gitu

Penelti Siapa bu?

Iis Ama si bapak yang punya, tapi saya mah nggak kenal ama bapaknya,

suami saya yang kenalnya mah.

Penelti Itu dia punya box apa yang punya tiang?

Iis

Tiang si kayanya, jadinya saya bayar ama dia. Itu mah udah urusan dia,

ibaratnya saya mah PLNnya ama dia jadi kalo ada apa-apa urusannya ama

dia. Kadang kalo lagi ada uang mah suka saya bayar, saya kasih tapi

kadang kalo saya lagi nggak punya sama sekali mah orang juga suka

Page 115: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxix

ngertiin si.

Penelti Kalo ke bapak itu ke tiang langsung apa gimana bu?

Iis Ke tiang langsung ama dia mah, kan kita nanti langsung laporan ama dia

Penelti Dia orang PLN bu?

Iis

Iya orang PLN. Waktu itu juga rencana mau bikin, ama orang Kali Baru,

terus kata dia “lah ini mah dibikin geh tanggung, bentar lagi geh

rumahnya dibongkar.” Ini mah berhubung kita dananya belom ada, ya

udah lah ke tiang dulu. Padahal mah udah ada kabelnya, tinggal masang

boxnya aja tapi duitnya belom ada jadi belom dipasang-pasang.

Penelti Ibu mah listriknya langsung ke tiang kan ya?

Iis Iya, deket tuh tiangnya juga, di depan, di tiang yang lama.

Penelti Ini rumah di samping ibu, ke tiang juga ngambil listriknya?

Iis Iya, sama dia juga barengan ke tiang listrik, ya emang jadi 1 kan ama

saya, di campurin gitu.

Penelti Di sini kalo yang nete kaya ibu, ada lagi bu?

Iis Ini mertua. Di depan mah kurang tau juga dah siapa-siapanya.

Penelti Ibu kenapa netenya ke situ bu?

Iis

Kan tadinya saya pencarian nggak ada. Jadi berhubung dia (orang yang

bantu memasangkan listril ilegal) kasian kan ya, yaudah lah masang listrik

nete ini ke tiang terus bayar tiap bulannya ama bapak-bapak yang nganuin

tiang itu.

Penelti Banyak bu yang bayar ke dia selain ibu?

Iis

Nggak tau, cuma saya doang si ama mertua yang saya tau mah, kadang

saya patungan sebulan-sebulannya 15 rebu, tergantung punya duitnya aja

si.

Penelti Ibu jadinya nete langsungnya ke tiang ya bu? Bukan ke box orang?

Iis Iya ke tiang.

Penelti Ibu tau cara bisa nete ke tiang langsung, tau dari siapa bu?

Iis

Kan tadinya RT yang lama ngasih tau, kasian kata dia. Kalo dia mah

hatinya kalo liat orang susah nggak tega jiwanya, makanya dikasih tau

ama RT nya “nete aja ke tiang”. Dia si yang nginiinnya.

Penelti Oh jadi ibu bayarnya ke pak RT Radih?

Iis Iya, itu juga saya kalo lagi punya. Kalo lagi nggak punya mah nggak

bayar. Abisnya dia dulunya kasian liatnya.

Penelti Yang ngebantu buat nete ke tiang selain pak RT, ada lagi?

Iis

Nggak ada, cuma pa RT aja tapi pak RT mah cuma nginiin listrik saya

doang, nggak ke orang-orang. Dia mah cuma sekedar bisa aja makanya

bantuin saya.

Penelti Ibu ada niatan buat masang box?

Page 116: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxx

Iis

Insyaallah kalo ada milik, ada rejeki mah pengen. Kaya kemaren tuh

sekitar 2 minggu yang lalu kan ada pengontrolan, kan kita takut juga ya

walopun nggak ke rumah saya, paling yang semacem masang box terus

dia nyontek. Itu dia kena sanksi tapi ya tetep aja ngeri ya kitanya mah.

Penelti Apa bu sanksinya?

Iis Bayar, 200 rebu, 300 rebu mah. Untung saya mah nggak kena, kalo saya

kena mah mau duit dari mana. Boro-boro mau ngasih PLN.

Penelti Ibu pernah daftar untuk masang box?

Iis

Di sini kan suka ada yang ngurusin. Kalo kata dia si kita terima bersih

kalo kabelnya ada mah mungkin masang boxnya doang 700 kalo nggak

800. Itu terima bersih

Penelti Emang siapa bu yang biasa ngurusin?

Iis Bang Roy biasanya mah, noh dia mah rumahnya di paling pojok

Penelti Ibu nete dibantu dia juga apa nggak?

Iis Nggak si, palingan saya seumpamanya putus, saya suka minta bantu ama

dia. Palingan kalo minta bantu kasih-kasih uang rokok mah 15 rebu gitu.

Penelti Tapi belom pernah ada PLN dateng kesini bu?

Iis Belom pernah, jangan lah kalo bisa mah

Penelti Kalo nete gitu, nyontek ke tiangnya gitu supaya apa si bu?

Iis Kan menghemat dia mah

Penelti Kalo ini ibu nete ke tiang gitu, nggak dapet sanksi kan bu?

Iis Ya sama aja. Mungkin ibaratnya kalo kemaren ketauan mungkin dapet

sanksi juga, cuma kita ya namanya orang nggak punya

Transkrip wawancara Sarmadi (Didin), Senin, 22 Juli 2019

KETERANGAN VERBATIM

Penelti Di RT sini ada yang dapet bedah rumah pak?

Didin Ada, biasanya dari pagudewan maksudnya bantuan dari pemerintah juga

lah melalui pagudewan. Terus dari pemerintah juga ada.

Penelti Selain menjabat jadi RT, kerjaan bapak sehari-hari apa?

Didin

Saya mah serabutan, apa aja saya mah selama masyarakat nyuruh, ya saya

mah nggak malu-malu kerja apa aja, tapi kalo istri kerja di pabrik

Okoyama. Kadang-kadang kita kuli manen ikan, kadang-kadang saya

nyari kepiting, apa saja saya mah yang penting nggak merugikan orang

dan keluarga.

Penelti Bapak punya box listrik ya pak? Itu yang voucher (listrik prabayar) atau

yang bayar ke PLN tiap bulannya (listrik pasca bayar)?

Didin

Jujur aja, saya punya box listrik. Gimana ya, ketika ekonomi kita

menengah ke bawah, saya pernah coba untuk semua tidak loss watt, untuk

semua apa aja masuk ke itu box listrik, pas kita hidupkan semua, ternyata

Page 117: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxxi

nggak kuat. Ini mah boxnya, box baru si makanya pakenya voucher.

Penelti Nggak kuat bayar vouchernya atau daya listriknya pak?

Didin Nggak kuat di sininya (kWh meter), emang harus tambah daya, kalo ini

kan yang 4 setengah, yang bersubsidi.

Penelti Bapak berarti loss watt ya, bukan nete?

Didin Saya kalo listrik, penerangan, pake biasa pake box, kalo untuk loss watt

cuma kulkas, pompa aer, kipas angin sama TV.

Penelti Sekarang susah ya pak kalo nggak di akalin?

Didin

Seharusnya si nggak boleh tapi ya gimana. Pertama, terpaksa tapi kalo kita

bandingkan dengan orang yang di atas kita, masih banyak loh yang

usahanya lebih dari saya, yang kendaraannya lebih dari saya, yang

fasilitasnya lebih dari saya, masih banyak. Bahkan dia lebih dahsyat

pemakaiannya dibanding saya. Sekarang contoh, yang di depan, usaha

bengkel, punya mobil, rumah mewah, masih banyak listrik yang loss watt

kok.

Penelti Rumah bapak sempet mau dibedah ya ama pak lurah?

Didin

Bukan ama lurah doang, ada bantuan juga dari dewan soalnya saya salah

satu orang yang pernah dukung beliau dan alhamdulillah terpilh, ya saya

mengajukan. Terus kata pagudewan “insyaallah Pak RT bulan sekian

target pembedahan rumah.”

Penelti Di sini kalo yang menengah ke atas ada juga yang loss watt, Pak?

Didin

Masih ada, ya ibaratnya mah mampu gitu lah. Kenapa saya bilang masih

ada karena waktu pengontrolan listrik dari pihak PLN ya ketauan, dari situ

saya tau bahwa si A, si B yang ekonominya menengah ke atas masih

menggunakan listrik mencuri lah kasarnya mah

Penelti Bapak tau siapa aja yang menengah ke atas dan mereka masih ngambil

api?

Didin

Yang udah-udah si yang pernah dikontrol ama pihak PLN, ya tau kalo

orang tersebut saya bilang menengah ke atas, soalnya punya mobil

contohnya. Kenapa saya bilang si A, si B karena ada pihak pengontrol itu

lah karena beliau itu termasuk denda sekian rupiah berapanya saya nggak

paham. Di sekitar sini lah, bapak Marjan pernah, bapak Sutarjo pernah.

Mereka kan punya mobil

Penelti Bapak dapet bantuan dari pemerintah nggak pak?

Didin

Dapet, diantaranya KIS, PKH yang untuk program sekolah, kartu

perlindungan sosial, kalo jaman dulu mah BBM kalo jaman sekarang mah

nggak turun-turun si. Kalo kartu perlindungan sosial mah itu uang tunai,

yang jaman SBY.

Penelti Menurut bapak listrik sepenting apa?

Didin

Sangat penting sekali, semuanya udah pake listrik, kaya untuk TV, kulkas,

sanyo, kipas angin, ngegosok baju, ngecas-ngecas HP. Pengennya saya

mah di mari nih ya, untuk pemerintah atau pun swasta, di bidang listrik, ya

kalo orang yang menengah ke bawah mah ya jangan gimana-gimana lah,

Page 118: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxxii

kasian juga. Sekarang kalo kita banding-bandingkan, sekelas saya aja kalo

tiap minggu isi voucher 50, 60 kan kasian, bingung juga. Kalo sebula isi

50 mah masih keembat, soalnya pernah saya coba tanpa loss watt dan

seminggu itu lebih dari 50 ribu.

Penelti Kalo pake loss watt sebulan kira-kira abis berapa pak?

Didin Kalo saya cuma makenya loss watt untuk sanyo, kulkas, TV, ya sekarang

kita 20 ribu, 30 ribu perbulan.

Penelti Kalo misalkan loss watt gitu semau kita atau ada batesan daya lagi si pak

sebenernya?

Didin

Sebenernya mah kalo loss watt perrumah, perorangan mah tergantung

maunya, nggak ada batesnya. Cuma saya mah dari hati nurani yang paling

dalem maunya nggak loss watt sama sekali, ya mungkin keadaan lah yang

membuat seperti ini (menggunakan listrik ilegal).

Penelti Bapak loss wattnya ke tiang yang mana pak?

Didin Tiang ini nih depan warung gubuk.

Penelti Tapi ada banyak pak yang narik kabel dari tiang itu?

Didin Banyak, rumah belakang, rumah depan ke tiang ini.

Penelti Bapak dari kapan mulai pake listrik?

Didin

Jaman saya belom lahir mah udah ada kali tapi saya baru make kayanya

sekitar SMP atau SMA gitu, sedangkan saya lahir taun 77 tapi di sini dulu

mah emang masih banyak yang make pelita. Mungkin pas mau masang

nggak ada biaya, mungkin juga mau numpang ke tetangga nggak boleh,

yang jelas mah banyak dulu mah yang make pelita, orang-orang yang kaya

doang yang udah ada listriknya mah.

Penelti Jadinya bapak mah lisriknya cuma ambil dari tiang listrik ama pake

voucher (listrik prabayar) ya pak?

Didin Iya

Penelti Di sini emang banyak istilah-istilah kelistrikan, itu emang dari dulu atau

baru-baru ini?

Didin

Istilah-istilah kaya gitu mah dari dulu, ada ngambil api, ada nete.

Permasalahannya contoh kaya saya gini, ketika saya mencuri listrik dan

dikontrol ama PLN, kena denda sekian juta misalnya, kita nggak kuat

bayar ya kemungkinan besar box kita dicabut, kesulitannya ketika box kita

dicabut, kita beli lagi di PLN di Puri, nggak bisa kalo pake nama saya

sendiri. Jadi menurut saya, terkadang pihak dari PLNnya pun nggak beres,

kenapa saya bilang nggak beres, ketika menginstalasi “udah pak, begini-

begini aja pak” kata PLNnya, kan kita yang tadinya nggak tau jadi tau

gara-gara diajarin begini (loss watt), yang penting pihak PLN pulang bawa

hasil. Setelah saya susuri ke masyarakat yang lain juga begitu, “kalo

pengen irit begini nih, kan boxnya bisa dibuka”, kata dia, kita mah nggak

paham kan ya dan dia mengajarkan seperti itu.

Penelti Bapak masang box langsung lewat PLN atau melalui orang?

Didin Kalo saya waktu itu ada LISDES, listrik desa yang gratis untuk orang

Page 119: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxxiii

yang nggak mampu, makanya dayanya kecil ya karena bersubsidi.

Penelti Pas masang itu sekalian diajarin (menggunakan listrik ielgal) ama orang

PLNnya?

Didin Iya pas masang langsung diajarin langsung cara-cara ngambil api gitu.

Penelti Bapak kalo masang box udah lama pak?

Didin Sudah lama, sekitar 2 taun lebih lah, sebelum ada box mah saya pernah

nete ke sodara terus kita bayar perbulan palingan juga 20 ribu.

Penelti Tapi ngebantu nggak pak kalo dapet lisdes?

Didin Ya ngebantu si.

Penelti Berarti bapak udah ambil nambah daya dari tiang listrik udah sekitar 2

taunan juga ya pak?

Didin Betul, udah 2 taun saya ngambil api.

Penelti Di sini kira-kira yang ambil listrik loss watt kaya bapak, siapa lagi pak?

Didin Yang jelas hampir 90 persen warga RT 12 loss watt

Penelti Kira-kira karena apa tuh pak?

Didin

Kalo kita bilang untuk yang menengah ke bawah mungkin iya faktor

ekonomi, mungkin yang menengah ke atas ya begitu, ingin mengurangi

pengeluaran. Kalo yang menengah ke atas kan punya AC, punya mesin

cuci segala macem, kalo kita kan boro-boro mesin cuci.

Penelti Jadi bapak tau cara supaya daya lebih besar dari PLN langsung ya?

Didin Iya betul, “bapak kalo belom ada biaya begini aja”, itu kata PLN, PLN

resmi soalnya dia pake id card

Penelti Jadi kalo misalkan bapak mau semuanya pake yang voucher, itu tinggal

nambah daya doang kan ya pak?

Didin Betul, tapi kalo nambah daya nambah biaya lagi

Penelti Kalo nambah daya cuma nambah biaya pas masang aja kan? Selanjutnya

voucher udah masing-masing kan?

Didin Iya betul, dan kemungkinan besar sudah nggak bersubsidi, soalnya box

yang diatas 4 setengah itu udah nggak subsidi.

Penelti Bapak kan loss watt ya sedikit-sedikit, itu ngebantu nggak si?

Didin

Kalo cerita ngebantu, ya sangat membantu, cuma kan kita manusia ingin

menjadi manusia yang jujur. Membantu pun kalo kita masih ada ganjel di

hati, ya buat apa ya. Kalo nggak inget agama mah, ya ngebantu lah.

Penelti Pernah ada PLN yang dateng ke tempat bapak terus tau kalo bapak loss

watt dikit-dikit?

Didin

Tau, dia (PLN) tau sendiri, pan dia punya alat. Ketika rumah tersebut ada

loss wattnya, alat tersebut berbunyi, terus ditanya “bapak masang loss watt

ya?, bapak kena denda, begini, begini”. Terus saya mah nggak mau

pusing, udah lah kita mah nggak mau ke kantor-kantor lah, udah lah kita

kasih uang rokok aja lah waktu itu si 100 ribuan.

Penelti Kejadiannya udah lama pak?

Page 120: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxxiv

Didin Udah lama, ada kali hampir 6 bulanan mah.

Penelti Setelah dikasih uang rokok dia diem pak?

Didin

Iya diem, nggak dicabut cuma kan dia mau bikin surat pernyataan buat

bayar ke sono, surat denda, surat tilang kali lah ibaratnya mah tapi saya

nggak mau. Saya mah nggak mau pusing, saya mah orang nggak bisa apa-

apa, saya kasih aja uang rokok, udah dah tuh beres. Kalo di tempat lain

malah ada yang sampe sejutaan, ada yang lebih malah. Sekarang begini

Mba, yang saya tau PLN tuh ketika mendenda yang mempunyai loss watt,

dia juga sama liat-liat orangnya, dia juga punya rasa kasian, liat orangnya

“oh orangnya kehidupannya seperti apa”. Kalo yang seperti punya mobil,

punya usaha bisa 2 jutaan.

Transkrip wawancara Sarminah (Minah), 37 tahun, Senin, 22 Juli 2019

KETERANGAN VERBATIM

Penelti Ibu kerjanya apa?

Minah Dagang ayam, kalo suami mah kerja pabrik terpal mobil.

Penelti Kalo ibu listriknya dari mana bu?

Minah

Langsung dari tiang loss watt, nggak ada boxnya, belom masang saya

mah. Nanti kalo ada uangnya mah dipasangin. Nanti mah kalo ada

pengontrolan kalo ketangkep ya tanggug jawab sendiri dah, beruntung aja

ini mah. Kalo ketangkep terus mau dicopot, dicopot dah. Nanti kalo udah

dicopot baru dah masang box.

Penelti Menurut ibu listrik penting nggak?

Minah Penting, nggak penting mah nggak usah loss watt.

Penelti Di sini emang listrik untuk apa aja bu?

Minah Kulkas, lampu, masak, ama ngecas-ngecas. Saya mah nggak pake sanyo,

masih numpang saya mah. Ada sumur geh masih sumur nimba.

Penelti Ibu jadinya listrik dapet dari loss watt di tiang langsung ya bu?

Minah

Iya, saoalnya nene aja yang 1 juta aja dikasih box bohong, suratnya aja

surat palsu makanya saya suka ragu juga kalo mau masang. Makanya nene

ga pernah bayar listrik dia mah. Di sini mah kalo dikontrol mimilikan,

kalo dia rasa perlu dicabut ya dicabut, kalo nggak diperingetin doang

suruh masang.

Penelti Pernah disuruh masang, Bu?

Minah Belom si, belom dikontrol-kontrol udah 2 taun lebih kali ya.

Penelti Ibu dari kapan pake listrik?

Minah Lama juga dah, sebelum pindah ke sini juga udah pake si.

Penelti Sebelum rumah ini jadi, ambil loss watt juga bu?

Minah Iya loss watt, ini juga loss watt tapi belom lama si, baru mau setaun lah.

Page 121: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxxv

Penelti Ibu loss watt langsung ke tiang siapa yang masangin?

Minah

Nyuruh orang yang biasa masanginnya. PLN orang sini, Bang Kasino.

Palingan nyuruh dia ngupahin kadang cepe sekali masang, kadang pegoh.

Tergantung kita mau ngasih dianya

Penelti Di sini ada istilah-istilah kaya ngambil api ya bu?

Minah

Iya, nete gitu juga ada, itu mah kalo dia nggak nyambung ke tiang, nete

lah ama orang yang ada box tapi yang ada box, nyambung-nyambung juga

ke tiang.

Penelti Di sini yang loss watt atau nete gitu, yang ibu tau siapa aja bu?

Minah Nggak tau dah, yang saya tau mah samping rumah saya si.

Penelti Kenapa ibu pake listrik yang langsung loss watt ke tiang?

Minah Ini mah dananya belom ada, mahal kan boxnya, bisa abis sejuta

setengahan lah.

Penelti Dari mana ibu tau masang listrik langsung ke tiang?

Minah Kan disuruh ama yang masangnya, ada PLN yang suka bantuin

masangnya gitu.

Penelti Jadi ibu tau dari PLN yang suka masangnya bu?

Minah

Iya tau dari PLN yang suka masanginnya, “ibu nyontek dulu sementara,

daripada gelap, ntar kalo ada duit baru masang ininya (kWh meter)” gitu

katanya

Penelti Nggak dari tetangga atau omongan-omongan bu?

Minah

Bukan, emang dari dia yang nginiin si dari pertama kali niat mau masang

geh gitu, udah lah nyuruh dia aja lah, nyontek aja dulu dah, yaudah

nyontek dah.

Penelti Pas masang loss watt yang bantu orang PLN doang bu?

Minah

Iya, tapi dia mah sebenernya orang-orang sini juga yang biasa masang

listrik terus nanti kita bayar ke dia gitu. Saya kemaren mah cuma 150 tapi

pas pertama masangnya mah 400. Pertama masang pas rumah masih bilik

ama orang PLN juga si. Kedua kalinya ama orang ini mah cuma mindahin

doang, jadinya cuma 150 udah sampe tiangnya.

Penelti Ada niatan buat masang box, Bu?

Minah

Niat kalo ada duitnya mah, ini mah cukup buat makan doang. Dulu udah

pernah daftar buat dapet box. Baru daftar doang si nggak saya urusin lagi,

abisnya dia belom ngontrol lagi si kemari.

Penelti Di sini pernah ada pengontrolan, Bu?

Minah Ada kali kemarinya 3 bulanan kemaren mah, udah lama juga.

Penelti Gimana pas ada pengontrolan, Bu?

Minah

Palingan kata PLNnya: “ibu belom masang box ya?, yaudah saya kasih

waktu buat masang”. Saya bilang aja “iya insyaalllah nanti kalo ada uang

saya masang”. Udah si gitu doang ngasih peringetan doang, tapi saya kalo

mau dicabut mah terserah, kalo nggak kasian ama saya mah, saya puny

Page 122: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxxvi

anak kecil. Waktu dia masih bayi saya sempet mau dicabut tapi ga jadi

soalnya dianya kasian. Terus ya nggak diputusin tapi dia bilang “kalo

misalnya ibu ada duit, langsung ke puri ya” tapi ampe sekarang geh belom

ada-ada duit.

Penelti Ibu loss watt ngebantu nggak si?

Minah Nggak, nggak ngebantu. Sama aja

Penelti Walaupun ibu langusng ambil ke tiang, PLN juga udah tau ya bu?

Minah

Iya udah tau, kan udah kontrol. Saya mah nempelnya ikut ke tiang pinggir

jalan si yang deket warung itu tuh, makanya ketauan. Itu juga kabelnya

boleh beli yang pas pertama masang yang 400 rebu itu. itu yang pas

masang 400 rebu ampe sekarang belom dicopot-copot alhamdulillah.

Penelti 400 udah dapet kabel bu?

Minah

Iya udah dari PLN yang masangnya, terus dia juga ngomong “ntar kalo

ada apa-apa saya yang tanggung jawab”, kata si bapak-bapak yang

masang itu.

Penelti Kalo ambil langsung dari tiang berarti nggak ada batesannya berapa-

berapanya ya bu?

Minah Nggak, tapi ini mah kita nggak semena-mena ngambil apinya takut di

sananya kebakaran.

Penelti Kalo kaya gini (menggunakan listrik ilegal) tiap bulan bayar listrik apa

nggak bu?

Minah Nggak.

Penelti Udah berapa lama bu pake listrik yang kaya gini?

Minah

Udah 4 taunan, dari rumah yang dulu ama rumah ini, sebelumnya mah

saya nete ama tetangga, terus bayar ama yang punya box. Tapi sekarang

dia udah masing-masing soalnya nggak kuat, dulu mah kan asal ada yang

punya box, nete gitu yang nggak punyanya.

Transkrip wawancara Widya, Senin, 22 Juli 2019

KETERANGAN VERBATIM

Penelti Kalo pendapatan di rumah tangga ibu berapa?

Widya Suami mah ngojek, nggak tentu dapetnya, kadang-kadang 30, kadang

gocap, kadang nggak sama sekali. Ngojek mah nggak pasti.

Penelti Kalo ibu kerja apa bu?

Widya Di rumah pak sekdes, bantu-bantu nyuci baju, bersih-berish, cuci piring,

ya gitu- gitu aja, gaji seminggunya 150.

Penelti Ibu listriknya sedikit-sedikit loss watt ya bu?

Widya

Iya lah soalnya sekarang mah apa-apa mahal. Jangankan yang ga punya,

yang punya aja begitu. Iya lah semuanya di sini mah, nggak ada yang

semuanya asli (tanpa aliran listrik ilegal).

Page 123: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxxvii

Penelti Ibu dapet bantuan dari pemerintah apa nggak?

Widya

Iya dapet, itu rumah kemaren dibedah dari dewan tapi ya masih nyicil-

nyicil, belom di kramik semua. Kadang juga dapet beras ama telor tiap

bulan, ama yang SMA dapet duit tuh tiap taun sejuta, ama BPJS dari

pemerintah, nggak bayar-bayar si saya mah BPJS juga.

Penelti Menurut ibu, listrik penting nggak bu?

Widya

Penting lah, kalo nggak penting mah atuh gelap kalo malem, belom lagi

segala buat TV, kulkas, sanyo, hp ngecas-ngecas, gosok, lah segala

macem lah pake listrik sekarang mah.

Penelti Ibu listriknya ada boxnya?

Widya

Ada boxnya mah tapi ya loss watt dikit-dikit buat kamar mandi, kulkas,

ama TV, yang bayarnya gede-gede doang. Namanya juga orang keadaan

duitnya pas-pasan, tapi sama aja si yang mampu juga dia begitu lah.

Penelti Kapan pertama pake listrik, Bu?

Widya

Udah lama. Dulu mah kita yang nggak punya box pada nete terus

bayarnya ama yang punya box. Tapi yang punya box tetep nih nempel ke

sini (tiang listrik). Seinget kita mah pas kita kecil masih pelita si, 10

taunan mah ada kali awal make listrik. Dulu mah jamannya nete, sekarang

mah udah jarang si. Sekarang mah udah pada punya box sendiri, sekarang

mah pada loss watt, nggak semua si palingan separonya loss watt.

Penelti Di sini istilah-istilah nete, ngambil api, itu gimana si bu?

Widya Itu mah udah bahasa dari dulu si, sekarangmah udah jarang yang nete si

palingan loss watt-loss watt

Penelti Pake listrik yang loss watt udah berapa lama, Bu?

Widya Pas yang kata pengeluaran di desa (LISDES), ada kali 2 taunan.

Penelti Di sini emang banyak bu yang loss watt?

Widya

Banyak, rata-rata loss watt, kalo nggak loss watt mah pendapatannya abis

buat listrik doang. Ini juga kalo malem mah listrik dimati-matiin si,

palingan buat luar daong ama kipas angin. Cukup lah buat ngehemat-

hemat mah, makanya kalo saya mah yang 25 bisa buat sebulan.

Penelti Pasti nambah lagi atau emang udah 25 doang?

Widya 25 doang, nggak nambah-nambah lagi.

Penelti Tau loss watt dari mana, Bu?

Widya Pan diunjukin ama yang masangnya, “yang mana yang mau diloss watt”,

kan di tanya.

Penelti Yang masang loss watt orang PLN, Bu?

Widya Nggak, orang PLN kampung dia mah, masih tetangga si. Dia mah orang

Kali Mati tapi masih keluarga.

Penelti Ibu ada niatan buat ganti ke listrik yang murni, yang nggak loss watt sama

sekali?

Widya Kaga kali lah, udah enak loss watt. Abis kita pikir bukan kita doang yang

Page 124: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxxviii

begitu, yang ngarti yang alim aja ya begitu, ya sabodo amat lah. Kalo mau

diputusin ya putusin lah bareng-bareng.

Penelti Itu loss watt dikit-dikit ngebantu nggak buat hidup ibu?

Widya Ngebantu lah.

Penelti Pernah ada orang PLN dateng ke rumah ibu?

Widya

Nggak, tapi sering pengontrolan. Kalo ada PLN kita cabut-cabutin yang

loss wattnya. Bukan kita daoang si yang gitu, semua. Kalo ada yang

ngasih tau nih “ada PLN kontrol, yang loss watt-loss watt cabutin”, udah

pada dicabutin.

Penelti Nyabutin sendiri apa gimana?

Widya

Atuh nyuruh yang bisa masang listrik, kita ngupahin tapi kalo PLNnya

udah pergi kita masang lagi, nyuruh dia lagi. Biasanya si pas bulan puasa

datengnya, itu juga nggak semua rumah dikontrol si, dia mah ngacak.

Penelti Ibu pernah kena denda?

Widya

Nggak, kalo belah sono noh pernah disuruh bayar, bayarnya setiap bulan

gitu, diangsur gitu. Lurah noh disuruh bayar noh gede, dulu dia suruh

bayar 15 juta apa berapa gitu. Dia lagi gede makenya, segala AC, aer dia

mah. Tapi saya mah belom kepikiran buat masang listrik yang murni yang

nambah daya gitu si, yang udah ada aja jalanin. Kalo dikontrol terus

dicabut, ya cabut lah, bareng-bareng ini, bukan kita doang. Biar gelap,

gelap semua.

Penelti Ibu emang kenapa loss watt dikit-dikit?

Widya Ya karena ekonominya juga ga ada lah.

Transkrip wawancara (Nisa, 66 tahun, Senin, 22 Juli 2019

KETERANGAN VERBATIM

Penelti Ibu kerjanya apa?

Nisa Saya mah bantu-bantu jaga warung. Nggak digaji ngebantuin geh,

palingan mau nyayur saya minta di dia, ngambil aja gitu ga bayar.

Penelti Ibu dapet bantuan dari pemerintah?

Nisa

Dapet yang dari sekolahan yang kartu pintar, itu mah yang masih sekolah

SMP. Beras ama telor juga dapet si, kalo lagi duit ya duit, kalo lagi beras

ama telor atuh beras ama telor.

Penelti Listrik penting nggak bagi ibu?

Nisa

Penting, saya noh listriknya udah enet enetan, saya mah pake voucher tapi

loss watt dikit-dikit. Dikit doang nggak banyak, abis saya kewalahan.

Nggak ampe sebulan udah abis 50 kalo nggak loss watt mah. Saya mah

loss watt juga tiangnya deket ini si, nih di depan.

Penelti Ibu listriknya yang subsidi dari pemerintah?

Nisa Saya mah yang ngeredit 750 itu, masih baru ada kali 2 taunan mah.

Page 125: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xxxix

Soalnya saya dulu masang lampu udah beberapa kali ditipu, minta surat

inilah itu lah, duit udah 700 rebu, box mah nggak dapet. Sering, udah 2

kali. Udah begitu ya loss watt aja, terus ada LISDES, saya bikin aja box

yang pake pulsa.

Penelti Di rumah ibu, listrik untuk apa aja bu?

Nisa Sanyo, TV ama kulkas. Nggak make Ac saya mah.

Penelti Sebulan biasanya abis buat listriknya berapa bu?

Nisa Gocap, saya mah nggak pake apa-apa si, di luar doang kalo malem, di

dalem mah mati semua, makenya saya irit-irit.

Penelti Ibu dari dulu udah pake listrik?

Nisa

Atuh udah, saya mah dari dulu ditipu orang, kalo duitnya mah udah cuma

boxnya belom, taunya saya cuma dipasangin kabel doang. Kata dia “kalo

ada apa-apa ntar tanggung jawab saya”. Akhirnya saya iniin, nggak ada

orangnya, kabur. Udah 2 kali saya kaya gitu.

Penelti Kenapa ibu dikit-dikit loss watt?

Nisa

Abis saya kewalahan kalo semua dari voucher mah. Kalo semua dari

voucher mah abis uang saya buat listrik doang, nggak ada buat anak saya

sekolah, ongkos, beli beras, segala macem.

Penelti Loss watt udah lama bu?

Nisa

Ya itu awalnya mah gara-gara yang ditipu box itu, taunya dia cuma

nyambungin ke tiang doang. Atuh saya jadinya loss watt tapi ggak tau dah

udah lama kali ya loss wattnya, ada kali lebih dari 8 taonan.

Penelti Di sini tetangga ibu yang loss watt siapa aja?

Nisa

Atuh banyak disini mah kalo mau ngeliatin satu-satu mah, ada box juga

banyak yang masih loss watt. Yang kaya geh loss watt, apalagi yang

miskin yang nggak mencari sama sekali kaya saya.

Penelti Ibu tau loss watt gitu dari mana?

Nisa

Saya mah ngikutin orang-orang aja, orang-orang kan pada begitu. Kalo

nggak di gituin mah berapa hari geh udah abis vouchernya. Ini mah

mending 50 sebulanan.

Penelti Ibu ada niat buat nggak loss watt nggak?

Nisa Atuh kalo kuat mah saya nggak mau loss watt, takut saya geh, takut

didenda ama PLN.

Penelti PLN ada yang tau kalo ibu loss watt?

Nisa Nggak, palingan kalo ketauan diputus kali

Penelti Tapi ngebantu nggak si kalo ibu loss watt dikit-dikit?

Nisa Ngebantu si, kalo nggak mah saya 50 nggak bakalan sampe sebulan, kalo

malem tapi saya matiin semua, nggak ada yang diidupin.

Page 126: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xl

Transkrip wawancara Bunga, 30 tahun, Rabu, 24 Juli 2019

KETERANGAN VERBATIM

Penelti Kerjaan ibu sehari-hari apa?

Bunga

Begini aja (metikin eceng) kalo lagi ada pesenan, wawarungan geh apaan

udah abis buat sekolah anak. Suami saya mah ngumpulin limbah doang,

jual beli gitu, kalo lagi ada duit mah dibeli kalo ada yang jual limbah, kalo

nggak ada mah nggak dibeli, paling geh nganter anak sekolah doang.

Penelti Listrik di rumah ibu pake voucher atau pake yang bayar ke PLN?

Bunga

Masih loss watt saya mah, makanya kalo ada duit mau dibikinin voucher

(listrik prabayar) tapi denger-denger mau diganti lagi ama yang box

(listrik pascabayar), jadi bingung.

Penelti Jadi ini nete, Bu?

Bunga

Nggak, ngeloswatt aja langsung dari depan abis belom ada duit lah.

Makanya biarin dah walopun dikata loss watt juga yang penting mah buat

anak dulu dah, lampu mah biarin, asal terang aja.

Penelti Menurut ibu, listrik penting nggak, Bu?

Bunga Kalo listrik mah emang penting. Saya mah kalo ada duitnya mau diburuin

masang box, ini mah duitnya lagi nggak ada, lagi dipake kebutuhan anak.

Penelti Kalo di rumah ini listrik buat apa aja bu?

Bunga Itu TV, kulkas, gosok baju, ama kompa aer

Penelti Ibu jadinya listrik masih langsung ambil dari tiang ya?

Bunga

Iya, ngelos watt aja lah selama belom kepasang kilometer. Saya loss watt

itu ke tiang depan yang di ujung, lumayan jauh juga si kalo nariknya dari

sini ke sono mah.

Penelti Ibu sebenernya emang pengen loss watt atau nggak si?

Bunga

Nggak mau sebenernya mah loss watt-loss watt gini. Namanya kita tiang

listrik jauh jadinya ditunjang ampe tiangnya make bambu biar supaya

kabelnya nggak mendoyot.

Penelti Udah dari kapan make listrik yang loss watt?

Bunga

Dari pas pindahan ke sini langsung make yang loss watt abis gelap. Biarin

lah katanya mau ditangkep, ditangkep juga berame-rame ini. Orang

kayanya aja banyak yang loss watt, apalagi saya yang nggak punya.

Banyak dah kalo diselusurin mah, kadang di depannya aja box nanti di

dalemnya mah dia ngomongnya mah make voucher eh tau-taunya ngeloss

watt juga, banyak di sini mah. Ada juga yang pake boxnya setengah, ada

yang voucher setengah, ntar nyontek setengah, banyak begitu. Mending

kalo buat lampu doang, ada yang make buat AC juga. Udah kita mah fair-

fairan aja. Kemaren juga kata PLN “bu, ini kenapa begini (loss watt)”,

“lah pak mending saya begitu aja lah pak dari pada saya pake voucher

terus nyontek”. Terus saya disuruh ke kanto tapi saya nggak ke kantor

takut didenda. Kalo kita ke kantor soalnya ya pasti didenda kan udah

dapet surat biru, kalo udah dapet surat biru mah udah pasti kita kena

Page 127: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xli

dendaan, udah biarin lah, mau dicabut, cabut lah.

Penelti Di sini yang orang kaya tapi loss watt, kira-kira siapa bu?

Bunga

Banyak, banyak di sini mah yang loss watt, pada nyontek, yang punya

mobil juga loss watt, karuan saya mah nggak punya apa-apa. Masih

mending orang miskin, kalo loss watt buat lampu ama TV, kalo orang

kaya mah segala AC. Kita mah tau diri aja, kadang kalo udah malem,

matiin semua yang di dalem, paling di luar doang jangana ampe gelap,

kita mah asalkan paranti maghrib ama isya aja.

Penelti Kapan awal pake listrik, Bu?

Bunga

Dulu mah saya nete ama abang, jadi abang pas kita udah bikin rumah,

udah lah pindahin aja lah, beli kabel aja terus di sambung ke tiang

listriknya. Abang mah ada boxnya, dulu mah saya lampu doang si, nggak

punya TV waktu rumah yang sebelomnya mah.

Penelti Emang kalo misalkan loss watt gimana caranya, Bu?

Bunga Ini kabel item (kabel twisted) langsung disambungin ke tiang listrik

Penelti Di sini ada istilah-istilah nete, ngambil api, itu gimana si maksudnya, Bu?

Bunga

Kalo ngambil api mah langsung dari tiang kaya saya gini nih, kalo nete

tergantung si seumpama tetangganya ada box, dia netenya ke box tetangga

nanti kita bayar ke tetangga. Banyak juga si yang nete sambil ngambil api,

banyak yang kaya gitu di perkampungan mah. Jangankan di

perkampungan, di Jakarta juga kabel udah pada bejejet kalo kaya kita si

pengen masang voucher tapi masang sejuta setengah. Di sini juga suka ada

tetangga kalo yang kalo beli voucher belinya yang 20 rebu, terus saya

tanya”emang nahan 20 rebu sebulan?, pakenya pa aja?.” Dalem hati mah

bilang “gua juga bisa kalo 20 rebu sebulan mah”, terus taunya dia separo

loss watt. Biasanya yang 20 rebu sebulan palingan buat lampu doang,

lampu juga kan dinyalain pas malem doang. Dulu juga pernah ada PLN

pada dateng ke sini mau mereksa yang loss watt-loss watt, terus saya

bilang aja “ya gua mah udah loss watt si, mau ngapain dipereksa, udah

biarin aja lah, mau penjara, penjara dah, berame-rame ini di penjara tapi

jangan saya doang sendiri, banyak yang loss watt”. Diem dia, terus dia

bilang “nih bu ntar dateng ya ke kantor” lah dateng ke kantor palingan geh

didenda gua, “nanti aja lah saya masang lampu kalo udah ada duitnya, ini

mah lagi anak pada sekolah lah” kata saya begitu. Jadi saya dikasih kartu

biru suruh dateng ke Puri. Banyak orang sini yang dateng tapi saya mah

nggak dateng terus saya bilangin aja ama orang-orang yang udah dateng

ke sono “emang ngapain dateng, anggap aja lu nganterin nyawa ke sono”,

eh bener aja pada didenda.

Penelti Banyak bu orang sini yang dapet kartu biru?

Bunga

Banyak si yang pada didenda. Ponakan saya kena, dibayarnya perbulan

tapi dia udah nggak loss watt, takut kali ya. Dulu mah dia masih loss watt

ada voucher geh. Ngeloss watt buat kulkas ama aer. Didenda dia 8 juta

kalo ga salah, tapi dia bayarnya setiap bulan. Di sini ada juga yang 15 juta

didendanya tapi di daerah Bubulak Bom, orang-orang yang didendanya

Page 128: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xlii

gede mah malah milih mending masang baru dari pada bayarin dendaan.

Penelti Ibu jadinya mulai loss watt pas rumah ini jadi aja ya?

Bunga

Iya udah hampir mau 4 taun lah. Dulu mah masih nete ama abang soalnya

cuma pake TV ama lampu 1 doang terus pas nambah lampu lagi, saya

ngeloss watt takutnya abang nggak kuat.

Penelti Di sini yang nete atau loss watt banyak bu?

Bunga

Banyak, belakang, ujung, pojok ada noh 4 rumah, dia punya box tapi

nggak bayar, box bodong cuma buat hiasan doang kalo mau bayar

namanya nggak terdaftar di PLN jadi kan sama nyolong api juga.

Penelti Ibu mah jadinya langsung loss watt ke situ (tiang depan) ya bu?

Bunga Iya, boxnya ama uangnya beloma ada.

Penelti Ibu tau bisa loss watt, tau dari mana bu?

Bunga Kan orang-orang yang loss watt awalnya juga, kita mah ngintilin aja

Penelti Masang sendiri bu?

Bunga Nggak, dipasangin ama temen, orang jauh si pas itu dia lagi kebeneran

memaen terus dia bisa gitu, yaudah dipasangin.

Penelti Bukan ama bang Kasino, Bu?

Bunga

Bukan, sebenernya mah di sini banyak si yang bisa ngebantuin loss watt,

bukan dia doang. Kadang orang kampung geh bisa, ibaratnya bisa benerin

lampu. Tadinya saya udah mau masang ya, bawa duit 200 rebu terus kata

pegawai kantor desa minimal 300 rebu terus taunya nggak dapet, nggak

diterima kurang cepe doang, minimal katanya kudu masukin 300 rebu

baru bisa dapet voucher sekalian nyicil. Terus saya bilang aja begini

“jangan salahin saya kalo saya ngeloss watt, kalo saya ngeloss watt

ditangkep, tangkep semua, saya tunjuki orangnya satu-satu.” Makanya

kemaren PLN dateng lagi dateng lagi.

Penelti Kapan bu datengnya?

Bunga

Lagi kemaren pas mau bulan puasa. Di Kampung Kebon Kuda si belom

lama nih, makanya orang-orang lagi pada siap-siap kalo di sini mah, yang

loss watt udah dicabut-cabutin tapi nggak ke sini si. Biasanya si kalo dari

Kebon Kuda, dia ke sini tapi nggak si nggak ke sini kemaren mah, Kebon

Kuda doang kemaren mah.

Penelti Ibu tau dari mana kalo mau ada PLN?

Bunga

Kan orang sini pada ngeliat, apa lagi kalo ada mobil dia, udah pada siap-

siap aja kalo ada mobil dia mah, ada yang ngumpet, ada yang ngomong

“woi noh mau ada PLN”. Ya terus mau diapain ya, tetangga mah ngeloss

watt, malah ngumpet di rumah saya takut di denda. Saya mah ngeloss

watt, ngeloss watt aja. Kita mah ngomong seadanya aja kalo ditanya mah,

kalo disuruh masang atuh kita belom punya duit mah gimana, nggak apa-

apa kalo mau diutangin dulu mah ama PLN ntar bayarnya berapa gitu tiap

bulannya.

Page 129: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xliii

Penelti Kalo rumah ibu pernah didatengin PLN berapa kali?

Bunga Sekali doang yang pas dikasih surat tapi saya mah nggak dateng

Penelti Ibu udah pernah daftar buat masang box?

Bunga Dulu mah pernah daftar yang saya bawa duit 200 terus gak bisa, gak

diterima. Makanya saya masih loss watt.

Penelti Loss watt tuh gebantu nggak si buat kehidupan ibu?

Bunga

Ngebantu, ini bisa nonton TV pas iseng terus jadi kaga bayar tapi kalo

mau diperinciin mah ya kita nyolong api mah nyolong api tapi berhubung

kita namanya kebutuhan anak banyak. Jangan lagi kita yang nggak punya

duit, kadang yang ada duit juga masih ngeloss watt. Enakan yang punya

duit ngeloss wattnya, kalo yang punya duit mah segala pasang AC. Kita

mah kalo loss watt juga nggak asal pake.

Penelti PLN berarti tau ya kalo ibu loss watt?

Bunga Tau dia mah kalo saya loss watt, udah 2 kali ngontrol ke sini.

Penelti Kalo didenda langsung pernah, Bu?

Bunga

Belom pernah, tapi ada juga si yang bayar langsung. PLN juga nyari duit

si makanya suruh bayar langsung, di kantornya mah nggak yang namanya

dendaan bayar di tempat, kalo bayar di tempat mah ibaratnya mah

sogokan gitu. Ada juga kalo yang udah ngarti ama banyak duit mah,

misalkan dia loss watt terus dia tau kalo PLN dateng, udah dia mah tinggal

siapin duit di kantong kalo orang kaya, terus pas salaman kekep aja tuh

tangannya pake duit sambil bilang “bilang aja udah aman”. Udah kalo gitu

mah pulang PLNnya juga, kalo orang kaya mah gitu kalo kita mah ya

sejujurnya aja loss watt. Itu aja yang dulu jadi lurah masih ngeloss watt.

Pas itu dia pernah didenda tapi tau dah masih loss watt apa nggak. Dia

mah kalo ada PLN santai aja soalnya kan ada duitnya, kalo kita mau make

apa bayarnya.

Penelti Ibu dapet bantuan dari pemerintah bu?

Bunga Dapet bantuan yang PKH doang, yang anak sekolah itu, dapet palingan

600 rebu ama beras ama telor doang tiap bulannya.

Transkrip wawancara Sri, Rabu, 24 Juli 2019

KETERANGAN VERBATIM

Penelti Pekerjaan ibu sehari-hari apa?

Sri Dagang cendol, sambil ngaji-ngaji tapi kalo yang ngajar si anak saya

ama suami, kalo saya palingan gantiin doang.

Penelti Pengajian adanya dari jam berapa sampe jam berapa bu?

Sri

Malem dari jam 7 sampe jam 10, ada 3 tingkatan gitu, ganti-gantian. Di

sini yang ngajinya ada kali hampir 60an mah. Namanya pengajian

kampung ya, nggak dipatokin harus bayaran segini-segininya tapi kalo

mau ngasih palingan seikhlasnya aja, yang ngasih mah ya diterima

Page 130: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xliv

yang nggak mah yaudah. Kalo yang ngasih paling gede mah 20.

Penelti Di rumah ini lampunya bayar pake voucher atau gimana bu?

Sri Voucher, sebulan 2 kali ngisi, sekali ngisi yang 50an, ya sekitar 100

rebu lah sebulannya.

Penelti Itu buat apa aja bu?

Sri Ya semua, kadang kita kalo nggak punya duit 50 mah, ngisi 20 rebu,

sepunyanya duit aja si

Penelti Tapi ini loss watt dikit-dikit apa nggak, Bu?

Sri

Loss watt, ini majlis ngaku nih, nggak boong, majlis loss watt ama

kulkas, aer juga loss watt, kalo voucher semua mah nggak kuat. Pas itu

udah coba murni semua, terus nggak kuat, turun melulu. Kan ini majlis

berapa biji ya lampunya. Pas lagi nyoba murni, anak-anak lagi ngaji

sering turun, kan anak-anak yang pada ngaji segala ngecas hp, segala

apa, makanya turun lagi, turun lagi. Makanya saya coba diloss wattin

lagi aja dah.

Penelti Menurut ibu, listrik sepenting apa?

Sri Penting, atuh nggak penting mah anak-anak kalo ngaji nggak keliatan.

Penelti Di sini listrik emang buat apa aja?

Sri

Segala TV, kulkas, lampu, aer, ya semua dah. Tapi kalo loss watt mah

cuma lampu buat majlis, aer ama kulkas doang selebihnya mah udah

voucher

Penelti Ini loss wattnya langsung ke tiang?

Sri

Iya kayanya mah, anak saya yang ngituin abis turun melulu jadinya

udah lah loss watt aja. Makanya kalo ada yang ngontrol “ini majlis ya

bu?”, yaudah palingan dia nanya doang, dliat, udah si gitu doang kalo

ngontrol.

Penelti Ibu dari kapan mulai pake listrik?

Sri

Dari jaman box udah pake listrik. Dulu mah kalo ngajar ngaji

kebanyakan yang nggak mampu, anak yatim, terus bayar box mahal aja

padahal nggak punya apa-apa, nggak punya TV, nggak punya kulkas

tapi bayarnya 150, 170 tapi itu lampu doang. Terus kata PLN saya

nggak bayar-bayar, saya nerima tuh nggak bayar-bayar, emang

nyatanya gitu, nggak bayar 8 bulan kalo nggak salah, terus kata PLN

“Pak, saya cabut ya” terus kata suami saya “iya Pak, saya nggak kuat

bayar”, eh PLNnya nanya “emang bapak ngajar ngaji ya?.” Terus ama

dia box dicabut kan ya, terus dia bilang “bapak nanti cari yang bisa

nyambungin ya”, “oh iya pak” kata suami saya. Ya berhubung dia

ngajar ngaji kali, ama PLNnya box dicabut, disambungin lagi ama dia.

Kan boxnya udah dicabut nih, udah diputusin terus dipasang lagi ama

dia tapi saya disuruhnya mah nyari orang ama dia. Terus suami saya

bilang “iya pak nanti saya cari orang abis nanti anak-anak ngaji gelap

pak”. Kan dia itu yang nyuruh nyari orang tapi dia juga yang

nyambungin lagi, kasian kali ya buat ngaji tapi nggak bayar denda

nggak bayar apa saya mah, cuma box dicabut buat tanda bukti, dibawa

boxnya doang. terus saya bilang “abis gimana pak, saya ngajar ngaji,

Page 131: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xlv

ada anak yatim, abis kalo saya paksa boro-boro uang lampu, uang

makan aja susah”, jadi PLN juga punya hati lah. Terus sekarang lama-

lama ada yang pengeluaran voucher, terus saya yang ambil aja yang

nyicil ke desa, 4 kali bayar.

Penelti Udah berapa taun bu vouchernya?

Sri 2 taunan kali lah, tadinya mah saya bergabung ama anak saya,

berhubung ada uar-uaran, saya misah.

Penelti Pas abis box disita ama PLN, buat masang ke box baru lagi jaraknya

lama bu?

Sri Lama lagi.

Penelti Ibu make lampu apa gara-gara minyak tanah udah langka bu?

Sri

Nggak juga si, awalnya saya bilang ama suami “bang kasian itu anak-

anak ngaji kalo pake pelita mah, pada nyerep-nyerep”, terus udah lah

dikit-dikit masang box. Dulu pas masang kalo ga salah 450 terus

dicabut soalnya nggak kebayar. Terus lama-lama masang lagi, pas

masih jaman box si belom voucher, kedua kalinya masang 750, terus

box nggak kebayar-bayar lagi, dicabut lagi, yaudah kesini-sini mah

ganti dah pake voucher. Dulu mah namanya orang ngajar ngaji kan

nggak ada pendapetannya sama sekali kan.

Penelti Di sini mah ada istilah-istilah kaya nete, ngambil api, itu dari mana si

bu bahasa kaya gitu?

Sri

Dari dulu emang kaya gituan mah. Tapi saya dulu juga nete. Pertama

kali saya nete ama dia (rumah tetangga di sebrang jalan) tuh, dulu saya

pas belom kebeli box asal terang buat anak ngaji ama depan rumah aja.

Dulu sebelum punya box lama juga nete ama dia.

Penelti Ibu dapet bantuan dari pemerintah apa nggak?

Sri Saya dapetnya palingan beras ama telor, terus anak yang sekolah juga

dapet, ama duit juga tapi duit mah nggak tentu si turunnya.

Penelti Ibu majlis dari kapan loss wattnya?

Sri Semenjak bangunan majlis jadi aja ni, belom lama si, ada 2 taun lah,

tadinya kan voucher terus nggak kuat, udah langusng diloss wattin aja.

Penelti Di sini yang loss watt atau nete gitu, banyak bu?

Sri

Nggak tau dah, nggak suka nanya-nanya tapi hampir semua vouher

dari desa si. Palingan ada yang voucher tapi loss watt dikit-dikit kan

namanya voucher kadang nggak kuat. Ibaratnya mah bukan kita nggak

kuat beli vouchernya tapi nggak kuat listriknya, turun gitu, vouchernya

nggak kuat. Kalo saya mah diloss wattin geh gara-gara kalo baru isi

voucher belom lama tapi tiba-tiba mati, lampunya kebanyakan, jadinya

nggak kuat.

Penelti Dari mana ibu tau bisa langsung loss watt ke tiang?

Sri

Anak saya, Samsul, kata dia “lah ini nggak kuat vouchernya, takut

rusak vouchernya, kan vouchernya turun-turunan melulu, udah lah

Samsul loss wattin” kata dia. Terus kata saya “ih ntar ada denda”,

“udah bilang aja majlis”. Makanya kalo ada yang ngontrol suka nanya

“ibu, ini majlis make loss watt atau pake voucher?”. Saya mah jujur aja

Page 132: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xlvi

kalo majlis loss watt pak abisnya nggak kuat voucher saya, turun

melulu. Saya ngisi mah 50 tapi turun melulu, kalo kuat mah saya

maunya juga nggak loss watt pak. Abis digituin, barang ke sini mah dia

nggak suka ngontrol lagi.

Penelti Pernah kena denda, Bu?

Sri Nggak pernah, PLN mah punya hati juga si soalnya ini kan majlis.

Penelti Ngebantu nggak buat hidup ibu kalo loss watt dikit-dikit ke tiang?

Sri Ngebatu buat anak-anak yang ngaji jadinya nggak sering mati-matian

kaya dulu.

Penelti Emang kalo box di rumah ibu, dayanya yang berapa bu?

Sri Yang 900, kalo ngisi kadang sebulan 2 sampe 3 kali si, sepunyanya aja.

Transkrip wawancara PLN Kampung, istri Bang Rasman (Romlah), Jumat, 26 Juli

2019

KETERANGAN VERBATIM

Penelti Bang Roy emang biasa masang-masang listrik, Bu?

Romlah

Iya, dari anak-anak, dari kerja di Pesing juga udah bisa masang lampu

dia mah, udah ngerti. Naik ke atas tiang listrik, yang lain nggak berani,

PLN juga nggak berani tapi dia mah berani, makanya temen-temen

suka pada nyuruh ama dia kalo naik-naik gitu ke tiang ama kalo

masang-masang listrik.

Penelti Udah dari dulu bu?

Romlah Iya dia mah udah puluhan taon. Udah lama juga si masang-masang,

ngoprek-ngoprek lampu gitu, lebih kali 20 taonan mah.

Penelti Dia tau masang-masang listrik, otak-atik listrik gitu dari mana bu?

Romlah Dia mah emang diajarin ama sodaranya orang Maja, sodarnya ngarti

listrik gitu.

Penelti Bang Roy udah dipanggil ke jauh-jauh ya buat masang-masang listrik?

Romlah

Dia mah kalo mau udah jadi orang dalem di Puri (PLN) tapi nggak

mau padahal udah dikasih baju, udah dikasih apa tapi dia nggak mau,

dia maunya kaya gini aja, bebas. Diajak dia ama temennya, ada gajinya

juga sebulan-sebulannya, ya palingan sebulan berapa, murah. Nggak

mau dianya, mendingan begini aja katanya. Ada yang nyuruh-nyuruh

ya kerjain, soalnya yang nyuruh-nyuruh dia mah banyak. Ampe ke

Serpong disuruh ama guru, diajak ke Kelor juga, ke Bojong Renged,

banyak orang jauh-jauh mau nyuruh dia buat masang-masang gembok,

beli gembok, jual gembok segala, dipasangin ama dia. Pabrik-pabrik di

sini hampir semua ama dia, kontrakan di sini hampir semua ama dia.

Semua dia mah pegangannya, rumah, masang voucher semua geh ama

dia.

Penelti Bang Roy tapi bisa ya bu masang-masang lampunya?

Romlah Iya dia mah kalo ada yang nyuruh di atas, ditaekin aja dia mah, ngarti

si dia mah.

Page 133: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xlvii

Penelti Bang Roy masangin loss watt juga ya bu?

Romlah

Iya, tapi dia kalo punyanya nggak nyuruh-nyuruh amat mah nggak mau

dia juga, takut. Takut ada geledahan doang, makanya dia mah

masangnya kudu rapih, misalnya kita mau loss watt, mau ditempelin

bakal kulkas, sanyo, TV, kita umpetin di sono, misal di kamar, nanti

kalo ada pengontrolan, tinggal turunin aja tuh MCBnya. Tutup dah

pintu kita syaratnya kalo ada pemeriksaan, biar dia gegeroan, udah

biarin aja. Kan kalo ada orang gituan mah (pengontrolan oleh PLN)

masuk-masuk aja.

Penelti Di rumah ibu pernah ada penggeledahan?

Romlah

Nggak, nggak nyampe ke sini mah, pan di sini mah pojok sekali. Dia

mah kalo ada penggeledahan dicopotin solanya kalo ketauan ada loss

watt bisa diputusin ama PLN, didenda. Belom lama si ada warung

didenda sejuta.

Transkrip wawancara Kepala Desa Tanjung Burung, Idris Efendi, Minggu, 29 Juli

2019

KETERANGAN VERBATIM

Penelti Bagaimana tanggapan bapak terkait perilaku pencurian listrik di Desa

Tanjung Burung?

Idris

Kalo rumah tangga, palingan daerah Kosambi sebenernya kalo

dibandingkan Teluknaga soalnya Kosambi padat. Teluknaga kalo

menurut pengelihatan kasat mata bapak, nggak banyak juga si. Tanjung

Burung mah walaupun miskin-miskin, masih ada kesadaran ke listrik.

Ada yang punya box tapi dia losses dikit-dikit, dia nggak paham

sebenernya mah, mau tambah daya tuh kaya gimana, takut biayanya

mahal.

Penelti Kalo yang bedah rumah di RT 1 ama 2 emang banyak pak? Berapa?

Idris

Kalo di Kabupaten tangerang bedah rumah yang dari program bupati,

namanya GEBRAK PAKUMIS (Gerakan Bersama Rakyat, Atasi

Kawasan Padat, Kumuh dan Miskin) yang diantaranya pembangunan

rumah-rumah kumuh. Udah ada 60 rumah di RT 1 ama 2 yang udah

dibedah.

Penelti Dana dari pemerintah?

Idris Iya, dari PERKIM (Perumahan dan Permukiman).

Penelti Jadi, alokasi dananya harus untuk bikin rumah?

Idris Iya, rumah kumuh yang tidak layak huni

Penelti Untuk syaratnya apa aja kalo mau dibedah?

Idris

Syaratnya kondisi rumah yang sudah tidak layak huni, yang masih

semi permanen, masih bilik, yang membahayakan untuk penghuninya

lah ya.

Penelti Kalo dana yang untuk bedah, turun dari pemerintahnya kira-kira

berapa pak?

Page 134: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xlviii

Idris

Pas itu kan bukan saya yang ngejabat, tapi PJS (Pejabat Sementara).

Kalo 01 si infonya 15 juta perrumah. Itu tuh bedah rumah bertahap,

taun kemaren kan 60 rumah di RT 01, taun ini di 07, 08, 09, itu kan 1

kampung juga tuh. Tapi kalo RT 01, 02 selsai sebelum bapak

menjabat.

Penelti Kemarin-kemarin kan ada LISDES, itu dari program siapa pak?

Idris

Dari PLN, itu taun 2017 awal. Tapi box dari LISDES kecil wattnya,

kalo nggak salah 900 watt soalnya kalo dibawah 900 watt nggak masuk

akal. Soalnya sekarang minimal orang-orang pake pompa, bukan hanya

lampu doang, sekarang pompa aja paling kecil 300 watt, belom rice

cooker, 300 watt lebih itu, makanya kalo dibawah 900 watt nggak

masuk akal, ya itu mah box subsidi.

Penelti Di sini nyuri listrik udah kaya hal wajar ya pak, udah kaya bukan

rahasia lagi?

Idris

Sebenernya dikatakan wajar nggak juga ya karena kemungkinan

karena SDM, mungkin karena ketidaktahuan mereka cara merubah

daya atau faktor ekonomi juga. Kalo misalkan merubah daya mereka

mikirnya “gua harus bayar sekian juta, terus nanti harus bayar

listriknya nggak ada subsidi, makin tinggi kan”, mungkin karena faktor

itu juga.

Penelti Apa upaya yang dilakukan aparat desa untuk mengurangi loss watt?

Idris

Himbauan doang, bapak sendiri sering himbau di majelis ta‟lim, di

masyarakat, di forum-forum, palingan kita himbauan secara moral saja

soalnya kita berbenturan langsung dengan masyarakat kita, palingan

bapak cuma bilang “bahwa mencuri walau bagaimanapun tidak boleh,

dimana pun, apapun dalilnya, tidak boleh”, “itu kan PLN perusahaan

negara, Pak, gak apa-apa lah masyarakat yang menikmati”, “nggak

bisa. Mencuri tetap mencuri karena ada efeknya dari mencuri. Kenapa

Allah melarang, mengharamkan mencuri, ya pasti karena ada efeknya

lah”

Penelti Sebenernya faktor yang krusial banget, selain ekonomi, apa si pak?

Idris

Konsumtif, jadi dari faktor gaya hidup masyarakatnya yang sudah

konsumtif yang pada akhirnya berakibat kepada pemakaian listrik yang

tidak hemat, mungkin kalo daerah lain kalo pake subsidi saja cukup,

mungkin karena mereka pake lampu saja, paling gitu aja yang

digunakan yang nggak terlalu memakan banyak daya, kalo di kita kan

masak sekarang udah pake rice cooker, jadi ya pola hidup yang

konsumptif, bisa jadi karena ekonomi, bisa jadi karena kesadaran,

karena sumber daya manusia yang minim, karena kurang pengetahuan

Penelti Bapak tau nggak kalo di sini ada PLN kampung?

Idris

Di sini si SDMnya kurang, walaupun mungkin gajinya besar tapi

belom ada pengetahuan untuk berubah, kan SDM mah kaitannya

pengetahuan misal, “tentang apa penggunaan listrik, apa manfaatnya

bagi dia”, kan belom paham dia itu. Bapak pernah cerita kan ke kamu,

ada temen bapak keluarganya sakit-sakitan, bertahun-tahun nggak

sembuh tuh, ternyata sumber penyakitnya 1, listriknya loss watt. Jarang

Page 135: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

xlix

sekali orang yang menyadari sampai ke situ, masa si penyakit ada

saluran dengan saluran air, kan bisa aja tetangganya nggak ikhlas

dilewatin ama aliran airnya. Ini bukan cerita fiksi ya tapi realita dan itu

tidak disadari karena orang menyadarinya dengan hukum duniawi saja

tapi efek dari perbuatan dosa dia tidak disadari, ya efeknya seperti itu.

Penelti Ini perilaku mencuri listrik udah lama pak? Apa turun temurun kah dari

dulu?

Idris

Nggak juga si, di sini kan listrik ada baru taun 90an, belom lama.

Semenjak itu mungkin ada kesulitan yang memang tidak dimengerti

oleh masyarakat.

Penelti Ada yang bilang juga banyak yang loss watt karena minyak tanah udah

nggak ada, udah langka, apa itu bisa dibenarkan, Pak?

Idris

Ada juga mungkin yang kaya gitu, dulu dia makenya minyak

gembreng, pelita, jadi masak juga dulu make kayu kan kalo sekarang

kalo nggak di kompor gas, di rice cooker.

Penelti Jadi bisa dibenarkan juga kalo mereka loss watt sejak minyak tanah

langka?

Idris

Nggak bener dong, kan tadi udah dibilang mau alasan apapun

pencurian nggak benar. Misalnya “pak, kalo mesjid kan buat ibadah,

mesjid kan buat masyarakat umum, nggak bayar nggak apa-apa”,

“mesjid punya kas kok, bayar aja si, kenapa?”

Penelti Apakah ada aparat desa yang loss watt?

Idris Kemungkinan aparat desa pun ada, kan nggak ngecek tapi

kemungkinan ada

Penelti Kalo aparat desa ngasih sanksi juga nggak pak buat yang nyuri listrik?

Idris Palingan sanksi moral yang dia dapet “itu dia nyolong tuh”, paling

gitu si tapi kalo pidana urusannya dengan kepolisian kan.

Penelti Solusinya selain edukasi secara moral, ada lagi nggak si?

Idris Sanksi tegas dari PLN.

Penelti Dari pihak desa solusi untuk jangaka panjang dan pendek, ada?

Idris

Paling kan kita memberi solusi kalo yang karena motif ekonomi kan,

ya bagaimana cara menyikapi ekonomi dia, sebenernya mah ekonomi

faktor utama, kalo ekonomi sudah berkembang, kemungkinan bisa,

bisa semuanya

Penelti Apa sudah ada yang sadar dari dilakukannya peringatan secara moral?

Idris

Ada karena malu kan, ada juga yang ngerasa dia malu karena

walaupun berbuat kebaikan tapi cara berbuat kebaikannya bukan dari

hal yang halal. Misalnya dia solat tapi air yang dipake whudunya kan

dari hasil aliran air yang nyolong. Tapi balik lagi dia ke pemikiran

“kalo mau nambah daya, listrik saya bakalan mahal soalnya udah

nggak dapet subsidi”. Dia berpikir kalo dia nambah daya bayar, belom

lagi cicilan bulannya mahal soalnya udah lepas subsidi,

Penelti Sebenernya dari kapan awal mula pencurian listrik mulai merajalela?

Idris Kalo dibilang banyak si, nggak tapi ada (pencurian listrik) lah di setiap

RT. Mungkin sejak waktu awal listrik ada, mungkin sejak dia

Page 136: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

l

membangun rumah karena dia bingung mau nyambungin listrik

kemana, ada juga mungkin sejak langkanya minyak tanah, untuk

pastinya saya nggak tau juga ya.

Penelti Kira-kira, dari mana awal mula mereka tau cara mencuri listrik?

Idris Dari yang ngerti, bahkan kadang orang PLN pun ngajarin, PLN resmi

maksud saya. Palingan dari yang ngerti si kalo selain dari PLN.

Penelti Apakah ada aparat desa yang ngebantu atau mempermudah untuk

melakukan loss watt?

Idris

Nggak ada. Kemungkinan juga PLN resmi pun yang mengajarkan dia

karena mungkin melihat kondisi ekonomi orang tersebut “wah nggak

bisa nih begini nih, harus kita bantu nih dengan begini” tapi di sisi lain

aparat desa pun terus melakukan edukasi moral secara agamis.

Transkrip wawancara Supervisior Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) UP3

Teluknaga, Hardian Katelu, Kamis, 22 Agustus 2019

KETERANGAN VERBATIM

Penelti Apa benar di area Teluknaga, khususnya di Tanjung Burung memang

banyak penggunaan listrik ilegal?

Hardian

Iya, Tanjung Burung merupakan salah satu unit yang bisa dibilang

zona merah untuk penggunaan tenanga listrik ilegal. Masih banyak

ditemukan di wilah Tanjung Burung.

Penelti

Apa hanya di daerah Tanjung Burung saja atau memang di setiap

kelurahan yang tercakup ke unit Teluknaga memang banyak tindakan

pencurian listrik?

Hardian

Secara keseluruhan, lokasinya nggak cuma di Tanjung Burung aja tapi

beberapa ada, mungkin yang daerah-daerah di aera Teluknaga. Kan

area Teluknaga meliputi dari Dadap sampe Kemiri, salah satunya ya itu

Tanjung Burung. Ada pun beberapa wilayah-wilayah lain, di area

Teluknaga sendiri, yang mungkin sudah mba ketahui dari data-data

yang didapat, susut masih tinggi, salah satu penyumbang susut ya

pencurian tenaga listrik tersebut. Berarti kan itu mengindikasikan

bahwa masih banyak di wilayah UP3 Teluknaga yang penggunaan

listrik secara tidak benar (ilegal).

Penelti Langkah apa yang sudah dilakukan oleh PLN untuk meminimalisir

penggunaan aliran listrik ilegal untuk kedepannya?

Hardian

Untuk jangka pendeknya, kita di UP3 Teluknaga melakukan kegiatan

oprasi penertiban listrik, kita punya yang namanya kegiatan penertiban

pemakaian tenaga listrik, yaitu P2TL. Setiap hari melakukan

penertiban tersebut tapi memang dari hasil kita melakukan

pemeriksaan, memang ditemukan banyak tindakan penyalahgunaan

tenaga listrik di masyarakat, khususnya wilayah Teluknaga ini. Apakah

itu mungkin karena pola masyarakatnya yang seperti itu

(membudayakan dan mengganggap pencurian listrik sebagai sesatu

yang tidak terlalu buruk untuk dilakukan) ?. Kita akui memang masih

Page 137: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

li

banyak terjadi karena pola masyaraktnya yang seperti itu, dan kita

melakukan sosialisasi-sosialisasi ke kampung atau desa, kita juga

melakukan sosialisasi pemakaian listrik secara benar ke desa-desa,

untuk jangka panjangnya seperti itu.

Penelti Oprasi pemeriksaannya memang dilakukan setiap hari?

Hardian Iya setiap hari untuk pemeriksaan P2TL, oprasi di wilayah-wilayah

yang banyak pencurian listrik.

Penelti Berarti setiap harinya pasti ada yang ketahuan menggunakan aliran

listrik ilegal?

Hardian Iya, pasti.

Penelti Sanksinya berupa denda atau pemutusan aliran listriknya saja?

Hardian

Pemutusan aja karena kita kegiatan P2TL itu sendiri, itu kita ada dasar

hukumnya, kalo sekarang perdir namanya, peraturan direksi 088-Z

taun 2016 yang mengatur P2TL, itu turunan dari peraturan pemerintah,

Undang-undang ketenaga listrikan nomer 20, dari situ secara institusi

punya peraturan sendiri untuk mengatur kegiatan itu (P2TL), yaitu

perdir 088-Z tahun 2016.

Penelti Apa itu ada kerjasama dengan pihak lain unuk melakukan pemriksaaan

aliran listrik ilegal?

Hardian Ya, kita untuk setiap harinya dalam pelaksanaan penertiban listrik

dengan pengawalan kepolisian.

Penelti Jadi kalo mencuri sekedar diputusin aja aliran listriknya?

Hardian Iya diputusin dan ada denda. Sesuai dengan perdirnya juga ada

dendanya.

Penelti Ketika diputus aliran listriknya, apa bisa masang lagi dengan nama

yang beda atau gimana pak?

Hardian

Sebenernya ya ada yang namanya terkena temuan pelanggaran disitu,

dia tidak bisa dilayanin sebelum ada penyelsaian dari masalah yang dia

dapat. Maksudnya pada temuan di situ, dia tidak bisa dialiri listrik

sebelum masalahnya diselsaikan, berupa pembayaran denda, kalo

besaran dendanya udah diatur di perdir itu. Udah ada aturan bakunya,

itungan bakunya, udah ada finaltinya. Udah ada aturannya sesuai daya

yang dipakai. Dia kedapatannya dengan pengguna daya berapa, gitu.

Penelti Ada nggak si pihak PLN yang ngebantu untuk nyuri listrik?

Hardian

Mungkin ada oknum yang mengatasnamakan PLN karena masyarakat

di sini masih menganggap kalo orang yang bisa listrik itu orang PLN.

Padahal secara institusi bukan orang PLN. Makanya tingkat

awarenessnya masih rendah, makanya menggangap bahwa yang

berhubungan dengan listrik itu PLN. Padahal di sini orang yang ahli

listrik kan banyak dan belum tentu dia PLN. Bisa jadi dia oknum,

oknum yang memberikan jasa pemasangan baru pula, masih ada yang

kaya gitu. Selain itu, bahasa kelistrikan di sini tuh ada yang namanya

loss watt, maling api, nyuri api, gembok, box, nete, untuk listriknya

sendiri dibilangnya api, dayanya itu api.

Penelti Terus di sini ada pula yang kWh meternya pasca bayar, dia masang

Page 138: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

lii

udah 5 tahun, dan selama 5 tahun pula dia nggak pernah bayar dengan

alesan namanya nggak ada pas mau bayar.

Hardian

Oh iya seperti itu, kalo kita sebut itu namanya meter bodong, tanpa

datanya. Si meter itu datanya di status PLN tidak ada. Itu istilahnya

meter bekas terus dijual belikan.

Penelti Itu dia karena udah ada yang bayarin atau gimana ya?

Hardian

Dia aliran listriknya dari PLN, jaringan yang ada di situ, masih

jaringan PLN tapi dia menggunakan meteran yang nggak ada data di

PLN dan pembayarannya itu kemana, kan dia nggak bayar atau pun

biasanya ada oknum yang ngutipin. Mungkin dia perbulannya dikutipin

atau seperti apa. Tapi dengan wujud di rumahnya ada boxnya. Jadi si

pengguna merupakan bukan pelanggan, kalo pelanggan kan konsumen

yang ada jual beli kita ama pelangan, itu kan pelanggan ya. Jadi disitu

dia non-pelanggan yang menggunakan box atau kWh meter yang

datanya nggak ada di PLN.

Penelti Jadi itu ruginya ada di PLN?

Hardian

Iya benar, kan jaringannya ya jaringan PLN, kalo analoginya, kalo pipa

air, pipa air gedenya PLN terus di suntik, pipa-pipa suntikan itu dipake

ke rumah dia tapi tanpa ada terukur, airnya tetep ngalir ke dia, tapi dia

nggak bayar ke PLN. Nggak tau dah dia setiap bulan mungkin ada

yang ngutipin oknum itu.

Penelti Pencurian listrik di area Teluknaga rata-rata modusnya seperti apa ya?

Hardian

Yang marak mungkin ya, yang banyak. Pertama banyak yang sambung

langsung. Kalo di PLN kan ada yang namanya kWh meter yang mana

fungsi kWh meter untuk ngukur besaran dari energi yang dipakai tapi

sebelum tenanga listrik masuk ke kWh meter diitung, ibaratnya

timbangannya dulu, dia langsung ke penguna. Jadi kalo istilah kita

sadapan atau by pass lah. Pun ada juga yang langsung narik ke tiang

listrik langsung ke pemakaian tanpa ada kWh meter, non-pelanggan

dia. Masih banyak di sini yang seperti itu, modus-modus seperti itu.

Ada juga modus yang mempengaruhi si alat pengukur.

Penelti

Ada juga yang untuk nyurinya udah ditentuin, misalnya untuk kulkas,

sanyo, TV, pokoknya yang butuh tenaga listrik yang besar, dia nyuntik

langsung.

Hardian

Iya tanpa melalui kWh meter, dia bisa ngambil langsung bisa dari

tiang, bisa juga sebelum sampe kWh meter dia sadap jadi ada

percabangan, jadi secara teknisnya seperti itu.

Penelti

Ada juga yang bilang, “saya nyuri listrik gara-gara minyak tanah udah

nggak ada nih” apa emang bener tingkat losses naik saat minyak tanah

udah nggak ada?

Hardian

Mungkin analisa kaya gitu bisa jadi mungkin, tapi perlu diteliti lagi,

mungkin karena emang listrik seperti sekarang ini salah satu keperluan

pokok. Bisa dimungkinkan hal itu pun bisa juga bener karena wilayah

Teluknaga yang semi perkampungan sudah menggunakan peralatan

elektronik yang semua udah menggunakan listrik. Dimungkinkan

dengan pola hidup masyarakat yang seperti itu, jadi listrik menjadi

Page 139: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

liii

kebutuhan utama. Hal itu mungkin bisa jadi salah satu juga apalagi

dengan taraf hidup mereka yang bisa dibilang menengah ke bawah.

Penelti

Tadi bapak sempat bilang “ada oknum yang mengaku PLN”, misalkan

seseorang ketauan sebagai oknum PLN, kira-kira ada sanksi nggak si

untuk orang tersebut?

Hardian

Untuk proses dari tindak lanjut sebenernya bisa diproses untuk ke

kepolisian. Namun, sebenernya masih sedikit untuk proses ke arah situ.

Ada beberapa yang udah pernah tapi untuk ditindak lanjutkan harus

ada laporan dari masyarakat makanya kita masih butuh laporan dari

masyarakat kalo ada pencurian karena itu merugikan masyarakat juga,

di sisi lain merugikan PLN juga. Kalo hukumnya si bisa, kan sesuai

Undang-Undang ketenagalistrikan 50, udah ada, penyalahgunaan

tenaga listrik dan ada pidana juga. Yang membuat adanya pencurian

kan listrik itu nggak keliatan, beda sama mencuri motor yang keliatan,

saya kira mungkin itu yang kita butuh penyadaran dari masyarakat kalo

pencurian listrik itu tidak boleh tapi kan kita kan tidak terus-terusan

“wah ini mencuri”. Kan kalo orang beranggapan kalo mencuri itu

kelihatan makanya banyak yang bilang “wah pak saya nggak nyuri”.

Makanya disitu kita menggunakan istilah penyalahgunaan tenaga

listrik bukan pencurian listrik.

Penelti Bagaimana sistematika supaya seseoranag bisa dapat LISDES?

Hardian LISDES tuh pemasangan kWh meternya bisa diangsur tapi kalo untuk

continue pemakaiannya tidak bisa.

Penelti

kWh meter yang didapat dari progra LISEDES kan merupakan kWh

subsidi yang dayanya kecil tapi sekarang orang kurang mampu pun

punya TV, punya kulkas.

Hardian

Itu makanya pola hidup yang sekarang ini kriteria kurang mampu juga

kita perlu pertanyakan, artinya gini, 1 petakan ngontrak gitu, di situ

juga ada TV, ada kulkas, minimal gitu. Itu butuh daya lebih dari 900

VA. Di situ daya subsidi hanya 900 ke bawah, 450 masih subsidi.

Makanya marak orang-orang melakukan penyalahgunaan aliran listrik.

Penelti Target pemasangan kWh meter bersubsidi tuh gimana pak?

Hardian

Itu sesuai dengan survey pemerintah. Kan di pemerintah ada survey

KNP2K (Konferensi Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Bidang Komunikasi), itu survey untuk masyarakat tidak mampu. Nah

data itu yang punya kan pemerintah. Makanya data itu di integrasikan

ke data PLN sehingga yang dapet subsidi ya yang ada kartu kurang

mampu itu. Yang punya kartu kurang mampu dan masuk ke data

KNP2K di pemerintah, dia bisa subsidi. Pun kalo dia tidak mampu

tetapi dia tidak masuk ke data itu, kita tidak bisa subsidi, kan udah di

sistem.

Penelti Apakah lembaga sosial kaya majlis, masjid, apa itu dapet subsidi dari

PLN?

Hardian

Kalo masjid itu biasanya swadaya dari DKMnya, jadi untuk

pembayaran dikelola oelh DKM masig-masing tapi tarifnya yang beda,

tarif untuk lembaga sosial.

Page 140: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

liv

Penelti Lalu kan ada rumah yang menyambungkan aliran listriknya ke masjid,

kalo istilahnya tuh „nete‟, apa sebenernya itu boleh apa nggak?

Hardian

Kalo di sini istilahnya levering, istilah ilmiahnya gitu. Jadi, persil 1

mengaliri persil yang lain, gitu. Sebenernya kalo mengacu kepada

peraturan, itu nggak boleh tapi kita sebenernya nggak memeberi sanksi

tapi kita memberikan teguran, menganjurkan si pemilik itu (pelanggan

PLN) untuk memutus alirannya karena takut berbahaya juga, untuk

menyambungkan itu (aliran listrik) kan ada penghantar lagi,

ditakutkannya membahayakan karena tidak tau standarnya

(pemasangan) seperti apa. Sebenernya seperti itu si.

Penelti Belum lama ini ada kebakaran di Desa tanjung Burung, kemungkinan

itu kebakarannya karena apa ya?

Hardian

Bisa jadi karena dayanya nggak kuat, bisa juga penyambungannya

yang salah, semrawut, dan bisapun karena dia masang sendiri. Itu

makanya salah satu dampak penggunaan listrik ilegal, yakni timbul

kebakaran apalagi daerah-daerah permukiman yang penuh kaya di

Jakarta, itu banyak kebakaran-keabakaran mungkin bisa jadi dari yang

seperti itu.

Penelti Bagimana cara mengetahui bahwa suatu rumah menggunakan listrik

ilegal walaupun misalnya hanya untuk kulkas doang?

Hardian

Ya makanya kita itu melakukan sidak, pemeriksaan lapangan. Maka

dari itu, sebelumnya kita melakukan pemetaan dulu, “oh ini wilayah ini

sering gangguan, kenapa? Atau ada juga masyarakat yang komplain

karena sering drop nih tegangan saya tiap malem”. Nah itu bisa

mungkin kalo daerah situ banyak yang menggunakan listrik ilegal.

Kenapa listrik ilegal? Karena dia kan tidak melalui PLN, sebeneranya

kan kalo melalui PLN, PLN bisa ngatur, “wah ini jaringannya masih

mampu” tapi kan ilegal dia masang-masang sendiri, seenaknya. Jadi,

dia nggak tau si kabelnya mampu apa nggak, jadi dia pasang-pasang

tanpa aturan gitu, ya itulah sebabnya salah satunya konsleing sampai

kebakaran.

Penelti Cara mengetahuinya kasat mata aja atau ada alat pendeteksinya?

Hardian

Kalo yang dari tiang-tiang, kasat mata bisa tapi kalo seumpama

modusnya mempengaruhi meteran, kita pake alat cek, itu ada alat kita

untuk cek pemakaian listrik itu sendiri.

Penelti Ada pak yang melakukan mempengaruhi meteran di Area Teluknaga?

Hardian

Ada juga si tapi kalo dibandingin dengan pelanggaran

menyambungkan langusng ke tiang, pastinya lebih banyak yang

langsung ke tiang. Jadi mungkin ratingnya yang nyambung ke tiang,

istilahnya by pass, kemudian non pelanggan (non pelangan masuk

kategori by pass), kemudian yang mempengaruhi meteran. Jadi dia tuh

pelanggan PLN tapi dia mempengeruhi meteran untuk mengurangi

separuhnya, itu kan dipengaruhi. Adapun cara untuk mempengaruhi

meteran bermacam-macam, dari meteran sendiri pun macam-macam

jenisnya. Kalo dulu mungkin pake magnet besar karena dulu sistemnya

mekanik, meteran-meteran yang masih piringan gitu, piringan itu

Page 141: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

lv

prinsipnya putaran gitu yang menunjukan indikator bahwa kalo

piringannya muter berarti penggunaan, gimana caranya magnet itu

untuk nahan si putaran gitu. Kalo yang sekarang kan meteran kita

modelnya beda lagi ada digital, ada semi digital. Di situ modusnya

macem-macem, ada yang udah nggak pake magnet lagi, dia pake

diputus sisinya apa mempengaruhi dari exister putaran itu. Macem-

macem modusnya itu.

Penelti Upaya apa yang dilakukan untuk memberikan pengetahun mengenai

tata cara penambahakan daya, pemasangan baru?

Hardian

Kalo upaya-upaya yang dilakukan, kita juga menyebarkan selembaran-

selembaran, brosur-brosur ke pasar, masang spanduk, seperti itu.

Upaya si seperti itu. Kalo sosialisasi ke desa kita mengundang

perwakilan masyarakat dari RT, RW untuk melakukan sosialisais dan

di situ kita melakukan pemasaran juga, ada program-program juga

berupa promo, cicilan.

Penelti Faktor apa yang sangat urgen bagi pelaku untuk terus menggunakan

aliran listrik ilegal di area Teluknaga, khususnya di Tanjung Burung?

Hardian

Kalo menurut saya karena kurangnya pengetahuan mengenai

kelistrikan juga mungkin karena mikirnya listrik itu fasilitas negara

jadi mereka bebas memakainya.

Page 142: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

Kabel Gardu Induk (GI ) yang melewati permukiman masyarakat Desa Tanjung Burung

Jarak Jaringan Tenaga Listrik (JTL) yang dekat dengan rumah pelaku pencurian aliran listrik

Page 143: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

Kabel aliran listrik ilegal yang terpasang di rumah pelaku pencurian aliran listrik

Page 144: PROSES PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PENCURIAN ALIRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · oleh berbagai tindakan, seperti susut jaringan atau tingkat kehilangan

Laporan adanya kabel yang terbakar di Jaeingan Tenaga Listrik (JTL) yang berlokasi di RT 12/06 karena adanya gesekan kabel yang