PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

168
PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-MUTHMAINNAH KOTA JAMBI SKRIPSI Di ajukan sebagai salah satu tugas untuk memperoleh gelar sarjana Strata satu (S1) FADHILATUL ISMIYAH NIM. TPG. 141097 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Transcript of PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Page 1: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DI SEKOLAH DASAR ISLAM

TERPADU AL-MUTHMAINNAH KOTA JAMBI

SKRIPSI

Di ajukan sebagai salah satu tugas untuk memperoleh gelar sarjana

Strata satu (S1)

FADHILATUL ISMIYAH NIM. TPG. 141097

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Page 2: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DI SEKOLAH DASAR ISLAM

TERPADU AL-MUTHMAINNAH KOTA JAMBI

SKRIPSI

Oleh

FADILATUL ISMIYAH TPG.141097

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Page 3: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …
Page 4: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …
Page 5: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …
Page 6: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …
Page 7: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada Suami ku tercinta Diki Andrian dan Putri kecilku Putri Naqifa yang sangat lucu yang selalu memberiku semangat agar

terus maju dan mendukungku dalam konsidi apapun.

Untuk kedua Orangtuaku Bapak Toto Rubianto dan Ibuku Siti Aisyah yang telah mengasuhku mulai dari lahir hingga dewasa sekarang ini, Semoga kalian selalu mendapat Rahmat dari Allah SWT, Amin. Adikku sayang Azizatul Habibah, Najwa Tazkiya dan Kaisa Nada Syahida, Terimakasih atas dukungan dan do‟a

kalian sehingga saya dapat menyelesaikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di Perguruan Tinggi ini,

Sahabat-sahabat seperjuangan khususnya Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah umumnya Fakultas Tarbiyah dan Keguruan serta orang-orang yang

mencintai Ilmu Pengetahuan. Terimakasih untuk semua yang telah membantuku dalam penyelesaian skripsi ini, Semoga Allah SWT selalu memberi Taufik dan

Hidayah kepada kita semua Amin Ya Robbal Alamin.

Page 8: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

MOTTO

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S Mujadillah Ayat 11)

Page 9: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

ABSTRAK

Nama : FADHILATUL ISMIYAH

NIM : TPG141097

Judul : PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-MUTHMAINNAH

Skripsi ini membahas tentang proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Proses pembelajaran pada pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi Apa saja kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi Bagaimana solusi guru dalam mengatasi permasalahan pada proses pembelajaran matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawamcara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif

Hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika pada perencanaan Guru kelas V membuat Rpp, silabus serta Prota, Prosem sesuai ketenuan hanya saja pada pelaksanaan guru tidak melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan Rpp, pelaksanaan pembelajaran matematika dilakukan di jam pelajaran ke 2 setelah Sholat dhuha, dan evalusi mengunakan penilaian kurikulum 2013 tiga ranah yaitu sikap,pengetahuan dan keterampilan.Kendala yang dihadapi guru di antaranya yaitu kurangnya respon siswa dalam proses pembelajaran, daya tangkap siswa yang berbeda, kurangnya media pembelajaran, kemudian guru kelas tidak menggunakan media yang tercantum dalam Rpp, kemampuan dasar matematika dasar siswa yang masih kurang dan evalusi pembelajaran matematika yang msih belum maksimal kemudian guru tidak memilih model pembelajaran yang tepat pada pembelajaran matematika. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang terjadi di antaranya guru di ikut sertakan pada pelatihan, Memberikan Reword dan Memberikan Pelajaran tambahan di luar jam pelajaran

Kata Kunci : Implementasi , Matematika

Page 10: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

ABSRACT Name : FADHILATUL ISMIYAH NIM : TPG141097 Title : Proses Pembelajran pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V

Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah This thesis discusses the learning process in mathematics in the fifth grade of Al-Muthmainnah Integrated Elementary School. The formulation of the problem in this study is How is the learning process in Mathematics learning in class V of Al-Muthmainnah Integrated Islamic Elementary School in Jambi City What are the obstacles faced by teachers in implementing Mathematics learning in class V of Al-Muthmainnah Integrated Islamic Primary School in Jambi How is the teacher's solution in overcoming problems in the learning process of mathematics in the fifth grade of Al-Muthmainnah Integrated Islamic Primary School in Jambi City. This study uses a qualitative approach. The technique of collecting data through interview, observation and documentation. Data analysis using descriptive analysis The results of the study can be concluded that the learning process in mathematics in the planning of class V teachers makes Rpp, syllabus and Prota, Prosem according to the order only in the implementation of the teacher does not carry out all activities in accordance with Rp. Prayers dhuha, and evaluation using the 2013 curriculum assessment three domains namely attitudes, knowledge and skills. Constraints faced by teachers include the lack of student responses in the learning process, different students' ability to grasp, lack of learning media, then class teachers do not use the media listed in Rpp, the basic ability of students' basic mathematics is still lacking and evaluation of mathematics learning is still not maximal, then the teacher does not choose the right learning model in mathematics learning. Solutions that are taken to overcome the obstacles that occur include teachers being included in the training, Rewarding and Providing additional Lessons outside of school hours Keywords: Implementation , Mathematics

Page 11: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil „Alamin, segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat Allah Swt. Sebagai pencipta, pengatur, dan pemelihara alam semesta ini, dan Yang Maha Kuasa serta Maha Berkehendak atas apa yang di kehendakinya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang berjudul : “PROSES PEMBELAJARAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-MUTHMAINNAH KOTA JAMBI”.

Penulisan skripsi ini bertujuan sebagai satu syarat untuk meraih sarjana program S.I Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS jambi, dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan. Namun berkah dari Allah Swt. Serta usaha-usaha penulis, skripsi ini juga dapat diselesaikan. Selama pembuatan skripsi ini banyak halangan dan rintangan yang penulis hadapi. Tetapi berkat kerja keras, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga semuanya masih bisa di atasi. Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Hadri Hasan, MA. Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

2. Dr. Hj. Armida, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

3. Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd.I. Selaku pembantu Dekan I

4. Dr. Zawaqi Afdal Jamil, S.Ag. Selaku pembantu Dekan II

5. Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd. Selaku pembantu Dekan III

6. Bapak Dr.Mahludin M.Pd.I selaku Kepala Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah

7. Ibu Dr.Saidah Ahmad M.Pd sebagai pembimbing I yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan penuh

keikhlasan, kesabaran dan rasa tanggung jawab, sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik

8. Bapak Tabrani M.Pd.I sebagai pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan penuh

keikhlasan, kesabaran dan rasa tanggung jawab, sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Page 12: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …
Page 13: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

NOTA DINAS ............................................................................................ ii

PENGESAHAN .......................................................................................... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................. v

PERSEMBAHAN ....................................................................................... vi

MOTTO....................................................................................................... vii

ABSTRAK .................................................................................................. viii

ABSRACT .................................................................................................. x

KATA PENGANTAR ................................................................................ xi

DAFTAR ISI ............................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ..................................................................................... 3

C. Rumusan Masalah .................................................................................. 3

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik ....................................................................................... 6

1. Implementasi ............................................................................ 6

2. Pembelajaran ............................................................................. 9

3. Matematika ................................................................................ 11

B. Study Relevan ......................................................................................... 13

Page 14: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian ........................................ 16

B. Setting dan Subjeck Penelitian .............................................. 17

C. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 20

D. Teknik Analisis Data ............................................................. 24

E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data .................................... 25

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum ......................................................................... 31

B. Temuan Khusus dan Pembahasan ............................................ 41

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................... 66

B. Saran ......................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Kualitatif di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi.....................................................................29

Tabel 4.1Identitas SDIT Al-Muthmainnah Kota Jambi…………………………….31 Tabel 4.2 Data Tenaga Pendidkk di SDIT Al-Muthmainnah Kota Jambi………...35 Tabel 4.3 Keadaan Sarana di SDIT Al-Muthmainnah Kota Jambi….…………….38

Page 16: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahap-Tahap dalam Pembelajaran....................................................9 Gambar 3.1Triangulasi Sumber Data...................................................................26 Gambar 3.2Triangulasi teknik pengumpulan data...............................................27 Gambar 4.1 Guru Menjelaskan Materi dan Soal di depan Kelas……………….44 Gambar 4.2 Siswa Mencatat soal yang Diberikan Guru dan mengerjakanya.....44 Gambar 4.3 Siswa Mengerjakan soal di depan kelas…………………………...45 Gambar 4.4 Siswa Mengerjakan soal yang di berikan guru di depan kelas…....49 Gambar 4.5 Kegiatan Belajar tambahan yang di lakukan kelas V……….….....62

Page 17: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Wawancara……………………………………………………...

Lampiran2 Hasil Observasi………………………………………………………..

Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian……………………………………………….

Lampitan 4 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Matematika……………

Lampiran 5 Silabus Matematika………...…………………………………………

Lampiran 6 Prota ( Program Tahunan )……………………………………………

Lampiran 7 Prosem ( Program Semester )…………...…………………………….

Lampiran 8 Kalender Pendidikan…………………………………………………..

Lampiran 9 Nilai Matematika Siswa kelas V………………………………………

Lampiran 10 Lapor Kelas V ……………………………………………………….

Page 18: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah aktivitasi semua potensi dasar manusia yang

dilakukan melalui interaksi antara manusia dewasa dengan yang belum

dewasa. Pendidikan adalah proses kemanusiaan dan pemanusiaan sejati,

dengan atau tanpa penyengajaan. Pendidikan adalah proses pemartabatan

manusia menuju puncak optimasi potensi koognitif, afektif dan psikomotorik

yang dimilikinya. Pendidikan adalah proses membimbing, melatih dan

memandu manusia terhindar atau keluar dari kebodohan dan pembodohan.

(Sudarwan Danim, 2013, hal. 1).

Pendidikan adalah metamorfosis perilaku menuju kedewasaan sejati.

pendidikan juga didefinisikan sebagai elevasi yang di lakukan secara

nondiskriminasi, dinamis dan intensif menuju kedewasaan indifidu, dimana

prosesnya di lakukan secara kontinyu dnegan sifat yang adaptif dan nirlimit

atau tiada akhir. Horne mendefinisikan pendidikan sebagai proses penyesuaian

yang berlangsung secara terus-menerus bagi perkembangan intelektual,

emosional dan fisik manusia. (Sudarwan Danim, 2013, hal. 4).

Dalam pasal 1 UU Sisdiknas bahwa sesungguhnya pendidikan

memiliki tujuan. Tujuan pendidikan tersebut adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara. (UU Sisdiknas No. 20, 2003).

Untuk mencapai tujuan pembelajaran, pemerintah menerapkan

kurikulum pembelajaran terbaru, yaitu kurikulum 2013. Dalam kurikulum

tersebut, terdapat pembelajaran, dalam pembelajaran terdapat beberapa point-

Page 19: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

point yang dapat mensukseskan kegiatan pembelajaran. Point-point tersebut

dapat berupa sarana dan prasarana, strategi, metode, bahan ajar maupun yang

lainnya. Namun yang terpenting dari hal tersebut adalah cara guru dalam

mengimplementasikan kurikulum yang digunakan.

Pada dasarnya, kurikulum 2013 bertemakan untuk menghasilkan insan

indonesia yang produktif, kreatif, aktif, inovatif, dan efektif; mealui penguatan

sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi. Untuk mewujudkan hal

tersebut, guru di tuntut untuk secara profesional menerapkan,

mengembangkan dan mendesain kurikulum 2013 dalam pembelajaran, agar

pembelajaran yang disampaikan menjadi sebuah pembelajaran yang

bermakna. (Mulyasa, 2016, hal. 99)

Berdasarkan pra-penelitian yang penulis lakukan pada Oktober 2018

tentang proses Pembelajaran mata pelajaran matematika pada di kelas V

Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi. Penulis

menemukan permasalahan yang sangat tampak di kelas V yaitu pada

pembelajaran matematika seperti yang kita ketahui matematika adalah salah

satu mata pelajaran yang terdapat pada kurikulum 2013 dan tidak termasuk

dalam tematik maka dari itu dibutuhkan pemantapan dalan pelaksananya .

Permasalahan yang tampak diantaranya adalah, dalam implementasi mata

pelejaran matematika d kelas V guru belum menggunakan media pada

pembelajaran matematika, sehingga siswa masih banyak yang belum

memahami pembelajaran matematika yang diajarkan oleh guru. Penulis

memilih kelas V sebagai sasaran penelitian karna penulis menganggap bahwa

siswa kelas V telah mampu menjadi informan untuk dapat mengambil

informasi tentang pembelajaran matematika ini .

Tujuan dan standar yang harus di capai oleh seorang pendidik (guru)

masih banyak mengalami kendala-kendala dan memerlukan solusi. Dengan

adanya permasalahan tersebut, dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui

proses Pembelajaran pada mata pelajaran matematika berdasarkan

permasalahan-permasalahan yang penulis temukan pada pra-penelitian.

Page 20: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Berdasarkan paparan dan permasalahan di atas, maka penulis akan

melakukan penelitian kualitatif dan tertarik untuk mengangkat judul: Proses

Pembelajaran pada Mata Pelajaran Matematika kelas V di Sekolah

Dasar Islam Terpdu Al-Muthmainnah Kota Jambi.

B. Fokus Penelitian

Mengingat begitu luasnya ruang lingkup implementasi kurikulum

2013, maka penelitian ini hanya fokus dan memiliki batasan penelitian pada

point-point sebagai berikut:

1. Proses pembelajaran pada pembelajaran matematika di kelas V

Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi.

2. Cara gurumengimplementasikan pembelajaran Matematika di kelas V

Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari berbagai fenomena dan fokus masalah yang telah dike

mukakan di atas, maka dapat ditegaskan bahwa yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Proses pembelajaran pada pembelajaran Matematika di

kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi ?

2. Apa saja kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan

pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

Muthmainnah Kota Jambi ?

3. Bagaimana solusi guru dalam mengatasi permasalahanpada proses

pembelajaran matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

Muthmainnah Kota Jambi ?

D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

Dari paparan paragraf sebelumnya, maka dalam penelitian kualitatif ini

terdapat tujuan dan kegunaan yang ingin diterapkan, diantaranya sebagai

berikut:

Page 21: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui Proses Pembelajaran pada pembelajaran

matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

Muthmainnah Kota Jambi.

b. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam

megimplementasikan pada pembelajaran matematika di kelas V

Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi .

c. Untuk mengetahui solusi yang tepat agar guru dapat lebih mudah

dalam proses Pembelajaran pada pembelajaran matematika di kelas

V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi.

2. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan baik

secara teoritis maupun praktis sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis; hasil penelitian ini diharapkan dapat

memperkaya khasanah pengembangan keilmuan dalam Proses

pembelajaran matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu

Al-Muthmainnah Kota Jambi.

b. Manfaat Praktis; hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

gambaran dan masukkan bagi:

1) Bagi Peneliti

a) Untuk dapat mengetahui implementasi dan solusi serta ilmu

dalammengimplementasikan pembelajaran matematika

yang baik.

b) Sebagai tugas akhir untuk meraih gelar sarjana Strata 1

(S1) Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Pendidi-

kan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

2) Bagi Guru

3) Hasil dan temuan penelitian ini dapat memberikan

wawasan bagi guru akan pentingnyapada Proses pembelajaran

Page 22: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

MuthmainnahKota Jambi.

4) Bagi Siswa

a) Dapat memudahkan siswa dalam belajar matematika.

5) Bagi Sekolah

6) Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi sekolah

khususnya dalam Proses Pembelajaran pada pembelajaran

matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

MuthmainnahKota Jambi.

7) Bagi Peneliti Lainnya

a) Penelitian ini dapat dijadikan sebagai study relavan bagi

peneliti selanjutnya.

b) Dapat mengevaluasi kekurangan dan kelebihan penelitian i

ni, sehingga peneliti selanjutnya.

Page 23: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Implementasi

Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah

rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi

biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap sempurna. Menurut

Nurdin Usman, implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan,

atau adanya mekanisme suatu sistem, implementasi bukan sekedar aktivitas

tapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai suatu tujuan kegiatan.

(Nurdin Usman, 2002, hal. 70).

Guntur setiawan (2004), mengemukakan pendapatnya tentang definisi

imlementasi yaitu; “Implementasi adalah perluasan aktivitas yang

saling menyesuaikan proses interaksi anatara tujuan dan tindakan untuk

mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang

efektif”. (hal. 39)

Kurikulum 2013 merupakan Kurikulum baru yang mulai di terapkan

ada tahun 2013-2014. Kurikulum ini adalah pengembangan dari kurikulum

sebelumnya, baik Kurikulum berbasis Kompetensi (KBK) yang pernah di

terapkan 2004, maupun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada

tahun 2006 .pada kurikulum 2013 ini sangat menjadi titik tekan adalah adanya

peningkatan dan keseimbangan Soft skills dan Hard Skills yang meliputi aspek

kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan. (Mulyasa,2016 hal 64-65)

Dari pengertian pengertian diatas memperlihatkan bahwa kata implem-

entasi bermuara pada mekanisme suatu sistem. Berdasarkan pendapat para ahli

diatas maka dapat penulis jelaskan kembali implementasi kurikulum adalah

suatu kegiatan yang terencana, bukan hanya suatu aktivitas dan dilakukan

secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma-norma tertentu untuk

mencapai tujuan kegitan. Oleh karena itu, implementasi tidak berdiri sendiri

Page 24: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

tetapi dipengaruhi oleh objek berikutnya yaitu kurikulum. Implementasi

kurikulum merupakan proses pelaksanaan ide, program atau aktivitas baru

dengan harapan orang lain dapat menerima dan melakukan perubahan

terhadap suatu pembelajaran dan memperoleh hasil yang diharapkan.

Dalam sebuah implementasi kurikulum 2013, ada beberapa komponen

implementasi, komponen tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Merancang Pembelajaran Efektif Bermakna

Merancang sebuah pembelajaran yang efektif dan bermakna adalah

tugas seorang guru. Hal tersebut bertujuan untuk mencapai tujuan

pembelajaran sesuai dengan SK dan KD pembelajaran. Pembelajaran

tersebut dapat drancang oleh setiap guru dengan prosedur sebagai berikut;

1) Pemanasan dan Apersepsi; yaitu kegiatan pemanasan dan apersepsi

dilakukan untuk menjajaki pengetahuan peserta didik, motivasi

peserta didik dengan menyajikan materi yang menarik dan

mendorong mereka untuk mengetahui berbagai hal baru.

2) Esplorasi; Merupakan tahapan kegiatan untuk mengenalkan bahan

dan mengaitkannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta

didik.

3) Konsolidasi pembelajaran; merupakan kegiatan untuk mengaktifkan

peserta didik dalam membentuk kompetensi dan karakter serta

merelasikannya dalam kehidupan siswa sehari-hari.

4) Pembentukan sikap, kompetensi dan karakter.

5) Evaluasi; evaluasi ini dilakukan dengan menggunakan penilaian

formatif. Penilaian ini dilakukan untuk kegiatan perbaikan

(remedial) bagi siswa yang gagal. (Mulyasa, 2016, hal. 100-102)

b. Mengorganisasikan Pembelajaran

Implementasi kurikulum 2013 menurut guru untuk

mengorganisasikan pembelajaran secra efektif. Dalam

mengimplementasikannya, ada lima hal yang harus diperhatikan, yaitu

sebagai berikut:

Page 25: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

1) Pelaksanaan pembelajaran

2) Pengadaandan pembinaan tenaga ahli.

3) Pendayagunaan kebijakan sekolah

4) Pengembangan kebijakan sekolah.

5) Memilih dan menentukan pendekaran pembelajaran

c. Memilih dan menentukan Pendekatan Pembelajaran

Memilih dan menentukan pendekatan pembelajaran ini bertujuan

untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi dan memudahkan

siswa dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru. Pendekatan

dalam kurikulum 2013 dipilih sesuai dengan pembelajaran yang akan

disajikan. Contoh pendekatan dalam kurikulum 2013 adalah; role playing,

picture and picture, number head together dan lain sebagainya.

d. Melaksanakan Pembelajaran, Pembentukan Kompetensi dan Karakter.

Pada umumnya, kegiatan pembelajaran mencangkup tiga kegiatan,

yaitu sebagai berikut;

1) Kegiatan awal/ pembuka; pada kegiatan ini guru melakukan

pembinaan keakaban, apersepsi dan pre-test (test awal dalam

pembelajaran).

2) Kegiatan inti atau pembentukan kompetensi dan karakter; dalam

kegiatan ini guru melakuakan pembelajaran dan mengerahkan

usahanya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan inti dapat

berupa penyampaian materi, tanya jawab, diskusi, dan lain

sebagainya.

3) Kegiatan akhir/penutup; pada kegiatan ini guru melakukan

pengulangan materi, evaluasi menyimpulkan pembelajaran

bersama-sama dengan siswa dan menutup pembelajaran. (Mulyasa,

2016, hal. 130-132)

e. Menetapkan Kriteria Keberhasilan

Menetapkan kriteria keberhasilan, erat hubungannya dengan

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan di capai.

Berdasarkan grentour (pra-penelitian) yang penulis lakukan di kelas V di

Page 26: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah , pelajaran matematika

menggunakan KKM 70. Keberhasilan implementasi kurikulum 2013

berbasis kompetensi dan karakter ini dapat dilihat dalam jangka pendek,

jangka menengah.

2. Pembelajaran

Sebelum membahas definisi pembelajaran, peneliti akan mengupas

definisi “beajar” terlebih dahulu, agar dapat memudahkan dalam memahami

inti dari “pembelajaran”. Secara definisi, belajar adalah suatu perubahan.

Perubahan dimana dari yang tidak bisa menjadi bisa, atau dari yang tidak tahu

menjadi tahu, atau dari yang tidak baik menjadi lebih baik dari sebelumnya.

(Iskandar, 2010, hal. 3)

Pada hakikatnya pembelajaran merupakan suatu usaha sadar

guru/pengajaran untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka

dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dengan kata lain

pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi

sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa.

Dalam proses pembelajaran siswa merupakan subjek yang belajar dan guru

merupakan subjek yang mengajar. Mengajar dapat diartikan proses membantu

seorang atau kelompok melakukan kegiatan-kegiatan belajar sehingga belajar-

mengajar dapat berjalan efektif. (Wina Sanjaya, 2016, hal. 23)

Perlu diketahui, bahwa dalam mencapai kesuksesan menyampaikan

pembelajaran, guru harus memiliki strategi, metode serta penguasaan kelas

yang harus di terapkan dalam pembelajaran di kelas. Untuk mencapai hal

demikian, hendaknya guru menyampaikan hal tersebut dalam rancangan

pembelajaran. Pembelajaran memiliki tiga tahapan kegiatan pembelajaran

sebagaimana tabel di bawah ini:

Gambar 2.1 Tahap-Tahap dalam Pembelajaran

Tahap pra instuksional

Tahap instuksional

Tahap penilaian dan tindak lanjut

Page 27: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Sumber: (Ahmad Sabri, 2007, hal. 3-8)

Berdasarkan gambar di atas, selanjutnya akan diperjelas dalam uraia

sebagai berikut:

a. Tahap Pra- Instruksional

Tahap pra-instruksional adalah tahap yang ditempuh guru pada saat

memulai proses belajar mengajar. Kegiatan yang dilakukan oleh guru dan

siswa pada saat memulai kegiatan belajar mengajar di kelas adalah;

membuka pembelajaran dengan salam, do‟a, apersepsi, motivasi, guru

menyampaikan tema pembelajaran, dan guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

b. Tahap Instruksional

Adalah tahapa pembelajaran, atau tahapan kegiatan inti. Kegiatan

yang dilakukan guru dan siswa adalah, guru menyampaikan

pembelajaran yang harud dicapai siswa/peserta didik. Guru menuliskan

pokok materi yang akan dipelajari hari ini. Guru memberikan contoh-

contoh pembelajaran secara reall/konkret agar mudah difahami oleh

siswa. Guru memfungsikan media pembelajaran. Guru menanyakan

kembali kepada siswa, hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru.

c. Tahap Penilaian dan Tindak Lanjut

Adalah tahapan yang terakhir dalam strategi belajar mengajar

yang dilakukan oleh guru. Evaluasi dilakukan oleh guru dengan tujuan

untuk mengetahui keberhasilan guru dalam menyampaikan pembelajaran,

dan keberhasilan siswa dalam menerima pembelajaran. Evaluasi yang

biasa dilakukan oleh guru dengan cara guru menanyakan secara langsung

kepada siswa tentang materi yang telah disampaikan. Jika pertanyaan

yang terjawab masih kurang dari 70 persen maka guru harus mengulang

pembelajaran kembali. Untuk memperkaya pengetahuan siswa, guru

pemberikan tugas tambahan untuk dikerjakan di rumah. Guru dan siswa

mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan do‟a. Sebelum pulang,

Page 28: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

guru memberitahukan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari

pada pertemuan yang akan datang. (Ahmad Sabri, 2007, hal. 3-8)

Dalam pelaksanaanya, pembelajaran memiliki kompenen-komponen

yang harus di capai oleh seorang guru, agar pembelajaran bermakna tersebut

dapat tercapai dengan baik. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah

sebagai berikut:

a. Menentukan Tujuan Pembelajaran yang Spesifik

b. Mengadakan penilaian Pendahuluan

c. Merencanakan Program Pengajaran

d. Evaluasi

3. Matematika

Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, dewasa ini telah

berkembang amat pesat baik materi maupun kegunaannya dalam kehidupan

sehari-hari . Penguasaan matematika secara baik sejak dini perlu ditanamkan

sehingga konsep-konsep dasar matematika dapat diterapkan dengan tepat

dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memakai konsep dasar matematika

maka anak akan memiliki bekal untuk menguak perkembangan ilmu dan

teknologi yang berkembang pesat dewasa ini.

Dalam pembelajaran matematika tentunya tidak lepas dari ciri

matematika itu sendiri (Depdikbud, 1996), yaitu (1) memiliki objek kejadian

yang abstrak dan (2) berpola pikir deduktif dan konsisten. Disamping itu

matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi

dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol serta ketajaman penalaran

yang dapat membantu memperjelas dan menyelesaikan permasalahan dalam

kehidupan sehari-hari.

a. Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Page 29: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

1) Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan

keadaan dalam kehidupan melalui latihan bertindak atas dasar

pemikiran logis, rasional, kritis, cermat, jujur dan efektif.

2) Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan

pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam

mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.

3) Menambah dan mengembangkan keterampilan berhitung dengan

bilangan sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari.

4) Mengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagai bekal

untuk melanjutkan ke pendidikan menengah.

5) Membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin.

(DEPDIKBUD, 2007, hal. 238)

b. Strategi Pembelajaran Matematika

1) Model Pembelajaran Langsung (Direct Instructions)

Pengajaran Langsung merupakan suatu model pengajaran yang

sebenarnya bersifat teacher center. Dalam menerapkan model

pengajaran langsung guru harus mendemonstrasikan pengetahuan atau

keterampilan yang akan dilatihkan kepada siswa secara langkah demi

langkah. Karena dalam pembelajaran peran guru sangat dominan,

maka guru dituntut agar dapat menjadi seorang model yang menarik

bagi siswa.

Pada model pembelajaran langsung terdapat lima fase yang

sangat penting. Guru mengawali pelajaran dengan pekerjaan tentang

tujuan dan latar belakang pembelajaran, serta mempersiapkan siswa

untuk menerima penjelasan guru.

2) Model Pembelajaran Kooperative

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk

mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan penting pembelajaran, yaitu

hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan

pengembangan keterampilan sosial. Pembelajaran kooperatif adalah

pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu

Page 30: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

kelas dijadikan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5

orang untuk memahami konsep yang difasilitasi oleh guru. (Ibrahim,

dkk, 2000, hal. 7).

3) Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu)

Merupakan model pembelajaran yang memberi kesempatan

kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan

kelompok lainnya.

B. Studi Relevan

Untuk mengetahui sub kajian yang sudah ataupun belum diteliti pada

peneliti sebelumnya, maka perlu adanya komprasi (perbandingan), apakah

terdapat unsur-unsur perbedaan ataupun persamaan dengan konteks penelitian ini.

Di antara hasil penelitian terdahulu yang menurut peneliti terdapat kemiripin

diantaranya:

1. Chanifatun Sangadah (2017), dalam karya tulis ilmiahnya yang berjudul

“Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Mata Pelajaran

Matematika di Kelas IV A Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjungsari

Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2016/2017”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013

pada pembelajaran matematika di sekolah tersebut (Chanifatun Sangadah,

2017, hal. - )

Persamaan penelitian saya dengan penelitian ini adalah, sama-sama

membahas penerapan implementasi kurikulum 2013 pada pelajaran

matematika. Sedangkan perbedaannya adalah penelitianini hanya terfokus

pada materi pecahan saja, sedangkan saja membahas penerapan

keseluruhan ada pembelajaran matematika.

2. Nur Imani (2012), dalam karya tulis ilmiahnya yang berjudul

“Implementasi Kurikulum 2013 pada pelajaran matematika kelas V di MIS

Nurul Iman Sidoarjo”.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa

konsistennya sekolah dalam meerapkan kurikulum 2013 pada pelajaran

matematika. (Nur Imani, 2012, hal. ii)

Page 31: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah, sama-sama

meneliti di tingkatan sekolah dasar. Sedangkan perbedaannya, penelitian

ini hanya terfokus pada mencari kelemahan implementasi kurikulum yang

di terapkan oleh sekolah saja.

3. Sukmawati (2018), dalam karya tulis ilmiahnya yang berjudul

“Implementasi pelajaran matematika pada kurikulum 2013”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013 pada pelajaran

matematika pada tingkatan sekolah dasar dan menengah. (Sukmawati,

2018, hal. i)

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah

sama-sama ingin mengetahui implementasi kurikulum 2013 pada pelajaran

matematika. Perbedaannya, penelitian ini meneleliti implementasi

kurikulum 2013 pada pelajaran matematika di tingkatan sekolah dasar

hingga sekolah menengah. Sedangkan penelitian yang penulis lakukan

hanya pada kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah.

4. Indra (2013), dalam karya tulis ilmiahnya yang berjudul “Implementasi

pelajaran matematika pada kurikulum 2013 di SDIT Jakarta Timur”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013

pada pelajaran matematika pada Sekolah Dasar Islam Terpadu. (Indra,

2013, hal. ixx) .

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah

sama-sama ingin mengetahui implementasi kurikulum 2013 pada pelajaran

matematika. Perbedaannya, penelitian ini meneleliti implementasi

kurikulum 2013 pada pelajaran matematika di Sekolah Dasar Islam

Terpadu. Sedangkan penelitian yang penulis lakukan hanya pada kelas V

Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah.

5. Rarendra (2009), dalam karya tulis ilmiahnya yang berjudul

“Implementasi kurikulum 2013 pada pelajaran matematika di SD 12/X

Cikarang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi

kurikulum 2013 pada pelajaran matematika pada sekolah dasar.

Page 32: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah

sama-sama ingin mengetahui implementasi kurikulum 2013 pada pelajaran

matematika. Perbedaannya, penelitian ini meneleliti implementasi

kurikulum 2013 pada pelajaran matematika pada materi bilangan di kelas

II. Sedangkan penelitian yang penulis lakukan hanya pada kelas VSekolah

Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah.

Page 33: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang terfokus

pada permasalahan yang terjadi dan mengumpulkan cara untuk memberikan

solusi. Dalam penelitian kualitatif penelitian bertolak dari data, memanfaatkan

teori yang ada sebagai bahan penjelasan, dan berakhir dengan

suatu “teori”. (Sugiono, 2013, hal. 145).

Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat

deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif

subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

dimulai dari menentukan atau memilih suatu proyek peneliti, kemudian

dilanjutkan dengan pertanyaan peneliti yang berhubungan dengan masalah

peneliti, seterusnya peneliti mengumpulkan data dengan membuat catatan

lapangan sambil menganalisis data. Proses ini berulang beberapa kali sehingga

pertanyaan peneliti mendapat jawaban dan dapat dibuat kesimpulan peneliti.

(Iskandar, 2010, hal. 203).

Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif, dikarenakan

pendekatan yang dilakukan peneliti melalui pendekatan deskriptif, yang

artinya dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan bukan berupa

angka-angka melainkan kata-kata ataupun data-data berasal dari observasi,

wawancara, dokumen pribadi dan dokumentasi resmi lainnya. Sehingga yang

menjadi tujuan penelitian kualitatif adalah ingin menggambarkan realitas

dibalik fenomena yang ada secara mendalam, dan rinci. Sehingga yang

menjadi tujuan penelitian kualitatif adalah ingin menggambarkan realitas

dibalik fenomena yang ada secara mendalam. Maka dari itu peneliti

menggunakan penelitian pendekatan kualitatif.

Page 34: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat

deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif

subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Penelitian ini dengan

judul “Proses pembelajran Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V di

Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah” ini menggunakan penelitian

kualitatif.

B. Setting Dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

a. Tempat Penelitian

Peneliti mengambil lokasi penelitian di SDIT Al-Muthmainnah

mengenai aktivitas kegiatan Pembelajaran Pada mata Pelajaran

Matematika. Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap agar dapat

menemukan permasalahan-permasalahan yang ada di sekolah tersebut,

dan dapat memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada.

b. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada tahun ajaran 2018/2019, selama tiga

bulan yaitu dimulai dari bulan Oktober 2018 hingga Desember 2018 dan

waktu penelitian ini mengacu pada kalender pendidikan Sekolah Dasar

Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi.

c. Subjek Penelitian

Subjek penelitian kualitatif ini yang akan menjadi target peneliti

adalah Kepala SDIT Al-Muthmainnah Kota Jambi sebagai informan

lebih lanjut, guru Matematika kelas V, dan siswa kelas V Sekolah Dasar

Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi .

2. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Jenis data yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah bersifat

narasi, uraian penjelasan data dari informan baik secara lisan maupun data

dokumen yang tertulis, prilaku subjek yang diamati dilapangan juga menjadi

data dalam pengumpulan hasil penelitian ini. Sumber data dalam penelitian

adalah subyek dimana data diperoleh. Sedangkan menurut Lofland, yang

Page 35: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

dikutip oleh Moleong, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah

kata-kata atau tindakan, selebihnya adalah tambahan seperti dokumen dan

lain-lain (Lexi Moleong, 2013: 157).

a. Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data primer dan data sekunder serta data pendukung, sebagaimana

paparan dalam paragraf sebagai berikut:

1) Data Primer

Data primer, sering kali di sebut sebagai data pertama, yaitu

data yang memang murni di ambil oleh peneliti secara langsung.

Data tersebut sudah dapat di uji kebenarannya. Data ini

memerlukan observasi yang sangat mendalam, baik secara tertulis

maupun dengan komunikasi secara langsung.

Data primer adalah data yang diambil langsung dari peneliti kepada sumbernya, tanpa adanya perantara. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber utama melalui observasi dan wawancara dilapangan. (Mukhtar, 2010, hal. 86) Jadi, data primer yakni data yang diperoleh secara langsung

melalui wawancara dan pengamatan (observasi) terhadap

implementasi . Yang menjadi sasaran peneliti dalam memperoleh

data primer ini adalah kepala sekolah, guru matematika kelas V,

dan tiga orang siswa kelas lima. Data tersebut untuk memenuhi

perolehan data penelitian yang meliputi:

a) Proses pembelajran pada mata pembelajaran matematika di

kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah

Kota Jambi .

b) Kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan

mata pembelajaran matematika kelas V di Sekolah Dasar

Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi .

c) Solusi guru dalam mengatasi permasalahan proses

pembelajaran pada mata pembelajaran matematika kelas V

Page 36: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota

Jambi .

2) Data Sekunder

Data sekunder ialah data yang bukan diusahakan sendiri

pengumpulannya oleh peneliti misalnya dari dokumentasi (profil

sekolah dan struktur organisasi) atau publikasi lainnya. Data

skunder ini diperoleh untuk mendukung keabsahan data primer.

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui dokumentasi

yang meliputi profil sekolah dan struktur organisasi di kelas V

SDIT Al-Muthmainnah Kota Jambi yang berkaitan dengan

permasalahan pada penelitian ini sebagai pelengkap dari data

primer:

a) Sejarah dan geografis kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu

Al-Muthmainnah Kota Jambi Sarana dan prasarana yang

ada.

b) Menunjang pelaksanaan dalam mengajar dan

c) Keadaan sekolah, kepala sekolah, guru, dan siswa kelas

VSekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota

Jambi.

3) Data Pendukung

Data pendukung dari data primer dan sekunder, seperti:

denah lokasi kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

Muthmainnah Kota Jambi , kalender pendidikan, dan data-data

lainnya.

b. Sumber Data Penelitian

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek

darimana data diperoleh. Sedangkan menurut Suharsini Arikunto, yang

dimaksud dengan sumber data adalah subyek darimana data-data

diperoleh. Sumber data yaitu berbentuk perkataan maupun tindakan,

yang didapat melalui wawancara. Sumber data peristiwa (situasi) yang

Page 37: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

didapat melalui observasi. Dan sumber data dari dokumen didapat dari

instansi terkait. “menurut Lofland sumber data utama dalam penelitian

kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data

tambahan seperti dokumen dan lain-lain. (Jam‟an Satori, Aan

Komariah, 2009, Hal. 105).

Sumber data di sini merupakan subjek dari mana data dapat

diperoleh yaitu :

1) Sumber data berupa manusia, yakni kepala sekolah, guru, serta

siswa

2) Sumber data berupa suasana, dan kondisi proses belajar-mengajar

kelas V dan suasana diSekolah Dasar Islam Terpadu Al-

Muthmainnah Kota Jambi .

3) Sumber data berupa dokumentasi, berupa foto kegiatan, arsip

dokumentasi resmi yang berhubungan dengan keberadaan sekolah,

baik jumlah siswa, dan sistem pembelajaran di sekolah.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah bagian terpenting dalam penelitian.

Data yang valid dan lengkap sangat menentukan kualitas penelitian. Teknik

pengumpulan data dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu; interview

(wawancara), observasi (pengamatan), dan dokumentasi.

1. Interview (Wawancara)

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam

metode survei melalui daftar pertanyaan yang diajukan secara lisan

terhadap responden (subjek). Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan

jumlah respondennya sedikit. Teknik pengumpulan data dengan

wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur

Page 38: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan menggunakan

telepon”. (Sugiyono, 2015, hal.317).

Pada penelitian ini, penulis akan melakukan wawancara trstruktur

yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga

menyerupai checklist pewawancara. Dalam penelitian ini. teknik

wawancara dimaksudkan untuk memperoleh data dari narasumber seperti

kepala sekolah, guru, siswa terkait dengan implementasi mata pelajaran

matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah

Kota Jambi . Adapun pihak- pihak yang akan diwawancarai adalah sebagai

berikut :

a. Kepala Sekolah, materi wawancara seputar gambaran Sekolah

Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi (sejarah

berdirinya, letak geografis, visi dan misi, kondisi siswa, guru dan

staf, sarana prasarana) dan respon sekolah terhadap implementasi

mata pelajaran matematika kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu

Al-Muthmainnah Kota Jambi .

b. Guru, tanggapan terhadap implementasimata pelajaran matematika

kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota

Jambi . Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung seperti

media pembelajaran perangkat pembelajaran yang diguakan dan

mendukung pembelajaran matematika, seperti RPP, prota, prosem,

kalender pendidikan, kendala yang dihadapi guru dalam

menyampaikan pembelajaran.

c. Siswa, tanggapan siswa tentang implementasi mata pelajaran

matematika kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

Muthmainnah Kota Jambi. Hal tersebut dapat diketahui dengan

menanyakan respon siswa terhadap pembelajaran matematika yang

diterapkan oleh guru matematika kelas V tersebut.

Page 39: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Dalam melakukan wawancara harus menggunakan pedoman

wawancara agar hasil wawancara dapat terstruktur. Pedoman wawancara

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.

2. Observasi

Nasution (1995) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua

ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data,

yaitu pakta yang mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui

observasi. Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan alat yang

sangat canggih, sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan

elektron) maupun benda yang sangat jauh (benda luar angkasa) dapat

diobservasi dengan jelas. (Sugiyono, 2015, hal. 310).

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan sistem observasi

parsipatif. Observasi ini merupakan observasi yang mana peneliti terlibat

langsung dengan kegiatan sehari hari orang yang sedang diamati atau yang

digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan,

peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut

merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini maka data yang

diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui tingkat

makna dari setiap perilaku yang nampak. (Sugiyono, 2015, hal. 312).

Untuk terlaksananya observasi dengan baik perlu disusun

instrument yaitu pedoman observasi. Pedoman observasi biasanya dalam

bentuk daftar isian aspek yang diobservasi meliputi :

a. Keperilakuan, seperti gaya mengajar guru, gaya kepemimpinan

kepala sekolah dan interaksi kepala sekolah dengan guru.

b. Keadaan fisik, berupa kondisi sekolah, lingkungan sekolah dan

fisik sekolah.

c. Pertumbuhan dan perkembangan subjek tertentu dan sebagainya.

(Sudarwan Danim, 2002, hal. 140).

Observasi adalah instrument lain yang sering dijumpai dalam

penelitian. Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara

Page 40: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

akurat. Observasi atau disebut juga dengan pengamatan merupakan

kegiatan memperhatikan semua objek dengan menggunakan seluruh

indera. Dalam observasi ini peneliti lebih banyak menggunakan indra

penglihatan. Instrumen observasi akan lebih efektif jika informasi yang

hendak diambil berupa fakta alami, tingkah laku, hasil kerja informan

dalam situasi alami. Peneliti menggunakan metode ini untuk mengamati

secara langsung keadaan dilapangan, terutama data tentang:

a) Proses perencanaan pembelajaran di kelas V pada mata pelajaran

matematika di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah .

b) Proses pelaksanaan pembelajaran di kelas V pada mata pelajaran

matematika di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah .

c) Proses evaluasi pembelajarankelas V pada mata pelajaran

matematika di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah

.Berbagai bentuk kegiatan yang berkaitan dengan Kurikulum

2013 kelas V pada mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar

Islam Terpadu Al-Muthmainnah .

Dalam melakukan observasi harus menggunakan pedoman

wawancara agar hasil wawancara dapat terstruktur. Pedoman wawancara

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II.

3. Dokumentasi

Dokumen adalah cacatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari

seseorang” (Suharsimi Arikunto, 2006, hal. 231). dilain pendapat

mengatakan dokumentasi merupakan cara mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, lengger agenda dan sebagainya” (Suharsimi

Arikunto, 2006, hal. 240). Dengan demikian, dokumentasi ini merupakan

salah satu cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh semua data-

data yang berhubungan dengan gambaran keadaan kelas V pada mata

pelajaran matematika di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah .

Page 41: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Informasi atau data yang dikumpulkan melalui dokumentasi antara

lain:

a. Data tentang pelaksanaan mata pelajaran matematika kelas V, yang

meliputi: silabus dan RPP.

b. Data tentang perencanaan RPP tertulis milik guru, silabus, program

tahunan (prota), program semester (prosem)

c. Data evaluasi, seperti: raport atau ulangan harian dan prestasi

belajar siswa.

d. Buku paket yang digunakan guru dan siswa dalam kegiatan belajar

mengajar matematika. Serta media yang mendukung kegatan belajar

mengajar.

D. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatifteknik analisi data yang digunakan yaitu

untuk menjawab rumusan masalah. Dalam penelitian kualitatif, data yang

diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik bermacam-

macam (Sugiyono, 2016: 333). Teknik analisi data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisi data kualitatif, mengikuti konsep Miles and

Huberman.

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat

berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam priode tertentu.

Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban

yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, kamudian

peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh

data yang dianggap kredibel.

Adapun langkah-langkah menganalisis data secara umum seperti yang

disebutkan oleh”. (Sugiyono, 2013, hal. 338) Sebagai berikut:

2. Pengumpulan Data (Data Collection)

Dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data terhadap

berbagai jenis data yang ada dilapangan.kemudian dilakukan pencatatan

data untuk dipilih dan dikumpulkan.

Page 42: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

3. Reduksi Data (data reduction)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih, hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas,

dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data merupakan

proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan serta

mendalam wawasan yang tinggi.

4. Penyajian Data (data display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian kualitatif penyajian data ini

dapat dilakukan dalam bentuk uraian siangkat, bagan, hubungan antar

kategori, flowchart dan sejenisnya.

5. Penarikan Kesimpulan(Conclusiona: drawing/ verifiying)

Bertujuan untuk memberikan arti atau memaknai data yang

diperoleh baik melalui observasi, wawancara maupun dokumentasi.

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan

temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.Temuan dapat berupa

deskripsi atau gambaran sesuatu yang sebelumnya masih gelap sehingga

setelah diteliti menjadi jelas. (Sugiyono, 2013, hal. 345).

E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Dalam Keabsahan merupakan konsep penting yang diperbaharui dari

konsep kesahihan (validitas) dan kendala (reabilitas) (Sugiyono, 2016: 363).

Pemeriksa keabsahan data didasarkan atas kriteria tertentu. Kriteria itu terdiri

atas derajat kepercayaan, kebergantungan dan kepastian. Dalam penelitian ini

peneliti mengecek keabsahan data menggunakan uji Kredibilitas, uji

kredibilitas data atau kepercayaan terhadaap data hasil penelitian kualitatif

Page 43: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

antara lain dilakukan dengan meningkatkan ketekunan, triangulasi dan

kecukupan referensial.

Karena yang dicari adalah kata-kata, maka pengecekan keabsahan data

sangat perlu dilakukan agar data yang dihasilkan dapat dipercaya dan dapat

dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Pengecekan keabsahan data

merupakan suatu langkah untuk mengurangi kesalahan dalam proses

perolehan data penelitian yang tentunya akan terimbas terhadap hasil akhir

dari suatu penelitian. Maka dari itu, dalam proses pengecekan keabsahan data

pada penelitian ini harus melalui beberapa teknik pengujian data. Adapun

teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu:

1. Perpanjangan Pengamatan

Pada tahap awal peneliti memasuki lapangan, peneliti masih

dianggap orang asing, masih dicurigai sehingga informasi yang diberikan

belum lengkap, tidak mendalam dan mungkin masih banyak yang

dirahasiakan. Dengan perpanjangan pengamatan ini, peneliti mengecek

kembali apakah data yang telah diberikan selama ini merupakan data yang

sudah benar atau tidak. Bila data yang diperoleh selama ini setelah dicek

kembali pada sumber data asli atau sumber data lain ternyata tidak benar,

maka peneliti melakukan pengamatan lagi yang lebih luas dan mendalam

sehingga diperoleh data yang asli kebenarannya” (Sugiyono, 2015, hal.

369).

Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji kredibilitas data

penelitian ini sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang

telah diperoleh, apakah data yang telah diperoleh itu setelah dicek kembali

kelapangan benar atau tidak, berubah atau tidak. Bila setelah dicek

kembali kelapangan data sudah benar berarti kredibel maka waktu

perpanjangan pengamatan dapat diakhiri.

2. Meningkatkan Ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara

lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian

Page 44: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis”

(Sugiyono, 2015, hal.370).

Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah

dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian

atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti.

Dengan membaca maka wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam

sehingga dapat digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan itu benar

atau salah.

3. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai

waktu. Dengan demikian terdapat trigulasi sumber, trigulasi pengumpulan

data dan waktu. (Sugiyono, 2015, hal. 372).

a. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa

sumber. Misalnya peneliti akan mencari implementasi mata pelajaran

matematika kelas V, maka peneliti mengumpulkan data dan informasi

dari kepala sekolah, guru matematika kelas V dan siswa kelas V serta

mengamati secara langsung proses pembelajaran matematika tersebut.

Data dari ke tiga sumber tersebut, tidak bisa dirata-ratakan

seperti penelitian kuantitatif, tetapi dideskripsikan, dikategorisasikan,

mana pendangan yang sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik

dari tiga sumber data tersebut. Data yang telah dianalisis oleh peneliti

sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan

kesepakatan (member check) dengan tiga sumber data tersebut.

(Sugiyono,2015,hal. 373).

Page 45: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Gambar 3.1Triangulasi Sumber Data. Sumber: Sugiyono, 2015: 372

b. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan

dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik

yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dengan wawancara, lalu

dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuisoner. Bila dengan tiga

teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang

berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada

sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikasn

data mana yang dianggap benar. Atau mengkin semuanya benar,

karena sudut pandangnya berbeda. (Sugiyono, 2015, hal. 373).

Gambar 3.2. Triangulasi teknik pengumpulan data. Sumber: (Sugiyono, 2015, hal. 372)

Guru kelas V(A) dan Siswa kelas V (A)

Siswa kelas V (B) dan Siswa kelas V (B)

Kepala Sekolah

Wawancara

Dokumentasi Observasi

Page 46: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

c. Triangulasi Waktu

Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang

dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat nara

sumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data

yang lebih valid sehingga lebih credible. Untuk itu dalam rangka

pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan

pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam

waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data

yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai

ditemukan kepastiannya. (Sugiyono, 2015, hal. 374).

4. Jadwal Penelitian

Untuk memudahkan dalam melakukan penelitian dilapangan, maka

penulis menyusun agenda peneliti secara sistematis yang terlihat pada

tabel 1 jadwal penelitian disusun bertujuan untuk menjadi pedoman dalam

melakukan langkah-langkah penelitian lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 47: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

JADWAL PENELITIAN Tabel. 3. 1 Jadwal Penelitian Kualitatif di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al- Mutmainah Kota Jambi

Catatan : Jadwal penelitian sewaktu-waktu dapat berubah.

NO Jenis Kegiatan Penelitian PELAKSANAAN PENELITIAN Sebtember

2018 Oktober

2018 November

2018 Desember

2018 Januari

2019 Februari

2019 Maret 2019

April 2019

May 2019

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan Judul √ 2 Penyusunan Proposal √ 3 Pengajuan proposal dan

penunjukan dosen pembimbing.

4 Konsultasi dan perbaikan proposal

√ √ √

5 Izin seminar √ 6 Seminar proposal dan

perbaikan hasil seminar √

7 Pengesahan judul dan izin riset √ 8 Pelaksanaan riset √ √ √ √ 9 Pengolahan data √ √ √ √ √ 10 Bimbingan skripsi √ √ 11 ACC Skripsi √ √ 12 Ujian Munaqosah √

Page 48: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. TEMUAN UMUM

1. Sejarah Berdirinya Sekolah

Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi

merupakan sebuah nama suatu yayasan yang beralamat di Jl. Ir. Juanda

RT 23 No. 22 Kel. Simpang III Sipin Kec. Kota Baru Kota Jambi. Berdiri

pada tahun 2006 dan diresmikan pada tanggal 8 Januari 2007 oleh

Drs.Ariefin Manap.MM yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Jambi

, Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Merupakan salah satu

lembaga pendidikan tingkat dasar yang ada di Kota Jambi yang Berawal

Dari Sekolah TK ( Taman Kanak-kanak ) yang berdiri pada tahun 1992

yang di pimpin oleh ibu Soviani sebagai ketua yayasan Makmur Al-

Muthmainnah .

Kemudian setelah di dirikan pada tahun 2006 mulai didirikanlah

gedung baru untuk Sekolah Dasar Islam Terpadu Al – Muthmainnah dan

mendapat izin operasi pada tanggal 08 Januari 2007 yang terdiri dari

beberapa lokal. Pada awal di buka penerimaan siswa baru di Sekolah

Dasar Islam Terpadu Al – Muthmainnah hanya mendapat 42 orang siswa

yang di jadikan 2 lokal dengan guru berjumlah 10 orang. karena di

pandang oleh masyarakt yayasan tersebut mempunyai hasil yang bagus

yaitu bisa menghasilkan anak – anak yang bisa mengaji, belajar ilmu

agama dan ilmu umum. Peminat untuk bersekolah di Sekolah Dasar Islam

Terpadu Al – Muthmainnah setiap tahunnya selalu meningkat dan

bertambah. Karna ketika itu di anggap cukup maju dan Siswa yang

bersekolah semakin banyak maka para wali murud menyarankan untuk

mendirikan SD juga agar memudahkan jalanya proses pendidikan maka

Berdirilah Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah.

Page 49: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

2. Data Umum Sekolah

Tabel 4.1

Identitas Sekolah Dasar Islam Terpasu Al-Muthmainnah Kota Jambi

NO IDENTITAS SEKOLAH

1 Nama Sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah

2 N.P.S.N 10505788

3 N.S.S 102106001040

4 Alamat Jl. Ir.H.Juanda.K No 22 RT.23

5 Kelurahan Simpang III Sipin

6 Kecamatan Kota Baru

7 Kabupaten/Kota Kota Jambi

8 Provinsi Jambi

9 Kode Pos 36126

10 Telfon/ 0744161887

11 Status Sekolah Swasta

12 KBM Pagi – Sore

13 Email [email protected]

( Sumber : Bagian TU SDIT Al-Muthmainnah Kota Jambi , Tentang

Identitas SDIT Al-Muthmainnah Kota Jambi )

.

3. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi

Adapun visi Sekolah Dasar Islam TerpaduAL-Muthmainnah Kota

Jambi adalah sebagai berikut:

“Terwujudnya generasi islam yang berakhlakul karimah yang

memiliki kecerdasan intelegensi dan emosional”

b. Misi

31

Page 50: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Adapun misi Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah

Kota Jambi adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan proses belajar mengajar yang berorientasi pada

peningkatan kecerdasan otak dan kecerdasan tingkah laku.

b. Memadukan pola pengajaran dengan pola pendidikan agar

terbentuk siswa yang berpengetahuan dan berakhlak yang baik.

c. Menyiapkan tamatan yang mampu dan memahami serta

mengaktualkan segala nilai-nilai pendidikan agama islam dan

pendidikan umum di tengah lingkungannya terutama dalam

lingkungan keluarga.

d. Menghasilkan tamatan yang dapat bersaing untuk melanjutkan

kesekolah yang lebih baik dan favorit.

4. Kurikulum yang Digunakan

Kurikulum yang digunakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

Muthma Kota Jambi innah yaitu kurikulum 2013 (K13) yang diterapkan

pada tahun ajaran 2018/2019. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang

menekankan pada kemampuan koognitif, afektif, dan psikomotorik.

Dengan kegiatan pembelajaran, siswa lebih di latih untuk belajar dan

menemukan hal-hal secara mandiri, sehingga dalam proses pembelajaran,

guru hanyalah sebagai fasilitator bagi siswa. Adapun pelajaran yang

terintegritas di dalam pembelajarab adalah : Bahasa Indonesia, Ipa, Ips,

Matematika, Pkn, Sbk, Pjok. Selain kurikulum tersebut, Sekolah Dasar

Islam Terpadu AL-Muthmainnah juga memberi mata pelajaran tambahan

seperti: Akidah Akhlak, Fiqih, Tahfidz, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan

Iqro untuk menambah wawasan, dan pengetahuan pada anak.

5. Stuktur Organisasi Sekolah

Sekolah merupakan suatu organisasi yang mempunyai visi dan

misi, Oleh karna itu di butuhkan suatu structur dimana setiap bagian pada

structur itu mempunyai fungsi dan sosialisasi kerja hingga sekolah

Page 51: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

terorganisasi dngan baik. Tidak dapat di pungkiri sekolah menjadi

organisasi yang mempunyai tujuan untuk meraih yang terbaik terutama di

bidang pendidikan dengan demikian maka di bentuklah Sruktur

Organisasi. Dapat di ketahui tentang adanya sruktur organisasi juga

dibutuhkan untuk mengetahui setiap anggota strujtur tersebut. Adapun

struktur organisasi Sekolah Dasar Islam Terpadu AL-Muthmainnah Kota

Jambi adalah sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI SDIT AL – MUTHMAINNAH KOTA JAMBI

Page 52: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Guru Kelas I D

Yosi Novita Putri,S.Pd

Guru Kelas V B

Yahmi,S.Pd

Page 53: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

( Sumber : Bagian TU Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah

Kota Jambi , Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi )

6. Keadaan Tenaga Sekolah

Tabel 4.2

Data Tenaga Pendidkk di Sekolah Dadar Islam Terpadu Al-Muthmainnah

Kota Jambi

No Mata Pelajaran Kelas Nama Guru 1. Guru Kelas VI A Suharno,S.Pd 2. Guru Kelas VI B Arma Deswita

Page 54: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Anggraini,S.Pd 3. Guru Kelas V A Eva

Marina,SE,M.Pd.I 4. Guru Kelas V B Yahmi,S.Pd 5. Guru Kelas V C Nurhayati,S.Pd 6. Guru Kelas IV A Afrizal,S.Pd 7. Guru Kelas IV B Sri Wahyuni,S.Pd 8. Guru Kelas IV C Lilys Suryani,S.Pd 9. Guru Kelas III A Suzi Lisnawati,S.Pd 10. Guru Kelas III B Seprina Devitria,S.Pd 11. Guru Kelas III C Detri Fatmawati,S.Pd 12. Guru Kelas II A Sri Noviyanti,S.Pd 13. Guru Kelas II B Rosmaini,S.Pd 14. Guru Kelas II C Wahyu

Mardiana,S.Pd 15. Guru Kelas I A Yuniati,S.Pd.I 16. Guru Kelas I B Maulina Agustin,S.Pd 17. Guru Kelas I C U‟un Riana

Mudrikah,S.Pd 18. Guru Kelas I D Yosi Novita

Putri,S.Pd 19. PAI I, II, III Yeni Warti,S.Ag 20. SKI, Aqidah IV, V, VI Nur Anisyah,M.Pd.I 21. PAI IV, V, VI Nurul Hidayah,S.Pd.I 22. TIK IV, V, VI Seprima Yuli

Handayani,SE 23. Tahfidz IV, V, VI Eko Susanto,S.Pd.I 24. B. Inggris IV, V, VI Rusmini,S.Pd 25. B. Arab I, II, III Nurhasanah,SPd 26. B. Arab IV, V, VI Yulianti,S.Pd 27. Tahfidz I, II, III Majmuatur

Rizkiyah,S.Pd 28. PJOK IV, V, VI Mursid Ihsan 29. Tahfidz I, II, III Sidik Wahyudin,S.Pd 30 Keamanan - Muhammad Thoyib 31 Kebersihan - Hari Ahmad W

( Sumber : Bagian TU SDIT Al-Muthmainnah Kota Jambi , Tentang

tenaga pendidik di SDIT Al-Muthaminnah Kota Jambi )

Jumlah Guru 29, Tenaga kebersihan 1, Tenaga keamanan 1 dan Jumlah

keseluruhanya adalah 31. Berdasarkan observasi dan pengamatan pada pra

Page 55: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

penelitian yang penulis lakukan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

Muthmainnah penulis mengamati keadaan tenaga sekolah, Sekolah Dasar

Islam Terpadu Al-Muthmainnah memang sudah memiliki tenaga sekolah

yang cukup.

7. Keadaan Siswa

Siswa adalah sarana pendidik , di arahkan , di berikan ajaran nama-

nama dan bermacam-macam ilmu pengetahuan , serta keterampilan .siswa

merupakan unsur yang esensial pendidikan yang harus ada dalam

pengajaran tidak terlaksana. siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

muthmainnah Proses pembelajaran pada pembelajaran Matematika di

kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi tahun

ajaran 2018/2019 berjumlah 364 yang terbagi menjadi 18 kelas. ( Sumber :

Bagian TU Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi ,

Tentang Keadaan siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthaminnah

Proses pembelajaran pada pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah

Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi ) Hal tersebut sesuai

sebagaimana wawancara peneliti dengan kepala sekolah sebagai berikut

“siswa di sekolah kita ini sudah lebih banyak lebih dari 300-an yang mana di bandingkan pada awal dulu 2006 hamya 23 siswa” (Wawancara dengan Kepala Sekolah Tanggal 13 Februari 2019 pukul 10.00-10.10 WIB)

Berdasarkan observasi dan pengamatan pada pra penelitian yang

penulis lakukan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Proses

pembelajaran pada pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar

Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi penulis mengamati keadaan

siswa, Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Proses

pembelajaran pada pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar

Page 56: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi memang sudah memiliki

jumlah siswa yang sangat banyak.

8. Keadaan Sarana dan Prasarana

a) Sarana

Sarana adalah segala sesuatu yang di perlgunakan untuk mencapai

tujuan .alat memperlancar kegiatan atau proses belajar mengajar

atau alat-alat maupun fasilitas yang di gunakan untuk menunjang

tercapainya pendidikan. Sarana merupakan tempat berlangsungya

pembelajran agar berjalan dengan baik dan juga memberikan

motivasi kepada siswa untuk belajar dengan baik

Adapun sarana yang dapat menunjang berlangsungnya

proses pembelajaran di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

Muthmainnah Proses pembelajaran pada pembelajaran

Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

Muthmainnah Kota Jambi dapat Dilihat sebagai berikut

Tabel 4.3

Keadaan Sarana di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi

No Uraian Jumlah Keterangan 1 Ruang Kepala Sekolah 1 Ruang Baik 2 Ruang TU 1 Ruang Baik 3 Ruang Guru 1 Ruang Baik 4 Ruang UKS 1 Ruang Baik 5 Ruang Perpustakaan 1 Ruang Baik 6 Labor Komputer 1 Ruang Baik 7 Mushola 1 Ruang Baik 8 Ruang kelas 18 Ruang Baik 9 WC Guru 2 Ruang Baik 10 WC Siswa 8 Ruang Baik

( Sumber : Bagian TU Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah

Kota Jambi , Tentang Keadaan Sarana di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

Page 57: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Muthaminnah Proses pembelajaran pada pembelajaran Matematika di

kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi)

Berdasarkan table di atas Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

Muthmainnah Kota Jambi sudah memiliki sarana pendidikan dalam

kategori baik. hal tersebut sebagaimana wawancara peneliti dengan kepala

sekolah pada tanggal 13 februari 2019 , bahwa sanya Sekolah Dasar Islam

Terpadu Al-muthmainnah Kota Jambi Proses pembelajaran pada

pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu

Al-Muthmainnah Kota Jambi telah mmemperoleh akreditas A. berikut

adalah hasil wawancara dengan kepala sekolah;

“Mengenai sarana dan prasarana di Sekolah kita Alhamdulillah sudah di kategorikan lengkap lebih dari 80% terpenuhi terbukti dari penilaian SARPAS akreditasi kemren kita mendapatkan nilai A.” (Wawancara dengan kepala sekolah SDIT Al-Muthmainnah Proses pembelajaran pada pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi, 13 februari 2019. Pukul 10.00-10.10 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara yaag penulis lakukan di Sekolah Dasar

Islam Terpadu Al-Muthmainnah Proses pembelajaran pada pembelajaran

Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah

Kota Jambi penulis mengamati sarana yang ada. Sekolah Dasar Islam

Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi Proses pembelajaran pada

pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

Muthmainnah Kota Jambi memang sudah memiliki sarana yang

mememadai sebagaimana table sarana di atas.

b) Prasarana

Disamping sarana terdapat juga prasarana yang merupakan fasilitas

yang membantu dan mendukung proses pembelajaran yang

mencakup rancangan pembelajaran, silabus program semester

Page 58: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

program tahunan dan ekstrakulikuler yang mencakup kegiatan

pramuka, tari, tahfizdan lain sebagainya.

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan di Sekolah Dasar

Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi Proses pembelajaran

pada pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam

Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi mengenai prasarana pada pra

penelitian berikut adalah salah satu prasarana yang ada di Sekolah

Dasar Islam Terpadu Al-MuthmainnahKota Jambi Proses

pembelajaran pada pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah

Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi yaitu kegiatan

Ekstrakulikuler Tahfiz yang di Lakukan Setiap Hari Jumat dari pukul

14.00-15.

B. TEMUAN KHUSUS DAN PEMBAHASAN

1. Proses pembelajaran pada pembelajaran Matematika di kelas V

Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi

a. Perencanaan Pembelajaran Matematika di kelas V

Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah

rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Kurikulum

2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam system pendidikan

Indonesia yang digunakan untuk menggantikan kurikulum sebelmnya

yaitu KTSP. Kurikulim 2013 adalah salah satu perencanaan yang

sudah tersusun secara matang dan terperinci yang di buat untuk proses

pembelajran dan menjadi pedoman dalam pembelajaran. Hal ini

mengacu kepda pendapat Nurdin Usman yang mengatakan bahwa

implementasi bermuara pada aktivitas, aksi,tindakan, atau adanya

mekanisme suatu system ,implementasi bukan sekedar aktivitas tapi

suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai suatu tujuan

kegiatan.

Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran, berupa penyiapan media dan sumber

Page 59: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

belajar serta merencanakan perangkat penilaian pembelajaran dan

tahap-tahap pembelajaran. Perangkat pembelajaran merupakan suatu

hal yang sangat penting dalam terlaksananya kegiatan pembelajaran.

Dengan adanya perangkat pembelajaran maka program-program

kegiatan pembelajaran di sebuah lembaga pendidikan akan lebih

terarah.

Perangkat pembelajaran digunakan sebagai pedoman dalam

melaksanakan segala kegiatan pembelajaran di sekolah. Dibawah ini

akan penulis paparkan data berdasarkan temuan yang telah diperoleh

melalui, teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam

mencapai tujuan pendidikan guru harus merencanakan proses yang

akan dilalui. Setiap proses pembelajaran selalu memiliki kendala atau

permasalahan tersendiri baik dari segi perencanaan maupun

prakteknya.

Dalam mempersiapakan perangkat pembelajaran guru di Sekolah

dasar islam terpadu al-Muthmainnah Proses pembelajaran pada

pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

Muthmainnah Kota Jambi telah mengikuti pelatihan kelompok Kerja

Guru (KKG) di sinilah akan di bahas mengenai keseluruhan perangkat

pembelajaran. Dibawah ini akan penulis paparkan data berdasarkan

temuan yang di peroleh melalui Teknik Wawancara, Observasi dan

Dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan

dokumentasi dengan kepala sekolah Ustad Nurul Azmi dan Guru

matematika sekaligus Waka Kurikulum di Sekolah Dasar Islam

Terpadu Al-Muthmainnah dalam perencanaan Pembelajran di temukan

beberapa kendala. Kendala perencanaan Matematikadi kelas V

Sekolah dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Proses pembelajaran

pada pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam

Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi diantaranya :

a) Persiapan Perangkat Pembelajaran Program Tahunan

(prota) dan Program Semester (prosem)

Page 60: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Perencanaan perangkat pembelajaran merupakan suatu hal

yang sangat penting dalam terlaksananya kegiatan

pembelajaran. Dengan menyusun perangkat pembelajaran

maka guru akan lebih mudah melaksanakan suatu kegiatan

pembelajaran. Perangkat pembelajaran dapat digunakan

sebagai pedoman dalam melaksanakan segala kegiatan

pembelajaran di sekolah.

Untuk mencapai tujuan pendidikan, guru sebaiknya

membuat perencanaan yang akan dijalankan. Setiap proses

pembelajaran terdapat masalah tersendiri baik dari segi

perencanaan maupun prakteknya. Program tahunan dan

program semester merupakan perangkat perencanaan

pembelajaran. Persiapan dalam pembuatan program tahunan

dan program semesteran dilakukan oleh setiap guru. Setiap

guru diwajibkan memiliki program-program yang akan di

jalankan.

Hal tersebut sebagaimana yang penulis temukan

informasinya dalam wawancara yang penulis laksanakan pada

14 februari 2019 dengan guru Matematika kelas V yang

menyatakan bahwa guru tidak banyak menghadapi kendala

pada peyusunan perangkat pembelajaran program tahunan dan

program semester pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan

sekolah tersebut sering diadakannya pelatihan-pelatihan, KKG

dan lain sebagainya. Guru tidak mengalami begitu banyak

kesulitan karna tampak ketika penulis menanyakan prota dan

prosem guru mengaku telah membuatnya, bahkan dalam

wawancara menyatakan sebagai berikut:

“Pada perencanaan pembelajaran matematika saya sudah menerapkan Prota dan pembelajaran matematika ini juga sudah tertulis dan terencana pada prosem”

Page 61: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

(Ustazah Eva Maria M.Pd, 12 Februari Pukul 12.00 – 12.06 WIB)

Berkaitan dengan persiapan pembuatan Prota (Program

Tahunan) dan Prosem (Program semester) guru tidak begitu

mengalami begitu banyak kendala yang cukup besar pada

persiapan, Mengenai perencanaan program tahunan dan

program semester guru telah membuat prota (Program

Tahunan) dan Prosem (Program semester) sebagaimana

ketentuan pada tahap persiapan pembelajaran yang akan

dilaksanakan pada proses pembelajaran.

b) Perencanaan Silabus Pembelajaran Matematika kelas V

Selain program tahunan dan program semester yang

menjadi perencanaan, perangkat pembelajaran silabus juga

termasuk kedalam perangkat pembelajaran yang sangat penting

digunakan untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran.

Dengan adanya silabus guru akan lebih mudah. Setelah

menetapkan program semester selanjutnya dilakukan

penyusunan silabus.

Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan

dengan guru kelas V ketika mengajar Mata Pelajaran

Matematika guru telah membuat silabus Pembelajran

Matematika. Mereka tidak begitu merasa kesulitan dalam

membuat silabus. Selain itu, guru tersebut mengaku bahwa

ketika membuat rpp gur telah mengkaji terlebih dulu silabusnya

hal ini menunjukan bahwa silabus merupakan hal yang menjadi

acuan pembuatan rpp dan pastinya silabus tersebut telah di buat

sebagaimana mestinya. Hal tersebut senada dengan jawaban

wawancara yang penulis lakukan dengan ustazah Eva Maria

M.pd sebagai berikut

Page 62: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

“Ketika saya menyusun perencanaan pembelajaran matematika untuk kelas V sebelumnya saya telah membuat RPP saya membuat nya berdasarkan silabus pembelajaran matematika yang di sesuaikan dengan silabus yang telah di kaji terlebih dahulu” (Wawancara dengan guru matematika Kelas V pada tanggal 14 Februari 2019 Pukul 12.00 – 12.06 WIB)

Hasil wawancara ini menjelaskan bahwa guru telah

membuat silabus jika tidak maka ia tidak memiliki bahan acuan

untuk membuat Rpp seperti yang kita ketahui bahwa Rpp

dalam proses pembelajarabn adalah hal yang sangat penting.

c) Guru membuat Rpp namun tidak sepenuhnya di jalankan

pada Pelaksanaanya

Mengajar, harus menyusun pembelajaran serta mendesain

pembelajaran sebelum melakukan pembelajaran, agar dari

kegiatan belajar mengajar tersebut membuahkan hasil yang

maksimal. Hal tersebut dikarenakan mengajar adalah tugas dan

amanah guru, dan harus dijalankan dengan baik. Jika

dijalankan dengan baik, maka akan membuahkan hasil yang

maksimal, jika tidak dirancang, maka resikonya siswa tidak

akan mengerti dan berhasil menerima apa yang telah kita

berikan dan sampaikan. Karena mengajar adalah amanah, tidak

hanya dijalankan hanya untuk mengugurkan kewajiban semata.

RPP merupakan turunan dari silabus, dimana silabus

merupakan rancangan pembelajaran setiap satu semesternya.

Selanjutnya kompetensi dasarnya di pecah dan dalam RPP.

Satu kompetensi dasar terdiri dari beberapa tema pembelajaran.

Tema pembelajaran tersebut tentunya menjadi beberapa

pertemuan, kompetensi dasar itulah yang akan penulis

pecahkan kedalam RPP dan diterapkan dalam pembelajaran di

dalam kelas. Yakni menentukan indikator, tujuan, bahan ajar

Page 63: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

media, metode, evaluasi bahkan hingga kegiatan pembelajaran

dari pertama kegiatan belajar hingga kegiatan penutup.

Pada tahap perencanaan pembelajaran matematika guru

telah menggunakan Rpp yang telah dibuatnya namun Point-

point dalam Rpp tidak sepenuhnya dilalsanakan seperti Guru

Tidak menerapkan Metode pembelajaran yang terdapat pada

RPP Matematika hal ini terbukti pada kegiatan pembelajaran

yang hanya dilakukan kegiatan guru menjelaskan materi dan

menjelaskan contoh soal kemudian siswa di beri soal untuk di

kerjakan di buku latihan ataupun di papan tulis depan kelas hal

ini terbukti dari pengamatan penulis ketika penulis berada

dalam proses pembelajaran matematka di kelas V , berikut

dokumentasi Foto yang penulis dapatkan pada proses

pembelajaran

Gambar 4.1 Guru Menjelaskan Materi dan Soal di depan Kelas Sumber Dokumentasi pribadi

Page 64: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Gambar 4.2 Siswa Mencatat soal yang Diberikan Guru dan mengerjakanya Sumber Dokumentasi Pribadi

Gambar 4.3 Siswa Mengerjakan soal di depan kelas Sumber dokumentasi Pribadi

Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan ini

menunjukan bahwa guru tidak menerapkan rencana yang telah

di buat dalam rpp. Hal ini terjadi karna guru menyeimabngkan

kegiatan belajar dengan keadaan siswa berikut pengakuan guru

kepada penulis

b. Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran Matematika

Pelaksanaan pembelajaran merupakan salah satu hal terpenting

pada penerapan kurikulum 2013 karna dianggap sebagai sebuah

Page 65: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

pengaplikasian terpenting dari suatu pengetahuan agar dapat di

laksanakan dalam rangka mencpai suatu tujuan yang di inginkan,

sehingga tahappelaksanaan ini tercantum dalam salah satu komponen

pengorganisasian pelajaran hal tersebut berlandasan pada pendapat

mulyasa Implementasi kurikulum 2013 menurut guru untuk

mengorganisasikan pembelajaran secra efektif. Dalam

mengimplementasikannya, ada lima hal yang harus diperhatikan, yaitu

sebagai berikut:

1) Pelaksanaan Pembelajaran.

2) Pengadaandan Pembinaan tenaga ahli.

3) Pendayagunaan kebijakan sekolah

4) Pengembangan kebijakan sekolah.

5) Memilih dan menentukan pendekaran pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran matematika di kelas V SDIT Al-

Muthmainnah mengenai langkah-langkah dari awal pembelajaran

Matematika tidak di terapkan kegiatan berdoa hal ini di kernakan

pembelajran matematika tidak terletak pada awal pagi namun setelah

sholat dhuha yaitu pukul 10.30-11,40 WIB dan pada akhir

pembelajaran tidak di laksanaaknya doa karna bukan pembelajaran

terakhir, pelejaran matematika ini terletak pada jadwal pertengahan

pelajaran ,tapi pada kegiatan pendahukuan pembelajaran guru selalu

memulai dengan salam ,menanyakan kabar dan mencek kehadiran

siswa serta meminta salah satu siswa memimpin doa bagitupun pada

kegiatan akhir guru mempersilahkan siswa untuk membaca doa. Hal

ini di buktikan dengan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan

guru matematika ustazah Eva Maria M.Pd pada 14 Februari 2019

pukul 12.06 – 12.16 WIB sebagai berikut :

“Pada pelaksanaan mata pelajaran matematika dikelas V dilakukan bukan di awal pagi biasanya kita doa untuk di pelajaran pertama karna matematika kan selau di jam tengah jadi kita tidak ada doa panjang untuk pembelajaran

Page 66: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

matematika”(Wawancara dengan guru Matematika pada 14 Februari 2019 pukul 12.06– 12.16 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara yang penilis lakukan tersebut

Langkah-langkah pembelajaran dari awal kegiatan pendahuluan hingga

kegiatan akhir tidak di terapkan sesuai rpp yang di buat oleh guru,

hanya menerapkan beberapa point pada rpp saja dan guru hanya

menjelaskan materi memberi contoh soal membuat soal dan

memerintahkan siswa untuk mengerjakan soalnya baik di depan kelas

maupun di buku latihan masing-masing siswa. Berikut dokumentasi

yang penulis dapatkan mengenai langkah-langkah yang di lakukan

pada pembelajaran matematika

Gambar 4.4 Siswa Mengerjakan soal yang di berikanguru di depan kelas

Sumber dokumentasi Pribadi

c. Evaluasi Evalusi sangat di butuhkan dalam implementasi kurikulum 2013

dan harus dilakukan guna mengetahui dan memperbaiki bagaimana

pendidikan itu berlangsung dan bagaimana kedepanya. Penilaian

merupakan tolak ukur untuk menentukan berhasil tidaknya tujuan

pembelajaran dengan menggunakan berbagai bentuk instrumen sesuai

dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, penilaian atau evaluasi adalah

penentu dan point utama yang harus dilaksanakan dalam pembelajaran.

Page 67: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Penilaian yang digumakan dalam kurikulum 2013 berdasarkan hasil

wawancara yang penulis dapatkan bahwa di Sekolah Dasar islam

Terpadu kelas V pada pembelajaran Matematika telah menggunakan

penilain sesuai dengan Kurikulum 2013 yaitu penilaian yang meliputi

3 ranah penilaian yaitu :

a. Sikap

Penilaian sikap adalah penillian yang dilakukan oleh guru,

dalam melakukan penilain kompetensi sikap yang di lakukan

melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat,

penilain,dan penilaiana jurnal.berdasarkan hasil wawancara

yang penulis dapatkan pada penilaian sikap guru hanya

menggunakan penilaian diri dan penilaian jurnal saja berikut

hasil wawancara dengan guru matematika ustazah Eva maria

M.Pd

“Iya, penilaian sikap yang sudah kami laksanakan adalah penilaian diri dan penilaian jurnal, setiap sikap yang timbul baik itu positif maupun negative di tulis di catat kemajuanya tiap hari”( Wawancara dengan Guru Matematika pada tanggal 14 Februari 2019 Pukul 12.17 – 12.23 WIB)

Berdasarkan hasil wawncara diatas tampak bahwa penilain

belum berjalan secara maksimal seperti observasi dan penilaian

teman sejawat belum dilakasanan yang baru guru laksanakan

adalah penilain diri dan penilain jurnal saja ini merupakan

suatu kendala yang tampak dalam penilaian sikap yaitu guru

tidak melaksanakan evaluasi penilaian sikap secara maksimal.

Seharusnya guru dapat melaksanakan semua komponen

penilaian sikap agar implementasi kurikulum 2013 berjalan

sesuai dengan aturan yang berlaku pada tahap evaluasi.

b. Pengetahuan

Page 68: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Penilaian pengetahuan sudah sering sekali kita dengar yaitu

memiliki ranah penilain berupa tulisan, lisan dan penugasan.

Tentumya penilain seperti ini tidaklah begitu asing dalam dunia

pendidikan. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan

yang penulis lakukan pada tahap evaluasi kurikulum 2013 yaitu

guru telah melaksanakan semua komponen penilaian berikut

hasil wawancara yang penulis dapatkan

“Untuk mengetahui kemampuan siswa untuk tes tertulis kan kita sudah punya acuan karna itu semua di atur melalui KKM ketika anak tidak mancapai KKm maka anak itu harus di remedial dari remedial harus ada perbaikan kemudian untuk siswa yang sudah slesai kita lakukan pengayaan kemudian tes lisan saya menyuruh anak maju kedepan” (Wawancara dengan Guru Matematika pada tanggal 14 Februari 2019 Pukul 12.17 – 12.23 WIB)

Bersasarkan hasil wawancara tersebut gueu menyatakan

bahwa telah melaksanakan penilain tertulis dan yang enjadi

acuan pada penilain tersebut adalah KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimum) untuk siswa yang telah yang telah mencapai KKM

maka guru akan melakukan pengayaan dan bagi siswa yang

belum mencapai KKM maka siswa harus Remedial, kemudian

pada penilaian lisan biasa guru menilai melalui kegiatan siswa

mengerjakan soal di papantulis.

Untuk penugasan biasanya guru memberikan RP itu pun

jarang dilakukan guru, pemberian PR ini bertujuan agar siswa

dapat mengulang-ulang pelajaran yang di berikan di sekolah di

rumah jadi diharapkan agar siswa memiliki kemmepuan yang

matang dengan di adakanya PR dan itu tidak terlalau serimh

dilakukan ini berikut adalah hasil wawancara penulis dengan

siswa yang bernama Afifa Fatma Rahayu sebagai informan II

Page 69: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

“Ustazah Eva sangat jarang memberikan PR, PR di berikan ahanya bebrapa kali saja dan itu tidak sering”(Wawancara dengan siswa kelas V pada tanggal 14 Februari Pukul 12.40 – 12.50 WIB)

Wawancara ini menjadi bukti bahwa guru matematika

memang memberikan PR untuk penugasan hal ini bertujuan

untuk memantapkan pengetahuan siswa dalam menguasai

materi mtematika yang di pelajari.

c. Keterampilan

Penilain keterampilan merupakan penilain melelui penilain

kinerja yang menuntut siswa untuk mendemonstrasikan suatu

kompetensi melalui tes praktek ,proyek dan portofolio,

berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang penulis

lakukan guru telah menggunakan penilain kinerja berikut hasil

wawncara yang penulis dapat dengan guru matematka kelas V

ustazah Eva Maria M.Pd

“Dalam penilain kinerja biasanya itu saya berikan dalam bentuk kelompok , kerja kelompok kinerja mereka saya nialai melalui kerja kelompok kan keliatan mana yang beraktifitas mana yang tidak dan mana yang cuek-cuek,untuk penilain proyek biasanya kan mereka saya suruh mrmbuat laporan biasanya saya yang individu dan kelompok dan biasanya selalu saya kumpul dalam waktu berkala misalnya 2 minngu sekali atau 1 minngu sekali ada laporan yang harus mereka buat , anak-anak ada buat ada juga yang tidak buat ada juga yang buat tapi asal-asalan namanya juga anak-anak ya begitu , kemudian penilain portofolio juda sdah kami laksanakan, dan untuk penilain di awal pembelajran biasanya saya buat penilaian free test , tapi saya paling sering menggunakan penilaian di akhir pembelajaran karna ketika di akhir pembelajaran kan anak-anak sudah menerima pembelajaran kalo di awal belum Nampak

Page 70: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

jadi kayak kurang adil kalo di awal pembelajaran kembali liat kondisi kadang dilokal lain biso tp kalo di local ini belum bisa”( Wawancara dengan Guru Matematika pada tanggal 14 Februari 2019 Pukul 12.17 – 12.23 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara di atas tentang penilain

ketrampilan di kelas V pada mata pembelajaran matematika

dapat diambil kesimpulan bahwa guru telah melaksanakan :

1. penilain kinerja dengan membuat kelompok belajar

didalam kelas kemudian dari situlah guru menilai

kinerja mereka mana siswa yang benar bekarja dan

mana siswa yang hanya main-main saja,

2. penilaian proyek guru memberikan tugas laporan pada

siswa secara individu maupun kelompok yang tugasnya

itu secara berkala di kumpulkan jangka waktu 2 minngu

atau 1 minngu. Dari tugas ini maka guru akan daoat

menilai mana siswa yang mengerjkan dan tidak.

3. Penilain fortofolio sudah guru laksanakan namun tidak

ada keterangan lengkap mengenai itu dan penilain pada

awal pembelajaran guru mrnggungsksn free test dan

guru lebihsering melakukan penilaian di akhir karna

ketika di akhir pembelajaran anak-anak sudah

menerima pembelajaran

2. Kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan

pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu

Al-Muthmainnah Kota Jambi

a) Kurangnya Respon Siswa

Page 71: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Respon siswa merupakan reaksi social yang di lakukan siswa

dalam menanggapi suatu pengaruh atau rangsangan dalam dirinya dari

simulasi pergaulan yang dilakukan orang lain seperti tindakan

pengulangan guru dalam proses pembelajaran atau dari fenomena

social di sekitar sekolahnya dalam hal ini respon di maksud sebagai

reaksi dan tanggapan siswa terhadap proses berjalanya pembelajaran.

Begitu pula dengan respon siswa pada pembelajaran matematika ini,

berikut kutipan wawancara yang peneliti lakukan dengan guru

matematika ustazah Eva Maria M.Pd mengenai respon siswa pada

pembelajaran matematika

“Respon siswa ketika belajar beragam ya, ada anak yang antusias ada anak yang cuek ada ank yang diam saja ado yang dak semangat ada yang malas macem-macem tergantung dari siswa” (wawancara dengan guru matematika ustazah Eva Maria pada tanggal 14 Februari 2019 12.06 – 12.16 WIB)

Dari wawancara di atas dapati di ketahui bahwa respon siswa

bermacam-macam hal ini terjadi karna siswa memiliki perasaan yang

berbeda-beda dengan mata pelajaran matematika anak yang antusias

dan semangat ketika pelajaran matematika adalah anak yang sangat

tertarik dan menyukai sehingga dia merasa senang hati dan sangat

bersemagat dalam mengikuti pelajaran matematika sehinnga siswa

terus merespon setiap soal apapun yang di terima , sementara siswa

yang cuek, diam saja, dan tidak bersemangat adalah siswa yang tidak

begitu menyukai pelajaran matematika sehinga siswa kurang merespon

dan bener-benar mengikuti pelajaran.

b) Daya Tangkap Siswa yang berbeda ( ada yang Cepat dan ada yang

Lambat )

Daya tanggap merupakan suatu kemampuan memehami apa yang

di tangkap atau yang di terima oleh pnca indra kita di pandang dari

aspek kemampuan yang di miliki setiap individu siswa mempunyai

Page 72: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

perbedaan demikian juga dari daya tangkap siswa terhadap matematika

masing-masing individu mempunyai daya tangkap yang berbeda. Daya

tanggap yang di maksud adalah daya tanggap matematika siswa ada

yang cepat ada yang lambat seperti hasil wawancara yang saya

dapatkan dengan ustazah Eva maria pada tanggal 14februari 2019

pukul 12.24– 12.29 WIB

“Masalah dalam pembelajaran teedapat pada daya tangkap siswa, daya tangkap siswa kan tidak selalu sama ada yang cepat ada yang lambat” (wawancara dengan guru matematika ustazah Eva Maria pada tanggal 14 Februari 2019 12.24 – 12.29 WIB)

Hasil wawancara di atas menegaskan bahwa memang benar pada

kegiatan pembelajaran matematika siswa memiliki daya tangkap yang

berbeda ada yang cepat ada yang labat terbukti ketika penulis

mengamati proses belajar setelah guru menjelaskan dan memberikan

contoh soal kemudian di lanjutkan dengan memberikan latihan soal

tidak semua siswa mampu menjawab soal latihan dengan benar dari 24

siswa hanya 9 siswa yang menjawab benar pada soal pertama,

kemudian di jelaskan lagi oleh guru dan hanya 2 siswa saja yang benar

pada soal latihan kedua, kemudian guru menjelaskan untuk yang ke

tigakalinya barulah semua siswa dapat menjawab dengan benar soal

latihan ketiga mereka.

c) Kurangnya Media Pembelajaran

Media merupakan suatu alat yang di gunakan untuk kegiatan

proses pembelajaran, dalam mata pelajaran matematika media biasa di

sebut alat peraga yaitu yang di gunakan untuk mencapai tujuan

pembelajaran matematika dan untuk membertinggi mutu kegiatan

belajar di dalam kelas. Media pembelajaran sangatlah penting di

gunakan dalam pelajaran termasuk pelajaran matematika ini.

Penggunaan media pada proses pembelajaran sangatlah perperan

Page 73: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

penting karna dengan media bisa dapat menambah pengetahuan dan

rasa antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

penggunaan media pembelajaran matematika juga sangat

menunjang keberhasilan pembelajaran di kelas. Hal itu di karnakan

media merupakan suatu alat yang di gunakan untuk menarik minat

siswa tentunya dalam mata pelajaran matematika. Penggunaan media

pembelajaran matematika sangatlah membantu guru dalam

menjelaskan materi pelajaran yang akan di pelajari sehinga guru akan

lebih mudah menyampaikan pelajaran matematika dengan

menngunakan bantuan media pembelajaran ini. Namun tidak semua

guru menggunakan media dalam pembelajaran matematika.

Hal tersebut sebagaimana yang penulis temukan informasinya

dalam wawncara yang penulis laksanakan pada 14 februari 2019

dengan guru matematika kelas V yang mnyatakan bahwa guru banyak

mengalami kendala di antaranya karna kurangnya media pembelajaran

berikut hasil wawancara guru matematika

“Kendala dalam pembelajaran matemerika di kelas V salah satunya juga itu karna kurangnya media pembelajaran yang evektif ” (wawancara dengan guru matematika ustazah Eva Maria pada tanggal 14 Februari 2019 12.24 – 12.29 WIB )

Menurut hasil wawncara tersebut mengenai kendala yang di hadapi

mata pelajaran Matematika bahwa kendala yang di hadapi guru adalah

kurangnya media pembelajaran padahal pada proses observasi yang

saya lakukan media yang tercantum dalam Rpp guru sekolah telah di

sediakan seperti infokus, guru pun telah memiliki laptop tugas guru

hanya membuat tanyangan yang berkaitan dengan pembelajran

matematika yang akan di pelajari namun media tersebut tidak di

gunakan dan guru pun tidak membuat media sebagaimana yang

tercantum pada Rpp.

Page 74: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

d) Guru Tidak menggunakan Media pembelajaran Matematika

Media merupakan salah satu penunjang keberhasilan pembelajaran

dalam pelaksanaan guru harus menggunakan media pembelajaran

dalam rangka menarik minat siswa dalam belajar. Dalam pelaksanaan

kurikulum 2013 pada Mata pelajaran matematika di SDIT Al-

Muthmainnah guru pengamatan yang penulis lakukan pada proses

pembelajaran matematika guru tidak menggunakan media yang tertulis

pada rpp . hal ini terbukti ketika wawancara yang penulis lakukan pada

siswa kelas V yang bernama Fidela Nur Calista sebagai informan I

pada tanggal 14 Februari pukul 12.40 – 12.50 WIB sebagai berikut :

“Kami Senang belajar matematika ketika kami belajar matematika di kelas bersama ustazah eva, ustazah eva tidak menggunakan media” (Wawancara dengan Siswa Pada tanggal 14 Februari pukul 12.40 – 12.50 WIB)

Berdasarkan wawancara di atas yang penulis lakukan di

SDIT Al-Muthmainnah pada kegiatan perencanaan

pembelajaran guru tidak menggunakan media yang tercantum

dalam rpp yaitu Media LCD Proyektor, Labtop dan bahan

tayangan.

e) Siswa yang Matematika Dasarnya kurang

Pembelajaran matematika bertujuan agar siswa dapat hidup sebagai

masyarakat modern hal ini di karnakan pada era globalisasi sekarang

banyak sekali informasi yang di sampaikan secara ilmiyah dan

membutuhkan pengetahuan matematika untuk dapat memahaminya.

Supaya dapat diajarkan secara efektif maka guru harus memastikan

bahwa setiap materi matematika yang di ajarkan masuk akal dan bukan

hanya hapalan prosedur saja.

Pada pembelajaran matematika yang menjadi dasar kemampuan

siswa adalah berhitung, siswa dituntut untuk mampu berhitung baik itu

Page 75: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

pengurangan, pembagian, tambahan, dan perkalian. Karna dari

tuntutan tersebut di harapkan siswa mampu menguasai semua dasar-

dasar pembelajaran matematika sehingga pada proses pembelajaran

siswa tidak mengalami kesulitan lagi dalam mengerjakan soal.

Matematika dasar biasa di pelajari saat siswa berada di kelas rendah

dan pada kelas tinggi siswa di tuntut untuk sudah paham.

Namun berdasarkan observasi dan wawancara yang penulis

lakukan di kelas V masih ada beberapa siswa yang memang agak

kesulitan menerima materi pembelajaran matematika di karnakan

masinh kesulitan ketika mengali, membagi, menambah dan

mengurang. Hal ini terbukti pada hasil wawancara mengenai kendala

yang dihadapi guru pada pelaksanaan pembelajaran matematika yang

penulis lakukan dengan guru matematika ustzah Eva Maria M.Pd pada

tanggal 14 februari pukul 12.24-12.29 WIB berikut

“Siswa di sini ada beberapa yang dasar matematika nya itu kurang jadi karna itu timbilah suatu kendalanya yaitu siswa menjadi sulit mengadopsi materi yang baru jadi ketika guru menjelaskan untuk masuk materi baru agak kesulitan karna siswa merasa tambah berat lagi” (wawancara dengan guru matematika ustazah Eva Maria pada tanggal 14 Februari 2019 12.24 – 12.29 WIB)

Dari hasil wawancara di atas tampak bahwa di kelas V siswa

memang masih memiliki kemampuan matematika dasar yang kurang

dan hal ini mengakibatkan siswa kesulitan untuk mengadopsi materi

baru sementara siswa di tuntut untuk sudah paham karna matematika

memiliki materi yang di dalamnya terdapat matematika dasar salah

satunya berhitung. Inilah salah satu kendala yang di hadapi guru pada

pelaksanaan kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika.

f) Evaluasi kurikulum 2013 yang belum Maksimal

Page 76: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Evalusi yang maksimal sangat di butuhkan dalam pelaksanaan

kurikulum 2013 dan harus dilakukan guna mengetahui dan

memperbaiki bagaimana pendidikan itu berlangsung dan bagaimana

kedepanya. Penilaian merupakan tolak ukur untuk menentukan

berhasil tidaknya tujuan pembelajaran dengan menggunakan berbagai

bentuk instrumen sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu,

penilaian atau evaluasi adalah penentu dan point utama yang harus

dilaksanakan dalam pembelajaran. Namun, guru matematika.

mengalami kesulitan dalam melakukan evaluasi mata pelajaran

matematika yang menggunakan kurikulum 2013. Hal tersebut

sebagaimana hasil wawancara penulis dengan guru matematika kelas

V sebagai berikut:

“Penilaian yang kita gunakan sudah menggunakan penilaian kurikulum 2013 hanya saja belum mendapat hasil yang maksimal terutama dalam penilaian sikap belum menujukan hasil yang maksimal karna pada penialian sikap ada banyak yang dinilai kan kemandirian , kerja sama dn itu belum menunjukan hasil yang maksimal tetapi penilaian tertulis sudah di lakukan hanya saja penilaian sikap belum berjalan dengan maksimal dan penilaian keterampilan juga belum maksimal tapi di usahakan , tuntutan kutikulum 2013 kan banyak tapi tetap di upyakan tetap beberjalan walaupun hasil belum maksimal”. (wawancara dengan guru matematika ustazah Eva Maria pada tanggal 14 Februari 2019 12.17 – 12.23 WIB )

kutipan wawancara di atas dapat di ketahui bahwa guru masih

kesulitan pada penilaian kurikulum 2013 yaitu pada penilaian sikap

dan penilaian keterampilan , kesulitan pada penilaian sikap ini di

kernakan siswa lambat dalam menerima pembelajaran yang diberikan

oleh guru selain itu juga siswa kurang aktif dalam pembelajaran

matematika sehingga guru sulit untuk dapat menilai siswa. Padahal

dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 siswa di tuntut untuk menjadi

aktif dan guru hanyalah sebagai fasilitator namun tidak pada

pembelajaran matematika ini guru masih menjadi sentral kegiatan

Page 77: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

pembelajaran, siswa belum mampu untuk menjadi mandiri apa bila

guru mempersilahkan untuk bekerja sendiri maka kegiatan

pembelajaran akan menjadi pasif, hal ini terjadi karna siswa masih

terbiasa dengan kurikulum sebelumnya yang dan belum terbiasa

dengan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 baru di terapkan pada tahun

ajaran ini yaitu tahun ajaran 2018/2019.

g) Guru tidak memilih model pembelajaran yang tepat untuk

pelajaran mtematika

Model pembelajaran yang biasa kita sebut dengan strategi

pembelajran merupakan salah satau hal yang penting dalam

proses pembalajaran karna model pembelajaran berfungsi

sebagai dasar suatu konsep yang mampu menggambarkan

pengalaman belajar dalam rangka mencapai tujuan ada banyak

sekali model pembelajaran yang dapat di gunakan dalm proses

pembelajaran khususnya model pembelajaran matematika.

menurut Ibrahim dkk ada beberapa model pembelarjan yang

dapt di gunakan pada pembelajaran Matematika seperti model

pembelajran langsung (Direct Instructions), model pembelajran

Kooperative dan model pembelajran Two Stay Two Stray (Dua

Tinggal Dua Tamu).

Pada proses perencanaan pemebelajran matematika guru di

haruskan memilih dan menetukan pendekatan pembelajaran

yang tepat hal ini bertujuan untuk memudahkan guru dalam

menyampaikan materi dam memudahkan siswa dalam

manarima materi yang di sampaikan oleh guru. Namun hal ini

tidak sejalan dengan rancangan yang tercantum pada Rpp Guru

tidak memilih model pembelajaran yang tepat pada Rpp guru

menggunakan model pembelajaran Discovery learning yaitu

pembelajaran penemuan , saya rasa itu sangat tidak cocok

dalam pembelajaran matematika karna dianggap cukup sulit

Page 78: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

untuk siswa dapat menemukan pembelajaran baru tanpa

dibimbing terlebih dahulu.

Namun berdasarkan hasil wawncara yang penulis lakukan

dengan guru matematika Kelas V ustazah Eva Maria M.Pd

guru mengaku menggunakan metode yang sangat beragam

berikut hasil wawancara yang penulis dapatkan

“Metode yang saya Gunakan Ketika Pembelajaran Matematika metode cooperative learning, metode diskusi kelompok, metode tanya jawab dan metode penugasan” (Ustazah Eva Maria M.Pd, 12 Februari Pukul 12.00 – 12.06 WIB)

Dari hasil wawncara tersebut guru menyebutkan berbagai

metode pembelajran namun di daalam perencanaan

pemebalajaran guru tidak satupun menyebut model yang ada

pada RPP yang ada , hal ini meninjukan bahwa buru

tidakbegitu mempelajari dengan benar RPP yang dia buat.

3. Solusi dalam mengatasi kendala Proses pembelajaran Matematika

kelas V

a) Guru di ikut sertakan pada pelatihan-pelatihan

Pelatian yang dilakukan guru merupakan suatu proses pemberian

bantuan kepada guru untuk dapat menguasai keterampilan secara

khusus atau untuk membantu guru memberbaiki kekurangandalam

melaksanakan pekerjaan. Pelatihan seperti ini samgat berguna untuk

meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap guru sehingga

mampu meningkatkan kualitas guru.

Pelatihan guru mempunyai manfaat yang sangat besar salah

satunya yaitu membuat guru mampu meningkatkan kemampuanya

menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapinya dalam dunia

Page 79: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

pekerjaan yaitu mampu membuat solusi dari berbagai permasalahan

yang ada. Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota jambi

adalah salah satu Sekolah Dasar yang melaksanakan pelatihan

keprofesionalan guru. Hal ini terbukti pada wawancara yang penulis

lakukan dengan Kepala Sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-

Muthmainnah Kota jambi ustad Nurul Azmi S.Pd.i mengenai

pelatihan-pelatian yang di lakukan oleh guru matematika berikut hasil

wawancara yang penulis dapatkan pada tanggal 13 februari 2019 di

ruangan kepala sekolah :

“Alhamdulillah selama ini untuk pelajaran Matematika guru dan guru mata pelajaran lainya serta guru kelas sudah kita ikut sertakan di pelatihan-pelatihan yang di adakan oleh dinas kota maupun yang diadakan oleh dinas propinsi dan kita pun juga sering mengadakan pelatian local di dalam lingkungan sekolah kita jadi gurunya juga ada guru propesional yang sudah memiliki sertifikat guru di antara guru kelas V ada salah satu guru yang sudah sertifikasi” (wawancara dengan kepala sekolah pada tanggal 13 ferbruari 2019 pukul 10.00-1010 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan

kepala sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah

Kota Jambi telah menjelaskan bahwa guru matematika telah

mendapatkan banyak pelatihan-pelatihan baik itu yang berasal dari

sekolah maupun di luar sekolah seperti pelatihan di dinas kota

maupun propinsi , pelatihan seperti ini sangat di perlukan bagi guru

pasalnya di sekolah ini masih baru diterapkannya kurikulum 2013,

karna ini merupakan suatu hal yang baru maka wajar jika ada

berbagai masalah yang muncul dan sebagai bentuk solusi untuk

para guru maka sekolah mengikut sertakan para guru dalam

pelatihan untuk dapat menguasai dan dengan mudah menerapkan

kurikulum 2013.

Page 80: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Hal ini di dukung oleh jawaban guru ketika penulis melakukan

wawancara. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan

dengan guru matematika bahwa memang benar guru telah

mendapatkan pelatihan seperi KKG untuk membuat perangkat

pembelajaran berikut hasil wawancara yang penulis dapatkan

“Saya menyusun RPP secara berkelompok bergabung dengan guru yang lain di KKG dan yang menjadi acuan dalam penyusunan RPP ysitu buku Paket, silabus dan hasil dari kegiatan KKG”(Wawancara guru matematika pada tanggal 14 Februari pukul 12.00 – 12.06 WIB)

Dari hasil wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

solusi untuk mengatasi permasalahan perencanaan adalah guru ikut

serta dalam kegiatan KKG, tampak hal ini dilakukan dengan tujuan

sebagai pembekalan agar guru dapat merancang perangkat

pembelajaran dengan baik sesuai ketentuan pelaksanaan kurikulum

2013 di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah.

b) Pemberian Reword

Reword atau biasa kita sebut dengan penghargaan merupakan slah

satu solusi yang di gunakan untuk membangkitkan semangat antusias

siswa dalam merespon pembelajaran yang berlangsung. Reword

dianggap sebagai sebuah motivasi dari guru yang dapat di gunakan

dalam mengatasi masalah yang terjadi ketika proses pembelajaran

berlangsung, pemberian reword dalam pembelajaran bukan berarti

suatu bentuk royalitas guru kepada siswa melainkan digunaka sebagai

penyemangat belajar.

Berdasarkan hasil pengamatan Pada proses pembelajaran respon

siswa sangatlah beragam ada yang antusias dan ada yang kurang

peduli dengan pembelajaran sebagaimana yang penulis lakukan pada

pengamatan kegiatan belajar matematika Nampak masih kurangnya

respon siswa dalam kegiatan Pembelajaran. Hal ini terbukti benar

Page 81: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

dengan pengakuan guru matematika tentang respon siswa guru

memang mengunakan reword dalam mengembalikan semangat

belajar siswa berikut hasil wawancara dengan guru matematika

ustazah Eva Maria M.Pd

“yang saya ketika lakukan biasanya sih apabila siswa sudah mulai tidak fokus saya ajak mereka saya berikan mereka reword atau penghargaan seperti itu pada siswa yang bisa, seperti biasanya berikan tepuk tangan bagi mereka yang berhasil menjawab soal , sembari di ajak tepuk-tepuk tangan siswa juga saya ajak nyanyi-nyanyi bersama supaya mereka kembali fokus dan semangat belajar dan menjadi tidak jenug dan bosan” (Wawancara Pada tanggal 14 Februari 2019 Pukul 12.06 – 12.16 WIB)

Berdasarkan Hasil wawancara di atas terbukti bahwa untuk

mengatasi kurangnya respon siswa guru menggunakan reword sebagai

solusi dari permasalahan kurangnya respon siswa dengan memberikan

tepuk tangan dan bernyayi bersama untuk mengmbalikan semangat

belajar siswa.

c) Memberikan pelajaran Matematika tambahan bagi siswa

Pelajaran tambahan merupakan suatu bentuk dorongan yang di

lakukan guru dalam mengatasi berbagai kesulitan-kesulitan siswa

dalam berbagai pelajaran yang ada sebagai bantuan untuk siswa

agar lebih memahami pelajaran yang di ajarkan guru yang biasa di

sebut belajar tambahan. Belajar tambahan merupakan kegiatan

yang dilakukan setelah belajar regular di sekolah berakhir.

Kegiatan belajar tambahan ini dapat di lakukan di sekolah

pembimbingnya merupakan guru mata pelajaran yang

bersangkutan .kegiatan ini dilakukan oleh siswa bertujuan agar

siswa dapt meningkatkan kepahaman dan pendalaman terhadap

suatu materi pada mata pelajaran, hal ini sejalan dengan

Page 82: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

pengamatan yang penulis lakukan di kelas V Sekolah Dasar Islam

Terpadu Al-Muthmainnah ketika jam istirahat berlangsung pada

tanggal 25 februari 2019 pukul 13.23 dokumentasi yang penulis

dapatkan sebagai berikut :

Gambar 4.5 Kegiatan belajar tambahan yang di lakukan kelas V

Sumber : Dokumntasi Pribadi

Dari gambar 4.7 dapat di lihat bahwa pelajaran tambahan di

kelas V memang benar berlagsung , belajar tambahan ini di

lakukan di luar jam pelajaran tepatnya ketika jam istirahat

berlangsung, pembimbingnya adalah guru matematika ustazah Eva

Maria M.pd, pelajaran matematika tambahan ini dilakukan karna

permintaan siswa kelas V yang ingin lebih menguasai materi

pelajaran matematika di kelas dan siswa yang memiliki

kekurangpahaman atas materi pelajaran matematika. Ustazan Eva

maria sebagai guru matematika tidak keberatan atas hal itu karna ia

menganggap bahwa itu adalah hal yang penting dan bisa

membantu kesulitan-kesulitan yang menjadi kendala pembelajaran

matematika yang di alami oleh siswa sepertiDaya Tangkap Siswa

yang berbeda ( ada yang Cepat dan ada yang Lambat ) dan Siswa

yang Matematika Dasarnya kurang . jadi belajar tambahan ini

Page 83: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

dapat di jadikan sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi kendala

yang terjadi pada siswa dalam pembelajaran matematika.

Page 84: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

Penelitian kualitatif ini meneliti tentang Proses Pembelajaran pada Mata

Pelajaran Matematika Kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu

Al-Muthmainnah. Penelitian ini menghasilkan data sebagai berikut :

1. Pada mata pelajaran matematika pada perencanaan Guru kelas V membuat

Rpp, silabus serta Prota, Prosem sesuai ketentuan hanya saja pada

pelaksanaan guru tidak melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan Rpp

kemudian, pelaksanaan pembelajaran matematika dilakukan di jam

pelajaran ke 2 setelah Sholat Dhuha , dan evaluasi menggunakan penilaian

kurikulum 2013 tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan

2. Kendala yang dihadapi guru di antaranya yaitu kurangnya respon siswa

dalam proses pembelajaran, daya tangkap siswa yang berbeda, kurangnya

media pembelajaran guru kelas tidak menggunakan media yang tercantum

dalam Rpp dan kemampuan dasar matematika dasar siswa yang masih

kurang dan evaluasi pembelajaran matematika yang masih belum

maksimaldan guru tidak memilih model pembelajaran yang tepat pada

pembelajaran matematika.

3. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang terjadi di antaranya

guru di ikut sertakan pada pelatihan-pelatihan, Memberikan Reword dan

Memberikan Pelajaran tambahan di luar jam pelajaran.

B. Saran

Dalam penulisan skripsi ini, penulis sangat mengharapkan kesempurnaan

dan kevalidan data yang di ambil. Namun, jauh dari kata sempurna, maka

untuk kebaikan penulis, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca dan peneliti lainnya.

Page 85: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi (2006) , Prosedur Penelitian , Suatu Pendekatan Praktisi.

Jakarta : Rineka Cipta.

Danim, Sudarwan. (2013). Pengantar Kependidikan. Bandung: Alfabeta.

Ibid.

Iskandar. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Gaung Persada Press.

Maleong L. J. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mukhtar. Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah Panduan Berbasis Peneliti Kualitatif Lapangan dan Perpustakaan. Jambi: Gaung Persada Press.

Mulyasa, (2016). Pengembangan danImplementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sabri Ahmad, ( 2007). Strategi Belajar Mengajar. Ciputat: Quantum Teaching.

Satori Djam‟an, Khomariah Aan. (2009), Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. (2016). Perencanaan dan Deain Sistem Pembelajaran. t.t.t: Katalog Dalam Terbitan (KDT).

Setiawan Guntur. (2004). Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan, Balai Pustaka. Jakarta.

Sugiyono. (2013).Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kualittif dan Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Trisno Yuwono dan Pius Abdullah. (1994). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Praktis. Surabaya: Arkola.

Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun (2003). Tentang Sistem Pendidikan. Nasional.

Usman Nurdin. (2002). Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum, Grasindo: Jakarta.

Page 86: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Jurnal:

Chanifatun Sangadah, (2017). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika di Kelas IV A Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjungsari Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2016/2017.Retreifed from: http://journaleducation.id Di akses pada 21 Agustus 2018. Pukul 20:48 WIB.

Nur Imani (2012). Implementasi Kurikulum 2013 pada Pelajaran Matematika kelas V di MIS Nurul Iman Sidoarjo.Retreifed from: http://journaleducation.id Di akses pada 21 Agustus 2018. Pukul 02:18 WIB.

Sukmawati (2018). Implementasi pelajaran matematika pada kurikulum 2013. Retreifed from: http://SLIDESHARE.id Di akses pada 23 Agustus 2018. Pukul 21:55 WIB.

Indra (2013). Implementasi Pelajaran Matematika pada Kurikulum 2013 di SDIT Jakarta Timur.Retreifed from: http:UINJOGJAJOURNAL.ac.id Di akses pada 19 Agustus 2018. Pukul 22:53 WIB.

Rarendra (2009). Implementasi Kurikulum 2013 pada Pelajaran Matematika di SD 12/X Cikarang.Retreifed from: http:jurnalpdfshare.ac.id Di akses pada 19 Agustus 2018. Pukul 22:54 WIB

Page 87: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Lampiran 1:Transkip Wawancara

TRANSKIP WAWANCARA KEPALA SEKOLAH SDIT AL-MUTHMAINNAH TENTANG LATAR BELAKANG SEKOLAH DAN IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Nama Kepala Sekolah : Nurul Azmi S.Pd.I Tanggal/hari : 13 Februari 2019 Waktu : 10.00-10.10 WIB Tempat : Di ruang Kepala sekolah Peneliti : Assalamu‟alaikum, ustd apa kabar ? Informan : waalaikum salam eh , siapo ni lupo pulak namo nyo Peneliti : fadhila ustad Informan : yo fadhila ado apo Peneliti ; jadi maksud kedatangan saya kemari saya ingin bersilaturahmi

dan melanjutkan penelitian saya yang sebelumya ketika saya ppl kemarin jadi saya mohon izin untuk dapat melanjutkan penelitian saya .

Informan : jadi kpan nak mulai penelitian ? Peneliti : sekarang bisa tidak ustad ? Informan : bisa , tapi saya sambil ngerjain ini ya ( pak kepala skolah sambil

mengetik di laptopnya ) ayo dimulai Peneliti : Bapak apakah saya boleh mengetahui searah berdirinyaSDIT Al-

Muthmainnah ini, letak geografis, visi dan misi, kondisi siswa, guru dan staf, sarana dan prasarananya ?

Informan : boleh , sejaran berdirinya Sd ini di awali dengan TKberdirinya TK tahun 1992 itu yang kita tahu karna banyaknya usulan dari masyarakat maka berdirilah SD di tahun 2006 . letak geografisnya alamatnya terletak di JL.Ir H juanda RT 23 no 22 kelurahan simpang III Sipin kecamatan kota baru jambi kondisi siswa sudah cukup banyak lebih dari 300-an yang mana pada awal dulu 2006 hamya 23 siswa .mengenai sarana dan prasarana Alhamdulillah sudah di kategorikan lengkap lebih dari 80% terpenuhi terbukti dari penilaian SARPAS akreditasi kmren kita mendapatkan nilai A , kondisi guru dab stap sudah cukup kita terdiri dari 18 kelas semuanya sudah ada gurunya , stap yayasan , stap Tu dan perpustakan .kebersihan juga sudah memadai ada lagi ?

Peneliti : Apa saja sarana dan prasarana yang digunakan sekolah dan mendukung dalam pembelajaran matematika kelas V?

Page 88: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Informan : sarama dan prasarana pembelajaran matematika di kelas V yang saya tau karna saya tidak mengajar di kelas V menggunakan sarana media yang kita buat sendiri berdasarkan kebutuhan yang tercantum pada mata pelajaran tersebut jadi kompetensi nya di buat sendiri dengan barang-barang yang ada yang di manfaatkan sebagai media pembelajaran , kalo sarana di kelas kana untuk menghindari kebosanan siswa di ajak untuk keluar kelas sesekali

Peneliti : Bagaimana dengan guru yang mengajar mata pelajaran mata pelajaran tersebut? apakah sebelumnya sudah mendapatkan pelatikan keprofesionalan guru?

Informan : sebagian untuk guru yang mengajar di bidang matematika , karna kita ini SD maka tidak ada guru khusus matematika seperti guru bidang study bukan wali kelas jadi guru kelas berarti mencakup beberapa pelajaran termasuklah matematika , Alhamdulillah selama ini untuk pelajaran MTK guru kita ikut sertakan di pelatihan-pelatihan yang di adakan oleh dinas kota maupun yang diaadakan oleh dinas propinsi dan kitapun juga sering mengadakan pelatian local di dalam lingkungan sekolah kita jadi gurunya juga ada guru propesional yang sudah memiliki sertifikat guru di antara guru kelas V ada salah satu guru yang sudah sertifikasi .

Peneliti : Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi pembelajaran tematik mata pelajaran matematika kelas V? Menurut ustad ?

Informan : factor penghambat , factor prnghambatnya dulu ya factor penghambatnya karna pembelajaran tematik itu sesuai dengan yang sekarang ini memang kalo di kelas V sekarang sudah di pisahkan tidak masuk lagi dalam tematik dia sudah pelajaran tersendiri karna kelas I, II dan III itu masih bisa di padukan materinya masih bisa di padukan dengan materi pembelajaran yang lain tapi ketika di kelas IV , V dan VI itu tidak bisa lagi dipadukan dengan tematik itu sudah tersendiri jadi itu di antara penghambatnya , materinya sudah lebih tinggi , factor pendukungnya di antaranya karna memang matematika ini boleh nanti guru khususnya yang memang di bidang matematika karna memang guru matematika ini bukan sembarang guru harus guru yang memang punya besiknya disana itulah diantara pendukungnya yaitu guru tadi yang memang besiknya matematika tapi untuk sementara guru matematika di pegang oleh guru kelas masing-masing . apo lagi pertanyan ?

Peneliti : sudah ustad terimakasi atas informsinya ,

Page 89: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

TRANSKIP WAWANCARA GURU MATEMATIKA KELAS V TENTANG PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Nama Guru : Eva Maria , S.E , M.Pd.I Tanggal/hari : 14 Februari 2019 Tempat : Ruang kelas MUZDALIFAH I Waktu : 12.00 – 12.06 WIB

Peneliti : Assalamu‟alaikum

Informan : Wa‟alaikumussalam masuk dila .

Peneliti : Iya ,

Infornam : duduk lah .

Peneliti : iya ustazah

Informan : nah jdi kek mana sekarang wawancara nyo ? ( sebelum melakukan wawancara ini peneliti talah memberi kabar sebelunya )

Peneliti : iya bisa tidak sekarang

Informan : boleh silahkan , mulai ( berbicara sambil tersenyum siap untuk di wawacara

Peneliti : saya ingin bertanya pada utazah tentang perencanaan pembelajaran matematika , pertanyaan pertama Apakah dalam penerapan pembelajaran matematika ini sudah ada Program Tahunan (PROTA) Bu?

Informan : sudah

Peneliti : Apakah pembelajaran matematika ini juga sudah tertulis dan terencana pada Program Semester (PROSEM)?

Informan : sudah juga

Peneliti : Sebelum membuat RPP apakah ibu sudah mengkaji terlebih dahulu silabusnya?

Informan : iya , sudah di kaji terlebih dahulu di sesuaikan dengan silabus

Peneliti : Apakah RPP yang ibu susun sesuai dengan silabus pembelajaran matematika?

Page 90: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Informan : iya di sesuaikan dengan silabus pembelajaran matematika

Peneliti : Apa saja langkah-langkah yang ibu lakukan dalam penyusunan RPP?

Informan : jadi rpp itu di susun berdasarkan langkah-langkah yang sudah di tetapkan kan sudah di tetapkan komponen-komponen di dalanya jadi di seesuaikan dengan rpp yang sudh di buat

Peneliti : Apakah Ibu menyesuaikan RPP dengan bahan ajar yang ada?

Informan : iya di sesuaikan

Peneliti : Sebelum mengajar, apakah ibu menentukan dan mempersiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan tema pembelajaran matematika?

Informan : iya di sesuaikan pembelajsran matematika

Peneliti : Apakah dalam membuat pemetaan Kompetensi Dasar (KD) dan indikator pembelajaran, ibu mengkorelasikan dengan bahan ajar, media, dan tema pembelajaran matematika?

Informan : iya di korelasikan dengan media dan bahan ajar

Peneliti :Metode dan terterai pembelajaran apasaja yang bisa ibu gunakan dalam mengajar mata pelajaran matematikakelas V?

Informan : metode cooperative learning , metode diskusi ,metode diskusi kelompok , metode Tanya jawab ,metode penugasan

Peneliti : Dalam penyusunan RPP matematika, apakah Ibu menyusunnya sendiri atau sudah disediakan dari sekolah?

Informan : menyusunya secara berkelompok bergabung dengan guru kelas yang lain di KKG

Peneliti : Apa saja bahan acuan yang Ibu gunakan dalam menyusun RPP matematika?

Informan : rpp matematika acuan kami buku paket , silabus kemudian hasil dari KKG

Peneliti : Ketika mengajar, apakah Ibu menerapkan RPP yang telah Ibu susun?

Informan :iya diterapkan tetapi kembali lagi di sesuaikan dengan kondisi siswa

Peneliti : Dalam kegiatan pembelajaran, apakah Ibu melakukan kegiatan pembuka, kegiatan inti dan kegiatan penutup secara tepat waktu?

Page 91: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Informan : iya walaupun tidak selalu tepat waktu namun selalu di usahakan untuk kegiatan pembuka dan penutup

Peneliti :Apakah ibu memberikan penekanan dan mengaitkan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran kegiatan pembelajaran, indikator, kompetensi, penilaian dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman?

Informan : iya disesuaikan lagi dengan KD indicator pengalaman belajar dan materi yang di sajikan hari itu

Peneliti : Dalam kegiatan belajar mengajar matematika, apakah ibu selalu memberikan contoh konkrit pembelajaran matematika?

Informan : iya

Peneliti : Apakah ada media yang disediakan oleh sekolah untuk pembelajaran matematika kelas V?

Informan : tidak selalu ada kadang-kadang media di siapkan oleh guru namun kadang di sediakan oleh sekolah

Page 92: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

TRANSKIP WAWANCARA GURU KELAS V SDIT AL-MUTHMAINNAH TENTANG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS

V Nama Guru : Eva Maria , S.E , M.Pd.I Tanggal/hari : 14 Februari 2019 Tempat : Ruang kelas MUZDALIFAH I Waktu : 12.06 – 12.16 WIB

Peneliti : Wawancara selanjutnya yaitu tentang pelaksanaan pembelajaran matematika , Sebelum memulai pembelajaran apakah Ibu mengkondisikan siswa terlebih dahulu?

Informan : iya di kondisikan terlebih dahulu agar siswa siap menerima pembelajaran

Peneliti : Apakah ibu memberikan motivasi secara konstektual dan aplikasi seperti contoh dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tema pembelajaran matematika?

Informan : iya di sesuaikan lagi dengan kondisi kemudian di kaitkan lagi dengan peristowa sehari-hari yang sering di alami oleh siswa di kehidupan sehari-hari

Peneliti : Apakahdalam kegiatan pendahuluan pembelajaran, Ibu memberikan contoh sikap berdo‟a yang baik dan motivasi serta apersepsi kepada siswa?

Informan : gini kan mata pelajaran matematika dilakukan bukan di awal pagi biasanya kita doa untuk di pelajarn pertama karna matematika kan selau di jam tengah jadi kita tidak ada doa panjang untuk pembelajaran matematika

Peneliti : Apakah sebelum pembelajaran berlangsung ibu menyampaikan tema pembelajaran dan tujuan pembelajaran sesuai dengan tema?

Informan : ya di sampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan yang ada pada RPP di harapkan setelah ini siswaw dapat mengetahui ini , di harapkan setelah pemeblajaran ini siswa dapar menjelaskan pembelajaran ini padaal pembelajaran

Page 93: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Peneliti : Apakah Ibu menyajikan pembelajaran berdasarkan langkah-langkah pembelajaran yang telah ibu tuliskan pada RPP matematika Ibu?

Informan : kalo langkah-langkah kita tidak begitu terpaku pada rpp kerna dari RPP masih dapat di kembangkan di dalam pengaplikasianya pembelajaranya tetap acuanya kesitu tapi pada pelaksanaanya di kembangkan lagi dan di sesuaikan lagi dengan keadaan siswa

Peneliti : Bagaimana upaya ibu dalam membangkitkan semangat siswa agar tidak ribut di dalam kelas dan fokus pada pembelajaran yang Ibu sajikan?

Informan : biasanya sih apabila siswa sudah muali tidak fokus saya ajak mereka saya berikan mereka reword begitu pada siswa yang bisa , di ajak tepuk-tepuk tangan di ajak mereka nyanyi-nyanyi supaya mereka kembali fokus

Peneliti : Bagaimana respon siswa ketika ibu melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas?

Informan : respon siswa beragam ya , ada anak yang antusias ada anak yang cuek ada ank yang diam saja ado yang dak semangat ada yang malas macem-macem tergantung dari siswa

Peneliti : Apakah Ibu dapat memanfaatkan media pembelajaran yang Ibu gunakan? Jika iya Bagamana ibu dalam menggunakan media pembelajaran tersebut sehingga siswa tertarik dengan media pembelajaran yang Ibu gunakan?

Informan : ya media selalu di manffatkan jadi bagaimana biar tertarik penggunan media itu melibatkan siswa jadi siwa di libatkan dalam penggunaan media tadi supaya tertarik

Peneliti : Bagaimana upaya Ibu dalam menerapkan karakter positif kepada siswa agar siswa mampu berakhlakul karimah?

Informan : kaloberakhlakul kharimah biasanya melalui pembiasaa di mulai melaui diri kita sendiri membiasakan bagaimana siswa berani siswa percaya diri kemudian sportif bila melakukan kesalahan maka dengan kegiatan seperti itu siswa di menjadi terbiasa , di biasakan menghargai pendapat orang di biasakan percaya diri walaupun salah , di biasakan kerjasama dengan teman sebangku

Page 94: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

karna dia sudah di biasakan seperti itu maka diharapkan dia dapat tumbuh seperti itu lah

Peneliti : Tugas dan latihan apa saja yang biasa Ibu berikan ketika kegiatan pembelajaran matematika berlangsung?

Informan : tugas biasanya dalam bentuk latihan saya mengambil tugas dari buku paket yang mereka pegang setiap mereka punya buku paket atau saya modifikasi saya buat sendiri soal

Peneliti : Apakah Ibu sering kali melakukan hubungan timbal balik dengan siswa ketika kegiatan pembelajaran berlangsung?

Informan : hubungan timbal balik iya , hubungan dua arah lah bukan Cuma kita saja yang ngomong tapi juga melibatkan anak , komunikasi dua arah

Peneliti : Apa peraan ibu di dalam kelas ketika kegiatan pembelajaran? Apakah ibu menyajikan materi dan latihan penuh kepada siswa, atau ibu hanya sebagai fasilitator?

Informan : awal pembelajaran tentu saja kita sebagai sentral sebagai pokok sebagai tokoh awal kegiatan pembelajaran selanjutnya kita kita sebagai guru Cuma menfasilitasi siswa mencari sendiri siswa bergerak sendiri dan membuat solusi sendiri dan guru hanya menjadi fasilitator saja

Peneliti : Apa saja evaluasi yang ibu lakukan untu mengasosiasi kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung?

Informan : evaluasi dalam bentuk tulisan kemudian penugasan dan evaluasi dalam bentuk lisan kemudian dalma brntuk fortofolio

Peneliti : Bagaimana cara ibu mengfasilitsi siswa dalam kegiatan kelompok belajar siswa ?

Informan : kelompok belajar kita bentuk kemudian kita berikan tugas kita hanya sebagai moderator atau fasilitator saja dan kelompok bekerja sendiri

Peneliti : Apakah ibu memantau pekerjaan siswa dalam kegiatan kelompok maupun kegiatan individu ?

Informan : iya selalu di pantau kalo tidak di pantau berantakan dio

Page 95: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Peneliti : Setelah kegiatan pembelajaran, apakah ibu melakukan kegiatan pengulangan terhadap materi yang disampaikan?

Informan : iya tetap di ulang kembali kemudian di mungkinkan untuk dibuatkan tugas di rumah sebagai bentuk pengulangan agar siswa mengarti dengan materi yang di ajarkan

Peneliti : Ketika menyimpulkan pembelajaran, apakah ibu menyimpulkannya bersama-sama dengan siswa?

Informan : ya melibatkan siswa dalam penarikan kesimpulan pembelajaran

Peneliti : Setelah melakukan kegiatan apakah ibu memberikan kegiatan tindak lanjut baik secara individu maupun kelompok?

Informan : iya selalu di buat dalam brntuk tugas

Peneliti : Apakah ibu selalu menyampaikan tema pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya kepada siswa?

Informan : iya

Peneliti : Apakah ibu selalu menerapkan siswa untuk berdo‟a sebelum pulang dan bersalam-salamandengan guru?

Informan : iya , kan matematika tidak di pelajaran akhir tapi kalo di pelajaran akhir selalu doa , doa keluar kelas doa ambil wudhu kemudian bersalam-salaman

.

Page 96: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

TRANSKIP WAWANCARA TENTANG PENILAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKAKELAS V DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENILAIAN KURIKULUM 2013

Nama Guru : Eva Maria , S.E , M.Pd.I Tanggal/hari : 14 Februari 2019 Tempat : Ruang kelas MUZDALIFAH I Waktu : 12.17 – 12.23 WIB Peneliti : Pada penilaian kurikulum 2013 ini menggunakan penilaian

autentik. Apakah ibu sudah menggunakan penilaian autentik atau masih menggunakan penilaian yang lama? Jika belum apakah ibu susah dalam menerapkannya penilaian autentik ini bu? dan bagaimana ibu penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pada siswa?

Informan : penilaian yang kita gunakan sudah menggunakan penilaian kurikulum 2013 hanya saja belum mendapat hasil yang maksimal terutama dalam penilaian sikap belum menujukan hasil yang maksimal karna pada penialian sikap ada banyak yang dinilai kan kemandirian , kerja sama dn itu belum menunjukan hasil yang maksimal tetapi penilaian tertulis sudah di lakukan hanya saja penilaian sikap belum berjalan dengan maksimal dan penilaian keterampilan juga belum maksimal tapi di usahakan , tuntutan kutikulum 2013 kan banyak tapi tetap di upyakan tetap beberjalan walaupun hasil belum maksimal

Peneliti : Dalam penilaian kompetensi sikap. Apakah ibu menggunakan salah satu penilaian seperti observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat dan penilaian jurnal ?

Informan : iya , penilaian yang sudah kami laksanakan adalah penilaian diri dan penilaian jurnal , setiap sikap yang timbul baik itu positif maupun negative di tulis di catat kemajuanyo tiap hari

Peneliti : pada penilaian pengetahuan yaitu ada beberapa aspek yaitu penilaian tes tertulis, tes lisan dan penugasan. Bagai mana cara ibu untuk untuk mengetahuai dari pengetahauan siswa ?

Informan : kan untuk mengetahui kemampuan siswa untuk tes tertusus kan kita sudah ounya acuan kan karna itu semua di atur melalui KKm ketika anak tidak mancapai KKm maka anak itu harus di remedial

Page 97: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

dari remedial harus ada perbaikan kemudian untuk siswa yang sudah slesai kita lakukan pengayaan kemudian tes lisan saya menyuruh anak maju kedepan

Peneliti : Bagaimana cara ibu menentukan penilaian kinerja agar siswa melakukan keterampilan dengan aktivitasnya ?

Informan : biasanya itu saya berikan dalam bentuk kelompok , kerja kelompok kinerja mereka saya nialai melalui kerja kelompok kan keliatan mana yang beraktifitas mana yang tidak dan mana yang cuek-cuek

Peneliti : Bagimana cara ibu menggunakan penilaian proyek pada bentuk pelaporan lisan dan tertulis?

Informan : biasanya kan mereka saya suruh mrmbuat laporan biasanya saya yang individu dan kelompok dan biasanya selalu saya kumpul dalam waktu berkala misalnya 2 minngu sekali atau 1 minngu sekali ada laporan yang harus mereka buat , anak ni ada buat ado yang dak buat ado yang buat tapi basing-baseng namonyo anak anak kan bkan mahasiswa ( sambil tertawa bersama saya )

Peneliti : Apakah ibu menggunakan penilaian portofolio untuk mengetahui minat, perkembangan dan prestasi siswa dengan menggunakan karya berbentuk nyata ?

Informan :

Peneliti : Apakaha ibu menyampaikan penilaian diawal pembelajaran?

Informan : biasanya saya buat penilaian free test , tapi saya paling sering menggunakan penilaian di akhir pembelajaran karna ketika di akhir pembelajaran kan anak-anak sudah menerima pembelajaran kalo di awal belum Nampak jadi kayak kurang adil kalo di awal pembelajaran kembali liat kondisi kadang dilokal lain biso tp kalo di local ini belum bisa

Page 98: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

TRANSKIP WAWANCARA TENTANG KENDALA YANG DIHADAPI GURU DALAM

MENGIMPLEMENTASIKAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DI SDIT AL-MUTHMAINNAH

Nama Guru : Eva Maria , S.E , M.Pd.I Tanggal/hari : 14 Februari 2019 Tempat : Ruang kelas MUZDALIFAH I Waktu : 12.24– 12.29 WIB

Peneliti :pertanyaan pertama yaitu , Apakah ada kendala yang ibu alami ketika ibu mengajar mata pelajaran matematika di kelas V? Jika iya, apa saja kendala yang ibu hadapi?

Informan : kendala tu banyak pertama kendala motivasi karna setiap anak memiliki motivasi yang berbeda kemudian daya tangkap siswa kan dak selalu sama ada ang cepat ada yang lambat , bisa juga kendala tu karna kurangnya media pembelajaran evektif dan mereka ada yang dasar matematika nya itu kurang jadi sulit mengadopsi materi yang baru jadi masuk materi baru agak kesulitan tambah berat lagi

Peneliti : Apakah ada kesulitan-kesulitan dalam menyampaikan pembelaajaran kepada siswa bu?

Informan : kalo dalam penyampaian tentu tidak ada kesulitan , penerimaan siswa dalam menerima materi yang terjadi kesulitan

Peneliti : Apakah ada kesulitan ataupun kekurangan dalam penerapannya untuk mensingkronkan bahan ajar, metode, media, RPP serta silabus pembelajaran?

Informan : kadang-kadang ado materi yang bahan ajar nyo atau media nya kurang maksimal kurang maksimalnya media yang di gunakan kadang-kadang membutuhkan sekali media yang sulit di dapat di situ lah kesulitanya

Peneliti : Bagaimana dengan respon siswa? Apakah siswa merespon pembelajaran matematika yang ibu sampaikan dengan baik?

Informan : respon baik

Page 99: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Peneliti : Menurut ibu, apakah ada saran untuk kedepannya tentang sarana dan prasarana di sekolah ini agar dapat lebih mendukunng kegiatan pembelajaran matematika kedepannya ?

Informan : untuk kedepanya di harapkan kita sebgai guru sudah di fasilitasi media yang cocok media yang sesuai dengan materi pembelajaran di fasilitasi dengan media dengan alat yang memang sesuai dengan tuntutan materi kesulitanya kan kadang medianya kurang itulah harapan srana prasarananya .

Peneliti : sudah ustazah , demikian wawancara saya ustazah terimaksih atas informasinya

Informan : iya sama-sama dila ( sambil tersenyum )

Page 100: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

TRANSKIP WAWANCARA TENTANG RESPON SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN

MATEMATIKA

Nama Siswa : Fidela Nur Calista ( Informan I ) , Afifa Fatma rahayu ( Informan II ) dan Zaky Zainal Mustakin ( Informal III )

Tanggal/hari : 14 Februari 2019 Tempat : Ruang kelas MUZDALIFAH I Waktu : 12.40 – 12.50 WIB

Peneliti : Assalamu‟alaikum, sayang, heheh (sambil tersenyum).

Informan I,II dan III : Wa‟alaikumsalam Ustadzah ( jawab serentak )

Peneliti : Ustazah mau minta waktunya sebentar ya nak ustazah mau wawancara kalian

Informan I, II dan III : Iya ustazah

Peneliti : oke kita mulai dari dari dela duu ya , dela ustazah ingin bertanya Apakah dela merasa senang ketika belajar Matematika ?

Informan I : Senang

Peneliti : Apakah dela selalu siap dalam aktifitas belajar Matematika ?

Informan I : siap

Peneliti : Apakah ustazah ketika mengajar menggunakan media pembelajaran yang menarik? Jika iya, apa saja contoh medianya?

Informan I : em...em..em ( informan agak kebinggunagn menjawab )

Peneliti : ustazah menggunakan media atau tidak ? ( saya mencoba menjelaskan ulang )

Informan : tidak ( jawab dela dengan tegas )

Peneliti : Apakah dela mudah mengerti dnegan penjelasan yang diberikan oleh ustazah ?

Page 101: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Informan I : iya mengerti

Peneliti : Bagaimana cara ustazah mengajar didalam kelas? Hanya menjelaskan materi saja? Atau memberikan contoh secara langsung dan mendemonstrasikan pembelajaran secara langsung?

Informan I : tidak Cuma memberi materi dan menjelaskan namun memberikan contoh

Peneliti : Tugas apa saja yang diberikan ustzah ketika belajar di dalam kelas ?

Informan I : em..emm diberi soal

Peneliti : Apakah dela menyukai buku matematika yang digunakan?

Informan I : iya suka

Peneliti : Apakah dela selalu menaati perintah ustazah ?

Invorman I : iya

Peneliti : Apakah dela pernah dminta untuk tampil di depan kelas? Jika iya, kegiatan apa yang dela lakukan ketika tampil di depan kelas tersebut?

Informan I : eem ..em . literasi

Peneliti : apa yang dela lakukan di depan kelas

Informan I : membacakan buku yang di baca

Peneliti : Apakah dela setelah belajar menemukan manfaat dalam pembelajaran ?

Informan I : iya

Peneliti : Apakah ustazah setelah pembelajaran memberikan tugas tambahan seperti PR?

Informan I : jarang

Peneliti : Bagaimana prasaan dela setelah mempelajari pelajaran matematika yang disampaikan oleh ustazah ?

Informan I : senang , sudah itu aja

Page 102: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Peneliti : terimakasih dela

Peneliti : Selanjutnya Fatma , fatma ustazah ingin bertanya , Apakah fatma merasa senang ketika belajar Matematika ?

Informan II : senang

Peneliti : Apakah fatma selalu siap dalam aktifitas belajar Matematika ?

Informan II : siap

Peneliti : Apakah ustazah ketika mengajar menggunakan media pembelajaran yang menarik? Jika iya, apa saja contoh medianya?

Informan II : tidak

Peneliti : Apakah fatma mudah mengerti dnegan penjelasan yang diberikan oleh ustazah ?

Informan II : mudah

Peneliti : Bagaimana cara ustazah mengajar didalam kelas? Hanya menjelaskan materi saja? Atau memberikan contoh secara langsung dan mendemonstrasikan pembelajaran secara langsung?

Informan II : menjelaskan dan memberikan contoh secara langsung

Peneliti : Tugas apa saja yang diberikan ustzah ketika belajar di dalam kelas?

Informan II : soal

Peneliti : Apakah fatma menyukai buku matematika yang digunakan?

Informan II : suka

Peneliti : Apakah fatma selalu menaati perintah ustazah ?

Informan II : iya

Page 103: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Peneliti : Apakah fatma pernah dminta untuk tampil di depan kelas? Jika iya, kegiatan apa yang fatma lakukan ketika tampil di depan kelas tersebut?

Informan II : pernah literasi , membacakan buku kedepan kelas dan mengerjakan soal matematika

Peneliti : Apakah fatma setelah belajar menemukan manfaat dalam pembelajaran ?

Informan II : menemukan

Peneliti : Apakah ustazah setelah pembelajaran memberikan tugas tambahan seperti PR?

Informan II : jarang

Peneliti : Bagaimana prasaan fatma setelah mempelajari pelajaran matematika yang disampaikan oleh ustazah ?

Informan II : senang

Peneliti : terimakasih fatma

Peneliti : selanjutnya zaky ustazah ingin bertanya kepada zaky Apakah zaky merasa senang ketika belajar Matematika ?

Informan III : senang

Peneliti : Apakah zaky selalu siap dalam aktifitas belajar Matematika ?

Informan III : siap

Peneliti : Apakah ustazah ketika mengajar menggunakan media pembelajaran yang menarik? Jika iya, apa saja contoh medianya?

Informan III : tidak menggunakan media

Page 104: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Peneliti : Apakah zaky mudah mengerti dnegan penjelasan yang diberikan oleh ustdzah?

Informan III : mudah

Peneliti : Bagaimana cara ustazah mengajar didalam kelas? Hanya menjelaskan materi saja? Atau memberikan contoh secara langsung dan mendemonstrasikan pembelajaran secara langsung?

Informan III : ngasih materi dan contoh

Peneliti : Tugas apa saja yang diberikan ustzah ketika belajar di dalam kelas?

Informan III : latihan diberi soal

Peneliti : Apakah zaky menyukai buku matematika yang digunakan?

Informan III : punya

Peneliti : Apakah zaky selalu menaati perintah ustazah ?

Informan III : iya

Peneliti : Apakah zaky pernah dminta untuk tampil di depan kelas? Jika iya, kegiatan apa yang zaky lakukan ketika tampil di depan kelas tersebut?

Informan III : pernah membaca ikrar , ngerfain soal dah

Peneliti : Apakah zaky setelah belajar menemukan manfaat dalam pembelajaran ?

Informan III : iya ada

Peneliti : Apakah ustazah setelah pembelajaran memberikan tugas tambahan seperti PR?

Informan III : jarang

Peneliti : Bagaimana prasaan zaky setelah mempelajari pelajaran matematika yang disampaikan oleh ustazah ?

Informan III : senang

Page 105: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Peneliti : terimakasih zaky

Page 106: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Lampiran II: Hasil Observasi

LEMBAR HASIL OBSERVASI TENTANG PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DI KELAS V

Nama Guru : Eva Maria , S.E , M.Pd.I

Tanggal/hari : Februari 2019

No Aspek yang di Observasi HasilTemuan

1 Silabus

a. Identitas mata pelajaran sesuai SD/MI b. Identitas sekolah meliputi nama satuan

pendidikan dan kelas c. Kompetensi inti d. Kompetensi dasar e. Tema khusus SD/MI f. Materi pokok, memuat fakta konsep yang

sesaui dengan indicator dan pencapaian kompetensi

g. Pembelajaran, kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik

h. Penilaian, berupa pengumpulan dan pengolahan hasil belajar

i. Alokasi waktu sesuai dengan struktur kurikulum untuk satu semester

j. Sumber belajar didapat dari buku, media cetak, elektronik dan sumber belajar yang relevan

Silabus pembelajaran

Matematika kelas V, yang

sebagaimana terlmpir pada

lampiran iv.

2 RencanaPelaksanaanPembelajaran

a. Identitas sekolah b. Identitas mata pelajaran tema/subtema c. Kelas/semester d. Materi pokok e. Alokasi waktu f. Tujuan pembelajaran g. Kompetensi dasar dan Indikator h. Materi pembelajaran i. Metode pembelajaran j. Media pembelajaran k. Sumber pembelajaran l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan

RPP pembelajaran

Matematika kelas V, yang

sebagaimana terlmpir pada

lampiran v.

Page 107: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

melalui tahap pendahuluan, inti dan penutup 3 Prinsip penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) guru memperhatikan hal-hal

berikut

a. Perbedaan individu peserta didik antara lain kemampuan, bakat, intelektual, motivasi, norma, nilai, budaya dan lingkungan peserta didik

b. partisipasi peserta didik c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong

semangat, kreatif, inovatif dan kemandirian d. pengembangan budaya membaca dan menulis e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP

Pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaandan remedial

f. Keterkaitan dan keterpaduan antara KD g. Penerapan teknologi informasi dan

komunikasi sesaui dengan kondisi

- Guru belum sepenuhnya

menerapkan prinsip-prinsip

penyusunan RPP. Guru

menyusun RPP berdasarkan

Kompetensi Dasar (KD)

pembelajaran yang ada di

buku.

Page 108: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

HASIL OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Nama Guru : Eva Maria , S.E , M.Pd.I

Tanggal/hari : Februari 2019

No Aspek yang diobservasi Hasil Temuan

1 Kegiatan

Pendahul

uan

a. Guru memimpin dan memberikan contoh kepada siswa tentang adab berdo‟a, dan duduk yang rapi serta bersikap sopan di dalam kelas.

Dilakukan hanya

saja pembelajaran

matemarika tidak

pernah ada di

awal pertemuan

pembelajaran jadi

tidak dilakukan

b. Guru memberikan motivasi sesuai manfaat dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari

Dilakukan

c. Guru mengantarkan siswa kepada suatu permasalahan dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

Dilakukan

d. Guru menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai

Dilakukan

e. Guru menyampaikan manfaat cakupan materi dan uraian penjelasan kegiatan

Dilakukan

2 Kegiatan

Inti

Proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik sikap, pengetahuan dan keterampilan yang menyenangkan mendorong siswa untuk aktif dalam aktivitas belajar

a. Guru menyajikan pembelajaran berdasarkan langkah-langkah pada pembelajaran

Tidak dilakukan

guru hanya

menjelaskan

Page 109: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

materi dan

menjelaskan soal

kemudian siswa

di berikan soal

dan

mengerjakanya

b. Guru menumbuhkan partisi pasiaktif siswa melalui interaksi antara guru dan siswa

Dilakukan ,

setelah guru

menjelaskan di

depan guru

mempersilahkan

siswa yang ingin

bertanya

c. Guru dapat menumbuhkan antusiasme siswa dalam belajar

Dilakukan

d. Guru dapat menghasilkan pesan yang menarik

Kurang dilakukan

e. Penggunaan dan pemanfaatan media dan alat pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

Kurang, guru

sering kali tidak

menggunakan

media ketika

mengajar.dan

tidak

menggunakan rpp

yang sesuai pada

silabus

f. Kegiatan pembelajaran guru memberikan ruang yang cukup dalam kemandirian belaja siswa.

Dilakukannamun

siswanya saja

yang masih susah

untuk mandiri

g. Proses mengajar berdasarkan materi pempelajaran.

Dilakukan

Page 110: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

h. Guru menciptakan ketertiban dan kedisiplinan, kenyamanan keselamatan dalam penyelenggaraan proses belajar

Dilakukan

i. Memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respon hasil peserta didik selama proses belajar berlangsung

Dilakukan

j. Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan mengemukakan pendapat

Dilakukan

3 Kegiatan pembelajaran berdasarkan pembelajaran

a. Guru menggunakan proses pembelajaran berdasarkan tematik terpadu

Tidak karna

matematika tidak

termasuk kedalam

tematik terpadu

b. Guru menyuguhkan pembelajaran gabungan berbagai mata pelajaran

Tidak karna

matematika tidak

termasuk kedalam

tematik untuk

kelas V tapi

merupakan mata

pelajaran

4 Menggunakan langka- langkah pembelajaran dengan

pendekatan saintifik

a. Guru mengarahkan Siswa untuk mengamati, dengan kegiatan belajar seperti: Membaca, mendengar, menyimak,

Dilakukan

b. Guru memancing Siswa untuk melakukan kegiatan menanya, dengan kegiatan belajar. Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati

Dilakukan

c. Guru memberi kesempatan siswa untuk mengumpulkan informasi dengan kegiatan belajar antara lain; melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/ kejadian.

Tidak Dilakukan

Page 111: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

d. Siswa untuk dapat mengasosiasikan atau mengolah informasi dengan kegitan belajar

Dilakukan namun

tetap di bombing

oleh guru

e. Guru mengarahkan siswa melakukan kegiatan mengkomunikasikan, dengan kegiatan belajar. Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya

Dilakukan namun

mengkomunikasi

kan hasil

tugasnya di depan

kelas dengan

menuliskanya di

depan kelas

f. Guru memperhatikan kompetensi yang tercantum dalam silabus dan RPP

Tidak dilakukan

5 Kegiatan penutup

a. Guru merangkai aktivitas dan hasil belajar untuk menemukan manfaat dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari

Dilakukan , hanya

saja pada

matematika

pembelajaran

tidak di lakukan

diawal

pembelajaran

karna

pembelajaran

matematika tidak

di lakukan di

akhir jam

pembelajaran jadi

kegiatan penutup

tidak di lakukan

b. Memberikan umpan balik pada hasil pembelajaran .

Dilakukan

c. Guru memberikan kegiatan tindak lanjut baik secara individu maupun kelompok

Dilakukan

Page 112: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

d. Guru selalu memberikan kejelasan padarencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Dilakukan

OBSERVASI PENILAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN

MENGGUNAKAN PENILAIAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013

Nama Guru : Eva Maria , S.E , M.Pd.I

Tanggal/hari : ……… Februari 2019

No Indikator

Deskripsi Hasil Temuan

1 Penyampaian penilaian di awal pembelajaran Tidak di sampaikan

Penilaian Kompetensi Sikap

2 Menggunakan Penilaian diri, Penilaian antar

siswa, juga menggunakan observasi

Dilakukan

3 Instrumen yang digunakan antara lain daftar cek

atau skala penilaian yang disertai rubrik,

sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik

Dilakukan

Penilaian Kompetensi Pengetahuan

4 Pendidik menilai kompetensi pengetahuan

melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan

Dilakukan

Penilaian Kompetensi Keterampilan

5 Menggunakan penilaian kinerja Dilakukan

6 Menggunakan Penilaian proyek Dilakukan

7 Menggunakan penilaian portofolio Dilakukan

Page 113: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

OBSERVASI TERKAIT INSTRUMEN PENELITIAN KENDALA PEMBLAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V PADA KURIKULUM

2013

Nama Guru : Eva Maria , S.E , M.Pd.I

Tanggal/hari : Februari 2019

No Aspek yang diobservasi Hasil Temuan

1 Terdapat kesulitan dalam penerapan

pembelajaran matematika

Tidak ada kesulitan

2 Kesulitan dalam pengembangan materi

pembelajaran, alokasi waktu dan lingkungan

Tidak ada kesulitan

3 Kesulitan dalam menggunakan bahan ajar dan

membutuhkan buku untuk acuan pembelajaran.

Tidak ada kesulitan pada

bahan ajar siswa pun

menyukai buku matematika

yang di gunakan

4 Kendala yang dihadapi siswa untuk merespon

pembelaaran matematika dengan tanggapan baik

atau tidak

Respon siswa sangat beragam

ada yang antusias ada yang

cuek-cuek saja

5 Kendala dalam sarana dan prasarana

pembelajaran matematika pada kurikum 2013

Fasilitas media untuk

pembelajaran matematika

sudah ada sekolah

menyediakan proyektor seprti

infokus untuk dapat di

gunakan guru dalam

menampilkan tayangan yang

berkaitan dengan mareri yang

akan di ajarkan namun guru

tidak menggunakannya

Page 114: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

OBSERVASI TERKAIT RESPON SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Nama Siswa : Seluruh Siswa Kelas VA

Tanggal : Februari 2019

No Aktivitas Belajar Siswa Deskripsi Hasil Temuan

1. Memahami materi pelajaran dengan penuh keyakinan

a. Siap dalam melakukan aktivitas dalam pembelajaran

b. mengerti dengan penyampaian apersepsi oleh guru

c. mengerti dengan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan

Berdasarkan pengamatan

penulis, ketika memulai

pelajaran siswa siap dalam

mengikuti pelajaran ,

mengerti penyampaian

apresiasi dan tujuan yang

akan di laksanakan

2. Proses pembelajaran sesuai dengan

karakteristik sikap, pengetahuan dan

keterampilan yang menyenangkan

mendorong siswa untuk aktif dalam

aktivitas belajar

a. Partisipasi aktif siswa melalui interaksi antara guru dan siswa

b. paham dengan penggunaan dan pemanfaatan media

c. mengerti dengan penggunakaan pembelaaran

d. displin dalm proses belajar

Siswa ada yang Aktif da n

ada yang pasif, partisipatif

tidak tampak dari semua

siswa hanya be erapa saja ,

guru membari soal semua

siswa mengrjakan walupun

tidak dari semua dapat

menjawab dengan benar.

hanya saja guru tidak

menggunakan media.

Page 115: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

3. Merasakan sendiri bagaimana tugas-tugas yang diberikanoleh guru kepadanya

a. Mengerjakan segala sesuatu tugas yang diberikan guru dengan kemampuannya.

b. Mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan soal yang diberikan oleh guru apa adanya.

c. Tidak meminta bantuan dan mencontek siswa lainnya

Mengerjakan tugas sendiri.

Hanya saja masih ada

beberapa siswa yang tidak

dapat menjawab soal dan

melihat jawaban temanya ,

4. Mencoba sendiri konsep-konsep tertentu a. Aktif dalam menyelesaikan soal-soal

beberapa konsep tertentu b. Menggali pengetahuannya untuk

menemukan konsep-konsep yang sedang dipelajari

c. Secara aktif terlibat langsung dalam proses pembelajaran

Tidak Semua siswa aktif

menyelesaikan soal

meskipun masih banyak

yang salah . dan siswa

terlibat langsung dalam

proses pembelajaran

5. Mengkomunikasikan hasil pikiran, penemuan dan penghayatan nilai-nilai secara lisan atau penampilan. a. Siswa mampu mengulas kembali materi

yang sudah dipelajari dengan baik dan benar.

b. Mampu mengeluarkan hasil pikiran dan penemuannya melalui penampilannya didepan kelas.

c. Mampu mempersentasikan secara lantang didepan kelas.

60 % Siswa Mampu.

6. Ulasan kembali pada kegiatan penutup

a. Pemahaman dalam aktivitas dan hasil belajar menemukan manfaat dalam pembelajaran

b. Mengerjakan tugas secara individu maupun kelompok

Siswa melaksanakan

kegiatan dan perintah guru

dengan baik. Namun tetap

di bombing oleh sguru

Page 116: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Lampiran III

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 1 foto Bersama Kepala Sekolah SDIT Al-Muthmainnah Setelah Melakukan wawancara

Gambar 3 guru menjelaskan soal matematika

Gambar 2 foto kegiatan Guru menjelaskan Materi

Page 117: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Gambar 4 foto guru sedang mendiktekan soal untuk di kerjakan

siswa

Gambar 5 foto siswa mencatat soal

yang di berikan guru

Gambar 6 guru meminta siwa untuk

mengarjakan soal di depan kelas

Gambar 7 guru membimbing siswa

dalam mengarjakan soal matematika

di depan kelas

Page 118: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Gambar 8 guru membwri kese,patan

siswa yang lain untuk mengerjakan

soal kedepan

Gambar 9 guru memantau siswa

yang mengerjakan soal di papan

tukis

Gambar 10 terlihat siswa yang ada yang

memperhatikan temannya da nada

yang sibuk sendiri mengerjakan tugas

da nada yg main-main

Gambar 11 guru menjawab soal

bersama-sama dengan siswa

Page 119: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Gambar 12 wawancara dengan guru matematika ibu eva maria M.pd

Gambar 13 wawancara dengan siswa yang bernama Fidela Nur

Calista

Gambar 14 wawancara dengan siswa yang bernama Afifa fatna rahayu

Gambar 15 wawancara dengan siswa yang bernama zaky

zainal Mustakin

Page 120: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Gambar 16 Keadaan Guru Di SDIT Al-Muthmainnah

Gambar 17 Keadaan Siswa di SDIT Al-Muthmainnah

Gambar 18 Keadaan Dalam Kelas V SDIT Al-Muthmainnah

Gamvar 19 Keadaan Luar kelas V SDIT Al-Muthmainnah

Page 121: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Gambar 20 Kegiatan Ekstrakulikuler sebagai slah satu prasarana yang ada di SDIT Al-

Muthmiannah

Gambar 21 Kegiatan belajar Tambahan matematika yang Di

lKukan Oleh siswa dan Di Bimbing guru

Page 122: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDIT Almuthmainnah Mata Pelajaran : Matematika Kelas /Semester : V A / 2 Alokasi Waktu : 12 JP (4 Pertemuan) TP : 2018/2019 Kompetensi Inti

Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 1. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 2. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

3. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.6 Menjelaskan skala melalui

denah 3.6.1 Memagami definisi denah dan skala

3.6.2 Menganalisis hubungan skala dan jarak

3.6.3 Memahami cara menentukan luas daerah yang skalanya berbeda-beda

4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan skala pada denah

4.6.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan skala pada denah

4.6.2 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan skala pada denah

B. Tujuan Pembelajaran

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran mengamati, menanya,

mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan peserta didik diharapkan

dapat

Membaca skala

Menentukan luas sebenarnya dari suatu daerah atau pulau pada peta yang

skalanya berbeda-beda

Page 123: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

C. Materi Pembelajaran

1. Fakta: Contoh-contoh gambar denah dan skala

2. Konsep 3. Prinsip

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan skala pada denah

4. Prosedur Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan skala pada denah

Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan skala pada denah

D. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Scientific Learning 2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)

E. Media Pembelajaran 1. Media LCD projector, 2. Laptop, 3. Bahan Tayang

F. Sumber Belajar 1. Buku Siswa MATEMATIKA Kelas V 2. Buku Petunjuk Guru MATEMATIKA Kelas V 3. Modul/bahan ajar, 4. Internet, 5. Sumber lain yang relevan

G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) W

aktu

Kegiatan Pendahuluan Guru : Orientasi 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan

mengecek kehadiran siswa 2. Guru memeriksa kebersihan kelas dan mengingatkan seluruh siswa agar

tetap menjaga kebersihan kelas dari pagi sampai sore hari. 3. Guru mengingatkan siswa laki laki agar memperbaiki pecinya masing

masing. 4. Membaca do‟a dipimpin oleh salah seorang siswa (doa surah Alfatihah,

doa tambah ilmu, doa ibu bapak dan doa penerang hati ) Siswa yang diminta membaca do‟a adalah bergiliran secara acak..

15 menit

Page 124: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu

5. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya cita-cita.

6. Guru mengingatkan kembali cara duduk yang baik dan benar. 7. Guru menyampaikan surah An-Naml ayat 44

Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya Aku Telah berbuat zalim terhadap diriku dan Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam".

Apersepsi

1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi 3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari. 4. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Pengertian denah dan skala Membaca skala

5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

6. Mengajukan pertanyaan. Pemberian Acuan

7. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

8. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

Page 125: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu

9. Pembagian kelompok belajar 10. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti

Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Orientasi peserta didik kepada masalah

Mengamati Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik dengan cara :

- Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini

Pengertian denah dan skala Membaca skala

- Mengamati lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan:

Materi yang disampaikan guru Contoh-contoh soal yang berkaitan

- Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan

- Pengertian denah dan skala - Membaca skala - Mendengar pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan - Pengertian denah dan skala - Membaca skala - Menyimak, penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai : - Pengertian denah dan skala - Membaca skala untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Mengorganisasikan Menanya

75 menit

Page 126: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu

peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

- Mengajukan pertanyaan tentang : Pengertian denah dan skala

Membaca skala

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas peserta didik

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Mengumpulkan informasi Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

- Mengamati obyek/kejadian, - Membaca sumber lain selain buku teks, mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang

Pengertian denah dan skala Membaca skala

- Mengumpulkan informasi Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi pokok yaitu

Pengertian denah dan skala Membaca skala

- Aktivitas - Guru meminta siswa untuk memberikan

tanggapan atau pendapatnya mengenai gambar yang disediakan oleh guru atau yang terdapat pada buku teks

- Guru meminta peserta didik untuk membaca kembali materi tentang denah dan lokasi s

- Peserta didik diminta untuk bertanya tentang cara membaca skala

Page 127: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu

- Peserta didik diminta untuk menganalisis tentang denah dan skala serta cara membaca skala

Mempraktikan Mendiskusikan Saling tukar informasi tentang :

Pengertian denah dan skala Membaca skala

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Mengkomunikasikan

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan - Menyampaikan hasil diskusi berupa

kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

- Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :

Pengertian denah dan skala

Membaca skala

- Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

- Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

- Menyimpulkan tentang point-point penting

Page 128: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu

yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang

Pengertian denah dan skala

Membaca skala

- Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

- Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

- Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah

Mengasosiasikan Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:

- Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

- Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

Pengertian denah dan skala

Membaca skala

- Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :

- Pengertian denah dan skala - Membaca skala

Kegiatan Penutup 15

Page 129: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu

Peserta didik : Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting

yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Guru : Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta

didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Menyanyikan salah satu lagu daerah Berdoa (Al-Asr, doa mau makan, doa ambil wudhu dan doa ke luar

kelas)

menit

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) W

aktu

Kegiatan Pendahuluan Guru : Orientasi 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa 2. Guru memeriksa kebersihan kelas dan mengingatkan seluruh siswa agar tetap

menjaga kebersihan kelas dari pagi sampai sore hari. 3. Guru mengingatkan siswa laki laki agar memperbaiki pecinya masing

masing. 4. Membaca do‟a dipimpin oleh salah seorang siswa (doa surah Alfatihah,

doa tambah ilmu, doa ibu bapak dan doa penerang hati ) Siswa yang diminta membaca do‟a adalah bergiliran secara acak..

5. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya cita-cita.

6. Guru mengingatkan kembali cara duduk yang baik dan benar. 7. Guru menyampaikan surah

Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia

15 menit

Page 130: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu

melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya Aku Telah berbuat zalim terhadap diriku dan Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam".

Apersepsi

8. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

Pengertian denah dan skala Membaca skala

9. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. 10. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan. Motivasi

11. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

12. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Menentukan skala dari suatu denah

13. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

14. Mengajukan pertanyaan. Pemberian Acuan

15. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

16. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

17. Pembagian kelompok belajar 18. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti

Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Orientasi peserta didik kepada masalah

Mengamati Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan

75 menit

Page 131: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu

untuk memusatkan perhatian pada topik dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini - Menentukan skala dari suatu denah Mengamati lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan:

Materi yang disampaikan guru Contoh-contoh soal yang berkaitan

- Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan

- Menentukan skala dari suatu denah - Mendengar pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan

Menentukan skala dari suatu denah - Menyimak, penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :

Menentukan skala dari suatu denah

untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Mengorganisasikan peserta didik

Menanya Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

- Mengajukan pertanyaan tentang : Menentukan skala dari suatu denah

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai

Page 132: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu

dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas peserta didik

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Mengumpulkan informasi Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

- Mengamati obyek/kejadian, - Membaca sumber lain selain buku teks, mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang - Menentukan skala dari suatu denah - Mengumpulkan informasi Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi pokok yaitu

Menentukan skala dari suatu denah - Aktivitas

Guru meminta siswa untuk memberikan

tanggapan atau pendapatnya mengenai gambar

yang disediakan oleh guru atau yang terdapat

pada buku teks

Guru meminta peserta didik untuk membaca

penjelasan tentang menentukan skala dari

suatu denah

Guru meminta siswa untuk mengamati

kembali contoh soal yang diperikan oleh guru

atau yang terdapat pada buku teks

Guru meminta siswa untuk menyelesaikan

soal-soal yang telah disediakan oleh guru atau

yang terdapat pada buku teks tentang

menentukan skala dari suatu daeah

Page 133: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu

- Saling tukar informasi tentang : Menentukan skala dari suatu denah

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Mengkomunikasikan

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan - Menyampaikan hasil diskusi berupa

kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

- Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :

Menentukan skala dari suatu denah

- Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

- Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

- Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang

Menentukan skala dari suatu denah

- Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

- Bertanya tentang hal yang belum dipahami,

Page 134: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu

atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

- Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah

Mengasosiasikan Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:

- Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

- Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

Menentukan skala dari suatu denah

- Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :

Menentukan skala dari suatu denah

Kegiatan Penutup Peserta didik :

Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

15 menit

Page 135: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Menyanyikan salah satu lagu daerah Berdoa (Al-Asr, doa mau makan, doa ambil wudhu dan doa ke luar

kelas) 3. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) W

aktu

Kegiatan Pendahuluan Guru : Orientasi 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa 2. Guru memeriksa kebersihan kelas dan mengingatkan seluruh siswa agar tetap

menjaga kebersihan kelas dari pagi sampai sore hari. 3. Guru mengingatkan siswa laki laki agar memperbaiki pecinya masing

masing. 4. Membaca do‟a dipimpin oleh salah seorang siswa (doa surah Alfatihah,

doa tambah ilmu, doa ibu bapak dan doa penerang hati ) Siswa yang diminta membaca do‟a adalah bergiliran secara acak..

5. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya cita-cita.

6. Guru mengingatkan kembali cara duduk yang baik dan benar. 7. Guru menyampaikan surah

Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya Aku Telah berbuat zalim terhadap diriku dan Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam".

Apersepsi

15 menit

Page 136: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

3. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu

8. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

Menentukan skala dari suatu denah

9. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. 10. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan.

Motivasi 11. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang

akan dipelajari. 12. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Hubungan skala dan jarak sebenarnya

13. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

14. Mengajukan pertanyaan. Pemberian Acuan

15. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

16. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

17. Pembagian kelompok belajar 18. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti

Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Orientasi peserta didik kepada masalah

Mengamati Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik dengan cara :

- Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini

Hubungan skala dan jarak sebenarnya - Mengamati lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang

75 menit

Page 137: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

3. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu

berhubungan dengan: - Materi yang disampaikan guru

Contoh-contoh soal yang berkaitan

Membaca (dilakukan di rumah sebelum

kegiatan pembelajaran berlangsung), materi

dari buku paket atau buku-buku penunjang

lain, dari internet/materi yang berhubungan

dengan

Hubungan skala dan jarak sebenarnya

- Mendengar pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan

Hubungan skala dan jarak sebenarnya - Menyimak, penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :

Hubungan skala dan jarak sebenarnya

untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Mengorganisasikan peserta didik

Menanya Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

- Mengajukan pertanyaan tentang : Hubungan skala dan jarak sebenarnya

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas peserta didik

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Mengumpulkan informasi Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Page 138: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

3. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu

- Mengamati obyek/kejadian, - Membaca sumber lain selain buku teks, mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang

Hubungan skala dan jarak sebenarnya - Mengumpulkan informasi Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi pokok yaitu

Hubungan skala dan jarak sebenarnya - Aktivitas

Guru meminta siswa untuk memberikan

tanggapan atau pendapatnya mengenai gambar

yang disediakan oleh guru atau yang terdapat

pada buku teks

Guru meminta peserta didik untuk membaca

penjelasan tentang hubungan skala dan jarak

sebenarnya

Guru meminta siswa untuk mengamati

kembali contoh soal yang diperikan oleh guru

atau yang terdapat pada buku teks

Guru meminta siswa untuk menyelesaikan

soal-soal yang telah disediakan oleh guru atau

yang terdapat pada buku teks tentang

hubungan skala dan jarak sebenarnya

Guru meminta siswa untuk menyajikan

penyelesaian masalah yang berkaitan dengan

hubungan skala dan jarak sebenarnya

Guru membagi siswa kedalam kelompok

belajar yang terdiri dari 4-5 orang, dalam

kelompok siswa diminta untuk mendiskusikan

Page 139: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

3. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu

hubungan skala dan jarak sebenarnya.

Kemudian diminat untuk menyampaikan hasil

diskusinya - Saling tukar informasi tentang :

Hubungan skala dan jarak sebenarnya

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Mengkomunikasikan

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan - Menyampaikan hasil diskusi berupa

kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

- Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :

Hubungan skala dan jarak sebenarnya

- Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

- Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

- Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang

Page 140: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

3. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu

Hubungan skala dan jarak sebenarnya

- Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

- Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

- Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah

Mengasosiasikan Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:

- Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

- Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

Hubungan skala dan jarak sebenarnya

- Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif.

Kegiatan Penutup Peserta didik :

Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

15 menit

Page 141: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

3. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu

Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Menyanyikan salah satu lagu daerah Berdoa (Al-Asr, doa mau makan, doa ambil wudhu dan doa ke luar

kelas) 4. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) W

aktu

Kegiatan Pendahuluan Guru : Orientasi 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa 2. Guru memeriksa kebersihan kelas dan mengingatkan seluruh siswa agar tetap

menjaga kebersihan kelas dari pagi sampai sore hari. 3. Guru mengingatkan siswa laki laki agar memperbaiki pecinya masing

masing. 4. Membaca do‟a dipimpin oleh salah seorang siswa (doa surah Alfatihah,

doa tambah ilmu, doa ibu bapak dan doa penerang hati ) Siswa yang diminta membaca do‟a adalah bergiliran secara acak..

5. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya cita-cita.

6. Guru mengingatkan kembali cara duduk yang baik dan benar. 7. Guru menyampaikan surah

Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya Aku Telah berbuat zalim terhadap diriku dan Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam".

15 menit

Page 142: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

4. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu

Apersepsi

8. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,

Hubungan skala dan jarak sebenarnya

9. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. 10. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan. Motivasi

11. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

12. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:

Membuat denah yang skalanya diketahui

13. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

14. Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan 15. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada

pertemuan saat itu. 16. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,

indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung 17. Pembagian kelompok belajar 18. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti

Sintak Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Orientasi peserta didik kepada masalah

Mengamati Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik dengan cara :

- Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini

Membuat denah yang skalanya diketahui - Mengamati lembar kerja, pemberian contoh-contoh

75 menit

Page 143: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

4. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu

materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan:

Materi yang disampaikan guru Contoh-contoh soal yang berkaitan

- Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan

- Membuat denah yang skalanya diketahui - Mendengar pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan

Membuat denah yang skalanya diketahui - Menyimak, penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :

Membuat denah yang skalanya diketahui

untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.

Mengorganisasikan peserta didik

Menanya Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :

- Mengajukan pertanyaan tentang : Membuat denah yang skalanya diketahui

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas peserta didik

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Mengumpulkan informasi Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Page 144: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

4. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu

- Mengamati obyek/kejadian, - Membaca sumber lain selain buku teks, mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang

Membuat denah yang skalanya diketahui - Mengumpulkan informasi Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi pokok yaitu

Membuat denah yang skalanya diketahui - Aktivitas

Guru meminta siswa untuk memberikan

tanggapan atau pendapatnya mengenai gambar

yang disediakan oleh guru atau yang terdapat

pada buku teks

Guru meminta siswa untuk mengamati

kembali contoh soal yang diperikan oleh guru

atau yang terdapat pada buku teks

Siswa diminta untuk menggambar peta dari

suatu daerah atau pulau tertentu dengan skala

yang ditentukan

- Mempraktikan - Mendiskusikan - Saling tukar informasi tentang :

Membuat denah yang skalanya diketahui

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan

Page 145: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

4. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu

mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Mengkomunikasikan

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan - Menyampaikan hasil diskusi berupa

kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

- Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :

Membuat denah yang skalanya diketahui

- Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan

- Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

- Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang

Membuat denah yang skalanya diketahui

- Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.

- Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

- Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah

Mengasosiasikan Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:

- Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang

Page 146: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

4. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu

sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.

- Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

Membuat denah yang skalanya diketahui

- Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :

Membuat denah yang skalanya diketahui

Kegiatan Penutup Peserta didik :

Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.

Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Menyanyikan salah satu lagu daerah Berdoa (Al-Asr, doa mau makan, doa ambil wudhu dan doa ke luar

kelas)

15 menit

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

1) Tes Tertulis a) Pilihan ganda b) Uraian/esai

2) Tes Lisan

Page 147: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

b. Penilaian Kompetensi Keterampilan 1) Proyek, pengamatan, wawancara‟

- Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok - Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok - Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan eksplorasi

2) Portofolio / unjuk kerja - Laporan tertulis individu/ kelompok

3) Produk, 2. Instrumen Penilaian (terlampir) 3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial b. Pengayaan

Jambi, 2019

Mengetahui Kepala SDIT Almuthmainnah Guru Kelas V A

Nurul azmi, S.Pd.I Eva Marina, M.Pd.I NIY.492 006 082 NIY.092 006 087

Page 148: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

PROGRAM TAHUNAN

Satuan Pendidikan : SDIT Al-Muthmainnah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VA/ 2

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Kompetensi Inti

Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 4. Memiliki perilakujujur, disiplin, tanggung jawab, santun,peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 5. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah

dan di sekolah.

6. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam

karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam

Page 149: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

NO KOMPETENSI DASAR ALOKASI

WAKTU

4 Denah dan Skala

1 3.6 menjelaskan skala melalui denah;

2 4.6 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan skala pada denah;

5. Volume Bangun Ruang

3 3.5. Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang dengan

menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) serta

hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga.

4 4.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun

ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan)

melibatkan pangkat tiga dan akar pangkat tiga.

Jaring-jaring Kubus dan Balok

5 3.6. Menjelaskan dan menemukan jaring-jaring bangun ruang

sederhana (kubus dan balok).

6 4.6. Membuat jaring-jaring bangun ruang sederhana (kubus dan balok).

6. Penyajian Data Tunggal

7 3.7. Menjelaskan data yang berkaitan dengan diri peserta didik atau

lingkungan sekitar serta cara pengumpulannya.

8 4.7. Menganalisis data yang berkaitan dengan diri peserta didik atau

lingkungan sekitar serta cara pengumpulannya.

Mengetahui : Jambi, 2019

Page 150: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Kepala SDIT Al-Muthmainnah Guru Kelas V A

Nurul Azmi, S.Pd.I Eva Marina, M.Pd.I NIY.492 006 082 NIY. 092 006 087

Page 151: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

PROGRAM SEMESTER

MATEMATIKA

Satuan Pendidikan : SDIT Almuthmainnah

Kelas/ Semester : V A/ I

Tahun Pelajaran : 2018/2019

No. Pelaja

ran

Sub

Pelajaran

Alok

asi

Wakt

u

Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Bilang

an

berpa

ngkat

dan

bilang

an

akar

pangk

at

1. Bilangan berpangkat

2. Bilangan akar dua

3. Bilangan akar tiga

4. Operasi hitung bilangan pangkat dan akar

2 JP

2 JP

2 JP

2 JP

Page 152: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

5. Pemecahan masalah

6. Ulangan Harian

2 JP

2 JP

Ulangan Harian

Jumlah

Mengetahui,

Kepala SDIT Almuthmainnah

Nurul Azmi, S.Pd.I

NIY.492 006 082

Jambi, 2018

Guru Kelas V A

Eva Marina, M.Pd.I

NIY.092 006 087

Page 153: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

PROGRAM SEMESTER

MATEMATIKA

Satuan Pendidikan : SDIT Almuthmainnah

Kelas/ Semester : V A/ I

Tahun Pelajaran : 2018/2019

N

o. Pelajaran

Sub

Pelajaran

Alok

asi

Wakt

u

Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1.

Penjumla

han dan

penguran

gan

pecahan

1. Pecahan biasa

2. Pecahan campuran

3. Pecahan desimal

4. Pecaha

Page 154: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

n persen

5. Pemecahan masalah

6. Ulangan Harian

Ulangan Harian

Jumlah

.

Mengetahui,

Kepala SDIT Almuthmainnah

Nurul Azmi, S.Pd.I

Jambi, 2018

Guru Kelas V A

Eva Marina, M.Pd.I

Page 155: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

NIY.492 006 082

NIY.092 006 087

PROGRAM SEMESTER

MATEMATIKA

Satuan Pendidikan : SDIT Almuthmainnah

Kelas/ Semester : V A / I

TP : 2018/2019

N

o.

Pelajara

n

Sub

Pelajaran

Aloka

si

Wakt

u

Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

2.

Perkalia

n dan

pembagi

an

pecahan

1. Pecahan biasa

2. Pecahan campuran

3. Pecahan

Page 156: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

desimal 4. Pecahan

persen 5. Pemeca

han masalah

6. Ulangan Harian

Ulangan Harian

JUMLAH

Mengetahui,

Kepala SDIT Almuthmainnah

Nurul Azmi, S.Pd.I

Jambi., 2018

Guru Kelas V A

Eva Marina, M.Pd.I

Page 157: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

NIY.492 006 082

NIY.092 006 087

PROGRAM SEMESTER

MATEMATIKA

Satuan Pendidikan : SDIT Almuthmainnah

Kelas/ Semester : V A/ I

TP : 2018/2019

N

o.

Pelajara

n

Sub

Pelajaran

Aloka

si

Wakt

u

Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

3.

Jarak,

Waktu

dan

Kecepat

an

1. Satuan Jarak

2. Satuan Waktu

3. Satuan Kecepatan

4. Pemeca

Page 158: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

han masalah

5. Ulangan Harian

Ulangan Harian

UAS I

JUMLAH

Mengetahui,

Kepala SDIT Almuthmainnah

Nurul azmi, S.Pd.I

Jambi, 2018

Guru Kelas V A

Eva Marina, M.Pd.I

Page 159: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

NIY.492 006 082

NIY.092 006 087

PROGRAM SEMESTER

MATEMATIKA

Satuan Pendidikan : SDIT Almuthmainnah

Kelas/ Semester : V A / 2

TP : 2018/2019

No

.

Pelajar

an

Sub

Pelajaran

Aloka

si

Wakt

u

Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

4

Denah

dan

Skala

1. Menge

nal

Denah

2. Mengenal Skala

Page 160: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

3. Ulangan Harian

Ulangan Harian

UAS I

JUMLAH

Mengetahui,

Kepala SDIT Almuthmainnah

Nurul Azmi, S.Pd.I

NIY.492 006 082

Jambi, 2018

Guru Kelas V A

Eva Marina, M.Pd.I

NIY.092 006 087

Page 161: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

PROGRAM SEMESTER

MATEMATIKA

Satuan Pendidikan : SDIT Almuthmainnah

Kelas/ Semester : V A / 2

TP : 2018/2019

N

o.

Pelajar

an Sub Pelajaran

Alok

asi

Wakt

u

Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

5

Volum

e

Kubus

dan

Balok

1. Pengertia

n Volume

2. Volume

Kubus

3. Volume

Balok

Page 162: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

4. Permasala

han yang

berkaitan

dengan

volume

5. Jaring-

jaring

kubus dan

balok

6. Ulangan

harian

Ulangan Harian

UAS I

JUMLAH

Mengetahui, Jambi,

Kepala SDIT Al-Muthmainnah Guru Kelas

Page 163: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Nurul Azmi, S.Pd.I Eva Marina, M.Pd.I

NIY. 492 006 082 NIY. 092 006 087

PROGRAM SEMESTER

MATEMATIKA

Satuan Pendidikan : SDIT Almuthmainnah

Kelas/ Semester : V A / 2

TP : 2018/2019

No. Pelajaran Sub Pelajaran Alokasi

Waktu

Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

6

Penyajian

Data

1. Membaca dan menyajikan data

Page 164: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

2. Ulangan harian

Ulangan Harian

UAS I

JUMLAH

Mengetahui,

Kepala SDIT Almuthmainnah

Nurul Azmi, S.Pd.I

NIY.492 006 082

Jambi, 2018

Guru Kelas V A

Eva Marina, M.Pd.I

NIY.092 006 087

Page 165: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

SILABUS Satuan Pendidikan : SDIT Al-Muthmainnah Mata Pelajaran : Matematika Kelas /Semester : V A/ 2 Tahun Pelajaran : 2018/2019

Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,

teman, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan

rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.6 Menjelaskan skala melaui denah. . 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan skala dan denah.

Denah dan skala Menjelaskan pengertian skala Menjelaskan hubungan denah

dengan skala

3.6 Menjelaskan skala melaui denah. . 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan skala dan denah.

Denah dan skala Mengamati gambar denah Menentukan skala pada denah Menggambar denah dengan

mempertimbangkan skala

Page 166: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.6 Menjelaskan skala melaui denah. . 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan skala dan denah.

Penggunaan skala pada denah dan permasalahannya.

Menyelesaikan masalah skala Menyelesaikan masalah skala

3.5Menjelaskan dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan)

4.5Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan)

Volume bangun ruang Kubus Balok

Mencermati pembahasan pemecahan masalah nyata yang berkaitan dengan volume bangun ruang sederhana (kubus dan balok) dengan menggunakan kubus satuan sebagai satuan volume

Mendiskusikan volume bangun ruang sederhana (kubus dan balok) dengan menggunakan kubus satuan sebagai satuan volume

Menentukan cara menghitung volume bangun ruang sederhana dengan menggunakan kubus satuan

Menggunakan konsep menggunakan kubus satuan untuk menentukan volume kubus dan balok dalam menyelesaikan masalah

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume

Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume

3.6 Menjelaskan dan menemukan jaring-jaring bangun ruang Sederhana (kubus Dan balok)

4.6Membuat jaring-jaring Bangun ruang sederhana (kubus dan balok)

Jaring bangun ruang Jaring-jaring kubus Jaring-jaring balok

Mencermati peragaan jaring-jaring bangun ruang menggunakan kemasan benda konkret

Mendiskusikan jaring-jaring beberapa bangun ruang

Mengidentifikasi bentuk jaring-jaring beberapa

Page 167: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

bangun ruang

Mengkonstruk bangun ruang atas dasar jaring-jaringnya

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jaring-jaring bangung ruang sederhana (kubus dan balok)

Menyajikan penyelesaian masalah yang terkait dengan jaring-jaring kubus dan balok

3.7Menjelaskan data yang berkaitan dengan diri peserta didik atau lingkungan sekitar sertacara pengumpulannya

4.7Mengidentifikasi data yang berkaitan dengan diri peserta didik atau lingkungan Sekitar serta cara pengumpulannya

Penyajian data tunggal

Mengumpulkan data tentang peserta didik dan lingkungan sekitar

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data tunggal

Menyajikan data dalam bentuk tabel, diagram gambar (piktogram), diagram batang, atau diagram garis untuk menyelesaikan masalah

Menggunakan diagram gambar (piktogram), diagram batang, atau diagram garis untuk menyelesaikan masalah

Page 168: PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …

Mengetahui, Kepala SDIT Al-Muthmainnah

Nurul Azmi, S.Pd.I NIY. 492 006 082

Jambi, 2019 Guru Kelas V A

Eva Marina, M.Pd.I NIY.092 006 087