PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …
Transcript of PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS …
PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DI SEKOLAH DASAR ISLAM
TERPADU AL-MUTHMAINNAH KOTA JAMBI
SKRIPSI
Di ajukan sebagai salah satu tugas untuk memperoleh gelar sarjana
Strata satu (S1)
FADHILATUL ISMIYAH NIM. TPG. 141097
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019
PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DI SEKOLAH DASAR ISLAM
TERPADU AL-MUTHMAINNAH KOTA JAMBI
SKRIPSI
Oleh
FADILATUL ISMIYAH TPG.141097
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada Suami ku tercinta Diki Andrian dan Putri kecilku Putri Naqifa yang sangat lucu yang selalu memberiku semangat agar
terus maju dan mendukungku dalam konsidi apapun.
Untuk kedua Orangtuaku Bapak Toto Rubianto dan Ibuku Siti Aisyah yang telah mengasuhku mulai dari lahir hingga dewasa sekarang ini, Semoga kalian selalu mendapat Rahmat dari Allah SWT, Amin. Adikku sayang Azizatul Habibah, Najwa Tazkiya dan Kaisa Nada Syahida, Terimakasih atas dukungan dan do‟a
kalian sehingga saya dapat menyelesaikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di Perguruan Tinggi ini,
Sahabat-sahabat seperjuangan khususnya Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah umumnya Fakultas Tarbiyah dan Keguruan serta orang-orang yang
mencintai Ilmu Pengetahuan. Terimakasih untuk semua yang telah membantuku dalam penyelesaian skripsi ini, Semoga Allah SWT selalu memberi Taufik dan
Hidayah kepada kita semua Amin Ya Robbal Alamin.
MOTTO
Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S Mujadillah Ayat 11)
ABSTRAK
Nama : FADHILATUL ISMIYAH
NIM : TPG141097
Judul : PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-MUTHMAINNAH
Skripsi ini membahas tentang proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Proses pembelajaran pada pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi Apa saja kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi Bagaimana solusi guru dalam mengatasi permasalahan pada proses pembelajaran matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawamcara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif
Hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika pada perencanaan Guru kelas V membuat Rpp, silabus serta Prota, Prosem sesuai ketenuan hanya saja pada pelaksanaan guru tidak melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan Rpp, pelaksanaan pembelajaran matematika dilakukan di jam pelajaran ke 2 setelah Sholat dhuha, dan evalusi mengunakan penilaian kurikulum 2013 tiga ranah yaitu sikap,pengetahuan dan keterampilan.Kendala yang dihadapi guru di antaranya yaitu kurangnya respon siswa dalam proses pembelajaran, daya tangkap siswa yang berbeda, kurangnya media pembelajaran, kemudian guru kelas tidak menggunakan media yang tercantum dalam Rpp, kemampuan dasar matematika dasar siswa yang masih kurang dan evalusi pembelajaran matematika yang msih belum maksimal kemudian guru tidak memilih model pembelajaran yang tepat pada pembelajaran matematika. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang terjadi di antaranya guru di ikut sertakan pada pelatihan, Memberikan Reword dan Memberikan Pelajaran tambahan di luar jam pelajaran
Kata Kunci : Implementasi , Matematika
ABSRACT Name : FADHILATUL ISMIYAH NIM : TPG141097 Title : Proses Pembelajran pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V
Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah This thesis discusses the learning process in mathematics in the fifth grade of Al-Muthmainnah Integrated Elementary School. The formulation of the problem in this study is How is the learning process in Mathematics learning in class V of Al-Muthmainnah Integrated Islamic Elementary School in Jambi City What are the obstacles faced by teachers in implementing Mathematics learning in class V of Al-Muthmainnah Integrated Islamic Primary School in Jambi How is the teacher's solution in overcoming problems in the learning process of mathematics in the fifth grade of Al-Muthmainnah Integrated Islamic Primary School in Jambi City. This study uses a qualitative approach. The technique of collecting data through interview, observation and documentation. Data analysis using descriptive analysis The results of the study can be concluded that the learning process in mathematics in the planning of class V teachers makes Rpp, syllabus and Prota, Prosem according to the order only in the implementation of the teacher does not carry out all activities in accordance with Rp. Prayers dhuha, and evaluation using the 2013 curriculum assessment three domains namely attitudes, knowledge and skills. Constraints faced by teachers include the lack of student responses in the learning process, different students' ability to grasp, lack of learning media, then class teachers do not use the media listed in Rpp, the basic ability of students' basic mathematics is still lacking and evaluation of mathematics learning is still not maximal, then the teacher does not choose the right learning model in mathematics learning. Solutions that are taken to overcome the obstacles that occur include teachers being included in the training, Rewarding and Providing additional Lessons outside of school hours Keywords: Implementation , Mathematics
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil „Alamin, segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat Allah Swt. Sebagai pencipta, pengatur, dan pemelihara alam semesta ini, dan Yang Maha Kuasa serta Maha Berkehendak atas apa yang di kehendakinya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang berjudul : “PROSES PEMBELAJARAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-MUTHMAINNAH KOTA JAMBI”.
Penulisan skripsi ini bertujuan sebagai satu syarat untuk meraih sarjana program S.I Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS jambi, dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan. Namun berkah dari Allah Swt. Serta usaha-usaha penulis, skripsi ini juga dapat diselesaikan. Selama pembuatan skripsi ini banyak halangan dan rintangan yang penulis hadapi. Tetapi berkat kerja keras, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga semuanya masih bisa di atasi. Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Dr. H. Hadri Hasan, MA. Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
2. Dr. Hj. Armida, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
3. Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd.I. Selaku pembantu Dekan I
4. Dr. Zawaqi Afdal Jamil, S.Ag. Selaku pembantu Dekan II
5. Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd. Selaku pembantu Dekan III
6. Bapak Dr.Mahludin M.Pd.I selaku Kepala Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah
7. Ibu Dr.Saidah Ahmad M.Pd sebagai pembimbing I yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan penuh
keikhlasan, kesabaran dan rasa tanggung jawab, sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik
8. Bapak Tabrani M.Pd.I sebagai pembimbing II yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan penuh
keikhlasan, kesabaran dan rasa tanggung jawab, sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
NOTA DINAS ............................................................................................ ii
PENGESAHAN .......................................................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................. v
PERSEMBAHAN ....................................................................................... vi
MOTTO....................................................................................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................. viii
ABSRACT .................................................................................................. x
KATA PENGANTAR ................................................................................ xi
DAFTAR ISI ............................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Fokus Penelitian ..................................................................................... 3
C. Rumusan Masalah .................................................................................. 3
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik ....................................................................................... 6
1. Implementasi ............................................................................ 6
2. Pembelajaran ............................................................................. 9
3. Matematika ................................................................................ 11
B. Study Relevan ......................................................................................... 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian ........................................ 16
B. Setting dan Subjeck Penelitian .............................................. 17
C. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 20
D. Teknik Analisis Data ............................................................. 24
E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data .................................... 25
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum ......................................................................... 31
B. Temuan Khusus dan Pembahasan ............................................ 41
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................... 66
B. Saran ......................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Kualitatif di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi.....................................................................29
Tabel 4.1Identitas SDIT Al-Muthmainnah Kota Jambi…………………………….31 Tabel 4.2 Data Tenaga Pendidkk di SDIT Al-Muthmainnah Kota Jambi………...35 Tabel 4.3 Keadaan Sarana di SDIT Al-Muthmainnah Kota Jambi….…………….38
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahap-Tahap dalam Pembelajaran....................................................9 Gambar 3.1Triangulasi Sumber Data...................................................................26 Gambar 3.2Triangulasi teknik pengumpulan data...............................................27 Gambar 4.1 Guru Menjelaskan Materi dan Soal di depan Kelas……………….44 Gambar 4.2 Siswa Mencatat soal yang Diberikan Guru dan mengerjakanya.....44 Gambar 4.3 Siswa Mengerjakan soal di depan kelas…………………………...45 Gambar 4.4 Siswa Mengerjakan soal yang di berikan guru di depan kelas…....49 Gambar 4.5 Kegiatan Belajar tambahan yang di lakukan kelas V……….….....62
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Wawancara……………………………………………………...
Lampiran2 Hasil Observasi………………………………………………………..
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian……………………………………………….
Lampitan 4 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Matematika……………
Lampiran 5 Silabus Matematika………...…………………………………………
Lampiran 6 Prota ( Program Tahunan )……………………………………………
Lampiran 7 Prosem ( Program Semester )…………...…………………………….
Lampiran 8 Kalender Pendidikan…………………………………………………..
Lampiran 9 Nilai Matematika Siswa kelas V………………………………………
Lampiran 10 Lapor Kelas V ……………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah aktivitasi semua potensi dasar manusia yang
dilakukan melalui interaksi antara manusia dewasa dengan yang belum
dewasa. Pendidikan adalah proses kemanusiaan dan pemanusiaan sejati,
dengan atau tanpa penyengajaan. Pendidikan adalah proses pemartabatan
manusia menuju puncak optimasi potensi koognitif, afektif dan psikomotorik
yang dimilikinya. Pendidikan adalah proses membimbing, melatih dan
memandu manusia terhindar atau keluar dari kebodohan dan pembodohan.
(Sudarwan Danim, 2013, hal. 1).
Pendidikan adalah metamorfosis perilaku menuju kedewasaan sejati.
pendidikan juga didefinisikan sebagai elevasi yang di lakukan secara
nondiskriminasi, dinamis dan intensif menuju kedewasaan indifidu, dimana
prosesnya di lakukan secara kontinyu dnegan sifat yang adaptif dan nirlimit
atau tiada akhir. Horne mendefinisikan pendidikan sebagai proses penyesuaian
yang berlangsung secara terus-menerus bagi perkembangan intelektual,
emosional dan fisik manusia. (Sudarwan Danim, 2013, hal. 4).
Dalam pasal 1 UU Sisdiknas bahwa sesungguhnya pendidikan
memiliki tujuan. Tujuan pendidikan tersebut adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. (UU Sisdiknas No. 20, 2003).
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, pemerintah menerapkan
kurikulum pembelajaran terbaru, yaitu kurikulum 2013. Dalam kurikulum
tersebut, terdapat pembelajaran, dalam pembelajaran terdapat beberapa point-
point yang dapat mensukseskan kegiatan pembelajaran. Point-point tersebut
dapat berupa sarana dan prasarana, strategi, metode, bahan ajar maupun yang
lainnya. Namun yang terpenting dari hal tersebut adalah cara guru dalam
mengimplementasikan kurikulum yang digunakan.
Pada dasarnya, kurikulum 2013 bertemakan untuk menghasilkan insan
indonesia yang produktif, kreatif, aktif, inovatif, dan efektif; mealui penguatan
sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi. Untuk mewujudkan hal
tersebut, guru di tuntut untuk secara profesional menerapkan,
mengembangkan dan mendesain kurikulum 2013 dalam pembelajaran, agar
pembelajaran yang disampaikan menjadi sebuah pembelajaran yang
bermakna. (Mulyasa, 2016, hal. 99)
Berdasarkan pra-penelitian yang penulis lakukan pada Oktober 2018
tentang proses Pembelajaran mata pelajaran matematika pada di kelas V
Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi. Penulis
menemukan permasalahan yang sangat tampak di kelas V yaitu pada
pembelajaran matematika seperti yang kita ketahui matematika adalah salah
satu mata pelajaran yang terdapat pada kurikulum 2013 dan tidak termasuk
dalam tematik maka dari itu dibutuhkan pemantapan dalan pelaksananya .
Permasalahan yang tampak diantaranya adalah, dalam implementasi mata
pelejaran matematika d kelas V guru belum menggunakan media pada
pembelajaran matematika, sehingga siswa masih banyak yang belum
memahami pembelajaran matematika yang diajarkan oleh guru. Penulis
memilih kelas V sebagai sasaran penelitian karna penulis menganggap bahwa
siswa kelas V telah mampu menjadi informan untuk dapat mengambil
informasi tentang pembelajaran matematika ini .
Tujuan dan standar yang harus di capai oleh seorang pendidik (guru)
masih banyak mengalami kendala-kendala dan memerlukan solusi. Dengan
adanya permasalahan tersebut, dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui
proses Pembelajaran pada mata pelajaran matematika berdasarkan
permasalahan-permasalahan yang penulis temukan pada pra-penelitian.
Berdasarkan paparan dan permasalahan di atas, maka penulis akan
melakukan penelitian kualitatif dan tertarik untuk mengangkat judul: Proses
Pembelajaran pada Mata Pelajaran Matematika kelas V di Sekolah
Dasar Islam Terpdu Al-Muthmainnah Kota Jambi.
B. Fokus Penelitian
Mengingat begitu luasnya ruang lingkup implementasi kurikulum
2013, maka penelitian ini hanya fokus dan memiliki batasan penelitian pada
point-point sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran pada pembelajaran matematika di kelas V
Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi.
2. Cara gurumengimplementasikan pembelajaran Matematika di kelas V
Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari berbagai fenomena dan fokus masalah yang telah dike
mukakan di atas, maka dapat ditegaskan bahwa yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana Proses pembelajaran pada pembelajaran Matematika di
kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi ?
2. Apa saja kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan
pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Muthmainnah Kota Jambi ?
3. Bagaimana solusi guru dalam mengatasi permasalahanpada proses
pembelajaran matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Muthmainnah Kota Jambi ?
D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
Dari paparan paragraf sebelumnya, maka dalam penelitian kualitatif ini
terdapat tujuan dan kegunaan yang ingin diterapkan, diantaranya sebagai
berikut:
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui Proses Pembelajaran pada pembelajaran
matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Muthmainnah Kota Jambi.
b. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam
megimplementasikan pada pembelajaran matematika di kelas V
Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi .
c. Untuk mengetahui solusi yang tepat agar guru dapat lebih mudah
dalam proses Pembelajaran pada pembelajaran matematika di kelas
V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi.
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan baik
secara teoritis maupun praktis sebagai berikut:
a. Manfaat Teoritis; hasil penelitian ini diharapkan dapat
memperkaya khasanah pengembangan keilmuan dalam Proses
pembelajaran matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu
Al-Muthmainnah Kota Jambi.
b. Manfaat Praktis; hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
gambaran dan masukkan bagi:
1) Bagi Peneliti
a) Untuk dapat mengetahui implementasi dan solusi serta ilmu
dalammengimplementasikan pembelajaran matematika
yang baik.
b) Sebagai tugas akhir untuk meraih gelar sarjana Strata 1
(S1) Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Pendidi-
kan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
2) Bagi Guru
3) Hasil dan temuan penelitian ini dapat memberikan
wawasan bagi guru akan pentingnyapada Proses pembelajaran
matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
MuthmainnahKota Jambi.
4) Bagi Siswa
a) Dapat memudahkan siswa dalam belajar matematika.
5) Bagi Sekolah
6) Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi sekolah
khususnya dalam Proses Pembelajaran pada pembelajaran
matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
MuthmainnahKota Jambi.
7) Bagi Peneliti Lainnya
a) Penelitian ini dapat dijadikan sebagai study relavan bagi
peneliti selanjutnya.
b) Dapat mengevaluasi kekurangan dan kelebihan penelitian i
ni, sehingga peneliti selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Implementasi
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah
rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi
biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap sempurna. Menurut
Nurdin Usman, implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan,
atau adanya mekanisme suatu sistem, implementasi bukan sekedar aktivitas
tapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai suatu tujuan kegiatan.
(Nurdin Usman, 2002, hal. 70).
Guntur setiawan (2004), mengemukakan pendapatnya tentang definisi
imlementasi yaitu; “Implementasi adalah perluasan aktivitas yang
saling menyesuaikan proses interaksi anatara tujuan dan tindakan untuk
mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang
efektif”. (hal. 39)
Kurikulum 2013 merupakan Kurikulum baru yang mulai di terapkan
ada tahun 2013-2014. Kurikulum ini adalah pengembangan dari kurikulum
sebelumnya, baik Kurikulum berbasis Kompetensi (KBK) yang pernah di
terapkan 2004, maupun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada
tahun 2006 .pada kurikulum 2013 ini sangat menjadi titik tekan adalah adanya
peningkatan dan keseimbangan Soft skills dan Hard Skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan. (Mulyasa,2016 hal 64-65)
Dari pengertian pengertian diatas memperlihatkan bahwa kata implem-
entasi bermuara pada mekanisme suatu sistem. Berdasarkan pendapat para ahli
diatas maka dapat penulis jelaskan kembali implementasi kurikulum adalah
suatu kegiatan yang terencana, bukan hanya suatu aktivitas dan dilakukan
secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma-norma tertentu untuk
mencapai tujuan kegitan. Oleh karena itu, implementasi tidak berdiri sendiri
tetapi dipengaruhi oleh objek berikutnya yaitu kurikulum. Implementasi
kurikulum merupakan proses pelaksanaan ide, program atau aktivitas baru
dengan harapan orang lain dapat menerima dan melakukan perubahan
terhadap suatu pembelajaran dan memperoleh hasil yang diharapkan.
Dalam sebuah implementasi kurikulum 2013, ada beberapa komponen
implementasi, komponen tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Merancang Pembelajaran Efektif Bermakna
Merancang sebuah pembelajaran yang efektif dan bermakna adalah
tugas seorang guru. Hal tersebut bertujuan untuk mencapai tujuan
pembelajaran sesuai dengan SK dan KD pembelajaran. Pembelajaran
tersebut dapat drancang oleh setiap guru dengan prosedur sebagai berikut;
1) Pemanasan dan Apersepsi; yaitu kegiatan pemanasan dan apersepsi
dilakukan untuk menjajaki pengetahuan peserta didik, motivasi
peserta didik dengan menyajikan materi yang menarik dan
mendorong mereka untuk mengetahui berbagai hal baru.
2) Esplorasi; Merupakan tahapan kegiatan untuk mengenalkan bahan
dan mengaitkannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta
didik.
3) Konsolidasi pembelajaran; merupakan kegiatan untuk mengaktifkan
peserta didik dalam membentuk kompetensi dan karakter serta
merelasikannya dalam kehidupan siswa sehari-hari.
4) Pembentukan sikap, kompetensi dan karakter.
5) Evaluasi; evaluasi ini dilakukan dengan menggunakan penilaian
formatif. Penilaian ini dilakukan untuk kegiatan perbaikan
(remedial) bagi siswa yang gagal. (Mulyasa, 2016, hal. 100-102)
b. Mengorganisasikan Pembelajaran
Implementasi kurikulum 2013 menurut guru untuk
mengorganisasikan pembelajaran secra efektif. Dalam
mengimplementasikannya, ada lima hal yang harus diperhatikan, yaitu
sebagai berikut:
1) Pelaksanaan pembelajaran
2) Pengadaandan pembinaan tenaga ahli.
3) Pendayagunaan kebijakan sekolah
4) Pengembangan kebijakan sekolah.
5) Memilih dan menentukan pendekaran pembelajaran
c. Memilih dan menentukan Pendekatan Pembelajaran
Memilih dan menentukan pendekatan pembelajaran ini bertujuan
untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi dan memudahkan
siswa dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru. Pendekatan
dalam kurikulum 2013 dipilih sesuai dengan pembelajaran yang akan
disajikan. Contoh pendekatan dalam kurikulum 2013 adalah; role playing,
picture and picture, number head together dan lain sebagainya.
d. Melaksanakan Pembelajaran, Pembentukan Kompetensi dan Karakter.
Pada umumnya, kegiatan pembelajaran mencangkup tiga kegiatan,
yaitu sebagai berikut;
1) Kegiatan awal/ pembuka; pada kegiatan ini guru melakukan
pembinaan keakaban, apersepsi dan pre-test (test awal dalam
pembelajaran).
2) Kegiatan inti atau pembentukan kompetensi dan karakter; dalam
kegiatan ini guru melakuakan pembelajaran dan mengerahkan
usahanya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan inti dapat
berupa penyampaian materi, tanya jawab, diskusi, dan lain
sebagainya.
3) Kegiatan akhir/penutup; pada kegiatan ini guru melakukan
pengulangan materi, evaluasi menyimpulkan pembelajaran
bersama-sama dengan siswa dan menutup pembelajaran. (Mulyasa,
2016, hal. 130-132)
e. Menetapkan Kriteria Keberhasilan
Menetapkan kriteria keberhasilan, erat hubungannya dengan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan di capai.
Berdasarkan grentour (pra-penelitian) yang penulis lakukan di kelas V di
Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah , pelajaran matematika
menggunakan KKM 70. Keberhasilan implementasi kurikulum 2013
berbasis kompetensi dan karakter ini dapat dilihat dalam jangka pendek,
jangka menengah.
2. Pembelajaran
Sebelum membahas definisi pembelajaran, peneliti akan mengupas
definisi “beajar” terlebih dahulu, agar dapat memudahkan dalam memahami
inti dari “pembelajaran”. Secara definisi, belajar adalah suatu perubahan.
Perubahan dimana dari yang tidak bisa menjadi bisa, atau dari yang tidak tahu
menjadi tahu, atau dari yang tidak baik menjadi lebih baik dari sebelumnya.
(Iskandar, 2010, hal. 3)
Pada hakikatnya pembelajaran merupakan suatu usaha sadar
guru/pengajaran untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka
dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dengan kata lain
pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi
sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa.
Dalam proses pembelajaran siswa merupakan subjek yang belajar dan guru
merupakan subjek yang mengajar. Mengajar dapat diartikan proses membantu
seorang atau kelompok melakukan kegiatan-kegiatan belajar sehingga belajar-
mengajar dapat berjalan efektif. (Wina Sanjaya, 2016, hal. 23)
Perlu diketahui, bahwa dalam mencapai kesuksesan menyampaikan
pembelajaran, guru harus memiliki strategi, metode serta penguasaan kelas
yang harus di terapkan dalam pembelajaran di kelas. Untuk mencapai hal
demikian, hendaknya guru menyampaikan hal tersebut dalam rancangan
pembelajaran. Pembelajaran memiliki tiga tahapan kegiatan pembelajaran
sebagaimana tabel di bawah ini:
Gambar 2.1 Tahap-Tahap dalam Pembelajaran
Tahap pra instuksional
Tahap instuksional
Tahap penilaian dan tindak lanjut
Sumber: (Ahmad Sabri, 2007, hal. 3-8)
Berdasarkan gambar di atas, selanjutnya akan diperjelas dalam uraia
sebagai berikut:
a. Tahap Pra- Instruksional
Tahap pra-instruksional adalah tahap yang ditempuh guru pada saat
memulai proses belajar mengajar. Kegiatan yang dilakukan oleh guru dan
siswa pada saat memulai kegiatan belajar mengajar di kelas adalah;
membuka pembelajaran dengan salam, do‟a, apersepsi, motivasi, guru
menyampaikan tema pembelajaran, dan guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
b. Tahap Instruksional
Adalah tahapa pembelajaran, atau tahapan kegiatan inti. Kegiatan
yang dilakukan guru dan siswa adalah, guru menyampaikan
pembelajaran yang harud dicapai siswa/peserta didik. Guru menuliskan
pokok materi yang akan dipelajari hari ini. Guru memberikan contoh-
contoh pembelajaran secara reall/konkret agar mudah difahami oleh
siswa. Guru memfungsikan media pembelajaran. Guru menanyakan
kembali kepada siswa, hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru.
c. Tahap Penilaian dan Tindak Lanjut
Adalah tahapan yang terakhir dalam strategi belajar mengajar
yang dilakukan oleh guru. Evaluasi dilakukan oleh guru dengan tujuan
untuk mengetahui keberhasilan guru dalam menyampaikan pembelajaran,
dan keberhasilan siswa dalam menerima pembelajaran. Evaluasi yang
biasa dilakukan oleh guru dengan cara guru menanyakan secara langsung
kepada siswa tentang materi yang telah disampaikan. Jika pertanyaan
yang terjawab masih kurang dari 70 persen maka guru harus mengulang
pembelajaran kembali. Untuk memperkaya pengetahuan siswa, guru
pemberikan tugas tambahan untuk dikerjakan di rumah. Guru dan siswa
mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan do‟a. Sebelum pulang,
guru memberitahukan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari
pada pertemuan yang akan datang. (Ahmad Sabri, 2007, hal. 3-8)
Dalam pelaksanaanya, pembelajaran memiliki kompenen-komponen
yang harus di capai oleh seorang guru, agar pembelajaran bermakna tersebut
dapat tercapai dengan baik. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut:
a. Menentukan Tujuan Pembelajaran yang Spesifik
b. Mengadakan penilaian Pendahuluan
c. Merencanakan Program Pengajaran
d. Evaluasi
3. Matematika
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, dewasa ini telah
berkembang amat pesat baik materi maupun kegunaannya dalam kehidupan
sehari-hari . Penguasaan matematika secara baik sejak dini perlu ditanamkan
sehingga konsep-konsep dasar matematika dapat diterapkan dengan tepat
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memakai konsep dasar matematika
maka anak akan memiliki bekal untuk menguak perkembangan ilmu dan
teknologi yang berkembang pesat dewasa ini.
Dalam pembelajaran matematika tentunya tidak lepas dari ciri
matematika itu sendiri (Depdikbud, 1996), yaitu (1) memiliki objek kejadian
yang abstrak dan (2) berpola pikir deduktif dan konsisten. Disamping itu
matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi
dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol serta ketajaman penalaran
yang dapat membantu memperjelas dan menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari.
a. Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
1) Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan
keadaan dalam kehidupan melalui latihan bertindak atas dasar
pemikiran logis, rasional, kritis, cermat, jujur dan efektif.
2) Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan
pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.
3) Menambah dan mengembangkan keterampilan berhitung dengan
bilangan sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari.
4) Mengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagai bekal
untuk melanjutkan ke pendidikan menengah.
5) Membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin.
(DEPDIKBUD, 2007, hal. 238)
b. Strategi Pembelajaran Matematika
1) Model Pembelajaran Langsung (Direct Instructions)
Pengajaran Langsung merupakan suatu model pengajaran yang
sebenarnya bersifat teacher center. Dalam menerapkan model
pengajaran langsung guru harus mendemonstrasikan pengetahuan atau
keterampilan yang akan dilatihkan kepada siswa secara langkah demi
langkah. Karena dalam pembelajaran peran guru sangat dominan,
maka guru dituntut agar dapat menjadi seorang model yang menarik
bagi siswa.
Pada model pembelajaran langsung terdapat lima fase yang
sangat penting. Guru mengawali pelajaran dengan pekerjaan tentang
tujuan dan latar belakang pembelajaran, serta mempersiapkan siswa
untuk menerima penjelasan guru.
2) Model Pembelajaran Kooperative
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk
mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan penting pembelajaran, yaitu
hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan
pengembangan keterampilan sosial. Pembelajaran kooperatif adalah
pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu
kelas dijadikan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5
orang untuk memahami konsep yang difasilitasi oleh guru. (Ibrahim,
dkk, 2000, hal. 7).
3) Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu)
Merupakan model pembelajaran yang memberi kesempatan
kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan
kelompok lainnya.
B. Studi Relevan
Untuk mengetahui sub kajian yang sudah ataupun belum diteliti pada
peneliti sebelumnya, maka perlu adanya komprasi (perbandingan), apakah
terdapat unsur-unsur perbedaan ataupun persamaan dengan konteks penelitian ini.
Di antara hasil penelitian terdahulu yang menurut peneliti terdapat kemiripin
diantaranya:
1. Chanifatun Sangadah (2017), dalam karya tulis ilmiahnya yang berjudul
“Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Mata Pelajaran
Matematika di Kelas IV A Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjungsari
Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2016/2017”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013
pada pembelajaran matematika di sekolah tersebut (Chanifatun Sangadah,
2017, hal. - )
Persamaan penelitian saya dengan penelitian ini adalah, sama-sama
membahas penerapan implementasi kurikulum 2013 pada pelajaran
matematika. Sedangkan perbedaannya adalah penelitianini hanya terfokus
pada materi pecahan saja, sedangkan saja membahas penerapan
keseluruhan ada pembelajaran matematika.
2. Nur Imani (2012), dalam karya tulis ilmiahnya yang berjudul
“Implementasi Kurikulum 2013 pada pelajaran matematika kelas V di MIS
Nurul Iman Sidoarjo”.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa
konsistennya sekolah dalam meerapkan kurikulum 2013 pada pelajaran
matematika. (Nur Imani, 2012, hal. ii)
Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah, sama-sama
meneliti di tingkatan sekolah dasar. Sedangkan perbedaannya, penelitian
ini hanya terfokus pada mencari kelemahan implementasi kurikulum yang
di terapkan oleh sekolah saja.
3. Sukmawati (2018), dalam karya tulis ilmiahnya yang berjudul
“Implementasi pelajaran matematika pada kurikulum 2013”. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013 pada pelajaran
matematika pada tingkatan sekolah dasar dan menengah. (Sukmawati,
2018, hal. i)
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah
sama-sama ingin mengetahui implementasi kurikulum 2013 pada pelajaran
matematika. Perbedaannya, penelitian ini meneleliti implementasi
kurikulum 2013 pada pelajaran matematika di tingkatan sekolah dasar
hingga sekolah menengah. Sedangkan penelitian yang penulis lakukan
hanya pada kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah.
4. Indra (2013), dalam karya tulis ilmiahnya yang berjudul “Implementasi
pelajaran matematika pada kurikulum 2013 di SDIT Jakarta Timur”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013
pada pelajaran matematika pada Sekolah Dasar Islam Terpadu. (Indra,
2013, hal. ixx) .
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah
sama-sama ingin mengetahui implementasi kurikulum 2013 pada pelajaran
matematika. Perbedaannya, penelitian ini meneleliti implementasi
kurikulum 2013 pada pelajaran matematika di Sekolah Dasar Islam
Terpadu. Sedangkan penelitian yang penulis lakukan hanya pada kelas V
Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah.
5. Rarendra (2009), dalam karya tulis ilmiahnya yang berjudul
“Implementasi kurikulum 2013 pada pelajaran matematika di SD 12/X
Cikarang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi
kurikulum 2013 pada pelajaran matematika pada sekolah dasar.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis lakukan adalah
sama-sama ingin mengetahui implementasi kurikulum 2013 pada pelajaran
matematika. Perbedaannya, penelitian ini meneleliti implementasi
kurikulum 2013 pada pelajaran matematika pada materi bilangan di kelas
II. Sedangkan penelitian yang penulis lakukan hanya pada kelas VSekolah
Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang terfokus
pada permasalahan yang terjadi dan mengumpulkan cara untuk memberikan
solusi. Dalam penelitian kualitatif penelitian bertolak dari data, memanfaatkan
teori yang ada sebagai bahan penjelasan, dan berakhir dengan
suatu “teori”. (Sugiono, 2013, hal. 145).
Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif
subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
dimulai dari menentukan atau memilih suatu proyek peneliti, kemudian
dilanjutkan dengan pertanyaan peneliti yang berhubungan dengan masalah
peneliti, seterusnya peneliti mengumpulkan data dengan membuat catatan
lapangan sambil menganalisis data. Proses ini berulang beberapa kali sehingga
pertanyaan peneliti mendapat jawaban dan dapat dibuat kesimpulan peneliti.
(Iskandar, 2010, hal. 203).
Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kualitatif, dikarenakan
pendekatan yang dilakukan peneliti melalui pendekatan deskriptif, yang
artinya dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan bukan berupa
angka-angka melainkan kata-kata ataupun data-data berasal dari observasi,
wawancara, dokumen pribadi dan dokumentasi resmi lainnya. Sehingga yang
menjadi tujuan penelitian kualitatif adalah ingin menggambarkan realitas
dibalik fenomena yang ada secara mendalam, dan rinci. Sehingga yang
menjadi tujuan penelitian kualitatif adalah ingin menggambarkan realitas
dibalik fenomena yang ada secara mendalam. Maka dari itu peneliti
menggunakan penelitian pendekatan kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif
subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Penelitian ini dengan
judul “Proses pembelajran Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V di
Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah” ini menggunakan penelitian
kualitatif.
B. Setting Dan Subjek Penelitian
1. Setting Penelitian
a. Tempat Penelitian
Peneliti mengambil lokasi penelitian di SDIT Al-Muthmainnah
mengenai aktivitas kegiatan Pembelajaran Pada mata Pelajaran
Matematika. Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap agar dapat
menemukan permasalahan-permasalahan yang ada di sekolah tersebut,
dan dapat memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada.
b. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada tahun ajaran 2018/2019, selama tiga
bulan yaitu dimulai dari bulan Oktober 2018 hingga Desember 2018 dan
waktu penelitian ini mengacu pada kalender pendidikan Sekolah Dasar
Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi.
c. Subjek Penelitian
Subjek penelitian kualitatif ini yang akan menjadi target peneliti
adalah Kepala SDIT Al-Muthmainnah Kota Jambi sebagai informan
lebih lanjut, guru Matematika kelas V, dan siswa kelas V Sekolah Dasar
Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi .
2. Jenis dan Sumber Data Penelitian
Jenis data yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah bersifat
narasi, uraian penjelasan data dari informan baik secara lisan maupun data
dokumen yang tertulis, prilaku subjek yang diamati dilapangan juga menjadi
data dalam pengumpulan hasil penelitian ini. Sumber data dalam penelitian
adalah subyek dimana data diperoleh. Sedangkan menurut Lofland, yang
dikutip oleh Moleong, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah
kata-kata atau tindakan, selebihnya adalah tambahan seperti dokumen dan
lain-lain (Lexi Moleong, 2013: 157).
a. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer dan data sekunder serta data pendukung, sebagaimana
paparan dalam paragraf sebagai berikut:
1) Data Primer
Data primer, sering kali di sebut sebagai data pertama, yaitu
data yang memang murni di ambil oleh peneliti secara langsung.
Data tersebut sudah dapat di uji kebenarannya. Data ini
memerlukan observasi yang sangat mendalam, baik secara tertulis
maupun dengan komunikasi secara langsung.
Data primer adalah data yang diambil langsung dari peneliti kepada sumbernya, tanpa adanya perantara. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber utama melalui observasi dan wawancara dilapangan. (Mukhtar, 2010, hal. 86) Jadi, data primer yakni data yang diperoleh secara langsung
melalui wawancara dan pengamatan (observasi) terhadap
implementasi . Yang menjadi sasaran peneliti dalam memperoleh
data primer ini adalah kepala sekolah, guru matematika kelas V,
dan tiga orang siswa kelas lima. Data tersebut untuk memenuhi
perolehan data penelitian yang meliputi:
a) Proses pembelajran pada mata pembelajaran matematika di
kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah
Kota Jambi .
b) Kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan
mata pembelajaran matematika kelas V di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi .
c) Solusi guru dalam mengatasi permasalahan proses
pembelajaran pada mata pembelajaran matematika kelas V
di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota
Jambi .
2) Data Sekunder
Data sekunder ialah data yang bukan diusahakan sendiri
pengumpulannya oleh peneliti misalnya dari dokumentasi (profil
sekolah dan struktur organisasi) atau publikasi lainnya. Data
skunder ini diperoleh untuk mendukung keabsahan data primer.
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui dokumentasi
yang meliputi profil sekolah dan struktur organisasi di kelas V
SDIT Al-Muthmainnah Kota Jambi yang berkaitan dengan
permasalahan pada penelitian ini sebagai pelengkap dari data
primer:
a) Sejarah dan geografis kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu
Al-Muthmainnah Kota Jambi Sarana dan prasarana yang
ada.
b) Menunjang pelaksanaan dalam mengajar dan
c) Keadaan sekolah, kepala sekolah, guru, dan siswa kelas
VSekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota
Jambi.
3) Data Pendukung
Data pendukung dari data primer dan sekunder, seperti:
denah lokasi kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Muthmainnah Kota Jambi , kalender pendidikan, dan data-data
lainnya.
b. Sumber Data Penelitian
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek
darimana data diperoleh. Sedangkan menurut Suharsini Arikunto, yang
dimaksud dengan sumber data adalah subyek darimana data-data
diperoleh. Sumber data yaitu berbentuk perkataan maupun tindakan,
yang didapat melalui wawancara. Sumber data peristiwa (situasi) yang
didapat melalui observasi. Dan sumber data dari dokumen didapat dari
instansi terkait. “menurut Lofland sumber data utama dalam penelitian
kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data
tambahan seperti dokumen dan lain-lain. (Jam‟an Satori, Aan
Komariah, 2009, Hal. 105).
Sumber data di sini merupakan subjek dari mana data dapat
diperoleh yaitu :
1) Sumber data berupa manusia, yakni kepala sekolah, guru, serta
siswa
2) Sumber data berupa suasana, dan kondisi proses belajar-mengajar
kelas V dan suasana diSekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Muthmainnah Kota Jambi .
3) Sumber data berupa dokumentasi, berupa foto kegiatan, arsip
dokumentasi resmi yang berhubungan dengan keberadaan sekolah,
baik jumlah siswa, dan sistem pembelajaran di sekolah.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah bagian terpenting dalam penelitian.
Data yang valid dan lengkap sangat menentukan kualitas penelitian. Teknik
pengumpulan data dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu; interview
(wawancara), observasi (pengamatan), dan dokumentasi.
1. Interview (Wawancara)
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam
metode survei melalui daftar pertanyaan yang diajukan secara lisan
terhadap responden (subjek). Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan
jumlah respondennya sedikit. Teknik pengumpulan data dengan
wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur
dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan menggunakan
telepon”. (Sugiyono, 2015, hal.317).
Pada penelitian ini, penulis akan melakukan wawancara trstruktur
yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga
menyerupai checklist pewawancara. Dalam penelitian ini. teknik
wawancara dimaksudkan untuk memperoleh data dari narasumber seperti
kepala sekolah, guru, siswa terkait dengan implementasi mata pelajaran
matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah
Kota Jambi . Adapun pihak- pihak yang akan diwawancarai adalah sebagai
berikut :
a. Kepala Sekolah, materi wawancara seputar gambaran Sekolah
Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi (sejarah
berdirinya, letak geografis, visi dan misi, kondisi siswa, guru dan
staf, sarana prasarana) dan respon sekolah terhadap implementasi
mata pelajaran matematika kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu
Al-Muthmainnah Kota Jambi .
b. Guru, tanggapan terhadap implementasimata pelajaran matematika
kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota
Jambi . Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung seperti
media pembelajaran perangkat pembelajaran yang diguakan dan
mendukung pembelajaran matematika, seperti RPP, prota, prosem,
kalender pendidikan, kendala yang dihadapi guru dalam
menyampaikan pembelajaran.
c. Siswa, tanggapan siswa tentang implementasi mata pelajaran
matematika kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Muthmainnah Kota Jambi. Hal tersebut dapat diketahui dengan
menanyakan respon siswa terhadap pembelajaran matematika yang
diterapkan oleh guru matematika kelas V tersebut.
Dalam melakukan wawancara harus menggunakan pedoman
wawancara agar hasil wawancara dapat terstruktur. Pedoman wawancara
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.
2. Observasi
Nasution (1995) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua
ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data,
yaitu pakta yang mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui
observasi. Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan alat yang
sangat canggih, sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan
elektron) maupun benda yang sangat jauh (benda luar angkasa) dapat
diobservasi dengan jelas. (Sugiyono, 2015, hal. 310).
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan sistem observasi
parsipatif. Observasi ini merupakan observasi yang mana peneliti terlibat
langsung dengan kegiatan sehari hari orang yang sedang diamati atau yang
digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan,
peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut
merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini maka data yang
diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui tingkat
makna dari setiap perilaku yang nampak. (Sugiyono, 2015, hal. 312).
Untuk terlaksananya observasi dengan baik perlu disusun
instrument yaitu pedoman observasi. Pedoman observasi biasanya dalam
bentuk daftar isian aspek yang diobservasi meliputi :
a. Keperilakuan, seperti gaya mengajar guru, gaya kepemimpinan
kepala sekolah dan interaksi kepala sekolah dengan guru.
b. Keadaan fisik, berupa kondisi sekolah, lingkungan sekolah dan
fisik sekolah.
c. Pertumbuhan dan perkembangan subjek tertentu dan sebagainya.
(Sudarwan Danim, 2002, hal. 140).
Observasi adalah instrument lain yang sering dijumpai dalam
penelitian. Observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara
akurat. Observasi atau disebut juga dengan pengamatan merupakan
kegiatan memperhatikan semua objek dengan menggunakan seluruh
indera. Dalam observasi ini peneliti lebih banyak menggunakan indra
penglihatan. Instrumen observasi akan lebih efektif jika informasi yang
hendak diambil berupa fakta alami, tingkah laku, hasil kerja informan
dalam situasi alami. Peneliti menggunakan metode ini untuk mengamati
secara langsung keadaan dilapangan, terutama data tentang:
a) Proses perencanaan pembelajaran di kelas V pada mata pelajaran
matematika di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah .
b) Proses pelaksanaan pembelajaran di kelas V pada mata pelajaran
matematika di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah .
c) Proses evaluasi pembelajarankelas V pada mata pelajaran
matematika di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah
.Berbagai bentuk kegiatan yang berkaitan dengan Kurikulum
2013 kelas V pada mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Al-Muthmainnah .
Dalam melakukan observasi harus menggunakan pedoman
wawancara agar hasil wawancara dapat terstruktur. Pedoman wawancara
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II.
3. Dokumentasi
Dokumen adalah cacatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari
seseorang” (Suharsimi Arikunto, 2006, hal. 231). dilain pendapat
mengatakan dokumentasi merupakan cara mencari data mengenai hal-hal
atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, lengger agenda dan sebagainya” (Suharsimi
Arikunto, 2006, hal. 240). Dengan demikian, dokumentasi ini merupakan
salah satu cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh semua data-
data yang berhubungan dengan gambaran keadaan kelas V pada mata
pelajaran matematika di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah .
Informasi atau data yang dikumpulkan melalui dokumentasi antara
lain:
a. Data tentang pelaksanaan mata pelajaran matematika kelas V, yang
meliputi: silabus dan RPP.
b. Data tentang perencanaan RPP tertulis milik guru, silabus, program
tahunan (prota), program semester (prosem)
c. Data evaluasi, seperti: raport atau ulangan harian dan prestasi
belajar siswa.
d. Buku paket yang digunakan guru dan siswa dalam kegiatan belajar
mengajar matematika. Serta media yang mendukung kegatan belajar
mengajar.
D. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kualitatifteknik analisi data yang digunakan yaitu
untuk menjawab rumusan masalah. Dalam penelitian kualitatif, data yang
diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik bermacam-
macam (Sugiyono, 2016: 333). Teknik analisi data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisi data kualitatif, mengikuti konsep Miles and
Huberman.
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat
berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam priode tertentu.
Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban
yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, kamudian
peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh
data yang dianggap kredibel.
Adapun langkah-langkah menganalisis data secara umum seperti yang
disebutkan oleh”. (Sugiyono, 2013, hal. 338) Sebagai berikut:
2. Pengumpulan Data (Data Collection)
Dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data terhadap
berbagai jenis data yang ada dilapangan.kemudian dilakukan pencatatan
data untuk dipilih dan dikumpulkan.
3. Reduksi Data (data reduction)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih, hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas,
dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data merupakan
proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan serta
mendalam wawasan yang tinggi.
4. Penyajian Data (data display)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian kualitatif penyajian data ini
dapat dilakukan dalam bentuk uraian siangkat, bagan, hubungan antar
kategori, flowchart dan sejenisnya.
5. Penarikan Kesimpulan(Conclusiona: drawing/ verifiying)
Bertujuan untuk memberikan arti atau memaknai data yang
diperoleh baik melalui observasi, wawancara maupun dokumentasi.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan
temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.Temuan dapat berupa
deskripsi atau gambaran sesuatu yang sebelumnya masih gelap sehingga
setelah diteliti menjadi jelas. (Sugiyono, 2013, hal. 345).
E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Dalam Keabsahan merupakan konsep penting yang diperbaharui dari
konsep kesahihan (validitas) dan kendala (reabilitas) (Sugiyono, 2016: 363).
Pemeriksa keabsahan data didasarkan atas kriteria tertentu. Kriteria itu terdiri
atas derajat kepercayaan, kebergantungan dan kepastian. Dalam penelitian ini
peneliti mengecek keabsahan data menggunakan uji Kredibilitas, uji
kredibilitas data atau kepercayaan terhadaap data hasil penelitian kualitatif
antara lain dilakukan dengan meningkatkan ketekunan, triangulasi dan
kecukupan referensial.
Karena yang dicari adalah kata-kata, maka pengecekan keabsahan data
sangat perlu dilakukan agar data yang dihasilkan dapat dipercaya dan dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Pengecekan keabsahan data
merupakan suatu langkah untuk mengurangi kesalahan dalam proses
perolehan data penelitian yang tentunya akan terimbas terhadap hasil akhir
dari suatu penelitian. Maka dari itu, dalam proses pengecekan keabsahan data
pada penelitian ini harus melalui beberapa teknik pengujian data. Adapun
teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu:
1. Perpanjangan Pengamatan
Pada tahap awal peneliti memasuki lapangan, peneliti masih
dianggap orang asing, masih dicurigai sehingga informasi yang diberikan
belum lengkap, tidak mendalam dan mungkin masih banyak yang
dirahasiakan. Dengan perpanjangan pengamatan ini, peneliti mengecek
kembali apakah data yang telah diberikan selama ini merupakan data yang
sudah benar atau tidak. Bila data yang diperoleh selama ini setelah dicek
kembali pada sumber data asli atau sumber data lain ternyata tidak benar,
maka peneliti melakukan pengamatan lagi yang lebih luas dan mendalam
sehingga diperoleh data yang asli kebenarannya” (Sugiyono, 2015, hal.
369).
Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji kredibilitas data
penelitian ini sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang
telah diperoleh, apakah data yang telah diperoleh itu setelah dicek kembali
kelapangan benar atau tidak, berubah atau tidak. Bila setelah dicek
kembali kelapangan data sudah benar berarti kredibel maka waktu
perpanjangan pengamatan dapat diakhiri.
2. Meningkatkan Ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara
lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian
data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis”
(Sugiyono, 2015, hal.370).
Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah
dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian
atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti.
Dengan membaca maka wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam
sehingga dapat digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan itu benar
atau salah.
3. Triangulasi
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai
waktu. Dengan demikian terdapat trigulasi sumber, trigulasi pengumpulan
data dan waktu. (Sugiyono, 2015, hal. 372).
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa
sumber. Misalnya peneliti akan mencari implementasi mata pelajaran
matematika kelas V, maka peneliti mengumpulkan data dan informasi
dari kepala sekolah, guru matematika kelas V dan siswa kelas V serta
mengamati secara langsung proses pembelajaran matematika tersebut.
Data dari ke tiga sumber tersebut, tidak bisa dirata-ratakan
seperti penelitian kuantitatif, tetapi dideskripsikan, dikategorisasikan,
mana pendangan yang sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik
dari tiga sumber data tersebut. Data yang telah dianalisis oleh peneliti
sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan
kesepakatan (member check) dengan tiga sumber data tersebut.
(Sugiyono,2015,hal. 373).
Gambar 3.1Triangulasi Sumber Data. Sumber: Sugiyono, 2015: 372
b. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dengan wawancara, lalu
dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuisoner. Bila dengan tiga
teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang
berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada
sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikasn
data mana yang dianggap benar. Atau mengkin semuanya benar,
karena sudut pandangnya berbeda. (Sugiyono, 2015, hal. 373).
Gambar 3.2. Triangulasi teknik pengumpulan data. Sumber: (Sugiyono, 2015, hal. 372)
Guru kelas V(A) dan Siswa kelas V (A)
Siswa kelas V (B) dan Siswa kelas V (B)
Kepala Sekolah
Wawancara
Dokumentasi Observasi
c. Triangulasi Waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang
dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat nara
sumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data
yang lebih valid sehingga lebih credible. Untuk itu dalam rangka
pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data
yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai
ditemukan kepastiannya. (Sugiyono, 2015, hal. 374).
4. Jadwal Penelitian
Untuk memudahkan dalam melakukan penelitian dilapangan, maka
penulis menyusun agenda peneliti secara sistematis yang terlihat pada
tabel 1 jadwal penelitian disusun bertujuan untuk menjadi pedoman dalam
melakukan langkah-langkah penelitian lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
JADWAL PENELITIAN Tabel. 3. 1 Jadwal Penelitian Kualitatif di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al- Mutmainah Kota Jambi
Catatan : Jadwal penelitian sewaktu-waktu dapat berubah.
NO Jenis Kegiatan Penelitian PELAKSANAAN PENELITIAN Sebtember
2018 Oktober
2018 November
2018 Desember
2018 Januari
2019 Februari
2019 Maret 2019
April 2019
May 2019
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan Judul √ 2 Penyusunan Proposal √ 3 Pengajuan proposal dan
penunjukan dosen pembimbing.
√
4 Konsultasi dan perbaikan proposal
√ √ √
5 Izin seminar √ 6 Seminar proposal dan
perbaikan hasil seminar √
7 Pengesahan judul dan izin riset √ 8 Pelaksanaan riset √ √ √ √ 9 Pengolahan data √ √ √ √ √ 10 Bimbingan skripsi √ √ 11 ACC Skripsi √ √ 12 Ujian Munaqosah √
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. TEMUAN UMUM
1. Sejarah Berdirinya Sekolah
Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi
merupakan sebuah nama suatu yayasan yang beralamat di Jl. Ir. Juanda
RT 23 No. 22 Kel. Simpang III Sipin Kec. Kota Baru Kota Jambi. Berdiri
pada tahun 2006 dan diresmikan pada tanggal 8 Januari 2007 oleh
Drs.Ariefin Manap.MM yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Jambi
, Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Merupakan salah satu
lembaga pendidikan tingkat dasar yang ada di Kota Jambi yang Berawal
Dari Sekolah TK ( Taman Kanak-kanak ) yang berdiri pada tahun 1992
yang di pimpin oleh ibu Soviani sebagai ketua yayasan Makmur Al-
Muthmainnah .
Kemudian setelah di dirikan pada tahun 2006 mulai didirikanlah
gedung baru untuk Sekolah Dasar Islam Terpadu Al – Muthmainnah dan
mendapat izin operasi pada tanggal 08 Januari 2007 yang terdiri dari
beberapa lokal. Pada awal di buka penerimaan siswa baru di Sekolah
Dasar Islam Terpadu Al – Muthmainnah hanya mendapat 42 orang siswa
yang di jadikan 2 lokal dengan guru berjumlah 10 orang. karena di
pandang oleh masyarakt yayasan tersebut mempunyai hasil yang bagus
yaitu bisa menghasilkan anak – anak yang bisa mengaji, belajar ilmu
agama dan ilmu umum. Peminat untuk bersekolah di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Al – Muthmainnah setiap tahunnya selalu meningkat dan
bertambah. Karna ketika itu di anggap cukup maju dan Siswa yang
bersekolah semakin banyak maka para wali murud menyarankan untuk
mendirikan SD juga agar memudahkan jalanya proses pendidikan maka
Berdirilah Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah.
2. Data Umum Sekolah
Tabel 4.1
Identitas Sekolah Dasar Islam Terpasu Al-Muthmainnah Kota Jambi
NO IDENTITAS SEKOLAH
1 Nama Sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah
2 N.P.S.N 10505788
3 N.S.S 102106001040
4 Alamat Jl. Ir.H.Juanda.K No 22 RT.23
5 Kelurahan Simpang III Sipin
6 Kecamatan Kota Baru
7 Kabupaten/Kota Kota Jambi
8 Provinsi Jambi
9 Kode Pos 36126
10 Telfon/ 0744161887
11 Status Sekolah Swasta
12 KBM Pagi – Sore
13 Email [email protected]
( Sumber : Bagian TU SDIT Al-Muthmainnah Kota Jambi , Tentang
Identitas SDIT Al-Muthmainnah Kota Jambi )
.
3. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi
Adapun visi Sekolah Dasar Islam TerpaduAL-Muthmainnah Kota
Jambi adalah sebagai berikut:
“Terwujudnya generasi islam yang berakhlakul karimah yang
memiliki kecerdasan intelegensi dan emosional”
b. Misi
31
Adapun misi Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah
Kota Jambi adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan proses belajar mengajar yang berorientasi pada
peningkatan kecerdasan otak dan kecerdasan tingkah laku.
b. Memadukan pola pengajaran dengan pola pendidikan agar
terbentuk siswa yang berpengetahuan dan berakhlak yang baik.
c. Menyiapkan tamatan yang mampu dan memahami serta
mengaktualkan segala nilai-nilai pendidikan agama islam dan
pendidikan umum di tengah lingkungannya terutama dalam
lingkungan keluarga.
d. Menghasilkan tamatan yang dapat bersaing untuk melanjutkan
kesekolah yang lebih baik dan favorit.
4. Kurikulum yang Digunakan
Kurikulum yang digunakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Muthma Kota Jambi innah yaitu kurikulum 2013 (K13) yang diterapkan
pada tahun ajaran 2018/2019. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang
menekankan pada kemampuan koognitif, afektif, dan psikomotorik.
Dengan kegiatan pembelajaran, siswa lebih di latih untuk belajar dan
menemukan hal-hal secara mandiri, sehingga dalam proses pembelajaran,
guru hanyalah sebagai fasilitator bagi siswa. Adapun pelajaran yang
terintegritas di dalam pembelajarab adalah : Bahasa Indonesia, Ipa, Ips,
Matematika, Pkn, Sbk, Pjok. Selain kurikulum tersebut, Sekolah Dasar
Islam Terpadu AL-Muthmainnah juga memberi mata pelajaran tambahan
seperti: Akidah Akhlak, Fiqih, Tahfidz, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan
Iqro untuk menambah wawasan, dan pengetahuan pada anak.
5. Stuktur Organisasi Sekolah
Sekolah merupakan suatu organisasi yang mempunyai visi dan
misi, Oleh karna itu di butuhkan suatu structur dimana setiap bagian pada
structur itu mempunyai fungsi dan sosialisasi kerja hingga sekolah
terorganisasi dngan baik. Tidak dapat di pungkiri sekolah menjadi
organisasi yang mempunyai tujuan untuk meraih yang terbaik terutama di
bidang pendidikan dengan demikian maka di bentuklah Sruktur
Organisasi. Dapat di ketahui tentang adanya sruktur organisasi juga
dibutuhkan untuk mengetahui setiap anggota strujtur tersebut. Adapun
struktur organisasi Sekolah Dasar Islam Terpadu AL-Muthmainnah Kota
Jambi adalah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI SDIT AL – MUTHMAINNAH KOTA JAMBI
Guru Kelas I D
Yosi Novita Putri,S.Pd
Guru Kelas V B
Yahmi,S.Pd
( Sumber : Bagian TU Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah
Kota Jambi , Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi )
6. Keadaan Tenaga Sekolah
Tabel 4.2
Data Tenaga Pendidkk di Sekolah Dadar Islam Terpadu Al-Muthmainnah
Kota Jambi
No Mata Pelajaran Kelas Nama Guru 1. Guru Kelas VI A Suharno,S.Pd 2. Guru Kelas VI B Arma Deswita
Anggraini,S.Pd 3. Guru Kelas V A Eva
Marina,SE,M.Pd.I 4. Guru Kelas V B Yahmi,S.Pd 5. Guru Kelas V C Nurhayati,S.Pd 6. Guru Kelas IV A Afrizal,S.Pd 7. Guru Kelas IV B Sri Wahyuni,S.Pd 8. Guru Kelas IV C Lilys Suryani,S.Pd 9. Guru Kelas III A Suzi Lisnawati,S.Pd 10. Guru Kelas III B Seprina Devitria,S.Pd 11. Guru Kelas III C Detri Fatmawati,S.Pd 12. Guru Kelas II A Sri Noviyanti,S.Pd 13. Guru Kelas II B Rosmaini,S.Pd 14. Guru Kelas II C Wahyu
Mardiana,S.Pd 15. Guru Kelas I A Yuniati,S.Pd.I 16. Guru Kelas I B Maulina Agustin,S.Pd 17. Guru Kelas I C U‟un Riana
Mudrikah,S.Pd 18. Guru Kelas I D Yosi Novita
Putri,S.Pd 19. PAI I, II, III Yeni Warti,S.Ag 20. SKI, Aqidah IV, V, VI Nur Anisyah,M.Pd.I 21. PAI IV, V, VI Nurul Hidayah,S.Pd.I 22. TIK IV, V, VI Seprima Yuli
Handayani,SE 23. Tahfidz IV, V, VI Eko Susanto,S.Pd.I 24. B. Inggris IV, V, VI Rusmini,S.Pd 25. B. Arab I, II, III Nurhasanah,SPd 26. B. Arab IV, V, VI Yulianti,S.Pd 27. Tahfidz I, II, III Majmuatur
Rizkiyah,S.Pd 28. PJOK IV, V, VI Mursid Ihsan 29. Tahfidz I, II, III Sidik Wahyudin,S.Pd 30 Keamanan - Muhammad Thoyib 31 Kebersihan - Hari Ahmad W
( Sumber : Bagian TU SDIT Al-Muthmainnah Kota Jambi , Tentang
tenaga pendidik di SDIT Al-Muthaminnah Kota Jambi )
Jumlah Guru 29, Tenaga kebersihan 1, Tenaga keamanan 1 dan Jumlah
keseluruhanya adalah 31. Berdasarkan observasi dan pengamatan pada pra
penelitian yang penulis lakukan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Muthmainnah penulis mengamati keadaan tenaga sekolah, Sekolah Dasar
Islam Terpadu Al-Muthmainnah memang sudah memiliki tenaga sekolah
yang cukup.
7. Keadaan Siswa
Siswa adalah sarana pendidik , di arahkan , di berikan ajaran nama-
nama dan bermacam-macam ilmu pengetahuan , serta keterampilan .siswa
merupakan unsur yang esensial pendidikan yang harus ada dalam
pengajaran tidak terlaksana. siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
muthmainnah Proses pembelajaran pada pembelajaran Matematika di
kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi tahun
ajaran 2018/2019 berjumlah 364 yang terbagi menjadi 18 kelas. ( Sumber :
Bagian TU Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi ,
Tentang Keadaan siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthaminnah
Proses pembelajaran pada pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah
Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi ) Hal tersebut sesuai
sebagaimana wawancara peneliti dengan kepala sekolah sebagai berikut
“siswa di sekolah kita ini sudah lebih banyak lebih dari 300-an yang mana di bandingkan pada awal dulu 2006 hamya 23 siswa” (Wawancara dengan Kepala Sekolah Tanggal 13 Februari 2019 pukul 10.00-10.10 WIB)
Berdasarkan observasi dan pengamatan pada pra penelitian yang
penulis lakukan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Proses
pembelajaran pada pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar
Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi penulis mengamati keadaan
siswa, Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Proses
pembelajaran pada pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar
Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi memang sudah memiliki
jumlah siswa yang sangat banyak.
8. Keadaan Sarana dan Prasarana
a) Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang di perlgunakan untuk mencapai
tujuan .alat memperlancar kegiatan atau proses belajar mengajar
atau alat-alat maupun fasilitas yang di gunakan untuk menunjang
tercapainya pendidikan. Sarana merupakan tempat berlangsungya
pembelajran agar berjalan dengan baik dan juga memberikan
motivasi kepada siswa untuk belajar dengan baik
Adapun sarana yang dapat menunjang berlangsungnya
proses pembelajaran di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Muthmainnah Proses pembelajaran pada pembelajaran
Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Muthmainnah Kota Jambi dapat Dilihat sebagai berikut
Tabel 4.3
Keadaan Sarana di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi
No Uraian Jumlah Keterangan 1 Ruang Kepala Sekolah 1 Ruang Baik 2 Ruang TU 1 Ruang Baik 3 Ruang Guru 1 Ruang Baik 4 Ruang UKS 1 Ruang Baik 5 Ruang Perpustakaan 1 Ruang Baik 6 Labor Komputer 1 Ruang Baik 7 Mushola 1 Ruang Baik 8 Ruang kelas 18 Ruang Baik 9 WC Guru 2 Ruang Baik 10 WC Siswa 8 Ruang Baik
( Sumber : Bagian TU Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah
Kota Jambi , Tentang Keadaan Sarana di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Muthaminnah Proses pembelajaran pada pembelajaran Matematika di
kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi)
Berdasarkan table di atas Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Muthmainnah Kota Jambi sudah memiliki sarana pendidikan dalam
kategori baik. hal tersebut sebagaimana wawancara peneliti dengan kepala
sekolah pada tanggal 13 februari 2019 , bahwa sanya Sekolah Dasar Islam
Terpadu Al-muthmainnah Kota Jambi Proses pembelajaran pada
pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu
Al-Muthmainnah Kota Jambi telah mmemperoleh akreditas A. berikut
adalah hasil wawancara dengan kepala sekolah;
“Mengenai sarana dan prasarana di Sekolah kita Alhamdulillah sudah di kategorikan lengkap lebih dari 80% terpenuhi terbukti dari penilaian SARPAS akreditasi kemren kita mendapatkan nilai A.” (Wawancara dengan kepala sekolah SDIT Al-Muthmainnah Proses pembelajaran pada pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi, 13 februari 2019. Pukul 10.00-10.10 WIB)
Berdasarkan hasil wawancara yaag penulis lakukan di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Al-Muthmainnah Proses pembelajaran pada pembelajaran
Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah
Kota Jambi penulis mengamati sarana yang ada. Sekolah Dasar Islam
Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi Proses pembelajaran pada
pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Muthmainnah Kota Jambi memang sudah memiliki sarana yang
mememadai sebagaimana table sarana di atas.
b) Prasarana
Disamping sarana terdapat juga prasarana yang merupakan fasilitas
yang membantu dan mendukung proses pembelajaran yang
mencakup rancangan pembelajaran, silabus program semester
program tahunan dan ekstrakulikuler yang mencakup kegiatan
pramuka, tari, tahfizdan lain sebagainya.
Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi Proses pembelajaran
pada pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam
Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi mengenai prasarana pada pra
penelitian berikut adalah salah satu prasarana yang ada di Sekolah
Dasar Islam Terpadu Al-MuthmainnahKota Jambi Proses
pembelajaran pada pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah
Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi yaitu kegiatan
Ekstrakulikuler Tahfiz yang di Lakukan Setiap Hari Jumat dari pukul
14.00-15.
B. TEMUAN KHUSUS DAN PEMBAHASAN
1. Proses pembelajaran pada pembelajaran Matematika di kelas V
Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi
a. Perencanaan Pembelajaran Matematika di kelas V
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah
rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Kurikulum
2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam system pendidikan
Indonesia yang digunakan untuk menggantikan kurikulum sebelmnya
yaitu KTSP. Kurikulim 2013 adalah salah satu perencanaan yang
sudah tersusun secara matang dan terperinci yang di buat untuk proses
pembelajran dan menjadi pedoman dalam pembelajaran. Hal ini
mengacu kepda pendapat Nurdin Usman yang mengatakan bahwa
implementasi bermuara pada aktivitas, aksi,tindakan, atau adanya
mekanisme suatu system ,implementasi bukan sekedar aktivitas tapi
suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai suatu tujuan
kegiatan.
Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran, berupa penyiapan media dan sumber
belajar serta merencanakan perangkat penilaian pembelajaran dan
tahap-tahap pembelajaran. Perangkat pembelajaran merupakan suatu
hal yang sangat penting dalam terlaksananya kegiatan pembelajaran.
Dengan adanya perangkat pembelajaran maka program-program
kegiatan pembelajaran di sebuah lembaga pendidikan akan lebih
terarah.
Perangkat pembelajaran digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan segala kegiatan pembelajaran di sekolah. Dibawah ini
akan penulis paparkan data berdasarkan temuan yang telah diperoleh
melalui, teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam
mencapai tujuan pendidikan guru harus merencanakan proses yang
akan dilalui. Setiap proses pembelajaran selalu memiliki kendala atau
permasalahan tersendiri baik dari segi perencanaan maupun
prakteknya.
Dalam mempersiapakan perangkat pembelajaran guru di Sekolah
dasar islam terpadu al-Muthmainnah Proses pembelajaran pada
pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Muthmainnah Kota Jambi telah mengikuti pelatihan kelompok Kerja
Guru (KKG) di sinilah akan di bahas mengenai keseluruhan perangkat
pembelajaran. Dibawah ini akan penulis paparkan data berdasarkan
temuan yang di peroleh melalui Teknik Wawancara, Observasi dan
Dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan
dokumentasi dengan kepala sekolah Ustad Nurul Azmi dan Guru
matematika sekaligus Waka Kurikulum di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Al-Muthmainnah dalam perencanaan Pembelajran di temukan
beberapa kendala. Kendala perencanaan Matematikadi kelas V
Sekolah dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Proses pembelajaran
pada pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam
Terpadu Al-Muthmainnah Kota Jambi diantaranya :
a) Persiapan Perangkat Pembelajaran Program Tahunan
(prota) dan Program Semester (prosem)
Perencanaan perangkat pembelajaran merupakan suatu hal
yang sangat penting dalam terlaksananya kegiatan
pembelajaran. Dengan menyusun perangkat pembelajaran
maka guru akan lebih mudah melaksanakan suatu kegiatan
pembelajaran. Perangkat pembelajaran dapat digunakan
sebagai pedoman dalam melaksanakan segala kegiatan
pembelajaran di sekolah.
Untuk mencapai tujuan pendidikan, guru sebaiknya
membuat perencanaan yang akan dijalankan. Setiap proses
pembelajaran terdapat masalah tersendiri baik dari segi
perencanaan maupun prakteknya. Program tahunan dan
program semester merupakan perangkat perencanaan
pembelajaran. Persiapan dalam pembuatan program tahunan
dan program semesteran dilakukan oleh setiap guru. Setiap
guru diwajibkan memiliki program-program yang akan di
jalankan.
Hal tersebut sebagaimana yang penulis temukan
informasinya dalam wawancara yang penulis laksanakan pada
14 februari 2019 dengan guru Matematika kelas V yang
menyatakan bahwa guru tidak banyak menghadapi kendala
pada peyusunan perangkat pembelajaran program tahunan dan
program semester pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan
sekolah tersebut sering diadakannya pelatihan-pelatihan, KKG
dan lain sebagainya. Guru tidak mengalami begitu banyak
kesulitan karna tampak ketika penulis menanyakan prota dan
prosem guru mengaku telah membuatnya, bahkan dalam
wawancara menyatakan sebagai berikut:
“Pada perencanaan pembelajaran matematika saya sudah menerapkan Prota dan pembelajaran matematika ini juga sudah tertulis dan terencana pada prosem”
(Ustazah Eva Maria M.Pd, 12 Februari Pukul 12.00 – 12.06 WIB)
Berkaitan dengan persiapan pembuatan Prota (Program
Tahunan) dan Prosem (Program semester) guru tidak begitu
mengalami begitu banyak kendala yang cukup besar pada
persiapan, Mengenai perencanaan program tahunan dan
program semester guru telah membuat prota (Program
Tahunan) dan Prosem (Program semester) sebagaimana
ketentuan pada tahap persiapan pembelajaran yang akan
dilaksanakan pada proses pembelajaran.
b) Perencanaan Silabus Pembelajaran Matematika kelas V
Selain program tahunan dan program semester yang
menjadi perencanaan, perangkat pembelajaran silabus juga
termasuk kedalam perangkat pembelajaran yang sangat penting
digunakan untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran.
Dengan adanya silabus guru akan lebih mudah. Setelah
menetapkan program semester selanjutnya dilakukan
penyusunan silabus.
Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan
dengan guru kelas V ketika mengajar Mata Pelajaran
Matematika guru telah membuat silabus Pembelajran
Matematika. Mereka tidak begitu merasa kesulitan dalam
membuat silabus. Selain itu, guru tersebut mengaku bahwa
ketika membuat rpp gur telah mengkaji terlebih dulu silabusnya
hal ini menunjukan bahwa silabus merupakan hal yang menjadi
acuan pembuatan rpp dan pastinya silabus tersebut telah di buat
sebagaimana mestinya. Hal tersebut senada dengan jawaban
wawancara yang penulis lakukan dengan ustazah Eva Maria
M.pd sebagai berikut
“Ketika saya menyusun perencanaan pembelajaran matematika untuk kelas V sebelumnya saya telah membuat RPP saya membuat nya berdasarkan silabus pembelajaran matematika yang di sesuaikan dengan silabus yang telah di kaji terlebih dahulu” (Wawancara dengan guru matematika Kelas V pada tanggal 14 Februari 2019 Pukul 12.00 – 12.06 WIB)
Hasil wawancara ini menjelaskan bahwa guru telah
membuat silabus jika tidak maka ia tidak memiliki bahan acuan
untuk membuat Rpp seperti yang kita ketahui bahwa Rpp
dalam proses pembelajarabn adalah hal yang sangat penting.
c) Guru membuat Rpp namun tidak sepenuhnya di jalankan
pada Pelaksanaanya
Mengajar, harus menyusun pembelajaran serta mendesain
pembelajaran sebelum melakukan pembelajaran, agar dari
kegiatan belajar mengajar tersebut membuahkan hasil yang
maksimal. Hal tersebut dikarenakan mengajar adalah tugas dan
amanah guru, dan harus dijalankan dengan baik. Jika
dijalankan dengan baik, maka akan membuahkan hasil yang
maksimal, jika tidak dirancang, maka resikonya siswa tidak
akan mengerti dan berhasil menerima apa yang telah kita
berikan dan sampaikan. Karena mengajar adalah amanah, tidak
hanya dijalankan hanya untuk mengugurkan kewajiban semata.
RPP merupakan turunan dari silabus, dimana silabus
merupakan rancangan pembelajaran setiap satu semesternya.
Selanjutnya kompetensi dasarnya di pecah dan dalam RPP.
Satu kompetensi dasar terdiri dari beberapa tema pembelajaran.
Tema pembelajaran tersebut tentunya menjadi beberapa
pertemuan, kompetensi dasar itulah yang akan penulis
pecahkan kedalam RPP dan diterapkan dalam pembelajaran di
dalam kelas. Yakni menentukan indikator, tujuan, bahan ajar
media, metode, evaluasi bahkan hingga kegiatan pembelajaran
dari pertama kegiatan belajar hingga kegiatan penutup.
Pada tahap perencanaan pembelajaran matematika guru
telah menggunakan Rpp yang telah dibuatnya namun Point-
point dalam Rpp tidak sepenuhnya dilalsanakan seperti Guru
Tidak menerapkan Metode pembelajaran yang terdapat pada
RPP Matematika hal ini terbukti pada kegiatan pembelajaran
yang hanya dilakukan kegiatan guru menjelaskan materi dan
menjelaskan contoh soal kemudian siswa di beri soal untuk di
kerjakan di buku latihan ataupun di papan tulis depan kelas hal
ini terbukti dari pengamatan penulis ketika penulis berada
dalam proses pembelajaran matematka di kelas V , berikut
dokumentasi Foto yang penulis dapatkan pada proses
pembelajaran
Gambar 4.1 Guru Menjelaskan Materi dan Soal di depan Kelas Sumber Dokumentasi pribadi
Gambar 4.2 Siswa Mencatat soal yang Diberikan Guru dan mengerjakanya Sumber Dokumentasi Pribadi
Gambar 4.3 Siswa Mengerjakan soal di depan kelas Sumber dokumentasi Pribadi
Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan ini
menunjukan bahwa guru tidak menerapkan rencana yang telah
di buat dalam rpp. Hal ini terjadi karna guru menyeimabngkan
kegiatan belajar dengan keadaan siswa berikut pengakuan guru
kepada penulis
b. Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran Matematika
Pelaksanaan pembelajaran merupakan salah satu hal terpenting
pada penerapan kurikulum 2013 karna dianggap sebagai sebuah
pengaplikasian terpenting dari suatu pengetahuan agar dapat di
laksanakan dalam rangka mencpai suatu tujuan yang di inginkan,
sehingga tahappelaksanaan ini tercantum dalam salah satu komponen
pengorganisasian pelajaran hal tersebut berlandasan pada pendapat
mulyasa Implementasi kurikulum 2013 menurut guru untuk
mengorganisasikan pembelajaran secra efektif. Dalam
mengimplementasikannya, ada lima hal yang harus diperhatikan, yaitu
sebagai berikut:
1) Pelaksanaan Pembelajaran.
2) Pengadaandan Pembinaan tenaga ahli.
3) Pendayagunaan kebijakan sekolah
4) Pengembangan kebijakan sekolah.
5) Memilih dan menentukan pendekaran pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran matematika di kelas V SDIT Al-
Muthmainnah mengenai langkah-langkah dari awal pembelajaran
Matematika tidak di terapkan kegiatan berdoa hal ini di kernakan
pembelajran matematika tidak terletak pada awal pagi namun setelah
sholat dhuha yaitu pukul 10.30-11,40 WIB dan pada akhir
pembelajaran tidak di laksanaaknya doa karna bukan pembelajaran
terakhir, pelejaran matematika ini terletak pada jadwal pertengahan
pelajaran ,tapi pada kegiatan pendahukuan pembelajaran guru selalu
memulai dengan salam ,menanyakan kabar dan mencek kehadiran
siswa serta meminta salah satu siswa memimpin doa bagitupun pada
kegiatan akhir guru mempersilahkan siswa untuk membaca doa. Hal
ini di buktikan dengan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan
guru matematika ustazah Eva Maria M.Pd pada 14 Februari 2019
pukul 12.06 – 12.16 WIB sebagai berikut :
“Pada pelaksanaan mata pelajaran matematika dikelas V dilakukan bukan di awal pagi biasanya kita doa untuk di pelajaran pertama karna matematika kan selau di jam tengah jadi kita tidak ada doa panjang untuk pembelajaran
matematika”(Wawancara dengan guru Matematika pada 14 Februari 2019 pukul 12.06– 12.16 WIB)
Berdasarkan hasil wawancara yang penilis lakukan tersebut
Langkah-langkah pembelajaran dari awal kegiatan pendahuluan hingga
kegiatan akhir tidak di terapkan sesuai rpp yang di buat oleh guru,
hanya menerapkan beberapa point pada rpp saja dan guru hanya
menjelaskan materi memberi contoh soal membuat soal dan
memerintahkan siswa untuk mengerjakan soalnya baik di depan kelas
maupun di buku latihan masing-masing siswa. Berikut dokumentasi
yang penulis dapatkan mengenai langkah-langkah yang di lakukan
pada pembelajaran matematika
Gambar 4.4 Siswa Mengerjakan soal yang di berikanguru di depan kelas
Sumber dokumentasi Pribadi
c. Evaluasi Evalusi sangat di butuhkan dalam implementasi kurikulum 2013
dan harus dilakukan guna mengetahui dan memperbaiki bagaimana
pendidikan itu berlangsung dan bagaimana kedepanya. Penilaian
merupakan tolak ukur untuk menentukan berhasil tidaknya tujuan
pembelajaran dengan menggunakan berbagai bentuk instrumen sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, penilaian atau evaluasi adalah
penentu dan point utama yang harus dilaksanakan dalam pembelajaran.
Penilaian yang digumakan dalam kurikulum 2013 berdasarkan hasil
wawancara yang penulis dapatkan bahwa di Sekolah Dasar islam
Terpadu kelas V pada pembelajaran Matematika telah menggunakan
penilain sesuai dengan Kurikulum 2013 yaitu penilaian yang meliputi
3 ranah penilaian yaitu :
a. Sikap
Penilaian sikap adalah penillian yang dilakukan oleh guru,
dalam melakukan penilain kompetensi sikap yang di lakukan
melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat,
penilain,dan penilaiana jurnal.berdasarkan hasil wawancara
yang penulis dapatkan pada penilaian sikap guru hanya
menggunakan penilaian diri dan penilaian jurnal saja berikut
hasil wawancara dengan guru matematika ustazah Eva maria
M.Pd
“Iya, penilaian sikap yang sudah kami laksanakan adalah penilaian diri dan penilaian jurnal, setiap sikap yang timbul baik itu positif maupun negative di tulis di catat kemajuanya tiap hari”( Wawancara dengan Guru Matematika pada tanggal 14 Februari 2019 Pukul 12.17 – 12.23 WIB)
Berdasarkan hasil wawncara diatas tampak bahwa penilain
belum berjalan secara maksimal seperti observasi dan penilaian
teman sejawat belum dilakasanan yang baru guru laksanakan
adalah penilain diri dan penilain jurnal saja ini merupakan
suatu kendala yang tampak dalam penilaian sikap yaitu guru
tidak melaksanakan evaluasi penilaian sikap secara maksimal.
Seharusnya guru dapat melaksanakan semua komponen
penilaian sikap agar implementasi kurikulum 2013 berjalan
sesuai dengan aturan yang berlaku pada tahap evaluasi.
b. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan sudah sering sekali kita dengar yaitu
memiliki ranah penilain berupa tulisan, lisan dan penugasan.
Tentumya penilain seperti ini tidaklah begitu asing dalam dunia
pendidikan. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan
yang penulis lakukan pada tahap evaluasi kurikulum 2013 yaitu
guru telah melaksanakan semua komponen penilaian berikut
hasil wawancara yang penulis dapatkan
“Untuk mengetahui kemampuan siswa untuk tes tertulis kan kita sudah punya acuan karna itu semua di atur melalui KKM ketika anak tidak mancapai KKm maka anak itu harus di remedial dari remedial harus ada perbaikan kemudian untuk siswa yang sudah slesai kita lakukan pengayaan kemudian tes lisan saya menyuruh anak maju kedepan” (Wawancara dengan Guru Matematika pada tanggal 14 Februari 2019 Pukul 12.17 – 12.23 WIB)
Bersasarkan hasil wawancara tersebut gueu menyatakan
bahwa telah melaksanakan penilain tertulis dan yang enjadi
acuan pada penilain tersebut adalah KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimum) untuk siswa yang telah yang telah mencapai KKM
maka guru akan melakukan pengayaan dan bagi siswa yang
belum mencapai KKM maka siswa harus Remedial, kemudian
pada penilaian lisan biasa guru menilai melalui kegiatan siswa
mengerjakan soal di papantulis.
Untuk penugasan biasanya guru memberikan RP itu pun
jarang dilakukan guru, pemberian PR ini bertujuan agar siswa
dapat mengulang-ulang pelajaran yang di berikan di sekolah di
rumah jadi diharapkan agar siswa memiliki kemmepuan yang
matang dengan di adakanya PR dan itu tidak terlalau serimh
dilakukan ini berikut adalah hasil wawancara penulis dengan
siswa yang bernama Afifa Fatma Rahayu sebagai informan II
“Ustazah Eva sangat jarang memberikan PR, PR di berikan ahanya bebrapa kali saja dan itu tidak sering”(Wawancara dengan siswa kelas V pada tanggal 14 Februari Pukul 12.40 – 12.50 WIB)
Wawancara ini menjadi bukti bahwa guru matematika
memang memberikan PR untuk penugasan hal ini bertujuan
untuk memantapkan pengetahuan siswa dalam menguasai
materi mtematika yang di pelajari.
c. Keterampilan
Penilain keterampilan merupakan penilain melelui penilain
kinerja yang menuntut siswa untuk mendemonstrasikan suatu
kompetensi melalui tes praktek ,proyek dan portofolio,
berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang penulis
lakukan guru telah menggunakan penilain kinerja berikut hasil
wawncara yang penulis dapat dengan guru matematka kelas V
ustazah Eva Maria M.Pd
“Dalam penilain kinerja biasanya itu saya berikan dalam bentuk kelompok , kerja kelompok kinerja mereka saya nialai melalui kerja kelompok kan keliatan mana yang beraktifitas mana yang tidak dan mana yang cuek-cuek,untuk penilain proyek biasanya kan mereka saya suruh mrmbuat laporan biasanya saya yang individu dan kelompok dan biasanya selalu saya kumpul dalam waktu berkala misalnya 2 minngu sekali atau 1 minngu sekali ada laporan yang harus mereka buat , anak-anak ada buat ada juga yang tidak buat ada juga yang buat tapi asal-asalan namanya juga anak-anak ya begitu , kemudian penilain portofolio juda sdah kami laksanakan, dan untuk penilain di awal pembelajran biasanya saya buat penilaian free test , tapi saya paling sering menggunakan penilaian di akhir pembelajaran karna ketika di akhir pembelajaran kan anak-anak sudah menerima pembelajaran kalo di awal belum Nampak
jadi kayak kurang adil kalo di awal pembelajaran kembali liat kondisi kadang dilokal lain biso tp kalo di local ini belum bisa”( Wawancara dengan Guru Matematika pada tanggal 14 Februari 2019 Pukul 12.17 – 12.23 WIB)
Berdasarkan hasil wawancara di atas tentang penilain
ketrampilan di kelas V pada mata pembelajaran matematika
dapat diambil kesimpulan bahwa guru telah melaksanakan :
1. penilain kinerja dengan membuat kelompok belajar
didalam kelas kemudian dari situlah guru menilai
kinerja mereka mana siswa yang benar bekarja dan
mana siswa yang hanya main-main saja,
2. penilaian proyek guru memberikan tugas laporan pada
siswa secara individu maupun kelompok yang tugasnya
itu secara berkala di kumpulkan jangka waktu 2 minngu
atau 1 minngu. Dari tugas ini maka guru akan daoat
menilai mana siswa yang mengerjkan dan tidak.
3. Penilain fortofolio sudah guru laksanakan namun tidak
ada keterangan lengkap mengenai itu dan penilain pada
awal pembelajaran guru mrnggungsksn free test dan
guru lebihsering melakukan penilaian di akhir karna
ketika di akhir pembelajaran anak-anak sudah
menerima pembelajaran
2. Kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan
pembelajaran Matematika di kelas V Sekolah Dasar Islam Terpadu
Al-Muthmainnah Kota Jambi
a) Kurangnya Respon Siswa
Respon siswa merupakan reaksi social yang di lakukan siswa
dalam menanggapi suatu pengaruh atau rangsangan dalam dirinya dari
simulasi pergaulan yang dilakukan orang lain seperti tindakan
pengulangan guru dalam proses pembelajaran atau dari fenomena
social di sekitar sekolahnya dalam hal ini respon di maksud sebagai
reaksi dan tanggapan siswa terhadap proses berjalanya pembelajaran.
Begitu pula dengan respon siswa pada pembelajaran matematika ini,
berikut kutipan wawancara yang peneliti lakukan dengan guru
matematika ustazah Eva Maria M.Pd mengenai respon siswa pada
pembelajaran matematika
“Respon siswa ketika belajar beragam ya, ada anak yang antusias ada anak yang cuek ada ank yang diam saja ado yang dak semangat ada yang malas macem-macem tergantung dari siswa” (wawancara dengan guru matematika ustazah Eva Maria pada tanggal 14 Februari 2019 12.06 – 12.16 WIB)
Dari wawancara di atas dapati di ketahui bahwa respon siswa
bermacam-macam hal ini terjadi karna siswa memiliki perasaan yang
berbeda-beda dengan mata pelajaran matematika anak yang antusias
dan semangat ketika pelajaran matematika adalah anak yang sangat
tertarik dan menyukai sehingga dia merasa senang hati dan sangat
bersemagat dalam mengikuti pelajaran matematika sehinnga siswa
terus merespon setiap soal apapun yang di terima , sementara siswa
yang cuek, diam saja, dan tidak bersemangat adalah siswa yang tidak
begitu menyukai pelajaran matematika sehinga siswa kurang merespon
dan bener-benar mengikuti pelajaran.
b) Daya Tangkap Siswa yang berbeda ( ada yang Cepat dan ada yang
Lambat )
Daya tanggap merupakan suatu kemampuan memehami apa yang
di tangkap atau yang di terima oleh pnca indra kita di pandang dari
aspek kemampuan yang di miliki setiap individu siswa mempunyai
perbedaan demikian juga dari daya tangkap siswa terhadap matematika
masing-masing individu mempunyai daya tangkap yang berbeda. Daya
tanggap yang di maksud adalah daya tanggap matematika siswa ada
yang cepat ada yang lambat seperti hasil wawancara yang saya
dapatkan dengan ustazah Eva maria pada tanggal 14februari 2019
pukul 12.24– 12.29 WIB
“Masalah dalam pembelajaran teedapat pada daya tangkap siswa, daya tangkap siswa kan tidak selalu sama ada yang cepat ada yang lambat” (wawancara dengan guru matematika ustazah Eva Maria pada tanggal 14 Februari 2019 12.24 – 12.29 WIB)
Hasil wawancara di atas menegaskan bahwa memang benar pada
kegiatan pembelajaran matematika siswa memiliki daya tangkap yang
berbeda ada yang cepat ada yang labat terbukti ketika penulis
mengamati proses belajar setelah guru menjelaskan dan memberikan
contoh soal kemudian di lanjutkan dengan memberikan latihan soal
tidak semua siswa mampu menjawab soal latihan dengan benar dari 24
siswa hanya 9 siswa yang menjawab benar pada soal pertama,
kemudian di jelaskan lagi oleh guru dan hanya 2 siswa saja yang benar
pada soal latihan kedua, kemudian guru menjelaskan untuk yang ke
tigakalinya barulah semua siswa dapat menjawab dengan benar soal
latihan ketiga mereka.
c) Kurangnya Media Pembelajaran
Media merupakan suatu alat yang di gunakan untuk kegiatan
proses pembelajaran, dalam mata pelajaran matematika media biasa di
sebut alat peraga yaitu yang di gunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran matematika dan untuk membertinggi mutu kegiatan
belajar di dalam kelas. Media pembelajaran sangatlah penting di
gunakan dalam pelajaran termasuk pelajaran matematika ini.
Penggunaan media pada proses pembelajaran sangatlah perperan
penting karna dengan media bisa dapat menambah pengetahuan dan
rasa antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
penggunaan media pembelajaran matematika juga sangat
menunjang keberhasilan pembelajaran di kelas. Hal itu di karnakan
media merupakan suatu alat yang di gunakan untuk menarik minat
siswa tentunya dalam mata pelajaran matematika. Penggunaan media
pembelajaran matematika sangatlah membantu guru dalam
menjelaskan materi pelajaran yang akan di pelajari sehinga guru akan
lebih mudah menyampaikan pelajaran matematika dengan
menngunakan bantuan media pembelajaran ini. Namun tidak semua
guru menggunakan media dalam pembelajaran matematika.
Hal tersebut sebagaimana yang penulis temukan informasinya
dalam wawncara yang penulis laksanakan pada 14 februari 2019
dengan guru matematika kelas V yang mnyatakan bahwa guru banyak
mengalami kendala di antaranya karna kurangnya media pembelajaran
berikut hasil wawancara guru matematika
“Kendala dalam pembelajaran matemerika di kelas V salah satunya juga itu karna kurangnya media pembelajaran yang evektif ” (wawancara dengan guru matematika ustazah Eva Maria pada tanggal 14 Februari 2019 12.24 – 12.29 WIB )
Menurut hasil wawncara tersebut mengenai kendala yang di hadapi
mata pelajaran Matematika bahwa kendala yang di hadapi guru adalah
kurangnya media pembelajaran padahal pada proses observasi yang
saya lakukan media yang tercantum dalam Rpp guru sekolah telah di
sediakan seperti infokus, guru pun telah memiliki laptop tugas guru
hanya membuat tanyangan yang berkaitan dengan pembelajran
matematika yang akan di pelajari namun media tersebut tidak di
gunakan dan guru pun tidak membuat media sebagaimana yang
tercantum pada Rpp.
d) Guru Tidak menggunakan Media pembelajaran Matematika
Media merupakan salah satu penunjang keberhasilan pembelajaran
dalam pelaksanaan guru harus menggunakan media pembelajaran
dalam rangka menarik minat siswa dalam belajar. Dalam pelaksanaan
kurikulum 2013 pada Mata pelajaran matematika di SDIT Al-
Muthmainnah guru pengamatan yang penulis lakukan pada proses
pembelajaran matematika guru tidak menggunakan media yang tertulis
pada rpp . hal ini terbukti ketika wawancara yang penulis lakukan pada
siswa kelas V yang bernama Fidela Nur Calista sebagai informan I
pada tanggal 14 Februari pukul 12.40 – 12.50 WIB sebagai berikut :
“Kami Senang belajar matematika ketika kami belajar matematika di kelas bersama ustazah eva, ustazah eva tidak menggunakan media” (Wawancara dengan Siswa Pada tanggal 14 Februari pukul 12.40 – 12.50 WIB)
Berdasarkan wawancara di atas yang penulis lakukan di
SDIT Al-Muthmainnah pada kegiatan perencanaan
pembelajaran guru tidak menggunakan media yang tercantum
dalam rpp yaitu Media LCD Proyektor, Labtop dan bahan
tayangan.
e) Siswa yang Matematika Dasarnya kurang
Pembelajaran matematika bertujuan agar siswa dapat hidup sebagai
masyarakat modern hal ini di karnakan pada era globalisasi sekarang
banyak sekali informasi yang di sampaikan secara ilmiyah dan
membutuhkan pengetahuan matematika untuk dapat memahaminya.
Supaya dapat diajarkan secara efektif maka guru harus memastikan
bahwa setiap materi matematika yang di ajarkan masuk akal dan bukan
hanya hapalan prosedur saja.
Pada pembelajaran matematika yang menjadi dasar kemampuan
siswa adalah berhitung, siswa dituntut untuk mampu berhitung baik itu
pengurangan, pembagian, tambahan, dan perkalian. Karna dari
tuntutan tersebut di harapkan siswa mampu menguasai semua dasar-
dasar pembelajaran matematika sehingga pada proses pembelajaran
siswa tidak mengalami kesulitan lagi dalam mengerjakan soal.
Matematika dasar biasa di pelajari saat siswa berada di kelas rendah
dan pada kelas tinggi siswa di tuntut untuk sudah paham.
Namun berdasarkan observasi dan wawancara yang penulis
lakukan di kelas V masih ada beberapa siswa yang memang agak
kesulitan menerima materi pembelajaran matematika di karnakan
masinh kesulitan ketika mengali, membagi, menambah dan
mengurang. Hal ini terbukti pada hasil wawancara mengenai kendala
yang dihadapi guru pada pelaksanaan pembelajaran matematika yang
penulis lakukan dengan guru matematika ustzah Eva Maria M.Pd pada
tanggal 14 februari pukul 12.24-12.29 WIB berikut
“Siswa di sini ada beberapa yang dasar matematika nya itu kurang jadi karna itu timbilah suatu kendalanya yaitu siswa menjadi sulit mengadopsi materi yang baru jadi ketika guru menjelaskan untuk masuk materi baru agak kesulitan karna siswa merasa tambah berat lagi” (wawancara dengan guru matematika ustazah Eva Maria pada tanggal 14 Februari 2019 12.24 – 12.29 WIB)
Dari hasil wawancara di atas tampak bahwa di kelas V siswa
memang masih memiliki kemampuan matematika dasar yang kurang
dan hal ini mengakibatkan siswa kesulitan untuk mengadopsi materi
baru sementara siswa di tuntut untuk sudah paham karna matematika
memiliki materi yang di dalamnya terdapat matematika dasar salah
satunya berhitung. Inilah salah satu kendala yang di hadapi guru pada
pelaksanaan kurikulum 2013 pada mata pelajaran matematika.
f) Evaluasi kurikulum 2013 yang belum Maksimal
Evalusi yang maksimal sangat di butuhkan dalam pelaksanaan
kurikulum 2013 dan harus dilakukan guna mengetahui dan
memperbaiki bagaimana pendidikan itu berlangsung dan bagaimana
kedepanya. Penilaian merupakan tolak ukur untuk menentukan
berhasil tidaknya tujuan pembelajaran dengan menggunakan berbagai
bentuk instrumen sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu,
penilaian atau evaluasi adalah penentu dan point utama yang harus
dilaksanakan dalam pembelajaran. Namun, guru matematika.
mengalami kesulitan dalam melakukan evaluasi mata pelajaran
matematika yang menggunakan kurikulum 2013. Hal tersebut
sebagaimana hasil wawancara penulis dengan guru matematika kelas
V sebagai berikut:
“Penilaian yang kita gunakan sudah menggunakan penilaian kurikulum 2013 hanya saja belum mendapat hasil yang maksimal terutama dalam penilaian sikap belum menujukan hasil yang maksimal karna pada penialian sikap ada banyak yang dinilai kan kemandirian , kerja sama dn itu belum menunjukan hasil yang maksimal tetapi penilaian tertulis sudah di lakukan hanya saja penilaian sikap belum berjalan dengan maksimal dan penilaian keterampilan juga belum maksimal tapi di usahakan , tuntutan kutikulum 2013 kan banyak tapi tetap di upyakan tetap beberjalan walaupun hasil belum maksimal”. (wawancara dengan guru matematika ustazah Eva Maria pada tanggal 14 Februari 2019 12.17 – 12.23 WIB )
kutipan wawancara di atas dapat di ketahui bahwa guru masih
kesulitan pada penilaian kurikulum 2013 yaitu pada penilaian sikap
dan penilaian keterampilan , kesulitan pada penilaian sikap ini di
kernakan siswa lambat dalam menerima pembelajaran yang diberikan
oleh guru selain itu juga siswa kurang aktif dalam pembelajaran
matematika sehingga guru sulit untuk dapat menilai siswa. Padahal
dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 siswa di tuntut untuk menjadi
aktif dan guru hanyalah sebagai fasilitator namun tidak pada
pembelajaran matematika ini guru masih menjadi sentral kegiatan
pembelajaran, siswa belum mampu untuk menjadi mandiri apa bila
guru mempersilahkan untuk bekerja sendiri maka kegiatan
pembelajaran akan menjadi pasif, hal ini terjadi karna siswa masih
terbiasa dengan kurikulum sebelumnya yang dan belum terbiasa
dengan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 baru di terapkan pada tahun
ajaran ini yaitu tahun ajaran 2018/2019.
g) Guru tidak memilih model pembelajaran yang tepat untuk
pelajaran mtematika
Model pembelajaran yang biasa kita sebut dengan strategi
pembelajran merupakan salah satau hal yang penting dalam
proses pembalajaran karna model pembelajaran berfungsi
sebagai dasar suatu konsep yang mampu menggambarkan
pengalaman belajar dalam rangka mencapai tujuan ada banyak
sekali model pembelajaran yang dapat di gunakan dalm proses
pembelajaran khususnya model pembelajaran matematika.
menurut Ibrahim dkk ada beberapa model pembelarjan yang
dapt di gunakan pada pembelajaran Matematika seperti model
pembelajran langsung (Direct Instructions), model pembelajran
Kooperative dan model pembelajran Two Stay Two Stray (Dua
Tinggal Dua Tamu).
Pada proses perencanaan pemebelajran matematika guru di
haruskan memilih dan menetukan pendekatan pembelajaran
yang tepat hal ini bertujuan untuk memudahkan guru dalam
menyampaikan materi dam memudahkan siswa dalam
manarima materi yang di sampaikan oleh guru. Namun hal ini
tidak sejalan dengan rancangan yang tercantum pada Rpp Guru
tidak memilih model pembelajaran yang tepat pada Rpp guru
menggunakan model pembelajaran Discovery learning yaitu
pembelajaran penemuan , saya rasa itu sangat tidak cocok
dalam pembelajaran matematika karna dianggap cukup sulit
untuk siswa dapat menemukan pembelajaran baru tanpa
dibimbing terlebih dahulu.
Namun berdasarkan hasil wawncara yang penulis lakukan
dengan guru matematika Kelas V ustazah Eva Maria M.Pd
guru mengaku menggunakan metode yang sangat beragam
berikut hasil wawancara yang penulis dapatkan
“Metode yang saya Gunakan Ketika Pembelajaran Matematika metode cooperative learning, metode diskusi kelompok, metode tanya jawab dan metode penugasan” (Ustazah Eva Maria M.Pd, 12 Februari Pukul 12.00 – 12.06 WIB)
Dari hasil wawncara tersebut guru menyebutkan berbagai
metode pembelajran namun di daalam perencanaan
pemebalajaran guru tidak satupun menyebut model yang ada
pada RPP yang ada , hal ini meninjukan bahwa buru
tidakbegitu mempelajari dengan benar RPP yang dia buat.
3. Solusi dalam mengatasi kendala Proses pembelajaran Matematika
kelas V
a) Guru di ikut sertakan pada pelatihan-pelatihan
Pelatian yang dilakukan guru merupakan suatu proses pemberian
bantuan kepada guru untuk dapat menguasai keterampilan secara
khusus atau untuk membantu guru memberbaiki kekurangandalam
melaksanakan pekerjaan. Pelatihan seperti ini samgat berguna untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap guru sehingga
mampu meningkatkan kualitas guru.
Pelatihan guru mempunyai manfaat yang sangat besar salah
satunya yaitu membuat guru mampu meningkatkan kemampuanya
menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapinya dalam dunia
pekerjaan yaitu mampu membuat solusi dari berbagai permasalahan
yang ada. Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah Kota jambi
adalah salah satu Sekolah Dasar yang melaksanakan pelatihan
keprofesionalan guru. Hal ini terbukti pada wawancara yang penulis
lakukan dengan Kepala Sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Muthmainnah Kota jambi ustad Nurul Azmi S.Pd.i mengenai
pelatihan-pelatian yang di lakukan oleh guru matematika berikut hasil
wawancara yang penulis dapatkan pada tanggal 13 februari 2019 di
ruangan kepala sekolah :
“Alhamdulillah selama ini untuk pelajaran Matematika guru dan guru mata pelajaran lainya serta guru kelas sudah kita ikut sertakan di pelatihan-pelatihan yang di adakan oleh dinas kota maupun yang diadakan oleh dinas propinsi dan kita pun juga sering mengadakan pelatian local di dalam lingkungan sekolah kita jadi gurunya juga ada guru propesional yang sudah memiliki sertifikat guru di antara guru kelas V ada salah satu guru yang sudah sertifikasi” (wawancara dengan kepala sekolah pada tanggal 13 ferbruari 2019 pukul 10.00-1010 WIB)
Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan
kepala sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah
Kota Jambi telah menjelaskan bahwa guru matematika telah
mendapatkan banyak pelatihan-pelatihan baik itu yang berasal dari
sekolah maupun di luar sekolah seperti pelatihan di dinas kota
maupun propinsi , pelatihan seperti ini sangat di perlukan bagi guru
pasalnya di sekolah ini masih baru diterapkannya kurikulum 2013,
karna ini merupakan suatu hal yang baru maka wajar jika ada
berbagai masalah yang muncul dan sebagai bentuk solusi untuk
para guru maka sekolah mengikut sertakan para guru dalam
pelatihan untuk dapat menguasai dan dengan mudah menerapkan
kurikulum 2013.
Hal ini di dukung oleh jawaban guru ketika penulis melakukan
wawancara. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan
dengan guru matematika bahwa memang benar guru telah
mendapatkan pelatihan seperi KKG untuk membuat perangkat
pembelajaran berikut hasil wawancara yang penulis dapatkan
“Saya menyusun RPP secara berkelompok bergabung dengan guru yang lain di KKG dan yang menjadi acuan dalam penyusunan RPP ysitu buku Paket, silabus dan hasil dari kegiatan KKG”(Wawancara guru matematika pada tanggal 14 Februari pukul 12.00 – 12.06 WIB)
Dari hasil wawancara tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
solusi untuk mengatasi permasalahan perencanaan adalah guru ikut
serta dalam kegiatan KKG, tampak hal ini dilakukan dengan tujuan
sebagai pembekalan agar guru dapat merancang perangkat
pembelajaran dengan baik sesuai ketentuan pelaksanaan kurikulum
2013 di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muthmainnah.
b) Pemberian Reword
Reword atau biasa kita sebut dengan penghargaan merupakan slah
satu solusi yang di gunakan untuk membangkitkan semangat antusias
siswa dalam merespon pembelajaran yang berlangsung. Reword
dianggap sebagai sebuah motivasi dari guru yang dapat di gunakan
dalam mengatasi masalah yang terjadi ketika proses pembelajaran
berlangsung, pemberian reword dalam pembelajaran bukan berarti
suatu bentuk royalitas guru kepada siswa melainkan digunaka sebagai
penyemangat belajar.
Berdasarkan hasil pengamatan Pada proses pembelajaran respon
siswa sangatlah beragam ada yang antusias dan ada yang kurang
peduli dengan pembelajaran sebagaimana yang penulis lakukan pada
pengamatan kegiatan belajar matematika Nampak masih kurangnya
respon siswa dalam kegiatan Pembelajaran. Hal ini terbukti benar
dengan pengakuan guru matematika tentang respon siswa guru
memang mengunakan reword dalam mengembalikan semangat
belajar siswa berikut hasil wawancara dengan guru matematika
ustazah Eva Maria M.Pd
“yang saya ketika lakukan biasanya sih apabila siswa sudah mulai tidak fokus saya ajak mereka saya berikan mereka reword atau penghargaan seperti itu pada siswa yang bisa, seperti biasanya berikan tepuk tangan bagi mereka yang berhasil menjawab soal , sembari di ajak tepuk-tepuk tangan siswa juga saya ajak nyanyi-nyanyi bersama supaya mereka kembali fokus dan semangat belajar dan menjadi tidak jenug dan bosan” (Wawancara Pada tanggal 14 Februari 2019 Pukul 12.06 – 12.16 WIB)
Berdasarkan Hasil wawancara di atas terbukti bahwa untuk
mengatasi kurangnya respon siswa guru menggunakan reword sebagai
solusi dari permasalahan kurangnya respon siswa dengan memberikan
tepuk tangan dan bernyayi bersama untuk mengmbalikan semangat
belajar siswa.
c) Memberikan pelajaran Matematika tambahan bagi siswa
Pelajaran tambahan merupakan suatu bentuk dorongan yang di
lakukan guru dalam mengatasi berbagai kesulitan-kesulitan siswa
dalam berbagai pelajaran yang ada sebagai bantuan untuk siswa
agar lebih memahami pelajaran yang di ajarkan guru yang biasa di
sebut belajar tambahan. Belajar tambahan merupakan kegiatan
yang dilakukan setelah belajar regular di sekolah berakhir.
Kegiatan belajar tambahan ini dapat di lakukan di sekolah
pembimbingnya merupakan guru mata pelajaran yang
bersangkutan .kegiatan ini dilakukan oleh siswa bertujuan agar
siswa dapt meningkatkan kepahaman dan pendalaman terhadap
suatu materi pada mata pelajaran, hal ini sejalan dengan
pengamatan yang penulis lakukan di kelas V Sekolah Dasar Islam
Terpadu Al-Muthmainnah ketika jam istirahat berlangsung pada
tanggal 25 februari 2019 pukul 13.23 dokumentasi yang penulis
dapatkan sebagai berikut :
Gambar 4.5 Kegiatan belajar tambahan yang di lakukan kelas V
Sumber : Dokumntasi Pribadi
Dari gambar 4.7 dapat di lihat bahwa pelajaran tambahan di
kelas V memang benar berlagsung , belajar tambahan ini di
lakukan di luar jam pelajaran tepatnya ketika jam istirahat
berlangsung, pembimbingnya adalah guru matematika ustazah Eva
Maria M.pd, pelajaran matematika tambahan ini dilakukan karna
permintaan siswa kelas V yang ingin lebih menguasai materi
pelajaran matematika di kelas dan siswa yang memiliki
kekurangpahaman atas materi pelajaran matematika. Ustazan Eva
maria sebagai guru matematika tidak keberatan atas hal itu karna ia
menganggap bahwa itu adalah hal yang penting dan bisa
membantu kesulitan-kesulitan yang menjadi kendala pembelajaran
matematika yang di alami oleh siswa sepertiDaya Tangkap Siswa
yang berbeda ( ada yang Cepat dan ada yang Lambat ) dan Siswa
yang Matematika Dasarnya kurang . jadi belajar tambahan ini
dapat di jadikan sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi kendala
yang terjadi pada siswa dalam pembelajaran matematika.
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Penelitian kualitatif ini meneliti tentang Proses Pembelajaran pada Mata
Pelajaran Matematika Kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu
Al-Muthmainnah. Penelitian ini menghasilkan data sebagai berikut :
1. Pada mata pelajaran matematika pada perencanaan Guru kelas V membuat
Rpp, silabus serta Prota, Prosem sesuai ketentuan hanya saja pada
pelaksanaan guru tidak melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan Rpp
kemudian, pelaksanaan pembelajaran matematika dilakukan di jam
pelajaran ke 2 setelah Sholat Dhuha , dan evaluasi menggunakan penilaian
kurikulum 2013 tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan
2. Kendala yang dihadapi guru di antaranya yaitu kurangnya respon siswa
dalam proses pembelajaran, daya tangkap siswa yang berbeda, kurangnya
media pembelajaran guru kelas tidak menggunakan media yang tercantum
dalam Rpp dan kemampuan dasar matematika dasar siswa yang masih
kurang dan evaluasi pembelajaran matematika yang masih belum
maksimaldan guru tidak memilih model pembelajaran yang tepat pada
pembelajaran matematika.
3. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang terjadi di antaranya
guru di ikut sertakan pada pelatihan-pelatihan, Memberikan Reword dan
Memberikan Pelajaran tambahan di luar jam pelajaran.
B. Saran
Dalam penulisan skripsi ini, penulis sangat mengharapkan kesempurnaan
dan kevalidan data yang di ambil. Namun, jauh dari kata sempurna, maka
untuk kebaikan penulis, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca dan peneliti lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi (2006) , Prosedur Penelitian , Suatu Pendekatan Praktisi.
Jakarta : Rineka Cipta.
Danim, Sudarwan. (2013). Pengantar Kependidikan. Bandung: Alfabeta.
Ibid.
Iskandar. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Gaung Persada Press.
Maleong L. J. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mukhtar. Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah Panduan Berbasis Peneliti Kualitatif Lapangan dan Perpustakaan. Jambi: Gaung Persada Press.
Mulyasa, (2016). Pengembangan danImplementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sabri Ahmad, ( 2007). Strategi Belajar Mengajar. Ciputat: Quantum Teaching.
Satori Djam‟an, Khomariah Aan. (2009), Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. (2016). Perencanaan dan Deain Sistem Pembelajaran. t.t.t: Katalog Dalam Terbitan (KDT).
Setiawan Guntur. (2004). Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan, Balai Pustaka. Jakarta.
Sugiyono. (2013).Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kualittif dan Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Trisno Yuwono dan Pius Abdullah. (1994). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Praktis. Surabaya: Arkola.
Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun (2003). Tentang Sistem Pendidikan. Nasional.
Usman Nurdin. (2002). Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum, Grasindo: Jakarta.
Jurnal:
Chanifatun Sangadah, (2017). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika di Kelas IV A Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tanjungsari Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2016/2017.Retreifed from: http://journaleducation.id Di akses pada 21 Agustus 2018. Pukul 20:48 WIB.
Nur Imani (2012). Implementasi Kurikulum 2013 pada Pelajaran Matematika kelas V di MIS Nurul Iman Sidoarjo.Retreifed from: http://journaleducation.id Di akses pada 21 Agustus 2018. Pukul 02:18 WIB.
Sukmawati (2018). Implementasi pelajaran matematika pada kurikulum 2013. Retreifed from: http://SLIDESHARE.id Di akses pada 23 Agustus 2018. Pukul 21:55 WIB.
Indra (2013). Implementasi Pelajaran Matematika pada Kurikulum 2013 di SDIT Jakarta Timur.Retreifed from: http:UINJOGJAJOURNAL.ac.id Di akses pada 19 Agustus 2018. Pukul 22:53 WIB.
Rarendra (2009). Implementasi Kurikulum 2013 pada Pelajaran Matematika di SD 12/X Cikarang.Retreifed from: http:jurnalpdfshare.ac.id Di akses pada 19 Agustus 2018. Pukul 22:54 WIB
Lampiran 1:Transkip Wawancara
TRANSKIP WAWANCARA KEPALA SEKOLAH SDIT AL-MUTHMAINNAH TENTANG LATAR BELAKANG SEKOLAH DAN IMPLEMENTASI MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V
Nama Kepala Sekolah : Nurul Azmi S.Pd.I Tanggal/hari : 13 Februari 2019 Waktu : 10.00-10.10 WIB Tempat : Di ruang Kepala sekolah Peneliti : Assalamu‟alaikum, ustd apa kabar ? Informan : waalaikum salam eh , siapo ni lupo pulak namo nyo Peneliti : fadhila ustad Informan : yo fadhila ado apo Peneliti ; jadi maksud kedatangan saya kemari saya ingin bersilaturahmi
dan melanjutkan penelitian saya yang sebelumya ketika saya ppl kemarin jadi saya mohon izin untuk dapat melanjutkan penelitian saya .
Informan : jadi kpan nak mulai penelitian ? Peneliti : sekarang bisa tidak ustad ? Informan : bisa , tapi saya sambil ngerjain ini ya ( pak kepala skolah sambil
mengetik di laptopnya ) ayo dimulai Peneliti : Bapak apakah saya boleh mengetahui searah berdirinyaSDIT Al-
Muthmainnah ini, letak geografis, visi dan misi, kondisi siswa, guru dan staf, sarana dan prasarananya ?
Informan : boleh , sejaran berdirinya Sd ini di awali dengan TKberdirinya TK tahun 1992 itu yang kita tahu karna banyaknya usulan dari masyarakat maka berdirilah SD di tahun 2006 . letak geografisnya alamatnya terletak di JL.Ir H juanda RT 23 no 22 kelurahan simpang III Sipin kecamatan kota baru jambi kondisi siswa sudah cukup banyak lebih dari 300-an yang mana pada awal dulu 2006 hamya 23 siswa .mengenai sarana dan prasarana Alhamdulillah sudah di kategorikan lengkap lebih dari 80% terpenuhi terbukti dari penilaian SARPAS akreditasi kmren kita mendapatkan nilai A , kondisi guru dab stap sudah cukup kita terdiri dari 18 kelas semuanya sudah ada gurunya , stap yayasan , stap Tu dan perpustakan .kebersihan juga sudah memadai ada lagi ?
Peneliti : Apa saja sarana dan prasarana yang digunakan sekolah dan mendukung dalam pembelajaran matematika kelas V?
Informan : sarama dan prasarana pembelajaran matematika di kelas V yang saya tau karna saya tidak mengajar di kelas V menggunakan sarana media yang kita buat sendiri berdasarkan kebutuhan yang tercantum pada mata pelajaran tersebut jadi kompetensi nya di buat sendiri dengan barang-barang yang ada yang di manfaatkan sebagai media pembelajaran , kalo sarana di kelas kana untuk menghindari kebosanan siswa di ajak untuk keluar kelas sesekali
Peneliti : Bagaimana dengan guru yang mengajar mata pelajaran mata pelajaran tersebut? apakah sebelumnya sudah mendapatkan pelatikan keprofesionalan guru?
Informan : sebagian untuk guru yang mengajar di bidang matematika , karna kita ini SD maka tidak ada guru khusus matematika seperti guru bidang study bukan wali kelas jadi guru kelas berarti mencakup beberapa pelajaran termasuklah matematika , Alhamdulillah selama ini untuk pelajaran MTK guru kita ikut sertakan di pelatihan-pelatihan yang di adakan oleh dinas kota maupun yang diaadakan oleh dinas propinsi dan kitapun juga sering mengadakan pelatian local di dalam lingkungan sekolah kita jadi gurunya juga ada guru propesional yang sudah memiliki sertifikat guru di antara guru kelas V ada salah satu guru yang sudah sertifikasi .
Peneliti : Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi pembelajaran tematik mata pelajaran matematika kelas V? Menurut ustad ?
Informan : factor penghambat , factor prnghambatnya dulu ya factor penghambatnya karna pembelajaran tematik itu sesuai dengan yang sekarang ini memang kalo di kelas V sekarang sudah di pisahkan tidak masuk lagi dalam tematik dia sudah pelajaran tersendiri karna kelas I, II dan III itu masih bisa di padukan materinya masih bisa di padukan dengan materi pembelajaran yang lain tapi ketika di kelas IV , V dan VI itu tidak bisa lagi dipadukan dengan tematik itu sudah tersendiri jadi itu di antara penghambatnya , materinya sudah lebih tinggi , factor pendukungnya di antaranya karna memang matematika ini boleh nanti guru khususnya yang memang di bidang matematika karna memang guru matematika ini bukan sembarang guru harus guru yang memang punya besiknya disana itulah diantara pendukungnya yaitu guru tadi yang memang besiknya matematika tapi untuk sementara guru matematika di pegang oleh guru kelas masing-masing . apo lagi pertanyan ?
Peneliti : sudah ustad terimakasi atas informsinya ,
TRANSKIP WAWANCARA GURU MATEMATIKA KELAS V TENTANG PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Nama Guru : Eva Maria , S.E , M.Pd.I Tanggal/hari : 14 Februari 2019 Tempat : Ruang kelas MUZDALIFAH I Waktu : 12.00 – 12.06 WIB
Peneliti : Assalamu‟alaikum
Informan : Wa‟alaikumussalam masuk dila .
Peneliti : Iya ,
Infornam : duduk lah .
Peneliti : iya ustazah
Informan : nah jdi kek mana sekarang wawancara nyo ? ( sebelum melakukan wawancara ini peneliti talah memberi kabar sebelunya )
Peneliti : iya bisa tidak sekarang
Informan : boleh silahkan , mulai ( berbicara sambil tersenyum siap untuk di wawacara
Peneliti : saya ingin bertanya pada utazah tentang perencanaan pembelajaran matematika , pertanyaan pertama Apakah dalam penerapan pembelajaran matematika ini sudah ada Program Tahunan (PROTA) Bu?
Informan : sudah
Peneliti : Apakah pembelajaran matematika ini juga sudah tertulis dan terencana pada Program Semester (PROSEM)?
Informan : sudah juga
Peneliti : Sebelum membuat RPP apakah ibu sudah mengkaji terlebih dahulu silabusnya?
Informan : iya , sudah di kaji terlebih dahulu di sesuaikan dengan silabus
Peneliti : Apakah RPP yang ibu susun sesuai dengan silabus pembelajaran matematika?
Informan : iya di sesuaikan dengan silabus pembelajaran matematika
Peneliti : Apa saja langkah-langkah yang ibu lakukan dalam penyusunan RPP?
Informan : jadi rpp itu di susun berdasarkan langkah-langkah yang sudah di tetapkan kan sudah di tetapkan komponen-komponen di dalanya jadi di seesuaikan dengan rpp yang sudh di buat
Peneliti : Apakah Ibu menyesuaikan RPP dengan bahan ajar yang ada?
Informan : iya di sesuaikan
Peneliti : Sebelum mengajar, apakah ibu menentukan dan mempersiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan tema pembelajaran matematika?
Informan : iya di sesuaikan pembelajsran matematika
Peneliti : Apakah dalam membuat pemetaan Kompetensi Dasar (KD) dan indikator pembelajaran, ibu mengkorelasikan dengan bahan ajar, media, dan tema pembelajaran matematika?
Informan : iya di korelasikan dengan media dan bahan ajar
Peneliti :Metode dan terterai pembelajaran apasaja yang bisa ibu gunakan dalam mengajar mata pelajaran matematikakelas V?
Informan : metode cooperative learning , metode diskusi ,metode diskusi kelompok , metode Tanya jawab ,metode penugasan
Peneliti : Dalam penyusunan RPP matematika, apakah Ibu menyusunnya sendiri atau sudah disediakan dari sekolah?
Informan : menyusunya secara berkelompok bergabung dengan guru kelas yang lain di KKG
Peneliti : Apa saja bahan acuan yang Ibu gunakan dalam menyusun RPP matematika?
Informan : rpp matematika acuan kami buku paket , silabus kemudian hasil dari KKG
Peneliti : Ketika mengajar, apakah Ibu menerapkan RPP yang telah Ibu susun?
Informan :iya diterapkan tetapi kembali lagi di sesuaikan dengan kondisi siswa
Peneliti : Dalam kegiatan pembelajaran, apakah Ibu melakukan kegiatan pembuka, kegiatan inti dan kegiatan penutup secara tepat waktu?
Informan : iya walaupun tidak selalu tepat waktu namun selalu di usahakan untuk kegiatan pembuka dan penutup
Peneliti :Apakah ibu memberikan penekanan dan mengaitkan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran kegiatan pembelajaran, indikator, kompetensi, penilaian dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman?
Informan : iya disesuaikan lagi dengan KD indicator pengalaman belajar dan materi yang di sajikan hari itu
Peneliti : Dalam kegiatan belajar mengajar matematika, apakah ibu selalu memberikan contoh konkrit pembelajaran matematika?
Informan : iya
Peneliti : Apakah ada media yang disediakan oleh sekolah untuk pembelajaran matematika kelas V?
Informan : tidak selalu ada kadang-kadang media di siapkan oleh guru namun kadang di sediakan oleh sekolah
TRANSKIP WAWANCARA GURU KELAS V SDIT AL-MUTHMAINNAH TENTANG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS
V Nama Guru : Eva Maria , S.E , M.Pd.I Tanggal/hari : 14 Februari 2019 Tempat : Ruang kelas MUZDALIFAH I Waktu : 12.06 – 12.16 WIB
Peneliti : Wawancara selanjutnya yaitu tentang pelaksanaan pembelajaran matematika , Sebelum memulai pembelajaran apakah Ibu mengkondisikan siswa terlebih dahulu?
Informan : iya di kondisikan terlebih dahulu agar siswa siap menerima pembelajaran
Peneliti : Apakah ibu memberikan motivasi secara konstektual dan aplikasi seperti contoh dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tema pembelajaran matematika?
Informan : iya di sesuaikan lagi dengan kondisi kemudian di kaitkan lagi dengan peristowa sehari-hari yang sering di alami oleh siswa di kehidupan sehari-hari
Peneliti : Apakahdalam kegiatan pendahuluan pembelajaran, Ibu memberikan contoh sikap berdo‟a yang baik dan motivasi serta apersepsi kepada siswa?
Informan : gini kan mata pelajaran matematika dilakukan bukan di awal pagi biasanya kita doa untuk di pelajarn pertama karna matematika kan selau di jam tengah jadi kita tidak ada doa panjang untuk pembelajaran matematika
Peneliti : Apakah sebelum pembelajaran berlangsung ibu menyampaikan tema pembelajaran dan tujuan pembelajaran sesuai dengan tema?
Informan : ya di sampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan yang ada pada RPP di harapkan setelah ini siswaw dapat mengetahui ini , di harapkan setelah pemeblajaran ini siswa dapar menjelaskan pembelajaran ini padaal pembelajaran
Peneliti : Apakah Ibu menyajikan pembelajaran berdasarkan langkah-langkah pembelajaran yang telah ibu tuliskan pada RPP matematika Ibu?
Informan : kalo langkah-langkah kita tidak begitu terpaku pada rpp kerna dari RPP masih dapat di kembangkan di dalam pengaplikasianya pembelajaranya tetap acuanya kesitu tapi pada pelaksanaanya di kembangkan lagi dan di sesuaikan lagi dengan keadaan siswa
Peneliti : Bagaimana upaya ibu dalam membangkitkan semangat siswa agar tidak ribut di dalam kelas dan fokus pada pembelajaran yang Ibu sajikan?
Informan : biasanya sih apabila siswa sudah muali tidak fokus saya ajak mereka saya berikan mereka reword begitu pada siswa yang bisa , di ajak tepuk-tepuk tangan di ajak mereka nyanyi-nyanyi supaya mereka kembali fokus
Peneliti : Bagaimana respon siswa ketika ibu melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas?
Informan : respon siswa beragam ya , ada anak yang antusias ada anak yang cuek ada ank yang diam saja ado yang dak semangat ada yang malas macem-macem tergantung dari siswa
Peneliti : Apakah Ibu dapat memanfaatkan media pembelajaran yang Ibu gunakan? Jika iya Bagamana ibu dalam menggunakan media pembelajaran tersebut sehingga siswa tertarik dengan media pembelajaran yang Ibu gunakan?
Informan : ya media selalu di manffatkan jadi bagaimana biar tertarik penggunan media itu melibatkan siswa jadi siwa di libatkan dalam penggunaan media tadi supaya tertarik
Peneliti : Bagaimana upaya Ibu dalam menerapkan karakter positif kepada siswa agar siswa mampu berakhlakul karimah?
Informan : kaloberakhlakul kharimah biasanya melalui pembiasaa di mulai melaui diri kita sendiri membiasakan bagaimana siswa berani siswa percaya diri kemudian sportif bila melakukan kesalahan maka dengan kegiatan seperti itu siswa di menjadi terbiasa , di biasakan menghargai pendapat orang di biasakan percaya diri walaupun salah , di biasakan kerjasama dengan teman sebangku
karna dia sudah di biasakan seperti itu maka diharapkan dia dapat tumbuh seperti itu lah
Peneliti : Tugas dan latihan apa saja yang biasa Ibu berikan ketika kegiatan pembelajaran matematika berlangsung?
Informan : tugas biasanya dalam bentuk latihan saya mengambil tugas dari buku paket yang mereka pegang setiap mereka punya buku paket atau saya modifikasi saya buat sendiri soal
Peneliti : Apakah Ibu sering kali melakukan hubungan timbal balik dengan siswa ketika kegiatan pembelajaran berlangsung?
Informan : hubungan timbal balik iya , hubungan dua arah lah bukan Cuma kita saja yang ngomong tapi juga melibatkan anak , komunikasi dua arah
Peneliti : Apa peraan ibu di dalam kelas ketika kegiatan pembelajaran? Apakah ibu menyajikan materi dan latihan penuh kepada siswa, atau ibu hanya sebagai fasilitator?
Informan : awal pembelajaran tentu saja kita sebagai sentral sebagai pokok sebagai tokoh awal kegiatan pembelajaran selanjutnya kita kita sebagai guru Cuma menfasilitasi siswa mencari sendiri siswa bergerak sendiri dan membuat solusi sendiri dan guru hanya menjadi fasilitator saja
Peneliti : Apa saja evaluasi yang ibu lakukan untu mengasosiasi kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung?
Informan : evaluasi dalam bentuk tulisan kemudian penugasan dan evaluasi dalam bentuk lisan kemudian dalma brntuk fortofolio
Peneliti : Bagaimana cara ibu mengfasilitsi siswa dalam kegiatan kelompok belajar siswa ?
Informan : kelompok belajar kita bentuk kemudian kita berikan tugas kita hanya sebagai moderator atau fasilitator saja dan kelompok bekerja sendiri
Peneliti : Apakah ibu memantau pekerjaan siswa dalam kegiatan kelompok maupun kegiatan individu ?
Informan : iya selalu di pantau kalo tidak di pantau berantakan dio
Peneliti : Setelah kegiatan pembelajaran, apakah ibu melakukan kegiatan pengulangan terhadap materi yang disampaikan?
Informan : iya tetap di ulang kembali kemudian di mungkinkan untuk dibuatkan tugas di rumah sebagai bentuk pengulangan agar siswa mengarti dengan materi yang di ajarkan
Peneliti : Ketika menyimpulkan pembelajaran, apakah ibu menyimpulkannya bersama-sama dengan siswa?
Informan : ya melibatkan siswa dalam penarikan kesimpulan pembelajaran
Peneliti : Setelah melakukan kegiatan apakah ibu memberikan kegiatan tindak lanjut baik secara individu maupun kelompok?
Informan : iya selalu di buat dalam brntuk tugas
Peneliti : Apakah ibu selalu menyampaikan tema pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya kepada siswa?
Informan : iya
Peneliti : Apakah ibu selalu menerapkan siswa untuk berdo‟a sebelum pulang dan bersalam-salamandengan guru?
Informan : iya , kan matematika tidak di pelajaran akhir tapi kalo di pelajaran akhir selalu doa , doa keluar kelas doa ambil wudhu kemudian bersalam-salaman
.
TRANSKIP WAWANCARA TENTANG PENILAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKAKELAS V DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PENILAIAN KURIKULUM 2013
Nama Guru : Eva Maria , S.E , M.Pd.I Tanggal/hari : 14 Februari 2019 Tempat : Ruang kelas MUZDALIFAH I Waktu : 12.17 – 12.23 WIB Peneliti : Pada penilaian kurikulum 2013 ini menggunakan penilaian
autentik. Apakah ibu sudah menggunakan penilaian autentik atau masih menggunakan penilaian yang lama? Jika belum apakah ibu susah dalam menerapkannya penilaian autentik ini bu? dan bagaimana ibu penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pada siswa?
Informan : penilaian yang kita gunakan sudah menggunakan penilaian kurikulum 2013 hanya saja belum mendapat hasil yang maksimal terutama dalam penilaian sikap belum menujukan hasil yang maksimal karna pada penialian sikap ada banyak yang dinilai kan kemandirian , kerja sama dn itu belum menunjukan hasil yang maksimal tetapi penilaian tertulis sudah di lakukan hanya saja penilaian sikap belum berjalan dengan maksimal dan penilaian keterampilan juga belum maksimal tapi di usahakan , tuntutan kutikulum 2013 kan banyak tapi tetap di upyakan tetap beberjalan walaupun hasil belum maksimal
Peneliti : Dalam penilaian kompetensi sikap. Apakah ibu menggunakan salah satu penilaian seperti observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat dan penilaian jurnal ?
Informan : iya , penilaian yang sudah kami laksanakan adalah penilaian diri dan penilaian jurnal , setiap sikap yang timbul baik itu positif maupun negative di tulis di catat kemajuanyo tiap hari
Peneliti : pada penilaian pengetahuan yaitu ada beberapa aspek yaitu penilaian tes tertulis, tes lisan dan penugasan. Bagai mana cara ibu untuk untuk mengetahuai dari pengetahauan siswa ?
Informan : kan untuk mengetahui kemampuan siswa untuk tes tertusus kan kita sudah ounya acuan kan karna itu semua di atur melalui KKm ketika anak tidak mancapai KKm maka anak itu harus di remedial
dari remedial harus ada perbaikan kemudian untuk siswa yang sudah slesai kita lakukan pengayaan kemudian tes lisan saya menyuruh anak maju kedepan
Peneliti : Bagaimana cara ibu menentukan penilaian kinerja agar siswa melakukan keterampilan dengan aktivitasnya ?
Informan : biasanya itu saya berikan dalam bentuk kelompok , kerja kelompok kinerja mereka saya nialai melalui kerja kelompok kan keliatan mana yang beraktifitas mana yang tidak dan mana yang cuek-cuek
Peneliti : Bagimana cara ibu menggunakan penilaian proyek pada bentuk pelaporan lisan dan tertulis?
Informan : biasanya kan mereka saya suruh mrmbuat laporan biasanya saya yang individu dan kelompok dan biasanya selalu saya kumpul dalam waktu berkala misalnya 2 minngu sekali atau 1 minngu sekali ada laporan yang harus mereka buat , anak ni ada buat ado yang dak buat ado yang buat tapi basing-baseng namonyo anak anak kan bkan mahasiswa ( sambil tertawa bersama saya )
Peneliti : Apakah ibu menggunakan penilaian portofolio untuk mengetahui minat, perkembangan dan prestasi siswa dengan menggunakan karya berbentuk nyata ?
Informan :
Peneliti : Apakaha ibu menyampaikan penilaian diawal pembelajaran?
Informan : biasanya saya buat penilaian free test , tapi saya paling sering menggunakan penilaian di akhir pembelajaran karna ketika di akhir pembelajaran kan anak-anak sudah menerima pembelajaran kalo di awal belum Nampak jadi kayak kurang adil kalo di awal pembelajaran kembali liat kondisi kadang dilokal lain biso tp kalo di local ini belum bisa
TRANSKIP WAWANCARA TENTANG KENDALA YANG DIHADAPI GURU DALAM
MENGIMPLEMENTASIKAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DI SDIT AL-MUTHMAINNAH
Nama Guru : Eva Maria , S.E , M.Pd.I Tanggal/hari : 14 Februari 2019 Tempat : Ruang kelas MUZDALIFAH I Waktu : 12.24– 12.29 WIB
Peneliti :pertanyaan pertama yaitu , Apakah ada kendala yang ibu alami ketika ibu mengajar mata pelajaran matematika di kelas V? Jika iya, apa saja kendala yang ibu hadapi?
Informan : kendala tu banyak pertama kendala motivasi karna setiap anak memiliki motivasi yang berbeda kemudian daya tangkap siswa kan dak selalu sama ada ang cepat ada yang lambat , bisa juga kendala tu karna kurangnya media pembelajaran evektif dan mereka ada yang dasar matematika nya itu kurang jadi sulit mengadopsi materi yang baru jadi masuk materi baru agak kesulitan tambah berat lagi
Peneliti : Apakah ada kesulitan-kesulitan dalam menyampaikan pembelaajaran kepada siswa bu?
Informan : kalo dalam penyampaian tentu tidak ada kesulitan , penerimaan siswa dalam menerima materi yang terjadi kesulitan
Peneliti : Apakah ada kesulitan ataupun kekurangan dalam penerapannya untuk mensingkronkan bahan ajar, metode, media, RPP serta silabus pembelajaran?
Informan : kadang-kadang ado materi yang bahan ajar nyo atau media nya kurang maksimal kurang maksimalnya media yang di gunakan kadang-kadang membutuhkan sekali media yang sulit di dapat di situ lah kesulitanya
Peneliti : Bagaimana dengan respon siswa? Apakah siswa merespon pembelajaran matematika yang ibu sampaikan dengan baik?
Informan : respon baik
Peneliti : Menurut ibu, apakah ada saran untuk kedepannya tentang sarana dan prasarana di sekolah ini agar dapat lebih mendukunng kegiatan pembelajaran matematika kedepannya ?
Informan : untuk kedepanya di harapkan kita sebgai guru sudah di fasilitasi media yang cocok media yang sesuai dengan materi pembelajaran di fasilitasi dengan media dengan alat yang memang sesuai dengan tuntutan materi kesulitanya kan kadang medianya kurang itulah harapan srana prasarananya .
Peneliti : sudah ustazah , demikian wawancara saya ustazah terimaksih atas informasinya
Informan : iya sama-sama dila ( sambil tersenyum )
TRANSKIP WAWANCARA TENTANG RESPON SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN
MATEMATIKA
Nama Siswa : Fidela Nur Calista ( Informan I ) , Afifa Fatma rahayu ( Informan II ) dan Zaky Zainal Mustakin ( Informal III )
Tanggal/hari : 14 Februari 2019 Tempat : Ruang kelas MUZDALIFAH I Waktu : 12.40 – 12.50 WIB
Peneliti : Assalamu‟alaikum, sayang, heheh (sambil tersenyum).
Informan I,II dan III : Wa‟alaikumsalam Ustadzah ( jawab serentak )
Peneliti : Ustazah mau minta waktunya sebentar ya nak ustazah mau wawancara kalian
Informan I, II dan III : Iya ustazah
Peneliti : oke kita mulai dari dari dela duu ya , dela ustazah ingin bertanya Apakah dela merasa senang ketika belajar Matematika ?
Informan I : Senang
Peneliti : Apakah dela selalu siap dalam aktifitas belajar Matematika ?
Informan I : siap
Peneliti : Apakah ustazah ketika mengajar menggunakan media pembelajaran yang menarik? Jika iya, apa saja contoh medianya?
Informan I : em...em..em ( informan agak kebinggunagn menjawab )
Peneliti : ustazah menggunakan media atau tidak ? ( saya mencoba menjelaskan ulang )
Informan : tidak ( jawab dela dengan tegas )
Peneliti : Apakah dela mudah mengerti dnegan penjelasan yang diberikan oleh ustazah ?
Informan I : iya mengerti
Peneliti : Bagaimana cara ustazah mengajar didalam kelas? Hanya menjelaskan materi saja? Atau memberikan contoh secara langsung dan mendemonstrasikan pembelajaran secara langsung?
Informan I : tidak Cuma memberi materi dan menjelaskan namun memberikan contoh
Peneliti : Tugas apa saja yang diberikan ustzah ketika belajar di dalam kelas ?
Informan I : em..emm diberi soal
Peneliti : Apakah dela menyukai buku matematika yang digunakan?
Informan I : iya suka
Peneliti : Apakah dela selalu menaati perintah ustazah ?
Invorman I : iya
Peneliti : Apakah dela pernah dminta untuk tampil di depan kelas? Jika iya, kegiatan apa yang dela lakukan ketika tampil di depan kelas tersebut?
Informan I : eem ..em . literasi
Peneliti : apa yang dela lakukan di depan kelas
Informan I : membacakan buku yang di baca
Peneliti : Apakah dela setelah belajar menemukan manfaat dalam pembelajaran ?
Informan I : iya
Peneliti : Apakah ustazah setelah pembelajaran memberikan tugas tambahan seperti PR?
Informan I : jarang
Peneliti : Bagaimana prasaan dela setelah mempelajari pelajaran matematika yang disampaikan oleh ustazah ?
Informan I : senang , sudah itu aja
Peneliti : terimakasih dela
Peneliti : Selanjutnya Fatma , fatma ustazah ingin bertanya , Apakah fatma merasa senang ketika belajar Matematika ?
Informan II : senang
Peneliti : Apakah fatma selalu siap dalam aktifitas belajar Matematika ?
Informan II : siap
Peneliti : Apakah ustazah ketika mengajar menggunakan media pembelajaran yang menarik? Jika iya, apa saja contoh medianya?
Informan II : tidak
Peneliti : Apakah fatma mudah mengerti dnegan penjelasan yang diberikan oleh ustazah ?
Informan II : mudah
Peneliti : Bagaimana cara ustazah mengajar didalam kelas? Hanya menjelaskan materi saja? Atau memberikan contoh secara langsung dan mendemonstrasikan pembelajaran secara langsung?
Informan II : menjelaskan dan memberikan contoh secara langsung
Peneliti : Tugas apa saja yang diberikan ustzah ketika belajar di dalam kelas?
Informan II : soal
Peneliti : Apakah fatma menyukai buku matematika yang digunakan?
Informan II : suka
Peneliti : Apakah fatma selalu menaati perintah ustazah ?
Informan II : iya
Peneliti : Apakah fatma pernah dminta untuk tampil di depan kelas? Jika iya, kegiatan apa yang fatma lakukan ketika tampil di depan kelas tersebut?
Informan II : pernah literasi , membacakan buku kedepan kelas dan mengerjakan soal matematika
Peneliti : Apakah fatma setelah belajar menemukan manfaat dalam pembelajaran ?
Informan II : menemukan
Peneliti : Apakah ustazah setelah pembelajaran memberikan tugas tambahan seperti PR?
Informan II : jarang
Peneliti : Bagaimana prasaan fatma setelah mempelajari pelajaran matematika yang disampaikan oleh ustazah ?
Informan II : senang
Peneliti : terimakasih fatma
Peneliti : selanjutnya zaky ustazah ingin bertanya kepada zaky Apakah zaky merasa senang ketika belajar Matematika ?
Informan III : senang
Peneliti : Apakah zaky selalu siap dalam aktifitas belajar Matematika ?
Informan III : siap
Peneliti : Apakah ustazah ketika mengajar menggunakan media pembelajaran yang menarik? Jika iya, apa saja contoh medianya?
Informan III : tidak menggunakan media
Peneliti : Apakah zaky mudah mengerti dnegan penjelasan yang diberikan oleh ustdzah?
Informan III : mudah
Peneliti : Bagaimana cara ustazah mengajar didalam kelas? Hanya menjelaskan materi saja? Atau memberikan contoh secara langsung dan mendemonstrasikan pembelajaran secara langsung?
Informan III : ngasih materi dan contoh
Peneliti : Tugas apa saja yang diberikan ustzah ketika belajar di dalam kelas?
Informan III : latihan diberi soal
Peneliti : Apakah zaky menyukai buku matematika yang digunakan?
Informan III : punya
Peneliti : Apakah zaky selalu menaati perintah ustazah ?
Informan III : iya
Peneliti : Apakah zaky pernah dminta untuk tampil di depan kelas? Jika iya, kegiatan apa yang zaky lakukan ketika tampil di depan kelas tersebut?
Informan III : pernah membaca ikrar , ngerfain soal dah
Peneliti : Apakah zaky setelah belajar menemukan manfaat dalam pembelajaran ?
Informan III : iya ada
Peneliti : Apakah ustazah setelah pembelajaran memberikan tugas tambahan seperti PR?
Informan III : jarang
Peneliti : Bagaimana prasaan zaky setelah mempelajari pelajaran matematika yang disampaikan oleh ustazah ?
Informan III : senang
Peneliti : terimakasih zaky
Lampiran II: Hasil Observasi
LEMBAR HASIL OBSERVASI TENTANG PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DI KELAS V
Nama Guru : Eva Maria , S.E , M.Pd.I
Tanggal/hari : Februari 2019
No Aspek yang di Observasi HasilTemuan
1 Silabus
a. Identitas mata pelajaran sesuai SD/MI b. Identitas sekolah meliputi nama satuan
pendidikan dan kelas c. Kompetensi inti d. Kompetensi dasar e. Tema khusus SD/MI f. Materi pokok, memuat fakta konsep yang
sesaui dengan indicator dan pencapaian kompetensi
g. Pembelajaran, kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
h. Penilaian, berupa pengumpulan dan pengolahan hasil belajar
i. Alokasi waktu sesuai dengan struktur kurikulum untuk satu semester
j. Sumber belajar didapat dari buku, media cetak, elektronik dan sumber belajar yang relevan
Silabus pembelajaran
Matematika kelas V, yang
sebagaimana terlmpir pada
lampiran iv.
2 RencanaPelaksanaanPembelajaran
a. Identitas sekolah b. Identitas mata pelajaran tema/subtema c. Kelas/semester d. Materi pokok e. Alokasi waktu f. Tujuan pembelajaran g. Kompetensi dasar dan Indikator h. Materi pembelajaran i. Metode pembelajaran j. Media pembelajaran k. Sumber pembelajaran l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan
RPP pembelajaran
Matematika kelas V, yang
sebagaimana terlmpir pada
lampiran v.
melalui tahap pendahuluan, inti dan penutup 3 Prinsip penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) guru memperhatikan hal-hal
berikut
a. Perbedaan individu peserta didik antara lain kemampuan, bakat, intelektual, motivasi, norma, nilai, budaya dan lingkungan peserta didik
b. partisipasi peserta didik c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong
semangat, kreatif, inovatif dan kemandirian d. pengembangan budaya membaca dan menulis e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP
Pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaandan remedial
f. Keterkaitan dan keterpaduan antara KD g. Penerapan teknologi informasi dan
komunikasi sesaui dengan kondisi
- Guru belum sepenuhnya
menerapkan prinsip-prinsip
penyusunan RPP. Guru
menyusun RPP berdasarkan
Kompetensi Dasar (KD)
pembelajaran yang ada di
buku.
HASIL OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Nama Guru : Eva Maria , S.E , M.Pd.I
Tanggal/hari : Februari 2019
No Aspek yang diobservasi Hasil Temuan
1 Kegiatan
Pendahul
uan
a. Guru memimpin dan memberikan contoh kepada siswa tentang adab berdo‟a, dan duduk yang rapi serta bersikap sopan di dalam kelas.
Dilakukan hanya
saja pembelajaran
matemarika tidak
pernah ada di
awal pertemuan
pembelajaran jadi
tidak dilakukan
b. Guru memberikan motivasi sesuai manfaat dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari
Dilakukan
c. Guru mengantarkan siswa kepada suatu permasalahan dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
Dilakukan
d. Guru menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai
Dilakukan
e. Guru menyampaikan manfaat cakupan materi dan uraian penjelasan kegiatan
Dilakukan
2 Kegiatan
Inti
Proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik sikap, pengetahuan dan keterampilan yang menyenangkan mendorong siswa untuk aktif dalam aktivitas belajar
a. Guru menyajikan pembelajaran berdasarkan langkah-langkah pada pembelajaran
Tidak dilakukan
guru hanya
menjelaskan
materi dan
menjelaskan soal
kemudian siswa
di berikan soal
dan
mengerjakanya
b. Guru menumbuhkan partisi pasiaktif siswa melalui interaksi antara guru dan siswa
Dilakukan ,
setelah guru
menjelaskan di
depan guru
mempersilahkan
siswa yang ingin
bertanya
c. Guru dapat menumbuhkan antusiasme siswa dalam belajar
Dilakukan
d. Guru dapat menghasilkan pesan yang menarik
Kurang dilakukan
e. Penggunaan dan pemanfaatan media dan alat pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran
Kurang, guru
sering kali tidak
menggunakan
media ketika
mengajar.dan
tidak
menggunakan rpp
yang sesuai pada
silabus
f. Kegiatan pembelajaran guru memberikan ruang yang cukup dalam kemandirian belaja siswa.
Dilakukannamun
siswanya saja
yang masih susah
untuk mandiri
g. Proses mengajar berdasarkan materi pempelajaran.
Dilakukan
h. Guru menciptakan ketertiban dan kedisiplinan, kenyamanan keselamatan dalam penyelenggaraan proses belajar
Dilakukan
i. Memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respon hasil peserta didik selama proses belajar berlangsung
Dilakukan
j. Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan mengemukakan pendapat
Dilakukan
3 Kegiatan pembelajaran berdasarkan pembelajaran
a. Guru menggunakan proses pembelajaran berdasarkan tematik terpadu
Tidak karna
matematika tidak
termasuk kedalam
tematik terpadu
b. Guru menyuguhkan pembelajaran gabungan berbagai mata pelajaran
Tidak karna
matematika tidak
termasuk kedalam
tematik untuk
kelas V tapi
merupakan mata
pelajaran
4 Menggunakan langka- langkah pembelajaran dengan
pendekatan saintifik
a. Guru mengarahkan Siswa untuk mengamati, dengan kegiatan belajar seperti: Membaca, mendengar, menyimak,
Dilakukan
b. Guru memancing Siswa untuk melakukan kegiatan menanya, dengan kegiatan belajar. Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati
Dilakukan
c. Guru memberi kesempatan siswa untuk mengumpulkan informasi dengan kegiatan belajar antara lain; melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/ kejadian.
Tidak Dilakukan
d. Siswa untuk dapat mengasosiasikan atau mengolah informasi dengan kegitan belajar
Dilakukan namun
tetap di bombing
oleh guru
e. Guru mengarahkan siswa melakukan kegiatan mengkomunikasikan, dengan kegiatan belajar. Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
Dilakukan namun
mengkomunikasi
kan hasil
tugasnya di depan
kelas dengan
menuliskanya di
depan kelas
f. Guru memperhatikan kompetensi yang tercantum dalam silabus dan RPP
Tidak dilakukan
5 Kegiatan penutup
a. Guru merangkai aktivitas dan hasil belajar untuk menemukan manfaat dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari
Dilakukan , hanya
saja pada
matematika
pembelajaran
tidak di lakukan
diawal
pembelajaran
karna
pembelajaran
matematika tidak
di lakukan di
akhir jam
pembelajaran jadi
kegiatan penutup
tidak di lakukan
b. Memberikan umpan balik pada hasil pembelajaran .
Dilakukan
c. Guru memberikan kegiatan tindak lanjut baik secara individu maupun kelompok
Dilakukan
d. Guru selalu memberikan kejelasan padarencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Dilakukan
OBSERVASI PENILAIAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN
MENGGUNAKAN PENILAIAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013
Nama Guru : Eva Maria , S.E , M.Pd.I
Tanggal/hari : ……… Februari 2019
No Indikator
Deskripsi Hasil Temuan
1 Penyampaian penilaian di awal pembelajaran Tidak di sampaikan
Penilaian Kompetensi Sikap
2 Menggunakan Penilaian diri, Penilaian antar
siswa, juga menggunakan observasi
Dilakukan
3 Instrumen yang digunakan antara lain daftar cek
atau skala penilaian yang disertai rubrik,
sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik
Dilakukan
Penilaian Kompetensi Pengetahuan
4 Pendidik menilai kompetensi pengetahuan
melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan
Dilakukan
Penilaian Kompetensi Keterampilan
5 Menggunakan penilaian kinerja Dilakukan
6 Menggunakan Penilaian proyek Dilakukan
7 Menggunakan penilaian portofolio Dilakukan
OBSERVASI TERKAIT INSTRUMEN PENELITIAN KENDALA PEMBLAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V PADA KURIKULUM
2013
Nama Guru : Eva Maria , S.E , M.Pd.I
Tanggal/hari : Februari 2019
No Aspek yang diobservasi Hasil Temuan
1 Terdapat kesulitan dalam penerapan
pembelajaran matematika
Tidak ada kesulitan
2 Kesulitan dalam pengembangan materi
pembelajaran, alokasi waktu dan lingkungan
Tidak ada kesulitan
3 Kesulitan dalam menggunakan bahan ajar dan
membutuhkan buku untuk acuan pembelajaran.
Tidak ada kesulitan pada
bahan ajar siswa pun
menyukai buku matematika
yang di gunakan
4 Kendala yang dihadapi siswa untuk merespon
pembelaaran matematika dengan tanggapan baik
atau tidak
Respon siswa sangat beragam
ada yang antusias ada yang
cuek-cuek saja
5 Kendala dalam sarana dan prasarana
pembelajaran matematika pada kurikum 2013
Fasilitas media untuk
pembelajaran matematika
sudah ada sekolah
menyediakan proyektor seprti
infokus untuk dapat di
gunakan guru dalam
menampilkan tayangan yang
berkaitan dengan mareri yang
akan di ajarkan namun guru
tidak menggunakannya
OBSERVASI TERKAIT RESPON SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Nama Siswa : Seluruh Siswa Kelas VA
Tanggal : Februari 2019
No Aktivitas Belajar Siswa Deskripsi Hasil Temuan
1. Memahami materi pelajaran dengan penuh keyakinan
a. Siap dalam melakukan aktivitas dalam pembelajaran
b. mengerti dengan penyampaian apersepsi oleh guru
c. mengerti dengan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
Berdasarkan pengamatan
penulis, ketika memulai
pelajaran siswa siap dalam
mengikuti pelajaran ,
mengerti penyampaian
apresiasi dan tujuan yang
akan di laksanakan
2. Proses pembelajaran sesuai dengan
karakteristik sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang menyenangkan
mendorong siswa untuk aktif dalam
aktivitas belajar
a. Partisipasi aktif siswa melalui interaksi antara guru dan siswa
b. paham dengan penggunaan dan pemanfaatan media
c. mengerti dengan penggunakaan pembelaaran
d. displin dalm proses belajar
Siswa ada yang Aktif da n
ada yang pasif, partisipatif
tidak tampak dari semua
siswa hanya be erapa saja ,
guru membari soal semua
siswa mengrjakan walupun
tidak dari semua dapat
menjawab dengan benar.
hanya saja guru tidak
menggunakan media.
3. Merasakan sendiri bagaimana tugas-tugas yang diberikanoleh guru kepadanya
a. Mengerjakan segala sesuatu tugas yang diberikan guru dengan kemampuannya.
b. Mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan soal yang diberikan oleh guru apa adanya.
c. Tidak meminta bantuan dan mencontek siswa lainnya
Mengerjakan tugas sendiri.
Hanya saja masih ada
beberapa siswa yang tidak
dapat menjawab soal dan
melihat jawaban temanya ,
4. Mencoba sendiri konsep-konsep tertentu a. Aktif dalam menyelesaikan soal-soal
beberapa konsep tertentu b. Menggali pengetahuannya untuk
menemukan konsep-konsep yang sedang dipelajari
c. Secara aktif terlibat langsung dalam proses pembelajaran
Tidak Semua siswa aktif
menyelesaikan soal
meskipun masih banyak
yang salah . dan siswa
terlibat langsung dalam
proses pembelajaran
5. Mengkomunikasikan hasil pikiran, penemuan dan penghayatan nilai-nilai secara lisan atau penampilan. a. Siswa mampu mengulas kembali materi
yang sudah dipelajari dengan baik dan benar.
b. Mampu mengeluarkan hasil pikiran dan penemuannya melalui penampilannya didepan kelas.
c. Mampu mempersentasikan secara lantang didepan kelas.
60 % Siswa Mampu.
6. Ulasan kembali pada kegiatan penutup
a. Pemahaman dalam aktivitas dan hasil belajar menemukan manfaat dalam pembelajaran
b. Mengerjakan tugas secara individu maupun kelompok
Siswa melaksanakan
kegiatan dan perintah guru
dengan baik. Namun tetap
di bombing oleh sguru
Lampiran III
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 1 foto Bersama Kepala Sekolah SDIT Al-Muthmainnah Setelah Melakukan wawancara
Gambar 3 guru menjelaskan soal matematika
Gambar 2 foto kegiatan Guru menjelaskan Materi
Gambar 4 foto guru sedang mendiktekan soal untuk di kerjakan
siswa
Gambar 5 foto siswa mencatat soal
yang di berikan guru
Gambar 6 guru meminta siwa untuk
mengarjakan soal di depan kelas
Gambar 7 guru membimbing siswa
dalam mengarjakan soal matematika
di depan kelas
Gambar 8 guru membwri kese,patan
siswa yang lain untuk mengerjakan
soal kedepan
Gambar 9 guru memantau siswa
yang mengerjakan soal di papan
tukis
Gambar 10 terlihat siswa yang ada yang
memperhatikan temannya da nada
yang sibuk sendiri mengerjakan tugas
da nada yg main-main
Gambar 11 guru menjawab soal
bersama-sama dengan siswa
Gambar 12 wawancara dengan guru matematika ibu eva maria M.pd
Gambar 13 wawancara dengan siswa yang bernama Fidela Nur
Calista
Gambar 14 wawancara dengan siswa yang bernama Afifa fatna rahayu
Gambar 15 wawancara dengan siswa yang bernama zaky
zainal Mustakin
Gambar 16 Keadaan Guru Di SDIT Al-Muthmainnah
Gambar 17 Keadaan Siswa di SDIT Al-Muthmainnah
Gambar 18 Keadaan Dalam Kelas V SDIT Al-Muthmainnah
Gamvar 19 Keadaan Luar kelas V SDIT Al-Muthmainnah
Gambar 20 Kegiatan Ekstrakulikuler sebagai slah satu prasarana yang ada di SDIT Al-
Muthmiannah
Gambar 21 Kegiatan belajar Tambahan matematika yang Di
lKukan Oleh siswa dan Di Bimbing guru
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SDIT Almuthmainnah Mata Pelajaran : Matematika Kelas /Semester : V A / 2 Alokasi Waktu : 12 JP (4 Pertemuan) TP : 2018/2019 Kompetensi Inti
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 1. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 2. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
3. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.6 Menjelaskan skala melalui
denah 3.6.1 Memagami definisi denah dan skala
3.6.2 Menganalisis hubungan skala dan jarak
3.6.3 Memahami cara menentukan luas daerah yang skalanya berbeda-beda
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan skala pada denah
4.6.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan skala pada denah
4.6.2 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan skala pada denah
B. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran mengamati, menanya,
mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan peserta didik diharapkan
dapat
Membaca skala
Menentukan luas sebenarnya dari suatu daerah atau pulau pada peta yang
skalanya berbeda-beda
C. Materi Pembelajaran
1. Fakta: Contoh-contoh gambar denah dan skala
2. Konsep 3. Prinsip
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan skala pada denah
4. Prosedur Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan skala pada denah
Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan skala pada denah
D. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Scientific Learning 2. Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
E. Media Pembelajaran 1. Media LCD projector, 2. Laptop, 3. Bahan Tayang
F. Sumber Belajar 1. Buku Siswa MATEMATIKA Kelas V 2. Buku Petunjuk Guru MATEMATIKA Kelas V 3. Modul/bahan ajar, 4. Internet, 5. Sumber lain yang relevan
G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) W
aktu
Kegiatan Pendahuluan Guru : Orientasi 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa 2. Guru memeriksa kebersihan kelas dan mengingatkan seluruh siswa agar
tetap menjaga kebersihan kelas dari pagi sampai sore hari. 3. Guru mengingatkan siswa laki laki agar memperbaiki pecinya masing
masing. 4. Membaca do‟a dipimpin oleh salah seorang siswa (doa surah Alfatihah,
doa tambah ilmu, doa ibu bapak dan doa penerang hati ) Siswa yang diminta membaca do‟a adalah bergiliran secara acak..
15 menit
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu
5. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
6. Guru mengingatkan kembali cara duduk yang baik dan benar. 7. Guru menyampaikan surah An-Naml ayat 44
Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya Aku Telah berbuat zalim terhadap diriku dan Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam".
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi 3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari. 4. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Pengertian denah dan skala Membaca skala
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
6. Mengajukan pertanyaan. Pemberian Acuan
7. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
8. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu
9. Pembagian kelompok belajar 10. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti
Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Orientasi peserta didik kepada masalah
Mengamati Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik dengan cara :
- Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini
Pengertian denah dan skala Membaca skala
- Mengamati lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan:
Materi yang disampaikan guru Contoh-contoh soal yang berkaitan
- Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
- Pengertian denah dan skala - Membaca skala - Mendengar pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan - Pengertian denah dan skala - Membaca skala - Menyimak, penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai : - Pengertian denah dan skala - Membaca skala untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Mengorganisasikan Menanya
75 menit
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu
peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
- Mengajukan pertanyaan tentang : Pengertian denah dan skala
Membaca skala
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas peserta didik
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Mengumpulkan informasi Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
- Mengamati obyek/kejadian, - Membaca sumber lain selain buku teks, mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang
Pengertian denah dan skala Membaca skala
- Mengumpulkan informasi Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi pokok yaitu
Pengertian denah dan skala Membaca skala
- Aktivitas - Guru meminta siswa untuk memberikan
tanggapan atau pendapatnya mengenai gambar yang disediakan oleh guru atau yang terdapat pada buku teks
- Guru meminta peserta didik untuk membaca kembali materi tentang denah dan lokasi s
- Peserta didik diminta untuk bertanya tentang cara membaca skala
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu
- Peserta didik diminta untuk menganalisis tentang denah dan skala serta cara membaca skala
Mempraktikan Mendiskusikan Saling tukar informasi tentang :
Pengertian denah dan skala Membaca skala
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Mengkomunikasikan
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan - Menyampaikan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
- Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
Pengertian denah dan skala
Membaca skala
- Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
- Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
- Menyimpulkan tentang point-point penting
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
Pengertian denah dan skala
Membaca skala
- Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
- Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
- Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah
Mengasosiasikan Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:
- Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
- Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
Pengertian denah dan skala
Membaca skala
- Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :
- Pengertian denah dan skala - Membaca skala
Kegiatan Penutup 15
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu
Peserta didik : Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Guru : Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta
didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Menyanyikan salah satu lagu daerah Berdoa (Al-Asr, doa mau makan, doa ambil wudhu dan doa ke luar
kelas)
menit
2. Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) W
aktu
Kegiatan Pendahuluan Guru : Orientasi 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa 2. Guru memeriksa kebersihan kelas dan mengingatkan seluruh siswa agar tetap
menjaga kebersihan kelas dari pagi sampai sore hari. 3. Guru mengingatkan siswa laki laki agar memperbaiki pecinya masing
masing. 4. Membaca do‟a dipimpin oleh salah seorang siswa (doa surah Alfatihah,
doa tambah ilmu, doa ibu bapak dan doa penerang hati ) Siswa yang diminta membaca do‟a adalah bergiliran secara acak..
5. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
6. Guru mengingatkan kembali cara duduk yang baik dan benar. 7. Guru menyampaikan surah
Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia
15 menit
2. Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu
melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya Aku Telah berbuat zalim terhadap diriku dan Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam".
Apersepsi
8. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Pengertian denah dan skala Membaca skala
9. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. 10. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan. Motivasi
11. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
12. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Menentukan skala dari suatu denah
13. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
14. Mengajukan pertanyaan. Pemberian Acuan
15. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
16. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
17. Pembagian kelompok belajar 18. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti
Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Orientasi peserta didik kepada masalah
Mengamati Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
75 menit
2. Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu
untuk memusatkan perhatian pada topik dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini - Menentukan skala dari suatu denah Mengamati lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan:
Materi yang disampaikan guru Contoh-contoh soal yang berkaitan
- Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
- Menentukan skala dari suatu denah - Mendengar pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
Menentukan skala dari suatu denah - Menyimak, penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
Menentukan skala dari suatu denah
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Mengorganisasikan peserta didik
Menanya Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
- Mengajukan pertanyaan tentang : Menentukan skala dari suatu denah
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
2. Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas peserta didik
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Mengumpulkan informasi Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
- Mengamati obyek/kejadian, - Membaca sumber lain selain buku teks, mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang - Menentukan skala dari suatu denah - Mengumpulkan informasi Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi pokok yaitu
Menentukan skala dari suatu denah - Aktivitas
Guru meminta siswa untuk memberikan
tanggapan atau pendapatnya mengenai gambar
yang disediakan oleh guru atau yang terdapat
pada buku teks
Guru meminta peserta didik untuk membaca
penjelasan tentang menentukan skala dari
suatu denah
Guru meminta siswa untuk mengamati
kembali contoh soal yang diperikan oleh guru
atau yang terdapat pada buku teks
Guru meminta siswa untuk menyelesaikan
soal-soal yang telah disediakan oleh guru atau
yang terdapat pada buku teks tentang
menentukan skala dari suatu daeah
2. Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu
- Saling tukar informasi tentang : Menentukan skala dari suatu denah
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Mengkomunikasikan
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan - Menyampaikan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
- Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
Menentukan skala dari suatu denah
- Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
- Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
- Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
Menentukan skala dari suatu denah
- Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
- Bertanya tentang hal yang belum dipahami,
2. Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu
atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
- Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah
Mengasosiasikan Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:
- Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
- Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
Menentukan skala dari suatu denah
- Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :
Menentukan skala dari suatu denah
Kegiatan Penutup Peserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
15 menit
2. Pertemuan Ke-2 (3 x 35 menit ) Waktu
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Menyanyikan salah satu lagu daerah Berdoa (Al-Asr, doa mau makan, doa ambil wudhu dan doa ke luar
kelas) 3. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) W
aktu
Kegiatan Pendahuluan Guru : Orientasi 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa 2. Guru memeriksa kebersihan kelas dan mengingatkan seluruh siswa agar tetap
menjaga kebersihan kelas dari pagi sampai sore hari. 3. Guru mengingatkan siswa laki laki agar memperbaiki pecinya masing
masing. 4. Membaca do‟a dipimpin oleh salah seorang siswa (doa surah Alfatihah,
doa tambah ilmu, doa ibu bapak dan doa penerang hati ) Siswa yang diminta membaca do‟a adalah bergiliran secara acak..
5. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
6. Guru mengingatkan kembali cara duduk yang baik dan benar. 7. Guru menyampaikan surah
Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya Aku Telah berbuat zalim terhadap diriku dan Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam".
Apersepsi
15 menit
3. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu
8. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Menentukan skala dari suatu denah
9. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. 10. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi 11. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari. 12. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Hubungan skala dan jarak sebenarnya
13. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
14. Mengajukan pertanyaan. Pemberian Acuan
15. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
16. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
17. Pembagian kelompok belajar 18. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti
Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Orientasi peserta didik kepada masalah
Mengamati Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik dengan cara :
- Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini
Hubungan skala dan jarak sebenarnya - Mengamati lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang
75 menit
3. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu
berhubungan dengan: - Materi yang disampaikan guru
Contoh-contoh soal yang berkaitan
Membaca (dilakukan di rumah sebelum
kegiatan pembelajaran berlangsung), materi
dari buku paket atau buku-buku penunjang
lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan
Hubungan skala dan jarak sebenarnya
- Mendengar pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
Hubungan skala dan jarak sebenarnya - Menyimak, penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
Hubungan skala dan jarak sebenarnya
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Mengorganisasikan peserta didik
Menanya Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
- Mengajukan pertanyaan tentang : Hubungan skala dan jarak sebenarnya
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas peserta didik
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Mengumpulkan informasi Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
3. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu
- Mengamati obyek/kejadian, - Membaca sumber lain selain buku teks, mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang
Hubungan skala dan jarak sebenarnya - Mengumpulkan informasi Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi pokok yaitu
Hubungan skala dan jarak sebenarnya - Aktivitas
Guru meminta siswa untuk memberikan
tanggapan atau pendapatnya mengenai gambar
yang disediakan oleh guru atau yang terdapat
pada buku teks
Guru meminta peserta didik untuk membaca
penjelasan tentang hubungan skala dan jarak
sebenarnya
Guru meminta siswa untuk mengamati
kembali contoh soal yang diperikan oleh guru
atau yang terdapat pada buku teks
Guru meminta siswa untuk menyelesaikan
soal-soal yang telah disediakan oleh guru atau
yang terdapat pada buku teks tentang
hubungan skala dan jarak sebenarnya
Guru meminta siswa untuk menyajikan
penyelesaian masalah yang berkaitan dengan
hubungan skala dan jarak sebenarnya
Guru membagi siswa kedalam kelompok
belajar yang terdiri dari 4-5 orang, dalam
kelompok siswa diminta untuk mendiskusikan
3. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu
hubungan skala dan jarak sebenarnya.
Kemudian diminat untuk menyampaikan hasil
diskusinya - Saling tukar informasi tentang :
Hubungan skala dan jarak sebenarnya
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Mengkomunikasikan
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan - Menyampaikan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
- Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
Hubungan skala dan jarak sebenarnya
- Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
- Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
- Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
3. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu
Hubungan skala dan jarak sebenarnya
- Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
- Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
- Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah
Mengasosiasikan Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:
- Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
- Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
Hubungan skala dan jarak sebenarnya
- Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif.
Kegiatan Penutup Peserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
15 menit
3. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Menyanyikan salah satu lagu daerah Berdoa (Al-Asr, doa mau makan, doa ambil wudhu dan doa ke luar
kelas) 4. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) W
aktu
Kegiatan Pendahuluan Guru : Orientasi 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa 2. Guru memeriksa kebersihan kelas dan mengingatkan seluruh siswa agar tetap
menjaga kebersihan kelas dari pagi sampai sore hari. 3. Guru mengingatkan siswa laki laki agar memperbaiki pecinya masing
masing. 4. Membaca do‟a dipimpin oleh salah seorang siswa (doa surah Alfatihah,
doa tambah ilmu, doa ibu bapak dan doa penerang hati ) Siswa yang diminta membaca do‟a adalah bergiliran secara acak..
5. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya cita-cita.
6. Guru mengingatkan kembali cara duduk yang baik dan benar. 7. Guru menyampaikan surah
Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya. berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca". berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya Aku Telah berbuat zalim terhadap diriku dan Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam".
15 menit
4. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu
Apersepsi
8. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
Hubungan skala dan jarak sebenarnya
9. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. 10. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan. Motivasi
11. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
12. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Membuat denah yang skalanya diketahui
13. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
14. Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan 15. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu. 16. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung 17. Pembagian kelompok belajar 18. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti
Sintak Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Orientasi peserta didik kepada masalah
Mengamati Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik dengan cara :
- Melihat (tanpa atau dengan alat) Menayangkan gambar/foto/tabel berikut ini
Membuat denah yang skalanya diketahui - Mengamati lembar kerja, pemberian contoh-contoh
75 menit
4. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu
materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan:
Materi yang disampaikan guru Contoh-contoh soal yang berkaitan
- Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
- Membuat denah yang skalanya diketahui - Mendengar pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
Membuat denah yang skalanya diketahui - Menyimak, penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
Membuat denah yang skalanya diketahui
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Mengorganisasikan peserta didik
Menanya Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
- Mengajukan pertanyaan tentang : Membuat denah yang skalanya diketahui
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas peserta didik
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Mengumpulkan informasi Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
4. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu
- Mengamati obyek/kejadian, - Membaca sumber lain selain buku teks, mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang
Membuat denah yang skalanya diketahui - Mengumpulkan informasi Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusimasalah terkait materi pokok yaitu
Membuat denah yang skalanya diketahui - Aktivitas
Guru meminta siswa untuk memberikan
tanggapan atau pendapatnya mengenai gambar
yang disediakan oleh guru atau yang terdapat
pada buku teks
Guru meminta siswa untuk mengamati
kembali contoh soal yang diperikan oleh guru
atau yang terdapat pada buku teks
Siswa diminta untuk menggambar peta dari
suatu daerah atau pulau tertentu dengan skala
yang ditentukan
- Mempraktikan - Mendiskusikan - Saling tukar informasi tentang :
Membuat denah yang skalanya diketahui
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
4. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Mengkomunikasikan
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan - Menyampaikan hasil diskusi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
- Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
Membuat denah yang skalanya diketahui
- Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
- Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
- Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
Membuat denah yang skalanya diketahui
- Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
- Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
- Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah
Mengasosiasikan Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:
- Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
4. Pertemuan Ke-3 (3 x 35 menit ) Waktu
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
- Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
Membuat denah yang skalanya diketahui
- Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan :
Membuat denah yang skalanya diketahui
Kegiatan Penutup Peserta didik :
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya Menyanyikan salah satu lagu daerah Berdoa (Al-Asr, doa mau makan, doa ambil wudhu dan doa ke luar
kelas)
15 menit
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis a) Pilihan ganda b) Uraian/esai
2) Tes Lisan
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan 1) Proyek, pengamatan, wawancara‟
- Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok - Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok - Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan eksplorasi
2) Portofolio / unjuk kerja - Laporan tertulis individu/ kelompok
3) Produk, 2. Instrumen Penilaian (terlampir) 3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial b. Pengayaan
Jambi, 2019
Mengetahui Kepala SDIT Almuthmainnah Guru Kelas V A
Nurul azmi, S.Pd.I Eva Marina, M.Pd.I NIY.492 006 082 NIY.092 006 087
PROGRAM TAHUNAN
Satuan Pendidikan : SDIT Al-Muthmainnah
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VA/ 2
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Kompetensi Inti
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 4. Memiliki perilakujujur, disiplin, tanggung jawab, santun,peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 5. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
6. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
NO KOMPETENSI DASAR ALOKASI
WAKTU
4 Denah dan Skala
1 3.6 menjelaskan skala melalui denah;
2 4.6 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan skala pada denah;
5. Volume Bangun Ruang
3 3.5. Menjelaskan, dan menentukan volume bangun ruang dengan
menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) serta
hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga.
4 4.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun
ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan)
melibatkan pangkat tiga dan akar pangkat tiga.
Jaring-jaring Kubus dan Balok
5 3.6. Menjelaskan dan menemukan jaring-jaring bangun ruang
sederhana (kubus dan balok).
6 4.6. Membuat jaring-jaring bangun ruang sederhana (kubus dan balok).
6. Penyajian Data Tunggal
7 3.7. Menjelaskan data yang berkaitan dengan diri peserta didik atau
lingkungan sekitar serta cara pengumpulannya.
8 4.7. Menganalisis data yang berkaitan dengan diri peserta didik atau
lingkungan sekitar serta cara pengumpulannya.
Mengetahui : Jambi, 2019
Kepala SDIT Al-Muthmainnah Guru Kelas V A
Nurul Azmi, S.Pd.I Eva Marina, M.Pd.I NIY.492 006 082 NIY. 092 006 087
PROGRAM SEMESTER
MATEMATIKA
Satuan Pendidikan : SDIT Almuthmainnah
Kelas/ Semester : V A/ I
Tahun Pelajaran : 2018/2019
No. Pelaja
ran
Sub
Pelajaran
Alok
asi
Wakt
u
Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Bilang
an
berpa
ngkat
dan
bilang
an
akar
pangk
at
1. Bilangan berpangkat
2. Bilangan akar dua
3. Bilangan akar tiga
4. Operasi hitung bilangan pangkat dan akar
2 JP
2 JP
2 JP
2 JP
5. Pemecahan masalah
6. Ulangan Harian
2 JP
2 JP
Ulangan Harian
Jumlah
Mengetahui,
Kepala SDIT Almuthmainnah
Nurul Azmi, S.Pd.I
NIY.492 006 082
Jambi, 2018
Guru Kelas V A
Eva Marina, M.Pd.I
NIY.092 006 087
PROGRAM SEMESTER
MATEMATIKA
Satuan Pendidikan : SDIT Almuthmainnah
Kelas/ Semester : V A/ I
Tahun Pelajaran : 2018/2019
N
o. Pelajaran
Sub
Pelajaran
Alok
asi
Wakt
u
Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1.
Penjumla
han dan
penguran
gan
pecahan
1. Pecahan biasa
2. Pecahan campuran
3. Pecahan desimal
4. Pecaha
n persen
5. Pemecahan masalah
6. Ulangan Harian
Ulangan Harian
Jumlah
.
Mengetahui,
Kepala SDIT Almuthmainnah
Nurul Azmi, S.Pd.I
Jambi, 2018
Guru Kelas V A
Eva Marina, M.Pd.I
NIY.492 006 082
NIY.092 006 087
PROGRAM SEMESTER
MATEMATIKA
Satuan Pendidikan : SDIT Almuthmainnah
Kelas/ Semester : V A / I
TP : 2018/2019
N
o.
Pelajara
n
Sub
Pelajaran
Aloka
si
Wakt
u
Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2.
Perkalia
n dan
pembagi
an
pecahan
1. Pecahan biasa
2. Pecahan campuran
3. Pecahan
desimal 4. Pecahan
persen 5. Pemeca
han masalah
6. Ulangan Harian
Ulangan Harian
JUMLAH
Mengetahui,
Kepala SDIT Almuthmainnah
Nurul Azmi, S.Pd.I
Jambi., 2018
Guru Kelas V A
Eva Marina, M.Pd.I
NIY.492 006 082
NIY.092 006 087
PROGRAM SEMESTER
MATEMATIKA
Satuan Pendidikan : SDIT Almuthmainnah
Kelas/ Semester : V A/ I
TP : 2018/2019
N
o.
Pelajara
n
Sub
Pelajaran
Aloka
si
Wakt
u
Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
3.
Jarak,
Waktu
dan
Kecepat
an
1. Satuan Jarak
2. Satuan Waktu
3. Satuan Kecepatan
4. Pemeca
han masalah
5. Ulangan Harian
Ulangan Harian
UAS I
JUMLAH
Mengetahui,
Kepala SDIT Almuthmainnah
Nurul azmi, S.Pd.I
Jambi, 2018
Guru Kelas V A
Eva Marina, M.Pd.I
NIY.492 006 082
NIY.092 006 087
PROGRAM SEMESTER
MATEMATIKA
Satuan Pendidikan : SDIT Almuthmainnah
Kelas/ Semester : V A / 2
TP : 2018/2019
No
.
Pelajar
an
Sub
Pelajaran
Aloka
si
Wakt
u
Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
4
Denah
dan
Skala
1. Menge
nal
Denah
2. Mengenal Skala
3. Ulangan Harian
Ulangan Harian
UAS I
JUMLAH
Mengetahui,
Kepala SDIT Almuthmainnah
Nurul Azmi, S.Pd.I
NIY.492 006 082
Jambi, 2018
Guru Kelas V A
Eva Marina, M.Pd.I
NIY.092 006 087
PROGRAM SEMESTER
MATEMATIKA
Satuan Pendidikan : SDIT Almuthmainnah
Kelas/ Semester : V A / 2
TP : 2018/2019
N
o.
Pelajar
an Sub Pelajaran
Alok
asi
Wakt
u
Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
5
Volum
e
Kubus
dan
Balok
1. Pengertia
n Volume
2. Volume
Kubus
3. Volume
Balok
4. Permasala
han yang
berkaitan
dengan
volume
5. Jaring-
jaring
kubus dan
balok
6. Ulangan
harian
Ulangan Harian
UAS I
JUMLAH
Mengetahui, Jambi,
Kepala SDIT Al-Muthmainnah Guru Kelas
Nurul Azmi, S.Pd.I Eva Marina, M.Pd.I
NIY. 492 006 082 NIY. 092 006 087
PROGRAM SEMESTER
MATEMATIKA
Satuan Pendidikan : SDIT Almuthmainnah
Kelas/ Semester : V A / 2
TP : 2018/2019
No. Pelajaran Sub Pelajaran Alokasi
Waktu
Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
6
Penyajian
Data
1. Membaca dan menyajikan data
2. Ulangan harian
Ulangan Harian
UAS I
JUMLAH
Mengetahui,
Kepala SDIT Almuthmainnah
Nurul Azmi, S.Pd.I
NIY.492 006 082
Jambi, 2018
Guru Kelas V A
Eva Marina, M.Pd.I
NIY.092 006 087
SILABUS Satuan Pendidikan : SDIT Al-Muthmainnah Mata Pelajaran : Matematika Kelas /Semester : V A/ 2 Tahun Pelajaran : 2018/2019
Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.6 Menjelaskan skala melaui denah. . 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan skala dan denah.
Denah dan skala Menjelaskan pengertian skala Menjelaskan hubungan denah
dengan skala
3.6 Menjelaskan skala melaui denah. . 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan skala dan denah.
Denah dan skala Mengamati gambar denah Menentukan skala pada denah Menggambar denah dengan
mempertimbangkan skala
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.6 Menjelaskan skala melaui denah. . 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan skala dan denah.
Penggunaan skala pada denah dan permasalahannya.
Menyelesaikan masalah skala Menyelesaikan masalah skala
3.5Menjelaskan dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan)
4.5Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan)
Volume bangun ruang Kubus Balok
Mencermati pembahasan pemecahan masalah nyata yang berkaitan dengan volume bangun ruang sederhana (kubus dan balok) dengan menggunakan kubus satuan sebagai satuan volume
Mendiskusikan volume bangun ruang sederhana (kubus dan balok) dengan menggunakan kubus satuan sebagai satuan volume
Menentukan cara menghitung volume bangun ruang sederhana dengan menggunakan kubus satuan
Menggunakan konsep menggunakan kubus satuan untuk menentukan volume kubus dan balok dalam menyelesaikan masalah
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume
Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume
3.6 Menjelaskan dan menemukan jaring-jaring bangun ruang Sederhana (kubus Dan balok)
4.6Membuat jaring-jaring Bangun ruang sederhana (kubus dan balok)
Jaring bangun ruang Jaring-jaring kubus Jaring-jaring balok
Mencermati peragaan jaring-jaring bangun ruang menggunakan kemasan benda konkret
Mendiskusikan jaring-jaring beberapa bangun ruang
Mengidentifikasi bentuk jaring-jaring beberapa
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
bangun ruang
Mengkonstruk bangun ruang atas dasar jaring-jaringnya
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jaring-jaring bangung ruang sederhana (kubus dan balok)
Menyajikan penyelesaian masalah yang terkait dengan jaring-jaring kubus dan balok
3.7Menjelaskan data yang berkaitan dengan diri peserta didik atau lingkungan sekitar sertacara pengumpulannya
4.7Mengidentifikasi data yang berkaitan dengan diri peserta didik atau lingkungan Sekitar serta cara pengumpulannya
Penyajian data tunggal
Mengumpulkan data tentang peserta didik dan lingkungan sekitar
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data tunggal
Menyajikan data dalam bentuk tabel, diagram gambar (piktogram), diagram batang, atau diagram garis untuk menyelesaikan masalah
Menggunakan diagram gambar (piktogram), diagram batang, atau diagram garis untuk menyelesaikan masalah
Mengetahui, Kepala SDIT Al-Muthmainnah
Nurul Azmi, S.Pd.I NIY. 492 006 082
Jambi, 2019 Guru Kelas V A
Eva Marina, M.Pd.I NIY.092 006 087