Proses manajemen risiko djpbn

69
PROSES MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN SESUAI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR KEP-34/PB/2013 UKI Ditjen Perbendaharaan 2013

Transcript of Proses manajemen risiko djpbn

Page 1: Proses manajemen risiko djpbn

PROSES MANAJEMEN RISIKODI LINGKUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SESUAI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAANNOMOR KEP-34/PB/2013

UKI Ditjen Perbendaharaan2013

Page 2: Proses manajemen risiko djpbn

Proses Manajemen Risiko

Page 3: Proses manajemen risiko djpbn

DAFTAR FORMULIR MANAJEMEN RISIKOSESUAI KEP-34/PB/2013

1. Formulir Penetapan Konteks

2. Formulir Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko

3. Formulir Rencana Penanganan Risiko

4. Formulir Monitoring dan Reviu Risiko

5. Formulir Pelaporan Hasil Monitoring

Page 4: Proses manajemen risiko djpbn

1.PENETAPAN KONTEKS

Page 5: Proses manajemen risiko djpbn

1. Penetapan Konteks

Menganalisa lingkungan internal dan eksternal unit Eselon I: Menjabarkan ruang lingkup penerapan manajemen risiko: Mengidentifikasi dan menetapkan pihak-pihak, baik internal maupun

eksternal yang berkepentingan terhadap proses atau aktivitas manajemen risiko

Mengidentifikasi dan menetapkan kriteria tingkat konsekuensi dan kemungkinan terjadinya risiko

Page 6: Proses manajemen risiko djpbn

6

Formulir 1Penetapan Konteks

Nama Unit Pemilik Risiko :

Nama Pemilik Risiko :

Telepon Pemilik Risiko :

Lokasi :

Tujuan Pelaksanaan :

Keluaran (output) :

Ruang Lingkup :

Horison waktu :

Jadual Pelaksanaan :

Unit eselon II selaku UPR

Nama pejabat eselon II selaku pemilik risikoTelepon kantor UPR

Alamat kantor UPR

Urutan proses manaj. risiko yang dilakukanProfil Risiko

Tugas dan fungsi UPR sesuai peraturan

Jangkauan waktu berlakunya laporan (6 bulan)Tanggal pelaksanaan proses manaj. risiko

1. Data Umum Penerapan Proses Manajemen Risiko

Page 7: Proses manajemen risiko djpbn

7

Proses pengambilan keputusan

:

Mekanisme dan saluran komunikasi

:

Mekanisme dan saluran komunikasi

:

Metode pengambilan keputusan dalam manajemen risiko

Cara berkomunikasi dalam manajemen risikoSaluran atau media berkomunikasi dalam manajemen risiko

Cth: voting, FGD, CSA

Cth: rapat berkala, konsinyering, teleconference

Cth: surat, email, laporan

Formulir 1.0Piagam Manajemen Risiko

1. Data Umum Penerapan Proses Manajemen Risiko (lanjutan)

Page 8: Proses manajemen risiko djpbn

8

No. Sasaran Uraian Singkat Sasaran

1.

2.

Dst.

Sasaran yang hendak dicapai organisasi Akan diidentifikasi risikonya pada tahapan

berikutnya Menggunakan Sasaran Strategis (SS)

dalam BSC Depkeu-Two (tingkat eselon II)

Keterangan untuk menjelaskan maksud sasaran

Bila menggunakan BSC diisi deskripsi SS pada Manual IKU

Formulir 1: Penetapan Konteks

2. Identifikasi Sasaran

Page 9: Proses manajemen risiko djpbn

9

No. Nama JabatanTugas dan Tanggung

Jawab

1.

2.

Dst. Komposisi Tim yang melakukan penilaian risiko (sesuai Surat Tugas) Nama adalah nama personil Tim Jabatan adalah jabatan struktural dan fungsional personil Tim Tugas dan tanggung jawab adalah jabatan dalam struktur MR (Pemilik Risiko,

Koordinator MR, Administrator MR) & Anggota Tim Sekretariat (bagi personil yg lain)

3. Komposisi Anggota Tim

Formulir 1: Penetapan Konteks

Page 10: Proses manajemen risiko djpbn

10

No. Nama/instansi Keterangan

1.

2.

Dst.

Pihak-pihak yang memiliki pengaruh/peran/kepentingan dengan UPR dalam pencapaian tujuan, dari luar unit eselon I UPR.

Nama/isntansi adalah nama pihak (pejabat/intansi/lembaga) Keterangan adalah penjelasan hubungan pihak-pihak tersebut dengan

UPR dalam pencapaian tujuan

4. Daftar Pemangku Kepentingan (stakeholders) eksternal

Formulir 1: Penetapan Konteks

Page 11: Proses manajemen risiko djpbn

11

No. Nama/instansi Keterangan

1.

2.

Dst.

Pihak-pihak yang memiliki pengaruh/peran/kepentingan dengan UPR dalam pencapaian tujuan, dari dalam unit eselon I UPR.

Nama/isntansi adalah nama pihak (pejabat/intansi/lembaga) Keterangan adalah penjelasan hubungan pihak-pihak tersebut dengan

UPR dalam pencapaian tujuan

5. Daftar Pemangku Kepentingan (stakeholders) internal

Formulir 1: Penetapan Konteks

Page 12: Proses manajemen risiko djpbn

12

No. Regulasi, kebijakan, peraturan, prosedur

Keterangan

1.

2.

Dst.

Dasar pelaksanaan tugas dan fungsi UPR untuk mencapai tujuan Dipilih yg paling signifikan dan berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas & fungsi Keterangan adalah penjelasan hubungan regulasi, kebijakan, peraturan, dan

prosedur dengan tugas dan fungsi UPR

6. Daftar regulasi, kebijakan, peraturan, prosedur terkait

Formulir 1: Penetapan Konteks

Page 13: Proses manajemen risiko djpbn

Terdiri dari: Pemilik Risiko (Eselon II ) Koordinator Manajemen Risiko (Eselon III atau yang sederajat) Administrator Manajemen Risiko (Eselon IV atau yang sederajat)

UPR yang memiliki tugas dengan spesifikasi beragam, dapat ditetapkan lebih dari satu Koordinator dan Administrator Manajemen Risiko

13

7. Struktur organisasi Unit Pemilik Risiko

Formulir 1: Penetapan Konteks

Page 14: Proses manajemen risiko djpbn

14

Dibuat untuk masing-masing risiko pada tiap Sasaran Merupakan dasar pengukuran tiap konsekuensi dan

kemungkinan terjadinya (likelihood) pada tahapan berikutnya

Acuan untuk menentukan level risiko Dasar untuk mengevaluasi dan menganalisis risiko Dibuat setelah seluruh risiko diidentifikasi Ukuran dapat berupa kuantitatif atau kualitatif

8. Kriteria Risiko

Formulir 1: Penetapan Konteks

Page 15: Proses manajemen risiko djpbn

A2. Dasar Penentuan Kriteria Konsekuensi Risiko--- dst.

15

8. Kriteria Risiko

No. Level Konsekuensi Kriteria Kuantitatif Kriteria Kualitatif

1. Rendah

2. Sedang

Dst. Tinggi

Ukuran dalam bentuk angka

Ukuran dalam bentuk narasi/pernyataan

Penjelasan faktor yang menjadi dasar penentuan kriteria Misal: FGD, data periode sebelumnya, analisis subyektif, benchmarking

A1. Kriteria Konsekuensi Risiko

Formulir 1: Penetapan Konteks

Page 16: Proses manajemen risiko djpbn

B2. Dasar Penentuan Kriteria Kemungkinan Terjadinya Risiko--- dst.

16

8. Kriteria Risiko

No. Level Kemungkinan Kriteria Kuantitatif Kriteria Kualitatif

1. Rendah

2. Sedang

Dst. Tinggi

Ukuran dalam bentuk angka

Ukuran dalam bentuk narasi/pernyataan

Penjelasan faktor yang menjadi dasar penentuan kriteria Misal: FGD, data periode sebelumnya, analisis subyektif, benchmarking

B1. Kriteria Kemungkinan Terjadinya Risiko

Formulir 1: Penetapan Konteks

Page 17: Proses manajemen risiko djpbn

17

KONSEKUENSI RISIKO

Tingkat Konsekuensi Risiko

Keterangan

Rendah • Pengaruhnya terhadap strategi dan aktivitas operasi rendah

• Pengaruhnya terhadap kepentingan para pemangku kepentingan (stakeholder) rendah

Sedang • Pengaruhnya terhadap strategi dan aktivitas operasi sedang

• Pengaruhnya terhadap kepentingan para pemangku kepentingan (stakeholder) sedang

Tinggi • Pengaruhnya terhadap strategi dan aktivitas operasi tinggi

• Pengaruhnya terhadap kepentingan para pemangku kepentingan (stakeholder) tinggi

Page 18: Proses manajemen risiko djpbn

18

KRITERIA KEMUNGKINAN RISIKO

Kemungkinan Keterangan

Rendah Tidak pernah – Jarang terjadi

Sedang Kemungkinan terjadinya sedang

Tinggi Kemungkinan terjadi tinggi/hampir pasti terjadi

Page 19: Proses manajemen risiko djpbn

19

9. Selera Risiko

Ditetapkan oleh Komite Manajemen Risiko Persepsi UPR terhadap tinggi rendahnya risiko Tingkat risiko yang bersedia diambil oleh sebuah organisasi

(instansi) dalam upaya mewujudkan tujuan/sasaran yang telah ditetapkan

Dipengaruhi oleh sikap terhadap risiko: Risk Averse vs Risk Taker Pertimbangan dalam pembuatan keputusan mengenai

penanganan risiko

Formulir 1: Penetapan Konteks

Page 20: Proses manajemen risiko djpbn

2.IDENTIFIKASI, ANALISIS, DAN

EVALUASI RISIKO

Page 21: Proses manajemen risiko djpbn

2.1. IDENTIFIKASI RISIKOAdalah proses mengidentifikasi waktu, sebab, dan proses terjadinya peristiwa risiko yang dapat menghalangi, menurunkan, menunda atau meningkatkan tercapainya sasaran UPR pada time horizon berkenaan, dengan menentukan:

1. Deskripsi risiko, penyebab, dan kapan terjadinya risiko.

2. Klasifikasi risiko yang telah diidentifikasi ke dalam kategori risiko berdasarkan faktor penyebab risiko bersangkutan, yaitu:

a. Risiko Fraud : adanya tindakan fraud.

b. Risiko Strategis dan Kebijakan : perubahan kebijakan baik dari eksternal maupun internal organisasi.

c. Risiko Operasional : kegagalan proses, orang, dan sistem.

d. Risiko Kepatuhan : pelanggaran terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku.

e. Risiko Finansial : kegagalan pihak ketiga dalam pemenuhan kewajiban kepada UPR.

Page 22: Proses manajemen risiko djpbn

NoKategori

RisikoSasaran Strategis

RisikoKonsekuensi

risikoDeskripsi PenyebabKapan

terjadinya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

22

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan identifikasi risiko

Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko

- Proses Identifikasi Risiko -

Page 23: Proses manajemen risiko djpbn

NoKategori

RisikoSasaran Strategis

RisikoKonsekuensi

risikoDeskripsi PenyebabKapan

terjadinya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

23

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan identifikasi risiko

Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko

- Proses Identifikasi Risiko -

• Bagian dari konteks – Formulir 1• Elemen kunci – dasar indentifikasi risiko• Menggunakan SS BSC Kemenkeu-Two

1

Page 24: Proses manajemen risiko djpbn

NoKategori

RisikoSasaran Strategis

RisikoKonsekuensi

risikoDeskripsi PenyebabKapan

terjadinya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

24

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko

5. Penanggung jawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan identifikasi risiko

Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko

- Proses Identifikasi Risiko -

• Pernyataan kejadian risiko• Relevan dengan sasaran• Dasar pengisian kolom berikutnya

2

Page 25: Proses manajemen risiko djpbn

NoKategori

RisikoSasaran Strategis

RisikoKonsekuensi

risikoDeskripsi PenyebabKapan

terjadinya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

25

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan identifikasi risiko

Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko

- Proses Identifikasi Risiko -

3

• Penyebab timbulnya risiko – akar masalah• Dapat diisi lebih dari satu penyebab• Cari penyebab langsung & utama• Merupakan acuan rencana penanganan• Sumber daya merupakan penyebab akhir.

Page 26: Proses manajemen risiko djpbn

NoKategori

RisikoSasaran Strategis

RisikoKonsekuensi

risikoDeskripsi PenyebabKapan

terjadinya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

26

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan identifikasi risiko

Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko

- Proses Identifikasi Risiko -

4

• Kapan risiko terjadi?• Diisi waktu yg spesifik (tanggal, bulan, tahun, atau

proses/tahapan kegiatan)• Dapat bersifat berulang dan atau sekali muncul

Page 27: Proses manajemen risiko djpbn

NoKategori

RisikoSasaran Strategis

RisikoKonsekuensi

risikoDeskripsi PenyebabKapan

terjadinya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

27

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan identifikasi risiko

Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko

- Proses Identifikasi Risiko -

5

• Akibat terjadinya risiko• Diisi dampak langsung & signifikan• Relevan dengan sasaran• Dapat diisi lebih dari satu konsekuensi

Page 28: Proses manajemen risiko djpbn

NoKategori

RisikoSasaran Strategis

RisikoKonsekuensi

risikoDeskripsi PenyebabKapan

terjadinya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

28

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan identifikasi risiko

Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko

- Proses Identifikasi Risiko -

6

• Pengelompokan – 5 kategori risiko• Perhatikan penyebab!

Page 29: Proses manajemen risiko djpbn

JANGAN LUPA KEMBALI KE FORMULIR 1.8

Page 30: Proses manajemen risiko djpbn

2.2. ANALISIS RISIKOAnalisis risiko bertujuan untuk mengetahui profil dan peta dari risiko yang ada serta akan digunakan dalam proses evaluasi dan strategi penanganan risiko.

Analisis Risiko

Konsekuensi Probabiliti

Level Risiko

Page 31: Proses manajemen risiko djpbn

31

Level Risiko

3 Risiko Tinggi

2 Risiko Sedang

1 Risiko RendahKon

seku

ensi

Frekuensi/ Probabiliti

Page 32: Proses manajemen risiko djpbn

32

Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko

- Proses Analisis Risiko -

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan analisis risiko

Pengendalian yang ada

LevelKonsekuensi

LevelProbabiliti

LevelRisiko

TrendRisiko

(8) (9) (10) (11) (12)

Page 33: Proses manajemen risiko djpbn

33

Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko

- Proses Analisis Risiko -

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan analisis risiko

Pengendalian yang ada

LevelKonsekuensi

LevelProbabiliti

LevelRisiko

TrendRisiko

(8) (9) (10) (11) (12)

• Sistem pengendalian yg sudah ada• Kerangka PP-60/2008 SPIP• Mengacu pd apa yg mungkin terjadi

1

Page 34: Proses manajemen risiko djpbn

34

Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko

- Proses Analisis Risiko -

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan analisis risiko

Pengendalian yang ada

LevelKonsekuensi

LevelProbabiliti

LevelRisiko

TrendRisiko

(8) (9) (10) (11) (12)

2

• Diisi dengan tingkatan dampak yang akan ditimbulkan terhadap organisasi apabila risiko terjadi, yaitu rendah, sedang, atau tinggi.

• Memperhatikan kriteria dari Formulir 1 Penetapan Konteks

Page 35: Proses manajemen risiko djpbn

35

Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko

- Proses Analisis Risiko -

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan analisis risiko

Pengendalian yang ada

LevelKonsekuensi

LevelProbabiliti

LevelRisiko

TrendRisiko

(8) (9) (10) (11) (12)

• Diisi dengan tingkat kemungkinan terjadinya risiko, yaitu rendah, sedang, atau tinggi.

• Memperhatikan kriteria dr Formulir 1 Penetapan Konteks.

3

Page 36: Proses manajemen risiko djpbn

36

Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko

- Proses Analisis Risiko -

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan analisis risiko

Pengendalian yang ada

LevelKonsekuensi

LevelProbabiliti

LevelRisiko

TrendRisiko

(8) (9) (10) (11) (12)

4

• Kombinasi konsekuensi dan probabiliti sesuai matriks level risiko.

Page 37: Proses manajemen risiko djpbn

37

Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko

- Proses Analisis Risiko -

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan analisis risiko

Pengendalian yang ada

LevelKonsekuensi

LevelProbabiliti

LevelRisiko

TrendRisiko

(8) (9) (10) (11) (12)

• Kecenderungan pergerakan level risiko (naik, turun, stabil).

• Diisi setelah penilaian kedua dst.

5

Page 38: Proses manajemen risiko djpbn

2.3. EVALUASI RISIKOEvaluasi Risiko bertujuan untuk menetapkan prioritas risiko dan menetapkan perlu tidaknya dilakukan penanganan (mitigasi) terhadap suatu risiko.

Evaluasi Risiko dilakukan menggunakan kriteria yang diurutkan sebagai berikut:

1. Level RisikoLevel risiko tinggi lebih prioritas daripada level sedang atau rendah.

2. Kategori RisikoUrutan kategori risiko prioritas adalah risiko fraud, risiko strategis, risiko operasional, risiko kepatuhan, dan risiko finansial.

3. Level Konsekuensi RisikoApabila level risiko dan kategori risiko sama, yang diprioritaskan adalah level konsekuensi risiko yang lebih tinggi.

4. Level Probabiliti RisikoApabila 3 (tiga) kriteria sebelumnya memiliki tingkatan yang sama, maka yang diprioritaskan selanjutnya adalah level probabiliti yang lebih tinggi.

5. Waktu terjadinya risikoApabila keempat kriteria sebelumnya masih memiliki tingkatan yang sama, maka risiko yang akan segera terjadi lebih diprioritaskan.

Apabila seluruh kriteria memiliki tingkatan yang sama, maka selera atau pertimbangan subyektif Pemilik Risiko dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan prioritas risiko.

Page 39: Proses manajemen risiko djpbn

39

Formulir 2 : Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko

- Proses Evaluasi Risiko -

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku

6. Tanggal : Tanggal pelaksanaan evaluasi risiko

Prioritas Risiko

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Proses Evaluasi Risiko

Kolom 8 – 12 : Proses Analisis RisikoKolom 2 s.d. 7 : Proses Identifikasi Risiko

Diisi dengan urutan prioritas risiko yang mengacu pada hasil identifikasi dan analisis risiko.

Page 40: Proses manajemen risiko djpbn

KATEGORI ANGKA KONSEKUENSI ANGKA PROBABILITI ANGKA

Fraud 5 Tinggi 3 Tinggi 3

Strategis 4 Sedang 2 Sedang 2

Operasional 3 Rendah 1 Rendah 1

Kepatuhan 2

Finansial 1

40

2.2. PEMBERIAN KODE ANGKA

Page 41: Proses manajemen risiko djpbn

3.PENANGANAN RISIKO

Page 42: Proses manajemen risiko djpbn

Penanganan Risiko merupakan proses mengidentifikasi opsi penanganan risiko dengan tujuan untuk menentukan jenis penanganan yang efektif dan efisien untuk suatu risiko.

Penanggung jawab penanganan risiko sesuai level risiko, sebagai berikut:1. Risiko dengan level tinggi : Ketua Manajemen Risiko dan Pemilik Risiko2. Risiko dengan level sedang : Pemilik Risiko3. Risiko dengan level rendah : Koordinator Manajemen Risiko tiap UPR di bawah

pemantauan Pemilik Risiko.

DEFINISI PENANGANAN RISIKO

Page 43: Proses manajemen risiko djpbn

Proses pelaksanaan penanganan risiko:

1. Menentukan jenis pilihan penanganan risiko sesuai pedoman/prosedur yang berlaku.

2. Jika tidak tersedia pedoman penanganan risiko, maka urutan pilihan penanganan yang harus diambil adalah:

a. Menghindari risiko;

b. Menurunkan frekuensi terjadinya risiko (langkah-langkah preventif);

c. Menurunkan tingkat konsekuensi risiko yang terjadi (langkah

3. Penanganan risiko diarahkan pada penanganan akar permasalahan (root cause) dan bukan hanya gejala permasalahan.

4. Apabila terdapat risiko level tinggi yang melampaui kemampuan unit eselon I untuk menyerap konsekuensinya, UPR perlu mengembangkan rencana kontingensi bersama Ketua MR.

PROSES PENANGANAN RISIKO

Page 44: Proses manajemen risiko djpbn

1. Mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki organisasi, sehingga rencana penanganan risiko perlu diintegrasikan dengan proses penganggaran dalam UPR.

2. Mempertimbangkan cost and benefit analysis, sehingga rencana penanganan risiko sebaiknya ditujukan bagi risiko level tinggi dan sedang, sementara risiko level rendah cukup dipantau saja.

3. Rencana penanganan risiko harus dijalankan dan dipantau pelaksanaannya.

4. Rencana penanganan risiko bersifat unik dan suatu inisiatif baru, bukan merupakan kegiatan yang dilakukan sehari-hari.

5. Rencana penanganan risiko bersifat strategis namun realistis, yaitu dapat dijalankan dan dapat diukur kinerjanya.

6. Dilaksanakan dalam jangka waktu berlakunya dokumen penilaian sesuai time horizon-nya.

PERTIMBANGAN PENANGANAN RISIKO

Page 45: Proses manajemen risiko djpbn

1. Menghindari risiko.

2. Menurunkan frekuensi terjadinya risiko.

3. Menurunkan tingkat konsekuensi risiko.

4. Membagi atau mentransfer risiko.

5. Menerima risiko.

OPSI PENANGANAN RISIKO

Page 46: Proses manajemen risiko djpbn

No

Risiko (Berdasarkan

Prioritas Risiko)

Opsi penanganan

dan Dasar Pemilihan

Rencana Mitigasi

Ukuran Kinerja

Target Kinerja

Risiko Residual yang Diharapkan

Jadwal Implementasi

Penanggung Jawab

Konsekuensi Probabiliti Level Risiko

46

Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

Page 47: Proses manajemen risiko djpbn

47

Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

• Diisi risiko dengan urutan sesuai prioritas

No

Risiko (Berdasarkan

Prioritas Risiko)

Opsi penanganan

dan Dasar Pemilihan

Rencana Mitigasi

Ukuran Kinerja

Target Kinerja

Risiko Residual yang Diharapkan

Jadwal Implementasi

Penanggung Jawab

Konsekuensi Probabiliti Level Risiko

Page 48: Proses manajemen risiko djpbn

48

Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

• Diisi opsi penanganan risiko• Diisi dasar pertimbangan

pemilihan penanganan

No

Risiko (Berdasarkan

Prioritas Risiko)

Opsi penanganan

dan Dasar Pemilihan

Rencana Mitigasi

Ukuran Kinerja

Target Kinerja

Risiko Residual yang Diharapkan

Jadwal Implementasi

Penanggung Jawab

Konsekuensi Probabiliti Level Risiko

Page 49: Proses manajemen risiko djpbn

49

Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

• Diisi dengan rencana penanganan risiko yang akan dilakukan.

No

Risiko (Berdasarkan

Prioritas Risiko)

Opsi penanganan

dan Dasar Pemilihan

Rencana Mitigasi

Ukuran Kinerja

Target Kinerja

Risiko Residual yang Diharapkan

Jadwal Implementasi

Penanggung Jawab

Konsekuensi Probabiliti Level Risiko

Page 50: Proses manajemen risiko djpbn

50

Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

• Diisi dengan satuan ukuran berdasarkan rencana mitigasi.

No

Risiko (Berdasarkan

Prioritas Risiko)

Opsi penanganan

dan Dasar Pemilihan

Rencana Mitigasi

Ukuran Kinerja

Target Kinerja

Risiko Residual yang Diharapkan

Jadwal Implementasi

Penanggung Jawab

Konsekuensi Probabiliti Level Risiko

Page 51: Proses manajemen risiko djpbn

51

Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

No

Risiko (Berdasarkan

Prioritas Risiko)

Opsi penanganan

dan Dasar Pemilihan

Rencana Mitigasi

Ukuran Kinerja

Target Kinerja

Risiko Residual yang Diharapkan

Jadwal Implementasi

Penanggung Jawab

Konsekuensi Probabiliti Level Risiko

• Diisi dengan target pelaksanaan kinerja (dalam bentuk persentase).

Page 52: Proses manajemen risiko djpbn

52

Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

• Diisi dengan tingkat konsekuensi, probabiliti, dan level risiko yang diharapkan setelah dilakukan penanganan risiko.

No

Risiko (Berdasarkan

Prioritas Risiko)

Opsi penanganan

dan Dasar Pemilihan

Rencana Mitigasi

Ukuran Kinerja

Target Kinerja

Risiko Residual yang Diharapkan

Jadwal Implementasi

Penanggung Jawab

Konsekuensi Probabiliti Level Risiko

Page 53: Proses manajemen risiko djpbn

53

Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

Diisi jadwal pelaksanaan penanganan risiko

No

Risiko (Berdasarkan

Prioritas Risiko)

Opsi penanganan

dan Dasar Pemilihan

Rencana Mitigasi

Ukuran Kinerja

Target Kinerja

Risiko Residual yang Diharapkan

Jadwal Implementasi

Penanggung Jawab

Konsekuensi Probabiliti Level Risiko

Page 54: Proses manajemen risiko djpbn

54

Formulir 3 : Rencana Penanganan Risiko

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Penanganan Risiko”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

Diisi unit yang melaksanaan penanganan risiko

No

Risiko (Berdasarkan

Prioritas Risiko)

Opsi penanganan

dan Dasar Pemilihan

Rencana Mitigasi

Ukuran Kinerja

Target Kinerja

Risiko Residual yang Diharapkan

Jadwal Implementasi

Penanggung Jawab

Konsekuensi Probabiliti Level Risiko

Page 55: Proses manajemen risiko djpbn

3.MONITORING DAN REVIU RISIKO

Page 56: Proses manajemen risiko djpbn

TUJUAN MONITORING DAN REVIU

1. Memastikan langkah penanganan risiko benar-benar dilaksanakan sesuai rencana.

2. Mengantisipasi adanya perubahan risiko yang bersifat mendadak, yang dapat berpengaruh pada profil risiko.

3. Mengetahui kondisi akhir dari profil risiko dalam satu UPR.

4. Mengetahui adanya penyimpangan/perbedaan antara harapa dengan kenyataan atas proses manajemen risiko.

5. Menentukan langkah selanjutnya yang diperlukan terkait dengan proses manajemen risiko.

Page 57: Proses manajemen risiko djpbn

57

Formulir 4 : Monitoring dan Reviu Risiko

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Monitoring dan Reviu Risiko”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

No Risiko (Berdasarkan Prioritas Risiko)

Tren Risiko Risiko Residual Aktual

Risiko Residual yang

DiharapkanDeviasi Langkah

Korektif/Rekomendasi

Page 58: Proses manajemen risiko djpbn

58

Formulir 4 : Monitoring dan Reviu Risiko

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Monitoring dan Reviu Risiko”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

Diisi risiko atas prioritas risiko pada time horizon sebelumnya.

No Risiko (Berdasarkan Prioritas Risiko)

Tren Risiko Risiko Residual Aktual

Risiko Residual yang

DiharapkanDeviasi Langkah

Korektif/Rekomendasi

Page 59: Proses manajemen risiko djpbn

59

Formulir 4 : Monitoring dan Reviu Risiko

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Monitoring dan Reviu Risiko”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

Diisi berdasarkan perbandingan antara level risiko periode saat ini dengan periode sebelumnya.

No Risiko (Berdasarkan Prioritas Risiko)

Tren Risiko Risiko Residual Aktual

Risiko Residual yang

DiharapkanDeviasi Langkah

Korektif/Rekomendasi

Page 60: Proses manajemen risiko djpbn

60

Formulir 4 : Monitoring dan Reviu Risiko

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Monitoring dan Reviu Risiko”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

Diisi level risiko aktual atas hasil penanganan risiko.

No Risiko (Berdasarkan Prioritas Risiko)

Tren Risiko Risiko Residual Aktual

Risiko Residual yang

DiharapkanDeviasi Langkah

Korektif/Rekomendasi

Page 61: Proses manajemen risiko djpbn

61

Formulir 4 : Monitoring dan Reviu Risiko

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Monitoring dan Reviu Risiko”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

Diisi risiko residual sesuai form Rencana Penanganan Risiko periode sebelumnya.

No Risiko (Berdasarkan Prioritas Risiko)

Tren Risiko Risiko Residual Aktual

Risiko Residual yang

DiharapkanDeviasi Langkah

Korektif/Rekomendasi

Page 62: Proses manajemen risiko djpbn

62

Formulir 4 : Monitoring dan Reviu Risiko

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Monitoring dan Reviu Risiko”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

Diisi selisih antara risiko residual yang diharapkan dengan risiko residual aktual.

No Risiko (Berdasarkan Prioritas Risiko)

Tren Risiko Risiko Residual Aktual

Risiko Residual yang

DiharapkanDeviasi Langkah

Korektif/Rekomendasi

Page 63: Proses manajemen risiko djpbn

63

Formulir 4 : Monitoring dan Reviu Risiko

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Monitoring dan Reviu Risiko”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

Diisi langkah/rekomendasi yang akan dilakukan untuk mengantisipasi risiko residual aktual.

No Risiko (Berdasarkan Prioritas Risiko)

Tren Risiko Risiko Residual Aktual

Risiko Residual yang

DiharapkanDeviasi Langkah

Korektif/Rekomendasi

Page 64: Proses manajemen risiko djpbn

64

Formulir 5 : Pelaporan Hasil Monitoring

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Pelaporan hasil monitoring”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

No Kategori RisikoLevel Risiko

KompositTrend Risiko

KompositTarget

KinerjaLangkah Korektif dan Rekomendasi

Diisi kategori risiko sesuai urutan yang tertinggi ke yang terendah.

Page 65: Proses manajemen risiko djpbn

65

Formulir 5 : Pelaporan Hasil Monitoring

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Pelaporan hasil monitoring”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

No Kategori RisikoLevel Risiko

KompositTrend Risiko

KompositTarget

KinerjaLangkah Korektif dan Rekomendasi

Diisi dari hasil pembagian antara jumlah risiko aktual tiap kategori risiko sejenis, dibagi dengan jumlah risiko tiap kategori.

Page 66: Proses manajemen risiko djpbn

66

Formulir 5 : Pelaporan Hasil Monitoring

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Pelaporan hasil monitoring”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

No Deskripsi RisikoLevel Risiko

KompositTrend Risiko

KompositTarget

KinerjaLangkah Korektif dan Rekomendasi

Diisi kecenderungan trend risiko pada setiap jenis kategori risiko

Page 67: Proses manajemen risiko djpbn

67

Formulir 5 : Pelaporan Hasil Monitoring

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Pelaporan hasil monitoring”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

No Deskripsi RisikoLevel Risiko

KompositTrend Risiko

KompositTarget

KinerjaLangkah Korektif dan Rekomendasi

Diisi dengan target kinerja yang dihasilkan pada setiap kategori risiko.

Page 68: Proses manajemen risiko djpbn

68

Formulir 5 : Pelaporan Hasil Monitoring

1. Unit Kerja : Unit eselon II selaku UPR

2. Ruang Lingkup Proses : Tugas dan fungsi UPR sesuai regulasi terkait

3. Jangka Waktu Proses : Jangka waktu berlakunya dokumen

4. Tujuan Proses : Diisi “Pelaporan hasil monitoring”

5. Penanggungjawab Proses : Nama pejabat eselon II selaku Pemilik Risiko

6. Tanggal : Tanggal pembuatan form

No Deskripsi RisikoLevel Risiko

KompositTrend Risiko

KompositTarget

KinerjaLangkah Korektif dan Rekomendasi

Diisi langkah korektif/rekomendasi yang dilakukan.

Page 69: Proses manajemen risiko djpbn

TERIMA KASIH