PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang...

198
PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ ROCK N’ ROLL KOMIK “ Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia Oleh FX. HERY FILIMON NIM : 004114021 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 i

Transcript of PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang...

Page 1: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

PROSES KREATIF

KARYA SINEMATOGRAFI

FILM PENDEK “ ROCK N’ ROLL KOMIK “

Tugas Akhir

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia

Oleh

FX. HERY FILIMON

NIM : 004114021

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

i

Page 2: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

ii

Page 3: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

iii

Page 4: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Bukankah hidup ini perjuangan,

Dan siapa linglung harus digulung.

Dan orang yang linglung termasuk golongan

yang tidak berani berontak dan menuntut.

(Pramoedya Ananta Toer)

Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus

Bunda Maria, Pelindungku

Alm. Mama Theodora

Papa Yustus One

Kakak-kakak dan adik-adikku tercinta

iv

Page 5: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini

dengan baik. Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat akhir

dalam menempuh ujian sarjana pada Fakultas Sastra, Jurusan Sastra Indonesia,

Universitas Sanata DharmaYogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak akan terwujud tanpa

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu

terselesainya tugas akhir ini, yaitu :

1. S.E. Peni Adji, S.S., M. Hum. sebagai dosen pembimbing I, terima kasih

atas segala bimbingan, masukan, dan semangat yang selalu diberikan pada

saya agar segera menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Drs. B. Rahmanto, M. Hum. sebagai dosen pembimbing II, terima kasih

telah meluangkan waktu untuk membimbing saya dalam menyelesaikan

tugas akhir ini.

3. Dr. I. Praptomo Baryadi, M. Hum., Drs. Ari Subagyo, M. Hum., Drs. Heri

Antono, M. Hum., Drs. FX. Santosa, S.U., Drs. Heri Santoso, M. Hum.,

Drs. Yoseph Yapi Taum, M. Hum., Dra. Tjandrasih, M. Hum., dan semua

dosen Sastra Indonesia yang belum saya sebutkan, terima kasih atas segala

kesabaran kalian dalam membimbing saya selama menempuh pendidikan

di Sastra Indonesia.

v

Page 6: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

4. Buat Papa Yustus One, terima kasih atas doa, dukungan, kesabaran, dan

pengorbanannya selama ini untuk terus menyekolahkanku. Buat (Alm)

Mama Theodora yang sudah dulu merdeka, terima kasih atas doa dan

kasih sayangmu selama ini. Semoga Mama bahagia melihat semua ini.

Buat kakak-kakak dan adik-adikku, keceriaan kalian yang membuatku

tetap semangat.

5. Gendutku, terima kasih atas segala kesabaran, cinta, dan dukungannya

untuk tetap memberiku semangat untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

Akhirnya kita berhasil melewati semua ini !!

6. Para kru, pemain, dan pendukung Film “Rock N’ Roll Komik” : Mas Pras,

Mbak Ina, Rosa, Miko, Iwank, Cosy, Gurid, Baskoro, Yusron, Hanif,

Heru, Lutfi, Purna, Andre, Tiara, Gintani, Mia, Pak Gandung, Bude

Wiwik, Sie “Z”, Yellow Teeth Comik, Kornchonk Chaos, Night Lover,

Bentara Budaya, Jogja National Museum, FKY 2008, Kedai 3 Ceret,

Hollahop Bimbel, Hetero Desain, Roof Store, Ndalem Gamelan, Toko

Buku “Betania”, Kios Buku “Shooping”, Bernas, Foto Copy Amalia

Nitiprayan, dan semua yang mendukung proses pembuatan film ini yang

tak bisa disebutkan satu per satu, tanpa kalian semua film ini tak mungkin

terwujud. Terima kasih sobat !!

7. Teman-temanku di Bengkel Sastra khususya Cindil (Hendra Sigalingging)

terima kasih atas segala bantuan dan dukungannya. Bagi semua sobatku

yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas

vi

Page 7: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

kebersamaannya selama di bangku kuliah. Tetap semangat, kehidupan

keras !!

8. Untuk teman-temanku di rumah kontrakan Kledokan khususnya Topik dan

Wiwid, terima kasih atas bantuannya selama ini sehingga aku bisa

menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat waktu.

9. Terima kasih pula untuk saudaraku Bily dan Bunda Lince di Denpasar

Bali, berkat doa kalian aku bisa melewati semua ini dengan lancar.

10. Semua karyawan di Universitas Sanata Dharma, terima kasih atas

pelayanannya selama ini.

Penulis menyadari sepenuhnya skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu, segala saran dan kritik dari berbagai pihak akan penulis terima dengan

senang hati dan harapan dapat lebih meningkatkan serta meyempurnakan tugas

akhir ini. Penulis juga berharap skripsi ini dapat memberi manfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 5 September 2008

Penulis

vii

Page 8: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang telah saya

tulis ini adalah hasil inspirasi dan imajinasi saya sendiri. Saya tidak mengutip

hasil karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan, daftar pustaka,

sebagaimana layaknya membuat karya ilmiah.

Yogyakarta, 5 September 2008

Penulis

(FX. Hery Filimon)

viii

Page 9: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : FX. Hery Filimon

Nomor Mahasiswa : 004114021

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI

FILM PENDEK “ROCK N’ ROLL KOMIK"

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 30 September 2008

Yang menyatakan,

( FX. Hery Filimon )

ix

Page 10: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

ABSTRAK

Filimon, FX. Hery. 2008. Proses Kreatif Karya Sinematografi Film Pendek “Rock N’ Roll Komik”. Tugas Akhir Strata 1 (S-1). Yogyakarta : Program Studi Sastra Indonesia, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma.

Tugas Akhir ini merupakan karya sinematografi yang mendeskripsikan proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan dari tugas akhir ini memaparkan proses pembuatan karya sinematografi dari tahap praproduksi, produksi, dan pascaproduksi, hingga menjadi sebuah karya film. Dalam proses pembuatan karya sinematografi ini penulis menempuh beberapa tahap antara lain (1) tahap praproduksi seperti penulisan skenario, pembentukan tim produksi atau kru, perekrutan pemain, hunting lokasi, pembuatan storyboard, pembuatan desain tata artistik, (2) tahap produksi seperti tata artistik (setting, properti, kostum, dan tat arias), shooting film, tata cahaya dan suara, dan (3) tahap pascaproduksi seperti proses editing gambar, editing suara, dan tata musik. Film “Rock N’ Roll Komik” mengisahkan perjalanan seorang komikus muda bernama Iwank dalam memperjuangkan hidup dan mewujudkan obsesinya menjadi komikus terkenal. Pecinta musik Rock N’ Roll ini, berusaha membiayai kuliah dan kehidupannya sendiri sejak dari bangku kuliah hingga berhasil menyelesaikan studinya. Obsesi Iwank menjadi komikus terkenal sudah tersimpan sejak kuliah hingga akhirnya ia mengorbitkan sendiri komik-komiknya. Namun, Iwank tidak puas karena selama ini komik-komiknya hanya dikenal oleh sebagian orang saja. Iwank pun mulai menawarkan komiknya ke penerbit-penerbit tetapi usahanya selalu gagal. Meskipun begitu, Iwank tetap berusaha mencari uang agar bisa memproduksi komik-komiknya sendiri, mulai dari menjadi loper koran, ngeband, mengikuti pameran, mengisi workshop komik, dan membuka stan komik bersama teman-temannya. Dibalik perjuangan Iwank tersebut selalu diwarnai dengan masalah yang pada akhirnya berujung pada kekecewaan yang mendalam. Kegagalannya dalam memasukkan komiknya ke penerbit justru membuat Iwank sadar bahwa keberhasilannya ada di tangannya sendiri. Akhirnya Iwank berjuang sendiri memproduksi dan mengorbitkan komik-komiknya hingga masyarakat luas mengetahui karya si Rock N’ Roll Komik. Setelah melewati keseluruhan proses pembuatan film, hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut adalah (a) sebuah film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang dikemas dalam bentuk vcd dan dvd, (b) sebuah laporan tugas akhir sebagai pertanggung jawaban sebuah karya film yang isinya mendeskripsikan proses pembuatan karya sinematografi yang telah dilaksanakan. Pada akhirnya penulis menarik kesimpulan bahwa film merupakan perpaduan dari unsur bahasa dan seni. Sebuah film tidak dapat diukur dari besar kecilnya modal dan canggih tidaknya peralatan yang digunakan, tetapi lebih pada

x

Page 11: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

kekreativitasan dalam pembuatan film yaitu bagaimana tim kreatif mewujudkan sebuah skenario cerita menjadi sebuah film yang sangat artistik. Oleh karena itu, dalam membuat film perlu ditunjang pula sumber daya manusia atau kru yang berkualitas sehingga mampu mengatasi segala keterbatasan dengan ide-ide kreatif mereka.

xi

Page 12: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

ABSTRACT

Filimon, FX. Hery. 2008. Creative Process Of The Short Film Cinematography

Of “Rock N’ Roll Komik” film. Final Test Of 1st Strata (S-1). Yogyakarta: Indonesian Literature Study Program Of Literature Faculty, Sanata Dharma University.

This final test is a cinematography masterpiece of a short film named

“Rock ‘N Roll Komik”. It describes the creative process of the author in Rock ‘N Roll Komik film project. This project is created to describe the process of creating a cinematography masterpiece in pre-production phase, production phase, after-production phase, and finally when it resulted as a film. In creating this project, the writer tried to follow some phases which contained of (1) pre-production phase where the writer made the scenario, grouped the production crew, casting, location hunting, storyboard making, artistic arranging design making, (2) production phase like artistic arranging (setting, property, costum, and make up), film shooting, lighting and sound system, and (3) after-production phase which contained the processes of pictures editing, sound editing, and music arranging. The short film of “Rock ‘N Roll Komik” tells us about the life of Iwank, a comic writer, in fighting his life and existence his obsession to be a well known comic writer. This Rock n’ Roll music lover, try to pay his study and his life up to succeed finished his study. Iwank’s obsession to be a well known comic writer had kept since he was studied up to produce his comic by himself. In spite of that, Iwank is not satisfied because the whole of time, his comic only be known by some of the people. Iwank start offer his comic for publishers but his work always fail. More the less, Iwank fixed try to looking for some money to produce his comics himself such as newspaper seller, music performance, follow some exhibition, comics workshop, and stand opening of comics with his friends together. Behind Iwank’s strunggle, coloured some trouble that finally end to deepen disappointed. His failure to bring in his comics to publishers exactly make Iwank realize that his successful can be reach only by himself. Finally Iwank try produce his comics by himself up to much of the people know of a Rock N’ Roll Comic writer’s labour. Following all these phases, the author could find some results; (a) the short film of “Rock ‘N Roll Komik” in VCD and DVD form, (b) a report for the final test of re-describing the creating of cinematography masterpiece. In the end of these forewords, the author conclude that film is a combination of language and arts. A film could not be measured in it’s main capital and how sophisticated the shooting set. It is exactly depended in the creativity of the film crew in reforming a film scenario to become an artistic film. In other words, creating a film needs the high quality crew to eliminate all of the limited ideas with their creative ideas.

xii

Page 13: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING……………………………. Ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI………………………………...... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………… iv

KATA PENGANTAR………………………………………………………. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………. viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.. ix

ABSTRAK…………………………………………………………………... x

ABSTRACT………………………………………………………………….. xii

DAFTAR ISI……………………………………………………………….. xiii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. xvii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………….. 1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………….... 4

1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………. 4

1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………….. 4

1.5 Landasan Teori …………………………………………………… 5

1.5.1 Sinematografi……………………………………………….. 5

1.5.2 Skenario…………………………………………………….. 6

1.5.3 Sutradara…………………………………………………….. 7

1.5.4 Produser dan Modal………………………………………… 7

1.5.5 Storyboard…………………………………………………… 9

1.5.6 Penata Fotografi dan Juru Kamera………………………….. 10

1.5.7 Tata Artistik………………………………………………… 13

1.5.8 Tata Suara…………………………………………………… 16

xiii

Page 14: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

1.5.9 Tata Cahaya…………………………………………………. 17

1.5.10 Editing……………………………………………………… 18

1.5.11 Tata Musik…………………………………………………. 19

1.5.12 Pemeran…………………………………………………….. 21

1.6 Sistematika Penyajian…………………………………………….. 22

1.7 Jadwal Kegiatan…………………………………………………… 23

BAB II RENCANA KEGIATAN

PEMBUATAN FILM PENDEK“ROCK N’ ROLL KOMIK”…. 24

2.1 Skenario…………………………………………………………… 24

2.2 Sutradara dan Produser……………………………………………. 27

2.3 Modal……………………………………………………………... 28

2.4 Hunting Lokasi……………………………………………………. 28

2.5 Storyboard………………………………………………………… 29

2.6 Penata Fotografi dan Juru Kamera………………………………... 30

2.7 Penata Artistik…………………………………………………….. 31

2.7.1 Setting………………………………………………………... 31

2.7.2 Properti……………………………………………………… 32

2.7.3 Tata Rias atau Make Up……………………………………. 32

2.7.4 Kostum……………………………………………………... 33

2.8 Tata Cahaya dan Suara……………………………………………. 33

2.9 Proses Editing……………………………………………………... 35

2.9.1 Editing Gambar……………………………………………… 35

2.9.2 Editing Suara………………………………………………... 36

2.9.3 Tata Musik………………………………………………….. 37

2.10 Pemeran…………………………………………………………... 38

xiv

Page 15: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

BAB III HASIL KEGIATAN

FILM PENDEK “ROCK N’ ROLL KOMIK”………………….. 40

3.1 Skenario…………………………………………………………… 40

3.2 Sutradara dan Produser……………………………………………. 54

3.3 Modal……………………………………………………………… 59

3.4 Storyboard………………………………………………………… 60

3.5 Hunting Lokasi……………………………………………………. 61

3.6 Penata Fotografi dan Juru Kamera………………………………… 65

3.7 Penata Artistik…………………………………………………….. 75

3.7.1 Setting………………………………………………………… 75

3.7.2 Properti………………………………………………………. 77

3.7.3 Tata Rias dan Kostum……………………………………….. 78

3.8 Tata Cahaya dan Suara…………………………………………….. 83

3.9 Proses Editing……………………………………………………… 88

3.9.1 Editing Gambar……………………………………………… 88

3.9.2 Editing Suara………………………………………………… 93

3.9.3 Tata Musik…………………………………………………… 95

3.10 Pemeran…………………………………………………………… 98

3.10.1 Tokoh Iwank (Tokoh Utama)………………………………. 99

3.10.2 Tokoh Cosy alias Kenthut (Tokoh Pembantu)…………… 102

3.10.3 Tokoh Gudir (Tokoh Pembantu)…………………………. 104

3.10.4 Tokoh Tejo (Tokoh Pembantu)…………………………… 106

3.10.5 Tokoh Editor I (Tokoh Pembantu)……………………….. 107

3.10.6 Tokoh Penjaga Distro (Tokoh Pembantu)………………... 108

3.10.7 Tokoh Editor II (Tokoh Pembantu)………………………. 110

3.10.8 Tokoh Pelanggan Koran I, Pelanggan Koran II,

Pelanggan Koran III, Pengunjung Pameran, Pemilik

Kios Foto Copy, Pelanggan Koran dan Komik, Para

Peminat Komik. (Tokoh Figuran/

Tokoh Pendukung)............................................................. 111

xv

Page 16: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

BAB IV PENUTUP ……………………………………………………….. 116

4.1 Kesimpulan ……………………………………………………… 116

4.2 Saran ……………………………………………………………. 118

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 120

LAMPIRAN………………………………………………………………… 121

1. Skenario Awal………………………………………………………... 121

2. Skenario Akhir……………………………………………………….. 141

3. Contoh Storyboard…………………………………………………… 164

4. Contoh Gambar Desain Kostum……………………………………... 167

5. Contoh Gambar Desain Setting………………………………………. 169

6. Contoh Jadwal Shooting……………………………………………… 171

7. Contoh Catatan Scene……………………………………………….. 172

8. Sinopsis……………………………………………………………….. 174

BIOGRAFI PENULIS ……………………………………………………. 178

xvi

Page 17: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 dan 2. Sutradara memberi arahan kepada kameramen……………… 54

Gambar 3 dan 4. Sutradara memberi arahan pada pemeran saat shooting

di Jalan Kapas dan kost Iwank………………………………… 55

Gambar 5 dan 6. Contoh screen direction pada adegan di stasiun…………… … 56

Gambar 7. Contoh adegan Iwank saat memandangi mural di pinggir jalan…… 57

Gambar 8. Sutradara dan kru saling sharing saat break shooting……………….. 58

Gambar 9. Sutradara memantau kerja editor saat proses editing……………….. 58

Gambar 10. Lokasi pada adegan Iwank memandangi mural,

diambil di Jalan Gamelan……………………………………………. 62

Gambar 11. Lokasi di depan kantor penerbitan I, diambil di depan

Cozy.Com Internet…………………………………………………… 62

Gambar 12. Lokasi di angkringan, diambil di Kedai 3 Ceret Nitiprayan……… 62

Gambar 13. Lokasi di tempat cucian kost Iwank, diambil di rumah

Kontrakan Nitiprayan………………………………………………… 62

Gambar 14 dan 15. Penata fotografi sedang mencari the best angle untuk

adegan di taman kost…………………………………………… 65

Gambar 16 dan 17. Contoh hasil foto the best angle untuk pengambilan

gambar………………………………………………………….. 66

Gambar 18, 19, 20, dan 21. Kameramen saat mengambil gambar……………… 67

Gambar 22. Handycam Mini DV…………………………………………………… 67

Gambar 23. Clapper………………………………………………………………… 67

Gambar 24. Monitor TV…………………………………………………………….. 68

Gambar 25. Tripod…………………………………………………………………... 68

Gambar 26. Contoh gerak zoom in…………………………………………………. 68

Gambar 27. Contoh gerak zoom out………………………………………………... 68

Gambar 28. Contoh gerak pan shot kamera dari kanan ke kiri (pan right)…….. 69

Gambar 29. Contoh gerak tilt shot, kamera dari bawah ke atas (tilt down)……… 69

Gambar 30. Contoh gerak tracking kamera mundur……………………………... 69

Gambar 31. Contoh gerak follow through kamera mengikuti gerak pemeran…. 70

xvii

Page 18: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

Gambar 32. Contoh extreme long shot……………………………………………… 71

Gambar 33. Contoh long shot……………………………………………………… 71

Gambar 34. Contoh medium long shot……………………………………………... 71

Gambar 35. Contoh medium shot…………………………………………………. 71

Gambar 36. Contoh medium close up. …………………………………………… 72

Gambar 37. Contoh close up...................................................................................... 72

Gambar 38. Contoh big close up………………………………………………… .. 72

Gambar 39. Contoh extreme close up……………………………………………… 72

Gambar 40 dan 41. Contoh two shot.………………………………………………. 73

Gambar 42. Contoh low angle. …………………………………………………….. 73

Gambar 43. Contoh high angle…………………………………………………….. 73

Gambar 44. Contoh straight angle…………………………………………………. 74

Gambar 45. Pencatat Adegan ……………………………………………………… 75

Gambar 46. Petugas Clapper………………………………………………………. 75

Gambar 47 dan 48. Penata artistik sedang menyeting taman di kost Iwank…… 76

Gambar 49, 50, 51, 52, 53, dan 54. Contoh properti dalam film pendek

“Rock N’ Roll Komik”……………………... 78

Gambar 55. Penata rias saat merias pemeran…………………………………… 78

Gambar 56, 57, 58, dan 59. Contoh kostum yang dikenakan tokoh Iwank

dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”……… 80

Gambar 60. Contoh kostum Iwank dan Cosy pada adegan malam hari………. 80

Gambar 61 dan 62. Contoh kostum tokoh Cosy dan tokoh Pelanggan

Koran II dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”……… 81

Gambar 63. Contoh kostum tokoh Editor I pada film pendek

“Rock N’ Roll Komik”………………………………………………. 82

Gambar 64. Contoh kostum tokoh Iwank pada adegan manggung

bersama bandnya…………………………………………………….. 82

Gambar 65. Peralatan untuk perekaman suara…………………………………… 84

Gambar 66. Perekam suara (sound recordist) sedang merekam

suara dengan tape recorder. ………………………………………… 85

Gambar 67. Boom person sedang mengarahkan mic ke pemeran……………….. 85

Gambar 68 dan 69. Lampu 400 watt, kabel, dan styrofoam (gabus putih)

sebagai peralatan lighting........................................................... 86

Gambar 70 dan 71. Contoh lighting saat shooting.................................................... 87

xviii

Page 19: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

Gambar 72 dan 73. Contoh cahaya dari samping atas............................................. 87

Gambar 74 dan 75. Editor saat mengedit film pendek “Rock N’ Roll Komik”… 88

Gambar 76. Contoh tampilan di layar komputer program

Adobe Premiere Pro 2.0……………………………………………… 89

Gambar 77. Contoh cut to. ………………………………………………………… 90

Gambar 78. Contoh dissolve………………………………………………………… 90

Gambar 79. Contoh fade to black ………………………………………………… 92

Gambar 80. Contoh fade to white. ………………………………………………… 92

Gambar 81. Contoh fade in………………………………………………………… 92

Gambar 82. Contoh sebelum diberi efek warna coklat…………………………… 93

Gambar 83. Contoh sesudah diberi efek warna coklat…………………………… 93

Gambar 84. Tampilan audio track pada program Adobe Audition…………… .. 93

Gambar 85. Tampilan Noise Reduction pada Adobe Audition 2.0……………….. 94

Gambar 86. Tampilan Graphic Equalizer pada Adobe Audition 2.0…………… 95

Gambar 87 dan 88. Erwan Hersi Susanto, S.Sn. sebagai Iwank dalam

film pendek “Rock N’ Roll Komik”……………………….. 99

Gambar 89 dan 90. Fitrilia Wulansari, S.Sn. sebagai Cosy alias Kenthut

dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”............................. 102

Gambar 91. Erfianto Wardhana sebagai Gudir dalam film pendek

“Rock N’ Roll Komik”………………………………….................... 104

Gambar 92 dan 93. Baskoro Latu Anurogo, S.Sn. sebagai Tejo dalam

film pendek “Rock N’ Roll Komik”....................................... 106

Gambar 94. Prasasti Raden, S.Sn. sebagai Editor I dalam

“Rock N’ Roll Komik”………………………………………………. 107

Gambar 95. Tiara sebagai Penjaga Distro dalam film pendek

“Rock N’ Roll Komik”………………………………………………. 109

Gambar 96. Jatmiko Indro Kusno sebagai Editor II dalam film pendek

“Rock N’ Roll Komik”........................................................................ 110

Gambar 97. Muh. Yusron Nur Wijaya sebagai Pelanggan koran I

dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”...................................... 111

Gambar 98 dan 99. Ibu Wiwik sebagai Pelanggan koran II dalam

film pendek “Rock N’ Roll Komik”........................................ 112

xix

Page 20: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

Gambar 100 dan 101. Gintani, Mia, Pak Gandung sebagai Pengunjung Pameran

dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”....................... 113

Gambar 102. Pak Nardi sebagai Pemilik Kios Foto Copy dalam

film pendek “Rock N’ Roll Komik”................................................. 114

Gambar 103. Sie “Z”, S.Sn. sebagai Pelanggan Koran dan Komik

dalam “Rock N’ Roll Komik”.......................................................... 114

Gambar 104. Lilo, Dian, Joni, Aris sebagai Peminat Komik di

kalangan anak-anak dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik” .. 115

Gambar 105. Lutfi, Purna, Andre sebagai Pemi nat Komik di

kalangan remaja dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”........ 115

Gambar 106 dan 107 . Ani Astari dan Heru sebagai Peminat Komik di

kalangan mahasiswa dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”.... 115

Gambar 108. Hanifuddin, S.H. sebagai Peminat Komik di kalangan

pegawai kantoran dalam film pendek “Rock N’ Roll komik”....... 115

xx

Page 21: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan film cerita di Indonesia saat ini sangat pesat. Hal ini dapat

dilihat dari banyaknya peserta festival film yang setiap tahun hadir meramaikan

kegiatan perfilman Indonesia. Belakangan ini, pergerakan komunitas film yang

telah menyusup hingga ke pelosok Indonesia makin terasa kuat dan tak

terpatahkan. Saat ini, banyak ruang-ruang alternatif yang dengan sukarela

menyediakan tempat mereka secara gratis bagi para film maker muda yang ingin

memutar karya mereka dan membuka forum diskusi dengan para penonton secara

langsung.

Para pembuat film juga terkadang hanya bermodal kenekatan. Walau

hanya berbekal video kamera, dan komputer sebagai alat editing, mereka berani

memproduksi film. Dalam penilaian sebuah karya, mutu film-film tersebut

memang kadang tidak memenuhi standar kriteria sebuah film yang baik dan

benar. Namun bukankah segalanya bermula dari impian dan semangat untuk

mewujudkannya ? (Darmawan, 2007)

Hal di atas menunjukkan animo dalam dunia perfilman Indonesia saat ini

sangat berkembang, bahkan sekelas film indie sekalipun. Para film maker muda

sangat antusias mengikuti beragam festival film indie yang dilakukan oleh instansi

yang bergelut dalam perfilman. Hal ini menunjukkan bahwa dunia perfilman saat

ini mulai berada pada tempat yang wajib diapresiasikan, bukan lagi sekadar seni

yang hanya kejar tayang. Kekreativitasan dalam pembuatan film sangat dihargai

Page 22: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

2

saat ini. Film yang diapresiasikan tidak lagi berpatok pada film layar lebar atau

film kolosal yang memakan biaya yang kolosal juga tentunya. Saat ini, banyak

kantong-kantong perfilman yang menyediakan tempat bagi pemula atau yang

belum mendapat nama dalam dunia perfilman untuk mempresentasikan

kreativitasnya dalam sebuah film. Dengan kata lain, bagi pembuat film “kecil-

kecilan” dituntut untuk tidak minder, karena film apapun itu saat ini pantas untuk

dihargai.

Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran penulis untuk membuat suatu

karya sinematografi yang diwujudkan dalam sebuah film pendek yang berdurasi

sekitar 38 menit dengan judul “Rock N’ Roll Komik” untuk memenuhi tugas

akhir perkuliahan.

Faktor lain yang mendukung pembuatan film ini yaitu secara kurikulum

Sastra Indonesia memberi peluang untuk menghasilkan karya sinematografi.

Beberapa mata kuliah mendukung pembuatan film ini secara langsung seperti

Penulisan Skenario Radio, TV, dan Film, Penulisan Drama, Penulisan Iklan,

Drama Indonesia, dan Pementasan Ekspresi Sastra. Hal ini ditambah dengan mata

kuliah yang membantu secara tidak langsung seperti Analisis Drama Indonesia

dan Penulisan Resensi.

Film merupakan bahasa yang disajikan melalui gambar dan suara oleh

pembuatnya. Tema-tema yang diangkat dalam sebuah film biasanya berangkat

dari sebuah fiksi maupun realitas yang ada dalam hidup si pembuat film tersebut.

Hasil refleksi seseorang akan sebuah realitas yang terjadi dalam hidupnya, juga

dapat dijadikan sebagai ide dasar dalam pembuatan sebuah film, contohnya dalam

Page 23: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

3

film pendek yang berdurasi sekitar 38 menit dengan judul “Rock N’ Roll Komik”

ini.

Film “Rock N’ Roll Komik” mengisahkan perjalanan seorang komikus

muda bernama Iwank dalam memperjuangkan hidup dan mewujudkan obsesinya

menjadi komikus terkenal. Pecinta musik Rock N’ Roll ini, berusaha membiayai

kuliah dan kehidupannya sendiri sejak dari bangku kuliah hingga berhasil

menyelesaikan studinya. Obsesi Iwank menjadi komikus terkenal sudah tersimpan

sejak kuliah hingga akhirnya ia mengorbitkan sendiri komik-komiknya. Namun,

Iwank tidak puas karena selama ini komik-komiknya hanya dikenal oleh sebagian

orang saja. Iwank pun mulai menawarkan komiknya ke penerbit-penerbit tetapi

usahanya selalu gagal. Meskipun begitu, Iwank tetap berusaha mencari uang agar

bisa memproduksi komik-komiknya sendiri, mulai dari menjadi loper koran, main

band, mengikuti pameran, mengisi workshop komik, dan membuka stan komik

bersama teman-temannya. Segala permasalahan Iwank dan perjuangannya dalam

mewujudkan obsesinya itulah yang akan diangkat dalam film ini.

Tema dari film pendek “Rock N’ Roll Komik” ialah semangat dan

berjuang dalam berkarya. Dasar dari gagasan atau ide cerita film “Rock N’ Roll

Komik” sendiri diangkat dari kehidupan seorang komikus independent yang

berjuang mengorbitkan sendiri komik-komiknya hingga akhirnya berhasil

mengangkat komik-komik kemanusiaannya dalam masyarakat dengan tetap

mempertahankan idealismenya dalam berkarya. Hal inilah yang menjadi ide

penulis untuk membuat suatu karya sinematografi yang diwujudkan dalam sebuah

film pendek yang berdurasi sekitar 38 menit dengan judul “Rock N’ Roll Komik”.

Page 24: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini

dapat dirumuskan sebagai berikut: bagaimana menghasilkan karya sinematografi

melalui (1) tahap praproduksi seperti penulisan skenario, pembentukan tim

produksi, perekrutan pemain, hunting lokasi, pembuatan storyboard, pembuatan

desain tata artistik, (2) tahap produksi seperti tata artistik (setting,, properti, tata

rias, dan kostum), pengambilan gambar, tata suara, tata cahaya, dan (3) tahap

pascaproduksi yaitu proses editing (editing gambar dan editing suara), tata musik,

sampai dengan menghasilkan sebuah film pendek “Rock N’ Roll Komik” ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan tugas

akhir ini dapat dirumuskan sebagai berikut: menghasilkan karya sinematografi

melalui (1) tahap praproduksi seperti penulisan skenario, pembentukan tim

produksi, perekrutan pemain, hunting lokasi, pembuatan storyboard, pembuatan

desain tata artistik, (2) tahap produksi seperti tata artistik (setting, properti, tata

rias dan kostum), pengambilan gambar, tata suara, tata cahaya, dan (3) tahap

pascaproduksi yaitu proses editing (editing gambar dan editing suara), tata musik,

sampai dengan menghasilkan sebuah film pendek “Rock N’ Roll Komik”.

1.4 Manfaat

Hasil pembuatan karya sinematografi ini bermanfaat bagi perkembangan

sinematografi itu sendiri. Dengan adanya pembuatan film pendek “Rock N’ Roll

Page 25: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

5

Komik” ini kita dapat mengetahui tahap dan proses pembuatan film sampai

akhirnya menghasilkan sebuah karya film. Karya ini juga dapat memberi inspirasi

bagi generasi muda yang belum atau telah menggeluti dunia sinematografi. Bagi

Sastra Indonesia sendiri, karya ini dapat menjadi bahan kajian untuk mata kuliah

yang memiliki relevansi dengan film.

1.5 Landasan Teori

1.5.1 Sinematografi

Sinema berasal dari bahasa Yunani yaitu kinematik yang berarti gerak.

Secara harafiah pengertian sinema adalah Cinemathographie yang berasal dari

kata Cinematho yang artinya sama dengan phytos (cahaya) dan graphie berarti

tulisan, gambar, atau citra, sehingga pengertian sinematografi adalah melukis

gerak dengan cahaya. Untuk dapat melukis gerak dengan cahaya, diperlukan alat

khusus yang biasa disebut dengan kamera (http://id.wikipedia.org/wiki/Sinema).

Pada awalnya Thomas Alfa Edison menciptakan kinetoskop pada tahun

1887 dan pada tahun 1895 berkembang menjadi cinematographe, yaitu kamera

yang sekaligus berfungsi sebagai proyektor, yang diciptakan oleh Lumiere

bersaudara. Adanya cinematographe ini menandai dimulainya era pertunjukkan

film untuk orang banyak (Bengkel Film Pemula, 2003).

Film (sinema) merupakan perkembangan dari fotografi yang telah

disempurnakan dan saat ini dikenal dengan istilah gambar hidup atau film. Film

disebut gambar hidup karena film merupakan sebuah rentetan gambar mati yang

berbeda satu dengan yang lain dengan jumlah 24 gambar per 1 detiknya. Maka,

Page 26: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

6

ketika rangkaian gambar mati tersebut diputar akan menimbulkan gerakan dari

rangkaian gambar-gambar wajar seperti dalam kenyataan (Sumarno, 1996:2-3).

1.5.2 Skenario

Skenario adalah bentuk tertulis dari cerita atau isi yang terkandung dalam

sebuah film yang berupa rangkaian sekuen dan adegan-adegan namun tidak dalam

rincian yang persis (Sutisno, 1993:70). Skenario film yang disebut screenplay atau

script diibaratkan seperti kerangka bagi manusia. Sebagai sebuah karya tulis,

skenario yang baik dinilai bukan dari enaknya untuk dibaca, melainkan

efektivitasnya sebagai kerangka cerita untuk sebuah film. Dengan demikian,

skenario film harus disampaikan dalam deskripsi-deskripsi visual dan harus

mengandung ritme adegan-adegan serta dialog yang selaras dengan tuntutan

sebuah film (Sumarno, 1996:44).

Penulis skenario adalah orang yang mempunyai keahlian membuat

transkripsi sebuah film alias membuat film dengan bentuk tertulis. Ada pun tugas

penulis skenario yaitu membangun cerita yang menunjukkan perkembangan jalan

cerita yang baik dan logis. Karakterisasi para tokoh terungkap dengan jelas.

Penjabaran gagasan (ide) tertuang dengan jelas melalui jalan cerita, perwatakan,

dan bahasa. Dialog disusun dengan bahasa yang hidup dan sesuai dengan

karakteristik tokoh-tokoh (Sumarno, 1996:50).

Page 27: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

7

1.5.3 Sutradara

Sutradara yaitu pemimpin sekaligus penanggung jawab terlaksananya

kegiatan produksi film sehingga menghasilkan sebuah film yang siap tayang

(Sutisno, 1993:21). Tanggung jawabnya meliputi aspek-aspek kreatif, baik

interpretatif maupun teknis dari sebuah produksi film. Selain itu tugas sutradara

tidak hanya mengatur laku pemain di depan kamera dan mengarahkan akting serta

dialog tapi sutradara juga mengontrol posisi kamera beserta gerak kamera, suara,

dan pencahayaan hingga hasil akhir sebuah film (Sumarno, 1996:34).

Dalam pembuatan film, seorang sutradara harus mempunyai wawasan,

keartistikan, serta pengetahuan tentang film, untuk mengontrol film dari awal

produksi (pra produksi), produksi, sampai dengan tahap editing (pasca produksi).

Sutradara juga harus memperhitungkan daya tarik film yang akan disaksikan oleh

penonton karena biaya produksi memerlukan sukses komersial (Sumarno,

1996:36).

1.5.4 Produser dan Modal

Produser sebagai penggerak awal produksi sebuah film atau orang yang

memproduksi sebuah film, bukan membiayai atau menanam investasi dalam

sebuah produksi film. Tugas seorang produser adalah memimpin seluruh tim

produksi sesuai tujuan yang ditetapkan bersama, baik dalam aspek kreatif maupun

manajemen produksi, sesuai dengan anggaran yang telah disepakati bersama

(Bengkel Film Pemula, 2003).

Page 28: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

8

Seorang produser harus memiliki latar belakang pengetahuan maupun

pengalaman yang memadai tentang produksi film. Jenis film yang pernah

ditanganinya akan sangat menentukan keberhasilan sebuah film. Produser juga

mempunyai otoritas membentuk tim kerja. Ia dituntut menjadi orang yang bisa

menyelesaikan masalah dan mampu berdiri sebagai penengah. Oleh karena itu,

sebagai produser harus menguasai benar seluruh tahapan produksi sebuah film

sambil belajar mencari jalan keluar atas masalah-masalah yang mungkin akan

muncul.

Dalam proses pembuatan film seorang produser bertanggung jawab atas

ide, penelitian, penyediaan naskah, pembiayaan, publikasi, kontak luar, dan

perjalanan (Sutisno, 1993:21). Bersama dengan sutradara dia mencari dan

memilih cerita untuk filmnya, penulis skenarionya, pemeran, lokasi, logistik,

peralatan shooting, jadwal, dan juru kamera serta penyusun filmnya. Setelah

pembuatan film selesai dan layak ditonton, produser kemudian mempromosikan

dan mendistribusikan film tersebut kepada khalayak luas (Bengkel Film Pemula,

2003).

Modal (budget) dalam film adalah anggaran produksi film untuk

mengetahui berapa banyak uang yang akan dikeluarkan untuk membiayai proyek

film secara keseluruhan. Perkiraan jumlah modal yang diperlukan dalam

memproduksi sebuah film sangatlah tergantung dari berbagai jenis peralatan

shooting yang dipakai, lokasi, pemain/pemeran yang terlibat bahkan sumber daya

manusia dari tim produksi. Suatu riset cukup diperlukan untuk memperkirakan

jumlah anggaran yang nantinya akan dikeluarkan. Baik riset perlengkapan

Page 29: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

9

shooting (set dan properti) yang digunakan, maupun suasana yang dicapai melalui

hunting lokasi-lokasi yang akan dijadikan sebagai lokasi shooting.

Perhitungan budget pembuatan film, biasanya dilakukan dengan cermat

dan ketat. Budget dihitung menurut pengeluaran seluruh biaya pembuatan film

yang bersangkutan. Hal ini meliputi harga-harga baku, ongkos peralatan,

honorarium bagi para petugas pembuatan film, seperti penulis skenario, para

pemain film, penyusun film, biaya shooting, biaya administrasi untuk perizinan

produksi, serta biaya pengolahan film sampai film itu jadi. Setelah seluruh budget

pembuatan film dibuat, kemudian dipilah-pilah menurut jadwal acara shooting

agar jangan sampai terjadi kemacetan dalam pembuatan film lantaran kehabisan

modal (Mangunhardjana, 1976:68-69).

1.5.5 Storyboard

Storyboard atau papan cerita adalah deretan gambar-gambar film yang

melukiskan adegan-adegan atau bagian-bagian pokok dari adegan film itu.

Dengan kata lain storyboard menjadi penyambung antara kata-kata tertulis dan

gambar (visual) yang bergerak. Storyboard dapat berupa sketsa kasar atau dalam

bentuk ilustrasi yang bagus dan bewarna dengan setiap bingkai untuk beberapa

detik tayangan di layar. Bagi seorang penulis, storyboard sangat efektif dalam

penyusunan alur sekuen demi sekuen cerita secara jelas dan memberikan petunjuk

tentang posisi dan pentingnya gambar (visual), musik, efek suara, narasi, dan

dialog yang bersangkutan (Sutisno, 1993:66-68).

Page 30: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

10

1.5.6 Penata Fotografi dan Juru Kamera

Penata fotografi dan juru kamera adalah tangan kanan sutradara dalam

kerja di lapangan. Mereka bekerja bersama sutradara untuk menentukan jenis-

jenis shot. Penata fotografi bertugas melakukan pembingkaian. Dalam

pelaksanaan tugasnya, penata fotografi akan membuat komposisi-komposisi dari

subyek yang hendak direkam. Oleh karena itu, komposisi untuk film harus

dipikirkan dengan seksama agar penonton tidak kehilangan pusat perhatian

(Sumarno, 1996:50-51).

Tugas pokok seorang juru kamera atau kameramen adalah mengambil

gambar-gambar kemudian disusun menjadi sebuah film. Dialah yang bertanggung

jawab sepenuhnya atas segala segi fotografis dari film yang dibuat

(Mangunhardjana, 1976:19).

Sebuah film terbentuk banyak shot. Tiap shot membutuhkan penempatan

kamera pada posisi yang paling baik bagi pandangan penonton, tata set, dan

action pada suatu saat tertentu dalam perjalanan cerita. Bahasa gambar dan

gerakan kamera merupakan kunci pokok untuk dapat menghasilkan gambar yang

memenuhi syarat. Bahasa gambar dan gerakan kamera lebih mengacu pada

komposisi gambar. Komposisi gambar bisa mengarahkan perhatian penonton pada

obyek yang ditampilkan sehingga memiliki arti dramatik dan memiliki unsur-

unsur yang menarik perhatian. Dalam pengaturan kamera ada tiga hal yang perlu

diperhatikan yaitu pergerakan kamera, ukuran gambar, dan sudut pengambilan

gambar (Sumarno, 1996 : 57).

Page 31: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

11

1) Pergerakan kamera

Bagian terpenting dalam memberikan gerak pada suatu frame adalah

dengan menggerakkan posisi kamera. Suatu gerakan kamera dilakukan atas

dasar kebutuhan mengikuti subyek yang bergerak, memperlihatkan suatu

obyek lebih besar dari frame, memperlihatkan bagian yang tak tampak dari

suatu subyek ataupun memberikan kesan kedalaman (Sumarno, 1996 : 57 ).

Gerakan kamera dapat dibedakan dalam 2 tipe. Pertama, gerakan

tanpa mengubah posisi kamera (stationary camera). Kedua, gerakan yang

memberikan perubahan posisi letak kamera (moving camera). Stationary

camera dapat dilakukan melalui; (a) Panoramic shot (pan shot) yaitu gerakan

kamera secara horisontal ke arah kiri ke kanan (pan left) atau sebaliknya (pan

right), (b) Tilt shot yaitu gerakan kamera secara vertikal dari atas ke bawah

(tilt up) ataupun sebaliknya (tilt down) (Sumarno, 1996 : 57-58).

Moving camera dapat dilakukan melalui; (a) Tracking shot yaitu

gerak kamera yang disebabkan kamera itu secara fisik dipindahkan posisinya.

Kamera yang mendekat pada subyek disebut track in, sebaliknya kamera yang

menjauh dari subyek disebut track out. Biasanya gerakan kamera dibantu

menggunakan dolly atau kereta yang digunakan untuk mendorong kamera. (b)

Follow through yaitu gerakan kamera yang dilakukan dengan mengikuti objek

yang bergerak (Sumarno, 1996: 57-58).

2) Ukuran gambar

Ada beragam variasi dalam pengambilan gambar yang nampak pada

layar. Hal ini juga memudahkan seorang sutradara untuk memberi arahan

Page 32: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

12

kepada seorang kameramen untuk mengambil gambar subjek dari berbagai

sisi. Dalam pengambilan gambar, terdapat jenis-jenis shot/ukuran gambar

yang nantinya dapat menjelaskan gambar dalam sebuah storyboard ataupun

script, antara lain :

a. Extreme Long Shot (ELS)

Pengambilan gambar secara keseluruhan. Objek dan latar belakang

akan nampak dan menjelaskan sebuah kejadian atau pemandangan.

b. Long Shot (LS)

Figur sebuah objek terletak di bawah garis frame pada layar.

c. Medium Long Shot (MLS)

Bila objek tersebut adalah manusia maka pengambilan gambar dimulai

dari kepala hingga lutut.

d. Medium Shot (MS)

Pengambilan gambar sebuah figur manusia dimulai dari kepala sampai

pinggang. Untuk objek benda dapat terlihat semuanya.

e. Medium Close Up (MCU)

Pengambilan gambar objek manusia bermula dari kepala hingga garis

dada.

f. Close Up (CU)

Pengambilan gambar sebuah objek manusia dimulai dari kepala hingga

bahu yang nampak pada layar.

Page 33: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

13

g. Big Close Up (BCU)

Jika objek pengambilan gambar adalah manusia, maka yang nampak

hanya kepalanya.

h. Extreme Close Up (ECU)

Pengambilan gambar untuk menjelaskan detail dari sebuah objek.

i. Two Shot (TS)

Pengambilan gambar dua objek manusia secara bersamaan yang

bermula dari kepala hingga garis dada. (Sutisno, 1993:34-35)

3) Sudut pengambilan gambar

Konsep ini berkaitan erat dengan penempatan/komposisi kamera

dengan obyek yang membentuk sudut tertentu atau biasa disebut angle kamera

(Subroto, 1995:134). Adapun angle kamera atau posisi kamera yang

digunakan dalam sudut pengambilan gambar yaitu high angle, low angle, dan

straight angle (Subroto, 1994:100-101). High angle adalah pengambilan

gambar dengan posisi kamera berada di atas objek dan kamera diarahkan ke

bawah pada saat merekam objek. Low angle adalah posisi kamera berada di

bawah objek yang pada waktu pengambilan gambar, kamera menengadah

dalam merekam objek. Sedangkan straigh angle adalah pengambilan gambar

dengan posisi kamera berada sejajar/setara dengan objek.

1.5.7 Tata Artistik

Tata artistik berarti penyusunan segala sesuatu yang melatarbelakangi

cerita film yakni menyangkut pemikiran tentang seting, properti, tata rias, dan

Page 34: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

14

kostum (Sumarno, 1996:66-67). Fungsi dari tata artistik adalah memperkuat

karakter atau penokohan pemain dan dapat juga membuat sesuatu agar tidak

membosankan. Menurut Darwanto Sastro Subroto (1994:405), tata artistik

merupakan suatu perekayasaan seni yang bersifat mendukung keberhasilan

pembuatan suatu film.

Penata artistik bertugas menerjemahkan konsep visual sutradara kepada

pengertian-pengertian visual yaitu segala hal yang mengelilingi aksi di depan

kamera, di latar depan maupun di latar belakang. Selain itu, penata artistik tidak

boleh merancang penciptaan setting hanya berdasarkan pertimbangan estetik

semata tetapi juga menyangkut soal biaya dan teknis pembuatan (Sumarno,

1996:67).

Penciptaaan setting berarti juga menyangkut konsep visual secara

keseluruhan. Adapun elemen-elemen pendukung tata artistik meliputi :

a. Setting

Setting adalah tempat dan waktu berlangsungnya cerita film. Dengan

demikian sebuah setting harus memberikan informasi lengkap tentang peristiwa-

peristiwa yang sedang disaksikan penonton yang antara lain menyangkut waktu

atau masa berlangsungnya cerita (Sumarno, 1996:66). Setting juga bisa diartikan

sebagai dekorasi yaitu segala sesuatu yang mengelilingi pemain, bisa berupa

kamar, rumah, maupun halte bis. Selain itu, setting bisa dijadikan pertimbangan

dalam menyusun adegan demi adegan sehingga membentuk suatu kewajaran

sesuai dengan tuntutan naskah.

Page 35: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

15

Peranan penting dari setting adalah untuk membangkitkan dan mendukung

penampilan artis dalam memainkan peran dengan wajar. Didukung latar belakang

(background) dan latar depan (foreground) sehingga bisa menghidupkan suasana

yang alami untuk melakukan akting maupun gerakan sesuai dengan tuntutan

naskah (Subroto, 1994:412).

b. Properti

Properti merupakan bagian dari setting. Dengan bantuan properti, setting

dapat dibangun sesuai dengan tuntutan naskah. Maka dari itu, perlu dipilih

properti yang sesuai dan cocok untuk melengkapi tata dekorasi agar bisa

memberikan gambaran yang utuh (Subroto, 1994:420). Penata propertilah yang

berkewajiban menyediakan perlengkapan baik untuk tata letak maupun pemain.

c. Tata Rias dan Kostum

Penataan rias, rambut, serta pemilihan kostum berperan besar sebagai

identitas dan karakter tokoh serta untuk mendukung keberhasilan jalan cerita

(Subroto, 1994:421). Tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetika

untuk mewujudkan wajah peranan sehingga berfungsi memberikan dandanan atau

perubahan-perubahan pada para pemain. Penata rias akan bertugas menyiapkan

pemain dengan tata rias dasar agar dihasilkan gambar yang baik. Misalnya,

mampu mengubah seorang gadis belia menjadi seorang nenek tua. Selain itu, rias

film menjadikan suasana yang dilihat penonton di layar putih melalui lensa

kamera (Harymawan, 1993:134–135).

Kostum adalah segala sandangan dan perlengkapan (accessories) yang

dikenakan di dalam sebuah pertunjukkan (Harymawan, 1993:127) sedangkan

Page 36: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

16

petugas yang bertanggung jawab menyediakan kostum sesuai kebutuhan film

disebut penata kostum. Fungsi kostum yang pertama dan paling penting ialah

menghidupkan perwatakkan pelaku. Artinya, kostum sudah menunjukkan siapa

dia sesungguhnya. Kedua, untuk individualisasi peranan. Artinya, warna dan gaya

kostum dapat membedakan seorang peranan dari peranan yang lain, dari setting,

serta latar belakang. Ketiga, memberi fasilitas dan membantu gerak pelaku.

Artinya, kostum harus menambah efek visual gerak, menambah indah, dan

menyenangkan setiap posisi yang diambil pelaku ( Harymawan, 1993:131- 132).

1.5.8 Tata Suara

Dalam sebuah film penggabungan keseluruhan gambar dan suara yang

baik akan mampu menciptakan puncak-puncak dramatis dalam keseluruhan isi

cerita. Film merupakan salah satu bentuk karya audio video yang terdapat dua

unsur yang saling melengkapi yaitu gambar dan suara. Gambar dan suara saling

mendukung satu sama lain untuk menghasilkan sebuah visualisasi karya yang

sempurna (Mangunhardjana, 1976: 32).

Penata suara bertugas merekam suara baik di lapangan maupun di studio.

Proses pengolahan suara ini berarti proses memadukan unsur-unsur suara (mixing)

yang terdiri atas dialog dan narasi, musik serta efek-efek suara. Perpaduan suara

itu akan mempertimbangkan perasaan jauh dekatnya penonton dengan sumber

bunyi sebagaimana tampak di layar. Fungsi suara yang paling pokok adalah

memberikan informasi lewat dialog dan narasi. Fungsi penting lainnya dengan

menjaga kesinambungan gambar sehingga sejumlah shot yang dirangkai dan

Page 37: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

17

diberi suara (musik, dialog, dan efek suara) akan terikat dalam satu kesatuan

(Sumarno, 1996:72-73).

Pada umumnya perekaman suatu dialog mempergunakan perekam suara

DAT (digital audio tape) karena selain pengoperasiannya mudah, alat ini

bentuknya sederhana. Proses perekaman dialog dapat dilakukan dengan dua cara,

yaitu langsung (direct sound) atau tidak langsung (after recording) (Bengkel Film

Pemula, 2003). Direct sound memiliki kelebihan bahwa suara yang terekam akan

mencerminkan mood pemeran. Perekaman suara dengan sistem ini dilaksanakan

bersamaan dengan pelaksanaan shooting sehingga menghasilkan efek kewajaran,

realistis pada gambar. Oleh karena itu, pada saat proses berlangsung tidak boleh

terganggu oleh suara-suara yang tidak diperlukan dan pemeran pun harus hafal

dialog serta mampu mengucapkan dialog secara benar. Sebaliknya, after

recording dilaksanakan setelah shooting atau bersamaan saat proses editing.

Perekaman ini dilakukan di studio suara berdasarkan jalur gambar yang sudah

diedit. Biasanya jalur gambar diisi suara sepenggal demi sepenggal untuk

mengingat lamanya film. Dengan sistem ini, suara seorang pemeran bisa diisi oleh

suara orang lain (Sumarno, 1996:73).

1.5.9 Tata Cahaya

Tata cahaya atau tata sinar adalah suatu cara penyinaran khusus pada suatu

obyek sehingga membuat gambar atau objek itu menjadi lebih jelas dari pada

obyek-obyek lain di sekitarnya sehingga memberi kesan khusus

(Mangunhardjana, 1976:24). Dalam penataan cahaya yang terpenting adalah hasil

Page 38: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

18

keseluruhan harus menunjang jiwa maupun mood film serta harus tampak

berkesinambungan antara shot sebelum dan sesudahnya (Sumarno, 1996:52).

Tugas penata cahaya yaitu membantu penata fotografi dalam mengatur

komposisi-komposisi pencahayaan, besarnya cahaya, dan jenis-jenis pencahayaan

yang akan digunakan. Penataan cahaya dapat menggunakan cahaya alami dan key

light, yaitu sumber penyinaran yang terarah dan merupakan penyinaran terhadap

suatu subyek atau area tertentu (Subroto, 1994:293). Untuk penggunaan jenis

lampu sangat tergantung dari jumlah cahaya yang dibutuhkan pada saat shooting.

Hal ini merupakan pertimbangan dari penata fotografi dan sutradara dalam

menghasilkan pencahayaan sesuai konsep kreatif yang dipersiapkan.

1.5.10 Editing

Proses editing termasuk pada proses pasca produksi yang meliputi editing

gambar dan editing suara. Keterlibatan sutradara tidak berhenti sampai produksi

selesai dilaksanakan, namun masih berlanjut sampai proses editing dan karya ini

layak ditonton. Editing merupakan bagian terpenting dalam menentukkan hasil

akhir dari film ini. Tenaga pelaksananya disebut editor. Seorang editor bertugas

menyusun hasil shooting dengan sejumlah peralatan komputer editing canggih

dengan mengedit adegan yang sesuai dengan storyboard hingga membentuk

pengertian cerita (Sumarno, 1996:59).

Pelaksanaan shooting sebuah film tidak selalu berurutan sesuai dengan

yang tertulis di skenario. Shot yang tidak berurutan tadi akan disusun shot demi

shot menjadi rangkaian gambar-gambar yang mempunyai arti sesuai dengan apa

Page 39: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

19

yang ada dalam naskah. Dalam proses editing, seorang editor memasuki tahap

kreativitas di mana ia dapat melakukan pemotongan, penyempurnaan, dan

pembentukan kembali untuk mendapatkan isi yang diinginkan, konstruksi serta

ritme dalam setiap babak, dan dalam film secara keseluruhan. Karena begitu

pentingnya peranan proses editing maka peran editor dapat disamakan peran

sutradara (Sumarno, 1996:59).

Ada beberapa bentuk transisi shot yang akan digunakan dalam

penyambungan shot nantinya, diantaranya adalah :

a. Cut to Cut

Cut to cut ialah perpindahan gambar baik antar shot maupun waktu

ataupun adegan tanpa transisi yang jelas atau langsung.

b. Fade-in, fade-out

Fade-in, fade-out ialah gambar terakhir dari shot pertama perlahan-lahan

tenggelam dalam gelap (fade out) untuk sesaat disusul dengan makin

terangnya shot berikutnya (fade in).

c. Dissolve

Dissolve ialah perpaduan bertahap dari akhir sebuah shot ke dalam awal

shot berikutnya yang dihasilkan dengan jalan mendempetkan. (Sutisno,

1993:39).

1.5.11 Tata Musik

Tata musik termasuk dalam proses editing (pascaproduksi). Tugas seorang

penata musik atau music illustrator ialah mendesain suatu komposisi musik yang

Page 40: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

20

diperlukan sebagai background atau musik utama yang mampu menciptakan

suasana yang diperlukan untuk memperkuat suatu adegan film yang ditampilkan.

Musik dalam film ini mempunyai beberapa fungsi, pertama ialah untuk

membantu merangkaikan adegan yang artinya sejumlah shot yang dirangkai diberi

ilustrasi musik sehingga terkesan terikat dalam suatu kesatuan. Kedua, musik

dapat menutupi kelemahan atau cacat dalam film. Artinya, kelemahan dalam

akting dan pengucapan dialog yang ditutupi dengan musik, sehingga akting yang

lemah atau dialog yang dangkal itu menjadi lebih dramatik dari yang sebenarnya.

Jika dialog itu tidak dangkal, efek dramatiknya semakin tinggi apabila diiringi

musik yang tepat (Sumarno, 1996: 77).

Ketiga, musik menunjukkan suasana batin tokoh-tokoh utama film,

sehingga musik yang diperdengarkan seolah-olah menunjukkan suasana batinnya.

Keempat, musik menunjukkan suasana waktu dan tempat. Kelima, musik mampu

mengiringi kemunculan susunan kerabat kerja atau nama-nama pendukung

produksi (credit title). Maksudnya supaya lebih menarik, bergaya, dibandingkan

dengan kehadiran sebenarnya yang tanpa musik. Keenam, musik mengiringi

adegan dengan ritme cepat. Ketujuh, musik dapat mengantisipasi adegan

mendatang dan membentuk ketegangan dramatik. Kedelapan, menegaskan

karakter lewat musik (Sumarno, 1996:77-78).

Page 41: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

21

1.5.12 Pemeran

Keberadaan pemeran atau pemain dalam film memiliki arti yang sangat

penting baik dilihat dari segi fisik maupun kemampuannya berakting. Pemain

merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan sebuah produksi film.

Seorang pemain harus mampu memainkan suatu karakter dengan kewajaran

sehingga mampu mengkomunikasikan suatu pesan dari isi cerita dengan baik

melalui ekspresi dan aktingnya. Pemain harus mengerti benar karakter tokoh yang

dimainkannya sesuai dengan tuntutan naskah sehingga ketika ia bermain atau

berakting dan mengucapkan kata-kata sesuai dengan dialog dalam naskah dan

dapat merasakan makna yang terdapat dalam dialog tersebut.

Akting film bisa diartikan kemampuan berlaku sebagai orang lain. Proses

penokohan akan menggerakkan seorang pemain menyajikan penampilan yang

tepat seperti cara bertingkah laku, ekspresi emosi dengan mimik dan gerak-gerik,

cara berdialog, untuk tokoh yang ia bawakan. Selain pemeran utama pria/wanita,

terdapat juga peran pembantu pria/wanita, dan biasanya sebuah film memerlukan

pemeran-pemeran pelengkap (figuran) sebagai pendukung (Sumarno, 1996 : 80).

Akting yang baik menurut para ahli adalah akting dalam film yang

sungguh-sungguh bisa dinikmati dan memenuhi delapan syarat berikut ini :

1. Pemilihan pemeran-pemeran yang tepat dalam setiap produksi film.

2. Make up yang memuaskan.

3. Pemahaman yang cerdas dari pemeran tentang peran yang dibawakan.

4. Kecakapan pemeran menampilkan emosi-emosi tertentu.

Page 42: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

22

5. Kewajaran dalam akting. Maksudnya, kewajaran adalah takaran main

yang tepat. Sebab berbeda dengan akting teater, sedikit gerak-gerik

atau mimik pemeran film dapat tampak sangat jelas di layar putih.

6. Kecakapan menggunakan dialog.

7. Pemain memiliki kemampuan untuk melakukan apa yang disebut

timing, tampil dengan tepat, bicara pada saat yang tepat, bergerak

dengan waktu yang tepat.

8. Cukup adanya adegan dramatik untuk dibawakan oleh pemain.

(Sumarno, 1996:79-80)

Pada proses kreatif pembuatan film “Rock N’ Roll Komik” ini penulis

(pembuat film) akan melakukan penulisan skenario, merekrut kru dan pemain,

membuat storyboard, menjadi produser sekaligus sutradara

(memimpin/mengkoordinasi akting, pengambilan gambar, mengarahkan tata

artistik), dan memimpin pengeditan.

1.6 Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian dapat dipaparkan sebagai berikut. Bab pertama

berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, landasan teori,

sistematika penyajian, dan jadwal kegiatan. Bab dua berisi rencana kegiatan

pembuatan film pendek “Rock N’ Roll Komik”. Bab ketiga berisi hasil kegiatan

film pendek “Rock N’ Roll Komik”. Bab keempat merupakan penutup yang berisi

kesimpulan dan saran. Bagian terakhir berupa lampiran yang berisi skenario awal,

Page 43: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

23

skenario akhir, contoh storyboard, contoh, catatan scene, sinopsis, foto-foto

dokumentasi proses pembuatan film pendek “Rock N’ Roll Komik”.

1.7 Jadwal Kegiatan

Jadwal yang akan digunakan dalam proses pembuatan film pendek “Rock

N’ Roll Komik” ini adalah sebagai berikut:

1. 1 September – : Pembuatan skenario dan penyusunan

15 Desember 2007 proposal.

2. 17 - 20 Desember : Perekrutan kru, pemain, dan pembentukan

2007 tim produksi.

3. 22 - 28 Desember : Hunting lokasi, pembuatan storyboard dan

2007 desain tata artistik.

4. 1 – 5 Januari 2008 : Persiapan kru dan properti.

5. 10 – 14 Januari 2008 : Latihan dialog, gestur, dan blocking pemain.

6. 15 Januari 2008 : Penyusunan jadwal shooting.

7. 16, 17, 22, 24, 25, 29,

31 Januari 2008 : Pengambilan gambar.

8. 23 Februari 2008 –

22 Maret 2008 : Proses pengeditan gambar, suara, sound effect, dan

tata musik.

9. 23 - 25 Maret 2008 : Proses akhir pengeditan dan master film.

10. 26 – 29 Maret 2008 : Desain serta pembuatan cover cd film

11. 1 April – 1 Juni 2008 : Penyusunan laporan akhir

Page 44: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

24

BAB II

RENCANA KEGIATAN

PEMBUATAN FILM PENDEK “ROCK N’ ROLL KOMIK”

Perencanaan kegiatan dalam proses pembuatan sebuah film sangatlah

penting dilakukan agar sewaktu pelaksanaan produksi dimulai, segala sesuatunya

dapat berjalan dengan lancar. Kecepatan dan kecermatan kerja begitu penting,

mengingat keefisienan waktu produksi dan biaya yang dikeluarkan. Beberapa hal

yang perlu direncanakan, antara lain skenario, sutradara, produser, modal,

storyboard, hunting lokasi, penata fotografi dan juru kamera, tata artistik, tata

suara, tata cahaya, proses editing, dan tata musik. Berikut ini penulis akan

menguraikan perencanaan kegiatan dalam proses pembuatan film pendek “Rock

N’ Roll Komik”.

2.1 Skenario

Penulisan skenario film pendek “Rock N’ Roll Komik” dimulai pada awal

bulan September tahun 2007 dan selesai pada tanggal 15 Desember tahun 2007.

Sebelum penulisan skenario, terlebih dahulu penulis mencari ide cerita yang

menarik, membuat sinopsis, lalu membuat struktur ceritanya. Dari tiga hal itulah

penulis lalu mengembangkannya menjadi sebuah skenario film.

Awal dari perjalanan panjang sebuah skenario adalah ide. Munculnya ide

cerita dari film pendek “Rock N’ Roll Komik” ini berawal dari ketertarikan

penulis akan perjalanan hidup seorang sahabat yang kebetulan seorang komikus

muda asal Kediri yang selalu mengalami jatuh bangun dalam memperjuangkan

Page 45: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

25

hidupnya di kota Yogyakarta sekaligus mewujudkan obsesinya untuk menjadi

seorang komikus terkenal. Tidak hanya itu saja, ide penulis untuk mengangkat

musik Rock N’ Roll dalam film ini juga muncul dari kegemaran musik si komikus

sampai pada penampilannya yang selalu bergaya Rock N’ Roll. Pengalaman

pribadi di atas kemudian dijadikan oleh penulis sebagai bahan dasar pembuatan

skenario film pendek “Rock N’ Roll Komik”.

Setelah penulis mendapatkan ide cerita yang menarik dan pas, penulis

kemudian membuat sebuah tulisan yang berisi garis besar cerita film pendek

“Rock N’ Roll Komik” atau lazimnya disebut sinopsis. Di dalam sinopsis tersebut

sudah termuat nama tokoh utama, para tokoh pembantu, dan peristiwa yang

mereka alami.

Langkah penulis selanjutnya adalah membuat struktur cerita atau

membangun kerangka skenario. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah

penulis dalam penulisan skenario nantinya. Struktur cerita dalam film pendek

“Rock N’ Roll Komik” terdiri dari 3 babak yaitu babak perkenalan, babak

pertentangan, dan babak penyelesaian/solusi. Babak perkenalan memuat informasi

seputar tokoh dan latar belakang tokoh, misalnya dalam film ini digambarkan

kegiatan Iwank sebagai loper koran, komikus, menyukai musik Rock N’ Roll,

rajin mengikuti pameran, dan mengisi workshop komik. Babak pertentangan

memuat masalah atau konflik yang terjadi pada diri tokoh utama, seperti

kegagalan Iwank dalam memasukkan komiknya ke penerbit, Iwank harus rela

melepas kepergian Cosy ke Jakarta untuk bekerja, dan kekecewaan Iwank saat

Page 46: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

26

kontrak kerjanya dengan penerbit dibatalkan karena komiknya luntur. Selanjutnya

babak penyelesaian/solusi mengantarkan penonton ke akhir cerita.

Ada tiga macam cara mengakhiri cerita yaitu happy ending, sad ending,

dan open ending. Dalam skenario film pendek “Rock N’ Roll Komik” ini penulis

mengakhiri ceritanya dengan happy ending, yaitu tokoh Iwank berhasil bangkit

dari kegagalannya dan membuktikan bahwa ia mampu berjuang mengorbitkan

sendiri komik-komiknya dan ia cukup puas karena dengan usaha kerasnya itu

komik-komiknya disukai oleh semua kalangan.

Setelah penulisan skenario selesai, penulis kemudian menyerahkan pada

dosen pembimbing untuk dapat diberi masukan, kritikan, dan saran yang sangat

memungkinkan dapat terjadi beberapa perubahan pada adegan, dialog, dan alur

ceritanya. Untuk keseluruhan skenario film pendek “Rock N’ Roll Komik” ini

tidak mengalami banyak perubahan adegan maupun dialog. Hanya satu masukan

dari dosen pembimbing mengenai skenario film ini yaitu penambahan satu adegan

dan narasi pada bagian ending-nya agar pesan yang akan disampaikan lebih

mengena pada penonton. Namun, tidak menutup kemungkinan pada saat shooting

akan terjadi penambahan adegan maupun dialog karena sutradara memberi

kebebasan kepada para pemain untuk melakukan improvisasi sejauh tidak keluar

dari skenario aslinya.

Secara garis besar, skenario film pendek “Rock N’ Roll Komik”

menceritakan tentang perjuangan seorang komikus bernama Iwank dalam

memperjuangkan hidup dan mewujudkan obsesinya untuk menjadi komikus

terkenal. Cerita diawali dengan permasalahan Iwank yang selalu gagal dalam

Page 47: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

27

memasukkan komik-komiknya ke penerbit. Selama ini, Iwank berusaha

memproduksi dan mengorbitkan sendiri komik-komiknya, tetapi bagi Iwank

keinginannya belum tercapai karena hanya sebagian orang yang tahu komiknya.

Dukungan dari Gudir, Tejo, dan Cosy yang membuat Iwank kuat. Permasalahan

kembali muncul saat Cosy, kekasihnya memutuskan untuk bekerja di Jakarta.

Semenjak kepergian Cosy, semangat Iwank kembali menurun. Namun, di tengah-

tengah kesedihannya itu, tiba-tiba Iwank mendapat tawaran dari penerbit untuk

segera membuat komik dalam 2 hari dan akan langsung diterbitkan. Semangat

Iwank kembali bangkit karena kesempatan itulah yang diharapkannya selama ini.

Akan tetapi, kebahagiaan Iwank hanya berlangsung singkat. Komik yang telah

dibuatnya tiba-tiba luntur terkena tetesan air hujan yang berasal dari atap

kamarnya yang bocor. Iwank pun kehilangan kontrak kerjanya saat itu juga dan

Iwank mengalami kekecewaan yang hebat. Kegagalannya itu justru membuat

Iwank sadar bahwa keberhasilannya ada di tangannya sendiri. Akhirnya Iwank

berjuang sendiri mencari uang untuk memproduksi dan mengorbitkan komik-

komiknya kembali hingga masyarakat mengetahui karyanya.

2.2 Sutradara dan Produser

Dalam pembuatan sebuah film pendek, sutradara bisa memiliki beberapa

jabatan sekaligus. Begitu juga dengan pemeran, mereka juga bisa merangkap

sebagai kru dalam produksi film tersebut. Biasanya hal ini dilakukan untuk

penghematan biaya yang akan dikeluarkan. Dalam proses film pendek “Rock N’

Roll Komik”, sutradara film juga merangkap sebagai produser sehingga

Page 48: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

28

bertanggung jawab penuh secara segi artistik dan modal yang dibutuhkan untuk

pembuatan film. Bahkan semua kru yang terlibat merangkap menjadi pemeran

dalam film ini, tetapi hanya sebagai pemeran pembantu saja.

2.3 Modal

Modal atau budget yang akan dikeluarkan dalam pembuatan film pendek

“Rock N’ Roll Komik” ini bisa dikatakan cukup terbatas yaitu Rp. 1.700.000,00.

Namun, film dengan budget yang rendah belum tentu menghasilkan film dengan

kualitas yang rendah. Oleh karena itu, produser memperhitungkan dengan matang

anggaran biaya yang akan dikeluarkan agar pada saat proses pembuatan film tidak

kehabisan modal.

Pertama-tama budget dihitung dengan cara membagi terlebih dahulu

elemen-elemen dalam beberapa kategori, seperti jumlah peralatan shooting yang

dipakai, properti, kru, para pemain, lokasi, serta lamanya shooting akan

berlangsung. Dalam perencanaan biaya, elemen-elemen itulah yang harus

diperhatikan karena yang menentukan berapa banyak jumlah biaya yang akan

dikeluarkan. Setelah mengkalkulasi jumlah biaya yang akan dikeluarkan selama

proses pembuatan film, barulah sutradara menyusun jadwal shooting.

2.4 Hunting Lokasi

Hunting lokasi merupakan proses pencarian lokasi yang akan digunakan

untuk shooting sebuah film. Dalam hunting lokasi juga harus diperhitungkan

masalah perkiraan biaya, alat transportasi yang digunakan, jenis-jenis akomodasi

Page 49: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

29

yang ada, sekaligus masalah perijinan lokasi shooting. Biasanya hunting lokasi

dilakukan oleh sutradara, penata fotografi, juru kamera, tata artistik, dan

koordinasi lokasi. Tujuannya untuk mempelajari dan menguasai lokasi yang akan

digunakan untuk shooting film.

Proses hunting lokasi dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik” dilakukan

selama 1 minggu. Jarak lokasi satu dengan yang lainnya kebanyakan relatif dekat

sehingga bisa menghemat biaya dan tenaga. Setelah menemukan lokasi yang

cocok untuk shooting, lokasi tersebut difoto agar kru dan pemain dapat

mempelajarinya terlebih dahulu sehingga mereka mempunyai gambaran tentang

lokasi yang akan digunakan untuk shooting.

2.5 Storyboard

Storyboard merupakan sejumlah sketsa yang menggambarkan aksi,

deskripsi, dan suasana adegan. Karakter pemain dalam film telah coba

digambarkan begitu juga aksi pemain yang akan ditampilkan dengan background

dan suasana pendukung. Dengan adanya storyboard sangat membantu kerja

sutradara, kameramen, dan penata artistik pada saat proses shooting nantinya.

Melalui storyboard sutradara dapat menuangkan semua imajinasi dan pandangan

akan apa yang nantinya ditampilkan di layar. Selain itu, storyboard dapat menjadi

panduan bagi kameramen dalam pengambilan gambar meski sangat

memungkinkan terjadi improvisasi sudut pengambilan gambar. Sedang bagi

penata artistik, storyboard memandu kerja mereka dalam mengatur seting lokasi

shooting sesuai dengan keinginan sutradara atau tuntutan skenario.

Page 50: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

30

Dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”, hanya adegan-adegan yang

dianggap penting saja yang dibuat storyboard. Untuk adegan-adegan yang lainnya

biasanya improvisasi dari sutradara, kameramen, dan penata fotografi saat di

lokasi shooting.

2.6 Penata Fotografi dan Juru Kamera

Penata fotografi seringkali disalahartikan sebagai juru kamera atau

kameramen. Secara teknis, penata fotografi menentukan kualitas gambar yang

terekam dalam sebuah film. Singkatnya, penata fotografilah yang mengkoordinasi

dan merancang apa yang harus dilakukan oleh para kameramen. Sedang

kameramen adalah orang yang bertanggung jawab mengoperasikan kamera saat

shooting. Jadi keduanya merupakan dua kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Dalam proses film pendek “Rock N’ Roll Komik” digunakan satu penata

fotografi, satu kameramen, dan satu petugas clapper. Ada dua tugas yang

dilakukan penata fotografi yakni mencari sudut paling artistik untuk pengambilan

gambar dengan menggunakan kamera foto digital lalu didiskusikan terlebih

dahulu dengan sutradara, penata artistik, dan kameramen. Setelah menentukan

sudut-sudut gambar yang akan diambil, penata fotografi lalu bertugas merancang

tata cahaya dan tata kamera yang sesuai dengan kualitas gambar yang terekam

dalam film. Barulah penata cahaya bertugas menciptakan komposisi lampu sesuai

dengan rancangan penata fotografi dan kameramen merekam setiap adegan sesuai

dengan arahan sutradara yang diawali dengan merekam clapper. Clapper

Page 51: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

31

berfungsi sebagai penanda adegan yang akan direkam sehingga memudahkan

dalam proses pengeditan.

2.7 Tata Artistik

Segala yang tampak dalam sebuah film tentunya dipersiapkan oleh penata

artistik, mulai dari setting waktu dan lokasi, baju, rambut, aksesoris, hingga

sepeda. Kerja sama dan komunikasi yang baik antar penata artistik, sutradara,

penata fotografi, dan juru kamera adalah penting, guna menghasilkan gambar

yang sesuai. Penata artistik ini membawahi bagian properti, penata rias, dan

penata kostum.

2.7.1 Setting

Tenaga penata artistik dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik” ini

hanya bertugas menyeting lokasi di dalam ruang saja. Sebelumnya sutradara

membuat rancangan dalam bentuk sket gambar terutama pada lokasi dalam ruang.

Selanjutnya sket gambar tersebut diserahkan pada bagian tata artistik untuk segera

melakukan penataan ruang dan tata letak perabot seperti yang dirancang. Namun,

jika lokasi sudah dianggap memenuhi gambaran sutradara, lokasi tersebut tidak

perlu di-setting oleh penata artistik sehingga dibiarkan apa adanya.

Untuk setting di luar ruang, dibiarkan apa adanya agar terkesan natural

jika tertangkap kamera. Dengan begitu, untuk pemilihan lokasi di luar ruang yang

paling penting harus memperhitungkan unsur-unsur artistiknya, seperti kondisi

artistik bangunan dan lingkungan sekitarnya, jalan raya, dan suasana alam.

Setelah semua lokasi tertata dengan artistik, barulah penata fotografi bertugas

Page 52: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

32

untuk mencari sudut-sudut artistik untuk pengambilan gambar lalu didiskusikan

dengan sutradara dan kameramen.

Setting waktu yang digunakan dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”

ialah kota Yogyakarta pada tahun 2008. Lokasi yang digunakan dalam film ini

meliputi jalan raya perempatan Taman Sari, jalan raya Pasar Serangan, sepanjang

jalan perumahan Nagan, sepanjang gang perumahan Patangpuluhan, sepanjang

jalan Gamelan, sepanjang pertokoan jalan Solo, perempatan Malioboro, sepanjang

jalan Kapas, rumah kontarakan di Nitiprayan, Griya Patangpuluhan, Ndalem

Gamelan, Jogja National Museum, Gedung Purna Budaya, Kedai 3 Ceret, Distro

Roof Store Jalan Magelang, Toko Buku “Betania”, Toko Buku “Shopping”,

Cozy.Com Internet, Pasar Beringharjo, Alun-Alun Utara, Stasiun KA Tugu, depan

gedung Bank Indonesia, halaman kantor Pro XL, Rumah Sie “Z” di Nitiprayan,

Wisma Putri Sonopakis, dan Foto Copy “Amalia”.

2.7.2 Properti

Untuk properti dalam produksi film pendek “Rock N’ Roll Komik” ini

sebagian besar menggunakan properti yang sudah ada di lokasi shooting karena

sudah sesuai dengan rancangan sutradara. Properti utama yang digunakan dalam

film ini, misalnya sepeda onthel, tas pinggang, koran, buku komik, rokok, gitar,

komputer, peralatan gambar, kanvas, cat minyak, dan lain sebagainya.

2.7.3 Tata Rias atau Make Up

Tata rias atau make up digunakan untuk menambah sentuhan artistik pada

wajah tiap tokoh sehingga semakin menunjang karakter yang akan diperankan.

Untuk tata rias atau make up dalam proses pembuatan film pendek “Rock N’ Roll

Page 53: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

33

Komik”, akan dibuat senatural mungkin yaitu hanya menggunakan bedak saja.

Hal ini bertujuan agar para pemeran terlihat lebih natural dan wajahnya tidak

terkesan berminyak jika tampak di depan kamera. Namun, ada pula adegan-

adegan tertentu yang menuntut pemeran untuk tidak menggunakan make up,

misalnya pada saat tokoh Iwank bangun tidur, selesai mandi, atau saat Iwank

terlihat letih berkeringat.

2.7.4 Kostum

Kostum dalam film “Rock N’ Roll Komik” dirancang terlebih dahulu oleh

sutradara dengan bentuk sket gambar. Dalam merancang kostum, sutradara harus

memperhitungkan latar belakang setting cerita, keadaan waktu, faktor usia, dan

harus sesuai dengan karakter tiap tokoh. Setelah sket rancangan kostum jadi,

kemudian tugas penata kostumlah yang mencari model kostum yang diinginkan.

Kostum yang dikenakan para pemeran dalam film ini gaya berpakaian pada tahun

2008 antara lain gaya berpakaian anak muda ala Rock N’ Roll, gaya berpakaian

kantoran, gaya berpakaian anak-anak kecil, dan gaya berpakaian orang tua pada

masa itu.

2.8 Tata Suara dan Cahaya

Pada tahap perencanaan kegiatan, penata suara bertugas merancang tata

suara sehingga mampu menghasilkan suasana yang diinginkan oleh sutradara dan

sesuai dengan skenario. Dalam hal ini penata suaralah yang mengatur komposisi

dan mengelola alat yang akan digunakan dalam perekaman suara.

Page 54: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

34

Proses perekaman dialog dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik” ini

akan dilakukan dengan sistem rekaman langsung (direct sound) sehingga suara

yang terekam diperkuat oleh gambar dan suasana yang muncul saat shooting.

Untuk keperluan merekam dialog, perekam suara yang digunakan dalam film ini

adalah DAT (Digital Audio Tape). Alasan menggunakan DAT karena

pengoperasiannya mudah, harga kasetnya murah, alatnya ringan, serta bentuknya

sederhana. Selain itu, dengan DAT rekaman suara yang dihasilkan cukup baik dan

terhindar dari noise suara yang mengganggu. Selain perekam suara DAT, masih

ada lagi peralatan pendukung lainnya yaitu headphone, yang digunakan untuk

mengecek rekaman suara.

Selain itu, agar suara pemain bisa terekam lebih jelas saat shooting di

dalam atau luar ruangan, penata suara akan mengatasinya dengan membuat boom

sendiri yaitu dengan cara mengikatkan mic pada sebuah tongkat pramuka

sehingga mic dapat didekatkan ke pemain. Untuk mengatasi suara-suara yang

tidak diinginkan saat shooting di luar ruangan, mic akan dibungkus dengan corong

yang terbuat dari kertas sebagai peredam suara sehingga suara yang terekam

dapat fokus.

Selanjutnya untuk tata cahaya, ada dua sumber cahaya yang bisa

digunakan yakni sinar matahari dan lampu. Dalam film pendek “Rock N’ Roll

Komik” sebagian besar menggunakan lighting alamiah baik sinar matahari

maupun lampu-lampu penerangan jalan dan ruang. Namun, ada juga beberapa

adegan pada malam hari di luar ruang yang menuntut menggunakan lighting

warna kuning agar nuansanya terkesan lebih natural.

Page 55: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

35

2.9 Proses Editing

2.9.1 Editing Gambar

Sistem editing yang akan digunakan dalam film pendek “Rock N’ Roll

Komik” ini menggunakan sistem editing non linear karena menggunakan Laser

Disc Digital Read and Write kapasitas yang besar atau hard disk komputer untuk

menyimpan informasi video serta audio. Pertama, untuk menggunakan sistem ini

terlebih dahulu mengubah pita kaset analog atau pita kaset Mini DV yang

digunakan selama proses shooting ke dalam bentuk digital dan kemudian

memindahkan hasil shootingan tersebut ke hard disk komputer. Setelah itu

menggunakan program Adobe Premiere Pro 2.0 untuk mengeditnya. Dalam

proses editing ini tentu saja tidak lepas dari arahan sutradara dan kru.

Kelebihan menggunakan sistem editing non linier yakni editor dapat

melakukan editing secara tidak berurutan atau random acces. Sebagai contoh

dalam mengedit sebuah film dengan durasi 60 menit, dengan sistem ini dapat

dengan mudah memotong scene di menit ke 40 dan dipindahkan ke menit 33,

kemudian menambahkan efek di menit ke 21, dan memotong film dari menit ke

19 sampai 40 secara mudah.

Rencana proses pengeditan ini akan diawali dengan menyeleksi hasil

gambar shooting per adegan dengan berpatokan pada catatan scene film atau

lembaran berisi catatan tiap shot yang telah direkam. Berdasarkan catatan scene

tersebut editor memilih gambar dan suara yang telah disetujui oleh sutradara

untuk dipakai dalam film. Hasil transfer ke dalam komputer berwujud file AVI dan

bentuknya ialah frame film.

Page 56: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

36

Kedua, setelah semua frame diseleksi kemudian dikelompokkan

berdasarkan scenenya masing-masing sesuai skenario. Barulah editor menyusun

setiap frame menjadi shot, lalu shot satu dengan shot lainnya digabungkan

membentuk rangkaian dalam scene, kemudian menggabungkan scene satu dengan

scene lainnya menjadi sekuen, hingga menggabungkan beberapa sekuen menjadi

continuity (kesinambungan) atau film jadi (Mangunhardjana, 1976:44-45).

Selanjutnya, proses pergantian shot maupun adegan akan menggunakan teknik cut

to, dissolve, fade in, dan fade out (fade to black dan fade to white).

Setelah semua penyusunan gambar dirasa cukup dan sesuai dengan alur

cerita film, maka tahap selanjutnya ialah mengedit kualitas gambar dan pemberian

efek visual karena biasanya gambar asli yang diambil oleh kamera masih terlihat

kasar. Dengan efek visual akan didapatkan hasil yang lebih halus dan baik.

2.9.2 Editing Suara

Setelah semua gambar disusun menjadi satu rangkaian cerita berdasarkan

setiap scenenya, maka selanjutnya ialah tahap mengedit tata suaranya. Proses ini

meliputi penyesuaian suara dialog pemain dengan rekaman gambar karena

mengingat dalam proses perekaman suara saat shooting tidak menggunakan mic

kamera, tetapi menggunakan perekam suara DAT (Digital Audio Tape). Setelah

suara dialog dan rekaman gambar sesuai, selanjutnya akan ada pemberian efek

suara, misalnya dalam film ini ada adegan suasana pagi hari diberi efek suara

kicauan burung. Pemberian efek suara ini berguna untuk menghidupkan situasi

dalam film.

Page 57: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

37

Dalam proses editing film pendek “Rock N’ Roll Komik” ini juga akan

dilakukan proses Recording Voice Over atau rekaman suara untuk narasi. Take

voice over dilakukan oleh narator dengan mengacu pada naskah yang telah dibuat.

Caranya dengan menghubungan mic ke komputer kemudian diolah menggunakan

program Adobe Audition 2.0. Narator tersebut akan mengisi suara sebagai narasi

untuk adegan yang menampilkan foto-foto kegiatan tokoh utama.

Tahap akhir ialah penggabungan antara suara dialog dan gambar, suara

asli lokasi, efek suara, suara narasi, dan musik (mixing). Setelah tersusun

semuanya kemudian disatukan dan dirender.

2.9.3 Tata Musik

Penataan musik merupakan proses terakhir dalam editing. Musik sendiri

dimaksudkan untuk mempertegas sebuah adegan agar lebih kuat maknanya atau

memberi efek dramatisir. Selain itu, ilustrasi musik juga dapat menutupi atau

mengatasi suara noise yang mengganggu. Proses penataan musik ini dilakukan

setelah proses editing gambar dan suara selesai.

Dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik” ini musik yang akan

melatarbelakangi setiap adegan berjenis modern instrument. Musik-musik tersebut

sebagian besar diambil dari beberapa penyanyi luar negeri, musisi, dan grup

musik luar negeri yang dianggap sesuai dengan nuansa film ini yaitu Rock N’

Roll seperti Bill Conti, Thomas Newman, David Lee Roth, David Bowie, Jimi

Hendrik, Yoko Kanno, The Beatles, Rolling Stones, Sonic Youth, KISS, U2, dan

Mogwai. Selain itu, ada beberapa adegan yang akan menggunakan efek suara

guna untuk mempertegas suasana, seperti bunyi alarm jam dan kicauan burung.

Page 58: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

38

2.10 Pemeran

Pemilihan para pemeran dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”

semuanya didapatkan dengan cara direkrut secara langsung oleh sutradara dan tim

produksi. Sebagian besar para pemain yang direkrut dalam film ini adalah pemain

pemula yang masih tergolong amatiran dan mempunyai dasar akting panggung

yang minim. Para pemain direkrut oleh sutradara karena memiliki karakter yang

kuat untuk memerankan tokoh-tokoh dalam film ini.

Setelah para pemeran terkumpul, sutradara mengarahkan para pemeran

sesuai dengan skenario. Latihan pertama yang dilakukan adalah duduk bersama-

sama dan membaca skenario sesuai porsinya (reading) yang dibimbing oleh

asisten sutradara. Hal ini dilakukan untuk membantu para pemeran melafalkan

dialog dan tata gerak sesuai dengan yang harus mereka lakukan dalam film nanti.

Setelah beberapa kali melakukan reading, para pemeran melakukan latihan tata

gerak (blocking), mimik, dan bahasa tubuh pemeran diarahkan sesuai dengan

keinginan sutradara. Selanjutnya, setelah para pemeran dianggap siap oleh

sutradara maka jadwal shooting segera disusun.

Para pemain film pendek “Rock N’ Roll Komik” yang telah direkrut oleh

sutradara dan tim produksi memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-

beda, antara lain para alumni Institut Seni Indonesia Yogyakarta (Desain

Komunikasi Visual, Fotografi, Musik, dan Kriya), alumnus Universitas

Muhamadiyah Yogyakarta (Hukum), alumnus Universitas Sanata Dharma (Sastra

Indonesia), mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta (Komunikasi),

mahasiswa Universitas Islam Indonesia (Komunikasi), mahasiswa Universitas

Page 59: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

39

Ahmad Dahlan (Matematika), siswa-siswa SD Inpres Surokarsan dan SMUN 1

Tirtonirmolo.

Pemeran tokoh utama Iwank dipercayakan pada Erwan Hersi Susanto,

S.Sn. Untuk pemeran tokoh pembantu antara lain tokoh Cosy alias Kenthut

diperankan oleh Fitrilia Wulansari, S.Sn, tokoh Gudir diperankan oleh Erfianto

Wardhana, tokoh Tejo diperankan oleh Baskoro Latu Anurogo, S.Sn, tokoh Editor

Penerbit I diperankan oleh Prasasti Raden, S.Sn, tokoh Editor Penerbit II

diperankan oleh Jatmiko Indro Kusno, dan tokoh Penjaga Distro diperankan oleh

Tiara.

Dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik” juga digunakan beberapa tokoh

figuran atau pemeran-pemeran pelengkap sebagai pendukung cerita antara lain

tokoh Pelanggan koran I diperankan oleh Muhammad Yusron Nur Wijaya, tokoh

Pelanggan II diperankan oleh Ibu Wiwik, tokoh Pelanggan koran III diperankan

oleh Ibu Nining, para tokoh Pengunjung Pameran diperankan oleh Gintani, Mia,

Pak Gandung, tokoh Pemilik Foto Copy diperankan oleh Pak Nardi, tokoh

Pelanggan Koran dan Komik diperankan oleh tokoh Sie “Z”, S.Sn, para tokoh

Peminat Komik diperankan oleh Lilo, Dian, Joni, Aris, Lutfi, Purna, Andre, Ani

Astari, Haniffudin, S.H, dan Heru. Namun, tidak menutup kemungkinan apabila

saat shooting berlangsung, sutradara sengaja melibatkan orang-orang di sekitar

lokasi shooting agar terlihat natural. Pelaksanaan kegiatan pembuatan film pendek

“Rock N’ Roll Komik” untuk Praproduksi dimulai pada tanggal 1 September - 15

Januari 2008, Produksi pada tanggal 16, 17, 22, 24, 25, 29, 31 Januari 2008, dan

Pascaproduksi atau proses editing direncanakan memakan waktu 1 bulan.

Page 60: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

40

BAB III

HASIL KEGIATAN

FILM PENDEK “ROCK N’ ROLL KOMIK”

Ada 3 tahap yang harus dilalui dalam produksi sebuah film yakni Pra

produksi, Produksi, dan Pascaproduksi. Praproduksi adalah tahap mempersiapkan

sebuah produksi film. Segala sesuatu yang kelak akan dibutuhkan dalam membuat

film disiapkan dalam tahap ini. Produksi adalah tahap perekaman gambar dan

suara. Dengan kalimat lain, produksi merupakan kegiatan saat proses shooting

berlangsung. Sedang Pascaproduksi adalah tahap membuat sentuhan akhir atau

menyiapkan hasil shooting sampai ke penonton. Tahap Pascaproduksi meliputi

proses editing (editing gambar dan suara) dan tata musik (pemberian ilustrasi

musik dan efek suara) (Bengkel Film Pemula, 2003).

Berikut ini penulis akan menjelaskan hasil kegiatan yang telah dilakukan

pada saat proses persiapan shooting (Praproduksi), proses shooting berlangsung

(Produksi) hingga proses editing pembuatan film pendek “Rock N’ Roll Komik”

(Pascaproduksi).

3.1 Skenario

Skenario film pendek “Rock N’ Roll Komik” ditulis oleh FX. Hery

Filimon selaku sutradara dan produser. Pembuatan skenario film ini mengalami

dua tahap. Tahap pertama, penulis membuat skenario awal ini menjadi 39 scenes

dengan tebal 23 halaman. Tahap kedua, skenario akhir yang dibuat setelah film

Page 61: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

41

selesai diedit menjadi 50 scenes dan tebal 28 halaman dengan penambahan 10

adegan yang terdiri dari delapan adegan berupa snap shot (foto) disertai narasi dan

dua adegan lainnya berupa gambar bergerak. Selain itu, juga ada penambahan

empat tokoh figuran.

Skenario awal film pendek “Rock N’ Roll Komik” tidak mengalami

perubahan dialog maupun adegan sehingga skenario langsung diberikan pada para

pemeran untuk dipelajari. Namun, pada saat shooting berlangsung perubahan pada

skenario pasti akan terjadi karena para pemeran dibebaskan oleh sutradara untuk

berimprovisasi baik menambah dialog atau pun mengurangi dialog selama tidak

lepas dari inti cerita. Di bawah ini contoh adegan dan dialog yang berubah pada

saat shooting berlangsung :

06. EXT. ANGKRINGAN / MALAM IWANK duduk melamun sambil menikmati rokok dan segelas teh panas di angkringan langganannya. Di angkringan inilah IWANK selalu menceritakan masalahnya pada TEJO, si penjual angkringan. TEJO pun mencoba menanggapinya.

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN)

(datang mendekati lalu duduk disamping Iwank) Mas..mas..! kok ngelamun…

Mikirin apa to kok kayaknya serius banget… sampai mukanya ditekuk-tekuk…

IWANK

Emangnya gombal ditekuk-tekuk… Wah pusing Jo..

(menghisap rokoknya dalam-dalam)

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) Pusing kenapa?

Kalau mikirin hidup jangan dipikir pusing-pusing… Ntar malah stres terus lama-lama gila sendiri lo…

IWANK

Aku tuh nggak habis pikir… Masak setiap kali aku masukin komikku ke penerbit selalu

aja ditolak.

Page 62: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

42

Alasannya tema komikku nggak memenuhi kriteria di pasaran.

Dan gilanya lagi kenapa ide-ideku selalu mati dengan aturan-aturan yang harus begini lah..begitu lah..

Nggak bisa berekspresi dengan bebas. Yaa ekspresi itu bebas tapi nggak diakui, ya sama aja.

Berkarya terus tapi ya tetep kere (miskin). Kalau mau kaya ya harus ikut aturan.

Ya sama aja ide-ide kita dikebiri terus sama aturan.

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) (tersenyum) Oalah itu to yang bikin mas Iwank pusing?

Begitu aja kok dipikir to mas…mas… La wong (Ya orang) kita hidup di negara yang penuh dengan aturan…

Dan dirampas pula ma aturan… Kayak aku ini jualan sudah pindah beberapa kali Mas?

Digusur petugas TANTRIP kota sialan… Katanya sih ada aturan tidak boleh berjualan di pingir

jalan tanpa ijin… Alasannya mengganggu pemandangan…

La wong(Ya orang) katanya tanpa ijin kok dimintain pajak terus… IWANK

Wis, wis, (sudah, sudah) malah nggak nyambung sampai ke mana-mana ceritanya…

Malah tambah pusing aku… (berdiri) Aku mau pulang, capek, mau istirahat…

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN)

Lho, kok kesusu (terburu-buru) to Mas? Mbok dihabisin dulu… (Ya dihabisin dulu…)

IWANK

Aku capek’e Jo, seharian tadi gambar… Kejar target, biar jadi duit…

(merogoh saku celana untuk mengambil uang ) Udah berapa nih, es teh satu sama rokok satu…

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN)

Semuanya seribu tujuh ratus mas. (mengelap meja)

IWANK

(memberikan uang) Nih uangnya, makasih ya Jo. Sampai ketemu besok…

Tetap semangat kehidupan keras! (bergegas pergi)

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) Iyo mas, tetap semangat!

Page 63: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

43

Ati-ati di jalan ya! (memasukkan uang ke saku lalu berdiri mengambil gelas

sambil ngelap meja)

Scene di atas ialah adegan dan dialog yang diambil dari skenario awal atau

tahap pertama yang dipegang oleh pemeran tokoh Iwank dan Tejo. Ketika

shooting berlangsung, pemeran tokoh Tejo berimprovisasi menambahkan dialog

serta adegan sehingga dalam skenario akhir menjadi seperti berikut ini :

07. EXT. ANGKRINGAN / MALAM IWANK duduk melamun sambil menikmati rokok dan segelas teh panas di angkringan langganannya. Di angkringan inilah IWANK selalu menceritakan masalahnya pada TEJO, si penjual angkringan. TEJO pun mencoba menanggapinya.

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN)

(datang mendekati lalu duduk di samping Iwank) Ealah mikir opo to Mas Iwank ?

(…apa sih…) Kok kayaknya serius banget…

Mukanya sampai kayak ditekuk-tekuk kayak gitu…

IWANK Emangnya gombal ditekuk-tekuk…

Pusing Jo...Jo…

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) Wah pusing opo Mas…Mas…?

Hidup itu jangan dipikir pusing Mas… Malah jadi gila nanti…

IWANK

Aku tuh nggak habis pikir…

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) (memandang Iwank) Pripun…?

(Gimana…?)

IWANK Masak setiap kali aku masukin komikku ke penerbit selalu

aja ditolak. Alasannya tema komikku nggak memenuhi kriteria

pemasaran. Dan gilanya lagi kenapa ide-ideku selalu mati

dengan aturan-aturan yang harus begini lah..begitu lah.. Nggak bisa berekspresi dengan bebas.

Page 64: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

44

Yaa berekspresi dengan bebas itu kan nggak diakui, ya sama aja…

Berkarya terus tapi ya tetep kere. Kalau mau kaya ya harus ikut aturan.

Ya sama aja ide-ide kita dikebiri terus sama aturan itu sendiri…

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN)

(tersenyum sambil mengusap mukanya dengan tangan) Oalah itu to yang bikin mas Iwank itu pusing ?

Kayak gitu kok dipikir to mas… La wong kita itu hidup di negara yang penuh dengan

aturan… Dan dirampas pula oleh aturan itu sendiri…

Kayak saya ini jualan beberapa kali pindah ? Digusur sama petugas TANTRIP sialan itu…

Katanya itu ada aturan tidak boleh jualan di pingir jalan…

Katanya membuang…(sedikit berpikir) apa itu…mengganggu pemandangan…

La wong ada peraturan kayak gitu kok dimintain pajak terus… IWANK

Wis, wis, malah ra nyambung omongane, critanya sampai mana…

(Udah, dah, malah nggak nyambung omongannya,…)

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) Lho gimana to… (bingung)

IWANK

Dah aku tambah pusing Mas… Aku mau pulang, istirahat saja…

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN)

Lho, kok terburu-buru to Mas? Dihabisin dulu…

IWANK

Tadi itu saya seharian (memukul meja) dah gambar… supaya jadi duit…

(merogoh saku celana untuk mengambil uang ) Berapa Mas, teh panas ?

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN)

Sama rokok satu… IWANK He…em…

Page 65: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

45

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) Seribu tujuh ratus aja…

IWANK

(menaruh uang di meja) Pas ! Sik (sebentar) Mas yo…

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN)

Ati-ati Mas ya… (memasukkan uang di sakunya)

IWANK (menepuk pundak Tejo) Tetap semangat lho kehidupan

keras! (bergegas pergi)

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) Tetap semangat juga lho Mas… Ati-Ati di jalan lho Mas ya…

Owalah…(ngelap meja)

Tejo berdiri mengambil gelas sambil ngelap meja. Jika scene di atas merupakan penambahan dialog dan adegan, contoh

berikut ini merupakan pengurangan dialog dan adegan.

15. INT. KAMAR KOST / SIANG BERIKUTNYA IWANK tampak sedang asyik menggambar komik di kanvas sambil mendengarkan musik Rock N’ Roll kesukaannya. Tak lama kemudian COSY alias KENTHUT, panggilan kesayangan Iwank kepada COSY, berusaha mengagetkan Iwank yang sedang serius menggambar.

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) (berdiri di pintu kamar) Wah serius banget ngomiknya…

IWANK

(menoleh ke Cosy) Eh…kamu Thut… (Cosy duduk di dekat Iwank) Ya…ini mumpung lagi ada ide,

terus aku iseng-iseng aja nggambar di kanvas… Menurutmu piye Thut?

(berhenti menggambar sambil memandangi gambarannya)

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) (menggut-manggut sambil memandangi lukisan komik Iwank)

Bisa…bisa… Asyik kok, lebih variatif…

Page 66: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

46

IWANK Sip ya!

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

Sip! Oya tadi coba masukkin ke penerbit lagi nggak?

IWANK

(gambar) Wah nggak Thut..males! Rencana mau tak terbitin sendiri komik-komikku kayak

biasanya… Bisa bebas berekspresi dan nggak pusing-pusing mikirin aturan layak terbit… Pokoknya langsung terbiiiiit!

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

Lha ya gitu ajalah… Ngapain susah-susah…

Apa pun yang terjadi, kita tetap berkarya to… Aku yakin kok, kalau kamu tetap semangat, nggak gampang

nyerah, suatu saat pasti kamu akan berhasil…

IWANK

Iya ya Thut…

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) Ya udah ganti topik aja…

Piye (Gimana), ntar malam jadi manggung ma anak-anak?

IWANK Woo ya jadi…

Lha gimana to? (menoleh ke arah Cosy)

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) Enggak…

Ntar malam aku nggak bisa ikut, soalnya mau bantuin Atika pemotretan buat tugas

akhirnya… Kasihan, aku dah janji bantuin soalnya...

Nggak pa-pa ya aku nggak ikut? (menatap Iwank)

IWANK

Slaoow aja… (menaruh kuas dan merangkul Cosy )

Yang penting kita tetap ber…

IWANK + COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) Rock N’ Roll!!

Page 67: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

47

Scene di atas ialah adegan dan dialog diambil dari skenario awal atau

tahap pertama pada saat adegan di kamar kost Iwank. Pada saat dialog

berlangsung, tokoh Iwank dan Cosy menghilangkan beberapa dialog dan adegan

yang dirasa tidak perlu sehingga menjadi seperti berikut ini :

15. INT. KAMAR KOST / SIANG BERIKUTNYA IWANK tampak sedang asyik menggambar komik di kanvas. Tak lama kemudian COSY alias KENTHUT, panggilan kesayangan IWANK kepada COSY, muncul di depan pintu kamar dan berusaha mengagetkan IWANK yang sedang serius menggambar.

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

(berdiri di pintu kamar) Wah serius banget ngomiknya…(lihat gambaran Iwank)

IWANK

(menoleh ke arah Cosy) Eh…

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) (duduk di samping Iwank)

Oya, tadi coba masukin ke penerbit lagi nggak ?

IWANK (gambar) Nggak Thut…

Rencana mau tak terbitin sendiri komik-komikku seperti biasanya…

Bisa lebih bebas berekspresi, nggak repot-repot ngikutin aturan layak terbit…

Pokoknya langsung terbiiiiit !

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) (memegang pundak Iwank) Lha ya gitu aja…

Ngapain susah-susah… Apa pun yang terjadi, kita tetap berkarya to…

Aku yakin kok, kalo kamu semangat, nggak gampang nyerah, Kamu pasti akan berhasil…

IWANK

Iya ya Thut ya…

COSY alias KENTHUT(PANGGILAN KESAYANGAN) He em…

Ya udah ganti topik… Gimana nanti jadi maen sama anak-anak ?

Page 68: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

48

IWANK Woo ya jadi…

(menoleh ke arah Cosy) Lha gimana to ?

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) Enggak…

Ntar malam aku nggak bisa ikut, Soalnya mau bantuin Atika motret di studio, bantuin TA-

nya…

IWANK Oo…

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) Kasihan soalnya, aku dah janji’e… Nggak pa-pa kan ? (menatap Iwank)

IWANK

Slow aja…(menaruh kuas dan merangkul Cosy) Yang penting kita tetap ber…

IWANK dan COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

Rock N’Roll !

Perubahan adegan saat shooting berlangsung juga terjadi pada proses

pembuatan film pendek “Rock N’ Roll Komik”, yaitu pada bagian klimaks film

yang semula hanya digambarkan dengan suasana kamar kost Iwank saja yang sepi

kemudian oleh sutradara diubah dengan menggambarkan suasana keseluruhan

kost Iwank yang sepi dan hanya kenangan yang tersisa. Berikut ini contoh bagian

klimaks skenario awal :

35. INT. KAMAR KOST / PAGI BERIKUTNYA Suasana kamar kost IWANK tampak sepi tanpa ada penghuni dan aktivitas yang berlangsung. Yang masih tersisa hanya kenangan.

Setelah mengalami penyuntingan, bagian klimaks berubah menjadi seperti

berikut:

35. INT. KOST / PAGI BERIKUTNYA Suasana kost IWANK tampak sepi tanpa ada penghuni dan aktivitas yang berlangsung. Hanya sebuah kenangan yang

Page 69: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

49

tersisa. Tempat tidur yang sering ditempati IWANK tampak kosong tak ada yang menempatinya. Lukisan komik IWANK di kanvas tampak dibiarkan belum selesai. Kebiasaan Iwank menyuci tampak tidak ada. Sepeda onthel yang biasa terparkir di samping kamar mandi tampak tidak ada. Kebiasaan IWANK membuat teh di meja depan kamar pun tidak ada. Kebiasaan IWANK bercermin setelah mandi tampak tidak ada lagi. Di depan pintu kamar juga tidak tampak IWANK yang selalu bermain gitar. Bahkan, di meja gambarnya tidak tampak lagi IWANK yang sering menggambar komik. Pada ending cerita terdapat penambahan adegan dan tokoh secara spontan

sewaktu proses shooting berlangsung. Sutradara tiba-tiba menambahkan dua

adegan dan dua tokoh figuran secara spontan tanpa berpatokan pada skenario.

Berikut ini contoh adegan dan tokoh figuran pada ending skenario awal :

36. EXT. KAMPUNG / SIANG / 1 TAHUN KEMUDIAN Tampak empat anak laki-laki jalanan sedang tertawa

asyiknya membaca komik IWANK sambil duduk di halaman rumah.

37. EXT. GANG PERUMAHAN / SIANG Tampak dua siswa SMU sedang berjongkok di gang

perumahan sambil tertawa membaca komik IWANK. Sementara itu, seorang siswa yang lain sedang membeli siomay kemudian ikut nimbrung bersama teman-temannya yang sedang membaca komik IWANK tadi.

38. INT. KIOS BUKU / SORE Di salah satu kios buku tersebut tampak ada seorang

mahasiswa yang sedang melihat-lihat buku. Kedua matanya pun langsung tertuju pada komik IWANK. Ia mengambil komik itu dan membacanya sambil tersenyum-senyum. Sementara itu, tampak langkah kaki berjalan menuruni tangga komplek kios buku itu. Tiba-tiba orang itu menghentikan langkah kakinya dan mendekati anak muda itu sambil tersenyum. Pemuda yang sedang asyik membaca komik tadi kemudian menoleh ke arah IWANK. Awalnya ia tidak menyadari bahwa tokoh komik yang dibacanya itu adalah orang yang ada di dekatnya. Namun pemuda itu penasaran lalu berulang kali menoleh ke arah IWANK dan kembali melihat tokoh komik yang ada di buku. IWANK pun hanya tersenyum lalu meninggalkan mahasiswa itu dan bergegas melanjutkan perjalanannya.

Page 70: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

50

39. EXT. JALAN RAYA / SORE Di perjalanan, IWANK tampak merasakan kelegaan karena akhirnya komik-komiknya diminati semua kalangan. Setelah mengalami penambahan adegan dan tokoh figuran, ending di

skenario akhir menjadi seperti berikut ini :

45. INT. KIOS BUKU / SORE / 1 TAHUN KEMUDIAN Di salah satu kios buku tersebut tampak ada seorang mahasiswa yang sedang melihat-lihat buku. Kedua matanya pun langsung tertuju pada komik IWANK. Ia mengambil komik itu dan membacanya sambil tersenyum-senyum. Sementara itu, tampak langkah kaki berjalan menuruni tangga komplek kios buku itu. Tiba-tiba orang itu menghentikan langkah kakinya dan mendekati anak muda itu sambil tersenyum. Pemuda yang sedang asyik membaca komik tadi kemudian menoleh ke arah IWANK. Awalnya ia tidak menyadari bahwa tokoh komik yang dibacanya itu adalah orang yang ada di dekatnya. Namun, setelah pemuda itu melihat tokoh komik yang ada di buku, ia merasa tokoh itu sama dengan orang yang mendekatinya. Pemuda itu lalu menoleh ke arah IWANK dan tersenyum. IWANK pun hanya tersenyum lalu meninggalkan mahasiswa itu dan bergegas melanjutkan perjalanannya.

46. EXT. HALAMAN RUMAH / SIANG Tampak empat anak laki-laki jalanan sedang tertawa

asyiknya membaca komik IWANK sambil duduk di halaman rumah.

47. EXT. GANG PERUMAHAN / SIANG Tampak dua siswa SMU sedang berjongkok di gang

perumahan sambil tertawa membaca komik IWANK. Sementara itu, seorang siswa yang lain sedang membeli siomay kemudian ikut nimbrung bersama teman-temannya yang sedang membaca komik IWANK tadi.

48. EXT. DEPAN RUMAH / SIANG Tampak seorang pegawai kantor laki-laki sedang

istirahat di bangku depan mobil atau bangku sopir dengan pintu terbuka sambil membaca komik IWANK.

49. EXT. WARUNG MAKAN / SIANG

Tampak di sebuah warung makan, ada seorang mahasiswi sedang asyik membaca komik IWANK sambil makan.

Page 71: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

51

50. EXT. JALAN PERUMAHAN / SORE. IWANK mengayuhkan sepeda onthelnya dengan semangat. IWANK merasakan kelegaan karena akhirnya komik-komiknya diminati semua kalangan.

Enam scenes di atas diambil pada skenario akhir yang terdapat

penambahan dua tokoh figuran yaitu tokoh pegawai kantor pada scene 48 dan

tokoh mahasiswi pada scene 49. Tujuan sutradara menambahkan adegan dan

tokoh figuran di atas hanya ingin menggambarkan bahwa pada ending cerita

komik-komik Iwank banyak disukai di semua kalangan termasuk pegawai

kantoran dan mahasiswi.

Pemberian dialog di luar skenario juga terjadi pada proses pembuatan film

pendek “Rock N’ Roll Komik”. Maksud dari pemberian dialog di luar skenario

ialah saat pemeran secara spontan memberikan dialog pada adegan yang

sebenarnya tanpa dialog di skenario. Hal ini terjadi pada adegan berikut ini :

08. EXT. PINGIR JALAN / SIANG IWANK menghentikan sepedanya di pinggir jalan untuk istirahat sejenak. Tanpa turun dari sepeda, IWANK mengambil botol minuman dari tasnya lalu meminumnya sambil memandangi tembok yang penuh dengan mural yang bergambar dua orang musisi yang sedang bergaya bermain gitar. IWANK langsung tersenyum lalu mengambil kaca mata hitamnya di tas dan memakainya sambil memandangi kembali gambar mural tersebut. IWANK lalu bergegas mengayuh sepedanya. Scene di atas diambil dari skenario awal atau tahap pertama. Pada scene di

atas awalnya hanya sebuah adegan Iwank istirahat di pinggir jalan sambil

memandang mural tanpa dialog. Namun, sewaktu proses shooting berlangsung,

tokoh Iwank tiba-tiba mengucapkan dialog yang tidak ada dalam skenario dan di

luar pikiran sutradara. Jadi, sifatnya seperti monolog atau berbicara sendiri saat

Page 72: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

52

memandang mural di tembok itu. Penambahan dialog pada adegan tersebut

menjadi seperti berikut ini :

09. EXT. PINGIR JALAN / SIANG IWANK menghentikan sepedanya di pinggir jalan untuk istirahat sejenak. Tanpa turun dari sepeda, IWANK memandangi tembok di sebelah ia berhenti. Tembok itu penuh dengan mural yang bergambar dua orang musisi yang sedang bergaya bermain gitar.

IWANK (memandang mural)

Wah hei ki, malah ra kepanasen de’e…(mengambil botol minuman dari tasnya)

(Wah ha ini, malah nggak kepanasan dia…) Ngombe sek nek aku (minum)(Minum dulu kalo aku)

Woo edan ki… (menutup botol minuman sambil memandang mural)(Woo gila nih…)

Rocker tanpa kenal lelah yo ngene ki…(…kayak gini.) Ra kepanasen…(Nggak kepanasan)

Kene we kepanasen… (memakai kaca mata hitam)(Sini aja kepanasan)

Ha…ngene kan iyup (memandang mural lagi) (Ha…gini kan nggak panas )

Mangkat ! (mengayuhkan sepedanya) (Berangkat !)

Penambahan adegan setelah proses shooting selesai juga terjadi pada

proses pembuatan film pendek “Rock N’ Roll Komik”. Ketika proses shooting

selesai dan belum diedit ada sedikit masukan dari dosen pembimbing untuk

menambahkan adegan yang disertai narasi. Penambahan adegan dan narasi ini

sebagai jembatan menuju ending cerita agar pesan film ini dapat tersampaikan ke

penonton. Masukan dari dosen pembimbing lalu dipertimbangkan oleh sutradara

dan berikut ini beberapa adegan dan narasi yang ditambahkan pada skenario:

Dalam scene 36-44 ini hanya berupa kumpulan snap shot yang kemudian diberi narasi.

IWANK (NARATOR) Aku sadar bahwa aku belum bisa mencapai apa yang aku impikan. Namun, setidaknya aku sudah berusaha dengan jalanku sendiri.

Aku akan berjuang melewati semua resiko ini, demi menjaga roh komikku.

Lebih baik, aku gagal dalam perjalanan

Page 73: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

53

daripada aku gagal tanpa berjalan.

Hidup adalah sebuah perjuangan. Sesulit apa pun perjuangan itu harus aku jalani,

tidak bisa tidak. Bagiku kegagalan hanyalah pengalaman hidup,

yang pada akhirnya mampu menjadikan aku seorang yang kuat. Apa pun yang terjadi, aku harus tetap berjuang,

demi kesempurnaan “cinta dalam berkarya”.

36. EXT. PEREMPATAN JALAN, TROTOAR, DAN INT. RUMAH MAKAN / SIANG. (Snap Shot)

Dengan ditemani gitarnya, IWANK ngamen di perempatan jalan, trotoar, dan rumah makan.

37. EXT. DEPAN WARUNG / SIANG. (Snap Shot) Hanya dengan modal kertas dan pensil, IWANK tampak

sedang melukis karikatur dan wajah dua orang wanita. 38. EXT. PANGGUNG MUSIK / MALAM. (Snap Shot) IWANK kembali ngeband bersama bandnya di sebuah acara. 39. EXT. SEPANJANG JALAN PERUMAHAN / PAGI.(Snap Shot) Tampak IWANK sedang meloper koran dengan sepeda

onthelnya seperti sedia kala. 40. INT. RUANG TENGAH KOST / SIANG. (Snap Shot)

IWANK sedang menghitung uang hasil jerih payahnya. 41. INT. KAMAR KOST / MALAM. (Snap Shot)

Tampak IWANK mulai menggambar komik lagi. 42. EXT. KIOS FOTO COPY / PAGI. (Snap Shot)

IWANK tampak sedang menjelaskan pada pemilik foto copy yang mana saja komik yang harus difoto copy. Sembari menunggu, IWANK pun meneliti komik-komiknya yang sudah difoto copy.

43. INT. KAMAR KOST / SIANG. (Snap Shot) IWANK tampak dengan telitinya melipat dan menyusun lembaran-lembaran komik yang telah diperbanyak tadi. Selanjutnya setelah tersusun sesuai cerita, IWANK lalu memberi cover pada komiknya.

44. EXT. RUMAH PELANGGAN KORAN DAN KOMIK / PAGI

BERIKUTNYA. (Snap Shot) Tampak di depan pintu rumah pelanggan korannya, IWANK menyerahkan koran beserta komiknya.

Penambahan adegan di atas juga disertai dengan penambahan dua tokoh figuran

yaitu tokoh Pemilik Foto Copy dan tokoh Pelanggan Koran dan Komik.

Page 74: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

54

Tokoh Pemilik Foto Copy terdapat pada scene 42 saat Iwank memfoto copy

komiknya. Sedang tokoh Pelanggan Koran dan Komik terdapat pada scene 44 saat

Iwank menyerahkan koran dan komiknya ke pelanggan tersebut.

3.2 Sutradara dan Produser

Dalam proses pembuatan film pendek “Rock N’ Roll Komik”, sutradara

juga merangkap sebagai produser sehingga ia bertanggung jawab penuh dalam

segi artistik dan modal yang dibutuhkan untuk pembuatan film ini. Selain itu,

sutradara juga mengontrol film dari awal produksi (praproduksi), shooting

(produksi), sampai dengan proses editing (pascaproduksi).

Memasuki tahap produksi atau shooting film pendek “Rock N’ Roll

Komik”, sutradara selalu memantau dan memberi arahan kepada kameramen.

Setiap posisi kamera beserta gerak kamera akan dikontrol oleh sutradara baik

melalui monitor TV atau langsung dari kamera. Dengan begitu, sutradara dapat

menentukan dari mana setiap shot yang dirancangnya akan direkam sehingga

gambar yang ditangkap oleh kamera benar-benar dari sudut yang paling artistik

seperti yang diinginkan. Biasanya tempat yang ditunjuk atau ditentukan oleh

sutradara disebut titik kamera.

Gambar 1 dan 2. Sutradara memberi arahan kepada kameramen

Page 75: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

55

Mengarahkan para pemeran dalam berakting di depan kamera juga

merupakan tugas utama sutradara. Sesuai dengan arahan waktu latihan atau pada

tahap pra produksi, sutradara selalu membimbing para pemeran dalam melakukan

tugasnya. Para pemeran telah berlatih dialog, gestur, dan blocking kamera sesuai

dengan skenario dan lokasi shooting yang telah dipelajari sebelumnya. Selama di

lokasi shooting, sutradara berusaha membuat suasana shooting senyaman

mungkin agar para pemeran tidak terlalu tegang dalam berakting di depan kamera.

Sebab ketegangan yang berlebihan seringkali mengakibatkan para pemeran tidak

mampu memberikan yang terbaik saat shooting sehingga terkadang penampilan

mereka tidak sebaik saat latihan. Pada dasarnya para pemeran dalam film ini

cukup bisa menyesuaikan suasana saat di lokasi shooting sehingga sutradara tidak

kesulitan dalam mengarahkan para pemeran berakting dan berdialog di depan

kamera.

Gambar 3 dan 4. Sutradara memberi arahan pada pemeran saat shooting di Jalan Kapas dan kost Iwank.

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan oleh sutradara dalam menjaga

continuity atau kesinambungan saat pengambilan gambar dan suara seperti screen

direction, properti, waktu, dan suara. Screen direction adalah arah hadap para

pemeran sebelum, sesudah, dan pada saat tiap shot direkam. Sutradara selalu

Page 76: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

56

memperhatikan kedudukan dan pergerakan pemain karena semuanya harus

sinkron. Misalnya saat adegan di stasiun, pada shot sebelumnya Iwank dan Cosy

duduk di ruang tunggu stasiun menghadap ke arah kanan, arah dari mana kereta

mestinya datang, dengan demikian pada shot lain ketika kereta datang harus

datang dari arah kanan layar.

Gambar 5 dan 6. Contoh screen direction pada adegan di stasiun.

Untuk properti tiap shot yang direkam, sutradara selalu meneliti

kelengkapan properti yang digunakan karena umumnya karakter tokoh dibangun

dengan bantuan properti yang tampil bersamanya dalam satu layar. Hal ini

bertujuan agar penonton mudah mengidentifikasi tokoh-tokoh dan pesan yang

hendak disampaikan sutradara. Misalnya, tokoh Iwank identik dengan sepeda

onthel, maka ke mana pun Iwank pergi tidak bisa lepas dari sepeda onthel.

Waktu juga sangat diperhatikan oleh sutradara karena menyangkut

kekronologisan cerita dalam film ini. Maksudnya, di lokasi shooting sutradara

selalu menyesuaikan sumber cahaya dengan waktu yang tercantum di skenario.

Misalnya, saat hendak take adegan Iwank loper koran pagi hari, sumber cahaya

yang digunakan harus selayaknya suasana pagi hari. Selain dialog yang wajib

direkam, sutradara juga mengarahkan penata suara untuk merekam suara dan

atmosfir yang mendukung suasana film, seperti suara keramaian jalan dalam

Page 77: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

57

adegan Iwank istirahat di pinggir jalan sambil memandangi mural. Unsur ini yang

membantu menciptakan suasana yang diinginkan sutradara.

Gambar 7. Contoh adegan Iwank saat memandangi mural di pinggir jalan.

Selain itu, sutradara juga bertugas menentukan layak tidaknya sebuah

rekaman gambar dan suara untuk dipakai dalam film ini. Saat shooting, sutradara

dan pencatat adegan selalu membawa catatan scene sebagai panduan saat

melakukan pengambilan gambar dan suara. Dengan begitu, apabila sutradara puas

dengan perekaman gambar dan suara yang diambil, maka sutradara akan

menyuruh pencatat adegan untuk mengisi tanda centang (V) pada kolom PAKAI

dan sebaliknya kalau tidak puas diisi tanda silang (X) pada kolom GAGAL dan

melakukan take ulang.

Kru yang bekerja dalam proses pembuatan film pendek “Rock N’ Roll

Komik” juga di bawah pengawasan sutradara. Setiap petugas diberi tempat,

kekuasaan, dan tanggung jawab yang jelas oleh sutradara. Meskipun begitu,

sutradara selalu menempatkan dirinya sama dengan kru maupun para pemeran

lainnya sehingga tidak ada kesenjangan dan terjalin kerja sama tim yang kuat. Di

saat break shooting, sutradara selalu mengajak kru dan para pemeran untuk

Page 78: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

58

sharing, terbuka satu sama lain, dan saling memberikan masukan demi kelancaran

proses shooting.

Gambar 8. Sutradara dan kru saling Gambar 9. Sutradara memantau kerja sharing saat break shooting. editor saat proses editing. Pengawasan terakhir yang dilakukan sutradara dalam pembuatan film

pendek “Rock N’ Roll Komik” ialah saat proses editing. Setelah shooting

berakhir, sutradara kemudian menyerahkan hasil catatan scene film ini secara

lengkap pada editor sebagai panduan untuk menyeleksi gambar. Dalam masalah

editing, sutradara memberikan kebebasan editor untuk bekerja sampai seluruh

adegan disambung menjadi kesatuan cerita. Setelah selesai, editor akan

memperlihatkan hasil kerjanya dan barulah sutradara memberikan komentar atau

koreksi sesuai dengan patokan skenario dan hasil catatan scene. Dalam proses

editing ini, sutradara juga memberikan kesempatan bagi kru dan para pemeran

untuk memberikan masukan mengenai hasil editan film ini. Selebihnya, untuk

keputusan akhir (final) film ini tetap ada di tangan sutradara sekaligus produser

Page 79: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

59

3.3 Modal

Modal yang disediakan untuk produksi film pendek “Rock N’ Roll

Komik” sebesar Rp. 1.700.000,00, dengan perincian sebagai berikut :

a. Praproduksi

1). Rapat pembentukan tim produksi, Rp. 50.000,00

penentuan anggaran dan jadwal

2) Pembuatan skenario dan storyboard Rp. 50.000,00

3) Foto copy Rp. 20.000,00

4) Hunting lokasi (Transportasi) Rp. 20.000,00

6) Konsumsi Rp. 50.000,00

7) Rokok (2 bungkus) Rp. 6.850,00 x 2 Rp. 13.700,00 ----------------------+

Rp. 203.700,00 b. Produksi

Jumlah hari : 7 hari

Jumlah personil : 10 orang

1) Video cassette

• Mini DV Sony

@ Rp. 22.500,00 x 4 buah Rp. 90.000,00

• Mini DVD

@ Rp. 7200,00 x 3 buah Rp. 21.600,00

2) Kaset Tape

@ Rp. 4.500,00 x 2 buah Rp. 9.000,00

3) Properti Rp. 16.000,00

4) Make up Rp. 14.000,00

Page 80: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

60

5) Kameramen Rp. 200.000,00

6) Dokumentasi Rp. 20.000,00

7) Set Lokasi Rp. 20.000,00

8) Transportasi Rp. 50.000,00

9) Konsumsi

• @ Rp. 5.000,00 x 10 orang x 7 hari Rp. 350.000,00

• Camilan Rp. 30.000,00

10) Rokok Rp. 30.000,00

11) Lain-lain Rp. 50.000,00 ---------------------+

Rp. 900.600,00

c. Pascaproduksi

1) Editor Rp. 300.000,00

2) Konsumsi + Rokok Rp. 100.000,00

2) Mastering Rp. 50.000,00

3) Lain-lain Rp. 50.000,00 ----------------------+

Rp. 500.000,00

-------------------+ Total Biaya Produksi Rp. 1.604.300,00

Sisa Rp. 95.700,00

3.4 Storyboard

Storyboard untuk film pendek “Rock N’ Roll Komik” hanya dibuat untuk

beberapa adegan utama saja. Hal ini dilakukan karena keterbatasan waktu dan

Page 81: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

61

shooting harus segera dilaksanakan. Untuk adegan-adegan yang tidak memiliki

storyboard, selebihnya merupakan improvisasi dari sutradara, penata fotografi,

dan kameramen saat di lokasi shooting. Beberapa scene yang memiliki storyboard

antara lain, adegan Iwank kesiangan bangun pagi dan tergesa-gesa hendak

meloper koran, adegan di ruang editor I dan II, adegan di angkringan, adegan

Iwank memergoki Gudir mencuri komiknya, adegan Iwank melukis gambar besar,

adegan di pameran, adegan percakapan Iwank dan Cosy di kamar dan taman,

adegan percakapan Gudir dan Iwank di depan kamar mandi, adegan di stasiun,

adegan Iwank mencuci lalu mendapat telepon dari penerbit, adegan komik Iwank

terkena tetesan air hujan dan kaget. Contoh storyboard dalam film pendek “Rock

N’ Roll Komik” dapat dilihat pada lampiran.

3.5 Hunting Lokasi

Hunting lokasi pada saat proses pembuatan film pendek “Rock N’ Roll

Komik” dilakukan saat sebelum shooting (praproduksi) dan saat shooting

berlangsung (produksi) atau tepatnya saat jeda jadwal shooting. Hal ini

dikarenakan sebelum jadwal shooting dibuat, beberapa lokasi shooting belum

didapatkan secara pasti. Lokasi agen koran, rumah mewah, kios buku dan

majalah, kursi taman, sepanjang jalan Iwank berjalan kaki, dan trotoar pinggir

jalan saat Iwank merobek komiknya, justru baru ditemukan di tengah-tengah

jadwal shooting berlangsung. Berikut ini beberapa foto hasil hunting lokasi :

Page 82: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

62

Gambar 10. Lokasi pada adegan Iwank me- Gambar 11. Lokasi di depan kantor penerbitan I, mandangi mural, diambil di Jalan Gamelan. diambil di depan Cozy.Com Internet.

Gambar 12. Lokasi di angkringan, diambil di Gambar 13. Lokasi di tempat cucian kost Iwank, Kedai 3 Ceret Nitiprayan diambil di rumah kontrakan Nitiprayan.

Setelah hunting lokasi dilakukan, hasil foto lokasi akan dipelajari bersama-

sama oleh sutradara, semua kru, dan para pemainnya. Melalui hasil foto ini

barulah sutradara menjelaskan pada semua kru dan para pemeran tentang kondisi

dan situasi lokasi yang akan digunakan untuk shooting. Selain itu, sutradara juga

memperkirakan besar biaya yang akan digunakan saat berlangsungnya shooting.

Berikut ini daftar lokasi yang didapat melalui hunting lokasi untuk

shooting film pendek “Rock N’ Roll Komik” :

1. Semua adegan “di kost Iwank”, diambil di rumah kontrakan di Nitiprayan.

Page 83: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

63

2. Adegan “di agen koran”, diambil di kantor redaksi Harian BERNAS di jalan

IKIP PGRI.

3. Adegan “Iwank meloper koran”, diambil di Nagan, Patang Puluhan, dan

Ndalem Gamelan.

4. Adegan “Iwank naik sepeda berhenti di perempatan jalan raya”, diambil di

perempatan Taman Sari.

5. Adegan “Iwank bersepeda melewati mural” dan “Iwank memandangi mural

di tembok” , diambil di jalan Gamelan.

6. Adegan “di ruang editor penerbitan I dan III”, diambil di sebuah rumah di

Patang Puluhan.

7. Adegan “masuk keluar kantor penerbitan I”, diambil di pintu masuk

Cozy.Com Internet di Patang Puluhan.

8. Adegan “masuk keluar kantor penerbitan II”, diambil di pintu masuk Toko

Buku “Betania” di jalan Gowongan.

9. Adegan “Iwank menitipkan komik di kios majalah”, diambil di salah satu

kios majalah di dalam Stasiun KA Tugu.

10. Adegan “angkringan”, diambil di Kedai 3 Ceret Nitiprayan.

11. Adegan “pameran lukisan”, diambil pada saat acara Pameran Biennale Neo

Nation 2008 di Jogja National Museum di jalan Gampingan.

12. Adegan “Iwank ngeband”, diambil di halaman kantor Pro XL, Jl. Solo.

13. Adegan “di distro”, diambil di distro Roof Store di jalan Magelang.

14. Adegan “workshop komik dan buka stan komik”, diambil pada saat acara

Festival Literasi Indonesia 2007 di gedung Purna Budaya UGM.

Page 84: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

64

15. Adegan “di pasar”, diambil di pinggiran Pasar Beringharjo.

16. Adegan “Iwank dan Cosy boncengan naik sepeda”, diambil di sepanjang

pertokoan jalan Solo.

17. Adegan “di pasar malam”, diambil di acara Pasar Malam Sekaten di Alun-

Alun Utara Yogyakarta.

18. Adegan “percakapan Iwank dan Cosy di kursi taman”, diambil di rumah

kontrakan di Nitiprayan.

19. Adegan “stasiun”, diambil di Stasiun KA Tugu.

20. Adegan “Iwank berjalan menyusuri jalan raya”, diambil di sepanjang jalan

raya Serangan dan perempatan Kantor Pos.

21. Adegan “kantor penerbitan 3”, diambil di sebuah wisma putri di Sonopakis.

22. Adegan “Iwank merobek komiknya”, diambil di pinggir trotoar depan

gedung Bank Indonesia.

23. Adegan “Iwank sedang memberikan koran dan komiknya di pintu rumah

pelanggannya”, diambil di rumah Sie “Z” di Nitiprayan.

24. Adegan “Iwank sedang foto copy komiknya”, diambil di Foto Copy

“Amalia”.

25. Adegan “di kios buku”, diambil di salah satu kios buku “Shopping”.

26. Adegan “Iwank ngamen”, diambil di Benteng Venderburg (FKY 2008),

sepanjang trotoar Malioboro, dan perempatan Kantor Pos.

27. Adegan “Iwank melukis wajah dan karikatur”, diambil di Benteng

Venderburg (FKY 2008).

Page 85: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

65

28. Adegan “anak-anak jalanan membaca komik Iwank”, diambil di halaman

sebuah rumah di Surokarsan.

29. Adegan “para pelajar SMU nongkrong membaca komik Iwank”, diambil di

gang Patang Puluhan.

30. Adegan “seorang pegawai membaca komik Iwank di dalam mobil”, diambil

di halaman sebuah rumah di Patangpuluhan.

31. Adegan “seorang mahasiswi membaca komik Iwank di sebuah warung

makan”, diambil di Warung Mie Ayam Cakar di Sonosewu.

32. Adegan “Iwank mengayuh sepedanya (ending)”, diambil di sepanjang jalan

Kapas.

3.6 Penata Fotografi dan Juru Kamera

Pada proses pembuatan film pendek “Rock N’ Roll Komik” menggunakan

tenaga penata fotografi yang dipercayakan pada Prasasti Raden, S.Sn. Penata

fotografi ini dipilih langsung oleh sutradara karena dianggap memahami betul

seluk beluk tentang dunia fotografi sehingga mampu menentukan kualitas gambar

yang akan terekam dalam sebuah film.

Gambar 14 dan 15. Penata fotografi sedang mencari the best angle untuk adegan di taman kost.

Page 86: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

66

Tugas yang dilakukan penata fotografi dalam film ini yakni mempelajari

terlebih dahulu setiap sudut yang terdapat di lokasi shooting lalu mencari sudut

paling artistik atau the best angle untuk pengambilan gambar dengan cara difoto

menggunakan Handycam DVD. Setelah menentukan sudut-sudut gambar yang

akan diambil, tugas penata fotografi lalu merancang tata cahaya yang akan

diarahkan pada pemeran saat shooting berlangsung. Selain itu, penata fotografi

juga merancang tata kamera yang sesuai dengan kualitas gambar yang terekam

dalam film. Semua yang dilakukan oleh penata fotografi itu kemudian

didiskusikan pada sutradara, kameramen, dan penata artistik sehingga saat

shooting berlangsung dapat berjalan dengan baik.

Gambar 16 dan 17. Contoh hasil foto the best angle untuk pengambilan gambar.

Posisi kameramen atau juru kamera dalam pembuatan film pendek “Rock

N’ Roll Komik” ditangani oleh Jatmiko Indro Kusno dan Prasasti Raden, S.Sn.

Keduanya dipilih langsung oleh sutradara karena keduanya dianggap mampu dan

paham betul dalam mengoperasikan kamera. Selain itu, keduanya juga memiliki

gaya, cara, watak khusus dalam pengambilan gambar-gambar film.

Page 87: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

67

Gambar 18, 19, 20, dan 21. Kameramen saat mengambil gambar

Peralatan yang digunakan dalam memproduksi film sebenarnya cukuplah

kompleks, tergantung seberapa banyak dan serumit apa pengambilan gambar yang

akan diambil. Namun, dari sejumlah peralatan tersebut, ada beberapa peralatan

inti yang digunakan penata fotografi dan kameramen pada saat shooting film

pendek “Rock N’ Roll Komik”, antara lain kamera film (Handycam Mini DV dan

DVD), tripod, clapper, dan monitor TV.

Gambar 22. Handycam Mini DV Gambar 23. Clapper

Page 88: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

68

Gambar 24. Monitor TV Gambar 25. Tripod

Bagian yang terpenting agar gambar dalam sebuah film tampak lebih

variatif dan enak ditonton adalah dengan menggerakkan posisi kamera. Dalam

pengambilan gambar film pendek “Rock N’ Roll Komik”, kameramen

menggunakan zoom yaitu gerakan shot menggunakan fasilitas yang ada di

kamera, yang membuat sebuah objek long shot menjadi close up (zoom in) atau

sebaliknya (zoom out). Selain menggunakan zoom, kameramen menggunakan dua

tipe gerakan kamera yaitu gerakan kamera tanpa mengubah posisi kamera

(stationary camera) dan gerakan yang memberikan perubahan posisi kamera

(moving kamera).

Gambar 26. Contoh gerak zoom in. Gambar 27. Contoh gerak zoom out..

Page 89: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

69

Untuk gerakan kamera tanpa mengubah posisi kamera (stationary

camera), kameramen menggunakan tripod kamera untuk melakukan teknik pan

shot dan tilt shot. Dalam teknik pan shot ini, gerakan kamera dengan poros

horizontal dapat mengamati keadaan sekitarnya dari arah kiri (pan left) atau ke

kanan (pan right). Sedang teknik tilt shot, gerakan kamera dengan poros vertikal

dari atas (tilt up) ke bawah (tilt down) atau sebaliknya. Poros yang dimaksud ialah

kepala tripod yang bisa bergerak.

Gambar 28. Contoh gerak pan shot kamera dari kanan ke kiri (pan right).

Gambar 29. Contoh gerak tilt shot Gambar 30. Contoh gerak tracking kamera dari bawah ke atas (tilt down). kamera mundur.

Page 90: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

70

Selain itu, kemeramen juga menggunakan moving camera yang dilakukan

melalui teknik tracking shot dan follow through. Gerak tracking shot merupakan

gerak kamera yang mendekati (track in) atau menjauhi subjek (track out), baik

maju mundur atau ke samping kiri kanan. Gerak kamera semacam ini disebabkan

karena kamera secara fisik dipindahkan posisinya dengan diletakkan di atas benda

yang bergerak. Biasanya menggunakan dolly atau kereta yang digunakan untuk

mendorong kamera. Pada film ini menggunakan sepeda motor sebagai pengganti

dolly saat pengambilan gambar adegan Iwank dan Cosy boncengan naik sepeda

malam hari. Sedang follow through, merupakan gerakan kamera yang dilakukan

dengan mengikuti objek yang bergerak. Berbeda dengan panning, follow through

dilakukan dengan cara kamera ikut bergerak searah dengan gerakan objek.

Gambar 31. Contoh gerak follow through kamera mengikuti gerak pemeran.

Dalam pengambilan gambar pada film pendek “Rock N’ Roll Komik”

menggunakan beberapa jenis shot. Untuk pengambilan jarak jauh atau secara

keseluruhan dikenal dengan istilah extreme long shot. Shot ini menunjukkan objek

dan segala latar belakangnya sehingga dapat menjelaskan suatu kejadian atau

pemandangan. Selain itu, terdapat teknik long shot, dalam shot ini figur sebuah

objek terletak di bawah garis frame pada layar atau objek lebih tampak jelas dari

pada extreme long shot.

Page 91: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

71

Gambar 32. Contoh extreme long shot. Gambar 33. Contoh long shot.

Untuk pengambilan jarak sedang, dikenal dengan teknik pengambilan

medium long shot dan medium shot. Dalam medium long shot, suatu objek dapat

berupa barang maupun manusia. Apabila objek tersebut manusia, maka

pengambilan gambar dimulai dari kepala hingga lutut dan masih nampak erat

dengan latar belakangnya. Sedang untuk medium shot, objek benda dapat terlihat

semuanya. Bila objek tersebut manusia, maka pengambilan gambar dimulai dari

kepala hingga pinggang. Shot ini lebih bersifat netral, tenang, dan objektif.

Gambar 34. Contoh medium long shot. Gambar 35. Contoh medium shot.

Selain itu, semakin dekat dengan objek yang diambil, kameramen

menggunakan teknik medium close up dan close up. Medium close up merupakan

pengambilan gambar objek manusia bermula dari kepala hingga garis dada. Shot

Page 92: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

72

ini paling jelas memberi keterangan mengenai objek yang diambil meski sifatnya

belum begitu dramatis. Sedangkan close up, merupakan pengambilan gambar

objek manusia dari kepala hingga bahu yang nampak dari layar. Shot ini sifatnya

dramatis dan ekspresif karena tokoh hanya bisa memainkan mimik wajahnya.

Gambar 36. Contoh medium close up. Gambar 37. Contoh close up.

Pada film ini juga digunakan teknik pengambilan gambar objek dengan

jarak yang sangat dekat yaitu big close up dan extreme close up. Dalam big close

up, jika objek pengambilan gambar adalah manusia, maka yang tampak hanya

kepalanya. Untuk extreme close up, merupakan pengambilan gambar untuk

menjelaskan detail dari sebuah objek. Ada pula teknik two shot yaitu teknik

pengambilan gambar dua objek manusia secara bersamaan yang bermula dari

kepala hingga garis dada.

Gambar 38. Contoh big close up. Gambar 39. Contoh extreme close up.

Page 93: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

73

Gambar 40 dan 41. Contoh two shot.

Setiap adegan dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik” juga direkam

oleh kamera dengan berbagai sudut pengambilan gambar (angle). Dalam

pengambilan gambar objek, kamera bisa diletakkan lebih rendah atau lebih tinggi

dari objek itu. Jika kamera ditempatkan lebih tinggi dari objek maka disebut high

angle dan sebaliknya jika kamera ditempatkan lebih rendah dari objek maka

disebut low angle. Umumnya low angle memberi kesan lemah, tak berdaya, atau

kekaguman atas objek atau tokoh lain sedangkan high angle menunjukkan

superioritas atau dominasi seorang tokoh. Namun, dalam konteks ruang terutama

pada film ini, baik high angle maupun low angle digunakan untuk memberikan

informasi tentang tinggi rendahnya tempat di mana tokoh berada.

Gambar 42. Contoh low angle. Gambar 43. Contoh high angle.

Page 94: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

74

Jika saat pengambilan gambar dengan posisi kamera sejajar dengan objek

yang direkam, maka disebut straight angle. Straight angle ini memberi kesan

sepadan, sejajar, atau tidak ada dominasi. Jenis angle inilah yang banyak

digunakan dalam film pendek “Rock N Roll Komik” karena film ini akan mudah

dinikmati bila disajikan menggunakan straight angle.

Gambar 44. Contoh straight angle.

Penata fotografi dan kameramen merekam setiap adegan sesuai dengan

arahan sutradara yang diawali dengan merekam clapper. Clapper merupakan alat

penanda adegan setiap gambar yang diambil oleh kamera. Isi dari clapper berupa

nomor scene atau adegan, nomor shot (posisi kamera), nomor take (pengambilan

gambar), nama cast atau pemeran, nama sutradara dan kameramen. Setiap

pergantian shot atau pengulangan take, nomor-nomornya akan berubah secara

kontinuitas, begitu juga pergantian cast (pemeran) dan kameramen. Clapper dan

catatan adegan merupakan dua hal yang sangat membantu editor dalam proses

pengeditan sehingga editor dapat mengetahui adegan yang digunakan, dibuang,

atau disimpan sebagai cadangan. Pada pembuatan film pendek “Rock N’ Roll

Komik”, petugas clapper dan pencatat adegan ditangani oleh Rosa Dewi Raden,

S.S.

Page 95: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

75

Gambar 45. Pencatat Adegan Gambar 46. Petugas Clapper

3.7 Tata Artistik

Tugas utama penata artistik adalah menyediakan komposisi visual yang

baik untuk direkam. Penciptaan setting dalam pembuatan film pendek “Rock N’

Roll Komik” menyangkut konsep visual secara keseluruhan yang meliputi setting

film, properti, tata rias atau make up, dan tata kostum. Penata fotografi tidak bisa

berbuat banyak apabila elemen visual di atas tidak baik secara keseluruhan karena

penata fotografi hanya merekam apa yang disediakan. Oleh karena itu, tugas

penata artistiklah yang akan mengusahakan dan mewujudkan setiap seting film

berdasarkan skenario agar di depan kamera tampak artistik. Penata artistik dalam

film ini dipercayakan pada Prasasti Raden, S.Sn. yang sekaligus membawahi

bagian properti, tata rias, dan tata kostum.

3.7.1 Setting

Pada tahap produksi film pendek “Rock N’ Roll Komik”, di lokasi

shooting penata artistik berusaha menampilkan visualisasi berdasarkan desain

ruang yang telah dibuat oleh sutradara sebelumnya. Setting ruang dalam film ini

hanya dilakukan di dalam ruang, seperti kamar kost Iwank, dan ruang editor

Page 96: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

76

(contoh desain ruang dapat dilihat di lampiran). Namun, untuk lokasi dalam ruang

yang dianggap sudah memenuhi keinginan sutradara tidak perlu di-setting atau

dibiarkan apa adanya, seperti ruang tengah kost Iwank saat Iwank melukis, ruang

pameran, ruang workshop komik, ruang stan komik, distro, dan panggung musik.

Gambar 47 dan 48. Penata artistik sedang menyeting taman di kost Iwank.

Untuk setting luar ruang dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”

kebanyakan tidak membutuhkan dekor sehingga lokasi yang dicari hanya

berdasarkan segi artistiknya saja, seperti di depan garasi kost Iwank, sepanjang

jalan perumahan tempat Iwank loper koran, rumah-rumah pelanggan koran,

beberapa bangunan sebagai kantor penerbitan, angkringan, pasar malam, depan

kios majalah dan buku, pasar, stasiun kereta api, beberapa jalan raya saat Iwank

berjalan kaki ke penerbitan, trotoar depan bangunan saat Iwank menyobek

komiknya, kios foto copy, halaman rumah saat anak-anak jalanan membaca

komik Iwank, gang perumahan saat anak-anak SMU membaca komik Iwank,

parkiran mobil saat seorang pegawai membaca komik Iwank, warung makan saat

seorang mahasiswi membaca komik Iwank. Namun, ada juga lokasi di luar ruang

Page 97: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

77

dalam film ini yang perlu sedikit sentuhan atau di-setting, seperti tempat mencuci

di kost Iwank, dan taman kost Iwank.

3.7.2 Properti

Setting ruang biasanya berkaitan dengan properti yang akan digunakan

saat shooting berlangsung. Dengan propertilah, setting dapat dibangun sesuai

tuntutan skenario. Properti yang harus dipersiapkan dalam pembuatan film pendek

“Rock N’ Roll Komik” bisa dikatakan sangat mudah dalam mendapatkannya.

Hampir semua properti yang dirancang oleh sutradara untuk melengkapi setting di

dalam ruang maupun luar ruang didapatkan di lokasi shooting. Untuk masalah

properti dipercayakan pada FX. Hery Filimon dan Rosa Dewi Raden, S.S. Berikut

ini beberapa contoh properti yang digunakan saat shooting berlangsung:

1. Properti “kamar kost Iwank”, antara lain kasur single, bantal, jam weker,

rak pakaian sekaligus rak buku dari kayu, meja gambar dari kaca,

peralatan menggambar, alat tulis, radio tape, foto-foto, poster-poster,

gantungan pakaian, lampu kamar, lampu belajar, perlengkapan kosmetik,

buku-buku, komik-komik, tas, gitar, kanvas, dan sebagainya.

2. Properti “tempat cucian kost” , antara lain ember besar hitam.

3. Properti “ruang tengah kost”, antara lain meja tinggi dari kayu yang

diatasnya terdapat seperangkat cangkir, teko, kendi, dan toples.

4. Properti “depan kamar mandi kost”, antara lain cermin, gunting, sisir,

sepeda onthel, sapu, serok, dan jemuran pakaian.

5. Properti “taman kost”, antara lain kotak kayu sebagai kursi, beberapa

tanaman hias, dan sate gajih.

Page 98: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

78

6. Properti “ruang editor”, antara lain, meja, kursi, taplak, komputer, printer,

telepon, buku-buku, arsip-arsip, alat tulis, asbak, kipas angin, vas bunga,

poster, tanggalan, dan sebagainya.

Gambar 49, 50, 51, 52, 53, dan 54. Contoh properti dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”.

3.7.3 Tata Rias dan Kostum

Tata rias atau make up dalam pembuatan film pendek “Rock N’ Roll

Komik” juga dipercayakan pada Rosa Dewi Raden, S.S. Semua perlengkapan

make up yang akan digunakan dalam film ini telah dipersiapkan sebelumnya pada

tahap pra produksi. Fungsi dari tata rias hanya untuk menambah sentuhan artistik

pada wajah tiap tokoh. Hal yang sangat diperhatikan dalam tata rias film ini

hanyalah pada segi kenaturalannya.

Gambar 55. Penata rias saat merias pemeran.

Page 99: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

79

Pada tahap produksi, para pemeran hanya dirias menggunakan bedak saja.

Bahkan di beberapa adegan tertentu para pemeran justru dituntut tidak

menggunakan make up agar terlihat natural dan realistis, seperti adegan Iwank

bangun tidur, Iwank terlihat letih dan kusam saat masuk keluar penerbitan, Iwank

berkeringat saat berjalan menyusuri jalan raya siang hari, dan sebagainya.

Pada tahap praproduksi, sutradara merancang kostum terlebih dahulu

dalam bentuk sket gambar sesuai dengan karakter tiap tokoh (rancangan desain

kostum dapat dilihat pada lampiran). Kostum yang dikenakan para pemeran harus

benar-benar sesuai baik ditinjau dari warna, ukuran, dan modelnya. Dalam

perancangan kostum ini, sutradara juga memperhitungkan latar belakang atau

seting cerita, keadaan waktu, faktor usia, karakter tiap tokoh, dan aktor yang

menjadi fokus adegan.

Latar belakang atau seting cerita memang mempengaruhi kostum yang

akan dirancang oleh sutradara. Dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”

memiliki seting pada masa sekarang sehingga kostum yang dikenakan para

pemeran juga berseting masa sekarang. Misalnya kostum yang sering dikenakan

oleh tokoh Iwank yaitu kaos oblong, kaos tanpa lengan, kaos lengan panjang

bermotif garis-garis, hem lengan panjang bermotif kotak-kotak, jaket jeans, celana

panjang jeans, celana pendek jeans, ikat pinggang, topi koboi, kaos kaki, sepatu

kets, sepatu but, dan sandal jepit.

Page 100: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

80

Gambar 56, 57, 58, dan 59. Contoh kostum yang dikenakan tokoh Iwank dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”.

Merancang kostum para pemeran juga mempertimbangkan keadaan waktu

dalam skenario. Untuk adegan pada malam hari, maka para pemeran akan

memakai kostum yang berwarna terang sehingga tidak tenggelam oleh warna

sekitarnya yang cenderung gelap. Misalnya, pada adegan tokoh Iwank dan Cosy

saat buka stan komik, boncengan naik sepeda, jalan-jalan di pasar malam, hingga

percakapan mereka di taman kost Iwank, keduanya memakai kaos bernuansa pink

dengan celana panjang jeans hitam (Iwank) dan biru dongker (Cosy).

Gambar 60. Contoh kostum Iwank dan Cosy pada adegan malam hari.

Selain itu, faktor usia juga penting diperhatikan oleh sutradara dalam

merancang kostum karena perbedaan usia pasti mempengaruhi kostum yang

Page 101: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

81

dikenakan. Misalnya dalam film ini, kostum tokoh Cosy yang digambarkan

berusia 26 tahun pastilah berbeda dengan kostum tokoh Pelanggan Koran II yang

digambarkan seorang ibu berusia 50 tahun. Kostum yang dikenakan Cosy

dirancang bergaya anak muda, misalnya kaos ketat, celana panjang jeans, syal

hitam, sepatu kets, kaos kaki, dan tas cewek putih (Gambar 60 dan 61). Sedang

kostum yang dirancang untuk Pelanggan koran II antara lain baju batik lengan

panjang nuansa cokelat, celana panjang kain berwarna putih, mukena cokelat, dan

sandal jepit.

Gambar 61 dan 62. Contoh kostum tokoh Cosy dan tokoh Pelanggan Koran II dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”

Karakter tiap tokoh dapat dilihat dari kostum yang dikenakan, maka

sutradara berusaha membangun karakter tiap tokoh lewat kostum. Misalnya pada

film ini, tokoh Editor I memiliki karakter yang serius, keras, idealis, dan kritis,

maka kostum yang dikenakan tokoh Editor I cenderung bernuansa gelap antara

lain kaos berkerah warna hitam, rompi warna hitam dan celana panjang jeans

hitam.

Page 102: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

82

Gambar 63. Contoh kostum tokoh Editor I pada film pendek “Rock N’ Roll Komik”

Aktor yang menjadi fokus adegan juga diperhitungkan kostumnya oleh

sutradara. Biasanya pada saat adegan yang melibatkan banyak orang, maka aktor

yang menjadi fokus adegan akan mengenakan kostum yang sedikit berbeda

sehingga agak menonjol. Seperti dalam film ini, pada saat adegan Iwank

manggung bersama bandnya, kostum yang dikenakan Iwank sedikit berbeda

dengan teman-temannya. Tokoh Iwank mengenakan kostum bergaya Rock N’

Roll antara lain kaos putih tanpa lengan (baju dalam), hem lengan panjang motif

kotak-kotak merah-hitam-putih (baju luar), celana panjang jeans dengan motif

garis-garis biru-putih, ikat pinggang, sepatu but coklat, ikat kepala bermotif garis-

garis coklat-kuning, dan menggunakan assesoris kalung maupun gelang manik-

manik.

Gambar 64. Contoh kostum tokoh Iwank pada adegan manggung bersama bandnya.

Page 103: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

83

Penyediaan kostum untuk para pemeran film pendek “Rock N’ Roll

Komik” tidak mengalami kesulitan. Semua kostum bisa didapat dengan mudah

sesuai dengan rancangan sutradara. Kostum yang telah didapat kemudian dipilah-

pilah oleh penata kostum sesuai dengan jadwal shooting dan disimpan oleh bagian

kostum. Untuk masalah kostum dipercayakan kepada Rosa Dewi Raden, S.S.

3.8 Penata Suara dan Cahaya

Perekaman suara adalah bagian yang tak terpisahkan saat proses shooting

berlangsung, kecuali jika berniat hendak membuat film bisu. Sistem perekaman

dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik” menggunakan cara langsung (direct

sound) atau merekam suara secara langsung saat proses shooting. Untuk

menghasilkan kualitas suara yang baik, dalam proses perekaman dialog film ini

tidak menggunakan mic handycam melainkan alat perekam DAT (Digital Audio

Tape). Oleh karena itu, dalam pembuatan film ini digunakan tenaga penata suara,

perekam suara (sound recordist), dan pengarah mic (boom person) yang

mengarahkan mikrofon ke arah pemeran. Dalam pembuatan film pendek “Rock

N’ Roll Komik”, penata suara sekaligus merangkap sebagai perekam suara (sound

recordist) dipercayakan pada Muhammad Yusron Nur Wijaya dan pengarah mic

(boom person) dipercayakan pada Erfianto Wardhana.

Page 104: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

84

Gambar 65. Peralatan untuk perekaman suara.

Selama shooting film pendek “Rock N’ Roll Komik” berlangsung, penata

suara yang juga merangkap sebagai perekam suara (sound recordist)

berkoordinasi dengan pengarah mic (boom person). Hal ini disebabkan ada

beberapa hal yang perlu dicermati saat perekaman berlangsung yakni pengaturan

suara dan perekaman suara. Suara dapat diatur dengan baik saat pergerakan para

pemeran (blocking) diketahui dengan pasti sehingga penata suara dapat

merancang jauh dekatnya mic yang digunakan. Untuk menghasilkan rekaman

suara yang lebih jelas, dalam proses ini juga digunakan tongkat pramuka yang

kemudian diikatkan pada mic agar bisa didekatkan ke pemeran. Selain itu, jika

kondisi lokasi shooting dirasa berangin atau ada suara-suara yang mengganggu,

mic akan dipasangi peredam yang terbuat dari corong kertas agar suara yang

terekam lebih fokus.

Page 105: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

85

Gambar 66. Perekam suara (sound recordist) Gambar 67. Boom person sedang menga- sedang merekam suara dengan tape recorder. rahkan mic ke pemeran.

Meskipun perekaman suara telah menggunakan DAT, bukan berarti

mikrofon kamera tidak digunakan. Akan tetapi, mic kamera tetap digunakan pada

saat shooting agar mempermudah dalam menyesuaikan suara dengan rekaman

gambar pada saat proses editing. Selanjutnya, barulah melakukan perekaman

gambar serta suara secara bersamaan. Untuk perekaman suara dengan

menggunakan DAT hanya dibutuhkan kaset pita dan mic yang dihubungkan ke

DAT. Setelah semuanya siap barulah tugas perekam suara (sound recordist)

menekan tombol play dan rec pada DAT, maka suara dialog para pemeran akan

terekam pada kaset pita. Untuk mengecek hasil suara yang terekam saat shooting

berlangsung digunakan headphone. Selain itu, untuk perekaman suara dialog

maupun suasana di luar ruang misalnya di jalanan, menggunakan alat perekam

suara tape recorder yang biasa dipakai oleh wartawan.

Dengan demikian, hasil rekaman suara selama shooting film pendek

“Rock N’ Roll Komik” di lokasi terhindar dari suara noise yang mengganggu dan

menghasilkan suara yang lebih baik. Selanjutnya tugas penata suara di tahap pasca

produksi membantu editor meletakkan semua elemen suara agar sesuai dengan

rekaman gambar dan suasana yang diinginkan (sync).

Page 106: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

86

Untuk tata cahaya atau lighting pada pembuatan film pendek “Rock N’

Roll Komik” dilakukan saat shooting di luar ruang, tepatnya pada malam hari di

luar kamar kost Iwank saja. Selebihnya untuk pencahayaan di luar ruang pada

pagi, siang, dan sore hari mengandalkan cahaya alami atau matahari dan jika

shooting berlangsung pada malam hari mengandalkan lampu-lampu penerangan

jalan sekitar. Sedang untuk pencahayaan di dalam ruang hanya mengandalkan

lampu penerangan saja, seperti di kamar kost Iwank, ruang pameran, ruang

workshop, stan komik, dan panggung musik.

Gambar 68 dan 69. Lampu 400 watt, kabel, dan styrofoam (gabus putih) sebagai peralatan lighting.

Pencahayaan di luar ruang dilakukan hanya pada dua seting tempat, yaitu

depan kamar mandi kost Iwank dan taman kost Iwank dengan jumlah dua adegan.

Teknik arah cahaya hanya menggunakan satu sisi, yaitu penyinaran dari samping

atas. Untuk penyinaran dari samping atas dilakukan dengan mengarahkan cahaya

bertolak belakang dengan pemeran sehingga cahaya dipantulkan ke styrofoam

(gabus putih). Dengan begitu, cahaya yang dihasilkan tidak terlalu terang dan

tingkat pencahayaannya dapat diatur dengan styrofoam. Dalam hal ini kendala

yang dihadapi yaitu pencahayaan kurang stabil dari shot yang satu ke shot yang

berikutnya. Hal ini dikarenakan keterbatasan alat yang tidak menggunakan tripod

Page 107: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

87

lampu dan lampu hanya dipegangi dengan tangan sehingga agak kesulitan dalam

pengaturan cahaya.

Gambar 70 dan 71. Contoh lighting saat shooting.

Gambar 72 dan 73. Contoh cahaya dari samping atas.

Penyinaran dari samping atas dilakukan pada seting tempat di depan

kamar mandi kost Iwank yaitu saat adegan malam hari Iwank memergoki Gudir

sedang tertawa membaca komiknya di depan kamar mandi. Sedang adegan kedua

pada seting tempat di taman kost Iwank yaitu saat adegan malam hari percakapan

Iwank dan Cosy perihal rencana kepergian Cosy ke Jakarta. Warna lighting yang

digunakan hanya satu warna yaitu warna kuning karena warna ini dinilai lebih

tampak alami dan pencahayaan ini menggunakan lampu 400 Watt. Tata cahaya di

luar ruang dipercayakan pada Baskoro Latu Anurogo, S.Sn dan Muhammad

Yusron Nur Wijaya.

Page 108: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

88

3.9 Proses Editing

3.9.1 Editing Gambar

Proses editing merupakan tahap pasca produksi sebuah film. Proses editing

film pendek “Rock N’ Roll Komik” ditangani oleh Jatmiko Indro Kusno dan

memakan waktu 2 bulan. Sistem editing yang digunakan editor dalam film ini

ialah sistem editing non linear karena menggunakan Laser Disc Digital Read and

Write kapasitas yang besar atau hard disk komputer untuk menyimpan informasi

video serta audio. Selain itu, dengan sistem ini editor dapat melakukan editing

secara tidak berurutan atau random acces.

Gambar 74 dan 75. Editor saat mengedit film pendek “Rock N’ Roll Komik”.

Jumlah kaset Mini DV yang ditransfer atau dicapture ke komputer

berjumlah empat buah yang masing-masing berdurasi 60 menit dengan

menggunakan alat Fire Ware. Hasil kaset yang ditransfer ke komputer berupa file

AVI atau Video for Windows dengan bentuk frame film yang berisi gambar

bergerak dan program yang digunakan untuk mengedit film ini ialah Adobe

Premiere Pro 2.0.

Page 109: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

89

Gambar 76. Contoh tampilan di layar komputer program Adobe Premiere Pro 2.0

Tahap pertama pengeditan ialah menyeleksi frame film atau hasil gambar

shooting berdasarkan scenesnya masing-masing dengan berpatokan pada catatan

pencatat scenes film. Berdasarkan catatan pencatat scenes tersebut editor dengan

mudah memilih gambar yang telah disetujui oleh sutradara untuk dipakai dalam

film. Selain itu, setiap frame film juga memiliki nomor sendiri berdasarkan

clapper. Setelah frame film diseleksi kemudian dikelompokkan berdasarkan

scenenya masing-masing sesuai skenario. Selanjutnya ialah proses menyusun

beberapa frame menjadi satu shot lalu menyusun beberapa shot menjadi sebuah

scene sesuai dengan skenario filmnya.

Tahap kedua dalam proses editing film ini ialah membuat potongan kasar

(rough cut) menjadi potongan akhir (fine cut) yang lebih halus. Dalam proses ini

seluruh hasil editing tahap pertama diperiksa kembali dan dilakukan perbaikan

pada bagian film yang terasa masih kaku dan belum pantas. Potongan-potongan

film yang masih kasar (rough cut) akan dibuang pada setiap scene kemudian

diperbaiki sehingga menjadi satu potongan akhir yang lebih halus (fine cut).

Page 110: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

90

Ketepatan membuat potongan dalam hal waktu dan tempat adalah kunci dalam

proses tahap kedua ini agar tercipta gaya dan irama pada film ini.

Ada beberapa teknik penyambungan setiap frame, shot, dan sequence yang

digunakan dalam proses editing film pendek “Rock N’ Roll Komik”. Teknik

penyambungan tersebut antara lain cut to, dissolve, fade out (fade to black dan

fade to white) dan fade in. Pada umumnya teknik penyambungan ini digunakan

untuk menciptakan irama film dan menunjukkan hubungan waktu dan peristiwa.

Semua itu dapat diterjemahkan dalam film menjadi setelah itu, kemudian, lain

kali, tidak lama kemudian (Bengkel Film Pemula, 2003).

Gambar 77. Contoh cut to. Gambar 78. Contoh dissolve.

Page 111: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

91

Teknik cut to merupakan teknik perpindahan gambar satu ke gambar yang

lain tanpa transisi, langsung menggantikan gambar awal dengan gambar yang

berikutnya. Biasanya teknik cut to sering digunakan dalam film ini untuk

pergantian shot ke shot berikutnya. Dissolve merupakan teknik berpindah dari

shot ke shot atau adegan lain dengan cara menumpuk gambar awal dan akhir

selama beberapa saat atau berangsur-angsur. Dissolve termasuk salah satu bentuk

transisi. Dalam film ini teknik dissolve digunakan untuk menandai perpindahan

waktu dan tempat. Fade out ialah gambar terakhir dari shot pertama perlahan-

lahan tenggelam dalam gelap. Teknik fade out ini ada dua macam yaitu fade to

black dan fade to white. Fade to black ialah transisi dari satu gambar ke gambar

yang lain dengan membuat layar menjadi hitam secara bertahap. Teknik ini

digunakan untuk mengakhiri film atau perpindahan adegan. Fade to white ialah

transisi dari satu gambar ke gambar yang lain dengan membuat layar menjadi

putih secara bertahap. Dalam film ini fade to white digunakan untuk perpindahan

shot ke shot berikutnya yaitu saat adegan Cosy memotret para pengunjung

pameran. Sedang teknik fade in menampilkan gambar secara perlahan, tidak

langsung utuh ditampilkan. Biasanya di film ini digunakan untuk memulai film

atau adegan baru.

Page 112: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

92

Gambar 79. Contoh fade to black Gambar 80. Contoh fade to white. Gambar 81. Contoh fade in.

Selanjutnya memasuki tahap ketiga pengeditan yaitu proses rendering dan

filtering. Setelah tahap pertama dan kedua selesai dilakukan, editor kemudian

melakukan proses penggabungan seluruh shot menjadi satu kesatuan file sequence

dalam bentuk AVI atau proses rendering. Setelah dirender, film ini akan diberi

teknik filtering atau pemberian efek visual karena biasanya gambar asli yang

diambil oleh kamera masih terlihat kasar warnanya. Dengan efek visual akan

Page 113: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

93

didapatkan hasil film yang lebih halus dan baik. Dalam film pendek “Rock N Roll

Komik” efek warna yang digunakan ialah coklat agar terkesan natural.

Gambar 82. Contoh sebelum diberi Gambar 83. Contoh sesudah diberi efek warna coklat. efek warna coklat. 3.9.2 Editing suara

Editing suara merupakan tahap keempat dalam proses editing film pendek

“Rock N’ Roll Komik”. Sejak awal perekaman suara saat shooting tidak

menggunakan mic kamera tetapi menggunakan perekam suara DAT (Digital

Audio Tape) sehingga suara yang terekam melalui mic kamera tidak digunakan

dalam film dan hanya digunakan sebagai panduan dalam menyesuaikan suara

dengan rekaman gambar. Suara yang terekam melalui tape recorder akan

ditransfer ke komputer dalam wujud grafik suara dalam track program editing

atau audio track. Program yang digunakan untuk mengedit suara pada film ini

menggunakan Adobe Audition 2.0.

Gambar 84. Tampilan audio track pada program Adobe Audition.

Page 114: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

94

Proses pengeditan suara film ini juga mengalami beberapa kendala dalam

mengatasi disturb voice atau suara menganggu yang tidak bisa diatasi karena

bersamaan dengan dialog pemeran. Misalnya, adegan di ruang editor penerbitan I

saat editor sedang berdialog dengan Iwank dan pada adegan Iwank mengangkat

HP saat mendapat telepon dari penerbit, audio pada kamera sangat peka pada

sinyal HP sehingga menimbulkan suara yang mengganggu. Selain itu, disturb

voice juga ditimbulkan dari suara gerak mic yang bersamaan dengan dialog dan

gerak pemeran. Misalnya, saat adegan Iwank bercermin sambil ngobrol dengan

Gudir terdengar suara gerak mic. Untuk mengatasi gangguan tersebut editor hanya

berusaha meminimkan disturb voice pada grafik suara dengan menggunakan

Noise Reduction.

Gambar 85. Tampilan Noise Reduction pada Adobe Audition 2.0.

Dalam proses editing suara film pendek “Rock N’ Roll” ini juga akan

dilakukan proses Recording Voice Over atau rekaman suara untuk narasi. Take

voice over dilakukan oleh narator dengan mengacu pada naskah yang telah dibuat.

Caranya dengan menghubungkan mic ke komputer kemudian suara yang masuk

berwujud grafik suara dalam track program Adobe Audition 2.0. Narator tersebut

Page 115: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

95

akan mengisi suara sebagai narasi untuk adegan yang menampilkan foto-foto

kegiatan tokoh utama. Untuk mengatur dinamik suara agar hasil suara lebih halus

menggunakan Graphic Equalizer.

Gambar 86. Tampilan Graphic Equalizer pada Adobe Audition 2.0.

Selanjutnya, pemberian sound effect pada adegan tertentu, yaitu suara

alarm jam weker pada adegan Iwank terlambat bangun pagi dan suara kicauan

burung saat adegan suasana pedesaan pagi hari. Setelah itu, dilakukan proses

mixing atau penggabungan suara dialog, suara asli lokasi, sound effect, dan suara

narasi menjadi satu kesatuan. Proses akhir dari editing suara film ini ialah proses

rendering. Proses ini menggabungkan suara-suara yang telah diedit menjadi satu

dengan gambar dan belum disertai dengan musik.

3.9.3 Tata Musik

Penataan musik merupakan tahap kelima dalam proses editing film pendek

“Rock N’ Roll Komik”. Musik dalam film ini memberikan fungsi tersendiri antara

lain, membantu merangkaikan adegan, dapat menutupi kelemahan atau cacat

dalam film, menunjukkan suasana batin tokoh-tokoh utama film, menunjukkan

suasana waktu dan tempat, mampu mengiringi kemunculan susunan kerabat kerja

Page 116: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

96

atau nama-nama pendukung produksi (credit title), mengiringi adegan dengan

ritme cepat, mengantisipasi adegan mendatang dan membentuk ketegangan

dramatik, dan menegaskan karakter para pemeran.

Pada tahap pra produksi film ini, penata musik sebelumnya berdiskusi

terlebih dahulu dengan sutradara yang juga merangkap produser guna membahas

konsep musik yang akan digunakan dalam film tersebut. Selain itu, penata musik

juga mempersiapkan beberapa contoh musik untuk dipresentasikan. Setelah

konsepnya diterima, penata musik baru menyediakan stok musik berupa beberapa

CD musik atau MP3 yang dirasa cocok. Musik pada film pendek “Rock N’ Roll

Komik” ini semuanya diambil dari beberapa penyanyi luar negeri, musisi, dan

grup musik luar negeri yang beraliran modern instrument.

Di tahap pasca produksi, penata musik membantu editor untuk meletakkan

musik pada tempatnya yang sesuai. Program yang digunakan untuk mengedit

musik ialah program Adobe Audition 2.0 dan musik ini berwujud grafik suara

dalam track program editing atau music track. Untuk penataan musik dalam

proses editing ini tidak ada kesulitan yang berarti hanya menyesuaikan musik

dengan adegan-adegannya saja. Selain besar kecilnya suara musik dapat diatur

dengan menggunakan line system, dapat juga dilakukan pemotongan musik sesuai

dengan yang diinginkan. Setelah musik sudah sesuai dengan yang diinginkan

kemudian dilakukan proses rendering.

Film pendek “Rock N’ Roll Komik” menggunakan 14 lagu sebagai back

ground musiknya. Berikut ini urutan daftar musik beserta adegannya :

1. Opening title dan Iwank loper koran : “Rebel Rebel” oleh David

Page 117: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

97

Bowie

2. Iwank masuk keluar kantor penerbit : “Stalker” oleh Sonic Youth

dan kios majalah

3. Iwank memergoki Gudir mencuri komiknya : “Unrest Feeling” oleh Yoko

Kanno

4. Iwank melukis untuk pameran : “Start Me Up” oleh Rolling

dan ruang pameran Stone

5. Ruang workshop dan pasar : “Just Like Paradise” oleh

David Lee Roth

6. Stan komik dan jalan-jalan : “Crazy Crazy Nights” oleh

KISS

7. Stasiun Kereta Api dan mengenang Cosy : “Stay” oleh U2

8. Iwank mencuci sambil mengenang Cosy : “Quick Exit” oleh Bill Conti

9. Iwank menggambar komik 2 hari : “Fire” oleh Jimi Hendrix

10. Iwank tidur selesainya menggambar dan hujan :“Radar Maker” oleh Mogwai

11. Iwank kaget komiknya luntur : “Stone Free” oleh Jimi

dan jalan kaki ke penerbit Hendrix

12. Iwank menyobek komiknya : “The Long And Winding

Road” oleh The Beatles

13. Suasana kost Iwank sepi, : “Any Other Name” oleh

Iwank memproduksi komiknya (Snap Shot), Thomas Newman

dan narasi

14. Kios buku, para peminat komik Iwank, : “God Gave Rock N’ Roll To

Page 118: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

98

Iwank mengayuh sepedanya, dan Credit title You” oleh KISS

Selanjutnya, setelah proses editing gambar, editing suara, dan penataan

musik dimasukkan, maka film pendek “Rock N’ Roll Komik” telah berbentuk

menjadi satu continuity atau film jadi. Tahap keenam atau tahap terakhir adalah

menyerahkan film ini pada dosen pembimbing dan mengajak orang-orang yang

sama sekali tidak bersinggungan dalam proses pembuatan film pendek “Rock

N’ Roll Komik” untuk melihat hasil editing film yang sudah dicompress dalam

bentuk dvd. Tahap inilah yang akan memunculkan kritik dan saran untuk

dijadikan landasan proses editing terakhir agar lebih layak ditonton.

3.10 Pemeran

Para pemain dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik” berjumlah 25

orang dan direkrut langsung oleh sutradara maupun tim produksi. Dengan

klasifikasi sebagai berikut : satu orang pemeran utama, dua orang pemeran

pembantu wanita, empat orang pemeran pembantu pria, lima orang pemeran

figuran wanita, dan tiga belas orang pemeran figuran pria. Pada tahap pra

produksi, para pemeran utama dan pembantu melakukan latihan dialog, gestur,

dan blocking kamera sesuai dengan skenario selama satu minggu sebelum

shooting dengan pengawasan sutradara. Untuk para pemeran figuran tidak

melakukan latihan sebelumnya, jadi pada saat shooting langsung diarahkan oleh

sutradara. Lamanya shooting film pendek “Rock N’ Roll Komik” ialah 7 hari,

pada tanggal 16, 17, 22, 24, 25, 29, dan 31 Januari 2008. Dalam film ini jika ada

orang lain yang tertangkap kamera selain para pemeran figuran, itupun karena

Page 119: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

99

suasana lokasi shooting dibiarkan apa adanya oleh sutradara. Berikut ini para

pemeran beserta karakteristik para tokoh dalam film pendek “Rock N’ Roll

Komik” :

3.10.1 Tokoh Iwank (Tokoh Utama)

Tokoh Iwank dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik” ini adalah tokoh

utama yang diperankan oleh Erwan Hersi Susanto. Sutradara langsung merekrut

Erwan Hersi Susanto sebagai tokoh Iwank karena pada awalnya ide cerita ini

muncul dari kehidupan Erwan sendiri. Oleh karena itu, sutradara mencoba tidak

mengubah karakter tokoh Iwank dengan pemeran aslinya baik dari segi kultural,

karakter fisik dan biologis, psikologis, hubungan keluarga dan pertemanan, dan

sosial ekonomi.

Gambar 87 dan 88. Erwan Hersi Susanto, S.Sn. sebagai Iwank dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”

Berdasarkan kultural, tokoh Iwank memiliki nama asli Iwank Susanto dan

nama panggilan akrabnya ialah Iwank. Ia lahir di Kediri pada tanggal 14 April

1979, berjenis kelamin laki-laki, dan bersuku bangsa Jawa. Tokoh Iwank

memiliki ketrampilan dan kemampuan khusus yaitu menggambar komik dan

melukis. Selain itu, ia juga mempunyai kegemaran di bidang musik yaitu bermain

Page 120: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

100

gitar dan suka ngeband bersama bandnya. Oleh karena itu, ia suka membaca buku

tentang seni dan musik. Di samping membaca, Iwank juga suka olahraga

bersepeda karena setiap hari ia naik sepeda ke mana pun ia pergi. Prinsip hidup

yang selalu dipegang oleh Iwank ialah tetap semangat dalam hidup dan terus

berkarya.

Berdasarkan karakter fisik dan biologis, tokoh Iwank memiliki bentuk

tubuh sedang, tinggi badan kira-kira 168 cm, berat badan 60 kg, warna mata

hitam, warna rambut hitam dan keriting sebahu, bentuk muka oval, dan kulit sawo

matang. Ciri khusus pada wajah Iwank yaitu dua gigi seri depan sebelah tengah

atas palsu berwarna kuning, berkumis tebal, dan berkaca mata. Selain itu, Iwank

mempunyai kebiasaan khusus yaitu garuk-garuk kepala dan menggosok

hidungnya saat sedang bingung. Gaya bicara Iwank pelan, berlogat Jawa, dan cara

berjalannya agak terburu-buru. Minuman kesukaannya ialah teh panas dan suka

makanan camilan. Tokoh Iwank digambarkan sebagai seorang komikus indie

yang berusia kira-kira 29 tahun. Ia menyukai musik Rock N’ Roll hingga

penampilannnya pun bergaya Rock N’ Roll tapi tetap sederhana.

Di samping itu, berdasarkan psikologisnya Erwan Hersi Susanto harus

mampu melukiskan sifat tokoh Iwank yang sederhana, sabar, humoris, cuek,

mudah bergaul, aktif, dan mandiri. Tokoh Iwank juga digambarkan mempunyai

watak yang pantang menyerah dan semangat yang tinggi dalam memperjuangkan

hidup dan karyanya. Namun, tanpa disadari ia selalu melakukan tindakan konyol

untuk menunjukkan kekesalannya. Misalnya, pada adegan di ruang editor I Iwank

sengaja menghisap dan mengambil rokok Editor I karena kesal komiknya ditolak

Page 121: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

101

lagi. Pada adegan di ruang editor II Iwank juga menunjukkan kekesalannya

dengan membersihkan kotoran di lubang hidungnya lalu berjabat tangan dengan

Editor II karena kesal komiknya luntur dan gagal kontrak kerja dengan penerbit.

Karakter yang paling disukai Iwank ialah orang yang perhatian, semangat, dan

pantang menyerah. Sedang karakter yang paling tidak disukai ialah orang yang

suka mengatur dan pembohong. Perkembangan tokoh Iwank dalam hal

pendidikan, tahun 2006 berhasil mencapai gelar Sarjana Seni, jurusan seni lukis.

Dalam pembentukan karakter sifat tokoh Iwank hampir tidak ada kesulitan karena

Erwan Hersi Susanto memiliki karakter yang hampir sama dengan tokoh Iwank.

Dari segi hubungan keluarga dan pertemanan, tokoh Iwank lahir sebagai

anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Effi Moeljoto (Alm) dan Sri

Sekar Widuri. Almarhum ayah Iwank dulunya bekerja sebagai pegawai negeri dan

ibunya bekerja sebagai penjahit di rumah. Hubungan Iwank dan keluarganya

sangat baik dan di kalangan masyarakat dan teman-teman pun, Iwank dikenal

mudah bergaul sehingga mempunyai banyak teman. Berdasarkan segi sosial dan

ekonomi, di Yogyakarta tokoh Iwank tinggal di kost-kostan dengan lingkungan

perkampungan. Tujuan jangka pendek tokoh Iwank ialah mengorbitkan komik-

komiknya dan mendapat kerja.

Tokoh Iwank merupakan jantung dari film ini karena selalu hadir dalam

48 scenes yang ada pada film pendek “Rock N’ Roll Komik”. Oleh karena itu,

diperlukan kemampuan berakting yang baik agar mampu membentuk karakter

tokoh Iwank yang sebenarnya. Secara keseluruhan, kemampuan akting Erwan

Hersi Susanto cukup baik, meskipun agak kesulitan dalam menghafal dialog tetapi

Page 122: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

102

ia cukup baik dalam berimprovisasi dialog. Selain itu, meskipun belum

mempunyai pengalaman dalam berakting di depan kamera, tetapi Erwan Hersi

Susanto memiliki banyak pengalaman dalam performance art sehingga beradegan

apa pun ia tidak merasa malu dan kaku.

3.10.2 Tokoh Cosy alias Kenthut (Tokoh Pembantu)

Tokoh Cosy alias Kenthut diperankan oleh Fitrilia Wulansari, S.Sn. Dalam

film pendek “Rock N’ Roll Komik”, Fitrilia Wulansari sebagai pemeran

pembantu yang hadir tujuh scenes. Untuk pemilihan pemeran tokoh Cosy alias

Kenthut ini sutradara dan tim produksi langsung merekrut Fitrilia Wulansari yang

sekaligus kekasih dari Erwan Hersi Susanto. Hal tersebut dimaksudkan agar

mereka berdua dapat berperan secara natural dan tidak dibuat-buat. Sebagai

seorang pemula, Fitrilia Wulansari cukup baik dalam memerankan tokoh ini

meskipun masih ada kekurangan pada pengucapan vokal yang sedikit kaku.

Gambar 89 dan 90. Fitrilia Wulansari, S.Sn. sebagai Cosy alias Kenthut dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”

Berdasarkan kultural, tokoh Cosy alias Kenthut memiliki nama asli

Cosylia Sari dan nama panggilan akrabnya ialah Cosy atau Kenthut (Kenthut

adalah panggilan kesayangan Iwank ke Cosy). Ia lahir di Yogyakarta pada tanggal

Page 123: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

103

2 Oktober 1982 dan berjenis kelamin perempuan. Nama panggilan Kenthut

diberikan kepada Cosy karena postur tubuh Cosy yang agak gemuk. Istilah

Kenthut ini bukan diartikan buang gas, tetapi istilah Kenthut sering digunakan di

daerah Kediri untuk menyebut postur seseorang yang agak gemuk. Agama yang

dianutnya ialah Islam (tidak fanatik) dan bersuku bangsa Jawa. Tokoh Cosy

memiliki kemampuan khusus yaitu fotografi dan ia suka membaca buku tentang

seni fotografi. Makanan kesukaan Cosy ialah sate gajih. Prinsip yang selalu

dipegang oleh Cosy ialah apa pun yang terjadi, kita tetap berkarya.

Di samping itu, berdasarkan karakter fisik dan biologis, tokoh Cosy

memiliki bentuk tubuh agak gemuk tidak terlalu tinggi, tinggi badan kira-kira 158

cm, berat badan 55 kg, warna mata hitam, warna rambut hitam, panjang, dan

berombak, bentuk muka oval, dan kulit agak putih. Ciri khusus pada wajah Cosy

yaitu mata agak sipit dan berkaca mata. Selain itu, gaya bicara Cosy pelan,

berlogat Jawa, dan cara berjalannya santai. Tokoh Cosy digambarkan sebagai

seorang wanita berusia 26 tahun yang menyukai dunia fotografi sekaligus sebagai

kekasih tokoh Iwank. Ia juga menyukai musik Rock N’ Roll hingga

penampilannnya pun bergaya Rock N’ Roll tapi tetap sederhana. Sutradara

sengaja memasangkan Fitrilia Wulansari dengan Erwan Hersi Susanto karena

keduanya memiliki karakter fisik yang unik.

Berdasarkan psikologisnya Fitrilia Wulansari harus mampu melukiskan

sifat tokoh Cosy yang sederhana, pengertian, perhatian, sabar, humoris, mandiri,

aktif, selalu memberikan semangat kepada Iwank untuk terus berkarya, dan

mempunyai obsesi yang tinggi untuk menjadi fotografer. Digambarkan pula tokoh

Page 124: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

104

Cosy mempunyai watak yang sedikit manja tetapi cukup dewasa dalam

menentukan masa depannya. Karakter yang paling disukai Cosy ialah orang yang

perhatian, semangat, dan pantang menyerah. Sedang karakter yang paling tidak

disukai ialah orang yang suka bohong. Perkembangan tokoh Cosy dalam hal

pendidikan, tahun 2007 berhasil mencapai gelar Sarjana Seni, jurusan Fotografi.

Dalam pembentukan karakter sifat tokoh Cosy tidak ada kesulitan karena Fitrilia

Wulansari memiliki karakter yang tak jauh berbeda dengan tokoh Cosy.

Dari segi hubungan keluarga dan pertemanan, tokoh Cosy lahir sebagai

anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Sumadi dan Sabirah. Ayah

Cosy seorang pengusaha ukiran dan ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga.

Hubungan Cosy dan keluarganya sangat baik dan di kalangan masyarakat dan

teman-teman pun, Cosy dikenal mudah bergaul dan agak pendiam. Berdasarkan

segi sosial dan ekonomi, Cosy masih tinggal di rumah orang tuanya di Yogyakarta

dengan lingkungan perkampungan.

3.10.3 Tokoh Gudir (Tokoh Pembantu)

Tokoh Gudir digambarkan sebagai teman satu kost tokoh Iwank yang

diperankan oleh Erfianto Wardhana. Erfianto Wardhana direkrut langsung oleh

sutradara untuk menjadi pemeran pembantu yang hadir dua scenes saja dalam film

pendek “Rock N’ Roll Komik”. Dalam pembentukan karakter tokoh Gudir, tidak

ada kesulitan yang dialami oleh Erfianto Wardhana. Meskipun hanya hadir dua

scenes, tetapi ia cukup berhasil membawakan karakter tokoh Gudir yang konyol

dan cukup baik dalam melakukan improvisasi dialog maupun gerak.

Page 125: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

105

Gambar 91. Erfianto Wardhana sebagai Gudir dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”

Berdasarkan kultural, tokoh Gudir memiliki nama asli Gunawan Kadir dan

nama panggilan akrabnya ialah Gudir (Gudir kependekan dari Gunawan Kadir). Ia

lahir di Kediri pada tanggal 21 Juni 1981, berjenis kelamin laki-laki, dan bersuku

bangsa Jawa. Bacaan kesukaannya yaitu komik. Karakter fisik dan biologis tokoh

Gudir ialah memiliki postur badan agak gemuk dan tidak tinggi, tinggi kira-kira

168 cm, berat badan kira-kira 66 kg, warna mata hitam, warna rambut hitam dan

keriting sebahu, bentuk muka oval, dan kulit sawo matang. Gaya bicara Gudir

agak keras, berlogat Jawa, dan cara berjalannya santai. Tokoh Gudir digambarkan

sebagai seorang mahasiswa yang berusia kira-kira 26 tahun. Penampilan sehari-

harinya sederhana dan suka sekali memakai sarung saat di kost.

Berdasarkan psikologisnya Erfianto Wardhana harus mampu melukiskan

sifat tokoh Gudir yang humoris, mudah bergaul, sok tahu, dan perhatian. Secara

garis besar tokoh ini digambarkan sebagai teman satu kost Iwank yang konyol

yaitu suka mengambil komik Iwank tengah malam lalu membacanya sambil

cekikikan sendiri dan selalu memberi dukungan kepada Iwank. Perkembangan

Page 126: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

106

tokoh Gudir dalam hal pendidikan, masih berstatus mahasiswa angkatan 2003

mengambil jurusan musik.

3.10.4 Tokoh Tejo (Tokoh Pembantu)

Tokoh Tejo diperankan oleh Baskoro Latu Anurogo dan direkrut langsung

oleh sutradara untuk menjadi pemeran pembantu yang hadir dua scenes saja

dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”. Dalam pembentukan karakter dan

berakting, Baskoro Latu Anurogo cukup baik dalam membawakan karakter tokoh

Tejo. Tokoh Tejo ini digambarkan sebagai seorang penjual angkringan dari desa

yang lugu dan mudah bergaul dengan siapa saja. Dengan tokoh Tejo inilah, tokoh

Iwank selalu mencurahkan isi hatinya dan mereka saling memberikan semangat

dalam hidup.

Gambar 92 dan 93. Baskoro Latu Anurogo, S.Sn. sebagai Tejo dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”

Berdasarkan kultural, tokoh Tejo memiliki nama asli Sutejo dan nama

panggilan akrabnya ialah Tejo. Ia lahir di Wonosari pada tanggal 1 Januari 1978,

berjenis kelamin laki-laki dan bersuku bangsa Jawa. Tokoh Tejo digambarkan

suka sekali membaca komik Iwank. Pepatah kesukaan Tejo ialah hidup itu jangan

dibuat pusing. Berdasarkan karakter fisik dan biologis, tokoh Tejo memiliki

Page 127: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

107

bentuk tubuh sedang, tinggi badan kira-kira 170 cm, berat badan 60 kg, warna

mata hitam, warna rambut hitam dan panjang berombak, bentuk muka oval, dan

kulit sawo matang. Ciri khusus pada wajah Iwank yaitu berkumis dan berkaca

mata. Gaya bicara Tejo pelan, berlogat Jawa, dan cara berjalannya agak santai.

Tokoh Tejo digambarkan sebagai seorang penjual angkringan dari desa yang

berusia kira-kira 30 tahun dan berpenampilan sederhana. Prinsip hidup yang

selalu dipegang oleh Tejo ialah hidup itu jangan dibuat pusing.

Di samping itu, karakter psikologis tokoh Tejo dilukiskan sebagai karakter

orang desa yang masih lugu, sederhana, dan penuh perhatian. Ia selalu sabar

mendengarkan keluhan Iwank dan selalu memberikan nasihat serta semangat agar

Iwank terus berkarya. Tokoh Tejo juga digambarkan mempunyai watak yang

pantang menyerah dan semangat dalam mencari nafkah. Perkembangan tokoh

Tejo dalam hal pendidikan, hanya lulusan SMP tahun 1995.

3.10.5 Editor I (Tokoh Pembantu)

Tokoh Editor I diperankan oleh Prasasti Raden, S.Sn sebagai pemeran

pembantu dalam film ini. Dia dianggap memiliki karakteristik fisik dan sifat yang

sangat mendukung untuk memerankan tokoh ini. Meskipun belum memiliki

pengalaman dalam berakting, Prasasti Raden mampu melakukan improvisasi

dialog dan gerak tubuh sehingga karakter tokoh Editor I dapat digambarkan

dengan baik. Tokoh Editor I hanya hadir satu scene saja dalam film ini. Tokoh

Editor I ini digambarkan sebagai seorang editor di sebuah penerbitan, di sana

Iwank selalu memasukkan komiknya di penerbitan ini. Dari cara berbicara dan

Page 128: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

108

raut mukanya, tokoh ini digambarkan sangat serius dan selalu disibukkan oleh

pekerjaannya.

Gambar 94. Prasasti Raden, S.Sn. sebagai Editor I dalam “Rock N’ Roll Komik”

Berdasarkan kultural, tokoh Editor I lahir di Yogyakarta pada tanggal 4

Oktober 1968, berjenis kelamin laki-laki, suku bangsa Jawa, dan berstatus sudah

menikah. Berdasarkan karakter fisik dan biologis, tokoh Editor I digambarkan

mempunyai postur tubuh yang gemuk dan tidak tinggi, berat badan kira-kira 70kg,

tinggi badan kira-kira 165 cm, warna mata hitam, warna rambut hitam, pendek,

dan berombak, bentuk muka bulat, dan kulit sawo matang. Tokoh Editor I ini juga

digambarkan sebagai seorang editor yang berusia 40 tahun. Gaya bicara Editor I

keras dan berlogat Jawa. Berdasarkan psikologisnya, tokoh Editor I memiliki sifat

keras, tegas, kritis, dan humoris. Perkembangan tokoh Editor dalam hal

pendidikan, mempunyai gelar Sarjana Seni mengambil jurusan Desain

Komunikasi Visual.

3.10.6 Penjaga Distro (Tokoh Pembantu)

Tokoh Penjaga Distro merupakan peran pembantu yang diperankan oleh

Puspa Wardhani. Sejak awal sutradara sudah merekrut Tiara karena kebetulan ia

bekerja sebagai penjaga distro di Roof Store dan karakternya juga sesuai dengan

Page 129: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

109

tokoh penjaga distro. Tokoh Penjaga Distro dalam film ini hanya hadir satu scene

saja dan sebagai pemula sudah cukup baik dalam berakting. Tokoh Penjaga Distro

digambarkan sebagai seorang mahasiswa yang juga bekerja sebagai penjaga

distro. Hubungan tokoh Penjaga Distro dan Iwank sudah lama saling kenal karena

Iwank sering menitipkan komik-komiknya di distro tersebut.

Gambar 95. Tiara sebagai Penjaga Distro dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”

Berdasarkan kultural, tokoh Penjaga Distro lahir di Jakarta pada tanggal

14 Februari 1985, berjenis kelamin perempuan, dan bersuku bangsa Jawa.

Berdasarkan karakter fisik dan biologis, tokoh Penjaga Distro memiliki bentuk

tubuh sedang, tinggi badan kira-kira 157 cm, berat badan 45 kg, warna mata

hitam, warna rambut hitam dan pendek lurus, bentuk muka oval, dan kulit putih.

Tokoh Penjaga Distro digambarkan seorang wanita yang berusia kira-kira 23

tahun. Gaya bicara tokoh ini cepat dan berlogat Jakarta. Berdasarkan

psikologisnya, tokoh ini memiliki sifat ramah, humoris, dan agak cerewet.

Perkembangan tokoh Penjaga Distro dalam hal pendidikan, masih berstatus

mahasiswa angkatan 2004 mengambil jurusan akuntansi.

Page 130: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

110

3.10.7 Editor II (Tokoh Pembantu)

Tokoh Editor II diperankan dengan baik oleh Jatmiko Indro Kusno dan

hanya hadir satu scene saja dalam film ini. Jatmiko Indro Kusno ini harus

membawakan karakter tokoh Editor II yang digambarkan sebagai seorang editor

di sebuah penerbitan, di mana penerbitan inilah yang menawarkan kontrak kerja

dengan tokoh Iwank agar komik-komiknya dapat diterbitkan. Namun, setelah

komik Iwank mengalami kelunturan, pihak penerbitan yang diwakili oleh tokoh

Editor II ini membatalkan kontrak kerja dengan tokoh Iwank. Jatmiko Indro

Kusno cukup baik dalam membawakan karakter tokoh Editor II dan mampu

berimprovisasi dalam dialog maupun gerak tubuh.

Gambar 96. Jatmiko Indro Kusno sebagai Editor II dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”

Berdasarkan kultural, tokoh Editor II lahir di Yogyakarta pada tanggal 2

Mei 1973, berjenis kelamin laki-laki, dan bersuku bangsa Jawa. Berdasarkan

karakter fisik dan biologis, tokoh Editor II memiliki bentuk tubuh sedang, tinggi

badan kira-kira 170 cm, berat badan 60 kg, warna mata hitam, warna rambut

hitam dan pendek lurus, bentuk muka oval, dan kulit putih. Gaya bicara Editor II

cepat dan berlogat Jawa. Selain itu, tokoh Editor II digambarkan sebagai seorang

editor penerbitan yang berusia kira-kira 35 tahun dan memiliki karakter sifat

Page 131: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

111

serius, tegas, dan kritis. Perkembangan tokoh Editor II dalam hal pendidikan,

bergelar Sarjana Fisipol, jurusan komunikasi.

3.10.8 Tokoh Pelanggan Koran I, Pelanggan Koran II, Pelanggan Koran III,

Pengunjung Pameran, Pemilik Kios Foto Copy, Pelanggan Koran dan

Komik, Para Peminat Komik (Tokoh Figuran/Tokoh Pendukung)

Tokoh Pelanggan Koran I, Pelanggan Koran II, Pelanggan Koran III,

Pengunjung Pameran, Pemilik Kios Foto Copy, Pelanggan Koran dan Komik,

Para Peminat Komik merupakan beberapa tokoh figuran yang ikut mendukung

film ini. Dalam pemilihan para pemeran figuran, sutradara hanya membutuhkan

kemampuan berakting yang cukup karena porsi mereka dalam film ini hanya

sebagai pendukung. Para pemeran figuran ini direkrut secara langsung oleh

sutradara dan tim produksi karena sesuai dengan krtiteria sutradara.

Tokoh Pelanggan Koran I diperankan oleh Muh. Yusron Nur Wijaya. Ia

cukup baik dalam memerankan tokoh seorang pemuda yang kira-kira berumur 22

tahun, setiap pagi menyapu halaman rumahnya, dan berlangganan koran yang

diantarkan oleh tokoh Iwank. Secara fisik dan biologis, tokoh ini memiliki bentuk

badan yang tinggi dan kurus, tinggi kira-kira 175 cm, berat badan kira-kira 60 kg,

warna mata hitam, warna rambut hitam, pendek, dan lurus, bentuk muka panjang,

dan kulit sawo matang. Gaya berbicara keras dan berlogat Jawa. Karakter sifat

tokoh ini yaitu sabar dan rajin.

Page 132: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

112

Gambar 97. Muh. Yusron Nur Wijaya sebagai Pelanggan koran I dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik” Tokoh Pelanggan Koran II diperankan oleh Ibu Wiwik dengan cukup baik

dan sangat natural. Ibu Wiwik ini harus membawakan karakter seorang ibu rumah

tangga yang kira-kira berumur 50 tahun, menyukai tanaman dan setiap hari

berlangganan koran yang diantarkan oleh tokoh Iwank. Secara fisik dan bilogis,

tokoh ini memiliki bentuk badan yang agak gemuk, tinggi kira-kira 157 cm, berat

badan kira-kira 65 kg, warna mata hitam, warna rambut hitam, pendek, dan lurus,

bentuk muka oval, dan kulit sawo matang. Gaya bicara pelan dan berlogat Jawa.

Tokoh ini juga memiliki karakter sifat yang lembut dan sabar.

Gambar 98 dan 99. Ibu Wiwik sebagai Pelanggan koran II dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”.

Page 133: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

113

Tokoh Pelanggan Koran III sekaligus pemilik rumah mewah diperankan

oleh Ibu Nining. Ibu Nining cukup baik dalam membawakan karakter seorang ibu

rumah tangga yang kira-kira berumur 40 tahun, tinggal di rumah yang begitu

mewah, dan tetap santun dalam bersikap. Secara fisik dan bilogis, tokoh ini

memiliki bentuk tubuh yang sedang, tinggi kira-kira 162 cm, berat badan 50 cm,

warna mata hitam, warna rambut hitam, panjang, dan lurus, bentuk muka oval,

dan kulit putih. Gaya berbicara pelan dan berlogat Jawa. Karakter sifat yang

dimiliki tokoh ini baik, sabar dan rendah hati.

Tokoh Para Pengunjung Pameran diperankan oleh Gintani, Mia, dan Pak

Gandung. Mereka dipilih langsung oleh sutradara karena mampu berakting

dengan cukup baik dan untuk karakter fisik, biologis, dan sifat tidak diutamakan.

Untuk pengunjung pameran yang lainnya memang sengaja oleh sutradara

dibiarkan apa adanya karena adegan saat tokoh Iwank pameran memang benar-

benar terjadi dan tidak dibuat-buat.

Gambar 100 dan 101. Gintani, Mia, Pak Gandung sebagai Pengunjung Pameran dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”.

Tokoh Pemilik Kios Foto Copy diperankan oleh Pak Nardi sedangkan

tokoh Pelanggan Koran dan Komik diperankan oleh Sie “Z”, S.Sn. Keduanya

dipilih langsung oleh sutradara dan tidak ada kriteria khusus dalam pemilihan

Page 134: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

114

tokoh ini karena yang diutamakan hanya proses tokoh Iwank dalam memproduksi

dan memasarkan komiknya. Dalam adegan tokoh Iwank sedang foto copy

komiknya, sutradara tidak meminta Pak Nardi untuk berakting tetapi dibiarkan

apa adanya agar terlihat natural karena Pak Nardi sendiri sudah profesinya sebagai

tukang foto copy. Sedang Sie “Z”, S. Sn. perlu sedikit berakting sebagai seorang

pemuda yang berlangganan koran dan sangat menyukai komik Iwank. Keduanya

cukup baik dalam membangun suasana dalam film ini.

Gambar 102. Pak Nardi sebagai Pemilik Gambar 103. Sie “Z”, S.Sn. sebagai Pelang- Kios Foto Copy dalam film pendek gan Koran dan Komik dalam “Rock N’ Roll “Rock N’ Roll Komik” Komik”

Untuk tokoh Para Peminat Komik terdiri dari kalangan anak-anak jalanan

yang diperankan Lilo, Dian, Joni, Aris, yang berusia kira-kira 8 tahun; kalangan

SMU diperankan oleh Lutfi, Purna, Andre, yang kira-kira berusia 17 tahun;

kalangan mahasiswa diperankan oleh Ani Astari dan Heru, yang kira-kira berusia

27 tahun, dan di kalangan pegawai kantoran diperankan oleh Haniffudin, S.H.

yang berusia kira-kira 35 tahun. Mereka semua mewakili dari beberapa kalangan

yang menyukai komik Iwank dan ternyata mereka cukup mengesankan dalam

berakting sehingga berhasil membangun suasana dalam film ini. Dalam pemilihan

para tokoh peminat komik ini sutradara hanya berpatokan pada karakter fisik yang

Page 135: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

115

dapat mewakili setiap kalangan baik anak-anak, remaja, dan dewasa. Selain itu,

memerlukan sedikit kemampuan berakting saat membaca komik sambil tertawa.

Gambar 104. Lilo, Dian, Joni, Aris sebagai Pe- Gambar 105. Lutfi, Purna, Andre sebagai Pe minat Komik di kalangan anak-anak dalam nat Komik di kalangan remaja dalam film film pendek “Rock N’ Roll Komik” pendek “Rock N’ Roll Komik”

Gambar 106 dan 107 . Ani Astari dan Heru sebagai Peminat Komik di kalangan mahasiswa

dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”.

Gambar 108. Hanifuddin, S.H. sebagai Peminat Komik di kalangan pegawai kantoran dalam film pendek “Rock N’ Roll komik”

Page 136: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

116

BAB 1V

PENUTUP

4.1 Kesimpulan Berdasarkan proses panjang yang telah dilewati penulis dalam

menghasilkan film pendek “Rock N’ Roll Komik” yaitu melalui (1) tahap

praproduksi seperti penulisan skenario, pembentukan tim produksi, perekrutan

pemain, hunting lokasi, pembuatan storyboard, pembuatan desain tata artistik, (2)

tahap produksi seperti tata artistik (setting, properti, kostum, dan tata rias),

pengambilan gambar, tata suara dan tata cahaya, dan (3) tahap pascaproduksi

seperti editing gambar, editing suara, dan tata musik, hingga menghasilkan sebuah

film pendek “Rock N’ Roll Komik”, penulis akhirnya menarik kesimpulan

sebagai berikut.

Pertama, film merupakan perpaduan unsur bahasa dan seni yang tidak

dapat terpisahkan. Seperti layaknya bahasa yang berfungsi menyampaikan

informasi, bahasa film pun pada dasarnya bersifat audio visual yaitu dituangkan

melalui suara dan gambar sehingga penonton dapat menangkap pesan dalam film

ini dengan baik. Begitu pula seni merupakan ungkapan kreativitas manusia, yang

mana dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik” memadukan berbagai unsur seni

di dalam seni film. Seni lukis dan fotografi, tampak dalam teknik pengambilan

gambar yang artistik (shooting) serta tebal tipisnya penyusunan gambar (editing).

Seni suara dan musik, tampak pada proses penataan suara dan musik yang

menyertai gambar-gambar dalam film. Seni drama, tampak dalam dialog dan

akting para pemainnya. Seni sastra, menyangkut tentang penulisan skenario serta

pengolahan karakter tokoh-tokohnya.

Page 137: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

117

Kedua, sebuah skenario yang baik pasti akan membuahkan film yang baik

pula. Dalam membuat skenario, penulis benar-benar diperas idenya untuk

membuat sebuah ide cerita yang sederhana menjadi sebuah skenario film yang

berkualitas. Oleh karena itu, sebuah skenario film harus dipersiapkan sebaik

mungkin sehingga tidak terjadi banyak perubahan saat shooting berlangsung.

Ketiga, seorang sutradara sekaligus produser harus memiliki wawasan

tentang produksi film sehingga mampu memimpin seluruh tim produksinya baik

dari aspek kreatif maupun manajemen produksi sesuai dengan anggaran yang

telah ditentukan. Selain itu, modal yang terpenting sebagai seorang sutradara

harus memiliki daya visual dan kemampuan berkomunikasi dengan baik sehingga

mampu menciptakan suasana nyaman di lokasi shooting serta mampu mencari

solusi atas masalah-masalah yang muncul.

Keempat, modal yang terbatas dalam membuat film tapi bisa

menghasilkan film yang baik. Modal yang didapat harus disesuaikan dengan

anggaran yang telah direncanakan agar proses shooting tidak terhenti karena

kehabisan modal. Memang terkadang dengan modal yang terbatas membuat

proses shooting terkesan terburu-buru karena menghemat waktu dan biaya. Oleh

karena itu, pemilihan kru dan pemeran harus benar-benar yang berkualitas

sehingga proses shooting dapat lancar sesuai jadwal.

Kelima, penempatan kru atau pekerja film disesuaikan dengan

kemampuannya masing-masing dan mampu bekerja dalam sebuah tim produksi.

Dalam film pendek “Rock N’ Roll Komik”, terdiri dari 25 pemain dan 10 orang

kru. Untuk pemilihan pemeran dilakukan dengan perekrutan langsung oleh

Page 138: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

118

sutradara maupun tim produksi. Setiap kru dan pemeran mengerti akan tugasnya

masing-masing, mereka mampu menjalin komunikasi yang baik, kompak,

terbuka, dan memiliki solidaritas yang tinggi. Selain itu, sumber daya manusia

(SDM) yang terlibat dalam film ini memiliki kemampuan di bidangnya masing-

masing sehingga dengan modal dan peralatan film yang minim tetap mampu

menghasilkan film yang baik.

Keenam, proses editing merupakan tahap terakhir dalam pembuatan film.

Baik tidaknya sebuah film tidak hanya ditentukan dari sudut artistik pengambilan

gambar saja tetapi perlu didukung dengan editan yang baik pula. Pada tahap ini

memakan waktu yang agak lama dibandingkan saat proses shooting karena

dibutuhkan kesabaran dalam menggabungkan tiap shot menjadi sekuen,

penggabungan tiap sekuen menjadi scene, dan penggabungan tiap scene menjadi

kesinambungan (continuity) atau film besar. Setelah editing gambar masih

dilakukan editing suara dan tata musik. Ketelitian editor dalam proses editing

sangat dibutuhkan agar film ini terhindar dari kesalahan yang tampak di layar dan

mengurangi suara noise yang menganggu.

4.2 Saran

Penulis menyadari bahwa hasil film pendek “Rock N’ Roll Komik”

memang masih sangat jauh dari sempurna. Namun, setidaknya ada pembelajaran,

pengetahuan, dan pengalaman yang diperoleh oleh penulis selama proses

pembuatan film ini. Untuk itu, penulis sedikit memberikan saran dalam

menghasilkan film yang baik dan berkualitas.

Page 139: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

119

1. Skenario film dibuat sebaik mungkin, pemilihan pemeran harus sesuai

dengan karakter tokohnya, dan pentingnya storyboard untuk

memudahkan saat proses pengambilan gambar.

2. Sudut pengambilan gambar yang artistik memang sangat baik

menggunakan kamera standar perfilman. Namun, bila modal

pembuatan film terbatas dan dalam proses pembelajaran bisa

menggunakan Handycam Hi-8, D-8, Mini DV dan jangan

menggunakan Handycam DVD karena hasilnya kurang baik.

3. Modal dipersiapkan secukupnya dan sesuai dengan anggaran. Modal

yang besar belum tentu menghasilkan sebuah film yang berkualitas.

4. Sumber daya manusia (SDM) yang terlibat harus berkualitas. Besar

kecilnya modal yang dikeluarkan dan peralatan yang secanggih apa

pun belum tentu menjamin hasil film yang baik jika tidak ditunjang

dengan kru yang berkualitas dan kreatif.

5. Kerja sama tim harus kompak, komunikatif, terbuka, dan saling gotong

royong antar kru maupun pemain.

6. Untuk Jurusan Sastra Indonesia, penulis berharap agar para mahasiswa

Sastra Indonesia yang berminat dalam bidang sinematografi bisa

memanfaatkan wadah serta fasilitas yang telah disediakan oleh prodi

dengan sebaik-baiknya agar bakat dan kreativitas kalian dapat

tersalurkan.

Page 140: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

120

DAFTAR PUSTAKA

Ajidarma, Seno Gumira. 2000. Seni Komik Teguh Santosa. Retropeksi 1965-2000.

Jakarta : Galang Press. Bengkel Film Pemula. 2003. (CD) Membuat Film : Bikin Film? Ternyata

gampang kok, seru lagi!. Surabaya : Program Bimbingan Anak SAMPOERNA.

Darmawan, Ariani.2007. Berbicara tentang Komunitas Film dan Film Independen

Indonesia.http://www.rumahbuku.info/user/artikel_detail.php?id_nws=27.Didownload 11 November 2007, pukul 10:45.

Harymawan, RMA. 1993. Dramaturgi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Http://id.wikipedia.org/wiki/Sinema. Sinema. di-download 11 November 2007,

pukul 11:00. Mangunhardjana, A. Margija. 1976. Mengenal Film. Yogyakarta : Yayasan

Kanisius. Subroto, Darwanto Sastro. 1994. Produksi Acara Televisi. Yogyakarta : Duta

Wacana Press. Sumarno, Marseli. 1996. Dasar-dasar Apresiasi Film. Jakarta : Gramedia. Sutisno, P. C. S. 1993. Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video.

Jakarta : Grasindo.

Page 141: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

121

LAMPIRAN 1

SKENARIO AWAL

FADE IN – OPENING TITLE …kadang saya merasa terkucil dan berjuang sendiri untuk menjaga roh komik itu… (Teguh Santosa 1965 – 2000) (Ajidarma, 2000:1).

DISSOLVE 01. INT. KAMAR KOST / PAGI

Suasana kamar pada pagi hari sekitar pukul 7.15 WIB. Terlihat penghuni kamar yang masih tidur mendengkur. Tiba-tiba IWANK terperanjat bangun melihat jam weker yang sudah menunjukkan pukul 7.15. IWANK spontan teringat bahwa ia sudah kesiangan harus cepat-cepat kerja mengantarkan koran ke para pelanggannya.

IWANK Koran…!!

(berteriak dan segera berdiri mengambil keperluannya)

Tanpa cuci muka, bergegas IWANK pakai kaca mata, baju, lalu mengambil tas. Tidak lama kemudian IWANK masuk kamar lagi hendak ganti celana panjang karena lupa masih menggunakan celana pendek.

CUT TO

02. EXT. DEPAN KAMAR KOST DAN GARASI KOST / PAGI IWANK keluar kamar dan di depan pintu kamar ia bergegas memakai kaos kaki dan sepatu dengan tergesa-gesa hingga hampir jatuh. Hanya dengan seteguk air kendi, IWANK lalu mengambil sepeda onthelnya yang disandarkan di samping kamar mandi. Di depan garasi, IWANK langsung menaiki sepedanya dengan terburu-buru.

CUT TO 03. EXT. AGEN KORAN / PAGI

IWANK dengan sepedanya tampak sedang memasuki agen koran. Tidak lama kemudian IWANK sudah keluar menaiki sepedanya dengan membawa beberapa koran yang diletakkan di depan tempat duduknya.

CUT TO

04. EXT. SEPANJANG JALAN PERUMAHAN / PAGI IWANK mendatangi rumah ke rumah untuk mengantarkan koran langganan. Tanpa turun dari sepedanya, IWANK melemparkan koran-korannya di beberapa rumah pelanggannya. Ada seorang pemuda yang sedang menyapu di pekarangan rumahnya dan dengan spontan menangkap koran yang dilemparkan IWANK.

IWANK Mas sarapan koran sik lho Mas, santai-santai ki…

Page 142: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

122

(melempar koran) (Mas sarapan koran dulu lho Mas, santai-santai ya…)

PELANGGAN KORAN 1

(berhenti menyapu lalu menangkap koran) Oh nggih! (Oh, ya!)

Di rumah sebuah langganan korannya, tampak seorang ibu sedang melihat-lihat tanaman di depan rumahnya. IWANK kemudian datang, turun dari sepeda lalu menyandarkan sepeda onthelnya di tembok pinggir jalan gang. IWANK berjalan mendekati ibu itu dan dengan ramahnya ia menyerahkan korannya.

IWANK (berjalan mendekati)

Kula nuwun, Sugeng Enjing Bu… (Permisi, selamat pagi Bu…)

(menyerahkan koran) Koranipun… (Korannya…)

PELANGGAN KORAN (menerima koran) Nggih matur nuwun… (Ya, terima kasih…)

IWANK berjalan mengambil sepeda dan bergegas melanjutkan perjalanannya untuk meloper koran di perumahan selanjutnya.

DISSOLVE 05. EXT. RUMAH MEWAH / PAGI

IWANK berhenti pada salah satu rumah mewah milik pelanggannya yang baru sekaligus pelanggan koran terakhir yang harus ia antarkan. IWANK menyandarkan sepedanya di pagar rumah itu lalu berjalan masuk mendekati pemilik rumah yang sedang duduk bersantai bersama anaknya.

IWANK (menyerahkan koran sambil membungkuk)

Koran Bu!

PELANGGAN KORAN (menerima koran) Makasih ya Mas!

Setelah menyerahkan koran kepada pemilik rumah mewah itu, Iwank lalu berjalan mengambil sepeda sambil berbicara sendiri mengagumi rumah itu.

IWANK

Ck...ck..ck..ya ampuuun…(geleng-geleng kepala) Rumah apa kerajaan ya, kok gede banget…

Njuk ngepele piye kuwi… (Terus ngepelnya gimana itu…)

IWANK menaiki sepedanya lalu meninggalkan rumah mewah itu.

Page 143: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

123

CUT TO

06. EXT. PINGIR JALAN / SIANG IWANK menghentikan sepedanya di pinggir jalan untuk istirahat sejenak. Tanpa turun dari sepeda, IWANK mengambil botol minuman dari tasnya lalu meminumnya sambil memandangi tembok yang penuh dengan mural yang bergambar dua orang musisi yang sedang bergaya bermain gitar. IWANK langsung tersenyum lalu mengambil kaca mata hitamnya di tas dan memakainya sambil memandangi kembali gambar mural tersebut. IWANK lalu bergegas mengayuh sepedanya.

CUT TO 07. EXT. PENERBITAN I / SIANG

IWANK melaju dengan sepeda onthelnya masuk ke penerbitan. IWANK kemudian memarkirkan sepedanya di parkiran lalu berjalan memasuki kantor penerbitan itu.

DISSOLVE 08. INT. KANTOR EDITOR I / SIANG

IWANK duduk sambil berbincang-bincang dengan seorang EDITOR.

IWANK Ini pak, komik karya saya yang hendak saya tawarkan ke Bapak…

(menyerahkan komik)

EDITOR I (menerima komik dan menghisap rokok)

Emm...emm… (membaca sambil manggut-manggut kemudian meletakan rokoknya

di asbak)

EDITOR I Begini mas, komik Anda belum bisa saya terima…

Yaa…karena belum layak terbit… (meletakkan komik di meja)

IWANK

Waduh, kalau boleh tahu (mengambil rokok di asbak) kenapa komik saya belum layak diterbitkan Pak? (menghisap

rokok) Apa tema-temanya tidak cocok atau ada yang salah dengan

komik-komik saya? (garuk-garuk kepala)

EDITOR I

Begini mas…. Dilihat dari keseluruhan komik-komik Anda cukup menarik…

Namun dari segi tema, komik Anda terlalu monoton pada kisah-kisah keseharian saja…

Padahal, kriteria layak terbit di penerbitan kami lebih mengarah pada komik-komik Jepang.

Misalnya, tema-tema percintaan dan kepahlawanan (heroik). Ya, selama ini kami mengikuti minat pasar Mas.

Page 144: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

124

IWANK (manggut-manggut dan menghisap rokok)

Em…em…jadi tema-tema komik saya belum laku di pasaran ya Pak?

EDITOR I (menyahut) Oh, jangan salah paham…

Saya nggak mengatakan bahwa komik Anda tidak laku dijual… Cuma untuk kriteria di penerbitan kami,

tema komik Anda kurang memenuhi persyaratan pasar…

IWANK (diam berpikir dan mencoba memahami) (menghisap rokok) Emm…begitu ya Pak…

Ya udah Pak…(menerima komik) Terima kasih (berjabat tangan)

EDITOR I

(berjabat tangan) Ya…ya IWANK beranjak dari tempat duduknya dan bergegas keluar dari kantor itu sambil membawa rokok milik EDITOR penerbitan tadi.

EDITOR I (melihat ke asbak lalu melihat ke arah pintu)

Woo, kemplu’i…. (Woo, dasar bodoh…)

Kurang ajar…

CUT TO 09. EXT. KANTOR PENERBITAN I, KANTOR PENERBITAN II, KIOS MAJALAH

/ SIANG IWANK keluar dari pintu kantor penerbitan dengan wajah yang kecewa. Dengan langkah kaki yang lesu, ia mengambil sepeda onthelnya lalu meningalkan kantor penerbitan. IWANK kemudian mencoba lagi memasuki kantor penerbitan yang lain, tapi tampaknya ditolak lagi karena ia keluar kantor dengan wajah yang kecewa. Untuk mengobati rasa kecewanya itu, IWANK lalu mampir di kios majalah langganannya untuk menitipkan komik-komiknya.

FADE IN 10. EXT. ANGKRINGAN / MALAM

IWANK duduk melamun sambil menikmati rokok dan segelas teh panas di angkringan langganannya. Di angkringan inilah IWANK selalu menceritakan masalahnya pada TEJO, si penjual angkringan. TEJO pun mencoba menanggapinya.

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN)

(datang mendekati lalu duduk di samping IWANK) Mas..mas..! kok ngelamun…

Mikirin apa to kok kayaknya serius banget… sampai mukanya ditekuk-tekuk…

IWANK

Emangnya gombal ditekuk-tekuk… Wah pusing Jo..

Page 145: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

125

(menghisap rokoknya dalam-dalam)

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) Pusing kenapa?

Kalau mikirin hidup jangan dipikir pusing-pusing… Ntar malah stres terus lama-lama gila sendiri lo…

IWANK

Aku tuh nggak habis pikir… Masak setiap kali aku masukin komikku ke penerbit

selalu aja ditolak. Alasannya tema komikku nggak memenuhi kriteria

di pasaran. Dan gilanya lagi kenapa ide-ideku selalu mati dengan aturan-aturan yang harus begini lah..

begitu lah.. Nggak bisa berekspresi dengan bebas.

Yaa ekspresi itu bebas tapi nggak diakui, ya sama aja.

Berkarya terus tapi ya tetep kere. Kalau mau kaya ya harus ikut aturan.

Ya sama aja ide-ide kita dikebiri terus sama aturan.

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) (tersenyum) Oalah itu to yang bikin mas Iwank pusing?

Begitu aja kok dipikir to mas…mas… La wong kita hidup di negara yang penuh dengan aturan…

Dan dirampas pula ma aturan… Kayak aku ini jualan sudah pindah beberapa kali Mas?

Digusur petugas TANTRIP kota sialan… Katanya sih ada aturan tidak boleh berjualan di pingir jalan

tanpa ijin… Alasannya mengganggu pemandangan…

La wong katanya tanpa ijin kok dimintain pajak terus…

IWANK Wis, wis, malah nggak nyambung sampai ke mana-mana ceritanya…

Malah tambah pusing aku… (berdiri) Aku mau pulang, capek, mau istirahat…

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN)

Lho, kok kesusu (terburu-buru) to Mas? Mbok dihabisin dulu… (Ya dihabisin dulu…)

IWANK

Aku capek’e Jo, seharian tadi gambar… Kejar target, biar jadi duit…

(merogoh saku celana untuk mengambil uang ) Udah berapa nih, es teh satu sama rokok satu…

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN)

Semuanya seribu tujuh ratus mas. (mengelap meja)

Page 146: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

126

IWANK (memberikan uang) Nih uangnya, makasih ya Jo.

Sampai ketemu besok… Tetap semangat kehidupan keras!

(bergegas pergi)

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) Iyo mas, tetap semangat! Ati-ati di jalan ya!

(memasukkan uang ke saku lalu berdiri mengambil gelas sambil ngelap meja)

DISSOLVE 11. INT. KAMAR KOST / MALAM

Tengah malam IWANK tampak tidur mendengkur dengan lelapnya. Tiba-tiba terdengar suara cekikikan di luar kamarnya dan ia terbangun. IWANK lalu bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan mendekati pintu. IWANK mendekatkan kupingnya di pintu dengan sedikit penasaran campur takut. IWANK membuka pintu kamarnya perlahan-lahan sambil mengeluarkan kepalanya sedikit.

CUT TO 12. EXT. DEPAN KAMAR KOST / MALAM

Semakin penasaran IWANK kemudian melangkahkan kakinya keluar perlahan-lahan dan mencoba mencari sumber suara itu. Semakin IWANK berjalan mendekati arah kamar mandi, suara itu semakin keras. IWANK lalu jongkok sambil mengintai dari balik tembok. Ternyata di balik tembok tempat ia jongkok terdapat seseorang yang sedang jongkok di depan kamar mandi sambil berkerudungan sarung sedang cekikikan sendiri. Dengan memberanikan diri IWANK menarik sarung orang itu.

IWANK (narik sarung)

Weit…edan…eh..coro..eh..celeng..

GUDIR (jatuh ketarik sarung) Wei…wei..wong edan… (menengok dan kaget)

He….he…he…Wank…

IWANK (tampak nggak percaya)

Woalah dasar wong edan (orang gila), ngapain kamu di sini? (melihat komik yang dibawa Gudir) Woo…kamu to yang ngambil komikku?

(merebut komik yang ada di tangan Gudir lalu berjalan menuju kamarnya)

GUDIR

(berjalan mengikuti Iwank) Enggak kok..eh..iya..sori ya Wank…

Diam-diam aku ambil komikmu tiap malam... Habisnya aku takut ngganggu kamu tidur…

Page 147: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

127

(garuk-garuk kepala sambil cengar-cengir) Gini-gini aku penggemar komikkmu lho Wank… Apa kamu nggak coba masukkin ke penerbit?

IWANK

(masuk kamar meletakkan komiknya di meja) Wah sampai bosen Dir, banyak aturan!

Ya udah aku mau tidur lagi! (menutup pintu)

GUDIR (di depan pintu sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar Iwank

Iya…Iya gitu we marah! Padahal lagi asyik-asyiknya je…wah!

(balik ke kamarnya) FADE IN

13. EXT. DEPAN KAMAR KOST / SIANG BERIKUTNYA IWANK sedang asyik menyelesaikan lukisannya yang dibentangkan di tembok depan kamar kostnya. Rencananya lukisan tersebut akan diikutsertakan dalam pameran. Dengan melukislah IWANK mampu melepaskan rasa kecewa dan kejenuhannya.

DISSOLVE 14. INT. RUANG PAMERAN / MALAM

Lukisan IWANK tampak dipajang dalam pameran yang telah berlangsung di sebuah museum seni. Para pengunjung baik dalam negeri maupun mancanegara tampak sedang mengamati karya-karya yang dipamerkan termasuk lukisan IWANK. Di sela-sela pameran itu, Iwank juga mempersilahkan para pengunjung yang ingin berfoto. COSY pun sibuk memotret para pengunjung yang ingin bergaya dengan background lukisan milik IWANK. FADE IN

15. INT. KAMAR KOST / SIANG BERIKUTNYA

IWANK tampak sedang asyik menggambar komik di kanvas sambil mendengarkan musik Rock N’ Roll kesukaannya. Tak lama kemudian COSY alias KENTHUT, panggilan kesayangan Iwank kepada COSY, berusaha mengagetkan Iwank yang sedang serius menggambar.

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) (berdiri di pintu kamar) Wah serius banget ngomiknya…

IWANK

(menoleh ke Cosy) Eh…kamu Thut… (Cosy duduk di dekat Iwank) Ya…ini mumpung lagi ada ide,

terus aku iseng-iseng aja nggambar di kanvas… Menurutmu piye Thut?

(berhenti menggambar sambil memandangi gambarannya)

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) (menggut-manggut sambil memandangi lukisan komik Iwank)

Bisa…bisa… Asyik kok, lebih variatif…

IWANK Sip ya!

Page 148: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

128

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) Sip!

Oya tadi coba masukin ke penerbit lagi nggak?

IWANK (gambar) Wah nggak Thut..males!

Rencana mau tak terbitin sendiri komik-komikku kayak biasanya…

Bisa bebas berekspresi dan nggak pusing-pusing mikirin aturan layak terbit… Pokoknya langsung terbiiiiit!

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

Lha ya gitu ajalah… Ngapain susah-susah…

Apa pun yang terjadi, kita tetap berkarya to… Aku yakin kok, kalau kamu tetap semangat, nggak gampang

nyerah, suatu saat pasti kamu akan berhasil…

IWANK

Iya ya Thut…

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) Ya udah ganti topik aja…

Piye (Gimana), ntar malam jadi manggung ma anak-anak?

IWANK Woo ya jadi…

Lha gimana to? (menoleh ke arah Cosy)

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) Enggak…

Ntar malam aku nggak bisa ikut, soalnya mau bantuin Atika pemotretan buat tugas akhirnya…

Kasihan, aku dah janji bantuin soalnya... Nggak pa-pa ya aku nggak ikut?

(menatap Iwank) IWANK

Slow aja… (santai) (menaruh kuas dan merangkul Cosy )

Yang penting kita tetap ber…

IWANK + COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) Rock N’ Roll!!

CUT TO 16. EXT. PANGGUNG MUSIK / MALAM

PEMBAWA ACARA (MC) berdiri di atas panggung sambil menyerukan band milik IWANK dan teman-temannya yang sudah siap untuk membawakan lagu-lagu beraliran Rock N’ Roll.

PEMBAWA ACARA

Mari kita saksikan… NIGHT LOVER !

Page 149: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

129

IWANK dan teman-temannya lalu mulai membawakan lagu yang pertama dan para penonton satu demi satu mendekati panggung dan ikut berjoget ala Rock N’ Roll. Tampak IWANK dengan gayanya memainkan gitarnya.

DISSOLVE 17. INT. DISTRO / SIANG BERIKUTNYA

IWANK berjalan masuk ke distro lalu menyapa TIARA yang sedang bertugas menjaga distro.

IWANK

Halo..Mbakyu! (berjabat tangan) Gimana komik-komikku, ada yang laku nggak?

TIARA (PENJAGA DISTRO)

Wah…hanya beberapa saja yang baru terjual Wank…

IWANK (duduk santai) Slow aja ! (santai)

Seperti pepatah mengatakan, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit…

Asal jangan bukit beneran yang didapet, he..he.. (mengeluarkan komik dari dalam tas dan berdiri menyerahkan

komik) Oya ini aku mau nitip lagi komikku yang terbaru…

TIARA (PENJAGA DISTRO)

Ok…(melihat komik Iwank), ini lanjutan cerita yang kemarin ya? (menatap Iwank)

IWANK

Iya, lanjutannya…

TIARA (PENJAGA DISTRO) (meletakkan komik di meja)

Sabar aja Wank, kan belum banyak yang tau tentang komik-komikmu,

jadi masih sedikit yang beli… (mengambil amplop lalu menyerahkan)

Ini Wank, hasil penjualan komikmu bulan kemarin, lumayan kok…

IWANK (menerima amplop dan membukanya sebentar)

Sip..makasih banyak… Kalo gitu aku langsung cabut dulu ya…

(berjabat tangan dan berjalan menuju pintu keluar)

TIARA (PENJAGA DISTRO) (menatap kepergian Iwank)

Ok, hati-hati wank…

CUT TO 18. EXT. DEPAN KAMAR MANDI / SIANG

IWANK keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk lalu bercermin di depan kamar mandi. Sementara

Page 150: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

130

itu, GUDIR sedang mengelap sepeda motor di dekat tempat cucian tepatnya di depan kamar mandi.

IWANK

(mengelus-elus kumis) Dir…

GUDIR (duduk mengelap ban sepeda) Hem…

IWANK

Kalo jadi orang terkenal seperti selebritis-selebritis di TV tuh…

Prosesnya lama nggak ya? Mereka itu dari nol apa memang sejak dari sononya sudah kaya

ya..bung Menurutmu piye bung…?

GUDIR

Waduh, terkenal jadi apa dulu Wank… IWANK

Apa pun…pokoknya dikenal banyak orang gitu lho Dir…. Wah kamu ki…ck

(mengambil gunting lalu sedikit merapikan kumisnya)

GUDIR Lhaa...kalau cuma pokok jadi terkenal aja gampang…

IWANK

Gampang piye…

GUDIR Yo gampang to, tinggal ngencingi mukanya Pak RT lak mesti

terkenal…he…he…

IWANK Wah, kalo itu nggak ikut-ikutan aku…

GUDIR

He..he..katanya ingin terkenal…

IWANK (menatap Gudir) Maksudku, terkenal pada umumnya gitu lho…

Wah wis…

GUDIR (berhenti mengelap sejenak) Woo… ya setahuku tuh kalau di bidang seni seperti kamu itu…standarnya ya…5 th…10 th

lah…sampai jadi kaya…

IWANK (kaget) Waduh…kok lama banget ya…

GUDIR

(mengelap body motor) Lho… ya lama to namanya aja proses untuk jadi SAKSES …

Page 151: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

131

Itu belum lagi kamu bergaulnya dengan siapa dulu… Kalau mau jadi terkenal harus sering nimbrung dengan orang-

orang terkenal, lebih pas lagi yang sehobi dengan kamu…

Itu akan lebih MAQUK …kamu hobinya nggambar to…

IWANK (menoleh ke arah Gudir)

Ho..o..bung…

GUDIR (mengelap motor) Lha iya...

Nimbrunglah dengan temanmu atau siapa kenalanmu dalam dunia seni yang terkenal….

Keren lagi kalau terkenalnya mendunia…

IWANK (mengambil celana panjang di jemuran) Mmmm…ho..o..yo…(masuk kamar mandi)

GUDIR

(mengelap motor) Tapi semuanya tadi menurutku lho Wank… Setahuku lho…

IWANK

(ganti di dalam kamar mandi) Mm ya…ya…

GUDIR (mengelap motor)Tapi gak usah bingung…

Perkara terkenal gak terkenal itu nanti aja… Pokok kamu tetap berkarya, semangat, dan tetap konsisten

dengan pilihanmu. Dan biarkanlah masyarakat luas mengetahui karyamu Wank…

IWANK

(keluar kamar mandi terus bercermin sebentar) Caranya biar masyarakat luas tahu…(mengambil kaos di jemuran

dan memakainya)

GUDIR (mengelap motor) Ya… sering ikut pameran-pameran kayak kamu

kemarin, terus ngisi rubik-rubik komik…

Tawarkan juga komikmu itu ke pelanggan koran kalau kamu pas nganter koran…

Kalau nggak, ikut workshop komik kalau ada…

IWANK (mendorong pundak Gudir)

Heem…lha ya habis ini saya mau ngasih workshop komik je… (mengambil tasnya di meja)

GUDIR

(terdorong lalu melanjutkan mengelap motor) Naaah gene…pokok maju terus nanti pasti di situ akan terjadi yang namanya APRESIASI (agak dieja)…itu istilah kerennya…

Page 152: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

132

Pasti terkenal...terkenal… Santai aja…

IWANK

(tergesa-gesa memakai sepatu) Wuluh…cangkemmu! (Walah…mulutmu!)

GUDIR

(berhenti mengelap) Lho tenan’og…

IWANK (mengambil sepeda)

Hiyo…hiyo…pokoke sip…tak berangkat dulu…

GUDIR (berdiri) Yohh…konooh…

(mengibaskan kain lapnya di pundak dan mengikuti Iwank)

IWANK bergegas menuntun sepeda onthelnya keluar garasi. Di depan garasi GUDIR pun menggoda Iwank.

GUDIR

He..he… (merangkul Iwank) Aku membayangkan besok kalau kamu udah terkenal, pasti banyak orang atau media buat gosip seputar

kamu…

IWANK Prex…

(menuntun sepedanya ke jalan)

GUDIR (nada mengejek) Hei…Iwank si Rock N’Roll Komik…he.he..

Kalau nggak Iwank si Pengembara Komik…

IWANK Entut!

(sambil menaiki sepedanya menjauhi kost)

GUDIR Ha…ha..ha… (berteriak) hati-hati bung…

Kalau ada orang terkenal bilang: SAYA KOMIKUS LHO…he…he…

CUT TO 19. INT. RUANG WORKSHOP KOMIK / SIANG

IWANK tampak bersama dengan temannya duduk bersama kerumunan anak-anak kecil yang siap mengikuti workshop komik yang akan diisi oleh IWANK dan temannya itu. Dengan sabar IWANK melatih anak-anak kecil bagaimana menggambar komik. Para peserta workshop terlihat cukup antusias mengikuti pelatihan tersebut. Di samping itu juga, IWANK mendapat kesempatan diwawancarai salah satu stasiun televisi swasta.

Page 153: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

133

CUT TO 20. EXT. PASAR / SORE

IWANK mengayuh sepedanya melewati sebuah pasar. Tiba-tiba IWANK berhenti di depan pasar itu. Ternyata kedua matanya tertuju pada jajanan sate gajih (sate lemak daging sapi) yang berjualan di sana. Terlintas keinginannya untuk membeli sate gajih itu. IWANK menyandarkan sepedanya di pinggir pasar lalu berjalan bersama kerumunan orang yang lalu lalang di pasar itu dan mendekati penjual sate gajih itu. IWANK memesan sate gajih lalu menunggui si penjual sate membakar sate pesanannya sambil jongkok di depan bakaran sate. Setelah satenya matang, si penjual sate membungkus sate itu dan menyerahkannya pada IWANK. IWANK lalu berjalan meninggalkan si penjual sate gajih itu.

FADE IN 21. INT. STAN PAMERAN SENI / MALAM

Suasana ramai dalam ruangan pameran. Banyak stan yang menjual komik-komik indie maupun barang seni lainnya. Tampak IWANK dan COSY alias KENTHUT membuka stan bersama teman-temannya. Barang-barang yang mereka jual bermacam-macam dari komik karya Iwank sendiri sampai produk lainnya seperti tas, kaos, gantungan kunci, pin, dan assesoris lainnya yang telah ditata rapi di sebuah meja besar dengan settingan lesehan. Tampak para pengunjung berdatangan di stan mereka. Ada yang hanya melihat-lihat maupun membeli produk-produk milik IWANK dan COSY alias KENTHUT.

DISSOLVE

22. EXT. JALAN RAYA / MALAM IWANK dan COSY alias KENTHUT boncengan naik sepeda setelah pameran usai dan mereka pun menyempatkan diri untuk jalan-jalan di sebuah pasar malam. Di tengah keramaian orang-orang yang sedang berjalan lalu lalang dan nongkrong, terlihat IWANK dan COSY alias KENTHUT berjalan berdua sambil bercanda.

CUT TO 23. EXT. KURSI TAMAN / MALAM

IWANK dan COSY alias KENTHUT duduk bersebelahan menikmati suasana malam. IWANK pun asyik menghisap rokoknya sambil memikirkan hendak memberikan bingkisan kepada COSY alias KENTHUT. Di sela-sela pembicaraan mereka, akhirnya IWANK mengatakan kejutannya itu pada COSY alias KENTHUT.

IWANK

(menatap Cosy) Thut, aku mau ngasih sesuatu buat kamu…

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

(menatap Iwank) Ha…ngasih apaan Wank…

IWANK

(menatap Cosy) Ya…pejamkan mata dulu pokoknya…

Page 154: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

134

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

Iya deh…(memejamkan mata)

IWANK kemudian mengambil bingkisan itu dari tasnya dan menyerahkannya pada COSY alias KENTHUT.

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

(memegang bingkisan) Wah kok baunya menggoda ya…

Apaan sih Wank? (meraba-raba bingkisan)

IWANK

Sekarang buka mata kamu…

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

(membuka mata dan kaget) Waah bagus banget…

Tak buka ya…

(membuka bungkusan dan melihat isinya)

Ya ampun sate gajih…

Makasih ya Wank…

(mengambil satu sunduk sate dan memakannya)

Emm enak…

Wah tapi lengket semua di mulut…(mengunyah)

Tapi gak pa-pa kok, yang penting kamu sayang aku…

IWANK

Ya tentu, sate gajih ini kan sebagai tanda sayang dan cintaku ke kamu…

Supaya kita slalu bersama dan tetap lengket kayak sate gajih ini…

Mendengar perkataan IWANK itu tiba-tiba COSY alias KENTHUT teringat akan suatu hal yang mesti ia sampaikan ke IWANK. Sebuah kabar yang sebenarnya berat ia sampaikan ke IWANK.

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

Emm…tapi Wank…ada yang mau aku omongin ke kamu… (berhenti makan sate)

IWANK

(menghisap rokok) Ngomong aja… Kok kayaknya serius banget…

(membuang rokok)

Page 155: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

135

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) Tadi pagi aku dapat telepon dari Jakarta…

(diam sejenak)

IWANK Ngapain? (penasaran)

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

Panggilan kerja di Jakarta dan lusa aku harus berangkat… (menatap Iwank)

IWANK kaget mendengar berita itu dan ia berusaha tenang.

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

Sebenarnya aku berat memberitahukan hal ini ke kamu… Apalagi harus ninggalin kamu sementara waktu…

Tapi aku juga nggak mungkin nglepasin kesempatan ini… Kamu tahu kan, menjadi seorang fotografer adalah impianku sejak

dulu…

IWANK hanya terdiam dan mengambil nafas panjang. IWANK lalu menatap COSY alias KENTHUT.

IWANK

Aku senang akhirnya kamu dapat kesempatan bekerja di Jakarta… Tapi jujur, aku berat kalo harus berpisah ma kamu…

Selama ini, aku bisa bertahan di sini, berjuang mewujudkan impianku, karena kamu…(senyum kecut)

Ah, tapi terlalu kerdil kalo aku harus menjadi penghalang kepergianmu ke Jakarta…

(merangkul Cosy) Percayalah aku pasti mendukungmu sepenuhnya, Apa pun yang menjadi keputusanmu pasti yang terbaik bagi masa

depanmu.

COSY hanya tersenyum lega sambil memandang IWANK.

FADE IN

24. EXT. STASIUN KERETA / SIANG BERIKUTNYA IWANK dan COSY alias KENTHUT duduk bersebelahan di bangku tunggu stasiun. Mereka hanya diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Tiba-tiba suara peluit berbunyi menandakan kereta sudah datang. COSY alias KENTHUT melangkah menuju pintu gerbong. Tak lama kemudian peluit berbunyi, tanda kereta akan segera berangkat. Di depan pintu gerbong, mereka saling berpelukan. COSY alias KENTHUT lalu berjalan masuk ke pintu gerbong. Sementara itu, IWANK masih berdiri menatap COSY alias KENTHUT dari luar gerbong. Tak lama kemudian kereta pun berangkat. Untuk terakhir kalinya IWANK melambaikan tangan sambil berlari mengikuti laju kereta itu.

FADE IN 25. INT. KAMAR KOST / SIANG

IWANK duduk terdiam di depan meja gambar sambil mengambil foto COSY alias KENTHUT yang tertempel di tembok. IWANK pun terus menerus memandangi foto itu.

Page 156: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

136

DISSOLVE

26. EXT. ANGKRINGAN / MALAM TEJO tampak sedang asyik cekikikan membaca komik IWANK. Tak lama kemudian IWANK datang.

IWANK

Biasa Jo…(duduk)

TEJO / PENJUAL ANGKRINGAN

(kaget dan meletakkan komiknya di meja)

Eh…Mas Iwank…

Kok lagi kelihatan Mas…(berdiri)

Lagi sibuk ngomik ya Mas…

(berjalan menuju dapur membuat teh panas)

Iwank hanya geleng kepala.

TEJO / PENJUAL ANGKRINGAN

(senyum-senyum sambil menyerahkan segelas teh panas)

Kenapa lagi to Mas, gara-gara ditinggal Mbak Cosy ya?

(duduk berhadapan dengan Iwank)

IWANK

(menyahut) Lho kok tahu?

TEJO / PENJUAL ANGKRINGAN

Wah yo tahu to Mas, wong (orang) kemarin pamitan ma saya…

Pokoknya tenang aja Mas…

Sing slow, sabar… (Yang santai)

Badai pasti berlalu…

Dia pasti pulang!

Sing penting tetap semangat Mas!

IWANK

(manggut-manggut) Ho o yo Jo…

Dia pasti pulang…

Apa pun yang terjadi harus tetap berkarya!

Page 157: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

137

(tersenyum lalu minum)

FADE OUT 27. INT. KAMAR KOST / SIANG BERIKUTNYA

IWANK duduk di depan pintu kamarnya sambil memainkan gitar dan menyanyikan sebuah lagu. Siang pada saat itu hujan. Tampak di meja gambar IWANK terkena tetesan air hujan yang berasal dari atap kamar yang sering bocor. Tiba-tiba IWANK mendengar suara tetesan air hujan di meja gambarnya. Spontan IWANK lalu meletakkan gitarnya.

IWANK

Wa…Waduh… (beranjak mendekat ke meja)

Dengan panik IWANK mencari tempat untuk menampung air tersebut. Kebetulan yang ada di meja gambarnya hanya toples tempat camilan. IWANK langsung mengambil toples itu lalu membukanya dan memindahkan camilan itu ke tutup toples sedangkan toplesnya ia gunakan untuk menampung tetesan air hujan. IWANK sedikit agak lega karena sudah bisa teratasi. IWANK kembali duduk di depan pintu kamar dan mengambil gitarnya.

FADE OUT 28. EXT. TEMPAT MENCUCI DI KOST / PAGI BERIKUTNYA

IWANK sedang mencuci pakaian sambil senyum-senyum sendiri teringat kenangannya bersama COSY alias KENTHUT. Di tengah-tengah mengenang COSY alias KENTHUT, HPnya berbunyi. IWANK segera meninggalkan cuciannya dan mengambil Hpnya di meja dekat cucian dan mengangkatnya.

IWANK

(mengangkat telepon) Halo… …………………………………………………… Ya Pak, saya sendiri… ……………………………………………………… Serius Pak…(kaget) ………………………………………………… Apa! (berteriak)

Hanya dalam 2 hari saja Pak? ……………………………………………………

Ok lah…baik…saya terima tawaran Bapak… Segera saya buat yang terbaru Pak…

……………………………………………………… Sebentar…sebentar…

(mengambil kertas dan bolpoin di meja itu) (mencatat) Ya Pak, nomernya 081…, penerbit INTAN SAHARA.

………………………………………………… Ok Pak, nanti saya hubungi…

………………………………………………… Trimakasih…(menutup telepon)

(bahagia) Wah, Trimakasih ya Tuhan… Akhirnya ada tawaran juga…(berjalan)

(menyuci) Wuuh!!

Page 158: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

138

FADE IN 29. INT. KAMAR KOST / PAGI-SIANG-MALAM

Hari pertama, IWANK serius sekali menggambar komik di meja gambarnya sambil mendengarkan musik Rock N’ Roll. Sesekali ia keluar kamar dan masuk membawa cangkir dan teko berisi teh panas. Iwank istirahat sebentar sambil menuangkan teh panas lalu meminumnya dan kemudian melanjutkan menggambar. Hari kedua, IWANK dengan semangatnya melanjutkan gambarannya. Sesekali ia membakar rokok dan menghisapnya saat menggambar. Tampak IWANK kelelahan lalu ia berbaring sambil menghisap rokok. Malam harinya, genap 2 hari IWANK akhirnya menyelesaikan komiknya yang terbaru. Kelegaan dan kepuasan pun terpancar pada wajah Iwank.

IWANK

(melihat kembali gambar komiknya) Wah pokoknya cocik (cocok) nih…

Terima kasih ya Tuhan… Akhirnya selesai juga…

(merapikan dan meletakkan komiknya di atas meja lalu berbaring tidur)

Ah, turu sik…(berbaring) (Ah, tidur dulu…)

Malam itu turun hujan. IWANK terlihat tertidur pulas karena kecapekan. Seperti biasanya pula, atap yang bocor membuat air hujan setetes demi setetes membasahi meja gambar IWANK.

DISSOLVE 30. INT. KAMAR KOST / PAGI BERIKUTNYA

Raut muka IWANK berubah menjadi sebuah kekagetan yang luar biasa saat mata IWANK tertuju pada meja gambarnya.

IWANK Waduh! (memegang kepala)

Waah…piye ki! (Waah…gimana nih!) (diam dan memegang kertas komik)

Yang terlihat sebagian gambaran komik IWANK sudah luntur dan lengket. IWANK yang saat itu masih memakai sarung, begitu marah dan menyesal karena kelalaiannya sendiri. Seketika itu, IWANK hanya diam dan berusaha menenangkan dirinya.

CUT TO 31. EXT. KOST / SIANG

IWANK keluar garasi sambil menuntun sepedanya. Setelah mau dinaiki ternyata ban belakang sepedanya bocor. IWANK tambah kesal dan marah. Langsung ia tinggalkan saja sepedanya di depan garasi dan kemudian ia jalan kaki.

CUT TO 32. EXT. JALAN RAYA / SIANG

IWANK berjalan menyusuri jalan raya yang penuh dengan kendaraan yang lalu lalang. Terik panas matahari yang begitu menyengat tak menurunkan niat IWANK untuk terus berjalan sampai ke penerbitan.

Page 159: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

139

CUT TO 33. INT. KANTOR EDITOR III / SIANG

EDITOR terkejut melihat komik IWANK yang sudah luntur dan lengket.

EDITOR

(melihat komik) Sayang sekali ya Mas, komik Anda jadi seperti ini…

Tapi gimana Mas, saya ini kejar deadline dan hari ini harus segera dicetak…

IWANK

Waduh…mbok saya dikasih kesempatan lagi Pak untuk memperbaikinya…

2 hari lagi, pasti dah siap Pak…

EDITOR (menggelengkan kepala) Maaf, nggak bisa Mas… Saya terpaksa membatalkan kontrak dengan Anda… Mungkin lain kali kita menghubungi Mas lagi…

IWANK

(diam dan mengangguk) Ya…sudah Pak. Terima kasih…(berjabat tangan)

CUT TO 34. EXT. KANTOR PENERBITAN III / SIANG

Tampak langkah kaki IWANK berjalan lesu meninggalkan kantor penerbitan itu. Tiba-tiba langkah kaki IWANK berhenti. IWANK mencoba memandangi kembali komik yang ada dalam genggamannya. IWANK merobek semua komiknya dan membuangnya. IWANK berdiri dan berjalan melanjutkan perjalanannya entah ke mana.

DISSOLVE 35. INT. KAMAR KOST / PAGI BERIKUTNYA

Suasana kamar kost IWANK tampak sepi tanpa ada penghuni dan aktivitas yang berlangsung. Yang masih tersisa hanya kenangan.

FADE IN 36. EXT. KAMPUNG / SIANG / 1 TAHUN KEMUDIAN Tampak empat anak laki-laki jalanan sedang tertawa asyiknya

membaca komik IWANK sambil duduk di halaman rumah. CUT TO

37. EXT. GANG PERUMAHAN/ SIANG Tampak dua siswa SMU sedang berjongkok di gang perumahan

sambil tertawa membaca komik IWANK. Sementara itu, seorang siswa yang lain sedang membeli siomay kemudian ikut nimbrung bersama teman-temannya yang sedang membaca komik IWANK tadi.

CUT TO 38. INT. KIOS BUKU / SORE Di salah satu kios buku tersebut tampak ada seorang mahasiswa

yang sedang melihat-lihat buku. Kedua matanya pun langsung tertuju pada komik IWANK. Ia mengambil komik itu dan

Page 160: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

140

membacanya sambil tersenyum-senyum. Sementara itu, tampak langkah kaki berjalan menuruni tangga komplek kios buku itu. Tiba-tiba orang itu menghentikan langkah kakinya dan mendekati anak muda itu sambil tersenyum. Pemuda yang sedang asyik membaca komik tadi kemudian menoleh ke arah IWANK. Awalnya ia tidak menyadari bahwa tokoh komik yang dibacanya itu adalah orang yang ada di dekatnya. Namun pemuda itu penasaran lalu berulang kali menoleh ke arah IWANK dan kembali melihat tokoh komik yang ada di buku. IWANK pun hanya tersenyum lalu meninggalkan mahasiswa itu dan bergegas melanjutkan perjalanannya.

DISSOLVE

39. EXT. JALAN RAYA / SORE Di perjalanan, IWANK tampak merasakan kelegaan karena akhirnya komik-komiknya diminati semua kalangan.

FADE OUT FADE IN - CREDIT TITLE

Page 161: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

141

LAMPIRAN 2

SKENARIO AKHIR

FADE IN – OPENING TITLE FADE OUT

FADE IN 01. INT. KAMAR KOST / PAGI

OPENING TITLE …kadang saya merasa terkucil dan berjuang sendiri untuk menjaga roh komik itu…( Teguh Santosa 1965 – 2000 ). (Ajidarma, 2000:1)

Suasana kamar kost IWANK pada pagi hari. Terlihat penghuni kamar yang masih tidur mendengkur. Tiba-tiba alarm jam berbunyi. Dalam keadaan setengah sadar IWANK membuka matanya sambil melihat jam weker yang ada di dekatnya. Dengan spontannya IWANK terperanjat bangun, teringat bahwa ia sudah kesiangan dan harus cepat-cepat kerja mengantarkan koran ke para pelanggannya.

IWANK

Koran…!! (berteriak dan segera berdiri mengambil keperluannya)

Tanpa cuci muka, bergegas IWANK pakai kaca mata, baju, lalu mengambil tas. Tidak lama kemudian IWANK masuk kamar lagi hendak ganti celana panjang karena lupa masih menggunakan celana pendek.

CUT TO 02. EXT. DEPAN KAMAR KOST DAN GARASI KOST / PAGI

IWANK keluar kamar dan di depan pintu kamar ia bergegas memakai kaos kaki dan sepatu dengan tergesa-gesa hingga hampir jatuh. Hanya dengan seteguk air kendi, IWANK lalu mengambil sepeda onthelnya yang disandarkan di samping kamar mandi. Di depan garasi, IWANK langsung menaiki sepedanya dengan terburu-buru.

CUT TO 03. EXT. AGEN KORAN / PAGI

IWANK dengan sepedanya tampak sedang memasuki agen koran. Tidak lama kemudian IWANK sudah keluar menaiki sepedanya dengan membawa beberapa koran yang diletakkan di depan tempat duduknya.

CUT TO 04. EXT. SEPANJANG JALAN PERUMAHAN / PAGI

IWANK mendatangi rumah ke rumah untuk mengantarkan koran langganan. Tampak IWANK begitu menikmati pekerjaannya itu. Tanpa turun dari sepedanya, IWANK melemparkan koran-korannya di beberapa teras rumah pelanggannya. Sampailah IWANK di sebuah gang perumahan. Tampak seorang pemuda yang sedang menyapu di pekarangan rumahnya.

Page 162: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

142

IWANK Mas sarapan koran sik lho Mas, (melempar koran)

PELANGGAN KORAN I

(berhenti menyapu) Oh nggih! (Oh, ya!)

IWANK

(melaju) Santai-santai ki… (santai-santai nih…)

Selanjutnya, di sebuah teras rumah tampak seorang ibu sedang melihat-lihat tanaman. IWANK kemudian datang, turun dari sepeda lalu menyandarkan sepeda onthelnya di tembok pinggir jalan gang. IWANK berjalan mendekati ibu itu dan dengan ramahnya ia menyerahkan korannya.

IWANK (berjalan mendekati)

Kula nuwun, Sugeng Enjing Bu… (Permisi, selamat pagi Bu…)

(menyerahkan koran) Koranipun… (Korannya…)

PELANGGAN KORAN II (menerima koran)

Nggih (Ya)

IWANK

(sedikit membungkuk) Pareng… (beranjak pergi) (Permisi)

PELANGGAN KORAN II

(sedikit membungkuk sambil membawa koran) Nggih, matur nuwun… (Ya, terima kasih…)

IWANK berjalan mengambil sepeda lalu bergegas melanjutkan perjalanannya untuk meloper koran sedangkan Ibu tadi segera masuk ke rumahnya sambil membaca koran.

CUT TO 05. EXT. RUMAH MEWAH / PAGI

IWANK berhenti pada salah satu rumah mewah milik pelanggannya yang baru sekaligus pelanggan koran terakhir yang harus ia antarkan. IWANK menyandarkan sepedanya di pagar rumah itu lalu berjalan masuk mendekati pemilik rumah yang sedang duduk bersantai bersama anaknya.

IWANK (menyerahkan koran sambil membungkuk)

Koran Mbak!

Page 163: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

143

PELANGGAN KORAN III (menerima koran) Oh ya..

IWANK

(sedikit membungkuk) Makasih, mari…

PELANGGAN KORAN III (melihat kepergian Iwank)

Trima kasih!

Setelah menyerahkan koran kepada pemilik rumah mewah itu, Iwank lalu berjalan untuk mengambil sepeda sambil berbicara sendiri mengagumi rumah itu.

IWANK

(berjalan sambil menengok rumah mewah lagi) Wuh yuh…yuh…omah po kerajaan ki…?

(naik sepeda) Omahe gedene semene, njuk ngepele piye…? (Rumah sebesar gini, terus ngepelnya gimana…?)

Mugo-mugo duwe koyo ngene… (Moga-moga dapat seperti ini)

IWANK lalu bergegas meninggalkan rumah mewah itu.

CUT TO 06. EXT. PINGGIR JALAN / SIANG

IWANK menghentikan sepedanya di pinggir jalan untuk istirahat sejenak. Tanpa turun dari sepeda, IWANK memandangi tembok di sebelah ia berhenti. Tembok itu penuh dengan mural yang bergambar dua orang musisi yang sedang bergaya bermain gitar.

IWANK

(memandang mural) Wah hei ki, malah ra kepanasen de’e…(mengambil botol minuman

dari tasnya) (Wah ha ini, malah nggak kepanasan dia…)

Ngombe sek nek aku (minum) (Minum dulu kalo aku)

Woo edan ki… (menutup botol minuman sambil memandang mural) (Woo gila nih…)

Rocker tanpa kenal lelah yo ngene ki… (…kayak gini.) Ra kepanasen…

(Nggak kepanasan) Kene we kepanasen… (memakai kaca mata hitam)

(Sini aja kepanasan) Ha…ngene kan iyup (memandang mural lagi)

(Ha…gini kan nggak panas ) Mangkat ! (mengayuhkan sepedanya)

(Berangkat !)

CUT TO 07. EXT. PENERBITAN I / SIANG

IWANK melaju dengan sepeda onthelnya masuk ke penerbitan. IWANK kemudian menyandarkan sepedanya di tembok parkiran lalu berjalan memasuki kantor penerbitan itu.

Page 164: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

144

CUT TO

08. INT. KANTOR EDITOR I / SIANG

IWANK duduk sambil berbincang-bincang dengan seorang EDITOR.

IWANK (mengambil komik di tas)

Ini komik saya yang hendak saya tawarkan ke Bapak kemarin… (menyerahkan komik)

EDITOR I

menerima komik) Oya…ya… (menghisap rokok sambil membaca komik Iwank lalu meletakkan

rokok tadi ke asbak) Sementara itu, tampak IWANK terdiam menunggu si EDITOR membaca komiknya.

EDITOR I

(membolak-balik komik) Begini Mas, ini kalo saya lihat komik-komik Anda ini ya…

(memandang Iwank) Ini belum bisa saya terima…

IWANK (garuk-garuk kepala) Eh, kalo boleh tahu…

(mengambil rokok di asbak) Kenapa ya Pak, komik saya kok belum layak terbit?

Atau mungkin… (menghisap rokok) Ada yang salah dengan cerita komik saya ? (menghisap rokok

lagi lalu meletakkan kembali ke asbak)

EDITOR I (membolak-balik komik) Begini…dilihat dari segi temanya itu…

komik Anda ini masih terlalu monoton gitu lho Mas… Jadi masih…Anda masih menceritakan kehidupan sehari-hari gitu

lho…(memandang Iwank) Padahal kriteria penerbitan kami itu untuk komik ini ya…

Terus terang mengarah pada komik-komik Jepang. Jadi ya…misalnya komik-komik tentang percintaan, tentang

kepahlawanan gitu lho… Slama ini kami masih mengikuti pola-pola pasar.

IWANK

(manggut-manggut) Jadi tema-tema komik saya belum laku di pasaran ya Pak?

EDITOR I

(menyahut) Oh, jangan salah paham… Saya nggak mengatakan komik Anda ini tidak laku dijual…

Cuma untuk kriteria penerbitan kami, tema komik Anda ini kurang bisa diterima, kurang laku dijual di pasaran gitu lho,

tidak mengikuti pola-pola pasar kalo secara tematik. Jadi ya, maaflah kalo kami tidak bis menerima…(menutup komik)

Page 165: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

145

IWANK Oh ya sudah…

EDITOR I

(menyerahkan komik) Maaf lho Mas…

IWANK (menerima komik sambil berjabat tangan) Kalo begitu terima

kasih Pak…

EDITOR I (berjabat tangan) Ya…

IWANK beranjak dari tempat duduknya dan bergegas keluar dari ruangan itu sambil membawa rokok milik EDITOR penerbitan tadi.

EDITOR I

(melihat ke asbak) Loh… (melihat ke arah pintu) Woo, kere’i…

(Woo, dasar miskin…) (melihat ke asbak lagi) Woo, kemplu nek ngene ki…

(Woo, edan kalo kayak gini…) (sedikit tersenyum tak menyangka) Oh mas’e cen biangane…

(Oh masnya memang kurang ajar…)

Tampak dari luar kantor penerbitan, IWANK menuruni tangga dengan langkah kaki yang lesu.

CUT TO 09. EXT. KANTOR PENERBITAN I, KANTOR PENERBITAN II, KIOS MAJALAH

/ SIANG IWANK keluar dari pintu kantor penerbitan dengan wajah yang kecewa. IWANK kemudian mencoba lagi memasuki kantor penerbitan yang lain, tapi tampaknya ditolak lagi karena ia keluar kantor dengan wajah yang kecewa sambil garuk-garuk kepala. Untuk mengobati rasa kecewanya itu, IWANK lalu mampir di kios majalah langganannya untuk menitipkan komik-komiknya. Tampak IWANK sedang mengeluarkan komik-komiknya dari tas lalu menghitung kembali jumlah komik yang akan dititipkan dan menyerahkan pada penjualnya.

DISSOLVE 10. EXT. ANGKRINGAN / MALAM

IWANK duduk melamun sambil menikmati rokok dan segelas teh panas di angkringan langganannya. Di angkringan inilah IWANK selalu menceritakan masalahnya pada TEJO, si penjual angkringan. TEJO pun mencoba menanggapinya.

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN)

(datang mendekati lalu duduk di samping Iwank) Ealah mikir opo to Mas Iwank ?

(…apa sih…) Kok kayaknya serius banget…

Mukanya sampai kayak ditekuk-tekuk kayak gitu…

Page 166: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

146

IWANK

Emangnya gombal ditekuk-tekuk… Pusing Jo...Jo…

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) Wah pusing opo Mas…Mas…?

Hidup itu jangan dipikir pusing Mas… Malah jadi gila nanti…

IWANK

Aku tuh nggak habis pikir…

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) (memandang Iwank) Pripun…

(Gimana…)

IWANK Masak setiap kali aku masukin komikku ke penerbit selalu aja

ditolak. Alasannya tema komikku nggak memenuhi kriteria pemasaran.

Dan gilanya lagi kenapa ide-ideku selalu mati dengan aturan-aturan yang harus begini lah..begitu lah..

Nggak bisa berekspresi dengan bebas. Yaa berekspresi dengan bebas itu kan nggak diakui,

ya sama aja… Berkarya terus tapi ya tetep kere. Kalau mau kaya ya harus ikut aturan.

Ya sama aja ide-ide kita dikebiri terus sama aturan itu sendiri…

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN)

(tersenyum sambil mengusap mukanya dengan tangan) Oalah itu to yang bikin mas Iwank itu pusing ?

Kayak gitu kok dipikir to mas… La wong kita itu hidup di negara yang penuh dengan aturan…

Dan dirampas pula oleh aturan itu sendiri… Kayak saya ini jualan beberapa kali pindah ? Digusur sama petugas TANTRIP sialan itu…

Katanya itu ada aturan tidak boleh jualan di pingir jalan… Katanya membuang…(sedikit berpikir) apa itu…mengganggu

pemandangan… La wong ada peraturan kayak gitu kok dimintain pajak terus…

IWANK

Wis, wis, malah ra nyambung omongane, critanya sampai mana…

(Udah, dah, malah nggak nyambung omongannya,…)

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) Lho gimana to… (bingung)

IWANK

Dah aku tambah pusing Mas… Aku mau pulang, istirahat saja…

Page 167: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

147

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) Lho, kok terburu-buru to Mas?

Dihabisin dulu…

IWANK Tadi itu saya seharian (memukul meja) dah gambar…

supaya jadi duit… (merogoh saku celana untuk mengambil uang )

Berapa Mas, teh panas ?

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) Sama rokok satu…

IWANK He…em…

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) Seribu tujuh ratus aja…

IWANK

(menaruh uang di meja) Pas ! Sek Mas yo…

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN)

Ati-ati Mas ya… (memasukkan uang di sakunya)

IWANK (menepuk pundak Tejo) Tetap semangat lho kehidupan keras!

(bergegas pergi)

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) Tetap semangat juga lho Mas… Ati-Ati di jalan lho Mas ya…

Owalah…(ngelap meja)

Tejo berdiri mengambil gelas sambil ngelap meja.

CUT TO 11. INT. KAMAR KOST / MALAM

Tengah malam IWANK tampak tidur mendengkur dengan lelapnya. Tiba-tiba terdengar suara cekikikan di luar kamarnya dan ia terbangun. IWANK lalu bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan mendekati pintu. IWANK mendekatkan kupingnya di pintu dengan sedikit penasaran campur takut. IWANK membuka pintu kamarnya perlahan-lahan sambil mengeluarkan kepalanya sedikit. CUT TO

12. EXT. DEPAN KAMAR KOST / MALAM

Semakin penasaran IWANK kemudian melangkahkan kakinya keluar perlahan-lahan dan mencoba mencari sumber suara itu. Semakin IWANK berjalan mendekati arah kamar mandi, suara itu semakin keras. IWANK lalu jongkok sambil mengintai dari balik tembok. Ternyata di balik tembok tempat ia jongkok terdapat seseorang yang sedang jongkok di depan kamar mandi sambil berkerudungan sarung sedang cekikikan sendiri. Dengan memberanikan diri IWANK menarik sarung orang itu.

Page 168: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

148

IWANK

(narik sarung) Weit…wong edan…(…orang gila…)

GUDIR

(jatuh ketarik sarung) Wei…wong edan…(…orang gila…)

IWANK

(tampak nggak percaya) Woo… Ngapain kamu di sini ?

GUDIR

(menengok dan kaget) He…he…he…Wank…

IWANK (melihat komik yang dibawa Gudir) Woo…kamu yang ngambil komikku to ?

(merebut komik yang ada di tangan Gudir) Kurang ajar !

GUDIR

(gugup) Enggak Wank…iya…(berdiri) (merangkul Iwank sambil berjalan menuju kamar Iwank)

Sori Lek…diam-diam tiap malam aku ngambil komikmu tanpa seijinmu…

La takut ngganggu kamu tidur’e… Nggak coba masukin ke penerbit ?

IWANK

(masuk kamar) Sampai bosen Dir… Tak tidur lagi yo ! (menutup pintu)

GUDIR

(di depan pintu sambil memukul pintu kamar Iwank) We…gitu aja marah…

(balik ke kamarnya) Lagi asyik-asyiknya je…

FADE OUT FADE IN

13. EXT. DEPAN KAMAR KOST / SIANG BERIKUTNYA IWANK sedang asyik menyelesaikan lukisan yang dibentangkan di tembok depan kamar kostnya. Tampak IWANK sedang mengoplos cat untuk mewarnai lukisannya. Sampai-sampai IWANK naik tangga dari bambu untuk mewarna lukisan yang agak tinggi. Rencananya lukisan tersebut akan diikutsertakan dalam pameran. Dengan melukislah IWANK mampu melepaskan rasa kecewa dan kejenuhannya.

CUT TO 14. INT. RUANG PAMERAN / MALAM

Lukisan IWANK tampak dipajang dalam pameran yang telah berlangsung di sebuah museum seni. Tampak IWANK mempersilahkan para pengunjung pameran untuk melihat-lihat lukisannya. IWANK pun mengajak ngobrol para pengunjung

Page 169: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

149

pameran dan tampaknya para pengunjung sangat menikmatinya. Para pengunjung baik dalam negeri maupun mancanegara tampak sedang mengamati lukisan IWANK. Di sela-sela pameran itu, Iwank juga mempersilahkan para pengunjung yang ingin berfoto dengannya. COSY pun sibuk memotret para pengunjung yang ingin bergaya dengan background lukisan milik IWANK. Sementara itu, tampak pula suasana pameran yang ramai dikunjungi orang.

FADE OUT FADE IN

15. INT. KAMAR KOST / SIANG BERIKUTNYA IWANK tampak sedang asyik menggambar komik di kanvas. Tak lama kemudian COSY alias KENTHUT, panggilan kesayangan IWANK kepada COSY, muncul di depan pintu kamar dan berusaha mengagetkan IWANK yang sedang serius menggambar.

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) (berdiri di pintu kamar) Wah serius banget ngomiknya…(lihat

gambaran Iwank)

IWANK (menoleh ke arah Cosy) Eh…

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

(duduk di samping Iwank) Oya, tadi coba masukin ke penerbit lagi nggak ?

IWANK

(gambar) Nggak Thut… Rencana mau tak terbitin sendiri komik-komikku seperti

biasanya… Bisa lebih bebas berekspresi,

nggak repot-repot ngikutin aturan layak terbit… Pokoknya langsung terbiiiiit !

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) (memegang pundak Iwank) Lha ya gitu aja…

Ngapain susah-susah… Apa pun yang terjadi, kita tetap berkarya to…

Aku yakin kok, kalo kamu semangat, nggak gampang nyerah, Kamu pasti akan berhasil…

IWANK

Iya ya Thut ya…

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) He em…

Ya udah ganti topik… Gimana nanti jadi maen sama anak-anak ?

IWANK

Woo ya jadi… (menoleh ke arah Cosy) Lha gimana to ?

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

Enggak…

Page 170: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

150

Ntar malam aku nggak bisa ikut, Soalnya mau bantuin Atika motret di studio, bantuin TA-nya…

IWANK Oo…

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) Kasihan soalnya, aku dah janji’e… Nggak pa-pa kan ? (menatap Iwank)

IWANK

Slaoow aja…(menaruh kuas dan merangkul Cosy) Yang penting kita tetap ber…

IWANK dan COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

Rock N” Roll !

CUT TO 16. EXT. PANGGUNG MUSIK / MALAM

Tampak IWANK bersama grup band-nya sedang memainkan lagu Rock N’ Roll dalam sebuah acara. Para penonton tampak asyik menikmati alunan musik yang dibawakan IWANK dan grup band-nya. IWANK pun begitu asyik memainkan gitarnya sambil bergaya.

FADE IN

17. INT. DISTRO / SIANG BERIKUTNYA

IWANK berjalan masuk ke distro lalu menyapa TIARA yang sedang bertugas menjaga distro.

IWANK

Selamat siang Mbakyu…(berjabat tangan)

TIARA (PENJAGA DISTRO) (berjabat tangan) Siang Wank…

IWANK

Gimana penjualan kemarin ?

TIARA (PENJAGA DISTRO) Sedikit’e yang laku…

IWANK

Oo… ya…ya…(duduk) Slow (santai) aja ya Mbak ya…(sambil membuka tas dan

mengambil komiknya) Dikit-dikit lama-lama menjadi bukit pokoknya…

(berdiri menyerahkan komik) Skalian titip komik yang baru Mbak…

TIARA (PENJAGA DISTRO)

(menerima komik) Lanjutan yang kemarin ya ? (melihat komik)

IWANK Yoi…

Page 171: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

151

TIARA (PENJAGA DISTRO) (meletakkan komik di meja)

Sabar aja Wank, kan masih banyak yang belum tahu komikmu… Jadi yang beli belum banyak juga…

(mengambil amplop lalu menyerahkan ke Iwank) Ini penjualan yang kemarin ya…

IWANK

(menerima amplop) Oya… (membukanya sebentar) Sip… (berjabat tangan)

TIARA (PENJAGA DISTRO)

(habis berjabat tangan lalu menatap kepergian Iwank) Ati-ati ya…

FADE OUT 18. EXT. DEPAN KAMAR MANDI / SIANG

IWANK keluar kamar mandi lalu bercermin. Sementara itu, GUDIR sedang mengelap sepeda motor di dekat tempat cucian tepatnya di depan kamar mandi.

IWANK

(bercermin sambil mengelus-elus kumis) Dir…

GUDIR (duduk mengelap sepeda motor)

Hem…

IWANK Kalo jadi orang terkenal seperti selebritis-selebritis di TV

tuh… Prosesnya lama nggak ya Bung ?

Mereka itu dari nol atau memang sudah dari sononya kaya ya Bung ?

Menurutmu piye Bung ? (…gimana…)

GUDIR

(tampak di cermin sedang mengelap motor) Waduh, terkenal jadi apa dulu Wank ?

IWANK

(sambil menggunting jenggot) Ya…apa pun, pokoknya dikenal banyak orang gitu lho…

(menoleh ke arah Gudir) Wah kamu…

GUDIR (menoleh ke arah Iwank sambil ngelap motor)

Lha, kalo cuma pengen jadi terkenal aja gampang Wank…

IWANK (menggunting jenggot) Gimana ?

Page 172: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

152

GUDIR (sedikit tersenyum) Yo ngencingin mukanya Pak RT aja dah jadi

terkenal’o…

IWANK Wah, nggak ikut-ikutan aku…

GUDIR (tertawa) He…he…katanya jadi terkenal…

IWANK (menoleh ke arah Gudir) Ya maksudnya pada umumnya gitu lho…

GUDIR

(mengelap motor dan sedikit berpikir) Woo ya, setahuku tuh kalau di bidang seni seperti kamu itu

WANK… Ya…sekitar 5 tahun…10 tahun…itu dah jadi kaya Wank (menoleh

ke arah Iwank)

IWANK (kaget dan menoleh ke arah Gudir) Waduh…kok lama banget ya

Bung ya…

GUDIR (mengelap motor dan tersenyum)

Lho, ya lama to ya…ya..namanya aja proses untuk jadi SAKSES… Itu belum lagi kamu nongkrongnya sama siapa (menoleh ke

Iwank), kumpulnya sama siapa…

Lebih pas lagi kalau sehobi dengan kamu… Itu akan lebih MAQUK…

Kamu hobinya nggambar to (menoleh ke arah Iwank)

IWANK (menoleh ke arah Gudir) Ho o Bung…

GUDIR

(mengelap motor) Nimbrunglah dengan teman-temanmu atau siapa pun

yang hobinya gambar, dalam dunia seni yang terkenal… Keren lagi kalau terkenalnya udah mendunia gitu Wank…

IWANK

(mengambil celana panjang di jemuran) Mmm…ho o yo Bung yo…(masuk kamar mandi)

GUDIR

(mengelap motor) tapi semuanya tadi Cuma menurutku lho Wank… Setahuku lho…

IWANK

(ganti di dalam kamar mandi) Ho o…

GUDIR (mengelap motor) Tapi nggak usah bingung Prend… Perkara terkenal nggak terkenal itu nanti aja…

Page 173: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

153

Pokoknya kamu tetap berkarya, semangat, dan tetap konsisten dengan pilihanmu

yo to…

IWANK (dalam kamar mandi) Yo…yo…yo…

GUDIR

Dan biarkan masyarakat luas mengetahui karyamu Wank…

IWANK (keluar kamar mandi sambil menaikkan resleting celana)

Tetapi, caranya masyarakat luas mengetahui karyaku gimana Bung ?

GUDIR

(mengelap motor) Ya…sering ikut pameran contohnya kayak kamu kemarin…

(Iwank mengambil kaos di jemuran dan memakainya) terus ngisi rubrik-rubrik komik…

tawarkan juga komikmu itu ke pelanggan-pelanggan koran atau kamu pas nganter koran itu…

Kalau nggak, ikut workshop komik kalau ada…

IWANK (mendorong pundak Gudir) Lha ya aku ini mau ngisi workshop

komik’o…

GUDIR (terdorong lalu melanjutkan mengelap motor)

Nah gene…pokok maju terus pasti di situ akan terjadi yang namanya APRESIASI (agak dieja) Wank…

IWANK (mendorong pundak Gudir sambil tergesa-gesa memakai sepatu)

Wuluh…cangkemmu! (Walah mulutmu!)

GUDIR

(terdorong) Loh ngerti ra kowe… Itu istilah kerennya…

IWANK

Tak berangkat dulu yo…(mengambil tas di meja)

GUDIR Yoh…konoh…ati-ati yo…(berdiri sambil membawa lap)

IWANK bergegas menuntun sepeda onthelnya keluar garasi. Di

depan garasi GUDIR menggoda IWANK.

GUDIR (merangkul Iwank) Aku mbayangne to besok kalau kamu udah

terkenal,

Page 174: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

154

pasti banyak orang-orang atau media-media buat gossip tentang kamu…

IWANK

(tersenyum) Prex ! Ngising ! (sambil menuntun sepedanya)

GUDIR (nada mengejek) Loh…Iwank seorang komikus Rock N’ Roll yo to…

Iwank si pengembara komik…

IWANK (tertawa) Ngising!

GUDIR Loh…

IWANK Sek ya…(sambil menaiki sepedanya menjauhi kost)

(udah dulu ya…)

GUDIR (nada teriak) Ati-ati Prend…

Kalau ketemu orang terkenal bilang kalau kamu seorang komikus lho…

(melambaikan tangan) Ok, ati-ati !

CUT TO 19. INT. RUANG WORKSHOP KOMIK / SIANG

IWANK dan temannya tampak duduk dikerumunan anak-anak kecil yang siap mengikuti workshop komik.

TEMAN IWANK Dah siap semuanya !

ANAK-ANAK

(teriak semangat) Siap !

TEMAN IWANK Huh…kita bagi kertasnya ya…

IWANK dan temannya itu lalu membagikan kertas gambar kepada anak-anak peserta workshop. Para peserta workshop terlihat cukup antusias mengikuti workshop tersebut. Dengan sabarnya IWANK memantau para peserta dan memberikan contoh bagaimana cara menggambar komik. Di samping itu juga, IWANK mendapat kesempatan diwawancarai salah satu stasiun televisi swasta.

CUT TO 20. EXT. PASAR / SORE

IWANK mengayuh sepedanya melewati sebuah pasar. Tiba-tiba IWANK berhenti di depan pasar itu. Ternyata kedua matanya tertuju pada jajanan sate gajih (sate lemak daging sapi) yang berjualan di sana. Terlintas keinginannya untuk membeli sate gajih itu. IWANK menyandarkan sepedanya di pinggir pasar lalu berjalan bersama kerumunan orang yang lalu lalang di pasar itu dan mendekati penjual sate gajih itu. IWANK memesan sate

Page 175: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

155

gajih lalu menunggui si penjual sate membakar sate pesanannya sambil jongkok di depan bakaran sate.

FADE OUT FADE IN

21. INT. STAN PAMERAN SENI / MALAM Suasana ramai dalam ruangan pameran. Banyak stan yang menjual

komik-komik indie maupun barang seni lainnya. Tampak IWANK dan COSY alias KENTHUT membuka stan bersama teman-temannya. Barang-barang yang mereka jual bermacam-macam dari komik karya Iwank sendiri sampai produk lainnya seperti tas, kaos, gantungan kunci, pin, dan assesoris lainnya yang telah ditata rapi di sebuah meja besar dengan settingan lesehan. Tampak para pengunjung berdatangan di stan mereka. Ada yang hanya melihat-lihat maupun membeli produk milik IWANK dan COSY alias KENTHUT.

FADE OUT FADE IN

22. EXT. JALAN RAYA DAN EXT. PASAR MALAM / MALAM IWANK dan COSY alias KENTHUT boncengan naik sepeda setelah pameran usai dan mereka pun menyempatkan diri untuk jalan-jalan di sebuah pasar malam. Di tengah keramaian orang-orang yang sedang berjalan lalu lalang terlihat IWANK dan COSY alias KENTHUT berjalan berdua sambil bercanda. Mereka tampak menikmati gulali (permen gula) sambil melihat komedi putar.

CUT TO 23. EXT. TAMAN KOST / MALAM

IWANK dan COSY alias KENTHUT duduk bersebelahan menikmati suasana malam. IWANK pun asyik menghisap rokoknya sambil memikirkan hendak memberikan bingkisan kepada COSY alias KENTHUT. Di sela-sela pembicaraan mereka, akhirnya IWANK mengatakan kejutannya itu pada COSY alias KENTHUT.

IWANK

(menatap Cosy) Thut, aku mau ngasih sesuatu buat kamu…

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

(menatap Iwank) Ha…ngasih apaan Wank…

IWANK

(menatap Cosy) Ya…pejamkan mata dulu pokoknya…

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

Iya deh…(memejamkan mata)

IWANK kemudian mengambil bingkisan itu dari tasnya dan menyerahkannya pada COSY alias KENTHUT.

Page 176: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

156

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

(memegang bingkisan) Baunya menggoda…

Apaan sih Wank? (meraba-raba bingkisan lalu membukanya)

(kaget dan tertawa) Waah sate gajih…

(membuka bungkusan dan melihat isinya)

Ya ampun sate gajih…

Tak makan ya ?

IWANK

(menatap Cosy) Makan aja…

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

(mengambil satu sunduk sate dan memakannya)

Emm enak…

IWANK

Ya iya lah…

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

Tapi lengket semua di mulut…(mengunyah)

(manja) Yang penting kamu tetap sayang ma aku…

IWANK

Yoi, sate gajih ini sebagai tanda sayang dan cintaku ke kamu…

Supaya kita slalu bersama dan tetap lengket seperti sate gajih ini…

Mendengar perkataan IWANK itu tiba-tiba COSY alias KENTHUT teringat akan suatu hal yang mesti ia sampaikan ke IWANK. Sebuah kabar yang sebenarnya berat ia sampaikan ke IWANK.

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

Tapi Wank…ada sesuatu yang mau aku omongin ke kamu… (berhenti makan sate)

IWANK

(menatap Cosy penasaran) Ngomong aja… Kok kayaknya serius banget…

(menunduk)

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) Tadi pagi aku dapat telepon dari Jakarta…

Page 177: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

157

(diam sejenak) IWANK

Ngapain? (penasaran)

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN) Panggilan kerja di Jakarta…

Jadi lusa aku harus berangkat… (menatap Iwank)

IWANK kaget mendengar berita itu dan ia berusaha tenang.

COSY alias KENTHUT (PANGGILAN KESAYANGAN)

Sebenarnya aku berat ngasih tahu hal ini ke kamu… Apalagi untuk jauh dari kamu sementara waktu…

Tapi ini adalah kesempatan yang nggak mungkin aku lepaskan… Kamu tahu sendiri kan menjadi fotografer adalah impianku

sejak dulu…

IWANK mengambil nafas panjang dan sedikit membuang muka.

IWANK (menatap Cosy) Aku senang akhirnya kamu dapat kerja di

Jakarta… Tapi jujur, aku terasa berat kalau harus berpisah dengan

kamu… Karna selama ini, aku bertahan di sini, berjuang mewujudkan impianku karena kamu…

(senyum kecut) Ah, tapi terlalu kerdil jika aku harus melarang kamu berangkat ke Jakarta…

(merangkul Cosy) Apa pun keputusannya kamu harus mewujudkan cita-citamu.

Cosy hanya terdiam dan Iwank merangkul Cosy sambil membelai kepala Cosy.

FADE OUT

FADE IN

24. EXT. STASIUN KERETA / SIANG BERIKUTNYA IWANK dan COSY alias KENTHUT berjalan menuju pintu masuk stasiun. Setelah itu, tampak mereka duduk bersebelahan di bangku tunggu stasiun dan IWANK pun merangkul COSY. Mereka hanya diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Akhirnya, kereta jurusan Jakarta tiba dan di depan pintu gerbong mereka saling berpelukan. COSY alias KENTHUT lalu berjalan masuk ke pintu gerbong dan segera duduk di bangku kereta sambil menatap IWANK. Sementara itu, IWANK masih berdiri menatap COSY alias KENTHUT dari luar gerbong. Tak lama kemudian kereta pun berangkat. Untuk terakhir kalinya IWANK melambaikan tangan sambil berlari mengikuti laju kereta itu.

CUT TO

Page 178: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

158

25. INT. KAMAR KOST / SIANG IWANK duduk terdiam di depan meja gambar sambil mengambil foto COSY alias KENTHUT yang tertempel di tembok. IWANK pun terus menerus memandangi foto itu.

CUT TO 26. INT. KAMAR KOST / SIANG BERIKUTNYA

IWANK duduk di depan pintu kamarnya sambil memainkan gitar dan menyanyikan sebuah lagu. Siang pada saat itu hujan. Tampak di meja gambar IWANK terkena tetesan air hujan yang berasal dari atap kamar yang sering bocor. Tiba-tiba IWANK mendengar suara tetesan air hujan di meja gambarnya. Spontan IWANK lalu meletakkan gitarnya.

IWANK

Wa…Waduh… (beranjak mendekat ke meja)

Dengan panik IWANK mencari tempat untuk menampung air tersebut. Kebetulan yang ada di meja gambarnya hanya toples tempat camilan. IWANK langsung mengambil toples itu lalu membukanya dan memindahkan camilan itu ke tutup toples sedangkan toplesnya ia gunakan untuk menampung tetesan air hujan. IWANK sedikit agak lega karena sudah bisa teratasi. IWANK kembali duduk di depan pintu kamar dan mengambil gitarnya.

FADE OUT FADE IN

27. EXT. ANGKRINGAN / MALAM TEJO tampak sedang asyik cekikikan membaca komik IWANK. Tak lama kemudian IWANK datang.

IWANK (memukul tangan Tejo) We…biasa Jo…(duduk di depan Tejo)

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN)

(kaget dan meletakkan komik di meja) (menatap Iwank) Eh…Mas Iwank… Kok baru kelihatan…(berdiri)

Lagi sibuk ngomik ya ? (berjalan menuju dapur membuat teh panas)

IWANK hanya duduk terdiam.

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN)

(menghampiri Iwank sambil menyerahkan segelas teh panas) Ada apa lagi to Mas, opo gara-gara ditinggal Mbak Cosy lagi ?

(duduk berhadapan dengan Iwank) IWANK

(menyahut) Lho kok tahu situ ?

Page 179: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

159

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN) Lho ya tahu, wong (orang) tadi pamitan ma saya…

Sing slow Mas… (Yang santai) Badai pasti berlalu… Dia pasti pulang !

IWANK

(manggut-manggut) Ho oyo Jo… Dia pasti pulang…

Apa pun yang terjadi harus tetap berkarya ! (tersenyum lalu minum)

TEJO (PENJUAL ANGKRINGAN)

(kembali membaca komik) Tetap semangat Mas…

FADE OUT FADE IN

28. EXT. TEMPAT MENCUCI DI KOST / PAGI BERIKUTNYA IWANK sedang mencuci pakaian sambil senyum-senyum sendiri teringat kenangannya bersama COSY alias KENTHUT. Di tengah-tengah mengenang COSY alias KENTHUT, HP-nya berbunyi. IWANK segera meninggalkan cuciannya dan mengambil Hp-nya di meja dekat cucian dan mengangkatnya.

IWANK

(mengangkat telepon) Halo… ………………………………

Ya Pak, saya sendiri Pak… ………………………………

Ya…ha a…bener Pak… ………………………………

(kaget) Serius Pak ! ………………………………

(berteriak) Apa ! Dalam 2 hari ? ………………………………

Oya ya ya…saya buat. …………………………………

Sebentar (mengambil kertas dan bolpoin di meja itu) …………………………………

(mencatat) Ho..o.., penerbit opo ? INTAN SAHARA (dieja)…Oya… …………………………………

Oya Pak, segera saya buat. ………………………………… Ok. Sip…sip… …………………………………

(sedikit menunduk) Trima kasih….yuk… (bahagia) Wah…(melihat ke kertas) dadi… (berjalan ke tempat

cucian) (menyuci) Wuuh!!!

CUT TO 29. INT. KAMAR KOST / PAGI-SIANG-MALAM

Hari pertama, IWANK serius sekali menggambar komik di meja gambarnya. Sesekali ia keluar kamar dan masuk membawa cangkir dan teko berisi teh panas. Iwank istirahat sebentar sambil menuangkan teh panas lalu meminumnya dan kemudian melanjutkan

Page 180: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

160

menggambar. Hari kedua, IWANK dengan semangatnya melanjutkan gambarannya. Sesekali ia minum teh, membakar rokok dan menghisapnya saat menggambar. Tampak IWANK kelelahan lalu ia berbaring sambil menghisap rokok. Malam harinya, genap 2 hari IWANK akhirnya menyelesaikan komiknya yang terbaru. Kelegaan dan kepuasan pun terpancar pada wajah Iwank.

IWANK (melihat kembali gambar komiknya)

Wah pokoknya cocik (cocok)… Terima kasih ya Tuhan…

Jadi akhirnya… (merapikan dan meletakkan komiknya di atas meja lalu berbaring

tidur)

Malam itu turun hujan. IWANK terlihat tertidur pulas karena kecapekan. Seperti biasanya pula, atap yang bocor membuat air hujan setetes demi setetes membasahi meja gambar IWANK dan membasahi komiknya.

FADE OUT 30. INT. KAMAR KOST / PAGI BERIKUTNYA

Raut muka IWANK berubah menjadi sebuah kekagetan yang luar biasa saat mata IWANK tertuju pada meja gambar dan mendapati komiknya luntur semua.

IWANK (melihat komiknya yang luntur)

Wah… (memegang kepala dan kesal)

IWANK terus membolak-balik komiknya itu. Yang terlihat sebagian gambaran komik IWANK sudah luntur dan lengket. IWANK begitu marah dan menyesal karena kelalaiannya sendiri. Seketika itu, IWANK hanya diam dan berusaha menenangkan dirinya.

CUT TO 31. EXT. KOST / SIANG

IWANK keluar garasi sambil menuntun sepedanya. Setelah mau dinaiki ternyata ban belakang sepedanya bocor. IWANK tambah kesal dan marah. Langsung ia tinggalkan saja sepedanya di depan garasi dan kemudian ia jalan kaki.

CUT TO 32. EXT. JALAN RAYA dan EXT. KANTOR PENERBITAN III/ SIANG

IWANK berjalan menyusuri jalan raya yang penuh dengan kendaraan yang lalu lalang. Terik panas matahari yang begitu menyengat tak menurunkan niat IWANK untuk terus berjalan sampai ke penerbitan. Akhirnya sampai juga di kantor penerbitan 3.

CUT TO

Page 181: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

161

33. INT. KANTOR EDITOR II / SIANG EDITOR II terkejut melihat komik IWANK yang sudah luntur dan lengket.

EDITOR II

(melihat komik Iwank) Waduh…sayang’e Mas, komik Anda jadi seperti ini…

Tapi gimana Mas, saya hari ini dikejar deadline ini…

IWANK (garuk-garuk kepala)

Waduh…mbok saya minta kesempatan lagi Pak untuk memperbaikinya…

EDITOR II (meletakkan komik Iwank dan sedikit marah)

Nggak bisa !

IWANK (memohon) 2 hari aja Pak…

EDITOR II

(menatap Iwank dan menggelengkan kepala) Maaf, nggak bisa…

Saya terpaksa membatalkan kontrak dengan Anda… Mungkin lain kali kita menghubungi Mas lagi ya…

IWANK

(membersihkan kotoran hidung atau upil) (berjabat tangan) Makasih Pak…

CUT TO 34. EXT. KANTOR PENERBITAN III / SIANG

Tampak langkah kaki IWANK berjalan lesu meninggalkan kantor penerbitan itu. IWANK lalu duduk di pinggir trotoar dan mencoba memandangi kembali komik yang ada dalam genggamannya. IWANK kesal lalu merobek semua komiknya itu dan membuangnya. IWANK berdiri dan berjalan melanjutkan perjalanannya entah ke mana.

FADE OUT FADE IN

35. INT. KOST / PAGI BERIKUTNYA Suasana kost IWANK tampak sepi tanpa ada penghuni dan aktivitas yang berlangsung. Hanya sebuah kenangan yang tersisa. Tempat tidur yang sering ditempati IWANK tampak kosong tak ada yang menempatinya. Lukisan komik IWANK di kanvas tampak dibiarkan belum selesai. Kebiasaan Iwank menyuci tampak tidak ada. Sepeda onthel yang biasa terparkir di samping kamar mandi tampak tidak ada. Kebiasaan IWANK membuat teh di meja depan kamar pun tidak ada. Kebiasaan IWANK bercermin setelah mandi tampak tidak ada lagi. Di depan pintu kamar juga tidak tampak IWANK yang selalu bermain gitar. Bahkan, di meja gambarnya tidak tampak lagi IWANK yang sering menggambar komik.

FADE OUT

Page 182: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

162

Dalam scene 36-44 ini hanya berupa kumpulan snap shot yang kemudian diberi narasi. FADE IN

IWANK (NARATOR)

Aku sadar bahwa aku belum bisa mencapai apa yang aku impikan. Namun, setidaknya aku sudah berusaha dengan jalanku sendiri.

Aku akan berjuang melewati semua resiko ini, demi menjaga roh komikku.

Lebih baik, aku gagal dalam perjalanan dari pada aku gagal tanpa berjalan. Hidup adalah sebuah perjuangan.

Sesulit apa pun perjuangan itu harus aku jalani, tidak bisa tidak.

Bagiku kegagalan hanyalah pengalaman hidup, yang pada akhirnya mampu menjadikan aku seorang yang kuat.

Apa pun yang terjadi,aku harus tetap berjuang, demi kesempurnaan “cinta dalam berkarya”.

36. EXT. PEREMPATAN JALAN, TROTOAR, DAN INT. RUMAH MAKAN,KIOS

BUKU / SIANG. (Snap Shot) Dengan ditemani gitarnya, IWANK ngamen di perempatan jalan,

trotoar, dan rumah makan. CUT TO

37. EXT. DEPAN WARUNG / SIANG. (Snap Shot) Hanya dengan modal kertas dan pensil, IWANK tampak sedang

melukis karikatur dan wajah dua orang wanita. CUT TO

38. EXT. PANGGUNG MUSIK / MALAM. (Snap Shot) IWANK kembali ngeband bersama bandnya di sebuah acara.

CUT TO 39. EXT. SEPANJANG JALAN PERUMAHAN / PAGI.(Snap Shot) Tampak IWANK sedang meloper koran dengan sepeda onthelnya

seperti sedia kala. CUT TO

40. INT. RUANG TENGAH KOST / SIANG. (Snap Shot) IWANK sedang menghitung uang hasil jerih payahnya.

CUT TO 41. INT. KAMAR KOST / MALAM. (Snap Shot)

Tampak IWANK mulai menggambar komik lagi. CUT TO

42. EXT. KIOS FOTO COPY / PAGI. (Snap Shot) IWANK tampak sedang menjelaskan pada pemilik foto copy yang mana saja komik yang harus difoto copy. Sembari menunggu, IWANK pun meneliti komik-komiknya yang sudah difoto copy.

CUT TO 43. INT. KAMAR KOST / SIANG. (Snap Shot)

IWANK tampak dengan telitinya melipat dan menyusun lembaran-lembaran komik yang telah diperbanyak tadi. Selanjutnya setelah tersusun sesuai cerita, IWANK lalu memberi cover pada komiknya.

CUT TO

Page 183: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

163

44. EXT. RUMAH PELANGGAN KORAN DAN KOMIK / PAGI BERIKUTNYA. (Snap Shot) Tampak di depan pintu rumah pelanggan korannya, IWANK menyerahkan koran beserta komiknya. FADE OUT FADE IN

45. INT. KIOS BUKU / SORE / 1 TAHUN KEMUDIAN Di salah satu kios buku tersebut tampak ada seorang mahasiswa yang sedang melihat-lihat buku. Kedua matanya pun langsung tertuju pada komik IWANK. Ia mengambil komik itu dan membacanya sambil tersenyum-senyum. Sementara itu, tampak langkah kaki berjalan menuruni tangga komplek kios buku itu. Tiba-tiba orang itu menghentikan langkah kakinya dan mendekati anak muda itu sambil tersenyum. Pemuda yang sedang asyik membaca komik tadi kemudian menoleh ke arah IWANK. Awalnya ia tidak menyadari bahwa tokoh komik yang dibacanya itu adalah orang yang ada di dekatnya. Namun, setelah pemuda itu melihat tokoh komik yang ada di buku, ia merasa tokoh itu sama dengan orang yang mendekatinya. Pemuda itu lalu menoleh ke arah IWANK dan tersenyum. IWANK pun hanya tersenyum lalu meninggalkan mahasiswa itu dan bergegas melanjutkan perjalanannya.

CUT TO 46. EXT. KAMPUNG / SIANG Tampak empat anak laki-laki jalanan sedang tertawa asyiknya

membaca komik IWANK sambil duduk di halaman rumah. CUT TO

47. EXT. GANG PERUMAHAN / SIANG Tampak dua siswa SMU sedang berjongkok di gang perumahan

sambil tertawa membaca komik IWANK. Sementara itu, seorang siswa yang lain sedang membeli siomay kemudian ikut nimbrung bersama teman-temannya yang sedang membaca komik IWANK tadi.

CUT TO 48. EXT. DEPAN RUMAH / SIANG Tampak seorang pegawai laki-laki sedang istirahat di bangku

depan mobil atau bangku sopir dengan pintu terbuka sambil membaca komik IWANK.

CUT TO 49. EXT. WARUNG MAKAN / SIANG

Tampak di sebuah warung makan, ada seorang mahasiswi tampaknya sedang asyik membaca komik IWANK sambil makan.

CUT TO 50. EXT. JALAN PERUMAHAN / SORE.

IWANK mengayuhkan sepeda onthelnya dengan semangat. IWANK merasakan kelegaan karena akhirnya komik-komiknya diminati semua kalangan.

FADE OUT FADE IN - CREDIT TITLE BEHIND THE SCENE

Page 184: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

164

LAMPIRAN 3

CONTOH GAMBAR STORYBOARD

Page 185: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

165

Page 186: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

166

Page 187: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

167

LAMPIRAN 4

CONTOH GAMBAR DESAIN KOSTUM

Page 188: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

168

Page 189: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

169

LAMPIRAN 5

CONTOH GAMBAR DESAIN SETTING

Page 190: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

170

Page 191: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

171

LAMPIRAN 6

CONTOH JADWAL SHOOTING

Page 192: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

172

Page 193: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

173

LAMPIRAN 7

CONTOH CATATAN SCENE

Page 194: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

174

LAMPIRAN 8

SINOPSIS

FILM PENDEK “ROCK N’ ROLL KOMIK”

Rock N’ Roll Komik mengisahkan sebuah perjalanan hidup yang keras

dan terus berputar yang harus dilalui Iwank dalam memperjuangkan hidup dan

mewujudkan impiannya untuk menjadi komikus terkenal. Iwank merupakan salah

satu dari ribuan mahasiswa perantauan yang datang ke kota Gudeg untuk meraih

gelar sarjana. Dengan kondisi keluarga yang pas-pasan, Iwank rela mencari uang

sendiri untuk membiayai kuliah dan mencukupi kebutuhannya sehari-hari.

Semangatnya yang besar serta usahanya yang keras membuat Iwank berhasil

meraih gelar sarjana seni.

Keinginan Iwank yang terbesar dalam hidupnya adalah ingin menjadi

komikus terkenal. Membuat komik sudah digelutinya sejak masih kuliah. Iwank

selalu mengabadikan momen-momen menarik dalam hidupnya dalam sebuah

cerita komik dan ternyata komik-komiknya banyak diminati teman-teman

kampusnya. Berawal dari hobi menggambar komik itulah setelah lulus kuliah

Iwank mulai menitipkan komik-komiknya ke kios majalah dan distro. Namun,

usahanya itu tidak membuat iwank puas karena hanya sebagian orang saja yang

mengetahui komik-komiknya. Iwank pun mulai menawarkan komik-komiknya ke

beberapa penerbit. Namun, usahanya memasukkan ke penerbit selalu ditolak

dengan alasan kurang memenuhi syarat penerbitan. Dari sanalah Iwank mulai

berontak dengan aturan-aturan penerbit yang justru tidak memberikan lahan

baginya untuk mengekspresikan ide-idenya.

Iwank mulai putus asa dengan usahanya yang selalu gagal, tapi dengan

segala dukungan yang diberikan dari teman-temannya yaitu, Gudir (teman

kostnya), Tejo (penjual angkringan), dan terutama Cosy alias Kenthut, sang pacar,

membuat dirinya bangkit kembali untuk tetap berkarya. Besar harapan Iwank

untuk dapat memperkenalkan komik-komiknya ke semua kalangan masyarakat.

Namun, kegagalannya menembus penerbitan justru membuat dirinya semakin

Page 195: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

175

terobsesi untuk membuat komik meskipun ia harus mengorbitkan sendiri komik-

komiknya tanpa melalui penerbit.

Sementara itu, kehidupan Iwank tak lepas dari musik Rock N’ Roll. Rock

N’ Roll merupakan sebuah aliran musik dan gaya hidup yang melekat pada diri

Iwank. Bisa dikatakan musik tersebut selalu mengiringi perjalanan Iwank

terutama dalam mencari inspirasi untuk membuat komik. Dengan semangat Rock

N’ Roll, Iwank pun berusaha mengumpulkan uang dari loper koran, ngeband, ikut

pameran lukisan, dan mengisi workshop-workshop komik bersama teman-

temannya. Melalui kegiatan pameran dan workshop komik itulah Iwank mulai

dikenal oleh masyarakat. Dari hasil kerja kerasnya itu sebagian uangnya

digunakan untuk memproduksi sendiri komik-komiknya lalu memasarkannya ke

distro, kios-kios majalah, bahkan ia juga sering membuka stan dalam acara-acara

seni untuk menjual komik-komiknya.

Ternyata hasil yang diperoleh dari usahanya itu kurang memuaskan

dirinya. Iwank pun menyadari bahwa hanya sebagian kecil orang saja yang tahu

akan komiknya. Keterbatasan dana inilah yang sebenarnya mempengaruhi

banyaknya komik yang diproduksi. Di tengah-tengah berkecamuknya

keputusasaan itu, tiba-tiba muncul masalah baru lagi yang membuat Iwank patah

semangat. Cosy mendapat kesempatan bekerja di Jakarta sebagai fotografer. Cosy

adalah seorang sarjana seni fotografi. Menurut Cosy, bisa bekerja di Jakarta

merupakan kesempatan yang baik bagi masa depannya. Berita itu membuat Iwank

senang sekaligus sedih karena harus berpisah sementara waktu dengan Cosy.

Baginya, Cosy merupakan seorang kekasih sekaligus sahabat yang selama ini

menjadi tempat curahan hati, berbagi cerita, sekaligus pemberi semangat dalam

setiap perjuangannya selama ini.

Semenjak kepergian Cosy, sepertinya Iwank tampak tak punya semangat

dalam berkarya. Namun, untungnya Iwank cepat bangkit dari kesedihannya itu.

Suatu pagi, Iwank mendapat telepon dari penerbit yang mengabarkan bahwa ia

mendapat kesempatan untuk menerbitkan komiknya. Saat itu juga Iwank kaget

dan ia menerima tawaran penerbit untuk membuat komik yang terbaru dalam

waktu 2 hari.

Page 196: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

176

Sepanjang hari Iwank dengan semangatnya menggambar komik sampai

akhirnya ia mampu menyelesaikan dalam waktu 2 hari. Hingga suatu malam, saat

Iwank tertidur pulas karena kecapekan menggambar, hujan turun deras sekali.

Seperti biasanya, atap kamar Iwank bocor dan tepat membasahi meja gambarnya.

Entah mengapa Iwank malam itu lupa meletakkan tempat tampungan air tetesan

hujan di meja gambarnya. Pagi harinya, raut muka Iwank berubah menjadi sebuah

kekagetan yang luar biasa saat kedua matanya tertuju pada meja gambarnya. Yang

terlihat sebagian gambaran komik Iwank sudah luntur dan lengket. Iwank begitu

marah dan menyesal karena kelalaiannya sendiri. Seketika itu, Iwank hanya diam

dan berusaha menenangkan dirinya. Akhirnya Iwank mendatangi penerbitan itu

dan menjelaskan perihal komiknya yang luntur. Namun, pihak penerbitan tidak

mau tahu dan membatalkan kontrak dengannya karena alasan kejar deadline.

Seketika itu, Iwank mengalami kekecewaan yang berat hingga merobek-robek

komiknya dan membuangnya di jalan. Selama beberapa hari, tampak suasana

kamar Iwank sepi tanpa penghuni dan aktivitas. Hanya kenangan yang tersisa.

***

Kegagalannya itu justru membuat Iwank sadar bahwa keberhasilannya ada

di tangannya sendiri. Akhirnya Iwank mulai bangkit dengan kembali beraktivitas

dan bekerja. Ia berjuang sendiri mengumpulkan dana untuk memproduksi dan

mengorbitkan komik-komiknya. Hanya dengan modal ngamen, melukis wajah

dan karikatur, ngeband, dan loper koran. Iwank mampu mengumpulkan dana

untuk memproduksi komiknya kembali. Iwank pun mulai memasarkan komiknya

ke pelanggan korannya hingga ke kios-kios buku.

***

Setahun kemudian, di salah satu kios buku tersebut tampak ada seorang

mahasiswa yang sedang melihat-lihat buku. Kedua matanya pun langsung tertuju

pada komik Iwank. Ia mengambil komik itu dan membacanya sambil tersenyum-

senyum. Sementara itu, tampak langkah kaki berjalan menuruni tangga komplek

kios buku itu. Tiba-tiba orang itu menghentikan langkah kakinya dan mendekati

anak muda itu sambil tersenyum. Pemuda yang sedang asyik membaca komik tadi

kemudian menoleh ke arah Iwank. Awalnya ia tidak menyadari bahwa tokoh

Page 197: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

177

komik yang dibacanya itu adalah orang yang ada di dekatnya. Namun, setelah

pemuda itu melihat tokoh komik yang ada di buku, ia merasa tokoh itu sama

dengan orang yang mendekatinya. Pemuda itu lalu menoleh ke arah Iwank dan

tersenyum. Iwank pun hanya tersenyum lalu meninggalkan mahasiswa itu dan

bergegas melanjutkan perjalanannya.

Tampak Iwank dengan semangatnya mengayuh sepeda. Kepuasan pun

terpancar pada diri Iwank karena akhirnya ia dapat menemukan jati dirinya

sebagai komikus indie. Iwank juga sadar bahwa ia belum bisa mencapai apa yang

diimpikannya, tetapi setidaknya ia sudah berusaha dengan jalannnya sendiri untuk

memperkenalkan komik-komiknya ke masyarakat luas. Sampai kapan pun Iwank

akan berjuang hingga akhirnya semua sorotan mata tertuju pada sebuah buku hasil

karya si Rock N’ Roll Komik.

SELESAI

Page 198: PROSES KREATIF KARYA SINEMATOGRAFI FILM PENDEK “ … · proses kreatif pembuatan film pendek yang berjudul “Rock N’ Roll Komik” yang merupakan karya penulis sendiri. Tujuan

178

BIOGRAFI PENULIS

FX. Hery Filimon lahir di Magelang pada tanggal 2

Agustus 1980. Menyelesaikan Sekolah Dasar (SD) tahun

1994 di SD Bolon II Karanganyar dan Sekolah Lanjutan

Tingkat Pertama (SLTP) tahun 1997 di SLTP Katolik

Simo Boyolali Melanjutkan pendidikan Sekolah

Menengah Umum (SMU) di SMU Veteran Boyolali dan

lulus tahun 2000. Setelah itu, melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta, Fakultas Sastra, Jurusan Sastra. Tahun 2000 – 2007 aktif

dalam kegiatan Theater “Bengkel Sastra” di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.