Proses Dan Teori Pertumbuhan Wilayah

download Proses Dan Teori Pertumbuhan Wilayah

of 12

description

EH5

Transcript of Proses Dan Teori Pertumbuhan Wilayah

Proses dan teori pertumbuhan wilayah

Proses dan teori pertumbuhan wilayahRiyadi hpSistemPertumbuhan dari dalamTelaahan yang mengamati proses berlangsungnya pertumbuhan pembangunan dalam suatu wilayah ditinjau dari segi hubungan struktural (keterkaitan antar sektor) maupun dari segi hubungan fungsional (interaksi antar sub sistem dalam suatu wilayah)Sub sistemMelihat proses terjadinya konsentrasi kegiatan2 utama yang berkembang dan mendorong munculnya pusat2 sub sistem wilayahKOTAWilayah Suatu kesatuan ruang fisik atau permukiman

Pusat hubungan ketergantungan dari segala kegiatan2 penduduk di bidang ekonomi dan sosial yang bersifat non pertanianWilayah yang tingkat pembangunannya relatif rendah dan terkait langsung dengan pertanian, ada 2 fungsi yang memegang peran dalam pertumbuhan wilayah:Fungsi transportasi Fungsi niaga

Tempat-tempat pasar dimana surplus pertanian dipasarkan interaksi pertemuan rute transportasi pusat pertukaran informasi awal perkembangan kotaMelayani pemasaran/jasa distribusiWilayah yang tingkat pembangunannya relatif tinggi, menurut Lampard dan Friedmann bahwa heterogenitas sosial akan mendorong semangat perkembangan kota-kota yang mendasarkan pada ciri2 rasionalitas.Inovasi merupakan bagian dari perubahan teknologi, yang merupakan salah satu faktor untuk pembangunan ekonomi yang lebih mudah .Konsekuensi inovasi spesialisasi perubahan dalam hubungan ketergantungan yang lebih tinggi, terutama antar pusat dan wilayah di sekitarnya.Pertumbuhan dari luarPembahasan pertumbuhan wilayah dari luar ditekankan pada keterkaitan suatu wilayah dengan wilayah lain di luarnya.Faktor utama pembangunan dan pertumbuhan ekonomi wilayah:InvestasiInovasiSumberdaya alam

Pertumbuhan tenaga kerja

Sumberdaya alam basis ekonomi

memenuhi permintaan dari wilayah lain

pengaruh multiplier & diversifikasi ekspor

Ekspor permintaan impor dari wilayah lain

basis dalam pembangunan ekonomiTeori basis eksporPertumbuhan ekonomi suatu wilayah bersumber pada permintaan dari wilayah lain.Teori basis ekspor membagi wilayah yang melakukan perdagangan menjadi dua:Wilayah yang bersangkutanWilayah lainnyaStruktur perekonomian:Sektor dasar: menghasilkan barang2 dan jasa2 untuk eksporSektor non dasar: memproduksi barang2 dan jasa2 untuk memenuhi kebutuhan wilayah yang bersangkutan.Asumsi: kegiatan dasar kunci pertumbuhan wilayahMenurut teori basis ekspor: suatu wilayah bertumbuh atau berkembang sebagai akibat dari spesialisasi dalam kegiatan ekspor, dengan ekspor akan diperoleh pendapatan, hal ini dapat meningkatkan kekayaan dan kemampuan suatu wilayah untuk melakukan pembangunan dan membayar harga barang2 yang diimpor.Kritik terhadap pendekatan basis ekspor:Kesulitan mengukur dan membedakan antara kegiatan dasar dan non dasar;Pembagian wilayah yg melakukan perdagangan yaitu wilayah ybs dan wilayah2 sisanya;Sumber pertumbuhan berasal dari luar terletak pada perubahan yang berasal dari luar, yaitu permintaan terhadap ekspornya maka penawaran tenaga kerja dianggap elastis sempurna karena model basis ekspor berorientasi pada segi permintaan.

Dengan perkembangan teknologi dalam bidang transportasi mengubah kegiatan produksi lebih baik dimana kegiatan tersebut tidak lagi terikat pada lokasi sumberdaya alam (resource).

Teori sektorMenekankan pada pertumbuhan pembangunan yang dilaksanakan di dalam suatu wilayah.Menurut hipotesis Clark-Fischer, menyatakan bahwa kenaikan pendapatan per kapita akan diikuti oleh suatu penurunan dalam proporsi sumberdaya yang digunakan dalam sektor pertanian (sektor primer) dan kenaikan proporsi dalam sektor manufaktur (sektor sekunder) dan selanjutnya pada sektor jasa (tersier).

Pergeseran dalam proporsi sumberdaya dianggap sebagai penentu utama pertumbuhan ekonomi yang cepat.Alasan terjadinya pergeseran tersebut terletak pada segi permintaan maupun penawaran.Permintaanelastisitas pendapatan dari permintaan terhadap barang & jasa yang disuplai oleh industri manufaktur/jasa ternyata lebih tinggi jika dibandingkan pada produk2 primer.Penawarantransfer tenaga kerja dan modal dapat terlaksana sebagai akibat dari tingkat pertumbuhan produktivitas yang berbeda dalam sektor2 tersebut.Sektor sekunder dan tersier akan menikmati kemajuan besar dalam produktivitas, karena tingkat produktivitas yang tinggi akan menghasilkan pendapatan yang tinggi pula baik tenaga kerja maupun modal penghasilan yang tinggi akan mendorong pergeseran sumberdaya2 yang diperlukan.

Basis sektor eskpor sebagai penentu permulaan pertumbuhan wilayahSektor menitikberatkan pada peranan industri manufaktur

Teori sektorTeori pusat pertumbuhan Francois PerrouxPembangunan atau pertumbuhan tidak terjadi di semua wilayah, tetapi terbatas hanya pada beberapa tempat tertentu dengan variabel yang berbeda-beda intensitasnya.Tata ruang diidentifikasikan sebagai kekuatan yang didalamnya terdapat kutub2. Setiap kutub mempunyai kekuatan pancaran pengembangan ke luar dan tarikan ke dalam.Pada dasarnya konsep kutub pertumbuhan mempunyai pengertian tata ruang secara abstrak.Adanya pengaruh dari unit ekonomi terhadap unit ekonomi lainnya tanpa adanya pengaruh tata ruang, namun tetap konsisten dengan teori tata ruang, yaitu industri pendorong dianggap sebagai titik awal pertumbuhan selanjutnya.Konsep kutub pertumbuhan dapat digunakan sebagai alat untuk mengamati gejala2 pembangunan, proses kegiatan2 ekonomi, timbul dan berkembangnya industri2 pendorong.

Teori kutub pertumbuhanProses pertumbuhan digambarkan sebagai keadaan yang tidak seimbang karena adanya kesuksesan atau keberhasilan kutub2 dinamisInti pokok dari pertumbuhan wilayah terletak pada inovasi2 yang terjadi pada perusahaan2/industri2 berskala besar dan terdapatnya ketergantungan antar perusahaan/industri.Unit2 ekonomi skala besar dapat mendominasi pengaruh2nya terhadap unit2 ekonomi lainnya.Menurut Perroux, suatu tempat merupakan suatu kutub pertumbuhan apabila di tempat tersebut terdapat industri kunci yang memainkan peran sebagai pendorong karena industri tersebut memiliki kemampuan inovasi.Industri kunci industri yang memiliki dampak berantai ke depan yang kuat; industri yang menentukan peningkatan aktivitas maksimumIndustri pendorong mempunyai pengaruh penting terhadap kegiatan2 pada industri2 lainnya baik sebagai punsuplai atau pelanggan untuk barang2 atau jasaTeori kutub pertumbuhanPemilihan industri yang menonjol yang ditetapkan di kutub pertumbuhan pada umumnya merupakan industri terberat atau terbesar yang terdapat di daerah itu. Dalam hal ini tidak hanya menyangkut dampak berantai ke depan/belakang, tetapi berkaiatan pula dengan jaringan ketergantungan secara teknik dan ekonomi.Kutub pertumbuhan ditafsirkan dalam 2 pengertian: secara fungsional dan secara geografis.Fungsioanl kutub pertumbuhan sebagai suatau kelompok perusahaan, cabang industri, atau unsur2 dinamik yang meningkatkan kehidupan ekonomi.3 ciri konsep kutub pertumbuhan:Terdapat keterkaitan internal antara berbagai industri scara teknk dan ekonomi;Terdapat pengaruh multiplier;Terdapat konsentrsi geografis.Teori kutub pertumbuhan bukan merupakan teori pembangunan spasial yang lengkap, karena adanya faktor2 yang tidak dijelaskan a.l: faktor2 yang berpengaruh terhadap munculnya pusat2 pertumbuhan dan struktur tata ruang ;Penentuan jumlah pusat2 dalam suatu wilayah;Penentuan penggerak utama pertumbuhan.Teori kutub pertumbuhanKritikan terhadap teori kutub:Merupakan konsep barat yang menekankan pembangunan industri padat modal dan berskala besar, telah diterapkan ke negara2 berkembang tanpa modifikasi/penyesuaian terhadap kondisi ekonomi sosial yang berbeda di negara2 tsb; besarnya industri secara tersendiri tidak cukup menjamin keberhasilan pertumbuhan ekonomi;Industri pendorong belum sebagai permulaan pertumbuhan, tetapi dalam suatu kasus didorong oleh unit2 pertanian kecil yanag tersebar di seluruh negeri;Industri2 tertarik mengadakan aglomerasi bukan karena sifat2 oligopolistik industri pendorong tetapi karena penghematan2 eksternal yang dihasilkan oleh daerah2 perkotaan. Banyak industri kecil dan menengah berkonsentrasi di suatu daerah disebabkan karena ketergantungan pada jasa bisnis perantara dan adanya keperluan dan kemudahan untuk melakukan kontrak dengan pembeli dan penjual.Teori kutub pertumbuhan