Prosedur Untuk Pengelolaan Pekerjaan Siswa
-
Upload
muhammad-hasby-jamil -
Category
Documents
-
view
273 -
download
20
description
Transcript of Prosedur Untuk Pengelolaan Pekerjaan Siswa
PROSEDUR UNTUK PENGELOLAAN
PEKERJAAN SISWA
A. Pendahuluan Sekolah merupakan tempat menimba ilmu bagi para siswa. Di sanalah
siswa akan mendapatkan berbagai macam pengetahuan dan pemahaman
mengenai ilmu dan mata pelajaran yang diberikan oleh guru mereka masing-
masing. Setiap guru tentu nantinya akan memberikan berbagai macam
pekerjaan kepada siswanya terkait dengan bidang yang ia ajarkan. Apakah
siswanya sudah mengerti atau belum tentang apa yang ia ajarkan sebelumnya.
Gurupun berharap setiap tugas-tugas yang ia berikan dapat diselesaikan oleh
siswa baik itu di ruang kelas ataupun di rumah mereka masing-masing. Agar
semua yang diharapkan oleh guru tersebut dapat terwujud maka sangat
diperlukan sekali manajemen dari seorang guru dalam mengelola pekerjaan-
pekerjaan yang diberikan kepada siswa nantinya.
Setiap pekerjaan yang diberikan guru tentu mempunyai perbedaan dalam
cara mengerjakannya. Maka dalam mengelola hal tersebut perlu adanya
instruksi dan komunikasi dari seorang guru kepada siswa terkait dengan
pekerjaan yang akan diberikan, agar tidak terjadinya penyalah artian dari
instruksi yang diberikan tersebut. Terkadang guru dalam memberikan
pekerjaan kepada siswa, ia langsung saja menyuruh siswa untuk
mengerjakannya tanpa memberikan instruksi atau komunikasi tentang apa yang
akan dikejakan siswa tanpa memberi tahu terlebih dahulu, ia hanya menyuruh
siswa untuk membaca perintahnya sendiri. Hal inipun terkadang membuat
siswa bingung tentang apa yang akan ia kerjakan, sehingga iapun
mengerjakannya asal-asalan menurut pemahamannya sendiri, dan akhirnya
hasilnya pun mengecewakan guru itu sendiri.
Selain itu, guru harus mengetahui bagaimana memanage pekerjaan yang
telah dikumpulkan siswa dan memberikan umpan balik terhadap pekerjaan
siswa tersebut, agar siswa lebih termotivasi untuk mengerjakan pekerjaan
untuk hari berikutnya dan menjadi lebih bersemangat.
1
Oleh karena itu, maka dalam makalah ini akan dijelaskan berkenaan
dengan prosedur atau cara-cara dalam mengelola pekerjaan siswa yang
berkenaan dengan komunikasi yang jelas mengenai tugas dan persyaratannya,
memantau perkembangan dan penyelesaian penugasan serta memberikan
umpan balik terhadap siswa. Semua hal tersebut dijelaskan guna membantu
guru dalam memahami serta mengaplikasikan langkah-langkah manajemen
pengelolaan pekerjaan siswa agar tidak terjadinya kebingungan dan
kesalahpahaman bagi siswa dalam mengerjakannya, dan harapan gurupun
dapat terwujud.
B. Pengertian ProsedurSetiap pekerjaan yang akan dilakukan perlu melalui berbagai prosedur,
agar pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan semestinya dan hasilnya menjadi
lebih maksimal. Adapun prosedur tersebut merupakan suatu cara untuk
melaksanakan sesuatu. Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, seperti yang
dipaparkan Badudu (1996:1092), prosedur adalah “cara mengerjakan suatu
pekerjaan menurut tingkat-tingkatnya”. Prosedur pada dasarnya adalah suatu
susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya dan
prosedur-prosedur yang berkaitan melaksanakan dan memudahkan kegiatan
utama dari suatu organisasi.
Sedangkan pengertian prosedur menurut Ismail Masya (1994: 74)
mengatakan bahwa “prosedur adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang saling
berhubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara
tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan berulang-
ulang.”
Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa prosedur itu
merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan.
Dalam proses pembelajaran ataupun dalam dunia konseling prosedur ini juga
sangat diperlukan dalam rangka memberikan pemahaman kepada siswa atau
klien tentang apa-apa yang akan dikerjakannya nantinya. Baik itu dalam
2
pemberian tugas atau pekerjaan, prosedur ataupun tata cara pelaksanaannya
perlu dijelaskan.
C. Komunikasi yang Jelas mengenai Pemberian Tugas dan Persyaratannya
Dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru, para siswa
memerlukan penjelasan yang rinci mengenai apa yang akan ia kerjakan terkait
dengan apa yang diperintahkan oleh guru mereka dan apa-apa yang diharapkan
oleh guru tersebut dari mereka. Hal ini menuntut para guru untuk dapat
menjelaskan semua persyaratan yang terkait dengan penugasan yang diberikan.
Seorang guru sebaiknya juga menjelaskan tentang apa yang akan didapat dan
dicapai siswa dalam pengerjaan tugas tersebut, seperti yang diungkapkan
Carolyn dalam Manajemen Kelas (2011: 58) bahwa “guru perlu menjelaskan
tentang apa yang akan dicapai siswa dari upaya pengerjaan ini seperti
penguatan, penemuan, pemahaman, tantangan, atau kemampuan yang dapat
dimanfaatkan.”
Ada beberapa hal yang berkenaan dengan komunikasi mengenai
pemberian tugas ini, di antaranya:
1. Instruksi untuk pemberian tugas
Dalam memberikan instruksi tentang pemberian tugas, selain
diberitahukan secara lisan juga dapat diberikan dengan menempelkan pada
papan pengumuman, OHP, atau diagram. Selain itu ajarkan para siswa
untuk menyalin tugas tersebut ke dalam buku catatan mengenai tugas
tersebut jika mereka menyelesaikannya. Kemudian periksa pemahaman
siswa salah satunya dengan metode yaitu meminta seorang siswa atau para
siswa untuk mengulang kembali arahan yang telah di berikan.
2. Standar untuk bentuk, kerapian, dan tanggal pengumpulan
Para siswa harus mengetahui ttugas apa yang harus dikerjakan,
kapan dikerjakan serta aturan-aturan yang perlu di perhatikan oleh mereka,
untuk itu berikan tugas yang standar tapi sederhana kemudian kemukakan
contoh untuk ditelaah bersama para siswa sehingga mereka mengerti dengan
tugas yang akan dikerjakan. Tanggal pengumpulan tugas sebaiknya masuk
3
akal dan jelas, pengecualian sebaiknya tidak di berikan tanpa sebab yang
tepat. Beritahukan kepada siswa mengenai kebijakan yang akan dilakukan
jika siswa tidak mengumpulkan tugas tepat waktu.
3. Prosedur untuk siswa yang tidak masuk
Siswa yang tidak hadir pada saat pemberian tugas berarti sudah
melewatkan sebuah instruksi. Tidak semua ketertinggalan harus
diselesaikan oleh siswa tetapi apabila tugas itu sangat penting mungkin
harus mengerjakan tugas pengganti. hal-hal yang harus di pertimbangkan
untuk membantu siswa yang mengejar ketertinggalan seperti yang
diutarakan Carolyn dan Edmund Emmer dalam Manajemen Kelas (2011:
60-61) antara lain:
a. Aturlah waktu untuk bertemu secara singkat dengan para siswa yang tidak masuk untuk membahas tugas pengganti
b. Tetapkan sebuah waktu reguler, seperti selama lima belas menit sebelum atau sesudah sekolah, untuk membantu para siswa dengan instruksi yang telah mereka lewatkan.
c. Tunjuklah sebuah tempat dimana para siswa dapat mengumpulkan pekerjaan pengganti dan dimana mereka bisa memperolehnya setelah pekerjaan tersebut.
d. Tentukan bagaimana para siswa yang telah melewatkan pekerjaan kelompok akan menggantinya.
e. Bagi para siswa yang tidak hadir dapat dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Diskusikan dengan siswa tersebut dan orang tua mengenai sebuah rencana untuk menyelesikan pekerjaan tersebut
D. Memantau Perkembangan dan Penugasan
1. Memantau pekerjaan yang sedang berlangsung
Pemantauan tersebut berguna untuk membantu guru dalam
mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan dan membantu siswa
lainnya untuk dapat tetap bekerja. Ada dua strategi sederhana untuk
membantu menghindarkan situasi tersebut, di antaranya:
Apabila seluruh siswa kelas tersebut mengerjakan tugas yang sama, guru dapat memastikan sebuah perpindahan yang lancar menuju pekerjaan mandiri dengan mengawalinya sebagai kegiatan bagi seisi kelas. Cara kedua untuk memantau keterlibatan siswa dalam tugas adalah mengelilingi ruangan dan memeriksa perkembangan setiap siswa secara berkala.(Carolyn, 2011: 62).
4
2. Pemantauan Penyelesaian Tugas
Dalam memantau penyelesaian tugas ada beberapa komponen yang harus
dilalui:
a. Buat prosedur reguler untuk mengumpulkan pekerjaan yang
diselesaukan.
b. Perhatikan kertas siapa saja yang telah dikumpulkan.
3. Pemeliharaan catatan Mengenai Pekerjaan siswa
Dalam memelihara pekerjaan siswa sediakan tempat untuk
mencatat nama-nama siswa yang tidak masuk setiap hari. Setelah diperiksa
sebaiknya catat nilai-nilai siswa untuk tugas utama dan hasil ujian dalam
buku nilai guru yang disediakan.
4. Mengelola Porto folio siswa
Porto folio juga memberikan perkakas yang berguna kepada guru
saat diadakan pertemuan dengan orang tua dan pemberian nilai yang
holistiks. Tergantung pada tujuan dari sebuah porto folio.
5. Mengelola Kertas tugas
Kertas- kertas tugas dapat membuat guru kewalahan dalam
menyimpannya, salah satu cara menghindari hal demikian dengan cara
memeriksa, menilai, mencatat dan segera mengembalikan tugas kepada
siswa. Bila seandainya tumpukan kertas tugas siswa masih banyak yang
belum diperiksa maka jangan tergesa- gesa memberikan tugas selanjutnya
karena hal ini akan membuat seorang guru kewalahan.
Ketimbang mengumpulkan, memeriksa, menilai dan
mengembalikan setiap tugas cobalah cara baru dengan cara berkeliling
ruangan kelas untuk memeriksa pekerjaan setiap siswa yang sedang
mengerjakan tugas. Jenis pemeriksaan seperti ini cepat, personal, efisien dan
terutama sekali efektif bagi tugas tertulis yang membutuhkan penilaian
menyeluruh.
5
E. Umpan Balik kepada Siswa
Feedback (Umpan Balik) merupakan suatu bagian terpenting dalam
kegiatan pembelajaran. Umpan balik merupakan informasi yang diberikan oleh
seorang guru kepada siswa mengenai keberhasilan atau kekurangan siswa
dalam belajarnya. Umpan balik sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa.
Hasil belajar akan meningkat apabila terjadi interaksi dalam belajar. Pemberian
umpan balik dari guru kepada siswa merupakan salah satu bentuk interaksi
antara guru dan siswa.
Salah satu prinsip penggunaan umpan balik adalah: diberikan sesegera
mungkin oleh guru kepada siswa. Jangan pernah menunda pemberian umpan
balik! Untuk memberikan umpan balik, guru dapat melakukannya baik secara
verbal maupun secara nonverbal. Umpan balik dapat bersifat reward atau
penghargaan terhadap siswa terhadap keberhasilannnya dalam belajar. Selain
itu umpan balik juga dapat diberikan berupa kritikan yang bersifat membangun
motivasi belajar dan perbaikan proses atau pencapaian hasil belajar siswa
Umpan balik hendaknya lebih mengungkap kekuatan daripada kelemahan
siswa.
Selain itu, cara memberikan umpan balik pun harus secara santun. Hal ini
dimaksudkan agar siswa lebih percaya diri dalam menghadapi tugas-tugas
belajar selanjutnya. Guru harus konsisten memeriksa hasil pekerjaan siswa dan
memberikan komentar dan catatan. Catatan guru berkaitan dengan pekerjaan
siswa lebih bermakna bagi pengembangan diri siswa daripada hanya sekedar
angka.
Prosedur pemantauan yang baik sangat penting untuk memberikan umpan
balik berkualitas kepada siswa, dan umpan balik yang sering dan teratur lebih
disukai dari pada penilaian yang tidak langsung. Umpan balik dilaksanakan
pada saat guru memantau pekerjaan yang sedang berlangsung dan setelah
pekerjaan tersebut telah diselesaikan.
Apabila seorang guru tidak bisa menyelesaikan tugasnya untuk memeriksa
pekerjaan siswa maka seorang guru bisa melibatkan para siswa untuk
membantu memeriksa tugasnya. Hal ini bertujuan agar dapat memberikan
6
umpan balik kepada siswa dengan cepat sehingga mereka mengetahui apa yang
mereka lakukan dengan benar dan guru pun dapat mengetahui bantuan apa
yang di butuhkan oleh siswa.
Seorang siswa yang tidak mampu mengumpulkan tugasnya maka
bicarakanlah dengannya, apabila hal yang sama terulanglagi maka dapat
dihubungi segera orang tuanya dengan sikap yang bersahabat dan
membesarkan hati, jangan tunggu hingga periode penilaian berlalu. Namun
tidak berarti siswa yang bersangkutan terbebas dari tugas yang harus
dikerjakannya.
Selain itu umpan balik juga dapat diberikan dengan cara memberikan
penghargaan kepada siswa yang pekerjaannya baik. Namun dalam menetapkan
standar baik tersebut, seorang guru sebaiknya tidak menetapkan standar yang
terlalu ketat. Standar tersebut diperkirakan agar dapat dipenuhi siswa. Dalam
memberikan umpan balik, kriteria yang lebih sesuai adalah dengan menilai
usaha dan kemajuan siswa.
Hal-hal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam memberikan
umpan balik, agar umpan balik tersebut menjadi lebih baik antara lain: (a)
Fokuslah pada tujuan pembelajaran (b) Berikan umpan balik ini sesering
mungkin, dan (c) Berikan penjelasan secara lebih mendalam. (tersedia:
http://kukuhsilautama.wordpress.com/2010/07/06/prinsip-partisipasi-aktif-
siswa-prinsip-umpan-balik-dan-prinsip-perulangan, 01Oktober, 2013)
F. Penutup
1. Kesimpulan
Dalam proses pembelajaran ataupun dalam dunia konseling
prosedur ini juga sangat diperlukan dalam rangka memberikan
pemahaman kepada siswa atau klien tentang apa-apa yang akan
dikerjakannya nantinya. Baik itu dalam pemberian tugas atau pekerjaan,
prosedur ataupun tata cara pelaksanaannya perlu dijelaskan.
Komunikasi yang jelas mengenai pemberian tugas dimulai dari cara
penginstruksian, menetapkan standar bentuk, kerapian dan tanggal
7
pengumpulan tugas serta prosedut terhadap siswa yang tidak masuk. Tugas
yang dikerjakan oleh siswa diberikan pemantauan ketika siswa sedang
mengerjakan tugas dan ketika tugas sudah selesai. Sedangkan umpan balik
yang baik dapat diberikan secara langsung.
2. Saran
Demikianlah pembahasan tentang prosedur pengelolaan pekerjaan
siswa, untuk menambah wawasan pembaca mengenai hal tersebut
diharapkan kepada para pembaca untuk mencari sumber lain. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi semua. Amien.
8
DAFTAR PUSTAKA
Badudu, J.S. dan Zaid, S.M. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. (Jakarta: PT
Pustaka Sinar Harapan).
Kukuh, 2010. Prinsip Partisipasi Aktif, Umpan Balik, dan prinsip
perulangan,tersedia: http://kukuhsilautama.wordpress.com/2010/07/06/prinsip-
partisipasi-aktif-siswa-prinsip-umpan-balik-dan-prinsip-perulangan, 01
Oktober, 2013).
M.Evertson Carolyn dan T.Emmer Edmund, 2011, Manajemen Kelas untuk Guru
Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana).
9
MAKALAH KELOMPOK
PROSEDUR UNTUK PENGELOLAAN PEKERJAAN SISWA
Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Manajemen Kelas
Oleh Kelompok 3:
BERI ANUGRAH PRATAMA
MUHAMMAD HASBI JAMIL
IWAT ALWIANTI
Dosen Pembimbing :
Asmendri, M.Pd
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGJURUSAN
TARBIYAHSEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI(STAIN)
BATUSANGKAR
2013
10