PROSEDUR PENGAMBLAN SAMPEL

6
EKSPEKTORASI 1. Perintahkan anak untuk berkumur dengan air sebelum menghasilkan sputum. Tujuan: Untuk membersihkan makanan dan bakteri yang mengkontaminasi di mulut. 2. Perintahkan anak menarik dua kali nafas panjang, tahan selama beberapa detik setelah setiap inhalasi lalu keluarkan nafas perlahan. Bernafas lagi untuk ketiga kalinya lalu dengan kuat keluarkan udara keluar. Minta anak untuk menarik nafas kembali lalu batuk. Tindakan ini akan menghasilkan sputum dari dalam paru. Minta anak untuk meegang container sputum dekat dengan bibir dan masukkan sputum ke container setelah batuk produktif. 3. Jika jumlah sputum tidak cukup, minta pasien untuk batuk lagi. Banyak pasien tidak dapat memproduksi sputum dari dalam saluran pernafasan hanya dalam beberapa detik. Berikan anak waktu yang cukup untuk memproduksi ekspektorasi.

description

tulisan ini menggambarkan dan menjelaskan tentang bagaimana cara pengambilan sampel terutama dahak/sputum pada pasien TB anak-anak, yaitu dengan cara Bilas Lambung, Induksi Batuk, dan Ekspektorasi,

Transcript of PROSEDUR PENGAMBLAN SAMPEL

Page 1: PROSEDUR PENGAMBLAN SAMPEL

EKSPEKTORASI

1. Perintahkan anak untuk berkumur dengan air sebelum menghasilkan sputum. Tujuan: Untuk membersihkan makanan dan bakteri yang mengkontaminasi di mulut.

2. Perintahkan anak menarik dua kali nafas panjang, tahan selama beberapa detik setelah setiap inhalasi lalu keluarkan nafas perlahan. Bernafas lagi untuk ketiga kalinya lalu dengan kuat keluarkan udara keluar. Minta anak untuk menarik nafas kembali lalu batuk. Tindakan ini akan menghasilkan sputum dari dalam paru. Minta anak untuk meegang container sputum dekat dengan bibir dan masukkan sputum ke container setelah batuk produktif.

3. Jika jumlah sputum tidak cukup, minta pasien untuk batuk lagi. Banyak pasien tidak dapat memproduksi sputum dari dalam saluran pernafasan hanya dalam beberapa detik. Berikan anak waktu yang cukup untuk memproduksi ekspektorasi.

4. Bila tidak ada ekspektorasi, anggap container sudah digunakan dan buang pada tempat yang sesuai

Page 2: PROSEDUR PENGAMBLAN SAMPEL

INDUKSI SPUTUM

1. Berikan bronkodilator (contoh salbutamol) untuk mengurangi risiko wheezing.

2. Berikan nebulisasi saline hypertonic (3% NaCl) selama 15 menit atau sampai 5 cm3 larutan sudah diberikan.

3. Berikan fisioterapi dada bila perlu; hal ini berguna untuk memobilisasi sekresi.

4. Untuk anak yang lebih besar dan sudah bisa ekspektorasi, ikuti prosedur di section A untuk mengekspektorat sputum.

5. Untuk anak yang tidak dapat mengekspektorat (contoh anak yang lebih muda), lakukan:

(a) Suction hidung untuk membersihkan sekresi nasal atau (b) aspirasi nasopharyngeal untuk mengumpulkan semua specimen yang sesuai.

6. Setiap peralatan yang akan digunakan kembali harus didisinfektan dan disterilisasi sebelum digunakan pada pasien berikutnya.

Page 3: PROSEDUR PENGAMBLAN SAMPEL

BILAS LAMBUNG

1. Anak berpuasa setidaknya 4 jam (bayi 3 jam) sebelum prosedur dilakukan.

2. Cari asistan untuk membantu.

3. Posisikan anak dengan posisi terlentang atau miring. Asistan membantu memegang pasien.

4. Tentukan jarak antara hidung dan lambung, untuk memperkirakan jarak yang akan dibutuhkan untuk memasukkan tube ke dalam lambung.

5. Sambungkan syringe ke nasogastric tube.

6. Masukkan nasogastric tube dengan lembut melalui hidung sampai ke lambung.

7. Aspirasi isi lambung (2-5 ml) menggunakan syiringe yang sudah melekat ke nasogastric tube.

8. Untuk memeriksa posisi tube benar atau tidak, test lambung dengan kertas litmus, kertas litmus biru berubah menjadi merah (dalam respon terhadap asam lambung), juga dapat dipastikan dengan memasukkan udara (3-5 ml dari syringe ke lambung dan didengarkan dengan menggunakan stetoskop).

9. Jika tidak ada cairan yang teraspirasi, masukkan 5-10 ml air atau normal saline dan coba mengaspirasi lagi.

a. Jika masih belum berhasil coba lagi (walaupun posisi nasogastric tube tidak benar dan air ataupun normal salin masuk kedalam saluran udara, resiko efek samping sangatlah kecil).

b. Jangan diulangi lebih dari tiga kali.

10. Ambil isi lambung, idealnya 5-10 ml.

11. Pindahkan cairan lambung dari syringe ke container steril (sputum collection cup).

12. Tambahkan volume cairan sodium bicarbonate sejumlah specimen (untuk menetralkan isi lambung yang asam dan mencegah pengrusakan basil tuberkel).