Proposal Usul Penelitian

22
 PROPOSAL USUL PENELITIAN PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS (LEARNING CYCLE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 INDRALAYA DISUSUN OLEH : EFRAN HADI 06061003030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDERALAYA 2010

Transcript of Proposal Usul Penelitian

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 1/22

PROPOSAL USUL PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS (LEARNING

CYCLE) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

EKONOMI DI SMA NEGERI 1 INDRALAYA

DISUSUN OLEH :

EFRAN HADI

06061003030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSIJURUSAN PENDIDIKAN IPS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDERALAYA

2010

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 2/22

PROPOSAL PENELITIAN PENDIDIKAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS (LEARNING CYCLE)

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA

NEGERI 1 INDRALAYA

OLEH :

EFRAN HADI

06061003030

PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

TELAH DISETUJUI UNTUK DISEMINARKAN

MENYETUJUI,

PEMIMBING I PEMBIMBING II

DRS. SYUKRI SALEH DRA. SITI FATIMA, M.SI

NIP. 130353410 NIP. 19690620 199401 2 001

MENGETAHUI,

KETUA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI

DRA. SITI FATIMA, M.SI

NIP. 19690620 199401 2 001

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 3/22

 

PROPOSAL USUL PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS (LEARNING CYCLE)

TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI DI SMA NEGERI 1 INDRALAYA

A.  LATAR BELAKANG

Pembaharuan pendidikan atau inovasi pendidikan adalah konsep yang sering

didengar dalam dunia pendidikan Indonesia. Hal ini pula yang sejak lama sudah

didambakan oleh masyarakat. Usaha ke arah pembaharuan pendidikan dilakukan oleh

Departemen Pendidikan Nasional dengan berbagai cara, antara lain melalui pengubahan

kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan zaman (Fajaroh, 2003). Perubahan

kurikulum telah terjadi beberapa kali, dan perubahan paling akhir adalah sesuai Peraturan

Mendiknas ditetapkan kurikulum operasional Tingkat Satuan Pendidikan atau sekarang

disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Pendidikan dikatakan bermutu apabila proses pembelajaran berlangsung secara

efektif, peserta didik (siswa) memperoleh pengalaman yang bermakna bagi dirinya, dan

produk pendidikan merupakan individu-individu yang bermanfaat bagi masyarakat dan

pembangunan bangsa.

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan

kegiatan yang paling pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan

banyak bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai

perserta didik (Slameto :2003:1). Sekolah sebagai suatu organisasi adalah wadah

intelektual individu yang berkerja sama ke arah yang telah ditetapkan sehingga

menghasilkan perserta didik yang baik dan berkualitas.

Sesuai dengan tuntutan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), proses

pembelajaran seharusnya berorientasi kepada siswa. Siswa harus memiliki peran aktif 

dan memiliki kebebasan untuk berpendapat di dalam proses pembelajaran. Sejalan

dengan pengertian pengajaran yang menunjukkan “teaching is the guidance of learning”.

Mengajar adalah bimbingan kepada siswa dalam proses belajar. Definisi itu menunjukkan

bahwa yang aktif dalam proses pembelajaran adalah siswa. Seorang guru hanya

membimbing, menunjukkan jalan dengan memperhitungkan kepribadian siswa.

Kesempatan untuk berbuat dan aktif lebih banyak diberikan kepada siswa.

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 4/22

Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong,

membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru

mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk 

membantu proses perkembangan siswa. Secara lebih terperinci tugas guru berpusat pada :

1.  Mendidik dengan titik berat memberikan arah dan motivasi pencapaian tujuan baik 

 jangka pendek maupun jangka panjang;

2.  Memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang memadai;

3.  Membantu perkembangan aspek-aspek pribadi seperti sikap, nilai-nilai dan

penyesuaian diri. Demikianlah, dalam proses belajar mengajar guru tidak terbatas

sebagai penyampai ilmu pengetahuan akan tetapi lebih dari itu, ia bertanggung jawab

atas keseluruhan perkembangan kepribadaian siswa. Ia harus mampu menciptakan

proses pembelajaran yang sedemikian rupa sehingga dapat merangsang siswa untuk 

belajar secara aktif dan dinamis dalam mencapai hasil dan tujuan belajar.

Pentingnya pemahaman guru terhadap tugasnya akan membawa pengaruh yang

besar terhadap perkembangan prilaku belajar siswa. Bila selama ini proses pembelajaran

masih bersifat teacher oriented (berpusat pada guru) maka sudah seharusnya persepsi itu

diubah menjadi student centered (berpusat kepada siswa). Lebih jauh, proses

pembelajaran yang baik akan membawa hasil belajar yang baik pula.Oleh sebab itu, model pembelajaran siklus (learning cycle) menyarankan agar

proses pembelajaran melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. LC

merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa

sehingga pembelajar dapat menguasai kompetensi- kompetensi yang harus dicapai

dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif dalam setiap fasenya.

LC merupakan model pembelajaran yang berdasarkan pandangan konstruktivisme

(Wena, Made .2009 :170) yang pada mulanya terdiri atas tiga tahap, yaitu: Eksplorasi

(exploration),Pengenalan konsep (concept introdution), dan Penerapan konsep (concept

application) yang selanjutnya mengalami perkembangan menjadi lima tahap yang terdiri

dari pembangkitan minat (engagement), ekplorasi (exloration), penjelasan (explantion),

penerapan konsep (elaboration), dan evaluasi (evaluation).

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 5/22

Dalam pengembangan model siklus belajar (learning cycle) ini siswa diberi

kesempatan untuk bereksplorasi secara bebas dalam proses pembelajaran. Siswa dapat

mengembangkan pemahamannya terhadap suatu konsep dengan kegiatan mencoba dan

berpikir sehingga siswa memiliki kelancaran, keluwesan, keaslian, dan keterperincian

dalam mengemukakan gagasan serta dapat meingkatkan prestasi belajar (Harmayani,

2009 : 3).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Eka Harmayani (2009) yang berjudul

“Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 1

Tanjung Raja melalui Model Pembelajaran Learning Cycle (Siklus Belajar) pada Pokok 

Bahasan Laju Reaksi” bahwa model pembelajaran learning cycle dapat meningkatkan

keaktifan dan prestasi belajar siswa. Begitupun dalam penelitian Herman Susilo yang

  berjudul “Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Siklus (Learning Cycle)

Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa di Madrasah Aliyah Negeri Tulungagung 1”.

Menunjukkan adanya pengaruh yang positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang inilah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Siklus (Learning Cycle)

terhadap Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1

Indralaya”. 

B.  RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Adakah Pengaruh Penerapan

Model Pembelajaran Silus (Learning Cycle) terhadap Hasil Belajar Siswa pada mata

pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Indralaya?” 

C.  TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model

pembelajaran siklus (learning cycle) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Ekonomi di SMA Negeri 1 Indralaya.

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 6/22

D.  MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

a.  Untuk siswa

Memberikan solusi untuk mengatasi kejenuhan dalam belajar, memberika stimulus

dan motivasi dengan melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran itu.

b.  Bagi guru

Memberikan alternatif model pembelajaran baru dari model-model yang biasa

digunakan dalam mata pelajaran ekonomi.

c.  Bagi peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang model pembelajaran

yang sesuai untuk bisa diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang

bermuara pada hasil pembelajaran yang optimal.

E.  TINJAUAN PUSTAKA

1.  Pengertian Balajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannnya. (Slameto, 2003:2)

Menurut Skinner (dalam Sagala, 2003:14), belajar adalah suatu proses adaptasi ataupenyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif sehingga terjadi respon.

Sedangkan menurut Gagne (dalam Sagala, 2003:13) belajar merupakan kegiatan yang

kompleks yang dan hasil belajar merupakan kapabilitas yang disebabkan stimulus yang berasal

dari lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh pelajar.

Berdasarkan definisi-definisi belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan

suatu kegiatan yang dilakuakan seseorang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan

sehingga menghasilkan perubahan tingakah laku yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman

dan interaksi dengan lingkungannya.

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 7/22

1.1  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Slameto (2003:54) ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi belajar,

yaitu :

a.  Faktor Intern

Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar,

yaiutu :

1.  Faktor jasmaniah, yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh

2.  Faktor psikologis, yang mliputi inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,

dan kesiapan.

3.  Faktor kelelahan yaitu jasmani yang berupa lemahnya tubuh dan timbulnya

kecenderungan untuk membaringkan tubuh dan kelelahan rohani yang dapat dilihat

dengan adanya kelesuan rohani yang dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan

kebosanan sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu itu hilang.

b.  Faktor Ekstern

1.  Faktor keluarga, yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga,

suasana rumah, keadaan ekonomi kelarga, perhatian dari orang tua dan latar belakang

kebudayaan.

2. 

Faktor sekolah, yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar

pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.

3.  Faktor masyarakat, yang meliputi kegiatan siswa di dalam masyarakat, media massa,

teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

1.2 Tujuan Belajar

Tujan belajar antara lain adalah :

Menurut Sadirman A.M (2001:26), bahwa secara umum tujuan belajar adalah :

a.  Mendapatkan pengetahuan

Pemilikan pengetahuan dan kemampuan berpikir merupakan bagian yang tak dapat

dipisahkan. Dengan kata lain kita tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir

tanpa bahan pengetahuan.

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 8/22

b.  Pemahaman keterampilan

Belajar memerlukan latihan-latihan yang akan menambah keterampilan dalam diri

siswa, baik itu keterampilan jasmani maupun keterampilan rohani.

c.  Pembentukan sikap

Pembentukan sikap mental dan prilaku anak tidak akan terlepas dari pemahaman

nilai-nilai. Oleh karena itu guru tidak hanya sekedar mengajar, tetapi juga berperan

sebagi peandidik dan pelatih.

Menurut Hamalik (2002:73) tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang

menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan balajar yang umumnya meliputi

pengetahua, keterampilan, dan sikap-sikap yang baru yang diharapkan tercapai oleh siswa.

Menurut Widada dkk, tujuan belajar ialah :

a.  Memperoleh perubahan-perubahan dalam seluruh aspek kejiwaan, aspek jasmani,

tingkah laku, keterampilan dan sebagainya.

b. Mengembangkan pola kepribadain ke arah yang lebih sempurna,

c.  Mendapatkan pengalaman-pengalaman baru guna memenuhi lebutuhan hidupnya.

2.  Model Pembelajaran

Model dapat diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedomandalam melakukan kegiatan (Sagala, 2003:175). Model pembelajaran dapat diartikan sebagai

kerangka konseptual yang mendeskripsikan dan melukiskan prosedur yang sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar

tertentu,dan berfungsi sebagai pedoman bagi perencanaan pengajaran bagi para guru dalam

melaksanakan aktivitas pembelajaran (Sagala, 2003:176).

Menurut Jihad (2008:2005) model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang

digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi belajar siswa, dan member petunjuk 

kepada pengajar di kelas dalam setting pembelajaran atau setting lainnya.

Model pembelajaran memiliki cirri-ciri khusus, yaitu :

a.  Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh penciptanya.

b.  Tujuan pembelajaran yang akan dicapainya.

c.  Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat berhasil dilaksanakan,.

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 9/22

d.  Ligkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajran itu dapat tercapai.

Model menurut Dorin (dalam Yulaelawati, 2004:49-50) merupakan suatu gambaran

mental yang membantu kita untuk menjelaskan sesuatu dengan lebih jelas terhadap sesuatu yang

tidak dapat dilihat atau dialami secara langsung.

Model pembelajaran menurut Syah (1996:189) adalah blue print (cetak biru) mengajar

yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu pengajaran, cetak biru ini lazim

dijadian pedoman pelaksanaan pengajaran serta evaluasi pengajaran, atau soal bagaimana

teknisinya sesuatu bahan pelajaran diberikan kepada siswa di sekolah (Surakhman dalam

Suryosubroto, 2002:148).

Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

merupakan pola pembelajaran yang dapat membantu guru dalam mengesahkan kemampuan dan

keterampilan yang berkaitan dengan dengan upaya mengubah tingkah laku siswa sejalan dengan

rencana yang telah ditetapkan. Melalui model pembelajaran diharapkan dapat berperan dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran baik selama proses maupun di luar kegiatan belajar

mengajar.

3.  Model Pembelajaran Learnig Cycle (Siklus Belajar)

Pembelajaran siklus merupakan salah satu model pembelajaran dengan pendekatan

konstruktivis. Model pembelajaran siklus pertama kali diperkenalkan oleh Robert karplus dalamscience curriculum improvement study  /SCIS (Throwbridge & Bybee 1996). Siklus belajar

merupakan salah satu model pembelajaran dengan pendekatan kontruktivis yang pada mulanya

terdiri atas tiga tahap, yaitu :

1.  Eksplorasi (exploration)

2.  Pengenalan konsep (concept introdution), dan

3.  Penerapan konsep.

Pada penerapan selanjutnya, tiga tahap siklus tersebut mengalami perkembangan. Tiga

siklus tersebut kini dikembangkan menjadi lima tahap (lorsbach, 2002) yang terdiri atas tahap

pembangkitan minat (engagement), eksplorasi (exploration), penjelasan (explanation), elaborasi

(elaboration), dan evaluasi (evaluation).

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 10/22

Tahap pembelajaran siklus (learning cycle) :

a.  Pembengkitan Minat (Engagement)

Tahap pembengkitan minat merupakan tahap awal dari siklus belajar. Pada tahap ini guru

berusaha membangkitkan dan mengembangkan minat dan keingitahuan siswa tentang topik yang

akan diajarkan. Hal ini dilakuakan dengan mengajukan pertanyaan tentang topik faktual dalam

kehidupan sehari-hari (yang berhubungan dengan topik bahasan). Dengan demikian siswa akan

memberikan respon/jawaban, kemudian jawaban siswa tersebut dapat dijadikan pijakan oleh

guru untuk mengetahui pengatahuan awal siswa tentang pokok bahasan. Kemudian guru perlu

melakukan identifikasi ada tidaknya kesalahan konsep pada siswa. Pada fase ini juga siswa

diajak untuk membuat prediksi-prediksi tentang fenomena yang akan depelajari dan dibuktikan

dalam tahap eksplorasi. Dalam hal ini guru harus membangun keterkaitan antara pengalaman

keseharian siswa dengan topik pembelajaran yang akan dibahas.

b.  Eksplorasi (Exploration)

Pada tahap eksplorasi dibentuk kelompok-kelompok kecil antara 2-4 siswa. kemudian

diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok kecil tanpa pembelajaran langsung dari

guru untuk melakukan dan mencatat ide-ide melalui kegiatan-kegiatan praktikum atau telaah

literatur. Pada tahap ini guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Pada dasarnya tujuan

tahap ini adalah mengecek pengetahuan yang dimiliki siswa apakah sudah benar, masih salah,atau mungkin sebagian salah, sebagian benar.

c.  Penjelasan (Explanation)

Pada tahap ini guru dituntut mendorong siswa untuk menjelaskan suatu konsep dengan

kalimat/ pemikiran sendiri, meminta bukti dan klarifikasi atas penjelasan siswa, dan saling

mendengar secara kritis penjelasan antar siswa atau guru serta mengatur jalannya diskusi.

Dengan adanya diskusi tersebut, guru memberi definisi dan penjelasan tentang konsep yang

dibahas, dengan memakai penjelasan siswa terdahulu sebagai dasar diskusi sehingga siswa dapat

menemukan istilah-istilah dan konsep yang dipelajari.

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 11/22

d.  Penerapan Konsep (Elaborasi)

Penerapan merupakan kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode untuk 

menyelesaikan masalah kehidupan yang nyata pada kasus atau problem yang kongkrit dan baru

(Wuryani, 2006:212).

Konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai cirri-ciri yang

sama. Konsep dapat dilambangkan dalam bentuk kata yang mewakili konsep itu. Pada tahap

elaborasi siswa menerapkan konsep dan keterampilan yag telah dipelajari dalam situasi baru atau

konteks yang berbeda. Dengan demikian, siswa akan dapat belajar secara bermakna, karena telah

dapat menerapkan/ mengaplikasikan konsep yang baru dipelajarinya. Jika tahap ini dapat

dirancang dengan baik oleh guru maka motivasi belajar siswa akan meningkat. Meningkatnya

motivasi belajar siswa tentu dapat mendorong peningkatan hasil belajar siswa.

e.  Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap akhir dari siklus belajar. Pada tahap evaluasi, guru dapat

mengamati pengetahuan atau pemahamana siswa dalam menerapkan konsep baru. Siswa dapat

melakukan evaluasi diri dengan mengajukan pertanyaan terbuka dan mencari jawaban yang

menggunakan observasi, bukti, atau penjelasan yang diperoleh sebelumnya. Hasil evaluasi ini

dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi proses penerapan siklus belajar, apakah berjalan cukup

baik, baik, atau masih kurang.

Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran siklus (learning cycle)

Kelebihan proses pembelajaran learning cycle yaitu:

1.  Meningkatkan motivasi belajar karena siswa dilibatkan secara aktif dalam proses

pembelajaran

2.  Membantu mengembangkan sikap ilmiah siswa

3.  Pembelajaran menjadi lebih bermakna

Adapun kekurangan model oembelajaran siklus (learning cycle) adalah :

1.  Efektifitas pemebelajaran rendah bila guru kurang meguasai materi dan langkah-langkah

pembelajaran

2.  Menuntut kesungguhan dan kreatifitas guru dalam merancang dan melaksanakan proses

pembelajaran

3.  Memerlukan pengelolaan kelas yang lebih terancana dan terorganisir.

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 12/22

4.  Memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dalam menyususn rencana dan

melaksanakan pembelajaran. (Fajorah dan Dasna dalam Harmayani 2009:11)

Perbedaan model pembelajaran siklus (learning cycle) dangan pembelajaran biasa

Model pembelejaran siklus (learning cyce), yaitu :

1.  Dalam model pembelajaran siklus, guru mengajar menggunakan tahap-tahap atau fase — 

fase pembelajaran yaitu: fase pendahuluan, fase eksplorasi, penjelasan, penerapan

konsep, dan evaluasi.

2.  Dalam model pembelajaran siklus, guru tidak hanya pengajar dengan menggunakan satu

metode saja akan tetapi menggunakan pertanyaan-pertanyaan untuk menggali

perngetahuan awal siswa.

3.  Dalam proses belajar mengajar dengan model pembelajaran siklus, siswa terlibat secara

aktif .

Model pembelajaran biasa, yaitu:

1.  Dalam pembelajarannya guru tidak menggunakan tahap-tahap atau fase-fase

pembeajaran.

2.  Guru hanya mengajar dengan menggunakan satu metode saja yaitu metode ceramah

sehingga pembelajaran cenderung monoton.

3.  Dalam pembelajaran guru yang terlibat aktif sedangkan siswa cenderung pasif selam

proses pembelajaran berlangsung. (Defiyanti dalam Harmayani 2009: 12)

4.  Hasil Belajar

Setiap proses belajar akan menghasilkan hasil belajar. Menurut Jhon M Keller (dalam

Mulyono, 2003: 39) hasil belajar merupakan keseluruhan dari suatu sistem pemrosesan sebagai

masukan yang berupa informasi.

Menurut Wingkel (1999 :53), hasil belajar merupakan suau aktifitas mental dan psikis

yang berlangsung dalam imteraktif dengan lingkungan yang menghaslkan perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan

dan berbekas.

Hasil belajar adalah informasi tentang pengetahuan sikap-sikap dan prilaku serta

keterampilan selama rentang waktu tertentu. Jadi, hasil belajar tidak hanya berupa pengetahuan

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 13/22

yang diterima seseorang dalam bentuk angka, namun dapat berupa prilaku dan aktifitas siswa

yang dinyatakan dengan kata-kata, misalnya : baik, sukup, dan kurang. (Nawawi, 2004: 4)

Sedangkan Dimyati dan Mujiono (2003:3) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan

suatu puncak proses belajar, yang merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak 

mengajar dan biasanya ditnjukkan edngan nilai tes yang diberikan oleh guru.

Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan ukuran keberhasilan siswa dalam

memahami pelajaran yang diberikan oleh guru yang dapat dari nilai tes yang diberikan dalam

bentuk angka atau skor.

5.  Mata Pelajaran Ekonomi

Istilah ekonomi berasal dari kata oikonomia (yunani) yang terdiri atas dua kata yaitu

oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga sedangkan nomos berarti norma atau aturan.

Dengan demikian ekonomi berarti aturan mengenai rumah tangga. Ilmu ekonomi merupakan

ilmu sosial sebagai ilmu social, ilmu ekonomi lebih menekankan titik perhatiannya kepada

manusia dan pencarian cara-cara terbaik yang menyediakan berbagai materi secara memadai

demi kemungkinan setiap orang untuk memenuhi kebutuhannya.

Ilmu ekonoi juga dikatakan sebagai ilmu tentang prilaku dan tindakan manusia untuk 

memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada.

Menurut Oman(2004) ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari daya upaya manusia untuk 

memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraannya. Sedangkan menurut Nurhadi

(2002:2), ilmu ekonomi juga merupakan cabang ilmu pengetahuan yang memberikan pengertian

tentang gejala-gelaja masyarakat yang timbul karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk 

memenuhi kebutuhan atau mencapai kemakmuran.

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang

memperlajari tindakan dan prilaku manusia dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas

guna memenuhi kebutuhan sehingga dapat mencapai kemakmuran.

Adapun fngsi mata pelajaran ekonomi dalam kurikulum 2004 adalah mengembangkan

kemampuan siswa dalam berkekonomi, dengan cara mengenal berbagai kenyataan dan pristiwa

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 14/22

ekonomi, memahami konsep dan teori serta berlatih dalam memcahkan masalah ekonomi yang

terjadi di lingkungan masyarakat.

Selain fungsi di atas, mata pelajaran ekonomi juga bertujuan untuk :

1.  Membekali siswa dengan sejumlah konsep ekonomi untuk mengetahui dan mengerti

peristiwa ekonomi dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi di ligkungan

setingkat individu/rumah tangga, masyarakat dan Negara.

2.  Membekali siswa dengan sejumlah konsep ekonomi yag diperlukan untuk medalami ilmu

ekonomi pada jenjang berikutnya.

3.  Membekali siswa dengan nilai-nilai ekonomi sertaetika dan memiliki jiwa wirausaha.

4.  Meningkatkan kemampuan berkompetisi dalam bekerja sama demasyarakat yang

majemuk, baik dalam skala nasionaldan internasional.

F.  HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ha : Ada pengaruh penerapan model pembelajaran siklus (learning cycle) terhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 1 Indralaya.

Ho : Tidak ada pengaruh penerapan model pembelajaran siklus (learning cycle) terhadap hasil

belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMAN 1 Indralaya.

G.  METODELOGI PENELITIAN

1.  Variabel penelitian

Variabel bebas (X) : Model Pembelajaran Siklus (Learning Cycle)

Variabel terikat (Y) : Hasil Belajar

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 15/22

2.  Definisi operasional variabel

Pembelajaran siklus (learnig cycle) adalah suatu model pembelajaran yang

menggunakan pendekatan konstruktivisme dan terdiri dari lima fase yaitu : pembangkitan

minat (engagement), eksplorasi (exploration), penjelasan (explanation), penerapan

konsep (elaboration), dan evaluasi (evaluation).

Hasil belajar merupakan ukuran keberhasilan siswa dalam memahami pelajaran

dari suatu tindak belajar dan mengajar yang dapat dilihat dari nilai tes yang diberikan

dalam bentuk angka atau skor.

3.  Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2008:118) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Indralaya tahun

ajaran 2009/2010 yang berjumlah 192 siswa dan terdiri dari 6 kelas, yang masing-masing

kelas terdiri dari 32 orang siswa.

2. SampelSample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, maka dalam penelitian ini peneliti

menggunakan teknik pengambilan sample secara cluster random sampling untuk 

menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diambil secara undian. Sampel

yang diambil secara acak dari keseluruhan populasi dan setelah diundi didapat kelas

sebagai kelas X.a eksperimen dan kelas X.e sebagai kelas kontrol. Jumlah masing-masing

kelas yaitu 32 orang siswa jadi jumlah keseluruhan sampel adalah 64 siswa.

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 16/22

4.  Rancangan penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode ini mengungkapkan bahwa

hubungan antara dua variabel atau lebih atau mencari pengaruh satu variabel terhadap

variabel lainnya. Penelitian ini menggunkan metode  pre-experimen  design dengan

bentuk  intact-group comparison. Metode ini akan membandingkan antara kelompok 

eksperimen yang diberi perlakuan dan kelopok kontrol tanpa perlakuan.

Dalam penelitian ini terdapat beberapa siklus yang akan dilakukan. Setiap siklus

terdiri dari empat tahap kegiatan yang antara lain : rencan tindakan (planning),

pelaksanaan (action), observation (observation), dan refleksi (reflektion). Metode yang

diterapkan pada penelitian ini merupakan serangkaian siklus untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang ditetapkan. (Suhery dalam Harmayani, 2009: 31)

Adapu langkah-langkah dalam penelitian ini adalah:

1.  Perencanaan

Pada tahap ini langkah-langkah yang akan dilakukan adalah;

a.  Mempersiapkan silabus dan materi yang akan dijadikan bahan pelajaran.

b.  Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

c.  Mempersiapkan media dan sumber belajar

d.  Mempersiapkan instrumen penelitian, seperti lembar kerja siswa dan lembar

observasi

2.  Pelaksanaan tindakan

Kegiatan pada tahap ini adalah melakukan proses belajar mengajar dengan model

pembelajaran siklus sesuai dengan rencan pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat.

a.  Fase engagement

Guru meyampaikan pendahuluan yang berisi appersepsi dan motivasi dengan

mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan yang berkaitan dengan materi pelajaran

yang akan diberikan.

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 17/22

b.  Fase eksplorasi

Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok yang beranggotakan 4-6 orang

untuk membahas dan mendiskusikan tentang suatu permasalahan dan pemecahan

masalahnya. Lalu, guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk 

mengemukakan hasil dari diskusinya dan ditanggapi oleh kelompok lain.

c.  Fase penjelasan

Guru menganggapi diskusi dari semua kelompok yang terjadi pada fase eksplorasi

dengn memberikan penjelasan kepada siswa tentang konsep-konsep dan jawaban

siswa yang masih belum tepat, menambahkan hal-hal yang masih kurang. Selanjutnya

guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk kembali memberikan tanggapan

atau pertanyaan.

d.  Fase penerapan konsep

Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal secara individu yang berkaitan

dengan materi pelajaran yang baru diberikan. Kegiatan ini digunakan untuk menilai

pemahaman siswa tentang konsep yang diterima selam kegiatan eksplorasi dan

penjelasan berlangsung.

e. 

Fase evaluasi  Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran.

  Guru menyapaikan kekurangan dan keunggulan dalam proses pembelajaraserta

memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih giat dan siap pada pertemuan

berikutnya.

5.  Teknik pengumpulan data

a.  Tes

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa pada mata

pelajaran ekonomi berupa nilai atau skor bagi kelompok ekperimen dan kelompok 

kontrol. Menurut Sudjana (2005) tes dilakukan untuk mendapatkan jawaban-jawaban

yang diharapkan dari setiap siswa baik lisan maupun tulisan. Tes yang diberikan dalam

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 18/22

penelitian ini adalah berbentuk essay yang sebelumnya dilakukan pengujian terhadap

validitas dan reliabilitas tes tersebut.

b.  Observasi dalah suatu teknik yang dilakuakn dengan cara mengadakan pengamatan

secara teliti serta pencatatan secara sistematis (Arikunto: 1995). Menurut Notoatmodjo

(2002: 93) observasi adalah suatu perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian adanya

rangsangan. metode ini digunakan untuk melihat keaktifan siswa di kelas. Adapun

indikator-indikator yang diobservasi adalah

1.  Menunjukkan minat dan perhatian dalam belajar

Deskriptor :

a.  Membaca soal yang diberikan

b.  Mengerjakan soal yang diberikan

c.  Memperhatikan penjelasan guru

2.  Interaksi siswa dalam belajar

Dekriptor :

a.  Mempertahankan pendapat

b.  Mengeluarkan pendapat

c.  Menganggapi pertanyaan guru datau teman

3. 

Siswa mengomentari dan memberikan tanggapan dalam kegiatan pembelajaranDeskritor :

a.  Siswa bertanya dengan teman sekelompok 

b.  Siswa meberi tanggapan terhadap teman sekelompok 

c.  Siswa mengajukkan pendapat pada teman sekelompok 

4.  Siswa aktif dalam kelompok selam kegiatan pembelajaran

Deskriptor :

a.  Siswa mendengarkan penjelasan dari teman sekelompok 

b.  Siswa memberikan tanggapan terhadap siswa dari kelompok lain

c.  Siswa bertanya kepada teman kelompok lain.

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 19/22

Pengukuran instrument :

Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidtan suatu instrument. Taraf 

validitas suatu instrument (tes) dinyatakan dalam suatu koefisien validitas dalam suatu bilangan

koefisien anatara -1,00 sampai dengan 1,00. untuk menghitung koefisien validitas dapat

digunakan rumus teknik korelasi product moment

}y)(yn}{)(xn{

y)x).((-xynr

2222xy

 x( Sugiyono,2008:213)

xyr

 = Validitas Instrumen

x = skor jawaban sampel

y = skor total

n = jumlah sampel

untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi adalah sebagai

berikut:

0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi

0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi

0,400 sampai dengan 0,600 : sedang

0,200 sampai dengan 0,400 : rendah

0,000 sampai dengan 0,200 : sangat rendah (Arikunto, 2002: 75)

Reliabilitas tes

reabilitas adalah alat pengukur mengenai keberhasilan siswa apabila tes tersebut berulang kali

digunakan terhadap subyek yang sama, senantiasa menunjukkan hasil yang sama atau sifatnya

ajeg atau stabil (Sudjiono, 2001: 95).

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 20/22

Dengan menggunakan rumus alpha :

r11 = ( ∑

)  (Arikunto, 2002: 109) 

keterangan :

r11 : koefisien reabilitas tes

n : banyaknya item yang dikeluarkan dalam tes

∑ : jumlah varians skor tiap-tiap item

: varians total

Taknik analisis data tes

Nilai hasil tes pada mata pejaran ekonomi yang diperoleh pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol disusun dalam tabel distribusi frekuensi.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data hasil belajara senagi berikut :

1.  Memberi skor pada masing-masing soal tes dengan total skor 100

2.  Memeriksa jawaban siswa

3.  Memberi skor dari jawaban siswa sesuai dengan patokan yang telah ditentukan

4.  Menentukan nilai siswa dengan rentang 0-100 kemudian dihitung dengan rumus :

 

Keterangan :S = nilai akhir yang diperoleh

R = jumlah skor yang dijawab benar

N = skor maksimal

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 21/22

Perhitungan rata-rata kelompok menggunakan rumus :

 ∑ (Sugiyono, 2004: 212)

Keterangan :

Xi =nilai x ke samapi ke n

X = nilai rata-rata

f = frekuensi kelas median

n = jumlah sampel

s = simpangan baku

Uji normalitas data dengan chi kuadrat:

    (Sugiyono, 2004: 199)

Keterangan :

Xh2

= harga chi kuadrat

f 0 = frekuansi/ jumlah data hasil tes

f h = jumlah/ frekuensi yang diharapkan (frekuensi tiap bidang dikalikan dengan n) 

Uji hipotesis

untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel maka rumus yang digunakan adalah

koleraso product moment, sebagai berikut :

∑∑ ∑ (sugiyono, 2004: 255)

5/13/2018 Proposal Usul Penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-usul-penelitian 22/22

Keterangan :

rXY = korelasi antara variabel X dan Y

X =

  ̅ 

Y = ̅ 

Selanjutnya pengujian signifikansi koefisien korelasi, dapat dihitung dengan uji t yang rumusnya

sebagi berikut :

Thitung =√ √  (sugiyono, 2004: 259)

Keterangan :

t = nilai thitung 

r = koefisien korelasi thitung 

n = jumlah siswa