Proposal Usaha

16
BAB I PENDAHULUAN GAGASAN UTAMA a. Dasar Gagasan Usaha Pertumbuhan kebutuhan sehari-hari manusia meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan terkesan kurang terkendali di Indonesia ini. Seiring dengan hal itu pula, kebutuhan manusia akan properti, barang ataupun jasa akan terus meningkat dari tahun ke tahunnya. Setiap tahun, banyak perusahaan properti yang membangun penginapan dan rumah- rumah khususnya di Provinsi Aceh ini. Banyak sekali kita temukan pada sebuah kota terdapat rumah-rumah keluarga maupun penginapan dan kos-kosan mahasiswa. Perkembangan kebutuhan properti yang tidak terbendung tentunya akan memberikan kita sebuah peluang usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia lainnya, yaitu sebagai penyedia perabotan rumah tangga dalam suatu keluarga. Setiap kali kita membicarakan sebuah rumah, penginapan, atau rumah tinggal lainnya pasti kita juga akan membicarakan perabot rumah tangga apa saja yang ada di dalamnya. Manusia hidup tentunya tidak hanya membutuhkan rumah untuk tempat tinggalnya, namun juga membutuhkan perabot rumah tangga untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Rumah dan perabot rumah tangga adalah satu pasangan yang tidak dapat dipisahkan. Sebuah rumah yang indah namun tidak memiliki perabot rumah tangga yang lengkap, maka penghuninya juga kurang tercukupi kebutuhan hidupnya. Semakin banyak manusia yang membutuhkan rumah, maka akan semakin banyak pula permintaan perabot rumah tangga didalamnya. Meskipun telah banyak orang yang membuka usaha perabot rumah tangga, namun saya mencoba membuat terobosan baru khususnya untuk mebel atau furnitur yaitu memproduksinya dengan berbahan dasar kulit gabah kopi yang sudah kering. Saya telah lama mengamati sifat kulit gabah kopi yang sudah kering ini, ternyata memiliki

description

Contoh proposal usaha

Transcript of Proposal Usaha

Page 1: Proposal Usaha

BAB IPENDAHULUAN

GAGASAN UTAMAa. Dasar Gagasan Usaha

Pertumbuhan kebutuhan sehari-hari manusia meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan terkesan kurang terkendali di Indonesia ini. Seiring dengan hal itu pula, kebutuhan manusia akan properti, barang ataupun jasa akan terus meningkat dari tahun ke tahunnya. Setiap tahun, banyak perusahaan properti yang membangun penginapan dan rumah-rumah khususnya di Provinsi Aceh ini. Banyak sekali kita temukan pada sebuah kota terdapat rumah-rumah keluarga maupun penginapan dan kos-kosan mahasiswa.

Perkembangan kebutuhan properti yang tidak terbendung tentunya akan memberikan kita sebuah peluang usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia lainnya, yaitu sebagai penyedia perabotan rumah tangga dalam suatu keluarga. Setiap kali kita membicarakan sebuah rumah, penginapan, atau rumah tinggal lainnya pasti kita juga akan membicarakan perabot rumah tangga apa saja yang ada di dalamnya.

Manusia hidup tentunya tidak hanya membutuhkan rumah untuk tempat tinggalnya, namun juga membutuhkan perabot rumah tangga untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Rumah dan perabot rumah tangga adalah satu pasangan yang tidak dapat dipisahkan. Sebuah rumah yang indah namun tidak memiliki perabot rumah tangga yang lengkap, maka penghuninya juga kurang tercukupi kebutuhan hidupnya. Semakin banyak manusia yang membutuhkan rumah, maka akan semakin banyak pula permintaan perabot rumah tangga didalamnya.

Meskipun telah banyak orang yang membuka usaha perabot rumah tangga, namun saya mencoba membuat terobosan baru khususnya untuk mebel atau furnitur yaitu memproduksinya dengan berbahan dasar kulit gabah kopi yang sudah kering. Saya telah lama mengamati sifat kulit gabah kopi yang sudah kering ini, ternyata memiliki ketahanan terhadap cuaca yang sangat baik terhadap hujan maupun panas. Saya yakin peluang usaha ini untuk maju akan tetap besar karena jaminan mutu yang baik serta berbagai promo dan fasilitas yang akan saya berikan kepada pelanggan, misalnya Delivery Order (Pesan Antar). Dan lagi saya berencana usaha ini akan membuat website sehingga orang dapat membelinya secara online.

Selain itu, latar belakang pembuatan proposal ini adalah sebagai sarana pembelajaran saya untuk mengenal dunia kewirausahaan dan sebagai tugas dari dosen pengasuh mata kuliah Kewirausaahan dan

Page 2: Proposal Usaha

Profesionalisme untuk membuat sebuah proposal usaha yang di dalamnya terdapat usaha yang akan saya lakukan pada masa depan. Saya berharap proposal ini dapat berguna bagi saya khususnya dan bagi para pembaca sekalian umumnya.

Tujuan Mendirikan Usaha Perabot Rumah Tangga Berbahan Kulit Gabah Kopi1. Untuk melayani kebutuhan pelanggan akan perabot rumah tangga.2. Sebagai mitra masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan perabot rumah

tangga.3. Sebagai penyedia perabot rumah tangga pada masyarakat.4. Memanfaatkan semaksimal mungkin kegunaan kopi bagi manusia.5. Sebagai mitra masyarakat dalam menambah penghasilan keluarga yang

memiliki kebun kopi.6. Menyebarluaskan betapa banyaknya manfaat dari seluk beluk kopi.

b. Manfaat EkonomiSaya yakin usaha ini dapat meningkatkan taraf hidup saya pribadi dan

juga bisa menambah penghasilan saudara-saudara saya khususnya yang memiliki kebun kopi. Dan alasan saya memilih usaha perabot rumah tangga adalah usaha ini memiliki peluang usaha yang sangat besar dan terbuka lebar. Asalkan kita dapat mengelola dan menyediakan fasilitas serta barang yang murah namun dengan kualitas yang tidak murahan, maka usaha ini akan tetap dapat menghasilkan uang bagi para pengusaha perabot rumah tangga. Karena semakin tinggi pertumbuhan penduduk maka akan semakin banyak pula kebutuhan penduduk akan sandang, pangan, papan, beserta barang dan jasa di dalamnya. Salah satunya yaitu perabot rumah tangga guna menunjang manusia untuk memenuhi kebutuhannya untuk melangsungkan hidup.

c. Manfaat SosialSelain bermanfaat untuk saya pribadi dan keluarga, saya yakin usaha

ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Berikut manfaat yang bisa didapat dari usaha ini untuk masyarakat :1. Untuk proses produksi tentunya memerlukan tenaga kerja, untuk itu saya

akan merekrut tenaga kerja dari masyarakat sekitar yang memiliki kemampuan dalam bidang ini.

2. Sebagai lowongan pekerjaan bagi masyarakat yang bersedia memasok kulit gabah untuk kami produksi yaitu sebagai agen pemasok kulit gabah.

Page 3: Proposal Usaha

3. Menambah penghasilan masyarakat khususnya yang memiliki kebun kopi, karena yang tadinya kulit gabah kopi mereka dibuang begitu saja kini dapat diperjualbelikan.

d. Analisis SWOTSWOT merupakan akronim dari kata Strength (Kekuatan), Weakness

(Kelemahan), Oppurtunity (Peluang), dan Treath (Ancaman). Analisis SWOT sendiri digunakan untuk menguji gagasan usaha dengan melakukan survey-survey. Sesuai dengan namanya, Strength memiliki arti kekuatan ataupun keunggulan adalah keunggulan seorang pengusaha dalam menciptakan produk atau menjalankan sebuah perusahaan. Sedangkan weakness berarti kelemahan yaitu kelemahan-kelemahan yang ada pada suatu perusahaan saat menjalankan suatu usaha. Oppurtunity atau peluang, yaitu peluang suatu perusahaan untuk dapat laku keras, dapat menguasai pasar dan menjadi pilihan pertama masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Terakhir, treath atau ancaman adalah ancaman dari pesaing kita untuk menguasai pasar dan mengurangi pendapatan kita dari tersainginya produk kita. Strength dan Weakness adalah faktor dari internal perusahaan seorang pengusaha, sedangkan Oppurtunity dan Treath adalah faktor eksternal perusahaan seorang pengusaha, misalkan pesaing usaha. Oleh sebab itu, berikut adalah hasil analisis saya dengan menggunakan metode SWOT :

a. Strength (Keunggulan) Memiliki orang tua yang berpengalaman dalam mendirikan usaha

perabot rumah tangga, sehingga dapat dijadikan penasehat saat menjalankan usaha.

Mengerti dan paham akan internet, sehingga dapat dijadikan media untuk beriklan.

Memiliki strategi pemasaran yang terstruktur. Mempunyai tenaga pemasaran yang handal. Memiliki banyak relasi. Mempunyai tempat usaha sendiri. Memiliki website sebagai sarana penjualan dan pesanan secara online. Memiliki program pesan antar sebagai inovasi terbaru kami.

b. Weakness (Kelemahan) Belum memiliki mobil sebagai sarana kulakan dalam jumlah yang

besar. Belum memiliki pemasok barang dagangan yang terpercaya.

c. Oppurtunity (Peluang)

Page 4: Proposal Usaha

Memiliki tempat usaha yang sangat strategis, yaitu dekat dengan perumahan masyarakat dan kos-kosan dan tepat di tengah kota.

Usaha pesaing menjual barang perabot rumah tangga dengan harga yang mahal.

d. Threatment (Ancaman) Ketika terciptanya sebuah perabot rumah tangga yang serba digital,

misalnya semua masyarakat telah beralih ke shower, maka gayung tidak akan laku lagi.

Pembangunan Mall yang besar-besaran dan menyediakan perabot rumah tangga serba murah.

e. Jadwal Kegiatan

No.

KegiatanTanggal

MulaiTanggal Selesai

1.Menentukan Tema Usaha

21 Juli 2014 21 Juli 2014

2.Menentukan Jenis Usaha

21 Juli 2014 21 Juli 2014

3.Menentukan Rencana Usaha

21 Juli 2014 21 Juli 2014

4. Menyusun Proposal 21 Juli 2014 21 Juli 2014

5.Menyusun Anggaran Dana

21 Juli 2014 21 Juli 2014

6. Survey Bahan Baku 21 Juli 2014 21 Juli 2014

7.Pembuatan Perencanaan

21 Juli 2014 21 Juli 2014

8. Konsultasi Pembimbing 21 Juli 2014 21 Juli 2014

9. Realisasi Usaha - -

BAB IIDISKRIPSI USAHA

IDENTITAS USAHA Nama Perusahaan : PT. SIARA-ARA Alamat Perusahaan : Rembune, Bener Meriah. Komoditas Usaha : Perabot Rumah Tangga Sektor Usaha : Ibu Kota Takengon Jumlah Tenaga Kerja : 1 orang

Page 5: Proposal Usaha

Perkiraan Pendapatan Usaha per Bulan : Rp. 10.000.000 Perkiraan Pendapatan Lain per Bulan : Rp. 5.000.000 Total Perkiraan Pendapatan Usaha per Bulan : Rp. 15.000.000

IDENTITAS PEMILIK Nama Pemilik : Ivan Windiara Tempat Lahir : Bandar Lampahan, Aceh

Tengah. Tanggal Lahir : 27 November 1993 Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat Rumah : Gemboyah, Aceh Tengah.

PERIJINAN (LEGALITAS) Ketersediaan Ijin Tetangga, RT/RW, Lurah : Lengkap Ketersediaan Ijin Gangguan (HO) : Sedang diurus Ketersediaan Upaya Kelola dan Pemantauan Lingkungan : Belum/tidak ada Ketersediaan Ijin Domisili : Lengkap Ketersediaan NPWP : Sedang diurus Ketersediaan Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP/SIUP) : Belum/tidak ada Ketersediaan Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) : Lengkap Ketersediaan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) : Sedang diurus

PENGELOLAAN (MANAJEMEN) Bentuk Usaha : Sudah berbadan hukum Pengelolaan Pengoperasian Usaha : Sudah ada pembagian tugas Perencanaan Usaha : Belum ada perencanaan Upaya Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja : Sudah dilakukan Pemberian Upah/Gaji : Standar UMK Ketersediaan Aturan Pegawai : Tidak ada Ketersediaan Pembukuan Perusahaan : Ada, lengkap Pengawasan Aktivitas Usaha : Kadang dilakukan

OPERASIONAL Pengalaman dalam bidang usaha sejenis yang akan digeluti : Berpengalaman Ketersediaan sarana dan prasarana usaha : Tersedia lengkap Ketersediaan sarana dan prasarana kantor : Tersedia Pemeliaharaan/perawatan sarana/prasarana usaha : Dapat dilakukan sendiri Ketersediaan bahan baku dasar : Tersedia/kadang sulit Rencana penggunaan kapasitas produk : Kurang dari 50% Ketersediaan dan kecukupan tenaga kerja terampil : Tersedia dan cukup Ketersediaan harga bahan baku dasar : Sering berubah-ubah

KEUANGAN

Page 6: Proposal Usaha

Ketersediaan rencana pembiayaan usaha : Ada, tertulis Ketersediaan rencana penggunaan dana : Ada, tidak tertulis Ketersediaan rencana perhitungan hasil usaha : Ada, tertulis Ketersediaan modal usaha untuk sarana dan prasarana : 70%-100% modal sendiri Ketersediaan modal usaha untuk pra operasi : 50%-100% modal sendiri Ketersediaan modal usaha untuk modal kerja : Modal sendiri kurang dari 50% Ketersediaan jaminan/agunan : Ada, milik sendiri Nilai/harga jaminan : Sama dengan nilai pinjaman

BAB IIIPERMODALAN

a)Modal Kerja1. Biaya Pemasaran

a. Biaya Iklan 10.000.000b. Biaya Gaji Sales 10.000.000c. Biaya Perlengkapan - Pemasaran 10.000.000d. Biaya Sewa - Pemasaran (tempat/outlet, kendaraan) 10.000.000e. Biaya Lain-lain - Pemasaran 10.000.000

2. Biaya Umum dan Administrasia. Biaya Gaji - Administrasi 10.000.000

Page 7: Proposal Usaha

b. Biaya Perlengkapan Kantor (ATK) 10.000.000c. Biaya Listrik dan Air - Kantor 10.000.000d. Biaya Telepon - Kantor 10.000.000e. Biaya Umum Produksi (pelumas, bbm, spare part, dan lainnya) 10.000.000f. Biaya Lain-lain – Kantor (retribusi dan lainnya) 10.000.000

Total Biaya Operasional 110.000.000Lama Modal Kerja Tertanam (dalam bulan) 1Kebutuhan Modal Kerja Per Periode 20.000.000

b)Penyusutan dan AmortisasiPENYUSUTAN Nilai Umur Penyusutan1. Bangunan 10.000.000 5 tahun 2.000.0002. Mesin dan Peralatan 10.000.000 5 tahun 2.000.0003. Inventaris Kantor 1.000.000 5 tahun 200.0004. Kendaraan 10.000.000 5 tahun 2.000.0005. Lain-lain 1.000.000 5 tahun 200.000

Jumlah 6.400.000AMORTISASI1. Investasi Harta Tak Berwujud 1.000.000 5 tahun 200.000

c) Biaya Usaha

KETERANGAN TOTALMODAL SENDIRI

KREDIT

A. Investasi Harga Tetap Berwujud1. Tanah 20.000.000 20.000.000 02. Bangunan 10.000.000 8.000.000 2.000.0003. Mesin dan Peralatan 10.000.000 8.000.000 2.000.0004. Investasi Kantor 2.000.000 8.000.000 -6.000.0005. Kendaraan 10.000.000 8.000.000 2.000.0006. Lain-lain 2.000.000 2.000.000 0

Total Harga Tak Berwujud 54.000.000 54.000.000 0B. Investasi Harta Tetap Tidak Berwujud

1. Rencana Usaha 300.000 300.000 02. Perijinan 300.000 300.000 03. Pelatihan 300.000 300.000 04. Lain-lain 300.000 300.000 0

Total Harga Tetap Tidak Berwujud 1.200.000 1.200.000 0C. Jumlah Investasi (A+B) 55.200.000 55.200.000 0D. Modal Kerja 200.000.000 200.000.000 0E. TOTAL (C+D) 255.200.000 255.200.000 0Persentase 100 100 0

d)Laba-RugiKETERANGAN TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3A. PENJUALAN TUNAI 100.000.000 120.000.000 150.000.000B. BIAYA USAHA

1. Biaya Pemasarana. Biaya Iklan 10.000.000 12.000.000 15.000.000b. Biaya Gaji Sales 10.000.000 12.000.000 15.000.000c. Biaya Perlengkapan - Pemasaran 10.000.000 12.000.000 15.000.000d. Biaya Sewa – Pemasaran (tempat/outlet-

kendaraan)10.000.000 12.000.000 15.000.000

e. Biaya Lain-lain - Pemasaran 10.000.000 12.000.000 15.000.0002. Biaya Umum dan Administrasi

Page 8: Proposal Usaha

a. Biaya Gaji - Administrasi 10.000.000 12.000.000 15.000.000b. Biaya Perlengkapan Kantor (ATK) 10.000.000 12.000.000 15.000.000c. Biaya Perlengkapan Jasa 10.000.000 12.000.000 15.000.000d. Biaya Listrik dan Air – Kantor 10.000.000 12.000.000 15.000.000e. Biaya Telepon - Kantor 10.000.000 12.000.000 15.000.000f. Biaya Umum Produksi (pelumas, bbm, spare part,

dan lainnya)10.000.000 12.000.000 15.000.000

g. Biaya Lain-lain - Kantor 0 0 0Total Biaya Usaha Sebelum Penyusutan dan Amortisasi 110.000.000 132.000.000 165.000.000

3. Penyusutan 6.400.000 6.400.000 6.400.0004. Amortisasi 200.000 200.000 200.000

C. TOTAL BIAYA USAHA 116.600.000 138.600.000 171.600.000D. LABA USAHA (A-C) -16.600.000 -18.600.000 -21.600.000E. BUNGA 0 0 0F. LABA SEBELUM PAJAK (D-E) -16.600.000 -18.600.000 -21.600.000G. PAJAK 0 0 0H. LABA BERSIH (F-G) -16.600.000 -18.600.000 -21.600.000I. BEP ((C/A)X100%) 116,6 115,5 114.4

e)Arus KasKETERANGAN TAHUN 0 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3Total Penjualan 0 100.000.000 120.000.000 150.000.000A. ARUS KAS MASUK

1. Penjualan Tunai 0 100.000.000 120.000.000 150.000.0002. Penerimaan Piutang 0 0 0 03. Modal Sendiri 255.200.000 0 0 04. Kredit Investasi 0 0 0 05. Kredit Modal Kerja 0 0 0 06. Saldo Kas Awal 0 200.200.000 190.200.000 178.200.000

Total Kas Masuk 255.200.000 300.200.000 310.200.000 328.200.000B. ARUS KAS KELUAR

1. Investasi 55.200.000 0 0 02. Biaya Produksi 0 0 0 03. Biaya Usaha Sebelum dan

Amortisasi0 110.000.000 132.000.000 165.000.000

4. Bunga 0 0 0 05. Cicilan Pokok 0 0 0 06. Pajak 0 0 0 0

Total Kas Keluar 55.200.000 110.000.000 132.000.000 165.000.000C. KAS NETTO (A-B) 200.000.000 190.200.000 178.200.000 163.200.000

f) NeracaKETERANGAN TAHUN 0 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3I. HARTA

A. Harta Lancar1. Kas 200.000.000 190.200.000 178.200.000 163.200.0002. Piutang 0 0 0 03. Persediaan 0 0 0 0

Total Harta Lancar 200.000.000 190.200.000 178.200.000 163.200.000B. Harta Tetap1. Tanah 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.0002. Bangunan 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.0003. Mesin dan Peralatan 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000

Page 9: Proposal Usaha

4. Inventaris Kantor 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.0005. Kendaraan 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.0006. Lain-lain 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000

Total Harga Tetap 54.000.000 54.000.000 54.000.000 54.000.000Akumulasi Penyusutan 0 6.400.000 12.800.000 19.200.000Nilai Buku Harga Tetap 54.000.000 47.600.000 41.200.000 34.800.000C. Investasi Pra-Operasi 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000Akumulasi Amortisasi 0 200.000 400.000 600.000Nilai Buku Harta Tak Berwujud 1.200.000 800.000 600.000 400.000

TOTAL HARTA 255.200.000 238.600.000 220.000.000 198.400.000II. HUTANG DAN MODAL

A. Hutang Lancar1. Hutang Dagang 0 0 0 02. Kredit Modal Kerja 0 0 0 0

Total Hutang Lancar 0 0 0 0B. Hutang Jangka Panjang1. Kredit Investasi 0 0 0 0

Total Hutang Jangka Panjang 0 0 0 0C. Modal1. Modal Sendiri 255.200.000 255.200.000 255.200.000 255.200.0002. Akumulasi Laba Periode lalu 0 0 -16.600.000 -35.200.0003. Laba 0 -16.600.000 -18.600.000 -21.600.000

Total Modal 255.200.000 238.600.000 220.000.000 198.400.000Total Hutang dan Modal 255.200.000 238.600.000 220.000.000 198.400.000ROI=(Laba/Total Harta)x100% 0,00 -6,96 -8,45 -10,89

BAB IVPEMASARAN

Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Berikut adalah diskripsi usaha saya :

Produk/Jasa yang Dipasarkan : Bahan siap jadi/penempahan.

Page 10: Proposal Usaha

Sasaran Konsumen/Pembeli : Keluarga dan lainnya Wilayah Pemasaran : Aceh Tengah dan Bener Meriah Kualitas Produk : Baik, daripada lainnya yang

sejenis Perbandingan Harga Produk dengan Pesaing : Sama dan lebih mahal Lokasi/Tempat Usaha : Jln. Lintang, Takengon. Peluang Pasar : Besar, meyakinkan Target Penjualan Produk : Dalam dan luar daerah Kondisi Persaingan Usaha Sejenis : Lebih baik dari segi mutu

a. ProdukProduk merupakan segala hal yang memiliki nilai, yang pada dasarnya

berwujud atau dapat dilihat dengan indera keberadaannya. Nilai yang terdapat pada barang inilah yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sehingga nilai pada suatu barang akan berkurang atau bahkan habis. Dalam usaha ini saya menjual barang-barang perabot rumah tangga yang saya labeli dengan merek “Belangi” yang berarti cantik/indah.

b. HargaHarga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau

barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Istilah harga digunakan untuk memberikan nilai finansial pada suatu produk barang atau jasa. Biasanya penggunaan kata harga berupa digit nominal besaran angka terhadap nilai tukar mata uang yang menunjukkan tinggi rendahnya nilai suatu kualitas barang atau jasa. Dalam ilmu ekonomi harga dapat dikaitkan dengan nilai jual atau beli suatu produk barang atau jasa sekaligus sebagai variabel yang menentukan komparasi produk atau barang sejenis. Atau dengan kata yang lebih singkat, harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang atau jasa beserta pelayanannya. Harga barang yang akan saya tawarkan bervariasi tergantung dengan harga beli barang tersebut dan persediaan barang tersebut, namun rata-rata saya mengambil keuntungan sebesar 25 % dari sebuah barang yang saya jual.

c. Promosi

Page 11: Proposal Usaha

Promosi merupakan cara mengkomunikasikan jasa yang akan ditawarkan supaya konsumen mencoba untuk menggunakan jasa tersebut. Dalam aspek promosi, ada bebarapa jensi promosi, antara lain :1. Periklanan (Advertising)

Yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Periklanan menawarkan suatu produk kepada konsumen dengan cara mengemukakan alasan supaya membeli

2. Penjualan Pribadi (Promotional Selling)Yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian atau  kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada, oleh seorang wiraniaga/salesperson. Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dan konsumen, maka terjadilah komunikasi dua arah.

3. Publisitas (Publisity)Yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah) atau merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara non personal yang bersifat komersial. Tentang produk tersebut di media cetak dan media elektronik, maupun hasil wawancara yang ditampilkan dalam media tersebut. Cara ini sangat baik untuk memperkenalkan perusahaan atau produk yang dihasilkan, karena publisitas dapat mencapai pembeli yang potensial yang tidak dapat dicapai dengan advertensi dan personal selling.

4. Hubungan Masyarakat (Public Relation)Memupuk hubungan baik berbagai masyarakat di sekitar perusahaan dengan mendapatkan publisitas yang menguntungkan dan memupuk citra perusahaan. Public relation dapat melakukan dengan cara hubungan pers, publisitas produk, kegiatan masyarakat, melobi, dan hubungan investor.

5. Promosi Penjualan (Sales Promotion)Yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Promosi penjualan menawarkan suatu produk dengan cara memberikan perangsang supaya membeli. Perangsang ini bisa berupa uang, barang atau pelayanan tambahan lainya yang biasanya tak disertakan bersama produk tersebut.

Page 12: Proposal Usaha

BAB VIPENUTUP

Kesimpulan

Usaha yang akan saya jalankan adalah usaha yang bergerak di bidang jual-beli serta penempahan barang, khususnya perabot rumah tangga yaitu mebel atau furnitur. Usaha ini saya beri nama “Belangi” yang memiliki arti cantik atau indah. Modal awal yang saya tanamkan pada usaha ini sebesar Rp. 255.200.000 modal sendiri.

Usaha ini berdiri di jalan Lintang Takengon, tepatnya di area terminal bus. Lokasi ini saya pilih karena sangat strategis diantaranya lokasi ini dekat dengan sekolah, Rumah Sakit Umum Datu Beru, Kos-kosan, dan rumah-rumah penduduk. Segmen pasar kami adalah ibu-ibu rumah tangga, Office Boy, dan anak kos. Tentunya lokasi diatas sangat menguntungkan saya, karena di sekolah akan banyak orang dan ibu-ibu lewat, kemudian kami harapkan mereka mampir di tempat saya untuk sekedar melihat-lihat barang. Begitu pula di kos-kosan, akan banyak pengelola kos yang mampir ke tempat saya sekedar untuk mencari barang-barang perabot rumah tangga untuk membantu memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

Demikian proposal usaha ini, semoga pembaca dapat memperoleh manfaat dari proposal ini. Kami berharap saran dan kritik yang membangun untuk proposal saya ini. Terima kasih.