Proposal Ultrasonik

11
  Rancang Bangun Sistem Pengendalian Hama Tikus (  Rattus argentivente r) pada tanaman Padi dengan metode Perluasan dan Penguatan Gelombang Utrasonik berbasis Wave Amplifying and Actuator Device dengan Sumber Listrik Abadi. A. JUDUL PROGRAM Ra ncang Bangun Si stem Penge nda li an Ha ma Tik us (Rattus argen tivent er) pada tanaman Padi dengan perpad uan antara metode Ultras onic Wave Amplifying dengan metode perangkap tradisional. B. LATAR BELAKANG MASALAH Pertanian merupakan sektor terbesar di Indonesia. Di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai petani sehingga tumpuan hi dupnya ter letak pada us aha tani tersebut .. Namun pada bulan Desember 2008 sampai Februari 2009, para petani di Kabupaten Blitar mengalami kegagalan panen. Hal ini disebabkan karena tanaman mereka yaitu padi terserang hama tikus (  Rattus argentiventer ) yang merusak tanaman padi Tanaman padi akan mengalami kerusakan yang parah apabila diserang oleh hama yang lebih besar seperti tikus. di samping itu tikus cepat berkembang, sehingga bisa mengancam produksi padi yang cukup tinggi menjadi hancur. Tikus (Rattus argentiventer) ini disebut tikus sawah. Hama tikus ini menyerang semua  ba gia n tanama n, ter uta ma bat ang dan buah. Tik us mer usa k pad i dengan cara mengerat batang atau makan biji padi. batang tanaman padi yang masi muda  beru mur 1-2 bulan merup akan sasaran utama tokus , sebab batang muda ini enak dimak an. gejala yang timbul apab ila tanaman padi terserang hama tiku s adalah,  banyak tanaman padi yang roboh pada petak sawah. Pada tanaman yang roboh ini terdapat bekas keratan tikus. Apabila terjadi serangan hebat, maka di tengah petak tanaman padi tampak botak-botak bekas serangan tikus. Sel ama ini unt uk men anggulangi hama tik us dap at dil aku kan den gan  beberapa cara, yaitu: pergiliran tanaman dan pengaturan tanam serta pemberian  pa gar pla sti k sebaga i penceg aha n, san ita si, gropyoka n ata u men angkap tikus secara langsu ng dengan ton gka t pemuku l dan den gan ban tua n anj ing , mus uh al ami (ula r, bu rung ha nt u, an ji ng da n ku ci ng ) da n cara ki mi a de ng an menggunakan belerang atau zink phosphit yang dicampur dengan jagung atau  beras sebagai umpan. Alat yang digunakan berupa emposan atau gama duster. (www.budidayatanamanpadi.com) Selama ini para petani menggunakan cara alamiah dan juga manual untuk untuk me ngus ir hama Ti kus (  Rattus argentiventer ) yang me nyera ng  PKMT 2009 1

Transcript of Proposal Ultrasonik

Page 1: Proposal Ultrasonik

5/8/2018 Proposal Ultrasonik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ultrasonik 1/11

 

 Rancang Bangun Sistem Pengendalian Hama Tikus ( Rattus argentiventer) pada tanaman Padi dengan metode Perluasan dan

Penguatan Gelombang Utrasonik berbasis Wave Amplifying and Actuator Device dengan Sumber Listrik Abadi.

A. JUDUL PROGRAM

Rancang Bangun Sistem Pengendalian Hama Tikus (Rattus

argentiventer) pada tanaman Padi dengan perpaduan antara metode Ultrasonic

Wave Amplifying dengan metode perangkap tradisional.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Pertanian merupakan sektor terbesar di Indonesia. Di Kabupaten Blitar,

Jawa Timur, sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai petani sehingga

tumpuan hidupnya terletak pada usaha tani tersebut.. Namun pada bulan

Desember 2008 sampai Februari 2009, para petani di Kabupaten Blitar mengalami

kegagalan panen. Hal ini disebabkan karena tanaman mereka yaitu padi terserang

hama tikus ( Rattus argentiventer ) yang merusak tanaman padi

Tanaman padi akan mengalami kerusakan yang parah apabila diserang

oleh hama yang lebih besar seperti tikus. di samping itu tikus cepat berkembang,

sehingga bisa mengancam produksi padi yang cukup tinggi menjadi hancur. Tikus

(Rattus argentiventer) ini disebut tikus sawah. Hama tikus ini menyerang semua

 bagian tanaman, terutama batang dan buah. Tikus merusak padi dengan cara

mengerat batang atau makan biji padi. batang tanaman padi yang masi muda

 berumur 1-2 bulan merupakan sasaran utama tokus, sebab batang muda ini enak 

dimakan. gejala yang timbul apabila tanaman padi terserang hama tikus adalah,

 banyak tanaman padi yang roboh pada petak sawah. Pada tanaman yang roboh ini

terdapat bekas keratan tikus. Apabila terjadi serangan hebat, maka di tengah petak 

tanaman padi tampak botak-botak bekas serangan tikus.

Selama ini untuk menanggulangi hama tikus dapat dilakukan dengan

 beberapa cara, yaitu: pergiliran tanaman dan pengaturan tanam serta pemberian

 pagar plastik sebagai pencegahan, sanitasi, gropyokan atau menangkap tikus

secara langsung dengan tongkat pemukul dan dengan bantuan anjing, musuh

alami (ular, burung hantu, anjing dan kucing) dan cara kimia dengan

menggunakan belerang atau zink phosphit yang dicampur dengan jagung atau

 beras sebagai umpan. Alat yang digunakan berupa emposan atau gama duster.

(www.budidayatanamanpadi.com)

Selama ini para petani menggunakan cara alamiah dan juga manual

untuk untuk mengusir hama Tikus (  Rattus argentiventer ) yang menyerang

  PKMT 2009

1

Page 2: Proposal Ultrasonik

5/8/2018 Proposal Ultrasonik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ultrasonik 2/11

 

 Rancang Bangun Sistem Pengendalian Hama Tikus ( Rattus argentiventer) pada tanaman Padi dengan metode Perluasan dan

Penguatan Gelombang Utrasonik berbasis Wave Amplifying and Actuator Device dengan Sumber Listrik Abadi.

tanaman padi. Cara tersebut merupakan cara yang murah, dan ramah lingkungan,

akan tetapi kurang efektif apabila ada variabel pengganggu yang kurang bisa

diatasi. Misalnya, apabila menggunakan musuh alami berupa ular, apabila

 populasi ular berkurang, hama tikus akan dengan sangat cepat berkembang biak 

dan akan kembali merusak tanaman padi.

Seperti yang diungkapkan oleh harian surya pada hari Jumat, tanggal 5

Juni 2009, Salah satu penyebab munculnya hama tikus di sawah adalah semakin

minimnya musuh alami tikus sawah seperti seperti ular dan musang, akibat diburu

warga. (www.surya.co.id)

Dengan cara manual juga membutuhkan tenaga yang cukup besar,

terkadang juga kurang efektif dan efisien, karena hal tersebut selain memakan

waktu dan tenaga, juga dapat semakin merusak areal lahan pertanian akibat dari

 perburuan hama tikus dengan cara manual tersebut.

Menurut penelitian dapat diketahui bahwa hama seperti tikus, kecoak,

kutubusuk dan sebagainya bisa diusir oleh frekuensi ultrasonik dalam rentang 30

kHz sampai 50 kHz. Manusia tidak bisa mendengar suara frekuensi tinggi ini.

 Namun sayangnya semua hama tidak bereaksi sama terhadap suatu frekuensi

ultrasonik. Sebagian hama bisa diusir pada frekuensi 35 kHz, sebagian lainnya

  pada frekuensi 38 sampai 40 kHz. Dengan demikian untuk meningkatkan

efektifitas, frekuensi osilator ultrasonik harus secara kontinyu bervariasi antara

limit tertentu. Dengan menggunakan desain rangkaian ini, emisi frekuensi suara

ultrasonik secara kontinyu bervariasi secara otomatis langkah-demi-langkah.

(www.isibuku.com, 2009)

Apabila alat penghasil gelombang ultrasonik tersebut dapat

dimaksimalkan dengan memperluas dan menguatkan gelombang yang dihasilkan,tentunya ini dapat sangat berguna bagi dunia pertanian dalam pengendalian hama,

khususnya hama tikus ( Rattus argentiventer ). Asupan listrik yang dibutuhkan oleh

alat tersebut dapat disuplai dari pembangkitan listrik abadi yang bersumber pada

 potensi alami daerah persawahan tersebut dengan menggunakan pompa air tenaga

gravitasi (tanpa listrik)

  PKMT 2009

2

Page 3: Proposal Ultrasonik

5/8/2018 Proposal Ultrasonik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ultrasonik 3/11

 

 Rancang Bangun Sistem Pengendalian Hama Tikus ( Rattus argentiventer) pada tanaman Padi dengan metode Perluasan dan

Penguatan Gelombang Utrasonik berbasis Wave Amplifying and Actuator Device dengan Sumber Listrik Abadi.

C. PERUMUSAN MASALAH

Rancang Bangun Sistem Pengendalian Hama Tikus (Rattus

argentiventer) pada tanaman Padi dengan perpaduan antara metode Ultrasonic

Wave Amplifying dengan metode perangkap tradisional

Bagaimana cara mengusir hama Hama Tikus ( Rattus argentiventer)

secara efisien, murah, dan ramah lingkungan. Peralatan apakah yang dapat

digunakan untuk mengusir hama tersebut. Berikut adalah perumusan detail

masalah :

1. Apakah metode Ultrasonic Wave Amplifying efektif untuk mengusir 

Hama Tikus ( Rattus argentiventer) pada tanaman padi ?

2. Apakah metode perangkap tradisional efektif untuk membasmi Hama

Tikus ( Rattus argentiventer) pada tanaman padi ?

3. Apakah biaya operasional Sistem Pengendalian Hama Tikus ( Rattus

argentiventer) pada tanaman Padi dengan perpaduan metode Perluasan

dan Penguatan Gelombang Utrasonik dapat dijangkau oleh para petani

khususnya kalangan menengah ke bawah?

4. Apakah Sistem Pengendalian Hama Tikus (  Rattus argentiventer) pada

tanaman Padi dengan perpaduan antara metode Ultrasonic Wave

Amplifying dengan metode perangkap tradisional tersebut efektif, efisien,

dan ramah lingkungan digunakan untuk mengusir Hama Tikus ( Rattus

argentiventer)?

D. TUJUAN PROGRAM

Tujuan dari program ini adalah:

1. Mengetahui tingkat efektivitas pancaran gelombang ultrasonik yangdigunakan dengan metode perluasan dan penguatan untuk mengusir Hama

Tikus ( Rattus argentiventer) pada tanaman padi

2. Apakah biaya operasional Sistem Pengendalian Hama Tikus ( Rattus

argentiventer) pada tanaman Padi dengan metode Perluasan dan Penguatan

Gelombang Utrasonik dapat dijangkau oleh para petani khususnya

kalangan menengah ke bawah dengan menggunakan sumber listrik abadi?

  PKMT 2009

3

Page 4: Proposal Ultrasonik

5/8/2018 Proposal Ultrasonik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ultrasonik 4/11

 

 Rancang Bangun Sistem Pengendalian Hama Tikus ( Rattus argentiventer) pada tanaman Padi dengan metode Perluasan dan

Penguatan Gelombang Utrasonik berbasis Wave Amplifying and Actuator Device dengan Sumber Listrik Abadi.

3. Apakah Sistem Pengendalian Hama Tikus (  Rattus argentiventer) pada

tanaman Padi dengan metode Perluasan dan Penguatan Gelombang

Utrasonik tersebut efektif, efisien, dan ramah lingkungan digunakan untuk 

mengusir Hama Tikus ( Rattus argentiventer)?

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran dari penelitian ini adalah berupa sebuah Sistem Pengendalian

Hama Tikus ( Rattus argentiventer) pada tanaman Padi dengan metode Perluasan

dan Penguatan Gelombang Utrasonik, yang terdiri dari alat penghasil gelombang

dan alat penguat gelombang efisien, murah, dan ramah lingkungan untuk 

mengusir Hama Tikus ( Rattus argentiventer) pada tanaman padi.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Kegunaan program ini adalah :

1. Dapat membantu petani untuk mengusir hama pada tanaman padi

tanpa merusak struktur tanah

2. Dapat meminimalisir biaya dalam pembasmian hama pada tanaman padi

3. Sebagai alternatif penggunaan pestisida

G. TINJAUAN PUSTAKA

Cara yang paling efektif untuk mengendalikan tikus adalah untuk mengubah

lingkungan untuk membuatnya kurang menguntungkan bagi mereka. Jadi standar 

tinggi kebersihan dan sanitasi sangat penting dalam pencegahan kutu hewan

 pengerat, terutama di wilayah perkotaan. Ada banyak non kimia dan pengendalian

mekanik pilihan yang tersedia, seperti lem pengerat papan dan pemeriksaan.

Metode-metode ini dapat biaya hanya efektif dalam situasi tertentu. Tidak 

diragukan lagi, pengendalian kimia dengan rodentisida adalah cara paling praktis

untuk secara cepat menghapus hama tikus baik di perkotaan dan lingkungan

  pertanian. Mayoritas rodentisida dikelola sebagai umpan racun, meskipun

senyawa som tersedia dalam bentuk lain seperti cairan, hubungi debu dan gas

 beracun. Dua dari kelompok rodenticide umum adalah sebagai berikut

  PKMT 2009

4

Page 5: Proposal Ultrasonik

5/8/2018 Proposal Ultrasonik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ultrasonik 5/11

 

 Rancang Bangun Sistem Pengendalian Hama Tikus ( Rattus argentiventer) pada tanaman Padi dengan metode Perluasan dan

Penguatan Gelombang Utrasonik berbasis Wave Amplifying and Actuator Device dengan Sumber Listrik Abadi.

Tentu kita sudah mengetahui bahwa hama seperti tikus, kecoak, kutubusuk 

dan sebagainya bisa diusir oleh frekuensi ultrasonik dalam rentang 30 kHz sampai

50 kHz. Manusia tidak bisa mendengar suara frekuensi tinggi ini. Namun

sayangnya semua hama tidak bereaksi sama terhadap suatu frekuensi ultrasonik.

Sebagian hama bisa diusir pada frekuensi 35 kHz, sebagian lainnya pada

frekuensi 38 sampai 40 kHz. Dengan demikian untuk meningkatkan efektifitas,

frekuensi osilator ultrasonik harus secara kontinyu bervariasi antara limit tertentu.

Dengan menggunakan desain rangkaian ini, emisi frekuensi suara ultrasonik 

secara kontinyu bervariasi secara otomatis langkah-demi-langkah.

Di sini, lima langkah variasi yang digunakan namun cara yang sama bisa

ditingkatkan menjadi 10 langkah, jika diinginkan. Untuk tiap keluaran clock pulse

dari op-amp IC1 CA3130 (yang dihubungkan di sini sebagai osilator gelombang

frekuensi rendah), keluaran logika 1 dari IC2 CD4017 (yaitu pencacah dekade

yang sudah banyak dikenal) bergantian dari Q0 ke Q4 (atau Q0 ke Q9). Lima

trimmer VR2 sampai VR6 (masing-masing terhubung pada pin keluaran Q0

sampai Q4) telah ditetapkan nilainya secara berbeda-beda dan terkoneksi ke pin

 pin 7 dari IC3 (NE555) secara elektronis. VR1 digunakan untuk mengganti clock 

 pulse rate. IC3 dihubungkan sebagai astable multivibrator yang beroperasi pada

frekuensi mendekati 80 kHz. Keluarannya tidaklah simetris. IC4 adalah CD4013,

sebuah D-flip-flop yang mengantarkan sinyal simetris 40kHz pada Q dan keluaran

Q diperkuat dalam modus push-pull oleh transistor T1, T2, T3 dan T4 untuk 

menggetarkan tweeter piezo murah-meriah berfrekuensi tinggi.

Untuk pengaturan frekuensi, Anda bisa menggunakan osiloskop. Ini bisa

dilakukan dengan cara trial and error  (mencoba-coba) juga jika Anda tidak 

memiliki osiloskop. Pengusir hama ini akan terbukti efektif karena di sini

frekuensi ultrasonik secara otomatis diubah agar bisa mencakup beragam hama

dan daya keluaran juga cukup tinggi. Jika keluaran ingin direndahkan dalam

wilayah 30-50 kHz frekuensi ultrasonik maka kristal transducer perlu langsung

  PKMT 2009

5

Page 6: Proposal Ultrasonik

5/8/2018 Proposal Ultrasonik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ultrasonik 6/11

 

 Rancang Bangun Sistem Pengendalian Hama Tikus ( Rattus argentiventer) pada tanaman Padi dengan metode Perluasan dan

Penguatan Gelombang Utrasonik berbasis Wave Amplifying and Actuator Device dengan Sumber Listrik Abadi.

terhubung melewati Q dan keluaran Q dari IC4 (transistor amplifier tidak 

diperlukan).

(www.isibuku.com)

H. METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAM

Untuk menyelesaikan permasalahan seperti yang diuraikan pada bab

 permasalahan akan digunakan metode gabungan antara rekayasa dan eksperimen.

Langkah-langkah pelaksanaan program dapat dilihat pada diagram alir pada

gambar nomor 1.

Keterangan diagram alir :

  PKMT 2009

6

Page 7: Proposal Ultrasonik

5/8/2018 Proposal Ultrasonik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ultrasonik 7/11

 

 Rancang Bangun Sistem Pengendalian Hama Tikus ( Rattus argentiventer) pada tanaman Padi dengan metode Perluasan dan

Penguatan Gelombang Utrasonik berbasis Wave Amplifying and Actuator Device dengan Sumber Listrik Abadi.

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini penulis melakukan observasi dan wawancara di Kabupaten

Blitar.

Observasi yang dilakukan meliputi :

• Pengamatan kondisi pertanian Kabupaten Blitar 

• Pengamatan kondisi petani Kabupaten Blitar 

Wawancara yang dilakukan meliputi :

• Faktor penyebab gagal panen

• Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi

gagal panen

2. Tahap Perancangan Alat

Pada tahap ini dibuat prototipe rangkaian pemancar gelombang utrasonik 

 beserta penguat gelombangnya

Berikut gambar rangkaian elektronika alat pemancar gelombang ultrasonik 

  PKMT 2009

7

Page 8: Proposal Ultrasonik

5/8/2018 Proposal Ultrasonik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ultrasonik 8/11

 

 Rancang Bangun Sistem Pengendalian Hama Tikus ( Rattus argentiventer) pada tanaman Padi dengan metode Perluasan dan

Penguatan Gelombang Utrasonik berbasis Wave Amplifying and Actuator Device dengan Sumber Listrik Abadi.

  PKMT 2009

8

START

PERSIAPAN

STUDI

PUSTAKAOBSERVASI &

INTERVIEW

PERANCANGAN ALAT

PEMBUATAN ALAT

KALIBRASI ALAT

EVALUASI

OK 

Page 9: Proposal Ultrasonik

5/8/2018 Proposal Ultrasonik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ultrasonik 9/11

 

 Rancang Bangun Sistem Pengendalian Hama Tikus ( Rattus argentiventer) pada tanaman Padi dengan metode Perluasan dan

Penguatan Gelombang Utrasonik berbasis Wave Amplifying and Actuator Device dengan Sumber Listrik Abadi.

Gambar 1 Diagram Alir 

3. Tahap Pembuatan Alat

4. Kalibrasi Alat

Pada tahap ini, alat yang telah dibuat dicoba untuk digunakan, apakah bisa

 berfungsi sesuai dengan rencana atau tidak.

5. Evaluasi

Pada tahap ini akan dievaluasi apakah rangkaian alat yang dibuat efisien dan

 bernilai ekonomis bagi petani atau tidak. Jika ya, maka akan dilanjutkan ke

langkah berikutnya. Apabila tidak, maka akan diulang lagi merancang alat dan

mengevaluasi kesalahan apa yang terjadi sehingga alat tersebut tidak bisa

 berfungsi.

6. Tahap Pra Eksperimen

Pada tahap ini semua peralatan dan tempat yang akan digunakan untuk 

eksperimen harus disterilkan sehingga eksperimen dapat berjalan dengan

lancar.

7. Tahap Eksperimen

Uji Kepastian Pengaruh Gelombang Ultrasonik untuk mengusir 

hama Tikus

  PKMT 2009

9

PRA EKSPERIMEN

EKSPERIMEN

KOLEKSI DATA

SELESA

I

ANALISA DATA

END

Page 10: Proposal Ultrasonik

5/8/2018 Proposal Ultrasonik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ultrasonik 10/11

 

 Rancang Bangun Sistem Pengendalian Hama Tikus ( Rattus argentiventer) pada tanaman Padi dengan metode Perluasan dan

Penguatan Gelombang Utrasonik berbasis Wave Amplifying and Actuator Device dengan Sumber Listrik Abadi.

8. Tahap Koleksi Data

Hasil dari eksperimen yang dilakukan dicatat dan dikumpulkan. Jika data

sudah lengkap dan sesuai dengan harapan, maka eksperimen selesai. Tetapi

 bila data masih kurang maka akan dilakukan eksperimen lagi.

9. Tahap Analisis Data

Data yang telah terkumpul dianalisis dan diolah kemudian diambil kesimpulan

yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

No. Nama KegiatanBulan

I II III IV V VI VII VIII

1. Studi literatur 

2. Observasi &

interview

3. Perancangan Alat

4. Pembuatan Alat

J. RINCIAN BIAYA

NAMA DAN BIODATA

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Mahendra Ega

Higuitta

  b. NIM : 2408100054

Fakultas/Program Studi : Teknik Fisika

c. Perguruan Tinggi : Institut

Teknologi Sepuluh

 Nopember (ITS) Surabaya

d. Waktu untuk kegiatan PKM :

10 jam/minggu

1. Anggota Pelaksana

  PKMT 2009

10

Page 11: Proposal Ultrasonik

5/8/2018 Proposal Ultrasonik - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ultrasonik 11/11

 

 Rancang Bangun Sistem Pengendalian Hama Tikus ( Rattus argentiventer) pada tanaman Padi dengan metode Perluasan dan

Penguatan Gelombang Utrasonik berbasis Wave Amplifying and Actuator Device dengan Sumber Listrik Abadi.

a. Nama Lengkap : Eko Nur  

Khafid

  b. NIM : 2408100056

c. Fakultas/Program Studi :

Teknologi Industri/Teknik Fisika

e. Perguruan Tinggi : Institut

Teknologi Sepuluh

 Nopember (ITS) Surabaya

d. Waktu untuk kegiatan PKM :

10 jam/minggu

  PKMT 2009

11