Proposal TOGA
-
Upload
arief-al-hakim -
Category
Documents
-
view
772 -
download
51
Transcript of Proposal TOGA
PELESTARIAN TANAMAN OBAT KELUARGA DI LINGKUP PKK
DESA WAJAK KECAMATAN WAJAK KABUPATEN MALANG
RENCANA PROGRAM
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang
Semester Pendek 2010/2011
Desa Wajak Kecamatan Wajak Kabupaten Malang
Penanggungjawab:
1. Rifqi Hardiana Pragaswati (FMIPA/ Pendidikan Biologi)
2. Krisdiana Enrika Puteri (FIP/ Pendidikan Guru Sekolah Dasar)
3. Alfine Distra A R R. (FE/ Akutansi)
The Learning University
PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2011
PELESTARIAN TANAMAN OBAT KELUARGA DI LINGKUP PKK
DESA WAJAK KECAMATAN WAJAK KABUPATEN MALANG
A. LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu mata kuliah yang diprogramkan
bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang. KKN merupakan matakuliah praktek
lapangan yang bertujuan untuk melatih dan membekali mahasiswa dalam
menerapkan ilmu serta belajar memecahkan berbagai persoalan nyata yang terjadi
di masyarakat. Berdasarkan tujuan tersebut diharapkan lulusan progam KKN
benar-benar memiliki kompetensi yang signifikan untuk kepentingan hidup di
masyarakat setelah menyelesaikan studinya di UM. Mahasiswa diharapkan dapat
menyusun program-program yang dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat
berdasarkan potensi yang tersedia. Salah satu program yang dapat dilaksanakan
untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat adalah penanaman tanaman obat
keluarga (TOGA) di lingkungan Desa Wajak.
Pemerintah telah menetapkan kebijakan dalam upaya pelayanan kesehatan
yaitu Primary Health Care (PHC) sebagai strategi untuk mencapai kesehatan
semua pada tahun 2000. Salah satu unsur penting dalam PHC antara lain
penerapan teknologi tepat guna dan peran serta masyarakat. Upaya pengobatan
tradisional dengan obat-obat tradisional merupakan salah satu bentuk peran serta
masyarakat dan sekaligus merupakan teknologi tepat guna yang potensial untuk
menunjang pembangunan kesehatan. Dalam rangka peningkatan dan pemerataan
pelayanan kesehatan masyarakat, obat tradisional perlu dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya. Flora dan fauna serta mineral yang berkhasiat sebagai obat harus
dikembangkan dan disebar luaskan agar semaksimal mungkin dapat dimanfaatkan
dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat. Khususnya untuk tanaman obat,
penyebar luasannya dapat dilakukan melalui TOGA (tanaman obat keluarga).
Tanaman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah baik di
halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan
tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan
keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat selanjutnya dapat
disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan. Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula
alam sekitarnya mulai dari baru itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan
alam sekitarnya untuk memenuhi keperluan alam kehidupannya, termasuk
keperluan akan obat-obatan dalam rangka mengatasi masalah-masalah kesehatan
yang dihadapinya. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan
asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan
yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber
bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam
penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat.
Hasil observasi yang telah dilakukan di Desa Wajak Kecamatan Wajak
didapatkan informasi bahwa pemberdayaan TOGA di Desa Wajak sudah pernah
dilakukan, tetapi dalam perawatannya mengalami kerusakan dan berakibat pada
kematian tanaman. Selain itu pengetahuan warga tentang pemanfaatan tanaman
obat keluarga sangatlah rendah sehingga warga tidak dapat menggunakan TOGA
sebagai bahan obat alami dalam kehidupan sehari-hari. Melihat kondisi tersebut
muncul pemikiran untuk mengembangkan keberadaan pelestarian TOGA di Desa
Wajak dengan cara mengadakan penanaman kembali tanaman obat yang mungkin
ada di sekitar desa. Dengan adanya penanaman tanaman obat keluarga ini
diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat,
khususnya anggota PKK mengenai berbagai jenis tanaman obat yang ada di
sekitar lingkungan desa dan kegunaan tanaman obat sehingga bisa dimanfaatkan
untuk dijadikan sebagai obat alami keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Selain
itu diharapkan juga warga mengetahui cara penanaman dan perawatan dari
masing-masing tanaman obat keluarga sehingga tanaman tersebut tetap lestari.
Berdasarkan uraian diatas, maka penanaman tanaman obat keluarga
(TOGA) di lingkungan Desa Wajak Kecamatan Wajak Kabupaten Malang perlu
dilakukan sebagai salah satu alternatif upaya untuk meningkatkan pengetahuan
anggota PKK tentang tanaman obat keluarga (TOGA).
TUJUAN
Program ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut:
1. Tujuan umum:
Sarana pembelajaran bagi masyarakat khususnya anggota PKK mengenai
berbagai jenis tanaman obat, cara penanaman, perawatan, serta kegunaannya
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan khusus:
1. Sebagai sarana untuk mengenal berbagai macam tanaman obat keluarga.
2. Sebagai sarana untuk mengetahui cara penanaman dan perawatan dari
masing-masing tanaman obat keluarga (TOGA).
3. Sebagai sarana untuk mengetahui kegunaan dan pengaplikasian dalam
kehidupan sehari-hari dari masing-masing tanaman obat keluarga (TOGA).
B. LUARAN
Sesuai dengan hasil observasi yang telah dilaksanakan diharapkan melalui
penanaman tanaman obat keluarga ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan
anggota PKK terhadap jenis, kegunaan, penanaman dan perawatan berbagai
macam tanaman obat keluarga (TOGA). Selain itu, dengan penanaman tanaman
obat ini dapat digunakan sebagai bahan obat alami dalam kehidupan sehari-hari.
C. SASARAN ATAU PESERTA
Sasaran dalam program pelestarian tanaman obat keluarga (TOGA) yang
berlokasi di Desa Wajak Kecamatan Wajak Kabupaten Malang adalah anggota
PKK Desa Wajak Kecamatan Wajak.
D. LOKASI
Lokasi pelaksanaan kegiatan di Dusun Baran Desa Wajak Kecamatan Wajak
Kabupaten Malang.
E. STRATEGI PELAKSANAAN
Adapun dalam strategi pelaksanaan adalah sebagai berikut:
1. Observasi di lapangan
2. Pendataan tanaman obat yang diperlukan
3. Perencanaan kegiatan yang akan dilakukan
4. Pertemuan rapat dengan anggota PKK
5. Pelaksanaan kegiatan menanam tanaman obat keluarga
6. Pemberian informasi kegunaan tanaman obat lewat katalog
7. Evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan
F. ORGANISASI PELAKSANA
Koordinator Desa : Dhahniar Hudhan Ardhana
Sekretaris : Karlina Nur Wahyuni
Bendahara : Krisdiana Enrika Puteri
Penanggungjawab : Rifqi Hardiana Pragaswati
Krisdiana Enrika Puteri
Alfine Distra A R R.
Anggota :
G. DANA DAN SUMBER DANA
Pemasukan
1. Pemerintah Kabupaten Rp
2. Kas Mahasiswa Rp
Pengeluaran
1. Bambu 4 buah Rp 20.000,00
2. Polibag 1 pak Rp 30.000,00
3. Pot gantung Rp
4. Plastik Rp
5. Kertas buffalo Rp 15.000,00
6. Pupuk kompos 3 bungkus Rp
7. Pembelian bibit tanaman Rp
8. Laminating Rp
9. Seng Rp
10. Besi Rp
11. Pembuatan katalog Rp +
Rp
H. JADWAL KEGIATAN
Adapun yang menjadi jadwal kegiatan program kerja adalah sebagai berikut:
No.Waktu
KegiatanMinggu ke- Bulan
1. II Juni Observasi di lapangan
2. III Juni- Perencanaan kegiatan
- Rapat dengan anggota PKK
3. IV Juni
- Pembuatan pagar untuk taman obat
keluarga
- Sosialisasi kepada anggota PKK untuk
membawa tanaman obat keluarga
4. I Juli
- Penanaman tanaman obat keluarga
- Perawatan tanaman obat keluarga
- Pemantauan kegiatan baik perawatan dan
penggunaannya
5. II Juli
- Evaluasi kegiatan yang telah berjalan
- Pembuatan laporan hasil pengamatan
kegiatan
6. III Juli - Penyelesaian laporan akhir individu