PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK.docx

15
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI UMUM SESI I A. Latar Belakang Berdasarkan hasil observasi selama bertugas di Ruang Gelatik RSJ Menur didapatkan masalah utama terbanyak yaitu perubahan persepsi sensori. Dari fenomena tersebut kelompok tertarik untuk melakukan terapi aktivitas kelompok dengan topik stimulasi persepsi umum sesi 1. B. Tujuan 1. Tujuan Umum a. Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan tepat. b. Klien dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang dialami. 2. Tujuan Khusus a) Klien dapat menyebutkan apa yang dilihat. b) Klien dapat memberikan pendapat tentang film yang dilihat. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain. C. Kriteria Klien 1. Klien yang mengalami perubahan persepsi sensori.

Transcript of PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK.docx

Page 1: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK.docx

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PERSEPSI UMUM SESI I

A. Latar Belakang

Berdasarkan hasil observasi selama bertugas di Ruang Gelatik RSJ Menur

didapatkan masalah utama terbanyak yaitu perubahan persepsi sensori. Dari

fenomena tersebut kelompok tertarik untuk melakukan terapi aktivitas kelompok

dengan topik stimulasi persepsi umum sesi 1.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

a. Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan

tepat.

b. Klien dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang

dialami.

2. Tujuan Khusus

a) Klien dapat menyebutkan apa yang dilihat.

b) Klien dapat memberikan pendapat tentang film yang dilihat.

Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain.

C. Kriteria Klien

1. Klien yang mengalami perubahan persepsi sensori.

2. Klien dengan halusinasi yang sudah dapat maupun yang belum dapat

mengontrol halusinasinya.

3. Klien dengan halusinasi yang mempunyai resiko perilaku kekerasan.

4. Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat (tidak sedang mengidap

penyakit fisik tertentu seperti diare, thypoid, dan lain-lain).

5. Klien dengan riwayat amuk yang sudah tenang.

Page 2: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK.docx

D. Proses Seleksi

1. Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat.

2. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien sehari-hari serta

kemungkinan dilakukan therapy aktivitas kelompok pada klien tersebut

dengan perawat ruangan.

3. Melakukan kontrak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan

dilaksanakan serta menanyakan kesediaannya.

4. Daftar peserta terapi:

a. Tn. A, penampilan rapi, sering mondar mandir. Sudah terbina hubungan

saling percaya dengan perawat.

b. Tn. B, penampilan rapi, sering mondar mandir duduk hanya sebentar, bila

dipanggil memandang orang yang memanggil dengan pandangan tanpa

ekspresi. Sudah terbina hubungan saling percaya dengan perawat.

c. Tn. C, penampilan rapi, sering menyendiri, terkadang mendengar suara-

suara yang menyuruhnya menangis. Sudah terbina hubungan saling

percaya.

d. Tn. D, penampilan kurang rapi, sering mendengar suara-suara yang

menyakiti hatinya, sering bicara sendiri dan bernyanyi. Sudah terbina

hubungan saling percaya dengan perawat.

e. Tn. E, penampilan rapi, sering menyendiri dan menundukkan kepala.

Sudah terbina hubungan saling percaya dengan perawat.

f. Tn. F, penampilan rapi, sering menyendiri. Sudah terbina hubungan saling

percaya dengan perawat.

g. Tn. G, penampilan rapi, sering menyendiri, sering mendengar suara-suara.

Sudah terbina hubungan saling percaya dengan perawat.

h. Tn. H, penampilan rapi, tidak banyak bicara. Sudah terbina hubungan

saling percaya dengan perawat.

Page 3: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK.docx

E. Uraian Struktur Kelompok

1. Hari / Tanggal : Kamis, 06 November 2012

2. Tempat : Ruang Gelatik RSJ Menur Surabaya

3. Waktu : 09.00 WIB s/d 09.45 WIB

4. Topik : Stimulasi Persepsi (halusinasi sesi 3)

5. Lama kegiatan :

a) Persiapan (5 menit)

b) Role play (5 menit)

c) Permainan dan diskusi (25 menit)

d) Evaluasi (5 menit)

e) Penutup (5 menit)

6. Jumlah peserta : 8 orang

7. Terapis:

a. Leader: Agus Aditya Rachman

1) Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok

sebelum kegiatan dimulai

2) Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan

memperkenalkan dirinya

3) Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib

4) Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok

5) Menjelaskan permainan

b. Co-Leader: Arum Grace Nurul

1) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien

2) Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang

c. Observer: Dessy Purnama Sari

1) Mengobservasi jalannya proses TAK Sosialisasi. Mencatat kemampuan

persepsi klien selama kegiatan berlangsung.

Page 4: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK.docx

d. Fasilitator: Mohammad Choirul Shodikin

Anjar Dwi Arifani

Pricilisa Anggun R

1) Memfasilitasi klien yang kurang aktif

2) Berperan sebagai role play bagi klien selama kegiatan

3) Mengatur alur permainan (menghidupkan dan menghentikan musik)

F. Metode Dan Media

1. Metode : Dinamika kelompok dan diskusi Tanya jawab

2. Media : Laptop, film, buku catatan dan bolpoin

G. Proses Pelaksanaan

1. Persiapan

a. Mempersiapkan lingkungan: suasana tenang dan nyaman (tidak ribut).

b. Mempersiapkan tempat: pengaturan posisi tempat duduk, leader berdiri di

depan dan berkomunikasi dengan seluruh anggota kelompok.

c. Mempersiapkan anggota kelompok: membuat kontrak kembali dengan

klien untuk mengikuti terapi aktivitas kelompok stimuli persepsi umum

sesi 1.

2. Pembukaan

a. Leader memperkenalkan terapis dengan menyebutkan nama, asal, dan

tempat tinggal.

b. Leader menjelaskan tujuan TAK stimuli persepsi umum sesi 1.

c. Membuat kontrak waktu dengan klien dan lamanya permainan

berlangsung.

d. Leader menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok antara lain :

Jika klien ingin ke kamar mandi harus minta ijin kepada leader, bila

ingin menjawab pertanyaan, klien diminta mengacungkan tangan dan

diharapkan klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

Page 5: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK.docx

3. Permainan

Klien diminta untuk duduk di kursi yang tersedia. Selanjutnnya klien

diberi kesempatan menonton film yang diputar selama kurang lebih 5

menit. Selanjutnya tanyakan pendapat klien tentang film yang dilihat.

Berikan pujian atau penghargaan atas kemampuan klien memberi

pendapat. Ulangi sampai semua klien mendapat kesempatan. Kemudian

diakhir sesi, beri kesimpulan tentang film yang diputar tadi.

4. Evaluasi

a. Klien dapat menyebutkan apa yang dilihat

b. Klien dapat memberikan pendapat terhadap film yang diputar

c. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain

d. Klien dapat menyebutkan keuntungan dari kegiatan tersebut.

5. Penutup

a. Leader menggali perasaan klien

b. Leader menyampaikan apa yang telah dicapai anggota kelompok

setelah mengikuti permainan

c. Perawat memberikan reinforcement positif pada setiap klien yang

mengikuti permainan

d. Terapis menganjurkan klien melaksanakan dua cara mengontrol

halusinasi, yaitu dengan cara menghardik dan melakukan kegiatan.

e. Membuat jadwal TAK yang akan datang

H. Antisipasi Masalah

1. Klien bersama fasilitator dilarang menyalakan HP dan dilarang merokok

2. Klien yang tidak aktif saat aktivitas kelompok penanganannya adalah dengan

memberikan motivasi oleh fasilitator

Page 6: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK.docx

3. Bila klien meninggalkan permainan tanpa ijin, panggil nama klien, tanyakan

alasan klien meninggalkan permainan, berikan motivasi agar klien kembali

mengikuti permainan

4. Klien lain yang ingin mengikuti permainan, beri penjelasan pada klien

tersebut bahwa permainan ini ditunjukkan pada klien yang dipilih, katakan

klien lain tersebut bahwa akan ada waktu khusus untuk mereka.

I. Setting Lokasi TAK

Keterangan:

: Leader : Observer

: Co leader : Klien

: Fasilitator : Layar/ Screen

J. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Input

a. Tim berjumlah 6 orang yang terdiri atas 1 leader, 1 co leader, 3 fasilitator

dan 1 observer

b. Kontrak waktu

c. Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik

Page 7: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK.docx

d. Peralatan pemutar film (laptop) berfungsi dengan baik

e. Tersedia buku catatan dan bolpoin

2. Evaluasi Proses

a. Leader menjelaskan aturan main dengan jelas

b. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien

c. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk dapat

mengawasi jalannnya permainan

3. Evaluasi Output

a. 7 dari 8 klien yang mengikuti TAK Stimuli Persepsi umum sesi 1 dapat

mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai selesai

b. 7 dari 8 klien dapat memberikan pendapat dan respon yang nyata terhadap

film yang telah diputar

c. 7 dari 8 klien dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan kelompok

(mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai).

LEMBAR OBSERVASI

Evaluasi kegiatan

Page 8: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK.docx

No. Kegiatan DilaksanakanTidak

Dilaksanakan

1.

2.

3.

Persiapan

a. Mempersiapkan lingkungan:

suasana tenang dan nyaman (tidak

ribut).

b. Mempersiapkan tempat: pengaturan

posisi tempat duduk, leader berdiri

di depan dan berkomunikasi dengan

seluruh anggota kelompok.

c. Mempersiapkan anggota kelompok:

membuat kontrak kembali dengan

klien untuk mengikuti terapi

aktivitas kelompok stimuli persepsi

umum sesi 1.

Pembukaan

a. Leader memperkenalkan terapis

dengan menyebutkan nama, asal,

dan tempat tinggal.

b. Leader menjelaskan tujuan TAK

stimuli persepsi umum sesi 1.

c. Membuat kontrak waktu dengan

klien dan lamanya permainan

berlangsung.

d. Leader menjelaskan peraturan

kegiatan dalam kelompok antara

lain : Jika klien ingin ke kamar

mandi harus minta ijin kepada

leader, bila ingin menjawab

pertanyaan, klien diminta

mengacungkan tangan dan

diharapkan klien mengikuti

kegiatan dari awal sampai akhir.

Permainan

a. Klien diminta untuk duduk di kursi

Page 9: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK.docx

4.

5.

yang tersedia.

b. klien diberi kesempatan menonton

film yang diputar selama kurang

lebih 5 menit.

c. tanyakan pendapat klien tentang

film yang dilihat.

d. Berikan pujian atau penghargaan

atas kemampuan klien memberi

pendapat.

e. Ulangi sampai semua klien

mendapat kesempatan.

f. Diakhir sesi, beri kesimpulan

tentang film yang diputar tadi.

Evaluasi

a. Klien dapat menyebutkan apa yang

dilihat

b. Klien dapat memberikan pendapat

terhadap film yang diputar

c. Klien dapat memberikan tanggapan

terhadap pendapat klien lain

d. Klien dapat menyebutkan

keuntungan dari kegiatan tersebut.

Penutup

a. Leader menggali perasaan klien

b. Leader menyampaikan apa yang

telah dicapai anggota kelompok

setelah mengikuti permainan

c. Perawat memberikan reinforcement

positif pada setiap klien yang

mengikuti permainan

d. Terapis menganjurkan klien

melaksanakan dua cara mengontrol

halusinasi, yaitu dengan cara

menghardik dan melakukan

Page 10: PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK.docx

kegiatan.

e. Membuat jadwal TAK yang akan

dating

Evaluasi hasil

No Kegiatan Tn. A Tn. B Tn. C Tn. D Tn. E Tn. F Tn. G Tn. H1. Klien dapat

menyebutkan apa yang dilihat.

2. Klien dapat memberikan pendapat tentang film yang dilihat.

3. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain.

4. Klien dapat mengikuti kegiatan sampai selesai.

Keterangan:

Dapat berpendapat = 1

Tidak dapat berpendapat = 0

1-2 : kurang, ulangi

3-4 : baik, lanjut sesi berikutnya