Proposal Teknis Konservasi Energi
-
Upload
astari-latifah -
Category
Documents
-
view
62 -
download
8
Transcript of Proposal Teknis Konservasi Energi
PROPOSAL TEKNISVERIFIKASI PELAKSANAAN MANDATORI KONSERVASI ENERGI
PADA PENGGUNA ENERGI LEBIH BESAR SAMA DENGAN 6000
SETARA TON MINYAK
Disusun Oleh:
Aditia Kurniawan 121724002
Astari Latifah W. S. 121724006
M. Abdussallam 121724021
Salman Saalik. S. 121724027
TEKNIK KONVERSI ENERGI
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
BAB I GENERAL DESCRIPTION............................................................................................1
I.1. Latar Belakang.............................................................................................................1
I.2. Lingkup Pekerjaan.......................................................................................................2
I.3. Daftar Peralatan Utama...............................................................................................2
BAB II MASTER PLAN SCHEDULE........................................................................................4
II.1. Lingkup Pekerjaan Proyek..........................................................................................4
II.2. Data yang Dibutuhkan Pada Tahap Perencanaan Proyek............................................4
II.3. Kurva S........................................................................................................................4
BAB III ORGANISAI PROYEK...............................................................................................5
III.1. Tenaga Ahli..............................................................................................................5
III.1.1. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli........................................................................6
III.1.2. Biaya Tenaga Ahli............................................................................................6
III.1.3. Tugas dan Tanggung Jawab.............................................................................6
III.2. Struktur Organisasi..................................................................................................9
BAB IV QUALITY REPORT...................................................................................................10
IV.1. Prosedur Verifikasi Konservasi Energi..................................................................10
IV.2. Pengumpulan Data Primer.....................................................................................11
IV.3. Pengumpulan Data Sekunder.................................................................................12
IV.4. Pengolahan Data....................................................................................................12
IV.5. Analisisi Pengolahan Data.....................................................................................13
IV.6. Kesimpulan............................................................................................................13
IV.7. Analisis Ekonomi...................................................................................................13
IV.8. Rekomendasi..........................................................................................................15
LAMPIRAN 1.......................................................................................................................- 1 -
LAMPIRAN 2.......................................................................................................................- 2 -
i
BAB I
GENERAL DESCRIPTION
I.1. Latar Belakang
Sebagai organisasi yang baru terbentuk, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan
dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) telah mencanangkan Visi Energi 25/25 yaitu visi
pengelolaan energi untuk meningkatkan peranan energi baru terbarukan menjadi 25% dalam
bauran energi nasional melalui dua pendekatan. Pendekatan pertama di sisi demand yaitu
dengan menekan laju konsumsi energi melalui penerapan konservasi energy. Saat ini,
pemerintah berusaha untuk mengubah paradigma pengelolaan energi nasional yang
sebelumnya dititik beratkan pada sisi persediaan menjadi sisi permintaan. Pemerintah
mengelola permintaan energi dengan cara memastikan bahwa kebutuhan dan penggunaan
energi pada sektor rumah tangga, industri, komersial dan transportasi benar-benar efisien
dengan melakukan konservasi energi.
Untuk lebih meningkatkan pelaksanaan konservasi energi, Pemerintah telah
mengeluarkan Undang-Undang No. 30 Tahun 2007 tentang Energi yang termasuk
didalamnya diatur mengenai konservasi energi. Sebagai turunannya telah dikeluarkan
Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi. Melalui Peraturan
Pemerintah No. 70 Tahun 2009 antra lain mengamanatkan untuk pengguna sumber energi
dan pengguna energi yang mengunakan energi di atas atau sama dengan 6000 TOE wajib
melakukan konservasi energi melalui manajemen energi, diantaranya dengan menunjuk
manager energi, menyusun program konservasi energi, melakukan audit energi dan
mengimplementasikan rekomendasi hasil audit energi dan melaporkan pelaksanaan
konservasi energi kepada pemerintah.
Dari data yang ada diperkiran jumlah energi yang wajib melakukan konservasi
tersebut mencapai 650 lebih yang tersebar di berbagai sektor yaitu sektor industri dan
bangunan. Sehingga dalam pelaksanaannya akan diperlukan banyak sumber daya manusia
dan keahlian yang spesifik agar pelaksanaannya sesuai dengan apa yang di harapkan oleh
pemerintah.
Dengan adanya pelaksanaan konservasi maka perlu diadakannya verfikasi dengan
tujuan mendapatkan informasi yang valid mengenai pelaksanaan konservasi energi terhadap
200 pengguna energi di atas atau sama dengan 6000 TOE di kota Namggroe Aceh
Darussalam, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat,
Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
1
Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan,
Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Irian Barat dan Papua
sebagai acuan untuk pengawasan pelaksanaan konservasi energi di pengguna energi yang
menggunakan energi di atas atau sama dengan 6000 TOE. Keluaran (output) kegiatan
tersebut berupa laporan hasil pelaksanaan kegiatan verfikasi pelaksanaan konservasi energi
terhadap pengguna energi ≥ 6000 TOE.
I.2. Lingkup Pekerjaan
a. Metode Pelaksanaan:
Metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan jasa konsultansi (seleksi umum).
b. Tahapan pelaksanaan kegiatan terdiri dari:
1) Mengidentifikasi pengguna energi lebih besar dari 6000 TOE per tahun berdasarkan
data dari BPS, PT PLN (Persero) dan studi yang telah dilakukan;
2) Melakukan workshop sosialisasi kegiatan verfikasi pelaksanaan konservasi energi;
3) Mengidentifikasi profil perusahaan, data produksi, intensitas energi, tim manajemen
energi dan profil pemakaian energi pada pengguna energi lebih besar dari 6000
TOE per tahun selama tahun 2010 sampai tahun 2012;
4) Mengidentifikasi peralatan pengguna energi utama dan jenis-jenis energi yang
digunakan pada pengguna energi lebih besar dari 6000 TOE;
5) Mengidentifikasi pelaksanaan konservasi energi dan rencana pelaksanaan
konservasi energi di perusahaan;
6) Melakukan analisa-analisa terhadapa data yang diperoleh;
7) Mempresentasiakan konsep laporan akhir guna mendapatkan masukan-masukan
dari stakeholder;
8) Menyusun laporan hasil kegiatan yang terdiri dari laporan pendahuluan, laporan
survei lapangan, laporan interim, konsep laporan akhir, laporan akhir.
I.3. Daftar Peralatan Utama
Pada pelaksanaannya dibutuhkan peralatan sebagai pendukung kegiatan verifikasi
peralatan pengguna energi utama dan konsunsi energi utama yang digunakaan pada pengguna
energi lebih besar dari 6000 TOE adalah sebagai berikut:
a. Power Analyzer
2
Secara umum, analisis daya digunakan untuk menjelaskan fluktuasi beban kVA yang
terhubung dengan beban yang sebenarnya.
b. Clamp pada Tester Power
Penjepit pada tester daya adalah pengukur perangkat listrik untuk menentukan
Tegangan, Arus, Tegangan / arus puncak, efektif / reaktif / daya nyata (satu-fase atau 3-
fase), Faktor Daya, Reaktivitas, sudut fasa, Frekuensi, deteksi Fase (3 - tahap),
Tegangan / level harmonis arus (sampai 20).
c. Lux meter
Lux meter digunakan untuk mengukur tingkat pencahayaan / tingkat kuat cahaya
iluminasi.
d. Pengukuran putaran
Kecepatan pengukuran yang digunakan untuk mengukur kecepatan rotasi objek dengan
rotasi unit per menit (RPM).
e. Analyzer gas buang
Audit energi instrumen yang digunakan untuk mengukur gas buang untuk mendapatkan
efisiensi pembakaran bahan bakar.
3
BAB II
MASTER PLAN SCHEDULE
II.1. Lingkup Pekerjaan Proyek
Proyek ini dijadwalkan akan bergulir selama 4 bulan kalender terhitung sejak
penandatangan kontrak. Adapun lingkup pekerjaan proyek yang ditawarkan oleh penyedia
jasa adalah sebagai berikut:
Melakukan koordinasi dengan instansi dan asosiasi terkait
Melakukan verifikasi data kepada instansi yang konsumsinya ≥ 6000 TOE
Penyedia jasa melakukan analisis dari data yang diperoleh
II.2. Data yang Dibutuhkan Pada Tahap Perencanaan Proyek
Adapun data yang dibutuhkan adalah data dari BPS, PT PLN (persero) dan studi yang
tlah dilakukan.
II.3. Kurva S
Berikut merupakan Kurva S berdasarkan jadwal pekerjaan guna mendapatkan bobot
sesuai dengan waktu yang disediakan.
Tabel 1.1 Kurva S dan Urain Pekerjaan
4
BAB III
ORGANISAI PROYEK
III.1. Tenaga Ahli
Tabel 2.1 Tenaga Ahli
Posisi Kualifikasi Jumlah Orang
Tenaga Ahli :
Konservasi Energi Pendidikan sarjana teknik elektro/teknik
fisika/teknik mesin/teknik industri strata 2
(S2) dengan pengalaman profesional 5 tahun
di bidang yang berkaitan dengan Konservasi
Energi
3 (tiga)
Mekanikal Pendidikan sarjana teknik mesin strata 1
(S1) dengan pengalaman professional 3
tahun di bidang yang berkaitan dengan
Konservasi Energi
9 (sembilan)
Elektrikal Pendidikan sarjana teknik elektro strata 1
(S1) dengan pengalaman profesional 3 tahun
di bidang yang berkaitan dengan Konservasi
Energi
7 (tujuh)
Statistik Pendidikan sarjana ilmu statistic strata 1
(S1) dengan pengalaman profesional 3 tahun
di bidang yang berkaitan dengan survei
lapangan
7 (tujuh)
Ekonomi Pendidikan sarjana ekonomi strata 1 (S1)
dengan pengalaman profesional 3 tahun di
bidang yang berkaitan dengan kajian
ekonomi/studi kelayakan proyek
5 (lima)
Tenaga Pendukung :
Sekertaris D3 Administrasi 3 (tiga)
Surveyor D3 Teknik konservasi Energi / Mesin/
Elektro/ ilmu statistic/ ekonomi
10 (sepuluh)
Operator Komputer SMK 6 (enam)
5
III.1.1.Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
Tabel 2.2 Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
KegiatanBulan
1 2 3
Persiapan
Koordinasi
Pengumpulan Data
Analisa dan Kajian
III.1.2.Biaya Tenaga Ahli
Tabel 2.3 Biaya Tenaga Ahli
Klasifikasi Total / Bulan
Tenaga Ahli
Konservasi Energi Rp. 8.000.000.,
Mekanikal Rp. 5.000.000.,
Elektrikal Rp. 5.000.000.,
Statistik Rp. 4.500.000.,
Ekonomi Rp. 4.000.000.,
Tenaga Pendukung
Sekertaris Rp. 3.000.000.,
Surveyor Rp. 2.300.000.,
Operator Komputer Rp. 1.200.000
Total Rp. 32.000.000.,
III.1.3.Tugas dan Tanggung Jawab
1. Ahli Konservasi Energi
Mempunyai tugas:
a. Berkoordinasi dengan konsultan mengenai data serta analisa dan kajian
yang didapat.
b. Berkoordinasi dengan tenaga ahli yang lain perihal dengan data yang
berhubungan dengan data penunjang konsumsi energi
c. Menentukan unit penggunaan Energi yang signifikan
d. Menghilangkan buangan energy (pencegahan)
6
e. Mengurangi rugi-rugi energy (recovery)
f. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan energy
g. Melakukan analisa dan kajian konservasi energy
h. Membuat laporan
2. Ahli Mekanikal
Mempunyai Tugas:
a. Berkoordinasi dengan konsultan mengenai data serta analisa dan kajian
yang didapat.
b. Berkoordinasi dengan tim surveyor mekanikal dalam pengambilan data
mekanikal.
c. Menentukan unit penggunaan energy mekanik
d. Menganalisis hasi data dari tim surveyor
e. Melakukan kajian
f. Mambuat laporan
3. Ahli Elektrikal
Mempunyai Tugas:
a. Berkoordinasi dengan konsultan mengenai data serta analisa dan kajian
yang didapat
b. Berkoordinasi dengan tim surveyor elektrikal dalam pengambilan data
elektrikal
c. Menentukan unit penggunaan energy listrik
d. Menganalisis hasi data dari tim surveyor
e. Melakukan kajian
f. Mambuat laporan
4. Ahli Statistik
Mempunyai Tugas:
a. Berkoordinasi dengan konsultan mengenai data serta analisa dan kajian
yang didapat
b. Berkoordinasi dengan tim surveyor statistik dalam pengambilan data
c. Membuat laporan analisis statistik, termasuk menyajikan informasi delam
bentuk grafik, bagan, dan tabel.
7
d. Melakukan analisa dan penafsiran data statistik.
e. Melakukan evaluasi data statistik.
f. Menggunakan metode statistic untuk memecahkan problem spesifik dalam
beberapa bidang seperti mekanikal, elektrikal, energy, serta ekonomi
g. Membuat laporan
5. Ahli Ekonomi
Mepunyai Tugas:
a. Berkoordinasi dengan konsultan mengenai data serta analisa dan kajian
yang didapat
b. Berkoordinasi dengan tim surveyor Ekonomi dalam pengambilan data
c. Melakukan penafsiran dan analisa data tentang pola dan perilaku ekonomi
d. Memantau data ekonomi.
e. Melakukan studi kelayakan berdasarkan data dari tim surveyor
f. Membuat laporan
6. Sekertaris
Mempunyai tugas:
a. Berkoordinasi langsung dengan manajer proyek dan konsultan.
b. Mencatat agenda harian.
c. Membuat surat penugasan untuk tim surveyor.
d. Mengumpulkan laporan dari para tenaga ahli untuk dapat disampaikan
kepada manajer proyek.
e. Membuat laporan
7. Surveyor
Mempunyai Tugas:
a. Berkoordinasi dengan tenaga ahli dalam pengambilan data
b. Melakukan survey data berdasarkan kebutuhan tenaga ahli
c. Mampu menafsirkan data yang didapat
d. Memberikan hasil data survey kepada tenaga ahli
e. Membantu tenaga ahli dalam proses analisa dan kajian
f. Membuat laporan
8
8. Operator Komputer
Mempunyai Tugas:
a. Berkoordinasi dengan tim surveyor dan tenaga ahli
b. Mengoperasikan komputer sesuai dengan bidang dari tenaga ahli
c. Membantu tenaga ahli dalam pelaporan analisa dan kajian
III.2. Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
9
BAB IV
QUALITY REPORT
IV.1. Prosedur Verifikasi Konservasi Energi
Merujuk pada Pasal 12 ayat 3 – PP Tahun 2009, pengguna sumber energi dan
pengguna energi yang menggunakan sumber energi dan/atau energi ≥ 6.000 TOE per tahun
wajib melakukan konservasi energi melalui manajemen energi, berikut ini prosedur kegiatan
yang akan dilaksanakan pada kegiatan ini:
a. Prosedur Konsevasi Energi
Prosedur Konservasi Energi adalah sebagai berikut:
1. Menunjuk manager energi,
2. Menyusun program konservasi energi,
3. Melaksanakan audit energi secara terbuka,
4. Melaksanakan rekomendasi hasil audit energi, dan
5. Melaporkan pelaksanaan konservasi energi setiap tahun kepasa Menteri, gubernur,
atau bupati/walikota.
b. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan jasa konsultansi (seleksi umum).
c. Tahapan pelaksanaan kegiatan:
1. Mengidentifikasi pengguna energi lebih besar dari 6000 TOE per tahun berdasarkan
data dari BPS, PT PLN (Persero) dan studi yang telah dilakukan;
2. Melakukan workshop sosialisasi kegiatan verfikasi pelaksanaan konservasi energi;
3. Mengidentifikasi profil perusahaan, data produksi, intensitas energi, tim manajemen
energi dan profil pemakaian energi pada pengguna energi lebih besar dari 6000 TOE
per tahun selama tahun 2010 sampai tahun 2012;
4. Mengidentifikasi peralatan pengguna energi utama dan jenis-jenis energi yang
digunakan pada pengguna energi lebih besar dari 6000 TOE;
5. Mengidentifikasi pelaksanaan konservasi energi dan rencana pelaksanaan konservasi
energi di perusahaan;
6. Melakukan analisa-analisa terhadap data yang diperoleh;
7. Mempresentasikan konsep laporan akhir guna mendapatkan masukan-masukan dari
stakeholder;
10
8. Menyusun laporan hasil kegiatan yang terdiri dari laporan pendahuluan, laporan
survei lapangan, laporan interim, konsep laporan akhir, laporan akhir.
d. Metode Pelaporan
1. Laporan pendahuluan
Laporan Pendahuluan berisi tentang persepsi dan Pemahaman terhadap kerangka
acuan kerja, alur piker Kegiatan, rencana kerja dan metodologi kegiatan.
2. Laporan FGD
Laporan FGD/workshop berisi tentang pelaksanaan FGD/workshop dan masukan-
masukan terhadap pelaksanaan pekerjaan.
3. Laporan Antara
Laporan Interim berisi tentang kemajuan (progress) kegiatan yang telah dicapai.
4. Laporan Survei
Laporan Survei berisi seluruh kegiatan survei yang telah dicapai.
5. Draft Laporan Akhir
Konsep Laporan Akhir adalah konsep seluruh kegiatan yang sudah ditentukan dalam
lingkup kegiatan
6. Laporan Akhir
Laporan Akhir adalah seluruh kegiatan yang sudah ditentukan dalam lingkup
kegiatan termasuk masukan dari hasil seminar/pembahasan
IV.2. Pengumpulan Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan melalui survei dan pengukuran lapangan guna
untuk mendapatkan informasi data teknis dan operasi aktual serta spesifikasi peralatan yang
berkaitan dengan operasional peralatan pengguna energi di industri. Kegiatan pengumpulan
data primer ini diawali dengan walk-trough ke lapangan mengetahui kondisi operasi peralatan
pengguna energi serta menentukan titik-titik pengukuran yang diperlukan.
Data operasi aktual pada masing-masing unit antara lain meliputi: input& output,
spesifikasi peralatan, konsumsi energi, kondisi operasi (temperatur, tekanan, flow rate) serta
faktor/parameter lain yang turut menentukan
operasi yang akan dikumpulkan berdasarkan data logsheet peralatan pengguna energi.
Dalam pengumpulan data primer ini dilakukan juga wawancara dengan pihak
manajemen, operator dan atau penanggung jawab bidang energi menyangkut kegiatan pola
pengoperasian pabrik, modifikasi atau retrofitting / revamping yang pernah dilakukan, baik
11
dalam rangka peningkatan efisiensi, reliabilitas, kapasitas maupun konservasi energi. Untuk
memudahkan dalam pengumpulan data primer, dalam survei lapangan ini dilakukan dengan
menggunakan kuisioner yang mana pengisiannya akan dipandu oleh konsultan sehingga
semua pertanyaan yang ada pada kuisioner dapat dijawab oleh responden.
Data dan parameter proses pada kondisi operasi aktual yang tidak tercatat dari
logsheet pabrik ataupun ruang kendali (control room) tetapi diperlukan dalam evaluasi, dapat
diperoleh dengan cara melakukan pengukuran langsung (load survey) dan parameter-
parameter pengoperasian seperti: tekanan, suhu, laju alir (flow rate) yang diukur dengan
menggunakan alat ukur portable.
Pengukuran dilakukan pada kondisi beban operasi normal dengan memperhatikan
prosedur operasi yang dijalankan, meliputi: pengukuran temperatur, kelembaban, tekanan,
flow rate, kondisi kelistrikan (tegangan, arus, daya, faktor daya, dan lain-lain), serta
parameterparameter lainnya yang diperlukan untuk dianalisis.
IV.3. Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder yang dikumpulkan pada setiap industri yang dilakukan assesmen
energi
antara lain mencakup :
a. Informasi umum industri, deskripsi proses, plot plan, plant Layout
b. Data desain peralatan utama;
c. Informasi mengenai data-data kegiatan modifikasi yang pernah dilakukan, baik dalam
rangka peningkatan efisiensi, reliabilitas, kapasitas maupun konservasi energi;
d. Pasokan dan distribusi penggunaan energi (Energi Reference and Energi Balance)
untuk keseluruhan plant dan masing-masing proses/peralatan utama.
e. Profil konsumsi energi. Data histories penggunaan energi (harian, bulanan dan
tahunan) untuk keseluruhan plant dan masingmasing proses/peralatan utama.
f. Profil konsumsi material, produksi dan limbah. Data histories penggunaan material
proses, produksi dan produk limbah yang dihasilkan (harian, bulanan dan tahunan)
untuk keseluruhan plant dan masing-masing proses/peralatan utama.
IV.4. Pengolahan Data
Data primer dan sekunder yang telah didapatkan akan diolah dengan cara:
1. Mengkonversi jumlah penggunaan energi dari satuan kWH menjadi Ton Minyak dari
200 pengguna energi di atas atau sama dengan 6000 TOE selama 2010-2012.
12
2. Menghitung IKE 200 pengguna energi di atas atau sama dengan 6000 TOE selama
2010-2012.
IV.5. Analisisi Pengolahan Data
Pada analisis pengolaha data, akan dilakukan proses verfifikasi dengan melihat
beberapa aspek, seperti:
1. Kesesuaian data indentifikasi produksi, intensitas energi, dan profil pemakaian energi
pada 200 pengguna energi di atas atau sama dengan 6000 TOE selama 2010-2012.
2. Kesesuain data peralatan pengguna energi utama dan jenis-jenis energi yang
digunakan pada 200 pengguna energi di atas atau sama dengan 6000 TOE selama
2010-2012.
3. Kesesuaian data hasil konservasi energi yang telah diperoleh pada 200 pengguna
energi di atas atau sama dengan 6000 TOE selama 2010-2012.
IV.6. Kesimpulan
Kesimpulan berisi hasil analisis dari pengolahan yang didapatkan dari hasil
konservasi energi yang telah dilakukan berdasarkan data pengukuran dan data PLN sebagai
pembanding atau verifikasi.
IV.7. Analisis Ekonomi
Analisis ekonomi dilakukan untuk melihat hasil kesuksesan dan kelayakan dari hasil
konservasi energi yang telah dilakukan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan:
1. Breakevent point
Merupakan suatu keadaan dimana tingkat produksi atau besarnya pendapatan sama
dengan besarnya pengeluaran yang dilakukan oleh proyek, sehingga pada keadaan
tersebut proyek tidak akan mendapatkan keuntungan dan kerugian. Breakeven point
didapatkan dengan melihat jumlah kebutuhan dan biaya serta pendapatan.
13
Gambar 4.1 Grafik Breakeven Point
Dimana, Breakeven Point:
D'=
−[ ab−C v ]±{[( a
b )−C v]2
−( 4b)(−Cf )}
1/2
2b
Keterangan:
D ' = Breakeven Point (Rp)
a = Harga (Rp)
b = Kebutuhan (Rp)
C v = Biaya variable (Rp)
C f = Biaya tetap (Rp)
2. Payback period
Merupakan lama pengembalian modal suatu kebutuhan proyek. Dimana payback
period:
SPP=∑t=1
m
At ≥ Co
Keterangan:
SPP = Simple Payback Periode
At = Pendapatan setiap tahun
t = Tahun (t= 1,2,3…,n)
Co = Biaya investasi awal pada awal inverstasi
14
IV.8. Rekomendasi
Rekomendasi berisi saran yang diberikan atas hasil dari proses verifikasi konservasi
energi, yang bertujuan untuk mencapai hasil yang lebih akurat dan terpercaya.
15
LAMPIRAN 1
Data PLN
Tabel 1. Energi Terjual Rata-Rata per Jenis Pelanggan (kWH) pada Tahun 2013
1
LAMPIRAN 2
Data Spesfikasi Peralatan
1. Power Analyzer
2
3
2. Clamp Meter
Spesifikasi:
4
3. Torsi Meter
Seri HHTQ35
5
4. Tacho Meter
6
5. Lux Meter
Spesifikasi:
7
6. Flue Gas Analyzer
Testo 350XL
Spesifikasi:
8