Proposal Teknis Konservasi Energi

32
PROPOSAL TEKNIS VERIFIKASI PELAKSANAAN MANDATORI KONSERVASI ENERGI PADA PENGGUNA ENERGI LEBIH BESAR SAMA DENGAN 6000 SETARA TON MINYAK Disusun Oleh: Aditia Kurniawan 121724002 Astari Latifah W. S. 121724006 M. Abdussallam 121724021 Salman Saalik. S. 121724027

Transcript of Proposal Teknis Konservasi Energi

Page 1: Proposal Teknis Konservasi Energi

PROPOSAL TEKNISVERIFIKASI PELAKSANAAN MANDATORI KONSERVASI ENERGI

PADA PENGGUNA ENERGI LEBIH BESAR SAMA DENGAN 6000

SETARA TON MINYAK

Disusun Oleh:

Aditia Kurniawan 121724002

Astari Latifah W. S. 121724006

M. Abdussallam 121724021

Salman Saalik. S. 121724027

TEKNIK KONVERSI ENERGI

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2016

Page 2: Proposal Teknis Konservasi Energi

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................i

BAB I GENERAL DESCRIPTION............................................................................................1

I.1. Latar Belakang.............................................................................................................1

I.2. Lingkup Pekerjaan.......................................................................................................2

I.3. Daftar Peralatan Utama...............................................................................................2

BAB II MASTER PLAN SCHEDULE........................................................................................4

II.1. Lingkup Pekerjaan Proyek..........................................................................................4

II.2. Data yang Dibutuhkan Pada Tahap Perencanaan Proyek............................................4

II.3. Kurva S........................................................................................................................4

BAB III ORGANISAI PROYEK...............................................................................................5

III.1. Tenaga Ahli..............................................................................................................5

III.1.1. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli........................................................................6

III.1.2. Biaya Tenaga Ahli............................................................................................6

III.1.3. Tugas dan Tanggung Jawab.............................................................................6

III.2. Struktur Organisasi..................................................................................................9

BAB IV QUALITY REPORT...................................................................................................10

IV.1. Prosedur Verifikasi Konservasi Energi..................................................................10

IV.2. Pengumpulan Data Primer.....................................................................................11

IV.3. Pengumpulan Data Sekunder.................................................................................12

IV.4. Pengolahan Data....................................................................................................12

IV.5. Analisisi Pengolahan Data.....................................................................................13

IV.6. Kesimpulan............................................................................................................13

IV.7. Analisis Ekonomi...................................................................................................13

IV.8. Rekomendasi..........................................................................................................15

LAMPIRAN 1.......................................................................................................................- 1 -

LAMPIRAN 2.......................................................................................................................- 2 -

i

Page 3: Proposal Teknis Konservasi Energi

BAB I

GENERAL DESCRIPTION

I.1. Latar Belakang

Sebagai organisasi yang baru terbentuk, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan

dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) telah mencanangkan Visi Energi 25/25 yaitu visi

pengelolaan energi untuk meningkatkan peranan energi baru terbarukan menjadi 25% dalam

bauran energi nasional melalui dua pendekatan. Pendekatan pertama di sisi demand yaitu

dengan menekan laju konsumsi energi melalui penerapan konservasi energy. Saat ini,

pemerintah berusaha untuk mengubah paradigma pengelolaan energi nasional yang

sebelumnya dititik beratkan pada sisi persediaan menjadi sisi permintaan. Pemerintah

mengelola permintaan energi dengan cara memastikan bahwa kebutuhan dan penggunaan

energi pada sektor rumah tangga, industri, komersial dan transportasi benar-benar efisien

dengan melakukan konservasi energi.

Untuk lebih meningkatkan pelaksanaan konservasi energi, Pemerintah telah

mengeluarkan Undang-Undang No. 30 Tahun 2007 tentang Energi yang termasuk

didalamnya diatur mengenai konservasi energi. Sebagai turunannya telah dikeluarkan

Peraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi. Melalui Peraturan

Pemerintah No. 70 Tahun 2009 antra lain mengamanatkan untuk pengguna sumber energi

dan pengguna energi yang mengunakan energi di atas atau sama dengan 6000 TOE wajib

melakukan konservasi energi melalui manajemen energi, diantaranya dengan menunjuk

manager energi, menyusun program konservasi energi, melakukan audit energi dan

mengimplementasikan rekomendasi hasil audit energi dan melaporkan pelaksanaan

konservasi energi kepada pemerintah.

Dari data yang ada diperkiran jumlah energi yang wajib melakukan konservasi

tersebut mencapai 650 lebih yang tersebar di berbagai sektor yaitu sektor industri dan

bangunan. Sehingga dalam pelaksanaannya akan diperlukan banyak sumber daya manusia

dan keahlian yang spesifik agar pelaksanaannya sesuai dengan apa yang di harapkan oleh

pemerintah.

Dengan adanya pelaksanaan konservasi maka perlu diadakannya verfikasi dengan

tujuan mendapatkan informasi yang valid mengenai pelaksanaan konservasi energi terhadap

200 pengguna energi di atas atau sama dengan 6000 TOE di kota Namggroe Aceh

Darussalam, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat,

Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa

1

Page 4: Proposal Teknis Konservasi Energi

Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan,

Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Irian Barat dan Papua

sebagai acuan untuk pengawasan pelaksanaan konservasi energi di pengguna energi yang

menggunakan energi di atas atau sama dengan 6000 TOE. Keluaran (output) kegiatan

tersebut berupa laporan hasil pelaksanaan kegiatan verfikasi pelaksanaan konservasi energi

terhadap pengguna energi ≥ 6000 TOE.

I.2. Lingkup Pekerjaan

a. Metode Pelaksanaan:

Metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan jasa konsultansi (seleksi umum).

b. Tahapan pelaksanaan kegiatan terdiri dari:

1) Mengidentifikasi pengguna energi lebih besar dari 6000 TOE per tahun berdasarkan

data dari BPS, PT PLN (Persero) dan studi yang telah dilakukan;

2) Melakukan workshop sosialisasi kegiatan verfikasi pelaksanaan konservasi energi;

3) Mengidentifikasi profil perusahaan, data produksi, intensitas energi, tim manajemen

energi dan profil pemakaian energi pada pengguna energi lebih besar dari 6000

TOE per tahun selama tahun 2010 sampai tahun 2012;

4) Mengidentifikasi peralatan pengguna energi utama dan jenis-jenis energi yang

digunakan pada pengguna energi lebih besar dari 6000 TOE;

5) Mengidentifikasi pelaksanaan konservasi energi dan rencana pelaksanaan

konservasi energi di perusahaan;

6) Melakukan analisa-analisa terhadapa data yang diperoleh;

7) Mempresentasiakan konsep laporan akhir guna mendapatkan masukan-masukan

dari stakeholder;

8) Menyusun laporan hasil kegiatan yang terdiri dari laporan pendahuluan, laporan

survei lapangan, laporan interim, konsep laporan akhir, laporan akhir.

I.3. Daftar Peralatan Utama

Pada pelaksanaannya dibutuhkan peralatan sebagai pendukung kegiatan verifikasi

peralatan pengguna energi utama dan konsunsi energi utama yang digunakaan pada pengguna

energi lebih besar dari 6000 TOE adalah sebagai berikut:

a. Power Analyzer

2

Page 5: Proposal Teknis Konservasi Energi

Secara umum, analisis daya digunakan untuk menjelaskan fluktuasi beban kVA yang

terhubung dengan beban yang sebenarnya.

b. Clamp pada Tester Power

Penjepit pada tester daya adalah pengukur perangkat listrik untuk menentukan

Tegangan, Arus, Tegangan / arus puncak, efektif / reaktif / daya nyata (satu-fase atau 3-

fase), Faktor Daya, Reaktivitas, sudut fasa, Frekuensi, deteksi Fase (3 - tahap),

Tegangan / level harmonis arus (sampai 20).

c. Lux meter

Lux meter digunakan untuk mengukur tingkat pencahayaan / tingkat kuat cahaya

iluminasi.

d. Pengukuran putaran

Kecepatan pengukuran yang digunakan untuk mengukur kecepatan rotasi objek dengan

rotasi unit per menit (RPM).

e. Analyzer gas buang

Audit energi instrumen yang digunakan untuk mengukur gas buang untuk mendapatkan

efisiensi pembakaran bahan bakar.

3

Page 6: Proposal Teknis Konservasi Energi

BAB II

MASTER PLAN SCHEDULE

II.1. Lingkup Pekerjaan Proyek

Proyek ini dijadwalkan akan bergulir selama 4 bulan kalender terhitung sejak

penandatangan kontrak. Adapun lingkup pekerjaan proyek yang ditawarkan oleh penyedia

jasa adalah sebagai berikut:

Melakukan koordinasi dengan instansi dan asosiasi terkait

Melakukan verifikasi data kepada instansi yang konsumsinya ≥ 6000 TOE

Penyedia jasa melakukan analisis dari data yang diperoleh

II.2. Data yang Dibutuhkan Pada Tahap Perencanaan Proyek

Adapun data yang dibutuhkan adalah data dari BPS, PT PLN (persero) dan studi yang

tlah dilakukan.

II.3. Kurva S

Berikut merupakan Kurva S berdasarkan jadwal pekerjaan guna mendapatkan bobot

sesuai dengan waktu yang disediakan.

Tabel 1.1 Kurva S dan Urain Pekerjaan

4

Page 7: Proposal Teknis Konservasi Energi

BAB III

ORGANISAI PROYEK

III.1. Tenaga Ahli

Tabel 2.1 Tenaga Ahli

Posisi Kualifikasi Jumlah Orang

Tenaga Ahli :

Konservasi Energi Pendidikan sarjana teknik elektro/teknik

fisika/teknik mesin/teknik industri strata 2

(S2) dengan pengalaman profesional 5 tahun

di bidang yang berkaitan dengan Konservasi

Energi

3 (tiga)

Mekanikal Pendidikan sarjana teknik mesin strata 1

(S1) dengan pengalaman professional 3

tahun di bidang yang berkaitan dengan

Konservasi Energi

9 (sembilan)

Elektrikal Pendidikan sarjana teknik elektro strata 1

(S1) dengan pengalaman profesional 3 tahun

di bidang yang berkaitan dengan Konservasi

Energi

7 (tujuh)

Statistik Pendidikan sarjana ilmu statistic strata 1

(S1) dengan pengalaman profesional 3 tahun

di bidang yang berkaitan dengan survei

lapangan

7 (tujuh)

Ekonomi Pendidikan sarjana ekonomi strata 1 (S1)

dengan pengalaman profesional 3 tahun di

bidang yang berkaitan dengan kajian

ekonomi/studi kelayakan proyek

5 (lima)

Tenaga Pendukung :

Sekertaris D3 Administrasi 3 (tiga)

Surveyor D3 Teknik konservasi Energi / Mesin/

Elektro/ ilmu statistic/ ekonomi

10 (sepuluh)

Operator Komputer SMK 6 (enam)

5

Page 8: Proposal Teknis Konservasi Energi

III.1.1.Jadwal Penugasan Tenaga Ahli

Tabel 2.2 Jadwal Penugasan Tenaga Ahli

KegiatanBulan

1 2 3

Persiapan

Koordinasi

Pengumpulan Data

Analisa dan Kajian

III.1.2.Biaya Tenaga Ahli

Tabel 2.3 Biaya Tenaga Ahli

Klasifikasi Total / Bulan

Tenaga Ahli

Konservasi Energi Rp. 8.000.000.,

Mekanikal Rp. 5.000.000.,

Elektrikal Rp. 5.000.000.,

Statistik Rp. 4.500.000.,

Ekonomi Rp. 4.000.000.,

Tenaga Pendukung

Sekertaris Rp. 3.000.000.,

Surveyor Rp. 2.300.000.,

Operator Komputer Rp. 1.200.000

Total Rp. 32.000.000.,

III.1.3.Tugas dan Tanggung Jawab

1. Ahli Konservasi Energi

Mempunyai tugas:

a. Berkoordinasi dengan konsultan mengenai data serta analisa dan kajian

yang didapat.

b. Berkoordinasi dengan tenaga ahli yang lain perihal dengan data yang

berhubungan dengan data penunjang konsumsi energi

c. Menentukan unit penggunaan Energi yang signifikan

d. Menghilangkan buangan energy (pencegahan)

6

Page 9: Proposal Teknis Konservasi Energi

e. Mengurangi rugi-rugi energy (recovery)

f. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan energy

g. Melakukan analisa dan kajian konservasi energy

h. Membuat laporan

2. Ahli Mekanikal

Mempunyai Tugas:

a. Berkoordinasi dengan konsultan mengenai data serta analisa dan kajian

yang didapat.

b. Berkoordinasi dengan tim surveyor mekanikal dalam pengambilan data

mekanikal.

c. Menentukan unit penggunaan energy mekanik

d. Menganalisis hasi data dari tim surveyor

e. Melakukan kajian

f. Mambuat laporan

3. Ahli Elektrikal

Mempunyai Tugas:

a. Berkoordinasi dengan konsultan mengenai data serta analisa dan kajian

yang didapat

b. Berkoordinasi dengan tim surveyor elektrikal dalam pengambilan data

elektrikal

c. Menentukan unit penggunaan energy listrik

d. Menganalisis hasi data dari tim surveyor

e. Melakukan kajian

f. Mambuat laporan

4. Ahli Statistik

Mempunyai Tugas:

a. Berkoordinasi dengan konsultan mengenai data serta analisa dan kajian

yang didapat

b. Berkoordinasi dengan tim surveyor statistik dalam pengambilan data

c. Membuat laporan analisis statistik, termasuk menyajikan informasi delam

bentuk grafik, bagan, dan tabel.

7

Page 10: Proposal Teknis Konservasi Energi

d. Melakukan analisa dan penafsiran data statistik.

e. Melakukan evaluasi data statistik.

f. Menggunakan metode statistic untuk memecahkan problem spesifik dalam

beberapa bidang seperti mekanikal, elektrikal, energy, serta ekonomi

g. Membuat laporan

5. Ahli Ekonomi

Mepunyai Tugas:

a. Berkoordinasi dengan konsultan mengenai data serta analisa dan kajian

yang didapat

b. Berkoordinasi dengan tim surveyor Ekonomi dalam pengambilan data

c. Melakukan penafsiran dan analisa data tentang pola dan perilaku ekonomi

d. Memantau data ekonomi.

e. Melakukan studi kelayakan berdasarkan data dari tim surveyor

f. Membuat laporan

6. Sekertaris

Mempunyai tugas:

a. Berkoordinasi langsung dengan manajer proyek dan konsultan.

b. Mencatat agenda harian.

c. Membuat surat penugasan untuk tim surveyor.

d. Mengumpulkan laporan dari para tenaga ahli untuk dapat disampaikan

kepada manajer proyek.

e. Membuat laporan

7. Surveyor

Mempunyai Tugas:

a. Berkoordinasi dengan tenaga ahli dalam pengambilan data

b. Melakukan survey data berdasarkan kebutuhan tenaga ahli

c. Mampu menafsirkan data yang didapat

d. Memberikan hasil data survey kepada tenaga ahli

e. Membantu tenaga ahli dalam proses analisa dan kajian

f. Membuat laporan

8

Page 11: Proposal Teknis Konservasi Energi

8. Operator Komputer

Mempunyai Tugas:

a. Berkoordinasi dengan tim surveyor dan tenaga ahli

b. Mengoperasikan komputer sesuai dengan bidang dari tenaga ahli

c. Membantu tenaga ahli dalam pelaporan analisa dan kajian

III.2. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

9

Page 12: Proposal Teknis Konservasi Energi

BAB IV

QUALITY REPORT

IV.1. Prosedur Verifikasi Konservasi Energi

Merujuk pada Pasal 12 ayat 3 – PP Tahun 2009, pengguna sumber energi dan

pengguna energi yang menggunakan sumber energi dan/atau energi ≥ 6.000 TOE per tahun

wajib melakukan konservasi energi melalui manajemen energi, berikut ini prosedur kegiatan

yang akan dilaksanakan pada kegiatan ini:

a. Prosedur Konsevasi Energi

Prosedur Konservasi Energi adalah sebagai berikut:

1. Menunjuk manager energi,

2. Menyusun program konservasi energi,

3. Melaksanakan audit energi secara terbuka,

4. Melaksanakan rekomendasi hasil audit energi, dan

5. Melaporkan pelaksanaan konservasi energi setiap tahun kepasa Menteri, gubernur,

atau bupati/walikota.

b. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan jasa konsultansi (seleksi umum).

c. Tahapan pelaksanaan kegiatan:

1. Mengidentifikasi pengguna energi lebih besar dari 6000 TOE per tahun berdasarkan

data dari BPS, PT PLN (Persero) dan studi yang telah dilakukan;

2. Melakukan workshop sosialisasi kegiatan verfikasi pelaksanaan konservasi energi;

3. Mengidentifikasi profil perusahaan, data produksi, intensitas energi, tim manajemen

energi dan profil pemakaian energi pada pengguna energi lebih besar dari 6000 TOE

per tahun selama tahun 2010 sampai tahun 2012;

4. Mengidentifikasi peralatan pengguna energi utama dan jenis-jenis energi yang

digunakan pada pengguna energi lebih besar dari 6000 TOE;

5. Mengidentifikasi pelaksanaan konservasi energi dan rencana pelaksanaan konservasi

energi di perusahaan;

6. Melakukan analisa-analisa terhadap data yang diperoleh;

7. Mempresentasikan konsep laporan akhir guna mendapatkan masukan-masukan dari

stakeholder;

10

Page 13: Proposal Teknis Konservasi Energi

8. Menyusun laporan hasil kegiatan yang terdiri dari laporan pendahuluan, laporan

survei lapangan, laporan interim, konsep laporan akhir, laporan akhir.

d. Metode Pelaporan

1. Laporan pendahuluan

Laporan Pendahuluan berisi tentang persepsi dan Pemahaman terhadap kerangka

acuan kerja, alur piker Kegiatan, rencana kerja dan metodologi kegiatan.

2. Laporan FGD

Laporan FGD/workshop berisi tentang pelaksanaan FGD/workshop dan masukan-

masukan terhadap pelaksanaan pekerjaan.

3. Laporan Antara

Laporan Interim berisi tentang kemajuan (progress) kegiatan yang telah dicapai.

4. Laporan Survei

Laporan Survei berisi seluruh kegiatan survei yang telah dicapai.

5. Draft Laporan Akhir

Konsep Laporan Akhir adalah konsep seluruh kegiatan yang sudah ditentukan dalam

lingkup kegiatan

6. Laporan Akhir

Laporan Akhir adalah seluruh kegiatan yang sudah ditentukan dalam lingkup

kegiatan termasuk masukan dari hasil seminar/pembahasan

IV.2. Pengumpulan Data Primer

Pengumpulan data primer dilakukan melalui survei dan pengukuran lapangan guna

untuk mendapatkan informasi data teknis dan operasi aktual serta spesifikasi peralatan yang

berkaitan dengan operasional peralatan pengguna energi di industri. Kegiatan pengumpulan

data primer ini diawali dengan walk-trough ke lapangan mengetahui kondisi operasi peralatan

pengguna energi serta menentukan titik-titik pengukuran yang diperlukan.

Data operasi aktual pada masing-masing unit antara lain meliputi: input& output,

spesifikasi peralatan, konsumsi energi, kondisi operasi (temperatur, tekanan, flow rate) serta

faktor/parameter lain yang turut menentukan

operasi yang akan dikumpulkan berdasarkan data logsheet peralatan pengguna energi.

Dalam pengumpulan data primer ini dilakukan juga wawancara dengan pihak

manajemen, operator dan atau penanggung jawab bidang energi menyangkut kegiatan pola

pengoperasian pabrik, modifikasi atau retrofitting / revamping yang pernah dilakukan, baik

11

Page 14: Proposal Teknis Konservasi Energi

dalam rangka peningkatan efisiensi, reliabilitas, kapasitas maupun konservasi energi. Untuk

memudahkan dalam pengumpulan data primer, dalam survei lapangan ini dilakukan dengan

menggunakan kuisioner yang mana pengisiannya akan dipandu oleh konsultan sehingga

semua pertanyaan yang ada pada kuisioner dapat dijawab oleh responden.

Data dan parameter proses pada kondisi operasi aktual yang tidak tercatat dari

logsheet pabrik ataupun ruang kendali (control room) tetapi diperlukan dalam evaluasi, dapat

diperoleh dengan cara melakukan pengukuran langsung (load survey) dan parameter-

parameter pengoperasian seperti: tekanan, suhu, laju alir (flow rate) yang diukur dengan

menggunakan alat ukur portable.

Pengukuran dilakukan pada kondisi beban operasi normal dengan memperhatikan

prosedur operasi yang dijalankan, meliputi: pengukuran temperatur, kelembaban, tekanan,

flow rate, kondisi kelistrikan (tegangan, arus, daya, faktor daya, dan lain-lain), serta

parameterparameter lainnya yang diperlukan untuk dianalisis.

IV.3. Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder yang dikumpulkan pada setiap industri yang dilakukan assesmen

energi

antara lain mencakup :

a. Informasi umum industri, deskripsi proses, plot plan, plant Layout

b. Data desain peralatan utama;

c. Informasi mengenai data-data kegiatan modifikasi yang pernah dilakukan, baik dalam

rangka peningkatan efisiensi, reliabilitas, kapasitas maupun konservasi energi;

d. Pasokan dan distribusi penggunaan energi (Energi Reference and Energi Balance)

untuk keseluruhan plant dan masing-masing proses/peralatan utama.

e. Profil konsumsi energi. Data histories penggunaan energi (harian, bulanan dan

tahunan) untuk keseluruhan plant dan masingmasing proses/peralatan utama.

f. Profil konsumsi material, produksi dan limbah. Data histories penggunaan material

proses, produksi dan produk limbah yang dihasilkan (harian, bulanan dan tahunan)

untuk keseluruhan plant dan masing-masing proses/peralatan utama.

IV.4. Pengolahan Data

Data primer dan sekunder yang telah didapatkan akan diolah dengan cara:

1. Mengkonversi jumlah penggunaan energi dari satuan kWH menjadi Ton Minyak dari

200 pengguna energi di atas atau sama dengan 6000 TOE selama 2010-2012.

12

Page 15: Proposal Teknis Konservasi Energi

2. Menghitung IKE 200 pengguna energi di atas atau sama dengan 6000 TOE selama

2010-2012.

IV.5. Analisisi Pengolahan Data

Pada analisis pengolaha data, akan dilakukan proses verfifikasi dengan melihat

beberapa aspek, seperti:

1. Kesesuaian data indentifikasi produksi, intensitas energi, dan profil pemakaian energi

pada 200 pengguna energi di atas atau sama dengan 6000 TOE selama 2010-2012.

2. Kesesuain data peralatan pengguna energi utama dan jenis-jenis energi yang

digunakan pada 200 pengguna energi di atas atau sama dengan 6000 TOE selama

2010-2012.

3. Kesesuaian data hasil konservasi energi yang telah diperoleh pada 200 pengguna

energi di atas atau sama dengan 6000 TOE selama 2010-2012.

IV.6. Kesimpulan

Kesimpulan berisi hasil analisis dari pengolahan yang didapatkan dari hasil

konservasi energi yang telah dilakukan berdasarkan data pengukuran dan data PLN sebagai

pembanding atau verifikasi.

IV.7. Analisis Ekonomi

Analisis ekonomi dilakukan untuk melihat hasil kesuksesan dan kelayakan dari hasil

konservasi energi yang telah dilakukan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan:

1. Breakevent point

Merupakan suatu keadaan dimana tingkat produksi atau besarnya pendapatan sama

dengan besarnya pengeluaran yang dilakukan oleh proyek, sehingga pada keadaan

tersebut proyek tidak akan mendapatkan keuntungan dan kerugian. Breakeven point

didapatkan dengan melihat jumlah kebutuhan dan biaya serta pendapatan.

13

Page 16: Proposal Teknis Konservasi Energi

Gambar 4.1 Grafik Breakeven Point

Dimana, Breakeven Point:

D'=

−[ ab−C v ]±{[( a

b )−C v]2

−( 4b)(−Cf )}

1/2

2b

Keterangan:

D ' = Breakeven Point (Rp)

a = Harga (Rp)

b = Kebutuhan (Rp)

C v = Biaya variable (Rp)

C f = Biaya tetap (Rp)

2. Payback period

Merupakan lama pengembalian modal suatu kebutuhan proyek. Dimana payback

period:

SPP=∑t=1

m

At ≥ Co

Keterangan:

SPP = Simple Payback Periode

At = Pendapatan setiap tahun

t = Tahun (t= 1,2,3…,n)

Co = Biaya investasi awal pada awal inverstasi

14

Page 17: Proposal Teknis Konservasi Energi

IV.8. Rekomendasi

Rekomendasi berisi saran yang diberikan atas hasil dari proses verifikasi konservasi

energi, yang bertujuan untuk mencapai hasil yang lebih akurat dan terpercaya.

15

Page 18: Proposal Teknis Konservasi Energi

LAMPIRAN 1

Data PLN

Tabel 1. Energi Terjual Rata-Rata per Jenis Pelanggan (kWH) pada Tahun 2013

1

Page 19: Proposal Teknis Konservasi Energi

LAMPIRAN 2

Data Spesfikasi Peralatan

1. Power Analyzer

2

Page 20: Proposal Teknis Konservasi Energi

3

Page 21: Proposal Teknis Konservasi Energi

2. Clamp Meter

Spesifikasi:

4

Page 22: Proposal Teknis Konservasi Energi

3. Torsi Meter

Seri HHTQ35

5

Page 23: Proposal Teknis Konservasi Energi

4. Tacho Meter

6

Page 24: Proposal Teknis Konservasi Energi

5. Lux Meter

Spesifikasi:

7

Page 25: Proposal Teknis Konservasi Energi

6. Flue Gas Analyzer

Testo 350XL

Spesifikasi:

8