PROPOSAL (TAK) KEPERAWATAN JIWA ORIENTASI REALITAS

13
 BAB I TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK GANGGUAN ORIENTASI REALITA A. Pengertian  Kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan antara satu dengan yang lainny, saling keteergantungan serta mempunyai norma yang sama (Stuart&Sundeen,1991:10). ng gota kel omp ok mungkin dat ang dar i ber bagai lat ar bel aka ng yan g har us ditangani sesuai dengan keadaannya, seperti agresi!, takut, keben"ian, kompetiti!, kesamaan, ketidaksamaan, kesukaan, dan menarik (#alom,199$ dalam Stuart & %araia, 001) Seda ngkan kelomp ok terapeut ik memberi ke sempatan untuk sal ing  bertukar (sharing) tu'uan, umpamanya membantu individu yang berperilaku de st rukt i! da lam be rhub un ga n de ng an oran g lain , mengi de nt i! ikasi da n memberikan alte rna ti! unt uk memban tu mer uba h per ila ku des trukti ! men 'adi konstrukti!. erapi ktivitas Kelompok ( K ) rientasi *ealitas adalah upaya untuk men gor ientasi kan kea daa n nya ta kep ada kli en, yai tu dir i sendir i, ora ng lai n, lingkungan+tempat, dan aktu. Klien dengan gangguan 'ia -sikotik mengalami penurunan daya nilai realitas ( reality testing ability ). Klien tidak lagi mengenali tempat, aktu, dan orangorang di sekitarnya. /al ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan men' adi pen"et us ter'a di ny a ansie tass pada kl ien. ntuk menamggulan gi hen day aini, maka per lu ada akt ivi tas yan g member stimulu s se"a ra kon sist en kepada klien tentang realitas di sekitarnya. Stimulus tersebut meliputi stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain, aktu, dan tempat. B. Tu juan TA K Orie ntas i Real itas Tu juan Umum u 'uan umum K rientasi real ita s adalah kli en mampu mengen ali orang, tempat dan aktu sesuai kenyataan Tu juan Khusus

description

PROPOSAL (TAK) KEPERAWATAN JIWA ORIENTASI REALITAS

Transcript of PROPOSAL (TAK) KEPERAWATAN JIWA ORIENTASI REALITAS

BAB ITERAPI AKTIVITAS KELOMPOKGANGGUAN ORIENTASI REALITA

A. PengertianKelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan antara satu dengan yang lainny, saling keteergantungan serta mempunyai norma yang sama (Stuart&Sundeen,1991:10).Anggota kelompok mungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus ditangani sesuai dengan keadaannya, seperti agresif, takut, kebencian, kompetitif, kesamaan, ketidaksamaan, kesukaan, dan menarik (Yalom,1995 dalam Stuart & Laraia, 2001)Sedangkan kelompok terapeutik memberi kesempatan untuk saling bertukar (sharing) tujuan, umpamanya membantu individu yang berperilaku destruktif dalam berhubungan dengan orang lain, mengidentifikasi dan memberikan alternatif untuk membantu merubah perilaku destruktif menjadi konstruktif.Terapi Aktivitas Kelompok ( TAK ) Orientasi Realitas adalah upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan/tempat, dan waktu.Klien dengan gangguan jiwa Psikotik mengalami penurunan daya nilai realitas ( reality testing ability ). Klien tidak lagi mengenali tempat, waktu, dan orang-orang di sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan menjadi pencetus terjadinya ansietass pada klien. Untuk menamggulangi hendayaini, maka perlu ada aktivitas yang member stimulus secara konsisten kepada klien tentang realitas di sekitarnya. Stimulus tersebut meliputi stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain, waktu, dan tempat.

B. Tujuan TAK Orientasi RealitasTujuan UmumTujuan umum TAK Orientasi realitas adalah klien mampu mengenali orang, tempat dan waktu sesuai kenyataanTujuan KhususSedangkan tujuan khusus dari TAK orientasi realitas adalah :1. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada.2. Klien mengenal waktu dengan tepat3. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya dengan tepat

C. Jenis-jenis TAK Orientasi Realitas1. TAK Orientasi Realitas pengenalan orang2. TAK Orientasi Realitas pengenalan tempat 3. TAK Orientasi Realitas pengenalan waktu

D. Indikasi-indikasi TAK Orientasi RealitaKlien yang mempunyai indikasi TAK orientasi realitas adalah klien dengan : Halusinasi Dimensia Kebingungan Tidak kenal dirinya Salah mengenal orang lain, tempat dan waktu

E. Proses Seleksia. Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari pasien yang dikelola oleh perawatb. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku pasien sehari-hari serta kemungkinan dilakukan terapi kelompok pada pasien tersebut dengan perawat ruanganc. Melakukan kontak pada pasien untuk mengikuti aktivitas yang akan dilakukan

F. Pembagian Tugasa. Leader : Paskaliab. Co-Leader: Angelina c. Observer: Menchy d. Fasilitator: Yustina dan Randy Marcose

G. Pengorganisasian TAK1. Terapisa. Perawat ___________ sebagai leaderb. Perawat ___________ sebagai Co leaderc. Fasilitator1) Perawat ___________2) Perawat ___________3) Perawat ___________4) Perawat ___________5) Perawat ___________6) Perawat ___________d. Perawat ___________ sebagai Observer

2. Peran dan fungsiLeader1) Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok sebelum kegiatan dimulai.2) Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan memperkenalkan dirinya.3) Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib.4) Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.5) Menjelaskan permainan.Co-Leader1) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas pasien2) Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang3) Mengatur alur permainan (menghidupkan dan mematikan tape recorder)Fasilitator1) Memfasilitasi pasien yang kurang aktif2) Berperan sebagai role play bagi pasien selama kegiatanObserver1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan2) Mencatat prilaku verbal dan non verbal pasien selama kegiatan berlangsung3. Nama klien yang ikuta) Ny. Ab) Tn. Bc) Tn. Cd) Ny. De) Ny. Ef) Tn. Fg) Tn G4. Waktu : dari pukul ____ S/d ____ (___ menit)5. Tempat : ______6. Setting perawat dan klien

O

Keterangan:L : LeaderCo : Wakil LeaderK : KlienF : FasilitatorO : ObserverPosisi Klien saling berhadapan

H. EvaluasiEvaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas orang, kemampuan klien yang diharapkan adalah dapat menyebutkan nama, panggilan, asal, dan hobi klien lain. Untuk TAK orientasi realitas tempat, kemampuan klien yang diharapkan adalh mengenal tempat di rumah sakit. Sedangkan untuk TAK orientasi realitas waktu, kemampuan klien yang diharapkan adalah mengenal waktu, hari, tanggal, bulan, dan tahun.

BAB IIAPLIKASI TAK GANGGUAN ORIENTASI REALITA

TAK ORIENTASI REALITASA. Sesi 1 : Pengenalan Orang

Tujuan 1. Klien mampu mengenal nama-nama perawat2. Klien mampu mengenal nama-nama klien lainSetting 1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran2. Ruangan nyaman dan tenangAlat1. Spidol 2. Bola tenis3. Tape recorder4. Kaset dangdutMetode 1. Dinamika kelompok2. Diskusi dan tanya jawabLangkah kegiatan1. Persiapan a. Memilih klien sesuai dengan indikasib. Membuat kontrak dengan klienc. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan2. Orientasia. Salam terapeutikSalam dari terapis kepada klienb. Evaluasi/validasiMenayakan perasaan klien saat inic. Kontrak1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal orang2) Terapis menjelaskan aturan main berikut Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada terapis Lama kegiatan 45 menit Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai1. Tahap kerjaa. Terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klienb. Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap, nama panggilan dan asalc. Terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan di papan nama yang dibagikand. Terapis meminta masing-masing klien memperkenalkan diri secara berurutan, searah jarum jam dimulai dari terapis, meliputi menyebutkan : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobie. Tarpis menjelaskan langkah-langkah berikutnya : tape recorder akan dinyalakan, saat musik didengarkan bola tenis dipindahkan dari satu klien ke klien yang lain. Saat musik dihentikan, klien yang memegang bola tenis menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi klienyang lain (minimal nama panggilan)f. Terapis memutar tape recorder dan menghentikan. Saat musik dihentikan, klien yang memegang bola tenis menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi klienyang laing. Ulangi langkah f sampai semua klien mendapat giliranh. Terapis memberi pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan mengajak klien lain bertepuk tangan2. Tahap terminasia. Evaluasi 1. Terapis menanyakn perasaan klien setelah mengikuti TAK2. Terapis memberikan pujian atas keberhasila kelompok.b. Tindak lanjutTerapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai nama panggilanc. Kontrak yang akan datang1. Terapis membuat kontrak untuk TAK yang akan datang, yaitu mengenal tempat2. Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan Dokumentasi Evaluasi Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas orang, kemampuan klien yang diharapkan adalah dapat menyebutkan nama, panggilan, asal dan hobi klien lain. Formulir evaluasi sebagai berikut.

Sesi 1: TAKOrientasi realitas orangKemampuan mengenal orang lainNo.Aspek yang dinilaiNama klien

1Menyebutkan nama klien lain

2Menyebutkan nama panggilan klien lain

3Menyebutkan asal klien lain

4Menyebutkan hobi klien lain

Petunjuk :1. Tulis nama panggilan klien yag ikut TAk pada kolom nama klien2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui nama, panggilan, asal dan hobi klien lian. Beri tanda () jika klien mampu dan tanda () jika klien tidak mampuDokumentasi Dokumentasikan pada catatan proses keperaeatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu menyebutkan nama, panggilan, asal dan hobi klien lain.di sebelahnya. Anjurkan klien mengenal klien lain di ruangan.B. Sesi 2: pengenalan tempat Tujuan :1. Klien mampu mengenal nama rumah sakit.2. Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat.3. Klien mampu mengenal kamar tidur.4. Klien mengenal tempat tidur.5. Klien mengenal ruang perawat, ruang istirahat, ruang makan, kamar mandi, dan WCSetting 1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.2. Ruangan tempat perawatan klien.Alat 1. Tape recorder 2. Kaset lagu dangdut 3. Bola tenis.

Metode 1. Diskusi kelompok2. Orientasi lapangan

Langkah kegiatan 1. Persiapan a. Mengingatkan kontrak pada klien peserta Sesi 1 TAK orientasi realitas.b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.2. Orientasi a. Salam terapeutik 1) Salam dari terapis kepada klien.2) Terapis dan klien memakai papan nama.b. Evaluasi/ validasi 1) Menanyakan perasaan klien sat ini.2) Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama klien lain.c. Kontrak 1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang biasa dilihat.2) Terapis menjelaskan aturan main berikut : Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta ijin kepada terapis. Lama kegiatan 45 menit. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.3. Tahap kerja a. Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit, nama ruangan;klien diberi kesempatan menjawab. Beri pujian pada klien yang mampu menjawab dengan tepat.b. Terpis menjelaskan dengan menyalakan tape recorder lagu dangdut, sedangkan bola tenis di edarkan dari satu peserta ke peserta yang lain searah jarum jam. Pada saat lagu berhenti, klien yang sedang memegang bola tenis akan diminta menyebutkan nama rumah sakit dan nama ruangan tempat klien dirawat.c. Terapis menyalakan tape recorder, menghentikan lagu, dan meminta klien yang memegang bola tenis untuk menyebutkan nama rumah sakit. Kegiatan ini diulang sampai semua peserta mendapat giliran.d. Terpis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan benar.e. Terapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan fungsi ruangan yang ada. Kantor perawat, kamar amandi, WC, ruang istirahat, ruang TAK, dan ruangan lainnya.4. Tahap terminasia. Evaluasi1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.2) Terpis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.b. Tindak lanjutTerapis menganjurkan klien untuk menghafal nama-nama tempat.c. Kontrak yang akan datang1) Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang, yaitu mengenal waktu.2) Menyepakati waktu dan tempat.

Evaluasi dan DokumentasiEvaluasi Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realita tempat, kemampuan klien yang diharapkan adalah mengenal tempat di rumah sakit.

Sesi 2 : TAKOrientasi realitas tempatKemempuan mengenal tempat di rumah sakit No.Aspek yang dinilaiNama klien

1Menyebutkan nama rumah sakit

2Menyebutkan nama ruangan

3Menyebutkan letak kantor perawat

4Menyebutkan letak kamar mandi, WC

5Menyebutkan letak kamar tidur

Petunjuk :1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengenal tempat-tempat di ruang rawat dan nama rumah sakit. Beri tanda () jika klien mampu dan tanda () klien tidak mampu.

Dokumentasi Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 2, TAK orientasi Realita tempat. Klien mampu menyebutkan nama ruangan dan letak kamar tidur yang lain belum mampu. Orientasikan klien dengan tempat-tempat di ruangan.

Sesi 3 : pengenalan waktuTujuan1. Klien dapat mengenal waktu dengan tepat2. Klien dapat mengenal tanggal dengan tepat3. Klien dapat mengenal hari dengan tepat4. Klien dapat mengenal tahun dengan tepatSetting1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran2. Klien berada diruangan yang ada kalender dan jam dindingAlat 1. Kalender2. Jam dinding3. Tape recorder4. Kaset lagu dangdut5. Bola tenisMetode 1. Diskusi2. Tanya jawabLangkah kegiatan1. Persiapan a. Mengingatkan kontrak kepada klien peserta sesi 2 TAK orientasi realitasb. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 2. Orientasi a. Salam terapeutik1. Salam dari terapis kepada klien2. Terapis dank lien memakai papan namab. Evaluasi / validasi1. Menanyakan perasaan klien saat ini2. Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama ruangan yang sudah dipelajaric. Kontrak 1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal waktu2. Terapis menjelaskan aturan main berikut Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta ijin kepada terapis Lama kegiatan 45 menit Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap kerjaa. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dikerjakan b. Terapis menjelaskan akan menghidupkan tape recorder, sedangkan bola tenis diedarkan dari satu klien ke klien lain. Pada saat music berhenti, klien yang memegang bola tenis menjawab pertnyaan dari terapisc. Terapis menghidupkan music, dan mematikan music. Klien mengedarkan bola tenis secara bergantian searah jarum jam. Saat music berhenti, klien yang memegang bola siap menjawab pertanyaan terapis tentang, tanggal,bulan,tahun,hari,dan jam saat itu. Kegiatan ini diulang sampai semua klien mendapat gilirand. Terapis memberikan pujian kepada klien setelah memberikan jawaban dengan tepat4. Tahap terminasia. Evaluasi1. Terapis menanyakan tentang perasaan klien setelah mengikuti TAK.2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompokb. Tindak lanjut Terapis meminta klien member tanda / mengganti kalender setiap haric. Kontrak yang akan dating1. Menyepakati TAK yang akan datang sesuai dengan indikasi klien2. Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan DokumentasiEvaluasiEvaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi realitas waktu,kemampuan klien yang diharapkan adalah mengenal waktu, hari,tanggal,bulan, dan tahun. Formulir evaluasi sebagai berikut.

Sesi 3 TAKOrientasi realitas waktuKemampuan mengenal waktuNo. Aspek yang dinilaiNama klien

1.Menyebutkan jam

2.Menyebutkan hari

3.Menyebutkan tanggal

4.Menyebutkan bulan

5.Menyebutkan tahun

Petunjuk 1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien2. Untuk tiap klien beri penilaian tentang kemampuan mengenal waktu, hari,tanggal,bulan,dan tahun. Beri tanda () jika klien mampu dan beri tanda () jika klien tidak mampu.Dokumentasi Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK, pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 3, TAK OR waktu. Klien mampu menyebutkan tanggal dan hari, tetapi yang belum mampu. Orientasikan klien terhadap waktu secara intensif.

DAFTAR PUSTAKA

Wahyu Purwaningsih, S.Kep, & Ina Karlina, S.Kep.Ns. 2009. Asuhan Keperawatan Jiwa Dilengkapi Terapi Modalitas dan Standart Operating Prosedure (SOP). Yogjakarta : Nuha Medika PressKeliat, Budi Anna. 2004. Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC