PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH...

104
PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH DI TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS) KOTA MADIUN Oleh : DEA NISA’ ISTIQOMAH NIM : 201403008 PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN TAHUN 2018

Transcript of PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH...

Page 1: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

PROPOSAL SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN

SAMPAH DI TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS)

KOTA MADIUN

Oleh :

DEA NISA’ ISTIQOMAH

NIM : 201403008

PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

TAHUN 2018

Page 2: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

i

SKRIPSI

“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN

SAMPAH DI TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS)

KOTA MADIUN”

Diajukan untuk memenuhi

Salah satu persyaratan dalam mencapai gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM)

Oleh :

DEA NISA’ ISTIQOMAH

NIM : 201403008

PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

TAHUN 2018

Page 3: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

ii

Page 4: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

iii

Page 5: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

iv

Page 6: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dea Nisa’ Istiqomah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Madiun, 5 September 1995

Agama : Islam

Alamat : JL. Ahmad Yani, Ds. Nglandung RT. 11 RW. 02

Kecamatan Geger Kabupaten Madiun

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan : 1. TK.A. BUSTANUL ATHFAL UTERAN (2000-2002)

2. MI PLUS AL-ISLAM DAGANGAN (2002 – 2008)

3. MTSN Kota Madiun (2008 – 2011)

4. SMAN 1 DAGANGAN Kab. Madiun (2011 – 2014)

5. STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun (2014 –

sekarang).

Page 7: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan

hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan penyususnan skripsi yang berjudul

“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulan Sampah Di Tempat Penampungan

Sementara (TPS) Kota Madiun” ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penyusunan skripsi ini tentunya tidak lepas dari bimbingan, saran dan

dukungan moral kepada saya, untuk itu saya sampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Heri Martoono, S.Sos selaku kepala bagian penanganan limbah,

dan sampah DLH yang telah memberi ijin untuk penelitian ini.

2. Bapak Zaenal Abidin, S.KM., M.Kes (Epid) selaku Ketua STIKES Bhakti

Husada Mulia Madiun.

3. Ibu Avicena Sakufa Marsanti, S.KM., M.Kes selaku Ketua Program Studi

Kesehatan Masyarakat STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun dan selaku

pembimbing I yang telah membina, menyediakan waktu, tenaga dan

pikiran untuk membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini.

4. Ibu Riska Ratnawati, S.KM.,M.Kes selaku pembimbing II yang telah

membina, menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing

penulis dalam menyusun skripsi sehingga dapat selesai tepat waktu.

5. Bapak A. Agus Widodo, S.KM., M.M.Kes selaku penguji yang senantiasa

mendampingi dan membantu kelancaran sidang proposal ini.

6. Teman-teman dan semua pihak yang telah banyak membantu penelitian

Skripsi ini telah penulis susun semaksimal mungkin, namun penulis

menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam laporan ini. Demi perbaikan

skripsi ini, maka diharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak yang

bersifat membangun.

Madiun, 14 Agustus 2018

Penyusun

Page 8: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

vii

Halaman Persembahan

Alhamdulillah, sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Berkat cinta dan

kasih sayangNya telah memberikan kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta

memperkenalkanku dengan cinta. Tiada yang mampu menopang ku selainNya dan

segala kesulitan yang ku temui diberikanNya jalan keluar dengan teramat baik.

Coretan sederhana ini kurampungkan dengan tetesan air mata dan segala keluh

dan syukur yang akhirnya dapat kuselesaikan dengan tepat. Dengan segala

kerendahan hati dan mengharapkan ridhoMu Ya Allah. Kupersembahkan karya

sederhana ini kepada yang tercinta, terima kasih untuk :

1. Allah SWT yang senantiasa memberikan Rahmat, Taufik serta HidayahNya

kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan karya ini dengan baik.

2. Bakti dan cinta untuk Ayahanda tercinta Iskandar yang paling sabar dan

memberikan ku dukungan tanpa henti dan Ibunda Triyani yang selalu

mengajariku menjadi wanita kuat dalam segala hal dalam hidup, tanda hormat

kuspersembahkan, serta rasa terimakasih yang tiada terhingga apa yang Adinda

peroleh hari ini belum mampu membayar setetes keringat dan air mata

Ayahanda & Ibunda. Serta keluarga besarku yang telah memberi dukungan

mental maupun material.

3. Untuk Ibu Kaprodi S1 Kesehatan Masyarakat serta jajaran dosen dan karyawan

Stikes BHM terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala dukungan yang

telah diberikan.

3. Untuk dosen pembimbing Ibu Avicena Sakufa Marsanti, S.KM., M.Kes dan Ibu

Riska Ratnawati, S.KM., M.Kes dan penguji ku Bapak A. Agus Widodo

S.KM., M. M.Kes terimakasih atas kesabarannya dalam membimbing dan

ilmunya yang melahirkan karya terindah sehingga saya mampu menyelesaikan

coretan sederhana ini dengan baik.

4. Untuk seluruh jajaran DLH penanganan sampah dan limbah serta pengelola

TPS yang dengan antusias memberikan jawabannya sehingga dapat saya

pertanggung jawabkan pada karya ini.

5. Untuk suamiku yang tidak lelah mengingatkanku untuk menyelesaikan coretan

ini agar berguna bagiku dan ilm untuk anak kami kelak.

6. Untuk teman-teman Kesmas Stikes BHM angkatan 2014 terimakasih banyak

atas segala dukungan, motivasi, kritik dan saran sehingga tersusunlah skripsi

yang telah kita lalui bersama ini dengan lancar.

7. Untuk sahabat-sahabatku yang sama-sama berjuang dan selalu memberi

semangat satu sama lain: Jellys, Veena, Dita, Ninies, Noerinta, Galuh, Luluk,

Lutfiana, Yudhistira, Arief, dan Tri.

8. Untuk pelatih paduan suara mahasiswa Gandara Adhi Chandra Stikes BHM

Madiun dan rekan-rekan paduan suara terimasih atas memori bernyanyi yang

tercipta dan pengorbanan yang membara.

Page 9: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

viii

9. Semua pihak yang sudah membantu terselesaikannya coretan sederhana ini

yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terima kasih atas bantuannya.

Oleh : Dea Nisa’ Istiqomah

Page 10: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

ix

Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat

Sekolah Tinggu Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia Madiun 2018

ABSTRAK

Dea Nisa’ Istiqomah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH DI

TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS) KOTA MADIUN

68 HALAMAN + 15 Tabel + 7 Gambar + 9 Lampiran

Pertumbuhan penduduk dan arus urbanisai penduduk Indonesia

sangatlah pesat. Pertumbuhan penduduk akan selalu berhubungan dengan

bertambahnya jumlah sampah. Timbulan sampah akan meningkat seiring dengan

pertambahan jumlah penduduk, sedangkan komposisi sampah mengalami

perubahan setiap tahun akibat adanya perubahan pada pola hidup dan tingkat

ekonomi masyarakat. Bila tidak ditangani secara tepat akan menimbulkan

permasalahan yang cukup serius pada lingkungan. Salah satu tempat pengelolaan

sampah adalah di TPS. di Kota Madiun

Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional.

Penelitian terhadap timbulan sampah yang dilakukan di Kota Madiun bertujuan

untuk mengetahui rata-rata timbulan sampah di 40 TPS yang tersebar di 3

Kecamatan selama dealapan hari. Selanjutnya meneliti jumlah timbulan sampah

yang dihasilkan di Kota Madiun.

Penelitian timbulan sampah dilakukan pada TPA yang memiliki

sarana dan prasarana pengukuran berat timbulan sampah. Metode yang digunakan

adalah dengan pengukuran langsung di lapangan yaitu datang ke tempat penghasil

sampah.

Berdasarkan penelitian, banyaknya timbulan sampah di Kota Madiun

dilihat dari rata-rata perhari di tiga kecamatan yakni sejumlah 387,169 kg per-hari

Sarana dan prasarana pengumpulan sampah yang tersedia, berupa kontainer

sampah yang disediakan oleh masing-masing TPS, 2 kontainer dan 1 geroba

manual, 1 buah gerobak bermotor Untuk menangani pengumpulan sampah secara

optimal, di perlukan penambahan alat angkut berupa 2 buah gerobak sampah.

Masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan peraturan yang ada di

TPS yang telah terjadwal sehingga pengelolaan sampah juga dapat berjalan secara

maksimal.

Kata Kunci : sampah, timbulan sampah, pengelolaan sampah

Daftar Bacaan : 2007 – 2018

Page 11: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

x

First Degree of Public Health Study Program

STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 2018

ABSTRACT

Dea Nisa’ Istiqomah

THE INFLUENCE FACTORS OF WASTE IN WASTE TEMPORARY GENERATION

IN MADIUN CITY

68 Page + 15 Tables + 7 Picture + 9 enclosures

Background: Current population growth and population urbanization Indonesia is

extremely rapid. Population growth will always be associated with more trash.

Solid waste generation will increase along with the population growth, whereas

the solid waste composition changes each year due to change in lifestyle and

economic level society If not properly handled will cause serious problems in the

environment. One of the waste is in landfill. In the city landfill in Madiun.

The methods of this research: Research on waste congeries conducted in

Madiun City aims to find out the average congeries on 40 which is spread in 3 districts on 8 days. Next examine the amount of waste generated in Madiun City.

The result: The waste generation research is carried out on the landfill which has

the means and infrastructure for measuring the weight of waste generation. The

method used is direct measurement in the field that is to come to the place where

the waste is produced.

Discus and conclusion: Based on the research, the number of garbage generation

in Madiun City was seen from the average per day in three sub-districts, namely

387,169 kg per day. The available garbage collection facilities and infrastructure,

in the form of garbage containers provided by each TPS, 2 containers and 1

manual cart , 1 motorized wheelbarrow To handle waste collection optimally, it

requires additional transportation in the form of 2 waste carts.

Key Word :garbage, waste generation, waste management

Reading List : 2007 - 2018

Page 12: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iii

LEMBAR PERYATAAN .......................................................................................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................... v

KATA PENGANTAR ............................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ...................................................................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................................. ix

ABSTRACK .............................................................................................................. x

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xv

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH ................................................................. xvi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 6

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 6

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 7

1.5 Keaslian Penelitian ............................................................................... 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sampah................................................................................. 10

2.2 Sumber-Sumber Sampah ....................................................................... 10

2.3 Jenis-Jenis Sampah ................................................................................ 12

2.4 Sampah Rumah Tangga ......................................................................... 13

2.5 Dampak dari Sampah ............................................................................. 14

2.6 Pengelolaan Sampah Rumah Tangga..................................................... 17

2.7 Pengelolaan Sampah .............................................................................. 18

2.8 Sanitasi Tempat Pembuangan Sementara .............................................. 25

Page 13: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

xii

2.9 Definisi TimbulanSampah ..................................................................... 26

2.10 Faktor-Faktor Yang MempengaruhiTimbulan Sampah ....................... 27

2.11 Pengukuran Timbulan Sampah ............................................................ 28

2.12 KarakteristikTimbulan Sampah ........................................................... 31

2.13 Kerangka Teori .................................................................................... 33

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA PENELITIAN

1.1 Kerangka Konseptual ............................................................................ 34

1.2 Hipotesa Penelitian ............................................................................... 35

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian .................................................................................. 36

4.2 Populasi dan Sampel ............................................................................. 36

4.3 Teknik Sampling ................................................................................... 37

4.4 Kerangka Kerja Penelitian .................................................................... 37

4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ........................ 39

4.6 Instrumen Penelitian ............................................................................. 44

4.7 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .......................................................... 45

4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 47

4.9 Prosedur Pengumpulan Data ................................................................. 49

4.10 Analisis Data ...................................................................................... 51

4.11 Etika Penelitian ................................................................................... 53

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum Kota Madiun............................................................. 54

5.2 Hasil Penelitian ...................................................................................... 55

5.3 Pembahasan............................................................................................ 62

5.4 Analisa Hubungan .................................................................................. 66

5.5 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 66

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ............................................................................................ 67

6.2 Saran ...................................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ..................................................................................... 9

Tabel 4.2 Definisi Operasional .................................................................................. 40

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas ...................................................................................... 46

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................................. 46

Tabel 4.5 Tempat Penampungan Sementara Kota Madiun ........................................ 47

Tabel 4.6 Rencana Kegiatan ...................................................................................... 48

Tabel 4.7 Coding Data danVariabel ........................................................................... 51

Tabel 5.1 Jumlah TPS ................................................................................................ 56

Tabel 5.2 Gambaran Pemilahan Sampah ................................................................... 56

Tabel 5.3 Gambaran Pengumpulan Sampah .............................................................. 57

Tabel 5.4 Gambaran Pengolahan Sampah ................................................................. 57

Tabel 5.5 Tmbulan Sampah ....................................................................................... 58

Tabel 5.6 Hubungan Pemilahan Sampah dengan Timbulan Sampah ........................ 59

Tabel 5.7 Hubungan Pengumpulan Sampah dengan Timbulan Sampah ................... 60

Tabel 5.8 Hubungan Pengolahan Sampah dengan Timbulan Sampah ...................... 61

Page 15: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pemilahan Sampah Sesuai Jenisnya ....................................................... 19

Gambar 2.2 Sistem Kontainer Angkat ....................................................................... 23

Gambar 2.3 Sistem Kontainer Tetap .......................................................................... 23

Gambar 2.4 Kerangka Teori ....................................................................................... 33

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ............................................................................. 34

Gambar 4.1Kerangka Kerja Penelitian ...................................................................... 38

Gambar 5.1 Wilayah Kecamatan Kota Madiun ......................................................... 55

Page 16: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Kuesioner

Lampiran 2 Lembar Observasi

Lampiran 3 Form Revisi

Lampiran 4 Rekomendasi Penelitian STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Lampiran 5 Rekomendasi Penelitian Kesbangpol Kota Madiun

Lampiran 6 Dokumentasi

Lampiran 7 Output SPSS

Lampiran 8 Form Bimbingan

Page 17: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

xvi

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

Waste : Sampah

KNLH : Kementrian Lingkungan Hidup

IKPLHD : Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup

Daerah

SIPSN : Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional

DKP : Dinas Kebersihan dan Pertamanan

3R : Reduce, Reuse, Recycle

DLH : Dinas Lingkungan Hidup

B3 : Bahan Berbahaya dan Beracun

Garbage : Sampah yang dapat membusuk

Refuse : Sampah yang tidak dapat membusuk

Houled Container System : Sistem Kontainer Angkat

Stationary Container System: Sistem Kontainer Tetap

Cross Sectional : Potong Lintang

Total Sampling : Semua Sampel

Editing : Pengeditan

Coding : Pemberian Kode-kode

Entry : Memasukkan

Cleaning : Pengecekan

Tabulating : Pengelompokkan

Informed Consent : Lembar persetujuan

Anonymity : Tanpa nama

Confidentiality : Kerahasiaan

TPS : Tempat Penampungan Sementara

TPA : Tempat Pemrosesan Akhir

Page 18: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas

masyarakat.Setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan buangan atau

sampah. Seiring dengan tumbuhnya sebuah kota, bertambah pula beban yang

harus diterima kota tersebut. Salah satunya adalah beban akibat dari sampah

yang diproduksi oleh masyarakat perkotaan secara kolektif. Untuk kota-kota

besar, sampah akan memberikan berbagai dampak negatif yang sangat besar

apabila penanganannya tidak dilakukan secara cermat dan serius yaitu

mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan lingkungan yang

merugikan atau tidak diharapkan sehingga dapat mencemari lingkungan baik

terhadap tanah, air dan udara.

Masalah sampah memang tidak ada habisnya.Permasalahan sampah

sudah menjadi persoalan serius di seluruh dunia.Sampah sendiri memiliki

definisi ialah sisa-sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam

yang berbentuk padat. Sampah (waste) adalah sesuatu yang tidak digunakan,

tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang berasal dari

kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2006).

Permasalahan sampah merupakan hal yang sulit terselesaikan. Di

Dunia, sampah yang dihasilkan setiap tahunnyaberjumlah 1,3 miliar ton.

Selama lebih dari 50 tahun, produksi sampah dan konsumsi plastik global

terus meningkat karena seiring bertambahnya penduduk dan banyaknya

kegiatan dan aktivitas manusia.Sebanyak 299 juta ton sampah plastik

diproduksi pada 2015 yang dihasilkan dari setiap aktivitas masyarakat mulai

dari pekerjaan dan rumah tangga .Angka tersebut menegaskan kecenderungan

volume sampah dari plastik yang tinggi karena pemakaiannya dan konsumsi

masyarakat perihal sampah. Pemakaian produk plastik di dunia mencapai

sekitar 297 ton pada 2015 (Jambeck, 2015).

Page 19: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

2

Di Indonesia data dari Kementrian Negara Lingkungan Hidup

(KNLH) tahun 2017 menyebutkan Indonesia menghasilkan sampah sebanyak

187,2 juta ton/tahun. Total keseluruhan sampah tersebut berasal dari sampah

pemukiman (perumahan, apartemen, dan lain-lain) dan sampah non-

pemukiman (industri, rumah sakit, institusi dan lain-lain)

Sedangkan di Jawa Timur sendiri penduduk berkontribusi terhadap

besarnya timbulan sampah sebanyak 17 ribu kg/hari dengan asumsi sampah

organik 60% dan sampah non organik 14% pada tahun 2016. Timbulan

sampah padat sektor industri dari 85 perusahaan data dari Program Penilaian

Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan

Hidupmencapai 24,75 m3/hari, dengan asumsi sampah yang dihasilkan

adalah 0,5 liter/karyawan/hari (SNI 3242:2008). Timbulan sampah yang

dihasilkan dari sumber bergerak (terminal, bandara, stasiun dan pelabuhan)

sebesar 63.230 m3/hari, sedangkan timbulan sampah yang dihasilkan dari

sumber tidak bergerak (pariwisata) sebesar 16.42 m3/hari (Informasi Kinerja

Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) , 2016).

Kota Madiun merupakan salah satu kota berkembang yang menjadi

pusat perekonomian Provinsi Jawa Timur bagian barat yang menghasilkan

sampah sejumlah 118,5 ton/ hari. (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah

Nasional, 2018).

Saat ini sampah masih menjadi permasalahan karena dampak negatif

yang ditimbulkannya lebih besar dari pada dampak positifnya.Timbulan

sampah selain berarah positif dengan jumlah penduduk, juga merupakan

ancaman bagipeningkatan taraf hidup masyarakat karena ternyata timbulan

sampah semakin tinggi dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Awalnya, ketika terbentuknya suatu lingkungan masyarakat yang kemudian

menjadi penduduk kota, sampah belum menjadi masalah yang rumit karena

daya dukung lahan yang relatif tinggi dan volume timbulan sampah yang

relatif rendah sehingga pengelolaannya berjalan dengan alami. Sampah

menjadi permasalahan serius sejalan dengan bertambahnya penduduk dan

perubahan pola hidup masyarakat di suatu lingkungan (Kisworo, 2010).

Page 20: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

3

Menurut Mukono (2006), dampak yang ditimbulkan apabila sampah

tidak ditangani dengan baik terdiri dari 3 aspek yaitu: Pertama, aspek

kesehatan sepertisampah dapat memberikan tempat tinggal bagi vektor

penyakit tikus, cacing, jamur dan lain-lain. Kedua, aspek lingkungan seperti

sampah dapat menggangguestetika (keindahan) dan kenyamanan yang

merupakan gangguan bagi pandangan mata dengan adanya sampah yang

berserakan dan kotor, atau tumpukan sampahyang terbengkalai adalah

pemandangan yang tidak disukai oleh sebagian besar masyarakat, membuang

sampah secara sembrangan juga dapat mengakibatkan banjir . Ketiga, aspek

masyarakat seperti dalam hal sosial masyarakat pengelolaan sampah yang

kurang baik dapat mencerminkan status keadaan sosial masyarakat serta

keadaan lingkungan yang kurang estetika akan menurunkan keinginan

wisatawan untuk datang berkunjung.

Operasional pengelolaan sampah di permukiman disyaratkan adanya

keterlibatan aktif masyarakat, pengelola sampah kota dan pengembang

perumahan baru terutama dalam mengelola dan mengadakan sarana

persampahan di lingkungan permukiman. Ketentuan pengelolaan sampah

adalah perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah rumah,

jumlah penduduk, besaran timbulan sampah berdasarkan sumbernya. Teknik

operasional, ditentukan berdasarkan kondisi topografi dan lingkungan

pelayanan, kondisi sosial ekonomi, partisipasi masyarakat, pola operasional

dilakukan melalui pewadahan, pengumpulan, pemindahan di transfer dipo,

pengangkutan ke Tempat Pemrosesan Akhir (SNI-3242-1994). Satuan

timbulan sampah untuk kota besar adalah 2 – 2,5 L/orang/hari, atau 0,4 – 0,5

kg/orang/hari dan satuan timbulan sampah untuk kota sedang/kecil adalah 1,5

– 2 L/orang/hari, atau 0,3 – 0,4 kg/orang/hari. Pengelolaan sampah dapat

didefinisikan sebagai suatu bidang yang berhubungan dengan pengaturan

terhadap penimbunan, penyimpanan (sementara), pengumpulan,

pemindahan/pengangkutan, pemprosesan dan pembuangan sampah. Suatu

cara yang sesuai dengan prinsip terbaik dari kesehatan masyarakat, ekonomi,

teknik, perlindungan, keindahan dan pertimbangan lingkungan lainnya dan

Page 21: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

4

juga memperhatikan sikap masyarakat (Damanhuri dan Padmi, 2010,

Departemen Kesehatan RI, 2008).

Berdasarkan Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Sampah menyebutkan bahwa setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah

tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan

menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan. Dengan

banyaknya sampah organik yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir

sampah menunjukkan bahwa masih banyak sampah organik yang belum

dilakukan pengelolaan sampah dari sumbernya dengan skala rumah tangga di

masing-masing penduduk guna mengurangi jumlah sampah organik yang

dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir sampah. Sehingga untuk masa yang

akan datang jumlah sampah organik yang dibuang ke Tempat Pemrosesan

Akhir sampah menjadi lebih sedikit dari pada sampah anorganik.Pengelolaan

sampah di lakukan dengan dua fokus utama yakni pengurangan dan

penanganan sampah.Pengurangan sampah seperti yang di jelaskan di dalam

UU maupun PP yang telah disebutkan dilakukan mulai dari sumber sampah

sampai pada pengelolaan akhir.Dimana pengurangan sampah diwujudkan

dengan keterlibatan aktif masyarakat maupun pihak pengelola sampah.

Pengurangan sampah sendiri di lakukan dengan proses 3R (Reduce, Reuse,

Recycle ). Hal ini karena sampai saat ini proses 3R dianggap yang paling

sesuai dalam mengurangi sampah di kota maupun Wilayah karena mampu

mengurangi timbulan sampah sebesar 15-20 % ( Nurhayati ; 2013).

Sedangkan untuk penanganan sampah merupakan hal teknis dalam

mengelolah sampah mulai dari pewadahan, pengumpulan, pengangkutan dan

sampai pada pemrosesan akhir. Kedua fokus pengelolaan sampah baik itu

pengurangan maupun penanganan sampah merupakan amanat dari UU

pengelolaan sampah di Indonesia sehingga harus untuk di tindaklanjuti

dengan perda pengelolaan sampah untuk setiap daerah dan juga digunakan

sebagai metode dalam pengelolaan sampah setiap kota, wilayah maupun

kawasan.

Page 22: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

5

Dampak Sampah sendiri terhadap lingkungan menurut penelitian

Kisworo tahun 2012 yakni sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat

menimbulkan pencemaran udara seperti sumber bau sampah yang menyebar

ke daerah sekitar tempat penampungan sampah, mencemari air yang mana air

lindi dari sampah mencemari tanah sekitarnya, kemudian mencemari tanah

karena pembuangan sampah yang tidak dilakukan dengan baik menyebabkan

tumpukan sampah memerlukan waktu yang lama untuk terdegradasi.

Permasalahan penyelenggaraan pengelolaan sampah juga terjadi di

kota Madiun ini yang merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang cukup

berkembang. Peningkatan jumlah penduduk akan memicu meningkatnya

kegiatan jasa, industri, bisnis dan yang mengakibatkan daya beli masyarakat

yang bertambah di wilayah Madiun sehingga memicu meningkatnya produksi

limbah buangan atau sampah. Sampah merupakan suatu masalah yang sangat

mendasar.Kegiatan pengelolaan sampah di Kota Madiun dilaksanakan oleh

Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang meliputi kegiatan pengumpulan

sampah dari fasilitas umum, pengangkutan sampah dari TPS (Tempat

Pengumpulan Sementara) ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir). Secara

faktual, peningkatan jumlah sampah di Kota Madiun mengalami kenaikan

yang cukup signifikan, dimana pada tahun 2016 dengan penduduk yang

berjumlah 731.184 jiwa menghasilkan sampah sebesar 1.757 m3/hari yang

mana dihasilkan dari 2,39 liter/orang/hari dengan tiga komponen terbanyak

sampah adalah sampah sisa makanan sebanyak (52%), plastik (17%), dan

kertas/karton (13%). (Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun,2016).

Survei pendahuluan menunjukkan bahwa pengelolaan sampah di

Tempat Penampungan Sementara Sentul, Sedoyo, Margobawero, Slamet

Riyadi, Nusa Penida masih kurang baik dilihat dari segi pewadahan banyak

sampah yang tercecer karena container yang kurang memadaiselain itu untuk

warga di sekitar tempat penampungan sementara juga terkena dampaknya

yaitu terganggu dengan adanyaserangga dan bau sampah yang menyengat

saat melewati TPS tersebut, ini terjadi karena dari belum adanyapemilahan

sampah antara sampah berbahaya dan beracun, sampah juga akan

Page 23: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

6

menimbulkan banjir jika tidak dikelola dengan baik dan benar, pengumpulan

sampah belum tertata atau asal dimasukkan tanpa membedakan sampah

organik dan non-organik kedalam kontainer yang menyebabkan penumpukan

tidak terkontrol dan mengganggu pandangan, tidak diperhatikannya

pengelolaan sampah yang menimbulkan timbulan sampah semakin tidak enak

dilihat karena penuhnya kontainer di TPS terbatas.

Dari pernyataan tersebut, kondisi yang berkaitan dengan aspek peran

serta masyarakat dalam bidang persampahan masih kurang maksimal karena

kesadaran masyarakat terhadap penanganan sampah masih rendah dilihat dari

masih banyaknya masyarakat yang melakukan pembakaran sampah,

keterbatasan sumber daya manusia pengelola sampah, belum optimalnya

keterlibatan masyarakat dalam memilah sampah sejak dari sumbernya,

kurangnya penanganana pengelolaan sampah dengan metode 3R (Reduce,

Reuse, Recycle). Maka dari itu perlu adanya penelitian mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi timbulan sampah di Tempat Penampungan Sementara

(TPS) Kota Madiun sehingga diharapkan adanya pengelolaan sampah yang

baik dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah

dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian diatas maka rumusan masalah

yang didapat adalah :

Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulan sampah di Tempat

Penampungan Sementara (TPS) Kota Madiun.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum:

Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulan sampah di

Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kota Madiun.

Page 24: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

7

1.3.2 Tujuan Khusus:

1. Mendeskripsikan pemilahan sampah di Tempat Penampungan

Sementara (TPS)Kota Madiun

2. Mendeskripsikan pengumpulan sampah di Tempat Penampungan

Sementara (TPS) Kota Madiun

3. Mendeskripsikan pengolahan sampah di Tempat Penampungan

Sementara (TPS) Kota Madiun

4. Mengukur timbulan sampah di Tempat Penampungan Sementara

(TPS)Kota Madiun

5. Menganalisis hubungan pemilahan sampah dengan timbulan sampah

di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kota Madiun

6. Menganalisis hubungan pengumpulan sampah dengan timbulan

sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kota Madiun

7. Menganalisis hubungan pengolahan sampah dengan timbulan

sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kota Madiun

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya

adalah :

1.4.1 Bagi Dinas Lingkungan Hidup

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan

evaluasi untuk meningkatkan lualitas pengelolaan dan pengolahan

timbunan sampah untuk mewujudkan lingkungan yang sehat.

1.4.2 Bagi STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sarana

informasi mahasiswa sebagai media pembelajaran tentang faktor-faktor

Page 25: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

8

yang mempengaruhi timbunan sampah terhadap sampah yang bernilai

ekonomis.

1.4.3 Bagi Peneliti

Diharapkan penulis dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu

pengetahuan disesuaikan dengan disiplin ilmu yang didapat dari bangku

kuliah dengan keadaan dilapangan serta mendapat pengalaman langsung

untuk mengaplikasiilmu pengetahuan yang dimiliki dalam obyek kerja

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian ini masih jarang dilakukan, maka dari itu peneliti tertarik

untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi timbulan sampah di Tempat

Penampungan Sementara (TPS) Kota Madiun.

Page 26: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

9

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

No. Penelitian(Tahun) Judul Desain Variabel Hasil

1. Dina Ediana, Fitria

Fatma, Yuniliza, (2017)

ANALISIS

PENGOLAHAN

SAMPAH REDUCE,

REUSE, RECYCLE

(3R) PADA

MASYARAKAT DI

KOTA

PAYAKUMBUH

Cross

Sectional

Variabel Bebas

:

Pengetahuan

Perilaku

Sikap

Variabel

Terikat :

Pengolahan

Sampah

-Tidak ada

hubungan

status

pekerjaan

pengetahuan

terhadap

pengolahan

sampah 3R.

-Adanya

hubungan

sikap

terhadap

pengolahan

sampah 3R

2. Novita Sari, Surahma

Asti Mulasari (2017)

PENGETAHUAN,

SIKAP DAN

PENDIDIKAN

DENGAN PERILAKU

PENGELOLAAN

SAMPAH DI

KELURAHAN BENER

KECAMATAN

TEGALREJO

YOGYAKARTA

(2017)

Cross

Sectional

Variabel Bebas

:

Pengetahuan,

Sikap,

Pendidikan

Variabel Bebas

:

Perilaku

Pengelolaan

Sampah

Tidak ada

hubungan

antara

pengetahuan,

sikap dan

pendidikan

dengan

perilaku

pengelolaan

sampah di

Kelurahan

Bener,

Kecamatan

Tegalrejo,

Yogyakarta.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah :

1. Variabel Bebas = Pemilahan Sampah, Pengumpulan Sampah,

Pengolahan Sampah

Variabel Terikat = Timbulan Sampah

2. Tempat Penelitian = Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kota Madiun

3. Tahun Penelitian = 20

Page 27: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

10

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sampah

Menurut UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,

disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam

yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik

bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak

berguna lagi dan dibuang ke lingkungan. Berdasarkan definisi diatas, maka

dapat dipahami sampah adalah :

1. Sampah yang dapat membusuk (garbage), menghendaki pengelolaan

yang cepat.

2. Sampah yang tidak dapat membusuk (refuse).

3. Sampah berupa debu/abu sisa hasil pembakaran bahan bakar atau

sampah.

4. Sampah yang berbahaya terhadap kesehatan, yakni sampah B3 adalah

sampah karena sifatnya, jumlahnya, konsentrasinya atau karena sifat

kimia, fisika dan mikrobiologinya dapat meningkatkan mortalitas dan

morbiditas.

5. Menimbulkan bahaya sekarang maupun yang akan datang terhadap

kesehatan atau lingkungan apabila tidak diolah dengan baik.

2.2 Sumber-Sumber Sampah

Menurut (Notoatmodjo, 2011), sumber-sumber sampah sebagai

berikut :

1. Sampah yang berasal dari pemukiman

Sampah ini terdiri dari bahan-bahan padat sebagai hasil kegiatan

rumah tangga yang yang sudah tidak dipakai dan dibuang, seperti sisa-

sisa makanan baik yang sudah dimasak ataupun belum, bekas

Page 28: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

11

pembungkus kertas, plastik, dan sebagainya, pakaian-pakaian bekas,

bahan-bahan bacaan, perabot rumah tangga, daun-daunan dari kebun

atau taman.

2. Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum, seperti pasar, tempat-

tempat hiburan, terminal bus, stasiun kereta api, dan

sebagainya.Sampah ini berupa kertas, plastik, botol, daun, dan

sebagainya.

3. Sampah yang berasal dari perkantoran

Sampah ini baik dari perkantoran maupun perkantoran pendidikan,

perdagangan, departemen, perusahaan, dan sebagainya.Sampah ini

berupa kertas-kertas, plastik, karbon, klip dan sebagainya.Umumnya

sampah ini bersifat anorganik, dan mudah terbakar.

4. Sampah yang berasal dari jalan raya

Sampah ini berasal dari pembersih jalan, yang umumnya terdiri dari:

kertas-kertas, kardus-kardus, debu, batu-batuan, pasir, sobekan ban,

onderdil-onderdil kendaraan yang jatuh, dsun-daunan, plastik, dan

sebagainya.

5. Sampah yang berasal dari industri

Sampah ini berasal dari kawasan industri, termasuk sampah yang

berasal dari pembangunan industri, dan segala sampah berasal dari

proses produksi, misalnya: sampah-sampah pengepakan barang,

logam, plastik, kayu, potongan tekstil, kaleng, dan sebagainya.

6. Sampah yang berasal dari pertanian/perkebunan

Sampah ini sebagai hasil dari perkebunan atau pertanian misalnya:

jerami, sisa sayur-mayur, batang padi, batang jagung, ranting kayu

yang patah, dan sebagainya.

7. Sampah yang berasal dari pertambangan

Sampah ini berasal dari daerah pertambangan, dan jenisnya tergantung

dari jenis usaha pertambangan itu sendiri, misalnya: batu-batuan,

tanah/cadas, pasir, sisa-sisa pembakaran (arang), dan sebagainya.

Page 29: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

12

8. Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan

Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan berupa: kotoran-

kotoran ternak, sisa-sisa makanan, bangkai binatang, dan sebagainya.

2.3 Jenis-Jenis Sampah

Jenis sampah yang ada disekitar kita cukup beraneka ragam, ada yang

berupa sampah rumah tangga, sampah industri, sampah pasar, sampah rumah

sakit, sampah perkebunan, sampah peternakan, sampah institusi/ kantor/

sekolah, dan sebagainya. Berdasarkan asalnya, sampah padat digolongkan

menjadi 2 (dua) yaitu sebagai berikut (Chandra, 2007) :

1. Berdasarkan zat kimia yang terkndung didalamnya, sampah dibagi

menjadi :

a. Sampah Organik

Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-

bahan hayati yang dapat digradasi oleh mikroba atau bersifat

biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan

melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar

merupakan bahan organik. Yang termasuk sampah organik

misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus

(selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah,

daun dan ranting.

b. Sampah Anorganik

Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari

bahan-bahan non-hayati, baik berupa produk sintetik maupun

hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah

anorganik dibedakan menjadi: sampah logam dan produk-

produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca

dan keramik, sampah detergen. Sebagian besaran organic tidak

dapat diurai oleh alam/mikroorganisme secara keseluruhan

(unbiodegradable) sebagian lainnya hanya dapat diuraikan

Page 30: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

13

dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah

tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan

kaleng.

Menurut Widyadmoko (2002), sampah rumah tangga yaitu sampah

yang berasal dari kegiatan rumah tangga yang dapat dikelompokkan sebagai

berikut :

1. Sampah basah terdiri dari bahan organik yang mudah membusuk,

sebagian besar adalah sisa makanan, potongan hewan, sayuran, dan

lainnya.

2. Sampah kering yaitu sampah yang terdiri dari logam, besi tua, kaleng

bekas, dan sampah non logam seperti kertas, kaca, keramik, dan sisa

kain.

3. Sampah lembut, yaitu seperti debu yang berasal dari penyapuan lantai

rumah, gedung, dan penggergajian kayu.

4. Sampah besar atau sampah yang terdiri dari bangunan rumah tangga

yang besar seperti, meja, kursi, kulkas, radio, dan peralatan dapur.

2.4 Sampah Rumah Tangga

Sampah rumah tangga merupakan sampah yang dihasilkan dari

kegiatan atau lingkungan rumah tangga atau sering disebut dengan istilah

sampah domestic. Dari kelompok sumber ini umumnya dihasilkan sampah

berupa sisa makanan, plastik, kertas, kain/ dos, kain, kayu, kaca, daun, logam,

dan kadang-kadang sampah berukuran besar sepertidahan pohon. Praktis

tidak terdapat sampah yang dijumpai di Negara industry, seperti mebel, TV

bekas, kasur,dan lain-lain. Kelompok ini dapat meliputi rumah tinggal yang

ditempati oleh sebuah keluarga, atau sekelompok rumah yang berada dalam

suatau kawasan pemukiman, maupun unit rumah tinggal yang berupa rumah

susun.Dari rumah tinggal juga dapat dihasilkan sampah golongan B3 (bahan

Page 31: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

14

berbahaya dan beracun), seperti misalnya baterai, lampu TL, siasa obat-

obatan, oli bekas, dan lain-lain.

Sampah rumah tangga akan ditumpuk di tempat sampah atau buangan

sampah sementara (TPS). Dan kalau terangkut akan habis tidak menimbulkan

masalah, namun pengangkutan hanya dilakukan beberapa kali dalam

seminggudikarenakan terbatasnya angkutan, sehingga sampah yang

tercampur antara organik atau anorganik akan cepat terdekomposisi, dan

menimbulkan bau yang menyegat. Selain menimbulkan bau, sampah yang

terdekomposisiakan mengundang kedatangan lalat sebagai vector penyakit

menular, selain itu lindi yang berasal dari bahan organic yang terdekomposisi

akan masuk ke dalam tanah dan system saluran air sehingga berpotensi

menimbulkan pencemaran tanah dan air. (Wahab, 2011)

2.5 Dampak dari Sampah

Sampah yang bertumpuk banyak tidak dapat terurai dalam waktu yang

lama akan mencemari tanah. Yang dikategorikan sampah disini adalah

bahan yang tidak dipakai lagi (refuse) karena telah diambil bagian-bagian

utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai dan secara

ekonomitidakadaharganya.Pengelolaan sampah mempunyai dampak

terhadap masyarakat dan lingkungan, sebagai berikut (Mukono, 2006) :

2.5.1 Dampak Positif

Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif,

sebagai berikut :

a. Sampah dapat dimanfaatkan untuk menimbun lahan semacam rawa-

rawa dan dataran rendah.

b. Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk.

c. Sampah dapat diberikan untuk makanan ternak setelah menjalani

proses pengelolaan yang telah ditentukan lebih dahulu untuk

mencegah pengaruh buruk sampah terhadap ternak.

Page 32: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

15

d. Pengelolaan sampah menyebakan berkurangnya tempat untuk

berkembang biak serangga atau pengerat.

e. Menurunkan insidensi kasus penyakit menular yang erat

hubungannya dengan sampah.

2.5.2 Dampak Negatif

Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh

negative bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan social

masyarakat, sebagai berikut:

a. Dampak Terhadap Kesehatan

Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai

(pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang

cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang

seperti lalat dan tikus yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi

bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:

1. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus

yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat

bercampur air minum. Penyakit demam berdarah

(haemorhagicfever) dapat juga meningkat dengan cepat didaerah

yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

2. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).

3. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah

satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh

cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk kedalam

pencernakan binatang ternak melalui makanan yang berupa sisa

makanan/sampah.

4. Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai

akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati

sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan

berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang

dibuang kedalam air akan menghasilkan asam organic dan gas cair

Page 33: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

16

organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap,gas ini pada

konsentrasi tinggi dapat meledak.

b. Dampak Terhadap Lingkungan

Ditinjau dari segi keseimbangan lingkungan, menurut Kisworo 2010

apabila sampah tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak

lingkungan antara lain :

1. Dapat menimbulkan pencemaran udara, sampah yang menumpuk

dan tidak segera terangkut merupakan sumber bau tidak sedap yang

memberikan efek buruk bagi daerah sensitif sekitarnya.

2. Dapat mencemari air, sarana dan prasarana pengumpulan yang

terbuka sangat potensial menghasilkan lindi terutama pada saat turun

hujan. Aliran lindi ke saluran atau tanah sekitarnya akan

menyebabkan terjadinya pencemaran. Menurut penelitian Marsaulina

(2012) bahwa tumpukan sampah dapat mengganggu/mencemari

dikarenakan adanya air sampah (lindi), menimbulkan bau dan

estetika yang terganggu.

3. Dapat mencemari tanah karena pembuangan sampah yang tidak

dilakukan dengan baik misalnya lahan kosong atau TPA yang

dioperasikan secara sembarangan akan menyebabkan lahan setempat

mengalami pencemaran akibat tertumpuknya sampah organik. Maka

akan diperlukan waktu yang lama sampai sampah terdegradasi atau

larut dari lokasi tersebut.

4. Dapat mengganggu estetika, terutama lahan yang terisi sampah

secara terbuka akan menimbulkan kesan pandangan yang sangat

buruk sehingga mempengaruhi estetika lingkungan sekitarnya.

Sampah yang berceceran dan sampah tidak dibuang pada tempatnya

atau ketika sampah diangkut oleh truk sampah akan beterbangan

terkena air, sehingga mengganggu pandangan.

Page 34: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

17

c. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi

Hampir tidak ada orang yang merasa senang dengan adanya

pembangunan tempat pembuangan sampah di dekat permukimannya.

Dampak sampah terhadap kondisi sosial ekonomi yaitu :

1. Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan

yang kurang menyenangkan bagi masyarakat , bau tidak sedap, dan

pemandangan yang buruk. Karena sampah bertebaran kemana-mana.

2. Memberikan dampak negatif kepariwisataan.

3. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya

tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya

pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan

pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya

produktivitas).

4. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir

dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti

jalan, jembatan, dan drainase.

5. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah

yang tidak memadai, seperti biaya yang diperlukan untuk pengelolaan

air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang

akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini

mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan atau diperbaiki.

(Sulistiyani, 2014)

2.6 Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Menurut Undang-Undang No.18 Tahun 2008, pengelolaan sampah

adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang

meliputi pengurangan dan penanganan sampah.

Sampah harus dikelola dengan baik, pengelolaan sampah merupakan

upaya menciptakan keindahan dengan cara mengolah sampah yang

dilaksanakan secara harmonis antara rakyat dan pengelola atau pemerintah

secara bersama-sama (Neolaka, 2008).

Page 35: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

18

2.7 Pengelolaan Sampah

Menurut Fidiawati (2009) operasional pengelolaan sampah dilakukan

melalui beberapa tahap, yaitu:

1. Pemilahan

Pemilahan Sampah sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008

dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan penanganan sampah sejak

dari sumbernya dengan memanfaatkan penggunaan sumber daya secara

efektif yang diawali dari pewadahan, pengumpulanan, pengangkutan,

pengolahan, hingga pembuangan, melalui pengendalian pengelolaan

organisasi yang berwawasan lingkungan.

Pemilahan berarti upaya untuk memisahkan sekumpulan dari

“sesuatu” yang sifatnya heterogen menurut jenis atau kelompoknya

sehingga menjadi beberapa golongan yang sifatnya homogen. Pemilahan

sampah sangat penting untuk mengetahui sampah yang dapat digunakan

dan dimanfaatkan.

Pemilahan sampah berdasarkan PP No. 81 Tahun 2012, dilakukan

melalui kegiatan pengelompokan sampah menjadi paling sedikit 5(lima)

jenis sampah yang terdiri dari :

1) Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun serta

limbah bahan berbahaya dan beracun,

2) Sampah yang mudah terurai,

3) Sampah yang dapat digunakan kembali,

4) Sampah yang dapat didaur ulang, dan

5) Sampah lainnya.

Page 36: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

19

Gambar 2.1 Pemilahan sampah sesuai jenisnya.

Sumber 2.1 :Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 03 Tahun

2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana

Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga

danSampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Sedangkan sampah sendiri adalah suatu bahan yang terbuang atau

dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum

memiliki nilai ekonomis.Bentuk sampah bisa berada dalam setiap fase materi,

yaitu padat, cair, dan gas.Secara sederhana, jenis sampah dapat dibagi

berdasarkan sifatnya sesuai Undang-Undang nomor 18 tahun 2008 pasal

22.Sampah dipilah menjadi sampah organik dan anorganik.Sampah organik

atau sampah basah ialah sampah yang berasal dari makhluk hidup, seperti

dedaunan dan sampah dapur.Sampah jenis ini sangat mudah terurai secara

alami (degradable).Sementara itu, sampah anorganik atau sampah kering

adalah sampah yang tidak dapat terurai (undegradable).Karet, plastik, kaleng,

dan logam merupakan bagian dari sampah kering.

Pemilahan sampah menjadi sangat penting untuk mengetahui sampah

yang dapat digunakan dan dimamfaatkan. Pemilahan sampah dilakukan di

TPA, karena ini akan memerlukan sarana dan prasarana yang lengkap. Oleh

sebab itu, pemilahan harus dilakukan di sumber sampah seperti perumahan,

sekolah, kantor, puskesmas, rumah sakit, pasar, terminal dan tempat-tempat

dimana manusia beraktivitas.

Pada setiap tempat aktivitas dapat disedian minimal tiga - empat buah

tempat sampah yang diberi kode, yaitu satu tempat sampah untuk sampah

Page 37: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

20

yang bisa diurai oleh mikrobia (sampah organik), satu tempat sampah untuk

sampah plastik atau yang sejenis, satu tempat sampah untuk kaleng dan botol.

Jumlah ini masih bisa menjadi menjadi lima tempat sampah, jika botol dan

kertas dipisah tersendiri. Untuk sampah-sampah B3 tentunya memerlukan

penanganan tersendiri.Sementara sampah-sampah elektronik (seperti kulkas,

radio, TV), keramik, furniture dan lain-lain seharusnya ditangani secara

tersendiri pula.Jadwal pengangkutan sampah untuk berbagai jenis sampah

harus diatur sedemikian rupa, sehingga tidak justru menimbulkan masalah.

Keterlambatan pengangkutan sampah berarti akan menimbulkan keresahan

dan bahkan mengganggu kesehatan manusia. Dinas Kebersihan dapat

mengatur jadwal dan truk yang mengangkut jenis sampah yang berbeda.Jadi,

ada truk yang mengangkut sampah yang bisa diurai, ada truk yang

mengangkut sampah anorganik seperti plastik, botol plastik dll.

Setiap rumah tangga memiliki tiga keranjang sampah untuk tiga jenis

sampah yang berbeda. Satu untuk sampah kering (anorganik), satu untuk

bekas makanan, dan satu lagi untuk sisa-sisa tanaman/rumput. Ketiga jenis

sampah itu akan diangkut oleh tiga truk berbeda yang memiliki jadwal

berbeda pula. Setiap truk hanya akan mengambil jenis sampah yang menjadi

tugasnya. Sehingga pemilahan sampah tidak berhenti pada level rumah

tangga saja, tapi terus berlanjut pada rantai berikutnya, bahkan sampai pada

TPA.

Sampah-sampah yang telah dipilah kemudian dapat didaur ulang

menjadi barang-barang yang berguna.Jika pada setiap tempat aktivitas

melakukan pemilahan, maka pengangkutan sampah menjadi lebih

teratur.Dinas kebersihan tinggal mengangkutnya setiap hari dan tidak lagi

kesulitan untuk memilahnya. Pemerintah Daerah bekerjasama dengan swasta

dapat memproses sampah-sampah tersebut menjadi barang yang berguna.

Dengan cara ini, maka volume sampah yang sampai ke TPA dapat dikurangi

sebanyak mungkin.

Page 38: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

21

2. Pengumpulan

Kegiatan pengumpulan sampah dilakukan oleh pengelola kawasan

permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, fasilitas umum,

fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya serta pemerintah kabupaten/kota.Pada

saat pengumpulan, sampah yang sudah terpilah tidak diperkenankan

dicampur kembali.

a. Pengumpulan sampah dari sumbernya dapat dilakukan secara

langsung dengan alat ukur (untuk sumber sampah besar atau daerah

yang memiliki kemiringan lahan cukup tinggi) atau tidak langsung

dengan menggunakan gerobak (untuk daerah yang tidak teratur).

b. Penyapuan jalan diperlakukan pada daerah pusat kota seperti ruas

jalan protokol, pusat perdagangan, taman kota dan lain-lain.

3. Pemindahan

a. Pemindahan sampah dari alat pengumpul (gerobak) ke alat angkut

(truk) dilakukan di transfer depo atau container untuk meningkatkan

efisiensi pengangkutan.

b. Lokasi pemindahan harus dekat dengan daerah pelayanan atau radius

± 500 m.

4. Pengangkutan

Pengangkutan adalah kegiatan membawa sampah dari sumber atau

tempat penampungan sementara menuju tempat pengolahan sampah

terpadu atau tempat pemrosesan akhir (TPA) dengan menggunakan

kendaraan bermotor yang didesain untuk mengangkut sampah.

Pengangkutan sampah dapat dilakukan dengan :

a. Pengangkutan secara langsung setiap sumber harus dibatasi pada

daerah pelayanan yang tidak memungkinkan, cara operasi lainya

ataupada daerah pelayanan tertentu berdasarkan pertimbangan

keamanan maupun estetika dengan memperhitungkan besarnya biaya

operasional yang harus dibayar oleh pengguna jasa.

Page 39: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

22

b. Penetapan rute pengangkutan sampah harus didasarkan pada hasil

survey time motion study untuk mendapatkan hasil yang efesien.

Pemindahan dan pengangkutan sampah dimaksudkan sebagai kegiatan

operasi yang dimulai dari titik pengumpulan terakhir dari suatu siklus

pengumpulan sampai ke TPA atau TPST pada pengumpulan dengan pola

individual langsung atau dari tempat pemindahan/ penampungan

sementara (TPS) atau tempat penampungan komunal sampai ke tempat

pengolahan/pemrosesan akhir (TPA/TPST). Metode pengangkutan serta

peralatan yang akan dipakai tergantung dari pola pengumpulan yang

dipergunakan.

Berdasarkan atas operasional pengelolaan sampah, maka pemindahan

dan pengangkutan sampah merupakan tanggung jawab dari Pemerintah

Kota atau Kabupaten. Sedangkan pelaksana adalah pengelola kebersihan

dalam suatu kawasan atau wilayah, badan usaha dan kemitraan. Pelaksana

pengelola kebersihan sangat tergantung dari struktur organisasi di wilayah

yang bersangkutan.

Pola pengangkutan sampah dapat dilakukan berdasarkan sistem

pengumpulan sampah. Jika pengumpulan dan pengangkutan sampah

menggunakan sistem pemindahan (TPA/TPS) atau sistem tidak langsung,

proses pengangkutannya dapat menggunakan sistem kontainer angkat

(Houled Container System) ataupun sistem kontainer tetap (Stationary

Container System). Sistem Kontainer tetap dilakukan secara mekanis

maupun manual. Berikut sistem kontainer tersebut :

1. Sistem Kontainer Angkat ( Houled Container System)

Untuk pengumpulan sampah dengan sistem kontainer

angkat, pola pengangkutan yang digunakan dengan sistem

pengosongan kontainer dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Page 40: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

23

Gambar 2.2Sistem Kontainer Angkat

Sumber: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 03 Tahun 2013

Tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahandalam

Penanganan Sampah Rumah Tanggadan Sampah Sejenis Sampah

Rumah Tangga.

2. Sistem Kontainer Tetap ( Stationary Container System)

Sistem ini biasanya digunakan untuk kontainer kecil serta alat

angkut berupa truk kompaktor secara mekanis atau manual seperti

pada gambar berikut ini :

Gambar 2.3Sistem Kontainer Tetap

Sumber: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 03 Tahun 2013

Tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahandalam

Page 41: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

24

Penanganan Sampah Rumah Tanggadan Sampah Sejenis Sampah

Rumah Tangga.

5. Pengolahan Sampah

Pengolahan sampah adalah suatu upaya untuk mengurangi volume

sampah atau merubah bentuk menjadi lebih bermanfaat, antara lain dengan

cara pengurangan, pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan,

dan pemrosesan akhir sesuai Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 33

Tahun 2011. Adapun teknik pengolahan sampah adalah sebagai berikut :

a. Pengomposan (composting),pengomposan adalah suatu cara

pengolahan sampah organik dengan memanfaatkan aktifitas bakteri

untuk mengubah sampah menjadi kompos (proses pematangan).

Pengomposan dilakukan terhadap sampah organik.

b. Pembakaran Sampah, pembakaran sampah dapat dilakukan pada suatu

tempat, misalnya lapangan yang jauh dari segala kegiatan agar tidak

mengganggu. Namun demikian pembakaran ini sulit dikendalikan bila

terdapat angin kencang. Sampah, arang sampah, abu, debu dan asap

akan terbawa ke tempat-tempat sekitarnya yang akhirnya akan

menimbulkan gangguan.

c. Mendaur ulang kembali menjadi barang baru(recycle), merupakan

salah satu teknik pengolahan sampah, dimana dilakukan pemisahan

atas benda-benda bernilai ekonomi seperti : kertas, plastik, karet, dan

lain lain dari sampah yang kemudian diolah sehingga dapat digunakan

kembali dalam bentuk yang sama atau berbeda dari bentuk semula.

d. Memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai (reuse),

merupakan teknik pengolahan dengan langsung digunakan tanpa ada

pengolahan terlebih dahulu.

e. Mengurangi pemakaian barang yang tidak terlalu dibutuhkan (reduce),

adalah usaha untuk mengurangi potensi timbulan sampah, misalnya

tidak menggunakan bungkus kantong plastik yang berlebihan.

Page 42: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

25

6. Pembuangan Akhir

Pembuangan akhir dilakukan di TPA terhadap sampah yang benar-

benar sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi. Tujuan pembuangan akhir

adalah untuk memusnahkan sampah di suatu tempat pembuangan akhir

dengan cara sedemikian rupa sehingga seminimal mungkin gangguan

terhadap lingkungan. Pembuangan di TPA dianjurkan mengguankan

metode controlled landfill atau sanitary landfill dan tidak menggunakan

lagi metode open dumping. Hal ini merupakan upaya mengurangi dampak

negatif TPA terhadap lingkungan, khususnya terhadap air tanah.

2.8 Sanitasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS)

Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor

lingkungan fisik yang berpengaruh pada manusia, terutama terhadap hal-hal

yang mampu merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan

hidup yang dapat menganggu taraf peningkatan derajat kesehatan masyarakat

sehingga dapat mencapai peningkatan derajat kesehatan yang optimal

(Jannah, 2006).

Tempat penampungan sampah sementara (TPS) adalah tempat dimana

sampah dibuang dan dikumpulkan untuk sementara waktu sampai diangkut ke

tempat pembuangan akhir sampah.Sanitasi tempat penampungan sampah

sementara adalah suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian

akibat dari pemanfaatan dan produk tempat penampungan sampah sementara

yang erat hubungannya dengan timbulnya atau menularnya penyakit.Tempat

penampungan sampah semantara dapat berupa:

a. Bak dari beton bertulang atau pasangan batu bata.

b. Kontainer (Hydraulic Container) untuk kemudian diangkut oleh truk

pembawa.

c. Tempat atau lokasi untuk memindahkan sampah dari gerobak langsung ke

alat angkut yang lebih besar.

Page 43: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

26

Bila tempat sampah penampungan sampah sementara tersebut berupa bak

atau kontainer, persyaratan sanitasi yang harus dipenuhi adalah:

a. Kontruksi bak, terbuat dari bahan yang kedap air, ada tutupnya, dan selalu

dalam keadaan ditutup karena bak yang terbuka dapat mengundang lalat

oleh karena baunya dan sampah yang merupakan makanan bagi lalat.

b. Volume bak atau kontainer mampu menampung sampah dari pemakai

yang dilayaninya untuk waktu 3 hari.

c. Tidak berbau dari perumahan terdekat.

d. Tidak ada sampah berserakan di sekitar bak atau kontainer.

e. Sampah di bak pengumpulan sementara tidak boleh melebihi 3 hari untuk

kemudian diangkut ke tempat pembuangan akhir.

f. Tidak terletak di daerah banjir.

g. Terdapat tulisan anjuran untuk membuang sampah pada tempatnya.

h. Jarak dari rumah yang dilayani, terdekat 10 meter dan terjauh 500 meter.

i. Penempatannya terletak pada daerah yang mudah dijangkau oleh

kendaraan pengangkut sampah

2.9 Definisi Timbulan Sampah

Menurut SNI 19-2452-2008 definisi dari timbulan sampah adalah

banyaknya sampah yang timbul dari masyarakat dalam satuan volume

maupun per kapita perhari, atau perluas bangunan, atau perpanjang

jalan.Timbulan sampah sendiri juga memiliki definisi lain menurut

Departemen PU, 2009) yaitu volume sampah atau berat sampah yang

dihasilkan dari jenis sumber sampah di wilayah tertentu persatuan

waktu.Timbulan sampah sangat diperlukan untuk menentukan dan mendesain

peralatan yang digunakan dalam transportasi sampah, fasilitas recovery

material, dan fasilitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Prakiraan timbulan sampah baik untuk sekarang maupun di masa

mendatang merupakan dasar perencanaan, perancangan dan pengkajian

sistem pengelolaan persampahan.Prakiraan rerata timbulan sampah

Page 44: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

27

merupakan langkah awal yang biasa dilakukan dalam pengelolaan

persampahan (Damanhuri, 2008).

2.10 Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulan sampah

Faktor – faktor yang mempengaruhi timbulan sampah adalah :

a. Pemilahan Sampah

Pemilahan sampah menjadi sangat penting karena jumlah

penduduk yang makin padat, sampah semakin menumpuk karena

tempat atau ruang untuk menampung sampah kurang.Semakin

meningkat aktivitas penduduk, sampah yang dihasilkan semakin

banyak, misalnya pada aktivitas pembangunan, perdagangan, industri,

dan sebagainya.

b. Pengumpulan Sampah

Sistem pengumpulan atau pembuangan sampah yang dipakai

Pengumpulan sampah dengan menggunakan gerobak lebih lambat jika

dibandingkan dengan truk.Padahal sistem pengumpulan harus cepat

karena berpengaruh dengan lingkungan secara langsung, yaitu berkaitan

dengan bau yang dihasilkan sampah, mengganggu pandangan dan dapat

menyebabkan suatu bibit penyakit berkembang biak.

c. Pemindahan

Pemindahan samapah dari alat pengumpul sendiri dilakukan di

transfer depo sehingga pemindahan sendiri hanya untuk meningkatkan

efisisnesi pengangkutan

d. Pengangkutan Sampah

Pengangkutan sampah memeiliki maksud sebagai kegiatan perasi

yang dimulai dari titik pengumpul sampah sampah titik terakhir

sehingga cara ini termasuk teknis dari pelaksana kegiatan TPS.

e. Pengolahan Sampah

Pengolahan sampah adalah upaya mengurangi volume sampah atau

merubah bentuknya menjadi lebih bermanfaat.Dari berbagai kemajuan

teknologi jumlah sampah juga meningkat meliputi plastik, kardus, AC,

Page 45: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

28

TV, kulkas dan sebagainya.Hal ini membuat pengolahan sampah harus

sesuai dengan jenis sampah tersebut, agar pengolahan ini tepat dan

jumlah sampah dapat dikurangi.

2.11 Pengukuran timbulan sampah

Menurut materi persampahan direktorat Pengembangan PLP (2011),

Metode pengukuran timbulan sampah ada beberapa cara antara lain yaitu:

1. Load-count analysis / analisis perhitungan beban, yaitu jumlah masing-

masing volume sampah di hitung dengan catatan: volume, berat jenis,

jenis angkutan dan sumber sampah kemudian dihitung sumber sampah,

kemudian dihitung jumlah timbulan sampah kota selama periode tertentu.

2. Weight-volume analysis / analisis berat volume, yaitu: jumlah masing-

masing volume sampah yang masuk ke TPA di hitung dengan mencatat

volume dan berat sampah, kemudian dihitung jumlah timbulan sampah

kota selama periode tertentu.

3. Material-balance analysis / analisis kesetimbangan bahan, material-

balance analysis menghasilkan data lebih lengkap untuk sampah rumah

tangga, industri dan yang lainnya dan juga diperlukan untuk program

daur ulang.

Menurut Damanhuri dan Padmi (2010), untuk menghitung besaran

sistem dalam suatu timbulan dapat digunakan angka timbulan sampah

sebagai berikut : - Satuan timbulan sampah kota besar = 2 – 2,5

l/orang.hari atau 0,4 -0,5 kg/orang.hari. Pengukuran bisa dilakukan

dengan (menghitung jumlah penduduk : jumlah timbulan sampah).

Berdasarkan materi persampahan direktorat Pengembangan PLP

(2011), faktor penting dalam menghitung laju timbulan sampah adalah

jumlah penduduk.Oleh karena itu sebelum jumlah timbulan sampah dapat

dihitung, terlebih dahulu dilakukan perhitungan terhadap proyeksi

penduduk sampai pada tahun perencanaan.

Page 46: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

29

1. Timbulan Sampah

Semua orang setiap hari menghasilkan sampah.Rata-rata sampah yang

dihasilkan oleh setiap orang dalam sehari disebut timbulan sampah, yang

dinyatakan dalam satuan volume maupun dalam satuan berat. Istilah

timbulan sampah kota dapat diartikan sebagai banyaknya sampah total

yang dihasilkan perhari dalam satu kota, dinyatakan dalam satuan volume

atau satuan berat.Perhitungan yang digunakan :

a. Timbulan sampah yang masih dalam satuan berat kg diubah menjadi

satuan volume m3 dengan cara dibagi banyaknya jiwa(orang).

Timbulan sampah rata-rata yang dihasilkan tiap jiwa dalam sehari

dihitung dengan cara merata-rata jumlah timbulan sampah dibagi

dengan jumlah jiwa.

Timbulan sampah =

b. Intensitas

Intensitas merupakan lamanya waktu yang diperlukan penarik

gerobak dalam mengambil sampah di wilayah tertentu dengan satuan

hari. Sebagai contoh, intensitas 1 kali berarti penarik gerobak

mengambil sampah di wilayah tertentu setiap hari, intensitas 2 kali

berarti penarik gerobak mengambil sampah di wilayah tertentu setiap

2 hari sekali dan lain-lain. Besarnya intensitas penarik gerobak

berbeda-beda, tergantung dari kondisi dan kemampuan penarik

gerobak.

Intensitas tiap gerobak sampah dihitung dengan cara merata-rata

jumlah intensitas gerobak dibagi dengan banyaknya gerobak.

Intensitas rata-rata =

Page 47: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

30

c. Ritasi

Ritasi merupakan banyakan gerakan bolak-balik dalam

pengambilan sampah di wilayah tertentu, yaitu gerakan pengambilan

sampah menuju ke TPS dan kembali lagi ke sumber sampah. Sebagai

contoh, ritasi 1 kali berarti dalam setiap mengambil sampah di

wilayah tertentu penarik gerobak melakukan gerakan bolak-balik

sebanyak 1 kali, ritasi 2 kali berarti dalam setiap mengambil sampah

di wilayah tertentu penarik gerobak melakukan gerakan bolak-balik

sebanyak 2 kali dan lain-lain. Semakin besar timbulan sampah, maka

semakin banyak ritasi yang dilakukan.Ritasi tiap gerobak sampah

dihitung dengan cara merata-rata jumlah ritasi gerobak dibagi dengan

banyaknya gerobak.

Ritasi rata-rata tiap gerobak =

d. Volume gerobak sampah dihitung dengan cara mengalikan panjang,

lebar dan tinggi bak.

Volume gerobak = p x l x t Volume gerobak sampah dihitung dengan

cara merata-rata jumlah volume gerobak dibagi denga banyaknya

gerobak.

Volume rata-rata tiap gerobak =

e. Kapasitas rata-rata setiap gerobak sampah dihitung dengan cara

mengalikan volume gerobak rata-rata dengan ritasi gerobak rata-rata

dalam sehari.

Kapasitas rata-rata tiap gerobak =

volume rata-rata gerobak x ritasi gerobak

f. Jumlah gerobak yang dibutuhkan satu keluaran dihitung dengan cara

jumlah volume timbulan sampah dibagi dengan volume kapasitas

gerobak

Jumlah gerobak =

Page 48: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

31

2.12 Karakteristik Timbulan Sampah

Menurut Damanhuri dan padmi (2010) Selain komposisi, maka

karakteristik lain yang biasa ditampilkan dalam penanganan sampah adalah

karakteritik fisika dan kimia. Karakteristik tersebut sangat bervariasi,

tergantung pada komponen-komponen sampah.Kekhasan sampah dari

berbagai tempat/daerah serta jenisnya yang berbeda-beda memungkinkan

sifat-sifat yang berbeda pula.

Sampah kota di negara-negara yang sedang berkembang akan berbeda

susunannya dengan sampah kota di negara-negara maju. Karakteristik

sampah perlu diketahui untuk mengevaluasi kebutuhan alat, sistem dan

program manajemen dan rencana, terutama penerapan pembuangan dan

perlindungan suber daya dan energi. Sampah diklasifikasi dalam

karakteristiknya sebagai berikut :

2.12.1 Karakteristik Fisik

Karakteristik fisik sampah meliputi hal-hal dibawah ini :

a. Berat jenis sampah

Dinyatakan sebagai berat per unit (kg/m3).Dalam pengukuran berat

jenis sampah, harus disebut dimana dan dalam keadaan bagaimana

sampah diambil sebagai sampling untuk menghitung berat spesifik

sampah.Berat spesifik sampah dipengaruhi oleh letak geografis, lokasi,

musim dan lama waktu penyimpanan.Hal ini sangat penting untuk

mengetahui volume sampah yang diolah.

b. Kadar Kelembaban

Kadar Kelembaban didefinisikan sebagai massa air per unit massa

sampah basah atau sampah kering.

c. Ukuran partikel

Sangat penting untuk pengolahan akhir sampah, terutama pada tahap

mekanis, untuk mengetahui ukuran penyaringan dan pemisahan

mekanik.

Page 49: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

32

2.12.2 Karakteristik Kimia

Karakteristik kimia sampah sangat penting dalam mengevaluasi

proses alternatif dan pilihan pemulihan energi.

a. Kandungan energi

Jumlah energi yang dibutuhkan untuk membakar limbah padat

semuanya hingga menjadi abu (sisa akhir), dipengaruhi oleh berat

limbah padat dan kadar kelembaban didalamya.

b. Kandungan kimia

Kandungan kimia diperlukan untuk mengetahui bahan-bahan yang

mudah terbakar dan tak mudah terbakar.

Page 50: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

33

2.13 Kerangka Teori

Pemilahan Sampah Pengumpulan Sampah Pengolahan Sampah

Jumlah

Penduduk

Aktivitas

Penduduk

Musim/Cuaca Jadwal

Pengumpulan

Sampah

Sarana

Pengumpul

Sampah

Tidak Ada

Daur Ulang

Sampah

Pengelolaan Sampah

Timbulan Sampah

Gambar 2.4 Kerangka Teori

Fidiawati, 2009

Sampah

Page 51: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

34

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi konsep-konsep serta

variabel- variabel yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2012). Kerangka konsep

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual

Variabel Independen Variabel Dependen

Pemilahan sampah

Pengumpulan sampah

Pengolahan sampah

Timbulan Sampah di

Tempat Penampungan

Sampah

(TPS) Kota Madiun

Page 52: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

35

3.2 Hipotesis Penelitian

Menurut Notoatmodjo (2012) hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu

penelitian. Hipotesis adalah permyataan dugaan tentang hubungan anatara dua

variabel atau lebih (Rosjidi, 2015). Berdasarkan permasalahan, kajian pustaka,

dan kerangka konseptual, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis

alternatif sebagai berikut :

1. Ha : Ada hubungan antara pemilahan sampah dengan timbulan sampah di

Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kota Madiun.

2. Ha : Ada hubungan pntara pengumpulan sampah dengan timbulan sampah di

Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kota Madiun.

3. Ha : Ada hubungan antara pengolahan sampah dengan timbulan sampah di

Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) Kota Madiun.

Page 53: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

36

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Rancangan penelitian merupakan suatu strategi dalam mengidentifikasi

permasalahan perencanaan akhir pengumpulan data, digunakan untuk

mengidentifikasi struktur dimana penelitian dilaksanakan (Nursalam, 2013)

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei analitik.Menurut

Notoatmodjo (2012) survei analitik adalah penelitian yang mencoba menggali

bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Desain penelitian yang

akan digunakan adalah metode cross sectional. Desain peneliti cross sectional

(potong lintang) adalah mencakup semua jenis penelitian yang pengukuran

variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali atau pada saat itu.Pada penelitian

ini peneliti ingin mengetahui hubungan antara pemilahan sampah, pengumpulan

sampah, dan pengolahan sampah dengan timbulan sampah di Tempat

Penampungan Sementara (TPS) Kota Madiun.

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya (Wiratna, 2012). Populasi

dalam penelitian ini adalah di Tempat Penampungan Sementara Kota Madiun

yang berjumlah 39 TPS (TPA Winongo Kota Madiun).

4.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi yang digunakan untuk penelitian (Wiratna, 2012). Dalam penelitian ini

sampel adalah seluruh Tempat Penampungan Sementara Kota Madiun yang

berjumlah 39 TPS.

Page 54: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

37

4.3 Teknik Sampling

Sampling adalah suatu bagian dari proses penelitian yang mengumpulakn

data dari target penelitian yang terbatas (Nursalam, 2013). Teknik sampling

adalah cara atau teknik-teknik tertentu dalam mengambil sampel penelitian

sehingga sampel tersebut sedapat mungkin mewakili populasinya. Teknik

sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Total sampling

yaitu semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel penelitian

(Notoatmodjo, 2012). Karena jumlah populasi yang kurang dari 100, maka

seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya.Sampel yang diambil

dari penelitian ini adalah seluruh Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kota

Madiun yang berjumlah 39 TPS.

4.4 Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka kerja adalah suatu struktur konsepsual dasar yang digunakan

untuk memecahkan atau menangani suatu kompleks (Nursalam, 2013).Adapun

kerangka kerja penelitian ini sebagai berikut :

Page 55: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

38

Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah Tempat Penampungan

Sementara Kota Madiun yang berjumlah 39 TPS

Populasi

Seluruh Tempat Penampungan Sementara Kota Madiun yang

berjumlah 39 TPS

Pengumpulan Data

Kuesioner dan Observasi

Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian survei analitik dengan desain cross sectional

Pengolahan Data

Editing, coding, entry, cleaning, tabulating

Analisa Data

Chi Square

Teknik Sampling

Total Sampling

Hasil Penelitian

Kesimpulan

Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian

Page 56: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

39

4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

4.5.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian mengandung pengertian ukuran atau ciri-ciri yang

dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang

dimiliki oleh kelompok lain (Notoatmodjo, 2012). Variabel yang digunakan

dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(Wiratna, 2012).Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemilahan

sampah, pengumpulan sampah, pengolahan sampah.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena

adanya variabel bebas (Wiratna, 2012).Dalam penelitian ini variabel

terikat adalah timbulan sampah di Tempat Penampungan Sementara

(TPS) Kota Madiun.

4.5.2 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud,

atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo,

2012).

Page 57: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

40

No Variabel Definisi

Operasional

Parameter Alat Ukur Skala

Data

Skor Hasil Ukur

Variabel Independen

1 Pemilahan

Sampah

Pemilahan sampah

adalah salah satu

proses dalam

pengolahan

sampah, yaitu

memisahkan

menjadi kelompok

sampah tertentu.

Pemilahan sampah

yang dilakukan

oleh pengelola

TPS.

(Permen Pekerjaan Umum RI, 2013)

1. Pemilahan sampah dikatakan buruk, jika

sistem pemilahan tidak disesuaikan dengan

jenis dan karakteristiknya.

2. Pemilahan sampah dikatakan baik, jika sistem

pemilahan sampah disesuaikan dengan jenis

dan karakteristiknya.

Meliputi pemilahan sampah oleh petugas yang

berada di TPS, mulai pewadahannya dari jenis

sampah.

Kuesioner Nominal 1 = Buruk

2 = Baik

Jika distribusi data

normal, maka Hasil

Pemilahan Baik

T mean

Hasil Pemilahan Buruk

T mean

Tabel 4.2 Definisi Operasional Hubungan Pengelolaan Sampah dengan Timbulan Sampah di TPS

Page 58: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

41

No Variabel Definisi

Operasional

Parameter Alat Ukur Skala

Data

Skor Hasil Ukur

2 Pengumpu

lan

Sampah

Kegiatan

pengumpulan

sampah dilakukan

oleh pengelola

kawasan

permukiman,

kawasan komersial,

kawasan industri,

fasilitas umum,

fasilitas sosial, dan

fasilitas lainnya

serta pemerintah

kabupaten/kota

yang telah ditunjuk

oleh Dinas

Lingkungan Hidup

pada tiap TPS

(Permen Pekerjaan Umum RI, 2013)

1. Pengumpulan sampah dikatakan buruk, jika

pengaturan tempat pengumpul sampah tidak

sesuai dengan jenis sampah terpilah.

2. Pengumpulan sampah dikatakan baik, jika

pengaturan tempat pengumpul sampah sesuai

dengan jenis sampah terpilah.

Meliputi Pengump[ulan sampah di bak

penampung samaph yang dibedakan jenisnya

dari sampah yang telah terpilah.

Kuesioner Nominal 1 = Buruk

2 = Baik

Jika distribusi data

normal, maka Hasil

Pengumpulan Baik

T mean

Hasil Pengumpulan

Buruk T mean

Lanjutan Tabel 4.2 Definisi Operasional Hubungan Pengelolaan Sampah dengan Timbulan sampah di TPS Kota Madiun

Page 59: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

42

No Variabel Definisi

Operasional

Parameter Alat Ukur Skala

Data

Skor Hasil Ukur

3 Pengola

han

Pengolahan

sampah adalah

suatu upaya untuk

mengurangi

volume sampah

atau merubah

bentuk menjadi

lebih bermanfaat,

antara lain dengan

cara pengurangan,

pemilahan,

pengumpulan,

pengangkutan,

pengolahan, untuk

mengurangi jumlah

timbulan sampah di

TPA.

(Permen Pekerjaan Umum RI, 2013)

1. Pengolahan sampah dikatakan buruk, jika

pengolahan sampah tidak sesuai dengan jenis

sampah yang akan diolah.

2. Pengolahan sampah dikatakan baik, jika

pengolahan sampah sesuai dengan jenis

sampah yang akan diolah.

Meliputi pengolahan sampah yang dilakukan di

TPS sesuai dengan karakteristik sampah yang

dibuang ke TPS tersebut..

Kuesioner Nominal 1 = Buruk

2 = Baik

Jika distribusi data

normal, maka Hasil

Pengolahan Baik

T mean

Hasil Pengolahan

Buruk T mean

Lanjutan Tabel 4.2 Definisi Operasional Pengelolaan Sampah dengan Timbulan Sampah di TPS Kota Madiun

Page 60: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

43

No Variabel Definisi

Operasional

Parameter Alat Ukur Skala

Data

Skor Hasil Ukur

Variabel Dependen

1 Timbulan

Sampah

Timbulan sampah

adalah banyaknya

sampah yang

timbul dari

masyarakat dalam

satuan volume

maupun per kapita

perhari, atau

perluas bangunan,

atau perpanjang

jalan. Yang

dibuang ke TPS

kemudian diangkut

dan dibuang di

TPA di wilayah

tertentu.

E. Damanhuri dan Padmi, 2008

1. 0, 485kg:tinggi, volume sampah yang tinggi

dapat menyebabkan berbagai masalah

termasuk masalah kesehatan, sehingga perlu

perencanaan pengendalian timbulan sampah.

2. 0,373 kg :rendah, tidak menjadi

masalah.

Observasi Nominal 1. Tinggi

2. Rendah

Dengan Hasil Penilaian

0, 485 = Tinggi

0, 373 = Rendah

Lanjutan Tabel 4.2 Definisi Operasional Hubungan Pengelolaan Sampah dengan Timbulan Sampah di TPS Kota Madiun

Page 61: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

44

4.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya

lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah

diolah (Arikunto, 2010).Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan

data sekunder, lembar kuesioner, dan lembar obeservasi.

4.6.1 Kuesioner

Kuesioner merupakan suatu daftar tertulis yang memuat pertanyaan-

pertanyaan peneliti mengenai suatu hal tertentu untuk mengumpulkan data-data

melalui proses wawancara (Sugiyono, 2008). Jenis kuesioner yaitu:

1. Kuesioner Tertutup

Kuesioner tertutup merupakan daftara pertanyaan yang memiliki

alternatif jawabannya sudah disiapkan oleh peneliti.

2. Kuesioner Terbuka

Kuesioner terbuka merupakan daftar pertanyaan yang memberi

kesempatan pada responden untuk menuliskan pendapat mengenai

pertanyaan yang diberikan oleh peneliti.

4.6.2 Observasi (Pengamatan)

Pengamatan merupakan hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh

perhatian untuk menyadari adanya rangsangan (Saryono, 2011). Alat yang

digunakan dalam melakukan observasi :

1. Check list : daftar pengecek, berisi subjek dan identitas dari sasaran

pengamatan.

Page 62: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

45

4.6.3 Pengukuran Timbulan Sampah

Pengukuran timbulan sampah dilakukan dengan melihat lokasi TPS yang

dijadikan titik sampel yang berjumlah 39 TPS, kemudian dari setiap ontainer

TPS tersebut dilihat wilayah pelayanannya yang kemudian perhitungan timbulan

sampah dihitung dari sampah yang dihasilkan rata-rata jiwa per-KK yang

terlayani oleh masihg-masih TPS, dari sini diperoleh data rata-rata timbulan

sampah liter atau kg/orang/hari (Damanhuri, 2007)

1. 0,373 kg : rendah, tidak menjadi masalah

2. 0,485 kg : tinggi, tinggi, volume sampah yang tinggi dapat

menyebabkan berbagai masalah termasuk masalah kesehatan, sehingga perlu

perencanaan pengendalian timbulan sampah. (E. Damanhuri, Padmi, 2008).

4.7 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

4.7.1 Uji Validitas

Pada pengamatan dan pengukuran observasi, harus diperhatian beberapa

hal yang secara prinsip sangat penting yaitu uji validitas, reliabilitas, dan

ketepatan fakta dan kenyataan hidup (data) yang dikumpulkan dari alat dan cara

pengumpulan data maupun kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada

pengamatan atau pengukuran oleh pengumpul data (Nursalam, 2013).

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar

mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang sudah

dibuat peneliti tersebut mampu mengukur apa yang hendak peneliti ukur, maka

perlu diuji dengan uji korelasi antara nilai tiap-tiap pertanyaan dengan skors

total kuesioner tersebut (Notoatmodjo, 2012).

Uji validitas dilakukan dengan cara membandingkan angka r hitung dan r

tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka item dikatakan valid dan

sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka item dikatakan tidak

valid.r hitung dicari dengan menggunakan program SPSS, sedangkan r tabel

dicari dengan cara melihat tabel r dengan ketentuan r minimal adalah 0,3.

Page 63: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

46

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas di 2 Kecamatan di TPS Kabupaten Madiun

4.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh

mana hasil pengukuran alat ukur tersebut tetap konsisten bila dilakukan

pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan

menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2012).

Uji reliabilitas dilakukan dengan cara membandingkan angka cronbach

alpha dengan ketentuan nilai cronbach alpha minimal adalah 0,6. Artinya jika

nilai cronbach alpha yang didapatkan dari hasil perhitungan SPSS lebih besar

dari 0,6 maka disimpulkan kuesioner reliabel, sebaliknya jika cronbach alpha

lebih kecil dari 0,6 maka disimpulkan tidak reliabel.

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach’s

Alpha

N of

Items

0,786 10

No r hitung r tabel Keterangan

1 0,942 0,549 valid

2 0,871 0,549 valid

3 0,588 0,549 valid

4 0,871 0,549 valid

5 0,599 0,549 valid

6 0,942 0,549 valid

7 0,942 0,549 valid

8 0,942 0,549 valid

9 0,599 0,549 valid

Page 64: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

47

4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 40 Tempat Penampungan Sementara (TPS)

Kota Madiun.

Tabel 4.5 Tempat Penampungan Sementara ( TPS) Kota Madiun

No Tempat Penampungan Semenetara (TPS) Kecamatan

1 Kapten Saputro Taman

2 Demangan Taman

3 Kresno Kartoharjo

4 Slamet Riyadi Kartoharjo

5 Tawangrejo Kartoharjo

6 Nusa Penida Kartoharjo

7 Pilangraya Kartoharjo

8 Sekar Tedjo Manguharjo

9 Gambir Sawit Manguharjo

10 Salak Taman

11 Jati Mas Taman

12 Pudak Kartoharjo

13 Borobudur Manguharjo

14 Penataran Manguharjo

15 Kalasan Manguharjo

16 INKA Kartoharjo

17 Kartika Manis Taman

18 Merak Taman

19 Sentul Taman

20 Sukosari Kartoharjo

21 Rejomulyo Kartoharjo

Page 65: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

48

22 Kampir Taman

23 Pucang Sari Kartoharjo

24 Pandan Manguharjo

25 Kelun Kartoharjo

26 Singosari Manguharjo

27 Margobawero Taman

28 Tilam Upih Taman

29 RSUD Sogaten Manguharjo

30 Landasan Manguharjo

31 Prambanan Manguharjo

32 Padjajaran Manguharjo

33 Sedoro Taman

34 Pandean Taman

35 Kuncen Taman

36 Perhutani Kartoharjo

37 Hayam Wuruk Manguharjo

38 Precet Manguharjo

39 Terminal Kartoharjo

Tabel 4.6 Rencana Kegiatan

No

Kegiatan

Bulan

28 April 2 Mei 16

Agustus

September

1 Pengajuan judul

2 Penyusunan dan konsultasi proposal

skripsi

Page 66: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

49

3 Seminar proposal skripsi

6 Seminar hasil skripsi

7 Revisi Seminar hasil skripsi

4.9 Prosedur Pengumpulan Data

4.9.1 Pengumpulan Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan

menggunakan alat ukur atau alat pengambil data, langsung pada subjek

sebagai sumber informasi yang dicari yaitu 40 TPS yang berada di

Kota Madiun.Data primer diperoleh langsung dari hasil survei lokasi

dan wawancara langsung dengan petugas pengelola TPS Kota Madiun.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak

langsung diperoleh peniliti dari subjek penelitiannya. Data penelitian

diperoleh dari TPA Kota Madiun yaitu 40 TPS.

2. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan

kuesioner dan observasi dengan menggunakan lembar cek list, pengukuran

oleh peneliti secara langsung mengenai timbulan sampah.

Page 67: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

50

a. Observasi

Adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek dengan

sistematika fenomena yang diteliti.Observasi dilapangan secara

langsung oleh peneliti.

b. Wawancara ( Kuesioner )

Adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data,

dimana peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan

dari responden, berhadapan atau tatap muka dengan orang

tersebut.Wawancara untuk memperoleh data langsung dari timbulan

sampah yang ada di TPS Kota Madiun.

4.9.2 Pengolahan Data

Kegiatan dalam proses pengolahan data meliputi editing, coding, entry,

cleaning, dan tabulating (Notoadmodjo, 2012).

1. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan, kejelasan makna jawaban,

konsistensi maupun kesalahan antar jawaban pada kuesioner.

2. Coding, yaitu memberikan kode-kode untuk memudahkan proses

pengolahan data.

3. Entry, memasukkan data untuk diolah menggunakan computer.

4. Cleaning, mengecek kembali data yang sudah dimasukkan untuk melihat

kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode,

kelengkapan, dan sebagainya kemudian dilakukan pembetulan atau

koreksi.

5. Tabulating, yang mengelompokkan data sesuai variabel yang akan diteliti

guna memudahkan analisis data.

Page 68: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

51

No Variabel Coding Data

1 Pemilahan Sampah 1= Buruk

2= Baik

(Permen Pekerjaan Umum RI, 2013)

2 Pengumpulan Sampah 1= Buruk

2= Baik

(Permen Pekerjaan Umum RI, 2013)

3 Pengolahan Sampah 1= Buruk

2= Baik

(Permen Pekerjaan Umum RI, 2013)

4 Timbulan Sampah 1= Tinggi

2= Rendah

(E. Damanhuri dan Padmi, 2008)

4.10 Analisis Data

4.10.1 Analisis Univariat

Penelitian analisis univariat adalah analisis yang dilakukan menganalisis

tiap variabel yang dilakukan menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian

(Notoadmodjo, 2005).Analisis univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan

data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut

berubah menjadi informasi yang berguna, dan pengolahan datanya hanya satu

variabel saja, sehingga dinamakan univariat (Sujarweni, 2014).Analisis yang

dilakukan pada penelitian ini adalah menggambarkan masing-masing variabel,

baik variabel bebas berupa pemilahan sampah, pengumpulan sampah,

pengolahan sampah dan variabel terikat berupa timbulan sampah.

Tabel 4.7 Coding Data Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Timbulan

Sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kota

Madiun

Page 69: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

52

4.10.2 Analisis Bivariat

Penelitian analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan lebih dari dua

variabel (Notoadmodjo, 2005).Analisis bivariat ini dilakukan dengan

menggunakan uji untuk mengetahui hubungan yang signifikan antar masing-

masing variabel bebas dengan variabel terikat.Analisi yang dilakukan dengan

uji chi square (x2) untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara masing-

masing variable bebas dengan variable terikat.

Terdapat uji parametrik dan non parametrik pada analisis bivariat (Saryono,

2013). Syarat uji chi square adalah :

a) Sampel dipilih secara acak

b) Semua pengamatan dilakukan dengan independen

c) Setiap sel paling sedikit berisi frekuensi harapan sebesar 1. Sel-sel dengan

frekuensi harapan kurang dari 5 tidak melebihi 20% dari total sel.

Uji altrernatif dari uji chi-square untuk tabel 2x2 dengan ketentuan

sampel kurang atau sama dengan 40 dan terdapat sel yang nilai harapan (E)

kurang dari 5.

Penentuan pemeriksaan hipotesis penelitian berdasarkan tingkat

signifikansi (p-value) yang diperoleh dari uji chi-square, yaitu :

a) Jika nilai sig p > 0,05 maka hipotesis penelitian (Ho) diterima dan (Ha)

ditolak berarti tidak ada hubungan.

b) Jika nilai sig p ≤ 0,05 maka hipotesis penelitian (Ha) diterima dan (Ho)

ditolak berarti ada hubungan.

c) 95% CI tidak melewati angka 1.

Syarat rasio prevalens, sebagai berikut :

a) RP (Rasio prevalens) < 1, artinya ada hubungan namun varibel tersebut

tidak menjadi faktor resiko.

b) RP (Rasio prevalens) > 1, artinya ada hubungan dan variabel tersebut

menjadi faktor resiko.

Page 70: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

53

c) RP (Rasio prevalens) = 1, artinya variabel bebas tersebut tidak menjadi

faktor resiko.

4.11 Etika Penelitian

Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk

setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang

diteliti (subjek penelitian) dan masyarakat yang akan memperoleh dam pak

hasil penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2012).

a. Lembar persetujuan (Informed Consent)

Responden bersedia diteliti,setelah diberikan lembar permintaan menjadi

responden harus mencantumkan tanda tangan. Jika responden menolak

untuk diteliti maka peneliti tidak boleh memaksa dan tetap menghormati

hak-hak responden (Notoatmodjo, 2012).

b. Tanpa nama (Anonymity)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama

responden. Peneliti hanya mencantumkan nama inisial responden. Subyek

mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus

dirahasiakan, sehingga tidak perlu mencantumkan nama identitas subyek

(Nursalam, 2011).

c. Kerahasiaan (Confidentiality)

Subyek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus

dirahasiakan.Kerahasiaan responden dan informasi yang telah dikumpulkan

dijamin oleh peneliti.Data tersebut hanya disajikan dan dilaporkan kepada

beberapa kelompok yang berhubungan dengan penelitian (Nursalam,

2011).

Page 71: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

54

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum DLH Kota Madiun

Kota Madiun merupakan kota yang perkembangan jumlah

penduduknya berkembang pesat karena semakin banyak orang yang datang dan

bermukim di Kota Madiun seiring dengan berdirinya perguruan – perguruan

tinggi baik Negeri maupun Swasta serta terjadi peningkatan aktifitas ekonomi

dan pembangunan . Banyaknya jumlah penduduk berpengaruh pada volume

sampah yang dihasilkan setiap harinya, bayangkan saja per orang berapa

sampah yang dihasilkan dikalikan berapa jumlah penduduk. Maka dari itu

pengelolaan kebersihan perlu dilakukan dengan peningkatan pengelolaan

sampah dan limbah baik sampah dari sumbernya maupun mulai dari TPS

sampai dengan TPA dengan mengikutsertakan juga keterlibatan masyarakat

serta memperhatikan tata lingkungan , pengendaliannya serta penaatan

perhadap perundang – undangan tentang lingkungan hidup. Dinas Lingkungan

Hidup adalah gabungan dari Dinas kebersihan dan pertamanan dengan Kantor

Lingkungan Hidup dengan 1 (satu) urusan yaitu urusan Lingkungan Hidup.

Dinas Kebersihan dan Pertamanan ada 2 (dua) bidang yaitu Bidang

Kebersihan dan Bidang Pertamanan adapun yang gabung ke Dinas Lingkungan

Hidup adalah Bidang Kebersihan dengan nama bidang baru adalah Bidang

Pengelolaan Sampah dan Limbah. Kegiatan pengelolaan sampah yang

dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Madiun masih dilakukan

secara konvensional yakni proses mengumpulkan, mengangkut dan pengolahan

di tempat pembuangan akhir. Kegiatan pengumpulan sampah dimulai dengan

penyapuan di badan jalan yang pada saat ini meliputi 11 ruas jalan dengan 78

tenaga lapangan. 20 Review Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun

Page 72: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

55

2014-2019 Yang kemudian dilakukan pengumpulan sampah dengan kegiatan

pengumpulan sampah di TPS/container yang selanjutnya diangkut ke TPA.

TPA sebagai tempat penataan akhir (2006 s/d 2010), TPA sebagai tempat

pemrosesan akhir (2011 s/d sekarang).Dengan bertambahnya tingkat

pertumbuhan penduduk diimbangi dengan jumlah timbulan sampah yang

dihasilkan. Jumlah timbulan sampah sampai sekarang mencapai ± 300 m3 /

hari. Oleh sebab itu dikhawatirkan TPA apabila tidak dikelola dengan baik

maka dalam waktu 2 tahun mendatang TPA Winongo sudah penuh dengan

sampah.Untuk itu dibutuhkan inovasi tentang pengelolaan sampah terutama di

TPA Winongo. Di TPA Winongo dibagi beberapa zona (7 Zona) dimana

sekarang 1 zona yang aktif sedangkan yang 6 zona pasif. Timbunan sampah

yang merupakan hasil dari kumpulan dari 3 kecamatan di Kota Madiun ini

mempunyai banyak output yang bisa dimanfaatkan warga sekitar,salah satunya

adalah gas methan (CH4).

Kantor Lingkungan Hidup memberikan pelayanan kepada masyarakat

berupa ijin rekom UKL-UPL / amdal yang selanjutnya di tindklanjuti ke Kantor

KPPT , izin Rekom TPS B3 , izin pembuangan limbah cair, dan pengaduan

lingkungan. Selain itu juga melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap

penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup. Pembinaan dan pengawasan juga dilakukan terhadap tindak lanjut

rekomendasi hasil evaluasi penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup. Pelayanan ijin rekom UKL-UPL / amdal adalah

persyaratan yang harus dimiliki oleh perusahaan atau perorangan yang memiliki

usaha/kegiatan/aktifitas yang menimbulkan limbah B3 (komersial).

Rekomendasi ini dipergunakan sebagai ijin usaha dalam upaya pengelolaan

lingkungan – upaya pemantauan lingkungan. Kantor Lingkungan Hidup seluruh

seksi yang ada masuk kedalam Dinas Lingkungan Hidup dan menjadi 3 (tiga)

Bidang 8 (delapan) seksi.

Page 73: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

56

a. Utara : Kecamatan Sawahan ( Kabupaten Madiun )

b. Selatan : Kecamatan Geger ( Kabupaten Madiun )

c. Barat : Kecamatana Jiwan ( Kabupaten Madiun )

d. Timur : Kecamatan Wungu ( Kabupaten Madiun )

Gambar 5.1 Wilayah Kecamatan di Kota Madiun

5.2 Hasil Penelitian

Analisis dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis univariat untuk

mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variabel, baik variabel bebas

maupun variabel terikat.Kemudian dilanjutkan dengan analisis bivariate untuk

mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

1. Analisa Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi dari

variabel atau besranya proporsi masing-masing variabel yang diteliti.

Page 74: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

57

a. Jumlah TPS Kota Madiun berdasarkan wilayah kecamatan

Tabel 5.1 Jumlah TPS Kota Madiun

Kecamatan Jumlah TPS Persentase (%)

Manguharjo

Taman

Kartoharjo

15

12

13

37,5

30,0

32,5

Total 40 100,0

Sumber : Data Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun

Berdasarkan tabel 5.1 sebanyak 40 Tempat Penampungan

Sementara di Kota Madiun

b. Pemilahan Sampah

Gambaran mengenai pemilahan sampah di Tempat

Penampungan Sementara Kota Madiun diperoleh dari hail kuesioner

terhadap responden. Adapun hasil yang diperoleh mengenai pemilahan

sampah dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut ini :

Tabel 5.2 Gambaran Pemilahan Sampah di TPS Kota Madiun

Pemilahan Sampah Frekuensi Persentase (%)

Buruk

Baik

30

10

75,0

25,0

Total 40 100,0

Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan tabel 5.2 sebanyak 30 Tempat Penampungan

Sementara (75,0%) buruk dalam melakukan pemilahan sampah.

Page 75: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

58

c. Pengumpulan Sampah

Gambaran mengenai pengumpulan sampah di Tempat

Penampungan Sementara Kota Madiun diperoleh dari hasil kuesioner

dan hasil observasi. Adapun hasil yang diperoleh mengenai

pengumpulan sampah dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut ini :

Tabel 5.3 Gambaran Pengumpulan Sampah di TPS Kota Madiun

Pengumpulan Sampah Frekuensi Persentase (%)

Buruk

Baik

28

12

70,0

30,0

Total 40 100,0

Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan tabel 5.3 sebanyak 28 Tempat Penampungan

Sementara (70,0%) buruk dalam melakukan pengumpulan sampah.

d. Pengolahan Sampah

Gambaran mengenai pengolahan sampah di Tempat Penampungan

Sementara Kota Madiun diperoleh dari hasil kuesioner. Adapun hasil

yang diperoleh mengenai pengangkutan sampah dapat dilihat pada

tabel 5.4 berikut ini :

Tabel 5.4 Gambaran Pengolahan Sampah di TPS Kota Madiun

Pengolahan Sampah Frekuensi Persentase (%)

Buruk

Baik

22

18

55,0

45,0

Total 40 100,0

Sumber : Data Primer 2018

Page 76: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

59

Berdasarkan tabel 5.4 sebanyak 22 Tempat Penampungan

Sementara (67,5%) buruk dalam melakukan pengumpulan sampah.

e. Timbulan Sampah

Gambaran mengenai timbulan sampah di Tempat

Penampungan Sementara Kota Madiun diperoleh dari hasil observasi.

Adapun hasil yang diperoleh mengenai timbulan sampah dapat dilihat

pada tabel 5.5 berikut ini :

Timbulan Sampah Frekuensi Persentase (%)

Tinggi

Rendah

25

15

62,5

37,5

Total 40 100,0

Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan tabel 5.5 sebanyak 25 Tempat Penampungan

Sementara (62,5%) timbulan sampah tinggi.

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan lanjutan dari analisis univariat.Hasil

penelitian dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas

dan variabel terikat dan besarnya nilai ratio prevalens, dengan uji statistic

yang disesuaikan dengan skala data yang ada. Uji statistic yang digunakan

Chi-Square dan penentuan Ratio Prevalens (RP) dengan taraf kepercayaan

(CI) 95% dan tingkat kemaknaan 0,05. Berikut adalah hasil analisis

bivariate dibawah ini :

Page 77: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

60

a. Hubungan Pemilahan Sampah dengan Timbulan Sampah di

Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kota Madiun.

Hasil penelitian mengenai hubungan pemilahan sampah dengan

timbulan sampah di Tempat Penampungan Sementara Kota Madiun

sebagai berikut :

Tabel 5.6 Hubungan Pemilahan Sampah dengan Timbulan Sampah

Pemilahan

Sampah

Timbulan Sampah

Tinggi Rendah P-Value RP (95% CI)

N N

Buruk

%

22

555,0

8

20,0

0,038 6,417

Baik

%

Total %

3

7,5

100,0

7

17,5

100,0

( 1,327 – 31,031)

Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan tabel 5.6 diketahui bahwa timbulan sampah yang

tinggi pada pemilahan sampah yang buruk sebanyak 22 TPS (55%).

Timbulan Sampah yang tinggi pada pemilahan sampah yang baik

sebanyak 3 TPS (7,5%). Jadi proporsi timbulan sampah yang tinggi

lebih besar pada pemilahan sampah yang buruk dari pada pemilahan

sampah yang baik.

Secara statistik pada pada uji Chi-Square dapat dikatakan bahwa

terdapat hubungan antara pemilahan sampah dengan timbulan sampah

dengan nilai p=0,038. Hasil perhitungan risiko didapatkan RP= 6,4

(95% CI 1,327-31,031) yang berarti bahwa pemilahan sampah yang

buruk mempunyai risiko 6,4 kali mengakibatkan timbulan sampah

yang tinggi dari pada pemlahan sampah yang baik.

Page 78: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

61

b. Hubungan Pengumpulan Sampah dengan Timbulan Sampah di

Tempat Penampungan Sementara Kota Madiun

Hasil penelitian mengenai hubungan pengumpulan sampah

dengan timbulan sampah di Tempat Penampungan Sementara Kota

Madiun sebagai berikut :

Tabel 5.7 Hubungan Pengumpulan Sampah dengan Timbulan Sampah

Pengumpulan

Sampah

Timbulan Sampah

Tinggi Rendah P-Value RP (95% CI)

N N

Buruk

%

21

52,5

7

17,5

0,033 6,000

Baik

%

Total %

4

10,0

100,0

8

20,0

100,0

( 1,374 – 26,196)

Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa timbulan sampah

yang tinggi pada pengumpulan sampah yang buruk sebanyak 21 TPS

(52,5%). Timbulan Sampah yang tinggi pada pengumpulan sampah

yang baik sebanyak 4 TPS (10,0%). Jadi proporsi tingkat timbulan

sampah yang tinggi lebih besar pada pengumpulan sampah yang buruk

dari pada pengumpulan sampah yang baik.

Secara statistik pada uji Chi-Square dapat dikatakan bahwa

terdapat hubungan antara pengumpulan sampah dengan timbulan

sampah dengan nilai p=0,003 Hasil perhitungan risiko didapatkan

RP=6,000 (95% CI 1,374-26,196) yang berarti bahwa pengumpulan

sampah yang buruk mempunyai risiko 6,0 kali mengakibatkan

Page 79: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

62

timbulan sampah yang tinggi daripada pengumpulan sampah yang

baik.

c. Hubungan Pengolahan Sampah dengan Timbulan Sampah di

Tempat Penampungan Sementara Kota Madiun.

Hasil penelitian menganiak hubungan pengolahan sampah

dengan timbulan sampah di Tempat Penampungan Sementaea Kota

Madiun sebagai berikut :

Tabel 5.8 Hubungan Pengolahan Sampah dengan Timbulan Sampah

Pengolahan

Sampah

Timbulan Sampah

Tinggi Rendah P-Value RP (95% CI)

N N

Buruk

%

12

30,0

10

17,5

0,412 0,462

Baik

%

Total %

13

32,5

100,0

5

12,5

100,0

( 0,122 – 1,745)

Sumber : Data Primer 2018

Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa timbulan sampah

yang tinggi pada pengolahan sampah yang buruk sebanyak 12 TPS

(30,0.%). Timbulan Sampah yang tinggi pada pengolahan sampah

yang baik sebanyak 13 TPS (32,5%). Jadi proporsi tingkat timbulan

sampah yang tinggi lebih besar pada pengolahan sampah yang baik

dari pada pengolahan sampah yang buruk.

Secara statistik pada uji Chi-Square dapat dikatakan bahwa

terdapat hubungan antara pengolah sampah dengan timbulan sampah

dengan nilai p=0,412 Hasil perhitungan risiko didapatkan RP= 0,4

(95% CI 0,122-1,745) yang berarti bahwa pengolahan sampah yang

Page 80: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

63

baik mempunyai risiko 0,4 kali mengakibatkan timbulan sampah yang

tinggi daripada pengolahan sampah yang buruk.

5.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian jumlah Tempat Penampungan Sementara

Kota Madiun memiliki 40 TPS yang tersebar di 3 wilayah kecamatan Kota

Madiun. Untuk Kota Madiun memiliki 27 Kelurahan yang memiliki

TPS(Tempat Penampungan Sementara) masing-masing.

Tempat Penampungan Sementara (TPS) adalah tempat sebelum

sampah diangkut dan dikumpulkan untuk sementara waktu sampai diangkut ke

Tempat Pembuangan Akhir (Undang-Undang No.18 Tahun 2008).

Data awal yang didapatkan ketika survey pendahuluan adalah sejumlah

39 TPS di Kota Madiun, akan tetapi setelah penelitian dilakukan TPS Kota

Madiun yakni berjumlah 40 TPS.

5.3.1 Timbulan Sampah

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar TPS

di Kota Madiun jumlah timbulan sampah yang dihasilkan tinggi dan timbulan

sampah rendah.Timbulan sampah yang tinggi inilah dapat mempengaruhi

kondisi wadah pengumpulan sampah yang mana memiliki kapasitas yang

terbatas.Apalagi dengan frekuensi pengambilan sampah yang dibuang dan

diangkut ke TPA hanya satu kali dalam sehari.

Apabila sampah yang tidak dikelola dengan baik, maka akan

memberikan pengaruh yang besar terhadap kesehatan dan lingkungan.

Pengaruh terhadap kesehatan bisa secara langsung maupun tidak

langsung.Pengaruh langsung disebabkan karena adanya kontak langsung antara

manusia dengan sampah tersebut. Sedangkan pengaruh tidak langsung

umumnya disebabkan oleh adanya vektor yang membawa kuman penyakit yang

berkembang biak di dalam sampah kepada manusia. Dan pengaruh terhadap

Page 81: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

64

lingkungan apabila pengelolaan sampah yang kurang baik dapat mengganggu

estetika lingkungan dan menimbulkan bau yang kurang sedap (Chandra, 2007).

Menurut pengelola sampah yang ada di TPS masing-masing, seringnya

sampah yang terbuang dan menumpuk mengakibatkan sampah yang

berterbangan karena wadah sampah telah penuh dengan sampah.Sampah yang

telah dibuang oleh masyarakat masih banyak yang menggunakan system

kumpul, angkut dan buang tanpa memperhatikan sampah yang dibuang itu

sendiri.Akibatnya sampah menumpuk dan membuat timbulan sampah yang

tinggi.

Berdasarkan hasil observasi, timbulan sampah yang tinggi masih

terdapat di 25 TPS (62,5%), karena sistem yang digunakan masih dengan

sistem sederhana yang mana mengakibatkan sampah bertumpuk, sampah yang

telah bertumpuk juga mempengaruhi pengelolaan sampah yang lambat dan

kurang maksimal, juga pengelola di TPS tidak setiap waktu berada di TPS

untuk menjaga maupun membersihkan dan mengelola TPS.

5.3.2 Pemilahan Sampah

Berdasarkan hasil penelitian pemilahan sampah di 40 Tempat

Penampungan Sementara Kota Madiun sebanyak 30 TPS (75,0%) buruk dalam

melakukan pemilahan sampah dan 10 TPS (25,0%) baik dalam pemilahan

sampah. Pemilahan sampah di TPS 30 masih buruk karena masyarakat yang

membuang sampah di TPS hanya membuang sampah dan tidak memilahnya

sebelum dibuang, sehingga pemilahan dilakukan oleh pihak TPS dan pengelola

TPS yang mana pemilahan tidak bias dilakukan sekaligus saat masyarakat

membuang sampah, dan pemilahan di TPS sendiri membutuhkan waktu yang

tidak singkat. Pemilahan sampah di 10 TPS sudah baik karena pengelola TPS

juga bekerja sama dengan pengepul sampah sehingga sampah yang dibuang

oleh masyarakat dipilah dan dijual oleh pihak pengepul.Menurut penelitian

Dinar Ratri Arini (2010) menyebutkan bahwa alat dan prasarana dari TPS yang

Page 82: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

65

memadai dapat mengurangi timbulan sampah dan mengefektifitaskan container

sebagai wadah sampah yang berguna untuk menampung sampah yang dibuang

oleh masyarakat.

Menurut Undang-Undang RI No.18 Tahun 2008 tentang pengelolaan

sampah kegiatan penanganan sampah dalam hal ini pemilahan sampah,

pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan

jenis, jumlah, dan sifat sampah.

Dari hasil kuesioner, TPS yang tidak melakukan pemilahan sampah

dikarenakan tidak adanya petugas pemilah sampah khusus di TPS, akan tetapi

pemilahan sampah yang baik juga terdapat di TPS yang mengolah sampah itu

sendiri menjadi pupuk organik sehingga dapat bermanfaat.

5.3.3 Pengumpulan Sampah

Berdasarkan hasil penelitian pengumpulan sampah di 40 Tempat

Penampungan Sementara Kota Madiun sebanyak 28 TPS (70,0%) buruk dalam

melakukan pengumpulan sampah dan 12 TPS (20,0%) baik dalam

pengumpulan sampah.Pengumpulan sampah di 28 TPS masih buruk

dikarenakan pengumpulan hanya dilakukan dalam sekali waktu dan

pengumpulan itu sendiri tidak memperhatikan waktu pengumpulan di

TPS.Sedangkan 12 TPS dalam pengumpulan sampah sudah baik karena

mayarakat sekitar TPS memperhatikan waktu pengumpulan sampah dan

dibuang sesuai waktu yang telah terjadwal. Menurut penelitian Ganis Dwi

Cahyani (2009) menyebutkan bahwa pengumpulan sampah harus terjadwal

agar timbulan sampah yang terkumpul dapat diatasi dengan efektif.

Menurut Undang-Undang RI No.18 Tahun 2008 tentang pengelolaan

sampah kegiatan penanganan sampah dalam hal ini pengumpulan sampah,

pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah daro sumber

sampah ke Tempat Penampungan Sementara atau pengolahan terpadu, dalam

Page 83: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

66

pengumpulan di tempat pengumpul sampah harus tertampung pada baik

kontainer sampah yang telah disediakan.

Masih banyaknya masyarakat yang membuang begitu saja sampahnya

ke kontainer TPS mengakibatkan berseraknya sampah yang telah dibuang

apalagi jika kontainer sampah telah penuh. Selain dari petugas pengumpul

sampah di TPS yang sebenarnya telah melakukan tugasnya dengan baik, akan

tetapi juga harus diikuti dengan kebiasaan masyarakat yang membuang sampah

dengan benar hingga masuk ke container TPS dengan melihat kontainer yang

masih kosong atau tidak penuh dan meletakkannya dengan baik disisi kontainer

jika kontainer telah penuh, sehingga sampah tidak berceceran dimana-mana.

5.3.4 Pengolahan Sampah

Berdasarkan hasil penelitian pengolahan sampah di 40 Tempat

Penampungan Sementara Kota Madiun sebanyak 12 TPS (30,0%) buruk dalam

melakukan pengolahan sampah dan 13 TPS (32,5%) baik dalam pengolahan

sampah.Pengolahan sampah yang dilakukan di 12 TPS masih buruk

dikarenakan TPS tidak mengolah sampah melainkan TPS hanya digunakan

sebagai tempat untuk membuang sampah dan terdapat kontainer sebagai

wadahnya.Dan di 13 TPS sudah melakukan pengolahan sampah yang mana

terdapat tempat penglahan secara manual maupun modern dengan alat-alat

terbarukan.Menurut penelitian Tri Padmi (2008) menyebutkan bahwa

pengolahan sampah harus sesuai dengan karakteristik sampah dan menjadikan

pengolahan tersebut dapat berguna dan bermanfaat semestinya.

Dalam Peraturan Daerah Kota Madiun No. 33 Tahun 2011 pengelolaan

sampah dalam hal ini pengolahan adalah upaya untuk mengurangi volume

sampah atau merubah bentuk menjadi bermanfaat, antara lain dengan cara

pengurangan, pemilahan, pengumpulan sampah sehingga bisa diolah sesuai

karakteristik dan jenisnya.

Page 84: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

67

Pengolahan sampah yang dilakukan di Tempat Penampungan

Sementara sudah dilakukan oleh TPS yang menangani pengolahan sampahnya

sendiri menjadi pupuk organik yang mana pupuk tersebut dikumpulkan dari

sampah-sampah yang dihasilkan dari masyarakat yang membuang sampah di

TPS wilayahnya masing-masing, akan tetapi pengolahan sampah yang

dilakukan masih kurang maksimal mengingat masih adanya cara pengolahan

sederhana atau cara pengolahan manual.

5.4 Analisa Hubungan

Analisa hubungan dalam penelitian ini adalah :

a. Ada hubungan antara pemilahan sampah dengan timbulan sampah di

Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kota Madiun.

b. Ada hubungan antara pengumpulan sampah dengan timbulan sampah di

Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kota Madiun.

c. Tidak ada hubungan antara pengolahan sampah dengan timbulan sampah di

Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kota Madiun.

5.5 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin dapat

mempengaruhi hasil penelitian, yaitu sebagai berikut :

1. Kekurangan sebagai berikut :

a. Kuesioner dibuat oleh peneliti

b. Penelitian dilakukan sekali

2. Kelebihan penelitian :

a. Peneliti langsung turun kelapangan sehingga tau kondisi lapangan

b. Penelitian dilakukan secara detail dilapangan

Page 85: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

68

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari pembahasan yang telah diuraikan, maka

dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Pemilahan sampah di Tempat Penampungan Sementara Kota Madiun

memiliki kategori buruk dalam melakukan pemilahan sampah.

2. Pengumpulan sampah di Tempat Penampungan Sementara Kota Madiun yang

memiliki kategori rendah dalam melakukan pengumpulan sampah.

3. Pengolahan sampah di Tempat Penampungan Sementara Kota Madiun yang

buruk lebih tinggi dibandingkan pengolahan sampah yang baik

4. Timbulan sampah di Tempat Penampungan Sementara Kota Madiun masih

cukup tinggi karena pemilahan, pengumpulan, dan pengolahan masih belum

baik.

5. Ada hubungan antara pemilahan sampah dengan timbulan sampah di Tempat

Penampungan Sementara (TPS) Kota Madiun.

6. Ada hubungan antara pengumpulan sampah dengan timbulan sampah di

Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kota Madiun.

7. Tidak ada hubungan antara pengolahan sampah dengan timbulan sampah di

Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kota Madiun.

6.2 Saran

1. Bagi Dinas Lingkungan Hidup

Untuk mempermudah pengelolaan sampah yaitu dengan melakukan

pemisahan antara sampah organik dan sampah anorganik dari sumbernya,

bahkan cara itu juga sangat membantu dalam mengurangi jumlah timbulan

sampah yang ada. Hal itu tentunya juga harus didukung dengan penambahan

Page 86: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

69

atau pembaruan dalam hal penyediaan tempat sampah dan tenaga terlatih

untuk memilah sampah, himbauan mengumpulkan sampah dan mengolah

sampah sejak dari sumbernya, pengolahan tentu dilakukan dengan melihat

jenis sampah.

2. Bagi Petugas Pengelola TPS

Sebaiknya, petugas pengelola Tempat Penampungan Sementara

memperhatikan cara pengelolaan sampah secara baik dan benar dengan

melihat metode-metode pengelolaan sampah organik maupun anorganik yang

dapat dimanfaatkan oleh petugas dan pengawas TPS melalui pengolahan yang

sesuai agar dapat menghasilkan sesuatu yang dapat dijual kembali dan dapat

dimanfaatkan untuk pupuk dari sampah organik.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya dapat digunakan sebagai salah satu sumber

data dan dilakukan untuk penelitian lanjutan, dengan metode yang berbeda

dan lebih banyak kedepannya supaya penelitian lebih berkembang lagi.

Page 87: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

DAFTAR PUSTAKA

Anak Agung Gede Raka Paramasutha, 2017. Faktor – Faktor Yang Berpengaruh

Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga Di

Daerah Kawasan Wisata Desa Singapadu.Program Sarjana Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana, Bali.

Chandra, B. 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC.

Dina Ediana, Fitria Fatma, Yuniliza, 2017. Analisis Pengolahan Sampah Reduce,

Reuse, Recycle (3r) Pada Masyarakat Di Kota Payakumbuh. Jurnal

Endurance Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fort De Kock, Bukittinggi.

Mukono. 2006. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Airlangga University

Press.

Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Novita Sari, Surahma Asti Mulasari, 2017. Pengetahuan, Sikap, dan Pendidikan

Dengan Perilaku Pengelolaan Sampah di Kelurahan Bener Kecamatan

Tegalrejo Yogyakarta.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan

Prasarana dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah

Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Jakarta: Menteri

Pekerjaan Umum RI.

Reni Masrida, 2017 Kajian Timbulan Dan Komposisi Sampah Sebagai Dasar

Pengelolaan Sampah Di Kampus Ii Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

Page 88: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

Jurnal Environment Engineering and Waste Management Universitas

Bhayangkara Jakarta Raya, Jakarta.

SNI 19-2452- 2008 tentangPengelolaan Sampah di Permukiman.

SNI 2008 tentangMetode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan

dan komposisi sampah perkotaan.

Sunyoto, Danang, 2013. Teori, Kuesioner, dan Analisis Data Sumber Daya Manusia

(Praktik Penenlitian),Yogyakarta : Center Of Academic Publishing Service.

Sujarweni, V.Wiratna. 2014. Metode Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Gava

Medika.

Timmreck, Thomas. 2005. Epidemiologi Suatu Pengantar Edisi 2. Jakarta:

Kedokteran EGC.

Undang-Undang RI No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Jakarta:

Presiden RI.

Yommi Dewilda, Yeggi Darnas, Indriyani Zulfa, 2014. Satuan Timbulan Dan

Komposisi Sampah Domestik Kabupaten Tanah Datar.Skripsi.Jurusan Teknik

Lingkungan Universitas Andalas, Sumatera Barat.

Page 89: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

LEMBAR KUESIONER

Nama Pengelola : .................................

Nama TPS : .................................

Kecamatan : .................................

A. Pemilahan Sampah

1. Apakah sampah yang dibuang ke TPS sudah sesuai jenisnya?

a. Ya b. Tidak

2. Apakah sering dilakukan pemilahan sampah di TPS?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah ada perintah khusus dari DLH untuk memilah sampah di TPS

sebelum diangkut dan dibuang ke TPA?

b. Ya b. Tidak

B. Pengumpulan Sampah

1. Apakah ada jadwal pengumpulan sampah di TPS?

a. Ya b. Tidak

2. Apakah pengumpulan sampah dilakukan setelah pemilahan?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah frekuensi pengumpulan sampah dari TPS ke TPA ada jadwal

tertenu?

a. Ya b. Tidak

C. Pengolahan Sampah

1. Apakah pernah dilakukan pengolahan sampah di TPS?

a. Ya b. Tidak

Lampiran 1

Page 90: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

2. Apakah ada perlakuaan khusus untuk mengelola sampah?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah ada proses pengolahan dengan memisahkan benda-benda bernilai

ekonomi?

a. Ya b. Tidak

Page 91: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

Lembar Observasi

Nama TPS : .............

Pengelola TPS : .............

Kecamatan : .............

A. Pemilahan Sampah

No Pemilahan Sampah Ya Tidak

1 TPS melakukan pemilahan sampah dengan

adanya container sampah yang berbeda

2 Pemilahan sampah dibedakan sesuai jenisnya

berdasarkan wadah sampah

3 Pemilahan sampah langsung dilakukan dengan

membedakan, container atau gerobak

B. Pengumpulan Sampah

No Pengumpulan Sampah Ya Tidak

1 Pengumpulan sampah organik dan non-organik

dilihat dari wadah pengumpul sampah

2 Sarana pengumpul sampah yang sudah dipilah

3 Ada alat ukur timbulan sampah dengan gerobak

atau container

4 Ada papan jadwal tertentu pengumpulan

sampah

C. Pengolahan Sampah

No Pengolahan Sampah Ya Tidak

1 Ada bekas pembakaran sampah

2 Ada bahan untuk pengomposan

Lampiran 2

Page 92: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

Lmpiran 3 Lembar Revisi

Page 93: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

Lampiran 4 Rekomendasi Penelitian STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Page 94: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

Lampiran 5 Rekomendasi Penelitian Kesbangpol Kota Madiun

Page 95: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

Lampiran 6

Gambar 1 Penelitian di TPS Sedoro ( pengisian kuesioner oleh peneliti )

Gambar 2 Pengisian Lembar Observasi di TPS Sedoro

Page 96: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

Gambar 3 Penelitian di TPS Margobawero (Pengisian Kuesioner oleh Peneliti)

Gambar 4 Pengisian Lembar Observasi di TPS Margobawero

Page 97: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

Gambar 5 Penelitian di TPS Kartika Manis ( pengisian kuesioner oleh peneliti )

Gambar 6 Potensi pemanfaatan sampah organik di TPS Kartika Manis

Page 98: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

Gambar 7 Timbulan Sampah di kontainer TPS Borobudur

Gambar 8 Kontainer TPS Kelun

Page 99: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH
Page 100: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH
Page 101: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH
Page 102: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH
Page 103: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH

Lampiran 8 Form Revisi

Page 104: PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.stikes-bhm.ac.id/296/1/BISMILLAH ALHAMDULILLAH.pdf · PROPOSAL SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULAN SAMPAH