Proposal ptk mgmp 2013
-
Upload
hamzah-yuddin -
Category
Documents
-
view
3.176 -
download
9
description
Transcript of Proposal ptk mgmp 2013
USULAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA DALAM MEMAHAMI TEKS
PENDEK BERBENTUK DESCRIPTIVE MELALUI METODE TWO STRAY TWO
STAY DI KELAS VIII SMP NEGERI 13 KENDARI
Oleh
Iis Rosdiani,S.Pd
SMP NEGERI 13 KENDARI
JL .DR. SUTOMO RS JIWA KELURAHAN LALODATI
KECAMATAN PUUWATU
KOTA KENDARI
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
NOVEMBER 2013
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Judul Penelitian “MENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA DALAM
MEMAHAMI TEKS PENDEK BERBENTUK DESCRIPTIVE MELALUI METODE TWO STRAY
TWO STAY DI KELAS VIII SMP NEGERI 13 KENDARI”
2. Ketua Peneliti :
a. Nama Lengkap : Iis Rosdiani,S.Pd
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIP : 19700927 200604 2 008
d. Pangkat/ golongan : Penata /III.d
e. Mata Ajaran Diampu : Bahasa Inggris
f. Sekolah : SMP N 13 Kendari
g. Alamat : jalan Dr. Sutomo RS Jiwa Kelurahan Lalodati
3. Jumlah Anggota Peneliti : 1 orang
Nama Aanggota Penaliti : Atmawaty,S.Pd
Lama Penelitian : 4 bulan
Dari bulan : Juli 2013
Sampai bulan : november 2013
Mengetahui, Peneliti,
Kepala SMPN 13 Kendari
Muhammad Ali,S.Pd.,M.Pd Iis Rosdiani,S.Pd
NIP.19601231 198110 1 016 NIP. 19700927 200604 2 008
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas Rahmat dan
Karuninya Nya Penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal Penelitian Tindakan Kelas
ini.
Penelitian Tindakan Kelas ini berjudul ” Meningkatkan Keterampilan Membaca
Siswa Dalam Memahami Teks Pendek berbentuk Descriptive Melalui Metode two stray two
stay di kelas VIII SMPN 13 KENDARI. Latar belakang penelitian ini adalah masih
rendahnya hasil berlajar yang terjadi pada pembelajaran reading /Membaca pemahaman
dalam teks pendek berbentuk descriptive di kelas VIIi SMPN 13 Kendari yang selanjutnya
diatasi dengan penerapan pembelajaran dengan metode two stray two stay untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa
Dalam penulisan laporan PTK ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
,terutama kepada Bapak Muhammad Ali, M.Pd yang telah memberikan dukungan dan
semangat kepada Penulis dalam penulisan proposal Penelitian Tindakan Kelas ini.
Akhirnya,penulis berharap semoga proposal PTK ini bermanfaat bagi kita
semua.Karenaitu peneliti mengharapkan masukan dan saran atas usulan penelitian ini
sebagai bahan perbaikan selanjutnya.
Kendari, november 2013
Penulis
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. JUDUL
MENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA DALAM MEMAHAMI TEKS
PENDEK BERBENTUK DESCRIPTIVE MELALUI METODE TWO STRAY TWO STAY DI
KELAS VIII SMP NEGERI 13 KENDARI
B. LATAR BELAKANG
Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional memerankan bagian yang sangat
penting. Selain digunakan sebagai media untuk berkomunikasi juga digunakan untuk
menguasai teknologi yang perkembangannya menuntut kita untuk mempelajarinya
lebih dalam. Pembelajaran bahasa Inggris di SMP meliputi 4 ketrampilan berbahasa
yaitu : membaca (reading), menyimak (listening), berbicara (speaking), dan menulis
(writing) secara terpadu. Semua itu didukung oleh unsur -unsur bahasa lainnya, yaitu :
kosa kata, tata bahasa, pronounciation.sesuai dengan tema sebagai alat untuk mencapai
tujuan.
Dalam pembelajaran Bahasa Inggris ,membaca merupakan salah satu aspek dari
standar kompetensi yang harus dicapai dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan .
Dalam proses pembelajaran membaca di kelas siswa dapat berkomuikasi dan
mengungkapkan informasi,pikiran serta mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi
dan budaya dari berbagai teks yang di baca. Kemampuan merespon makna dan langkah
retorika dalam esei pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang
berkaitan dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk deskriptive adalah salah
satu Kompetensi Dasar ( KD ) yang harus dikuasai oleh siswa kelas VIII Sekolah
Menengah Pertama. Pembelajaran teks descriptive telah penulis lakukan secara
klasikal. Dalam pembelajaran tersebut penulis menjelaskan materi pokok yang terdapat
dalam indicator sebagai berikut
a. Mengidentifikasi berbagai informasi dalam teks descriptive.
b. Mengidentifikasi langkah retorika dalam teks descriptive
c. Mengidentifikasi fungsi komunikasi dalam teks descriptive.
d. Mengidentifikasi main idea,words meaning dan topic dalam teks descriptive.
Tapi kenyataan di dalam kegiatan belajar mengajar membaca di kelas, hasil yang
diperoleh masih belum memuaskan, hasil belajar siswa masih rendah belum mencapai
kriteria ketuntasan minimal (KKM). Hasil refleksi penulis diperoleh data bahwa selama
proses pembelajaran masih banyak siswa yang belum bisa menjawab pertanyaan dengan
benar, mereka belum bisa menjawab pertanyaan dengan to be dan to do dll. Mereka sangat
kesulitan dalam mngerjakan tugas-tugasnya. Hal ini merupakan gambaran kegagalan
dalam proses pembelajaran
Kegagalan terhadap hasil dan proses pembelajaran tersebut merupakan masalah yang
harus diatasi Oleh karena itu penulis mencoba untuk merencanakan melakukan penelitian
tindakan kelas dengan judul, “Meningkatkan Keterampilan Membaca Siswa Dalam
Memahami Makna Teks Pendek Berbentuk Descriptive Melalui Metode Questioning Di
Kelas VIII D SMP Negeri 13 Kendari
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut diatas, maka rumusan
masalah yang diajukan dalam proposal ini adalah :” Apakah melalui metode Two stray
two stay dapat meningkatkan Keterampilan Membaca Siswa dalam memahami teks
pendek berbentuk Descriptive di kelas VIII SMP Negeri 13 Kendari ?”
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Meningkatkan keterampilan membaca siswa dalam memahami teks
berbentuk descriptive.
E. MANFAAT HASIL PENELITIAN
1. Bagi guru
a. Meningkatkan profesionalitas guru.
b Meningkatkan kemampuan guru dalam membuat persiapan
pengajaran, sehinggga nantinya KBM dapat berlangsung secara
efektif dan efisien.
c. Membantu memperbaiki / meningkatkan proses belajar dan
mengajar.
2. Bagi Siswa
a. Meningkatkan keterampilan membaca siswa dalam memahami
teks berbentuk descriptive
b.. Meningkatkan motivasi dan aktivasi siswa di dalam proses
pembelajaran.
c.. Membantu mempermudah siswa dalam menguasai materi sesuai Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
d. Meningkatkan sikap mental, dan rasa tanggung jawab siswa dalam
menyelesaikan tugas dari guru yang nantinya berguna bagi siswa
dalam kehidupan bermasyarakat
3. Bagi Sekolah
Laporan hasil tindakan kelas dapat dijadikan masukan bagi sekolah dalam
memutuskan kebijakan yang akan diambil untuk meningkatkan kualitas sumber
daya guru mata pelajaran dan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris di SMP NEGERI
13 Kendari.
F. KAJIAN PUSTAKA
1. Pembelajaran Teks Monolog Berbentuk Descriptive
Pembelajaran merespon makna dan langkah retorika secara akurat,lancar dan
berterima dalam essei sangat sederhana yang berkaitan dngan lingkungan sekitar
dalam teks berbentuk descriptive adalah salah satu Kompetensi Dasar dari stándar
Kompetensi Membaca (Reading ) mata pelajaran Bahasa Inggris.
Teks descriptive adalah teks yang menggambarkan atau mendeskripsikan
orang, benda atau tempat. Struktur generik dari teks descriptive terdiri dari :
- Identification : This part identifies a particular thing to be describe.
( Mengidentifikasi/ Pengenalan fenomena hal yang dideskripsikan). Identification
usually answers the following questions
What is the topic of the text
What is the text about
- Description : This part describes part,qualities,characteristics
(Menggambarkan bagian, kualitas maupun ciri-ciri)
ciri - ciri DESCRIPTIVE TEXT sebagai berikut :
The Use of Simple Present Tense (Penggunaan Simple Present Tense)
Focus on Specific Participant (Fokus kepada Hal / orang / tempat secara khusus.,
Descriptive text is aimed at describing a particular person, place or thing (Untuk
menggambarkan orang, benda, atau tempat tertentu secara khusus). Kosa kata yang sering
digunakan dalam teks descriptive adalah kata-kata yang berkaitan dengan nama- nama-
tempat: lokasi, tujuan, kegunaan, tampilan dan bukti – bukti,untuk hewan, kata – kata
yang digunakan adalah yang mendeskripsikan klasifikasi, penampilan, habitat, prilaku
dll. Teks descriptive sering menggunakan salah satu bentuk be: present maupun past dan
salah satu bentuk have. Teks descriptive juga sering di lengkapi dengan foto, diagram,
peta dll.
2. Kontekstual (CTL, Contextual Teaching and Learning)
Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau
tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi)yang terkait dengan dunia nyata
kehidupan siswa (daily life modeling),sehingga akan terasa manfaat dari materi
yang akan disajkan, motivasi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret,
dan suasana menjadi kondusif - nyaman dan menyenangkan.
Prinsip pembelajaran kontekstual adalah aktivitas siswa, siswa
melakukan dan mengalami, tidak hanya menonton dan mencatat, dan
pengembangan kemampuan sosialisasi.
Ada tujuh indikator pembelajaran kontekstual sehingga bisa dibedakan dengan
model lainnya, yaitu modeling (pemusatan perhatian, motivasi, penyampaian
kompetensi-tujuan, pengarahan-petunjuk, rambu-rambu, contoh), questioning
(eksplorasi, membimbing, menuntun, mengarahkan, mengembangkan, evaluasi,
inkuiri, generalisasi), learning community (seluruh siswa partisipatif dalam belajar
kelompok atau individual, minds-on, hands-on, mencoba, mengerjakan), inquiry
(identifikasi, investigasi, hipotesis, konjektur, generalisasi, menemukan),
constructivism (membangun pemahaman sendiri, mengkonstruksi konsep-aturan,
analisis-sintesis), reflection (review, rangkuman, tindak lanjut), authentic
assessment (penilaian selama proses dan sesudah pembelajaran, penilaian terhadap
setiap aktvitas-usaha siswa, penilaian portofolio, penilaian seobjektif-objektifnya
dari berbagai aspek dengan berbagai
3. Metode One stay three stray
Metode two stray two stay ini penulis modifikasi dari metode one stay three stray
yang dikembangkan oleh spencer Kagan (1992) . metode ini biasa digunakan untuk
semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia peserta didik. Struktur
metode two stay two stray memberi kesempatan kepada kelompok untuk
membagikan hasil dann informasi dengan kelompok lainnya. Langkah-langkah
metode ini sebagai berikut :
a. Peserta didik bekerja sama dalam kelompok yang berjumlah empat orang
b. Setelah selesai, dua orang(penulis modifikasi menjadi tiga orang) dari
masing-masing kelompok menjadi tamu kepada kelompok yang lain
c. Satu orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja
dan informasi ke tamu mereka
METODOLOGY PENELITIAN
a. Subjek penelitian
Subyek dalam peniltian ini adalah siswa kelas VIII D SMP Negeri 13
Kendari berjumlah 26 orang. Terdiri dari 13 perempuan 13 laki-laki dari
berbagai suku dan sosial yang berbeda ( tolaki,bugis, mun, Jawa)
b. Tempat Penelitian
SMP Negeri 13 Kendari kota kendari.
c. Waktu Penelitian
Waktu penelitian mulai perencanaan sampai penulisan laporan
hasil penelitian tersebut mulai Juli s.d. Oktober 2011 pada
semester ganjil Tahun pelajaran 2011/2012
d. Lama Tindakan
Waktu untuk melaksanakan tindakan mulai dari siklus I dan
Siklus II selama 3 bulan.
B. Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)
yang dilaksanakan dengan mengikuti prosedur penelitian berdasarkan pada
prinsip Kemmis dan Taggart (1988) yang mencakup kegiatan perencanaan
(planning), tindakan (action), observasi (observation), refleksi (reflection) atau
evaluasi. Keempat kegiatan ini berlangsung secara berulang dalam bentuk siklus.
Penelitian ini dilakukan dengan cara berkolaborasi dengan guru-guru SMP Negeri
13 Kendari.
Proses Pembelajaran ini diteliti melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan dua
siklus,dengan kegiatan sebagai berikut:
SIKLUS ke-1
Tahap Perencanaan (Planning), mencakup:
1. Mengidentifikasi masalah
2. Menganalisis dan merumuskan masalah.
3. Merancang model pembelajaran metode questioning .
4. Mendiskusikan penerapan model pembelajaran interaktif.
Perbaikan Rencana Tindakan
dst
Analisis Dan refleksi
Analisis dan refleksi
Siklus 1
Siklus 2
Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan Tindakan
Observasi
Observasi
Rencana Tindakan
5. Menyiapkan instrumen (angket, pedoman observasi, tes akhir).
6. Menyusun kelompok belajar peserta didik.
7. Merencanakan tugas kelompok.
Tahap Melakukan Tindakan (Action), mencakup:
1. Melaksanakan langkah-langkah sesuai perencanaan.
2. Menerapkan model pembelajaran klasikal.
3. Melakukan pengamatan terhadap setiap langkah-langkah kegiatan sesuai
rencana.
4. Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan banyaknya kegiatan yang
dilaksanakan.
5. Mengantisipasi dengan melakukan solusi apabila menemui kendala saat
melakukan tahap tindakan.
Tahap Mengamati (observation), mencakup:
1. Melakukan diskusi dengan guru SMPN 13 Kendari dan kepala sekolah untuk
rencana observasi.
2. Melakukan pengamatan terhadap penerapan model pembelajaran klasikal
yang dilakukan guru kelas VIII.
3. Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat penerapan model
pembelajaran klasikal.
4. Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan-
kelemahan atau kekurangan yang dilakukan guru serta memberikan saran
perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.
Tahap refleksi (Reflection), mencakup:
1. Menganalisis temuan saat melakukan observasi pelaksanaan observasi.
2. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menerapkan model
pembelajaran klasikal dan mempertimbangkan langkah selanjutnya.
3. Melakukan refleksi terhadap penerapan model pembelajaran klasikal.
4. Melakukan refleksi terhadap kreativitas peserta didik dalam pembelajaran
Bahasa Inggris.
5. Melakukan refleksi terhadap hasil belajar peserta didik.
SIKLUS ke-2
Tahap Perencanaan (Planning), mencakup:
1. Mengevaluasi hasil refleksi, mendiskusikan, dan mencari upaya perbaikan
untuk diterapkan pada pembelajaran berikutnya.
2. Mendata masalah dan kendala yang dihadapi saat pembelajaran.
3. Merancang perbaikan berdasarkan refleksi siklus 1.
Tahap Melakukan Tindakan (Action), mencakup:
1. Melakukan analisis pemecahan masalah.
2. Melaksanakan tindakan perbaikan dengan menggunakan penerapan metode
QUESTIONING.
Tahap Mengamati (observation), mencakup:
1. Melakukan pengamatan terhadap penerapan metode pembelajaran dengan
menggunakan teknik Questioning.
2. Mencatat perubahan yang terjadi.
3. Melakukan diskusi membahas masalah yang dihadapi saat pembelajaran dan
memberikan balikan.
Tahap Refleksi (Reflection), mencakup:
1. Merefleksikan proses pembelajaran dengan teknik questioning.
2. Merefleksikan hasil belajar peserta didik dengan penerapan metode
pembelajaran dengan teknik questioning.
3. Menganalisis temuan dan hasil akhir penelitian.
4. menyusun rekomendasi.
Dari tahap kegiatan pada siklus 1 dan 2, hasil yang diharapkan adalah agar (1)
peserta didik memiliki kemampuan dan kreativitas serta selalu aktif terlibat
dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris; (2) guru memiliki kemampuan
merancang dan menerapkan model pembelajaran interaktif dengan kerja
kelompok khusus pada mata pelajaran Bahasa Inggris, dan (3) terjadi peningkatan
prestasi peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Inggris.
Analisis Data
Untuk lebih menjamin keakuratan data penelitian dilakukan perekaman data
dalam photo. Data yang diperoleh dianalisis dan dideskripsikan sesuai
permasalahan yang ada dalam bentuk laporan hasil penelitian. Dari rancangan
pembelajaran interaktif dan pemberian tugas kerja kelompok dilakukan validasi
oleh teman sejawat dan kepala sekolah. Untuk kreativitas peserta didik dalam
pembelajaran digunakan observasi dan angket dan untuk perolehan hasil belajar
peserta didik digunakan deskripsi kuantitatif.
G. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester Ganjil tahun pelajaran 2011/2012, antara
bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2011 dan rencana berlangsung selama 4
bulan secara berkesinambungan.
No. Kegiatan
Ket Juli
2013
Agustus
2013
September
2013
November
2013
1 Penulisan dan Pengajuan
Proposal x
2 Persiapan Pengembangan
a. Perencanaan awal x x
- Pertemuan antara Tim
Peneliti x
x
- Pembuatan rencana
pembelajaran,
pembuatan/penyiapan
lembar observasi, dan
media pembelajaran, tes
hasil belajar
x
3. Siklus I
a. Pelaksanaan Tindakan
Siklus I
X
b. Observasi dan evaluasi
Siklus I
X
c. Refleksi X
4 Siklus II
a. Perencanaan X
b. Pelaksanaan Tindakan X
c. Observasi dan Evaluasi X
d. Refleksi X
5 Tabulasi dan Analisis Data X
6 Penyusunan Draf Hasil
Penelitian
X
Pembuatan Laporan akhir X
Pengiriman Hasil Penelitian X
L. PERSONALIA PENELITIAN
No. N a m a P e r a n Jam kerja
1. Iis Rosdiani, S.Pd.
(Ketua)
1. Bersama-sama dengan anggota
(guru) mendesain dan membuat
proposal
2. Bersama-sama dengan anggota
(guru) merencanakan dan membuat
skenario pembelajaran
3. Bersama-sama dengan anggota
(guru) malaksanakan observasi dan
evaluasi pelaksanaan tindakan
4. Bersama-sama dengan anggota
(guru) melaksanakan analisis data
dan refleksi-refleksi
5. Bersama-sama dengan anggota
(guru) merancang laporan penelitian
dan menyusun laporan
10 jam per
minggu
2. Atmawaty,S.Pd
(Anggota 1)
1. Bersama-sama dengan ketua peneliti
mendesain dan membuat proposal
2. Bersama-sama dengan ketua peneliti
10 jam per
minggu
merencanakan dan membuat
skenario pembelajaran
3. Bersama-sama dengan ketua peneliti
malaksanakan observasi dan
evaluasi pelaksanaan tindakan
4. Bersama-sama dengan ketua peneliti
melaksanakan analisis data dan
refleksi-refleksi
5. Bersama-sama dengan ketua peneliti
merancang laporan penelitian dan
menyusun laporan
M,/
H. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2005 . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PMPTk Depdiknas.
2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:
Lampiran Permendiknas no 22 Tahun 2006 Tentang Standar isi Jakarta
Anonim, 2009. Modul diklat pendidikan dan latihan profesi guru rayon 26.Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas haluoleo
Depdiknas , 2005 . Materi Pelatihan terintegrasi bahasa Inggris, Jaakarta: Kegiatan
pengembangan system dan pengendalian program sltp Jakarta tahun anggaran 2005 Richard , Jack ; Platt; John; Weber, Heidi , 1995. Longman dictionary of applied linguistics,
England; longman group limited Arikunto, Suharsimi. 2005. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: DirjenPMPTK.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Lampiran Permendiknas no 22
Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta:
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Lampiran Permendiknas no 23
Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jak
Depdiknas.2005 Materi Pelatihan Terintegrasi buku jilid 1
Depdiknas.2005 Materi Pelatihan Terintegrasi buku jilid 2
(http/www.pu.go.id/itjen/bulletin )
Priayan ,Joko dkk Scaffolding .Depdiknas
Kemmis, S. dan Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Deakin: Deakin University.
Kasihan Kasbolah.1999 Penelitian Tindakan Kelas. Malang Depdikbud
Maleong.2002. Metodologi Penelitian Kualitatif
Pendekatan Kontekstual.2002. Depdiknas
Suyatno,1997. Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Yogyakarta .Depdikbud