Proposal PTK Kelas 3

6
proposal PTK Kelas 3 PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG MENGHITUNG LUAS PERSEGI PANJANG BAGI SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI KALIWEDI KECAMATAN KEBASEN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Oleh : Novi Priyanti 1.JUDUL Penggunaan metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang menghitung luas persegi panjang bagi siswa kelas III pada semester I SD Negeri Kaliwedi kecamatan Kebasen kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2010/2011. II.BIDANG KAJIAN Pembelajaran Matematika dan Metode Terbimbing.

description

EDUCATION

Transcript of Proposal PTK Kelas 3

proposal PTK Kelas 3PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG MENGHITUNG LUAS PERSEGI PANJANG BAGI SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI KALIWEDIKECAMATAN KEBASEN KABUPATEN BANYUMASTAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh : Novi Priyanti

1.JUDULPenggunaan metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang menghitung luas persegi panjang bagi siswa kelas III pada semester I SD Negeri Kaliwedi kecamatan Kebasen kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2010/2011.

II.BIDANG KAJIANPembelajaran Matematika dan Metode Terbimbing.

III.PENDAHULUAN1.Latar BelakangSebagian besar siswa sekolah dasar kurang dan bahkan tidak menyukai pelajaran Matematika. Mereka beranggapan bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang paling sulit dan memaksa mereka untuk berpikir, menghitung dan menghitung dengan berbagai rumus yang memusingkan. Peristiwa semacam ini juga dialami oleh siswa kelas V SD Negeri 4 Kalisalak. Hal ini terbukti pada setiap ada pelajaran Matematika di kelas V, mereka kurang antusias dalam menerima pelajaran. Kekurangantusiasan ini terasa wajar jika pembelajaran Matematika disajikan dalam kemasan yang kurang menarik. Hal ini tentu saja mengakibatkan siswa kurang memahami penjelasan guru. Apalagi sebagian besar siswa cenderung malu ataupun takut untuk bertanya kepada guru. Tidak mengherankan jika prestasi belajar matematika siswa tergolong rendah. Berdasarkan hasil belajar Matematika khususnya pokok bahasan menghitung luas persegi panjang yang dilakukan oleh guru kelas diketahui bahwa nilai rata rata kelas adalah 53,90. Nilai tertinggi adalah 90 yang diperoleh oleh 1 anak, sementara nilai terendah adalah 20 yang diperoleh oleh 2 anak.Pembelajaran yang selama ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Kalisalak adalah metode ceramah. Guru menjelaskan materi pembelajaran, siswa mendengarkan. Setelah guru selesai menjelaskan, siswa disuruh mengerjakan soal evaluasi. Jadi dalam kegiatan belajar mengajar ini yang aktif sebagian besar adalah guru. Siswa hanya mendengarkan dan mengerjakan soal evaluasi. Kegiatan seperti ini berlangsung setiap pelajaran Matematika. Hal itu yang membuat siswa cepat merasa bosan, karena tidak ada variasi pembelajaran.Oleh karena itu penulis terdorong untuk menerapkan model pembelajaran yang sedikit berbeda dalam pembelajaran matematika. Penulis mencoba menerapkan metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan prestasi belajar Matematika. Dalam metode pembelajaran ini kelompok dibentuk secara heterogen terdiri dari 5-6 anggota memiliki kemampuan tinggi dan rendah. Metode penemuan terbimbing memungkinkan para peserta didik menemukan sendiri informasi-informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan belajarnya, karena metode penemuan terbimbing melibatkan peserta didik dalam proses-proses mental untuk penemuan suatu konsep berdasarkan informasi-informasi yang deberikan guru. Metode penemuan terbimbing dimulai dengan mengajarkan beberapa pertanyaan dengan memberikan beberapa informasi secara singkat, diluruskan agar tidak tersesat. Berdasarkan bahan yang ada, siswa di dorong untuk berfikir sendiri sehingga dapat menemukan prinsip umum. Seberapa jauh upaya guru dalam membimbing siswa tergantung pada kemampuan siswa dan materi yang sedang dipelajari. Metode penemuan ini memberi kesempatan siswa bebas menyelidiki dan menarik kesimpulan.Setelah penelitian dilakukan diharapkan hasil belajar akan meningkat. Dengan adanya metode penemuan terbimbing di harapkan siswa dapat menyelidiki dan menemukan sendiri rumus luas persegi panjang. Metode ini dapat melatih peserta didik untuk memiliki kesadaran tentang kebutuhan belajarnya.Dengan metode penemuan terbimbing ternyata siswa dapat menemukan sendiri rumus luas persegi panjang. Hal ini akan menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa.

IV.PERUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH1.Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut di depan, maka rumusan masalah yang diajukan dalam proposal ini adalah:a. Apakah Penggunaan metode penemuan terbimbing pada mata pelajaran Matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III Sd Negeri Kaliwedi? 2.Pemecahan masalah

a.HipotesisHipotesis yang diajukan dalam proposal penelitian ini adalah:Melalui metode penemuan terbimbing diduga dapat meningkatkan hasil belajar matematika bagi siswa kelas III SDN Kaliwedi.

V.TUJUAN PENELITIAN1.Tujuan UmumTujuan peneliti yang diharapkan dari penelitian ini menjadikan masukan bagi guru dan siswa untuk meningkatkan hasil belajar di kelas.

2.Tujuan KhususAdapun tujuan khusus dari penelitian ini :a. Untuk mengetahui apakah melalui metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar matematika bagi siswa kelas III SDN Kaliwedi

VI.MANFAAT PENELITIANPenelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :a. SDN KaliwediDengan hasil penelitian ini diharapkan SDN Kaliwedi dapat lebih meningkatkan hasil belajar matematika agar prestasi siswa lebih baik.b. Guru1. Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.2. Membantu dalam perbaikan pembelajaran3. Mengaktifkan dalam mengembangkan pengetahuan ketrampilan4. Membuat guru lebih percaya diric. Siswa1. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan media dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya.2. Mengikis anggapan bahwa Matematika adalah pelajaran yang sulit dan rumit

VII.KAJIAN PUSTAKA

A.Landasan Teori1. Pengertian PeningkatanMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 1198) peningkatan di artikan sebagai proses, cara, perbuatan peningkatan (usaha, kegiatan).2. Pengertian Hasil BelajarHasil belajar dapat diartikan sebagai sesuatu yang diperoleh, Menurut Hamalik (dalam Ridwan202, 2008) mendefinisikan belajar adalah suatu pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman. Kemudian Menurut Slameto (1987: 2) belajar adalah Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 3. Pengertian MatematikaJames dan James (dalam Wahyudi, 2000) menyatakan Matematika ialah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep konsep yang saling berhubungan satu sama lainnya dengan jumlah yang banyaknya terbagi ke dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang bilangan, hubungan antar bilangan dengan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian mengenai bilangan.3. Pengertian metode mengajarMetode merupakan cara-cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang benar menyenangkan dan mendukung bagi kalancaran proses belajar dan tercapainya prestasi balajar anak yang memuaskan (Mulyadi Sumantri).Menurut Winarno Surachman dan Ellyza Rossa mengatakan bahwa metode merupakan cara-cara yang tepat dan serasi yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembalajaran.Mengajar menurt Bahasa Indonesia adalah menunjukan seseorang tentang sesuatu agar dia menjadi tahu (Hasan Alwi : 20). Sedangkan menurut T. Raka Joni (1984:3) merumuskan pengertian mengajar sebagai pencipta dan suatu sistem lingkungan yang mendukung terjadinya proses belajar.Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode mengajar ialah cara yang teratur yang ditempuh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3. Metode PenemuanMetode Penemuan adalah cara penyajian pelajaran yang memeberi kesempatan pada peserta didik yang menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru.Metode Penemuan terbimbing adalah cara penyajian pelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mencari informasi dengan atau tanpa bantuan guru (Strategi Belajar Mengajar,2001:142).Metode penemuan terbimbing dimulai dengan mengajarkan beberapa pertanyaan dengan memberikan beberapa informasi secara singkat, diluruskan agar tidak tersesat. Berdasarkan bahan yang ada, siswa didorong untuk berfikir sendiri sehingga dapat menemukan prinsip umum. Seberapa jauh upaya guru dalam membimbing siswa tergantung pada kemampuan siswa dan materi yang dipelajari. Metode penemuan terbimbing ini memberi kesempatan pada siswa untuk bebas menyelidiki dan menarik kesimpulan.Alasan menggunakan metode penemuan terbimbing:a. Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan.b. Belajar tidak hanya diperoleh di sekolah, tetapi juga dari lingkingan.c. Melatih peserta didik untuk melatuh kesadaran sendiri kebutuhan belajarnya.d. Penanaman kebiasaan untuk belajar berlangsung seumur hidup.

VIII.RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIANA. Rencana Penelitian1.Subyek PenelitianSubyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Kaliwedi, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas dengan jumlah siswa 32 orang. Pertimbangan penulis mengambil subyek penelitian tersebut dimana siswa kelas III telah mampu dan memiliki kemandirian.2.Tempat PenelitianRuang kelas III SDN Kaliwedi3.Waktu PenelitianDengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan waktu penelitian selama 3 bulan,mulai dari bulan Januari Maret.4. Lama TindakanWaktu untuk melaksanakan tindakan pada bulan Januari, mulai dari siklus I, dan siklus II.

B. Prosedur PenelitianProsedur penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain :1.PerencanaanMeliputi penyampaian materi pelajaran, latihan soal, pembahasan latihan soal, mengadakan penelitian (kegiatan penelitian utama), ulangan harian.2.Tindakan (action ), mencakup :A). Siklus I , meliputi : pendahuluan, kegiatan pokok dan penutup.b). Siklus II ( sama dengan siklus I )3.RefleksiDimana perlu adanya pembahasan antara siklus-siklus tersebut untuk dapat menentukan kesimpulan atau hasil dari penelitian.IX. JADWAL PENELITIANNoKegiatanWaktu Pelaksanaan

januarifebuarimaret

123451234512345

1.Penyusunan Proposal

2.Koordinasi Perijinan

3.Perlakuan

4.Analisis

5.Penulisan laporan

6.Penyerahan Laporan

X. BIAYA PENELITIANAkibat yang timbul dari penelitian ini menjadi tanggung jawab peneliti, adapun biaya tersebut adalah:1. Fotocopy naskah : Rp 100.000,002. Kertas HVS : Rp 40.000,003. Jilid buku : Rp 50.000,004. Rental komputer : Rp 150.000,005. Lain-lain : Rp 60.000,00

JUMLAH : Rp 350.000,00

XI. PERSONALIA PENELITI

Penelitian ini melibatkan Tim Peneliti, identitas dari Tim tersebut adalah :Nama : NOVI PRIYANTIPekerjaan : Guru Wiyata Bakti SDN Kaliwedi kebasenTugas dalam penelitian: Pengumpulan dan Analisis dataXII. DAFTAR PUSTAKA