Proposal Perbankan

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada umumnya pada tahun 1690 , pada saat kerajaan Inggris berkemauan merencanakan membangun kembali kekuatan armada lautnya untuk bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis akan tetapi pemerintahan Inggris saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan kemudian berdasarkan gagasan William Paterson yang kemudian oleh Charles Montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah lembaga intermediasi keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut hanya dalam waktu duabelas hari. 1

description

tugas bdl

Transcript of Proposal Perbankan

Page 1: Proposal Perbankan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan

dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan

menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.Kata bank berasal dari

bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-

undang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat banyak.

Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada

umumnya pada tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkemauan merencanakan

membangun kembali kekuatan armada lautnya untuk bersaing dengan kekuatan

armada laut Perancis akan tetapi pemerintahan Inggris saat itu tidak mempunyai

kemampuan pendanaan kemudian berdasarkan gagasan William Paterson yang

kemudian oleh Charles Montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah

lembaga intermediasi keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan

tersebut hanya dalam waktu duabelas hari.

Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah

pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini

berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan

di Asia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan

penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika.

Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang

Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat

penukaran uang Dalam perjalanan sejarah kerajaan pada masa dahulu penukaran

uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dnegan kerajaan yang lain. Kegiatan

penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money

Changer).Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional

1

Page 2: Proposal Perbankan

perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut

sekarang ini kegiatan simpanan.Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan

kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan

dipinjamkan kembali kepada masyarakatyang membutuhkannya. Jasa-jasa bank

lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat

yang semakin beragam.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas, kami

dapat merumuskan beberapa masalah yaitu :

1. Bagaimana membuat system yang dapat mempermudah dan

mempercepat pengolahan data bank seperti menambah, menghapus,

transaksi yang terjadi di bank serta menghasilkan informasi yang tepat

dan akurat.

2. Bagaimana meningkatkan suatu layanan dengan membuat perangkat

lunak pada system yang berguna untuk mempercepat, mempermudah

dan menghemat biaya dalam pengaksesan informasi.

1.3 Batasan Masalah

Sesuai dengan waktu dan kesempatan yang dimiliki maka kami membatasi

ruang lingkup permasalahan :

1. Pengolahan data bank hingga data transaksi diberikan kepada pihak

manajemen bank dan teller.

2. Pembuatan perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman yaitu

visual basic.

3. Aplikasi system informasi perbankan bekerja dalam lingkungan

system operasi windows.

2

Page 3: Proposal Perbankan

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Penelitian dilakukan dalam rangka menyelesaikan permasalahan

yang ada, oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Terciptanya system informasi perbankan yang dapat

memberikan dukungan dan memperbaiki system yang

cenderung masih manual, sehingga memudahkan petugas bank

dalam pengelolaan dan pengaksesan data.

2. Menyediakan fitur laporan yang lengkap sehingga membantu

manajemen bank dalam memperoleh informasi yang

dibutuhkan.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian untuk mahasiswa adalah :

1. Menerapkan ilmu yang diperoleh diperkuliahan pada dunia

kerja dengan segala kondisi nyata yang tidak didapatkan pada

perkuliahan.

2. Dapat menganalisis dan membangun system informasi

perbankan.

3. Untuk memenuhi syarat mata kuliah basis data lanjut.

3

Page 4: Proposal Perbankan

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Apa itu sistem? Sistem kebanyakan dapat didefinisikan secara sederhana

sebagai sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi

hingga membentuk satu kesatuan. Sistem adalah sekelompok elemen-elemen

yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Akan tetapi, konsep umum sistem berikut ini memberikan konsep dasar yang

lebih tepat untuk bidang sistem informasi. Sistem adalah sekelompok elemen

yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama

dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi

yang teratur. (O’brien 20059).

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,

antara lain sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen atau elemen yang saling

berinteraksi, artinya komponen atau elemen yang saling bekerja sama dalam

bentuk satu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa subsistem

atau bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem.

Untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem

secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas suatu sistem

menunjukkan lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3.Lingkungan luar (environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi dari sistem.

4

Page 5: Proposal Perbankan

4. Penghubung (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem yang lain untuk dapat berinteraksi membentuk suatu

kesatuan.

5. Masukan (input)

Masukan sistem merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem yang

berupa masukan perawatan (maintenance input) dan keluaran sinyal (signal

output). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem

tersebut dapat beroperasi. Signal output adalah energi yang diproses untuk

mendapatkan keluaran.

6.Keluaran (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolahan ( process )

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan

merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran ( objective )

Suatu sistem harus mempunyai sasaran, karena sasaran sangat menentukan

sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran

atau tujuan

2.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses sehinga lebih bermakna.

(McLeod 2004 : 12). Definisi lain menyebutkan bahwa informasi adalah data

yang telah diproses atau disusun kedalam suatu format lebih berarti untuk

seseorang. Informasi dibentuk dari data yang dengan penuh harapan dapat

mempunyai arti bagi penerimanya. (Whitten 2004 : 27). Adapun kualitas dari

uatu informasi tergantung pada beberapa hal, yaitu :

5

Page 6: Proposal Perbankan

a. Akurat

Akurat berarti informasi harus bebas dari suatu kesalahan dan tidak

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke

penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat

merubah atau merusak informasi tersebut.

b. Tepat pada waktunya

Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak

boleh terlambat, karena informasi merupakan landasan didalam mengambil

keputusan.

c. Relevan

Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi nformasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu susunan dari orang,

data, proses dan teknologi informasi yang saling berhubungan untuk

mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan keluaran

informasi yang diperlukan untuk mendukung suatu organisasi. (Whitten

2004:12).

2.4 Pengertian Basis Data dan Sistem Manajemen Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan data (elementer) yang secara logika

berkaitan dalam merepresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur

dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu.

(Hariyanto 2008:112)

Sistem manajemen basis data atau DBMS (Database Management System)

adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan

mengendalikan pengaksesan basis data. (Hariyanto 2008:112)

6

Page 7: Proposal Perbankan

Fungsi sistem manajemen basis data saat ini yang paling penting adalah

menyediakan basis untuk sistem informasi manajemen. Tujuan utama dari

DBMS adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk

penyimpanan dan pengambilan data dari basis data, DBMS berperan

memberi abstraksi data tingkat tinggi ke pemakai. Tujuan lain DBMS antara

lain:

1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data

2. Menghindari kesulitan pengaksesan data

3. Menghindari isolasi data

4. Menghindari masalah-masalah keamanan

5. Menghindari masalah-masalah integritas

2.5 Pengertian Perbankan

Definisi Bank menurut Undang-Undang  RI Nomor 10 Tahun 1998 adalah

badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Sedangkan menurut Hasibuan (2005:2), pengertian bank adalah: Bank adalah

badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan

(financial assets) serta bermotif profit juga sosial, jadi bukan hanya mencari

keuntungan saja. Selain itu Kasmir (2008:2) berpendapat bahwa bank

merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan kemudian menyalurkan kembali ke

masyarakat, serta memberikan jasa-jasa bank lainnya.

Berdasarkan ketiga pengertian di atas  dapat disimpulkan bahwa bank adalah

usaha yang berbentuk lembaga keuangan yang menghimpun dana dari

masyarakat yang memiliki kelebihan dana (surplus of fund) dan

menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (lack of

fund), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya untuk motif  profit juga sosial

demi meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

7

Page 8: Proposal Perbankan

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user

mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan dibuat

serta diimplementasikan. Untuk mulai membangun suatu program yang

berupa Sistem Informasi Perbankan, maka kami terlebih dahulu

merencanakan alur kerja berdasarkan kebutuhan user yang akan

menggunakan aplikasi Sistem Informasi Perbankan. Pada aplikasi ini form

akan diminimalisir agar terkesan praktis dan simpel. Sistem Informasi

Perbankan memili satu form utama dan di dalamnya memiliki beberapa menu

yaitu menu master , menu view , menu transaksi, dan menu laporan.

3.2 Rancangan Sistem

Pada rancangan sistem informasi perbankan memiliki diagram alir sebagai

berikut :

3.2.1 CDM (Conceptual Data Model)

Conceptual Data Model atau CDM adalah diagram yang memodelkan

struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada

software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid

dapat dikonversi ke PDM atau OOM.

Pada sistem informasi perbankan, cdm yang kami buat adalah :

8

Page 9: Proposal Perbankan

3.2.2 PDM (Physical Data Model)

Physical Data Model atau yang biasa disebut PDM. Diagram alir yang

merupakan representasi fisik dari database yang akan dibuat dengan

mempertimbangkan DBMS yang akan digunakan. PDM dapat

dihasilkan (di-generate) dari CDM yang valid.

Pada sistem informasi perbankan, pdm yang kami buat adalah :

9

Page 10: Proposal Perbankan

3.2.3 Use Case Diagram

Use case diagram ialah model fungsional sebuah system yang

menggunakan actor dan use case. Use case adalah layanan (services)

atau fungsi-fungsi yang disediakan oleh system untuk penggunanya

(Henderi et al, 2008).

Pada sistem informasi perbankan, use case diagram yang kami buat

adalah :

3.2.4 Activity Diagram

Activity Diagram adalah representasi grafis dari seluruh tahapan alur

kerja. Diagram ini mengandung aktivitas, pilihan tindakan, perulangan

dan hasil dari aktivitas tersebut. Pada pemodelan UML, diagram ini

dapat digunakan untuk menjelaskan proses bisnis dan alur kerja

operasional secara langkah demi langkah dari komponen suatu sistem.

Pada sistem informasi perbankan, activity diagram yang kami buat

adalah :

10

Page 11: Proposal Perbankan

ya

tidak

login

apakah sesuai ?pesan error

masuk menu utama

melakukan transaksi

pil ih transaksi

pengiriman penarikan informasi saldo

transaksi berhasil?

transaksi berhasil

keluar

apakah yakin?

pesan error transaksi

tidak

ya

ya

tidak

11

Page 12: Proposal Perbankan

BAB IV

IMPLEMENTASI

4.1 Implementasi

Pada bagian tahap implementasi ini merupakan terjemahan perancangan yang

berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya kedalam bahasa

pemrograman yang dapat dimengerti oleh komputer. Bahasa pemrograman dalam

sistem ini menggunakan bahasa VB dan basis data Oracle.

4.1.1 Perangkat lunak Pembangun

Perangkat lunak yang digunakan dalam membangun sistem ini adalah sebagai

berikut :

1. Sistem Operasi Windows 7

2. Visual Basic 6.0

3. Oracle

4.1.2 Perangkat Keras Pembangun

Perangkat keras yang digunakan dalam membangun sistem ini adalah sebagai

berikut :

1. Procesor : Intel® Core™ 2 Duo CPU T5450 @ 1.66 GHz

2. RAM : 1.5 GB

3. Harddisk : 20 GB

4. VGA : 64 MB

4.1.3 Implementasi database

Pada tahap pertama dalam membangun sistem ini ialah pembuatan

databasenya terlebih dahulu, berikut tabel yang akan dibuat pada Sistem

informasi perbankan :

1. Tabel nasabah

12

Page 13: Proposal Perbankan

2. Tabel teller

3. Tabel transaksi

4. Tabel admin

5. Trigger

13

Page 14: Proposal Perbankan

5.1.4 Implementasi antar muka

implementasi antar muka menggambarkan tampilan dari aplikasi yang

dibangun yaitu implementasi antar muka sistem informasi perbankan. Berikut

ini adalah implementasi antar muka dari aplikasi yang dibuat :

1. Data account

2. Data nasabah

3. Data penarikan

14

Page 15: Proposal Perbankan

4. Data Simpanan

5. Data laporan transaksi

15

Page 16: Proposal Perbankan

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai sistem informasi perbankan maka kami

mengambil kesimpulan :

1. Dari perangkat lunak yang di gunakan dapat mempermudah kinerja dan

waktu dari teller dan manajemen bank.

2. Alur informasi mengenai tahapan dan transaksi selama perangkat lunak

digunakan tidak menemukan kendala dan tidak membutuhkan banyak unit

kerja.

3. Pengendalian juga dilakukan oleh bank tersebut dengan menggunakan

sistem yang terintegrasi dengan computer.

16