Proposal Pengajuan Judul Skripsi
-
Upload
muflikh-zenith -
Category
Documents
-
view
127 -
download
3
description
Transcript of Proposal Pengajuan Judul Skripsi
MAKALAH
METODE PENELITIAN
DISUSUN OLEH:
NAMA : MUFLIKH ZENITH
NPM : 120110110079
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PADJADJARAN
TAHUN 2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. FENOMENA
Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun sangatlah pesat. Kegiatan sehari-hari sekarang tidak lepas dari yang namanya teknologi, baik di bidang transportasi, jual beli, bahkan untuk berkomunikasi pun kita membutuhkan teknologi. Terkait dengan adanya teknologi, tak lepas terdapat hubungan antara software dan teknologi itu sendiri. Tanpa adanya software, teknologi hanya akan menjadi sebuah benda tak bergerak. Maka dari itu, software merupakan suatu interface atau sebuh alat yang membantu kita untuk menggunakan teknologi.
Berbicara tentang software, terdapat bisnis yang memperjualkan software. Contohnya saja, seperti Microsoft, Apples, Ubisoft, dan lain sebagainya. Perusahaan-perusahaan ini menjual produk software nya yang berupa software pengolah kata, sistem operasi, dan bahkan permainan digital. Mungkin bagi perusahaan-perusahaan ini yang sudah mempunyai nama, akan mudah dalam menetapkan harganya. Berbeda dengan produk fisik yang banyak dijual, untuk produk seperti ini yang tidak mempunyai bentuk fisik, dalam penetapan harganya akan memperhitungkan beberapa hal selain biaya produksi seperti reputasi, lisensi, performa dan kemudahaan penggunaaan. Bagi perusahaan sebesar Microsoft, Apples, dan Ubisoft yang sudah mempunyai reputasi dan berbagai lisensi mungkin akan lebih mudah dalam menetapkan harga produk digitalnya.
Disamping perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang IT seperti yang disebut atas, ada perusahaan atau bisnis yang sama-sama bergerak di bidang IT namun yang pendapatannya relative masih rendah. Jadi, bisnis start up adalah bisnis yang bergerak di bidang IT yang skalanya kecil dan berpendapatan rendah. Seperti yang dibilang diatas bahwa penetapan harga untuk produk digital atau software akan berbeda dengan penetapan harga pada produk fisik biasa, yaitu dengan memperhitungkan faktor reputasi vendor (dalam hal ini pembuat software) dan lisensi. Lalu bagaimanakah bisnis start up mengukur reputasinya sendiri dan bagaimanakah langkah-langkah dalam menetapkan harga jual produk digitalnya?
B. RESUME PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian terdahulu yang dilakukan untuk mengetahui penetapan harga produk digital dilakukan oleh Robert G. Fichman dan Chris F. Kemerer pada tahun 2002 mengenai Activity Based Costing dalam pengembangan produk digital. Penelitian ini menyatakan, pada bisnis yang melakukan penggunaan komponen berulang dalam proses produksinya
yang berskala besar, sebuah perusahaan harus menyediakan sumberdaya yang mencukupi. Activity Based Costing menyediakan penentuan yang lebih akurat mengenai biaya overhed tidak langsung dan langsung, yang memang sering muncul dalam bisnis produk digital.
C. RUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini ada beberapa masalah yang perlu dikaji, antara lain adalah:1. Bagaimana cara dalam menetapkan harga pada produk digital dibisnis start up?2. Bagaimana cara pelaku bisnis start up dalam bersaing pada pricing decision-nya?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
Pricing Decision
Dalam bisnis, penetapan harga jual merupakan salah satu elemen penting dalam pengambilan keputusan strategis untuk dapat mempertahankan perusahaan tetap exist dalam persaingan. Ada bebeiapa faktor yang mempengaruhi dalam penetapan harga jual yaitu (Horngren, Foster dan Datar,2006:398):1. Customer
Customer memberikan pengaruh melalui efek terhadap permintaan akan produk dan jasa berdasarkan kualitas dan fungsi produk. Perusahaan harus melihat dari sudut pandang pelanggan. Terlalu tinggi menetapkan harga jual akan menyebabkan pelanggan memilih produk dari pesaing atau produk subtitusi.
2. CompetitorPerusahaan harus selalu berhati-hati dan mengamati pergerakan pesaing. Pada suatu saat produk substitusi atau produk dari pesaing akan mempengaruhi permintaan dan menyebabkan perusahaan harus menurunkan harga. sangat menguntungkan apabila perusahaan dapat mengetahui informasi teknologi, kapasitas dan kebijakan operasi pesaing, dengan demikian perusahaan dapat memprediksi biaya pesaing dan menetapkan harga jual yang lebih menguntungkan.
3. CostBiaya mempengaruhi harga jual karena jika biaya bisa dikurangi maka harga jual akan bisa diturunkan untuk mendapatkan keuntungan yang sama atau harga jual tetap maka keuntungan yang diperoleh perusahaan akan meningkat.
Selain tiga faktor diatas masih penetapan harga iual juga dibagi menjadi dua tujuan yaitu: untuk jangka pendek dan iangka panjang. Menurut (Horngren, Foster dan Datar,2006:398):
"Short-run pricing decisions typically have a time horizon of less than a year and include decisions such as (a) pricing a one-time special oeder with no long run implication and (b)adiusting product mix and output volume in a competitive market long-run pricing decision have a time horizon of year or longer and include pricing a product in a major market in which here is some leeway in setting price."
Ada dua perbedaan utama yang membedakan pricing decision untuk long-run dan short-run yaitu:
1. Cost yang biasanya tidak relevan pada short-run pricing decision seperti fixed costs yang tidak dapat dirubah menjadi relevan pada long run karena bisa berubah pada long-run.
2. Profit margin pada long-run pricing decision biasanya di set untuk mencapai ROl, tapi pada short-run pricing lebih oportunis, harga jual akan turun ketika permintaan rendah dan meningkat pada permintaan tinggi.
Dalam melakukan long-run pricing decision menurut (Horngren, Foster dan Datar,2006:402) ada dua pendekatan yaitu:1. Market based
Pendekatan market,based dimulai ketika manajemen bertanya apa yang diinginkan oleh pelanggan dan bagaimana pesaing akan bereaksi dan pada harga berapa akan manajemen tetapkan.
2. Cost-based (cost-plus)Pendekatan cost-based dimulai ketika manajemen bertanya berapa cost dari produk dan berapa harga yang harus ditetapkan untuk menutup cost dan mendapatkan target pengembalian investasi. Perhitungan harga jual yaitu dengan menambahkan cost yang terjadi ditambah dengan mark up yang merupakan target dari pengemballian investasi.
B. KERANGKA PEMIKIRAN
Pricing Decision
Activity Based Costing
Produk Digital Pasar
C. MODEL
Variabel IndependenVariabel independen merupakan variabel bebas yang tidak dipengaruhi oleh variable apapun. Variabel independen merupakan variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Activity Based Costing yang akan mempengaruhi harga produk digital.
Variabel DependenVariabel dependen merupakan variable terikkat dan dipengaruhi oleh variable lainnya. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga produk digital yang akan dipengaruhi oleh bagaiman penetapan Activity Based Costing-nya.
BERDASARKAN PEMBAHASAN OUTLINE DIATASJUDUL YANG AKAN DIGUNAKAN
Analisa Penggunaan Activity Based Costing pada Produk Digital dalam Bisnis Start Up
BAB III
HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. HIPOTESIS
Hipotesis dalam penelitian ini:Ho : Tidak ada pengaruh penggunaan Activity Based Costing pada Produk Digital dalam
Bisnis Startup.Ha : Ada pengaruh penggunaan Activity Based Costing pada Produk Digital dalam
Bisnis Startup.
B. IDENTIFIKASI VARIABEL, DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA PENGUKURAN
No. Variabel Definisi Operasional Skala1. Bebas:
Activity Based Costing
Penggunaan Activity Based Costing pada produk jual sangatlah tergantung pada faktor-faktor costumer, competitor, dan cost pada proses produksinya.
Nominal
2. Terikat:Produk Digital
Produk Digital tidaklah sama dengan produk fisik yang biasa perusahaan jual. Karena produk digital memang terdapat cost yang tidak tentu.
Nominal
D. DAFTAR PUSTAKA
Fichman, Kemerer C.F. 2002. “Activity Based Costing for Component-Based Software Development”. Kluwer Academic Publishers. Belanda
Honrngren Charles T., Gerorge Foster, and Srikant M. Datar. 2006. 12th Edition “Cost Accounting A Managerial Emphasis”. New Jersey: Prentice Hall