PROPOSAL PENELITIAN PENELITI MUDAsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/NURUL... · PENELITIAN...

25
Bidang Ilmu : Pendidikan IPS Penelitian Individu PROPOSAL PENELITIAN PENELITI MUDA Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 PENGUSUL Nama Pengusul : Nurul Istiqomah, M.Pd NIDN. 0031128607 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Maret, 2020

Transcript of PROPOSAL PENELITIAN PENELITI MUDAsipeg.unj.ac.id/repository/upload/laporan/NURUL... · PENELITIAN...

  • Bidang Ilmu : Pendidikan IPS

    Penelitian Individu

    PROPOSAL

    PENELITIAN PENELITI MUDA

    Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru

    Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

    PENGUSUL

    Nama Pengusul : Nurul Istiqomah, M.Pd NIDN. 0031128607

    FAKULTAS ILMU SOSIAL

    UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

    Maret, 2020

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………2

    SURAT PERNYATAAN……………………………………………………...3

    DAFTAR ISI…………………………………………………………………..4

    RNGKASAN…………………………………………………………………..5

    BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………..6

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………..…………10

    BAB III METODE PENELITIAN……………………….………..…………14

    BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN………………………...…16

    DAFTAR PUSTAKA………………………………………….……………..17

    LAMPIRAN………..………………………………………………………...18

  • Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru

    Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

    Ringkasan

    Dalam upaya peningkatan kompetensi guru menghadapi Era Revolusi

    Industri 4.0 diusulkan penelitian yang berjudul “Strategi Kepala Sekolah

    dalam Meningkatkan Kompetensi Guru Menghadapi Era Revolusi Industri

    4.0”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui strategi kepala

    sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru Menghadapi Era Revolusi

    Industri 4.0 (2) Mengetahui Hambatan Kepala Sekolah dalam upaya

    meningkatkan kompetensi guru. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri

    36 Jakarta pada tahun akademik 2020 / 2021. Peneliti menggunakan

    pendekatan Kualitatif dan memilih jenis studi kasus. Subyek penelitian

    yakni Kepala Sekolah dan Guru, pengumpulan data mengunakan Teknik

    wawancara dan studi dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan Teknik

    penelaahan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data dan

    selanjutnya mengambil kesimpulan. Hasil penelitian ini merupakan satu

    penyelesaian terhadap masalah peningkatan kompetensi guru yang

    dilakukan oleh kepala sekolah. Direncanakan pula penyusunan satu naskah

    publikasi nasional.

    Kata kunci: Strategi Kepala Sekolah, Kompetensi Guru, Era Revolusi

    Industri 4.0

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Saat ini Dunia sedang mengalami perkembangan pesat dalam

    menyongsong Era baru bernama Revolusi Industri 4.0. Era ini dimulai

    dengan ditandai kemunculan eksperimen Super Komputer, Robotic

    Pintar, Editing Genetik, Kendaraan tanpa Pengemudi, serta

    perkembangan neuro teknologi. Peran pendidikan menjadi sangat

    penting untuk menghasilkan Guru yang Profesional yang mempunyai

    skill, atau kompetensi sesuai peraturan Menteri Pendidikan Nasional

    yakni kompetensi Pedagogik, social, Kepribadian dan Profesional.

    Sehubungan dengan hal tersebut, Sardiman (2005) mengemukakan

    bahwa guru adalah salah satu komponen penting yang ikut berperan

    dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di

    bidang pendidikan. Oleh karena itu, guru harus berperan secara aktif dan

    menempatkan kedudukannya sebagai tenaga kompeten, sesuai dengan

    tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Dalam hal ini guru

    tidak semata-mata sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendidik nilai-

    nilai sekaligus sebagai pembimbing yang memberikan pengarahkan dan

    menuntun siswa dalam belajar.

    Sardiman (2005) mengemukaka bahwa kualitas guru adalah salah

    satu komponen penting yang ikut berperan dalam usaha pembentukan

    sumber daya manusia yang potensial di bidang pendidikan. Oleh karena

    itu, guru harus berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya

    sebagai tenaga kompeten, sesuai dengan tuntutan masyarakat yang

    semakin berkembang. Dalam hal ini guru tidak semata-mata sebagai

    pengajar, tetapi juga sebagai pendidik nilai-nilai sekaligus sebagai

    pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam

    belajar.

  • Mutu dari guru tersebut akan mempengaruhi keberhasilan siswa

    dalam belajar, yang berujung pada peningkatan mutu pendidikan. Untuk

    itu, guru dituntut lebih kompeten dalam menjalankan tugasnya. Tugas

    guru menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun

    2005 pasal 20 Tentang Guru dan Dosen adalah merencanakan

    pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta

    menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.

    Tugas pokok guru tersebut yang diwujudkan dalam kegiatan belajar

    mengajar serta tugas-tugas guru dalam kelembagaan marupakan bentuk

    kompetensi guru. Apabila kompetensi guru meningkat, maka

    berpengaruh pada peningkatan kualitas keluaran atau outputnya. Oleh

    karena itu, perlu dukungan dari berbagai pihak sekolah untuk

    meningkatkan kompetensi guru.

    Pidarta dalam Saerozi (2005) menjelaskan bahwa kompetensi guru

    akan menjadi optimal, bilamana diintegrasikan dengan komponen

    sekolah, seperti kepala sekolah, kondisi sekolah, guru, karyawan dan

    anak didik. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kompetensi

    guru dalam melaksanakan tugasnya yaitu: a) kepemimpinan kepala

    sekolah, b) iklim sekolah, c) harapan-harapan, dan d) kepercayaan

    personalia sekolah. Dengan demikian, nampaklah bahwa efektivitas

    kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah akan ikut menentukan

    baik buruknya kompetensi guru.

    Menurut Mulyasa (2004) bahwa keberhasilan pendidikan di

    sekolah sangat ditentukan oleh kompetensi guru, juga keberhasilan kepala

    sekolah dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah.

    Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang

    berpengaruh dalam meningkatkan kompetensi guru. Kepala sekolah

    bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan,

    administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan

    pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana Hal tersebut

  • menjadi lebih penting sejalan dengan semakin kompleksnya tuntutan

    tugas kepala sekolah, yang menghendaki dukungan kinerja yang semakin

    efektif dan efisien.

    Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kompetensi guru,

    peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada kepala sekolah terkait

    strategi yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi

    guru di era revolusi industri 4.0. Peneliti mengajukan judul Strategi

    Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Guru Menghadapi Era

    Revolusi Industri 4.0.

    B. State of the Art

    Ada beberapa hasil penelitian yang mengangkat masalah upaya

    peningkatan kompetensi guru. Diantara beberapa penelitian tersebut

    adalah seperti yang dilakukan oleh Muspawi (2020) yang menggunakan

    pendekatan kualitatif, hasil penelitian menyebutkan bahwa upaya kepala

    sekolah untuk meningkatkan kompetensi professional guru yaitu dengan

    cara melaksanakan proses pembinaan dan melibatkan guru dalam

    berbagai kegiatan pendidikan dan latihan, seminar workshop maupun

    Kelompok Kerja Guru. Kepala sekolah juga melakukan beberapa program

    peningkatan kompetensi guru seperti dalam penelitian Maiyuli (2019)

    dengan mewajibkan guru yang telah tersertifikasi untuk membeli buku

    dan mengikuti pelatihan atau diklat MGMP sekolah dan MGMP terpadu,

    memotivasi guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih

    tinggi, serta melaksanakan program supervisi langsung ke dalam kelas

    maupun supervise oleh kepala sekolah.

    Maiyuli (2019) menemukan hasil penelitian bahwa terdapat faktor

    pendukung kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru yaitu

    kemauan guru sangat baik serta kontribusi orang tua murid yang sangat

    mendukung karena beberapa orang tua siswa merupakan instruktur

    tingkat nasional dan tingkat daerah dan juga beberapa guru yang menjadi

  • instruktur tingkat pusat dan daerah. Kendala yang di hadapi kepala

    sekolah yakni terbatasnya waktu yang tersedia dan terbatasnya dana.

    Dari berbagai hasil penelitian tersebut, ada beragam cara yang

    dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi guru. Pada

    penelitian yang akan dilakukan, peneliti juga akan melihat perbedaan

    Strategi Kepala Sekolah di SMA Negeri 36 dalam upaya meningkatkan

    kompetensi guru menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.

    C. Rumusan Masalah dan Pembatasan Masalah

    Penelitian ini dirumuskan dalam pertanyaan berikut :

    1. Bagaimana strategi yang dilakukan kepala sekolah dalam

    meningkatkan kompetensi guru menghadapi era revolusi industry

    4.0?

    2. Apakah faktor pendukung dan hambatan yang dihadapi kepala

    sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru di SMA Negeri 36

    Jakarta?

    D. Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam

    meningkatkan kompetensi guru menghadapi era revolusi industri 4.0

    2. Untuk mengetahui Faktor pendukung dan hambatan yang dihadapi

    kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru di SMA Negeri

    36 Jakarta.

  • BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Dalam rangka melaksanakan peran dan fungsinya sebagai

    manager, Kepala Sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk

    meningkatkan profesinya, dan mengikut sertakan seluruh tenaga

    pendidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah.

    Adapun strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru

    dapat dikemukakan sebagai berikut:

    1. Strategi kepala sekolah dalam memberdayakan potensi para guru adalah senantiasa mendorong, memotivasi dan memberikan kesempatan pada guru untuk secara formal melanjutkan

    pendidikan sampai setingkat sarjana.

    2. Mampu memberdayakan pendidik dan tenaga kependidikan serta seluruh warga sekolah lainnya untuk mewujudkan proses

    pembelajaran yang berkualitas, lancar dan produktif.

    3. Memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan sekolah.

    4. Memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya.

    5. Mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan. 6. Dapat menyelesaikan tugas secara tepat waktu dan tepat sasaran. 7. Mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat

    sehingga dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka

    mewujudkan visi dan misi sekolah serta tujuan pendidikan.

    8. Mempu menerapkan prinsip kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kedewasaan pendidik dan tenaga kependidikan lain di sekolah.

    9. Dapat bekerja secara kolaboratif dengan tim manajemen sekolah. 10. Dapat mewujudkan tujuan sekolah secara efektif, efisien,

    produktif dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang telah

    ditetapkan (Mulyasa, 2003).

    Revolusi Industri 4.0 yang sarat akan teknologi yang super

    cepat akan membawa perubahan yang cukup signifikan, salah satunya

    pada dunia pendidikan. Era revolusi industri 4.0 akan berdampak pada

    peran pendidikan khususnya peran tenaga pendidiknya, dalam hal ini

    adalah guru. Jika guru masih mempertahankan sebagai penyampai

    pengetahuan, maka guru akan kehilangan peran seiring dengan

  • perkembangan teknologi dan perubahan metode pembelajarannya.

    Salah satu cara yang dapat dilakukan melihat kondisi yang ada adalah

    dengan menambah kompetensi pendidik yang mendukung pengetahuan

    untuk eksplorasi dan penciptaan melalui pembelajaran mandiri

    (Sukartono, 2018).

    Kompetensi adalah suatu kemampuan yang mutlak dimiliki

    seseorang dalam setiap bidang profesi yang ditekuninya.Kompetensi

    tidak dapat dipisahkan dalam profesi keguruan, dimana dengan

    kompetensi yang profesional guru dapat menjalankan tugas dan

    tanggung jawabnya dengan baik.Oleh karena itu, kompetensi

    merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan

    pendidikan dan pengajaran disuatu satuan pendidikan (Rusdin, 2017).

    Terdapat lima kompetensi yang harus dipersiapkan guru

    sebagai tenaga pendidik dalam memasuki era revolusi industri 4.0,

    antara lain :

    1. Memiliki educational competence, kompetensi pembelajaran berbasis internet sebagai ketrampilan dasar (basic skill);

    2. Memiliki competence for technological commercialization, artinya seorang guru harus mempunyai kompetensi yang akan

    membawa peserta didik memiliki sikap entrepreneurship dengan

    teknologi atas hasil karya inovasi peserta didik;

    3. Memiliki competence in globalization, yaitu guru tidak gagap terhadap berbagai budaya dan mampu menyelesaikan persoalan

    pendidikan;

    4. Memiliki competence in future strategies, yang dapat diartikan sebagai suatu kompetensi untuk memprediksi dengan tepat apa

    yang akan terjadi di masa depan dan strateginya, dengan cara

    melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, melakukan penelitian, memaksimalkan sumber daya yang ada secara

    bersama, staff mobility dan rotasi;

    5. Memiliki conselor competence, yaitu kompetensi guru untuk memahami bahwa ke depan masalah peserta didik bukan hanya tentang kesulitan memahami materi ajar, tetapi juga terkait

    masalah psikologis akibat perkembangan zaman (Wahyuni,

    2018).

  • A. PETA JALAN PENELITIAN

    Penelitian yang akan dilakukan ini merujuk pada Riset Peneliti Muda

    Fakultas mengacu pada roadmap dalam Rencana Induk Penelitian (RIP)

    Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, yaitu

    kompetensi/keahlian tema 5 dengan isu strategis Peningkatan Kompetensi

    Guru Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Riset tersebut akan memiliki

    dampak bagi peningkatan kualitas Guru terutama dalam pembelajaran di

    kelas maupun dalam rangka mengemban tugas sebagai pendidik profesional.

    Adapun rencana strategis penelitian program studi PIPS tema 1 terdapat pada

    tabel 2.1 di bawah ini:

    Tabel 2.1

    Rencana Strategis Penelitian Program Studi PIPS Tema 5 : Sains, technology dan society dalam social studies

    Kompetesi/

    Keahlian/

    Keilmuan

    Isu-isu

    strategi

    s

    Konsep

    Pemikiran

    Pemecahan

    Masalah

    Topik

    Penelitian

    Pengembangan

    Kompetensi

    guru

    Stategi Kepala

    Sekolah

    Dalam Meningkatkan

    Kompetensi

    Guru.

    Penguasaan

    Kompetensi oleh

    guru yang meliputi

    kompetensi

    Pedagogik, Sosial,

    Kepribadian dan

    Profesional sangat

    diperlukan di era

    revolusi industri 4.0

    Diperlukan

    langkah-langkah

    Strategis dari

    kepala sekolah

    agar Guru dapat

    meningkatkan

    kompetensinya.

    Strategi Kepala

    Sekolah dalam

    Meningkatkan

    Kompetensi Guru

    Menghadapi Era

    Revolusi Industri

    4.0

  • Berdasarkan tabel di atas, dalam rangka pemecahan masalah

    kompetensi guru maka Diperlukan langkah-langkah Strategis dari kepala

    sekolah agar Guru dapat meningkatkan kompetensinya. Relevansi

    penelitian yang akan dilakukan dengan pengembangan Kompetensi Guru yang

    akan diteliti dapat dijelaskan melalui roadmap penelitian berikut ini :

    Tabel 2.2. Peta Jalan Penelitian

    Penelitian Penelitian Tahun Ke-2

    Penelitian Tahun Ke-3

    Strategi Kepala Sekolah

    dalam Meningkatkan

    Kompetensi Guru

    Menghadapi Era Revolusi

    Industri 4.0

    Kompetensi Pedagogik

    dan Multikultural Guru

    SMP dalam Mendidik

    Generasi Z Menghadapi

    Disruptif Era

    Manajemen Sekolah

    berbasis Pendidikan

    Karakter dalam

    Meningkatkan

    Kejujuran dan

    Kedisiplinan siswa

    Menghadapi Disruptif

    Era

    Target luaran dari penelitian ini adalah satu publikasi pada jurnal

    nasional terakreditasi.

  • BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Jenis dan Metode Penelitian

    Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research),

    yakni penelitian yang diadakan secara langsung dengan objek penelitian

    dan dilakukan suatu pengumpulan data yang berada di lapangan.

    Penelitian ini termasuk pendekatan kualitatif, yakni pendekatan penelitian

    yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan

    kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik

    pengumpulan dan analisis data yang relevan yang diperoleh dari situasi

    yang alamiah. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak

    peneliti menyusun proposal, melaksanakan pengumpulan data di lapangan

    sampai peneliti mendapatkan seluruh data (Sugiyono, 2009).

    Dalam penelitian ini akan dianalisa mengenai upaya dalam

    meningkatkan kompetensi Guru Mata Pelajaran Sejarah, Antropologi,

    Sosiologi, Ekonomi dan Guru Geografi untuk menghadapi Era Revolusi

    Industri 4.0. Data penelitian ini akan dikumpulkan melalui sumber-sumber

    tertulis maupun lisan. Sumber tertulis yang digunakan berasal dari

    dokumen, majalah, suarat kabar, dan jurnal, sedangkan sumber lisan di

    dapatkan dari hasil wawancara terhadap Kepala Sekolah dan Guru.

    Penelitian ini mengambil lokasi di SMA Negeri 36 Jakarta Timur.

    Objek pengamatan yang menjadi focus kajian dalam riset ini adalah

    Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi guru

    Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.

  • 3.2 Teknik Pengumpulan Data

    Untuk mendapatkan data yang lengkap dan komprehensif, pengumpulan

    data untuk maka riset studi kasus ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

    wawancara mendalam (depth interview), dan studi dokumen-dokumen yang

    berkaitan dengan tema penelitian yaitu seputar kegiatan di lapangan.

    Wawancara dilakukan terhadap informan kunci (key informan) yang

    dianggap mengerti dan memahami berbagai isu dan masalah yang menjadi

    fokus perhatian dari penelitian ini, yakni kepala sekolah dan guru.

    3.3 Analisis Data

    Data-data yang telah dikumpulkan baik data primer maupun

    sekunder yang diperoleh dari hasil wawancara, studi dokumen, kemudian

    disusun secara sistematis sesuai dengan kategori atau tema-tema tertentu

    setelah dilakukan reduksi padanya. Hasil reduksi tersebut kemudian

    didisplay sesuai dengan kategori atau tema tertentu agar mudah difahami,

    sehingga akhirnya dapat diambil pemahaman-pemahaman darinya sebagai

    bahan untuk membuat kesimpulan.

  • BAB IV

    BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

    1. Anggaran Biaya

    Tabel 4.1. Komponen Pembiayaan Penelitian

    No. Jenis Pengeluaran Biaya yang

    Diusulkan Tahun

    ke-1 (Rp)

    Biaya yang

    Diusulkan Tahun

    ke-2 (Rp)

    1 Gaji dan Upah Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000

    2 Bahan habis pakai dan

    peralatan

    Rp. 1000.000 Rp. 1000.000

    3 Perjalanan Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000

    4 Lain-lain: publikasi,

    seminar, laporan

    Rp. 10.000.000 Rp. 10.000.000

    Jumlah Rp. 15.000.000 Rp. 15.000.000

    2. Jadwal Penelitian

    Tabel 4.2. Jadwal Penelitian

    No. Tahapan

    Penelitian

    Tahun 2020 Tahun 2021

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

    1. Persiapan

    Penelitian

    2. Penyusunan dan

    validasi

    Instrumen

    3. Pelaksanaan

    penelitian

    4. Pengolahan dan

    analisis data

    5. Penulisan draf hasil laporan

    penelitian

    6. Seminar hasil

    penelitian

    7. Penulisan draf

    artikel

    jurnal/prosiding

    internasional

  • DAFTAR PUSTAKA

    Maiyuli, Yusrizal, & Usman, N. (2019). Strategi Kepala Sekolah Dalam

    Meningkatkan Kompetensi Guru Pada SMP Negeri 16 Kota Banda Aceh.

    Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syah

    Kuala, 7(1), 47–55.

    Mulyasa, E. (2003). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Remaja

    Rosdakarya.

    Mulyasa, E. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep dan

    Implementasi. Remaja Rosdakarya.

    Muspawi, M., Setiyadi, B., & Gunawan. (2020). Upaya Kepala Sekolah Untuk

    Peningkatan Kompetensi Profesional Guru. Jurnal Ilmiah Universitas

    Batanghari Jambi, 20(1), 95–103.

    https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i1.864

    Rusdin. (2017). Pendidikan dan Pelatihan sebagai Sarana Peningkatan

    Kompetensi Guru di SMP Negeri 2 Linggang Bigung. Jurnal

    Administrative Reform, 5(4), 200–212.

    Saeroji, M. (2005). Manajemen Sekolah. Ar Ruzz Yogyakarta.

    Sardiman. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grafindo

    Persada.

    Sukartono. (2018). Revolusi Industri 4.0 dan Dampaknya terhadap Pendidikan

    di Indonesia. FIP PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1–21.

    Wahyuni, D. (2018). Peningkatan Kompetensi Guru Menuju Era Revolusi

    Industri 4.0. Info Singkat (Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual Dan

    Strategis) Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI 2018, 10(24), 13–18.

  • Riwayat Hidup Peneliti

    A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap (dengan gelar) Nurul Istiqomah, S.Pd.,M.Pd

    2. Jabatan Fungsional Dosen Asisten Ahli

    3. Jabatan Struktural -

    4. NIP/NIK/Identitas lainnya 198612312019032020

    5. NIDN 0031128607

    6. Tempat dan Tanggal Lahir Magetan, 31 Desember 1986

    7. Alamat Rumah Komplek Polri Pondok Karya Blok G.17 Rt. 06 Rw. 04 Kel. Pela Mampang Kec. Mampang Prapatan Jakarta Selatan

    9. Nomor Telepon/Faks / HP 0878 2010 2012

    10. Alamat Kantor Jl Rawamangun Muka Gd. K lt. 3 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

    11. Nomor Telepon/Faks (021) 4753655

    12. Alamat e-mail [email protected]

    13. Lulusan yang Telah Dihasilkan -

    14. Mata Kuliah yg Diampu 1. Etika Profesi Guru 2. Perencanaan Pembelajaran IPS 3. Media Pembelajaran IPS Berbasis IT 4. Evaluasi Pembelajaran IPS 5. Ilmu, Teknologi dan Masyarakat 6. Kurikulum dan Buku Teks IPS 7. Kapita Selekta IPS

    B. Riwayat Pendidikan S-1 S-2 S-3

    Nama

    Perguruan

    Tinggi

    Universitas Negeri

    Jakarta

    Universitas Indraprasta

    PGRI Jakarta

    Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Pendidikan IPS

    Tahun

    Masuk-Lulus

    2007-2012 2015-2018

    Judul Skripsi / Thesis /

    Disertasi

    Manajemen Kurikulum

    Diklat Fungsional Analis Kepegawaian di Pusdiklat

    Badan Kepegawaian

    Negara Republik

    Indonesia

    Pengaruh Minat, Perhatian

    Orang Tua, dan Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi

    Belajar Sejarah Indonesia

    (Survei pada SMA Negeri di

    Jakarta Selatan)

    Nama

    Pembimbing / Promotor

    Dr. Rugaiyah, M.Pd

    Diah Armeliza, SE, M.Ak

    Prof. Dr. H. Sumaryoto

    Dr. H. Suparman I.A, M.Sc

    C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

    Sumber Jml (Juta Rp)

    1

    2

    3

    4

    5

    mailto:[email protected]

  • D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Tahun Judul Pengabdian Kepada

    Masyarakat

    Pendanaan

    Sumber Jml (Juta Rp)

    1

    2

    3

    4

    5

    E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Judul Artikel Ilmiah Volume / Nomor / Tahun

    Nama Jurnal

    1 Pengaruh Penerapan Project Based Learning Model pada Mata Pelajaran Green Education terhadap

    Kemampuan Berfikir Kreatif Verbal Siswa

    Volume XX/Nomor 01/ Maret 2019

    Jurnal Pendidikan Lingkungan dan

    Pembangunan

    Berkelanjutan

    2

    3

    4

    5

    F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Nama Pertemuan

    Ilmiah / Seminar

    Judul Artikel Waktu dan

    Tempat

    1

    2

    3

    4

    5

    G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

    1

    2

    3

    4

    5

    H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir No. Judul / Tema HKI Tahun Jenis Nomor P / ID

    1

    2

    3

    4

    5

  • I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Judul / Tema / Jenis Rekayasa Sosial

    Lainnya yang Telah Diterapkan

    Tahun Tempat

    Penerapan

    Respons

    Masyarakat

    1

    2

    3

    4

    5

    J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

    No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1

    2

    3

    4

    5

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Penelitian Peneliti Muda Fakultas.

    Jakarta, 10 Maret 2020

    Pengusul,

    Nurul Istiqomah, S.Pd.,M.Pd

    NIP. 198612312019032020

  • 85

    FAKULTAS ILMU SOSIALDAFTAR ISIHALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………2SURAT PERNYATAAN……………………………………………………...3DAFTAR ISI…………………………………………………………………..4RNGKASAN…………………………………………………………………..5BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………..6BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………..…………10BAB III METODE PENELITIAN……………………….………..…………14BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN………………………...…16DAFTAR PUSTAKA………………………………………….……………..17LAMPIRAN………..………………………………………………………...18Riwayat Hidup PenelitiD. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun TerakhirI. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir