USULAN PENELITIAN PENELITI...
Transcript of USULAN PENELITIAN PENELITI...
Bidang Ilmu : Teknologi Pendidikan
Penelitian Kelompok
USULAN PENELITIAN PENELITI MUDA
PEMETAAN GAYA BELAJAR KHAS MAHASISWA SEBAGAI DIGITAL NATIVES
UNTUK MENCIPTAKAN PERSONALIZED LEARNING SERTA LEARNING
ANALYTICS DALAM BIG DATA PERKULIAHAN
Oleh:
Tim pengusul
Dra. Dewi S. Prawiradilaga, M.Sd.,Ed. 0016095810 Ketua Tim Pengusul
Diana Ariani, M.Pd. 0423018401 Anggota Tim Pengusul 1
Mahasiswa
Meidi Elsandra, NIM. 1215161720
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
TAHUN 2020
2
3
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan 2
Daftar isi 3
Ringkasan 4
Bab I. Pendahuluan 5
Bab II. Tinjauan Pustaka 9
Bab III. Metode Penelitian 16
Bab IV. Biaya Dan Jadwal Penelitian 18
Daftar pustaka 19
4
RINGKASAN
PEMETAAN GAYA BELAJAR KHAS MAHASISWA SEBAGAI DIGITAL NATIVES
UNTUK MENCIPTAKAN PERSONALIZED LEARNING SERTA LEARNING
ANALYTICS DALAM BIG DATA PERKULIAHAN
Pengusul:
Nama Ketua Pengusul: Dra. Dewi S. Prawiradilaga, M.Sd.,Ed. NIDN 0016095810
Anggota 1: Diana Ariani, M.Pd. NIDN 04230184
Meidi Elsandra, NIM. 1215161720
Penelitian ini akan memetakan gaya belajar khas mahasiswa sebagai digital natives melalui
perolehan data lapangan yang dapat digunakan baik untuk proses belajar maupun untuk
pengembangan matakuliah dalam format self-learning seperti e-learning. Urgensi dari
penelitian ini adalah : (1) Kelangkaan data gaya belajar mahasiswa DN yang memiliki kebiasan
belajar berbeda dengan generasi mahasiswa dua dekade lalu. (2) Kebutuhan database untuk
pengembangan e-learning matakuliah di prodi TP S1. (3) Merdeka belajar : keselarasan
dengan program pemerintah untuk menyiapkan proses belajar berpendekatan personalized
learning. Penelitian ini akan dilakukan dengan metode deskripatif menggunakan Teknik
survey. Hasil dari penelitian ini adalah laporan penelitian dan artikel yang akan diterbitkan
pada tahun berjalan penelitian. Sampel dari mahasiswa Teknologi Pendidikan 70% dan
mahasiswa yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan 30%.
Keywords: digital natives, e-learning, Merdeka belajar, gaya belajar.
5
BAB 1.
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Jumlah mahasiswa Indonesia seperti kutipan grafik di atas, yaitu 7.5 juta orang,
sedikit jika dibandingkan dengan populasi antara 80 – 107 juta orang. Hal ini
dikemukan oleh pejabat Kemristek Dikti pada waktu itu. Kata sedikit, dalam
konteks teknologi pendidikan yang berporos pada peserta didik, dimaknai sebagai 7.5
juta mahasiswa yang harus dianalisis karakteristiknya. Jika mahasiswa jumlah tersebut
maka data yang akan diperoleh sangat berlimpah dan beragam, hingga memerlukan
‘tempat penyimpanan’ khusus. Data yang berlimpah ini biasa disebut big data.
Jumlah mahasiswa di
Indonesia adalah 7.5
jumlah (hasil telusuran
melalui mesin pencari
, tgl 12 Maret, pk
03:34)
Usia rata-rata mahasiswa S1
di Indonesia berada dalam
rentang 19 tahun – 23 tahun.
Sumber :
1. https://cutt.ly/ftsUmDM
2. https://cutt.ly/GtsUTHO
• Identitas, terkait dengan nama, jenis
kelamin, usia (Smaldino, et.al, 2014)
• Karakteristik umum usia, latar
belakang sosial, informasi kebutuhan
belajar tertentu.
• Karakteristik akademik, yaitu
kemampuan prasyarat, gaya belajar.
(Smaldino,et. al., 2014).
6
3 kategori karakteristik PD yang terungkap dari analisis peserta didik.
Terkait dengan karakteristik PD, kategori akademik adalah karakteristik PD yang
langsung berkaitan dengan proses belajar (dan kegiatan pembelajaran). Gaya belajar
sebagai salah satu karakteristik akademik sejak lama sudah menjadi perhatian para ahli.
Penelusuran gaya belajar sering dikaitkan dengan fungsi pancaindera seperti gaya belajar
auditif atau visual, pola berpikir acak, teratur dan sebagainya. Seiring dengan penggunaan
gawai dalam kehidupan sehari-hari, pengamatan ahli atas gaya belajar bergeser. Gaya
belajar kini diamati dari ‘perilaku’ seseorang dalam menggunakan gawai dan diduga
berpengaruh terhadap gaya belajarnya. Sayangnya, analisis gaya belajar PD dianggap
‘hanya untuk kepentingan pengajar’.
Kemajuan teknologi digital dan internet kini memungkinkan data berlimpah (big data)
tentang gaya belajar di AS dikumpulkan dalam suatu konsep cloud computing.
Selanjutnya, data tersebut dapat diakses demi kepentingan proses belajar.
Manfaat Hasil Analisis Karakteristik Peserta Didik
Fenomena kelangkaan data tentang gaya belajar mahasiswa merupakan asumsi
yang menjadi pendorong penelitian ini, “Pemetaan Gaya Belajar Khas Mahasiswa sebagai
Digital Natives untuk Menciptakan Personalized Learning serta Learning Analytics dalam
Big Data”. Untuk mengembangkan e-learning serta menentukan strategi perkuliahan yang
ideal, Prodi Teknologi Pendidikan S1 memerlukan data mahasiswa yang bersifat khas,
yaitu data gaya belajar.
Dorongan secara nasional yang disampaikan sebagai taklimat media oleh Nabiel
Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada Rapat Koordinasi Bersama Dinas
Pendidikan Propinsi Kabupaten / Kota di Jakarta tanggal 11 Desember 2019. Salah satu isi
taklimat tersebut adalah merdeka belajar. Istilah merdeka belajar erat kaitannya dengan
Kemudahan untuk personalisasi
(personalization) dalam
• Menentukan format bahan
ajar.
• Menyediakan sumber belajar
• Memilih model belajar
• Menentukan asesmen belajar
7
prinsip personalisasi belajar (personalized learning). Setiap PD diberi kesempatan untuk
berkembang sesuai dengan gaya belajarnya beserta kebutuhan lain.
B. State of the art.
Disain pembelajaran. Subdisiplin disain pembelajaran menyumbangkan beragam
model yang berorientasi untuk beragam kepentingan. Setiap model yang diajukan oleh
para ahli disusun atas dasar keilmuan, pengalaman dan hasil refleksi mereka demi
mencerminkan kepentingan pengembangan pembelajaran, kegiatan belajar mengajar di
kelas, pengembangan produk tertentu, dan sebagainya. Salah satu yang paling menonjol
adalah model disain pembelajaran yang mencantumkan kegiatan atau aspek analisis.
Kegiatan atau aspek analisis ini difungsikan untuk menjamin kaidah ilmiah dalam
setiap gerak dan langkah pola pikir ahli TP (lihat : Januszewski & Molenda, 2008)
mengingat analisis erat kaitannya dengan pengolahan data suatu penelitian.
Berbagai aspek analisis dalam disain pembelajaran.
Model Disain Pembelajaran. Model disain pembelajaran sering dikaitkan dengan
tampilan gambar atau visual. Penyajian visualisasi dimaksudkan untuk memandu para ahli
dan praktisi dalam menggunakan model. Dua model disain pembelajaran yang memiliki
subkomponen analisis yakni ADDIE dan Morrison, Ross, Kalman & Kemp (2014).
Gaya belajar dalam model ADDIE dapat dikembangkan dalam aspek analisis. Dilain
pihak, keistimewaan model Morrison, Ross, Kalman & Kemp mencantumkan secara
khusus aspek karakteristik peserta didik (learners characteristics). Dalam aspek ini, para
penulis mencantum gaya belajar sebagai bagian dari karakteristik peserta didik.
• Analisis tugas (kompetensi) :
merinci kompetensi dan tugas belajar.
• Analisis peserta didik : menjelaskan
bagaimana (seorang) peserta didik belajar.
• Analisis materi : menelaah materi atau isi
untuk diubah dalam wujud tertentu.
• Analisis lingkungan : mengkaji potensi
dukungan lingkungan untuk proses belajar.
8
Disain Pembelajaran Model ADDIE
Model Disain Pembelajaran Morrison, Ross, Kalman & Kemp, 2014 (search engine ‘Bing’)
C. Rumusan masalah dan pembatasan masalah.
D. Tujuan penelitian.
Instructional Design
Analysis
Design
Develop-ment
Implementation
Evaluation
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah bagi
penelitian ini adalah “Bagaimana memetakan gaya belajar khas mahasiswa sebagai
digital natives untuk menciptakan personalized learning serta learning analytics
dalam big data ?”
Penelitian ini akan memetakan gaya belajar khas mahasiswa sebagai digital natives
melalui perolehan data lapangan yang dapat digunakan baik untuk proses belajar
maupun untuk pengembangan matakuliah dalam format self-learning seperti e-
learning.
9
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Urgensi Penelitian
B. Peta Jalan Penelitian
Mata rantai rujukan penelitian ini adalah ……….
Renstra Penelitian UNJ 2019, hal..
Kebijakan Penelitian FIP
UNJ : menitikberatkan
kepada e-learning
beserta konteksnya.
serta…..
• Kelangkaan data gaya belajar mahasiswa DN yang memiliki
kebiasan belajar berbeda dengan generasi mahasiswa dua dekade
lalu. • Kebutuhan database untuk pengembangan e-learning
matakuliah di prodi TP S1. • Merdeka belajar : keselarasan dengan program pemerintah
untuk menyiapkan proses belajar berpendekatan personalized
learning.
10
Berdasarkan hal tersebut, roadmap dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
11
C. Kajian Hasil-hasil Penelitian
Penelusuran secara daring berhasil menghimpun dua artikel ilmiah terkait dengan
karakter digital natives. Berikut ringkasannya.
Aspek
Artikel
Ian Robet Watson (2013) Su-Ting Yong & Gates (2014)
Judul Digital Natives or Digital Tribes ? Born Digital : Are they really Digital Natives ?
Identitas
Jurnal
Universal Journal of Educational Research
1 (2): 104 – 112, 2013.
DOI : 10.13189/ujer.2013010210.
International Journal of e-Educaction and e-
Learning, vol. 4, No. 2, April 2014.
Metodologi
Metode Survei, kuantitatif kwesioner. Survei, menggunakan instrumen DNAS1 yang
dikembangkan oleh Teo.
Sampel Mahasiswa usia 19 – 25 tahun. Populasi
dan sampel tidak memperhitungkan
perbedaan budaya, dan kondisi negara.
Siswa pra-universitas (SMA/K), usia 16 – 18
tahun.
Negara Malaysia, Korea Selatan, Inggris Malaysia
Fokus Penggunaan teknologi dalam kehidupan
bersosialisasi dan perkuliahan.
Khusus : menelusuri jenjang sampel sebagai
digital natives.
Hasil
diantara-nya
Hasil Asesmen Sebagai DN
Aspek
DN
Pria Wanit
a
Lokal Int’l Rera-
ta
Tek 5.85 6.13 6.05 6.08 6.05
Mt 5.57 5.95 5.85 5.71 5.84
Gjn 4.17 5.06 4.84 4.81 4.81
Grfk 5.51 5.84 5.79 5.74 5.74
DN 111.1 120.8 118.5 113.7 118.0
Tek : teknologi, Mt : multitasking
Gjn : ganjaran / motivasi, Grfk : grafik (visual),
DN : digital natives.
1 Digital Natives Assessment Scale
128
26
Proporsi Sample
Pria
Wanita
28%72%
JENIS KELAMIN
Pria Wanita
K E B A N G S A A N
Lokal (Malay) Internasional
8596 98
16
0
16
0
20
40
60
80
100
120
Malaysia Korsel Inggris
Perbandingan kepemilikan dan penggunaan gawai secara teratur.
Ponsel Games Column1
12
Kesimpul-an • Penelitian ini (2012) menolak
keberadaan generasi digital natives yang
dinyatakan Prensky di tahun 2001.
• Generasi DN hadir berdasarkan tahun
kelahiran, sedangkan sifatnya dibentuk
melalui lingkungan, dibantu oleh para
digital immigrants.
• Digital immigrants dapat melakukan
tugas sebagaimana digital natives jika
mereka diberi waktu dan kesempatan
yang mencukupi.
• Hasil asesmen menunjukkan bahwa nilai
responden wanita sebagai DN jauh lebih
tinggi dibandingan pria sebagai DN. Hal ini
mematahkan asumsi dan kesimpulan
beberapa penelitian yang menyatakan pria
lebih tech-oriented.
• Angka tersebut tadi mengukuhkan bahwa
generasi DN ada, dan menunjukkan ciri-
cirinya, yaitu dapat menikmati ‘fasilitas’
teknologi yang sangat berlimpah.
D. Kajian Teori
Gaya belajar digital natives. Gaya belajar mahasiswa kini yang berbeda dari dari gaya
belajar mahasiswa satu atau dua dekade lalu. Gaya belajar mahasiswa kini bahkan menjadi
trending topik dalam dunaia penelitian pendidikan global. Hal ini tercermin dari beberapa
artikel mengenai gaya belajar mahasiswa kini yang diberi julukan sebagai digital
natives atau generasi net sebagaimana disebut oleh Prensky (2001a) dalam artikel
“Digital Natives, Digital Immigrants”. Berikut perspektif tentang peserta didik digital
natives ini.
0
100
200
Malaysia Korsel Inggris
Perbandingan Penggunaan Piranti Elektronik dalam Perkuliahan
(Tertinggi - Terendah)
course website MySpace
86
84 9
2
11
24
3
M A L A Y S I A K O R S E L I N G G R I S
P ER S EN T A S E T ER T I N G G I -T ER EN D A H P I R A N T I
EL EK T R O N I K P I L I H A N M A H A S I S W A
Internet kamera
13
Prensky sebagai pencetus istilah digital natives.
Kategorisasi Generasi menurut Watson (2013)
Kategori Perilaku Penggunaan Gawai.
• Sebutan : digital natives, gen Net atau gen D, digital.
• Definisi sebutan : “They have spent their entire lives
surrounded by and using computers, videogames,
digital music players, video cams, cell phones and the
other toys and tools of digital age….. Computer
games, cell phones and instant messaging are
integral parts of their lives”.
• Perubahan perilaku : berkomunikasi, berbagi,
membeli dan menjual, bertukar, rapat,
mengumpulkan, berkoordinasi, menilai, bermain,
belajar, mencari, menganlisis, melaporkan,
memprogram, bersosialisasi, berevolusi, tumbuh
kembang
(Prensky, 2001a & 2001b)
(Prensky, 2001a).
Marc Prensky (courtesy :
Wikipedia).
• Digital Tourists : “They embrace the language and
tools of the foreign land only in order to function
while they are there….,tourists resist the
application of technology to their personal and
professional lives”.
• Digital Immigrant : A technology user, usually
over age of thirty*, who was not born into digital
world (Prensky dalam Toledo, 2007).
*dihitung sesuai tahun terbit artikel.
(Toledo, 2007)
14
Toledo, 2007
Sarkar, Ford & Manzo (2017)
Prefer receiving information quickly from multiple
multimedia resources
Technology infused learning environment
Prefer parallel processing and multitasking Flexible schedule
Prefer processing pictures, sounds and video before
text
Short attention span
Prefer random access to hyperlink multimedia
information
Immediate feedback
Prefer to interact / network simultaneously with many
others
Collaborative learning
Prefer instant gratification and instant rewards Active learning
Prefer to learn ‘just-in-time’ Mobile device
Tidak semua orang yang terlahir sebagai digital natives, tidak memiliki ciri-ciri
bertingkah laku sebagaimana dalam tabel di atas. Tentu saja ada penyebab yang perlu
sebaiknya ditelaah. Kesenjangan digital diasumsikan terjadi karena perbedaan jenis
kelamin antara pria dan wanita, usia antara tua dan muda. Namun dua kesenjangan ini
dapat terpatahkan oleh penelitian. Masih banyak alasan lain yang menyebabkan terjadinya
kesenjangan digital.
Peranan Digital Literacy
Personalized Learning. Perbedaan gaya belajar mahasiswa kini dengan pendahulu,
mahasiswa satu dekade lalu. Perbedaan gaya belajar penting untuk ditelusuri mengingat
perkuliahan tidak mungkin dilaksanakan dengan cara yang sama. Strategi perkuliahan
harus berevolusi dengan mempertimbangkan kebutuhan mahasiswa perorangan, agar ia
memperoleh kebutuhan belajar sebagaimana yang ia perlukan. Prinsip pemenuhan
kebutuhan perorangan mahasiswa ini diwadahi oleh model personalized learning.
• Digital divide : “the gap between individuals, households, businesses,
and geographic areas at different socio-economic level with regard
both opportunitie to access ICTs and to their use of Internet for a wide
variety of activities” (OECD, 2001 dalam Ali Acilar, 2011).
• Digital divide (kesenjangan digital) dapat terjadi karena alasan
geografis (posisi lokasi tidak menguntungkan, negara maju –
negara berkembang) alasan pribadi (usia, jenis kelamin), motivasi
(tidak berminat), kemampuan menggunakan gawai, ketersediaan
akses (sumber : Van Dijk, 2012).
• Digital literacy : various intellectual processes using digital
devices and internet (Spires, Paul, Kerkhoff dalam Koshrow-
Pour, 2018).
• Digital literacy for the 21st century includes : locating and
consuming digital content, creating digital content, and
communicating digital content (ibid, p. 2235).
• Digital literacy dapat diteraptkan secara bertahap
untuk mengatasi kesenjangan digital (digital divide).
15
Cloud computing dapat digunakan untuk menyimpan semua database mahasiswa,
misalnya satu kelas terdiri atas tigapuluh orang maka database tersebut berjumlah sebanyak
mahasiswa tersebut tadi. Learning analytics membantu setiap pengajar dan mahasiswa
untuk menemukan satu model personalized learning yang berlaku untuk satu orang
mahasiswa saja.
• Personalized learning refers to a teacher’s relationship with
students and their families : the use of multiple instructional modes
to scaffold each’s student learning………., enlists the student in the
creation of learning pathways and utilizes technology to
manage and document the learning process access rich sources of
information (Center of Learning Innovation dalam Murphy, Redding
& Twyman, 2016 : iii).
• (Graham, et. al., 2018 : 115)
• Big data Big data are extremely large data sets that defy traditional data-
processing applications ……Moreover, in the educational context, big
data typically take the form of administrative data and learning process
data, with each offering their own promise for educational research as
well as raising their own privacy concerns.
Sumber : Workshop Summary 2017, National Academy of Education,
Washington, DC.
16
BAB III.
METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Berikut adalah Tujuan Khusus dari penelitian:
1. Mengkaji gaya belajar khas digital natives melalui referensi yang relevan.
2. Menyusun format instrumen survei yang valid dan reliable, khusus untuk menelusuri
gaya belajar khas digital natives.
3. Menyusun kerangka learning analytics sebagai bagian dari big data perkuliahan.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif. Pada penelitian deskriptif suatu material atau
fenomena akan dilukiskan apa adanya secara jelas dan akurat.2 Menurut Donal Ary yang
diterjemahkan oleh Arief Furchan, penelitian deskriptif bertujuan untuk melukiskan
variabel atau kondisi apa yang ada dalam situasi.3 Dengan demikian penelitian ini akan
menggambarkan gaya belajar khas mahasiswa sebagai digital natives melalui perolehan
data lapangan yang dapat digunakan baik untuk proses belajar maupun untuk
pengembangan matakuliah dalam format self-learning seperti e-learning.
Menurut Hadari Nawawi metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur
pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan
subjek/objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.
C. Bagan Alur Penelitian (Flow Chart)
Untuk menjamin tercapainya tujuan penelitian, maka disusunlah prosedur penelitian
seperti yang dicatat dalam bagai dibawah ini
2 Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 1999), hal. 274 3 Arief Furchan, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan (Surabaya: usaha Nas, 1982), h. 415.
17
Tabel 3.1 Alur Penelitian
No. Aspek Penjelasan
1 Metode
Penelitian
2 Luaran Hasil dari penelitian ini adalah laporan penelitian dan artikel yang
akan diterbitkan pada tahun berjalan penelitian.
3 Lokasi
penelitian
Lokasi penelitian ini berada di Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta.
4 Sumber data
Sampel dari mahasiswa Teknologi Pendidikan dan mahasiswa
yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan adalah sebagai berikut:
Program Studi Jumlah Mahasiswa
Aktif
Sampel
(Random Sampling)
Teknologi Pendidikan 477 70%
Pendidikan Khusus 568
30%
Manajemen Pendidikan 424
Pendidikan Masyarakat 425
Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia
Dini
507
Bimbingan dan
Konseling 408
Pendidikan Guru Sekolah
Dasar 1126
5 Prosedur
Pengumpulan
Data
6 Interpretasi
Data
18
BAB IV.
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
A. Anggaran Biaya
Anggaran pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 (dua) tahun dengan perincian
sebagai berikut:
Tabel 4.1. Komponen Pembiayaan Penelitian
No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan (Rp)
1 Gaji dan upah Rp 3,000,000.00
2 Bahan habis pakai dan peralatan Rp 2,000,000.00
3 Perjalanan Rp 3,250,000.00
4 Lain-lain: publikasi, seminar, laporan,
lainnya Rp 4,500,000.00
5 Pajak 15% Rp 2,250,000.00
Rp 15,000,000.00
B. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian tahun pertama yang dilakukan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Jadwal Penelitian Tahun ke 1
No Jenis Kegiatan Bulan ke
4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan penelitian
2. Pelaksanaan penelitian
3. Pengolahan Data
4. Analisis Data
5. Penulisan draf laporan hasil
penelitian
6. Seminar hasil penelitian
7. Penyempurnaan laporan akhir
penelitian
8. Pembuatan artikel jurnal
internasional
9. Pendaftaran HaKI
10. Laporan Penelitian
19
DAFTAR PUSTAKA
Asosiasi Peyelenggara Jasa Internet Indonesia 2017, Survey Penggunaan Internet.
Arief Furchan, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan (Surabaya: usaha Nas, 1982).
Ariani, D. (2018, February 21). Komponen Pengembangan E-Learning. Jurnal Pembelajaran
Inovatif, 1(1), https://doi.org/https://doi.org/10.21009/JPI.011.09.
Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan, (Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada, 1999).
Nada Dabbagh dan Brenda Bannan. Online learning Concepts, Strategies, and
Application.(New Jersey: Pearson Education, 2005).
Riana Mardina, Potensi Digital Natives Dalam RepresentasiLiterasiInformasi Multimedia
Informasi Multimedia Berbasis Web Di Perguruan Tinggi.Jurnal Pustakawan Indonesia
Volume 11 No. 1
20
Lampiran 1. Riwayat Hidup Ketua Peneliti
A. Identitas Diri Ketua Pengusul
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dra. Dewi Salma Prawiradilaga, M.Sc.Ed4
2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala (IV a/ Pembina)
3 Jabatan Struktural Dosen
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 19580916 198303 2 001
5 NIDN 0016095810
6 Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 16 September 1958
7 Alamat Rumah Jl. Sempur Kaler I/5m Bogor 16154
8 Nomor Telepon/Faks/ HP 0817 404760
9 Alamat Kantor Jur KTP FIP UNJ, Gd Daksinapati, lt 2
Rawamangun, Jakarta 13220
10 Nomor Telepon/Faks 021 47867162
11 Alamat e-mail [email protected]
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= ≤ 100 orang; S-2= Orang; S-3= Orang
13. Mata Kuliah yg Diampu
1.Disain Pembelajaran (3 sks)
2.Manajemen Kepelatihan (2 sks)
3.Teknologi Kinerja (3 sks)
4.Design E-Learning (3 sks)
14. h-index (google scholar)
A. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi IKIP Jakarta Indiana
University, USA
Bidang Ilmu Teknologi
Pendidikan
Instructional
Systems
Technology
Tahun Masuk-Lulus 1978 – 1982 1987 - 1989
JudulSkripsi/Thesis/Disertasi Penggunaan
Kontrak
Perkuliahan di
Jurusan Teknologi
Pendidikan FIP
IKIP Jakarta
Nama Pembimbing/Promotor Drs. A.L.Zachrie,
M.Ed.
Dennis W. Pett,
Ph.D
21
B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Penelitian
1 2017-
2018
Inovasi Bahan Ajar : Modul Hypercontent “Teknologi Kinerja (Performance
Technology)” untuk Prodi Teknologi Pendidikan S1 (Hibah bersaing
Kompetitif Nasional)
2 2015 –
2016
Kajian Fungsi Tools dalam LCMS efront untuk Pengembangan e-content
bagi mk PendidikanMatematika di Jurusan PGSD, FIP UNJ
3 2013-
2014
Pengembangan LO Matakuliah Gizi Terapan dengan menerapkan prinsip
desain pembelajaran dan learning objects.
4 2011 Pengembangan Bahan Ajar ‘Lokakarya Content Design Web-Based
Learning’
5 2010 Kajian Penerapan Prinsip Nine Events of Instruction (Gagne) dalam Empat
Platforms
C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
NO Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
1 2019 Narasumber untuk Standarisasi Modul, Pusat Pelatihan Masyarakat
Kementerian Desa dan Transmigrasi.
1 2017 -
sekarang
Narasumber untuk topik Penulisan Bahan Ajar, Lembaga Pengembangan
dan Penjaminan Mutu, Universitas Negeri Jakarta.
2 2016 Reviewer (Disain Pembelajaran) untuk Buku Ajar di Univ 17 Agustus
Surabaya
2014 Workshop Disain Pembelajaran di Sekolah Tinggi Teologi
3 2013 -
sekarang
Konsultan Penulisan Buku Ajar untuk PT untuk Penerbit Kencana – PT
Prenada Media Group.
D. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
NO Judul Artikel Ilmiah Volume/
Nomor/Tahun
Nama Jurnal
1 Prinsip-prinsip Dasar Pengembangan
Modul Berpendekatan Hypercontent
IJCETS 5 (2) (2017):
57-65
Indonesia Journal of
Educational
Technology and
Curriculum Studies.
2 Penerapan Prinsip Disain
Pembelajaran dan Learning Object
untuk Situs Kelas Maya Matakuliah
Gizi Terapan.
Vol. 18 (1) 001-112,
April 2014.
Jurnal Teknodik.
2 LCMS dalam Konteks Disain
Pembelajaran
2009 Jurnal TEKNODIK
3 The Development of Course Content
as Learning Objects on www.web-
bali.net
2009 ISODEL
Proceedings
22
E. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah
Dalam 5 Tahun Terakhir (Invited Speaker).
N0. Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
Workshop Pengembangan
Buku Ajar
Pengembangan Isi/ Materi untuk
Penulisan Buku Ajar
Universitas
Satyawacana
3 September 2013
2 Universitas
Dipenogoro
4 September 2013.
3 Temu Kolegial Prodi
Teknologi Pendidikan
Kajian Keilmuan Teknologi
Pendidikan
Universitas Negeri
Yogyakarta
Oktober 2013.
4 Seminar Teknologi
Pendidikan
Profesi dalam Teknologi
Pendidikan.
Universitas Negeri
Semarang, Juni
2015.
5 Seminar Buku Ajar Disain Pesan untuk Penulisan Buku
Ajar PT
Universitas Al
Azhar, Jakarta
November 2015
6 Workshop Penulisan Buku
Ajar
Penulisan Buku Ajar Hasil
Penelitian.
Universitas Negeri
Padang, Mei 2016.
7 Workshop Bahan Ajar dan
Modul Hypercontent.
Penulisan Modul Hypercontent. Universitas
Swadaya Gunung
Jati, Mei 2017.
8 Workshop on Self-
learning Materials
Development for SMA
Terbuka and SMK PJJ in
West Java
Criteria of Self-learning Materials. SEAMEO -
SEAMOLEC,
Bogor, March 7,
2018.
F. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
1 Modul Hypercontent Teknologi
Kinerja (Performance Technology)
2018 380 Kencana – CV Prenada
Media Group.
2 Mozaik Teknologi Pendidikan
(penyunting)
2013 412 Kencana – CV
Prenada Media Group.
3 Wawasan Teknologi Pendidikan 2012 403 Kencana – CV Prenada
Media Group
G. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1 Modul Hypercontent Teknologi
Kinerja (Performance Technology)
2017 Hak Cipta C00201704533, 11
Oktober 2017.
23
H. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi
atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Satya Lencana Karya Satya 20 tahun Presiden RI 2009
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Usulan Penelitian “Kajian Format Buku (cetak) CV Prenada Media Group
Berdasarkan Ketentuan Penulisan Buku Ajar, Direktorat Pembelajaran, Ditjen Pembelajaran
dan Kemahasiswaan, Kemristek Dikti tahun 2018”.
Jakarta, 11 Maret 2020
Peneliti
Dewi Salma Prawiradilaga
24
B. Identitas Diri Anggota Pengusul
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Diana Ariani, M.Pd.
2 Jabatan Fungsional
3 Jabatan Struktural Dosen
4 NIP/NIK/Identitas lainnya
5 NIDN 0423018401
6 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 23 Januari 1984
7 Alamat Rumah Jl. Kusuma Timur IIIB Blok F.14 No. 14.
Wisma Jaya. Bekasi Timur. 17111
8 Nomor Telepon/Faks/ HP 081298574501
9 Alamat Kantor Program Studi Teknologi Pendidikan FIP UNJ,
Gd. Daksinapati, lt 2
Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220
10 Nomor Telepon/Faks 021 47867162
11 Alamat e-mail [email protected]
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= ≤ 100 orang; S-2= 0; S-3= 0
13. Mata Kuliah yang Diampu
1. Designing E-Learning
2. Komputer Grafis
3. Pengantar Statistika
4. Pengelola Perpustakaan
5. Pemanfaatan dan Pengembangan Media
Pembelajaran
6. Pengembangan Media Sederhana
7. Media Pembelajaran
I. Riwayat Pendidikan
Tahun
Lulus
Program
Pendidikan
Perguruan Tinggi Jurusan / Program
Studi
2007 Sarjana Universitas Negeri Jakarta. Kurikulum dan
Teknologi
Pendidikan
2011 Magister Universitas Negeri Jakarta. Teknologi
Pendidikan
J. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
NO Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber* Jumlah (Juta
Rp)
1 2015 Penerapan Experiential Learning
Dalam Pembelajaran Blended
Untuk Mata Kuliah Disain
Pembelajaran.
Hibah Bersaing
Kemristek
Dikti.
Rp. 50.000.000,-
2 2016 Penerapan Experiential Learning
Dalam Pembelajaran Blended
Untuk Mata Kuliah Disain
Pembelajaran (lanjutan)
Hibah Bersaing
Kemristek
Dikti.
Rp. 50.000.000,-
25
3 2018 Pelaksanaan Pelatihan dalam
Jaringan (Online Training) : Gizi
dan Kesehatan untuk Anak
Sekolah Dasar.
Hibah
SEAMOLEC
Rp. 40.000.000,-
4 2019 Faktor-Faktor Penghambat
Pembelajaran Online Di Fakultas
Ilmu Pendidikan UNJ
Penelitian
Kompetitif
Fakultas
Rp. 50.000.000,-
K. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
NO Tahun Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber* Jumlah
(Juta Rp)
1 2018 Pengembangan e Learning di
BPSDM DKI
Prov. DKI
2 2018 Pendampingan pemanfaatan
poster sebagai sumber belajar
untuk guru sd kecamatan
sukamakmur
Kabupaten bogor jawa barat
FIP UNJ Rp. 15.000.000
3 2019 Analisis Kebutuhan Diklat Prov. DKI Rp. 10.000.000
4 2019 Pendampingan Pengembangan
Media Papan Buletin untuk
Guru SD Kecamatan
Sukamakmur Kabupaten Bogor
Jawa Barat
FIP UNJ Rp. 10.000.000
L. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
NO Judul Artikel Ilmiah Volume/
Nomor/Tahun
Nama Jurnal
1 Pemanfaatan Internet Sebagai
Sumber Belajar Oleh Dosen Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Jakarta
Vol. 15 VIII (2007) Perspektif Ilmu
Pendidikan
2 Penerapan Prinsip Disain
Pembelajaran Dan Learning Object
Untuk Situs Kelas Maya Mata
Kuliah Gizi Terapan
Vol. 18 No. 1, April 2014 Jurnal Teknodik
3 Prinsip-Prinsip Dasar Pengembangan
Modul Berpendekatan Hypercontent
Vol 5 No 2 (2017): November
2017
Indonesian Journal
of Curriculum and
Educational
Technology Studies
4 Aktualisasi Profesi Teknologi
Pendidikan di Indonesia
Vol 5 No 1 (2017):
April 2017
Indonesian Journal
of Curriculum and
26
Educational
Technology Studies
5 Model Blended Learning Dengan
Menerapkan Experiential Learning
Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Pembelajaran
Inovatif
6 Pembelajaran Berbasis TIK terhadap
Orang Dewasa Vol. 13 No. 1
(2018)
Jurnal Teknodik
M. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah
Dalam 5 Tahun Terakhir
No. Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1 Educational Technology
World Conference
(ETWC)
Open course content development:
A case study at www.cloudclass.id
Bali, Indonesia, 31
July - 3 August
2016
N. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
1 Buku Ajar Designing E-
Learning
2015 102 LPP UNJ
2 Mozaik teknologi pendidikan:
E-learning
2016 Kencana
O. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
P. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5
Tahun Terakhir
No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Sosial Lainnya yang Telah
Diterapkan
Tahun Tempat
Penerapan
Respons
Masyarakat
27
Q. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Penelitian Fakultas.
Jakarta, 11 Maret 2020
Pengusul,
Diana Ariani.
NIDN. 0423018401
28
SURAT PERNYATAAN PENELITI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dra. Dewi Salma Prawiradilaga, M.Sc.,Ed.
NIP/NIDN : 1958 0916 1983 03 2001 / 0016095810
Pangkat/Golongan : IVA
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Alamat : Jalan Sempur Kaler I Blok 1 No.5 Bogor Jawa Barat.
Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul Pemetaan Gaya Belajar
Khas Mahasiswa sebagai Digital Natives untuk Menciptakan Personalized Learning serta
Learning Analytics dalam Big Data Perkuliahan yang diusulkan dalam skim penelitian peneliti
muda untuk tahun anggaran 2020 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga/ sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Mengetahui,
Wakil Dekan I FIP UNJ Peneliti I,
Dr. Anan Sutisna, M.Pd
NIP. 196604191993031003
Dra. Dewi Salma Prawiradilaga, M.Sc.,Ed
NIP. 1958 0916 1983 03 2001
P. 195710161983031002
29
SURAT PERNYATAAN PENELITI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dra. Dewi Salma Prawiradilaga, M.Sc.,Ed.
NIP/NIDN : 1958 0916 1983 03 2001 / 0016095810
Pangkat/Golongan : IVA
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Alamat : Jalan Sempur Kaler I Blok 1 No.5 Bogor Jawa Barat.
Dengan ini menyatakan bahwa peneliti bersedia memperoleh Surat Pernyataan Peneliti tentang
Kesediaan memperoleh satu publikasi di jurnal nasional yang diterbitkan pada tahun berjalan.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat
dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Mengetahui,
Dekan FIP UNJ Peneliti I,
Dr. Sofia Hartati, M.Si
NIP. 1962 0422 1998 03 2 001
Dra. Dewi Salma Prawiradilaga, M.Sc.,Ed.
NIP. 1958 0916 1983 03 2001
P. 195710161983031002
30