Proposal ManPro

19

Click here to load reader

Transcript of Proposal ManPro

Page 1: Proposal ManPro

PROYEK PEMBUATAN

WEBSITE PORTFOLIO

Disusun oleh :

DHENNY INDIKA LASOMA (064.09.011)

MOH. RIZKI YULIANSYAH (064.09.022)

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

TEKNIK INFORMATIKA

2012

Page 2: Proposal ManPro

I. Pendahuluan

Latar Belakang

Dalam dunia Desain Grafis Dan Fotografi, seorang desainer dan

fotografer menghasilkan karya kerja yang selanjutnya disebut Artwork.

Artwork-artwork yang telah dihasilkan merupakan bukti nyata dan dijadikan

tolak ukur untuk menilai seorang Desainer. Dalam berkarya kumpulan-

kumpulan artwork perlu dikategorisasikan dan dijilid agar mempermudah

‘publikasi’. Tentunya ‘publikasi’ adalah hal yang penting. Selanjutnya,

kumpulan karya yang telah dikategorisasikan dan siap untuk di publikasi

disebut dengan Portfolio.

Sebuah portfolio normalnya berisi:

- Biodata dan History si Desainer/Fotografer

- Job Description secara singkat

- Catatan/Record Award/Prestasi yang pernah diraih (jika ada)

- Catatan/Record Pengalaman kerja

- Gallery yang berisi karya/foto yang selama ini dikerjakan.

Internet merupakan hal yang sudah mendarah-daging di kehidupan

sehari-hari. Sudah tidak asing kata ‘internet’ dan komponen-komponennya

dikalangan semua orang. Secara perlahan tapi pasti, setiap aspek hidup

sudah saling bergantung pada keberadaan internet, terutama untuk kalangan

melek teknologi.

Majunya teknologi informasi saat ini semakin memungkinkan bagi

seorang Desainer dan fotografer untuk menampilkan portfolio kepada

khalayak ramai dengan lebih mudah. Salah satu caranya adalah memuat

Page 3: Proposal ManPro

Galeri Portfolio secara online, membuat website yang memuat informasi dan

portfolio dalam satu tempat.

Dengan pemikiran itu maka berangkatlah konsep untuk menaikkan

promosi Portfolio desainer/fotografer dari sekedar Portfolio Hardcopy (Cetak

dalam kumpulan buku, hasil print-out berupa poster atau yang lainnya)

menjadi Portfolio dengan internet-oriented.

Dengan memajang Portfolio disebuah website, maka

Desainer/Fotografer akan jauh lebih mudah untuk ‘ditemui’ secara virtual.

Banyak internet user dapat mengakses dan mengenal pribadi tersebut

dengan melihat karya (portfolio) yang diunggah ke internet. Juga dari segi

prestige, memiliki Portfolio Online jelas memberi level tinggi untuk promosi

kerja yang tidak mungkin didapat melalui cara tradisional. Terutama di zaman

praktis seperti sekarang, mencari dan mensortir desainer/fotografer untuk

dipekerjakan sesuai selera klien akan jauh lebih mudah dengan melihat karya

hasil mereka secara langsung dan cepat, dapat di akses dimana saja tanpa

harus bertatap muka.

Page 4: Proposal ManPro

II. Landasan Teori

Website saat ini telah berkembang pesat dalam pemanfaatannya untuk

berbagai tujuan. Di sini akan dikutip beberapa penjelasan tentang jenis - jenis

website secara garis besar.

Static Website (Website Statis)

Website Statis hanya memiliki front end, yaitu halaman-halaman situs

yang bisa diakses oleh pengunjung. Biasanya web jenis ini hanya dibuat

dengan kode HTML (hypertext markup language) dan kadang dilengkapi

dengan script-javascript dan flash untuk memperindah tampilan. Konten

website statis tidak dapat diupdate karena memang tidak disediakan fasilitas

ini.

Pembuatan website seperti ini relatif sangat mudah tapi kurang baik

untuk popularitas di mata search engine sehingga perlu usaha lebih banyak

untuk mempopulerkan website statis dan mendatangkan pengunjung,

misalnya dengan beriklan. Website statis biasanya berupa Company Profile

sederhana, brosur online, atau situs-situs yang berisi informasi sederhana

yang tidak perlu dirubah.

Page 5: Proposal ManPro

Dynamic Website (Website Dinamis)

Website Dinamis biasanya memiliki front-end dan back end. Front end

adalah halaman-halaman situs yang bisa diakses pengunjung, sedangkan

back-end yang biasa disebut CMS (content management system) atau biasa

juga disebut Admin Area, atau kalau di dunia blog dikenal dengan nama

Dashboard, berfungsi untuk mengupdate halaman-halaman front-end.

Jadi halaman back end biasanya hanya bisa diakses oleh pemilik atau

pengelola situs dengan username dan password yang telah ditetapkan. Ada

berbagai macam bentuk halaman back-end yang dibuat sesuai kebutuhan.

Pada back-end atau admin area ini kita bisa merubah isi tulisan-tulisan pada

halaman situs, menambah tulisan atau artikel baru, mengupdate katalog

produk seperti pada toko online, mengupdate portfolio, memanage iklan yang

tampil di halaman situs jika ada, mengontrol user atau member situs dan lain-

lain. Website dinamis juga bisa dibuat interaktif dimana pengunjung atau user

bisa meninggalkan komentar, menuliskan artikel baru dan lain-lain tergantung

fungsi dan tujuan situs tersebut.

Berbeda dengan website statis, pembuatan website dinamis jauh lebih

rumit dan komplikatif tergantung fitur-fitur yang diinginkan. Yang pasti untuk

membangun sebuah web dinamis tidak cukup dengan bahasa HTML biasa

tapi juga harus mengabungkan antara Web Sever (Apache, IIS, Tomcat),

bahasa pemograman/script yang bekerja di sisi server tersebut (PHP, Perl,

ASP dll) serta database.

Page 6: Proposal ManPro

Website Dinamis telah berkembang sehingga dapat dikategorikan sebagai

berikut:

News Site (Situs Berita) – biasanya berisi artikel-artikel atau berita-

berita yang diupdate secara rutin. Pada beberapa situs, pengunjung

atau user bisa meninggalkan komentar. Contoh : Detiknews,

Antaranews, Reuters dan BBC.

Social Network Site (Situs Jejaring Sosial) – seperti Friendster,

MySpace, Facebook, Tagged dll

Forum – dibuat khusus agar para member dapat berdiskusi sesuai

dengan topic-topik yang telah ditetapkan. Contohnya : Kaskus, Detik

forum, Rumah Motor, PHPBulider.com dll. Untuk membuat forum

diskusi biasanya menggunakan platform2 yang sudah tersedia, baik

yang berbayar seperti vBulletin ataupun yang gratisan seperti phpBB,

SMF dan lain-lain.

e-Commerce atau Toko Online – dibuat khusus untuk menjual produk

secara online. Umumnya dilengkapi dengan shopping cart (keranjang

belanja) untuk memudahkan user/pengunjung berbelanja. Tapi

sebagian juga hanya berupa catalog online yang lengkap dengan detil

dan harga produk, untuk melakukan pembelian dapat dilakukan melalui

email atau telepon.

Search Engine (Mesin Pencari) – situs yang dibuat khusus untuk

mencari informasi sekaligus gateway ke halaman-halaman situs lain.

Contoh Google, Yahoo, Bing, Altavista dll.

Page 7: Proposal ManPro

Archive Site – Situs khusus dimana para pengguna dapat berbagi

informasi dan disimpan dalam arsip-arsip elektronik. Contoh :

Yahoogroups, Google Groups, Wikipedia, Archive.org dll

Blog – biasa juga disebut diari online dimana pemilik (individu atau

group) dapat mengupdate artikel, baik tulisan, gambar ataupun file

multimedia lain secara rutin dimana semua entri tersusun berurutan

dan memiliki fasilitas komentar buat pengunjung. Secara standar blog

juga telah dilengkapi dengan sidebar yang full custom, fasiltas RSS

dan permalink.

Corporate/Company Website – biasanya berisi informasi2 umum dan

kegiatan2 suatu perusahaan.

Web Portal – bentuk sederhana dari search engine dimana situs ini

berisi informasi-informasi singkat dan link ke sumber yang berupa

situs-situs lain.

Community site (Situs Komunitas) – situs yang dibuat khusus untuk

komunitas-komuntas tertentu untuk berbagi informasi yang terbatas.

File Sharing – situs yang dibuat khusus untuk berbagi file, baik

gambar, video, musik dan file-file digital lainnya. Ada yang berbayar

adapula yang gratisan. Contoh : Photobucket, Flickr, Imageshack,

Rapidshare, 4shared dll.

Business Online Site – situs-situs yang dibuat dengan tujuan bisnis

online. Ada banyak jenis bisnis online yang disediakan oleh situs-situs

ini dan dibutuhkan 1 bahasan terpisah untuk membahas situs-situs

yang menyelenggarakan bisnis online termasuk menawarkan

pekerjaan-pekerjaan online.

Page 8: Proposal ManPro

Portfolio Site – merupakan situs yang berfokus pada konsep ‘galeri

online’, sering dipakai oleh Pengusaha Kerajinan Tangan, Fotografer

atau Desainer Grafis untuk memajang karya-karyanya.

Fokus kali ini adalah Portfolio site – atau lebih awam dikenal dengan Website

Portfolio.

Portofolio dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti "tas untuk

surat-surat" atau "dompet", sehingga portflio web bisa diartikan sebagai

website yang digunakan sebagai tempat untuk mendokumentasikan karya-

karya seseorang. Biasanya para pekerja kreatif seperti fotografer, graphic

designer, web designer, hingga musisi dan artis sangat membutuhkan web

seperti ini. Bisa ditujukan sebagai sarana pemasaran, sarana komunikasi

dengan klien, maupun hanya sebagai galeri bagi karya-karya mereka.

Layout untuk Portfolio web biasanya dibuat berbeda dari web-web

biasa. Hal ini sengaja dilakukan agar web tersebut bisa menonjolkan

karakteristik pemiliknya. Komposisi warna untuk portoflio web pun biasanya

dibuat 'lebih dalam' agar pengunjungnya bisa langsung tahu bahwa web

tersebut ingin berbicara mengenai ide dan kreatifitas. Bahkan sering juga

dijumpai portfolio web dengan sistem navigasi yang tidak wajar.

Page 9: Proposal ManPro

Dalam membuat web portofolio, terdapat 10 hal yang perlu

diperhatikan yaitu:

1. Logo

Logo yang digunakan disarankan eye catchy (mudah terlihat), dan sebaiknya

diletakkan di pojok kiri atas, biasakan logo kita ngelink ke homepage web kita.

2. Tagline

Untuk tagline sebaiknya simple dan mudah dipahami, namun tetap

mencerminkan siapa diri kamu.

3. Halaman Portfolio

Halaman ini berisi karya-karya hasil buatan pemilik website, bisa berupa foto

atau video. Usahakan gambar yang digunakan mempunyai kualitas yang

bagus.

4. Halaman Service

Halaman ini menjelaskan mengenai service apa saja yang ditawarkan,

jelaskan secara singkat.

5. Halaman About

Halaman ini berisi tentang profil pemilik website, sertakan pula foto pribadi.

Ceritakan prinsip-prinsip idealisme dan detail dari karaktermu yang dapat

membuat pembaca tertarik.

Page 10: Proposal ManPro

6. Halaman Kontak

Berisi data kontak pemilik website, sertakan pula form untuk mempermudah

pengunjung mengontak kita.

7. Blog

Pemilik web dapat menuangkan ide-idenya disini, dan memungkinkan pemilik

web untuk lebih berkomunikasi dengan pengunjung web.

8. Action Button

Action Button maksudnya tombol aksi selanjutnya, seperti tombol “beri

komentar” “artikel yang berhubungan”, yang akan menarik perhatian

pengunjung untuk mengkliknya, supaya pengunjung tetap mengeksplore isi

website kita.

9. Manfaatkan Social Network

Berikan link ke social network milik pemilik web, yang nantinya akan

mempermudah pengunjung website untuk berkomunikasi dengan pemilik web

secara personal.

10. Penggunaan Bahasa

Gunakan bahasa yang mudah dan enak dibaca, biarkan simple dan tidak

ribet. Tidak perlu menggunakan bahasa yang terlalu baku atau resmi, hindari

menggunakan bahasa yang kasar.

Page 11: Proposal ManPro

III. Metodologi

Metodologi merupakan elemen yang paling mendasar dari suatu proses

bisnis. Berikut ini adalah suatu metodologi untuk merealisasikan proyek

pembuatan “Website Portfolio”, akan ditempuh langkah-langkah sebagai

berikut :

1. Studi Kelayakan (feasibility study)

Mempelajari proses yang berlangsung, mengidentifikasi fungsi-fungsi

yang diperlukan sehingga bisa disimpulkan kebutuhan website secara

pasti.

2. Desain Fungsi (Design Function)

Melakukan desain sistem secara detail, mulai dari Design HTML, Design

Database, dsb sehingga membentuk sistem lengkap sesuai dengan

fungsi-fungsi yang dikehendaki.

3. Pengurusan Domain dan Hosting

Melakukan pengurusan terhadap dua komponen wajib yang membangun

sebuah website.

4. Pemrograman (Programming)

Melakukan coding untuk merealisasikan desain fungsi yang telah dibuat.

Proggram yang digunakan antara lain adalah programming HTML,

Programming Script dan Programming Flash.

Page 12: Proposal ManPro

5. Integrasi Sistem

Mengubungkan beberapa sistem-sistem baik secara fisik maupun secara

fungsional.

6. Uploading

Mentransmisi sebuah file portfolio dari sebuah sistem komputer ke dalam

website.

7. Launching

Melakukan kegiatan pemasaran yang merupakan peluncuran dari website

bahwa website portfolio tersebut telah siap digunakan.

Page 13: Proposal ManPro

IV. Jadual Waktu

Pengerjaan website portfolio ini direncanakan berlangsung selama 2 bulan

sejak resmi dimulai. Dibawah ini schedule pengerjaan yang kami buat.

Page 14: Proposal ManPro

V. Biaya

Biaya untuk proyek website portfolio diperkirakan sebagai berikut:

Hosting

- Setup awal 50.000,-

- Biaya pertahun = 50.000.- x 12 bulan 600.000.-

Domain

- Biaya domain .com pertahun 100.000,-

Jasa Pembuatan

- Biaya jasa pembuatan web portfolio 1.500.000,-

Total 2.250.000,-

Page 15: Proposal ManPro

VI. Personil (Kualifikasi SDM)

Untuk melaksanakan proyek pembuatan Website Portfolio disiapkan SDM

2 orang dengan peran rangkap seperti dalam tabel dibawah ini.

NO NAMA PERAN

1. Dhenny Indika Lasoma Koordinator Tim, Studi kelayakan,

Design Fungsi, Launching

2. Moh. Rizki Yuliansyah Studi Kelayakan, Pengurusan

Domain dan Hosting, Programming,

Integrasi Sistem, Uploading