PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

18
PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG TEMBAKAU ( NICOTIANA TABACUM) SEBAGAI BIOPESTISIDA DPL : Husnul Khotimah, S.Kep, M.Kep, Ners NIDN : 0708079103 Ketua : Siti Halimatus Syakdiyah NIM : 1521100039 Anggota: 1. Yasinta Damayanti NIM: 17010084 2. Fina Safitriya NIM: 1630304813 3. Nova Liani NIM: 1630304801 4. Serly Febrianti NIM: 17010063 5. Qurrotul Aini NIM: 1630304825 6. Faridhatul Munawwaroh NIM: 17010020 7. Ulfatun Nisak NIM: 1620802013 8. Sholifah NIM: 17010064 9. Ruly Amalia NIM: 17010062 10. Siti Maisaroh NIM: 1620802033 11. Nor Khalisah Putri NIM: 1610400362 LEMBAGA PENERBITAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP3M) UNIVERSITAS NURUL JADID TAHUN 2019

Transcript of PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

Page 1: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM

PEMANFAATAN BATANG TEMBAKAU ( NICOTIANA TABACUM)

SEBAGAI BIOPESTISIDA

DPL : Husnul Khotimah, S.Kep, M.Kep, Ners NIDN : 0708079103

Ketua : Siti Halimatus Syakdiyah NIM : 1521100039

Anggota: 1. Yasinta Damayanti

NIM: 17010084

2. Fina Safitriya

NIM: 1630304813

3. Nova Liani

NIM: 1630304801

4. Serly Febrianti

NIM: 17010063

5. Qurrotul Aini

NIM: 1630304825

6. Faridhatul Munawwaroh

NIM: 17010020

7. Ulfatun Nisak

NIM: 1620802013

8. Sholifah

NIM: 17010064

9. Ruly Amalia

NIM: 17010062

10. Siti Maisaroh

NIM: 1620802033

11. Nor Khalisah Putri

NIM: 1610400362

LEMBAGA PENERBITAN, PENELITIAN, DAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP3M)

UNIVERSITAS NURUL JADID

TAHUN 2019

Page 2: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KKN-PKM

Judul KKN-PKM : Pemanfaatan Batang Tembakau ( Nicotiana Tabacum) sebagai

Biopestisida

1. Nama Ketua : Husnul Khotimah, S.Kep, M.Kep, Ners

a. NIDN : 0708079103

b. Jabatan/Golongan : Dosen Tetap

c. Program Studi : Profesi Ners

d. Nomor HP : 085235430683

2. Anggota

No Nama Anggota Prodi Fakultas Tugas/

Bidang Ahli

1 Yasinta

Damayanti

IF Teknik Desainer dan editor video

dokumentar kelompok KKN

Desa Bucor Wetan.

2 Fina syafitriya PAI Agama Islam Sekretaris I, mengetik semua

yang di anggap penting dalam

KKN Desa Bucor Wetan.

3 Nova Liani PAI Agama Islam Sekretaris II, mengetik semua

yang di anggap penting dalam

KKN Desa Bucor Wetan.

4 Serly Febrianti IF Teknik Photograpi,

mendokumentasikan setiap

kegiatan KKN di Desa Bucor

Wetan.

5 Qurrotul Aini PAI Agama Islam Pengelola sirkulasi keuangan

KKN.

6 Faridhatul

Munawwaroh

IF Teknik Konsumsi dan memasarkan

produk kepada masyarakat.

Page 3: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

7 Ulfatun Nisak ES Agama Islam Melengkapi semua kebutuhan

di lokasi KKN.

8 Sholifah IF Teknik Konsumsi dan memasarkan

produk kepada masyarakat.

9 Ruly Amalia IF Teknik Melengkapi semua kebutuhan

di lokasi KKN.

10 Siti Maisaroh ES Agama Islam Melengkapi semua kebutuhan

di lokasi KKN.

11 Nor Khalisah

Putri

KPI Agama Islam Konsumsi dan memasarkan

produk kepada masyarakat.

12 Siti Halimatus

Syakdiyah

PS Agama Islam Bertanggung jawab, dan

mengkoordinir semua kegiatan

KKN di Desa Bucor Wetan.

3. Lokasi Kegiatan

a. Desa/Wilayah/Pesantren : Bucor Wetan

b. Kecamatan : Pakuniran

c. Kabupaten : Probolinggo

d. Provinsi : Jawa Timur

e. Jarak PT ke Lokasi (km) : 23 menit (13km)

Luaran Yang dihasilkan

(artikel/proceeding/HKI/dll) : Artikel jurnal ISSN, berita, metode, buku ISBN

Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan

Biaya Total : Rp 5.795.000,-

Subsidi Unuja : RP 3.500.000,-

Iuran tambahan/Sumbangan : Rp 2.295.000,-

Page 4: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

Disahkan pada ..........

Di ..............................

Mengetahui,

Kepala LP3M, Ketua Tim,

Tandatangan & stempel Tandatangan

(Nama Lengkap) Husnul Khotimah, S.Kep, M.Kep, Ners

NIDN. NIDN. 0708079103

Page 5: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Isu Aktual

Batang tembakau tidak memiliki nilai jual., petani hanya menjual daun tembakau.

Batang tembakau biasanya digunakan untuk kayu bakar, namun saat ini jarang masyarakat yang

membutuhkan kayu bakar untuk memasak. Batang tembakau belum dimanfaatkan secara optimal

(masih menjadi limbah) namun dapat digunakan sebagai bahan peptisida nabati, sebagai sumber

bahan organik bagi penyediaan nutrisi tanaman. (Denda astra dwi prima, 2016)

Indonesia merupakan Negara dengan perkebunan tembakau terluas di dunia. Produksi

tembakau Indonesia pada akhir tahun 2018 sekitar 150.000 – 160.000 (Ton) dan tidak mencapai

target maksimal 20.000 ton (APTI,2018). Pada tahun 2017 Di Jawa Timur luas panen 107.306

(Ha) dan produksinya 100.052 (Ton). (statistic perkebunan Indonesia komunitas tembakau

2015/2017). Pada tahun 2018 luas panen tembakau mencapai 213,31 (Ha) dan produksi nya

2775,72 (Kw), Sehingga banyak limbah batang tembakau yang tidak digunakan dan yang

digunakan haya daunnya saja.

Batang tembakau terdapat kandungan nikotin yang berperan sebagai racun kontak dan

bioinsektisida pengendali hama. Seperti ulat perusak daun, serangga penghisap bertubuh lunak,

aphid, dan jamur. (kardinal, 2004 ; Suhenry, 2010). Metode pembuatan biopestistisida, batang

tembakau dipotong kecil-kecil kurang lebih 2 cm, dijemur hingga kering kemudian dihancurkan

dengan blender atau mesin pencacah hingga menjadi tepung. Selanjutnya dibuat larutan.

Pestisida nabati berbahan baku limbah batang tembakau yang digunakan selama percobaan

menunjukkan hasil yang sama dengan biopestisida kimia sintetis untuk menekan hama penting

tanaman bawang merah, tomat dan cabe. Takaran biopestisida terdiri dari 6 perlakuan yaitu

perlakuan tanpa pestisida(P0), perlakuan pestisida kimia Demolish 18 EC 1 cc/L (P1), perlakuan

pestisida nabati ekstrak batang tembakau 200 ml/L (P2), perlakuan pestisida nabati ekstrak

batang tembakau 300 ml/L (P3), perlakuan pestisida nabati ekstrak batang tembakau 400 ml/L

(P4), perlakuan pestisida nabati ekstrak batang tembakau 500 ml/L (P5). Masing-masing diulang

sebanyak lima kali, sehingga terdapat 30 unit percobaan. Dalam lingkup penelitian yang

dilakukan, pada perlakuan menggunakan pestisida nabati ekstrak batang tembakau, P5 dengan

dosis 500 ml/L merupakan dosis yang paling tepat dan efektif dalam mengendalikan populasi

Page 6: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

hama dan menekankan intensitas serangan hama. (Kementrian Pertanian Badan Litbang

Pertanian, 2008 ; Lalu Raftha Manu, 2014). Metode pembuatan biopestisida, batang tembakau

dipotong menjadi kecil-kecil, kemudian ditambahkan air dan dibiarkan selama 24 jam. Setelah

itu air rendaman batang tembakau diaplikasikan pada hama ditanaman sayuran. Pemilihan

metode dengan menggunakan pelarut air tersebut dilatar belakangi oleh tingkat kemudahan,

supaya petani mudah mendapatkan biopestisida tersebut. (Denda astra dwi prima, 2016).

Batang tembakau mudah di dapatkan dan tidak mengeluarkan banyak biaya (ekonomis).

Pemanfaatan batang tembakau sebagai pestisida nabati sangat ramah lingkkungan. (Husnul

khotimmah, 2019).

B. Alasan Memilih Program

1. Tempat

Bucor wetan merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan pakuniran kabupaten

probolinggo jawa timur. Yang memiliki sekitar 3.316 jiwa(2018) bucor wetan memiliki 237

lahan tembakau dengan luas panen 213.31(Ha) dan produksi sekitar 2.775,72 (Kw). Sebagian

besar wilayah Bucor Wetan areal persawahan yang subur dan lingkungan alam yang

asri. Mayoritas mata pencaharian warga desa bucor wetan adalah petani.Sebagian besar petani

memanfaatkan lahan pertanian dengan menanam tembakau, karena tembakau merupakan salah

satu komoditas pertanian yang penting di wilayah desa bucor wetan karena menjadi salah satu

faktor utama penggerak perekonomian.

2. Bahan

Sistem pengolahan batang tembakau, dimana tanaman hanya di panen daunnya sebagai

produk (rokok). Namun batang tembakau seringkali masih dianggap sebagai limbah pertanian

dan belum diolah secara efektif. Seringkali untuk menanggulangi limbah ini banyak petani

mengatasinya dengan cara membakar batang tembakau. Hal ini tentu saja dapat membuat

dampak yang buruk bagi lingkungan dikarenakan batang dari tembakau masih mengandung

nikotin. Nikotin adalah zat aditif yaitu zat yang dapat menyebabkan kecanduan yang dapat

memengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogenik atau mampu memicu

kanker paru-paru yang dapat berakibat fatal. Agar tidak terus mencemari lingkungan, maka

Page 7: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

perlu adanya upaya yang dapat mengolah limbah batang tembakau menjadi suatu bahan yang

bermanfaat dan tidak berbahaya bagi lingkungan.

Dengan banyaknya hasil panen tembakau, banyak juga limbah batang tembakau yang

dibuang atau tidak manfaatkan oleh petani, sehingga memudahkan kami untuk memanfaatkan

batang sebagai bioinsektisida, Selain mudah di dapatkan juga ramah lingkungan dan tidak

mengeluarkan biaya yang mahal. (Yasinta darmayanti, 2019)

3. Ekonomis

Ekonomis adalah suatu tindakan/perilaku dimana kita dapat memperoleh input

(barang/jasa) yang mempunyai kualitas terbaik dengan tingkat harga yang sekecil mungkin.

(Kompasiana, 2012).

4. Kemanfaatan

a) Batang tembakau sebagai anti serangga pada serangga domestic semut hitam

(Delichoderus bituberculatu). (kompasiana, 2013)

b) Uji fikasi estrak batang tembakau (Nicotiana spp.) untuk pengendalian rayap tanah

(Coptotermes spp), (Jurnal Kesehatan Masyarakat(e-journal), 2016).

c) Pengaruh pestisida nabati ekstrak batang tembakau terhadap referensi hawa daun pada

tanaman sawi (brassica juncea L.). (Lalu raftha manuh, 2014).

d) Pemanfaatan air rendaman batang tembakau (nikotiana tabacum L) sebagai aternatif

biopestisida ulat kubis (plutella xylostella). (denda astra dwi prima, 2016)

C. Riset Awal

Biopestisida adalah produk-produk alam yang digunakan untuk mengontrol hama pada

tanaman, Berbagai penelitian mengenai batang tembakau sebagai pestisida nabati. Hasil

penelitian (Prima, 2016) menunjukan bahwa rendaman batang tembakau dengan kandungan

nikootin sebesar 0,02143% dapat digunakan untuk mengendalikan hama plutella xylostella dan

membunuh 66,67% plutella xylostella dan konsentrasi rendaman batang tembakau 50%.

Sedangkan pada penelitian (Listiyati et al, 2012) penyemprotan 3 kali ekstrak daun tembakau

90% efektif untuk membunuh yamuk Aedes sp. Diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh

Page 8: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

(Hadi kusumo,2007; susilowati, 2006) menunjukan bahwa ekstrak batang tembakau memang

efektif digunakan sebagai insektisida meskipun dengan berbagai jenis serangga.

Menentukan keaktifan suatu ekstrak atau senyawa biasanya dihitung menggunakan

Lethal Concentration 50(Lc50) suatu perhitungan untuk menentukan keaktifan dari suatu ekstrak

atau senyawa, sehingga dapat ditentukan juga konsentrasi yang dapat membuat 50% dari

organisme uji yang digunakan. Ukuran jumlah kematian yang disebabkan oleh pestisida atau

sebab tertentu dinyatakan dengan mortalitas. Penggunaan pestisida nabati dengan tanaman

tembakau juga diharapkan dapat menghasilkan dan menyebabkan mortalitas kutu daun yang

maksimal pula (Yulianto, 2017).

Batas dari tanaman tembakau seperti batang dan daun, dapat dimanfaatkan untuk

mengurangi permasalahan hama juga dapat membantu mengurangi pada limbah pada lingkungan

karena batang tembakau biasannya tidak digunakan setelah daunnya habis. Pada tahun 2012,

produksi tembakau di kabupaten temanggung seluas 15.433,5 hektar dan dalam 50m2 terdapat

100 batang tembakau dengan berat setiap batang kurang lebih 0,100 kg sedangkan setiap 1

hektar terdapat 200.000 batang tembakau sehingga dalam 1 hal terdapat 20 ton batang.

Kebutuhan sektor pertsnisn hanya menggunakan bagian daun kemudian nanti batangnya

dikumpulkan di tepi jalan lalu dibakar (Aries, 2013).

Pemanfaatan limbah batang tembakau sebenarnya sudah cukup banyak, yaitu pembuatan

arang (Indiarji, 2012), perbuatan plup atau bubur kertas (sumatra, 2015) kemudian untuk

pestisida (Listiyati, 2012; susilowati, 20006; Hadikusumo, 2007; Denda astra dwi prima, 2016).

Pengaplikasian pestisida nabati ini dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti disemprotkan,

ditaburkan atau dicampurkan dengan makanan. Semua cara pengaplikasian dapat digunakan

sebagai arternatif, tetapi untuk mempermudah petani metode yang diterapkan kepada penelitian

ini adalah menggunakan rendaman dari daun dan batang tembakau yang kemudian disemprotkan

pada hama tersebut untuk menguji efektifitas dan konsentrasi tepat (Lc50) suatu perhitungan

untuk menentukan keaktifan dari suatu ekstrak atau senyawa yang dapat digunakan untuk untuk

membunuh hama kutu daun (Aphis gossypii). Oleh karena itu, penelitian ini penting untu

dilakukan sebagai metode alternatif dan sumber reflensi penelitian mendatang.

Penelitian pertanian modern hama dan penyakit tanaman harus dikendalikan secara

terpadu. Biopestisida didefinisikan sebagai bahan yang berasal dari mahluk hidup (tanaman,

hewan atau mikroorganisme) yang berkhasiat menghambat pertumbuhan dan perkembangan atau

Page 9: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

mematikan hama atau organisme penyebab penyakit. Schumann and D’Arcy (2012)

mendefinisikan biopestisida sebagai senyawa organik dan mikrobia antagonis yang menghambat

atau membunuh hama dan penyakit tanaman. Biopestisida memiliki senyawa organik yang

mudah terdegradasi di alam. (Sumartini, 2016). di Indonesia jarang dijumpai tanaman yang

berkhasiat menghambat atau mematikan hama dan penyakit tanaman. Penggunaan biopestisida

kurang disukai petani karena efektivitasnya relatif tidak secepat pestisida kimia. Biopestisida cocok

untuk pencegahan sebelum terjadi serangan hama dan penyakit (preventif bukan kuratif) pada

tanaman. Beberapa tanaman mengandung senyawa tertentu yang dapat dimanfaatkan sebagai

antimikrobia, seperti cengkeh, mimba, lengkuas, bawang merah, dan lerak. Beberapa mikroba

diketahui berperan antagonistik terhadap patogen seperti Trichoderma spp, Pseudomonas

fluorescens, dan Bacillus spp. Efektivitas dari masing-masing bahan nabati dan hayati sebagai

biopestisida bergantung kepada jenis penyakit sasaran dan faktor lingkungan. (Sumartini, 2016)

Biopestisida hayati dan nabati ternyata mampu bersinergi. Hal ini dibuktikan oleh hasil

penelitian, bahwa kombinasi insektisida nabati serbuk daun pacar cina (Aglaia odorata), serbuk

biji srikaya (Annona squamosa), dan serbuk biji jarak (Jatropha curcas) dengan cendawan

entomopatogen Lecanicillium lecanii meningkatkan efikasi pengendalian telur kepik

cokelat dibandingkan dengan aplikasi secara tunggal. Insektisida serbuk biji srikaya (Annona

squamosa) maupun serbuk biji jarak (Jatropha curcas) yang dikombinasikan dengan

L. lecanii lebih sinergis dibandingkan dengan kombinasi insektisida serbuk daun Aglaia dengan

L. lecanii dalam mengendalikan telur kepik cokelat. Dosis insektisida nabati 50 g/l lebih tepat

dikombinasikan dengan L. lecanii untuk mengendalikan telur kepik cokelat. (Prayoga, 2011)

Page 10: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

BAB II

STRATEGI AKSI DAN TARGET PROGRAM

A. Strategi Aksi

Untuk mencapai target yang diekspektasikan sebagaimana yang sudah dijelaskan,

dibutuhkan beberapa strategi khusus yang diilustrasikan sebagai berikut.

Strategi pertama, negosiasi dengan kepala desa, masyarakat dan perangkatnya:

1. Pembuatan program kerja mengenai masalah yang menjadi concern program. Langkah

ini diambil karena untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya

pemanfaatan batang tembakau. Di desa bucor wetan notabene batang tembakau sangat

berlimpah namun menjadi limbah saja.

2. Pencarian outsourcing yang dapat menjadi perantara negosiasi. Dibutuhkan pihak-pihak

perantara yang mampu meyakinkan tentang pentingnya kerja sama ini, adalah perangkat

desa dan warga sekitar.

Strategi kedua, perancangan community practice. Yang dianggap strategi utama

dalam program ini, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat sekitar bagaimana pentingnya pemanfaatan

batang tembakau sebagai bahan pestisida nabati untuk mengatasi masalah hama petani.

2. Praktek pembuatan extrak nabati batang tembakau:

Ada dua cara membuat pestisida nabati dengan bahan dasar tembakau. Pertama adalah

dengan cara direndam, dan yang kedua adalah dengan ditumbuk. Berikut adalah cara

membuatnya :

1. Cara Rendam

Bahan dan Alat

Batang tembakau

Air

Alkohol 5%

Wadah (boleh apa saja, disarankan dengan wadah berbahan kaca)

Plastik

Alat Saring

Karet gelang

Page 11: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

Cara membuat :

Siapkan 100 gram tembakau dan 400 mL alkohol 5% beserta alat dan bahan lainya

Alkohol 5% dimasukan ke dalam wadah yang telah disediakan

Batanag Tembakau dimasukkan ke dalam wadah yang berisi alkohol, lalu dipadatkan

agar seluruh tembakau terendam alkohol.

Setelah terendam semuanya, wadah ditutup dengan plastik lalu diikat dengan karet

Biarkan beberapa jam (semakin lama perendaman akan semakin bagus).

Setelah perendaman selesai, saring cairan ekstrak tembakau tersebut.

Cairan siap digunakan (sebaiknya diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan)

1. Cara di Tumbuk

Bahan dan Alat

Batang tembakau

Alat penumbuk (Blender atau Mesin pencacah)

Plastik

Cara Membuat :

Caranya cukup mudah, hanya dipotong kecil-kecil kurang lebih 2 cm, dijemur hinga

kering kemudian dihancurkan dengan blender atau mesin pencacah hingga menjadi tepung

Pestisida nabati berbahan baku limbah batang tembakau yang digunakan selama percobaan

menunjukkan hasil yang hampir sama dengan insektisida kimia sintetis untuk menekan hama.

Setelah mengetahui bagaimana cara membuat ekstrak pestisida dari batang tembakau,

berikutnya akan di bahas tentang cara mengaplikasikan ekstrak batang tembakau yang telah di

buat tadi. Untuk pengaplikasiannya sendiri hampir sama dengan teknik pengaplikasian pestisida

pada umumnya. Yaitu dimasukkan kedalam wadah penyemprot tanaman kemudian semprotkan

pestisida batang tembakau pada seluruh tanaman yang terserang hama secara merata.

Cara yang kedua, yaitu langsung memasukkan tembakau ke dalam tanah, kemudian

ditutupi dengan abu kayu dan sekam untuk menunjang pertumbuhan tanaman tersebut. Selain

bagian daun tembakau, bagian batang tembakau juga dapat digunakan dalam pembuatan

pestisida nabati. Namun, paling cocok diaplikasikan dengan memasukkan langsung ke dalam

tanah dan diberikan abu kayu dan sekam.

Page 12: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

Kita telah mengetahui bagaimana cara membuat pestisida tembakau dan

pengaplikasiannya. Serta memasukkan takaran yang pas untuk digunakan. Karena apapun yang

kita gunakan secara berlebihan, pasti hasilnya pun kurang maksimal.

Strategi ketiga, aplikasi praktek oleh masyarakat. Yaitu langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Mengumpulkan limbah batang tembakau yang sudah terbuang, pembuatan ekstrak

nabati batang tembakau, dan percobaan terhadap tanaman. Kini, setelah panen

tembakau petani Bucor wetan dapat bercocok tanam tanpa perlu merasa takut akan

seranagan hama.

2. Melibatkan mahasiswa serta dosen Universitas Nurul Jadid yang berkontribusi dengan

masyarakat setempat dalam usaha pembuatan ekstra nabati batang tembakau. Yang

penggunaanya sangat dianjurkan karena ramah lingkungan. Bahan baku juga relatif

mudah diperoleh. Pembuatannya cukup sederhana dan tidak membutuhkan banyak

biaya. Namun demikian perlu diperhatikan keterbatasannya seperti daya tahan pestisida

nabati yang singkat karena sangat mudah berubah dan terurai.

Target Program

1. Menghasilkan produk

Yakni dengan cara, sebagai berikut:

Mengumpulkan limbah batang tembakau yang sudah di olah menjadi tepung.

Mengemas dalam kemasan

Dan, produk siap digunakan

2. Meningkatkan pemahaman masyarakat

Yaitu dengan cara mengadakan penyuluhan disetiap dusun apa itu manfaat limbah batang

tembakau sebagai pestisida nabati. Untuk memanfaatkan limbah tersebut dalam mengatasi hama

yang menyerang tanaman petani.Penggunaan pestisida nabati sangat dianjurkan karena ramah

lingkungan. Bahan baku juga relatif mudah diperoleh. Pembuatannya cukup sederhana dan tidak

membutuhkan banyak biaya. Namun demikian perlu diperhatikan keterbatasannya seperti daya

tahan pestisida nabati yang singkat karena sangat mudah berubah dan terurai.Di samping itu,

Page 13: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

konsentrasi larutan yang dihasilkan tidak konsisten karena sangat tergantung pada tingkat

kesegaran bahan baku.

Pestisida nabati berbahan baku limbah batang tembakau yang digunakan selama

percobaan menunjukkan hasil yang hampir sama dengan insektisida kimia sintetis untuk

menekan hama penting tanaman bawang merah, tomat dan cabe. Kini, petani dapat bertanam

sayuran tanpa dipusingkan lagi oleh hama tanamaman.

Page 14: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

BAB III

KELAYAKAN PENGABDIAN

A. Keterlibatan Stakeholder

Universitas Nurul Jadid, Universitas Nurul Jadid merupakan lembaga perguruan tinggi

yang berada di bawah Yayasan Pondok Pesantren Nurul Jadid, sebuah lembaga pesantren

terbesar di Probolinggo yang berada di Kecamatan Paiton. UNUJA sudah terlibat dalam berbagai

kegiatan lingkungan. Karena itulah, pihak UNUJA akan diajak sebagai mitra dalam bentuk (1)

sosialisasi pemanfaatan pembuatan produk biopestisida Nicotiana Tabacum; (2) membuat

produk biopestisida Nicotiana Tabacum (batang tembakau); dan (3) menanam sayur dengan

menggunakan biopestisida Nicotiana Tabacum.

Dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat stakeholder yang akan dilibatkan diantaranya :

1. Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan Universitas Nurul Jadid.

2. Masyarakat desa Bucor Wetan yang akan dijadikan sebagai tempat pengabdian

Mahasiswa Universitas Nurul Jadid pada masyarakat dalam upaya Memanfaatkan

Batang Tembakau (Nicotiana Tabacum).

3. Kepala Desa beserta jajaran Perangkat desa Bucor Wetan.

B. Resources Yang Dimiliki

Fakultas Teknik, Fakultas Agama Islam dan Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid

merupakan lembaga pendidikan dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang

melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi

adalah pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh dosen

beserta mahasiswa yang bertujuan untuk melakukan pengabdian terhadap masyarakat.

Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas

Nurul Jadid sudah sejak lama menyelenggarakan program pemberdayaan baik yang berhubungan

dengan pemberdayaan komunitas, layanan komunikasi dan keagamaan, program bina desa

unggul, pengembangan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan, penerbitan hak paten, dan

publikasi.

Page 15: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

BAB IV

A. Anggaran Biaya

Program ini membutuhkan biaya sebanyak Rp5.795.000. Sumber dana diharapkan

berasal dari dana tunjangan Universitas Nurul Jadid dan dana luar.

Adapun rincian rencana anggaran adalah sebagai berikut:

Judul PKM: Pemanfaatan Batang Tembakau ( Nicotiana Tabacum) sebagai

Biopestisida.

DPL : Husnul Khotimah, S.Kep, M.Kep, Ners

NIDN : 1708079103

A SHORT COURSE BANYAKNYA SATUAN

HARGA

SATUAN JUMLAH

1 Biaya Short Course PKM 1 kelompok 3.500.000 3.500.000

Jumlah 3.500.000

B ADMINISTRASI BANYAKNYA SATUAN

HARGA

SATUAN JUMLAH

1 Laporan Proposal 5 buah 25.000 125.000

2 Laporan Akhir 5 buah 50.000 250.000

3 ATK 2 paket 100.000 200.000

Jumlah 575.000

C

NEGOSIASI DENGAN

KEPALA DESA BANYAKNYA SATUAN

HARGA

SATUAN JUMLAH

1 Proposal PKM 5 buah 25.000 125.000

2 Konsumsi 20 orang 10.000 200.000

3 Surat Menyurat 20

2.000 40.000

Jumlah 365.000

D COMMUNITY PRACTICE BANYAKNYA SATUAN

HARGA

SATUAN JUMLAH

1

Leflet pelatihan nicotiana

tobacco 100 Lembar 2.500 250.000

Page 16: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

2 honor trainer 1 Orang 750.000 750.000

Jumlah 1.000.000

E

FUNGSIONALISASI

NICOTIANA TOBACCO BANYAKNYA SATUAN

HARGA

SATUAN JUMLAH

1 Batang tembakau 50 Batang - -

2 Bibit tomat 20X5 dusun Biji 10.000X5 50.000

3 Bibit sawi 20X5 dusun Biji 20.000X5 100.000

4 poly bag 200 Pcs 9.000/kg 18.000

5 secob mini 5 Buah 20.000 100.000

6 Sarung tangan karet 12 Pcs 10.000 120.000

7 Blender 4 Buah 200.000 800.000

8 Plastik klip 200 Pcs 11.000/kg 44.000

9 Benner 1 3x2,5 100.000 100.000

10 Konsumsi masyarakat 150 orang 5.000 750.000

11 Sewa tempat 1 tempat 200.000 200.000

12 Leflet 150 lembar 2.000 300.000

13 Botol Semprotan 20 Botol 25.000 500.000

14 Label 20 Lembar 1000 20.000

15 Air - - -

16 Alkohol 1 botol 36.000 36.000

17 Wadah Kecil 2 buah 20.000 40.000

18 Alat Saring 2 buah 8.000 16.000

19 Karet Gelang 1 Bungkus 21.000 21.000

Jumlah 3.215.000

F

TRANPORTASI &

DOKUMENTASI BANYAKNYA SATUAN

HARGA

SATUAN JUMLAH

1 TRANSPORTASI 12 orang 20.000 240.000

2 DOKUMENTASI

300.000

Jumlah 5.795.000

Page 17: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

B. JADWAL PELAKSANAAN

JADWAL KEGIATAN

PROGRAM KKN-PKM

DESA BUCOR WETAN-PAKUNIRAN-PROBOLINGGO

NO JADWAL KEGIATAN AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi tempat

2 Pembuatan Proposal

3

Negosiasai dengan

kepaladesa

4 Sosialisasi

5 Penyuluhan

6 Praktek Dengan Masyarakat

7 Membuat Produk

8 Pengaplikasian

Page 18: PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM PEMANFAATAN BATANG …

DAFTAR PUSTAKA

Arbaiatus holeha, Rizki, dkk.2016.”Uji efikasi ekstrak batang tembakau (nicotiana spp.) untuk

pengendalian rayap tanah(coptotermes spp.)”.Journal Kesehatan Masyarakat V 4, No. 1,januari

2016.

“Biopestisida”.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Biopestisida.

Emiliani, Nova, dkk.2017.”Pemanfaatan ekstrak tanaman tembakau(nicotianae tabacum L)

sebagai pestisida organic untuk pengendalian hama keong mas(pomaceace canaliculara L.)di

kawasan persawahan gampong tungkop, aceh barat”.Journal Ilmiah Mahasiswa Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsiyah Vol 2, No 2 (2017).

“Ekonimis,efektif,efisien”.https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/bastian90

pangaribuan/ekonomis-efektif-efisien_550e7f3e813311842cbc6540 Diakses pada 17 Maret

2012.

Kementrian Pertanian.2017.“Statistik perkebunan INDONESIA 2015-2017”.

“Limbah Batang Tembakau Potensial sebagai Pestisida Nabati”.

Http://Www.Litbang.Pertanian.Go.Id/Info-Teknologi/652/ Diakses pada 27 Nov 2008.

Manuh, Lalu R.2014.”Pengaruh pestisida nabati ekstra batang tembakau terhadap preferensi

hama daun pada tanaman sawi(Brassica juncea L)”.Universitas Mataram,2014.

Prima, D.A.D.2016.”Pemanfaatan air rendaman batang tembakau(nicotiana Tabacum,

L)sebagai alternative bioinsektisida ulat kubis(plutella xylostella)”.

Sari, Riana.2018.”Efektifitas rendaman batang dan daun tembakau(nicotiana tabacum L,1753)

terhadap pengendalian hama kutu daun(Aphis gossypii Glov,1877)”.

Sumartini.2016.”Biopestisida untuk Pengendalian Hama dan Penyakit Aneka Kacang dan

Umbi”.Iptek Tanaman Pangan Vol.11, No.2. “Upaya Kementan Untuk Mencetak Eksportir

Muda Milenial”.https://paktanidigital.com Diakses pada 12 agustus 2019.