Proposal LA Adjie

7/26/2019 Proposal LA Adjie

1/57

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem keamanan yang menggunakan sistem mikrokontroller telah

digunakan didunia industri, karena sistem keamanan yang menggunakan

mikrokontroller lebih efektif. Aplikasi dari sistem keamanan ini bisa digunakan

pada Pintu Gudang. Keamanan Sangat diperlukan dalam sebuat Instansi

Pendidikan, Industri dan Perkantoran, Seperti Halnya Pada Politeknik Negeri

Srii!aya "urusan #eknik Komputer $imana Gudang merupakan tempat

penyimpanan komponen untuk praktek mahasisa yang hanya orang%orang

tertentu yang bisa mengaksesnya atau membukannya.

Sistem keamanan ini diaplikasikan pada pintu Gudang yang terintegrasi

dari komponen elektronika dan sistem mikrokontroller yang dapat digunakan

dalam kehidupan sehari%hari. &erdasarkan hal tersebut maka dibuatlah sebuah alat

yang diberi !udul 'Sistem Keamanan dan Buka Tutup Pintu Gudang

enggunakan Pass!"rd Dan SS GATE#A$ Ber%asis ikr"k"ntr"ler

AT&'('). Adapun alat tersebut merupakan perangkat elektronika berupa pintu

yang dapat terbuka se(ara otomatis dengan menggunakan passord atau

mengirim sms dan diaplikasikan Pada Pintu Gudang. )angkaian ini !uga memiliki

outputberupa alarm*Buzzer+, $oor Strike Series odel- $S%11, /0$ dan lampu

indikator yang berfungsi untuk mendukung proses ker!a alat agar beker!a dengan

sebaik mungkin.


2/57

Pada laporan ini telah dibahas dan dipela!ari lebih dalam tentang

peran(angan sebuah alat elektronika berbasis mikrokontroler yang dikendalikan

oleh bahasa pemograman 0a2r yang dapat menggerakkan $oor Strike Series

odel- $S%11 sebagai pengun(i agar pintu dapat terbuka se(ara otomatis dan

semua indikasi yang terkombinasi dengan alat dapat diaktifkan dengan

menggunakan passord dan dapat dipahami fungsi, karakteristik, serta (ara

ker!a dari alat yang telah dibuat dan diaplikasikan pada Pintu Gudang.

1.* Perumusan asala+

&erdasarkan hal yang disebutkan diatas, maka perumusan masalah yang

akan dibahas adalah -

a. Prinsip ker!a Keypad 3 4 5.

b. )elay Sebagai $ri2er Pengun(i Pintu $oor Strike 11

(. Sistem ker!a $oor Strike Series odel- $S%11 sebagai pengun(i pintu.

d. /6$ Indikator

1.( Tu,uan dan an-aat

1.(.1 Tu,uan

empela!ari prinsip ker!a keypad, relay sebagai dri2er dan rangkaian

output yang berupa $oor Strike Series odel- $S%11 dan /6$ indikator.


3/57

5

1.(.* an-aat

engetahui prinsip ker!a keypad, relay sebagai dri2er dan rangkaian

output yang berupa $oor Strike Series odel- $S%11 dan /6$ indikator.

1. Sistematika penulisan

7ntuk mempermudah dalam penulisan laporan akhir ini, maka dibuatlah

laporan ini berdasarkan sistematika sebagai berikut-

BAB I / PENDAHULUAN

$alam bab ini membahas tentang latar belakang pemilihan !udul,

tu!uan dan manfaat, perumusan masalah, metode penulisan, serta

sitematika penulisan.

BAB II / TIN0AUAN PUSTAKA

$alam bab ini membahas tentang penguraian teori tentang

komponen%komponen yang mendukung dalam pembuatan alat

yang akan dibuat.

BAB III / AN2ANG BANGUN ALAT

$alam bab ini diterangkan tentang komponen yang digunakan,

tahap% tahap peran(angan alat, mulai dari tu!uan, peran(angan,

per(obaan perakitan sampai ketahap perakitan alat.

BAB I3 / PEBAHASAN


4/57

3

$alam bab ini berisi tentang $ata pengukuran, perhitungan serta

analisa dari kombinasi antara Keypad dengan ikrokontroller

A#89S: dalam pengendalian relay sebagai dri2er Pengun(i Pintu

$oor Strike Series odel- $S%11.

BAB 3 / KESIPULAN DAN SAAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil pembahasan

serta saran yang berisikan tentang tindak lan!ut yang harus

dilakukan untuk mengembangkan Sistem Kemanan Pintu dengan

enggunakan Passord &erbasis A#89S:.


5/57

:

:

BAB II

TIN0AUAN PUSTAKA

*.1 2atu Da4a

Se(ara umum istilah (atu daya biasanya berarti suatu sistem penyearah filter

*rectifier+, dimana rangkaian ini mengubah tegangan A0 yang berasal dari

tegangan sumber P/N men!adi tegangan $0 yang murni. Komponen dasar yang

digunakan pada rangkaian (atu daya adalah transformator, penyearah, resistor, dan

kapasitor. #ransformator *trafo+ digunakan untuk mentransformasikan tegangan

A0 dari 2olt men!adi lebih ke(il sehinga bisa dikelola oleh rangkaian

regulator linear. Penyearah yang terdiri dari dioda%dioda mengubah tegangan

bolak%balik men!adi tegangan searah, tetapi tegangan hasil penyearah kurang

konstan, artinya masih mengalami perubahan periodik yang besar. Sebab itu

diperlukan kapasitor sehingga tegangan tersebut (ukup rata untuk diregulasi oleh

rangkaian regulasi yang bisa menghasilkan tegangan $0 yang baik dan konstan.

0atu daya merupakan suatu rangkaian yang paling penting bagi sistem

elektronika. Ada dua sumber (atu daya yaitu sumber A0 dan sumber $0. Sumber

A0 yaitu sumber tegangan bolak%balik, sedangkan sumber tegangan $0

merupakan sumber tegangan searah.

&ila dilihat dengan osiloskop seperti gambar 1 berikut ini.


6/57

;

Gambar 1 *a+ Sinyal #egangan A0 dan *b+ Sinyal #egangan $0

&ila diamati, sumber A0 tegangan berayun seaktu%aktu pada kutub

positif dan seaktu%aktu pada kutub negatif, sedangkan sumber $0 selalu pada

satu kutub sa!a, positif sa!a atau negatif sa!a. $ari sumber A0 dapat disearahkan

men!adi sumber $0 dengan menggunakan rangkaian penyearah yang dibentuk

dari dioda.

"ika suatu (atu daya beker!a dengan beban maka akan terdapat keluaran

tertentu dan !ika beban tersebut dilepas tegangan keluar akan naik, persentase

kenaikan tegangan dianggap sebagai regulasi dari (atu daya tersebut. )egulasi

adalah perbandingan perbedaan tegangan terdapat tegangan beban penuhnya.

&esarnya persentase dari regulasi tegangan dapat dirin(i dengan persaman -

< regulasi = nl - tegangan tetap beban

>fl - tegangan beban penuh

Agar tegangan keluaran (atu daya lebih stabil, dapat digunakan suatu

komponen I0 yang disebut dengan I0 regulator, misalnya / ?8@@. Hal ini

memungkinkan keluaran $0 (atu daya dapat dibentuk sesuai kebutuhan. Gambar


7/57

?

menun!ukan rangkaian (atu daya menggunakan )egulator I0 / ?81 dan I0

/ ?8:.

Gambar )angkaian 0atu $aya

Pun(ak tegangan sekunder.

>s = VpNp

Ns.

"ika filter kapasitor beker!a pada penyearah gelombang penuh, maka bentuk

gelombang 2o dapat didekati sbb-

Gambar 5 &entuk Gelombang dengan ilter Kapasitor

&erdasarkan gambar dan 5 dapat diturunkan rumus sebagai berikut -

>pun(ak


8/57

Cf

Idc

LR

Vdc

8

>pun(ak 6 atauV

S

1

= SV

1

= SV??,

1

>d( tahap 1

>d(*1+ = >pun(akB * 4 >dioda+

#egangan riak pun(ak ke pun(aknya *>ripple+ adalah

>rip =

Keterangan -

Id( = Arus &eban $0

f = rekuensi

0 = &eban ilter Kapasitor

"adi, tegangan searah yang dihasilkan oleh rangkaian poer supply diatas

adalah -

>d(*+ = >d(*1+B >rip

aka arus yang dihasilkan setelah meleati I0 regulator adalah

Id( =

$alam rangkaian (atu daya ini dipasang I0 regulator dimana berfungsi

untuk menghasilkan keluaran tegangan yang diperlukan. I0 regulator dipasang

untuk mendapatkan tegangan keluaran (atu daya tetap, meskipun diberikan beban.

I0 regulator memiliki 5 terminal, yaitu >in, >out danground*GN$+. $alam I0

/ ?8@@ ini terdapat rangkaian regulasi yang berfungsi mengatur tegangan,

sehingga riak hilang dan tegangan keluaran tidak lagi tergantung pada arus yang


9/57

9

mengalir. Selain rangkaian regulasi tegangan !uga sudah terdapat rangkaian

pengaman yang melindungi I0 ini dari arus atau daya yang terlalu tinggi, terdapat

pembatas arus yang mengurangi tegangan keluaran kalau batas arus terlampaui..

Komponen ini memiliki arus beban mulai dari 1 mA hingga dari 5 A. #ersedia

dalam kemasan plastik atau logam dengan harga yang murah dan mudah

digunakan.

Gambar 3 Susunan kaki I0 regulator ?844

)angkaian penyearah sudah (ukup bagus !ika tegangan ripple%nya ke(il,

namun ada masalah stabilitas. "ika tegangan P/N naikCturun, maka tegangan

outputnya !uga akan naikCturun. 7ntuk beberapa aplikasi perubahan tegangan ini

(ukup mengganggu, sehingga diperlukan komponen aktif yang dapat meregulasi

tegangan keluaran ini men!adi stabil.

*.* Ke4pad

Keypad adalah saklar%saklar push button yang disusun se(ara matriks yang

berfungsi untuk menginput data seperti, input pintu otomatis, input absensi, input

datalogger dan sebagainya. Saklar%saklar push button yang menyusun keypad

yang digunakan umumnya mempunyai 5 kaki dan kondisi, kondisi pertama

yaitu pada saat saklar tidak ditekan, maka antara kaki 1, dan 5 tidak terhubung


10/57

1

*berlogika 1+, sebagaimana terlihat pada gambar : *a+,

Gambar : Keypad 345

sedangkan pada kondisi kedua adalah saat saklar ditekan, maka kaki 1,

dan 5 akan terhubung dan berlogika sebagaimana terlihat pada gambar ; *b+.

*a+ Keadaan saat saklar tidak ditekan *b+ Keadaan saat saklar ditekan

*berlogika 1+ *berlogika +

Gambar ; Saklar Push &utton 5 Kaki

*.*.1 angkaian Ke4pad atrik 7 (

Keypad akan tersusun se(ara matrik dengan kondisi satu kaki men!adi

indeks kolom *01+, satu kaki men!adi indeks baris *)1+ dan satu kaki men!adi

(ommon *(ommon+. Susunan matrik keypad 345 tidak hanya terdiri dari satu


11/57

11

saklar, akan tetapi tersusun dari 1 saklar dalam kondisi terhubung antara indeks

baris, kolom dan (ommon yang ditun!ukkan pada gambar ?.

Gambar ? )angkaian atrik Keypad 3 4 5

*.*.* K"m%inasi Ke4pad dengan ikr"k"ntr"ller

Ketika keypad dalam keadaan tidak ditekan maka baris (row))1, ), )5,

)3, dan kolom *(ollum+ 01,0,05,03 yang terkombinasi dengan mikrokontroller

ber logika satu.


12/57

1

Gambar 8 Sistem Input $ata Keypad

$an apabila salah satu tombol ditekan akan ter!adi hubungan singkat yang

menyebabkan berlogika nol. &erikut (ontoh input data desimal pada keypad-

T8B8L 1ditekan -

P1.9 21

P1.:

2*

P1.'

2(

P1.

1

P1.(

*

P1.*

(

P1.1

P1.;

1 1 1 1 1 1

B 9

Sehingga didapat Kode He7adari #ombol 1yaitu B9.

T8B8L *ditekan -

P1.9 21

P1.:

2*

P1.'

2(

P1.

1

P1.(

*

P1.*

(

P1.1

P1.;

1 1 1 1 1 1

D 9

Sehingga didapat Kode He7adari #ombol *yaitu D9.

T8B8L (ditekan -

P1.9 21

P1.:

2*

P1.'

2(

P1.

1

P1.(

*

P1.*

(

P1.1

P1.;


13/57

15

1 1 1 1 1 1

E 9

Sehingga didapat Kode He7adari #ombol (yaitu E9.

T8B8L ditekan -

P1.9 21

P1.:

2*

P1.'

2(

P1.

1

P1.(

*

P1.*

(

P1.1

P1.;

1 1 1 1 1 1

B B

Sehingga didapat Kode He7adari #ombol yaitu BB.

T8B8L 'ditekan -

P1.9 21

P1.:

2*

P1.'

2(

P1.

1

P1.(

*

P1.*

(

P1.1

P1.;

1 1 1 1 1 1

D B

Sehingga didapat Kode He7adari #ombol 'yaitu DB.

T8B8L :ditekan -

P1.9 21

P1.:

2*

P1.'

2(

P1.

1

P1.(

*

P1.*

(

P1.1

P1.;

1 1 1 1 1 1


14/57

13

E B

Sehingga didapat Kode He7adari #ombol :yaitu EB.

T8B8L 9ditekan -

P1.9 21

P1.:

2*

P1.'

2(

P1.

1

P1.(

*

P1.*

(

P1.1

P1.;

1 1 1 1 1 1

B D

Sehingga didapat Kode He7adari #ombol 9yaitu BD.

T8B8L &ditekan -

P1.9 21

P1.:

2*

P1.'

2(

P1.

1

P1.(

*

P1.*

(

P1.1

P1.;

1 1 1 1 1 1

D D

Sehingga didapat Kode He7adari #ombol &yaitu DD.

T8B8L


15/57

1:

E D

Sehingga didapat Kode He7adari #ombol ?yaitu BE.

T8B8L =@?ditekan -

P1.9 21

P1.:

2*

P1.'

2(

P1.

1

P1.(

*

P1.*

(

P1.1

P1.;

1 1 1 1 1


16/57

1;

E E

Sehingga didapat Kode He4a dari #ombol *D+ yaitu 66.

#abel 1

Kombinasi $ata Keypad

Tomb

ol

P1.

7

C1

P1.

6

C2

P1.

5

C3

P1.

4

R1

P1.

3

R2

P1.2

R3

P1.1

R4

P1.0 HEX

1 1 0 1 1 0 1 1 1 B7

2 1 1 0 1 0 1 1 1 D7

3 1 1 1 0 0 1 1 1 E7

4 1 0 1 1 1 0 1 1 BB

5 1 1 0 1 1 0 1 1 DB

6 1 1 1 0 1 0 1 1 EB

7 1 0 1 1 1 1 0 1 BD

8 1 1 0 1 1 1 0 1 DD

9 1 1 1 0 1 1 0 1 ED

0 1 1 0 1 1 1 1 0 DE

* 1 0 1 1 1 1 1 0 BE

# 1 1 1 0 1 1 1 0 EE

Pengambilan data dari keypad dilakukan dengan menunggu adanya

penekanan tombol keypad. Kondisi tidak ada penekanan tombol adalah high

untuk semua pin keypad ke(uali (ommon yang terhubung ke ground atau pada

port mikrokontroler. 7ntuk itu program akan mendeteksi dengan tidak adanya

kondisi pada port sebagai dete(tor akan tetapi adanya penekanan tombol. Setelah

ditemukan adanya penekanan tombol, maka dilakukan pen(arian tombol apa yang

ditekan berdasarkan angkaBangka yang ter(antum pada tabel 1. "ika tidak

ditemukan salah satu kombinasi maka berarti ada lebih dari satu tombol yang


17/57

1?

ditekan, atau ada Egangguan lain' yang menyebabkan data tidak 2alid. 7ntuk itu

ulangi lagi dengan menekan tombol keypad.

*.( ikr"k"ntr"ler atmega&'('

*.(.1 K"n-igurasi Pin atmega&'('

*. Transist"r Se%agai Saklar

Saat sebuah transistor digunakan pada suatu rangkaian, fungsi dari

transistor tersebut ditentukan oleh kur2a karakteristiknya. #ransistor memliki

kur2a karakteristik input, output dan transfer, yang paling umum digunakan

adalah kur2a karakteristik output. Pada saat #ransistor digunakan sebagai saklar,

maka daerah yang digunakan pada kur2a karakteristik ialah daerah F(ut%offF dan

daerah FsaturasiF, untuk lebih !elasnya lihat gambar dibaah.

Gambar 11 Kur2a Karakteristik #ransistor

$aerah yang diarsir kuning adalah daerah F(ut%offF. Pada saat F(ut%offF

kondisi dari transistor adalah arus basis sama dengan nol *I& = +, Arus output
http://1.bp.blogspot.com/_pLNF9CZ4qoA/SebbQ-bZvvI/AAAAAAAAA1o/Nk_Y45kcFNU/s1600-h/transistor+sebagai+saklar.gif


18/57

18

pada kolektor sama dengan nol dan #egangan pada kolektor maksimum atau sama

dengan tegangan supply * >06 = >00 +.

$aerah yang diarsir merah adalah daerah FsaturasiF. Pada saat FsaturasiF

kondisi dari transistor adalah arus basis maksimal *I&=a4+ sehingga

menghasilkan arus kolektor maksimal *I0=a4+ dan tegangan Kolektor 6mitor

minimum *>06=+.

Garis beban dapat dibangun apabila kita mengetahui arus beban pada

rangkaian dan tegangan operasinya. Sekarang (oba anda bayangkan mendisain

transistor yang digunakan untuk mensaklar beban sebesar mA, tegangan

supply%nya :> $0. #itik FAF pada diagram dibaah adalah kondisi saat Saat

transistor , I0 *arus kolektor+ akan men!adi nol sedangkan >06 *tegangan

kolektor%emitor+ akan men!adi hampir sama dengan tegangan supply *:> $0+.

#itik F&F pada diagram diatas adalah kondisi saat transistor N dimana I0

akan men!adi mA *sama dengan arus beban+ dan >06 nilainya sangat ke(il

hampir mendekati nol. Garis yang ditarik dari titik A ke titik & ini yang

dinamakan garis beban.

&erikut perumusan dari transistor

+-e 6 I I%

*.' ela4 Elektr"magnetik

)elayadalah suatu peralatan elektronik yang berfungsi untuk memutuskan

atau menghubungkan suatu rangkaian elektronik yang satu dengan yang lainnya.

Relay adalah saklar elektromagnetik yang akan beker!a apabila arus


19/57

19

mengalirmelalui kumparan dan inti besi akan men!adi magnet sehingga menarik

kontak%kontak relay.

Gambar 1 Konfigurasi )elay

Kontak%kontak dapat ditarik apabila garis magnet dapat mengalahkan gaya pegas

yang melaannya. 7ntuk memperbesar kuat medan magnet dibentuk suatu

sirkuit. &entuk fisik relay dapat dilihat pada gambar 1.

*.'.1 Parameter ela4

Parameter%parameter relay sebagai berikut -

a. )esistansi kumparan

)esistansi kumparan ditentukan oleh -

1. #ebal kaat

. "umlah lilitan

b. Arus dri2er

&esar kuat arus diberikan pabrik, relay perlaanannya ke(il memerlukan

arus yang besar, sedang relay yang perlaanannya besar memerlukan arus yang

lebih ke(il.

(. #egangan dri2er

#egangan dri2er adalah tegangan yang diperlukan untuk mengaktifkan

relay, besarnya tegangan ini adalah -


20/57

> = I .)

$imana - I = arus

) = resistansi komponen

d. $aya dri2er

daya dri2er adalah perkalian arus dengan tegangan dri2er. $aya ini

merupakan daya yang diperlukan untuk mengaktifkan relay. $alam penggunaan

relay perlu dipasang dioda pelintas tegangan balik. Konfigurasi pensaklaran relay

sesuai dengan !umlah kutub dan banyaknya posisi saklar.

Kontak%kontak dari relayumumnya memiliki tiga dasar pemakaian yaitu -

1. &ila kumparan dialiri arus listrik maka kontaknya akan menutup dan

disebut sebagai kontakNormally pen * N +.

. &ila kumparan dialiri listrik maka kontaknya akan membuka dan disebut

dengan kontakNormally Close*N0+

5. #ukar%sambung *C!ange "erC0+, relay !enis ini mempunyai kontak

tengah yang normalnya tertutup tetapi melepaskan diri dari posisi ini dan

membuat kontak dengan yang lain bila relay dialiri listrik.

Normally pen Normally Close C!ange"er

Gambar 15 "enis Konstruksi )elay

=+ttp/id.!ikipedia."rg!ikiela4?
http://id.wikipedia.org/wiki/Relayhttp://id.wikipedia.org/wiki/Relay


21/57

1

*.: Penguni Pintu =D""r Strike Series"del/ DSC1;1?

Pengun(i Pintu *$oor Strike Series odel- $S%11+ merukapan alat pengun(i

elektrik yang bersifat elektromagnetik karena alat ini terdiri dari lilitan, besi dan

magnet yang tersusun se(ara struktural, sehingga ketika diberi tegangan input

akan ter!adi induksi yang dapat menghasilkan gaya gerak magnetik, dan tuas pada

$S%11 dapat mengun(i se(ara otomatis seperti yang ditun!ukan pada gambar 1:.

Gambar 13 Pengun(i Pintu *$oor Strike Series odel- $S%11+

#abel 5 Spesifikasi dari $oor Strike Series odel - $S%11

Spesi-ikasi/

Ukuran 1:/459.:48H*mm+

Stuktur Standar Stainless Steel

Tegangan $01>

Arus 3:mASistem Pengunian #erkun(i ketika tidak diberi tegangan

Sa-et4 unti"n Built#out "oltage spi$e suppressor

Tes Per-"rma Seratus ribu kali test

"de Buka Pintu engayunkan pintu 9 dera!at

Suitable For %ooden &oor' etal &oor' ireproof &oor*

Authority Certification C+ , - appro"ed

Berat Bersi+ .3kg


22/57

Ketika diberi tegangan 1 2olt $0 maka lilitan akan menginduksikan

magnet, karena magnet didalam alat tersebut dihadapkan dengan polaritas yang

sama, sehingga ter!adi gaya tolak magnet antara keduanya. leh karena lilitan

tersebut menghasilkan induksi elektro magnetis, magnet akan memberikan tolakan

kepada besi, sehingga besi tersebut bergerak dan memberikan (elah untuk tuas

kun(i pada pintu sehingga pintu dapat dibuka.

Gambar 1: Kontruksi Pengun(i Pintu *$oor Strike Series odel- $S%11+

*.:.1 Prinsip Ker,a Penguni Pintu =D""r Strike Series "del/ DSC1;1?

&erikut kiner!a dari alat pengun(i *$oor Strike Series odel- $S%11+

yang beker!a dalam 3 kondisi-

Pada kondisi pertama alat tidak diberi tegangan, dan tidak ada gaya gerak

magnetik. leh karena itu tuas penyangga masih dalam keadaan diam

sehingga alat dalam kondisi terkun(i. /ihat gambar 1: -

AGN6#/I/I#AN

Induksi 6lektro

agnetis&esi *#uas Pengun(i+


23/57

5

Gambar 1; Alat Ketika #idak $iberi #egangan

Pada kondisi kedua, ketika alat diberi input tegangan 1 2olt, akan ter!adi

gaya gerak magnetis yang menyebabkan tuas penyangga kun(i tertarik

oleh magnet, sehingga menyediakan ruang terhadap pengun(i * lihat

gambar 1? A, dan menyebabkan pengun(i dapat didorong dan dalam

kondisi terbuka * lihat gambar 1? & +-

Gambar 1? A Alat Ketika $iberi #egangan

1 >A


24/57

3

Gambar 1? & Pengun(i $idorong

A B

Gambar-18 A. Alat $alam Keadaan engun(i Pintu

&. Alat $alam Keadaan #idak engun(i Pintu

Pada kondisi terakhir ketika alat dipasang pada pintu, dan tidak diberi

tegangan maka pengun(i tidak dapat didorong sehingga pintu masih dalam

keadaan terkun(i * lihat gambar 18 A+, sedangkan ketika alat diberi

Penguni

1* 3

1 >

Kaitan Kuni

B


25/57

:

tegangan, maka pengun(i akan bisa didorong, sehingga pintu dapat dibuka

* lihat gambar 18 & +.

*.9 Light Emiting Diode=LED?

/6$ adalah singkatan dariLig!t +miting &ioda, merupakan komponen yang

dapat mengeluarkan emisi (ahaya. /6$ merupakan produk temuan lain setelah

dioda. Strukturnya sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan baha

elektron yang mener!ang sambungan P%N !uga melepaskan energi berupa energi

Gambar 19 /6$

%panas dan energi (ahaya. /6$ dibuat agar lebih efisien mengeluarkan (ahaya.

7ntuk mendapatkan emisi (ahaya pada semikonduktor, doping yang dipakai

adalahgalium' arsenicdanp!osp!orus. "enis doping yang berbeda menghasilkan

arna (ahaya yang berbeda pula

*.9.1 Prinsip Ker,a LED


26/57

;

"ika diberi tegangan ma!u, /6$ akan mengeluarkan (ahaya. arna (ahaya

yang akan dihasilkan tergantung dengan !enis material dari pertemuan intensitas

(ahayanya yang berbanding dengan arus ma!u yang mengalir. Arus ma!u yang

diserap berkisar antara 1 sampai mA untuk ke(erahan nyala maksimum.

/6$ !uga dapat beker!a ketika kutub anoda dihubungkan pada tegangan

listrik searah $0 positif *+, dan kutub katode dihubungkan pada tegangan $0

negati2e *%+ . $alam kondisi menghantar, tegangan ma!u pada /6$ merah adalah

1,; sampai , 2olt, /6$ kuning ,3 2olt, /6$ hi!au ,? 2olt. Sedangkan

tegangan terbaik maksimum yang dibolehkan pada /6$ merah adalah 5 2olt,

/6$ kuning : 2olt, /6$ hi!au : 2olt.

Gambar Kontruksi /6$

ungsi dari /6$ yaitu dimana konsumsi arus sangat ke(il, aet dan ke(il

bentuknya *tidak makan tempat+. Setelah itu terdapat keistimeaan tersendiri dari

/6$ itu sendiri yaitu dapat meman(arkan (ahaya dingin, umur tidak dipendekan

oleh peng on#off%an yang terus menerus, tidak meman(arkan sinar merah infra

*terke(uali yang memang senga!a dibuat seperti itu+.


27/57

?

BAB III

PEAN2ANGAN

(.1 Bl"k Diagram

D""r Strike Series"del/ DSC1;1

I

K

8

K

8

N

T

8

L

L

E

ELA$

ELEKT8AGNETIS

LED

INDIKAT8

2ATU

DA$A


28/57

5

8

Gambar 1 &lok $iagram Sistem Keamanan Pintu menggunakan Passordberbasis ikrokontroler A# 89S:

(.* Tu,uan Peranangan

#ahapan terpenting adalah peran(angan yang baik dan sistematis akan

memberikan kemudahan dalam proses penyelesaian pembuatan alat. 7ntuk itu

diperlukan beberapa faktor penun!ang diantaranya buku referensi ataupun fasilitas

laboratorium dan bengkel, yang kesemuanya sangat mendukung dlam proses

peran(angan. $ari seluruh proses pembuatan suatu sistem rangkaian.

Peran(angan alat ini mempunyai tu!uan yaitu untuk mendapatkan suatu

alat atau system yang baik seperti yang diharapkan, dengan

mempertimbangkan karakteristik B karakteristik komponen yang

digunakan. Selain itu dengan adanya peran(angan ini yang merupakan tahap

penyelesaian /aporan Akhir, dilaksanakan se(ara sistematis dan saling berkaitan

sehingga diperoleh peralatan dengan spesifikasi yang baik.

(.( et"de Peranangan

KE$PAD

ATIK (


29/57

9

$alam proses peran(angan alat ini terbagi men!adi dalam langkah antara

lain -

Peran(angan Softare

Pada Peran(angan softare ini, diatur bagaimana ker!a dari rangkaian yang

akan dibuat, membuat rangkaian donloader serta membuat program

dengan menggunakan instruksi B instruksi yang ada pada ikrokontroler

A#89S: sehingga input dan outputnya langsung dapat digunakan.

Peran(angan elektronik

Pada bagian ini akan dibahas tentang peran(angan dari alat, mulai dai

gambar rangkaian lengkap, sub rangkaian, layout rangkaian, dan tata letak

komponen serta mekanik dari pemasangan alat pengamanan pintu terhadap

aplikasi pintu sebenarnya.

leh karena itu pada peran(angan ini terdiri dari bagian yaitu -

&agian 6lektronik

&agian ekanik

(. l"! 2+art

Start

Inisialisasi P"rt 1;

2ek Ke4pad

K"de Ke4pad 3alid

#rite L2D 6 k"de

Falid

asuk Pili+

Buka Pintu

*. Ganti Pass!"rd

Ke4 6

1

L2D 6 8pen 6 k"de Falid

Buka Pintu

#ait

2l"se

END

BueBun4

i

( sek"n

Ke4 6 7

L2D 6 Admin

L2D Please 2+ange


30/57

5

(.' Sistem Ker,a angkaian Berdasarkan l"! 2+art

)angkaian mikrokontroler ini merupakan pusat pengolahan data dan pusat

pengendali alat. $i dalam rangkaian mikrokontroler ini terhadap empat buah port

yang digunakan untuk menampung input atau output data dan terhubung langsung

oleh rangkaian%rangkaian dari alat pengendali. )angkaian ini tersusun atas osilator

kristal 11.:9 HJ yang berfungsi untuk membangkitkan pulsa internal dan dua

buah kapasitor sebesar 5p yang berfungsi untuk menstabilkan frekuensi. Pada


31/57

51

rangkaian mikrokontroler, di baah terdapat dua buah rangkaian /6$ yang

berfungsi sebagai tanda saat kode passord dimasukkan melalui keypad.

Kapasitor 1u dan resistor 8k berfungsi untuk rangkaian )eset

sebelum program yang terdapat pada mikrokontroler di!alankan. Pada alamat Port

terdapat delapan buah resistor sebesar 1k yang berfungsi sebagai pull up

pada Port .

)angkaian ini di buat untuk mengatur output /0$, &uJJer, Pengun(i Pintu

$oor strike 11 yaitu dengan menggunakan Keypad sebagai input dari rangkaian.

Keypad sendiri berfungsi sebagai pengentri passord yang sudah di program di

mikrokontroller A# 9S:. 7ntuk mengaktifkan buJJer dan alat pengun(i pintu

door strike 11, dibutuhkan masing%masing dri2er relay untuk keduanya, dan

pengontrollan alat tersebut sudah diprogram didalam mikrokontroller A#89S:,

ketika input passord benar maka )angkaian relay akan mengaktifkan Pengun(i

pintu, sedangkan ketika input passord salah, maka relay akan mengaktifkan

buJJer. Sedangkan /0$ langsung dihubungkan ke mikrokontroller yaitu Port.

Port.1, Port ., Port, .5, dan Port .3.

(.: Peranangan Elektr"nika

(.:.1 Bagian Elektr"nik

(.:.1.1 angkaian 2atu Da4a

)angkaian (atu daya memberikan suplai tegangan pada alat pengendali.

)angkaian (atu daya mendapatkan sumber tegangan dari P/N sebesar >A0.

#egangan >A0 ini kemudian diturunkan men!adi 1: >A0 melalui trafo

penurun tegangan.


32/57

5

#egangan A0 1:> disearahkan oleh dioda bridge men!adi tegangan $0.

Keluaran dari dioda bridge ini kemudian masuk ke I0 regulator yang fungsinya

adalah untuk menstabilkan tegangan. I0 regulator terdiri dari dua buah I0, yaitu

/?8: dan /?81 yang menghasilkan tegangan $0 sebesar :> dan 1>.

leh karena tegangan yang diperlukan pada tiap rangkaian tidak sama, rangkaian

(atu daya ini mempunyai dua buah keluaran tegangan $0, yaitu :> dan 1>

yang berfungsi untuk memberi pasokan tegangan pada tiap rangkaian. Kapasitor

1n berfungsi untuk membuang noise pada tegangan.

&erikut gambar rangkaian, layout dan tata letak komponen dari 0atu

$aya-

a. )angkaian (atu $aya

Gambar )angkaian 0atu $aya

b. /ayout 0atu $aya


33/57

55

Gambar 5 /ayout 0atu $aya

(. #ata /etak Komponen Pada )angkaian (atu $aya

Gambar 3 #ata /etak Komponen 0atu $aya

(.:.1.* angkaian atrik Pada Ke4pad

)angkaian keypad ini merupakan rangkaian yang berfungsi sebagai

tombol untuk mengendalikan alat se(ara manual. Keypad ini tersusun atas tombol

matrik 345 dan masing%masing tombol terhubung ke ground. #iap tombol dari

rangkaian ini akan terhubung langsung ke alamat register P. pada mikrokontroler.


34/57

53

Gambar : )angkaian Keypad atrik 345

$ari rangkaian keypad pada Gambar ? di atas, dapat diketahui baha bila

tidak ada penekanan tombol pada keypad maka kondisi pada P. sampai P.;

adalah 1 atau !ig!* "ika ter!adi penekanan pada tiap tombol pada tiap tombol pada

keypad, kaki port pada baris dan kolom terhubung ke ground sehingga baris dan

kolom akan berlogika lo atau . 7ntuk membuat program Assembler,

pengambilan data melalui keypad pada prinsipnya dilakukan dengan (ara

membandingkan data aal sebalum ter!adi penekanan keypad dengan data setelah

ter!adi penekanan pada keypad. $ari rangkaian keypad tersebut, data yang

dibandingkan adalah data yang terletak pada alamat Port mikrokontroler.

(.:.1.( angkaian Sistem inimum

)angkaian mikrokontroler ini merupakan pengendali utama bagi sistem

yang telah dibuat. Pada dasarnya rangkaian mikrokontroler ini merupakan sistem

minimum dari mikrokontroler A#89S:.


35/57

5:

Agar mikrokontroler dapat beker!a, maka dibutuhkan suatu rangkaian

osialtor sebagai sumber cloc$ dan dalam hal ini digunakan osilator internal yang

sudah ada dalam mikrokontroler A#mega8:5: yang langsung dihubungkan

dengan sebuah kristal. Kristal yang digunakan adalah kristal 1 HJ supaya

mikrokontroler dapat beker!a dengan ke(epatan maksimum. ungsi dari kapasitor

01 dan 0 merupakan sebagai penstabil cloc$*

&erikut gambar rangkaian, layout dan tata letak komponen dari Sistem

inimum-

a. )angkaian Sistem inimum

Gambar ; )angkaian Sistem inimum

b. /ayout )angkaian Sistem inimum

Gambar ? /ayout )angkaian Sistem inimum


36/57


37/57

5?

Gambar 9 )angkaian )elay Sebagai $ri2er Alat Pengun(i Pintu

b. /ayout $ri2er )elay dan #ata /etak Komponen

Gambar 5 /ayout )angkaian $ri2er )elay

Gambar 51 #ata /etak Komponen )angkaian $ri2er )elay

(.:.1.' angkaian LED se%agai Indikat"r


38/57

Gam%ar((Skema1angkaian

58

)angkaian /6$ terdapat /6$ 1 yang terhubung pada alamat register P1.3

dan /6$ terhubung pada register P1.;. /6$. /6$ tersebut berfungsi untuk

menandakan baha passord yang dimasukan melalui keypad benar atau salah.

/6$ terdiri dari dua arna yaitu merah dan hi!au. "ika passord yang dimasukan

benar maka /6$ arna hi!au atau /6$ 1 akan menyala, tapi !ika passord salah

maka /6$ arna merah atau /6$ akan menyala.

&erikut gambar rangkaian, layout dan tata letak komponen dari rangkaian

/6$-

a. )angkaian /6$ (. /ayout )angkaian /6$

b. #ata /etak Komponen /6$

Gambar 5- a. )angkaian /6$ b. /ayout )angkaian /6$

(. #ata /etak Komponen /6$

(.9 Gam%ar angkaian Keseluru+an


39/57

59

(.& Bagian Peranangan ekanik


40/57

3

Pada bagian peran(angan mekanik ini yaitu, desain pemasangan alat ke

pintu, langkah%langkah pemasangan rangkaian elektronika kedalam bo4, serta

pemasang bo4 rangkaian elektronika tersebut terhadap pintu ruangan.

Tampilan Desain Pintu

Gambar 53 #ampilan $epan Pintu

Alat sistem pengamanan pintu dipasang pada dinding bagian depan pintu,

lihat gambar dapat kita lihat pada bo41, yaitu merupakan tempat menginput

passord, pada bo4 ini terdapat keypad, /0$, /6$ dan &uJJer. Sedangkan pada

bo4 , merupakan tempat baterai emergensi. Apabila sumber listrik mati, baterai


41/57

31

dapat digunakan yaitu dengan menekan sit(h yang ada pada bo4 maka baterai

akan terhubung.

PerananganBox Set

.

Gambar 5: Peran(angan &o4 Set

Pada gambar kita lihat baha gambar adalah bo4 yang telah dilubangi

sesuai dengan ukuran /$0 * gambar 5+ agar /0$ dapat dipasang pada bagian itu.

&egitu !uga dengan Keypad *gambar 3+ langsung dipasangkam pada bo4 dengan

melekatkannya dengan lem bakar. Pada gambar satu kita lihat baha itu

merupakan system elektronika dari system pengamanan pintu. &agian ini

dipasang pada dibagian belakang bo4, kemudian dikun(i dengan sekrup.

ekanisme Pemasangan Alat Penguni Pintu =D""r Strike Series "del/

DSC1;1?


42/57

3

Gambar 5; ekanisme Pengun(i $oor Strike Series odel- $S%11

$oor Strike Series odel- $S%11 dipasangkan pada bagian samping

pintu, sebelumnya dibuatkan dulu tempat untuk $S%11 dengan pengukuran yang

sesuai dengan ukuran dari alat tersebut. &erikut mekanismenya ukurannya-

Gambar 5? #ampak Pengukuran Alat $ari Samping

D""r Strike Series"del/ DSC1;1


43/57

35

Gambar 58 #ampak Pengukuran Alat $ari Atas

Gambar 59 #ampak Pengukuran Alat Ketika $ipasang ke Pintu

Keterangan gambar-

Semua nilai pengukuran dalam satuan Milimeter mm!

(.< Prinsip Ker,a Alat


44/57

33

Alat pengun(i pintu ini dapat dikendalikan yaitu dengan kode passord

melalui keypad matrik untuk membuka pintu.

Prinsip ker,a pengendalian melalui ke4pad matrik /

a. )angkaian diberi (atu daya.

b. asukan 5 digit kode passord.

(. "ika kode benar, tekan *1+ untuk masuk Pengun(i Pintu $oor Strike 11 akan

terbuka selama 1 detik dan /6$ 1 *hi!au+ akan menyala.

d. "ika kode salah, &uJJer akan berbunyi selama : detik /6$ * merah + akan

menyala.

2ara mengganti pass!"rd

Pada saat mengganti passord, semua passord yang teregister di memori

mikrokontroller akan terkun(i, sehingga hanya passord baru yang berlaku.

a. asukan passord user yang ingin mengganti passord.

b. #ekan *+.

(. asukkan 5 digit passord baru.

d. Setelah kode passord lama diganti dengan kode passord yang baru, semua

passord yang teregister di memori mikrokontroller akan terkun(i, sehingga

hanya passord baru yang berlaku.

e. 7ntuk mereset kembali passord lama yang sudah teregister dimemori

mikrokontroller, matikan poer supply dan hidupkan kembali, maka semua

passord yang teregister akan aktif kembali.

BAB I3


45/57

3?

3:

PEBAHASAN

.1 Tu,uan pengukuran alat

Pengukuran dan analisa merupakan tahap terpenting dalam pembuatan suatu

alat. Adapun tu!uan dari pengukuran dan analisa rangkaian adalah untuk

mengetahui apakah alat yang dibuat dapat berfungsi dengan baik.

3. Pengukuran alat

Proses pengukuran dapat segera dilakukan setelah mengetahui titik%titik

pengukuran * Tp +. Pengaruh impedansi !uga perlu diperhatikan dalam melakukan

proses pengukuran. Ketidaksesuaian impedansi antara pengu!ian, kabel dan alat

pengukuran yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran.

.( angkaian pengu,ian

)angkaian yang telah selesai diran(ang sesuai dengan spesifikasi alat yang

diinginkan, maka perlu diadakan serangkaian pengu!ian%pengu!ian terhadap

rangkaian tersebut. Pengu!ian ini berguna untuk membuktikan baha hasil

peren(anaan yang dilakukan adalah benar. Pengu!ian atau pengukuran dilakukan

pada rangkaian pengu!ian dengan memperhatikan #P *titik pengukuran+. Adapun

titik pengukuran pada rangkaian dapat dilihat pada gambar 31.

. Titik Pengukuran Pada angkaian


46/57

3;

Gambar 3 #itik Pengukuran Pada )angkaian

$apat dilihat pada gambar 31 ada 15 titik pengukuran pada rangkaian

yaitu, pada bagian output Keypad, /6$ indikator, tegangan basis dan kolektor

pada #ransistor, dan tegangan input pada Pengun(i Pintu *door strike 11+.


47/57

3?

TABLE PENGUKUAN KE$PAD


48/57

38

Keterangan Ta%le/

&erdasarkan data sheet nilai logika output Keypad, nilai minimum dan

ma4imum ditentukan oleh data sheet sebagai berikut-

#abel : - Nilai /ogika utput Keypad

*http-CC(ublo(.(omCdonloadCet(Ckeypad.pdf+

Kondisi #egangan Parameter > min > ma4 /ogika

>o/#egangan utput

)endah > .: >

>oh#egangan utput

#inggi.; > : > 1

Nilai Tegangan inimum

Nilai #egangan = > sampai .: >

Nilai /ogika =

Nilai Tegangan aksimum

Nilai #egangan = .; sampai : >

Nilai /ogika = 1

Analisa

)angkaian keypad matrik 345 menggunakan konfigurasi (ommon anoda.

Sehingga ketika keypad tidak ditekan maka baris dan kolom akan berlogika 1.

Input yang digunakan untuk keypad pada rangkaian adalah : 2olt d(,

sedangkan ketika tombol keypad ditekan akan ter!adi grounding yang

menyebabkan baris dan kolom yang terhubung dengan tombol yang ditekan


49/57

39

akan berlogika . /ihat tabel 3, pada saat tombol 1 ditekan, maka kolom 1 dan

baris 1 akan berlogika , sedangkan baris dan kolom atau tombol yang lain

berlogika karena keypad bersifat serial, !adi input yang masuk se(ara

bergantian. $apat kita lihat pada table 3, ketika tombol satu ditekan akan

menghasilkan logika 111111 atau dalam bentuk he4adesimal akan bernilai

&?. Ketika ikrokontroller mendapat input logika he4adesimal &?, maka

mikrokontroller akan mengkon2ersinya men!adi bilangan desimal 1, karena

bilangan tersebut sudah diprogram didalam mikrokontroller (ontoh B. /

&esimal 0 begitu !uga dengan tombol lainnya yang dapat kita lihat pada tabel

diatas. Setelah dilakukan pengukuran, ketika keypad ditekan maka

tegangannya berkisar 3.8 sampai 3.8? 2olt dan berlogika 1, arusnya 3.8?

mA, sedangkan ketika keypad tidak ditekan maka tegangannya 2olt dan

arusnya A.

Hasil Pengukuran Input ikr"k"ntr"ller AT&


50/57


51/57

:1

>oh #egangan utput #inggi .3: > : > 1

Input tegangan yang masuk ke mikrokontroller A#89S: akan berlogika

apabila tegangan yang masuk %,: 2olt sampai , 2olt dan input tegangan

akan berlogika 1 apabila tegangan yang masuk , 2olt sampai dengan : 2olt.

"adi input tegangan dari keypad 3.8? 2olt adalah berlogika 1.

Hasil pengukuran angkaian ela4 Se%agai driFer Penguni Pintu

= D""r Strike 1;1 ?

Gambar 35 - titik Pengukuran Pada relay Sebagai $ri2er

#abel 8 #abel Pengukuran )angkaian )elay Sebagai $ri2er Pengun(i Pintu

*Passord &enar+

Pengukuran DriFer ela4 Untuk Pass!"rd BenarPass!"rd Benar

' :

Titik Pengukuran Tegangan ela4 D""r Strike 1;1

#p 11 = > in 3.3 >olt #erkun(i

#p 1 = > ( 3. >olt N #erkun(i

#P 15 = >out 1 >olt N #erbuka

#abel 9 #abel Pengukuran )angkaian )elay Sebagai $ri2er Pengun(i Pintu

*Passord Salah+

k


52/57


53/57

:5

transistor sedangkan pada >( terhubung dengan tegangan : 2olt akan

tetapi tidak terhubung dengan >b sehingga tidak ter!adi hubungan antara

>b dan >( sehingga relay tidak aktif.

Per+itungan angkaian ela4 Se%agai driFer Penguni Pintu = D""r

Strike C 1;1

$idalam dri2er relay terdapat transistor sebagai saklar untuk mengaktifkan

relay. #egangan supply yang digunakan input transistor adalah :> $0 yang

difungsikan untuk mensaklar sebuah relay :> $0 mA. #ransistor diplih

ber2ariasi dengan 2ariasi hfe dari 1 B : yaitu S915. )angkaian

menggunakan konfigurasi (ommon%emitor *gambar dibaah+. #entukan nilai )b

*tahanan basis+

Gambar 33. )angakaian )elay Sebagai $ri2er Pengun(i Pintu * $oor Strike +

Karena transistor mungkin mempunyai hfe antara 1 % : maka kita

pilih dulu menggunakan hfe minimum * 1 +. Arus kolektor adalah mA, maka

Arus &asis yang dibutuhkan adalah-

+-e 6 I I%


54/57


55/57

::

Hasil Per+itungan Pada LED Indikat"r

I 6 3

= : C 55

= .1: A 4 1

= 1: mA

3 6 I 7

= 1: mA 4 55

= 39: m> C 1

= 3.9: >

BAB 3

KESIPULAN DAN SAAN

'.1 Kesimpulan


56/57

:8

:;

&erdasarkan hasil peran(anangan dan analisa dari sistem keamanan pintu

dengan menggunakan passord berbasis mikrokontroller A#89S:, dapat

disimpulkan baha-

Keypad matrik 345 merupakan alat penginput data yang tersusun dari saklar

saklar. )angkaian keypad matrik 345 menggunakan konfigurasi (ommon

anoda. Sehingga ketika keypad tidak ditekan maka baris dan kolom akan

berlogika 1. Input yang digunakan untuk keypad pada rangkaian adalah : 2olt

$0, sedangkan ketika tombol keypad ditekan akan ter!adi grounding yang

menyebabkan baris dan kolom yang terhubung dengan tombol yang ditekan

akan berlogika . pada saat tombol 1 ditekan, maka kolom 1 dan baris 1 akan

berlogika , sedangkan baris dan kolom atau tombol yang lain berlogika

karena keypad bersifat serial, !adi input yang masuk se(ara bergantian.

$ri2er )elay akan beker!a ketika transistor mengalami saturasi yang

menyebabkan tegangan basis dari transistor masuk ke tegangan kolektor dan

masuk ke input relay, pada kondisi ini relay mengalami induksi

elektromagnetis yang dapat menghubungkan steel plate didalam relay pada

tegangan 1 2olt sehingga door strike 11 mendapat input 1 >olt dan terbuka.

$oor Strike 11 merupakan alat pengun(i elektromagnetis yang

konfigurasinya terdiri dari lilitan, magnet ,tuas penahan kun(i dan pengun(i.

Alat ini akan beker!a pada tegangan 1 >. ketika tidak diberi tegangan, maka

tidak akan ter!adi induksi elektromagnetis, sehingga alat

masih dalam keadaan terkun(i, sedangkan ketika alat diberi tegangan 1 2olt,

maka akan ter!adi induksi elektromagnetis antara lilitan dan magnet, yang


57/57

:?

menyebabkan tuas penahan kun(i ditarik oleh gaya gerak magnet, sehingga

pengun(i dapat didorong dan pintu terbuka.

/6$ diberi input tegangan : 2olt. Ketika input passord benar, atau sesuai

dengan data yang sudah teregister didalam mikrokontroller, maka /6$ 1

* hi!au + akan menyala. Setelah dilakukan pengukuran pada #p 9, tegangan

yang keluar adalah 3.9: 2olt. Sedangkan ketika input passord salah, atau

kode yang dimasukkan tidak sesuai dengan data yang teregister

dimikrokontroller, maka /6$ * merah + akan menyala. $an dilakukan

pengukuran pada #p 1 tegangan yang keluar adalah 3.9: 2olt.

1.* Saran

Perhatikan tegangan input yang masuk ke mikrokontroller A#89S: yang

beker!a pada tegangan : 2olt. /akukan pengukuran pada output (atudaya

yang dihubungkan pada >00 mikrokontroller A#89S:, apakah benar%

benar : >olt dan sesuai dengan data logika mikrokontroller tersebut

dimana tegangan %.: sampai . logika dan .5 sampai : logika 1,

apabila tegangan yang masuk ke >00 lebih dari : 2olt maka

mikrokontroller akan mengalami kegagalan atau rusak.

Proposal LA Adjie

Documents

Transcript of Proposal LA Adjie