Proposal Kunjungan Rumah

14
PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH PASIEN Ny. K DENGAN HARGA DIRI RENDAH, ISOLASI SOSIAL DAN HALUSINASI OLEH : ANISAH KHOIRUL U 108104000045 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

description

proposal kunjungan keluarga jiwa

Transcript of Proposal Kunjungan Rumah

Page 1: Proposal Kunjungan Rumah

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH

PASIEN Ny. K

DENGAN HARGA DIRI RENDAH, ISOLASI SOSIAL DAN HALUSINASI

OLEH :

ANISAH KHOIRUL U

108104000045

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2013

Page 2: Proposal Kunjungan Rumah

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH

PASIEN Ny. K

DENGAN HARGA DIRI RENDAH, ISOLASI SOSIAL DAN HALUSINASI

A. Identitas Klien

Inisial Klien : Ny. K

Usia : 25 tahun

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Nomor Reg : ------------

Masuk RSJMM : 21 Oktober 2013

Nama Keluarga : Tn O

Alamat : -------------

B. Tujuan Kunjungan Rumah

1. Tujuan Umum

Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa dan menjadi sistem pendukung yang efektif

2. Tujuan Khusus

a. Memberikan informasi kepada keluarga tentang perkembangan kondisi klien selama dirumah sakit

b. Memvalidasi data dan melengkapi data yang diperoleh dari klien dan data sekunder (Rekam Medik ) mengenai

1. Alasan masuk atau dirawat di Rumah Sakit2. Faktor predisposisi dan presipitasi3. Genogram keluarga4. Persepsi keluarga terhadap penyakit yang diderita klien5. Support sistem keluarga

c. Melakukan implementasi keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan terkait dengan Ny. K dan 5 tugas perkembangan keluarga.

Page 3: Proposal Kunjungan Rumah

1. Keluarga mampu mengenal masalah yang dapat menyebabkan klien mengalami gangguan jiwa (Harga Diri Rendah, Isolasi Sosial dan gangguan persepsi sensori halusinasi)

2. Keluarga mampu mengambil keputusan dalam melakukan perawatan terhadap klien.3. Keluarga mampu melakukan perawatan terhadap klien yang sakit di rumah.4. Keluarga dapat mengidentifikasi support sistem yang ada di keluarga dan

memodifikasi lingkungan yang terapeutik yang ada di masyarakat.5. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat.

d. Melakukan pendidikan kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan yang ditemukane. Memotivasi pihak keluarga untuk melajutkan perawatan ketika klien sudah pulang dari

runah sakit.f. Mengkaji keadaan rumah dan lingkungan sekitar.

C. Resume Klien

Alasan Masuk : Klien diantar keluarga karena sering melamun sendiri, tertawa-tawa sendiri, mengatakan melihat bayangan dan mendengar suara-suara.

Faktor Predisposisi :

o Pengalaman orang tua bercerai

o Klien pernah mengalami trauma masa lalu sering bertengkar dengan suami

Faktor Presipitasi :

o Suami klien menikah kembali

Data Subjektif :

Klien mengatakan lebih suka menyendiri, tidak suka mengobrol karena klien merasa sulit menangkap maksud pembicaraan orang lain. Karena merasa kurang dapat menangkap pembicaraan orang klien mengungkapkan ingin bertukar otak agar dapat berkomunikasi dengan baik. Klien juga sering menanyakan kemampuannya untuk sembuh. Klien mengungkapkan melihat laki-laki dan perempuan dalam bayangannya yang sering mengajaknya berbicara.

Data Objektif :

Klien nampak menyendiri dan melamun, tidak berpindah posisi dalam waktu lama. Kontak mata kurang saat berkomunikasi dengan orang lain. Klien sulit memulai pembicaraan dengan orang lain. Klien juga sering nampak sedang berusaha mengusir halusinasinya.

Diagnosa :

1. Harga Diri Rendah2. Isolasi Sosial3. Gangguan persepsi sensori ; Halusinasi pendengaran / penglihatan

Page 4: Proposal Kunjungan Rumah

E. Rencana Tindakan Keperawatan

1. Orientasi

a. Salam dan perkenalan

Memperkenalkan diri dengan terlebih dulu memberi salam dan menjelaskan bahwa perawat merupakan mahasiswa dari PSIK UIN JAKARTA yang sedang praktek di RSJ Dr. Marzoeki Mahdi Bogor di ruang Arimbi dan merupakan perawat praktek yang merawat klien selama 2 minggu. Menjelaskan tujuan dan kontrak waktu bila keluarga bisa menerima kedatangan mahasiswa.

b. Validasi

Mengkaji dan menvalidasi data tentang klien antara lain: alasan klien dibawa ke RSMM, faktor predisposisi dan presipitasi, genogram, psikososial dan lingkungan, persepsi keluarga tentang penyakit klien, sistem pendukung di keluarga, usaha-usaha yang telah dilakukan keluarga, serta kendala keluarga dalam merawat klien dirumah dan mendiskusikan dengan keluarga hal-hal yang dapat dilakukan dirumah.

c. Kontrak

Mahasiswa dan keluarga membuat kesepakatan tentang topik yang akan dibicarakan terkait dengan masalah keperawatan dan perkembangan kondisi klien dan waktu yang diperlukan untuk membicarakan masalah klien serta memilih tempat yang nyaman bagi keluarga dan perawat untuk berbincang-bincang dan berdiskusi

2. Fase kerja

a. Tindakan keperawatan yang sesuai dengan diagnosa

   Diagnosa I : Harga Diri Rendah (HDR)

Tuk 5 : Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang adaTindakan Keperawatana. Beri penkes pada keluarga tentang cara merawat klien dengan HDRb. Bantu keluarga memberikan dukungan selama klienc. Diskusikan dengan anggota keluarga kemempuan yang dimiliki oleh

keluargad. Beri penguatan pada hal-hal positife. Libatkan keluarga dalam membantu meningkatkan kemampuan klienf. Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawatg. Beri pujian pada keluarga

Page 5: Proposal Kunjungan Rumah

SP 1 keluarga :a. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasienb. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya harga diri

rendahc. Diskusikan kemampuan atau aspek positif pasien yang pernah dimiliki

sebelum dan sesudah sakitd. Jelaskan cara merawat harga diri rendah terutama memberikan pujian

semua hal yang positif pada pasiene. Latih keluarga memberi tanggung jawab kegiatan pertama yang dipilih

pasien : bimbing dan beri pujianf. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberikan pujian

Diagnosa 2:

Isolasi sosial

Tuk 6 : Klien dapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial

Tindakan Keperawatan

a. Mendiskusikan dengan keluarga tentang :

o Untuk mengatasi perilaku menarik diri

o Potensi keluarga untuk membantu klien membatasi perilaku klien menarik

dirio Menjelaskan pada keluarga tentang pengertian,tanda dan gejala, penyebab

dan akibat, dan cara merawat klien menarik dirio Melatih keluarga cara klien menarik diri

o Menanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilatihkan

o Memberi motivasi keluarga agar membantu klien untuk bersosialisasi

o Memberi pujian pada kelurga atas keterlibatannya pada klien dirumah sakit

o Sumber pelayanan kesehatan yang bisa dijangkau

SP 1 Keluarga:

1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala isolasi sosial yang dialami pasien beserta

proses terjadinyao Perilaku menarik diri

o Penyebab perilaku menarik diri

o Akibat yang akan terjadi jika perilaku menarik diri tidak ditanggapi

3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien isolasi sosial4. Melatih keluarga mempraktekan cara merawat pasien dengan isolasi sosial5. Melatih keluarga mempraktekan cara merawat langsung kepada pasien isolasi social6. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat

(discharge planning)

Page 6: Proposal Kunjungan Rumah

Diagnosa 3:

Perubahan sensori persepsi: halusinasi dengar/lihat

Tuk 4 : Klien dapat dukungan keluarga dalam mengontrol halusinasinya

Tindakan Keperawatan

a. Mendiskusikan dengan keluarga tentang :o Pengertian halusinasi

o Jenis halusinasi yang dialami oleh klien

o Tanda dan gejala halusinasi

o Cara berkomunikasi

o Pemberian obat

o Pemberian aktivitas kepada klien

o Sumber pelayanan kesehatan yang bisa dijangkau

SP 1 Keluarga :

1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala halusinasi dan jenis halusinasi yang dialami

pasien beserta proses terjadinyao Pengertian halusinasi

o Gejala halusinasi yang dialami klien

o Jenis halusinasi

o Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untuk memutuskan halusinasi

3. Jelaskan cara merawat halusinasi4. Latih keluarga cara merawat pasien dengan halusinasi5. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat

(discharge planning) dan beri pujian

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi subyektif

Menanyakan perasaan keluarga setelah berbicara dan berdiskusi dengan perawat

b. Evaluasi Obyektif

Keluarga dapat menyebutkan peran serta keluarga dalam merawat klien, cara-cara merawat klien, mendemontrasikan cara merawat klien, dapat menyebutkan akibat bila masalah tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebutkan tempat yang dapat dikunjungi bila kambuh

Page 7: Proposal Kunjungan Rumah

c. Tindak lanjut

Meminta keluarga untuk dapat melakukan perawatan klien dirumah seperti yang telah didiskusikan dengan perawat saat kunjungan rumah

d. Kontrak

Menganjurkan keluarga untuk datang ke RSMM Bogor bila masih ada yang kurang paham tentang cara perawatan di rumah dan dapat meminta penjelasan dari perawat RSMM.

Strategi Komunikasi

1. Orientasi

“Selamat pagi Bapak dan Ibu, perkenalkan nama saya adalah Anisah Khoirul Umami biasanya saya cukup di panggil Anis, saya adalah mahasiswa keperawatan FKIK UIN Jakarta. Saya ditugaskan oleh Rumah Sakit jiwa Marzoeki Mahdi untuk melakukan kunjungan rumah pasien yang bernama Ny. K maksud dan tujuan kunjungan rumah ini adalah untuk membantu proses keperawatan Ny. K melalui pengumpulan data lengkap, selain itu, untuk memberikan informasi kepada Bapak dan Ibu mengenai kondisi perkembangan Ny. K selama di rawat di Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor.”

2. Validasi

“Bapak dan Ibu, apakah sebelumnya Ny. K pernah mengalami sakit seperti ini?, selama sakit tersebut, apakah Ny. K dirawat di RSU atau RSJ ?, untuk saat ini Ny. K dibawa ke RSJ. Marzoeki Mahdi untuk menerima perawatan, bagaimana prosesnya hingga Bapak dan Ibu memutuskan Ny. K dirawat di Bogor dan membawanya ke sana?, apa yang telah terjadi pada Ny. K sebelumnya?, Ny. K mempunyai berapa saudara ? Ny. K anak ke berapa?, saat dirumah, siapa orang terdekat dengan Ny. K ?, Bagaimana hubungan antara Ny. K dengan anggota keluarga di rumah dan masyarakat sekitar sini? apakah Ny. K pernah atau sering cerita kepada keluarga tentang masalahnya yang sedang atau telah dialaminya? Menurut Bapak dan Ibu, gangguan yang sedang dialami Ny. K ini bagaimana? Sebelum dirawat di RSMM, apa yang telah dilakukan atau diberikan keluarga untuk Ny. K dalam proses kesembuhannya? Kendala apa yang dialami oleh keluarga dalam memberikan perawatan kepada Ny. K? apakah bapak Ibu pernah menjenguk Ny. K di RSJ. Marzoeki Mahdi selama Ny. K dirawat disana?, kapan terakhir Bapak dan Ibu menjenguk Ny. K belakangan ini selama di RSJ. Marzoeki Mahdi?.”

a. Kontrak

Page 8: Proposal Kunjungan Rumah

“Apa Bapak dan Ibu tidak keberatan jika saya berada disini kurang lebih satu jam untuk mendiskusikan tentang perkembangan Ny. K selama dirawat di RSJ Marzoeki Mahdi dan memberitahukan kepada keluarga bagaimana cara merawat Ny. K saat Ny. K pulang kerumah nanti.”

b. Fase Kerja

“Baiklah Bapak dan Ibu, saya akan menjelaskan dan menceritakan tentang kondisi atau keadaan terakhir yang sedang dialami oleh Ny. K, saat ini Ny. K sudah kooperatif saat komunikasi, dapat berkomunikasi dengan perawat, namun Ny. K masih sulit untuk memulai komunikasi terlebih dahulu dengan orang lain.”

“saat ini Ny. K sedang mengalami Harga Diri Rendah, Isolasi Sosial dan Gangguan sensori persepsi halusinasi.”

“Saya akan menjelaskan satu persatu gangguan yang sedang dialami Ny. K tersebut, kita mulai dari Harga diri rendah”, dapatkah Bapak/Ibu menceritakan awal mula Ny. K merasa dirinya tidak berharga? Apakah ada pengalaman pahit dimasa lalu sehingga Ny. K merasa tidak berharga? Saat Ny. K berada dirumah gali kemampuan positif Ny. K , buatlah jadwal kegiatan untuk klien selama dirumah dan diharapkan keluarga dapat memberikan support agar harga diri Ny. K meningkat, dengan cara selalu beri pujian setiap Ny. K menyelesaikan kegiatan. Baik bapak/ibu. Kemudian kita akan membahas mengenai Isolasi sosial. gangguan Isolasi Sosial.” dinamakan perilaku menarik diri. Bapak/Ibu bisa tidak menceritakan awal munculnya menarik diri Ny. K? Nah Bapak/Ibu tahu tidak apa yang menyebabkan menarik diri? Ya....Betul....Salah satunya adalah cemas,perpisahan dengan orang yang berarti,kekerasan dalam keluarga,serta hubungan yang kurang harmonis. Bila Ny. K mengalami menarik diri diskusikan dengan pasien tentang keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain dan anjurkan pasien berkenalan

“Bapak, Ibu apa yang sudah saya jelaskan ini adalah tentang Isolasi Sosial, dan sekarang saya akan lanjutkan menjelaskan apa itu halusinasi.”

“Halusinasi adalah tanggapan yang salah tanpa rangsangan dari luar yang dapat berupa halusinasi pendengarang, penglihatan, penciuman, perabaan dan kecap.”

“Tanda dan gejala adalah berbicara sendiri, pembicaraan kacau kadang tidak masuk akal, tertawa sendiri tanpa sebab, ketakutan, ekspresi wajah tegang, tidak mau mengurus diri, sikap curiga dan bermusuhan, menarik diri dan menghindari orang lain.”

“Halusinasi mempunyai beberapa tahapan, antara lain tahap I dimana halusinasi bersifat menyenangkan, tanda dan gejalanya yaitu menyeringai atau tertawa tidak sesuai, menggerakkan bibir tanpa bicara, gerakan mata cepat, bicara lambat, diam dan pikiran dipenuhi oleh sesuatu yang mengasyikan.”

“Tahap II dimana bersifat menjijikan, dengan tanda antara lain cemas, konsentrasi menurun, ketidakmampuan membedakan yang nyata dan tidak nyata.”

Page 9: Proposal Kunjungan Rumah

“Tahap III yaitu halusinasi yang bersifat mengendalikan, tandanya antara lain cenderung mengikuti halusinasinya. Kesulitan berhubungan dengan orang lain, perhatian atau konsentrasi menurun/ cepat berubah dan kecemasan berat (berkeringat, gemetar, tidak mampu mengikuti petunjuk/ perintah).”

“Tahap IV adalah halusinasi bersifat menaklukan, tandanya adalah klien mengikuti perintah halusinasi, klien tidak mampu mengendalikan diri, klien tidak mampu mengikuti perintah nyata dank lien berisiko mencederai diri dan orang lain dan lingkungan.”

“Cara mengendalikan halusinasi antara lain dengan mengajarkan klien untuk tidak mengikuti perintah halusinasi misalnya, saya tidak mau mendengar kamu!. Mengajarkan klien untuk meminta tolong dengan orang lain untuk menghentikan halusinasi. Misalnya : Apakah kamu (orang lain itu) mendengar apa yang saya dengar? Meminta orang lain untuk menyapa jika klien berbicara sendiri.”

“Dan bagaimana penanggulanangan halusinasi di rumah?, penanggulangan atau penanganan klien di rumah antara lain jangan biarkan klien sendiri, anjurkan untuk terlibat dalam kegiatan rumah, Bantu klien untuk berlatih cara menghentikan halusinasinya. Memotivasi keluarga untuk mengawasi klien minum obat, dan menjelaskan prinsip benar untuk minum obat. jika klien terlihat bicara atau tertawa sendiri, segera sapa atau mengajak klien bicara, memotivasi anggota keluarga yang lain untuk mengontrol keadaan klien, memberi pujian positif pada klien dan keluarga saat mampu melakukan apa yang dianjurkan, dan segera membawa ke RSJ jika halusinasi berlanjut dan beresiko mencederai diri, dan orang lain.”

2. Terminasi

a. Evaluasi

i. Evaluasi subjektif

“Sekarang bagaimana perasaan Bapak dan Ibu setelah saya menyampaikan keadaan Ny. K kepada Bapak dan Ibu?”.

“Apakah Bapak dan Ibu sudah mengerti tentang masalah yang sekarang dialami oleh Ny. K ?, dan bagaimana peran Bapak dan Ibu dalam membantu proses penyembuhannya?.”

“Apakah Bapak dan Ibu sudah memahami apa itu Harga Diri Rendah dan Isolasi Sosial?, bagaimana tanda-gejalanya?, serta apa itu halusinasi?, serta bagaimana tanda dan gejalanya?, apa peranan keluarga dalam menghadapi klien dengan Harga Diri Rendah, Isolasi Sosial, dan halusinasi?.”

ii. Evaluasi objektif

Page 10: Proposal Kunjungan Rumah

“Baiklah Bapak dan ibu, coba Bapak dan Ibu jelaskan kembali apa yang sedang anak/ saudara Bapak dan Ibu alami? Dan bagaimana peran Bapak dan Ibu dalam membantu proses penyembuhannya?, apa yang harus Bapak dan Ibu lakukan bila gangguan-gangguan itu muncul?, bagaimana peran keluarga dalam memberikan perawatan pada Ny. K?.”

b. Tindak lanjut

“Ny. K sangat membutuhkan dukungan dari keluarga dalam proses penyembuhannya, kapan Bapak dan Ibu bersedia mengunjungi anak Bapak dan Ibu?, sekarang Bapak dan Ibu telah mengerti gangguan apa yang sedang dialami Ny. K jadi saya harap Bapak dan Ibu menerapkannya pada Ny. K agar proses penyembuhannya Ny. K menjadi lebih optimal.”

c. Rencana yang akan dating

“ Baiklah Bapak dan Ibu sudah satu jama kita berdiskusi tentang masalah dan cara perawatan Ny. K yang saat ini masih dirawat di RSJ Marzoeki Mahdi Bogor. Mudah-mudahan apa yang telah saya sampaikan tadi dapat bermanfaat bagi Bapak dan Ibu dalam memberikan perawatan Ny. K saat pulang nanti.”

“Jika ada hal-hal yang ingin disampaikan, Bapak dan Ibu dapat menghubungi RSJ Marzoeki Mahdi untuk mendapatkan keterangan atau penjelasan lebih lanjut.”