Proposal KUBE_Kreatif Mandiri

10
No : 04/ KUBE-KM/ II/ 2011 Lampiran : Satu Buah Proposal Hal : Permohonan Bantuan Dana KUBE Kepada Yth, Bapak Menteri Sosial Republik Indonesia Di Jakarta Dengan hormat, Bersama ini, kami dari Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kreatif Mandiri akan menyampikan proposal permohonan bantuan dana KUBE untuk masyarakat yang ada dilingkungan kami. Besar harapan kami, kiranya Bapak Menteri Sosial Republik Indonesia berkenan memberikan bantuan sebagai sarana pengembangan usaha kami. Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami haturkan banyak terima kasih. Bekasi, 22 Februari 2011 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kretif Mandiri KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) “KREATIF MANDIRI” Kp. Bojong Koneng, Ds. Telaga Murni, Kec. Cikarang Barat, Kab. Bekasi, Prov. Jawa Barat. Telp/ Hp. 021-70973553/ 082114325015

Transcript of Proposal KUBE_Kreatif Mandiri

Page 1: Proposal KUBE_Kreatif Mandiri

No : 04/ KUBE-KM/ II/ 2011

Lampiran : Satu Buah Proposal

Hal : Permohonan Bantuan Dana KUBE

Kepada Yth,

Bapak Menteri Sosial Republik Indonesia

Di

Jakarta

Dengan hormat,

Bersama ini, kami dari Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kreatif Mandiri akan

menyampikan proposal permohonan bantuan dana KUBE untuk masyarakat yang ada

dilingkungan kami. Besar harapan kami, kiranya Bapak Menteri Sosial Republik Indonesia

berkenan memberikan bantuan sebagai sarana pengembangan usaha kami.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami haturkan

banyak terima kasih.

Bekasi, 22 Februari 2011

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kretif Mandiri

Nur Hasanah, S.Pd

Ketua

KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE)

“KREATIF MANDIRI”Kp. Bojong Koneng, Ds. Telaga Murni, Kec. Cikarang Barat, Kab. Bekasi,

Prov. Jawa Barat. Telp/ Hp. 021-70973553/ 082114325015========================================================

Page 2: Proposal KUBE_Kreatif Mandiri

PROPOSAL USAHA KONVEKSIKELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) KREATIF MANDIRI

I. PENDAHULUAN

Sejalan dengan meningkatnya peranan sektor perdagangan, industri dan jasa dalam

sistem perekonomian Indonesia, maka kesempatan tenaga kerja disektor pertanian lambat

laun menunjukkan kecenderungan penurunan. Khususnya peralihan dari sektor pertanian ke

non-pertanian yang terjadi dengan cepat pada periode 1970-an dan kemudian melambat pada

tahun 1980-an. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (Product Domestic Regional

Brutto) menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun.

Kecenderungan tersebut menjadi salah satu indikator melemahnya sektor pertanian

dalam menyerap tenaga kerja dan memberikan pendapatan bagi sebagian besar penduduk,

sehingga pada akhirnya peranan pekerjaan di sektor non-pertanian menjadi sangat penting

(Ken Suratiyah dkk, 1996).

Proses pembangunan pertanian khususnya di pedesaan telah pula menyebabkan

berkurangnya kesempatan kerja di pedesaan dan merangsang timbulnya usaha-usaha non-

pertanian diantaranya sektor perdagangan, industri kecil/rumah tangga termasuk industri

kerajinan yang merupakan komoditas specific lokalita di beberapa daerah. Pengembangan

sektor usaha kecil dan menengah, sesungguhnya dirasakan sebagai salah satu strategi yang

cukup ampuh untuk mengatasi berbagai gejolak dari perubahan struktural di sektor industri

dan pertanian serta untuk mengurangi dampak terjadinya kemiskinan.

Sebagai akibat dari berkurangnya lapangan pekerjaan dalam usaha tani dipedesaan,

juga berpengaruh terhadap kaum wanita sebagai salah satu komponen rumah tangga

pedesaan. Pada akhirnya kaum wanita mencari pekerjaan ke luar sektor pertanian baik di

wilayah pedesaan maupun diwilayah perkotaan.

Berangkat dari kerangka berfikir inilah, maka kami berinisiatif untuk membentuk

suatu kelompok usaha yang terdiri dari beberapa orang anggota dengan nama Kelompok

Usaha Bersama (KUBE) Kreatif Mandiri, yang terdiri dari ibu-ibu yang memiliki keahlian

menjahit. Kelompok usaha ini kedepannya diharapkan dapat berkembang dan mampu

menarik minat masyarakat lainnya untuk bergabung dalam usaha ini. Dan untuk tujuan itulah,

peran pemerintah, dalam hal ini Kementrian Sosial Republik Indonesia, sangat kami perlukan

melalui program-program pemberdayaan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh

masyarakat.

Page 3: Proposal KUBE_Kreatif Mandiri

II. TUJUAN

Menumbuh – kembangkan semangat berusaha dan beriktiar warga masyarakat.

Membina masyarakat dalam kegiatan usaha yang menjadi sumber penghasilan

mereka selama ini, dengan harapan dapat merangsang munculnya motivasi dan

inovasi produk dalam menjalankan usaha mereka.

Meningkatkan posisi tawar para anggota kelompok usaha dalam menjalankan

usaha mereka.

Mengembangkan jaringan usaha anggota, sehingga pendapatan mereka dari

usaha yang dilakukan dapat meningkat.

Meningkatkan kapasitas produksi para anggota, baik secara kualitas maupun

kuantitas.

III. SASARAN

Sasaran dari kegiatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) ini adalah :

a) Para anggota dan kelompok masyarakat disekitar wilayah operasional KUBE

Kreatif Mandiri.

b) Para ibu-ibu rumah tangga yang memiliki keahlian menjahit sebagai pekerjaan

sampingan.

IV. NAMA KELOMPOK

Kelompok usaha yang kami bentuk yang menaungi anggota bernama Kelompok

Usaha Bersama (KUBE) Kreatif Mandiri.

V. ALAMAT KELOMPOK

Adapun Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kreatif Mandiri berdomisili di Kp.

Bojong Koneng, Ds. Telaga Murni, Kec. Cikarang Barat, Kab. Bekasi, Prov. Jawa Barat.

VI. DESKRIPSI USAHA

Bisnis konveksi adalah suatu jenis bisnis yang cukup populer di indonesia. Tersebar

disetiap daerah. Kepopuleran bisnis konveksi utamanya adalah karena disebabkan oleh dua

Page 4: Proposal KUBE_Kreatif Mandiri

hal. Pertama, karena produk yang dihasilkan oleh industri konveksi, yaitu pakaian yang

merupakan kebutuhan dasar manusia, maka market untuk bisnis konveksi akan selalu ada.

Pangsa pasar yang jelas, membuat banyak orang yang mengadu peruntungan dibisnis ini.

Yang kedua, bisnis konveksi menjadi populer karena entry barrier untuk bisa

memulai bisnis ini tidak terlalu besar. Seseorang bisa memulai bisnis ini hanya dengan

bermodalkan dua atau tiga buah mesin jahit. Dan mesin jahit, adalah satu mesin produksi

yang cukup terjangkau harganya oleh masyarakat. Dengan bisnis ini seseorang dapat

menjalankan usahanya dari garasi rumah atau ruangan kecil yang memiliki luas hanya

beberapa meter persegi saja.

Sedamgkan untuk masalah pemasaran produk, bisnis ini cukup menjanjikan untuk

dilakukan, kebutuhan masyarakat terhadap produk konveksi sangatlah luas. Dan Kabupaten

Bekasi sesungguhnya menyimpan peluang pasar yang sangat besar bagi usaha konveksi.

Seperti untuk kebutuhan seragam karyawan pabrik, seragam sekolah, kebutuhan hari raya

seperti idul fitri, dan lain sebagainya.

VII. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Terlampir

VIII. PENGURUS DAN ANGGOTA KELOMPOK

Ketua : Nur Hasanah. S.Pd

Sekretaris : Siti Rohmah

Bendahara : Istinganah

Anggota : Konah

Komariah

Mamih

Maemunah

Turih

Nafsiah

Gosai

Page 5: Proposal KUBE_Kreatif Mandiri

IX. PENUTUP

Demikian proposal ini kami ajukan sebagai pertimbangan. Kami berharap bapak

beserta jajarannya dapat merealisasikan proposal permohonan pengembangan Kelompok

Usaha Bersama Mandiri (KUBE) ini.

Atas segala perhatian dan bentuk yang bapak berikan kepada kami baik secara materil

maupun non materil. Kami ucapkan sebesar-besarnya. Semoga segala kebaikan yang telah

bapak berikan mendapat balasan dari Allah SWT.

Bekasi, 22 Februari 2011

Kelompok Usah Bersama (KUBE) Kreatif Mandiri

Nur Hasanah, S.PdKetua

Page 6: Proposal KUBE_Kreatif Mandiri

PROPOSAL USAHA KONVEKSIKELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) KREATIF MANDIRI

Bekasi, 22 Februaru 2011

Ketua Sekretaris

Nur Hasanah Siti Rohmah

Mengetahui,

Kepala Dinas SosialPemerintah Provinsi Jawa Barat

.......................................................................... NIP :

Lampiran: RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Kepala Dinas SosialPemerintah Daerah Kabupaten Bekasi

........................................................................ NIP :

Page 7: Proposal KUBE_Kreatif Mandiri

NO ITEM JUMLAH HARGA SATUAN HARGA TOTAL

Page 8: Proposal KUBE_Kreatif Mandiri

1 Mesin Jahit 3 3.500.000,00 10.500.000,00

2 Mesin obras 3 2.500.00,00 7.500.000,00

3 Mesin Potong 3 3.000.000,00 9.000.000,00

4 Mesin Lubang Kancing 3 2.000.000,00 6.000.000,00

5 Mesin Zig-Zag 3 3.500.000,00 10.500.000,00

6 Mesin Bordir 3 3.000.000,00 9.000.000,00

7 Benang 100 gulung 8.000,00 800.000,00

8 Bahan 22 gulung 1.500.000,00 33.000.000,00

9 Resleting 10 kodi 120.000,00 1.200.000,00

10 Kancing 5 kg 80.000,00 400.000,00

11 Karet 100 kg 60.000,00 600.000,00

12 Plastik 5 kodi 60.000,00 300.000,00

13 Jarum Mesin 100 pack 3.000,00 300.000,00

14 Gunting 2 lusin 120.000,00 240.000,00

15 Meteran 10 buah 15.000,00 150.000,00

16 Garisan 10 buah 10.000,00 100.000,00

17 Tali 10 gulung 15.000,00 150.000,00

18 Kantong 10 pak 26.000,00 260.000,00

19 Perekat bahan 10 gulung 50.000,00 500.000,00

Total Anggaran 100.000.000,00