Proposal Konica 3 Maret

7
Proposal KONICA XV Palembang, 2014 Irwandi HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU BERDASARKAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI RSUD DAYA KOTA MAKASSAR BAB I PENDAHULUAN Di negara berkembang termasuk Indonesia, masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama dan merupakan penyebab kematian ibu dan anak. Angka kematian bayi dan ibu serta bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang tinggi pada hakekatnya juga ditentukan oleh status gizi ibu hamil. 1 Status gizi ibu hamil ketika melahirkan ditentukan oleh keadaan sosial dan ekonomi waktu hamil, derajat pekerjaan fisik, asupan makanan keseharian, dan riwayat penyakit infeksi. Status gizi janin berkaitan erat dengan status gizi ibu ketika melahirkan dan konsepsi. 2 Pertumbuhan dan perkembangan bayi intrauterine sangat menentukan berat bayi lahir. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi berat bayi lahir, salah satunya adalah status gizi janin. Gizi janin sangat tergantung kepada gizi ibu hamil. 2 Ibu hamil dengan status gizi buruk atau mengalami KEK (Kurang Energi Kronis) cenderung melahirkan bayi BBLR dan dihadapkan pada risiko kematian yang lebih besar dibanding dengan bayi yang dilahirkan ibu dengan berat badan yang normal. 1 Pemeriksaan antropometrik yang dapat digunakan untuk menentukan status gizi ibu hamil adalah dengan cara mengukur 11

description

proposal

Transcript of Proposal Konica 3 Maret

ABSTRAK

Proposal KONICA XV Palembang, 2014 Irwandi

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU BERDASARKAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI RSUD DAYA KOTA MAKASSARBAB IPENDAHULUAN

Di negara berkembang termasuk Indonesia, masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama dan merupakan penyebab kematian ibu dan anak. Angka kematian bayi dan ibu serta bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang tinggi pada hakekatnya juga ditentukan oleh status gizi ibu hamil.1 Status gizi ibu hamil ketika melahirkan ditentukan oleh keadaan sosial dan ekonomi waktu hamil, derajat pekerjaan fisik, asupan makanan keseharian, dan riwayat penyakit infeksi. Status gizi janin berkaitan erat dengan status gizi ibu ketika melahirkan dan konsepsi.2

Pertumbuhan dan perkembangan bayi intrauterine sangat menentukan berat bayi lahir. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi berat bayi lahir, salah satunya adalah status gizi janin. Gizi janin sangat tergantung kepada gizi ibu hamil.2 Ibu hamil dengan status gizi buruk atau mengalami KEK (Kurang Energi Kronis) cenderung melahirkan bayi BBLR dan dihadapkan pada risiko kematian yang lebih besar dibanding dengan bayi yang dilahirkan ibu dengan berat badan yang normal.1

Pemeriksaan antropometrik yang dapat digunakan untuk menentukan status gizi ibu hamil adalah dengan cara mengukur berat badan sebelum hamil, tinggi badan, indeks massa tubuh, dan Lingkar Lengan Atas (LILA).3,4 Penilaian yang lebih baik untuk menilai status gizi ibu hamil yaitu dengan pengukuran LILA, karena pada wanita hamil dengan malnutrisi (gizi kurang atau lebih) kadang-kadang menunjukkan udem tetapi jarang mengenai lengan atas.3 Telah banyak studi yang menunjukkan korelasi yang bermakna antara ukuran lingkar lengan atas dengan indeks massa tubuh pada dewasa.5

Belum ada ketetapan cut off pointi ukuran lingkar lengan atas secara universal untuk menilai malnutrisi (KEK) pada ibu hamil. Dibeberapa Negara telah menetapkan ukuran LILA untuk menilai satus gizi kurang. Di Zimbabwe menetapkan ukuran LILIA dikatakan KEK apabila