Proposal Eksplorasi Emas & Marmer-Fak Fak

download Proposal Eksplorasi Emas & Marmer-Fak Fak

of 12

Transcript of Proposal Eksplorasi Emas & Marmer-Fak Fak

  • PROPOSAL

    PENAWARAN PEKERJAAN

    KEGIATAN EKSPLORASI ENDAPAN EMAS, MARMER

    DAN BAHAN GALIAN LAIN DI DISTRIK TELUK PATITIPI

    DAN KRAMONG MONGGA, KABUPATEN FAK FAK,

    PROPINSI PAPUA BARAT

    Diajukan kepada Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten

    Fak Fak, Propinsi Papua Barat

    Oleh: DR.rer.nat. Arifudin Idrus, ST., MT*.

    Wahyu Sasongko, ST., MT.**

    Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik

    Universitas Gadjah Mada

    Jl. Grafika 2 Bulaksumur 55281-Yogyakarta

    *E-mail: [email protected]

    Mobil: *081328141648/**081365413019

    YOGYAKARTA

    2011

  • Proposal Eksplorasi Emas, Marmer dan Bahan Galian Lain di Kab. Fak Fak 1

    I. Latarbelakang

    Bahan galian merupakan sumberdaya alam yang mempunyai peranan cukup

    penting dalam memberikan kontribusi terhadap industri khususnya di sektor

    pembangunan, infrastruktur, pemukiman dan konstruksi sekaligus merupakan salah

    satu sumber pendapatan asli daerah yang cukup potensial.

    Kebutuhan bahan galian sebagai bahan baku dalam bahan proyek fisik dari

    tahun ke tahun meningkat pesat. Di sisi lain ketersediaan cadangan bahan galian

    tersebut sifatnya terbatas dan merupakan sumberdaya geologi yang tidak dapat

    diperbaharui lagi.

    Arti penting penelitian endapan mineral di suatu daerah adalah untuk :

    1. Menyediakan data potensi dan sebaran bahan galian, data kuantitas dan kualitas

    sebagai langkah awal pengelolaan bahan galian yang berkaitan dengan kegiatan

    pertambangan.

    2. Menyediakan informasi dasar bagi masyarakat lokal, perusahaan daerah, dan calon

    investor yang ingin membuka usaha penggalian/ penambangan, transportasi

    maupun pengolahan bahan galian menjadi bahan baku, dengan memperhatikan

    aspek lingkungan.

    Emas merupakan salah satu jenis logam yang mempunyai nilai jual tinggi,

    sehingga banyak dilakukan kegiatan eksplorasi untuk mencari tubuh endapan bijih ini

    dalam dunia pertambangan. Tiap-tiap endapan emas pada permukaan bumi mempunyai

    karakteristik tersendiri baik dari kadar emas maupun jumlah emas yang dihasilkannya.

    Berdasarkan tatanan geologi Papua dan sejarah eksplorasi emas di daerah tersebut

    antara lain eksplorasi dan penambangan emas di Grasberg (PT. Freeport Indonesia),

    maka kemungkinan tipe emas yang mungkin hadir di daerah penelitian adalah endapan

    emas tipe porfiri, skarn dan/atau epitermal. Di permukaan bumi ini, endapan emas

    mempunyai distribusi dan geometri yang besar. Endapan emas ini juga memiliki kadar

    emas yang baik. Penelitian ini juga akan memfokuskan pada bahan galian marmer.

    Berdasarkan hal tersebut di atas, maka diperlukan upaya penelitian untuk mengetahui

    potensi, kualitas dan kuantitas guna mendukung pemenuhan kebutuhan bahan galian

    logam dan non logam yang menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat

    lokal/penambang rakyat, pihak swasta, maupun ekonomi daerah.

  • Proposal Eksplorasi Emas, Marmer dan Bahan Galian Lain di Kab. Fak Fak 2

    II. Genesa dan Karakteristik Endapan Emas

    Salah satu endapan emas yang mungkin hadir di daerah penelitian adalah

    endapan emas epitermal. Endapan epitermal merupakan salah satu tipe endapan

    yang berada pada tektonik lempeng subduksi, terbentuk pada kedalaman dangkal

    dan temperatur kurang dari 300o C (Heald dkk., 1987). Pembentukan endapan ini

    berhubungan dengan aktivitas magmatik subvolkanik yang lebih muda dalam

    batuan yang mengalami struktur kuat pada batas kaldera dan dalam batuan di

    sekitarnya.

    Umumnya emas epitermal terdapat dalam urat-urat kuarsa, berasosiasi

    dengan alterasi kuarsa illit yang menunjukkan pengendapan dari fluida dengan

    pH mendekati netral (fluida klorida netral). Native gold atau elektrum merupakan

    mineral bijih utama, dan umumnya endapan epitermal hanya ditambang untuk Au

    Ag. Mineralisasi Au ekonomis terjadi pada interval vertikal sedalam 100 m 1 km

    dan secara lateral dapat mencapai 3 km (Cooke dan Gemmell, 1996). Emas hadir

    dalam asosiasi dengan bijih tertentu dan dalam mineral pengotor. Asosiasi mineral

    bijih yang umum adalah pirit, arsenopirit, galena, spalerit, kalkopirit, magnetit,

    pirhotit, dan tetrahedrit-tenantit.

    Menurut Buchanan (1981), terdapat suatu kelompok unsur-unsur yang

    umumnya berasosiasi dengan mineralisasi epitermal, meskipun tidak selalu ada

    dalam sistem epitermal. Asosiasi klasik unsur-unsur ini adalah Au, Ag, As, Sb, Hg,

    Tl, dan S. Endapan epitermal dengan batuan induknya karbonat (carbonate-hosted

    deposits), arsen dan belerang merupakan unsur utama yang berasosiasi dengan

    emas dan perak (Berger, 1983), beserta dengan sejumlah kecil tungsten/wolfram

    (W), molybdenum (Mo), mercury (Hg), thallium (Tl), antimon (Sb), dan tellurium

    (Te); serta fluor (F) dan barium (Ba) yang secara setempat terkayakan. Sedangkan

    dalam endapan yang batuan induknya volkanik (volcanic-hosted deposits) akan

    terdapat pengayaan unsur-unsur arsen (As), antimon (Sb), mercury (Hg), dan

    thallium (Tl); serta logam-logam mulia (precious metals) dalam daerah-daerah jalur

    fluida utama, sebagaimana asosiasinya dengan zone-zone alterasi silika-lempung.

  • Proposal Eksplorasi Emas, Marmer dan Bahan Galian Lain di Kab. Fak Fak 3

    III. Lokasi Penelitian

    Berdasarkan kajian dan informasi geologi awal, terdapat 2 usulan lokasi

    eksplorasi yang akan menjadi fokus kegiatan ini yaitu untuk eksplorasi emas, marmer

    dan bahan galian lainnya di Distrik Teluk Patitipi dan Distrik Kramong Mongga,

    Kabupaten Fak Fak, Propinsi Papua Barat. Luas daerah eksplorasi keseluruhan

    diperkirakan 2.000 Ha.

    IV. Tujuan

    Adapun tujuan pekerjaan ini meliputi :

    1. Memastikan tipe bijih emas primer dan bahan galian lainnya seperti marmer,

    besi/mangan atau yang lain yang hadir pada daerah eksplorasi.

    2. Mengetahui penyebaran dan bentuk geometri endapan emas dan bahan galian

    lainnya.

    3. Mengetahui kadar dan mem-prakirakan jumlah sumberdaya terreka (inferred

    resources) endapan emas, marmer dan bahan galian lain di daerah penelitian.

    4. Merekomendasi daerah prospek dari daerah penelitian untuk ditindaklanjuti dalam

    tahapan eksplorasi lanjutan untuk memperoleh data yang lebih detail.

    V. Sasaran

    Sasaran dalam peninjuan umum ini mencakup berbagai informasi sebagai berikut :

    1. Kondisi geologi endapan emas, marmer dan mineral asosiasinya dan karakteristik

    mineralogi.

    2. Potensi (jumlah sumberdaya dan kadar) endapan emas, marmer berdasarkan

    pemetaan pendahuluan dan dari sampel terpilih di permukaan.

    3. Penentuan daerah prioritas prospek berdasarkan berdasarkan data geologi,

    karakteristik dan potensi tersebut untuk dilakukan eksplorasi lanjutan.

    VI. Keluaran (Outputs)

    Hasil eksplorasi pendahuluan (prospeksi) ini diharapkan dapat menghasilkan

  • Proposal Eksplorasi Emas, Marmer dan Bahan Galian Lain di Kab. Fak Fak 4

    keluaran (outputs) sebagai berikut :

    1. Peta geologi daerah penelitian skala 1: 25.000

    2. Peta penyebaran endapan emas & marmer skala 1: 25.000

    3. Dokumen laporan lengkap mengenai kondisi geologi endapan emas, marmer dan

    bahan galian lain, karakteristik mineralogi dan kimia bijih dan logam asosiasinya,

    prakiraan sumberdaya terreka (inferred resources) dan rekomendasi daerah prospek

    untuk kegiatan eksplorasi umum/detail di daerah penelitian.

    VII. Manfaat

    Arti penting atau manfaat penelitian endapan emas, marmer dan bahan galian

    lainnya pada daerah Kabupaten Fak Fak, Propinsi Papua Barat adalah sebagai berikut :

    1. Hasil penelitian berupa data potensi dan sebaran endapan emas, marmer dan bahan

    galian lain diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam kegiatan

    eksplorasi selanjutnya dan membuat kebijakan kegiatan pertambangan berkaitan

    dengan endapan emas di Kabupaten Fak Fak.

    2. Menyediakan informasi geologi bahan galian bagi investor dalam pertimbangan

    investasi.

    VIII. Metode dan Tahap Penelitian

    Dalam kegiatan pekerjaan penelitian endapan emas, marmer dan bahan galian

    lain pada daerah penelitian ini, tahapan penelitian yang dilakukan meliputi:

    1. Tahap Persiapan (Pengumpulan Data Sekunder)

    Tahap persiapan adalah melakukan inventarisasi dari laporan-laporan

    terdahulu/sebelumnya yang dilakukan oleh instansi pemerintah, akademisi, karya

    tulis ilmiah, buletin-buletin baik dari lembaga penelitian, proyek pemerintah,

    perusahaan daerah maupun swasta.

    Data tersebut di atas berupa :

    1) Pustaka yang berkaitan dengan bahan galian.

    2) Peta geologi regional daerah penelitian baik fisiografi, geomorfologi, stratigrafi

    dan struktur geologi.

  • Proposal Eksplorasi Emas, Marmer dan Bahan Galian Lain di Kab. Fak Fak 5

    3) Peta topografi daerah penelitian dengan skala 1:25.000 atau 1:50.000.

    4) Peta wilayah daerah penelitian dengan posisi geografis, sarana dan prasarana.

    5) Data dan informasi mengenai lingkungan dan data pendukung lainya yang

    berhubungan dengan penelitian ini.

    2. Tahap Penelitian Lapangan (Pengumpulan Data Lapangan / Primer)

    Adapun yang dilakukan dalam tahap pengumpulan data primer pada pekerjaan ini

    meliputi :

    1) Melakukan pemetaan geologi pada lintasan terpilih untuk mengetahui

    penyebaran endapan emas dan batuan samping (wallrock) di daerah penelitian.

    2) Melakukan pengambilan dan deskripsi conto urat/batuan termineralisasi untuk

    analisis laboratorium, juga dilakuan plotting lokasi pengambilan conto batuan

    pada peta dasar.

    3) Pengamatan, pengukuran, pencatatan, dokumentasi endapan emas di lapangan.

    3. Tahap Pengolahan Data (Analisis Studio)

    Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut :

    1) Analisis laboratorium (mineralogi dan kadar) conto terpilih.

    2) Analisis/interpretasi penyebaran endapan emas dan bahan galian lain serta

    estimasi sumberdayanya.

    4. Tahap Penyelesaian (Pembuatan Laporan)

    Pada tahapan ini, yang dilakukan meliputi :

    1) Perumusan hasil penelitian endapan emas dan bahan galian lain

    2) Penyusunan Laporan Akhir

    Selengkapnya pekerjan eksplorasi pendahuluan (prospeksi) endapan emas dan

    bahan galian lain di Kabupaten Fak Fak ini disusun dalam diagram alir penelitian

    (Gambar 1).

  • Proposal Eksplorasi Emas, Marmer dan Bahan Galian Lain di Kab. Fak Fak 6

    IX. Ruang Lingkup

    Pekerjaan eksplorasi pendahuluan ini pada dasarnya merupakan studi pemetaan

    geologi endapan, kajian potensi (kadar dan sumberdaya) serta karakterisasi endapan

    emas dan bahan galian lain di Kabupaten Fak Fak, Propinsi Papua Barat. Adapun

    lingkup kegiatan meliputi :

    1. Melakukan pengkajian terhadap data sekunder yang sudah tersedia sebagai

    tambahan informasi atau acuan dalam pelaksanaan eksplorasi pendahuluan.

    2. Pemetaan geologi endapan emas dengan skala 1:25.000

    3. Pengambilan sampel di permukaan (dari singkapan) untuk analisis mineralogi baik

    Tahap Persiapan (Data Sekunder)

    1) Pencarian pustaka dan penelitian terdahulu.

    2) Peta geologi regional (fisiografi, geomorfologi,

    stratigrafi dan struktur geologi).

    3) Peta topografi skala 1 : 25.000.

    4) Peta lokasi penelitian.

    Tahap Penelitian Lapangan (Data Primer)

    1) Pemetaan geologi pada lintasan terpilih (mengetahui sebaran endapan bijih secara

    lateral). 2) Pengambilan conto batuan/bijih, ploting lokasi

    pengambilan conto pada peta dasar.

    3) Pengukuran, pencatatan, dokumentasi endapan

    emas di lapangan.

    Tahap Pengolahan Data (Analisis Studio)

    1) Pembuatan hasil studi lapangan dalam bentuk peta

    digital. 2) Analisis laboratorium (mineralogi dan kadar) endapan

    emas terpilih. 3) Analisis/interpretasi penyebaran endapan emas dan

    estimasi sumberdayanya.

    4) Interpretasi potensi dan penentuan daerah prospek

    Tahap Penyelesaian (Pembuatan Laporan Akhir)

    1) Perumusan dan interpretasi hasil penelitian.

    2) Penyusunan Laporan.

    Gambar 1. Diagram alir penelitian endapan emas dan bahan galian lain di

    Kabupaten Fak-Fak Propinsi Papua Barat.

  • Proposal Eksplorasi Emas, Marmer dan Bahan Galian Lain di Kab. Fak Fak 7

    bijih maupun alterasi yang akan dipilih mewakili kondisi daerah penelitian tersebut.

    4. Analisis kimia kadar emas (Au) dan unsur logam ikutannya yang berasosiasi

    dengan endapan tersebut seperti Cu, Ag, Pb dan Zn, Fe serta analisis berat jenis

    (specific gravity) dan juga bahan galian lainnya. Analisis berat jenis bermanfaat

    untuk estimasi jumlah tonnage (sumberdaya terreka) endapan emas.

    5. Analisis sifat fisik dan mineralogy marmer untuk mengetahui kualitas marmer

    tersebut.

    6. Prakiraan (estimasi) jumlah sumberdaya terreka (inferred resources) endapan emas,

    marmer dan bahan galian lainnya di daerah penelitian.

    X. Bahan dan Peralatan

    1. Bahan

    Bahan yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini meliputi :

    1) Hasil penelitian terdahulu

    2) Peta topografi (sebagai peta dasar skala 1 : 25.000 atau menyesuaikan dengan

    skala peta yang tersedia)

    3) Peta geologi daerah penelitian (skala 1 : 250.000 atau menyesuaikan dengan

    skala peta yang tersedia)

    2. Peralatan dan bahan

    Peralatan lapangan yang dibutuhkan dalam pekerjaan penelitian di dasarkan pada

    jumlah tim. Peralatan lapangan meliputi:

    1) Palu geologi tipe Eastwing 4 buah

    2) Kompas geologi tipe Bruton 4 buah

    3) Loupe (kaca pembesar 10 30 x) 4 buah

    4) Kamera Digital 4 buah

    5) Meteran 4 buah

    6) GPS (Global Positioning System) Map Csx 76, 4 buah

    7) Peralatan menulis (buku lapangan, spidol permanen, bolpoin, pensil, dsb).

  • Proposal Eksplorasi Emas, Marmer dan Bahan Galian Lain di Kab. Fak Fak 8

    Bahan yang dibutuhkan selama pekerjaan lapangan antara lain:

    1. Kantong/plastik sampel 100 buah

    2. HCl 1 botol

    Adapun peralatan laboratorium dan studio antara lain mikroskop polarisasi dan

    refleksi 1 set, perangkat komputer dan software digitasi peta 1 set, perangkat AAS

    (Atomic Absorption Spectrometry) dan peralatan analisis sifat fisik marmer.

    XI. Tim Peneliti

    Untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan pekerjaan eksplorasi pendahuluan

    endapan emas daerah penelitian, maka dilibatkan beberapa ahli dengan formasi seperti

    terlihat di bawah ini (Tabel 1). Untuk penelitian ini diperlukan 2 tim eksplorasi untuk

    dua lokasi prospek emas dan besi/mangan, dengan komposisi keseluruhan sebagai

    berikut 1 project coordinator, 1 field coordinator, 2 senior geologist, 4 field geologist

    dan dibantu asisten, tenaga helper dan security dari masyarakat lokal/setempat.

    Tabel 1. Daftar tenaga ahli pelaksanaan pekerjaan eksplorasi endapan emas, marmer

    dan bahan galian lain di Kabupaten Fak Fak, di Propinsi Papua Barat.

    No. Bidang Keahlian Jumlah Nama

    1 Ahli Eksplorasi Sumberdaya

    Mineral (Project coordinator)

    1 Orang Dr.rer.nat. Arifudin Idrus, ST., MT

    2 Ahli Evaluasi Kelayakan

    Tambang (Field coordinator)

    1 orang Wahyu Sasongko, ST., MT.

    3 Senior geologists 2 Orang 1. Fadlin, ST., MT.

    2. Indra Sanjaya, ST., MT.

    4 Field geologists 4 Orang 1. Fauzi Susanto, ST.

    2. George Harold, ST. (putra papua)

    3. Efraim Alexander, ST. (putra papua)

    4. Abdul Haris, ST. (putra papua)

    5 Field assistants 2 Orang 1. Yudho, A.Md.

    2. Chandra, A.Md.

    6 Tenaga pendukung/helper 4 Orang Tenaga lokal

    7 Tenaga keamanan 4 Orang Tenaga lokal

  • Proposal Eksplorasi Emas, Marmer dan Bahan Galian Lain di Kab. Fak Fak 9

    XII. Rencana Jadwal Pelaksanaan

    Pelaksanaan kegiatan eksplorasi endapan emas, marmer dan bahan galian

    lainnya di Kab. Fak Fak, Propinsi Papua Barat tersebut secara keseluruhan selama 3

    (tiga) bulan sejak diterbitkannya Surat Perintah Kerja (SPK), dengan perincian berikut

    (Tabel 2). Perlu ditekankan, bahwa pekerjaan lapangan akan dilakukan sekitar selama

    3 minggu (21 hari) termasuk moving (waktu transportasi) dan persiapan di lokasi.

    Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan eksplorasi endapan emas, marmer dan bahan

    halian lainnya di Kab. Fak Fak di Propinsi Papua Barat.

    No Uraian Kegiatan Bulan ke -

    1 2 3

    1 Persiapan

    a. Studi pustaka

    b. Persiapan peralatan

    c. Persiapan personil

    d. Persiapan administrasi

    2 Penelitian Lapangan

    a. Orientasi lapangan dan data

    sekunder

    b. Pemetaan geologi dan

    endapan emas dan bahan

    galian lainnya

    c. Analisis & evaluasi data

    3 Pengolahan Data

    a. Pengamatan laboratorium

    b. Pengumpulan dan

    pengolahan data digital

    4 Tahap Penyusunan Laporan

    a. Laporan antara

    b. Laporan final

    5 Presentasi

  • Proposal Eksplorasi Emas, Marmer dan Bahan Galian Lain di Kab. Fak Fak 10

    XIII. Laporan

    Laporan Akhir dikerjakan dalam bahasa serta dilengkapi dengan peta-peta dan

    tabel-tabel yang isinya berupa hal-hal yang tercantum dalam ruang lingkup penelitian

    di atas. Dokumen laporan yang diserahkan terdiri dari :

    1. Laporan Antara sebanyak 5 (lima) eksemplar.

    Berisi fakta dan data lapangan yang mencakup :

    1) Geologi daerah penelitian (geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi)

    2) Penyebaran dan karakteristik endapan emas, marmer dan bahan galian lainnya

    di daerah penelitian (pembentukan endapan dilihat dari segi geologi, potensi

    endapan emas, marmer dan bahan galian lainnya).

    2. Laporan Akhir sebanyak 5 (lima) eksemplar Laporan akhir berisi hasil kegiatan

    yang mencakup :

    1) Pendahuluan (latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup pekerjaan,

    peneliti terdahulu, manfaat).

    2) Kondisi geologi daerah penelitian yang meliputi geomorfologi, stratigrafi,

    struktur geologi.

    3) Geologi dan penyebaran endapan emas, marmer dan bahan galian lain

    4) Karakteristik dan sumberdaya terreka endapan emas, marmer dan bahan galian

    lain di daerah penelitian.

    5) Rekomendasi daerah prospek untuk eksplorasi lanjut

    6) Lampiran peta terdiri dari :

    a) Peta geologi skala 1 : 25.000

    b) Peta penyebaran potensi endapan emas, marmer dan bahan galian lainnya di

    daerah penelitian skala 1:25.000

    Laporan akhir disertai dengan peta-peta terkait dan soft copy laporan dan peta-peta

    dalam bentuk CD, foto-foto lapangan dan data-data terkait/ pendukung kegiatan

    penelitian ini.

  • Proposal Eksplorasi Emas, Marmer dan Bahan Galian Lain di Kab. Fak Fak 11

    XIV. Biaya

    Total biaya keseluruhan kegiatan eksplorasi pendahuluan ini adalah Rp. 709.775.000.-

    (Terbilang: Tujuh ratus sembilan juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu rupiah),

    yang akan dibebankan kepada APBD Kabupaten Fak Fak Tahun 2011. Rincian RAB

    (Rincian Anggaran Biaya) terlampir.

    XV. Penutup

    Demikian proposal eksplorasi endapan emas, marmer dan bahan galian lain di

    Distrik Teluk Patitipi dan Distri Kramong Mongga, Kabupaten Fak Fak, Propinsi

    Papua Barat, dengan harapan ini merupakan awal kerja sama yang baik untuk kegiatan

    studi dan eksplorasi di masa-masa mendatang. Kami yakin dengan melakukan

    rangkaian usulan pekerjaan tersebut, tujuan pekerjaan seperti diuraikan di atas dapat

    tercapai serta dapat dimanfaatkan untuk investor, PEMDA dan kesejahteraan

    masyarakat. Terima kasih atas perhatian dan kepercayaannya.

    Yogyakarta, Juni 2011

    DR.rer.nat. Arifudin Idrus, ST., MT.

    (Project coordinator)