PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan...

103
STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMP ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi Syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Kependidikan Islam Oleh: Qun Khomsatun 053311091 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

Transcript of PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan...

Page 1: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK

GURU DI SMP ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

PROPOSAL

Ditujukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

Syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Jurusan Kependidikan Islam

Oleh:

Qun Khomsatun 053311091

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2010

Page 2: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

ii

ABSTRAK

Qun Khomsatun (NIM: 053311091) Strategi Pengembangan Profesionalitas Guru pada Kompetensi Pedagogik di SMP Islam Hidayatullah Semarang. Skripsi. Program Strata I Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) bagaimana kompetensi pedagogik guru SMP Islam Hidayatullah Semarang. 2) bagaiman analisis kompetensi pedagogik guru SMP Islam Hidayatullah Semarang. 3) bagaiman pelaksanaan pengembangan profesionalitas guru pada kompetensi pedagogik di SMP Islam Hidayatullah Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan dengan teknik pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini berupa teknik analisis deskriptif, yaitu metode analisis data yang berupa kata-kata.

Temuan penelitian ini yaitu meliputi: 1) Kompetensi pedagogik guru merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi pedagogik guru SMP Islam Hidayatullah Semarang dapat dikatakan cukup, secara umum guru SMP Islam Hidayatullah Semarang telah berusaha menerapkan sepuluh indikator kompetensi pedagogik, guru SMP Islam Hidayatullah Semarang telah menyipkan RPP setiap kali akan mengajar, RPP telah sesuai dengan standar kurikulum yang telah ditetapkan, menggunakan strategi atau pendekatan yang sesuai, pemanfaatan media mengaktifkan siswa, menguasai materi, penilaian proses dan hasil. 2) Adapun analisis yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru di SMP Islam Hidayatullah Semarang menggunakan analisis SWOT yaitu: Strengths, Weakness, Opportunity, Threats (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman). Dari hail analisis ini menyatakan bahwa kelemahan yang ada di SMP Islam Hidayatullah Semarang adalah wawasan profesionalitas guru dan fasilitas pendukung proses pendidikan belum memadai sehingga masih dibutuhkan pengembangan baik dari segi profesionalitas dan wawasan guru maupun fasilitas pendukung proses pendidikan. 3) Sedangkan strategi yang di laksanaan untuk pengembangan profesionalitas guru pada kompetensi pedagogik di SMP Islam Hidayatullah Semarang menggunakan pendidikan dan pelatihan yang berbentuk: MGMP, workshop, seminar, diskusi, pelatihan implementasi kurikulum 2006 dan pelatihan classroom management. Sedangkan yang berbentuk pelatihan dan pelaksanaan tugas yaitu: pelatihan pembuatan silabus dan RPP, pelatihan quantum teaching, pelatihan quantum learning, dan pelatihan student active learning.

Selanjutnya, semoga penelitian ini diharapkan menjadi khazanah dan masukan bagi guru dan pengelola SMP Islam Hidayatullah Semarang, bahan informasi bagi civitas akademika dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Page 3: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

iii

Page 4: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

iv

Page 5: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

v

Page 6: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

vi

MOTTO

�ُ�وا َ�َ�ُ � �ُ� َ�� ِ�َ�ْ�ٍم َ��َ�ُ ��َ �َ � ِإن ا��ْ�ِ�ِ ُ!ْ"َ�ِ � …

”.....Sesungguhnya allah tidak akan merubah keadaan sesuatu kaum sehingga

mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri .... ”

(QS. Al-Ra’d:11)1

1 Fadhal AR Bafadal, Al Qura’an dan Terjemah juz 1-30, (Jakarta: C.V Pustaka Agung

Harapan, 2006), hlm. 199.

Page 7: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Ayahanda Tumarso dan Ibunda Mahmudah tercinta atas kasih sayangnya,

pengorbanan dan untaian do’a yang tiada hentinya, sehingga penulis

mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

2. Suamiku tercinta kakanda Salik Sabilallah yang selalu memberikan

dukungan dan setia menemani jalan kehidupanku.

3. Kakak-kakakku tercinta Mba’ Iffah, Mba’ Ida, Mba’ Yiyi, Mba’ Nunung

dan Adeku tersayang Agus Surakhman yang selalu memberikan nasehat

dan motivasi.

4. Sahabat-sahabatku tercinta seluruh anggota Racana Walisongo Semarang

yang selalu memberikan dukungan.

5. Sahabat-sahabatku yang ada di Jurusan KI 2005 terima kasih atas motivasi

dan bantuanya.

Page 8: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

viii

KATA PENGANTAR

Asslamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji hanya milik Allah SWT, yang Maha Pengasih dan Penyayang,

bahwa atas taufiq dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada

junjungan kita, Nabi besar Muhammad Saw.

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, penulis menyampikan terima

kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hadjar, M. Ed selaku Dekan Fakultas Tarbiyyah IAIN

Walisongo Semarang

2. Ismail SM, M. Ag selaku Ketua jurusan dan Dr. Musthofa M.Ag selaku

Sekertaris jurusan Kependidikan Islam atas masukan dan semangatnya.

3. Fahrurrozi, M. Ag selaku Pembimbing I dan Drs. Abdul Wahid M.Ag

selaku Pembimbing II yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan

pikiran untuk membimbing serta mengarahankan penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Para dosen staf pengajar dan pegawai di lingkungan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Semarang yang telah membekali penulis berbagai

pengetahuan.

5. Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, beserta semua staf pengajar dan

pegawai SMP Islam Hidayatullah Semarang, terima kasih atas bantuan dan

dukungan datanya selama penelitian.

6. Ayahanda Tumarso dan Ibunda Mahmudah tercinta atas kasih sayangnya,

pengorbanan dan untaian do’a yang tiada hentinya, sehingga penulis

mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

6. Suamiku tercinta kakanda Salik Sabilallah yang selalu memberikan

dukungan dan setia menemani jalan kehidupanku.

Page 9: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

ix

7. Kakak-kakakku tercinta Mba’ Iffah, Mba’ Ida, Mba’ Yiyi, Mba’ Nunung

dan Adeku tersayang Agus Surakhman yang selalu memberikan nasehat

dan motivasi.

8. Keponakan-keponakanku tersayang De’ Rohman, De’ Ais, De’ Pipit, De’

Dani, De’ Caca, De’ Aulia, De’ Nisa , De’ Vika, De’ Nia, dan De’ Mey

yang lucu-lucu semoga menjadi anak yang saleh-salihah.

9. Sahabatku Ofi Hamuzza, Mina, Lilif, Emi, Ida, Eko, Ima, Iis, Taufiq

terima kasih atas dukungan dan bantuanya selama ini.

10. Sahabat-sahabat jurusan KI angkatan 2005, seluruh anggota Racana

Walisongo Semarang, sahabat-sahabati PMII Rayon Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang dan keluarga besar Pondok Inna 2, semoga

persahabatan kita akan terus terjaga selamanya.

11. Semua pihak yang telah memberikan dukungan baik moril maupun

materiil yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti,

hanya do’a semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengan sebaik-baik

balasan serta selalu dalam lindungan-Nya.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dalam penyusunan kata, landasan teori dan beberapa aspek

inti didalamnya. Oleh karena itu, kritik saran yang konstruktif sangat diharapkan

demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semuanya.

Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 18 Juni 2010

Penulis,

Qun Khomsatun NIM: 053311091

Page 10: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………… i

HALAMAN ABSTRAK ………………….................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................... iii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………….. iv

HALAMAN PERNYATAAN ……………………………………. v

HALAMAN MOTTO …………………………………………….. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………….. vii

HALAMAN KATA PENGANTAR ……………………………… viii

HALAMAN DAFTAR ISI ……………………………………….. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………. 2

B. Penegasan Judul ………………………………….. 6

C. Rumusan Masalah ………………………………… 8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………… 9

E. Kajian Pustaka …………………………………….. 10

F. Metodologi Penelitian ……………………………... 11

BAB II LANDASAN TEORI STRATEGI PENGEMBANGAN

PROFESIONALITAS GURU PADA KOMPETENSI

PEDAGOGIK

A. Profesionalitas Guru ............................................ 18

B. Kompetensi Pedagogik …………………………….. 25

C. Strategi Pengembangan Profesionalitas Guru

pada Kompetensi Pedagogik Guru .......................... 32

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Umum SMP Islam Hidayatullah Semarang 41

B. Kompetensi Pedagogik Guru di SMP Islam

Page 11: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

xi

Hidayatullah Semarang ....................................... 45

C. Analisis Kompetensi Pedagogik Guru di SMP Islam

Hidayatullah Semarang ........................................... 50

D. Pelaksanaan Strategi Pengembangan Kompetensi

Pedagogik Guru di SMP Islam Hidayatullah Semarang 54

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Analisis Kompetensi Pedagogik Guru di SMP Islam

Hidayatullah Semarang ………………………………. 75

B. Analisis Kompetensi Pedagogik guru di SMP Islam

Hidayatullah Semarang ……….................................... 70

C. Analisis Pelaksanaan Pengembangan Profesionalitas

Guru pada Kompetensi Pedagogik di SMP Islam

Hidayatullah Semarang ……….................................... 71

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ……………………………………………… 76

B. Saran-saran …………………………………………… 77

C. Penutup ……………………………………………….. 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi dewasa ini perubahan berlangsung begitu cepat.

Masyarakat yang sadar akan tantangan masa depan, berusaha membekali diri

melalui penguasaan berbagai macam ilmu pengetahuan. Dalam kaitan itu pula

manusia Indonesia dituntut untuk peka terhadap perubahan-perubahan yang

terjadi begitu cepat dalam segala lapangan kehidupan. Kiranya hanya dengan

cara itulah masyarakat kita dapat memacu diri agar tetap eksis. Dalam

kenyataannya globalisi memang menuntut setiap orang untuk selalu

meningkatkan kemampuan diri agar dapat memberi respon yang cepat dan

tepat terhadap berbagai tantangan yang dihadapi.

Di samping itu harus pula memiliki harga diri dan kepercayaan kepada

diri-sendiri berdasarkan iman yang kuat. Semua itu akan memungkinkan

kesanggupan untuk mandiri untuk berprakarsa dan bersaing, baik secara lokal

maupun secara global. Penguasaan ilmu dan tekologi dalam era globalisasi

sangat penting artinya sebagai prasyarat untuk dapat mengantisipasi perubahan-

perubahan, sehingga suatu bangsa tidak ketinggalan.

Dengan demikian proses pendidikan bukan semata-mata untuk

memperdalam pengetahuan, tetapi juga ditekankan untuk mempertinggi sikap

kritis dan daya kreatif peserta didik.1 Hal ini sangat perlu mengingat

keanekaragaman tantangan di masa depan sangat menuntut kemampuan

semacam itu. Untuk kepentingan tersebut, guru sebagai main person

pendidikan harus ditingkatkan kompetensinya dan diadakan sertifikasi sesuai

dengan pekerjaan yang diembannya. Dewasa ini kita sering dituntut untuk

mampu memberi jawaban dalam response time yang pendek dan sering kali

suatu tantangan memerlukan beberapa jawaban sekaligus.

1Sururrudin, “Paradigma Pendidikan Masa Depan”

http://sururrudin.wordpress.com/2008/09/24/aperan-guru/, diunduh pada tanggal 27 Maret 2010.

Page 13: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

2

Dewasa ini profesi guru menduduki posisi penting, karena

mempersiapkan sumber daya manusia yang handal. Oleh sebab itu guru

memperoleh premis-premis baru agar dapat berfungsi seperti yang diharapkan,

yaitu: 1) Guru sebagai agen perubahan. Dalam era transformasi yang begitu

cepat, sosok guru dapat berfungsi secara efektif sebagai penggerak dan pelaku

perubahan. 2) Guru sebagai pengembang sikap toleransi dan saling pengertian.

Di dalam era global diperlukan saling pengertian dan toleransi antar seluruh

umat manusia melalui proses pendidikan. 3) Guru sebagai pendidik profesional.

Dalam era global peran sekolah semakin dituntut untuk berperan sebagai pusat

pengalaman belajar. 2 Berkaitan dengan ini peran guru menjadi sangat penting,

karena bertanggung jawab dalam mempersiapkan peserta didik agar memiliki

daya saing yang tinggi di masa depan.

Human Development Index (HDI) yang dikeluarkan oleh UNDP

(United Nations Development Programme) melaporkan bahwa pada tahun

2005, Indonesia menempati urutan 110 dari 177 negara, pada tahun 2006

mengalami kemajuan dengan berada diurutan 108, dan Pada tahun 2009

Indonesia berada pada posisi 111 dari 182 negara yang diteliti. Rendahnya

peringkat daya saing Indonesia di pasar global juga digambarkan pada

permasalahan produktivitas sektor industri dan perdagangan.3 Dalam hal ini,

ditengarai bahwa profesionalitas guru pada kompetensi pedagogik di Indonesia

masih sangat rendah, dan secara makro merupakan penyebab rendahnya mutu

pendidikan nasional secara keseluruhan.

Tujuh indikator yang menunjukan lemahnya kinerja guru dalam

melakasanakan tugas utamanya mengajar (teaching), yaitu :

1. Rendahnya pemahaman tentang strategi pembelajaran.

2. Kurangnya kemahiran dalam mengelola kelas.

3. Rendahnya kemampuan melakukan dan memanfaatkan penelitian tindakan

kelas (classroom action research).

4. Rendahnya motivasi berprestasi

5. Kurang disiplin

2Mungin Eddy Wibowo “Sertifikasi Profesi Pendidikan” http: // www.suara

merdeka.com/harian/0602/opi,04,htm,hlm.1, diunduh pada 27 Maret 2010. 3Shalimow, “Human Development Index (HDI)” http://www.shalimow.com/etcetera/human-

development-index-hdi-indonesia.html, diunduh pada tanggal 2 April 2010.

Page 14: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

3

6. Rendahnya komitmen profesi.

7. Rendahnya kemempuan manajemen waktu.4

Oleh sebab itu maka kompetensi pedagogik guru perlu ditingkatkan

melalui upaya peningkatan kualifikasi pendidikan sebagai dasar pembentukan

kompetensi mereka, baik yang berkaitan dengan kompetensi akademik maupun

kompetensi profesional. Dengan demikian, kualitas kinerja dan pencapaian

target kualitas pembelajaran yang dihasilkan akan meningkat.

Mutu itu dapat dipilah dalam dua indikator utama, yaitu proses dan

hasil (output). Hasil yang bermutu, dalam hal ini meningkatnya mutu

kompetensi guru merupakan produk dari pembinaan dan pelaksanaan tugas

yang bermutu. Kompetensi pedagogik guru yang bermutu pada prinsipnya

harus berporos pada peningkatan potensi siswa. Oleh karena itu, mengukur

kinerja kompetensi pedagogik guru dapat menggunakan indikator kinerja

belajar siswa.

Permasalahan guru di Indonesia seperti dipaparkan di atas langsung

atau tidak langsung berkaitan dengan kompetensi pedagogik guru yang masih

belum memadai, sehingga perlu di sesuaikan komprehensif menyangkut semua

aspek terkait yaitu:

1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual,

sosial, kultural, emosional, dan intelektual.

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang di

ampu.

4. Menyelenggarakan pembelajaran ayng mendidik.

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

pembelajaran.

6. Menfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang di miliki.

7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.

8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

4E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2008),

hlm. 9.

Page 15: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

4

9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentinagan

pembelajaran.

10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kulaitas pembelajaran.5

Secara pedagogis, kompetensi guru-guru dalam mengelola

pembelajaran perlu mendapat perhatian yang serius. Hal ini penting karena

pendidikan di Indonesia dinyatakan kurang berhasil oleh sebagian masyarakat,

dinilai kering dari aspek pedagogis dan sekolah nampak lebih mekanis

sehingga peserta didik cenderung kerdil karena tidak mempunyai dunianya

sendiri. Freire (1993) mengkritisi kondisi pendidikan seperti ini sebagai

penjajahan dan penindasan yang harus dirubah menjadi pemberdayaan dan

pembebasan. Freire mengungkapkan bahwa proses pembelajaran nampak

seperti sebuah kegiatan menabung, peserta didik sebagai ”celengan” dan guru

sebagai ”penabung”. Sehubungan dengan ini guru dituntut untuk memiliki

kompetensi yang memadai dalam mengelola pembelajaran dan mengubah

paradigma pembelajaran gaya menabung menjadi pembelajaran yang dialogis

dan bermakna.

Sehubungan dengan kompetensi pedagogik guru, maka tugas dan

tanggung jawab guru di sekolah adalah sebagai pengajar, guru sebagai

pembimbing dan sebagai administrator kelas.6 Guru harus mempunyai kinerja

profesional terutama dalam mendesain program pengajaran dan melaksanakan

proses belajar mengajar agar dapat memberikan ”layanaan ahli” dalam bidang

tugasnya sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta

perkembangan masyarakat. Dengan kata lain, pendidikan harus mampu

menghasilkan lulusan yang mampu berfikir global (thinking globally), dan

mampu bertindak lokal (acting locally), serta dilandasi oleh akhlak yang mulia

(akhlakul karimah).

SMP Islam Hidayatullah Semarang sebagai salah satu lembaga

pendidikan islam yang termasuk dalam kategori top dan favorit serta di percaya

5Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tanggal 4 Mei 2007, tentang

Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, (Bandung: CV. Nuansa Aulia, 2009), hlm. 164-165.

6Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Dalam tugas ini guru dituntut memiliki seperangkat pengetahuan dan ketrampilan teknis mengajar, disamping menguasai ilmu atau bahan yang akan diajarkannya, lihat : Nana Sujana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2002), Cet 4, hlm. 15.

Page 16: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

5

oleh masyarakat mampu menghasilkan out-put yang berkualitas dan

berakhlakul karimah tentunya harus selalu mengembangankan SDM khususnya

guru yang berkualitas dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang

semakin beragam terhadap pendidikan. Dengan kondisi wawasan dan

profesionalitas guru di SMP Islam Hidayatullah Semarang yang masih kurang

optimal, serta fasilitas pendukung proses pendidikan belum memadai. Sehingga

SMP Islam Hidayatullah memiliki rencana strategi untuk mengembangkan

kompetensi pedagogik guru di SMP Islam Hidayatullah Semarang.7

Untuk menjadikan seorang guru yang mempunyai profesionalitas dalam

kompetensi pedagogik di perlukan adanya pengembangan profesionalitas

kompetensi pedagogik guru. Sebuah lembaga pendidikan harus memiliki

perencanaan strategi atau rencana pengembangan sebagai usaha institusi yang

menjadi tolak ukur yang kelak digunakan institusi untuk mencapai misinya.

Dalam pengembangan kompetensi pedagogik guru yang lebih luas diperlukan

strategi, yaitu sejumlah keputusan kebijkan dan tindakan kegiatan yang

diwujudkan dalam bentuk perumusan dan pelaksanaan perencanaan yang di

susun untuk mencapai tujuan. Hal ini penting karena tanpa perencanaan dan

strategi yang tepat, tidak mustahil tujuan organisasi gagal dicapai bahkan mutu

lembaga pendidikan semakin menurun tertinggal dari kompetitor lainya.

Adapun pengembangan kualitas SDM guru SMP Islam Hidayatullah

Semarang yang telah tertulis dalam Standard Operation Procedure (SOP)/

prosedur kerja standar dapat direalisasikan dengan cara sebagai berikut:

a. Mengikutsertakan mereka dalam pelatihan, penataran, lokakarya, seminar

dan sejenisnya yang mengarah kepada penguasaan materi, penguasaan alat

pembelajaran mutakhir, penguasaan metodologi dan strategi pembelajaran,

management pengelolaan sekolah dan lain sebagainya.

b. Kajian dan pembinaan setiap pekan, koordinasi rutin pekanan, pemerataan

tugas kepanitiaan dan lain-lain.8

Seorang guru dituntut agar terus berkembang sesuai dengan tuntutan

jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kebutuhan masyarakat termasuk

terhadap sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kapabilitas untuk

7Wawancara dengan Drs. Purnadi Waka. Kurikulum SMP Islam Hidayatullah, dalam pra-riset hari: Senin, tanggal 5 April 2010.

8Ibid.,

Page 17: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

6

mampu bersaing baik di forum regional, nasional maupun internasional.

Rendahnya kualitas SDM pendidikan mengakibatakan rendanya kualitas

lulusannya.

Oleh karena itu perlu perbaikan mendasar terhadap peningkatan karir

dan kualitas kerja pendidikan yang terukur di bidang pendidikan. Kepala

sekolah sebagai manajer sekolah harus mengetahui problematika pendidikan

yang berkaitan dengan kinerja guru ini. Dengan demikian kepala sekolah SMP

Islam Hidayatullah akan mendesain program pemberdayaan guru yang lebih

inovatif.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti akan mengadakan

penelitian yang berjudul tentang ”Strategi Pengembangan Kompetensi

Pedagogik Guru di SMP Islam Hidayatullah Semarang”.

B. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalah pahaman istilah terhadap judul penelitian

ini maka pada bagian ini peneliti akan memberi penegasan beberapa istilah dan

pembatasan masalah:

1. Strategi Pengembangan

“Strategi” dalam Kamus Bahasa Indonesia berhubungan dengan

siasat perang atau ilmu siasat perang. Tetapi juga berarti rencana yang

cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.9

Pengembangan (development) adalah suatu usaha untuk

menigkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral sesuai

dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan melalui pendidikan dan latihan.10

Dapat disimpulkan bahwa strategi pengembangan merupakan cara

atau upaya yang dilaksanakan oleh suatu lembaga untuk mencapai tujuan

dalam suatu lembaga kaitanya dengan tujuan jangka panjang, program

tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Inti strategi ini adalah

usaha sistematis dan terkoordinasi untuk secara terus-menerus memperbaiki

kualitas pelayanaan, sehingga fokusnya di arahkan ke pelanggan dalam hal

9Hoetomo, M.A, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Mitra Pelajar, 2005), hlm.

1112. 10Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Menusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005),

hlm. 85.

Page 18: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

7

ini peserta didik, orang tua peserta didik, pemakai lulusan, guru, karyawan,

pemerintah dan masyarakat.

2. Kompetensi Pedagogik

Yang dimaksud kompetensi pedagogik adalah kemampuan

pembelajaran peserta didik.11 Sedangkan dalam penjelasan Pasal 28 atas PP

RI No.19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, bahwa yang

dimaksud kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola

pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta

didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar,

dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya.12

Jadi kompetensi pedagogik merupakan salah satu kompetensi yang

harus dimiliki oleh seorang guru untuk dapat mengelola pembelajaran

secara efektif.

Dengan demikian, judul skripsi tersebut di atas dapat dipahami sebagai

strategi pengembangan profesionalitas guru yang difokuskan pada kompetensi

pedagogik guru di SMP Islam Hidayatullah Semarang.

C. Perumusan Masalah

Penelitian ini berangkat dari asumsi bahwa pendidikan pembentukan

sumber daya manusia memerlukan pengelolaan yang sangat baik. Strategi

pengembangan merupakan salah satu cara yang biasa digunakan dalam

pengelolaan pendidikan, agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Disamping itu

strategi pengembangan dalam lingkungan pendidikan sangat kurang

diperhatikan, ini terbukti dengan banyak lembaga pendidikan sulit untuk maju,

yang menandakan pengelolaan strategi pengembangan kurang bagus. Terdapat

dua pertanyaan yang harus dicari jawabanya dalam penelitian, pertanyaan

tersebut sebagai berikut:

11Penjelasan UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, dalam UU RI No. 14 Tahun

2005 Tentang Guru dan Dosen serta UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas, dilengkapi dengan PP RI No.19 Tahun 2005, PP RI No.48 Tahun 2005 dan Permendiknas RI No.11 Tahun 2005,(Jakarta : Asa Mandiri, 2006), hlm. 43.

12Penjelasan PP RI No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan dalam UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, dalam UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen serta UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas, dilengkapi dengan PP RI No. 19 Tahun 2005, PP RI No. 48 Tahun 2005 dan Permendiknas RI No.11 Tahun 2005, Op.Cit. hlm. 160.

Page 19: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

8

1. Bagaimana kompetensi pedagogik guru di SMP Islam Hidayatullah

Semarang?

2. Bagaimana analisis kompetensi pedagogik guru di SMP Islam Hidayatullah

Semarang?

3. Bagaimana program pelaksanaan pengembangan kompetensi pedagogik di

SMP Islam Hidayatullah Semarang?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk dapat mengetahui bagaimana kompetensi pedagogik guru di

SMP Islam Hidayatullah Semarang.

b. Untuk dapat mengetahui bagaimana analisis kompetensi pedagogik

guru di SMP Islam Hidayatullah Semarang.

c. Untuk dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan pengembangan

kompetensi pedagogik guru di SMP Islam Hidayatullah Semarang.

2. Manfaat

Penelitian yang peneliti lakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi

peneliti dan pihak-pihak yang berkaitan. Adapun manfaat penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Sebagai bahan informasi terhadap SMP Islam Hidayatullah Semarang

dalam merencanakan strategi pengembangan profesionalitas guru untuk

mencapai tujuan secara optimal dimasa sekarang dan masa yang akan

datang.

b. Sebagai bahan informasi terhadap lembaga-lembaga lain khususnya

lembaga pendidikan Islam tentang strategi pemgembangan

profesionalitas guru.

c. Sebagai referensi bagi mahasiswa jurusan Kependidikan Islam dan

mahasiswa Tarbiyah pada umumnya dalam mengembangkan lembaga

pendidikan secara global.

E. Kajian Pustaka

Pada dasarnya urgensi kajian penelitian adalah sebagai bahan auto kritik

terhadap penelitian yang ada, mengenai kelebihan maupun kekurangannya,

Page 20: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

9

sekaligus sebagai bahan perbandingan terhadap kajian yang terdahulu. Dan

untuk menghindari terjadinya pengulangan hasil temuan yang membahas

permasalahan yang sama dan hampir sama dari seseorang, baik dalam bentuk

skripsi, buku dan dalam bentuk tulisan lainnya maka penulis akan memaparkan

beberapa bentuk tulisan yang sudah ada. Ada beberapa bentuk tulisan

penelitian yang akan penulis paparkan.

Peneliti berpendapat bahwa beberapa bentuk tulisan yang peneliti

temukan, masing-masing menunjukkan perbedaan dari segi pembahasannya

dengan skripsi yang akan peneliti susun.

Beberapa penelitian yang sudah teruji keshahihannya diantaranya

meliputi: Nelly Hidayati (3101243) “Upaya Peningkatan Kompetensi

Profesional Guru PAI di MAN Kendal Semarang”. Skripsi, Semarang: Program

Strata 1 Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang 2006. Dalam skripsinya dijelaskan bahwa upaya untuk

meningkatkan kompetensi professional guru PAI di MAN Kendal dilaksanakan

dengan mengikuti penataran, pelatihan, diskusi, dan seminar tentang

pendidikan, mengefektifkan MGMP, adanya keingginan untuk mencari buku-

buku terbaru yang relevan dengan perkembangan IPTEK dan sesuai dengan

tuntutan kurikulum, serta melatih dan meningkatkan kedisiplinan. Dengan

upaya ini diharapakan dapat meningkatakan kompetensi professional guru PAI

di MAN Kendal Semarang.

Miftahus Solikhah, dalam skripsi yang berjudul “Evektifitas Supervisi

Pengajaran Untuk Membina Profesionalitas Guru (Studi Survai di MAN

Kendal)”. Menyimpulkan bahwa pengaruh evektifitas supervisi pengajaran

yang tinggi untuk membina profesionalisme guru MAN Kendal, kegiatan

supervisi pengajaran seperti pengawasan dari kepala madrasah, kegiatan

pelatihan dan penataran yang diikuti oleh guru dan adanya kreatifitas guru

untuk mengembangkan kemampuan dapat dikatakan efektif dan membina

profesional guru.

Riza Abdul Qodir (3104024) Evektifitas Manajemen Strategik Di

Lembaga Pendidikan Islam. Skripsi, Semarang: Program Strata 1 Jurusan

Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang 2008.

Dalam skripsinya dijelaskan bahwa pelaksanaan manajemen strategik program

Page 21: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

10

SOP (Standart Operasional Prosedur) di SMP Nasima Semarang berjalan

efektif dengan indikator :

1. Keberhasilan kepala sekolah sebagai manajer pelaksanaan fungsi

manajemen mulai dri merencanakan, pengorganisasin, pelaksanaan,

memotifasi, menfasilitasi, memberi semangat, dan mengevaluasi program

yang dilaksanakan.

2. Proses mengajar guru meliputi pembelajaran yang direncanakan terlaksana

secara optimal melalui proses pembelajaran yang sesui dengan Standart

Operasional Prosedur di SMP Nasima Semarang.

3. Keberhasilan belajar siswa di SMP Nasima Semarang yang dapat dinilai

dari penguasaan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Berbeda dengan penelitian-penelitian tersebut diatas penelitian ini akan

lebih memfokuskan pada pembahasan tentang sebuah strategi atau cara yang

dilakukan oleh seorang kepala sekolah didalam pengorganisasian dan

penggunaan sumber daya manusia secara efektif dan efisien untuk

mengembangkan profesionalitas guru khususnya pada aspek pedagogik di SMP

Islam Hidayatullah Semarang, guna mencapai sebuah sasaran dan tujuan yang

ingin dicapai.

F. Metodologi Penelitian

1. Fokus Penelitian

Dalam penjelasan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan di jelaskan tentang empat kompetensi yang harus

dimiliki oleh setiap pendidik, meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian,

profesional, dan sosial.

Dalam hal ini peneliti akan menfokuskan pada kompetensi

pedagogik, yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang

meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.13

13Penjelasan PP RI No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan dalam UU RI

No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, dalam UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen serta UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas, dilengkapi dengan PP RI No. 19 Tahun 2005, PP RI No. 48 Tahun 2005 dan Permendiknas RI No.11 Tahun 2005, Op.Cit. hlm. 160.

Page 22: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

11

Peneliti menitikberatkan kajian pada bagaimana analisis kompetensi

pedagogik guru dan bagaimana pelaksanaan pengembangan kompetensi

pedagogik guru di SMP Islam Hidayatullah Semarang.

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini adalah penelelitian kualitatif, dimana peneliti tidak

menggunakan data statistik dalam pengumpulan dan analisis data. Data

yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data kualitaif, dengan

menggunakan pendekatan deskriptif yaitu penelitian yang bermaksud untuk

membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-

kejadian.14 Penelitian kualitatif di persepsi sebagai istilah yang muncul

pada beberapa strategi penelitian yang sekaligus menjadi ciri-cirinya, antara

lain:

a. Data yang dikumpulkan bersifat data lunak, yaitu data yang secara

mendalam mendeskripsikan orang, tempat, hasil percakapan dan lain-

lain.

b. Semua data yang diperoleh kemudian dianalisis tidak dengan

menggunakan skema barfikir statistikal.

c. Pertanyaan-pertanyaan penelitian tidak di rangkai oleh variable

operasional tapi di rumuskan untuk mengkaji semua kompleks yang ada

dalam konteks penelitian.

d. Penelitian mengumpulkan data melalui hubungan langsung dengan

orang-orang pada situasi khusus sedangkan pengaruh luar hanya

bersifat sekunder.

e. Prosedur kerja pengumpulan data yang paling lazim dipakai adalah

observasi partisipatif dan wawancara mendalam dengan tetap membuka

luas penggunaan teknik lainnya.

Sifat pendekatan dalam penelitian kualitataif adalah terbuka, hal ini

bermakna bahwa penelitian memberi kesempatan pada subyek untuk

menjawab pertanyaan yang di ajukannya menurut kerangka berfikir mereka

sendiri, bukan berdasarkan patokan-patokan jawaban yang telah dibuat

peneliti. Penulis berharap melalui pendekatan kualitatif yang digunakan

dalam penulisan skripsi ini mampu mencapai tujuannya, yakni

14Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), hlm. 18.

Page 23: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

12

mendiskripsikan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan penerapan

strategi pengembangan profesiomalitas guru dalam aspek pedagogik di

SMP Islam Hidayatullah Semarang

3. Sumber Data

Sumber data Jenis data Metode Instrumen

1. Ketua

Yayasan

2. Kepala

Sekolah

3. Waka

Kurikulum

4. Kepala

Tata

Usaha

5. Guru PAI

6. Guru Bahasa

7. Guru IPA

8. Siswa

9. Pustakawan

1. Keadaan Guru dan

Siswa.

2. Fasilitas sekolah.

3. Program pelatihan

untuk guru.

4. Strategi pembelajaran

yang digunakan guru.

Wawancara

Buku catatan

Bulpoin

Camera

Tape

Recorder

1. Guru Mata

Pelajaran

2. Kegiatan

pembelajaran

di kelas

3. Lingkungan

Sekolah

1. Data tentang cara

mengajar guru.

2. Aktivitas

pembelajaran di

kelas.

3. Keadaan sekolah.

4. Foto lingkungan

sekolah

Observasi RPP

Cheeklist

Pembelajara

n Guru

Buku

Catatan

Camera

1. Ketua

Yayasan

2. Kepala

Sekolah

3. Kepala Tata

Usaha

1. Profil Sekolah

2. Laporan Sertifikasi

Guru Al-Qur’an

Metode Ummi.

3. Dokumen Program

Jangka Panjang

SMP Islam

Hidayatullah

Dokumentasi Flasdisck

Page 24: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

13

Semarang.

4. Dokumen Foto

Pelatihan

5. Dokumen Laporan

Pelatihan Student

Active Learning.

6. Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran.

7. Dokumen Laporan

Pelatihan Classroom

Management.

4. Metode Pengumpulan Data

Ada tiga metode dalam mengumpulkan data yang digunakan, yaitu :

a. Metode Observasi

Observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang

fenomena sosial dan gejala-gejala alam dengan pengamatan dan

pencatatan tujuan.15 Observasi atau pengamatan adalah mengerti

ciri-ciri dan interelasi tingkah laku manusia pada fenomena sosial

yang serba komplek dalam sosiologis dan kultur disuatu tempat

akan sangat mempengaruhi pola-pola tigkah laku manusia tersebut.

Observasi partisipatif merupakan teknik pengumpulan data yang

paling lazim digunakan dalam penelitian kualitatif. Observasi

berguna dalam memahami dan memaknai atas suatu kejadian atau

fenomena pada situasi yang tampak serta kemungkinan-

kemungkinan yang ada dibalik keadaan yang tampak itu.

Metode ini digunakan secara langsung untuk berinteraksi

dengan kegiatan dan peristiwa alami yang terjadi di SMP Islam

Hidayatullah Semarang yang berkaitan dengan profesionalitas guru

dalam kompetensi pedagogik di SMP Islam Hidayatullah Semarang.

b. Metode Wawancara (interview)

15Margono, Metodelogi Penelitian,(Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hlm. 10

Page 25: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

14

Wawancara (interview) adalah alat pengumpul informasi dengan

cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab

secara lisan pula. 16 Ciri utama interview adalah kontak langsung

dan tatap muka antara pencari informasi (interviewer) dan sumber

informasi.

Berdasarkan strukturnya, pada penelitian kualitatif ada dua jenis

wawancara, yaitu:

1). Wawancara relatif tertutup

Wawancara pada format ini pertanyaan-pertanyaan

difokuskan pada topik-topik khusus dan umum. Panduan

wawancara dibuat cukup terperinci, pewawancara pun bekerja

sebagian besar dibantu oleh item-item yang dibuatnya meskipun

tetap terbuka berfikir divergen.

2). Wawancara yang terbuka

Pada wawancara ini, peneliti memberi kebebasan diri

dan mendorongnya berbicara secara luas dan mendalam. Pada

wawancara ini subyek peneliti lebih kuat pengaruhnya dalam

menentukan isi wawancara.

Dalam hal ini peneliti akan menggunakan bentuk semi

berstruktur yang mula-mula peneliti menanyakan serentetan

pertanyaan yang sudah berstruktur kemudian satu persatu

diperjelas dalam mengorek keterangan lebih lanjut, dengan

demikian jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua variabel

dengan keterangan yang lengkap dan mendalam.

Metode ini dugunakan untuk memperoleh data dan

informasi yang rinci tentang strategi pengembangan

profesionalitas guru pada kompetensi pedagogik di SMP Islam

Hidayatullah Semarang.

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

16Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta,

2002), hlm. 236.

Page 26: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

15

prestasi, notulen, langger, agenda, dan sebagainya.17 Metode ini di

pergunakan untuk memperoleh data-data tentang letak geografis,

keadaan guru, keadaan karyawan, keadaan siswa, sarana dan

prasarana sekolah, kurikulum, sistem pendidikan dan

pengembangan program serta data-data lain yang bersifat dokumen.

d. Triangulasi

Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai

teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.

Pengumpulan data dengan triangulasi berarti peneliti

mengumpulkan data dan sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu

mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan

data dan berbagai sumber data.

Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari

sumber yang sama. Peneliti menggunakan obsevasi, wawancara,

dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.

Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber

yang berbeda- beda dengan teknik yang sama.18

Nilai dari teknik pengumpulan data dengan triangulasi adalah

untuk mengetahui data yang diperoleh convergent (meluas), tidak

konsisten atau kontradiksi. Oleh karena itu dengan menggunakan

teknik triangulasi dalam penelitian data, maka data yang diperoleh

akan lebih konsisten, tuntas, dan pasti.

5. Metode Anlisis Data

Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode analisis

diskriptif.19 Dengan demikian laporan penelitian ini akan berisi kutipan-

kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data

17Ibid. 18 Sugiono, Metode Penelitian, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung,

Alfabeta, 2006), hlm. 241. 19Metode Analisis Deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan suatu gejalah, peristiwa, kejadian

yang terjadi saat sekarang atau memusatkan perhatian pada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan.

Page 27: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

16

tersebut mungkin berasal dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan,

foto, vidio, tape, dokumentasi pribadi, catatan dan dokumen resmi lainnya.

Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah

jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan

conclusion drawing/ verification.20

Langkah-langkah analisis di tunjukkan pada gambar berikut ini:

Analisis dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari

berbagai sumber, yaitu: wawancara, pengamatan yang sudah ditulis dalam

catatan lapangan, hasil rekanan wawancara, hasil observasi dan lain

sebagainya. Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara

sistematis catatan hasil wawancara, observasi dan yang lainnya untuk

meningkatkan pemahaman penelitian tentang kasus yang diteliti dan

menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain.21

Setelah mendapatkan data dari lapangan yang begitu kompleks maka

peneliti perlu segera melakukan analisis data melalui reduksi data, yaitu

merangkum, memilih hal-hal yang pokok, menfokuskan pada hal-hal yang

penting, membuang hal-hal yang tidak perlu. Data hasil penelitian ini harus

direduksi meliputi data hasil wawancara, dokumentasi dan observasi berisi

tentang pelaksanaan strategi pegembangan profesionalitas guru pada

kompetensi pedagogik di SMP Islam Hidayatullah Semarang meliputi

strategi program jangka panjang, strategi program jangka pendek, rencana

strategi, pelaksanaan strategi program jangka panjang dan jangka pendek,

serta evaluasi.

20Sugiono, Op. Cit., hlm. 247. 21Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1992), Cet. 3,

hlm. 104.

Data Display

Conclusion :

Drawing/

ferifying

Data

Colection

Data

Reduktion

Page 28: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

17

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan

data (penyajian data), penyajian data ke dalam bentuk yang lebih mudah

difahami, biasanya penyajian ini berbentuk uraian singkat, bagan, hubungan

antar kategori, table, grafik, atau dengan teks yang bersifat naratif.

Langakah ketiga dalam analisis data adalah conclusion

drawing/verification (penarikan kusimpulan dan verifikasi), kesimpulan

merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Simpulan

awal yang berupa analisis interaktif masih bersifat sementara dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila simpulan yang dikemukakan

pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti valid dan konsisten saat peneliti

kembali ke lapangan, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel.

Page 29: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

18

DAFTAR PUSTAKA

Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Menusia, Jakarta: Bumi

Aksara ,2005.

Undang-Undang RI, No. 20 Tahun. 2003 Tentang SISDIKNAS (Jakarta: Sinar

Grafika, 2003).

PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (Penjelasan):

Pasal 28 Ayat (3)

http://sururudin.wordpress.com/2008/09/24/aperan-guru.

UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Mungin Eddy Wibowo “Sertifikasi Profesi Pendidikan” http: // www.suara

merdeka.com/harian/0602/opi,04,htm,hlm.1

Saefudin Anwar, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 1998).

Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kwalitaf, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004).

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset, 1997).

Nana Sudjana dan Imrahim, Penelitian dan Penelitian Pendidikan, (Bandung:

Sinar Baru Al-Grasindo, 2001).

Sugiono, Metode Penelitian, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D

(Bandung, Alfabeta, 2006).

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2008).

Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin,

1992).

Subijanto, “Pemantauan Tenaga Kependidikan TK, SO, dan SOLB di

Kabupaten Bandung, Propinsi Bali” Dalam protal Informasi Pendidikan di Indonesia,

(Jakarta: Balitbang Dikdasmen Dikti PLPS Kebudayaan, Departemen Pendidikan

Nasional, 2001), h.5. sebagaiman adiakses melalui www.depdiknas.go.id

A. Samana, Profesionalme Keguruan, (Yogyakarta: Penerbit Kanisus, 2004),

Page 30: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

19

Jusuf Amir Feisal, Reorientasi Pendidikan Islam, (Bandung: Gema Insani Pers, 1995),

Undang-Undang Republik Indonesiai, Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sisdiknas, Bab IX, Pasal.39 Ayat 2e.

Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 14 Tahun 2005, Tentang Guru

dan Dosen, Bab I Pasal 1 Ayat 1, peraturan pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008, Bab I Pasal I Ayat I, (Bandung: CV. Nuansa Aulia, 2009)

Made Pidarta, Landasan Pendidikan, (Jakarta: Bina Aksara, 2000). Tim Konsultas Proyek Peningkatan Mutu SMU Paket 2, Panduan Pelatihan

untuk pengembangan sekolah. Akdon, Strategic Management For Educational Management, (Bandung:

Alfabeta, 2007). http://www.iiep.unesco.org/capacity-development/training/training-

materials/school-supervision.html

Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan, (Yogyakarta:

Pustaka Educa, 2010), hlm. 180

Page 31: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

18

BAB II

STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK

GURU

A. Kompetensi Pedagogik Guru

1. Pengertian Kompetensi Pedagogik Guru

Undang- undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun

2003 menyatakan bahwa warga Negara berhak atas pendidikan yang

bermutu. Dalam mendukung harapan itu, pemerintah Indonesia

menetapkan standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru

sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 16 Tahun 2007.

Guru merupakan tenaga profesional yang bertugas

merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta

melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.1 Guru

adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.2

Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem

pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral,

pertama, dan utama. Figur yang satu ini akan senantiasa menjadi

sorotan yang strategis ketika berbicara masalah pendidikan, karena

guru selalu terkait dengan komponen manapun dalam sistem

pendidikan. Guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik,

1Undang-Undang Republik Indonesiai, Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sisdiknas, Bab IX, Pasal.39 Ayat 2e.

2Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen, Bab I Pasal 1 Ayat 1, peraturan pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008, Bab I Pasal I Ayat I, (Bandung: CV. Nuansa Aulia, 2009), hlm. 52.

Page 32: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

19

terutama dalam kaitanya dengan proses belajar mengajar. Guru

merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap tercapainya

proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh kareni itu, upaya

perbaikan apapun yang dilakukan untk meningkatkan kualitas

pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa

di dukung oleh guru yang profesional dan berkualitas. Dengan kata

lain, perbaikan pendidikan harus berpangkal dari guru dan berujung

pada guru pula.

Pendidikan yang pada tataran oprasionalnya dilaksanakan oleh

orang-orang yang betul-betul profesional, amanah dan memiliki

kompetensi di bidangnya. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi

Muhammad Saw;

� ة���ه ��أ ��� � �� ��� اذإ : م.� � ل��� ��� :���

�ا ���ا��هأ ��� )ير�()'ا&اور (#����ا �"!��

Dari Abu Hurairah RA. Rasulullah bersabda; “ Apabila suatu masalah diserahkan kepada orang yang bukan profesinya (ahlinya) maka tunggulah saat kehancuranya.” (HR. Bukhari).3

Kompetensi guru adalah kecakapan untuk menunjukan daya

kinerja yang berkembang melalui proses belajar dan melaksanakan

tugas dalam memfasilitasi berkembangnya potensi siswa melalui

rekayasa suasana belajar dan proses pembelajaran yang dapat

memenuhi kebutuhan siswa belajar. Kompetensi guru dikembangkan

dalam ruang lingkup yang variatif meliputi empat cakupan wilayah

yang utama yaitu pada lingkungan sosial, kelembagaan, kelompok

pendidik dan individu, serta pada lingkungan kelas.

Kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap pendidik, meliputi

kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Adapun

definisi dari masing-masing kompetensi tersebut adalah:

3Abi Abdullah Muhammad Ibn Isma’il Al-Bukhori, Shahih Bukhori, (Semarang:

Maktabah Usaha Keluarga), Juz 1, hlm. 21.

Page 33: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

20

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola

pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap

peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajran, evaluasi

hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang

mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi

peserta didik, dan berakhlak mulia.

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya

membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang

ditetapkan dalam standar nasional pendidikan.

Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian

dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif

dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua

atau wali murid dan masyarakat sekitar.4

Seluruh kompetensi guru harus terintegrasi pada penampilan

dirinya yang terintegrasi dengan lingkungan internal maupun

lingkungan eksternal sekolah yang meliputi ruang lingkup lingkungan

eksternal, lingkungan lembaga pendidikan atau pada ruang lingkup

sekolah, ruang lingkup dirinya, dan pada ruang lingkup kelas. Daya

adaptasi guru pada keempat ruang lingkup di atas sangat bergantung

pada seberapa kuat daya belajarnya sehingga meningkatkan daya

adaptasinya melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan ketermpilan

terbaik dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidikan,

pengajar, dan pelatih.

Pada ruang lingkup kehidupan pendidik sebagai individu tiap

guru terikat dengan kewajiban untuk mengembangkan mutu kinerja

melalui kegiatan belajar, meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan

4Penjelasan UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, serta UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas, dilengkapi dengan PP RI No.19 Tahun 2005, PP RI No.48 Tahun 2005 dan Permendiknas RI No.11 Tahun 2005, (Jakarta: Asa Mandiri, 2006), hlm. 43.

Page 34: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

21

dan keterampilan terbaik dalam meningkatkan potensi siswa. Hal

tersebut penting agar kewibawaan diri terpelihara. Juga sebagai

anggota komunitas guru wajib membangun kerja sama meningkatkan

kompetensi, melakukan pengukuran, meningkatkan kapasitas diri

dalam pengelolaan pembelajaran, mengembangkan pengalaman

terbaik dalam mengelola pembelajaran, dan mengembangkan

kompetensi profesi mapun kompetensi pedagogik. 5

Dalam ayat al-Qur’an yang memberikan petunjuk berkaitan

dengan proses pembelajaran adalah surat an-Nahl ayat 125:

��ِ����ِ اْدُع ِإَ�" َ!ِ �ِ� َر��َ� ِ��ْ�ِ�ْ�َ�ِ� َواْ�َ�ْ�ِ�َ�ِ� اْ�َ�َ�َ�ِ� َوَ��ِدْ�ُ�ْ%ِ� ِ!َ &ْ�َ ��'َ &ْ�َ�ِ ِ, َوُهَ� َأْ�َ%ُ ِهَ� َأْ+َ�ُ& ِإن� َر��َ� ُهَ� َأْ�َ%ُ

&َ-.ِ�َ�ْ�ُ�ْ��ِ/١٢٥3

”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk”.(An-Nahl:125).6

Allah ta’ala menyuruh Rasulullah SAW agar mengajak

makhluk kepada Allah dengan hikmah, yakni dengan berbagai

larangan dan perintah terdapat di dalam al-Kitab dan as-Sunnah agar

waspada terhadap siksa Allah. Kemudian ketika berdialog harus

dengan lemah lembut, halus, dan sapaan yang sopan. Dan Allah telah

mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya kerena Allah telah

memutuskannya. Serta Rasulullah diperintahkan untuk jangan bersedih

5Admin, Menerapkan Kriteria Mutu Guru Sesuai Standar Nasional

Pendidikan,Workshop guru-guru dan kepala sekolah Yayasan Insan Kamil, Pesantren Alihya Kota Bogor pada hari Kamis tanggal 9 Juli 2009 di Batu Tapak Pasir Kuda Bogor. http://www.iiep.unesco.org/capacity-development/training/training-materials/school-supervision.html, diunduh pada tanggal 27 April 2010.

6Fadhal AR Bafadal, Al Qura’an dan Terjemah juz 1-30, (Jakarta: C.V Pustaka Agung Harapan, 2006), hlm. 383.

Page 35: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

22

karena keadaan mereka. Sesungguhnya Rasulullah hanya pemberi

peringatan dan penyampai risalah.7

Dari beberapa keterangan di atas, dapat digaris bawahi bahwa

proses pembelajaran yaitu terjadinya interaksi antara guru dan siswa

pada saat berlangsungnya belajar mengajar yang merupakan bagian

atau elemen yang memiliki peran sangat dominan untuk mewujudkan

kualitas pembelajaran yang baik serta tujuan tertentu.

Dalam pembelajaran diperlukan adanya metode mengajar yang

efektif. Agar menjadi efektif, pengajaran harus lebih jauh dari sekadar

menyampaikan isi pelajaran dengan gaya ceramah saja, tetapi juga

mengajar secara interaktif yaitu adanya interaksi antara guru dan siswa

sangat diperlukan dalam belajar mengajar. Dalam berbagai studi, di

antaranya di England dan Wales menunjukkan bahwa secara

keseluruhan pengajaran interaktif merupakan salah satu faktor yang

berhubungan paling kuat dengan hasil belajar siswa.8

Kualitas pembelajaran sebagaimana yang dikehendaki di atas,

dapat dilihat dari sisi proses maupun hasil. Dari sisi proses,

pembelajaran dikatakan berhasil atau berkualitas apabila seluruh atau

sebagian besar anak didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran, di

samping menunjukkan gairah yang tinggi, semangat belajar yang besar

serta percaya diri yang memadai. Sedangkan dari sisi hasil,

pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan positif pada

peserta didik. Demikian pula halnya dengan efektif dan bermaknanya

sebuah pembelajaran, dapat dikatakan menemukan keberhasilan

apabila memberikan keberhasilan pada sisi siswa maupun guru itu

sendiri.

7Muhammad Nasib ar-Rifa’I, Taisiru al-Aliyyul Qadir li Ikhtishari Tafsir Ibnu Katsir,terj.

(Jakarta: Gema Insani Press, 1999), hlm. 1078-1079. 8David Reynolds, Daniel Muijs, Effective Teaching (Evidence and Practice), (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2008), cet I, hlm. 66-67.

Page 36: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

23

Dalam meningkatkan mutu kinerja guru memiliki kewajiban

untuk memenuhi mutu materi pelajaran, mengelola proses

pembelajaran agar meningkatkan minat siswa untuk belajar baik

melalui peningkatan kemampuan individu dalam kerja sama

kelompok. Potensi diri siswa dikembangkan melalui kerja sama.

Menggunakan teknologi sesuai dengan tingkat perkembangan siswa

dan kemampuan sekolah menyediakan sarananya. Menggunakan

bahasa pengantar bahasa Indonesia mapun bahasa asing dalam rangka

meningkatkan mutu pembelajaran dalam kelas setaraf dengan mutu

pembelajaran di sekolah-sekolah unggul di dunia.

2. Indikator kompetensi pedagogik

Kemudian kompetensi pedagogik ini dikelompokkan menjadi

10 macam, diantaranya:

a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,

spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual.

1) Memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,

spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual.

2) Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran

yang diampu.

3) Mengidentifikasi bekal-ajar awal peserta didik dalam mata

pelajaran yang diampu.

4) Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata

pelajaran yang di ampu.

b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

mendidik.

1) Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip

pembelajaran yang mendidik terkait dengan mata pelajaran

yang diampu.

Page 37: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

24

2) Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik

pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata

pelajaran yang diampu.

3) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata

pelajaran yang diampu.

4) Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikilum.

5) Menemtukan tujuan pembelajaran yang diampu.

6) Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang diampu.

7) Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan

pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran.

8) Manata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan

pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik.

9) Mengembangkan indicator instrument penilaian.

c. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

1) Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang

mendidik.

2) Mengembangkan komponen-komponen rancangan

pembelajaran.

3) Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk

kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan.

4) Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas,

laboratorium, maupun lapangan dengan memperhatikan standar

keamanan yang dipersyaratkan.

5) Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang

relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

yang diampu, untuk mencapai tujuan secara utuh.

6) Mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaran yang

diampu sesuai dengan situasi yang berkembang.

d. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

kepentingan pembelajaran.

Page 38: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

25

1) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam

pembelajaran yang diampu.

e. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

1) Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk

mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal.

2) Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk

mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk

kreativitasnya.

f. Berkomunikasi secara efektif, empatikdan santun dengan peserta

didik.

1) Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif,

empatik dan santun, secara lisan, tulisan dan atau bentuk lain.

2) Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan

peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi

kegiatan/ permainan yang mendidik yang terbangun secara

siklikal dari a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik

untuk ambil bagian dalam permainan melalui bujukan dan

contoh, b) ajakan kepada peserta didik untuk ambil bagian, c)

respons peserta didik terhadap ajakan guru, dan d) reaksi guru

terhadap respons peserta didik

g. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

1) Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan

hasil belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang

diampu.

2) Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting

untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata

pelajaran yang diampu.

3) Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil

belajar.

Page 39: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

26

4) Mengembangkan instrument penilaian dan evaluasi proses dan

hasil belajar.

5) Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara

berkesinambungan dengan menggunakan berbagai instrument.

6) Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk

berbagai tujuan.

7) Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.

h. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran.

1) Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk

menentukan ketuntasan belajar.

2) Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk

merancang program remedial dan pengayaan.

3) Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada

pemangku kepentingan.

4) Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi

pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

i. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas

pembelajaran.

1) Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

2) Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan

pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang

diampu.

3) Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.9

Secara oprasional kemampuan mengelola pembelajaran

menyangkut tiga fungsi manajerial yaitu:

9Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tanggal 4 Mei

2007, tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, (bandung: CV. Nuansa Aulia, 2009), hlm. 164-165.

Page 40: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

27

1. Perencanaan, menyangkut penetapan tujuan dan kompetensi

serta memperkirakan cara mencapainya. Perencanaan

merupakan fungsi sentral dari manajemen pembelajaran dan

harus berorientasi ke masa depan. Dalam pengambilan dan

pembuatan keputusan tentang proses pembelajaran, guru

sebagai manajer pembelajaran harus melakukan berbagai

pilihan meuju tercapainya tujuan. Guru sebagai manajer

pembelajaran harus mamapu mengambil keputusan yang tepat

untuk mengelola berbagai sumber, baik sumber daya, sumber

daana, maupun sumber belajar untuk membentuk kompetensi

dasar, dan mencapai tujuan pembelajaran.

2. Pelaksanaan atau sering juga disebut implementasi adalah

proses yang memberikan kapasitas bahwa proses belajar

mengajar telah memiliki sumber daya manusia dan sarana

prasarana yang diperlukan, sehingga dapat membentuk

kompetensi dan mencapai tujuan yang diinginkan.

3. Pengendalian atau ada juga yang menyangkut evaluasi dan

pengendalian, bertujuan menjamin kinerja yang dicapai sesuai

dengan rencana atau tujuan yang telah ditetapkan. Dalam

proses manajerial yang terakhir ini perlu dibandingkan tingkat

kinerja aktual dengan kinerja yang telah ditetapkan (kinerja

standart). Guru sebagai manajer pembelajaran harus mengambil

langkah-langkah atau tindakan perbaikan apabila terdapat

perbedaan yang signifikan atau adanya kesenjangan antara

proses pembelajaran aktual di dalam kelas dengan yang telah

direncanakan.10

Guru merupakan seorang manajer dalam pembelajaran

yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan

penilaian perubahan atau perbaikan program pembelajaran. Untuk

kepentingan tersebut setidaknya ada empat langkah yang harus

10E. Mulyasa, Loc. Cit, hlm. 78.

Page 41: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

28

dilakukan yakni menilai kesesuaian program yang ada dengan

tuntutan kebudayaan dan kebutuhan peserta didik, meningkatkan

perencanaan program, memilih dan melaksanakan program, serta

menilai perubahan program.

B. Strategi Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru

1. Analisis SWOT Sebagai Basis Perumusan Strategi Pengembangan

SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weakness,

Opportunity, Threats (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman).

Analisis SWOT sudah menjadi alat yang umum digunakan dalam

perencanaan strategis pendidikan, namun ia tetap merupakan alat

efektif dalam menempatkan potensi institusi.11

Analisis SWOT (strengths (kekuatan), weakness (kelemahan),

opportunity (peluang), threats (tantangan) merupakan suatu metode

analisis untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal

organisasi.12 Faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan,

sedangkan faktor eksternal berupa peluang dan ancaman. Penjelasan

singkat mengenai SWOT sebagai berikut:

a. Strengths (Kekuatan) faktor internal menunjukkan kemampuan

lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan Islam,

mendatangkan keuntungan kompetitif dalam menghadapi

persaingan. Di samping itu, ia juga merupakan keunggulan

lembaga pendidikan (baik dari segi sumber daya maupun upaya

yang telah dilakukan), yang lebih baik dari pada pesaing. Kekuatan

dalam lembaga dapat berupa kemampuan-kemampuan khusus/

spesifik, SDM yang memadai, image organisasi, kepemimpinan

yang cakap dan lain-lain. Kekuatan ini kemudian akan menjadi

kunci perbedaan antara lembaga pendidikan dengan pesaingnya.

11Edward Sallis, Total Quality Management In Education, (Jogjakarta: Ircisod, 2007),

hlm. 221-222. 12Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Educa,

2010), hlm. 180.

Page 42: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

29

b. Weakness (kelemahan) juga merupakan faktor internal lembaga

pendidikan meliputi keterbatasan sumber daya dan situasi tidak

menguntungkan di lingkungan internal lembaga dan tidak dimiliki

oleh pesaing-pesaingnya. Kelemahan dapat berupa rendahnya

SDM yang dimiliki, produk yang tidak berkualitas, image yang

tidak kuat, kepemimpinan yang buruk dan lain-lain.

c. Opportunity (peluang) merupakan situasi atau faktor eksternal

dapat mempengaruhi masa depan posisi lembaga dalam

persaingan, seperti adanya perubahan hukum, menurunya pesaing,

dan meningkatnya jumlah siswa baru. Jika keuntungan dari

peluang tersebut berhasil diraih. Faktor-faktor ini dapat digunakan

sebagai dasar bagi arah pertumbuhan dan perkembangan

pelayanan. Jika dapat mengidentifikasi peluang-peluang secara

tepat, ini akan mendatangkan keuntungan bagi lembaga berupa

kelangsungan hidup organisasi dan masa depan secara lebih baik.

d. Threats (tantangan/ancaman) merupakan faktor eksternal (saat ini

maupun di masa mendatang) yang secara serius dapat

mempengaruhi masa depan lembaga. Tantangan ini dapat berupa

munculnya pesaing-pesaing baru, menurunya jumlah siswa dan

lain-lain. Tantangan dan ancaman merupakan faktor eksternal yang

harus diwaspadai dan apabila memungkinkan ditaklukkan. 13

Menulis SWOT tiap komponen perlu dirumuskan dan

diprioritaskan untuk tiap kategori. Namun perlu diingat bawa apa yang

menjadi kekuatan lembaga saat ini dapat berbalik menjadi kelemahan

pada masa-masa akan datang dan demikian juga sebaliknya. Sehingga

lembaga perlu melakukan analisis ini secara berkala untuk meyakinkan

bahwa perubahan-perubahan dalam S-W-O-T tetap terpantau dengan

baik, dan tetap relevan dangan strategi yang dijalankan.

13Riza Abdul Qodir (3104024), ”Efektivitas Manajemen Strategik di Lembaga

Pendidikan Islam (Studi Kasus di SMP Nasima Semarang)” , Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, (Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah, 2009).

Page 43: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

30

Setelah dilakukan analisis SWOT tersebut, hasil analisis

kemudian digunakan sebagai acuan untuk menentukan langkah-

langkah selanjutnya dalam upaya memaksimalkan kekuatan dan

memanfaatkan, serta secara bersamaan berusaha untuk meminimalkan

kelemahan dan mengatasi ancaman. Analisis SWOT dapat

menghasilkan matriks yang merupakan matching tool penting untuk

membantu leader lembaga dalam mengembangkan strategi

pendidikanya. Strategi dihasilakan dari matriks ini yaitu:

Internal Eksternal

Streght (kekuatan) Weakness (kelemahan)

Opportunity

(peluang)

S-O

Memanfaatkan

kekuatan untuk peluang

W-O

Menanggulangi

kelemahan dengan

memanfaatkan peluang

Treaths

(tantangan)

S-T

Menggunakan kekuatan

untuk menghadapi

tantangan

W-T

Memperkecil kelemahan

dan menghindari

tantangan

a. Strategi Streght-Opportunity (SO) merupakan strategi yang

menggunakan kekuatan lembaga untuk meraih peluang-peluang

yang ada di luar lembaga. Ketiga strategi yang lain dapat

dilaksanakan untuk menerapkan strategi SO ini.sehingga jika pada

hasil analisis ternyata diketahui bahwa lembaga memiliki banyak

kelemahan, mau tidak mau lembaga harus mengatasi kelemahan

tersebut agar menjadi kuat. Sedangkan jika lembaga menghadapi

banyak ancaman, maka ia harus berusaha menghindarinya dan

berusaha konsentarasi pada berbagai peluang yang ada.

b. Strategi Weakness-Opportunity (WO) merupakan strategi yang

bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan lembaga

Page 44: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

31

dengan memanfaatkan peluang-peluang. Bisa terjadi lembaga

kesulitan memanfaatkan peluang-peluang yang ada kerana

banyaknya kelemahan internal pada lembaga tersebut.

c. Strategi Strength-Threat (ST) merupakan strategi di lembaga untuk

menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman.

d. Strategi Weaknes-Threat (WT) merupakan strategi untuk bertahan

dengan cara mengurangi kelemahan serta mengurangi ancaman.14

Analisis SWOT merupakan alat untuk menetapkan strategi

yang didasarkan pada strengths (kekuatan), weakness (kelemahan),

opportunity (peluang), threats (tantangan) yang akan dikembangakan

menjadi program jangka panjang dan menengah pada lembaga

pendidikan. Analisis ini pada akhirnya berfungsi untuk mengarahkan

sekolah untuk menentukan strategi yang akan dilaksanakan.

2. Strategi Pengembangan

Strategi adalah sebuah konseptualisasi yang dinyatakan atau

yang diimplikasi oleh pemimpin organisasi yang bersangkutan, berupa:

a. Sasaran-sasaran jangka panjang atau tujuan-tujuan organisasi

tersebut.

b. Kendala-kendala luas dan kebijakan-kebijakan yang atau

ditetapkan sendiri oleh sang pemimpin atau yang diterimanya dari

pihak atasanya yang membatasi skop aktivitas-aktivitas organisasi

yang bersangkutan.

c. Kelompok rencana-rencana dan tujuan-tujuan jangka pendek yang

telah diterapkan dengan ekspetasi akan diberinya sumbangsih

mereka dalam hal mencapai sasaran-sasaran organisasi tersebut.

Implikasi dari eksistensi strategi tersebut maka strategi dapat

dikatan sebagai sarana untuk mencapai tujuan akhir (sasaran) akan

tetapi strategi sendiri bukan sekedar suatu rencana. Strategi harus

bersifat menyeluruh dan terpadu. Strategi dimulai dengan konsep

penggunaan sumber daya organisasi secara paling efektif dalam

14Ibid., hlm. 18.

Page 45: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

32

lingkungan yang berubah-ubah. Strategi harus dilaksanakan secara

efektif, sehingga rencana strategi dipadukan dengan masalah

operasional. Dengan kata lain kemungkinan berhasil diperbesar oleh

kombinasi perencanaan strategi yang baik pula.

Berdasarkan pendekatannya Hill & Jones meninjau strategi dari

dua sisi yaitu:

a. Pendekatan tradisioanal (the traditional approach)

Berdasarkan pendekatan ini strategi di pandang sebagai

pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama orgaisasi,

kebijakan-kebijakan tahapaan tindakan-tindakan yang mengarah

pada keseluruhan yangbersifat kohesif atau saling terkait.

b. Pendekatan baru (the modern approach)

Pendekatan baru ini antara lain dikemukakan oleh

mintazberg (1985) bahwa strategi merupakan pola di dalam arus

keputusan atau tindakan. Lebih jauh mintazberg menekankan

bahwa strategi melibatkan lebih dari sekedar perencanaan

seperangkat tindakan. Strategi juga ternyata melibatkan kesadaran

bahwa strategi yang berhasil ustru muncul dari dalam organisasi.

Dalam praktiknya strategi pada kebanyakan organisasi merupakan

kombinasi dari apa yang direncanakan dan apa yang terjadi.

Berdasarkan tunjauan beberapa konsep strategi di atas,

maka strategi organisasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

1) Alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan-tujuannya.

2) Seperangkat perencanaan yang dirumuskan oleh organisasi

sebagai hasil pengkajian yang mendalam terhadap kondisi

kekuatan, kelemahan internal serta peluang dan ancaman

ekstrnal.

3) Pola arus dinamis yang diterapkan sejalan dengan keputusan

dan tundakan yang dipilih oleh organisasi. 15

15Akdon, Strategic Management For Educational Management, (Bandung: Alfabeta,

2007), hlm. 13-15.

Page 46: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

33

Perencanaan pengembangan dapat di bagi dalam tiga strategi

dasar, yaitu:

a.

Page 47: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

34

Dasar pemikiarnya adalah bahwa mereka yang memiliki

kekuasaan yang lebih rendah akan mengikuti kehendak orang-

orang yang kekuasaanya lebih besar. Tingkat kekuasaan itu dapat

diakui tingkat intelektualnya melalui kebijakan organisasi atau

secara informal atas dasar pengetahuan, senioritas atau kelebihan-

kelebihan pribadinya.

Melakukan perubahan dengan peraturan, kebijakan atau

hukuman fisik maupun mental merupakan hakiki dan strategis.

Namun perlu diingat bahwa melakukan perubahan melalui paksaan

atau takut terhadap hukuman memerlukan pengawasan yang ketat.

Jika pimpinan tidak ada di tempat bawahan akan kembali pada

prilaku lama.16

Terdapat empat model utama untuk meningkatkan mutu

kompetensi guru di sekolah yaitu: Pertama, peningkatan melalui

pendidikan dan pelatihan (off the job training). Guru dilatih secara

individual maupun dalam kelompok untuk meningkatkan pengetahuan

dan keterampilan terbaik dengan menghentikan kegiatan mengajarnya.

Kegiatan pelatihan seperti ini memiliki keunggulan karena guru lebih

terkonsentrasi dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Namun

demikian kegiatan seperti ini tidak dapat dilakukan dalam jangka

waktu yang lama dan terlalu sering. Semakin sering pelatihan seperti

ini dilakukan, semakin meningkat dampak kontra produktifnya

terhadap efektivitas belajar siswa.

Kedua, pelatihan dalam pelaksanaan tugas atau on the job

training. Model ini dikenal dengan istilah magang bagi guru baru

untuk mengikuti guru-guru yang sudah dinilai baik sehingga guru baru

dapat belajar dari seniornya. Pemagangan dapat dilakukan pada ruang

lingkup satu sekolah atau pada sekolah lain yang memiliki mutu yang

lebih baik.

16Tim Konsultan Proyek Peningkatan Mutu SMU paket-2 (ed), Panduan Pelatihan Untuk

Pengembangan Sekolah, (Jakarta, 2000), hlm. 33.

Page 48: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

35

Ketiga, seperti yang dilakukan Jepang yang populer dengan

istilah lesson studi. Kegiatan ini pada prinsipnya merupakan bentuk

kolaborasi guru dalam memperbaiki kinerja mengajarnya dengan

berkonsentrasi pada studi tentang dampak positif guru terhadap

kinerja belajar siswa dalam kelas. Kelompok guru yang melakukan

studi ini pada dasarnya merupakan proses kolaborasi dalam

pembelajaran. Siswa dipacu untuk menunjukkan prestasinya, namun di

sisi lain guru juga melaksanakan proses belajar untuk memperbaiki

pelaksanaan tugasnya.

Keempat, melakukan perbaikan melalui kegiatan penilitian

tindakan kelas (PTK). Kegiatan ini dilakukan guru dalam kelas dalam

proses pembelajaran. PTK dapat dilakukan sendiri dalam pelaksanan

tugas, melakukan penilai proses maupun hasil untuk mendapatkan data

mengenai prestasi maupun kendala yang siswa hadapi serta

menentukan solusi perbaikan. Karena perlu ada solusi perbaikan, maka

PTK sebaiknya dilakukan melalui beberapa putaran atau siklus sampai

guru mencapai prestasi kinerja yang diharapkannya.17

Untuk mendukung sukses peningkatan kompetensi guru

melalui berbagai empat model strategi di atas diperlukan: Tujuan

pembelajaran harus jelas (guru perlu memahami benar-benar prilaku

siswa yang guru harapkan sebagai indikator keberhasilan), indikator

proses dan hasil pada tiap tahap kegiatan terukur, melalui cara yang

tertentu yang jelas siklusnya pentahapannya, jelas struktur

pengorganisasian kegiatannya, memiliki pengukuran keberhasilan.

17Admin, “Menetapkan Kriteria Mutu Guru Sesuai Standar Nasional Pendidikan”,

Workshop Guru-guru dan Kepala Sekolah Yayasan Insan Kamil, Pesantren Alihya Kota Bogor, pada hari Kamis Tanggal 9 Juli 2009 Di Batu Tapak Pasir Kuda Bogor. http://www.iiep.unesco.org/capacity-development/training/training-materials/school-supervision.html, diunduh pada tanggal 2 April 2010.

Page 49: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

36

BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Umum SMP Islam Hidayatullah Semarang

1. Latar Belakang Berdirinya

SMP Islam Hidayatullah Semarang merupakan unit pendidikan

yang tergabung dalam Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Hidayatullah

dibawah naungan Yayasan Abul Yatama Semarang. Sekolah ini dibangun

diatas tanah seluas ± 3600 m² yang terletah di Jalan Cemara Raya No. 290,

Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Berdiri

pada tanggal 2 Juli 1996, dengan SK Kakanwil Depdiknas Propinsi Jawa

Tengah no. 930/1.03/96 dan mulai menerima siswa baru pada awal tahun

pelajaran 1996/1997. SK pendirian SMP Islam Hidayatullah Semarang

dapat dilihat pada lampiran.

Demikian sejarah singkat SMP Islam Hidayatullah Semarang

semenjak berdirinya hingga saat ini, adapun programnya adalah sebagai

berikut:

a. Kurikilum yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang:

Kurikulum Depdiknas, Kurikulum Depag dan Kurikulum Lokal.

b. Program Penunjang

1) Program Kompetensi (Ekstrakurikuler), meliputi : Komputer,

Jurnalistik, Olahraga Prestasi, Karya Ilmiah Remaja (KIR), Prakarya.

2) Program Insidental, meliputi : Peringatan Hari Besar Islam (PHBI),

Pengajaran Luar Kelas (PLK), Ishlahul Qulub, Kegiatan Romadhon,

Class Meeting.

3) Program Ibadah Praktis, meliputi : Sholat Jamaa'ah, Tilawah Al

Qur'an, Sholat Dhuha, Qiyamullail, Mentoring.

Page 50: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

37

4) Program Khusus Kelas 3, meliputi : Study Tour, bimbingan Unas, Tes

Kendali Mutu, Try Out Unas, Mentoring.1

2. Struktur Organisasi

SMP Islam Hidayatullah Semarang berada di bawah naungan

KABID DIKDASMEN LPI Hidayatullah kemudian dibawahnya ada

seorang kepala sekolah yang sejajar dengan komite sekolah, kepala

sekolah harus selalu koordinasi dengan komite sekolah. Kepala sekolah di

dibantu seorang wakil kepala bidang kurikulum, wakil kepala bidang

kesiswaan, wakil kepala bidang sarana prasarana dan karyawan yaitu:

pustakawan dan bagian tata usaha yang terdiri dari kepala tata usaha,

bagian sarpra, persuratan dan kesiswaan, bendahara pendapatan dan

bendahara pengeluaran.

Wakil kepala bidang kesiswaan membawahi: koordinator

laboratorium IPA terdiri dari laboran lab. Fisika dan laboran lab. Biologi,

PP kurikulum PAI dan koordinator BAQ. Wakil kepala bidang kesiswaan

membawahi: pembina OSIS, BP dan koord. UKS, koordinator ekstra,

koordinator wali kelas. Wakil kepala bidang sarana prasarana membawahi:

koordinator Satpam dan Satpam, BPKS. Kemudian para wali kelas dan di

bawahnya dewan guru yang terakhir adalah peserta didik SMP Islam

Hidayatullah Semarang.2

Guru SMP Islam Hidayatullah Semarang memiliki tugas yang

sangat kompleks, selain memiliki tugas sebagai pendidik/ pengajar peserta

didik di kelas mereka juga bertugas untuk menjadi wali kelas, konselor dan

beberapa menjadi laboran, serta membina berbagai kegiatan ekstra

kulikuler.

Jadi disini dapat kita lihat bahwa struktur organisasi yang

diterapkan di SMP Islam Hidayatullah Semarang telah terstruktur dengan

baik dan pembagian tugas yang jelas sehingga memudahkan kinerja para

organisator.

1Profil SMP Islam Hidayatullah Semarang Tahun 2009/ 2010. 2Dokumentasi Struktur Organisasi SMP Islam Hidayatullah Semarang Tahun 2009/ 2010.

Page 51: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

38

Dapat di lihat dalam struktur organisasi SMP Islam Hidayatullah

Semarang tahun pelajaran 2009/2010 yang ada pada lampiran.

3. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa

SMP Islam Hidayatullah Semarang pada tahun pelajaran

2009/2010 memiliki tenaga pendidik sebanyak 38 orang, dibantu 10 orang

karyawan yang terdiri atas 5 karyawan TU, 2 karyawan kebersihan, 1

pustakawan dan 2 personil keamanan. Tenaga pendidik yang berjumlah 38

orang tentu sangat singkron dengan jumlah peserta didik yang berjumlah

sebanyak 272 peserta didik. 3

Guru SMP Islam Hidayatullah Semarang semua berlatar belakang

pendidikan baik dari program sarjana pendidikan maupun diploma dan

telah memiliki sertifikat untuk mengajar. Tenaga pendidik terdiri dari para

Sarjana dan Ahli Madya yang berpengalaman di bidangnya, alumni dari

beberapa Perguruan Tinggi (PT) di Semarang, yaitu : UNNES, UNDIP,

IAIN, IKIP, UNISSULA, UNY, UNAKI. 4 Dengan jumlah guru yang memadai dan mempunyai kompetensi

dalam pendidikan diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan dengan

lancar dan sesuai dengan visi, misi dan tujuan SMP Islam Hidayatullah

Semarang.

Daftar nama guru dan kualifikasi akademiknya serta visi, misi dan

tujuan SMP Islam Hidayatullah Semarang seperti bagan yang ada pada

lampiran.

4. Sarana Prasarana

a. Musholla

SMP Islam Hidayatullah Semarang memiliki musholla yang

digunakan untuk sholat para siswa, guru dan karyawan sekolah,

kegiatan dizikir pagi, BAQ, serta kegiatan insidental lain yang

mendesak. Selain itu mushola juga digunakan sebagai tempat praktek

ibadah (shalat), melaksanakan kegiatan ektra, dan tempat KBM.

3Profil SMP Islam Hidayatullah Semarang 2009/ 2010. 4Dokumentasi data Guru SMP Islam Hidayatullah Semarang Tahun 2009/ 2010.

Page 52: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

39

b. Ruang Komputer

Di SMP Islam Hidayatullah Semarang terdapat 1 ruangan

laboratorium Komputer dengan fasilitas 40 unit komputer. Ruang

komputer digunakan para siswa sebagai praktikum TIK (teknologi

ilmu komunikasi) pelajaran ketrampilan dan personal sekolah dalam

melaksanakan tugasnya.

c. Ruang Laboratorium

Untuk meningkatkan kualitas siswa, pihak sekolah menyediakan

laboratorium biologi, fisika dan matematika, sebagai tempat praktik

dengan luas rungan ideal. Fasilitas yang tersedia untuk menunjang

pelaksanaan praktik antara lain; meja praktik, alat peraga, gelas ukur,

zat kimia, mikroskop, dan benda-benda lainnya.

d. Perpustakaan

SMP Islam Hidayatullah Semarang memiliki satu gedung

perpustakaan. Buku-buku koleksi terdiri dari teks utama berjumlah ±

9.002, teks pelengkap berjumlah 106, referensi berjumlah 1.195,

nonfiksi berjumlah 2.320 dan buku fiksi berjumlah 309. Selain itu,

perpustakaan juga memberikan pelayanan kepada karyawan atau

pegawai yang memerlukan bacaan untuk mengisi waktu atau

menambah pengetahuan.

e. Ruang Kantin

SMP Islam Hidayatullah Semarang memiliki 1 bangunan kantin

yang cukup ideal yang berfungsi sebagai tempat untuk melayani para

siswa dan guru yang membutuhkan makanan dan minuman.5

Berdasarkan hasil observasi secara umum keadaan fisik SMP Islam

Hidayatullah Semarang sudah bisa dikatakan bagus dan sangat membantu

untuk proses belajar mengajar guru dengan siswa SMP Islam Hidayatullah

Semarang.

5Wawancara dengan Sutasmin S. Pd, selaku Waka Sarpra dan Humas SMP Islam

Hidayatullah Semarang, pada Tanggal 17 Mei 2010.

Page 53: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

40

B. Kompetensi Pedagogik Guru di SMP Islam Hidayatullah Semarang

Guru merupakan pihak yang memiliki peran sentral dalam proses

pembelajaran. Dari guru diharapkan akan terjadi proses transfer pengetahuan

kepada siswa, agar dapat menjadi siswa yang berguna bagi masyarakat dan

lingkungan. Untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru SMP Islam

Hidayatullah Semarang, peneliti berpedoman pada PERMENDIKNAS No 16

Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru,

dimana di sebutkan bahwa setandar kompetensi inti pedagogik guru ada 10

aspek, yaitu:

1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual,

sosial, kultural, emosional dan intelektual.

Ada beberapa cara yang dilakukan guru SMP Islam Hidayatullah

Semarang untuk mengetahui karakteristik peserta didik diantaranya:

a. Pendekatan dengan peserta didik salah satunya dilakukan dengan

menggunakan kantin sebagai tempat untuk mempererat hubungan

emosional antara siswa dengan guru karena dikantin ini guru biasa

makan, minum dan ngobrol apapun bersama dengan para siswa

sewaktu istirahat. Dari sini guru dapat mengetahui karakteristik peserta

didik dari aspek moral, fisik, sosial-emosional, dan latar belakang

budaya.6

b. Dengan kegiatan ishlahul qulub atau ikatan hati, kegiatan ini

dilaksanakan setiap satu semsester sekali. Semua guru dan siswa

bermalam di sekolah untuk melakukan renungan, shalat berjamaah,

shalat tahajjud dan uji mental. Dari sini guru dapat mengetahui

karakteristik peserta didik pada aspek fisik, moral dan spiritual.7

c. Pada awal pertemuan sebelum guru memberikan pelajaran guru

melakukan tanya-jawab seputar mata pelajaran yang diampu. Dalam

pertengahan semester guru melakukan sharing atau meminta siswa

6Wawancara dengan Ani Setyawati P, S. Pd Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris, pada

Tanggal 15 Mei 2010 di Ruang Guru SMP Islam Hidayatullah Semarang. 7Wawancara dengan Drs. Darso selaku Koordinator Mapel PAI di SMP Hidayatullah

Semarang pada Tanggal 14 Mei 2010 di Ruang Tamu SMP Islam Hidayatullah Semarang.

Page 54: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

41

untuk memberikan pesan dan kesan menyangkut mata pembelajaran

yang diampu dengan cara membagikan kertas pada siswa dan meminta

mereka untuk mengisi pesan dan kesan selama mengikuti

pembelajaran. Dari sini guru dapat mengetahui intelektual, potensi,

kesulitan, dan bekal ajar awal peserta didik.8

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

a. Untuk menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

mendidik guru SMP Islam Hidayatullah Semarang terus belajar untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara membaca buku,

akses internet dan berdiskusi dengan guru yang satu mata pelajaran.9

b. Guru mata pelajaran umun di SMP Islam Hidayatullah Semarang telah

menggunakan strategi active lerning seperti index card match, every

one is teacher here, three phase technique dan strategi jigsaw.10

Sedangkan guru PAI, masih ada yang dalam pelaksanaan pembelajaran

di kelas belum sesuai dengan RPP yang telah dibuat.11

3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang

diampu.

Semua guru SMP Islam Hidayatullah Semarang di tuntut untuk

membuat prota, promes, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) pada awal tahun pembelajaran yang kemudian diserahkan kepada

kepala sekolah untuk dievaluasi.12

Dalam pembuatan RPP guru-guru SMP Islam Hidayatullah

Semarang telah mengembangakan materi ke dalam setandar kompetensi,

kompetensi dasar, dan indikator yang sesuai dengan meteri, menggunakan

8Wawancara dengan Ani Setyawati P, S. Pd, Op.Cit., 9Wawancara dengan Budiyanto, S. Pd Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, pada

Tanggal 15 Mei 2010 di Ruang Tamu SMP Islam Hidayatullah Semarang. 10Dokumentasi RPP Guru-Guru SMP Islam Hidayatullah Semarang Mata Pelajaran

Bahasa Inggris IPA, Bahasa Indonesia, IPS, dan Pkn. 11Observasi Proses Belajar Mengajar Guru di Kelas VII-XI Tanggal 17-19 Mei 2010. 12Wawancara dengan Muhammad Nuh, S. Pd, Kepala Sekolah SMP Islam Hidayatullah

Semarang pada Tanggal 14 April 2010 di Ruang Kepala Sekolah.

Page 55: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

42

strategi yang sesuai dengan materi dan ada evaluasi setelah pembelajaran

serta menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan materi ajar.13

4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

Di SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk melaksanaan

pembelajaran yang mendidik guru-guru telah membuat RPP dan

menggunakan media pembelajaran seperti penelitian di laboratorium baik

biologi maupun fisika.14

Pembelajaran diluar kelas. Misalkan seperti mata pelajaran bahasa

Indonesia pada materi berita pembelajaran bisa dilaksanakan diluar kelas

dengan melihat kondisi lingkungan sekitar kemudian menyampaikan berita

yang peserta didik lihat.15

Menggunakan musholla untuk pembelajaran PAI yang sifatnya

praktek, seperti praktek sholat, wudhu, membaca Al-Qur’an dan

sebagainya.16

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

pembelajaran.

Pemanfaatan teknologi informasi seperti penggunaan Komputer,

LCD, power point, OHP maupun alat peraga lain di SMP Islam

Hidayatullah Semarang masih kurang karena masih sedikit atau belum

semua guru-guru memanfaatkan dan menggunakan teknologi informasi

dalam pembelajaran khususnya guru-guru PAI.17

6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

Di SMP Islam Hidayatullah Semarang terdapat 2 laboratorium

fisika dan biologi, adapun fasilitas yang ada di dalamnya : meja praktik,

alat peraga, gelas ukur, zat kimia, mikroskop, anatomi tubuh manusia,

13Dokumentasi kumpulan RPP Guru SMP Islam Hidayatullah Semarang Tahun 2009/

2010. 14Wawancara dengan Arif Komarudin, A. Md Guru Mapel IPA Biologi dan Koordinator

Labolatorium IPA SMP Islam Hidayatullah Semarang, pada tanggal 14 Juni 2010. 15Wawancara dengan Budiyanto, S. Pd, Op. Cit., 16Wawancara dengan Drs. Darso, Op.Cit., 17Wawancara dengan Siswa SMP Islam Hidayatullah Semarang, Pada Tanggal 15 Mei

2010 di Taman SMP Islam Hidayatullah Semarang.

Page 56: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

43

kerangka manusia, tabubung reaksi dan pipet tetes yang digunakan untuk

melakukan penelitian-penelitian terkait dengan mata pelajaran.18

Perpustakaan yang nyaman dan aneka buku yang beragam dan lengkap

Buku-buku koleksi terdiri dari teks utama berjumlah ± 9.002, teks

pelengkap berjumlah 106, referensi berjumlah 1.195, nonfiksi berjumlah

2.320 dan buku fiksi berjumlah 309.19

Di SMP Islam Hidayatullah Semarang juga memberikan hari

khusus untuk jadwal kegiatan ekstra kurikuler yaitu hari sabtu semua

peserta didik dapat mengikuti ekstra kulikuler yang mereka kehendaki.

Adapun ekstrakulikuler yang ada di SMP Islam Hidayatullah Semarang

seperti jurnalistik, karya ilmiah remaja, komputer, olahraga berprestasi,

nasyid semua ini merupakan upaya untuk mengaktualisasikan potensi

peserta didik SMP Islam Hidayatullah Semarang.20

7. Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik.

Rata-rata guru SMP Islam Hidayatullah Semarang dalam

penyampaian materi tegas dan lantang, komunikatif dengan siswa,

melibatkan siswa dalam pembelajaran seperti mengajak siswa untuk berani

mengeluarkan pendapat dengan presentasi ataupun diskusi di kelas,

memberikan apresiasi dan pujian terhadap siswa yang berhasil

menyelesaikan tugas dari guru dengan baik.21

8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

Eveluasi dan penilaian proses hasil belajar peserta didik di SMP

Islam Hidayatullah Semarang dilakukan dengan cara:

a. Dalam setiap kali pertemuan diakhiri dengan tanya jawab ataupun

mencongak dengan apa yang telah dipelajari. Tujuannya adalah untuk

18Wawancara dengan Arif Komarudin, A. Md, Op. Cit., 19Wawancara dengan Hadiyanto Akhmad, S.Sos pengelola perpustakaan SMP Islam

Hidayatullah Semarang pada tanggal 15 Mei 2010, di ruang perpustakaan SMP Islam Hidayatullah Semarang

20Wawancara dengan Eko Joko W, S. Pd Koordinator Ekstrakulikuler SMP Islam Hidayatullah Semarang, pada Tanggal 15 Mei 2010.

21 Observasi Proses Belajar Mengajar Guru di Kelas, Op. Cit.,

Page 57: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

44

mengetahui penguasaan peserta didik terhadap meteri yang baru

diberikan.

b. Ulangan harian yang dilakukan setiap selesai proses pembelajaran

dalam satuan bahasan atau kompetensi tertentu minimal dilakukan 3

kali dalam setiap semester.

c. Mid semester dilakukan pada tengah semester.

d. Semesteran atau ujian akhir yang dilaksanakan pada akhir program

pendidikan.22

9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran.

Semua hasil dari evaluasi dan penilaian akan menunjukkan tingkat

kemampuan belajar setiap peserta didik yang nantinya digunakan sebagai

bahan tindak lanjut proses pembalajaran yang telah dilaksanakan. Program

ini juga mengidentifikasi materi yang perlu diulang, peserta didik yang

wajib mengikuti remedial dan yang mengikuti program pengayaan.

Hasil evaluasi yang telah dilakukan di gunakan guru untuk

mengetahui penguasaan materi peserta didik dengan materi yang telah

diberikan guru yang akhirnya di gunakan guru sebagai acuan apa yang

harus dilakukan guru dalam pembelajaran. 23

10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru SMP Islam

Hidayatullah Semarang diikutkan dalam beberapa pelatihan yang

menyangkut proses pembelajaran, yaitu :

a. MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), yang terdiri dari guru

mapel : Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan

Sosial, Pendidikan Kerwarganegaraan, Teknologi Informasi dan

Komunikasi, dan Pendidikan Agama Islam.

22Wawancara dengan Drs. Purnadi M. Pd Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMP Islam

Hidayatullah Semarang pada tanggal 14 Mei 2010. 23Ibid.,

Page 58: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

45

b. Diskusi antara guru dengan kepala sekolah, diskusi interen antara

guru-guru dalam satu mata pelajaran. Diskusi ini belum terjadwal

sehingga pelaksanaanya sifanya kondisonal.

c. Seminar dengan mendatangkan narasumber yang ahli pada bidangnya

seperti : Seminar How To Be A Global Teacher dengan mendatangkan

Happy Trenggono pakar entrepreneur dengan harapan untuk

memotivasi guru agar lebih aktif, mendatangkan yusuf mansyur untuk

seminar yang bertemakan keagamaan.

d. Workshop memahami kebijakan kurikulum 2006 (KTSP), workshop

kegiatan pembelajaran dan workshop classroom management

e. Pelatihan-pelatihan seperti : pelatihan pembuatan silabus dan RPP,

student active learning, quantum teaching, quantum learning.24

Dari hasil observasi peneliti dikelas dalam proses pembelajaran dan

wawancara dengan guru mata pelajaran kelas VII-IX, wawancara dengan

siswa SMP Islam Hidayatullah Semarang dan dokumentasi data di SMP Islam

Hidayatullah Semarang berkaitan dengan kompetensi pedagogik guru SMP

Islam Hidayatullah Semarang yang dikelompokkan kedalam 10 aspek

kompetensi pedagogik guru dapat dilihat bahwa belum semua guru SMP Islam

Hidayatullah Semarang memiliki dan menerapkan 10 indikator kompetensi

pedagogik dalam pembelajaran di SMP Islam Hidayatullah Semarang.

C. Analisis Kompetensi Pedagogik Guru di SMP Islam Hidayatullah

Semarang

Sebelum lembaga merumuskan program strategi pengembangan

terlebih dahulu lembaga melakukan analisis. Dalam menganalisis SMP Islam

Hidayatullah mengunakan analisis SWOT sebagai basis perumusan strategi.

Adapun hasil analisis SWOT lembaga SMP Islam Hidayatullah secara

keseluruhan terdapat pada tabel 01 dibawah ini.

24Wawancara dengan Muhammad Nuh, S. Pd, Op. Cit.

Page 59: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

46

Potensi Kekeuatan (Potential Internal Strengths)

Potensi Kelemahan (Potential

Internal Weaknesses)

1) Keinginan/niat dan ghiroh yang kuat dari semua civitas akademika SMP Islam Hidayatullah untuk mewujudkan sekolah Islam yang berkualitas.

2) Konsep Pendidikan Islam sesuai dengan fitrah manusia.

3) SDM yang standar, berkualitas dan berstatus tetap.

4) Struktur organisasi yang lengkap. 5) Sekolah dan yayasan pengelola

memiliki badan hukum yang jelas.

1. Sistem komunikasi, evaluasi dan control lembaga belum optimal.

2. Wawasan dan profesionalisme guru dan karyawan kurang.

3. Kurikulum sekolah Islam belum baku.

4. Fasilitas pendukung proses pendidikan belum memadai.

5. Sense of belonging dari warga sekolah masih rendah.

6. Infra struktur kurang standar.

Potensi Peluang (Potential

External Opportunities)

Potensi Ancaman (Potential External Threats)

1. Kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan Islam Hidayatullah cukup tinggi.

2. Keberadaan SMP yang bernuansa Islami masih sedikit.

3. Komitmen yang tinggi dari para pengurus yayasan Abul Yatama dalam menciptakan dan mengembangkan sekolah Islam.

4. Terjalinnya hubungan kerjasama dengan LPMP.

1. Persaingan yang semakin ketat dengan sekolah-sekolah lain baik negri maupun swasta dalam hal rekrutmen siswa.

2. Image masyarakat bahwa SMP Islam Hidayatullah adalah sekolah mahal.

3. Orientasi orangtua dalam menyekolahkan anaknya masih beragam dan belum sesuai dengan visi dan misi sekolah.

4. Kebijakan pemerintah tentang pendidikan sering berubah-ubah.

Tabel 3.1: Analisis SWOT di SMP Islam Hidayatullah Semarang 25

Sumber: Perencanaan Strategis Jangka Panjang SMP Islam Hidayatullah

Semarang

Dari hasil analisis SWOT di atas menunjukkan bahwa kelemahan yang

ada di SMP Islam Hidayatullah semarang adalah wawasan dan

profesionalisme guru yang masih kurang dan fasilitas pendukung proses

pendidikan yang belum memadai.

Dalam menganalisis kompetensi pedagogik guru kepala sekolah

melakukan koordinasi dengan guru setiap satu bulan sekali untuk sharing

25Dokumentasi Perencanaan Strategis Jangka Panjang SMP Islam Hidayatullah Semarang Tahun 2004-2012.

Page 60: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

47

dengan semua guru-guru berkaitan dengan pembelajaran, Namun dalam

pelaksanaanya hal ini belum berjalan teratur dan belum terjadwal. Dalam

setiap satu semester kepala sekolah mengadakan kunjungan ke dalam kelas

pada saat guru mengajar secara bergantian dengan tujuan agar kepala sekolah

memperoleh data tentang keadaan sebenarnya mengenai kemampuan dan

ketrampilan guru dalam mengajar. Dengan data tersebut kepala sekolah dan

guru dapat menganalisis kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru untuk

kemudian mencari alternatif pemecahanya dengan baik, sehingga situasi

belajar mengajar dapat ditingkatkan ke arah yang lebih baik.26

Sehubungan dengan kompetensi pedagogik guru, kemampuan mengelola

pembelajaran dapat dianalisis dari hasil supervisi guru-guru SMP Islam

Hidayatullah Semarang.

Hasil supervisi guru SMP Islam Hidayatullah Semarang secara umum

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No AKTIVITAS NILAI LEVEL KETERANGAN

1 RPP Persiapan RPP 2,85 2,85 2

Pra pembelajaran 3,29

Membuka

pembelajaran

3,88

Kegiatan inti

a. Penguasaan 3,18

b. Pendekatan 3,39

c. Pemanfaatan media 3,53

d.Pembelajaran

mengaktifkan siswa

3,53

e. Penilaian 3,03

3,30

f. Penggunaan bahasa 3,03 3,08

2

PBM

Penutup

pembelajaran

2,88

3

1. Level 1 (guru

pemula I) :

1,00-1,99

2. Level 2 (guru

pemula II) :

2,00 – 2,99

3. Level 3 (guru

mampu) : 3,00-

3,99

4. Level 4 (guru

mahir) : 4,00 –

4,50

5. Level 5 (guru

ahli) : � 4,50

Rerata 3,08 3

26 Ibid,.

Page 61: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

48

Tabel 3.2 : Hasil Supervisi Guru SMP Islam Hidayatullah Semarang

Sumber : Laporan Supervisi SMP Islam Hidayatullah Semarang

1. Rencana pembelajaran

Ada satu orang guru (6%) yang tidak membuat rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP), sehingga sangat disarankan untuk

menyampaikanya setiap melakukan kegiatan pembelajaran.

2. Pra pembelajaran

Rata-rata hasil supervisi pada pra pembelajaran adalah 3,29.

Secara umum sebelum memulai pembelajaran sebagian besar guru

sudah berusaha memeriksa kesiapan ruang, alat dan media serta siswa,

sehingga situasi kelas mendukung kegiatan pembelajaran yang

diharapkan. Masih ada 2 guru yang perlu mempersiapkan lebih baik

dalam kegiatan pra pembelajaran.

3. Membuka pembelajaran

Rata-rata hasil supervisi pada pra pembelajaran adalah 3,88.

Secara umum guru sudah menyampaikan kompetensi dan memotivasi

siswa untuk lebih antusias dalam mengawali pembelajaran.

4. Kegiatan inti pembelajaran

a. Penguasaan materi

Rata-rata hasil supervisi pada penguasaan materi adalah

3,18.Aspek-aspek yang masih harus mendapatkan perhatian dari

para guru terutama adalah mengaitkan materi dengan pengetahuan

lain (2,00) dan kehidupan nyata (2,94).

b. Strategi pembelajaran

Rata-rata hasil supervisi pada strategi pembelajaran adalah

3,39. hal yang perlu ditingkatkan adalah pembelajaran yang

bersifat kontekstual dengan nilai 3,09.

c. Pemanfaatan media/sumber belajar

Rata-rata hasil supervisi pada pemanfaatan media adalah

3,53. Secara umum para guru sudah cukup baik dalam

Page 62: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

49

menggunakan media yang efektif yang melibatkan dan menarik

siswa.

d. Pembelajaran yang memicu keterlibatan siswa

Rata-rata hasil supervisi pada pembelajaran yang memicu

keterlibatan siswa adalah 3,53. Secara umum pada aspek ini para

guru telah berusaha menjadi fasilitator sehingga interaksi antara

guru, siswa dan sumber belajar dapat terjadi dengan cukup baik.

e. Penilaian proses dan hasil belajar

Rata-rata hasil supervisi pada penilaian proses dan hasil

belajar adalah 3,03. Hal yang perlu ditingkatkan adalah melakukan

penilaian proses dengan menggunakan teknik dan bila perlu

dengan instrumen yang tepat.

f. Penggunaan bahasa

Rata-rata hasil supervisi pada penggunaan bahasa adalah

3,03. hasil ini secara umum sudah cukup baik dan sebagian guru

masih perlu lebih efektif dalam bahasa tulis dipapan tulis serta

mengenali dan menggunakan modalitas belajar/mengajar.

g. Menutup pembelajaran

Rata-rata hasil supervisi pada tahap penutup 2,88. Sekitar 5

guru kurang mempersiapkan kegiatan refleksi pembelajaran dan

membuat kesimpulan yang melibatkan siswa, sehingga

menggurangi pembanggunan makna belajar bagi siswa. Untuk

kegiatan tindak lanjut sebanyak 4 guru masih kurang dalam

memberikan arahan kepada siswa.27

Dari analisis dan hasil supervisi yang dilakukan secara keseluruhan

rerata nilai guru SMP Islam Hidayatullah Semarang masih berada pada

level guru mampu. Sementara itu wawasan dan profesionalitas khususnya

pada kompetensi pedagogik guru SMP Islam Hidayatullah Semarang

masih kurang dan perlu adanya pengembangan secara berkelanjutan.

27Berdasarkan hasil Laporan Supervisi Guru SMP Islam Hidayatullah Semarang.

Page 63: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

50

D. Program Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru di

SMP Islam Hidayatullah Semarang

Program dan sasaran jangka panjang 8 tahun (2004-2012) SMP Islam

Hidayatullah Semarang, yaitu:

1. Standarisasi struktur organisasi sekolah

2. Standarisasi kualitas dan profesionalisme SDM (guru dan karyawan)

3. Standarisasi kualitas proses belajar mengajar (PBM)

4. Standarisasi kualitas dan kuantitas sarana prasarana

5. Standarisasi system management dan administrasi sekolah

6. Standarisasi mutu dan pelayanan sekolah dengan standar akreditasi

7. Standarisasi kompetensi lulusan dan tingkat prestasi sekolah

8. Optimalisasi hubungan dan kerjasama dengan masyarakat dan lembaga

lain di propinsi Jawa Tengah dan sekitarnya

9. Standarisasi program-program unggulan sekolah dengan sejumlah

kompetensi dan sertifikasi dari sekolah.28

Agar dapat mewujudkan standarisasi kualitas dan profesionalisme

SDM guru, maka ada beberapa strategi pokok kususnya dalam pengembangan

kompetensi pedagogik guru yang dilaksanakan SMP Islam Hidayatullah

Semarang bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Abul

Yatama yang diantaranya adalah:

1. Benchmarking (patok duga)

Menentukan sekolah lain baik negeri maupun swasta yang lebih

maju untuk dijadikan standar. Dalam memilih dan menentukan sekolah

sebagai standar tidak harus meliputi semua unsur tetapi bisa tiap unsur

(Imtaq, Iptek atau Ikhtiar). Dalam hal ini SMP Islam Hidayatullah

Semarang menjadikan SMP Al-Hikmah Malang Jawa Timur sebagai

patokan atau standarnya.

28Dokumentasi Perencanaan Strategis Jangka Panjang SMP Islam Hidayatullah

Semarang Tahun 2004/2012.

Page 64: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

51

2. Pengembangan/Peningkatan Kualitas SDM Guru SMP Islam Hidayatullah

Semarang.

Peningkatan kualitas SDM dapat direalisasikan dengan cara

sebagai berikut:

a. Mengikutsertakan mereka dalam pelatihan, penataran, lokakarya,

seminar dan sejenisnya yang mengarah kepada penguasaan materi,

penguasaan alat pembelajaran mutakhir, penguasaan metodologi dan

strategi pembelajaran, management pengelolaan sekolah dan lain

sebagainya.

b. Kajian dan pembinaan setiap pekan, koordinasi rutin pekanan,

pemerataan tugas kepanitiaan dan lain-lain.29

Untuk mengembangkan kompetensi pedagogik guru SMP Islam

Hidayatullah Semarang mempunyai beberapa strategi, yaitu:

1. Pelatihan Guru dari Luar Lembaga

a. Guru-guru SMP Islam Hidayatullah Semarang selalu diikutkan

setiap kali ada kegiatan semacam seminar, forum ilmiah, pelatihan,

workshop yang diadakan oleh institusi tertentu.30

b. MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) yang dilaksanakan

oleh rayon kota semarang dilaksanakan setiap satu bulan sekali

adapun bentuk kegiatanya adalah musyawarah dan pelatihan yang

menyangkut mata pelajaran yang diampu. 31

Pelatihan dari luar lembaga ini sifatnya kondisional karena

pihak lembaga SMP Islam Hidayatullah Semarang hanya

mendelegasikan guru-guru setiap ada undangan dari instansi lain untuk

mengikuti kegiatan pelatihan.

2. Pelatihan Guru dari Dalam Lembaga

Kelebihan yang membedakan SMP Islam Hidayatullah

Semarang dengan SMP yang lain adalah adanya pelatihan untuk guru-

29Ibid., 30Dokumentasi Surat Perintah Perjalanan Dinas SMP Islam Hidayatullah Semarang. 31Wawancara dengan Drs. Purnadi Wakil Kepala Bidang Kurikulum, pada Tanggal 12

April 2010.

Page 65: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

52

guru yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru

khususnya dan profesionalitas guru pada umumnya. SMP Islam

Hidayatullah bekerjasama dengan Konsorsium Pendidikan Islam

(KPI)32 dari Surabaya, adapun program pelatihannya dibagi menjadi

tiga tahapan, recovery, empowering, improvement.33 yaitu:

a. Recovery (tahap pembenahan atau pembinaan)

1) Supervisi guru-guru SMP Islam Hidayatullah Semarang,

Kegiatan supervisi ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan

guru-guru SMP Islam Hidayatullah Semarang yang kemudian

di jadikan acuan untuk pemberian materi pelatihan yang

relevan dengan kebutuhan guru. Adapun yang mengikuti

supervis ini berjumlah 17 guru dari kelas VII-IX pada tanggal

18-21 Februari 2008 di SMP Islam Hidayatullah Semarang.

2) Pelatihan implementasi kurikulum KTSP

Pelatihan implementasi kurikulum yang diikuti oleh 23 guru

mata pelajaran SMP Islam Hidayatullah Semarang pada

tanggal 10-15 Maret 2008. Adapun materi yang diajarkan

dalam pelatihan implementasi kurikulum KTSP adalah: a)

Memahami kebijakan kurikulum 2006, b) KTSP, c) Silabus I,

d) Workshop pembuatan indikator dan MP, d) Presentasi

indikator, e) KBM (modelling), f) Pembelajaran kontekstual, g)

Workshop kegiatan pembelajaran, h) penilaian, i) workshop

penilaian, j) RPP, k) Workshop RPP, k) presentasi RPP, l)

Tematik.

b. Empowering atau tahap pemberdayaan

1) Sertifikasi guru Al-Qur’an metode ummi

32Konsorsium Pendidikan Islam adalah sebagai lembaga independen yang bergerak dalam

upaya peningkatan kualitas sekolah-sekolah Islam. 33Wawancara dengan Adi Suipto, Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Abul

Yatama Semarang, pada tanggal 19 April 2010 di kantor Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Abul Yatama Semarang.

Page 66: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

53

Program ini di laksanakan pada tanggal 25-27 Desember 2009,

di ikuti oleh 8 guru SMP Islam Hidayatullah Semarang. Dalam

rangka standarisasi guru atau calon guru Al-Qur’an yang akan

mengajarkan Metode Ummi. Salah satu program pentingnya

adalah dengan melatih para guru Al-Qur’an agar mempunyai

paradigma baru dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur’an dan

mempunyai ketrampilan mengajar Al-Qur’an yang lebih baik

dan menyenangkan.

2) Pelatihan Student Active Learning (SAL)

Pelatihan SAL merupakan pelatihan tentang strategi

mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Di

ikuti oleh 20 guru SMP Islam Hidayatullah Semarang pada

tanggal 7-9 Juli 2009. Dengan mengikuti pelatihan SAL ini

diharapkan guru-guru dapat meningkatkan kapasitasnya dalam

merancang RPP serta ketrampilan mengajar di kelas dengan

menggunakan beragam strategi untuk mengaktifkan siswa,

sehingga proses belajar mengajar untuk mendapatkan

pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai yang bermakna dapat

semakin mudah di perolah. Selain itu mereka trampil dalam

menjalankan peranya sebagai fasilitator dalam membangun

pengetahuan siswa. Adapun materi pelatihanya yaitu:

a) Dinamika pelatihan

Materi ini bertujuan untuk mengeluarkan peserta dari zona

nyaman, menghilangkan “mental block”, memberikan

dasar-dasar ketrampilan “empatic listening”

b) Rule of active learning

Materi ini bertujuan untuk membangun peraturan dalam

kelas dan membiasakan peserta didik untuk mentaati secara

pribadi, mandiri dan berkelompok.

c) Paradigma pembelajaran

Page 67: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

54

Materi ini bertujuan untuk meningkatkan kembali dan

membangun paradigma pembelajaran sebagai dasar

pembelajaran aktif

d) Praktek SAL

Materi ini bertujuan untuk memberikan contoh praktik

pembelajaran aktif di kelas, dengan menggunakan satu atau

lebih strategi pembelajaran aktif dalam bidang studi.

e) Introduction to SAL

Materi ini bertujuan untuk memberikan pengantar tentang

pembelajaran aktif, serta mengetahui posisi SAL dalam

PBM

f) Strategi jigsaw

Materi ini bertujuan untuk mengenal dan mempelajari

strategi-strategi pembelajaran aktif dengan proses yang di

kemas dalam strategi jigsaw.

g) Presentasi strategi

Materi ini bertujuan untuk mengetahui praktek dari tiap-tiap

strategi yang telah di pelajari oleh peserta.

h) Perencanaan pembelajaran

Memberikan ketrampilan kepada peserta dalam menyusun

RPP bidang studi dengan menggunakan lebih dari satu

srategi pembelajaran aktif.

i) Peer teaching

Materi ini bertujuan untuk mempraktekan RPP bidang studi

yang telah disusun dengan menggunakan minimal satu

strategi pembelajaran aktif.

c. Improvement atau tahap pengembangan

1) Quantum Learning

Paket materi yang diberikan dalam pelatihan Quantum

Learning antara lain:

Page 68: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

55

a) Mind Mapping, yaitu pelatihan untuk mengetahui

bagaimana cara kerja otak kita dalam proses mencatat

sebuah informasi, dimana mind mapping kita akan

menyimpan dan memanggil informasi lebih lama dan lebih

cepat.

b) Speed Reading adalah pelatihan untuk guru-guru SMP

Islam Hidayatullah Semarang agar mempunyai kecepatan

membaca yang mencengangkan dan tetap memahami apa

yang telah di bacanya.

c) Super Memory System (SMS) adalah pelatihan yang

bertujuan agar guru-guru SMP Islam Hidayatullah

Semarang mengetahui keajaiban otak. Nantinya kita akan

menemukan berbagai trik dan tips meningkatkan daya ingat

dengan cepat dan tahan lama.

2) Pelatihan classroom management

Pelatihan classroom management,yang diikuti oleh 16 guru

smp islam hidayatullah semarang pada tanggal 25-27 Desember

2009. Adapun materi dalam pelatihan yaitu:

a) Kelas ideal

Memahami syarat-syarat yang ideal.

b) Desain kelas

Member skiil guru untuk mendesain kleas.

c) Peraturan kelas

Memahami cara membuat peraturan yang baik dan prosedur

kelas.

d) Prosedur kelas

Memahami pentingnya prosedur untuk ketertiban dan

kedisiplinan menjalankan aktivitas pembelajaran di dalam

kelas.

e) 5 strategi penegakan peraturan

Melatih guru saat menghadapi permasalahan siswa.

Page 69: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

56

f) Penghargaan

Melatih untuk member penghargaan yang benar kepada

siswa.

g) Konsekwensi logis

Memahami tindakan yang tepat dalam menangani

pelanggaran siswa.

h) Semua berawal dari karakter

Memahami karakter pembelajaran dan karakter bidang

studi menjadi sangat penting untuk membangun masa

depan siswa.

i) Panduan perselisihan

Memahami dan melatih mengendalikan diri saat marah.34

Berbagai pelatihan guru-guru SMP Islam Hidayatullah Semarang

merupakan pelaksanaan pengembangkan secara berkesinambungan dalam

rangka membangun kompetensi pedagogik dan menambah pengetahuan guru

SMP Islam Hidayatullah Semarang yang nantinya akan mentarnsfer ilmunya

kepada peserta didik dan diharapkan nantinya bermanfaat untuk

perkembangan pendidikan SMP Islam Hidayatullah Semarang.

Adapun rencana strategi jangka menengah SMP Islam Hidayatullah

Semarang yang akan terus dilaksanakan sampai tahun 2012 mendatang adalah

pelatihan sumber daya insani dalam hal ini adalah kepala sekolah, guru dan

karyawan, penerapan metode pengajaran standar, pengadaan sarana prasarana

standar, perumusan dan realisasi jaminan mutu, perumusan program,

perumusan MOU kerjasama dengan lembaga terkait.

Program rencana strategis jangka menengah SMP Islam Hidayatullah

Semarang dapat dilihat pada lampiran.

34Dokumentasi Pelatihan Guru-Guru SMP Islam Hidayatullah Semarang dan Wawancara

dengan Ketua Lembaga Pendidikan Islam Abul Yatama Adi Suipto, S.Pd Pada Tanggal 14 April 2010 di Kantor LPI Hidayatullah Semarang.

Page 70: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

57

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

Sebagaimana yang telah tertera dalam Bab I bahwa tujuan penelitian ini

untuk mendeskripsikan bagaimana kompetensi pedagogik guru SMP Islam

Hidayatullah Semarang, kemudian bagaimana analisis yang dilakukan SMP Islam

Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru di lembaga

mereka, serta strategi yang dilakukan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk

meningkatkan pengemabangan profesionalitas guru pada kompetensi pedagogik di

lembaga mereka. Untuk itu dalam bab IV ini penulis menganalisis dua hal tersebut

sesuai dengan metode yang digunakan yaitu menggunakan metode analisis

diskriptif kualitatif.

Dalam hal ini penulis menganalisis tiga aspek pokok. Pertama, mengenai

kompetensi pedagogik guru di SMP Islam Hidayatullah Semarang. Kedua, tentang

analisis kompetensi pedagogik guru SMP Islam Hidayatullah Semarang. Ketiga,

tentang strategi pengembangan profesionalitas guru pada kompetensi pedagogik

guru di SMP Islam Hidayatullah Semarang.

A. Analisis Kompetensi Pedagogik Guru di SMP Islam Hidayatullah

Semarang

Kompetensi pedagogik guru merupakan kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap

peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil

belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya.

Kompetensi pedagogik guru SMP Islam Hidayatullah Semarang dapat

kita analisis berdasarkan pada sepuluh aspek kompetensi pedagogik guru mata

Page 71: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

58

pelajaran. Sepuluh aspek kompetensi pedagogik guru mata pelajaran

merupakan standar yang harus ada dan di penuhi oleh guru mata pelajaran.1

Sepuluh aspek kompetensi pedagogik guru mata pelajaran sebagai

standar yang harus ada dan di penuhi oleh guru mata pelajaran itu adalah

sebagai berikut :

1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual,

sosial, kultural, emosional dan intelektual.

Pada aspek ini guru harus mampu memahami karakteristik peserta

didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan

intelektual. Untuk dapat memahami karakteristik peserta didik harus ada

tahap pembinaan keakraban antar peserta didik dan antara guru dengan

peserta didik. Suasana keakraban ini penting dikuasai oieh pendidik

sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Upaya ini berdasarkan atas

asumsi bahwa peserta didik tidak dapat berpartisipasi secara optimal dalam

kegiatan pembelajaran apabila ia tidak mengenal guru dan peserta didik

lainya secara akrab.2

Dalam aspek memahami karakteristik peserta didik, guru SMP

Islam Hidayatullah melaksanakan kegiatan islahul qulub atau ikatan hati.

Kegiatan islahul qulub dilaksanakan setiap awal semsester selama sehari

semalam. Kegiatan ini dilaksanakan di sekolah, adapun kegiatannya

adalah melakukan renungan, shalat berjamaah, shalat tahajjud dan uji

mental. Kegiatan islahul qulub diikuti oleh semua siswa. Sedangkan guru

secara bergantian diberi tanggung jawab untuk mengikuti dan terlibat

dalam kegiatan ini. Pada semester II ini kegiatan islahul qulub

dilaksanakan pada bulan Januari tanggal 9-10 diikuti oleh 250 siswa dari

272 jumlah siswa. Sedangkan dari 38 jumlah guru ada 20 guru yang diberi

tanggung jawab dan mengikuti kegiatan. Dari sini peneliti dapat

1Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tanggal 4 Mei 2007,

tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, (bandung: CV. Nuansa Aulia, 2009), hlm. 164-165.

2Sudjana, S.HD, Metode Dan Tekhnik Pembelajaran Partisipatif, (Bandung: Falah Production, 2001) hlm.66

Page 72: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

59

mengatakan bahwa kegiatan islahul qulub untuk memahami karakteristik

peserta didik telah berjalan baik karena 91% siswa telah mengikuti dan

juga 52% guru telah mengikuti dan terlibat didalamnya.

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

Guru dituntut untuk memahami berbagai teori belajar dan prinsip-

prinsip pembelajaran yang mendidik. Dalam hal ini guru dapat

menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik

pembelajaran yang mendidik secara kreatif.

Pesiapan yang harus dilakukan guru sebelum memulai

pembelajaran adalah pembuatan RPP. Dalam hal ini guru SMP Islam

Hidayatullah Semarang pada awal semester semua guru telah

mengumpulkan RPP yang akan digunakan dalam satu semester. RPP ini

nantinya akan dievaluasi oleh kepala sekolah. Dari sini peneliti dapat

menyatakan bahwa semua guru SMP Islam Hidayatullah Semarang telah

menyiapkan RPP setip kali mengajar. Berdasarkan dokumentasi RPP guru-

guru SMP Islam Hidayatullah Semarang telah menggunakan strategi

pembelajaran secara kreatif seperti diskusi, inkuiri, index card match,

three phase technique dan strategi jigsaw dan pembelajaran di luar kelas.

Untuk pembelajaran diluar kelas seperti pelajaran bahasa Indonesia

dengan materi berita, disini siswa dapat belajar diluar kelas untuk mencari

berita yang ada dilingkungan sekitar, kemudian ditulis dibuku untuk

dinilai oleh guru. Untuk lebih menguasai materi pembelajaran dan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran guru-guru selalu menambah ilmunya

dengan membaca buku, akses internet dan berdiskusi dengan guru yang

satu mata pelajaran.

Dari sini peneliti dapat menganalisis bahwa guru SMP Islam

Hidayatullah Semarang telah mempersiapkan pembelajaran dengan baik

dan menggunakan pendekatan dan strategi yang dapat mengaktifkan siswa.

3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang

diampu.

Page 73: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

60

Dalam hal ini, kepala sekolah SMP Islam Hidayatullah Semarang

membiasakan kepada semua guru SMP Islam Hidayatullah Semarang

untuk mengembangkan kurikulum. Adapun bentuknya seperti membuat

Program Tahunan (Prota), Program Semesteran (Promes), Silabus dan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam pembuatan RPP kepala

sekolah mewajibkan kepada semua guru untuk mengumpulkan semua RPP

pada awal semester yang kemudian diserahkan kepada kepala sekolah

untuk dievaluasi.

Dalam pembuatan prota, promes, silabus dan RPP ternyata terdapat

perbedaan secara teoritis dengan yang berlangsung di lapangan guru SMP

Islam Hidayatullah Semarang secara keseluruhan belum semuanya sesuai

dengan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, karena dari 38 guru

masih ada 7 guru yang dalam pembuatan, prota, promes, silabus dan RPP

belum memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai harus jelas dan makin

tepat program-program yang dikembangkan untuk mencapainya.

b. Program itu harus sederhana dan fleksibel.

c. Program-program yang disusun dan dikembangkan harus sesuai

dengan tujuan dan kompetensi yang telah ditetapkan.

d. Program yang ditetapkan harus menyeluruh dan jelas pencapainya.3

Dalam pembuatan prota, promes, silabus, dan RPP harus

memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, menentukan tujuan

pembelajaran yang diampu, manata materi pembelajaran secara benar

sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik,

mengembangkan indikator instrument penilaian.

4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik adalah guru harus

mampu memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang

mendidik, melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas,

3 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, ( Bandung : Remaja Rosdakarya,

2008), hlm. 11.

Page 74: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

61

laboratorium, maupun lapangan dengan memperhatikan standar keamanan

yang dipersyaratkan, menggunakan media pembelajaran dan sumber

belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

yang diampu.

Di SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk melaksanaan

pembelajaran yang mendidik guru-guru telah membuat RPP dan

menggunakan media pembelajaran seperti penelitian di laboratorium baik

biologi maupun fisika, pembelajaran diluar kelas, menggunakan musholla

untuk pembelajaran PAI yang sifatnya praktek, seperti praktek sholat,

wudhu, membaca Al-Qur’an dan sebagainya.

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

pembelajaran.

Dalam kegiatan pembelajaran guru harus mampu memanfaatkan

teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.

Pemanfaatan teknologi informasi seperti penggunaan Komputer,

LCD, power point, OHP maupun alat peraga lain di SMP Islam

Hidayatullah Semarang masih kurang karena masih sedikit atau belum

semua guru-guru memanfaatkan dan menggunakan teknologi informasi

dalam pembelajaran. Dari 38 jumlah guru, baru 5 guru yang

memenfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan

pembelajaran. 4 dari 10 guru yang peneliti wawancarai mengatakan masih

kesulitan menggunakan alat-alat seperti LCD, Power point, OHP dan

komputer. Sedangkan 6 guru lainya mengatakan masih sedikit dan kurang

lengkapnya fasilitas yang ada di sekolah sehingga kesulitan untuk

mengatur jadwal pemakaiannya.

Jadi dari sini peneliti dapat mengatakan bahwa kemampuan guru

dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi masih kurang

sehingga perlu adanya pengembangan dan pelatihan untuk

meningkatkanya. Sedangkan melihat dari fasilitas yang adapun masih

sangat minim sehingga perlu adanya penambahan dan perlengkapan

Page 75: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

62

fasilitas untuk kegiatan pembelajaran seperti laboratorium bahasa yang

belum ada di smp islam hidayatullah semarang.

6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

Untuk mengembangkan dan mengaktualisasikan berbagai potensi

yang dimiliki siswa guru harus menyediakan berbagai fasilitas yang

mendukung. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk

mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal.

Untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik di SMP Islam

Hidayatullah Semarang menyediakan beberapa fasilitas, antara lain:

a. Laboratorium fisika dan biologi, adapun fasilitas yang ada di

dalamnya: meja praktik, alat peraga, gelas ukur, zat kimia, mikroskop,

anatomi tubuh manusia, kerangka manusia, tabubung reaksi dan pipet

tetes yang digunakan untuk melakukan penelitian-penelitian terkait

dengan mata pelajaran.

b. Perpustakaan yang nyaman dan aneka buku yang beragam dan lengkap

Buku-buku koleksi terdiri dari teks utama berjumlah ± 9.002, teks

pelengkap berjumlah 106, referensi berjumlah 1.195, nonfiksi

berjumlah 2.320 dan buku fiksi berjumlah 309.

c. Fasilitas kegiatan ekstrakulikuler yaitu: 1 orgen, 40 unit komputer, 1

lapangan basket dan 1 lapangan sepak bola, 3 mading dan 1 meja tenis.

Sedangkan untuk kegiatan pembelajaran guna mendorong peserta

didik mencapai prestasi secara optimal. Di SMP Islam Hidayatullah

Semarang memberikan hari khusus untuk jadwal kegiatan ekstra kurikuler.

Hari sabtu dijadikan hari khusus untuk ekstrakulikuler. Semua peserta

didik dapat mengikuti ekstra kulikuler yang mereka kehendaki. Adapun

ekstrakulikuler yang ada di SMP Islam Hidayatullah Semarang seperti

jurnalistik, karya ilmiah remaja, komputer, olahraga berprestasi, dan

nasyid.

Dari Semua ini merupakan upaya untuk mengaktualisasikan

potensi peserta didik SMP Islam Hidayatullah Semarang.

Page 76: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

63

Dengan adanya fasilitas yang memadai untuk mengaktualisasikan

potensi peserta didik dan menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran

untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya

akan mendorong peserta didik untuk mencapai prestasi secara optimal.

7. Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik.

Dalam hal ini guru harus mampu memahami berbagai strategi

berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun baik secara lisan maupun

tulisan. menggunakan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan/

permainan yang mendidik yang terbangun secara siklikal. dari a)

penyiapan kondisi psikologis peserta didik untuk ambil bagian dalam

permainan melalui bujukan dan contoh, b) ajakan kepada peserta didik

untuk ambil bagian, c) respons peserta didik terhadap ajakan guru, dan d)

reaksi guru terhadap respons peserta didik.

Secara umum dalam hal berkomunikasi secara efektif, empatik dan

santun dengan peserta didik guru SMP Islam Hidayatullah Semarang telah

berusaha menjadi fasilitator sehingga interaksi antara guru dan siswa dapat

terjadi dengan cukup baik. Dalam penyampaian materi tegas dan lantang,

komunikatif dengan siswa, santun, melibatkan siswa dalam pembelajaran

seperti mengajak siswa untuk berani mengeluarkan pendapat dengan

presentasi ataupun diskusi di kelas, memberikan apresiasi dan pujian

terhadap siswa yang berhasil menyelesaikan tugas dari guru dengan baik.

Dari 10 guru yang peneliti observasi kegiatan pembelajaranya di kelas, ada

3 orang guru yang belum melibatkan siswa dalam pembelajaran seperti

mengajak siswa untuk berani mengeluarkan pendapat dengan presentasi

ataupun diskusi di kelas, memberikan apresiasi dan pujian terhadap siswa.

Peneliti menyimpulkan bahwa baru 30% guru yang mampu berkomunikasi

secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik.

8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

Dalam penilaian hasil belajar guru menentukan aspek-aspek proses

dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi.

Page 77: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

64

Kegiatan pembelajaran pada tahap ini ditandai dengan keterlibatan

guru–guru dalam menentukan penilaian program kegiatan pembelajaran.

Aspek-aspek yang dinilai adalah proses, hasil, dan pengaruh kegiatan

pembelajaran. Penilaian ini mencakup perubahan tingkah laku seperti

pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan nilai yang telah diperoleh peserta

didik melaluai kegiatan pembelajaran.

Pada tahapan ini guru terlebih dahulu membuat ketentuan yang

dipakai dalam penelitian. Untuk keterlibatan aktif dalam proses

pembelajaran dinilai 20%, tugas 30%, dan tes akhir atau tes tertulis 50%.

Untuk siswa yang tidak aktif maka tidak akan mendapatkan nilai

keterlibatan aktif. Walaupun dalam tes tertulis mendapatkan nilai yang

bagus. Dalam tahap penilaian proses, hasil dan pengaruh kegiatan

pembelajaran telah mencakup tiga ranah, yaitu afektif, kognitif dan

psikomotorik.

9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran.

Dalam hal ini yang harus dilakuakan guru dalam pembelajaran

salah satunya adalah mengevaluasi pembelajaran. Hasil dari penilaian dan

evaluasi ini nantinya juga harus digunakan untuk menentukan ketuntasan

belajar, merancang program remedial dan pengayaan, mengkomunikasikan

hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan yaitu peserta

didik dan wali murid, memanfaatkan informasi hasil penilaian dan

evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Semua hasil dari evaluasi dan penilaian akan menunjukkan tingkat

kemampuan belajar setiap peserta didik yang nantinya digunakan sebagai

bahan tindak lanjut proses pembalajaran yang telah dilaksanakan. Program

ini juga mengidentifikasi materi yang perlu diulang, peserta didik yang

wajib mengikuti remedial dan yang mengikuti program pengayaan.

Hasil evaluasi yang telah dilakukan di gunakan guru untuk

mengetahui penguasaan materi peserta didik dengan materi yang telah

Page 78: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

65

diberikan guru yang akhirnya di gunakan guru sebagai acuan apa yang

harus dilakukan guru dalam pembelajaran.

10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Maksudnya guru harus mampu melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilaksanakan, melakukan penelitian tindakan

kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran

yang diampu.

Dalam hal ini terdapat kesesuaian secara teoritis dengan yang

terjadi di lapanagan Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru SMP

Islam Hidayatullah Semarang diikutkan dalam beberapa pelatihan yang

menyangkut proses pembelajaran, yaitu :

a. MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), yang terdiri dari guru

mapel: Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan

Sosial, Pendidikan Kerwarganegaraan, Teknologi Informasi dan

Komunikasi, dan Pendidikan Agama Islam. Semua guru SMP Islam

Hidayatullah Semarang telah mengikuti MGMP.

b. Diskusi antara guru dengan kepala sekolah, diskusi interen antara

guru-guru dalam satu mata pelajaran. Diskusi ini belum terjadwal

sehingga pelaksanaanya sifanya kondisonal.

c. Seminar dengan mendatangkan narasumber yang ahli pada bidangnya

seperti : Seminar How To Be A Global Teacher dengan mendatangkan

Happy Trenggono pakar entrepreneur dengan harapan untuk

memotivasi guru agar lebih aktif, mendatangkan Yusuf Mansyur

untuk seminar yang bertemakan keagamaan. Kegiatan seminar

semacam ini sifatnya indisental sehingga pelaksanaanya belum

terjadwal dengan baik.

d. Workshop memahami kebijakan kurikulum 2006 (KTSP), workshop

kegiatan pembelajaran.

e. Pelatihan-pelatihan seperti : pelatihan pembuatan silabus dan RPP,

classroom management, student active learning, quantum teaching,

quantum learning.

Page 79: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

66

Kompetensi pedagogik guru bukanlah hal yang sederhana, karena

kualitas guru sangat menentukan output nya. Untuk menghasilkan output yang

sesuai dengan jaminan mutu kelulusan dan mewujudkan visi, misi serta tujuan

sekolah secara efektif, efisien dan optimal, maka kemampuan pedagogik guru

harus mendapatkan perhatian yang serius dari lembaga sekolah.

B. Analisis Kompetensi Pedagogik guru di SMP Islam Hidayatullah

Semarang

Dalam menganalisis lingkungan internal dan eksternal SMP Islam

Hidayatullah Semarang menggunakan analisis SWOT Strengths, Weakness,

Opportunity, Threats (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman) sebagai

basis perumusan strategi. Analisis SWOT merupakan suatu metode analisis

untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal organisasi.4

1. Analisis Internal

Secara garis besar ada empat hal yang penting dalam menganalisis

situasi lingkungan internal SMP Islam Hidayatullah Semarang, yaitu :

a. Aspek Hardwere

Berkaitan dengan perangkat keras berupa berbagai macam

fasilitas, sarana prasarana pendidikan, seperti bangunan, laboratorium,

peralatan sekolah, peralatan administrasi, perpustakaan, dan berbagai

peralatan fisik lainya.

b. Aspek Software

Berkaitan dengan perangkat lunak yang berupa visi, misi, dan

fungsi serta tujuan pendidikan, kurikulum, audit kualitas, dan program-

program lainya.

c. Aspek Brainware

Berhubungan dengan kualifikasi dan kompetensi para staf

pengajar di lembaga pendidikan.

4Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Educa,

2010), hlm. 180.

Page 80: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

67

d. Aspek Finance

Berhubungan dengan pembiayaan atau pendanaan untuk

memproses tiga aspek sebalumnya.

2. Analisis eksternal

Analisis eksternal di SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk

mengetahui kesemapatan, hambatan terhadap pelaksanaan program dan

untuk tujuan jangka panjang, sedang dan pendek. Bentuk analisis ini

meliputi lingkungan oprasional, nasional, dan lingkungan global, yang

mencapai berbagai aspek atau kondisi, seperti kondisi sosial politik, sosial

ekonomi, sosial budaya masyarakat, kemajuan dan perkembangan ilmu

dan teknologi, adat-istiadat, agama dan lain-lain.

3. Menetukan sasaran

Setelah melakukan anlisis SWOT SMP Islam Hidayatullah

Semarang memilih program yang sasaranya adalah pendidik (guru) untuk

di latih dan di berikan pendidikan yang ditempuh untuk meraih peluang

yang ada, yaitu: Kepercayaan masyarakat terhadap Lembaga Pendidikan

Islam Hidayatullah yang cukup tinggi, keberadaan SMP yang bernuansa

Islami masih sedikit, komitmen yang tinggi dari para pengurus yayasan

Abul Yatama dalam menciptakan dan mengembangkan sekolah Islam,

terjalinnya hubungan kerjasama dengan LPMP.

Adapun program yang ditempuh yaitu dengan adanya program

strategi pengemabangan kompetensi pedagogik guru, yaitu program yang

didalamnya berisi pelatihan dan pendidikan untuk semua guru SMP Islam

Hidayatullah Semarang agar meningkatkan kemampuan pedagogik guru

yang natinya akan mentarnsfer ilmunya kepada peserta didik.

Adapun sasaran yang hendak di capai SMP Islam Hidayatullah

Semarang sampai tahun 2012 diantaranya: pelatihan sumber daya insani,

pengadaan sarana prasarana standar, perumusan dan realisasi jaminan

mutu, dan pembuatan MOU kerjasam dengan lembaga terkait.

Page 81: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

68

C. Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru di SMP

Islam Hidayatullah Semarang

Strategi pengembangan merupakan cara atau upaya yang

dilaksanakan oleh suatu lembaga untuk mencapai tujuan dalam suatu

lembaga kaitanya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut,

serta prioritas alokasi sumber daya. Inti strategi ini adalah usaha sistematis

dan terkoordinasi untuk secara terus-menerus memperbaiki kualitas

pelayanaan, sehingga fokusnya di arahkan ke pelanggan dalam hal ini

peserta didik, orang tua peserta didik, pemakai lulusan, guru, karyawan,

pemerintah dan masyarakat.5

Pelaksanaan program strategi pengembangan guru SMP Islam

Hidayatullah Semarang khususnya pada kompetensi pedagogik telah

dilaksanakan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan. Terdapat

empat model utama untuk meningkatkan mutu kompetensi guru di sekolah

yaitu:

1. Peningkatan Melalui Pendidikan dan Pelatihan (off the job training).

Di SMP Islam Hidayatullah Semarang guru selalu di ikutkan

dalam pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh institusi lain,

Yayasan Abul Yatama maupun yang diselenggarakan oleh lembaga

smp islam hidayatullah sendiri, adapun bentuk pendidikan dan

pelatihannya antara lain :

a. MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), yang terdiri dari guru

mapel : Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan

Sosial, Pendidikan Kerwarganegaraan, Teknologi Informasi dan

Komunikasi, dan Pendidikan Agama Islam diadakan dalam tingkat

rayon setiap satu bulan sekali.

5Akdon, Strategic Management For Educational Management, (Bandung: Alfabeta,

2007), hlm. 13-15.

Page 82: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

69

b. Diskusi antara guru dengan kepala sekolah, diskusi interen antara

guru-guru dalam satu mata pelajaran. Diskusi ini belum terjadwal

sehingga pelaksanaanya sifanya kondisonal.

c. Seminar dengan mendatangkan narasumber yang ahli pada

bidangnya seperti : Seminar How To Be A Global Teacher dengan

mendatangkan Happy Trenggono pakar entrepreneur dengan

harapan untuk memotivasi guru agar lebih aktif, mendatangkan

yusuf mansyur untuk seminar yang bertemakan keagamaan.

d. Workshop memahami kebijakan kurikulum 2006 (KTSP),

workshop kegiatan pembelajaran dan lain sebagainya.

e. Pelatihan-pelatihan seperti : pelatihan pembuatan silabus dan RPP,

Pelatihan implementasi kurikulum KTSP, Coaching implementasi

pembelajaran model Quantum Teaching (QT), dan pelatihan

classroom management.

Kegiatan pelatihan seperti ini memiliki keunggulan karena guru

lebih terkonsentrasi dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Namun

demikian kegiatan seperti ini tidak dapat dilakukan dalam jangka

waktu yang lama dan terlalu sering. Semakin sering pelatihan seperti

ini dilakukan, semakin meningkat dampak kontra produktifnya

terhadap efektivitas belajar siswa.

2. Pelatihan dalam Pelaksanaan Tugas (on the job training)

Model ini dikenal dengan istilah magang bagi guru baru untuk

mengikuti guru-guru yang sudah dinilai baik sehingga guru baru dapat

belajar dari seniornya. Pemagangan dapat dilakukan pada ruang

lingkup satu sekolah atau pada sekolah lain yang memiliki mutu yang

lebih baik.

Pada bagian ini terdapat perbedaan langkah secara teoritis

dengan yang berlangsung di lapangan di SMP Islam Hidayatullah

Semarang karena langkah yang dilakukan SMP Islam Hidayatullah

Semarang dengan benhcmarking atau patok duga yang menjadikan

SMP Al-Hikmah Malang Jawa Timur sebagai patokan atau standarnya

Page 83: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

70

dan melakukan kerjasama dengan Konsorsium Pendidikan Islam yang

mempunyai standar mutu pengelolaan pendidikan yang sinergi dengan

model sekolah Al-Hikmah Malang Jawa Timur. Adapun pelatihan dan

pelaksanaan tugas yang telah dilakukan antara lain:

a. Pelatihan pembuatan Silabus dan RPP, yang di ikuti oleh 23 guru

mata pelajaran SMP Islam Hidayatullah Semarang pada tanggal

10-15 Maret 2008.

b. Pelatihan Student Active Learning (SAL), pelatihan SAL

merupakan pelatihan tentang strategi mengaktifkan siswa dalam

proses belajar mengajar di kelas. Di ikuti oleh 20 guru SMP Islam

Hidayatullah Semarang pada tanggal 7-9 Juli 2009.

c. Quantum Learning

d. Sertifikasi guru Al-Qur’an metode Ummi, yang di laksanakan pada

tanggal 25-27 Desember 2009, di ikuti oleh 8 guru SMP Islam

Hidayatullah Semarang. Dalam rangka standarisasi guru atau calon

guru Al-Qur’an yang akan mengajarkan Metode Ummi. Salah satu

program pentingnya adalah dengan melatih para guru Al-Qur’an

agar mempunyai paradigma baru dalam kegiatan pembelajaran Al-

Qur’an dan mempunyai ketrampilan mengajar Al-Qur’an yang

lebih baik dan menyenangkan.

Berbagai kegiatan yang dilaksanakan di SMP Islam Hidayatullah

Semarang merupakan cara yang dilaksankan dengan tujuan untuk

mengembangkan kompetensi pedagogik guru.

3. Lesson Study

Lesson Study merupakan salah satu upaya pembinaan untuk

meningkatkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok

guru secara kolaboratif dan berkesinambungan, dalam merencanakan,

melaksanakan, mengobservasi, melaporkan hasil pembelajaran, dan

memantau kemajuan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Dari sini

nantinya bisa terbentuk sebuah komunitas.

Page 84: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

71

Di SMP Islam Hidayatullah Semarang ada team teaching

dimana tugas dari team teaching ini adalah untu mengkoordinatori

semua guru-guru SMP Islam Hidayatullah Semarang dan melakukan

koordinasi setiap minggu untuk mengevaluasi kinerja guru serta

memecahkan masalah-masalah yang dihadapi guru.

Pada bagian ini ternyata terdapat perbedaan langkah kegiatan

secara teoritis dengan yang berlangsung di lapangan tidak terlalu

berpengaruh dengan kontek team teaching di SMP Islam Hidayatullah

Semarang. Bagi peneliti walaupun cara kerja dan model pembinaanya

terdapat perbedaan namun mempunayi tujuan yang sama, yaitu: (1)

memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana siswa

belajar dan guru mengajar; (2) memperoleh hasil-hasil tertentu yang

bermanfaat bagi para guru lainnya dalam melaksanakan pembelajaran;

(3) meningkatkan pembelajaran secara sistematis melalui inkuiri

kolaboratif. (4) membangun sebuah pengetahuan pedagogis, dimana

seorang guru dapat menimba pengetahuan dari guru lainnya.6

4. Penilitian Tindakan Kelas (PTK)

Kegiatan ini dilakukan guru dalam kelas dalam proses

pembelajaran. PTK dapat dilakukan sendiri dalam pelaksanan tugas,

melakukan penilai proses maupun hasil untuk mendapatkan data

mengenai prestasi maupun kendala yang siswa hadapi serta

menentukan solusi perbaikan. Karena perlu ada solusi perbaikan, maka

PTK sebaiknya dilakukan melalui beberapa putaran atau siklus sampai

guru mencapai prestasi kinerja yang diharapkannya.

Pada bagian ini ternyata terdapat perbedaan langkah secara

teoritis dengan yang berlangsung di lapangan. Di SMP Islam

Hidayatullah Semarang belum pernah diadakan pelatiha tindakan

6Admin, “Menetapkan Kriteria Mutu Guru Sesuai Standar Nasional Pendidikan”,

Workshop Guru-guru dan Kepala Sekolah Yayasan Insan Kamil, Pesantren Alihya Kota Bogor, pada hari Kamis Tanggal 9 Juli 2009 Di Batu Tapak Pasir Kuda Bogor. http://www.iiep.unesco.org/capacity-development/training/training-materials/school-supervision.html, diunduh pada tanggal 2 April 2010

Page 85: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

72

kelas, karena pentingnya PTK untuk meningkatkan kompetensi

pedagogik guru SMP Islam Hidayatullah Semarang hal ini bisa

dijadikan salah satu strategi untuk pengembangan kompetensi

pedagogik guru di SMP Islam Hidayatullah Semarang.

Dengan adanya penelitian tidakan kelas akan lebih mudah

untuk menilai cara pembelajaran guru di kelas dan mengetahui

kekurangan ataupun masalah-masalah yang menjadi kendala guru

dalam kegiatan belajar mengajar, dan mencari solusi sehingga tidak

ada hal yang menjadikan kendala bagi guru.7

7Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Yrama Widya, 2008), Cet. IV, hlm.

18.

Page 86: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

73

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan tentang

Strategi Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru di SMP Islam

Hidayatullah Semarang, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kompetensi pedagogik guru merupakan kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman

terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran,

evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Berdasarkan

hasil dari penerapan sepuluh indikator kompetensi pedagogik secara

umum dapat dikatakan bahwa kompetensi pedagogik guru SMP Islam

Hidayatullah Semarang adalah cukup, karena guru-guru SMP Islam

Hidayatullah Semarang telah menyipkan RPP setiap kali akan

mengajar, RPP telah sesuai dengan standar kurikulum yang telah

ditetapkan, menggunakan strategi/pendekatan yang sesuai,

pemanfaatan media mengaktifkan siswa, menguasai materi, penilaian

proses dan hasil.

2. Adapun analisis yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang

untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru di SMP Islam

Hidayatullah Semarang menggunakan analisis SWOT yaitu: Strengths,

Weakness, Opportunity, Threats (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan

Ancaman). Dari hail analisis ini menyatakan bahwa kelemahan yang

ada di SMP Islam Hidayatullah Semarang adalah wawasan

profesionalitas guru dan fasilitas pendukung proses pendidikan belum

memadai.

3. Sedangkan strategi yang di laksanaan untuk pengembangan

kompetensi pedagogik guru di SMP Islam Hidayatullah Semarang

Page 87: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

74

menggunakan pendidikan dan pelatihan yang berbentuk: MGMP,

workshop, seminar, diskusi, pelatihan implementasi kurikulum 2006

dan pelatihan classroom management. Sedangkan yang berbentuk

pelatihan dan pelaksanaan tugas yaitu: pelatihan pembuatan silabus

dan RPP, pelatihan quantum teaching, pelatihan quantum learning,

pelatihan student active learning.

B. Saran-saran

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada semua pihak, dan demi

suksesnya kegiatan belajar mengajar dan berhasilnya proses strategi

pengemabangan profesionalitas guru pada kompetensi pedagogik yang

dilakukan berjalan dengan lancer dan memperoleh hasil yang maksimal,

maka penulis memberikan saran, antara lain:

1. Bagi Pihak Sekolah

a. Output (lulusan) sudah dapat dikatakan baik dan berkualitas, maka

penulis hanya memberi saran agar tetap dipertahankan dan tambah

ditingkatkan lagi sehingga menghasilkan output yang lebih

berkualitas di segala bidang.

b. Semua unit yang masuk dalam sistem manajemen strategi

pengemabangan kompetensi pedagogik guru khususnya dan pihak-

pihak yang terkait lainya, sebaiknya terus dilaksanakan dan

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan guru.

c. Untuk semua guru sebaiknya diwajibkan mengikuti pendidikan dan

pelatihan baik yang diselenggarakan lembaga sendiri maupun dari

instansi lain. Serta mengaplikasikan pendidikan dan pelatihan yang

telah diperoleh untuk mentransfer ilmu kepada peserta didik

2. Bagi Pihak Luar

a. Hendaknya masyarakat selalu memberikan arahan atau

masukan yang bermanfaat sehingga sekolah menjadi sekolah

yang terbaik dan terunggul di berbagai bidang dan memperoleh

peringkat A guna tercapainya evaluasi diri

Page 88: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

75

b. Hendaknya pemerintah dapat senantiasa menjadi pengayom

dan memperhatikan perkembangan dan kesejahteraan bagi

semua pihak sekolah (baik guru maupun siswa) melihat biaya

pendidikan sekarang yang semakin mahal.

c. Untuk yayasan LPI hendaknya selalu menjalin hubungan yang

harmonis dengan pihak sekolah khususnya SMP Islam

Hidayatullah Semarang menjadi sekolah yang berhasil guna

dan berdaya guna.

C. Penutup

Alhamdulillah, peneliti ucapkan ke hadirat Allah SWT sebagai rasa

syukur yang sangat mendalam sehingga peneliti akhirnya dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini, dan berkat rahmat, hidayah, dan

inayah-Nya, peneliti memiliki kemampuan untuk menyelesaikan

penyusunan skripsi yang sederhana ini.

Terima kasih peneliti sampaikan kepada semua pihak yang telah

membantu proses pealaksanaan penyusunan skripsi ini dari awal hingga

akhir. Semoga bantuan baik berupa do’a, materi maupun tenaga dan

pikiran yang telah diberikan kepada peneliti mendapat balasan dan

diterima sebagi amal saleh di hadapan Allah SWT.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan yang tidak terlepas dari kesalahan dan kekurangan. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak sangat

peneliti harapkan demi kelengkapan dan kesempurnaan skripsi ini. Penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

bagi pembaca umumnya.

Page 89: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

DAFTAR PUSTAKA

Akdon, Strategic Management For Educational Management, Bandung: Alfabeta, 2007.

Abi Abdullah Muhammad Ibn Isma’il Al-Bukhori, Shahih Bukhori, Juz 1, Semarang: Maktabah

Usaha Keluarga.

A. Samana, Profesionalme Keguruan, Yogyakarta: Penerbit Kanisus, 2004.

Admin, Menerapkan Kriteria Mutu Guru Sesuai Standar Nasional Pendidikan,Workshop guru-

guru dan kepala sekolah Yayasan Insan Kamil, Pesantren Alihya Kota Bogor pada hari

Kamis tanggal 9 Juli 2009 di Batu Tapak Pasir Kuda Bogor.

http://www.iiep.unesco.org/capacity-development/training/training-materials/school-

supervision.html, diunduh pada tanggal 27 April 2010.

Akhmad Sudrajat, http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/22/lesson-study-untuk-

meningkatkan-proses-dan-hasil-pembelajaran, di unduh kamis tanggal 13 mei 2010. Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia No

14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi

Sekertariat Jendral Departemen Pendidikan, 2005, Cet. I

E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2008.

Hoetomo, M.A, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Mitra Pelajar, 2005.

http://sururudin.wordpress.com/2008/09/24/aperan-guru/, diunduh pada 27 Maret 2010.

http://www.shalimow.com/etcetera/human-development-index-hdi-indonesia.html, diunduh pada

tanggal 2 April 2010.

http://www.iiep.unesco.org/capacity-development/training/training-materials/school-

supervision.html, diunduh pada tanggal 2 April 2010.

Jusuf Amir Feisal, Reorientasi Pendidikan Islam, Bandung: Gema Insani Pers, 1995.

Page 90: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

Mungin Eddy Wibowo “Sertifikasi Profesi Pendidikan” http: // www.suara

merdeka.com/harian/0602/opi,04,htm,hlm.1, diunduh pada 27 Maret 2010.

Nana Sujana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2002,

Cet. 4.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tanggal 4 Mei 2007, tentang

Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, Bandung: CV. Nuansa Aulia, 2009.

Riza Abdul Qodir (3104024), ”Efektivitas Manajemen Strategik di Lembaga Pendidikan Islam

(Studi Kasus di SMP Nasima Semarang)”, Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo,

Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah, 2009.

Syaiful Sagala, Kemampuan Pprofesional Guru Dan Tenaga Kependidikan, (Bandung: Alfabeta,

2009).

Subijanto, “Pemantauan Tenaga Kependidikan TK, SO, dan SOLB di Kabupaten Bandung,

Propinsi Bali” Dalam protal Informasi Pendidikan di Indonesia, (Jakarta: Balitbang

Dikdasmen Dikti PLPS Kebudayaan, Departemen Pendidikan Nasional, 2001), h.5.

sebagaimana diakses melalui www.depdiknas.go.id. Diunduh pada tanggal 27 Maret

2010.

Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003,

Jakarta: Sinar Grafika, 2003

Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Yrama Widya, 2008), Cet. IV

Page 91: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

BIODATA PENULIS

Nama : Qun Khomasatun

Alamat : Mrinen Rt 01 Rw 04 Kutowinangun, Kebumen.

Tempat Tanggal Lahir : Kebumen, 12 Januari 1986

Nomor Panggil : 085641058093

Nama Orangtua :

Ayah : Tumarso

Ibu : Mahmudah

Anak ke : 5 dari 6 bersaudara

Riwayat Pendidikan Formal :

SD Mrinen II Kutowinangun lulus 1998

MTs Triwarno Kutowinangun lulus 2001

MA N Purworejo lulus 2004

Riwayat Pendidikan Non-Formal :

Pondok Pesantren Al- Ma’unah Purworejo

Pengalaman Organisasi :

Pengurus BEM Jurusan KI periode 2006-2007

Pengurus PMII Rayon Tarbiyah periode 2006-2007

Dewan Bidang Usaha Racana Walisongo periode 2008-2009

Dewan Harian Racana Walisongo periode 2008-2009

Motto : hidup hanya satu kali gunakanlah dengan baik

Page 92: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

LEMBAR WAWANCARA

STRATEGI PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS GURU PADA KOMPETENSI

PEDAGOGIK DI SMP ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

Kepala Sekolah

1. Bagaimana tinjauan historis SMP Islam Hidayatullah Semarang?

2. Sarana dan prasarana apa saja yang telah dimiliki SMP Islam Hidayatullah Semarang?

3. Bagaimana analisis kepala sekolah terhadap kompetensi pedagogik guru di SMP

Islam Hidayatullah Semarang ?

4. Bagaimana program pengembangan kompetensi pedagogik di SMP Islam

Hidayatullah Semarang

5. Siapa yang menangani dan bertanggungjawab secara penuh pada pelaksanaan strategi

pengemabangan profesionalitas guru pada kompetensi pedagogik yang ada di SMP

Islam Hidayatullah Semarang?

6. Adakah struktur pelaksanaan pengembangan profesionalitas di SMP Islam

Hidayatullah Semarang?

Wakil Kepala Sekolah

1. Bagaimana bentuk pelaksanaan program pengembangan kompetensi pedagogik di

SMP Islam Hidayatullah Semarang?

2. Sampai dimana guru dalam mengikuti pogram pengembangan profesionalitas guru

pada kompetensi pedagogik di SMP Islam Hidayatullah Semarang?

3. Siapa saja yang berhak mengikuti program pengembangan profesionalitas pada

kompetensi pedagogik di SMP Islam Hidayatullah Semarang?

7. Apakah semua guru smp islam hidayatullah semaranag telah mengikuti program

pengembangan profesionalitas guru pada kompetensi pedagogik ?

Wakil Kesiswaan

1. Apa saja peran kesiswaan dalam pemanfaatan dalam informasi dan teknologi yang

ada di SMP Al-azhar 14 Semarang?

2. Sampai dimana keikutsertaan wakil kesiswaan dalam pelaksanaan sistem informasi

manajemen pendidikan di SMP Al-Azhar 14 Semarang?

3. Apa saja data yang akan diproses oleh Wakil kesiswaan dalam sistem informasi

manajemen di SMP Islam Al-Azhar 14 Semarang?

Page 93: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

Wakil Kurikulum

1. Sampai dimana peran wakil kurikulum dalam pelaksanaan pengembangan

2. Adakah peran wakil kurikulum dalam struktur sistem informasi manajemen yang ada

di SMP Islam Al-Azhar 14 Semarang?

Humas

1. Bagaimana pelaksanaan program kerja humas dalam pemanfaatan informasi dan

teknologi yang sudah ada pada SMP Al-Azhar 14 Semarang?

2. Sampai dimana humas mempromosikan kepada masyarakat tentang SMP Islam Al-

Azhar 14 Semarang?

3. Sarana apa yang digunakanan oleh Humas dalam rangka publikasi lembaga

pendidikan di SMP Islam Al-Azhar 14 Semarang?

Sarpras

1. Sarana dan prasarana apa saja yang telah tersedia di SMP Islam Hidayatullah Semarang?

2. Bagaimana perencanaan pengadaan sarana dan prasarana dalam upaya menunjang media

pembelajaran yang berkualitas di SMP Islam Hidayatullah Semarang?

3. Teknologi apa saja yang sudah tersedia sebagai pendukung kegiatan system informasi

manajemen pendidikan di SMP Al-Azhar 14 Semarang?

Kepala TU

1. Apakah di SMP Islam Hidayatullah Semarang ini mempunyai strategi pengemabangan profesionalitas guru pada kompetensi pedagogik?

2. Bagaimana pelaksanaan pengemabangan profesionalitas guru pada kompetensi pedagogik SMP Islam Hidayatullah Semarang?

3. Siapa yang di ikut sertakan dalam program pengemabangan profesionalitas guru pada kompetensi pedagogik SMP Islam Hidayatullah Semarang?

4. Kapan dilaksnakanya profesionalitas guru pada kompetensi pedagogik SMP Islam Hidayatullah Semarang?

5. Dimana dilaksanakanya profesionalitas guru pada kompetensi pedagogik SMP Islam Hidayatullah Semarang?

6. Bagaimana pengajaran dapat ditingkatkan di

Page 94: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

7. Strateg apa yang dapat di lakukan untuk pengembangan profesionalitas guru terutama pada kompetensi pedagogik?

8. Budaya apa yang perlu di kembamgkan di sekolah?

9. Nilai-nilai apa saja yang perlu dikembangkan di sekolah?

10. Pendekatan apa saja yang dapat meningkatkan kegiatan mengajar?

11. Cara apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sumber belajar?

Page 95: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

BIDANG: …………………………………..

2003 2004 2005 2006 2007 2008 1

1. Standarisasi struktur organisasi sekolah 2. Standarisasi kualitas dan profesionalisme SDM (guru dan karyawan) 3. Standarisasi kualitas proses belajar mengajar (PBM) 4. Standarisasi kualitas dan kuantitas sarana prasarana 5. Standarisasi system management dan administrasi sekolah 6. Standarisasi mutu dan pelayanan sekolah dengan standar akreditasi

7. Standarisasi kompetensi lulusan dan tingkat prestasi sekolah 8. Optimalisasi hubungan dan kerjasama dengan masyarakat dan lembaga lain di propinsi Jawa Tengah dan sekitarnya 9. Standarisasi program-program unggulan sekolah dengan sejumlah kompetensi dan sertifikasi dari sekolah

Keterangan:KETERLIBATAN: 1. Yayasan 4. Guru/ Karyawan

2. Unit 5. Siswa3. Komite 6. Lain-lain

NO.

RENCANA STRATEGIS SMP ISLAM HIDAYATULLAHTahun 2003 - 2008

TAHUN KETERLIBATANPROGRAM

Page 96: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

INDIKATORKEBERHASILAN

RENCANA STRATEGIS SMP ISLAM HIDAYATULLAH

Page 97: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 1

1 Standarisasi struktur organisasi Penyempurnaan struktur, deskripsi kerja Org. V V V V V V

sekolah Restrukturisasi organisasi V V V V V V

2 Standarisasi Sumber daya Identifikasi standar profesionalisme V V V V V

insani Pelatihan SDI V V V V V

3 Standarisasi Kurikulum dan proses Penyempurnaan stuktur kurikulum V V V V V V

belajar mengajar Penerapan metode penajaran standar V V V V V

4 Standarisasi sarana prasarana Identifikasi sarana praasarana standar V V V V

Pengadaan sarana prasarana standar V V V V V V

5 Standarisasi managemen dan Identifikasi sistem manajemen yg sesuai V V V V V V

administrasi sekolah Penerapan manajemen standar V V V V V V V

6 Standarisasi mutu dan pelayanan Identifikasi jaminan mutu V V V

sekolah Perumusan dan realisasi jaminan mutu V V V V V V V

7 Standarisasi prestasi Penentuan standar prestasi sekolah V V V

sekolah Penyusunan program V V V V V V V

8 Optimalisasi hubungan dan kerjasama Penjajagan kerjasama dg lembaga terkait V V V

dengan lembaga terkait Pembuatan MOU kerjasam dg lemb terkait V V V V V V V

Keterangan:KETERLIBATAN: 1. Yayasan 4. Guru/ Karyawan Semarang Juli 2004

2. Lembaga 5. Komite sekolah Kepala SMP Islam Hidayatullah3. Sekolah 6. Siswa

Suprapto Haris Setiawan S.Ag.NIC. D-588.0696.047

RENCANA STRATEGIS

Tahun 2006 - 2010

NO. PROGRAM KETERLIBATANKEGIATAN

SMP ISLAM HIDAYATULLAH

TAHUN

Page 98: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

INDIKATORKEBERHASILAN

Terbentuknya struktur yang solid efektif

dan efisiean

Tersedianya SDM guru, karyawan yang

profesional

Tersedianya kurikulum sekolah yg baku

Diterapkan etode pengajaran standar

Tersedianya sarana prasarana sekolah

yang standar

Diterapkannya sistem manajemen

sekolah standar

Terjaminnya mutu lulusan siswa

tercapainya prestasi sekolah sesuai

dengan target

Terbinanya kerjasama dengan lembaga

terkait

Semarang Juli 2004Kepala SMP Islam Hidayatullah

Suprapto Haris Setiawan S.Ag.NIC. D-588.0696.047

Page 99: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

BIDANG: …………………………………..

2003 2004 2005 2006 2007 2008 1

Keterangan:KETERLIBATAN: 1. Yayasan 4. Guru/ Karyawan

2. Unit 5. Siswa3. Komite 6. Lain-lain

RENCANA STRATEGIS SMP ISLAM HIDAYATULLAHTahun 2003 - 2008

NO. PROGRAM TAHUN KETERLIBATAN

Page 100: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

INDIKATORKEBERHASILAN

RENCANA STRATEGIS SMP ISLAM HIDAYATULLAH

Page 101: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

WALI KELAS

DEWAN GURU

Semarang, 10 Juli 2009Kepala Sekolah,

KETERANGAN

MUHAMMAD NUH, S. Pd

BEND. PENGELUARAN

SATPAM

Yuwandra Fitriandy

BEND PENDAPAS SATAN

Bintoro Arif

SATPAM

Nurul Khayati, A.Md

Reni Dria S, S.Pd.

KOORD. LAB. IPA PP KURIKULUM PAI

STRUKTUR ORGANISASI SMP ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANGTahun Pelajaran 2009 / 2010

PAI / AQIDAH AKHLAK

Drs. Darso

VII HASAN VII HUSAIN

PAI / SKI

Nurul Hidayah, S. Ag Binti Tsalitsatul M

BAQ

PAI / QUR'AN HADITS

Hamzah Muzakar, S.T.

PAI / FIQIH

Yusfi Santosa, S.Ag

VIII HAFSHAH VIII ASMA'

BAHASA INDONESIA

Ali Dulkamid, S.Pd Arif Qomarudin, A.Md

MATEMATIKA

IPA / BIOLOGI

Rias Nurdiana, S.Si

IPA / BIOLOGI IPS / TEAM TEACHING PKN SENI BUDAYA

Linarti, S. Pd

PENJAS ORKES

PKn

IPS / TEAM TEACHING PKN

Eko Joko Wicaksono, S.Pd

Wapur, S.Pd Rita Yuli Lestari, S.Pd

Reni Dria S., S.Pd. Muhamad Fatoni, S.Pd

IPA / FISIKA IPS / TEAM TEACHING PKN

Annis Andani, S.Psi

TIK

Achmad Faris .M, S.Kom

Drs. Purnadi

BK

Buang Rustono

Catur Tamudi .Y.A, S.PdAgus Sulistyono, S.Pd

BAHASA INGGRIS

Faiq Setyawan, S.Pd Maghfiroh, S.Pd

MATEMATIKA

Lucky Wirasati, S.Pd

BAHASA ARAB

Sutrisno, S.HI.

Any Setyawati .P, S.Pd

Mardhijah, B. Sc

Dra. Mujirahayu

BAQ

BAQBAQ

Muhammad Fitriandi

BAQ

Rusmi, S. Pd

Budiyanto, S.Pd

BAHASA INDONESIA

KEPALA TATA USAHA

Muhammad Sigit .K, A.Md

SARPRA PERSURATAN & KESISWAAN

LABORAN LAB BIOLOGI

Rias Nurdiana, S.Si

BAHASA INGGRIS

Athoillah

BP & KOORD. UKS

Ahmad Faris M. S.Kom Lucky Wirasati, S.Pd

IX BUKHARI

BAHASA INDONESIA

Sutasmin, S.Pd

Rusmi, S.Pd

BAQ

VII UMMU KULTSUM

SISWA SMP ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

Garis komando

PUSTAKAWAN

Hadiyanto Akhmad, S.Sos

Catur T.Y. Anggraeni, S. Si

Annis Andani, S.Psi

Eko Joko Wicaksono, S.Pd.

Arif Qomarudin, A.Md Drs. Darso

Koordinator BAQ

Garis koordinasi

:

:

Muhammad Dzikron .Z.A

KABID DIKDASMEN

Maghfiroh, S.Pd Any Setyawati .P, S. Pd

KEPALA SEKOLAH

Muhammad Nuh, S. Pd

Rita Yuli L, S.Pd.

IX TIRMIDZI

Hamzah Muzakar, S.T.

VII ZAINAB

Rias Nurdiana, S. SiArif Qomarudin, A. Md

BAHASA INGGRIS

Muhamad Fatoni, S. Pd

BAHASA JAWA

MATEMATIKA IPA / BIOLOGI

IX ATIKAH

Linarti, S. Pd

Haryanto

VIII MUSLIM VIII ABU DAWUD

IX NASA'I

KOMITE SEKOLAH

Achmad Faris .M, S.Kom

WKS KESISWAAN

Ali Dulkamid, S.Pd

Yuwandra Fitriandy

WKS KURIKULUM

Drs. Purnadi, M.Pd

PEMBINA OSIS KOORDINATOR SATPAM

LABORAN LAB FISIKA

KOORD EKSTRA

Eko Joko W, S.PdKOORD WALI KELAS

BPKS

Arifin Hasim

BPKS

Masduki

Ika Arifiani Agustina Siwi Lestari

WKS SARPRA & HUMAS

Sutasmin, S.Pd.

Page 102: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

VISI dan MISI

SMP ISLAM HIDAYATULLAH

VISI

“Membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Alloh

subhaanahu wa ta’aalaa yang disertai dengan penguasaan ilmu

pengetahuan yang tinggi dan kukuh berikhtiar”

MISI

1. Memberikan fasilitas yg mewadahi bagi usaha pengembangan SDM

(guru, siswa, karyawan dan pengurus yayasan) sebagai pengamalan

ajaran Agama Islam, khususnya dalam hal keimanan , ketakwaan dan

ikhtiar yang mendasari penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni

2. Meningkatkan pengetahuan dan kreativitas sehingga mencapai

derajat pengetahuan yang tinggi dan dapat membentuk SDM yang

unggul, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Alloh

subhaanahu wa ta’aalaa, yang selalu berorientasi kepada-Nya dalam

setiap aktivitasnya

3. Mendorong kebersamaan antara masyarakat, orangtua murid, siswa,

guru, karyawan dan pengurus yayasan

4. Mendorong perbaikan berkelanjutan (continuous improvement)

sebagai manifestasi dari pengamalan iman dan takwa, penguasaan

iptek dan ikhtiar sehingga menjadi pelopor dalam berbagai bidang

Page 103: PROPOSAL Ditujukan untuk memenuhi tugas dan …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · yang digunakan SMP Islam Hidayatullah Semarang untuk mengetahui kompetensi

WAWANCARA PRA RISET

1. Di SMP Hidayatullah apakah mempunyai program pengembangan SDM khususnya

kompetensi guru?

2. Apakah ada strategi semacam perencanaan program mulai dari perencanaan sampai

evaluasi atau hanya sekedar upaya untuk meningkatkan kompetensi guru?

3. Hal ini memang strategi khusus yang dilakukan atau hanya melanjutkan program yang

memang sebelunya telah ada?

4. Kompetensi apa saja yang di kembangakan?

5. Kompetensi pedagogik apa yang di kembangakan di SMP Hidayatullah?

6. Pembagiannya atau jadwalnya seperti apa?

7. Dalam pengembangan kompetensi pedagogik cotoh pelatihanya seperti apa?

8. Pelaksanaanya berapa kali dalam satu tahun?

9. Semua guru di ikutkan pelatihan atau guru yang seperti apa?

10. Siapa yang bertanggung jawab dalam pengembangan program kompetensi guru ini?