Proposal Centra Payet

37
A. Judul Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya di Kampung Kutaluhur RT.02/RW.07 Desa Ciburuy Kec. Padalarang Kabupaten Bandung Barat Dalam Rintisan Kampung Payet dan Busana Sunda untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat B. Latar Belakang Batik merupakan salah satu seni budaya Indonesia yang sudah menyatu dengan masyarakat Indonesia sejak beberapa abad lalu. Batik dewasa ini tidak hanya dipakai bangsawan untuk kegiatan yang sifatnya resmi. Hampir semua orang dari segala lapisan ekonomi memiliki dan pernah memakai batik dalam berbagai acara. Batik tidak hanya dikenal di dalam negeri, batik juga diminati oleh masyarakat luar negeri. Beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Amerika Serikat serta beberapa negara di Eropa dan Afrika berhasil mengembangkan batik sendiri dengan ciri khas masing-masing, bahkan sebagian dari negara tersebut telah mematenkan beberapa motif batiknya. Maraknya produksi batik luar negeri mulai mengancam eksistensi batik Indonesia. Eksistensi batik dalam masyarakat Indonesia sangat ditunjang oleh perkembangan batik itu sendiri baik dari segi motif, pewarnaan, maupun harga batik di pasaran. Sekarang ini para pengrajin batik sedang mengalami kesulitan dalam memproduksi batik. Semakin mahalnya bahan baku pembuatan batik seperti lilin malam, obat-obatan, abu soda

description

g

Transcript of Proposal Centra Payet

A. Judul ProgramPengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya di Kampung Kutaluhur RT.02/RW.07 Desa Ciburuy Kec. Padalarang Kabupaten Bandung Barat Dalam Rintisan Kampung Payet dan Busana Sunda untuk Meningkatkan Kesejahteraan MasyarakatB. Latar BelakangBatik merupakan salah satu seni budaya Indonesia yang sudah menyatu dengan masyarakat Indonesia sejak beberapa abad lalu. Batik dewasa ini tidak hanya dipakai bangsawan untuk kegiatan yang sifatnya resmi. Hampir semua orang dari segala lapisan ekonomi memiliki dan pernah memakai batik dalam berbagai acara.Batik tidak hanya dikenal di dalam negeri, batik juga diminati oleh masyarakat luar negeri. Beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Amerika Serikat serta beberapa negara di Eropa dan Afrika berhasil mengembangkan batik sendiri dengan ciri khas masing-masing, bahkan sebagian dari negara tersebut telah mematenkan beberapa motif batiknya. Maraknya produksi batik luar negeri mulai mengancam eksistensi batik Indonesia. Eksistensi batik dalam masyarakat Indonesia sangat ditunjang oleh perkembangan batik itu sendiri baik dari segi motif, pewarnaan, maupun harga batik di pasaran.

Sekarang ini para pengrajin batik sedang mengalami kesulitan dalam memproduksi batik. Semakin mahalnya bahan baku pembuatan batik seperti lilin malam, obat-obatan, abu soda dan pewarna menyebabkan harga jual kain batik naik. Salah satu hal yang dapat dilakukan pengarjin batik adalah meningkatkan kualitas motif batik agar batik yang mereka produksi dapat tetap menarik perhatian konsumen. Pengrajin batik harus memperbanyak koleksi motif batik yang menarik agar permintaan konsumen tidak menurun

Para pengrajin batik khususnya di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan mengaku mengalami kesulitan dalam menemukan motif baru. Semakin tingginya harga jual motif batik yang ditawarkan oleh para designer batik membuat para produsen batik mengalami hambatan dalam usaha produksi batik yang mereka lakukan. Hal ini mengakibatkan para pengrajin batik hanya berkutat pada motif batik yang bercorak tradisional.

Fakta yang ada di pasaran menunjukkan bahwa keragaman dan keindahan motif batik membuat permintaan konsumen meningkat. Potensi batik Indonesia dikhawatirkan semakin terkikis tanpa upaya pelestarian dan pengembangan. Untuk itu, inovasi motif batik, dokumentasi corak, merek paten, riset pasar,dan penemuan motif baru serta strategi pemasaran dinilai penting demi berkembangnya motif batik Indonesia agar mampu bersaing dengan batik luar negeri.

Motif atau corak batik merupakan bagian yang penting dalam batik. Motif batik yang ada sekarang kebanyakan hanya mengacu pada alam semesta, tumbuhan, binatang, serta wujud imajiner yang berwawasan spiritual. Bentuk-bentuk motif yang tertuang dalam batik bersifat baku atau tetap, begitu pula pemilihan ornamen-ornamen yang dituangkan dalam suatu motif batik.

Menginagt bahwa jenis batik sangat dipengaruhi oleh selera konsumen dan perubahan waktu maupun model, maka perkembangan industri batik di Indonesia mengalami perkembangan yang cepat baik menyangkut rancangan, penampilan, corak dan keguanaannya yang disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan pasar baik dalam maupun luar negeri.

Fechner berusaha menemukan kaidah-kaidah menagpa orang lebih manghargai sesuatu hal indah dan menyimpulkan bahwa penyebab orang menyukai keindahan adalah karena unsur yang mendasar seperti warna, nada, bentuk dan bangun geometris (garis, kurva)

Matematika dewasa ini tidak hanya sekedar ilmu hitung menghitung. Banyak konsep dalam matematika yang apabila divisualisasikan dapat memberi kesan yang indah dan menarik perhatian serta harmonis menurut indra manusia. Smith dan Sumaji (2003:60) menyatakan bahwa persamaan matematika bukan hanya mampu melahirkan grafik matematika yang indah sesuai dengan variabel yang dipilih, akan tetapi grafik persamaan tersebut dapat diterapkan pada industri kerajinan tangan.

Salah satu keindahan dalam matematika adalah keindahan grafik fungsi himpunan Julia yang merupakan iterasi (pengulangan) fungsi bilangan komplek. Fungsi bilangan komplek ini jika diolah di dalam komputer akan membentuk grafik-grafik yang mempesona. Grafik fungsi himpunan Julia memiliki bentuk yang beragam sesuai dengan persamaan fungsi dan hampir sama dengan motif-motif batik di Indonesia sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan suatu motif batik yang baru..

Berangkat dari hal itu penulis menyampaikan gagasan untuk menggunakan grafik fungsi himpunan Julia sebagai inovasi motif batik dengan nama Juliet yang berasal dari kata Julia Set yang memiliki arti himpunan Julia.

C. Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam proposal ini adalah sebagai berikut.1. Bagaimana bentuk workshop pelatihan program Maple kepada masyarakat pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa dalam pembuatan batik rumus?2. Mengapa batik rumus dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pengrajin batik di Kec.Wiradesa?

D. Tujuan ProgramTujuan pelaksanaan program ini adalah:1. Mengenalkan inovasi motif batik Rumus (Inovasi Motif Batik Berbasis Matematika) kepada para pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan2. Menjelaskan cara pembuatan motif batik Rumus dengan menggunakan Software Maple kepada masyarakat pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan3. Memberikan pelatihan pembuatan motif batik Juliet dengan menggunakan Software Maple kepada para pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan4. Merealisasikan motif batik Juliet dalam bentuk canting cap tanahan bermotif Juliet dan kain batik bermotif

E. Luaran yang diharapkanLuaran yang diharapkahan dalam pelaksanaan program ini antara lain sebagai berikut ini.1. Adanya pengenalan motif batik Rumus sebagai salah satu inovasi motif batik berbasis matematika kepada para pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan.2. Dikembangkannya motif batik Rumus oleh para pengrajin batik sehingga memperkaya motif batik di Indonesia.3. Meningkatnya pendapatan pengrajin dengan adanya motif batik Rumus yang menarik dan beraneka ragam

F. Kegunaan ProgramKegunaan program ini antara lain sebagai berikut ini.1. Memudahkan masyarakat pengrajin batik dalam menemukan motif batik baru dalam rangka meningkatkan kualitas produksi batik2. Dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat pengrajin batik dalam menggunakan teknologi komputer untuk membuat motif batik3. Dapat meningkatkan penghasilan masyarakat pengrajin batik 4. Masyarakat pengrajin dapat menemukan motif batik baru yang lebih variatif dan menarik yakni motif batik berbasis matematika.5. Masyarakat pengrajin batik memperoleh wacana baru tentang motif batik, yakni motif-motif batik berbasis matematika yaitu motif batik Rumus6. Memperkaya koleksi motif batik masyarakat pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan.

G. Gambaran Umum Masyarakat SasaranSasaran program ini adalah masyarakat pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Kecamatan Wiradesa secara geografis terletak di dataran rendah. Lokasi tersebut merentang sepanjang kurang lebih 2 km di jalur pantura antara kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang. Kecamatan Wiradesa merupakan sentra pembuatan batik yaitu dalam bentuk industri rumah tangga. Hampir 70% warga di Kecamatan Wiradesa memiliki mata pencaharian sebagai pengrajin batik. Para pengrajin batik melakukan kegiatan produksinya di desa Kemplong dan Kepatihan Kecamatan Wiradesa. Masyarakat pengrajin batik di kecamatan Wiradesa terhimpun dalam suatu paguyuban yaitu Paguyuban Kampung Batik Wiradesa yang diketuai oleh H.A Failasuf, SE.

Sekarang ini para pengrajin batik sedang mengalami kesulitan dalam memproduksi batik. Semakin mahalnya bahan baku pembuatan batik seperti lilin malam, obat-obatan, abu soda dan pewarna menyebabkan harga jual kain batik naik. Salah satu hal yang dapat dilakukan pengarjin batik adalah meningkatkan kualitas motif batik agar batik yang mereka produksi dapat tetap menarik perhatian konsumen. Pengrajin batik harus memperbanyak koleksi motif batik yang menarik agar permintaan konsumen tidak menurun

Berdasarkan observasi di sentra pembuatan batik di kecamatan Wiradesa, terdapat tiga jenis batik yang diproduksi menurut teknik pembuatannya antara lain batik tulis, batik cap dan batik printing. Selain dipengaruhi oleh harga beli motif, harga jual batik juga tergantung pada teknik pembuatannya. Batik tulis lebih mahal harga jualnya dibandingkan dengan batik cap dan batik printing, Harga jual batik tulis dapat mencapai 40 ribu sampai 150 ribu per meter tergantung jenis kainnya.

Harga jual motif batik yang ditawarkan designer batik di Kabupaten Pekalongan sangat tinggi yaitu sekitar Rp. 500.000,00 sampai Rp.2.000.000,00. Hal ini menyebabkan para pengrajin hanya memiliki beberapa motif saja untuk dikembangkan menjadi batik.

Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan berencana menjadikan Sentra pembuatan batik di Kecamatan Wiradesa menjadi suatu Kampung Wisata Batik Nasional. Sehingga diperlukan adanya peningkatan kualitas batik baik motif, pewarnaan maupun teknik pembatikannya di kecamatan Wiradesa.

Masyarakat pengrajin di kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan mengaku mengalami kesulitan dalam menemukan motif batik baru. Selama ini, motif batik Pekalongan hanya berkutat pada motif-motif batik biasa antara lain motif abstrak, flora dan fauna. Padahal, permintaan konsumen terhadap batik sangat dipengaruhi oleh keragaman dan keindahan motif .

Kenaikan harga jual bahan baku pembuatan batik seperti obat anti luntur, abu soda, minyak nabati, lilin malam dan pewarna batik menyebabkan harga batik semakin mahal. Dengan demikian para pengrajin batik perlu mengembangkan dan memperbanyak keragaman motif batik yang lebih menarik sehingga dapat meningkatkan permintaan konsumen.

Di Kecamatan Wiradesa sudah dikenal teknologi komputer dan teknik cetak printing. Hal ini memungkinkan para pengrajin batik mendesign motif dengan gunakan fasilitas computer. Berdasarkan gambaran umum pengrajin batik di kecamatan Wiradesa tersebut harapannya program ini dapat memberikan wacana baru dan inovasi bagi peningkatan kualitas batik.

H. Metode Pelaksanaan ProgramDalam pelaksanaannya, program ini dibagi menjadi tiga tahapan, yakni sebagai berikut ini.A. Tahap PersiapanTahap persiapan mencakup beberapa hal berikut ini.1. Observasi LapanganObservasi dilakukan pada awal pelaksanaan program. Observasi dilaksanakan di kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Bentuk observasi yang dilaksanakan antara lain.a. Observasi kondisi yang dialami oleh masyarakat pengrajin batik yaitu kesulitan produksi karena mahalnya bahan baku pembuatan batikb. Observasi kebutuhan masyarakat pengrajin yaitu inovasi motif yang bagus dan lebih menarikc. Observasi tempat pelaksanaan workshop pelatihan komputer bagi masyarakat pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa Pemilihan kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan sebagai lokasi pelaksanaan program didasarkan pada pertimbangan antara lain.a. Kecamatan Wiradesa yang berlokasi di Kabupaten Pekalongan merupakan sentra pembuatan batikb. Masyarakat pengarajin batik di Kecamatan Wiradesa sedang mengalami kesulitan dalam hal produksi batik sehingga perlu adanya peningkatan keterampilan masyarakat pengrajin dalam membuat motif batik agar kualitas batik meningkatc. Adanya program pemerintah Daerah yang akan menjadikan Kecamatan Wiradesa sebagai Wisata Kampung batik sehingga perlu adanya program peningkatan kualitas batik

2. Mengurus Perizinan Program Pengabdian Masyarakat di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan

B. Tahap Pelaksanaan ProgramProgram ini dilaksanakan dalam bentuk workshop yaitu :1. Pelatihan penggunaan Software maple dengan komputer kepada masyarakat pengrajin untuk membuat batik RumusWorkshop dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan cara membuat motif batik Rumus oleh tim kepada masyarakat pengrajin batik di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Workshop ini dilaksanakan dengan cara memberikan pelatihan pembuatan motif batik Rumus dengan menggunakan komputer yaitu Software maple. Dalam Workshop ini juga diharapkan terbentuknya aneka motif batik Rumus.2. Produksi batik RumusSetelah adanya pelatihan Software Maple, kemudian masyarakat pengrajin diberi kesempatan merelaisasikan motif batik Rumus ke dalam kain batik berdasarkan motif yang telah dihasilkan. Workshop ini bertujuan agar masyarakat pengrajin dapat menghasilkan inovasi produk batik baru yaitu batik Rumus yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan.

C. Tahap Evaluasi ProgramTahap evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan program. Evaluasi dilaksanakan setiap kali setelah melaksanakan program. Agar program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat pengrajin batik terutama di sisi perekonomian maka perlu adanya kerja sama dengan dinas Perekonomia Daerah sebagai motor penggerak perekonomian daerah

I. Jadwal Kegiatan ProgramProgram ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai SeptemberNoKegiatanSeptemberMinggu Ke-OktoberMinggu Ke-

1Persiapan Observasi lapangan Perizinan Pengabdian Masyarakat12341234

2Pelaksanaan Program Pelatihan Komputer 1 Pelatihan komputer 2

3Evaluasi Program

4Penyusunan laporan

J. Nama dan Biodata Ketua serta anggota KelompokKetua Pelaksana Program Nama lengkap : Ali MurtandhoTempat, tanggal lahir : Rembang, 3 Februari 1985NIM : 4101404054Jenis kelamin : Laki-lakiAlamat rumah : Desa Japerejo Rt 01 Rw 01 Kecamatan PamotanKabupaten Rembang Jurusan / Fakultas : Matematika / MIPARiwayat Pendidikan :a. SD Negeri 1 Japerejo lulus tahun 1997b. SLTP Negeri 1 Pamotan lulus tahun 2000c. SMU Negeri 1 Pamotan lulus tahun 2003d. Universitas Negeri Semarang. Karya Ilmiah : Puzzle Matematika Media Alternatif Penyaji Soal Bermuatan Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar (Juara III LKTIM Wilayah B tahun 2005)

Penggunaan Puzzle Matematika Sebagai Media Alternatif Penyaji Soal Bermuatan Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Gunungpati (PKM 2005, didanai Dikti)

RGM FM: Stasiun Radio Siar keagamaan Guna Mengoptimalkan Peran Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan sosial Keagamaan.

Anggota Pelaksana ProgramNama lengkap : Muhammad Jazilun NiamTempat, tanggal lahir : Jepara, 11 Februari 1986NIM : 4101404001Jenis kelamin : Laki-lakiAlamat rumah : Jln. Rahayu Rt: 04 Rw: IV Desa Pecangaan KulonKecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara 59462Jurusan / Fakultas : Matematika / MIPARiwayat Pendidikan :a. SDN 02 Pecangaan lulus tahun 1998b. MTs Walisongo Pecangaan lulus tahun 2001c. MA Walisongo Pecangaan lulus tahun 2004d. Universitas Negeri Semarang. Karya Ilmiah : Integrasi Teori Van Hiele Pada Model Pembelajaran Cooperatif Learning Tipe Jigsaw II dalam Pembelajaran Geometri Kelas VII SMP Di Wilayah Semarang Materi Pokok Segitiga dan Segiempat (PPIM 2006, didanai Dinas P dan K Jateng)

Nama lengkap : Laely Rohmatin AprilianiTempat, tanggal lahir : Banyumas, 25 April 1987Jenis kelamin : PerempuanAlamat rumah : Jln. Budi Utomo no. 787 Sokaraja, BanyumasJurusan / Fakultas : Matematika / MIPARiwayat Pendidikan :a. SDN 02 Sokaraja Tengah lulus tahun 1999b. SLTPN I Sokaraja lulus tahun 2002c. SMAN I Banyumas lulus tahun 2005d. Universitas Negeri Semarang.

K. Nama dan Biodata Dosen Pendamping1. Nama Lengkap dan Gelar: Ardhi Prabowo, S. Pd2. Golongan Pangkat dan NIP: III.a/Penata Muda/1323082053. Jabatan Fungsional: Asisten Ahli4. Jabatan Struktural: -5. Fakultas/Program Studi: MIPA/Pendidikan Matematika6. Perguruan Tinggi: Universitas Negeri Semarang7. Bidang Keahlian: Pendidikan

L. Biaya Program1. Bahan a. Tinta printer warna 5 buah x Rp.30.000,00Rp. 150.000,00b. Kertas HVS A4 3 rim x @ p. 30.000,00Rp. 90.000,00c. Kain moribatik 17,5 yard x 42 incRp. 300.000,00d. Kertas Kalkir 10 eks x @ Rp.2000,00Rp. 20.000,00e. Pensil 2b 10 buah x @ Rp.2000,00Rp. 20.000,00f. Lilin malam 10 buah x Rp.2500,00Rp. 25.000,00TOTAL Rp. 605.000,00

2. Biaya Sewaa. Sewa Komputer 10 hari x @ Rp.10.000,00Rp. 100.000,00b. Sewa tempatRp. 100.000,00TOTALRp. 200.000,00

3. Transportasia. Survey awal 3 x 2x @ Rp. 50.000,00Rp. 300.000,00b. Pelatihan Komputer 3 x 2x @ Rp.50.000,00Rp. 300.000,00TOTALRp. 600.000,00

4. Dokumetasia. Negatif Film 1 rol x Rp. 25.000,00Rp. 25.000,00b. cuci cetak poto 20 eks x @ Rp.1.000,00Rp. 20.000,00TOTALRp. 45.000,00

5. Penyusuan Laporana. penyusunan laporanRp. 25.000,00b. Penggandaan laporanRp. 25.000,00TOTALRp. 50.000,00

TOTAL DANA PROGRAMRp..1.500.000,00

PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT

PELATIHAN PENGGUNAAN SOFTWARE MAPLE BAGI MASYARAKAT PENGRAJIN BATIK DI KECAMATAN WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN DALAM PEMBUATAN MOTIF BATIK RUMUS GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Oleh1. Ali Murtandho41014040542. Muhammad Jazilun Niam41014040013. Laely Rohmatin Apriliani4101405015

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2007

FORMAT HALAMAN PENGESAHAN USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. JUDUL KEGIATAN :

yang disusun oleh:

1. Ali Murtandho41014040542. Muhammad Jazilun Niam41014040013. Laely Rohmatin Apriliani4101405015

Mengetahui:Dekan F MIPADosen Pembimbing,

Drs. Kasmadi Imam S., M.S.Ardhi Prabowo, S.Pd.NIP 130781011NIP 132308205

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun proposal berjudul Pelatihan Penggunaan Software Maple Bagi Masyarakat Pengrajin Batik Di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan Dalam Pembuatan Motif Batik Rumus Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Penggunaan grafik fungsi himpunan julia sebagai motif batik baru diharapkan dapat menambah koleksi motif batik Indonesia yang dikenal dengan keindahan dan kekhasannya. Selain itu, motif Rumus ini diharapkan dapat direalisasikan menjadi sebuah batik serta menjadi rujukan bagi pengrajin batik Indonesia untuk menciptakan batik baru yang pada akhirnya dikenal dan digemari oleh masyarakat dalam maupun luar negeri.Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya karya tulis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik secara langsung maupun tidak langsung berperan dalam penulisan karya ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proposal ini masih banyak terdapat kesalahan, oleh karena itu, saran dan kritik sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan karya tulis selanjutnya.

Dan semoga atas izin Allah karya tulis ini dapat berguna sebagaimana mestinya.Semarang, 1 Juli Maret 2007 Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL iLEMBAR PENGESAHAN ..iiKATA PENGANTAR...iiiDAFTAR ISI.vDAFTAR LAMPIRAN................................................................................xiii

Judul Program.1Latar Belakang ...1Perumusan Masalah ...3Tujuan Program..4Luaran yang Diharapkan....4Kegunaan Program.....4Gambaran Umum Masyarakat Sasaran .4Metode Pelaksanaan Program...7Jadwal Kegiatan Program..9Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok..............9Nama dan Biodata Dosen Pembimbing11Biaya Pelaksanaan Program.12Lampiran-lampiran...13

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Riwayat Hidup..................................................................... ..xiContoh Grafik Fungsi Himpunan Julia.xiiiContoh Motif Batik Rumus................................................. x

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama lengkap : Ali MurtandhoTempat, tanggal lahir : Rembang, 3 Februari 1985NIM : 4101404054Jenis kelamin : Laki-lakiAlamat rumah : Desa Japerejo Rt 01 Rw 01 Kecamatan PamotanKabupaten Rembang Jurusan / Fakultas : Matematika / MIPARiwayat Pendidikan :e. SD Negeri 1 Japerejo lulus tahun 1997f. SLTP Negeri 1 Pamotan lulus tahun 2000g. SMU Negeri 1 Pamotan lulus tahun 2003h. Universitas Negeri Semarang. Karya Ilmiah : Puzzle Matematika Media Alternatif Penyaji Soal Bermuatan Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar (Juara III LKTIM Wilayah B tahun 2005)

Penggunaan Puzzle Matematika Sebagai Media Alternatif Penyaji Soal Bermuatan Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik bagi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Gunungpati (PKM 2005, didanai Dikti)

RGM FM: Stasiun Radio Siar keagamaan Guna Mengoptimalkan Peran Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan sosial Keagamaan.

2. Nama lengkap : Muhammad Jazilun NiamTempat, tanggal lahir : Jepara, 11 Februari 1986NIM : 4101404001Jenis kelamin : Laki-lakiAlamat rumah : Jln. Rahayu Rt: 04 Rw: IV Desa Pecangaan KulonKecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara 59462Jurusan / Fakultas : Matematika / MIPARiwayat Pendidikan :e. SDN 02 Pecangaan lulus tahun 1998f. MTs Walisongo Pecangaan lulus tahun 2001g. MA Walisongo Pecangaan lulus tahun 2004h. Universitas Negeri Semarang. Karya Ilmiah : Integrasi Teori Van Hiele Pada Model Pembelajaran Cooperatif Learning Tipe Jigsaw II dalam Pembelajaran Geometri Kelas VII SMP Di Wilayah Semarang Materi Pokok Segitiga dan Segiempat (PPIM 2006, didanai Dinas P dan K Jateng)

3. Nama lengkap : Laely Rohmatin AprilianiTempat, tanggal lahir : Banyumas, 25 April 1987Jenis kelamin : PerempuanAlamat rumah : Jln. Budi Utomo no. 787 Sokaraja, BanyumasJurusan / Fakultas : Matematika / MIPARiwayat Pendidikan :e. SDN 02 Sokaraja Tengah lulus tahun 1999f. SLTPN I Sokaraja lulus tahun 2002g. SMAN I Banyumas lulus tahun 2005h. Universitas Negeri Semarang.

Lampiran 2

CONTOH GRAFIK FUNGSI HIMPUNAN JULIA SEBAGAI DASAR MOTIF BATIK RUMUS

f(z)=z2+c dengan c=-0.2-0.7 f(z)=z5+a*eit*z dengan a=1.0001 dan t=Pi/1000

f(z)=z5+a*e2Pi*i/g*z dengan a=1.0001 f(z)=(z3-z+a)/z = (z2-1)+a/z, a=0.0003i

f(z)=1/(z3+dz), d=-1.7+2.4i f(z)=1/(z3+dz+c), c=0 dan d=-3(1+i)

f(z)=1/((0.15+0.15i)z5+z3+(-3+3i)z) f(z)=(0.18e2pi/8z2+1)/(z3+(-3+3i)z)

f(z)=z4/(0.4z12+z8+0.635z4+0.001) f(z)=(z3+0.37z-0.04)/z

f(z)=z3+dz, d=1.01*e0.1i f(z)=(-4.0004z5+0.005(1-i))/(-4iz4+0.001i)

Lampiran 3CONTOH MOTIF BATIK RUMUS

BAB IV

PROPOSAL PENGEMBANGAN EKONOMI BERBASIS BUDAYARINTISAN KAMPUNG PAYET DAN BUSANA SUNDA