Proposal bata laiworu

15
PROPOSAL KELOMPOK NELAYAN BATALAIWORU KELURAHAN LAIWORU KECAMATAN BATALAIWORU KABUPATEN MUNA TAHUN 2014

Transcript of Proposal bata laiworu

PROPOSAL

KELOMPOK NELAYAN BATALAIWORU

KELURAHAN LAIWORU KECAMATAN BATALAIWORU

KABUPATEN MUNA TAHUN 2014

Kelompok Nelayan “Bata Laiwo ru ” Kabupaten Muna

K A T A P E N G A N T A R

Mengingat perkembangan nelayan perikanan khususnya penangkap ikan telah

mengalami banyak perubahan sesuai dengan perkembangan pasar dan kemajuan teknologi juga disertai dengan bertambahnya jumlah populasi pada nelayan itu sendiri yang dapat menyebabkan bertambahnya kerentanan nelayan terhadap kemiskinan.

Sehubungan dengan program pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan khususnya nelayan, diperlukan berbagai kegiatan dan usaha untuk meningkatkan Nilai Tukar Nelayan sehingga terwujudnya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan.

Berdasarkan dari kenyatan dan fakta yang ada dalam kehidupan penduduk daerah pesisir dengan perhatian pemerintah kepada program nelayan perikanan, kami dari kelompok masyarakat melalui kelompok nelayan menyampaikan proposal untuk mendapatkan bantuaan nelayan perikanan.

Demikian proposal dengan data yang ada ini kami buat dengan harapan dapat diterima dan disetujui, atas perhatian dan persetujuan kami ucapkan terima kasih

KELOMPOK NELAYAN BATALAIWORU Ketua,

MUSAFIR

Kelompok Nelayan “Bata Laiwo ru ” Kabupaten Muna

KELOMPOK NELAYAN BATA LAIWORU

LAIWORU

Sekretariat : Jalan Lumba-Lumba Kelurahan Bata Laiworu Kabupaten Muna

PROFIL A. DASAR PEMIKIRAN

Rasa keinginan masyarakat nelayan untuk melakukan suatu perubahan Membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran Meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat nelayan Mewujudkan perekonomian dan pendapatan masyarakat nelayan

B. MAKSUD DAN TUJUAN Mengubah pola piker masyarakat nelayan yang lebih produktif Meningkatkan partisifasi masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan Mengoptimalkan potensi sumber daya perikanan dan kelautan Meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan wirausaha Meningktkan investasi padat modal di sektor perikanan dan kelautan Menggalang partisipasi masyarakat dalam kegiatan perekonomian

C. VISI DAN MISI Visi : Untuk mewujudkan peningkatan kualitas kelompok sehingga mampu

berperan dalam pembangunan di bidang perikanan dan kelautan Misi : Untuk membangun dan mengembangkan sistem perekonomian kerakyatan

pada komunitas masyarakat nelayan yang madani

D. SIFAT DAN PRINSIP - Sifat

- Bisnis Usaha Kecil dan Menengah - Mandiri - Menumbuhkembangkan swadaya masyarakat - Profesionalitas

- Prinsip - Keimanan dan Ketaqwaan - Kekeluargaan - Kebersamaan - Kemandirian

Kelompok Nelayan “Bata Laiwo ru ” Kabupaten Muna

KELOMPOK NELAYAN BATA LAIWORU

LAIWORU

Sekretariat : Jalan Lumba-Lumba Kelurahan Bata Laiworu Kabupaten Muna

E. IDENTITAS KELOMPOK - Nama Kelompok :

Kelompok Nelayan Bata Laiworu - Jenis Kegiatan :

Usaha Penangkap Ikan - Status Kelompok :

Kelompok Swadaya Masyarakat - Alamat :

Jalan. Lumba-lumba Kelurahan Bata Laiworu - Pengurus :

KETUA : MUSAFIR SEKRETARIS : LA ODE SILKI ADI SETIAWAN BENDAHARA : HAMRINI ANGGOTA : - La Amal

- Suhardi - La Epang - Suherman - Anas - Ramadhan - Rudi

- Sumber Daya : Kelompok Nelayan Bata Laiworu merupakan kumpulan warga yang berprofesi sebagai nelayan perikanan, siap untuk maju dan mengembangkan diri dalam hal dunia perikanan.

KELOMPOK NELAYAN BATA LAIWORU KABUPATEN MUNA

Ketua, Sekretaris,

Musafir La Ode Silki Adi Setiawan

Kelompok Nelayan “Bata Laiwo ru ” Kabupaten Muna

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA KECAMATAN BATA LAIWORU

KELURAHAN LAIWORU

Alamat Kantor : Jalan Lumba-lumba Kelurahan Laiworu Kabupaten Muna

SURAT KETERANGAN Nomor : / / / 2011

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ADI JAYA PURNAMA, S.STP, M.Si Nip : 19830822 200212 1001 Jabatan : LURAH KELURAHAN LAIWORU

KECAMATAN BATA LAIWORU

Dengan ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa :

Nama : MUSAFIR

Tempat/Tanggal Lahir : 10 Oktober 1983 Kebangsaan / Agama : Indonesia / Islam Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Jl. Jalan Lumba-Lumba Kel.Bata Laiworu

Adalah benar penduduk Kelurahan LAIWORU Kecamatan BATA LAIWORU KABUPATEN MUNA

Selanjutnya dijelaskan bahwa yangbersangkutan memang benar bertempat tinggal / beralamat di Jalan Lumba-lumba Kelurahan Laiworu dan berprofesi sebagai Ketua Kelompok Nelayan “Bata Laiworu”.

Demikian Surat keterangan ini diperbuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.

MUNA, NOVEMBER 2014

KEPALA KELURAHAN LAIWORU KABUPATEN MUNA

ADI JAYA PURNAMA, S.STP, M.Si Nip. 19830822 200212 1001

Kelompok Nelayan “Bata Laiwo ru ” Kabupaten Muna

P RO POS A L

P E R M O H O N A N P E N G A D A A N K A P A L M O T O R P E N A N G K A P I K A N K E L O M P O K N E L A Y A N BATA LAIWORU

PENDAHULUAN a. Latar belakang

Sehubungan dengan program pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan khususnya nelayan, diperlukan perhatian dan pembinaan serta pemberdayaan dari pemerintah dengan berbagai kegiatan dan usaha sehingga terwujudnya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan. Hal tersebut juga dijelaskan Kusnadi (2006), Rendahnya tingkat pendapatan rumah tangga nelayan, berdampak sulitnya peningkatan skala usaha dan perbaikan kualitas hidup Hal-hal yang perlu diperhatikan, dibina dan diberdayakan antara lain ; sumber daya manusia, sarana (Kapal Motor/KM), alat penangkap ikan dan pengolahan serta pemasaran hasil komiditi ikan.

Perkembangan nelayan perikanan khususnya penangkap ikan telah mengalami banyak perubahan sesuai dengan perkembangan pasar dan kemajuan teknologi. Era 70an, telah terjadi perubahan pada nelayan penangkap ikan dari perahu layar kepada penggunaan mesin pendorong (; Robin 4 Hp dan Fatrol 4 Hp). Tahun 90an, sesuai dengan perkembangan teknologi dan pasar, alat tangkap nelayan perikanan telah menggunakan kapal motor GT 3 dan peningkatan daya mesin pendorong ( TS 50-60 Made in Japan). Tahun 2000 sampai saat sekarang, nelayan penangkap ikan telah berusaha untuk memperoleh hasil tangkap yang maksimal dengan menggunakan 2 (dua) jenis alat tangkap, guna menjaga musim ikan yang berubah-rubah. Menghadapi situasi ini nelayan penangkap ikan minimal menggunakan kapal motor (KM) GT 8, dan mesin pendorong minimal 30 Hp. Hal ini memungkinkan nelayan dapat beroperasi kelaut dalam, lebih kurang 15-20 mil dari tepi pantai.

b. Dasar pemikiran Proses pembanguan pada dasarnya adalah terciptanya kegiatan-kegiatan ekonomi produktif di daerah yang memiliki ciri-ciri berbasis sumberdaya lokal (resource-based), memiliki pasar yang jelas (market-based), dilakukan secara berkelanjutan dengan memperhatikan kapasitas sumberdaya (environmental-based), dimiliki dan dilaksanakan serta berdampak

Kelompok Nelayan “Bata Laiwo ru ” Kabupaten Muna

bagi masyarakat lokal (local society-based), dan dengan menggunakan teknologi maju tepat guna yang berasal dari proses pengkajian dan penelitian (scientific-based).

Kabupaten Muna yang berada dipesisir selat Buton dengan komiditas ikan yang variatif, menyebabkan kegiatan ekonomi yang menonjol di Kabupaten Muna adalah perikanan. Dalam upaya pengembangan nelayan penangkap ikan skala kecil, sehingga dapat berdaya saing pada pasar, ditemukan beberapa kendala atau hambatan, antara lain :

1. Minimnya pengembangan program pendidikan atau pelatihan ketrampilan menengah berbasis kegiatan ekonomi perikanan dan kelautan, bagi anak-anak nelayan

2. Modal kerja yang terbatas karena pendapatan nelayan perikanan yang rendah. 3. Sarana alat tangkap ikan nelayan yang belum maksimal atau masih tradisionil. 4. Kebijakan pembangunan belum mendukung sepenuhnya dalan pengembangan sektor

perikanan. 5. Belum berkembangannya sektor industri hilir bidang perikanan.

Berdasarkan hal tersebut diatas dan keinginan untuk meningkatkan nilai tukar nelayan (NTN) sehingga diperoleh kesejahteraan pada nelayan adalah sebagai penyebab terbentuknya “Kelompok Nelayan Bata Laiworu”.

c. Kegiatan

Usaha perikanan tangkap skala kecil d. Tujuan

Tujuan Umum : Mengembangkan ekonomi nelayan perikanan tangkap skala kecil Tujuan Khusus : - Meningkatkan pendapatan nelayan - Meningkatkan alat perikanan tangkap

e. Sasaran Pemberdayaan dan optimalisasi Kelompok Nelayan Bata Laiworu Kabupaten Muna.

ANALISA KELAYAKAN a. Kelayakan Teknis

1. Aspek Produksi Dengan menggunakan alat semi modern, diharapkan produksi tangkapan yang diperoleh nelayan semakin meningkat.

2. Sarana dan Perlengkapan Fasilitas yang digunakan untuk menangkap ikan 2 (dua) jenis, yaitu : - Jaring Net Webing Nylon (UK) : 4x8x300x30

Kelompok Nelayan “Bata Laiwo ru ” Kabupaten Muna

- Long Laen Rawai Umpan (UK) : 3600 m x 8800 m - Jaring Umpan Rawai (UK) : 1,5 x 0,30 x 300 m Peralatan tersebut tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya.

b. Persaingan dan Peluang 1. Nilai Jual

Persaingan pada umumnya adalah mengenai alat tangkap, serta peralatan yang berdampak pada hasil tangkapan dan kwalitas hasil tangkapan yang akan mempengaruhi nilai harga jual

2. Peluang Dengan modernisasi alat tangkap ikan akan berpengaruh juga pada jumlah hasil tangkap dan jenis hasil tangkap (yang tidak diperoleh alat tangkapsebelumnya).

c. Pemasaran - Dijual pada pengumpul ikan - Dijual langsung pada pengumpul dan menjadikan sebagai komiditi ekspor

d. Tenaga Kerja Tenaga kerja yang dipakai dalam kelompok nelayan ini sebanyak 10 (sepuluh) orang, (daftar terlampir)

e. Finansial 1. Operasional

Hari kerja 1 bulan adalah 20 hari atau 2 x pasang (@ 10 hari) Biaya operasional melaut 10 hari/1x pasang

a) BBM, Solar : 400 x 4.500 = 1.800.000,- b) BBM, Minyak Oli : 10 x 27.000 = 270.000,- c) Es batang : 15 x 35.000 = 525.000,- d) Bahan Makan, dll : 10 x 70.000. = 700.000,-

Jumlah = 3.295.000,- 2. Hasil Tangkap

Hasil tangkap 1 (satu) pasang / 10 hari kerja Rata-rata perolehan ikan campur hasil tangkap = 1,5 ton Harga jual Rp 12.000,-/Kg (1500x12.000) = Rp 18.000.000,-

3. Bagi Hasil a) Pemilik Usaha : 4 bagian b) Nakhoda : 2 bagian c) ABK` : 1 bagian

Total hasil bersih dibagi atas 15 bagian 4. Perhitungan

a) Hasil jual tangkapan = Rp. 18.000.000,- b) Biaya Operasional = Rp. 3.295.000,-

Kelompok Nelayan “Bata Laiwo ru ” Kabupaten Muna

c) Hasil bersih = Rp. 14.705.000,- d) Bagi 15 bagian = Rp. 980.300,=

5. Keterangan Perhitungan Hasil a) Pemilik Usaha 4 bgn x Rp. 980.300,- = Rp. 3.921.200,- b) Nakhoda 2 bgn x Rp. 980.300,- = Rp. 1.960.600,- c) ABK 9 org x Rp. 980.300,- = Rp. 8.822.700,-

Masing-masing ABK memperoleh Rp. 980.300,- d) Jumlah total hasil

Tiap pasang Rp. 14.705.000,- 1 bulan (2 x pasang) 2 psg x Rp 14.705.000 = Rp. 29.410.000,- ( Dua puluh sembilan juta empat ratus sepuluh ribu rupiah )

Dari hasil analisa kelayakan, diperoleh bahwa terdapat peningkatan pendapatan nelayan khususnya ABK setelah mendapat bantuan Kapal Motor (KM) dan peralatan pendukung dari sebelumnya hanya Rp. 1.000.000,- (data sebelumnya) menjadi Rp. 1.960.600 ( 2 psg x Rp 980.300 ). Berdasarkan hal-hal diatas, perolehan perhatian dan bantuan sangat berpengaruh kepada pendapatan nelayan perikanan tangkap skala kecil yang akhirnya menambah nilai tukar nelayan (NTN) sehingga nelayan terlepas dari kemiskinan.

PENUTUP Demikianlah proposal ini disusun dan diajukan, besar harapan kami mendapat perhatian demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat nelayan.

Muna, November 2014

KELOMPOK NELAYAN BATA LAIWORU KABUPATEN MUNA

Ketua, Sekretaris,

Musafir La Ode Silki Adi Setiawan

Kelompok Nelayan “Bata Laiwo ru ” Kabupaten Muna

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA KECAMATAN BATA LAIWORU KELURAHAN LAIWORU

Alamat Kantor : Jalan Lumba-lumba Kelurahan Laiworu Kabupaten Muna

SPESIFIKASI TEKNIS

KAPAL MOTOR PENANGKAP IKAN 1. Penjelasan umum

Armada kapal motor dan alat penangkap ikan diadakan dan disesuaikan agar dapat dipergunakan sebagai sarana penangkap ikan. Alat tangkap yang terdiri atas dua jenis digerakkan dengan satu buah mesin pendorong serta garbok dan lainnya. Kapal motor ini ditujukan untuk perairan laut dalam, sekitar 15 s/d 20 mil dari tepi pantai laut selat malaka. Rencana Anggaran Biaya (RAB) terlampir.

2. Peraturan klasifikasi

Armada kapal motor perikanan nelayan ini termasuk kepada kapal motor menara khusus (aturan livo register of shifing), tidak termasuk kepada kapal kontenksi.

3. Materi dan pengerjaannya

Armada KM perikanan nelayan dan mesin pendorong serta alat tangkap ikan yang digunakan dan terpasang pada armada ini adalah kualitas baik.

4. Stabilitas

Armada KM perikanan nelayan mempunyai kemantapan baik dan positif.

5. Alat tangkap Jenis dan rincian alat tangkap : a. Long lain, rawai pancing : 4500 mata b. Jaring nylon 8 x 30 x 4 mtr : 450 meter

6. Ukuran kapal motor

a. Panjang luwas ( l o a ) : 10 m b. Lebar ( b ) : 2,6 m c. Tinggi : 1,2 m d. Sarat air : 0,60 m e. Panjang atas muka kebelakang : 12 m

7. Kapasitas

a. Tangki air tawar b. Tangki BBM, Bahan bakar

8. Pembagian ruang kapal

Dibawah geladak, dibagi menjadi kompartemen yakni, sbb : a. Ruang Gudang b. Falka I c. Falka II d. Falka III e. Ruang mesin pendorong

Ruang bangunan untuk ABK dengan kapasitas 6 (enam ) orang dan alat navigasi lainnya.

9. Pekerjaan frofeler a. Frofeler = 4 daun

Kelompok Nelayan “Bata Laiwo ru ” Kabupaten Muna

b. Ukuran = 24 inchi

c. Garbor = 16 a d. Putaran = 1 x 3 e. As besi putih = 1,5 inchi f. Panjang = 2,10 m

10. Lampu penerangan Armada kapal motor dilengkapi dengan 1 buah baterai 1200L N 70 sekring pengaman, untuk jaringan 12 volt dan 1 jaringan 220 volt.

11. Peralatan navigasi

a. Peralatan navigasi 1. Satelit merk garmen 2. Komputer ikan 3. Kompas kuningan 4. Teropong

b. Peralatan komunkasi 1. Radio komunikasi 1 cc. 02 n. Digital dan antenna

12. Inventaris

- Bahtera nasional - Jam dinding - Daftar pasang surut - Tali tarik - Tali tambat - Jangkar dan tali jangkar - Botol pemadam kebakaran type Powder - Kunci kombinasi dan kunci ring/fass - Gambar km. Penangkap ikan

13. Penutup

Perincian jumlah biaya yang dipergunakan perunit Kapal Motor Jaring net Webing Nylon – Lonf laen Rawai Umpan – serta jarring umpan lengkap dengan alat mesin pendorong serta navigasi sebesar Rp. 119.984.400,- + Rp. 46.294.117,- + Rp. 87.705.664,- = Rp. 297.149.081,/unit. 2 (Dua) unit = Rp. 594.298.162,- (Lima ratus sembilan puluh empat juta dua ratus sembilan puluh delapan ribu seratus enam puluh dua rupiah). Demikian spesifikasi teknis beserta rencana anggaran biaya (RAB) armada kapal motor penangkap ikan kelompok nelayan “Bata Laiworu” Kabupaten Muna, untuk dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan.

KELOMPOK NELAYAN BATA LAIWORU KABUPATEN MUNA

Ketua, Sekretaris,

Musafir La Ode Silki Adi Setiawan

Kelompok Nelayan “Bata Laiwo ru ” Kabupaten Muna

KELOMPOK N EL A YA N BATA LAIWORU

Sekretariat : Jalan Lumba-Lumba Kelurahan Laiworu

BERINGIN JAYA

BERITA ACARA

RAPAT MUSYAWARAH PEMBENTUKAN KELOMPOK NELAYAN BATA LAIWORU KELURAHAN LAIWORU KECAMATAN BATA LAIWORU KABUPATEN MUNA

Pada hari ini Rabu tanggal November 2014 WITA.jam, bertempat di rumah Saudara LA ODE MIZARUDDIN telah diadakan Rapat pembentukan Kelompok Nelayan Bata Laiworu berkedudukan di Jalan Lumba-Lumba Kelurahan Laiworu kecamatan Bata Laiworu.

Agenda rapat

Bapak LA ODE MIZARUDDIN (Kepala Lingkungan ) yang terpilih selaku pimpinan rapat dalam rangka pembentukan kelompok nelayan beserta kepengurusan. Proses pemilihan dilakukan secara aklamasi. Terpilih sebagai ketua dan sekretaris adalah MUSAFIR dan LA ODE SILKI ADI SETIAWAN dan secara langsung untuk menyusun kepengurusan kelompok nelayan. Akhirnya disepakati bahwa kelompok nelayan ini diberi nama “Kelompok Nelayan Bata Laiworu.

Maksud dan Tujuan 1. Mewujudkan kelompok masyarakat khususnya nelayan. 2. Mewujudkan kelompok nelayan yang sejahtera 3. Membangun usaha –usaha kelompok nelayan kearah yang lebih baik sesuai dengan potensi

daerah dan profesi/pekerjaan

Keputusan dan Menetapkan Mengankat dan menetapkan nama dan kepengurusan Kelompok Nelayan Bata Laiworu

Penutup Demikianlah berita acara ini diperbuat dan apabila terdapat kesalahan dalam isi surat ini akan dilakukan perbaiakan sebagaimana mestinya

Muna, November 2014

Pimpinan Rapat Kepala Lingkungan

LA ODE MIZARUDDIN

Kelompok Nelayan “Bata Laiwo ru ” Kabupaten Muna

KELOMPOK N EL A YA N BATA LAIWORU

Sekretariat : Jalan Lumba-Lumba Kelurahan Laiworu

BERINGIN JAYA

Lumba-Lumba Kelurahan Laiworu

SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK NELAYAN BATA LAIWORU

KELURAHAN LAIWORU KECAMATAN BATA LAIWORU KABUPATEN MUNA

KETUA : MUSAFIR SEKRETARIS : LA ODE SILKI ADI SETIAWAN BENDAHARA : HAMRINI ANGGOTA :

- La Amal - Suhardi - La Epang - Suherman - Anas - Ramadhan - Rudi

MUNA, November 2014

KEPALA LINGKUNGAN KETUA SEKRETARIS

LA ODE MIZARUDDIN

MUSAFIR

LA ODE SILKI ADI SETIAWAN

DIKETAHUI OLEH : KEPALA KELURAHAN LAIWORU

KABUPATEN MUNA

ADI JAYA PURNAMA, S.STP.M.Si

NIP. 19830822 200212 1 001

Kelompok Nelayan “Bata Laiwo ru ” Kabupaten Muna

KELOMPOK N EL A YA N BATA LAIWORU

Sekretariat : Jalan Lumba-Lumba Kelurahan Laiworu

BERINGIN JAYA

Sekretariat : Jalan Lumba-Lumba Kelurahan Laiworu

DAFTAR HADIR

RAPAT MUSYAWARAH PEMBENTUKAN KELOMPOK NELAYAN KELURAHAN LAIWORU KECAMATAN BATA LAIWORU KABUPATEN MUNA

Hari : Tanggal : November 2014 Jam : - selesai

NO NAMA TANDA TANGAN 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Kelompok Nelayan “Bata Laiwo ru ” Kabupaten Muna

KELOMPOK N EL A YA N BATA LAIWORU

Sekretariat : Jalan Lumba-Lumba Kelurahan Laiworu

BERINGIN JAYA